DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL · Web viewContoh surat tugas kepanitiaan KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS BENGKULU Jalan W.R. Supratman, Kandang Limun,

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGIUNIVERSITAS BENGKULU

Jalan W.R. Supratman, Kandang Limun, Bengkulu 38371ATelepon (0736) 21170, 21884 Faksimile: (0736) 22105

Laman : http://www.unib.ac.id e-mail: [email protected]

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS BENGKULUNOMOR 45 TAHUN 2016

TENTANG

PEDOMAN PEMBENTUKAN NASKAH DINASDI LINGKUNGAN UNIVERSITAS BENGKULU

REKTOR UNIVERSITAS BENGKULU

Menimbang : a. bahwa untuk tertib administrasi dalam Pembentukan Naskah Dinas di Lingkungan Universitas Bengkulu maka diperlukan pedoman dalam pelaksanaan pembentukannya;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a perlu menerbitkan Peraturan Rektor Universitas Bengkulu Tentang Pedoman Pembentukan Naskah Dinas di Lingkungan Universitas Bengkulu.

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);

2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82);

3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 158);

4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6);

5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 16);

6. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 87 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 199);

7. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 17 tahun 1982 tentang Pendirian Universitas Bengkulu;

8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 63 Tahun 2013 tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas Bengkulu (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 782);

9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2013 tentang Statuta Universitas Bengkulu (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 847);

mailto:[email protected]

http://www.unib.ac.id/

10.

Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 51 Tahun 2015 tentang Tata Naskah Dinas di Lingkungan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 2082);

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS BENGKULU TENTANG PEDOMAN PEMBENTUKAN NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS BENGKULU.

BAB IKETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Rektor ini yang dimaksud dengan:a. Tata Naskah Dinas UNIB adalah pengelolaan informasi tertulis yang

meliputi pengaturan jenis, format, penyiapan, pengamanan, pengesahan, distribusi dan penyimpanan naskah dinas, serta media yang digunakan dalam kedinasan.

b. Naskah Dinas UNIB adalah informasi tertulis sebagai alat komunikasi kedinasan yang dibuat dan/atau dikeluarkan oleh pejabat yang berwenang di lingkungan UNIB.

c. Kementerian adalah Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggid. Menteri adalah Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggie. Universitas adalah Universitas Bengkulu selanjutnya disebut UNIB.f. Lambang/logo/stempel cap adalah lambang/logo/stempel cap Universitas

Bengkulu yang tercantum dalam Statuta.g. Rektor adalah Rektor Universitas Bengkulu.h. Wakil Rektor adalah Wakil Rektor selingkung Universitas Bengkulu.i. Kepala Biro adalah Kepala Biro selingkung UNIB.j. Fakultas adalah Fakultas selingkung UNIBk. Lembaga adalah lembaga selingkung UNIBl. UPT adalah UPT selingkung UNIBm. Kepala Bagian adalah Kepala Bagian selingkung UNIB.

BAB IINASKAH DINAS

Bagian KesatuUmumPasal 2

(1) Naskah dinas UNIB adalah informasi tertulis sebagai alat komunikasi kedinasan yang dibuat dan/atau dikeluarkan oleh pejabat yang berwenang di lingkungan Universitas Bengkulu.

(2) Jenis naskah dinas terdiri atas :a. peraturan; b. keputusan; c. instruksid. prosedur operasional standar;e. surat edaran;f. surat tugas;g. nota dinas;h. memo;i. surat dinas;j. surat undangan;

k. nota kesepahaman;l. surat perjanjianm. surat kuaa;n. surat pelimpahan wewenang;o. surat keterangan;p. berita acara;q. surat pengantar;r. surat pernyataan;s. pengumuman;t. laporan;u. telaah staf dan v. notulen rapat.

(3) Naskah dinas sebagaimana dimaksud ayat (1) mencantumkan kepala naskah dinas.

(4) Kepala naskah dinas UNIB sebagaimana dimaksud ayat (3) mencantumkan :a. lambang UNIB;b. nama Kementerian;c. nama Universitas;d. alamat; dane. garis penutup.

(5) Lambang sebagai mana dimaksud ayat (4) huruf a lambang yang ditetapkan dalam Statuta UNIB.

(6) Nama kementerian sebagai mana dimaksud ayat (4) huruf b yaitu Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi menggunakan huruf Times New Roman ukuran 14.

(7) Nama Universitas sebagai mana dimaksud ayat (4) huruf c yaitu Universitas Bengkulu menggunakan huruf Times New Roman ukuran 14 cetak tebal.

(8) Alamat sebagai mana dimaksud ayat (4) huruf d menggunakan huruf Times New Roman ukuran12.

Bagian KeduaPeraturan

Pasal 3

(1) Peraturan Rektor adalah merupakan naskah dinas yang bersifat mengatur.

(2) Peraturan Rektor sebagaimana dimaksud ayat (1) dapat dibentuk berdasarkan pendelegasian dari peraturan perundng-undangan;

(3) Peraturan yang dibentuk berdasarkan pendelegasian dari peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi atau setara (delegasi); dan/ataudapat dibentuk berdasarkan kewenangannya menurut peraturan perundang-undangan.

Pasal 4Tata Cara Pembentukan

(1) Naskah Peraturan diketik dengan jenis huruf Bookman Old Style, dengan ukuran huruf 12 di atas kertas F4.

(2) Bagian peraturan terdiri atas :a. kepala;b. judul;c. pembukaan;d. batang tubuh atau isi

e. pentup; dan

f. lampiran jika diperlukan.Pasal 5

Kepala Peraturan (1) Kepala peraturan sebagaimana dimaksud pada Pasal 4 ayat (2) a terdiri

atas: a. kepala naskah dinas;b. kata peraturan dan frasa Rektor Universitas Bengkulu, ditulis dengan

huruf kapital secara simetris;c. kata Nomor dan Tahun ditulis dengan huruf kapital secara simetris;

dand. kata tentang ditulis dengan huruf kapital secara simetris;

(2) Kepala naskah dinas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a adalah sebagai berikut :a. pada kepala naskah dinas dicantumkan lambang / logo Universitas

Bengkulu yang ditetapkan dalam Statuta, Nama Kementerian, nama Universitas, alamat, dan garis penutup;

b. penulisan kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi menggunakan huruf Times New Roman ukuran 14, Universitas Bengkulu ditulis dengan menggunakan huruf Timmes New Roman ukuran 14 ditebalkan dan alamat menggunakan huruf Times New Roman ukuran 12;

c. alamat ditulis lengkap pada baris akhir tanpa singkatan disertai kode pos, telepon, faksimile dan laman Universitas;

d. kepala Peraturan ditutup dengan menggunakan garis tebal tunggal.

(3) Bentuk kepala naskah dinas Universitas, Fakultas, Lembaga dan UPT sebagaimana dimaksud ayat (1) a menggunakan format sebagai berikut :

1. Bentuk Kepala Naskah Dinas Universitas


Jalan W.R. Supratman, Kandang Limun, Bengkulu 38371ATelepon: (0736) 21170, 21884 Faksimile: (0736) 22105

Laman: Laman: http://www.unib.ac.id e-mail: [email protected]

2. Bentuk Kepala Naskah Dinas Fakultas

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGIUNIVERSITAS BENGKULUFAKULTAS...........................

Alamat……Telepon……Laman…….

3. Bentuk Kepala Naskah Dinas Lembaga

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGIUNIVERSITAS BENGKULULEMBAGA...........................

Alamat……Telepon……Laman…….

4. Bentuk Kepala Naskah Dinas UPT


UNIT PELAKSANA TEKNIS...........................Alamat……Telepon……Laman…….



Pasal 6Judul Peraturan

Judul peraturan sebagaimana dimaksud pasal 4 ayat (2) huruf b ditulis dengan huruf kapital secara simetris.

Pasal 7Pembukaan

(1) Pembukaan Peraturan sebagaimana dimaksud pasal 4 ayat (2) huruf c terdiri atas :a. frasa dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa ditulis dengan huruf

kapital secara simetris;b. frasa Rektor Universitas Bengkulu ditulis dengan huruf kapital secara

simetris;c. konsedran menimbang, dengan ketentuan sebagai berikut :

1. konsiderans menimbang memuat uraian singkat mengenai pokok pikiran yang menjadi latar belakang pembuatan peraturan;

2. jika konsideran memuat lebih dari satu pokok pikiran, setiap pokok pikiran dirumuskan dalam rangkaian kalimat yang merupakan kesatuan pengertian;

3. setiap pokok pikiran ditulis secara urut dengan huruf, diawali dengan kata bahwa, diakhiri dengan tanda baca titik koma.

(2) Pada konsiderans mengingat dengan ketentuan sebagai berikut :a. Konsendran mengingat memuat dasar hukum kewenangan

pembuatan peraturan berisi peraturan perundang-undangan yang tingkatannya sama atau lebih tinggi;

b. jika peraturan perundang-undangan yang dijadikan dasar hukum lebih dari satu, urutan percantumannya perlu memperhatikan tata urutan peraturan perundang-undangan, dan jika tingkatannya sama, disusun secara kronologis berdasarkan saat pengundangan atau penetapannya;

c. pencantuman Undang-Undang, Peraturan Pemerintah, Peraturan Presiden dan Peraturan Menteri dilengkapi dengan nomor lembaran Negara Republik Indonesia dan Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia yang diletakkan di antara tanda baca kurung.

(3) Diktum memutuskan dan menetapkan dengan ketentuan sebagai berikut: a. kata memutuskan ditulis dengan huruf kapital tanpa spasi secara

simetris, dan diakhir dengan tanda baca titik dua;b. kata menetapkan ditulis dengan huruf kapital pada awal kata,

dicantumkan sesudah kata memutuskan, sejajar dengan kata menimbang dan mengingat, dan diakhiri dengan tanda baca titik dua;

c. setelah kata menetapkan dicantumkan nama peraturan yang ditetapkan, ditulis dengan huruf kapital, dan diakhiri dengan tanda baca titik.

Pasal 8Batang Tubuh

Batang tubuh atau isi peraturan sebagaimana dimaksud pada pasal 4 ayat (2) huruf d memuat materi pokok yang diatur dalam peraturan dapat dirumuskan dalam bab, bagian dan/atau pasal.

Pasal 9Penutup

Penutup peraturan sebagaimana dimaksud pasal 4 ayat (2) huruf e terdiri atas :

a. tempat dan tanggal penetapan peraturan ditulis disebelah kanan bawah, dibawah baris akhir isi peraturan;

b. nama jabatan pejabat yang nenetapkan peraturan ditulis dengan huruf kapital, sejajar dengan kata ditetapkan dan diakhiri dengan tanda baca koma;

c. tanda tangan pejabat yang nenetapkan peraturan dibubuhkan diantara nama jabatan dan nama pejabat;

d. cap jabatan atau cap dinas dibubuhkan dengan menyentuh bagian sisi kiri tanda tangan;

e. nama lengkap pejabat yang menandatangani peraturan ditulis dengan huruf kapital dan sejajar dengan nama jabatan tanpa mencantumkan gelar; dan

f. singkatan NIP ditulis di bawah dan sejajar dengan nama pejabat yang menandatangani, menggunakan huruf kapital tanpa diakhiri dengan tanda baca titik dan diikuti dengan nomor induk pegawai tanpa jarak bagi pejabat selain menteri.

Pasal 10Lampiran

(1) lampiran sebagaimana dimaksud pasal 4 ayat (2) huruf f terdiri atas :a. kepala;b. isi; danc. penutup.

(2) Kepala lampiran sebagaimana dimaksud ayat (1) huruf a terdiri atas :a. penulisan kata lampiran dengan menggunakan huruf kapital, dan

apabila terdapat lebih dari 1(satu) lampiran, penulisan kata lampiran diikuti dengan penomoran menggunakan angka Romawi;

b. kata peraturan dan nama jabatan pejabat yang menetapkan, ditulis dengan huruf kapital sejajar dengan penulisan kata lampiran;

c. kata nomor dan tahun ditulis dengan huruf kapital sejajar dengan kata lampiran;

d. kata tentang ditulis dengan huruf kapital sejajar dengan penulisan kata lampiran; dan

e. judul peraturan ditulis dengan huruf kapital sejajar dengan penulisan kata lampiran.

(3) Isi lampiran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b memuat hal-hal yang diatur lebih lanjut sesuai dengan batang tubuh pada peraturan.

(4) Penutup lampiran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c terdiri atas:a. nama jabatan pejabat yang menetapkan peraturan ditulis dengan

huruf kapital, ditulis disebelah kanan bawah, di bawah baris akhir isi lampiran, dan diakhiri dengan tanda baca koma;

b. tanda tangan pejabat yang menetapkan peraturan dibubuhkan diantara nama jabatan dan nama pejabat;

c. cap jabatan atau cap dinas dibubuhkan dengan menyentuh bagian sisi kiri tanda tangan;

d. nama lengkap pejabat yang menandatangani peraturan ditulis dengan huruf kapital dan sejajar dengan nama jabatan tanpa mencantumkan gelar; dan

e. singkatan NIP ditulis di bawah dan sejajar dengan nama pejabat yang menandatangani, menggunakan huruf kapital tanpa diakhiri dengan tanda baca titik dan diikuti dengan nomor induk pegawai tanpa jarak bagi pejabat selain menteri.

(5) Bentuk peraturan dan lampiran peraturan UNIB menggunakan contoh dan format sebagai berikut:

Bentuk dan format Peraturan Rektor UNIB




PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS BENGKULUNOMOR TAHUN 2016

TENTANG

PEDOMAN PEMBENTUKAN NASKAH DINAS DI LINGKUNGANUNIVERSITAS BENGKULU


Menimbang : a. bahwa....b. bahwa....c. dst

Mengingat : 1. .............2. .............

3. dst

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS BENGKULU TENTANG PEDOMAN PEMBENTUKAN NASKAH DINAS UNIVERSITAS BENGKULU

BAB I (jika diperlukan)Judul BAB

Bagian kesatu (jika diperlukan)Judul Bagian

Pasal 1……..

Pasal 2……..

BAB II (jika diperlukan)dst..

Pasal 3dst

Peraturan Rektor ini berlaku sejak tanggal ditetapkan

Ditetapkan di Bengkulu Pada Tanggal 10 Pktober 2016 REKTOR UNIVERSITAS BENGKULU,

Tanda Tangan

NAMA REKTOR NIP



Bentuk Lampiran Peraturan Rektor UNIB

LAMPIRAN I, II dst PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS BENGKULU NOMOR /…../….. TANGGAL 10 OKTOBER 2016 TENTANG …………..

……………………….. ………………………..

Ditetapkan di Bengkulu REKTOR UNIVERSITAS BENGKULU,

Tanda Tangan

NAMA REKTOR NIP

Bagian KetigaKeputusan

Pasal 11

(1) Keputusan adalah merupakan naskah dinas berupa penetapan yang tidak bersifat mengatur.

(2) Keputusan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat dibentuk berdasarkan kewenangan pimpinan perguruan tinggi.

Pasal 12Tata Cara Pembuatan Keputusan.

(1) Naskah keputusan diketik dengan jenis huruf Bookman Old Style, dengan ukuran huruf 12 di atas kertas F4.

(2) Bagian keputusan sebagaimana dimaksud pasal 11 ayat (1) terdiri atas :a. kepala;b. judul;c. pembukaan;d. batang tubuh atau isie. pentup; dan

(3) Kepala Keputusan terdiri atas:a. kepala naskah dinas;b. kata keputusan dan nama jabatan pejabat yang menetapkan ditulis

dengan huruf kapital secara simetris;c. kata Nomor dan Tahun ditulis dengan huruf kapital secara simetris;d. kata tentang ditulis dengan huruf kapital secara simetris;

(4) Judul keputusan sebagaimana dimaksud ayat (2) huruf b ditulis dengan huruf kapital secara simetris.

(5) Pembukaan keputusan terdiri atas :a. nama jabatan pejabat yang menetapkan keputusan;b. konsideran berisi latar belakang diawali dengan kata menimbang dan

dasar hukum diawali dengan kata mengingat;c. diktum terdiri atas kata memutuskan dan menetapkan;

(6) Nama jabatan pejabat yang menetapkan keputusan, konsideran, dan diktum dibuat dengan menggunakan tata cara sebagaimana pembuatan nama jabatan pejabat yang menetapkan keputusan, konsideran, dan diktum pada peraturan.

(7) Batang tubuh dan isi keputusan memuat materi pokok yang ditetapkan dalam keputusan.

(8) Penutup Keputusan terdiri atas:a. tempat dan tanggal penetapan keputusan ditulis disebelah kanan

bawah, dibawah baris akhir isi keputusan;b. nama jabatan pejabat yang nenetapkan keputusan ditulis dengan

huruf kapital, sejajar dengan kata ditetapkan dan diakhiri dengan tanda baca koma;

c. tanda tangan pejabat yang nenetapkan keputusan dibubuhkan diantara nama jabatan dan nama pejabat;

d. cap jabatan atau cap dinas dibubuhkan dengan menyentuh bagian sisi kiri tanda tangan;

e. nama lengkap pejabat yang menandatangani keputusan ditulis dengan huruf kapital dan sejajar dengan nama jabatan tanpa mencantumkan gelar;

f. singkatan NIP ditulis di bawah dan sejajar dengan nama pejabat yang menandatangani keputusan, menggunakan huruf kapital tanpa diakhiri dengan tanda baca titik dan diikuti dengan nomor induk pegawai tanpa jarak bagi pejabat selain menteri.

(9) Lampiran menggunakan tata cara pembentukan dan format lampiran peraturan, ditambah tanggal pada lampiran keputusan, ditulis dengan huruf kapital, diletakkan di bawah nomor keputusan.

(10) Bentuk keputusan dan lampiran keputusan UNIB dibuat dengan menggunakan contoh format sebagai berikut:

1. Contoh bentuk dan format keputusan




KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS BENGKULUNOMOR /UN30/HK/2016

TENTANG

PANITIA PEMBENTUKAN PRODUK HUKUM UNIVERSITAS BENGKULU


Menimbang : a. bahwa....b. Bahwa....c. dst

Mengingat : 1. .............2. .............

3. dst

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS BENGKULU TENTANG PANITIA PEMBENTUKAN PRODUK HUKUM UNIVERSITAS BENGKULU

KESATU : Mengangkat....................................dst

KEDUA : Segala biaya................................... dst

KETIGA : Keputusan ini berlaku .................. dst

Ditetapkan di Bengkulu Pada Tanggal 10 Oktober 2016 REKTOR UNIVERSITAS BENGKULU,

Tanda Tangan

NAMA REKTOR NIP



2. Contoh dan format lampiran keputusan

LAMPIRAN I, II dst KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS BENGKULU NOMOR /…../….. TANGGAL ……………. TENTANG …………………………………………………………….... ……………………………………………………………….

……………….……………………….. …………………………………………………….. …………………………………………………………………………………………………

Ditetapkan di Bengkulu REKTOR UNIVERSITAS BENGKULU,

Tanda Tangan

NAMA REKTOR NIP

Bagian KeempatIsntruksiPasal 13

(1) Instruksi merupakan naskah dinas yang memuat perintah atau arahan tentang pelaksanaan kebijakan atau peraturan perundang-undangan.

(2) Tata cara pembentukan Instruksi sebagai berikut :a. Naskah Instruksi diketik dengan jenis huruf Bookman Old Style,

dengan ukuran 12 di atas kertas F4.b. Bagian Instruksi terdiri atas :

1. kepala;2. dasar hukum atau latar belakang3. batang tubuh atau isi; dan 4. penutup.

c. Kepala Instruksi terdiri atas :1. Kepala naskah dinas2. Kata instruksi dan nama jabatan pejabat yang menetapkan ditulis

dengan huruf kapital secara simetris;3. Kata nomor dan tahun ditulis dengan huruf kapital secara simetris;4. Kata tentang ditulis dengan huruf kapital secara simetris;5. Judul instruksi ditulis dengan huruf kaptal secara simetris; dan6. Nama jabatan pejabat yang menetapkan instruksi ditulis dengan

huruf kapital secara simetris dan diakhiri dengan tanda baca koma.d. Dasar hukum atau latar belakang memuat ketentuan atau alasan

perlunya ditetapkan instruksi.e. Batang tubuh atau isi instruksi memuat nama pejabat yang diberi

instruksi dan materi pokok yang diatur dalam instruksi.f. Penutup instruksi terdiri atas :

(1)tempat dan tanggal dikeluarkannya instruksi ditulis disebelah kanan bawah, dibawah baris akhir isi instruksi;

(2)nama jabatan pejabat yang menetapkan instruksi ditulis dengan huruf kapital, sejajar dengan kata dikeluarkan, dan diakhiri dengan tanda baca koma;

(3)tanda tangan pejabat yang mengeluarkan instruksi dibbuhklan diantara nama jabatan dan nama pejabat;

(4)cap jabatan atau cap dinas dibubuhkan dengan menyentuh bagian sisi kiri tanda tangan;

(5)nama lengkap pejabat yang mengeluarkan instruksi ditulis dengan huruf kapital dan sejajar dengan nama jabatan tanpa mencantumkan gelar; dan

(6)singkatan NIP ditulis di bawah dan sejajar dengan nama pejabat yang menandatangani serta menggunakan huruf kapital tanpa diakhiri dengan titik dan iikuti dengan nomor tanpa jarak.

(3) Bentuk dan format Instruksi sebagaimana dimaksud pasal (1) sebagai berikut :

Contoh bentuk dan format Instruksi




INSTRUKSI REKTOR UNIVERSITAS BENGKULUNOMOR TAHUN 2016

TENTANG

....................................................................


Dalam rangka........................................ dengan ini memberikan instruksi kepada:

1.......................2.......................3.......................4.......................

untuk :

KESATU : .....................KEDUA : .....................KETIGA : .....................KE(dst) : .....................

Instruksi Rektor ini mulai berlaku pada tanggal dikeluarkan.

Dikeluarkan di Bengkulu Pada Tanggal 10 Oktober 2016 REKTOR UNIVERSITAS BENGKULU,

Tanda Tangan

NAMA REKTOR NIP



Bagian KelimaProsedur Operasional Standar

Pasal 14(1) Prosedur operasional standar merupakan naskah dinas yang memuat

serangkaian petunjuk tentang cara dan urutan kegiatan tertentu.

(2) Ketentuan mengenai jenis, bentuk dan tata cara penyusunan prosedur operasional standar diatur dengan peraturan Rektor.

Bagian KeenamSurat Edaran

Pasal 15(1) Surat edaran merupakan naskah dinas yang memuat pemberitahuan

tentang hal tertentu yang penting dan mendesak.(2) Surat edaran terdiri atas bagian-bagian sebagai berikut :

a. Kepala;b. Pembuka;c. Isi surat; dand. Penutup.

(3) Kepala surat edaran dibuat dengan menggunakan ketentuan sebagaimana pembuatan kepala dan format naskah surat dinas.

(4) Pembuka surat edaran terdiri atas :a. frasa surat edaran, yang ditulis dengan huruf kapital di bawah kepala

naskah dinas secara simetris;b. kata nomor ditulis dengan huruf capital sejajar dengan frasa surat

edaran;c. kata tentang ditulis dengan huruf kapital di bawah nomor dan simetris

denmgan frasa surat edaran; dand. alamat tujuan surat edaran, yang didahului singkatan yth, ditulis

dibawah sebelah kiri kata tentang diikuti nama jabatan dan alamat yang dituju tanpa didahului kata depan di pada nama tempat tujun.

(5) Isi surat edaran yang awal kalimatnya ditulis di bawah dan sejajar dengan alamat tujuan surat, terdiri atas :a. Pendahuluan berisi landasan hukum pembuatan surat edaran;b. Isi pokok memuat materi pokok surat edaran; danc. Kalimat penutup berisi perintah pelaksanaan surat edaran.

(6) Penutup surat edaran terdiri atas :a. tanggal surat edaran tanggal surat ditulis disebelah kanan bawah, di

bawah baris akhir isi surat edaran, tanpa didahului nama tempat pembuatan.

b. nama jabatan pejabat penanda tangan surat edaran ditulis di bawah dan sejajar dengan tanggal, menggunakan huruf kapital pada setiap awal kata kecuali kata penghubung dan diakhiri dengan tanda baca titik koma;

c. tanda tangan pejabat yang menanda tangani surat edaran dibubuhkan diantara nama jabatan dan nama pejabat;

d. cap jabatan atau cap dinas dibubuhkan dengan menyentuh bagian sisi kiri tanda tangan pejabat;

e. nama pejabat yang menandatangani surat edaran ditulis di bawah, sejajar dengan nama jabatan, dan menggunakan huruf kapital pada setiap awal kata tanpa diapit dengan tanda kurung dan tanpa digaris bawah; dan

f. singkatan NIP ditulis di bawah dan sejajar dengan nama pejabat yang menandatangani serta menggunakan huruf kapital tanpa diakhiri dengan titik dan diikuti dengan nomor tanpa jarak bagi pejabat selain Menteri.

(7) Apabila ada tembusan pada surat edaran :a. Kata tembusan dengan menggunakan huruf kapital pada awal kata

tanpa garis bawah diikuti tanda baca titik dua sejajar dengan pembukaan surat dan sebaris dengan nama pejabat yang menandatangani surat edaran;

b. Pihak yang diberi tembusan ditulis di bawah kata tembusan, dan apabila yang diberi tembusan lebih dari satu diberi nomor urut dengan angka arab sejajar dengan kata tembusan; dan

c. Pihak yang diberi tembusan tidak didahului singkaan yth atau diikuti farsa sebagai laporan.

(8) Bentuk dan format surat edaran sebagai berikut :

contoh dan format surat edaran




SURAT EDARANNOMOR.../.../...

TENTANG

.............

Yth.

1.......................;2.......................;3.......................;4 dst;

Dasar (pembuatan surat edaran)................

Isi surat edaran.............

Tanggal ……………… Nama Jabatan, Tanda Tangan

Nma Pejabat NIP Tembusan:1………..;2………..;3. dst … (jika ada)

Bagian KetujuhSurat Dinas



Pasal 16(1) Surat dinas merupakan naskah dinas yang berisi hal penting berkenaan

dengan administrasi pemerintahan.

(2) Tat Cara Pembuatan Surat Dinas :a. Naskah surat dinas diketik dengan jenis huruf Times New Roman,

dengan ukuran huruf 12.b. Bagian surat dinas terdiri atas :

1) Kepala;2) Pembuka;3) Isi;4) Penutup; dan5) Tembusan jika diperlukan

c. Kepala surat dinas menggunakan tata cara pembentukan dan format kepala naskah dinas.

d. Pembuka surat dinas terdiri atas :1) nomor surat dinas:

a) berisikan nomor urut, kode surat, dan tahun pembuatan surat.b) kata nomor ditulis disebelah kiri di bawah garis kepala surat

dinas.c) Nomor urut surat tidak dikombinasikan dengan huruf.

2) lampiran surat dinas:a) kata lampiran ditulis di bawah kata nomor dan menyebut jumlah

lampiran.b) jumlah lampiran yang dapat ditulis dengan satu atau dua kata

ditulis dengan huruf dan diawali dengan huruf kapital, tidak didahului atau diikuti angka, sedangkan yang tiga kata atau lebih ditulis denan menggunakan angka arab.

c) kata lampiran tidak ditulis apabila tidak ada yang dilampirkan.3) hal surat dinas :

a) berisikan inti keseluruhan isi surat dinas ditulis dengan huruf kapital pada setiap awal kata tanpa diakhiri tanda baca.

b) kata hal ditulis di bawah kata lampiran dan apabila tidak ada yang dilampirkan, kata hal ditulis di bawah kata nomor.

4) tanggal surat dinas :a) ditulis di sebelah kanan sebaris dengan nomor surat;b) tanggal surat dinas tidak disertai nama tempat pembuatan

surat.5) alamat tujuan surat dinas:

a) penulisan alamat tujuan surat didahului frasa yang terhormat disingkat yth, diikuti dengan pencantuman nama jabatan atau nama orang yang dituju.

b) singkatan yth, ditulis di bawah kata hal.c) nama tempat pada alamat yang dituju tidak didahului kata

depan di.e. Isi surat dinas terdiri atas:

1) pendahuluan surat dinas merupakan kalimat pembuka isi surat dinas, ditulis singkat dan jelas.

2) awal kalimat pembuka surat dinas ditulis di bawah dan sejajar dengan alamat tujuan surat.

3) Isi pokok surat dinas berisi uraian dari inti surat dinas.4) Kalimat penutup berisi kalimat yang mengakhiri surat dinas.

f. Penutup surat dinas terdiri atas:

1) nama jabatan penanda tangan surat dinas yang ditulis di bagian kanan bawah dengan huruf kapital pada setiap awal kata, kecuali kata penghubung;

2) nama pejabat yang menandatangani surat dinas ditulis di bawah, sejajar dengan nama jabatan, dan menggunakan huruf kapital pada setiap awal kata tanpa diapit dengan tanda kurung dan tanpa garis bawah.

3) tanda tangan dibubuhkan diantara nama jabatan dan nama pejabat;

4) singkatan NIP ditulis di bawah dan sejajar dengan nama pejabat yang menandatangani serta menggunakan huruf kapital tanpa diakhiri dengan titik dan diikuti dengan nomor tanpa jarak;

5) cap dinas atau cap jabatan dibubuhkan dengan menyentuh bagian sisi kiri tanda tangan pejabat; dan

6) apabila ada tembusan, dibuat dengan menggunakan tata cara sebagaimana pembuatan tembusan pada surat edaran.

(3) Bentuk dan format surat dinas sebagai berikut:

contoh dan format surat dinas




Nomor : (tanggal) Lampiran : Hal :

Yth.

..................................................................................................................................

..................................................................................................................................

..................................................................................................................................

...........................................................

..................................................................................................................................

..................................................................................................................................

..................................................................................................................................

..................................................................................................................................

..................................................................................................................................

...........................................................

..................................................................................................................................

..................................................................................................................................

...............................................................

Nama Jabatan, tanda tangan dan cap dinas

Nama Pejabat NIP Tembusan:1………..;2………..;3. dst … (jika ada)



Bagian KedelapanNota Dinas

Pasal 17(1) Not dinas merupakan naskah dinas yang bersifat internal dari atasan

kepada bawahan atau dari bawahan kepada atasan langsung atau yang setingkat, berisikan catatan atau pesan singkat tentang suatu pokok persoalan kedinasan.

(2) Tat Cara Pembuatan Surat Dinas :a. Naskah nota dinas diketik dengan jenis huruf Times New Roman,

dengan ukuran huruf 12.b. Kepala nota dinas terdiri atas :

1)Kepala;2)Pembuka; 3) Penutup; dan 4) Tembusan jika diperlukan

c. Kepala nota dinas merupakan kepala naskah dinas.d. Pembuka nota dinas terdiri atas :

1) frasa nota dinas, yang ditulis dibawah dan simetris dengan kepala nota dinas dengan huruf kapital;

2) kata nomor ditulis di bawah dan sejajar dengan frasa nota dinas, diawali dengan huruf kapital dan diikuti dengan nomor yang dikeluarkan oleh unit pengolah masing-masing;

3) tujuan nota dinas didahului dengan frasa yang terhormat disingkat yth, ditulis di sebelah kiri di bawah nomor;

4) asal nota dinas didahului kata dari ditulis di bawah dan sejajar dengan singkatan yth, serta diikuti tanda baca titik dua; dan

5) hal nota dinas ditulis di bawah dan sejajar dengan asal nota dinas, serta diikuti tanda baca titik dua.

e. Isi nota dinas:1) pendahuluan, isi pokok dan kalimat penutup dibuat dengan

menggunakan tata cara sebagaimana pembuatan pendahuluan,isi pokok, dan kalimat penutup pada surat dinas;

2) awal kalimat isi nota dinas ditulis di bawah dan sejajar dengan kata hal.

f. Penutup surat dinas terdiri atas:1) Tanggal nota dinas ditulis di sebelah kanan bawah, di bawah baris

akhir isi nota dinas, tanpa didahului nama tempat pembuatan;2) Nama jabatan pejabat yang menandatangani nota dinas ditulis di

bawah dan sejajar dengan tanggal nota dinas dan menggunakan huruf kapital pada setiap awal kata, kecuali kata penghubung, dan diakhiri tanda baca koma;

3) Tanda tangan pejabat yang menandatangani nota dinas dibubuhkan diantara nama jabatan dan nama pejabat;

4) Cap jabatan atau cap dinas dibubuhkan dengan menyentuh bagian sisi kiri tanda tangan pejabat;

5) Nama pejabat yang menandatangani nota dinas ditulis di bawah sejajar dengan nama jabatan, dan menggunakan huruf kapital pada setiap awal kata tanpa diapit dengan tanda kurung dan tanpa garis bawah; dan

6) singkatan NIP ditulis di bawah dan sejajar dengan nama pejabat yang menandatangani serta menggunakan huruf kapital tanpa diakhiri dengan titik dan diikuti dengan nomor tanpa jarak;

g. Apabila ada tembusan, dibuat dengan menggunakan tata cara sebagaimana pembuatan tembusan pada surat dinas.

(3) contoh format nota dinas sebagai berikut:

contoh dan format nota dinas




NOTA DINASNomor …….

Yth : Dari : Hal :

..................................................................................................................................

..................................................................................................................................

..................................................................................................................................

...........................................................

..................................................................................................................................

..................................................................................................................................

..................................................................................................................................

.............................................................

..................................................................................................................................

..................................................................................................................................

...............................................................

(tanggal) Nama Jabatan, tanda tangan dan cap dinas

Nma Pejabat NIP Tembusan:1………..;2………..;3. dst … (jika ada)

Bagian Kesembilan



MemoPasal 18

(1) Memo merupakan naskah dinas yang bersifat internal, berisi catatan singkat tentang pokok persoalan kedinasan dari atasan kepada bawahan.

(2) Tata cara pembuatan memo sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sebagai berikut :a. Naskah memo diketik dengan jenis huruf Times New Roman, dengan

ukuran huruf 12.b. Bagian memo terdiri atas:

1) kepala; 2) pembuka; dan 3) penutup

c. Kepala memo menggunakan tata cara pembentukan dan format kepala naskah dinas.

d. Pembukaan memo terdiri atas:1) kata memo ditulis di bawah dan simetris dengan kepala memo dan

menggunakan huruf kapital;2) tujuan memo didahului dengan frasa yang terhormat disingkat

dengan Yth, ditulis di sebelah kiri di bawah kata memo dan diikuti tanda baca titik dua; dan

3) asal memo didahului dengan kata dari, ditulis di bawah dan sejajar dengan singkatan Yth. Serta diikuti tanda baca titik dua.

e. Isi memo merupakan uraian singkat dari inti memo.f. Penutup memo terdiri atas:

1) tanggal memo ditulis di sebelah kanan di bawah baris akhir isi memo;

2) nama jabatan yang menandatangani memo ditulis di bawah tanggal memo dengan huruf kapital disetiap awal kata, kecuali kata penghubung, dan diakhiri tanda baca koma;

3) nama pejabat yang menandatangani memo di tulis di bawah dan sejajar dengan nama jabatan serta menggunakan huruf kapital pada setiap awal kata tanpa diapit tanda baca kurung dan tanpa garis bawah.

4) tanda tangan dibubuhkan diantara nama jabatan dan nama pejabat;

5) singkatan NIP ditulis di bawah dan sejajar dengan nama pejabat yang menandatangani serta menggunakan huruf kapital tanpa diakhiri denan titik dan diikuti dengan nomor tanpa jarak; dan

6) pada penutup memo tidak dibubuhkan cap dinas atau cap jabatan.

(3) Bentuk dan format memo sebagai berikut:

contoh dan format memo

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

UNIVERSITAS BENGKULUJalan W.R. Supratman, Kandang Limun, Bengkulu 38371A

Telepon: (0736) 21170, 21884 Faksimile: (0736) 22105Laman: Laman: http://www.unib.ac.id e-mail: [email protected]

MEMO

Yth : Dari :

..................................................................................................................................

..................................................................................................................................

..................................................................................................................................

...........................................................

..................................................................................................................................

..................................................................................................................................

..................................................................................................................................

.............................................................

..................................................................................................................................

..................................................................................................................................

...............................................................


Nama Pejabat NIP

Bagian Kesepuluh



Nota KesepahamanPasal 19

(1) Nota kesepahaman merupakan naskah dinas yang berisi kesepakatan bersama tentang objek yang mengikat antara kedua belah pihak atau lebih untuk melaksnakan tindakan atau perbuatan hukum yang telah disepakati bersma dan dibuat untuk dan atas nama Universitas dengan pihak lain.

(2) Nota kesepahaman sebagaimana dimaksud pada yat (1) ditandatangani Rektor.

(3) Tata cara dan format nota kesepahaman sebagaimana dimaksud ayat (1) sebagai berikut:a. Naskah nota kesepahaman diketik dengan jenis huruf Times New

Roman dengan ukuran huruf 12.b. Bagian-bagian nota kesepahaman sebagaimana dimaksud ayat (1)

terdiri atas :1) kepala;2) batang tubuh atau isi; dan 3) kaki.

c. Kepala nota kesepahaman terdiri atas:1) lambangatau logo Universitas diletakan simetris disebelah kanan

atau kiri atas;2) frasa nota kesepahaman ditulis dengan huruf cetak tebal dan

kapital;3) judul nota kesepahaman ditulis dengan huruf cetak tebal dan

kapital;4) nomor nota kesepahaman

d. Isi nota kesepahaman terdiri atas:1) frasa pada hari ini, tanggal, bulan, tahun (tanggal, bulan tahun),

bertempat di, dibuat dan ditanda tangani nota kesepahaman oleh antara: ditulis setelah nomor nota kesepahaman dan diawali dengan huruf kapital;

2) nama pejabat yang menandatangani nota kesepahaman, keterangan jabatan dan kedudukan hukum;

3) frasa PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA, secara bersama-sama disebut sebagai PARA PIHAK, frasa pihak pertama dan pihak kedua ditulis dengan huruf kapital cetak tebal;

4) frasa pihak PERTAMA tetap bertindak sebagaimana tersebut di atas dengan ini menerangkan terlebih dahulu hal-hal sebagai berikut; frasa para pihak ditulis dengan huruf kapital cetak tebal;

5) penulisan bagian materi yang diatur ditulis dengan huruf kapital cetak tebal;

6) penulisan pasal ditulis dengan huruf kapital cetak tebal, diletakan di bawah materi yang diatur;

e. Kaki terdiri atas:1) nama para pihak yang membuat kesepakatan dibubuhi materai;2) tanda tangan para pihak yang membuat kesepakatan dibubuhi cap

dinas atau cap jabatan.

(4) Bentuk nota kesepahaman UNIB dibuat dengan menggunakan contoh format sebagai berikut :

Contoh dan bentuk nota kesepahaman UNIB

NOTA KESEPAHAMAN

ANTARAUNIVERSITAS BENGKULU

DAN………………TENTANG…………… Nomor …..Nomor ….

Pada hari ini…..tanggal….bulan….tahun ……(tanggal-bulan-tahun), bertempat di…. Dibuat dan ditandatangani Nota Kesepahaman oleh dan antara:

1. Nama Pejabat yang : ……….. selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA menantanangani

2. (Nama Pejabat yang : ………. Selanjutnya disebut PIHAK KEDUA menandatangani

PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA secara bersama-sama disebut sebagai PARA PIHAK

PARA PIHAK tetap bertindak sebagaimana tersebut di atas dengan ini menerangkan dengan ini menerangkan terlebih dahuluhal-hal sebagai berikut:

a. PIHAK PERTAMA adalah ……..b. PIHAK KEDUA adalah…………

Atas dasar pertimbangan yang diuraikan tersebut di atas dengan itikad baik, dan tetap berpedoman kepada ketentuan peratruran perundang-undangan, PARA PIHAK menerangkan dengan ini sepakat dan setuju untuk mengadakan kerjasama yang dituangkan dalam Nota Kesepahaman dengan ketentuan-ketentuan sebagai berikut:

MAKSUD DAN TUJUANPASAL 1

……………………………………………………………………………………………………………………………………. ……………………………………………………………………………………..

RUANG LINGKUP PASAL 2

…………………………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………..

PELAKSANAAN PASAL 3

(1) Pelaksanaan Kesepahaman Bersama ini akan diatur lebih lanjut dalan suatu perjanjian kerjasama………………………………………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………… JANGKA WAKTU

PASAL 4………………………………………………………………………………………………………………………………..

…………………………………………………………………………..PENDANAAN

PASAL 5 ………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………..

Lambang/ logo UNIB Lam bang/

logo

PENYELESAIAN PERSELISIHANPASAL 6

………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………..

AMANDEMENPASAL 7

………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………..

PENUTUPPASAL 8

………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………..

PIHAK PERTAMA PIHAKKEDUA Tanda tangan tanda tangan Nama yang menandatangani Nama yang menandatangani

Bagian KesebelasSurat undangan

Pasal 20(1) Surat undangan merupakan naskah dinas yang berisi pemberitahuan

kepada pejabat atau seseorang untuk menghadiri suatu acara pada waktu dan tempat yang telah ditentukan.

(2) Surat undangan dapat berbentuk surat atau kartu

(3) Tata cara pembuatan dan format surat undangan sebagaimana dimaksud ayat (2) sebagai berikut:a. Naskah surat undangan diketik dengan jenis huruf Times New Roman

dengan ukuran huruf 12.b. Bagian surat undangan yang berbentuk surat terdiri atas:

1) Kepala;2) Pembuka;3) Isi surat; dan4) Penutup.

c. Kepala surat undangan yang berbentuk surat menggunakan tata cara pembentukan dan format kepala naskah dinas.

d. Pembuka surat undangan yang berbentuk surat di buat dengan menggunakan tata cara sebagaimana pembuatan pambuka pada surat dinas.

e. Isi surat undangan yang berbentuk surat terdiri atas:1) Pendahuluan, dibuat dengan menggunakan tata cara sebagaimana

pembuatan pendahuluan pada surat dinas;2) Isi pokok, merupakan uraian dari inti surat undangan dan

menyebutkan hari, tanggal, waktu, tempat, dan acara, serta dapat menyebutkan pimpinan rapat dan pakaian yang harus dikenakan oleh para undangan; dan

3) kalimat penutup. f. Penutup surat undangan yang berbentuk surat dibuat dengan

menggunakan tata cara sebagaimana pembuatan penutup pada surat dinas.

g. Bagian surat undangan yang berbentuk kartu terdiri atas :1) kepala;2) isi surat; dan3) penutup surat.

h. Kepala surat undangan yang berbentuk kartu terdiri atas:1) lambang UNIB;

2) nama jabatan yang mengundang, dicetak secara lengkap dibawah lambang secara simetris dan dapat ditambah frasa beserta suami/ isteri.

i. Isi surat undangan yeng berbentuk kartu berisi maksud dan tujuan undangan, hari, tanggal, waktu, dan tempat penyeleggaraan undangan serta pakaian yang harus dikenakan oleh para undangan.

j. Penutup surat undangan yang berbentuk kartu diakhiri dengan ungkapan permohonan jawaban atau konfirmasi melalui telepon.

(4) Format dan contoh Surat undangan sebagai berikut:

1. Contoh format surat undangan berbentuk surat




Nomor : tanggal……Lampiran :Hal :

Yth.

..................................................................................................................................

..................................................................................................................................

..................................................................................................................................

...........................................................

pada hari, tanggal : …………………………pukul : …………………………tempat : …………………………acara : …………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..


Nama Pejabat NIP Tembusan:1. ………;2. ………;

3. dst ; … (jika ada)

2. Contoh format surat undangan berbentuk kartu

Rektor Universitas Bengkulu mengharapkan dengan hormat Kehadiran Bapak/Ibu/Saudara

Pada acara………

Hari…..tanggal…..pukul…..Bertempat di ……

1. Harap hadir …..menit sebelum Pakaian :acara dimulai dan undangan Pria : …….dibawa Wanita : …….

2. Konfirmasi melalui telepon…..

Bagian Kedua Belas



Surat TugasPasal 21

(1) Surat tugas merupakan naskah dinas yang berisi penugasan dari pejabat yang berwenang kepada seseorang untuk melaksanakan suatu kegiatan.

(2) Surat tugas dapat berbentuk surat atau kolom.(3) Tata cara pembuatan dan format surat tugas sebagaimana dimaksud

ayat (1) sebagai berikut:a. Naskah surat tugas diketik dengan jenis huruf Times New Roman

dengan ukuran huruf 12.b. Bagian surat tugas terdiri atas:

1) Kepala;2) Pembuka;3) Isi; dan4) Penutup.

c. Kepala surat tugas, baik yang berbentuk lembaran surat maupun kolom menggunakan tata cara pembentukan dan format naskah kepala naskah dinas.

d. Pembuka surat tugas:1) frasa surat tugas ditulis di bawah kepala surat dengan huruf kapital

secara simetris; dan2) kata nomor ditulis sejajar dengan frasa surat tugas, diawali dengan

huruf kapital. e. Isi surat tugas yang berbentuk lembaran surat terdiri atas:

1) nama jabatan pemberi tugas ditulis di sebelah kiri di bawah kata nomor;

2) kata nama ditulis di bawah dan sejajar dengan awal frasa nama jabatan pemberi tugas.

3) Singkatan NIP ditulis di bawah dan sejajar dengan kata nama;4) Pangkat dan golongan, serta jabatan penerima tugas;5) Kata jabatan ditulis di bawah dan sejajar dengan kata pangkat dan

golongan; dan6) Maksud, tanggal, dan tempat penugasan ditulis di bawah dan

sejajar dengan kata jabatan didahului dengan kata untuk.f. Isi surat tugas yang berbentuk kolom terdiri atas:

1) nama jabatan pemberi tugas ditulis di sebelah kiri di bawah kata nomor;

2) kolom isian surat tugas, berisi nomor, nama, NIP, pangkat dan golongan, serta jabatan yang diberi tugas ditulis di bawah dan sejajar dengan kalimat awal nama jabatan pemberi tugas; dan

3) maksud, tanggal, dan tempat penugasan ditulis di bawah kolom sejajar dengan nomor isi kolom dan didahului dengan kata untuk.

g. Penutup surat tugas dibuat dengan menggunakan tata cara sebagaimana pembuatan penutup surat edaran.

h. Apabila ada tembusan, dibuat dengan menggunakan tata cara sebagaimana pembuatan tembusan pada surat edaran.

(4) Bentuk surat tugas sebagaimana dimaksud ayat (1) yang berbentuk surat dan kolom sebagai berikut:

1. Contoh dan format surat tugas yang berbentuk surat




SURAT TUGASNomor ………..

…………………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………….. dengan ini menugaskan :

Nama :……. NIP :…… Pangkat dan Golongan :…… Jabatan :…… Untuk ………………………………………………………………………………… Surat tugas ini dibuat untuk dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab.

(tanggal)


Nama Pejabat NIP Tembusan:1. ………;2. ………;3. dst ; … (jika ada)

2. Contoh surat tugas berbentuk kolom






SURAT TUGASNomor ………..

…………………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………….. dengan ini menugaskan :

No. Nama NIP Pangkat golongan jabatan

Untuk ………..Tanggal ………Di ……………..

Surat tugas ini dibuat untuk dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab.

(tanggal)



3. Contoh surat tugas kepanitiaan






SURAT TUGASNomor ...........

Dalam rangka..... dengan ini menugaskan nama-nama sebagai berikut:

I. Susunan Panitia Pengarah : ...............................................................

Penanggung Jawab : ............................................................... Nara Sumber : ............................................................... Seretariat Pelaksana : ...............................................................

1. Ketua : ..............................................................2. Wakil Ketua : ...............................................................3. Notula : ..............................................................4. Pembawa Acara : ..............................................................5. Akomodasi/Konsumsi : ..............................................................6. Keuangan : ..............................................................7. Perlengkapan : ..............................................................

II. Peserta

No Nama Jabatan1.2.3.

III. Waktu dan Tempat..................................................................................................................................................................................................................................................................

IV. Biaya…………………………………………………………………………………………………………..


Nama Pejabat NIP

Bagian Ketiga BelasSurat Pengantar



Pasal 22(1) Surat pengantar merupakan naskah dinas yang digunakan untuk

mengantar atau menyampaikan surat, dokumen, barang dan/atau bahan lain yang dikirimkan.

(2) Surat pengantar sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat berbentuk lembaran surat atau kolom.

(3) Tata cara pembuatan dan format surat pengantar sebagaimana dimaksud ayat (1) sebagai berikut:a. Naskah surat pengantar diketik dengan jenis huruf Times New Roman

dengan ukuran huruf 12.b. Bagian surat pengantar terdiri atas:

1) kepala;2) pembuka;3) isi surat; dan4) penutup.

c. Kepala surat dibuat dengan menggunakan tata cara pembentukan dan format kepala naskah dinas.

d. Pembuka surat pengantar dibuat dengan menggunakan tata cara pembuatan pambuka pada surat dinas.

e. Pembuka surat pengantar yang berbentuk kolom terdiri atas:1) frasa surat pengantar ditulis di bawah dan simetris dengan kepala

surat, menggunakan huruf kapital;2) kata nomor ditulis di bawah dan sejajar dengan frasa surat

pengantar, diawali denga huruf kapital; dan3) tujuan surat pengantar didahului dengan frasa yang terhormat

disingkat yth, ditulis di sebelah kiri dibawah dan sejajar dengan kata nomor, diikuti nama jabatan dan alamat lengkap yang dituju tanpa didahului kata depan di, pada nama tempat tujuan,

f. Isi surat pengantar yang berbentuk lembaran surat dibuat dengan menggunakan tata cara sebagaimana pembuatan isi pada surat dinas.

g. Isi surat pengantar yang berbentuk kolom terdiri atas nomor urut, isi surat/barang, jumlah dan keterangan, ditulis di bawah tujuan surat dan sejajar dengan singkatan Yth.

h. Penutup surat pengantar yang berbentuk lembaran surat dibuat dengan menggunakan tata cara sebagaimana pembuatan pada surat dinas.

i. Apabila ada tembusan, dibuat dengan menggunakan tata cara sebagaimana pembuatan tembusan pada surat edaran.

(4) Surat pengantar sebagaimana dimaksud ayat (2) yang berbentuk lembaran surat sebagai berikut:

1. Contoh format surat pengantar yang berbentuk lembaran surat.




Nomor : (tempat) (tanggalLampiran :Hal :

Yth.

..................................................................................................................................

..................................................................................................................................

............................................................

................................................................................................................................

................................................................................................................................

..............................................................

..................................................................................................................................

..................................................................................................................................

............................................................



2. Contoh format surat pengantar yang berbentuk kolom.






SURAT PENGANTARNomor ………

Yth.

No. Isi surat/Barang Jumlah Keterangan



Bagian Keempat BelasSurat Perjanjian



Pasal 23(1) Surat perjanjian merupakan naskah dinas yang berisi kesepakatan

bersama tentang obyek yang mengikat antara kedua bela pihak atau lebih untuk melaksanakan tindakan atau perbutan hukum yang telah disepakati bersama.

(2) Tata cara pembuatan dan format surat perjanjian sebagaimana dimaksud ayat (1) sebagai berikut :a. Bagian-bagian surat perjanjian sebagaimana dimaksud ayat (1) terdiri

atas :1) kepala surat;2) batang tubuh atau isi; dan 3) penutup.

b. Kepala surat perjanjian terdiri atas ;1) lambang Universitas diletakkan secara simetris disebelah kanan

atau sebelah kiri atas kesesuaian penyebutan nama instansi;2) nama instansi yang melakukan perjanjian ditulis dengan huruf

kapital diletakkan dibawah lambang instansi secara simetris;3) judul perjanjian ditulis dengan huruf kapital diletakkan di bawah

nama instansi secara simetris; dan 4) kata Nomor dari para pihak ditulis dengan huruf kapital dibawah

judul perjanjian secara simetris.c. Batang tubuh atau isi surat perjanjian sebagaimana dimaksud ayat (1)

memuat materi perjanjian kerja sama atau kesepakatan bersama yang dituangkan dalam bentuk pasal-pasal.

d. Penutup surat perjanjian berisi nama dan tanda tangan para pihak yang mengadakan perjanjian dan para saksi, jika dipandang perlu, serta dibubuhi materai sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

(3) Bentuk surat perjanjian menggunakan contoh format sebagai berikut :

Bentuk Perjanjian Kerja sama UNIB

PERJANJIAN KERJA SAMA

ANTARAUNIVERSITAS BENGKULU

DENGAN(nama Instansi yang menjadi pihak dalam perjanjian)

TENTANG……………

NOMOR …..NOMOR ….

Pada hari ini…..tanggal….bulan….tahun dua ribu……bertempat di…. Bertanda tangan dibawah ini :1. (Nama Pejabat: (nama jabatan), dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Rektor

Universitas Bengkulu berkedudukan di (alamat kantor), selanjutnya disebut sebagai (PIHAK KESATU/atau sebutan lain yang relevan).

2. (Nama Pejabat: (nama jabatan), dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama ……….. berkedudukan di (alamat kantor), selanjutnya disebut sebagai (PIHAK KEDUA/atau

sebutan lain yang relevan).

Selanjutnya PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA secara bersama-sama disebut PARA PIHAK terlebih dahulu menerangkan hal-hal sebagai berikut : bahwa……..;a. ……..;b. ……..;c. dst

berdasarkan hal-hal tersebut di atas, PARA PIHAK sepakat untuk melakukan kerja sama dalam bidang…. yang diatur dalam ketentuan sebagai berikut :

Pasal 1TUJUAN KERJA SAMA

……..Pasal 2

RUANG LINGKUP KERJASAMA…….

Pasal 3PELAKSANAAN KEGIATAN

……….Pasal ….

PEMBIAYAAN…….

Pasal……PENYELESAIAN PERSELISIHAN

……Pasal …..LAIN-LAIN

(1) Apabila terjadi hal-hal di luar kekuasaan kedua belah pihak atau keadaan memaksa (force majeure) dapat dipertimbangkan kemungkinan perubahan tempat dan waktu pelaksanaan tugas pekerjaan dengan persetujuan kedua belah pihak.

(2) Yang termasuk dalam memaksa (force majeure) :a. bencana alam;b. tindakan pemerintah dibidang fiscal dan moneter; danc. keadaan keamanan yang tidak menizinkan.

(3) Segala perubahan dan/atau pembatalan terhadap perjanjian kerja sama ini akan diatur bersama kemudian oleh pihak kesatu dan pihak kedua.

Lambang/ logo Lam bang/

logo

Pasal….PENUTUP

……………..….

PIHAK KESATU PIHAK KEDUA Nama Jabatan Nama Jabatan T.tangan dan cap jabatan/dinas T.Tangan dan cap jabatan/dinas Nama Pejabat Nama Pejabat

Bagian Kelima BelasSurat Kuasa

Pasal 24(1) Surat kuasa adalah naskah dinas berisi pemberian kewenangan dari

pemberi kuasa kepada penerima kuasa untuk bertindak atau melakukan sesuatu untuk dan atas nama pemberi kuasa

(2) Surat kuasa terdiri atas:a. Surat kuasa biasa; danb. Surat kuasa khusus,

(3) Surat kuasa biasa sebagaimaan dimaksud ayat (2) huru a merupakan naskah dinas yang berisi pemberian kewenangan dari pemberi kuasa kepada penerima kuasa untuk bertindak atau melakukan sesuatu untuk dan atas nama pemberi kuasa.

(4) Surat kuasa khusus sebagaimaan dimaksud ayat (2) huru b merupakan surat kuasa untuk beracara di pengadilan.

(5) Tata cara pembuatan dan format surat kuasa sebagaimana dimaksud ayat (1) sebagai berikut:a. Bagian-bagian surat kuasa biasa terdiri atas:

1) kepala;2) pembuka;3) isi; dan4) penutup.

b. Kepala surat kuasa dibuat dengan menggunakan tata cara pembentukan dan format kepala naskah dinas.

c. Pembuka surat kuasa terdiri atas:1) frasa surat kuasa ditulis dengan huruf kapital dibawah kepala surat

secara simetris; dan2) kata nomor ditulis di bawah dan sejajar dengan frasa surat kuasa

diawali dengan huruf kapital.d. Isi surat kuasa terdiri atas:

1) frasa yang bertanda tangan dibawah ini ditulis di sebelah kiri di bawah kata nomor, diawali dengan huruf kapital dan diakhir dengan tanda baca koma;

2) nama pemberi kuasa didahului dengan kata nama yang ditulis di bawah dan sejajar dengan awal frasa yang bertanda tangan di bawah ini;

3) jabatan pemberi kuasa didahului dengan kata jabatan, ditulis di bawah dan sejajar dengan kata nama;

4) frasa dengan ini memberi kuasa kepada ditulis di bawah dan sejajar dengan kata jabatan;

5) nama penerima kuasa didahului dengan kata nama ditulis di bawah dan sejajar dengan awal frasa dengan ini member kuasa kepada;

6) jabatan penerima kuasa didahului dengan kata jabatan ditulis sejajar dengan kata nama; dan

7) rincian kewenangan yang diberikan kepada penerima kuasa ditulis di bawah nama jabatan penerima kuasa sejajar dengan kata jabatan,

e. Penutup surat kuasa terdiri atas: 1) tanggal surat kuasa ditulis di sebelah kanan bawah, di bawah baris

akhir isi surat kuasa tanpa didahului nama tempat pemberian surat kuasa;

2) frasa pemberi kuasa ditulis di bawah dan sejajar dengan tanggal, menggunakan huruf kapital pada setiap awal kata;

3) nama pemberi kuasa ditulis dengan huruf kapital pada setiap awal kata, di bawah dan sejajar dengan frasa pemberi kuasa, tanpa diapit tanda kurung dan tanpa garis bawah;

4) NIP pemberi kuasa ditulis dengan huruf kapital, di bawah dan sejajar dengan nama pemberi kuasa, tanpa diakhiri dengan titik, dan diikuti dengan nomor tanpa jarak;

5) meterai diletakkan di antara frasa pemberi kuasa dan nama pemberi kuasa;

6) tanda tangan pemberi kuasa dibubuhkan di atas meterai;7) cap dinas atau cap jabatan dibubuhkan dengan menyentuh bagian

meterai dan tanda tangan perberi kuasa;8) frasa penerima kuasa ditulis dengan huruf kapital pada setia awal

kata, sejajar dengan kata jabatan dan sebaris dengan frase pemberi kuasa;

9) nama penerima kuasa tanpa diapit tanda kurung dan tanpa garis bawah, ditulis sejajar dengan frasa penerima kuasa, dan sebaris dengan nama pemberi kuasa;

10) frasa penerima kuasa ditulis dengan huruf kapital pada setiap awal kata, sejajar dengan kata jabatan dan sebaris dengan frasa pemberi kuasa;

11) nama penerima kuasa tanpa diapit tanda kurung dan tanpa garis bawah, ditulis sejajar dengan frasa penerima kuasa, dan sebaris dengan nama pemberi kuasa;

12) NIP penerima kuasa apabila ada, ditulis dengan huruf kapital, di bawah dan sejajar dengan nama penerima kuasa, tanpa diakhiri dengan titik, dan diikuti dengan nomor tanpa jarak; dan

13) tanda tangan penerima kuasa dibubuhkan diantara frasa penerima kuasa dan nama penerima kuasa.

(6) Bentuk surat kuasa sebagaimana dimaksud ayat (1) menggunakan contoh format sebagai berikut :

1. Contoh dan format surat kuasa biasa.

KEPALA NASKAH DINAS

SURAT KUASANomor …….

Yang bertanda tangan di bawah ini,

Nama : Jabatan :Alamat :

dengan ini memberikan kuasa kepada,

Nama : Jabatan :Alamat :

Untuk...................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

Surat kuasa ini dibuat untuk digunakan sebagaimana mestinya.

tempat,tanggal Penerima Kuasa Pemberi Kuasa,

tanda tangan tanda tangan di atas materi dan cap dinas

Nama Penerima Kuasa Nama Pemberi Kuasa NIP

2. Contoh dan format surat kuasa khusus.

KEPALA NASKAH DINAS

SURAT KUASANomor …….

Yang bertanda tangan di bawah ini:(nama jabatan), berkedudukan di, (alamat kantor), selanjutnya disebut sebagai pemberi kuasa.

Menrangkan dengan ini memberikan kuasa dengan hak subtitusi kepada:1. Nama :

Jabatan :Alamat :

2. dst......

kesemuanya berkewarganegaraan Indonesia, bertindak baik diri sendiri maupun bersama-sama, selanjutnya disebut sebagai penerima kuasa.

-------------------------------------------- KHUSUS -------------------------------------------

Untuk dan atas nama pemberi kuasa mewakili sebagai (kedudukan pemberi kuasa dalam gugatan) dalam perkara (tata usaha Negara/perdata) nomor (nomor registrasi perkara di pengadilan) di (nama pengadilan) perihal (hal gugatan), melawah (nama penggugat) beralamat di (alamat penggugat), sebagai ( kedudukan lawan dalam gugatan).

Untuk penerima kuasa diberihak untuk menghadap dimuka (nama pengadilan) serta beban-beban kehakiman lain, pejabat-pejabat sipil yang berkaitan dengan perkara tersebut, mengajukan permohonan yang perlu, mengajukan dan menandatangani gugatan/jawaban*, replik/duplik*, kesimpulan, perdamaian/dading, mengajukan saksi-saksi dan bukti-bukti, mendengarkan putusan, mencabut perkara dari rol, menjalankan perbuatan-perbuatan, atau memberikan keterangan-keterangan yang menurut hukum harus dijalankan atau diberikan oleh seorang kuasa, menerima uang dan menandatangani kwitansi-kwitansi, menrima dan melakukan pembayaran dalam perkara ini, mempertahankan kepentingan pemberi kuasa, mengajukan banding, kasasi, peninjauan kembali, minta eksekusi, membalas segala perlawanan, serta dapat mengambil segala tindakan yang penting, perlu dan berguna sehubungan dengan menjalankan perkara, dan mengerjakan segala sesuatu pekerjaan yang umumnya dapat dikerjakan oleh seseorang kuasa/wakil guna kepentingan tersebut di atas.

Demikian surat kuasa ini untuk dipergunakan seperlunya.

tempat,tanggal Pemberi Kuasa,

tanda tangan di atas materi dan cap dinas

Nama Pemberi Kuasa NIP Penerima Kuasa,

(ttd) (ttd)

1. (nama penerima kuasa) 2. (nama penerima kuasa)

Bagian Keenam BelasSurat Pelimpahan Wewenang

Pasal 25

(1) Surat pelimpahan wewenang merupakan naskah dinas yang berisi penugasan dari pejabat yang berwenang kepada pejabat satu tingkat di bawahnya untuk melaksanakan tugas yang dilimpahkan.

(2) Tata cara pembuatan dan format surat pelimpahan wewenang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sebagai berikut:a. Naskah surat pelimpahan wewenang diketik dengan huruf Times New

Roman, dengan ukuran huruf 12.b. Bagian-bagian surat pelimpahan wewenag terdiri atas:

1) kepala;2) pembuka;3) isi; dan 4) penutup

c. Kepala surat pelimpahan wewenang dibuat menggunakan tata cara pembentukan dan format kepala naskah dinas.

d. Pembuka surat pelimpahan wewenang terdiri atas:1) frasas suart pelimpahan wewenang, ditulis dengan huruf capital

dan dicetak tebal, diletakan di tengah atas;2) jabatan pejabat penandatangan ditulis dengan huruf capital cetak

tebal, di bawah frasa surat pelimpahan wewenang;3) kata nomor ditulis di bawah jabatan pejabat penandatangan cetak

tebal;4) judul substansi pelimpahan wewenang ditulis di bawah nomor

dengan cetak tebal.e. Isi terdiri atas:

1) kata menimbang ditulis dengan huruf awal capital2) kata dasarditulis dengan huruf awal capital;3) frasa melimpahkan wewenang ditulis dengan huruf kapital cetak

tebal diletakkan di tengah;4) kata kepada ditulis dengan huruf awal kapital;5) kata untuk ditulis dengan huruf awal kapital.

f. Penutup terdiri atas:1) frasa ditetapkan di ditulis dengan hutruf awal kapital dan

diletakkan disebelah kiri bawah;2) frasa pada tanggal ditulis dengan huruf awal kapital;3) jabatan pejabat yang menandatangan;4) nama pejabat penandatangan ditulis setelah tanda tangan;5) NIP pejabat penandatangan ditulis simetris dengan nama pejabat;

(3) Apabila ada tembusan, dibuat dengan tata cara sebagaimana pembuatan tembusan pada surat edaran.

(4) Bentuk surat pelimpahan wewenang sebagaimana dimaksud ayat (1) menggunakan contoh format sebagai berikut :

Contoh dan format surat pelimpahan wewenang




SURAT PELIMPAHAN WEWENANGJABATAN PEJABAT PENANDATANGAN

Nomor : ...............

TENTANG

........................................JABATAN PEJABAT PENANDATANGAN

Menimbang : …………………………………………………………Dasar : …………………………………………………………

MELIMPAHKAN WEWENANG

Kepada : …………………………………………………………Untuk : ………………………………………………………..

Ditetapkan di : …………….. Pada tanggal : …………….. Pejabat Penandatangan,

Nama NIP Tembusan: …………

Bagian Ketujuh BelasSurat Keterangan



Pasal 26(1) Surat keterangan merupakan naskah dinas yang berisi informasi atau

keterangan mengenai hal atau seseorang untuk kepentinan kedinasan.

(2) Tata cara pembuatan dan format surat keterangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sebagai berikut:a. Naskah surat keterangan diketik dengan huruf Times New Roman,

dengan ukuran huruf 12.b. Bagian-bagian surat keterangan terdiri atas:


c. Kepala surat keterangan dibuat menggunakan tata cara pembentukan dan format kepala naskah dinas.

d. Pembuka surat keterangan terdiri atas:1) frasa surat keterangan, ditulis dengan huruf kapital di bawah

kepala surat secara simetris; dan2) nomor ditulis di bawah dan sejajar dengan frasa surat keterangan,

diawali dengan huruf kapital. e. Isi surat keterangan terdiri atas:

1) frasa yang bertanda tangan dibawah ini:2) kata nama, NIP, pangkat dan golongan, serta jabatan yang

memberikan keterangan;3) frasa dengan ini menerangkan bahwa;4) kata nama NIP, pangkat dan golongan serta jabatan yang

diterangkan; dan5) Isi keterangan.

f. Awal kalimat isi surat keterangan ditulis di sebelah kiri di bawah frasa surat keterangan, diawali dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda baca koma.

g. Penutup surat keterangan dibuat dengan menggunakan tata cara sebagaimana pembuatan penutup pada surat edaran.

(3) Bentuk surat keterangan sebagaimana dimaksud ayat (1) menggunakan contoh format sebagai berikut:

Contoh format surat keterangan




SURAT KETERANGANNomor : ...............


Nama : NIP :Pangkat/golongan :Jabatan : Dengan ini menerangkan bawah,

Nama : NIP :Pangkat/golongan :Jabatan :

............................................................................................................................

............................................................................................................................

............................................................................................................................

...................................................

tanggal namam jabatan, tanda tangan dan cap

Nama Pejabat NIP Tembusan:1. ……………2. ……………3. Dst…… (jika ada)

Bagian Kedelapan Belas



Surat PernyataanPasal 27

(1) Surat pernyataan merupakan naskah dinas yang menyatakan kebenaran suatu hal disertai pertanggungjawaban atas pernyataan tersebut.

(2) Tata cara pembuatan dan format surat pernyataan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sebagai berikut:a. Naskah surat pernyataan diketik dengan huruf Times New Roman,

dengan ukuran huruf 12.b. Bagian-bagian surat pernyataan terdiri atas:


c. Kepala surat pernyataan dibuat menggunakan tata cara pembentukan dan format kepala naskah dinas.

d. Pembuka surat pernyataan berisi frasa surat pernyataan ditulis dengan huruf kapital di bawah kepala surat secara simetris.

e. Isi surat pernyataan terdiri atas:1) frasa yang bertanda tangan dibawah ini ditulis di sebelah kiri bawah

frasa surat pernyatan, diawali dengan huruf kapital, dan diakhiri dengan tanda baca koma,

2) kata nama ditulis di bawah dan sejajar dengan ungkapan yang bertanda tangan di bawah ini;

3) kata jabatan yang membuat pernyataan ditulis di bawah dan sejajar dengan kata nama;

4) kata alamat ditulis di bawah dan sejajar dengan kata jabatan; dan5) isi pernyataan ditulis di bawah alamat pejabat yang membuat

pernyataan.f. Penutup surat pernyataan dibuat dengan menggunakan tata cara

sebagaimana pembuatan pada surat edaran.

(3) Bentuk surat pernyataan sebagaimana dimaksud ayat (1) menggunakan contoh format sebagai berikut:

Contoh format surat pernyataan




SURAT PERNYATAANNomor : ...............


Nama : NIP :Pangkat/golongan :Jabatan : .......................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

............................................................................................................................

............................................................................................................................

............................................................................................................................

...................................................


Nama Pejabat NIP

Bagian Kesembilan Belas



PengumumanPasal 28

(1) Pengumuman merupakan naskah dinas yang berisi pemberitahuan mengenai suatu hal yang ditujuhkan kepada para pegawai atau masyarakat umum.

(2) Tata cara pembuatan dan format pengumuman sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sebagai berikut:a. Naskah pengumuman diketik dengan huruf Times New Roman,

dengan ukuran huruf 12.b. Bagian-bagian pengumuman terdiri atas:


c. Kepala pengumuman menggunakan tata cara pembentukan dan format kepala naskah dinas.

d. Pembuka pengumuman terdiri atas:1) kata pengumuman ditulis dengan huruf kapital di bawah kepala

surat secara simetris;2) kata nomor, ditulis di bawah dan sejajar dengan kata pengumuman,

diawali dengan huruf kapital.e. Penutup pengumuman dibuat dengan menggunakan tata cara

sebagaimana pembuatan penutup pada surat edaran

(3) Bentuk pengumuman sebagaimana dimaksud ayat (1) menggunakan contoh format sebagai berikut:

Contoh format pengumuman




PENGUMUMAN Nomor : ............

.......................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

............................................................................................................................

............................................................................................................................

............................................................................................................................

...................................................


Nama Pejabat NIP

Bagian Kedua Puluh



Berita AcaraPasal 29

(1) Berita acara merupakan naskah dinas yang berisi laporan tentang suatu kejadian atau peristiwa mengenai waktu kejadian, tempat kejadian, keterangan dan hal-hal yang berhubungan dengan kejadian atau peristiwa tersebut.

(2) Berita Acara terdiri atas:a. berita acara; danb. berita acara serah terima.

(3) Berita acara serah terima merupakan naskah dinas yang berisi penyerahan secara fisik hasil pekerjaan atau asset.

(4) format berita acara sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sebagai berikut:a. naskah berita acara diketik dengan huruf Times New Roman, dengan

ukuran huruf 12.b. bagian berita acara terdiri atas:


c. Kepala menggunakan tata cara pembentukan dan format kepala naskah dinas.

d. Pembuka terdiri atas:1) frasa berita acara ditulis dengan huruf kapital di bawah kepala

surat secara simetris;2) kata nomor, ditulis di bawah dan sejajar dengan kata Berita acara,

diawali dengan huruf kapital.e. Tanggal, bulan dan tahun penandatangan berita acara ditulis setelah

nomor berita acara.f. Isi terdiri atas:

1) nama pejabat, NIP dan jabatan yang menandatangani berita acara;2) substansi berita acara

g. Penutup terdiri atas:1) frasa berita acara ini dibuat dengan sesungguhnya berdasarkan;2) frasa dibuat di diletakan di sebelah kiri bawah;3) tanda tangan pihak yang menandatangani diletakkan simetris;4) nama pejabat yang menandatangani diletakkan simetris di bawah

tanda tangan.(5) Berita acara sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menggunakan format

sebagai berikut:

Contoh Format berita acara




BERITA ACARA Nomor : ............

Pada hari ini,..........., tanggal.............., bulan ........., tahun .........., kami masing-masing :

1. ........... (nama pejabat), .........(NIP) dan jabatan), selanjutnya disebut pihak pertama, dan2. ........... (pihak lain)................................................................... selanjutnya disebut pihak kedua.

.......................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

Berita acara ini dibuat ini dibuat dengan sesungguhnya berdasarkan………………..

Dibuat di …………….. Pihak Pertama, Pihak Kedua, Tanda tangan Tanda Tangan Nama Pejabat Nama Pejabat



Bagian Kedua Puluh SatuLaporanPasal 30

(1) Laporan merupakan naskah dinas yang memuat pemberitahuan tentang suatu kegiatan.

(2) Tata cara dan format laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sebagai berikut :a. Naskah laporan diketik dengan jenis huruf Timesm New Roma, dengan

ukuran huruf 12b. Bagian laporan terdiri atas:


c. Kepala laporan menggunakan tata cara pembentukan dan format kepala naskah dinas.

d. Pembukaan laporan terdiri atas:1) kata laporan;2) judul laporan.

e. Isi laporan terdiri atas:1) pendahuluan;2) kegiatan yang dilaksanakan; 3) hasil yang dicapai;4) kesimpulan dan saran; dan5) penutup

f. Penutup laporan terdiri atas:1) tanggal pembuat laporan;2) nana jabatan pembuat laporan;3) tanda tangan dan cap jabatan atau cap dinas;4) nama pejabat yang membuat laporan; dan5) NIP pejabat pembuat laporan.

(3) Laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menggunakan format sebagai berikut:

Contoh format laporan




LAPORAN TENTANG

.................

A. Pendahuluan1. Umum2. Maksud dan tujuan3. Ruang lingkup4. Dasar

B. Kegiatan yang dilaksanakan...........................

C. Hasil yang dicapai............................

D. Kesimpulan dan saran............................

E. Penutup............................

tempat, tanggal Nama jabatan, Tanda Tangan dan cap dinas Nama Pejabat NIP

Bagian Kedua Puluh Dua



Notula RapatPasal 31

(1) Naskah notula rapat merupakan bentuk uraian yang memuat hasil pembahasan dan/atau segala sesuatu yang disampaikan dalam suatu rapat.

(2) Tata cara dan format notula rapat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sebagai berikut :a. Naskah notula rapat diketik dengan jenis huruf Timesm New Roma,

dengan ukuran huruf 12b. Bagian laporan terdiri atas:


c. Kepala notula rapat menggunakan tata cara pembentukan dan format kepala naskah dinas.

d. Pembukaan notulen rapat berisi kata notula.e. Isi notulen rapat terdiri atas:

1) nama rapat;2) hari/tanggal rapat;3) waktu rapat;4) susunan aca rapat;5) pimpinan rapat yang terdiri atas ketua, sekretaris dan pencatat /

notulis;6) peserta rapat;7) persoalan yang dibahasa;8) tanggapan peserta rapat; dan9) kesimpulan.

f. Penutup notulen rapat terdiri atas:1) kata pemimpin rapat;2) nama jabatan;3) tanda tangan pejabat pemimpin rapat;4) nama pejabat pemimpin rapat; dan5) NIP pejabat pemimpin rapat.

(3) Notula rapat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menggunakan format

dan contoh sebagai berikut:

Contoh format Notula




NOTULA

Rapat : .......Hari/tanggal : .......Waktu : .......Acara : 1.........

2. dst

Pimpinan Rapat : .......Ketua : .......Sekretaris : .......Pencatat : ........Peserta Rapat : 1......

2. dst....

Persoalan yang dibahas : ........Tanggapan Peserta Rapat : ........Kesimpulan : ........

Pemimpin Rapat Nama jabatan, Tanda Tangan Nama Pejabat NIP

Bagian Kedua Puluh TigaTelaah Staf



Pasal 32

(1) Telaah staf merupakan uraian tertulis dari staf kepada atasan yang memuat analisis singkat dan jelas suatu persoalan dengan memberikan jalan keluar/pemecahan yang disarankan.

(2) Tata cara dan format telaah staf sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sebagai berikut :a. Naskah telaah staf diketik dengan jenis huruf Times New Roan, dengan

ukuran huruf 12.b. Bagian telaan staf terdiri atas:

1) kepala; 2) pembuka; 3) isi; dan4) penutup.

c. Kepala telaah staf menggunakan tata cara pembentukan dan format kepala naskah dinas.

d. Pembuka telaah staf terdiri atas:1) kata telaah; dan 2) judul telaah.

e. Isi telaah staf terdiri atas:1) persoalan;2) praanggapan;3) fakta yang mempengaruhi;4) analisis;5) kesimpulan; dan 6) saran.

f. Penutup telaah staf terdiri ats:1) tempat pembuatan telaah;2) tanggal pembuatan telaah;3) nama jabatan pembuat telaah;4) tanda tangan;5) nama pembuat telaah; dan6) NIP pembuat telaah.

(3) Telaah staf sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menggunakan contoh format sebagai berikut:

Contoh format Telaah staf




TELAAH STAF(JUDUL TELAAH STAF)

I. Persoalan

II. Praanggapan

III. Fakta-fakta yang mempengaruhi

IV. Analisis

V. Kesimpulan

VI. saran

Tanggal pembuatan Nama jabatan pembuat telaah Tanda Tangan Nama Pembuat Telaah NIP

BAB IIISIPAT DAN DERAJAT SURAT



Pasal 33

(1) sipat surat terdiri atas:a. sangat rahasiab. rahasiac. terbatas; dand. biasa

(2) Sangat rahasia sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a merupakan sifat surat yang informasinya membutuhkan tingkat pengamanan yang tinggi dan mempunyai hubungan erat dengan keamanan dan keselamatan negara serta hanya diketahui oleh pejabat yang berhak menerima.

(3) Rahasia yang dimaksud pada ayat (1) hurub b merupakan sifat surat yang informasinya membutuhkan pengamanan khusus dan mempunyai hubungan erat dengan kemananan kedinasan serta hanya diketahui oleh pejabat yang berwenang atau yang dutunjuk.

(4) Terbatas sebagaimana pada ayat (1) huruf c merupakan sifat surat yang informasinya membutuhkan pengamanan dan mempunyai hubungan erat dengan tugas khusus kedinasan serta hanya diketahui oleh pejabat yang berwenang atau yang ditunjuk.

(5) Biasa sebagaimana pada ayat (1) huruf d merupakann sifat surat yang tidak memerlukan pengamanan khusus.

Psal 34(1) Derajat surat terdiri atas:

a. Sangat segera;b. Segera; dan c. biasa.

(2) Sangat segera sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a merupakan derajat surat yang isinya harus segera diketahui penerima surat dan penyelesainya harus dilakukan pada kesempatan pertama atau secepat mungkin.

(3) Segera sebagaimana dimakasud pada ayat (1) huruf b merupakan derajat surat yang isinya harus segera diketahui atau ditanggapi oleh penerima surat.

(4) Biasa sebagaimana dimaksud apad ayat (1) huruf c merupakan derajat surat yang penyampaiannya dan penyelesaiannya tidak seperti surat sangat segera dan segera.

BAB IVPENCANTUMAN ALAMAT SURAT

Pasal 35

(1) Alamat surat dicantumkan pada:a. Sampul surat; danb. Surat.

(2) Tata cara penulisan alamat pada sampul dan surat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum pada Nomor 2 dalam lampiran II yang merupakan bagian tidak terpisahkan dan Peraturan Menteri ini.

BAB VKODE SURAT

Pasal 36

(1) Surat dinas yang ditujukan, baik untuk unit kerja di lingkungan Universitas Bengkulu maupun untuk unit kerja di luar lingkungan Universitas Bengkulu, harus menggunakan kode surat yang terdiri atas:a. Kode jabatan;b. Kode unit organisasi;c. Kode unit kerja; dand. Kode hal.

(2) Surat dinas yang bersifat rahasia di kode RHS di antara kode jabatan atau unit organisasi atau unit kerja dan kode hal.

Pasal 37

(1) Kode jabatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 36 ayat (1) huruf a merupakan indentitas jabatan dari pejabat yang menandatangani surat.

(2) Kode unit organisasi dan unit kerja sebagaimana dimaksud dalam Pasal 36 ayat (1) huruf b dan huruf c merupakan indentitas dari unit organisasi dan unit kerja yang membuat atau mengeluarkan surat.

(3) Kode hal sebagimana dimaksud dalam Pasal 36 ayat (1) huruf d merupakan indentitas dari hal atau subyek surat.

(4) Tata cara penggunaan kode surat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 36 ayat (1) seperti pada Nomor 1, dan nmor 2, dalam lampiran I yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Rektor ini.

Pasal 38

Kode jabatan unit kerja di lingkungan Universitas Bengkulu sebagai mana pada nomor 3 dalam lampiran I yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari peraturan Rektor ini.

BAB VIPENANDATANGANAN NASKAH SURAT

Pasal 39

(1) Penandatanganan peraturan, keputusan, instruksi dan surat edaran Rektor dilakukan oleh Rektor.

(2) Kewenangan penandatanganan keputusan dan surat edaran Rektor sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat didelegasikan kepada Dekan, Ketua Lembaga, dan kepala UPT dengan menerbitkan surat pendelegasian.

Pasal 40

Penandatanganan surat terdiri atas:

a. Penandatanganan surat yang ditujukan kepada instansi di luar Universitas Bengkulu.

b. Penandatanganan surat yang ditujukan kepada unit organisasi di dalam lingkungan Universitas Bengkulu; dan

c. Penandatanganan surat yang ditujukan kepada unit kerja di dalam organisasi.

Pasal 41

(1) Penandatanganan surat yang ditujukan kepada instansi di luar lingkungan Universitas Bengkulu ditandatangani oleh Rektor.a. apabila Rektor mendelegasikan penandataanganan surat kepada

pejabat setingkat di bawahnya, penandatanganan dilakukan oleh pejabat tersebut dengan penyebutkan a.n.;

b. apabila pejabat penerima delegasi dari Rektor berhalangan, penandatanganan dapat didelegasikan kepada pejabat setingkat di bawahnya dengan menyebut u.b. setelah penyantuman a.n.;

(2) Pembagian kewenangan penandatangan naskah dinas tercantum

pada Nomor 4 dalam lampiran II yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari peraturan Rektor ini.

Pasal 42

(1) Penulisan dan pencantuman a.n. (atas nama), u.b. (untuk beliau), plt (pelaksana tugas), plh (pelaksana harian), wks (wakil sementara), dan u.p. (untuk perhatian) ditentungan sebagai berikut:a. a.n. digunakan jika Rektor menugaskan penandatanganan surat

kepada pejabat setingkat dibawahnya, atau jika pejabat berwenang menandatangani surat, mendelegasikan penandatangan surat kepada pejabat setingkat dibawahnya;

b. u.b. digunakan jika pejabat yang diberi kuasa menandatangani surat, memberkan kuasa lagi kepada pejabat setingakat dibawahnya;

c. plt. digunakan untuk seseorang pejabat atau pegawai yang ditunjuk untuk melaksanakan tugas jabatan, tapi tidak ditunjuk secara definitif;

d. plh. digunakan jika pejabat yang berwenang menandatangani surat, berhalangan untuk waktu tertentu karena tugas dinas, menugaskan penandatangan surat kepada pejabat setingkat dibawahnya selama pejabat tersebut tidak berada di tempat;

e. wks. digunakan jika seseorang pejabat belum ditunjuk penggantinya atau berhalangan untuk waktu tertentu karena tugas dinas atau cuti untuk sementara penandatangan surat dilakukan oleh pejabat yang setingkat dengan eselonnya;

f. u.p. digunakan atau ditujukan kepada seseorang atau pejabat teknis yang menangani suatu kegiatan atau sesuatu pekerjaan tanpa memerlukan kebijakan langsung dari pimpinan pejabat yang bersangkutan.

(2) Pemakaian singkatan a.n., u.b., plt., plh., wks., u.p., masing-masing dibuat dengan menggunakan contoh seperti tercantum pada Nomor 1 dalam Lampiran II Yang merepakan bagian yang tidak terpisahkan dari peraturan Rektor ini.

BAB VIICAP JABATAN DAN CAP DINAS

Pasl 43

(1) Cap jabatan merupakan cap atau stempel yang digunakan oleh Rektor untuk memenuhi keabsahan suatu surat dalam melaksanakan tugas sesuai dengan jabatannya;

(2) Cap dinas merupakan cap atau stempel yang digunakan oleh setiap pejabat untuk memenuhi keabsahan suatu surat pada unit organissi, unit kerja dan unit pelaksana teknis;

(3) Cap jabatan di lingkungan Universitas Bengkulu terdiri atas :a. cap jabatan Rektor;b. cap dinas Universitas; c. cap dinas Fakultas/lembaga/UPT;d. cap jurusan, Program Studi dan Laboratorium hanya dipergunakan

untuk keperluan di lingkungan Fakultas.

Pasal 44

(1) Cap jabatan dan cap dinas yang berbentuk segi lima sama sisi dibuat dengan garis lengkung ke luar dengan sudut 72 derajat dalam posisi berdiri dan berukuran garis tengah lingkaran 40 mm.

(2) Garis lengkung ke luar dibuat dengan garis ganda dan garis luar lebih tebal dari pada garis dalam.

(3) Bentuk cap/stempel dibuat dengan menggunakan contoh sebagai berikut :

Keterangan :

1. Skema Pembuatan Cap/Stempel2. Skema Penulisan Cap/Stempel pimpinan (Rektor/Dekan/Lembaga/UPT)

a. Tulisan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggib. Tulisan Universitas Bengkuluc. Logo UNIBd. Tulisan Rektor/Dekan/Lembaga/UPT

3. Skema penulisan Cap/Stempel Universitasa. Tulisan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggib. Tulisan Universitas Bengkuluc. Logo UNIB

BAB VIIINASKAH ELEKTRONIK

Pasal 45

(1) Naskah elektronik merupakan naskah yang berupa komunikasi dan informasi yang dilakukan secara elektronik atau yang terekam dalam multimedia elektronik.

(2) Naskah elektronik mencakup surat-menyurat elektronik, arsip, dan dokumentasi elektronik, transaksi elektronik, serta naskah elektronik lainnya.

(3) Naskah elektronik memiliki keabsahan yang sama dengan naskah dinas non-elektronik.

BAB IXKELENGKAPAN NASKAH DINAS

Pasal 46

(1) Kelengkapan naskah dinas berupa lembar disposisi.(2) Lembar disposisi merupakan satu kesatuhan dengan naskah dinas yang

bersangkutan.(3) Lembar disposisi berisi petunjuk tertulis mengenai tindak lanjut

pengelolaan surat yang tertulis secara jelas.(4) Bentuk lembar disposisi dibuat dengan menggunakan contoh format

sepertri tercantum pada Nomor 3 dalam lampiran II yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Rektor ini.

BAB XKETENTUAN PERALIAN

Pasal 47

Tata naskah dinas yang telah ada di lingkungan Universitas Bengkulu disesuaikan dengan Peraturan Rektor ini secara bertahap paling lambat 1 (satu) tahun setelah Peraturan Rektor ditetapkan.

BAB XIPENUTUPPasal 48

Dengan diberlakukannya Peraturan Rektor ini maka Peraturan Rektor Nomor 4881/H30/HK/2008 dinyatakan dicabut dan tidak berlaku lagi.

Peraturan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di BengkuluPada tanggal 10 Oktober

2016REKTOR,

RIDWAN NURAZINIP196009151989031004

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL · Web viewContoh surat tugas kepanitiaan KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS BENGKULU Jalan W.R. Supratman, Kandang Limun,

Documents