Top Banner
PAU-PPAI-UT PAU-PPAI-UT 1 Disampaikan oleh : Hidayat Srihendayana
57

Desain Instruksional-1

Jan 18, 2016

Download

Documents

A
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Desain Instruksional-1

PAU-PPAI-UTPAU-PPAI-UT 11

Disampaikan oleh :Hidayat Srihendayana

Page 2: Desain Instruksional-1

PAU-PPAI-UTPAU-PPAI-UT 22

Tujuan Instruksional

Umum

Peserta pelatihan diharapkan dapat membuat desain instruksional untuk mata kuliah yang dibina

Khusus

Peserta pelatihan diharapkan dapat:1. Mengidentifikasi kebutuhan program pembelajaran2. Merumuskan tujuan instruksional (TIU & TIK)3. Melakukan analisis instruksional4. Menjelaskan strategi instruksional

Page 3: Desain Instruksional-1

PENDAHULUANPENDAHULUAN

Bila kita amati dan kita rasakan, Bila kita amati dan kita rasakan, tidak sedikit para pengajar, ketika tidak sedikit para pengajar, ketika akan mengajar, ada yang akan mengajar, ada yang mempersiapkan seluruh materi mempersiapkan seluruh materi pengajaran jauh sebelumnya.pengajaran jauh sebelumnya.

PAU-PPAI-UTPAU-PPAI-UT 33

Page 4: Desain Instruksional-1

PAU-PPAI-UTPAU-PPAI-UT 44

Ada juga yang mempersiapkan materinya setiap kali pengajaran.

Ada juga mengajarnya langsung saja,tanpa persiapan karena sudah merasa menguasai materi pengajaran tersebut.

Page 5: Desain Instruksional-1

PAU-PPAI-UTPAU-PPAI-UT 55

Setiap pengajar, baik yang membuat persiapan maupun tidak, tentu ingin mencari cara terbaik dalam memberikan kegiatan instruksionalnya.

Page 6: Desain Instruksional-1

LANGKAH MEMBUAT LANGKAH MEMBUAT DESAIN DESAIN

INSTRUKSIONALINSTRUKSIONAL Mengidentifikasi kebutuhan Mengidentifikasi kebutuhan

program instruksional.program instruksional. Membuat TIU (Tujuan Membuat TIU (Tujuan

Instruksional Umum)Instruksional Umum) Melakukan analisis instruksionalMelakukan analisis instruksional

PAU-PPAI-UTPAU-PPAI-UT 66

Page 7: Desain Instruksional-1

Mengidentifikasi Perilaku Awal Mengidentifikasi Perilaku Awal dan Karakteristik Awal dan Karakteristik Awal Mahasiswa.Mahasiswa.

Membuat TIK (Tujuan Membuat TIK (Tujuan Instruksional Khusus)Instruksional Khusus)

Menjelaskan Strategi Menjelaskan Strategi Instruksional.Instruksional.

PAU-PPAI-UTPAU-PPAI-UT 77

Page 8: Desain Instruksional-1

PENGERTIAN KEBU PENGERTIAN KEBU TUHAN TUHAN

INSTRUKSIONALINSTRUKSIONAL Kebutuhan instruksional adalah, Kebutuhan instruksional adalah,

kebutuhan materi pengajaran kebutuhan materi pengajaran saat ini dibandingkan dengan saat ini dibandingkan dengan kebutuhan pengajaran yang kebutuhan pengajaran yang seharusnya. seharusnya.

PAU-PPAI-UTPAU-PPAI-UT 88

Page 9: Desain Instruksional-1

KEBUTUHAN KEBUTUHAN INSTRUKSIONAL ITU INSTRUKSIONAL ITU

UNTUK SIAPA ?UNTUK SIAPA ?

Mahasiswa,terutama mahasiswa Mahasiswa,terutama mahasiswa yang sudah bekerja.yang sudah bekerja.

Masyarakat termasuk orang tua Masyarakat termasuk orang tua dan orang yang akan dan orang yang akan menggunakan lulusan.menggunakan lulusan.

Pendidik, termasuk pengajar dan Pendidik, termasuk pengajar dan pengelola program pendidikan.pengelola program pendidikan.

PAU-PPAI-UTPAU-PPAI-UT 99

Page 10: Desain Instruksional-1

PAU-PPAI-UTPAU-PPAI-UT 1010

Kegiatan Kegiatan InstruksionalInstruksional

PerencanaanInstruksional

Pelaksanaan Kegiatan

Instruksiona

l

EvaluasiInstruksion

al

Tahap I Tahap II

Tahap III

Page 11: Desain Instruksional-1

PAU-PPAI-UTPAU-PPAI-UT 1111

Komponen-Komponen Desain Instruksional Tujuan Instruksional Umum Tujuan Instruksional Khusus Strategi Instruksional Urutan kegiatan Metode Media Waktu Evaluasi Instruksional (Evaluasi PBM)

GBPP dan SAP

Desain Instruksional(Rancangan Pembelajaran)

Page 12: Desain Instruksional-1

PAU-PPAI-UTPAU-PPAI-UT 1212

Kompetensi umum yang akan dikuasai oleh mahasiswa pada

akhir semester

Penulisan TIUPenulisan TIU

Apakah Anda menganggap cukup bila pada akhir semester mahasiswa Anda menguasai kompetensi umum itu?

Apakah kompetensi umum relevan dengan kompetensi lulusan program studi?

Apakah kompetensi umum berupa:

Hasil belajar?

Kompetensi mahasiswa?

Page 13: Desain Instruksional-1

Contoh Penulisan TIU mata Contoh Penulisan TIU mata kuliah Sistem Komunikasi kuliah Sistem Komunikasi TerrestrialTerrestrial TIU : Setelah mengikuti kuliah ini, TIU : Setelah mengikuti kuliah ini,

mahasiswa akan dapat merancang sistim mahasiswa akan dapat merancang sistim komunikasi terrestrial dan menghitung komunikasi terrestrial dan menghitung parameter penting menurut standar ITU parameter penting menurut standar ITU (International Telecomunication Union) (International Telecomunication Union) antara menara pemancar dan menara antara menara pemancar dan menara penerima .penerima .

Perlu dipikirkan, apakah TIU diatas masuk Perlu dipikirkan, apakah TIU diatas masuk kawasan kognitif, afektif , psikomotor kawasan kognitif, afektif , psikomotor atau gabungan ketiga kawasan itu?atau gabungan ketiga kawasan itu?

PAU-PPAI-UTPAU-PPAI-UT 1313

Page 14: Desain Instruksional-1

PAU-PPAI-UTPAU-PPAI-UT 1414

A. (AUDIENCE)Siapa mahasiswa Anda?

B. (BEHAVIOuR)Kompetensi/perilaku yang diharapkan dicapai mahasiswa setelah mengikuti mata kuliah

Cara MerumuskanCara Merumuskan Tujuan Instruksional KhususTujuan Instruksional Khusus

• Verb (kata kerja) seperti menyebutkan, menjelaskan, menjelaskan hubungan, memilih, memecahkan masalah

• Object (objek atau kata benda) seperti rumus korelasi, kesehatan, klasifikasi hewan, hukum permintaan dan penawaran

Page 15: Desain Instruksional-1

PAU-PPAI-UTPAU-PPAI-UT 1515

C. (CONDITION)

Batasan atau alat yang diberikan kepada mahasiswa pada saat ia di tes

D. (DEGREE)

Tingkat keberhasilan mahasiswa dalam mencapai perilaku yang diharapkan

Cara MerumuskanCara Merumuskan Tujuan Tujuan InstruksionalInstruksional

Page 16: Desain Instruksional-1

PAU-PPAI-UTPAU-PPAI-UT 1616

SYARAT RUMUSAN TUJUAN

Berorientasi kepada mahasiswa, bukan kepada dosen atau mata kuliah

Berorientasi kepada hasil belajar, bukan kepada proses belajar

Page 17: Desain Instruksional-1

Contoh penulisan TIKContoh penulisan TIK

Jika diberikan Jika diberikan rumus Pertimbangan rumus Pertimbangan Earth Bulge, Zone Freshnell dan rumus Earth Bulge, Zone Freshnell dan rumus X = D + Y.EX = D + Y.E, , mahasiswa mahasiswa jurusan Teknik jurusan Teknik Elektro konsentrasi Telekomunikasi, Elektro konsentrasi Telekomunikasi, akan dapat menghitung akan dapat menghitung tinggi antena tinggi antena pemancar atau tinggi antena penerima pemancar atau tinggi antena penerima pada sistim komunikasi pada sistim komunikasi terrestrial,minimal 80% benar.terrestrial,minimal 80% benar.

PAU-PPAI-UTPAU-PPAI-UT 1717

Page 18: Desain Instruksional-1

PAU-PPAI-UTPAU-PPAI-UT 1818

TAKSONOMI TUJUAN TAKSONOMI TUJUAN INSTRUKSIONALINSTRUKSIONAL

Bloom

PsikomotorAfektif

Kognitif

Page 19: Desain Instruksional-1

1.Kawasan Kognitif1.Kawasan Kognitif

Kawasan Kognitif,dititik Kawasan Kognitif,dititik beratkan pada kemampuan beratkan pada kemampuan berfikir terdiri dari : berfikir terdiri dari : Kemampuan Kemampuan mengingat,memahami, mengingat,memahami, menerap- kan, menerap- kan, menganalisis,mensintetis dan menganalisis,mensintetis dan mengevaluasi.mengevaluasi.

PAU-PPAI-UTPAU-PPAI-UT 1919

Page 20: Desain Instruksional-1

PAU-PPAI-UTPAU-PPAI-UT 2020

TAKSONOMI TUJUAN INSTRUKSIONAL

Pengetahuan

Pemahaman

Penerapan

Analisis

Sintesis

Evaluasi

KEMAMPUAN BERPIKIR(KOGNITIF)

Bloom

Page 21: Desain Instruksional-1

PAU-PPAI-UTPAU-PPAI-UT 2121

1. PengetahuanMenuntut mahasiswa untuk mengingat informasi yang diterima.Misal: fakta, rumus, terminologi, stra tegi pemecahan masalah.Kata kerja yang digunakan: mengidentifikasi, memilih, menyebutkan, mem buatContoh: mahasiswa dapat menyebut kan langkah langkah prosedur prakti kum.

Page 22: Desain Instruksional-1

PAU-PPAI-UTPAU-PPAI-UT 2222

2. PemahamanBerhubungan dengan kemampuan un tuk menjelaskan pengetahuan yang didapat dengan kata kata sendiri.Kata kerja yang digunakan: membedakan, menjelaskan, menyimpulkan, me rangkum, memperkirakan.Contoh: mahasiswa dapat menjelas kan perbedaan cara voting dan musyawarah, untuk mufakat dalam pengam bilan keputusan.

Page 23: Desain Instruksional-1

PAU-PPAI-UTPAU-PPAI-UT 2323

3. PenerapanBerhubungan dengan kemampuan un tuk menggunakan atau menerapkan informasi yang didapat ke dalam situasi lain (praktek).Kata kerja yang digunakan: menghi tung, mengembangkan, menggunakanmemodifikasi, mentransfer.Contoh: Mahasiswa dapat mengguna kan prosedur analisa dampak lingkungan untuk mengukur tingkat polusi air.

Page 24: Desain Instruksional-1

PAU-PPAI-UTPAU-PPAI-UT 2424

4. AnalisisDapat menjabarkan,menguraikan konsep menjadi bagian bagian yang lebih rinci dan menjelaskan keterkaitan hubungan antar bagian tersebut.Kata kerja yang digunakan: Membuat diag ram, membedakan, menghubungkan, men jabarkan ke dalam bagian bagian.Contoh: Mahasiswa dapat menjelaskan perbedaan demokrasi liberal dan demokrasi perwakilan, dengan melihat implikasinya dalam sistem pemerintahan.

Page 25: Desain Instruksional-1

PAU-PPAI-UTPAU-PPAI-UT 2525

5. SintesisKemampuan menyatukan bagian bagian secara terintegrasi, menjadi suatu bentuk tertentu yang semula belum ada.Kata kerja yang digunakan menciptakan, mendesain,memformulasikan, membuat prediksi.Contoh :Mahasiswa mampu mencip takan tarian baru yang mengandung unsur unsur gerak daerah nusantara.

Page 26: Desain Instruksional-1

PAU-PPAI-UTPAU-PPAI-UT 2626

6. EvaluasiBerhubungan dengan kemampuan membuat penilaian dan keputusan ten tang nilai suatu gagasan, metode,pro duk dengan kriteria tertentu.Kata kerja yang digunakan: membuat kritik,membuat penilaian, membandingkan,membuat evaluasi.Contoh: Mahasiswa mampu membuat kritik tentang suatu rencana pengembangan kota

Page 27: Desain Instruksional-1

Kawasan AfektifKawasan Afektif

Kawasan Afektif,dititik Kawasan Afektif,dititik beratkan pada pengenalan, beratkan pada pengenalan, pembe rian pembe rian respon,penghargaan terhadap respon,penghargaan terhadap nilai,pengorganisasian dan nilai,pengorganisasian dan pengamalan.pengamalan.

PAU-PPAI-UTPAU-PPAI-UT 2727

Page 28: Desain Instruksional-1

PAU-PPAI-UTPAU-PPAI-UT 2828

Pengenalan

Pemberian respon

Penghargaan thd nilai

Pengorganisasian

PengamalanKEMAMPUAN BERSIKAP/NILAI

(AFEKTIF)

Kratwohl,dkk

TAKSONOMI TUJUAN INSTRUKSIONAL

Page 29: Desain Instruksional-1

PAU-PPAI-UTPAU-PPAI-UT 2929

1. PengenalanMahasiswa diharapkan untuk me ngenal,memperhatikan, dengan ka ta lain bertindak pasif: yakni mendengar dan memperhatikan saja.Kata kerja yang digunakan : mendengarkan, menghadiri, melihat, memperhatikan.Contoh mahasiswa bersedia men dengarkan dengan baik pembicaraan orang lain.

Page 30: Desain Instruksional-1

PAU-PPAI-UTPAU-PPAI-UT 3030

2. Pemberian responMahasiswa diharapkan memberikan tanggapan secara sukarela bila diminta.Kata kerja yang digunakan: mengikuti, mendiskusikan, berlatih, berpartisipasi,mematuhi.Contoh mahasiswa bersedia berlatih memainkan biola bila diminta.

Page 31: Desain Instruksional-1

PAU-PPAI-UTPAU-PPAI-UT 3131

3. Penghargaan terhadap nilai.Menekankan bahwa suatu gagasan mempunyai nilai.Kata kerja yang digunakan: memilih, bertindak, meyakinkan, mengemukakan argumentasi.Contoh: mahasiswa akan menunjukkan sikap mendukung penghapusan porno grafi ketika membahas isu sosial.

Page 32: Desain Instruksional-1

PAU-PPAI-UTPAU-PPAI-UT 3232

4. PengorganisasianPengorganisasian menunjukkan saling berhubungan antara nilai nilai tertentu dalam suatu sis tem nilai, serta menentukan nilai mana yang mempunyai perioritas lebih tinggi.Kata kerja yang digunakan: memilih, memformu lasikan,membuat sistemisasi,memutuskan,membandingkan.Contoh: mahasiswa mampu membandingkan berbagai alternatif, cara untuk mengumpulkan dana masyarakat dan memilih alternatif yang sesuai dengan sistem nilai yang dimilikinya.

Page 33: Desain Instruksional-1

PAU-PPAI-UTPAU-PPAI-UT 3333

5. PengamalanPengamalan berhubungan dengan pengorganisasian dan pengintegrasian nilai nilai,ke dalam suatu sistem nilai pribadi.Kata kerja yang digunakan: menunjuk kan sikap, menolak, mendemontrasikan,menghindari.Contoh: Mahasiswa akan menunjukkan sikap ilmiah dengan menyebutkan dan menguji suatu hipotesis sebelum menerimanya.

Page 34: Desain Instruksional-1

Kawasan PsikomotorKawasan Psikomotor

Kawasan Psikomotor,dititik Kawasan Psikomotor,dititik beratkan pada kemampuan beratkan pada kemampuan ge- rak fisik terdiri dari : ge- rak fisik terdiri dari : Kemampuan meniru, Kemampuan meniru, memanipulasi, ketepatan memanipulasi, ketepatan gerakan,artikulasi dan gerakan,artikulasi dan naturalisasi.naturalisasi.

PAU-PPAI-UTPAU-PPAI-UT 3434

Page 35: Desain Instruksional-1

PAU-PPAI-UTPAU-PPAI-UT 3535

MENIRU

MANIPULASI

KETEPATAN

ARTIKULASI

NATURALISASIKETERAMPILAN(PSIKOMOTOR)

TAKSONOMI TUJUAN INSTRUKSIONAL

Page 36: Desain Instruksional-1

PAU-PPAI-UTPAU-PPAI-UT 3636

1. Meniru ( imitation )Mahasiswa dapat meniru suatu perilaku yang dilihatnya.Kata kerja yang digunakan: mengulangi,menggambar, mengikuti, mengucapkan, memegang.Contoh : Mahasiswa dapat mengulangi gerak menyapukan kuas dengan benar.

Page 37: Desain Instruksional-1

PAU-PPAI-UTPAU-PPAI-UT 3737

2. Manipulasi.Mahasiswa dapat melakukan perilaku tanpa bantuan visual,tapi dengan bantuan instruksi secara tertulis.Kata kerja yang digunakan: seperti pada meniru.Contoh : Mahasiswa dapat menghidup kan komputer dengan membaca manual.

Page 38: Desain Instruksional-1

PAU-PPAI-UTPAU-PPAI-UT 3838

3. Ketepatan gerakan (precission)Mahasiswa dapat melakukan suatu perilaku tanpa visual,buku manual dan melakukan dengan lancar,tepat, seimbang, aku rat.Kata kerja yang digunakan: dengan tepat, dengan lancar, tanpa kesalahan.Contoh: Mahasiswa mampu mengetikkan data ke dalam format database, tanpa membuat kesalahan.

Page 39: Desain Instruksional-1

PAU-PPAI-UTPAU-PPAI-UT 3939

4. Artikulasi.Mahasiswa dapat menunjukkan serangkaian gerakan dengan akurat, urutan yang benar, dan kecepatan yang tepat.Kata kerja yang digunakan: selaras, terkoordinasi, stabil, lancar.Contoh: Mahasiswa dapat menjalankan mesin penggilingan padi dengan lancar.

Page 40: Desain Instruksional-1

PAU-PPAI-UTPAU-PPAI-UT 4040

5. NaturalisasiMahasiswa dapat melakukan gerakan ter tentu secara spontan/otomatis.Kata kerja yang digunakan: dengan lan car, dengan otomatis ,dengan sempurna.Contoh : Mahasiswa siswa dapat meng operasikan program database dengan lancar. 

Page 41: Desain Instruksional-1

PAU-PPAI-UTPAU-PPAI-UT 4141

TIU

TIK

KEDUDUKAN TIU dan TIK

Page 42: Desain Instruksional-1

ANALISIS ANALISIS INSTRUKSIONALINSTRUKSIONAL

Analisis instruksional adalah Analisis instruksional adalah proses menjabarkan perilaku proses menjabarkan perilaku umum menjadi perilaku khusus umum menjadi perilaku khusus secara logis dan sistematis.secara logis dan sistematis.

4 macam struktur perilaku khusus.4 macam struktur perilaku khusus. Hierarkikal Hierarkikal Prosedural Prosedural PengelompokanPengelompokan Kombinasi Kombinasi

PAU-PPAI-UTPAU-PPAI-UT 4242

Page 43: Desain Instruksional-1

PAU-PPAI-UTPAU-PPAI-UT 4343

Susunan beberapa kompetensi

di mana satu/beberapa kompetensi menjadi

prasyarat bagi kompetensi berikutnya

STRUKTUR HIRARKHIKAL

1

2

3

Page 44: Desain Instruksional-1

PAU-PPAI-UTPAU-PPAI-UT 4444

Contoh struktur hirarkhikal

Menjelaskan hubungan jumlah uang beredar dengan investasi

Menyebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi investasi

Menganalisis hubungan uang beredar dengan investasi

Page 45: Desain Instruksional-1

PAU-PPAI-UTPAU-PPAI-UT 4545

STRUKTUR PROSEDURAL

Kedudukan beberapa kompetensiyang menunjukkan satu rangkaian pelaksanaan

kegiatan/pekerjaan, tetapi antar kompetensi tersebut tidak

menjadi prasyarat untuk kompetensi lainnya

1 2 3

Page 46: Desain Instruksional-1

PAU-PPAI-UTPAU-PPAI-UT 4646

CONTOH STRUKTUR PROSEDURAL

Menyusun proposal

kajian media

Menyusun instrumen

kajian media

Mengumpulkan data

kajian media

Mengolah data kajian media

Page 47: Desain Instruksional-1

PAU-PPAI-UTPAU-PPAI-UT 4747

PENGELOMPOKAN (CLUSTER)

Beberapakemampuan yang

satu dengan lainnya tidak memiliki ketergantungan,

tetapi harus dimiliki secara lengkap untuk menunjang

kemampuan berikutnya1 2 3

4

Page 48: Desain Instruksional-1

PAU-PPAI-UTPAU-PPAI-UT 4848

Menjelaskan cara

pembuatan mentega

Menjelaskan cara

pembuatan keju

cheddar

Menjelaskan cara

pembuatan susu kental

Menjelaskan cara

pembuatan susu bubuk

Menjelaskan cara

pengolahan susu segar

Mata kuliah : Penanganan dan Pengolahan Susu SegarPenyusun : Ir. Agus Santoso (UNEJ)

CONTOH PENGELOMPOKAN

Page 49: Desain Instruksional-1

PAU-PPAI-UTPAU-PPAI-UT 4949

KOMBINASI

Beberapa kemampuan yang susunannya terdiri dari bentuk hirarkhikal, prosedural maupun

pengelompokan

1

5 6 7

2 3 4

8

Page 50: Desain Instruksional-1

PAU-PPAI-UTPAU-PPAI-UT 5050

Perilaku awal

Karakteristik awal

Garis batas perilaku awal dengan kompetensi khusus dalam struktur perilaku keseluruhan

Page 51: Desain Instruksional-1

PAU-PPAI-UTPAU-PPAI-UT 5151

TIU

1

2

6

7

8 9 10

11

12 13 14

15

garis entry behaviour

Penomoran

3 4 5

Page 52: Desain Instruksional-1

PAU-PPAI-UTPAU-PPAI-UT 5252

Metode Instruksional

Media Instruksional

STRATEGI INSTRUKSIONAL

Urutan Kegiatan Instruksional

Waktu

untuk mencapai tujuan instruksional yang telah ditentukan secara efektif dan efisien

untuk mencapai tujuan instruksional yang telah ditentukan secara efektif dan efisien

Page 53: Desain Instruksional-1

Strategi InstruksionalStrategi Instruksional

Strategi Instruksional adalah Strategi Instruksional adalah suatu kegiatan pembelajaran suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan dosen yang harus dikerjakan dosen dan mahasiswa, agar tujuan dan mahasiswa, agar tujuan pembelajaran dapat dicapai pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien.secara efektif dan efisien.

PAU-PPAI-UTPAU-PPAI-UT 5353

Page 54: Desain Instruksional-1

Strategi Instruksional terdiri Strategi Instruksional terdiri dari empat komponen :dari empat komponen :

1.1. Urutan kegiatan Urutan kegiatan instruksionalinstruksional

2.2. Metode instruksionalMetode instruksional

3.3. Media instruksionalMedia instruksional

4.4. Waktu yang digunakanWaktu yang digunakan

PAU-PPAI-UTPAU-PPAI-UT 5454

Page 55: Desain Instruksional-1

Urutan kegiatan instruksional Metode Media Waktu Pendahuluan (20 menit)

Deskripsi singkat Relevansi TIK

Penyajian ( 50 menit )

Uraian Contoh

Latihan Penutup (20 menit)

Tes Umpan balik Tindak lanjut

Strategi Instruksional dalam Strategi Instruksional dalam bentuk bagan dapat di buat bentuk bagan dapat di buat sbb:sbb:

Metode Instruksional:Ceramah,Demontras,Dis- kusi, simulasi, studi kasus, praktikum, deduktif, induktif,dll

Bagan ini dibuat setiap kali pertemuan

Page 56: Desain Instruksional-1

PAU-PPAI-UTPAU-PPAI-UT 5656

RangkumanRangkuman

Kebutuhan program pembelajaran Tujuan pembelajaran (TIU & TIK) Analisis Instruksional Strategi Instruksional

Page 57: Desain Instruksional-1

PAU-PPAI-UTPAU-PPAI-UT 5757