i DESAIN INTERIOR MUSEUM FILM HOROR ASIA DI JAKARTA (Dengan Pendekatan Tema Horor) TUGAS AKHIR Disusun Guna Melengkapi dan Memenuhi Persyaratan Mencapai Gelar Sarjana Seni Rupa Program Studi Desain Interior Disusun oleh : ANGELINA AYU KARTIKASARI C0809002 PROGRAM STUDI DESAIN INTERIOR FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2016
19
Embed
DESAIN INTERIOR MUSEUM FILM HOROR ASIA DI JAKARTA … · Keluarga yang para sahabat (mbak Gia, Petris, ... Potensi Lingkungan ... Gambar2.22 Penempatan Kisi – kisi di Bawah Lampu
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
i
DESAIN INTERIOR MUSEUM FILM HOROR ASIA
DI JAKARTA
(Dengan Pendekatan Tema Horor)
TUGAS AKHIR
Disusun Guna Melengkapi dan Memenuhi Persyaratan
Mencapai Gelar Sarjana Seni Rupa
Program Studi Desain Interior
Disusun oleh :
ANGELINA AYU KARTIKASARI
C0809002
PROGRAM STUDI DESAIN INTERIOR
FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA 2016
ii
iii
iv
v
PERSEMBAHAN
Karya ini dipersembahkan untuk keluarga terkasih dan sahabat-sahabat yang telah
mendukung.
vi
MOTTO
“Where there is no imagination there is no horror”
Arthur Conan Doyle
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan limpahan rahmat, bimbingan, serta ridho hingga penulis dapat
menyelesaikan Karya Tugas Akhir ini meskipun dengan berbagai hambatan
yang ada. Dengan bantuan, bimbingan, serta arahan dari berbagai pihak,
maka penulisan Laporan Tugas Akhir dengan judul “Desain Interior Musem Film
Horor Asia di Jakarta Dengan Pendeketan Tema Horor” ini dapat terselesaikan
dengan baik. Untuk itu penulis ingin menyampaikan rasa terimakasih kepada:
1. Drs.Ahmad Adib, M.Hum, Ph.D selaku Dekan Fakultas Seni Rupa dan
Desain Universitas Sebelas Maret Surakarta.
2. Bapak Anung B. Studyanto,S.Sn., M.T selaku Kepala Program Studi S1
Desain Interior Fakultas Seni Rupa dan Desain Universitas Sebelas
Maret Surakarta.
3. Ibu Silfia Mona Aryani, S.T., M.Arch selaku pembimbing I yang telah
memberikan pengarahan serta kritik yang membangun.
4. Drs. Seopriyatmono, M.Sn selaku pembimbing II dan pendamping
Akademik yang telah banyak memberikan arahan, masukan, dan saran
yang bermanfaat dalam Karya Tugas Akhir ini.
5. Seluruh Dosen dankaryawanFakultas Seni Rupa dan Desain Universitas
Sebelas Maret Surakarta, khususnyaS1 Desain Interior.
6. Keluarga yang para sahabat (mbak Gia, Petris, Adila, Benedicta, Hana,
Puji, dan Aros) yang senantiasa mendukung penulis dalam doa dan
nasihat - nasihat untuk tetap bersemangat dalam menyelesaikan kuliah
dengan baik dan lancar.
viii
7. Teman – teman serta seluruh pihak yang telah membantu penulis dalam
menyelesaikan Tugas Akhir.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan dan penyusunan Tugas Akhir ini
masih jauh dari sempurna, karena keterbatasan penulis dalam berbagai hal. Oleh
karena itu saran dan kritik yang sifatnya membangun sangat penulis harapkan dari
para pembaca. Akhir kata penulis ucapkan terimakasih dan penulis berharap
semoga apa yang telah penulis susun ini dapat bermanfaat serta menambah
wawasan bagi pembaca.
Surakarta, Januari 2016
Penulis
ix
DAFTAR ISI
Halaman Judul ........................................................................................................... i
Halaman Persetujuan ................................................................................................ ii
Halaman Pengesahan............................................................................................... iii
Pernyataan ............................................................................................................... iv
Persembahan............................................................................................................. v
Motto ....................................................................................................................... vi
Kata Pengantar ....................................................................................................... vii
Daftar Isi.................................................................................................................. ix
Daftar Gambar ........................................................................................................xiii
Daftar Tabel........................................................................................................... xv
Daftar Skema ......................................................................................................... xvi
Daftar Lampiran ....................................................................................................xvii
2016. Desain Interior Museum Film Horor Asia di Jakarta dengan pendekatan Tema Horor. Laporan Tugas Akhir : Prodi Desain Interior Fakultas Seni Rupa dan Desain Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Permasalahan yang dikaji adalah : (1) Bagaimana merancang serta menerapkan tema horor ke dalam interior Museum Film Horor? (2) Bagaimana merancang interior Museum Film Horor sebagai tempat rujukan film yang edukatif,
informatif, dan rekreatif? (3) Bagaimana merancang interior Museum Film Horor yang sesuai dengan kaidah – kaidah desain?
Tujuan perancang ini adalah : (1) Merancang Museum Film Horor dengan menerapkan tema horor sebagai atmosfer interior ruangan. (2) Merancang interior Museum Film Horor sebagai tempat rujukan film yang edukatif, informatif dan
rekreatif. (3) Merancang Museum Film Horor yang sesuai dengan kaidah – kaidah desain.
Metode yang digunakan dalam pemecahan masalah desain adalah metode pembahasan analisa interaktif. Proses dimulai dengan perumusan masalah. Langkah selanjutnya berupa pengajian literatur dan kunjungan ke obyek sejenis
untuk menentukan pendekatan penyelesaian permasalahan desain yang sesuai. Dari proses perancangan disimpulkan bahwa : (1) Karakter ruang sangat
membantu dalam menciptakan kenyamanan dan keamanan bagi pengunjung. (2) Perancangan Interiror Museum Film Horor sebagai pusat perfilman yang edukatif, informatif dan rekreatif dibangun dengan estetis tinggi agar banyak menarik
pengunjung. (3) Penggunaan warna dan bentuk yang sesuai dengan tema akan membangun suasana bagi para pengunjung.
Tema desain yang dipakai menyesuaikan karakter dari terbentuknya film itu sendiri. Dalam hal ini tema interior yang digunakan adalah tema horor. Tema horor mempunyai ciri seram, menegangkan dan dapat menimbulkan perasaan
takut dan gelisah. Museum Film Horor ini memfasilitasi secara lengkap segala kebutuhan untuk mengetahui sejarah dan perkembangan film khususnya film
horor.
Kata kunci : Desain interior, Museum, Film Horor, Jakarta
1 Mahasiswa Prodi S1 Desain Interior FSRD UNS
2 Dosen Pembimbing I
3 Dosen Pembimbing II
xix
AN INTERIOR DESIGN OF ASIAN HORROR MOVIES MUSEUM IN
2016. An Interior Design of Asian Horror Movies Museum in Jakarta;by applying Horror Theme Approach. Final Studio Report : Interior Design Major Faculty of Fine Arts and Design Sebelas Maret University Surakarta.
The [problem statements] [are]: (1) How to design and [apply] horror theme into the interior of horror movies museum? (2) How to design the interior of horror
movies museum as an educative, informative, and recreative place? (3) How to design the interior of horror movies museum which is suitable with design principle?
The [objectives] of this design [are] : (1) Designing Horror Movies Museum by applying horror theme as the space interior [atmosphere]. (2) Designing Horror
Movies Museum as an educative, informative, and recreative place. (3) Designing Horror Movies Museum which is suitable with design principle. From this design process [it can be concluded that] : (1) Space character is very
helpful to bring coziness and safety for the visitors (2) [The interior design of horror movies museum as an educative, informative, and recreative movie center
which is built aesthetically is purposed to attract many visitors to visit the museum] (3) The use of color and shape which are suitable with the theme will build up the atmosphere for the visitors.
Design theme that is used to adjust the character of the formation of the film itself. In this case the interior theme used was a horror theme. Horror themes have
spooky characteristic, stressful and can lead to feelings of fear and anxiety. Horror Movies Museum facilitates a complete all need to know the history and development of films, especially horror films.
Keyword : Interior Design, Museum,Horror Movies, Jakarta
1The student of Interior Design Faculty of Fine Arts and Design Sebelas Maret University