Top Banner

of 12

Definisi Dan Klasifikasi Hipertensi2a

Mar 02, 2018

Download

Documents

lehuitjanvier
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • 7/26/2019 Definisi Dan Klasifikasi Hipertensi2a

    1/12

    I. Defnisi dan Klasifkasi HipertensiSecara umum, batasan yang dipakai untuk menetapkan hipertensi adalah

    tekanan darah sistolik mencapai > 140 mmHg dan/atau tekanan darah

    diastolik > 90mmHg. Diagnosis ini secara klinis ditegakkan melaluipengukuran tekanan darah

    sebanyak dua kali atau lebih.

    ntara tekanan darah normal

    !tekanan sistolik "1#0 mmHg

    dan diastolik "$0mmHg%

    ditetapkan sebagai

    prehipertensi. &asien dengan

    pre'hipertensi memiliki resiko

    dua kali lipat untukberkembang men(adi

    hipertensi. &erlu adanya

    peningkatan edukasi pada

    tenaga kesehatan dan

    masyarakat mengenai

    modi)kasi gaya hidup dalam

    rangka menurunkan dan

    mencegah perkembangan

    tekanan darah ke arah

    hipertensi.

    dapun pembagian dera(at

    keparahan hipertensi pada

    seseorang merupakan salah

    satu dasar penentuan

    tatalaksana hipertensi.

    II. Penyebab HipertensiHipertensi esensial cenderung bersi*at *amilial dan merupakan hasil

    interaksi dari *aktor genetik dan lingkungan.

    Selain hipertensi esensial !primer%, penyakit ini dapat pula disebabkan

    oleh keadaan medis lainnya dan disebut sebagai hipertensi sekunder.

    +erbagai penyebab sekunder dari hipertensi adalah penyakit gin(al,

    hipertiroidisme, cushings syndrome, psikogenik, neurogenik, maupun

    terkait obat'obatan seperti estrogen, dekongestan, dan lainnya.

    -isiko relati* hipertensi tergantung pada (umlah dan keparahan dari *aktor

    risiko yang dapat dimodi)kasi dan yang tidak dapat dimodi)kasi. aktor'

    *aktor yang tidak dapat dimodi)kasi antara lain *aktor genetik, umur, (enis

    kelamin, dan etnis. Sedangkan *aktor yang dapat dimodi)kasi meliputi

    stres, obesitas dan nutrisi.

  • 7/26/2019 Definisi Dan Klasifikasi Hipertensi2a

    2/12

    III. Evaluasi Pasien dengan Hipertensi&ada pasien dengan hipertensi dilakukan ealuasi dengan tiga tu(uan

    utama yakni untuk menilai gaya hidup, *aktor risiko kardioaskular,maupun penyakit/ gangguan konkomitan yang dapat mempengaruhi

    prognosis dan berperan dalam penentuan tatalaksana untuk menentukan

    penyebab hipertensi yang dapat diidenti)kasi maupun untuk menilai ada

    atau tidaknya kerusakan organ target dan penyakit kardioaskuler.

    aluasi ini dilakukan baik melalui anamnesis, pemeriksaan )sik, u(i

    laboratorium, maupun prosedur diagnostik lainnya.

    &emeriksaan laboratorium yang dapat dilakukan antara lain adalah

    urinalisis, glukosa darah, hematokrit, dan pro)l lipid, kadar kalium dan

    kalsium, serta pemeriksaan *ungsi gin(al. &emeriksaan elektrokardiogrampun dapat dilakukan.

    +erbagai *aktor risiko kardioaskular yang dapat diealuasi antara lain

    berupa hipertensi, obesitas, dislipidemia, diabetes mellitus, merokok,

    inaktiitas )sik, mikroalbuminuria, ri2ayat penyakit kardioaskular dalam

    keluarga.

    &enyebab hipertensi yang dapat diidenti)kasi antara lain adalah penyakit

    gin(al kronis, coarctatio aorta, cushing syndrome, terapi steroid kronis,

    aldosteronisme primer, penyakit tiroid, ataupun terkait pemakaian obat'

    obatan.

    aluasi kerusakan organ target meliputi pemeriksaan (antung !hipertro)

    entrikel kiri, angina pectoris/ ri2ayat in*ark miokard, ri2ayat

    reaskularisasi koroner, gagal (antung%, otak !stroke atau transient

    ischemic attack, dementia%, penyakit askuler peri*er, gagal gin(al kronis,

    maupun retinopati.

    IV. Penataksanaan Hipertensi3erdapat berbagai panduan yang dapat digunakan untuk acuan

    penatalaksaan hipertensi. Disini, akan lebih dibahas mengenai prinsip

    penatalaksaan hipertensi menurut 56 7 dan pembaharuan melalui 56 $,

    serta prinsip penatalaksaan hipertensi dari &-8 dan H.

    &enatalaksanaan dilakukan dengan interensi non'*armakologik serta

    obat'obatan. &enatalaksanaan medikamentosa dimulai pada tekanan

    darah >140/90mmHg atau >1:0/90 mmHg pada pasien berusia ;0 tahun

    ke atas. &ada pasien dengan diabetes mellitus dan penyakit gin(al kronis,

    obat'obatan antihipertensi dapat diberikan pada tekanan darah

    >140/90mmHg tanpa memandang usia pasien. 3arget tekanan darah pada

    penatalaksanaan hipertensi adalah "140/90 mmHg bagi pasien berusia di

  • 7/26/2019 Definisi Dan Klasifikasi Hipertensi2a

    3/12

    ba2ah ;0 tahun dan dapat dikatakan "1:0/90 mmHg bagi pasien berusia

    ;0 tahun ke atas.

  • 7/26/2019 Definisi Dan Klasifikasi Hipertensi2a

    4/12

  • 7/26/2019 Definisi Dan Klasifikasi Hipertensi2a

    5/12

    !. Tatalaksana Farakologik

    Secara umum, pada populasi non kulit hitam A termasuk pada

    mereka yang menderita diabetes A terapi antihipertensi a2al harus

    meliputi diuretik tipe thia@ide, calcium channel blocker, angiotensin

    converting enzume (ACE) inhibitor, atau angiotensin recepor blocker(ARB)&ada populasi ras kulit hitam pada umumnya termasuk pada

    penderita diabetes, diberikan terapi a2al berupa diuretik tipe

    thia@ide atau calcium channel blocker.

    pabila target tekanan darah tidak tercapai dengan obat'obat yang

    diberikan setelah satu bulan pengobatan, maka dosis medikasi a2al

    apat ditingkatkan atau obat tipe kedua dapat turut diberikan

    !(angan diberikan kombinasi -+ dan 6 inhibitor%. 3ekanan darah

    harus dimonitor dan penyesuaian pengobatan dan dosis dapat

    dilakukan hingga tekanan darah target tercapai. pabila diperlukandapat diberikan kombinasi tiga golongan obat.

    pabila target tetap tidak tercapai dengan obat'obatan dari

    golongan yang disebutkan di atas maka obat dari golongan lain

    misanya penyekat beta dapat diberikan. Bebih lan(ut, dapat

    dilakukan ru(ukan kepada pihak yang memiliki ekspertise dalam

    menatalaksana hipertensi.

    De2asa dengan penyakit gin(al kronis dan hipertensi selayaknya

    mendapat terapi 6 inhibitor atau -+ sebagai terapi a2al atau

    tambahan berhubung kedua obat ini terbukti dapat berdampak baikbagi gin(al.

  • 7/26/2019 Definisi Dan Klasifikasi Hipertensi2a

    6/12

  • 7/26/2019 Definisi Dan Klasifikasi Hipertensi2a

    7/12

  • 7/26/2019 Definisi Dan Klasifikasi Hipertensi2a

    8/12

  • 7/26/2019 Definisi Dan Klasifikasi Hipertensi2a

    9/12

    De2asa C 1$ tahun Hipertensi

    &engaturan Bi*estyle!terus berlangsung sepan(ang terapi%

  • 7/26/2019 Definisi Dan Klasifikasi Hipertensi2a

    10/12

    emperkuat terapi dan mengatur agar pola li*estyle tetap sesuai

    mbahkan obat dan titrasi thia@ide'type diuretic atau 6 atau -+ atau 66+ !gunakan terapi kelas obat yang tida

    pakah tu(uan 3D tercapai F

  • 7/26/2019 Definisi Dan Klasifikasi Hipertensi2a

    11/12

    ker(a pan(ang dapat digunakan. Ibat ini menurunkan resisten

    peri*er total dan penurunan resistensi koroner. 66+ tipe

    nondihidropiridin (uga dapat menurunkan la(u (antung akan

    tetapi apabila digunakan besama penyekat beta dapat

    menyebabkan bradikardia parah ataupun J blcok tingkat

    tinggi. Ileh sebabnya penggunaan 66+ tipe dihidropiriin(angka pan(ang lebih diutamakan bagi kombinasi terapi

    dengan penyekat beta. 66+ dihidropiridin (angka pendek

    tidak digunakan karena dapat meningkatkan motralitas

    terutama pada keadaan in*ark miokard akut. pabila masih

    tidak terkontrol, maka dapat diberikan pula tambahan nitrat.

    (. )agal $antung

    +erbagai sistem neurohormonal seperti renin'angiotensin'

    aldosterone and sistem simpatik diaktiasi sebagai respons

    terhadap dis*ungsi entrikel kanan. kan tetapi hal ini dapatberdampak bagi remodelling entrikel yang abnormal,

    pembesaran lan(ut dari entrikel kiri dan penurunan

    kontraktilitas (antung. Hal ini kemudian mendorong dis,

    *ungsi BJ secara lebih lan(ut. &enggunaan 6i, ++, dan

    diuretik dapat menurunkan ke(adian ini. Hipertensi

    meningkatkan ke(adian gagal (antung hingga #'= kali lipat.

    &ada gagal (antung grade menurut H !5GH %, 6

    inhibitor ataupun diuretik tipe thia@ide dapat men(adi pilihan

    terapi hipertensi. &ada gagal (antung grade + !5GH % dan

    6!5GH '%, 6 inhibitor dan penyekat beta lebihdirekomendasikan. Sedangkan pada gagal (antung grade D

    !5GH J% penatalaksanaan dapat meliputi obat inotropik,

    pacemaker, dan lainnya. 6 inhibitor maupun -+ dapat

    diberikan pada gagal (antung dera(at apapun. Entuk

    mengkontrol retensi cairan dapat diberikan loop diuretics.

    *. Diabetes #ellitus

  • 7/26/2019 Definisi Dan Klasifikasi Hipertensi2a

    12/12

    memperburuk sensitiitas insulin hal ini biasanya dapat

    ditanggulangi dan buka merupakan kontraindikasi absolut

    penggunaan penyekat beta.

    +. )agal gin$al kronis

    Sama seperti pada komorbiditas diabetes mellitus, melaluipembaruan 56 $ ditetapkan bah2a batas ambang terapi

    *armakologik dan target tekanan darah pada pasien dengan

    gagal gin(al kronis adalah sama pada pasien pada umumnya.

    3atalaksana *armakologis untuk hipertensi yang dian(urkan

    adalah 6 inhibitor ataupun -+, baik sebagai monoterapi

    ataupun gabungan dengan obat golongan lain.

    ,. Penyakit serebrovaskular

    -. Hipertensi urgensi dan eergensi