Top Banner
LEMBAR PENGESAHAN Jakarta, 2 November 2015 Karya Tulis ini telah disetujui dan disahkan oleh : Ketua Jurusan Pembimbing Materi Suli Winarni, S.Pd Romli, S.Pd Kepala SMK SATRIA Koordinator Karya Tulis Drs. H Nurhadi, MM Hairudin, S.Pd
43

Desi Indriyani Kartul

Feb 21, 2016

Download

Documents

rytytgfdfg
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Desi Indriyani Kartul

LEMBAR PENGESAHAN

Jakarta, 2 November 2015

Karya Tulis ini telah disetujui dan disahkan oleh :

Ketua Jurusan Pembimbing Materi

Suli Winarni, S.Pd Romli, S.Pd

Kepala SMK SATRIA Koordinator Karya Tulis

Drs. H Nurhadi, MM Hairudin, S.Pd

i

Page 2: Desi Indriyani Kartul

DAFTAR ISI

COVER JUDUL

LEMBAR PENGESAHAN i

KATA PENGANTAR ii

DAFTAR ISI iv

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang 1

1.2. Perumusan Masalah 2

1.3. Tujuan Penulisan 2

1.4. Pembatasan Masalah 3

1.5. Metode Pengumpulan Data 3

1.6. Sistematika Penulisan 4

BAB II LANDASAN TEORI

2.1. Pengertian Kearsipan 5

2.2. Sistem Kearsipan 6

2.3. Tujuan Kearsipan 7

iv

Page 3: Desi Indriyani Kartul

BAB III PEMBAHASAN

3.1. Tinjauan Umum Instansi Pemerintah 8

3.1.1. Sejarah Singkat 8

3.1.2. Visi dan Misi 9

3.2. Tinjauan Teoritis 10

3.3. Tinjauan Praktis 11

BAB IV PENUTUP

4.1. Kesimpulan 14

4.2. Saran 15

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

A. Candi Borobudur

B. Candi Prambanan

C. Pabrik Gula Madukismo

Page 4: Desi Indriyani Kartul

v

SISTEM KEARSIPAN DI SEKRETARIAT JENDRAL

DEWAN PERWAKILAN DAERAH

REPUBLIK INDONESIA

Karya Tulis ini dibuat sebagai persyaratan akhir kegiatan PSG

dan Karya Wisata Jogjakarta

Disusun oleh :

KELOMPOK : 7 (Tujuh)

Nama : Desi Indriyani

Nomor Induk Siswa : 11581

Program Keahlian : Administrasi Perkantoran

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN SATRIA

SMK SATRIA

Page 5: Desi Indriyani Kartul

Kelompok Bisnis dan Manajemen

Status Terakreditasi “A”

Jalan Raya Srengseng No.26A Kembangan

Jakarta Barat 11630

Telpon (021) 5856405/(021) 5847270

Tahun Pelajaran 2015/2016

C. Pabrik Gula Madukismo

Nama Perusahaan : PG/PS Madukismo

Alamat : Bantul-Yogyakarta

Produk Utama : Gula Pasir

Produk Sampingan : Alkohol/Spirtus

Sebuah bangunan besar berusia tua dengan halaman tua, mesin-

mesin kuno serta rel-rel kereta yang menjadi jalan kereta pengangkut

tebu akan menyapa dan menguatkan kesan itu. Pengunjung bisa

merasakan nuansa perjalanan dengan kereta seperti kembali pada masa

lampau ketika berada didalam gerbong yang ditarik oleh lokomotif tua

bermesin diesel buatan Jerman. Kereta tersebut akan mengantar menuju

areal pabrik melewati rel-rel tua dan perkebuan yang ada didekat pabrik.

Page 6: Desi Indriyani Kartul

Setelah turun dari kereta pengunjung dapat langsung menuju lokasi

Pabrik Gula Madukismo. Pada bulan-bulan tertentu pengunjung dapat

langsung melihat produksi gula melewati tahap pemerahan nira untuk

mendapatkan sari gula, pemurnian nira dengan sulfitasi, penguapan nira,

kristalisasi, puteran gula, dan pengemasan. Sambil mencermati proses

produksinya, pengunjung juga bisa melihat mesin-mesin tua yang

menjadi alat produksi di pabrik ini. Keluar dari lokasi produk gula dapat

ditemui Pabrik Spirtus Madukismo yang terletak tepat disebelah barat

pabrik gula, Di pabrik yang berdiri sama dengan tahun berdirinya pabrik

gula ini, pengunjung juga bisa melihat seluruh proses produksi spirtus

yang meliputi tahap pengeceran bahan baku, peraggian atau fermentasi

dan penyulingan. Spirtus dan Produk Alcohol lainnya yang dihasilkan

oleh pabrik ini diolah dari tetes tebu, hasil samping produksi gula.

Berdirinya perusahaan Madukismo Yogyakarta PT Madu Baru yang

terletak di Kabupaten Bantul Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

Spirtus yang terkenal dikalangan masyarakat luas dengan sebutan Pabrik

Gula Madukismo dengan potensi peluang pengembangan usaha yang

potensial masih memiliki kesempatan tumbuh dan berkembang menjadi

agro industri yang berbasis tebu dan dikelola secara profesional dan

inovatif untuk menghadapi persaingan bebas di era globalisasi yang

cenderung mengeksploitasi tanah dan tenaga kerja industri perkebunan

tebu juga digambarkan sebagai struktur Hierarki dan represif yang

sengaja diciptakan oleh pengusaha perkebunan.

Pabrik Gula Madukismo adalah satu-satunya pabrik gula dan

alcohol/spirtus di Provinsi DIY. Pabrik ini mengemban tugas untuk

mengsukseskan program pengadaan pangan nasional, khususnya gula

pasir. Pabrik gula dan alcohol/spirtus Madukismo terletak di Kelurahan

Tirtonimolo, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul, Provinsi Daerah

Page 7: Desi Indriyani Kartul

Istimewa Yogyakarta. Perusahaan ini merupakan bentuk dari Perseroan

Terbatas (PT), yang berdiri tanggal 14 Juni 1955, dan diberi nama PT

Madu Baru yang kemudian dibagi menjadi dua pabrik yaitu Pabrik Gula

(PG Madukismo) dan Pabrik Alcohol/Spirtus (PS Madu Kismo).

BAB IV

PENUTUP

4.1. Kesimpulan

Berdasarkan uraian pada bab-bab sebelumnya, penulis mengambil

beberapa kesimpulan, antara lain :

Kegiatan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) sangat bermanfaat

bagi siswa-siswi SMK SATRIA. Dengan adanya Kegiatan Praktek Kerja

Industri (PRAKERIN) dapat menambah dan mengembangkan potensi

ilmu bagi masing-masing siswa-siswi.

Prakerin dapat melahirkan sikap bertanggung jawab, disiplin, sikap

mental, etika yang baik serta dapat bersosialisasi dengan lingkungan

sekitar.

Prakerin dapat melahirkan calon tenaga kerja yang profesional.

DEWAN PERWAKILAN DAERAH RI adalah lembaga tinggi

negara dalam sistem ketatanegaraan Indonesia yang anggotanya dipilih

melalui pemilihan umum dan perwakilan setiap provinsi.

Page 8: Desi Indriyani Kartul

Kearsipan adalah proses kegiatan atau proses pengaturan dan

penyimpanan arsip dengan menggunakan sistem tertentu, sehingga

apabila arsip tersebut diperlukan maka dapat ditemukan kembali secara

tepat dan waktu yang singkat.

14

Filling Sistem Nomor adalah sistem kearsipan yang dalam

penyimpanan dan penyusunan surat/warkat digunakan nomor secara

berurutan mulai nomor terkecil hingga nomor terbesar.

Filling Sistem Nomor Terminal Digit adalah sistem penyimpanan

berdasarkan pada nomor urut dalam buku arsip.

1.1. Saran

Penulis memberikan sedikit saran untuk kemajuan bagi semua pihak,

antara lain :

Bagi Perusahaan

Perusahaan diharapkan harus bisa memberikan pelayanan yang

baik dalam kegiatan prakerin, fasilitas yang lengkap dan mengajarkan

siswa prakerin menggunakan alat-alat kantor terlebih dahulu seperti

komputer, dan mesin-mesin lainnya.

Bagi Sekolah

Page 9: Desi Indriyani Kartul

Dengan adanya prakerin ini diharapkan terjadi hubungan kerja

sama yang baik antara pihak sekolah dengan tempat prakerin.

Pihak sekolah harus bisa memperhatikan siswa-siswi nya apabila

sedang melaksanakan prakerin,

Pihak sekolah harus bisa memberikan pelajaran yang terbaik

terutama di pengajaran produktif.

15

Page 10: Desi Indriyani Kartul

BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Tinjauan Umum Instansi Pemerintah (DEWAN

PERWAKILAN DAERAH RI)

3.1.1 Sejarah Singkat DEWAN PERWAKILAN DAERAH RI

DEWAN PERWAKILAN DAERAH RI (DPD RI) didirikan pada

tanggal 1 Oktober 2004. Sejalan dengan tuntutan demokrasi guna

memenuhi rasa keadilan masyarakat didaerah, memperluas serta

meningkatkan semangat dan kapasitas partisipasi daerah dalam

kehidupan nasional, serta untuk memperkuat Negara Kesatuan Republik

Indonesia, maka dalam rangka pembaharuan konstitusi, MPR RI

membentuk sebuah lembaga perwakilan baru, yakni DEWAN

PERWAKILAN DAERAH RI (DPD RI). Pembentukan DPD RI ini

dilakukan melalui perubahan ketiga Undang-Undang Dasar Negara

Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945) pada bulan November

2001.

Sejak perubahan itu, maka sistem perwakilan dan parlemen di

Indonesia berubah dari sistem unikameral menjadi sistem bikameral.

Perubahan tersebut tidak terjadi seketika, tetapi melalui tahap

pembahasan yang cukup panjang baik di masyarakat maupun di MPR RI,

khususnya di Panitia Ad Hoc I. Proses perubahan di MPR RI selain

memperhatikan tuntutan politik dan pandangan-pandangan yang

berkembang bersama reformasi, juga melibatkan pembahasan yang

bersifat akademis, dengan mempelajari sistem pemerintahan yang

8

Page 11: Desi Indriyani Kartul

berlaku di negara-negara lain khususnya di negara yang menganut paham

demokrasi.

Dalam proses pembahasan tersebut, berkembang kuat pandangan

tentang perlu adanya lembaga yang dapat mewakili kepentingan-

kepentingan daerah, serta untuk menjaga keseimbangan antar daerah,

secara adil dan serasi. Gagasan dasar pembentukan DPD RI adalah

keinginan untuk lebih mengakomodasi aspirasi daerah dan sekaligus

memberi peran yang lebih besar kepada daerah dalam proses

pengambilan keputusan politik untuk hal-hal terutama yang berkaitan

langsung dengan kepentingan daerah. Keinginan tersebut berangkat dari

indikasi yang nyata bahwa pengambilan keputusan yang bersifat

sentralistik pada masa lalu ternyata telah mengakibatkan ketimpangan

dan rasa ketidak adilan, dan diantaranya juga memberi indikasi ancaman

keutuhan wilayah negara dan persatuan nasional. Keberadaan unsur

Utusan Daerah dalam keanggotaan MPR RI selama ini (sebelum

dilakukan perubahan terhadap Undang-Undang Dasar 1945) dianggap

tidak memadai untuk menjawab tantangan-tantangan tersebut.

3.1.1 Visi dan Misi DPD RI

Visi

Menjadikan DPD RI sebagai lembaga perwakilan yang mampu

secara optimal dan akuntabel memperjuangkan aspirasi daerah untuk

mewujudkan tujuan nasional demi kepentingan bangsa dan Negara

Kesatuan Republik Indonesia.

Misi

Memperkuat kewenangan DPD RI, melalui amandemen UUD 1945.

9

Page 12: Desi Indriyani Kartul

3.2. Tinjauan Teoritis

Filling sistem nomor adalah sistem kearsipan yang dalam

penyimpanan dan penyusunan surat/warkat digunakan nomor secara

berurutan mulai nomor terkecil sampai nomor terbesar.

Kebaikan dalam filling sistem nomor :

Penyimpanan menjadi lebih teliti, cermat, dan teratur.

Penyimpanan dapat lebih cepat dan tepat.

Dapat digunakan dalam segala macam surat/warkat/dokumen.

Nomor map atau dokumen dapat diperluas tanpa batas.

Kelemahan dalam filling sistem nomor :

Lebih banyak waktu untuk mengindeks.

Banyaknya map untuk menyimpan surat-surat yang beraneka

ragam dapat menimbulkan kesulitan.

Perlu ruangan yang luas dan peralatan yang memadai untuk

penyimpanan arsip yang banyak.

Adapun dua macam filling sistem nomor, yaitu filling sistem nomor

Dewey dan filling sistem nomor Terminal Digit.

1. Filling Sistem Nomor Dewey

Filling Sistem Nomor Dewey diciptakan oleh Melvile Dewey. Sistem ini

disebut juga dengan desimal, dengan menggunakan notasi angka 0-9.

Page 13: Desi Indriyani Kartul

2. Filling Sistem Nomor Terminal Digit

Sistem penyimpanan berdasarkan nomor urut dalam buku arsip.

Perlengkapan yang digunakan :

Filling Cabinet

10

Guide (setiap laci 10 guide)

Folder (setiap guide 10 folder)

3.3. Tinjauan Praktis

Di DPD RI Sistem Kearsipan yang digunakan adalah sistem

kearsipan Filling Sistem Nomor Terminal Digit. Dimana saya diberi

tugas untuk mengelompokkan arsip berdasarkan nomor terkecil hingga

terbesar, kemudian disimpan dalam satu tempat dengan rapi dan jika

suatu saat diperlukan kembali akan mudah untuk menemukannya

kembali.

Adapun yang dilakukan dalam Pelatihan Sistem Ganda (PSG) di

kantor DPD RI dengan menggunakan Filling Sistem Terminal Digit

dengan peralatan yang dipakai yaitu :

Page 14: Desi Indriyani Kartul

Filling Cabinet

11

Guide

Folder

Page 15: Desi Indriyani Kartul

12

Prosedur atau Tata Cara penyimpanan dan penemuan kembali

Prosedur penyimpanan melakukan urutan nomor terkecil hingga

terbesar, berdasarkan kode folder yang ada, surat-surat dimasukkan

didalam folder.

Prosedur Penemuan kembali mengetahui terlebih dahulu nomor

tersebut, mencari folder didalam lemari berlaci, lihat nomor didalam

surat tersebut, berdasarkan nomor urut.

Page 16: Desi Indriyani Kartul

13

Page 17: Desi Indriyani Kartul

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Kearsipan

Terdapat beberapa pengertian kearsipan dari para ahli sebagai

berikut :

Kamus administrasi : kearsipan adalah segenap rangkaian

perbuatan penyelenggaraan kearsipan sejak saat dimulainya

pengumpulan warkat sampai dengan penyingkirannya.

R. Soebroto : kearsipan adalah aktivitas penerimaan, pencatatan,

penyimpanan, penggunaan, pemeliharaan, penyusutan, dan

pemusnahan arsip.

Drs. Ig. Wursanto : kearsipan adalah proses kegiatan pengurusan

atau pengaturan arsip dengan mempergunakan suatu sistem tertentu

sehingga arsip-arsip dapat ditemukan kembali dengan mudah dan cepat

apabila sewaktu-waktu diperlukan.

Menurut 3 ahli : Mulyono, Muhsin, dan Marimin : kearsipan

adalah tata cara pengurusan penyimpanan warkat menurut aturan dan

procedure yang berlaku dengan mengingat 3 unsur pokok yang

meliputi : penyimpanan, penempatan, dan penemuan kembali.

Dengan demikian, dari beberapa pengertian kearsipan diatas dapat

disimpulkan :

Kearsipan adalah suatu proses kegiatan atau proses pengaturan dan

penyimpanan arsip dengan menggunakan sistem tertentu, sehingga

apabila arsip tersebut diperlukan maka dapat ditemukan kembali secara

tepat dan waktu yang singkat.

5

Page 18: Desi Indriyani Kartul

5

2.2 Sistem Kearsipan

Sistem kearsipan adalah suatu rangkaian kerja yang teratur yang

dapat dijadikan pedoman untuk penyimpanan arsip sehingga saat

diperlukan dapat ditemukan kembali secara cepat dan tepat.

Adapun sistem penyimpanan arsip, dapat dibedakan dalam 5 macam

sebagai berikut :

1. Sistem Abjad (alphabetic system)

Sistem Abjad adalah sistem penyimpanan atau penataan berkas/arsip

berdasarkan urutan abjad, disusun mulai A sampai dengan Z.

2. Sistem Masalah (subject filling system)

Sistem Masalah adalah sistem penyimpanan atau penataan berkas/arsip

berdasarkan pokok permasalahan dalam surat atau dokumen yang

bertalian.

3. Sistem Wilayah (geographic filling system)

Sistem Wilayah adalah sistem penyimpanan atau penataan berkas/arsip

berdasarkan letak wilayah dengan berpedoman pada daerah/kota/dengan

alamat surat.

4. Sistem Tanggal (chronological filling system)

Page 19: Desi Indriyani Kartul

Sistem Tanggal adalah sistem penyimpanan atau penataan berkas/arsip

berdasarkan urutan waktu atau kronologis dari tanggal, bulan, dan tahun

penerimaan pencatatan surat/dokumen.

5. Sistem Nomor (numeric filling system)

Sistem Nomor adalah sistem penyimpanan atau penataan berkas/arsip

berdasarkan nomor.

6

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Praktek Kerja Industri merupakan kegiatan pendidikan, pelatihan dan

pembelajaran yang dilaksanakan didunia kerja dalam upaya pendekatan

ataupun untuk meningkatkan mutu siswa-siswi Sekolah Menengah

Kejuruan (SMK) dengan kemampuan siswa sesuai bidangnya dan juga

menambah bekal untuk masa-masa mendatang guna memasuki dunia

kerja yang semakin banyak serta ketat dalam persaingan seperti dimasa

sekarang ini.

Adapun alasan saya memilih judul tentang Sistem Kearsipan pada

DEWAN PERWAKILAN DAERAH RI adalah :

Page 20: Desi Indriyani Kartul

Karena di dalam suatu kantor atau organisasi peranan Sistem

Kearsipan sangat penting dan sangat dibutuhkan.

Kearsipan mempunyai peranan sebagai “sumber informasi” dan

“sebagai alat pengawasan”

Dalam mencapai tujuan suatu kantor atau organisasi menjadikan

peranan Sistem Kearsipan kedalam suatu fungsi tertentu untuk

mengendalikan, menggerakan, mengembangkan dan mengarahkan

suatu kantor atau organisasi dalam kegiatan-kegiatan yang

dilakukan untuk merealisasikan tujuan.

1

1.2. Perumusan Masalah

Penyusunan Karya Tulis ini merupakan dari kegiatan akhir pada Praktek

Kerja Industri (PRAKERIN) ketika melaksanakan Pendidikan Sistem

Ganda (PSG) di DEWAN PERWAKILAN DAERAH RI. Pada dasarnya

Sistem Kearsipan mempunyai peranan yang sangat penting dan sangat

dibutuhkan oleh setiap kantor yang perlu dikelola dengan baik dan benar

sehingga saat diperlukan dapat ditemukan dengan cepat dan tepat

1.3. Tujuan Penulisan

Page 21: Desi Indriyani Kartul

Adapun maksud dan tujuan dari Penulisan Karya Tulis ini adalah sebagai

berikut :

Untuk menerapkan ilmu yang didapat penulis selama belajar di

SMK SATRIA.

Untuk meningkatkan wawasan penulis dalam bidang administrasi

perkantoran khususnya Sistem Kearsipan yang diterapkan oleh

DEWAN PERWAKILAN DAERAH RI.

Untuk menerapkan ilmu yang didapat penulis selama di DEWAN

PERWAKILAN DAERAH RI.

Meningkatkan kreativitas siswa/siswi dalam penulisan yang

bersifat objektif dan ilmiah.

Untuk mengetahui Sistem Kearsipan DEWAN PERWAKILAN

DAERAH RI.

2

1.4. Pembatasan Masalah

Mengingat permasalahan pada sistem kearsipan sangat luas kami

hanya membatasi. Pada Filling Sistem Nomor di kantor DEWAN

PERWAKILAN DAERAH RI.

Page 22: Desi Indriyani Kartul

1.5. Metode Pengumpulan Data

Adapun metode pengumpulan data untuk karya tulis ini penulis

menggunakan beberapa cara sebagai langkah utama untuk pendekatan

terhadap masalah penyusunan laporan ini adalah sebagai berikut :

Metode Liferatur

Yaitu cara pengumpulan data dengan mengambil data dari buku-buku

atau catatan-catatan yang berhubungan dengan teknik yang digunakan

sebagai bahan data.

Metode Observasi atau Pengamatan Langsung

Yaitu cara pengumpulan data dengan cara pengamatan secara lagsung

pada proses kegiatan yang dijadikan data.

Browsing Internet

Yaitu dengan cara ini penulis dapat mengetahui lebih luas arti kata

kearsipan yang ada di kantor bagian tata ruang dan lingkungan hidup.

Page 23: Desi Indriyani Kartul

3

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan

kuasaNya yang telah memberikan kemampuan dan kesempatan pada

kami untuk menyusun dan menyelesaikan karya tulis ini.

Karya tulis ini kami buat dengan judul “Sistem Kearsipan Di

Sekretariat Jendral DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK

INDONESIA”. Kami sangat menyadari bahwa karya tulis ini tidak luput

dari kekurangan dan kelemahan serta masih jauh dari sempurna baik

mengenai materi maupun teknik penulisan, hal ini disebabkan

keterbatasan waktu, kemampuan, pengalaman dan pengetahuan yang

kami miliki, serta keterbatasan dalam memperoleh data dan informasi.

Disamping itu penyusunan karya tulis ini tidak akan berhasil tanpa

adanya bantuan dari semua pihak. Maka pada kesempatan ini kami tidak

lupa mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah

membantu sehingga kami dapat menyusun dan menyelesaikan karya tulis

ini, khususnya kepada :

1. Orang tua yang telah memberikan izin, dorongan, semangat serta

doa untuk melaksanakan Pendidikan Sistem Ganda (PSG) di

DEWAN PERWAKILAN DAERAH RI.

2. Kepada Kepala SMK SATRIA Bapak Drs. H Nurhadi, MM.

3. Bapak Hairudin, S.Pd. selaku koordinator karya tulis.

4. Bapak Romli, S.Pd. selaku pembimbing materi yang membantu

pembuatan karya tulis ini.

Page 24: Desi Indriyani Kartul

ii

5. Bapak dan Ibu guru SMK SATRIA yang telah ikut serta dalam

membantu baik secara moral maupun material.

6. Teman-teman yang telah memberikan bantuan baik tenaga maupun

pikiran, sehingga terselesaikannya pembuatan karya tulis ini.

. Dengan demikian, untuk kesempatan karya tulis ini mengharapkan

kritik dan saran yang bersifat membangun, sehingga bermanfaat di masa

yang akan datang. Amin.

Akhir kata kami ucapkan terima kasih.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Jakarta, 2 November 2015

Page 25: Desi Indriyani Kartul

Penyusun

iii

DAFTAR PUSTAKA

Dari internet :

www.google.com

www.wikipedia.com

Profile DEWAN PERWAKILAN DAERAH RI

Dari buku :

Judul Buku : Sistem Kearsipan

Pengarang : Dewi anggrawati

Page 26: Desi Indriyani Kartul

B. Candi Prambanan

Page 27: Desi Indriyani Kartul

Candi Prambanan atau Candi Loro Jonggrang adalah kompleks

candi Hindu terbesar di Indonesia yang dibangun pada abad ke-9 Masehi.

Candi ini dipersembahkan untuk Trimurti, tiga dewa utama Hindu yaitu

Brahma sebagai dewa pencipta, Wishnu sebagai dewa pemelihara, dan

Siwa sebagai dewa pemusnah. Berdasarkan prasasti Siwagrha nama asli

kompleks candi ini adalah Siwagrha (bahas Sanskerta yang bermakna

‘Rumah Siwa’), dan memang di garbagriha (ruang utama) candi ini

bersemayam arca Siwa Mahadewa setinggi tiga meter yang menunjukkan

bahwa candi ini dewa Siwa lebih diutamakan.

Kompleks candi ini terletak di Kecamatan Prambanan, Sleman dan

Kecamatan Prambanan, Klaten, kurang lebih 17 km timur laut

Yogyakarta, 50 km barat daya Surakarta dan 120 km selatan Semarang,

persis di perbatasan antara provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa

Yogyakarta. Letaknya sangat unik. Candi Prambanan terletak di wilayah

administrasi desa Bokoharjo, Prambanan, Sleman, sedangkan pintu

masuk kompleks Candi Prambanan terletak di wilayah administrasi desa

Tlogo, Prambanan, Klaten.

Page 28: Desi Indriyani Kartul

Candi ini adalah termasuk Situs Warisan Dunia UNESCO, candi

Hindu terbesar di Indonesia, sekaligus salah satu candi terindah di Asia

Tenggara. Arsitektur bangunan ini berbentuk tinggi dan ramping sesuai

dengan arsitektur Hindu pada umumnya dengan candi Siwa sebagai candi

utama memiliki ketinggian mencapai 47 m menjulang di tengah

kompleks gugusan candi-candi yang lebih kecil. Sebagai salah satu candi

termegah di Asia Tenggara. Candi Prambanan menjadi daya tarik

kunjungan wisatawan dari seluruh dunia.

Candi Prambanan adalah candi Hindu terbesar dan termegah yang

pernah dibangun di Jawa Kuno, pembangunan candi Hindu kerajaan ini

dimulai oleh Rakai Pikatan sebagai tandingan candi Buddha Borobudur

dan juga candi Sewu yang terletak tak jauh dari Prambanan. Beberapa

sejarawan lama menduga bahwa pembangunan candi agung Hindu ini

untuk menandai kembali berkuasanya keluarga Sanjaya atas Jawa, hal ini

terkait teori wangsa kembar berbeda keyakinan yang saling bersaing,

yaitu Wangsa Sanjaya penganut Hindu dan Wangsa Syailendra penganut

Buddha. Pastinya, dengan dibangunnya candi ini menandai bahwa

Hinduisme aliran Siwa kembali mendapat dukungan keluarga kerajaan,

setelah sebelumnya Wangsa Syailendra cenderung lebih mendukung

Buddha aliran Mahayana. Hal ini menandai bahwa kerajaan Medang

beralih fokus dukungan keagamaannya, dari Buddha Mahayana ke

pemujaan terhadap Siwa.

Page 29: Desi Indriyani Kartul

A. Candi Borobudur

Candi Borobudur adalah sebuah candi Buddha yang terletak di

Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Indonesia. Lokasi candi adalah

kurang lebih 100 km di sebelah barat daya Semarang, 86 km di sebelah

barat Surakarta, dan 40 km di sebelah barat laut Yogyakarta. Candi

berbentuk stupa ini didirikan oleh para penganut agama Buddha

Mahayana sekitar tahun 800-an Masehi pada masa pemerintahan Wangsa

Syailendra. Borobudur adalah candi atau kuil Buddha terbesar di dunia,

sekaligus salah satu monumen Buddha terbesar di dunia.

Monumen ini tediri atas enam teras berbentuk bujur sangkar yang

diatasnya terdapat tiga pelataran melingkar, pada dindingnya dihiasi

dengan 2.672 panel relief dan aslinya terdapat 504 arca Buddha.

Borobudur memiliki koleksi relief Buddha terlengkap dan terbanyak di

dunia. Stupa utama terbesar terletak di tengah sekaligus memahkotai

bangunan ini, dikelilingi oleh tiga barisan melingkar 72 stupa berlubang

Page 30: Desi Indriyani Kartul

yang di dalamnya terdapat arca Buddha tengah duduk bersila dalam

posisi teratai sempurna dengan mudra (sikap tangan) Dharmachakra

mudra (memutar roda dharma).

2.3. Tujuan Kearsipan

Untuk menjamin keselamatan dokumen/warkat sebagai bahan

pertanggung jawaban.

Dapat menyimpan warkat dengan sistem tertentu secara sistematis

dan efisien

Untuk mempermudah menemukan warkat dengan cepat dan tepat

saat diperlukan.

Dapat menjaga dan memelihara kelestarian dan kerahasiaan arsip.

Meningkatkan efisiensi dan efektivitas waktu, tempat, biaya dalam

pengelolaan arsip.

Page 31: Desi Indriyani Kartul

7

1.6 Sistematika Penulisan

Sebagai Karya Tulis yang diharapkan dapat mendekati sifat ilmiah, maka

Karya Tulis ini terdiri dari beberapa Bab dan dibahas sedemikian rupa

agar memudahkan pembaca untuk mengetahui isinya.

Adapun Sistematika Penulisan Karya Tulis ini sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab ini penulis membuat laporan mengenai Latar Belakang,

Perumusan Masalah, Tujuan Penulisan, Pembatasan Masalah, Metode

Pengumpulan Data dan Sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Dalam bab ini akan diuraikan mengenai Pengertian Kearsipan, Sistem

Kearsipan dan Tujuam Kearsipan.

Page 32: Desi Indriyani Kartul

BAB III PEMBAHASAN

Dalam bab ini berisi tentang Tinjauan Umum Instansi Pemerintah yaitu

Sejarah Singkat DEWAN PERWAKILAN DAERAH RI (DPD RI) serta

Visi dan Misi DPD RI, Tinjauan Teoritis dan Tinjauan Praktis.

BAB IV PENUTUP

Dalam bab ini akan diuraikan mengenai kesimpulan dan saran.

4