MENGEMUDI DEFENSIVE
Cakupan :Pengetahuan Defensive Driving ini diberikan kepada semua
Karyawan PT. Shaftindo Energi yang akan mengemudikan kendaraan
Perusahaan .
Persyaratan :1. Mempunyai SIM yang dikeluarkan oleh KEPOLISIAN2. Mendapat persetujuan dari Departement Head3. Lulus Tes Kesehatan dari Dokter dan Surat Keterangan Sehat 4. Membaca, memahami, menandatangani, dan mematuhi
prosedur mengemudi PT. Shaftindo Energi
Agenda Pendahuluan
Mengemudi Defensive
Enam Kondisi Mengemudi
Teknik – Teknik Mengemudi Defensive
Waktu Pandang Kedepan
Rumus Sela Waktu
Antisipasi pergerakan yang tidak diduga
Pengereman dan Fungsi Rem
Pengenalan Ban
Kesimpulan
PENDAHULUAN• Kesungguhan anda untuk meyakini, menyampaikan, dan
menerapkan prinsip-prinsip ini sangat penting dalam mengendarai dengan aman dan waspada setiap saat.
• Ini merupakan tanggung jawab yang besar !
• Pelatihan ini menyiapkan anda memikul tanggung jawab tersebut dengan cara mengembangkan diri berdasarkan pelatihan sebelumnya dan menerapkan Metode Pencegahan kecelakaan dalam mengenali bahaya, seperti.
Kenali bahaya yang mungkin timbul Pikirkan cara menghindarinya Bertindak benar dan tepat waktu.
MENGEMUDI DEFENSIVE Kebanyakan tabrakan ditimbulkan karena kesalahan pengemudi,
INGAT! Anda bertanggungjawab untuk mencegah tabrakan apa pun tindakan pihak lain dan kondisi di sekitar anda.
Ciri utama sopir yang bertanggungjawab Ialah adanya sikap positif dalam memastikan pemanfaatan kemampuan mengendarai dengan aman dan menyesuaikan diri dengan situasi sekitar dan cara pengemudi lain mengendarai mobilnya.
Pelatihan ini mendidik sopir defensive: Mengetahui dan menyesuaikan kondisi menyetir detik ke detik. Secara efektif memanfaatkan Teknik Pencegahan Kecelakaan. Memahami peran kondisi mental dan fisik dalam mengemudi.
MENGEMUDI DEFENSIVE Mengapa kita perlu Defensive Driving?
Untuk mencegah terjadinya kecelakaan kendaraan bermotor yang disebabkan oleh orang lain atau
kondisi disekitar Anda.
Defensive Driving training dapat membantu memperbaiki ATTITUDE (Perilaku) seseorang dalam mengemudi.
Data Statistik menunjukkan bahwa : Semua kecelakaan/ insiden dapat dicegah. 85% kematian dan luka saja dapat dicegah dengan mengemudi defensive
Sebagai Pengemudi Defensive anda dapat mengurangi 85% luka dan Kematian.
MENGEMUDI DEFENSIVE3 METODA PENCEGAHAN KECELAKAAN :
1. Kenali kemungkinan bahaya yang mungkin timbul
2. Pikirkan cara menghindari bahaya
3. Bertindak benar dan tepat waktu
Cara terbaik menghindari tabrakan ialah jangan pernah menyangka bahwa orang lain
memperhatikan anda atau dia mampu bereaksi dengan benar.
SEMUA TABRAKAN DAPAT DIHINDARI !
MENGEMUDI DEFENSIVE 3 METODA PENCEGAHAN KECELAKAAN :
1. Kenali kemungkinan bahaya yang mungkin terjadi.
1. Potensi bahaya yang tampak:
o Pejalan kaki, kendaraan di depan, binatang, mobil parkir di badan jalan, orang menyeberang dan lain- lain.
2. Bahaya yang seketika:
o Binatang yang tiba-tiba menyeberang, unggas terbang, tikungan tajam (blind spot), pentalan batu ketika berpapasan, jalan menyempit, kendaraan yang tiba-tiba menyalip searah, kendaraan yang menyalip berlawanan arah di depan kita dan lain-lain.
MENGEMUDI DEFENSIVE 3 METODA PENCEGAHAN KECELAKAAN :
3. Bertindak benar dan tepat waktu.
• Kurangi kecepatan.
• Komunikasi dan menghindar.
• 100% siap mengalah.
• dan lain-lain.
KONDISI KENDARAAN
Kenali kendaraan anda pada 3 bagian penting yaitu;
Indikator kontrol, fisik kendaraan, karakter kendaraan
Kendaraan anda harus dapat diandalkan dan efisien
Setiap orang bereaksi dan meluncur dengan kendaraan selalu berbeda
KONDISI PANDANGAN Kurangi kecepatan bila kondisi cahaya berubah
Bunyikan klakson jika anda berada di area blindspot
Selalu menjaga jarak sorot lampu
Gunakan lampu besar untuk melihat dan agar terlihat oleh pengemudi lain (siang dan malam)
Pada siang hari lelah mata karena sinar matahari dan refleksi jalan beraspal merupakan masalah yang umum.
KONDISI CUACA (Hujan & Kabut) Kondisi cuaca tidak dapat diubah oleh pengemudi namun dapat diantisipasi
Kondisi cuaca secara langsung mempengaruhi kemampuan untuk melihat dan dapat dilihat
Hujan, pertimbangkan masalah hydroplaning (gabungan yang tepat antara kecepatan, air, permukaan jalan, kedalaman tapak ban, dan pemompaan ban).
Kabut, Mengemudi dalam kabut tebal seperti mengemudi dengan mata tertutup. Kurangi kecepatan, hidupkan lampu dekat, amati jarak pandang (Jarak aman jangan kurang dari 3 detik)
KONDISI JALAN Sesuaikan dengan perbedaan – perbedaan seperti tikungan,
tanjakan, bukit, jalan lurus, lobang dan jalan sempit
KONDISI JALAN
Selalu waspada terhadap bahaya pada jalan yang berbatu karena lemparan batu bisa mengenai Pejalan kaki dan kaca depan Mobil.
KONDISI LALU LINTAS Jangan mendesak orang lain untuk berbuat
salah.
Amati, rencanakan dan bertindak dengan benar.
KONDISI PENGEMUDI Pengemudi harus dalam kondisi siap secara fisik dan
emosional.
Pengemudi harus mengetahui peraturan lalu-lintas.
Pengemudi harus mampu mengenali dan bertindak sesuai dengan 5 kondisi sebelumnya dan harus menyesuaikan detik ke detik.
TEKNIK – TEKNIK MENGEMUDI DEFENSIVE
1.Pre-Trip Inspection
2. Penggunaan Persneling
3. Menghidupkan kontak mesin
4. Langkah-langkah menjalankan
5. Percepatan
6. Menukar ke gigi tinggi
7. Menukar ke gigi rendah
8. Berhenti
9. Blind Spot & pengaturan kaca spion
10. Olah Kemudi
11. Belokan berbentuk U
12. Mendahului
13. Mundur
14. Parkir
PRE-TRIP INSPECTIONPergunakan metoda B A L O K
B adalah BAN (tapak ban, tekanan angin, velg, ban serep) dan BODY dari kendararaan
A adalah AIR yaitu air radiator, air accu, air wiper
L adalah LISTRIK yaitu kelistrikan dari lampu-lampu, indikator, klakson
O adalah OLI dari mesin, rem, power steering, transmisi, Oil Coupling
K adalah KARET/ KABEL dari fanbelt, selang-selang, kabel listrik dan KERTAS (STNK, SIM, KTP)
Note:
Harus mengelilingi kendaraan dan membunyikan klakson sebelum kita mengendarai untuk memastikan tidak ada bahaya yang menghalang.
PENGGUNAAN PERSNELINGPeriksa Posisi Tongkat Persneling Netral, Dipergunakan hanya untuk menghidupkan mesin Gigi 1. Dipergunakan untuk menjalankan kendaraan dengan tenaga maksimum (Vmaks adalah 0 – 20 km/h) Gigi 2. Dipergunakan untuk menjalankan kendaraan dengan kecepatan sedang (Vmaks adalah 20 - 40 km/h) Gigi 3. Dipergunakan untuk menjalankan kendaraan pada jalan normal (Vmaks adalah 40 – 60km/h) Gigi 4. Dipergunakan untuk menjalankan kendaraan dengan tenaga rendah (maks adalah 60 – 80km/h) Gigi 5. Dipergunakan untuk menjalankan kendaraan dengan tenaga rendah (Vmaks adalah 80km/h ke atas) Gigi R. Dipergunakan untuk menjalankan kendaraan mundur (Reverse)
Selalu tekan pedal kopling dengan seksama pada saat pergantian perseneling
MENGHIDUPKAN KONTAK MESIN Sesuaikan tempat duduk anda dengan jarak kemudi dan jarak pandang
dengan kaca spion.
Menguasai Rem:
Letakkan kaki kanan pada rem pada saat akan menghidupkan mesin
Menguasai Kopling:
Letakkan kaki kiri pada pedal kopling saat akan menghidupkan mesin.
Periksa Parking Brake:
Periksa parking brake sebelum menghidupkan mesin.
Periksa panel indicator dan alat ukur lainnya.
Pemeriksaan ini akan memberikan informasi penting tentang kondisi kendaraan anda
Gunakan seat belt anda dan penumpang anda.
LANGKAH-LANGKAH MENJALANKAN KENDARAAN
1. Kaki kanan tetap pada posisi direm.
2. Lepaskan rem parkir / hand brake
3. Berikan sinyal belok yang benar
4. Lihat ke belakang dan sisi melalui kaca spion
5. Periksa melalui bahu (shoulder check)
6. Bunyikan klakson
7. Masukan gigi satu
8. Lepaskan rem dan kopling
9. Tekan gas lambat-lambat
10. Berjalanlah di jalur yang benar
Teknik- Teknik Mengemudi Defensive
Percepatan• Ketika anda mulai menggerakkan kendaraan, kemampuan mengatur kecepatan tergantung
pada teknik menambah kecepatan dengan baik.• Dengan perlahan tekan gas lalu pindahkan gigi ke yang lebih tinggi.
Menukar ke gigi tinggi• Sebelum mengganti ke gigi dua, tiga, empat dan lima kecepatan kendaraan harus cukup
untuk momentum melaju saat kopling ditekan.• Penggantian gigi tergantung kondisi lalu-lintas dan daerah yang anda lalui.
• Contoh: Mendahului kendaraan di depan, jalan bebas hambatan
Menukar ke gigi rendah• Dibutuhkan pada saat memperbaiki posisi untuk membelok, menghindari lobang atau
lainnya.• Contoh: Mengahadapi lobang di jalan yang bagus, pada saat beriringan, jalan berbukit
(tanjakan dan turunan), jalan berkelok, dll.• Diperlukan untuk menanjak dan menuruni bukit.• Mendapatkan tenaga untuk berhenti.
BERHENTIAda tiga faktor berapa lama kendaraan butuh waktu untuk
berhenti :
1. Waktu Pandang, adalah waktu yang digunakan pengemudi secara fisik bereaksi terhadap kebutuhan untuk berhenti, waktu pandang adalah ¾ detik.
2. Waktu bereaksi, adalah waktu yang diperlukan pengemudi bereaksi secara fisik dengan melepas pedal gas dan menginjak pedal rem.
3. Waktu pengereman, adalah berapa lama kendaraan berhenti dari waktu pengereman sampai kendaraan tersebut berhenti.
BLIND SPOT & PENGATURAN KACA SPION
Blind Spot adalah suatu bidang pandang yang tidak terlihat akibat terhalang oleh suatu obyek dan disebabkan oleh:
Lingkungan: komplek, tanjakan, pohon dll. Lalu lintas: Jangan selalu berada di blind spot pengemudi lain. Bentuk fisik kendaraan: Ketutup barang. Jenis dari Kaca spion: harus memperhatikan model kaca spion dengan
benar.
Pengaturan kaca spion, Harus diatur sedemikian rupa sebelum kendaraan berjalan Posisi badan bersandar pada back rest dari kursi
60% dari 600,000 kasus kecelakaan karena pindah jalur di Amerika Serikat disebabkan karena BLINDSPOT
OLAH KEMUDI Posisi tangan di lingkaran kemudi yaitu ibu jari tidak mengenggam kemudi.
Untuk posisi tangan terletak pada posisi 10-2 atau 9-3 dengan metoda gerakan tangan di atas menyilang atau tarik dan dorong (pull – push)
BELOKAN BERBENTUK ‘U’ Pastikan bahwa berbelok diperbolehkan dan aman.
Beri tanda Sinyal sebelum berbelok.
Kendaraan berjalan dengan perlahan menggunakan gerakan silang atau sistim push & pull.
Begitu selesai anda dapat menaikkan kecepatan anda sedikit demi sedikit.
MENDAHULUI Tabrakan kepala lawan kepala (“adu kambing”) biasanya terjadi
ketika ada yang mendahului karena waktu yang tidak tepat.
Karena adanya bahaya ketika mendahului pertimbangkan 3 pertanyaan ini;
1. Perlukah saya mendahului ???
2. Apakah itu aman ???
3. Sahkah secara hukum ???
Kalau diantara jawaban
pertanyaan itu “TIDAK”
Maka
“JANGAN MENDAHULUI”
MENDAHULUI Jika semua jawaban adalah YES! Lakukan hal berikut ini,
Jaga jarak hingga tiga detik sampai anda siap mendahului
Beri sinyal ke kanan, cek spion dan setengah bahu
Pindah ke kanan…..percepat kendaraan, dahului kendaraan, beri sinyal ke kiri.
Lihat spion, jaga jarak aman dengan kendaraan yang baru dilalui kemudian pindah ke kiri (kembali ke jalurnya).
Perhatikan saat mendahului: Penyempitan jalan
Arus yang berlawanan
Safe Passing TimeStop Counting Start Counting
MENDAHULUI Ikuti kendaraan didepan dengan kecepatan yang sama, perhatikan pada
jarak 3 detik
Pantau pada jarak 40 detik kedepan, amankah?
Mulai menghitung……sejak dari anda putuskan untuk mendahului dan mempercepat kendaraan anda
Tetap dijalur kanan, ketika masuk kejalur kiri JANGAN memperlambat kendaraan anda
Terus menghitung sampai anda selesai mendahului
PERSILANGAN YANG AMAN Waktu dimana dua kendaraan saling mendekat pada arah yang
berlawanan Pastikan anda berada 3 detik dari kendaraan didepan anda
Perhatikan titik yang akan anda tuju
Perhatikan kondisi dibelakang anda, apakah ada kendaraan lain yang akan mendahului anda?
Jangan pernah melupakan sekat pengaman anda untuk waktu 5 detik
JANGAN MENDAHULUI…… Pada tanjakan, bukit, lereng, dan jembatan.
Pada tikungan.
Pada perempatan jalan..
Pada marka jalan yang memiliki garis menyambung.
Tanpa memberikan lampu signal (lampu sen).
Tanpa kecakapan waktu pandang dan waktu sela.
Tanpa melihat kaca spion atau tertutup BLIND SPOT.
Tanpa mempertimbangkan jalan menyempit.
Pandangan terhalang debu, kabut dan asap.
MUNDUR Letakkan tangan kanan anda dibagian atas stir.
Lihat kebelakang melalui kaca spion dan mundurlah dengan perlahan.
Lihat kedepan dengan cepat, dan pastikan bagian depan mobil tidak menabrak apapun.
Belokan stir kearah yang anda tuju.
JANGAN! :
Bergerak lebih cepat dari kecepatan berjalan kaki.
Mundur diperempatan jalan, persimpangan jalan, belokan jalan.
Mundur kearah jalur jalan kedua.
KEBIASAAN WAKTU PANDANGDalam metode pencegahan kecelakaan, pengemudi harus mengenali
bahaya yang mungkin
timbul dan merencanakan cara menghindarinya.
Waktu sela pandang mengharuskan pengemudi:
Mata selalu waspada melihat ke depan, belakang dan samping.
Memandang jauh kedepan untuk memperoleh gambaran yang luas.
Membiasakan melihat melalui spion tengah dan samping setiap saat.
Antisipasi silau dari kendaraan lain.
Memeriksa indikator: contoh: temprature, spido meter, bateri, fuel, dll
Latihlah mata Anda untuk melihat ke kaca spion setiap kali akan mulai berjalan, mengerem, mendahului, didahului, berbelok, dll.
WAKTU PANDANG KEDEPAN
Dalam mencakupi Pandangan Aman, dapat dibagi menjadi 3 Zona, yaitu :
1. Zona Rencana (Planning Zone)
2. Zona Pandang (Seeing Zone)
3. Zona bertindak (Action Zone)
ZONA RENCANA (Planning Zone) = 15 ~ 120 Detik kedepan
Adalah zona paling jauh dimana Anda dapat melihat bahaya dari awal 15~120 detik ke depan tetapi tidak jelas.
Anda mempunyai cukup waktu untuk manuver dengan halus dan aman.
ZONA PANDANGZona Pandang (Seeing Zone) = 12-15 detik kedepan.
Adalah zona antara 12~15 detik dihadapan Anda.
Pada saat inilah Anda baru bisa menganalisa dan mengambil keputusan.
ZONA BERTINDAK
Zona bertindak (Action Zone) = 4-6 detik kedepan.
Adalah zona yang terdekat dengan Anda.
Pada zona ini Anda harus dapat mengetahui apa yang akan terjadi pada objek di depan, jika tidak maka anda berada dalam kesulitan.
ZONA BERTINDAK4 Pintu Keluar (Ruang Menghindar)
Konsepnya adalah bagaimana anda membayangkan terdapatnya daerah kosong (ruang hindar) yang berada disekeliling kendaraan anda.
Paling tidak diperlukan dua ruang hindar disekitar kendaraan anda
Kanan
Belakang
Depan
Kiri
RUMUS SELA WAKTUWaktu adalah kunci dalam mengambil keputusan. Untuk mengetahui seberapa jauh
benda dan kendaraan yang ada di hadapan Anda ketika sedang mengendarai kendaraan, bisa dilakukan dengan menghitung dalam satuan detik.
Contoh :
Anda sedang mengikuti kendaraan A dari belakang. Dan Anda ingin mengukur jarak iring Anda dengan kendaraan tersebut.
Caranya : Pilih satu benda yang tidak bergerak yang berada dipinggir jalan dihadapan anda
(misalnya rambu-rambu, pohon, batu KM jalan, dll) Ketika bumper belakang kendaraan A sejajar dengan benda tersebut, mulailah
menghitung : Seribu dan satu…, Seribu dan dua…, Seribu dan tiga…, dst. Ketika bumper depan kendaraan Anda sejajar dengan benda tersebut, berhentilah
menghitung. Anda akan tahu jumlah detik antara Anda dengan kendaraan A yang sedangAnda ikuti tersebut.
Kalau lebih kecil dari 3 detik, perbesar jarak iring Anda dan coba lagi sampai pada total hitungan 3 detik atau lebih!
Bagaimana cara mengantisipasi pergerakan yang tidak diduga?
Kurangi kecepatan.
Lihat jauh ke depan.
Bunyikan klakson.
Lakukan hal – hal tersebut apabila:
Mendekati Masjid. Mendekati Pasar. Mendekati Sekolah. Mendekati Rumah Sakit. Mendekati Keramaian. Mendekati Kawasan Padat Penduduk. Mendekati Daerah Peternakan Hewan. Dll, yang dianggap perlu untuk melakukan 3 hal di atas.
PENGEREMAN & FUNGSI REMUmumnya pada sebuah kecelakaan kendaraan bermotor,
rem dijadikan alasan utama dari penyebabnya.
Rem kendaraan tidak bekerja maksimal,
Jarak pengereman terlalu panjang dll.
PENGEREMAN & FUNGSI REM
Jarak berhenti kendaraan akan sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor sbb:
Manusia
Kecepatan
Kondisi ban
Cuaca
Lintasan
Bobot kendaraan
PENGEREMAN & FUNGSI REM
Reaksi saat melakukan pengereman
Reaksi manusia
Reaksi mekanikal
Reaksi mengerem
PENGEREMAN DAN FUNGSI REM
Teknik Pengereman
Threshold / Snub
Stab
Squeeze
Skema Pengereman
Threshold /Snub
Stab
PENGEREMAN DAN FUNGSI REM
INGAT !!!
JARAK BERHENTI KENDARAAN TERGANTUNG DARI BEBERAPA FAKTOR YANG VARIABLE
Jarak berhenti kendaraan dibandingkan dengan kecepatan
Jika anda mengemudi dengan kecepatan penuh (100 km/h) maka jarak berhenti penuh dibutuhkan 126 m (kondisi jalan aspal kering).
6 6 6
10 10 17
17 17 42
23 23 80
0 50 100 150
30 km/h
50 km/h
80 km/h
100 km/h M 1/Pandang
M 2/Reaksi
M 3/Rem
Cara Membaca Kode dan Ukuran Ban
Ban adalah sebuah suku cadang dari sebuah kendaraan bermotor (roda 2 atau roda 4) yang mempunyai fungsi khusus dan sangat
penting dalam peranannya menentukan keselamatan dalam berkendaraan. Sehubungan dengan fungsi ban pada kendaraan yang sangat penting itu, maka perlu mengetahui cara membaca kode ban, cara pemakaian dan perawatan ban yang lebih baik agar tidak hanya
diperoleh manfaat keselamatan saja, tetapi juga manfaat keekonomisan, manfaat kenyamanan, dan sebagainya.
Cara Membaca Kode Ban Mobil
Seperti halnya pada Produk makanan, Ban juga memiliki waktu kadaluarsa. Standarnya adalah 3
tahun dari tanggal pembuatan atau menempuh jarak sekitar 60.000 Km. Setiap pabrik ban punya
pengkodean serta jumlah digit yang berbeda-beda. Itu bisa Anda temui bibir ban (dekat pelek) semisal 1709, berarti diproduksi minggu ke-17 tahun 2009.Banyak sebagian orang yang tidak tahu bahwa yang
terpenting dari sebuah Ban adalah kode waktu Pemroduksian Ban Tersbut. Ban akan
kedaluwarsa (expired) dalam kurun waktu tiga tahun (3 tahun) setelah ban tersebut diproduksi.
Kode ProduksiKode produksi dicetak bi bagian ban (sisi ban) lihat pada
gambar, dengan penandaan unik seperti peneng. Setiap pabrik ban (Seperti PT gajah Tunggal) memiliki jumlah kode digit
tersendiri untuk menandai ban hasil produksinya, ada yang 5 digit, ada pula yang 7 digit. Akan tetapi kode 4 Digit dari
belakang adalah sebuah standard international yang menunjukkan dari Produksi pada Minggu (Week)
dan Tahun (YEAR) ban tersebut diproduksi.
Kode ProduksiUntuk mengetahui kode dari ban tersebut kita bisa membacanya.
Misalnya, X2001. Kode Angka tersebut menginformasikan periode produksi ban. Dua kode angka pertama menunjukan
minggu, dua kode angka terakhir itu berarti tahun pembuatan. Jadi apabila dibaca, kode tersebut berarti, Ban dibuat pada
minggu ke-20 di tahun 2001. Kode angka pada Ban ini penting, Sebab semakin lama ban yang sudah diproduksi tersimpan, semakin rentan pula terhadap kerusakan yang di akibatkan
kekerasan pada kompon ban.
Membaca Kode BanSebagai contoh membaca kode ban, kode ban 215/65R15 89H
Analisa kode 215/65R15 89H adalah seperti di bawah ini:
* Numerik 215 merupakan lebar telapak ban, satuan milimeter. Numerik 65 merupakan aspek rasio (rasio ketebalan profil ban dengan lebar telapak ban). Angka 65 menyatakan tinggi/ tebal ban yakni 65 persen dari lebar telapak ban.* R merupakan kode ban radial. Jika kodenya B maka ban tersebut masuk ban biasa* Numerik 15 menunjukkan diameter Velg (satuan inci)* Numerik 89 menunjukkan indeks beban/ beban maksimal yakni 580 kilogram (kode indeks beban dapat dilihat di atas)* Huruf H setelah angka 89 adalah kode kecepatan ban, kecepatan maksimal ban ini adalah 210 Km/ Jam
Kompon Ban yang kerasa sangat berpengaruh terhadap kemampuan daya cengkram ban pada
alur jalan ketika direm. Kompon yang keras atau telah berusia lama bisa mengakibatkan
ban tidak mencengkram dengan sempurna dan ini berarti akan berakibat fatal pada pengemudi
dan kendaraan. Untuk pengecekan secara manual yang bisa kita lakukan untuk memeriksa kekerasan kompon bisa
menggunakan cara menekan kompon ban dengan ujung kuku, apabila masih ada
cekungan pada kompon berarti ban masih bisa dibilang layak untuk digunakan
Treadwear Indicator
Treadwear IndicatorTreadwear Indicator Adalah Tanda atau ciri fisik yang terletak tepat diantara kedua sisi bunga ban. Diperkuat
dengan garis tebal yang melintang di antara kedua belah sisi ban yang mengindikasikan kondisi penggunaan ban. Apabila ketebalan ban menyentuh garis itu, maka menandakan Ban
harus sudah diganti. Bahayanya apabila ban tidak diganti pada saat hujan akan menyebabkan gejala aquaplaning ( ban mengambang), tentu ini akan sangat berbahaya untuk
keselamatan anda atau pengemudi
TEKANAN YANG TIDAK CUKUP Musuh terbesar sebuah ban adalah tekanan udara yang tidak cukup. Kondisi ini mengurangi usia telapak ban melalui keausan yang berlebihan di sudut-sudut luar atau bahu ban. Selain itu, ban-ban menjadi ekstra panas, dan ini akan mengurangi daya tahannya. Selain itu, karena tahanan bergulir semakin besar, pemakaian BBM menjadi lebih boros. Ban yang kempis membuat mobil harus bekerja lebih keras. Periksa tekanan udara dalam ban-ban Anda. Keausan yang tidak merata mungkin juga disebabkan kondisi suspensi mobil yang tidak laras atau masalah mekanis lainnya.
BAN TERLALU KERASKalau tekanan udara dalam ban
terlalu tinggi, bagian tengah telapak ban menanggung hampir seluruh berat mobil dan muatannya dan menjadi aus lebih cepat daripada di bagian-bagian pinggir. Keausan yang tidak merata
memperpendek usia ban. Periksalah ban-ban Anda secara teratur dan jaga agar tekanan udaranya pas. Keausan yang tidak merata juga dapat diakibatkan oleh ketidaklarasan atau masalah-masalah mekanis lainnya.
BAN YANG SUDAH AUS
Gelembung (juga disebut cupping , dipping atau scalloping ) biasanya terjadi pada ban-ban depan, walaupun ban-ban belakang juga dapat mengalami gelembung. Penyebabnya adalah roda-roda yang tidak imbang atau suspensi maupun sistem stir yang sudah aus.
KETIDAKLARASANApakah pinggiran-pinggiran ini mirip mata gergaji?.Hal ini disebabkan gesekan ban yang tidak pas dengan permukaan Jalan. Solusinya adalah perimbangan keselarasan.Kedalaman telapak ban penting bagi kinerja ban tersebut. Kalau Anda merasakan daya cengkeram berkurang di waktu hujan, mungkin ban- ban Anda tidak lagi mempunyai ketebalan telapak yang cukup di ban-ban Anda. Bila ketebalan telapak ban sudah tinggal 1/16 inci, maka ban tersebut sudah harus diganti
KESIMPULANTIGA KUNCI UTAMA menjadi PENGEMUDI DEFENSIVE adalah:
1. PENGETAHUAN
2. KETRAMPILAN
3. SIKAP YANG BENAR
Selalu mengemudi dengan DEFENSIVE sehingga anda tidak akan menerima akibatnya karena kesalahan orang lain.