Top Banner
Derajat Defek DAN Etiologi
29

Derajat Defek Jiwa

Oct 23, 2015

Download

Documents

ghe_vray

hhhjjjj
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Derajat Defek Jiwa

Derajat Defek DAN Etiologi

Page 2: Derajat Defek Jiwa

• Hampir semua penulis sepakat, bahwa untuk menentukan derajat defek dari retardasi mental, dipakai patokan hasil atau nilai I.Q. pada seorang anak.

• Hal ini menunjukan langkah selanjutnya dalam penanganan anak – anak.

Page 3: Derajat Defek Jiwa

Pendapat dulu yang seringkali masih dianut

• Keadaan debil I.Q. : 50 – 70

• Keadaan imbesil I.Q. : 25 – 50

• Keadaan idiot I.Q. : kurang dari 25

Page 4: Derajat Defek Jiwa

Derajat defek menurut Noyes

• Retardasi mental ringan I.Q. : 55 – 69

• Retardasi mental sedang I.Q. : 40 – 54

• Retardasi mental berat I.Q. : 25 – 39

• Retardasi mental sangat beratI.Q. : kurang

dari 25

Page 5: Derajat Defek Jiwa

Derajat defek menurut Roan dan menurut Maramis

• Retardasi mental taraf perbatasan I.Q. : 68 – 85• Retardasi mental ringan I.Q. : 52 –

67• Retardasi mental sedang I.Q. : 36 –

51• Retardasi mental berat I.Q. : 20 – 35• Retardasi mental sangat berat I.Q. : kurang

dari 20

Page 6: Derajat Defek Jiwa

Derajat defek menurut PPDGJ-III

• Retardasi mental ringan I.Q. : 50 – 70

• Retardasi mental sedang I.Q. : 35 – 49

• Retardasi mental berat I.Q. : 20 – 34

• Retardasi mental sangat beratI.Q. : kurang

dari 20

Page 7: Derajat Defek Jiwa

Retardasi Mental Ringan

• Ekuivalen dengan kategori mampu didik dan mampu latih

• Merupakan kelompok terbesar dari kelompok retardasi mental

• 80 % dapat memperkembangkan ketrampilan sosial dan komunikasi dalam masa pra sekolah (usia 0-5 thn).

• Gangguannya minimal dalam segi sensorimotor, serta tidak dapat dibedakan anak normal sampai usia lebih lanjut

• Keterampilan akademik setaraf kelas 6 SD• Dewasa ketrampilan sosial dan pekerjaan cukup adekuat

untuk mandiri, akan tetapi membutuhkan bimbingan apabila mengalmi stres sosial dan ekonomi

Page 8: Derajat Defek Jiwa

Retardasi Mental Sedang• Ekuivalen dengan kategori pendidikan yang tidak mampu didik

mampu latih• 12 % dapat berbicara atau belajar berkomunikasi selama pra-

sekolah, tetapi kecerdasan mereka tentang norma sosial adalah buruk

• Dapat mengambil manfaat dari latihan ketrampilan sosial dan pekerjaan, tapi biasanya tidak mungkin untuk maju lebih lanjut dari taraf kelas 2 SD

• Dapat belajar bepergian sendiri ketempat yang sudah dikenalnya• Dewasa mampu membantu upaya mandirinya dengan bekerja

kasar atau setengah kasar• Memerlukan pengawasan dan bimbingan apabila mengalami sters

sosial atau ekonomi yang ringan

Page 9: Derajat Defek Jiwa

Retardasi Mental Berat

• 7 % penderita retardasi mental, ekuivalen kategori tidak mampu didik tidak mampu didik latih

• Periode prasekolah jelas ada perkembangan motorik yang buruk dan kemampuan berbicara yang minimal

• Mampu memperkembangkan sedikit atau tidak sama sekali pembicaraan komunikatif

• Usia sekolah dapat belajar berbicara dan dapt dilatih dalam keterampilan kesehatan dasar, tapi tidak dapat mengambil manfaat dari latihan kerja

• Dewasa mampu mengerjakan tugas – tugas sederhana dibawah pengawasan ketat

Page 10: Derajat Defek Jiwa

Retardasi Mental Sangat Berat

• 1 % penderita retardasi mental, prasekolah menunjukkan kapasitas minimal dalam fungsi sensorimotor

• Membutuhkan lingkungan yang sangat teratur, selalu perlu bantuan dan supervisi

• Usia sekolah dapat timbul perkembangan motorik lebih lanjut

• Kemampuan merawat diri terbatas dan harus disertai bantuan dan supervisi yang terus menerus

Page 11: Derajat Defek Jiwa

Pembagian tingkat – tingkat intelegensi (Patokan sosial didasarkan atas keadaan masyarakat yang normal)

NamaHI (I.Q.) Tingkat Patokan Sosial Patokan Pendidikan

Sangat superior > 130 tinggi sekali Genious terlalu pandai buat sekolah biasa

Superior110 - 130 tinggi dapat berfungsi biasa

dapat menyelesaikan perguruan tinggi dengan mudah

Normal86 - 109 Normal dapat berfungsi biasa

dapat menyelesaikan SLA, sedikit kesukarn di perguruan tinggi

Keadaan bodoh, bebal

68 - 85 taraf terbatas

tidak sanggup bersaing dalam mencari nafkah beberapa kali tidak naik kelas di SD

Debilitas (keadaan tolol)

52 - 67

retardasi mental ringan

dapat mencari nafkah secara sederhana dalam keadaan baik dapat dilatih dan dididik, dapat dilatih

Imbesilitas (keadaan dungu)

36 - 51

retardasi mental sedang

mengenal bahaya, tidak dapat mencari nafkah tidak dapat dididik, dapat dilatih

 20 - 35

retardasi mental berat    

Idiosi (keadaan pandir) < 20

retardasi mental sangat berat

tidak mengenal bahaya, tidak dapat mengurus diri sendiri tidak dapat dididik, tidak dapat dilatih

Page 12: Derajat Defek Jiwa

Ciri – ciri perkembangan penderita retardasi mental

Tingkat Retardasi Mental

Umur prasekolah : 0 - 5 tahun Pematangan dan Perkembangan

Umur sekolah : 6 - 20 tahun Latihan dan Pendidikan

Masa Dewasa : 21 tahun atu lebih Kecukupan sosial dan Pekerjaan

Berat Sekali

retardasi berat : kemampuan minimal untuk berfungsi dalam bidang sensorimotorik : membutuhkan perawatan

perkembangan motorik sedikit: dapat bereaksi terhadap latihan mengurus diri sendiri secara minimal atau terbatas

perkembangan motorik dan bicara sedikit : dapat mencapai mengurus diri sendiri secara terbatas membutuhkan perawatan

Berat

perkembangan motorik kurang: bicara minimal: pada umumnya tak dapat dilatih untuk mengurus diri sendiri: ketrampilan komunikasi tidak ada atau hanya sedikit sekali

dapat berbicara atau belajar berkomuniksi: dapat dilatih dalam kebiasaan kesehatan dasar dapat dilatih secara sistematik dalam kebiasaan

dapat mencapai sebagian dalam mengurus diri sendiri dibawah pengawasan penuh: dapat mengembangkan secara minimal berguna keterampilan menjaga diri dalam lingkungan yang terkontrol

Sedang

dapat berbicara atau belajar berkomunikasi: kesadaran sosial kurang: perkembangan motorik cukup: dapat belajar mengurus diri sendiri: dapat diatur dengan pengawasan sedang

dapat dilatih dalam keterampilan sosial dan pekerjaan: sukar untuk maju lewat kelas 2 SD dal mata pelajaran akademik: dapat belajar berpergian sendirian ditempat yg sudah dikenal

dapat mencari nafkah dalam pekerjaan kasar (unskill) atau setengah terlatih dalam keadaan yang terlindung: memerlukan pengawasan dan bimbingan bila mengalami stres sosial atau stres ekonomi yang ringan

Ringan

dapat mengembangkan keterampilan sosial dan komunikasi: keterbelakangan minimal dalam bidang sensorik motorik: sering tidak dapat dibedakan dari normal hingg usia lebih tua

dapat belajar keterampilan akademik sampai kira - kira kelas 6 pada umur belasan tahun (dekat umur 20 tahun): dapat dibimbing kearah konformitas sosial

biasanya dapat mencpai ketrampilan sosial dan pekerjaan yang cukup untuk mencari nafkah, tetapi memerlukan bimbingan dan bantuan bila mengalami stres sosial atau stres ekonomi yang luar biasa.

Page 13: Derajat Defek Jiwa

ETIOLOGI

• Etiologi atau penyebab dari retardasi mental bersifat multi faktorial.

“yang berarti bahwa banyak faktor yang berperan dalam terjadinya ratardasi mental”

Page 14: Derajat Defek Jiwa

Penyabab Reatardasi Mental Bardasarkan Waktu terjadinya

• Faktor Pembawaan

• Penyakit-Penyakit dalam Kandungan

• Kekerasan pada Waktu Lahir

• Penyakit pada Waktu Anak

Page 15: Derajat Defek Jiwa

Faktor Pembawaan

1. Sebab yang tidak diketahui

2. Perkawinan terlalu dekat

3. Pertumbuhan otak yang tidak sempurna

4. keturunan

Page 16: Derajat Defek Jiwa

Penyakit-Penyakit Dalam Kandungan

• Infeksi virus pada ibu

• Darah ibu dan darah janin tidak cocok

• Ibu terlalu banyak mendapat sinar rontgen

• Obat-obatan yang diminum ibu dan mempengaruhi janin

Page 17: Derajat Defek Jiwa

Kekerasan Pada Waktu Lahir

1. Kelahiran dengan tindakan dan mempergunakan alat

2. Bayi yang lahir dengan kesulitan bernafas

3. Bayi yang lahir lama, misalnya dengan kesempitan panggul

4. Bayi yang lahir prematur

Page 18: Derajat Defek Jiwa

Penyakit Pada Waktu Anak

1. Penyakit pada otak dan selaput otak

2. Kekerasan pada kepala

3. Penyakit yang diderita anak terlalu lama

4. Kekurangan gizi atau vitamin-vitamin

Page 19: Derajat Defek Jiwa

ETIOLOGI RATARDASI MENTAL MENURUT NOYES

1. Akibat infeksi2. Akibat intoksikasi3. Akibat trauma atau pengaruh fisik4. Akibat gangguan metabolisme, pertumbuhan

atau nutrisi5. Akibat pertumbuhan abnormal6. Akibat mutasi kromosom7. Akibat pengaruh prenatal yang tidak diketahui8. Deprivasi psikososial

Page 20: Derajat Defek Jiwa

Akibat Infeksi

1. Cytomegalic inclusion body disease– Karena virus yang berasal dari ibu.– Pada ibu sendiri gejalanya ringan atau subklinis– Pada janin mengakibatkan kerusakan otak, organ

pendengaran, hepatosplenomagali, erytrhrobalstosis, dan icterus

– Inclusion body didapatkan pada cairan cerebrospinalis dan urine dari janin pada waktu lahir

2. Congenial rubella– Pada ibu yang terkena infeksi pada trimester

pertama– Menyebabkan gangguan mental, ketulian, katarak,

dan kelainan jantung

Page 21: Derajat Defek Jiwa

3. Influenza– Akibat virus, ibu terinfekis virus tsb selama periode kehamilan– Mengakibatkan malformasi dari otak janin sehingga

mengakibatkan terjadinya defisiensi mental4. Sifilis kongenital

– Ditegakkan adanya infeksi sifilis pada ibu dengan reaksi serologis positif.

– Tanda pada anak : gigi hutchinson, keratitis intertitialis, choroidiretinitis, reaksi pupil yang abnormal dan icterus.

5. Toxoplasmosis– Akibat infeksi pada ibu– Terjadi waktu bayi lahir atau beberapa lama sesudah itu– Tanda pada bayi : kelemahan, kejang-kejang, spastisitas otot-

otot, hidrosefalus atau mikrosefali

Page 22: Derajat Defek Jiwa

Akibat Intoksikasi

1. Bilirubin encepalopati– Bilirubin dalam serum ikterus pada bayi– Terjadi karena ibu

• Diabetes• Foetal distres distress yang terjadi pada masa

persalinan• Bedarah rhesus ibu dan janin.

2. Karbon monoksida

3. Post-vaksinasi encepalitis

Page 23: Derajat Defek Jiwa

Akibat Trauma Atau Pengaruh Fisik

1. Kesulitan dalam proses kelahiran anak– CPD– Partus lama– Tindakan dengan forcep lesi pada selaput

otak dan perdarahan

2. Asfiksi

3. Gangguan sirkulasi

4. Pengaruh obat anestesi

Page 24: Derajat Defek Jiwa

Akibat Gangguan Pertumbuhan, Metabolisme atau Nutrisi

1. Lipoidosis– Penimbunan lemak pada jaringan otak atau alat-alat

viscera2. Aminoaciduria

– Pada fenilketonuria, maple syrup urine disease, hiperammonemia herediter

3. Gangguan metabolisme KH– Galaktosemia, glikogenosis

4. Gargoylisme– Ditandai adanya lipochondrodistropi adanya timbunan2

mukopolisakarida pada organ tertentu dan jaringan ikat.5. Hypotiroidisme

– Dapat terjadi kongenital dan dapat didapat

Page 25: Derajat Defek Jiwa

Akibat Pertumbuhan Abnormal

• Tuberosklerosis– Trias Tuberosklerosis

• Epilepsi• Retardasi mental • Nodulus subkutaneus

– Hipertropi jaringan sebacea– Hipertropi jaringan ikat– Hipertropi vaskuler

– Sel-sel glia bentuknya berubah

Page 26: Derajat Defek Jiwa

Akibat Mutasi Kromosom

• Down’s syndrom– Jumlah kromososm berlebihan (47 pasang)– Tanda:

• Mata sipit dan arahnya miring dari medial bawah ke lateral atas

• Hipertelorisme• Mulut lebah dan tebal• Lidah pendek dan tebal• Ekspresimuka tolol• Jari-jari pendek dan gemuk• Garis rajah tangan ketiga-tiganya bertemu pada satu

titik dengan garis bagian atas digital lurus atau datar

Page 27: Derajat Defek Jiwa

• Sindrom klinefelter– Hanya terjadi pada laki-laki (yang normalnya XY)– Kromosomnya XXY, XXXY, XXXXY– Tanda :

• Ginekomastia• Testis tidak berkembang• Aspermia

• Sindroma turner– Hanya terjadi pada wanita (yang normalnya XX)– Kromosomnya X saja– Tanda :

• Postur tubuh pendek• Leher pendek• Tuli• Malformasi dari aorta

Page 28: Derajat Defek Jiwa

Akibat Pengaruh Prenatal Yang Tidak Diketahui

• Biasanya berhubungan dengan kelainan atau anomali dari otak dan kranium.

• Termasuk dalam kelompok ini– Kraniostenosis– mikrosefali

Page 29: Derajat Defek Jiwa

Deprivasi Psikososial

• Keadaan ini terjadi oleh karena anak dalam lingkungan yang terbatas dari stimulasi yang dibutuhkan dalam proses perkembangannya.

• Sehingga anak tidak dapat berkembang optimal• Yang termasuk dalam kondisi ini

– Anak yang hidup dalam suku terasing– Anak yang sengaja diasingkan dari lingkungan– Anak yang kurang mampu berkomunikasi karena

hambatan tertentu

• IQ berkisar 50 - 80