Date post: | 24-Jul-2015 |
Category: | Documents |
View: | 105 times |
Download: | 4 times |
EFEK PAPARAN INSEKTISIDA DELTAMETRIN PADA KERBAU TERHADAP ANGKA GIGITAN NYAMUK Anopheles vagus PADA MANUSIA
MUHAMMAD HASAN
SEKOLAH PASCA SARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2006
2
PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN SUMBER INFORMASI
Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis dengan judul Efek Paparan Insektisida Deltametrin Pada Kerbau Terhadap Angka Gigitan Nyamuk
Anopheles Vagus Pada Manusia adalah benar-benar karya saya sendiri dan belum pernah dipublikasikan dalam bentuk apapun. Semua informasi yang berasal dari karya diterbitkan maupun yang belum diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka
Bogor
Februari 2006
Muhammad Hasan B 451020031
3
ABSTRAK Telah dilaksanakan penelitian tentang efek paparan insektisida deltametrin pada kerbau terhadap angka gigitan nyamuk Anopheles vagus pada manusia di Cikarawang Bogor dari bulan September sampai November 2004. Metode yang digunakan adalah paparan insektisida deltametrin pada badan kerbau dengan cara pembaluran (sponging), serta penangkapan nyamuk dengan umpan orang luar (OUL) dan umpan orang dalam (UOD).Teknik tersebut dilakukan untuk mengetahui angka gig itan nyamuk (Man Biting Rate) Anopheles yang dijadikan indikator dalam mengetahui efek paparan insektisida pada tubuh kerbau tersebut. Sebelumnya dilakukan uji efikasi sebagai pendahuluan untuk mengetahui sampai berapa lama efek residu insektisida dapat bertahan pada tubuh kerbau.Diperoleh hasil delapan spesies nyamuk Anopheles yaitu A. vagus, A. indefinitus, A. aconitus, A. nigerimus, A. asnnularis, A. barbirostris, dan A. tesselatus. A. vagus merupakan spesies Anopheles yang dominan dengan h asil penangkapan sebanyak 743 ekor (84,82%) dari populasi keseluruhan. Efek residual deltametrin hanya bertahan kurang lebih tiga hari pada tingkat kematian 95%. Efek paparan deltametrin hanya dapat menurunkan MBR A. vagus, sedangkan pada jenis spesies Anopheles lainnya tidak menimbulkan efek penurunan MBR. Di masa depan perlu dilakukan riset yang sama dengan menggunakan insektisida sistemik pada kerbau dan hewan lainnya. Prioritas riset hendaknya ditujukan pada daerah endemis malaria atau daerah yang sering dilanda kejadian luar biasa malaria. Kata Kunci: angka gigitan nyamuk, kerbau, nyamuk, Anopheles vagus, deltametrin
4
ABSTRACT Study was carried out to observe the effect of deltamethrin insecticide application against the biting activity of Anopheles vagus, on human being at Cikarawang, Bogor, since September to November 2004. Insecticide (deltamethrin) was used as lotion and rubbed over the buffaloes body followed by observation the biting activity of mosquitoes (with emphasize on Anopheles mosquitoes group) indoor and outdoor as well. The efficacy of delthamethrin against the Anopheles mosquitoes was observed on the buffaloes prior of trials. Eigth species of Anopheles was collected namely, A. vagus, A. indefinitus, A.aconitus, A.nigerimus, A. annularis, A. barbirostris, dan A. tesselatus. A. vagus is dominant and collected for 743 (84,82 %) over the all collections. The protection period of deltamethrin on the body of buffaloes reached out of 95 % for only 3 days. The protection on the humans body was only observed for Anopheles vagus. Utilization of systemic insecticides on the buffaloes should be attempted to gain the optimal results, in protecting the mosquitoes biting activity. Key Words: man biting rate, Anopheles vagus, mosquitoes, deltamethrin, buffaloes
5
EFEK PAPARAN INSEKTISIDA DELTAMETRIN PADA KERBAU TERHADAP ANGKA GIGITAN NYAMUK Anopheles vagus PADA MANUSIA
MUHAMMAD HASAN
Tesis Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Sains pada Program Studi Entomologi Kesehatan
SEKOLAH PASCA SARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2005
6
Judul tesis Nama NRP
: Efek Paparan Insektisida Deltametrin Pada Kerbau Terhadap Angka Gigitan Nyamuk Anopheles vagus Pada Manusia : Muhammad Hasan : B451020031]
Disetujui Komisis Pembimbing
Dr. drh. F.X. Koesharto, M.Sc. Ketua
Prof. Dr. drh. Singgih. H. Sigit, M.Sc Anggota
Dr. drh. Dwijayanti Gunandini, MS. Anggota
Diketahui
Ketua Program Studi Entomologi Kesehatan
Dekan
Sekolah Pasca Sarjana
Dr. drh. F.X. Koesharto,M.Sc
Prof. Dr. Ir. Syafrida Manuwoto, M.Sc.
Tanggal Ujian, 30 September 2005
Tanggal Lulus,
7
PRAKATA Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala karuniaNya
sehingga karya ilmiah ini berhasil diselesaikan dengan baik. Dalam menyelesaikan tesis ini , penulis tidak lepas dari dorongan, bantuan dan rasa bimbingan dari semua pihak. Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada Bapak Dr. drh. F.X. Koesharto, M.Sc. selakuk ketua komisi pembimbing, Bapak Prof.Dr. drh. Singgih H. Sigit M.Sc dan Ibu DR. drh. Dwijayanti Gunandini, M.S., selaku anggota komisi pembimbing. Terima kasih juga penulis haturkan kepada Bapak Yunus, S.si, Bapak Heri, Bapak Nanang, Bapak M. Topik, serta Ibu Juleha, Bc. Hk. yang telah banyak membantu kami selama berada di Laboratorium Entomologi FKH-IPB. Ucapan terimakasih penulis sampaikan kepada Bapak Drs. Ida Bagus Indra Gotama , SKM, Msi, Bapak DR. Drs. Amrul Munif M.S., Bapak Drs. Putut Joko Pitoyo, MSpH, Ibu Kepala Puslit Ekologi Balitbang Depkes RI.Bapak Kepala Sub Direktorat Serangga Penular Penyakit Ditjen P2MPLP Depkes RI dan Bapak
Pimpinan Proyek Intensifikasi Penyakit Menular (ICDC-ADB) beserta staf. Kepada Bapak Kepala Loka Litbang P2B2 Waikabubak dan staf terutama M. Khuzwaeni. Bapak Kepala Dinas Kesehatan Propinsi NTT beserta staf terutama Acep Efendi, SKM,M.S, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sumba Barat dan staf serta temanteman seangkatan di program Studi Entomologi Kesehatan Kepada Ayah (alm.) dan Bunda serta seluruh keluarga terimakasih atas
sokongan moral dan material. Kepada isteri dan anak-anak terimakasih atas doa dan pengorbanannya selama penulis bersekolah. Saran dan kritik kami harapkan dari pembaca untuk kesempurnaan tulisan ini.
8
RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Pangkajene, Pangkep Sulawesi Selatan, pada 14 Juli 1970 dari ayah (alm.) H. Abdul Rauf Sila dan ibu H j. Sitti Muna. Penulis merupakan anak ke empat dari delapan bersaudara. Pada tahun 1989 penulis lulus SMA Negeri I Pangkep, kemudian menempuh pendidikan sarjana di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin
Makassar pada peminatan Kesehatan Kerja. dan selesai Tahun 1995. Tahun 2002, atas bantuan beasiswa dari Proyek Intensifikasi Pemberantasan Penyakit Menular (IPPM) Departemen Kesehatan Republik Indonesia., penulis Institut Pertanian Bogor, pada
melanjutkan studi S2 di Sekolah Pasca Sarjana Program Studi Entomologi Kesehatan . Sejak tahun 1997, penulis bekerja
pada Kanwil Departemen Kesehatan
Propinsi Nusa Tenggara Timur. Sejak tahun 2001, setelah Kanwil Depkes NTT dilikuidasi, penulis bekerja di Loka Penelitian dan Pengembanaga n Penularan Penyakit Bersumber Binatang (Loka Litbang P2B2) Tenggara Timur. Badan Penelitian dan Pengembangan Depkes RI yang berkedudukan di Waikabubak Sumba Barat - Nusa
9
DAFTAR ISIHalaman DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN PENDAHULUAN TINJAUAN PUSTAKA Faktor-Faktor Penyebab Nyamuk Tertarik Pada Inang Perilaku Nyamuk Anopheles Pemanfaatan Ternak Dalam Pengendalian Nyamuk Anopheles Pemanfaatan Ternak dan Insektisida dalam Pengendalian Nyamuk Anopheles Deltametrin dan Cara Kerjanya Resistensi dan Mekanismenya Bioekologi Nyamuk Anopheles Vagus BAHAN DAN METODE Lokasi Penelitian Waktu Penelitian Metode Penelitian HASIL DAN PEMBAHASAN Uji Residual Pengamatan Populasi Nyamuk Anopheles Efek Insektisida Terhadap Nyamuk Anopheles Pasca Perlakuan Pembahasan Umum KESIMPULAN SARAN DAFTAR ACUAN .. ..
vi vii viii 1
..
3 5 6 9 13 14 16
.. ..
.. ..
16 17 17
.. ..
21 22 25 29 33 33 34
.. .. ..
10
DAFTAR TABEL
No 1
Teks Rata-Rata Kematian (%) Nyamuk Anopheles vagus Setelah Berkontak dengan Residu Deltametrin 500 WP Pada Kerbau dengan Dosis 400 mg/m Selama Satu Jam Jenis Nyamuk Anopheles yang Tertangkap Selama Penelitian Persentase Spesies Nyamuk Anopheles Berdasarkan Penangkapan Metode
Halaman
21
2
23
3
24
4 5 6
Pengamatan Populasi A. vagus Pra dan Pasca Perlakuan... Pengamatan Populasi A. aconitus Pra da n Pasca Perlakuan.. Pengamatan Populasi A. tesselatus Pra dan Pasca Perlakuan...
26 28 29
11
DAFTAR GAMBAR
No 1 2 3 4 5 6
Teks Struktur Kimia Deltametrin. Peta Wilaya Penelitian. Metode Penangkapan Nyamuk Anopheles dengan Umpan Orang... Papaparan Insektisida pada Kerbau dengan Umpan Orang... Kerucut Plastik Berisi Nyamuk Anopheles pada Tubuh Kerbau. Grafik Fluktuasi Angka Gigitan Nyamuk Anopheles
Halaman 12 16 17 19 19 27
12
DAFTAR LAMPIRAN
No 1 2
Teks Bagian thorax dan kepala, sayap serta kaki Anopheles vagus Pemberian Deltametrin pada Sapi di kamp Pengungsi Afganistan di Pakistan... Pengamatan Populasi A. kochi Pra dan Pasca Perlakuan.. Pengamatan Populasi A. nigerrimus Pra dan Pasca Perlakuan.. Pengamatan Populasi A. tesselatus Pra dan Pasca Perlakuan... Pengamatan Populasi A. annularis Pra dan Pasca Perlakuan. Pengamatan Populasi A. barbirostris Pra dan Pasca Perlakuan. Angka Gigitan Nyamuk Anopheles Pra dan Pasca Perlakuan Insektisida
Halaman 40
41 42 43 44 45 46 47
3 4 5 6 7 8
13
PENDAHULUANNyamuk Anopheles merupakan vektor penyakit malaria dan filariasis yang umumnya aktif menggigit pada malam hari dan berkembang biak pada genangan air, sungai aliran lambat, persawahan, danau dan muara sungai menuj