Top Banner
1 DESAIN SARANA JUAL ES CAMPUR DENGAN SISTEM WARALABA, STUDI KASUS "MINUMAN ES CAMPUR YANG MENGGUNAKAN PRODUK SUSU KENTAL MANIS PT. FRISIAN FLAG Adhi Prathama Nugraha Jurusan Desain Produk Industri, FTSP ITS. Kampus ITS Sukolilo, Surabaya 60111, Telp./Fax (031) 5931147 ABSTRAKSI Adalah sarana jual es campur yang mempunyai satu kesatuan bentuk, memiliki ciri khas branding produk yang dipromosikan dengan tampilan bentuk yang komunikatif dan menarik. Karena permasalahan utama PKL minuman ini adalah masalah lokasi berjualan dan kebutuhan akan space untuk mendisplay bahan minuman maka konsep ringkas/COMPACT dibutuhkan agar desain rombong ini tidak banyak membutuhkan tempat dan lebih ringkas, disamping itu faktor keamanan/SAFETY sangat penting karena rombong ini dititipkan pada pemilik minimarket saat tidak berjualan SSarana rombong yang komunikatif/COMMUNICATED diterapkan pada desain rombong ini agar nantinya rombong tersebut mudah digunakan oleh user dan mempunyai cri khas bentuk perpaduan tabung dan box berdasarkan morfologi bentuk logo omela dan bentuk kaleng susu yang dapat menarik minat pelanggan. Ketiga konsep tersebut diterapkan pada desain rombong ini sehingga menghasilkan rombong jual es yang mempunyai dimensi lebih kecil ringkas PxLxT (100x60x180) berciri khas dan memiliki penerapan sistem keamanan (adjustable stand pipe). ABSTRACT Is a means of selling ice mixed with a unified form, a typical product branding are promoted with the view of the communicative and interesting. Because the main problem of this beverage vendors are selling the location problem and the need for space for the beverage ingredients displaying then compact concept required for this design does not require a lot more concise and, in addition to the safety factor is very important because this selling facility left with owner minimarket when not selling. Selling facilities that communicative applied to design this so that later this selling facility easily used by users and has the typical form of fusion cri tubes and boxes
17

DESAIN SARANA JUAL ES CAMPUR DENGAN SISTEM … · Karena permasalahan utama PKL minuman ini adalah masalah ... surat kabar, hasil penelitian seorang ahli, dan laporan ... Lingkup

Mar 03, 2019

Download

Documents

dangtram
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: DESAIN SARANA JUAL ES CAMPUR DENGAN SISTEM … · Karena permasalahan utama PKL minuman ini adalah masalah ... surat kabar, hasil penelitian seorang ahli, dan laporan ... Lingkup

1

DESAIN SARANA JUAL ES CAMPUR DENGAN SISTEMWARALABA, STUDI KASUS "MINUMAN ES CAMPURYANG MENGGUNAKAN PRODUK SUSU KENTAL MANISPT. FRISIAN FLAGAdhi Prathama NugrahaJurusan Desain Produk Industri, FTSP ITS.Kampus ITS Sukolilo, Surabaya 60111, Telp./Fax (031) 5931147

ABSTRAKSI

Adalah sarana jual es campur yang mempunyai satu kesatuan bentuk, memiliki ciri

khas branding produk yang dipromosikan dengan tampilan bentuk yang komunikatif

dan menarik.

Karena permasalahan utama PKL minuman ini adalah masalah lokasi berjualan dan

kebutuhan akan space untuk mendisplay bahan minuman maka konsep

ringkas/COMPACT dibutuhkan agar desain rombong ini tidak banyak membutuhkan

tempat dan lebih ringkas, disamping itu faktor keamanan/SAFETY sangat penting

karena rombong ini dititipkan pada pemilik minimarket saat tidak berjualan

SSarana rombong yang komunikatif/COMMUNICATED diterapkan pada desain

rombong ini agar nantinya rombong tersebut mudah digunakan oleh user dan

mempunyai cri khas bentuk perpaduan tabung dan box berdasarkan morfologi bentuk

logo omela dan bentuk kaleng susu yang dapat menarik minat pelanggan.

Ketiga konsep tersebut diterapkan pada desain rombong ini sehingga menghasilkan

rombong jual es yang mempunyai dimensi lebih kecil ringkas PxLxT (100x60x180)

berciri khas dan memiliki penerapan sistem keamanan (adjustable stand pipe).

ABSTRACT

Is a means of selling ice mixed with a unified form, a typical product branding are

promoted with the view of the communicative and interesting.

Because the main problem of this beverage vendors are selling the location problem

and the need for space for the beverage ingredients displaying then compact concept

required for this design does not require a lot more concise and, in addition to the

safety factor is very important because this selling facility left with owner minimarket

when not selling.

Selling facilities that communicative applied to design this so that later this selling

facility easily used by users and has the typical form of fusion cri tubes and boxes

Page 2: DESAIN SARANA JUAL ES CAMPUR DENGAN SISTEM … · Karena permasalahan utama PKL minuman ini adalah masalah ... surat kabar, hasil penelitian seorang ahli, dan laporan ... Lingkup

2

based on morphology, shape and form of the logo Omela milk cans that can attract

customers.

These three concepts are applied to this design resulting rombong selling ice rombong

having smaller dimensions LxWxH concise (100x60x180) and a typical application of

the security system (adjustable stand pipe).

KATA KUNCICFC (Compact, Folded, Communicated)Compact : Kesan rombong yang ringkas dengan meminimalisir komponen yang

ada.Folded : Keamanan rombong yang dapat disetel sesuai dengan kebutuhan

(Adjustable Stand Pipe)Communicated : Keserasian bentuk/garis pada komponen rombong dapat

terkomunikasikan dengan baik dan mempunyai ciri khasDibagi menjadi 2 yaitu

> Interaction : Komunikasi antara penjual dan pembeli mudah danrombong mudah dioperasionalkan

> Promotion : Sebagai sarana promosi produk yang komunikatif danpemberian warna yang mencitrakan produk tersebut.

PENDAHULUANLatar BelakangSalah satu usaha dagang kaki lima yang mempunyai peluang bisnis pada brand

produk SKM (Susu Kental Manis) adalah PKL minuman Es Campur hal ini

dikarenakan setiap menyajikan sebuah es campur salah satu unsur utama pemanis

minuman tersebut adalah SKM sehingga sarana bantu jual ini nantinya dapat juga

sebagai sarana promosi brand Susu Kental Manis dalam studi kasus berikut

menggunakan brand produk dari PT. Frisian Flag Indonesia.

Dasar tumbuh berkembangnya ragam PKL minuman dan makanan di kota besar

seperti Surabaya adalah sesuatu yang wajar karena pembangunan tidak merata

hanya ditujukan dikota-kota sedang daerah tidak tersentuh sama sekali hal inilah yang

menjadi tujuan urbanisasi. Dan hukum berjualan pun juga akan berlaku seperti ada

gula ada semut, dimana satu tempat ramai dengan masyarakat maka tumbuhlah PKL-

PKL.

Page 3: DESAIN SARANA JUAL ES CAMPUR DENGAN SISTEM … · Karena permasalahan utama PKL minuman ini adalah masalah ... surat kabar, hasil penelitian seorang ahli, dan laporan ... Lingkup

3

Tabel 1: Peluang bisnis di Indonesia 20081

Peluang bisnis makanan dan minuman di Indonesia yang didukung oleh pola

konsumtif masyarakat Indonesia merupakan peluang bisnis yang masih memiliki

peluang besar bagi para investor, ini juga ditandai dengan munculnya berbagai

macam penjaja makanan dan minuman yang disuguhkan oleh PKL di Indonesia

khususnya di Surabaya.

Kota Surabaya merupakan salah satu kota metropolitan terbesar kedua setelah

Jakarta dengan pertumbahan penduduk yang sangat cepat serta tingkat kepadatan

penduduknya sudah mencapai 7.899 / km persegi2 (hasil survey BPS tahun 2002) dan

adanya krisis berkepanjangan telah melahirkan berbagai tekanan/ masalah baru

maupun sempitnya kesempatan kerja dipedesaan, sehingga situasi semacam ini

menyebabkan penduduk pedesaan mengadu nasib di Kota besar seperti Surabaya,

terutama pekerjaan sector informal. Hal inilah yang melatar belakangi peningkatan

jumlah PKL di Surabaya hingga mencapai 65%. (Prioritas dan Plafon Anggaran

Pemerintah Kota Surabaya 2008).

Gambar 1: Peningkatan jumlah PKL di Surabaya. 3

1 www.wartaekonomi.com2 Hasil Survey Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota Surabaya BPS, 2002.3 Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota Surabaya, 2009.

Page 4: DESAIN SARANA JUAL ES CAMPUR DENGAN SISTEM … · Karena permasalahan utama PKL minuman ini adalah masalah ... surat kabar, hasil penelitian seorang ahli, dan laporan ... Lingkup

4

”Perkembangan sektor dagang dan jasa pada tahun 2009 sangat meningkat drastis

sekitar 65% dari tahun lalu. Dengan demikian Pemerintah Kota berencana untuk

menjadikan Surabaya sebagai kota dagang dan jasa, maka dari itu akan dipersiapkan

pembenahan-pembenahan pada sarana pendukungnya”.4

Sumber : BPS Kota Surabaya

Kini pada akhir 2009 jumlah PK5 di Surabaya meningkat hingga 20% menjadi 18.000

PK5. Dari data tahun 2000, sektor perdagangan, hotel dan restoran memberikan

kontribusi yang cukup signifikan membangun perekonomian Kota Surabaya yaitu

(32,22%), setelah sektor industri pengolahan (35,84%). Fakta ini jadi dilema tersendiri

bagi masyarakat, pemerintah, dan produsen. Dimana keadaan seperti itu saat ini

menjadi sesuatu yang lazim terjadi di kota pahlawan ini. Keadaan ini terjadi karena

himpitan berbagai kepentingan yaitu :

Produsen yang ingin produknya lebih dikenal masyarakat dan diterima

masyarakat dan mempertahankan pelanggan.

Pedagang Kaki Lima yang ingin mencari nafkah.

Pemerintah yang berkewajiban menyelenggarakan dan mengatur kehidupan

masyarakat agar tertib dan teratur.

Oleh karena itu saat ini pemerintah Kota Surabaya tengah menggalakkan

PKL binaan. Dengan program ini nantinya para PKL akan lebih terarah dan tidak lagi

semrawut di jalan sehingga menimbulkan kemacetan.

Pedagang Kaki Lima yang merupakan usaha perdagangan sektor informal perlu

diberdayakan guna menunjang pertumbuhan perekonomian masyarakat dan

sekaligus sebagai salah satu pilihan dalam penyediaan barang dagangan yang

dibutuhkan oleh masyarakat dengan harga yang relatif terjangkau.5

4 Wawali Kota Surabaya Arif Afandi5 Rancangan Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 17Tahun2003,halaman1,point b

Tabel 2: Distribusi Persentase Kegiatan Ekonomi di Kota Surabaya

Page 5: DESAIN SARANA JUAL ES CAMPUR DENGAN SISTEM … · Karena permasalahan utama PKL minuman ini adalah masalah ... surat kabar, hasil penelitian seorang ahli, dan laporan ... Lingkup

5

Sesuai dengan data tersebut diatas tumbuhnya perkembangan PKL di daerah kota

besar seperti Surabaya memberikan peluang bisnis bagi penjual minuman Es Campur

sebagai Usaha Kecil Menengah yang setidaknya mampu mengurangi angka

pengangguran yang meningkat secara drastis dari tahun ke tahun, nantinya sarana

bantu jual ini harus sesuai dengan regulasi dan aturan-aturan yang ditetapkan oleh

pemerintah juga sebagai sarana promosi branding SKM (Susu Kental Manis).

Tujuan

Mendesain sarana jual minuman es campur yang secara desain komunikatif

mengoptimalkan fungsi ruang dimensi rombong dan berciri khas terhadap branding

yang dipromosikan melalui sarana jual ini.

Masalah

Masalah yang diangkat dari makalah ini adalah : Program Selling Promotion PT.

Frisian Flag yang tiap tahun memiliki rencara mempromosikan brandingnya dan pada

tahun ini memiliki rencana membranding rombong paguyuban PKL minuman es

campur. Dalam penerapanya timbul berbagai masalah mengenai sistem jual PKL dan

kelemahan kelemahan sarana jual terdahulu sehingga sangat dibutuhkan sarana jual

yang mampu mengatasi berbagai masalah tersebut.

Metode Pendekatan

Gambar 2: Skema penelitian

Page 6: DESAIN SARANA JUAL ES CAMPUR DENGAN SISTEM … · Karena permasalahan utama PKL minuman ini adalah masalah ... surat kabar, hasil penelitian seorang ahli, dan laporan ... Lingkup

6

Metode Analisis Menggunakan metode komparatif, yaitu dengan membandingkan hasil

pengamatan dan penelitian antara rombong PKL yang sudah ada dengan

ide awal dan kebutuhan yang disimpulkan dari beberapa analisa.

Metode deduktif, yaitu data-data yang diperoleh dari hasil observasi

maupun wawancara dikumpulkan dan diamati untuk kemudian ditarik

kesimpulan yang selanjutnya diterapkan ke dalam perancangan karya

untuk memecahkan masalah.

Metode Konsep Desain

Konsep desain yang ditekankan adalah kesesuaian desain sarana

bantu jual pkl minuman es campur ini dengan segmentasi, jenis usaha,

budaya/ kebiasaan yang ada dan berkembang, dan image yang diharapkan.

Kesesuaian image PKL minuman ini dapat diidentifikasi dari bentuk dan

ragam komposisi campuran minuman yang dibawanya pengaruh barang

bawaan tersebut berperan besar pada tata system display dan sarana

bantunya terhadap penciptaan kesan tersendiri sehingga dapat menjadi daya

tarik bagi calon konsumen.

Metode Pengumpulan Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini, adalah:

1. Data primer, yaitu data yang diperoleh dari konsumen sebagai sumber

informasi melalui wawancara langsung, dalam hal ini melalui diskusi dua

arah..

Wawancara

Sasaran interview :

Penjual minuman es campur keliling dan yang semi permanen

pada area binaan PEMKOT Surabaya.

Pihak bengkel pembuat rombong PKL

Pihak Sponsor yang akan memberi image brand produknya pada

rombong yang akan dibuat ini.

Khalayak ramai yang membeli produk minuman es campur ini.

Stakeholder dan pihak terkait yang dapat dipercaya sebagi

sumber data.

Observasi

dilakukan langsung pada area PKL binaan PEMKOT Surabaya yang

telah mendapatkan ijin resmi berdagang di wilayah tersebut dan

Page 7: DESAIN SARANA JUAL ES CAMPUR DENGAN SISTEM … · Karena permasalahan utama PKL minuman ini adalah masalah ... surat kabar, hasil penelitian seorang ahli, dan laporan ... Lingkup

7

lokasi yang merupakan tempat strategis bagi penjual minuman es

campur ini. Juga pada tempat perusahaan yang merakit rombong ini.

Observasi bertujuan untuk mendapatkan gambaran permasalahan

dengan mengamati fakta / bukti secara langsung.

2. Data sekunder, yaitu data yang diperoleh dari hasil analisis terhadap data-

data yang mendukung oleh peneliti. Data-data tersebut termasuk data dari

jurnal, internet, surat kabar, hasil penelitian seorang ahli, dan laporan-

laporan.

Metode Studi dan AnalisaStudi dan Analisis data bertujuan untuk melengkapi dan mengolah data

primer yang telah diperoleh melalui wawancara, kuisioner dan observasi

terhadap stake holder yang berhubungan langsung dengan sarana bantu jual

pkl minuman ini.

Berikut ini adalah data objective tree dari desain Sistem sarana penjualan minuman

Es Campur yang merupakan dasar atau penuangan ide dan pemikiran untuk

menemukan karakteristik dari produk yang akan didesain.

PembahasanLangkah awal penelitian ini dimulai dari pembahasan Analisa aktifitas yang bertujuan

untuk mengetahui aktifitas apa saja yang dilakukan, baik oleh penjual maupun

pembeli dari ketika penjual menerima pesanan dari pembeli hingga memberikan

Gambar 3: Objectives tree

Page 8: DESAIN SARANA JUAL ES CAMPUR DENGAN SISTEM … · Karena permasalahan utama PKL minuman ini adalah masalah ... surat kabar, hasil penelitian seorang ahli, dan laporan ... Lingkup

8

Gambar 4: Aktifitas utama.

Gambar 5: Lingkup modul terkecil.

Gambar 6: Aktifitas - Konfigurasi

kepada pembeli, Hal ini kemudian diperlukan untuk mengidentifikasi permasalahan

dan kebutuhan apa saja untuk mendukung aktifitas dari penjual.

Pada studi berikut memiliki beberapa rangkaian proses aktifitas yaitu Pembahasan

pada aktifitas Pedagang kaki Lima (PKL) terbagi atas tiga tahap yaitu tahap PRA,

SEDANG, dan PASCA.

Hasil pada analisa ini adalah rangkaian aktifitas utama dan modul awal eksisting yang

dapat dipakai sebagai acuan

Berdasarkan hasil dari analisa aktifitas yaitu berupa aktifitas utama dan lingkup modul

terkecil maka dibutuhkan sistem baru yang dijadikan usulan sarana jual ini sebagai

berikut.

Page 9: DESAIN SARANA JUAL ES CAMPUR DENGAN SISTEM … · Karena permasalahan utama PKL minuman ini adalah masalah ... surat kabar, hasil penelitian seorang ahli, dan laporan ... Lingkup

9

Tabel 1: Matriks Komponen Konfigurasi

Gambar 7: Dimensi Keseluruhan Rombong

Kesimpulan:

dari matrik pemilihan diatas adalah menggunakan sarana baru dengan sistem jual

waralaba adapun untuk pemilihan konfigurasi tata letak adalah sebagai berikut

Penentuan pemilihan konfigurasi diatas berdasarkan dari perolehan poin tertinggi

pada tabel matriks diatas dan poin total terbesar diraih oleh Penataan toples dengan

konfigurasi sejajar.

Langkah berikutnya adalah dengan menentukan dimensi rombong sesuai dengan

konfigurasi tersebut diatas dan menerapkan analisa antropometri pada ukuran sarana

jual ini agar nantinya dimensi rombong lebih optimal dan mengedepankan

kenyamanan user adapun hasil dari penelitian tersebut adalah sebagai berikut.

Dimensi Rombong Utama> Panjang = 160 cm> Lebar = 55 cm> Tinggi = 80 cm

Dimensi Meja Storage> Panjang = 100 cm> Lebar = 35 cm> Tinggi = 60 cm

Page 10: DESAIN SARANA JUAL ES CAMPUR DENGAN SISTEM … · Karena permasalahan utama PKL minuman ini adalah masalah ... surat kabar, hasil penelitian seorang ahli, dan laporan ... Lingkup

10

Tabel 4.3 Antropometri user Gambar 8: Dimensi workstation

Dengan menerapkan acuan antropometri Julius panero maka didapatkan dimensi

keseluruhan rombong sebagai berikut.

Setelah mengetahui dimensi rombong dan penerapan antropometri pada sarana jual

ini maka langkah selanjutnya adalah proses desain dengan membandingkan

alternative desain menggunakan parameter yang sama, hal ini bertujuan untuk

menentukan desain final berdasarkan proses awal desain hingga akhir.

Page 11: DESAIN SARANA JUAL ES CAMPUR DENGAN SISTEM … · Karena permasalahan utama PKL minuman ini adalah masalah ... surat kabar, hasil penelitian seorang ahli, dan laporan ... Lingkup

11

Kesimpulan: Alternatif Terpilih Desain 2

Alternatif ini terpilih karena dimensi rombong menjadi lebih ringkas dan sesuai

dengan konsep desain.

HasilBab ini merupakan kesimpulan dari seluruh proses analisa dan studi desain yang

disesuaikan dengan konsep desain dan mengacu pada batasan desain yang telah

ditetapkan diawal.

Konsep desain yang diambil adalah :

Compact

Kesan rombong yang ringkas dengan meminimalisir komponen yang ada

Desain atap rombong yang dapat ditutup ketika selesai berjualan

Dimensi rombong menjadi lebih mini atau ringkas

Page 12: DESAIN SARANA JUAL ES CAMPUR DENGAN SISTEM … · Karena permasalahan utama PKL minuman ini adalah masalah ... surat kabar, hasil penelitian seorang ahli, dan laporan ... Lingkup

12

Gambar 10: Saat masih tertutup Gambar 12: Penjual mendorongke tempat jualan

Gambar 9: Rombong ketika ditutup

Gambar 11: Menyiapkan rombong

Folded

Keamanan rombong yang dapat disetel sesuai dengan kebutuhan

(Adjustable Stand Pipe)

Desain rangka atap rombong menggunakan mekanisme teleskopik berbasis

sistem seat clamp sehingga saat akan berjualan rangka atap rombong bisa

dinaik turunkan/ adjustable

Bertujuan agar rombong lebih aman ketika tutup dan dititipkan pada pemilik

minimarket

Page 13: DESAIN SARANA JUAL ES CAMPUR DENGAN SISTEM … · Karena permasalahan utama PKL minuman ini adalah masalah ... surat kabar, hasil penelitian seorang ahli, dan laporan ... Lingkup

13

Gambar 17: Mekanisme Sistem Kuncian

Gambar 13: Langkah ke 1 Gambar 14: Langkah ke 2 Gambar 15: Langkah ke 3

Gambar 16: Rombong siap berjualan

Meknisme ini menggunakan sistem jepit yang diaplikasikan pada rangka tiangpenyangga atap

Page 14: DESAIN SARANA JUAL ES CAMPUR DENGAN SISTEM … · Karena permasalahan utama PKL minuman ini adalah masalah ... surat kabar, hasil penelitian seorang ahli, dan laporan ... Lingkup

14

Gambar 18: Alur morfologi bentuk garis outline logo omela

Gambar 19: Bentuk dasar rombong

Gambar 20: Alternatif warna 1

Communicated

Keserasian bentuk/garis pada komponen rombong dapat terkomunikasikan dengan

baik dan mempunyai ciri khas

Konsep bentuk diambil dari morfologi bentuk kaleng dan logo Susu Kental

Manis Omela yang lebih menonjolkan image bulat

Berdasarkan bahan yang dipakai, yaitu multiplek, maka bentuk body utama

rombong yang menonjol adalah bentuk kotak, pada proses pengolahan dan

finishing terhadap bahan ini, kemungkinan menggunakan bentuk lengkung

atau tidak menyudut masih bisa dilakukan.

Bentukan lingkaran atau bulat lebih ditonjolkan pada image luar rombong

karena kombinasi bentuk kotak lebih optimal pada pemanfaatan dimensi, dan

bentuk bulat yang sesuai dengan konsep bentuk kaleng

Alternatif WarnaBerikut merupakan alternatif warna

dari sarana jual es campur.

Page 15: DESAIN SARANA JUAL ES CAMPUR DENGAN SISTEM … · Karena permasalahan utama PKL minuman ini adalah masalah ... surat kabar, hasil penelitian seorang ahli, dan laporan ... Lingkup

15

Gambar 21: Alternatif warna 2

Gambar 22: Alternatif warna 3

Gambar 23: Alternatif warna 4

Page 16: DESAIN SARANA JUAL ES CAMPUR DENGAN SISTEM … · Karena permasalahan utama PKL minuman ini adalah masalah ... surat kabar, hasil penelitian seorang ahli, dan laporan ... Lingkup

16

Gambar 24: Alternatif warna 5

Kesimpulan dan SaranKesimpulan yang dapat diambil dari tugas akhir ini adalah sebagai berikut :

1. Penggunaan sistem jual waralaba atau francize mempengaruhi hasil desain

grafis dari bentuk rombong ini sehingga pemilik francizor mempunyai hak

penuh merubah branding yang diaplikasikan pada rombong ini nantinya.

2. Telah dirancang sebuah sarana jual minuman yang dapat mengakomodasi

kebutuhan pemilik dan konsumen.

3. Dengan rancangan sarana jual ini operasional rombong semakin aman,

image produk yang dipromosikan mampu terkomunikasikan dengan baik.

Saran

1. Hasil perancangan tugas akhir ini dapat diterapkan langsung untuk berjualan

minuman yang mendisplay bahan minumannya dan yang mencampur banyak

bahan sebelum disajikan pada konsumen.

2. Untuk rencana kedepan dikembangkan bentuk desain rombong dengan

sistem PKL sehingga rombong nantinya tidak lagi menggunakan roda cluster

tetapi menggunakan roda 27" inch sebagai upaya untuk mengakomodasi

kebutuhan penjual akan mobilitas menjangkau area berjualan atau mangkal.

Page 17: DESAIN SARANA JUAL ES CAMPUR DENGAN SISTEM … · Karena permasalahan utama PKL minuman ini adalah masalah ... surat kabar, hasil penelitian seorang ahli, dan laporan ... Lingkup

17

DAFTAR PUSTAKABUKU DAN NARASUMBER

Afandi, Arif. Wawali kota Surabaya. 31 Mei 2007, Rencana pembangunan Surabaya

: Suara Surabaya

Dreyfuss, H. 1960, The Measure Of Man Human Factor in Design. New York :

Whitney Publication.

Jawa Pos (Surabaya) ”Keberadaan PK5 sebenarnya diperbolehkan .........”. 2006, 15

Februari

Panero, J. 1978, Human Dimension And Interior Space, New York : The Whitney

Library Of Design.

Peraturan daerah kota Surabaya No.17 tahun 2003, mengenai Pedagang Kaki Lima

(PK5)

Sumber data, 2008. Surabaya : Bappeko (Badan Perencanaan dan Pembangunan

Kota)

Ulrich, Karl T. and Steven D. Eppinger. 2001. Perancangan dan PengembanganProduk. Jakarta : Salemba Teknika.

LAPORAN PAPER / STUDILaporan Tugas Akhir Desain Produk Industri ITS, “ Desain Sistem Fasilitas

Pedagang Kaki Lima (PK5) bagi penjual Makanan setengah siap saji”

Handy Octoriawan S. 2008

Vol 1. no 2, 2006, “Vernakularisme Pada Desain Perangkat Jual PedagangMakanan Keliling di Bandung” Jurnal Ilmu Desain, FSRD-ITB, Bandung.

MEDIA ONLINE / INTERNET

http//www.endahgf.blogspot.com

http://www.fatkur.pks-surabaya.or.id

http://www.google.com

http://www.kompas.com

http://www.surabaya.go.id