Top Banner
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sebuah perangkat lunak dalam kehidupan ini merupakan hal yang penting agar dapat memudahkan kita melakukan atau membuat sesuatu. Misalnya saja perangkat lunak seperti microsoft access, yang digunakan untuk membuat database, sehingga memudahkan kita dalam membuat suatu laporan tentang pengolahan nilai, pengolahan harga barang, pengolahan gaji karyawan, dan lain sebagainya. Microsoft Access adalah suatu aplikasi yang dapat membantu kita membuat sebuah aplikasi database dalam waktu yang relatif singkat. Biasanya digunakan untuk pembuatan aplikasi-aplikasi yang kecil. Misalnya Program untuk kasir di koperasi, penjualan untuk toko dan lain sebagainya. Kali ini saya akan membahas database di tempat fitness & gym. Seperti yang kita ketahui, Kata Gymnastic” berasal dari Yunani Kuno, yang berarti suatu sarana yang baik untuk pendidikan melatih fisik dan intelektual orang muda. Di ruang gymnasium inilah pemuda-pemuda dilatih fisiknya untuk menanamkan rasa disiplin dan sportif di dalam berlagak di lomba olahraga. Bagi sebagian orang pg. 1
56

Database Tempat GYM

Jan 01, 2016

Download

Documents

Mr.Agus
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Database Tempat GYM

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Sebuah perangkat lunak dalam kehidupan ini merupakan hal yang penting

agar dapat memudahkan kita melakukan atau membuat sesuatu. Misalnya saja

perangkat lunak seperti microsoft access, yang digunakan untuk membuat

database, sehingga memudahkan kita dalam membuat suatu laporan tentang

pengolahan nilai, pengolahan harga barang, pengolahan gaji karyawan, dan lain

sebagainya.

Microsoft Access adalah suatu aplikasi yang dapat membantu kita membuat

sebuah aplikasi database dalam waktu yang relatif singkat. Biasanya digunakan

untuk pembuatan aplikasi-aplikasi yang kecil. Misalnya Program untuk kasir di

koperasi, penjualan untuk toko dan lain sebagainya.

Kali ini saya akan membahas database di tempat fitness & gym. Seperti

yang kita ketahui, Kata “Gymnastic” berasal dari Yunani Kuno, yang berarti suatu

sarana yang baik untuk pendidikan melatih fisik dan intelektual orang muda.

Di ruang gymnasium inilah pemuda-pemuda dilatih fisiknya untuk

menanamkan rasa disiplin dan sportif di dalam berlagak di lomba olahraga. Bagi

sebagian orang yang namanya gymnasium, yang terbayang adalah suatu ruangan

yang dipenuhi oleh manusia-manusia berbadan kekar yang tengah melatih otot-

ototnya dengan peralatan ‘pembentuk’ badan yang serba modern serta didampingi

instruktur yang juga berbadan atletis.

Padahal, Gym dalam arti yang lebih luas memiliki makna ruang atau gedung

olahraga. Singkat kata, Gym adalah suatu wadah bagi mereka yang ingin

menyegarkan badan dengan melakukan olahraga, yang dapat melenturkan tubuh,

mengencangkan otot dan membuat tubuh menjadi kekar.

Seiring makin kompleksnya jenis aktivitas olahraga, kini pengertian Gym

lebih jauh sebagai media yang menawarkan bermacam-macam solusi, mulai dari

pg. 1

Page 2: Database Tempat GYM

konsultasi kesehatan, pemilihan olahraga yang tepat juga mencoba mengatasi

permasalahan bentuk badan.

1.2. Batasan Masalah

Adapun batasan masalah dari makalah ini, yaitu membuat tabel, membuat

query, membuat form, dan membuat report dari data-data yang terkumpul dari

tempat fitness & gym.

1.3. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dari makalah ini, yaitu:

1. Bagaimana membuat Table dari data-data yang terkumpul?

2. Bagaimana membuat Query dari data-data yang terkumpul?

3. Bagaimana membuat Relationship dari data-data yang terkumpul?

1.4. Tujuan

1. Menampilkan hasil pembuatan Table dari data-data yang terkumpul.

2. Menampilkan hasil Query dari data-data yang terkumpul.

3. Menampilkan hasil Relationship dari data-data yang terkumpul.

4. Mempermudah dalam pencarian data dan informasi tentang Fitness &

Gym

pg. 2

Page 3: Database Tempat GYM

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pengertian Basis Data

Basis data adalah sekumpulan data yang saling berhubungan secara

logikal,dirancang untuk memenuhi kebutuhan organisasi (Connolly dan Begg,

2005, p15). Sedangkan sistem basis data adalah sekumpulan aplikasi program

yang berinteraksi dengan basis data melalui DBMS dan basis data itu sendiri

(Connolly dan Begg, 2005, p4).

Basis data adalah sekumpulan data dari persisten yang digunakan oleh

aplikasi sistem dari perusahaan (C.J. Date, 2000, p2). Sedangkan sistem basis data

pada dasarnya merupakan suatu sistem penyimpanan record yang

terkomputerisasi. Sistem basis data terdiri dari empat komponen, yaitu: data,

hardware, software, pengguna (C.J. Date, 2000, p5).

Dari sumber-sumber definisi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa basis

data adalah sekumpulan relasi data persisten yang secara logika terhubung dimana

data tersebut merupakan deskripsi dari satu atau lebih aktivitas dari organisasi

yang bersangkutan yang digunakan oleh aplikasi sistem perusahaan yang dibagi

dan saling berhubungan yang dirancang demi memenuhi kebutuhan organisasi.

Sedangkan sistem basis data dapat disimpulkan sebagai sekumpulan aplikasi

program yang saling berinteraksi dengan basis data melalui DBMS dan basis data

itu sendiri dan juga merupakan suatu sistem penyimpanan record yang sudah

terkomputerisasi.

2.2. Database Management System (DBMS)

2.2.1. Definisi DBMS

DBMS adalah salah satu sistem perangkat lunak yang

memungkinkan pengguna untuk mendefinisikan , membuat,

memelihara, dan mengendalikan akses terhadap sistem basis data

(Connolly dan Begg, 2005, p16).

DBMS adalah perangkat lunak yang menangani semua berkas ke

basis data (C.J. Date, 2000, p43).

Dari definisi - definisi diatas, maka dapat disimpulkan bahwa

DBMS adalah suatu sistem perangkat lunak yang didesain untuk

pg. 3

Page 4: Database Tempat GYM

menangani pengelolaan dan penggunaan dari suatu kumpulan data,

serta memungkinkan pengguna untuk mendefinisikan, membuat,

memelihara, dan mengendalikan akses terhadap sistem basis data.

2.2.2. Fungsi-fungsi dasar DBMS

Menurut C.J. Date (2000,p44-p46), ada beberapa fungsi-fungsi

dasar yang harus didukung oleh DBMS adalah:

1. Pendefinisian data (data definition)

DBMS harus dapat menerima pendefinisian data (skema

eksternal, skema konseptual, dan semua asosiasi pemetaan)

dari sumber dan mengkonversikan ke dalam bentuk objek

yang sesuai.

2. Manipulasi data (data manipulation)

DBMS harus dapat menangani permintaan untuk

mengambil, memperbaharui atau menghapus data yang

sudah ada di basis data, maupun menambah data baru ke

dalam basis data.

3. Optimalisasi dan eksekusi (optimization and execution)

Permintaan Data Manipulation Language (DML) harus

diproses dikomponen pengoptimalisasi yang bertujuan

untuk menentukan cara yang efisien untuk implementasi

permintaan. Permintaan yang telah dioptimalisasi kemudian

dieksekusi di bawah kendali re-time manager.

4. Keamanan dan integritas data (data security and integrity)

DBMS harus mengawasi permintaan pengguna dan

menolak gangguan yang dapat membahayakan keamanan

dan integrity constraint yang sudah ditentukan oleh

Database Administrator (DBA).

5. Perbaikan data dan konkurensi (data recovery and

concurrency)

pg. 4

Page 5: Database Tempat GYM

DBMS yang dapat juga disebut Transaction Processing

Monitor (TP Monitor) harus melakukan kendali perbaikan

dan konkurensi.

6. Kamus data (data dictionary)

Kamus data berisi “data mengenai data” adalah definisi dari

objek lain di sistem. Semua skema dan pemetaan, berbagai

sistem keamanan, dan integrity constraint akan disimpan,

baik di sumber maupun bentuk objek di dalam kamus data.

7. Kinerja (performance)

DBMS harus dapat mengerjakan semua tugas seefektif

mungkin.

2.2.3. Keuntungan dan Kelemahan DBMS

Keuntungan Database Management System menurut Connolly dan

Begg (2005, p26-p29), antara lain:

1. Pengendalian redudansi data (control of data redundancy)

Pendekatan basis data berupaya untuk menghilangkan redundansi

dengan mengintegrasikan file sehingga beberapa salinan dari data

yang sama tidak tersimpan. Namun, pendekatan basis data tidak

sepenuhnya menghilangkan redundansi, tetapi mengendalikan

jumlah redundansi yang melekat dalam basis data. Sebagai contoh,

ketika kita menyimpan data yang sama untuk properti sewa dan

pelanggan didalam Penjualan dan Departemen Kontrak, data

tersebut mungkin saja redundan.

2. Konsistensi data (data consistency)

Dengan menghilangkan atau mengendalikan redundansi, kita

mengurangi resiko terjadinya ketidakkonsistenan. Jika item data

disimpan hanya sekali didalam basis data, setiap update dari data

pg. 5

Page 6: Database Tempat GYM

tersebut dilakukan hanya sekali dan data yang baru langsung tersedia

untuk semua pengguna. Jika item data disimpan lebih dari sekali,

sistem dapat memastikan bahwa semua salinan dari item data

tersebut tetap konsisten. Sayangnya, banyak dari DBMSs saat ini

tidak secara otomatis memastikan konsistensi data.

3. Informasi untuk jumlah data yang sama (more information from the

same amount of data )

Dengan adanya integrasi data operasional, maka memungkinkan

organisasi untuk memperoleh informasi tambahan dari data yang

sama.

4. Berbagi data (sharing of data)

Umumnya, file dimiliki dan digunakan oleh seseorang atau suatu

departemen. Di sisi lain, basis data dimiliki keseluruhan organisasi

dan dapat dibagi oleh semua pengguna yang berwenang. Dengan

cara ini, semakin banyak pengguna yang berbagi semakin banyak

pula datanya. Selain itu, aplikasi baru dapat dibangun diatas data

yang sudah ada dalam basis data dan hanya menambahkan data yang

belum tersimpan didalam basis data. Aplikasi baru juga dapat

bergantung pada fungsi yang disediakan oleh DBMS, seperti definisi

dan manipulasi data, kontrol pemulihan, daripada harus

menyediakan fungsi-fungsi itu sendiri.

5. Meningkatkan integritas data (improved data integrity)

Integritas basis data mengacu pada validitas dan konsistensi data

yang tersimpan. Integritas biasanya dinyatakan dalam persyaratan

dari constraints, yang merupakan aturan konsistensi yang tidak boleh

dilanggar oleh basis data. Constraints dapat berlaku untuk item data

dalam single record atau hubungan antara record. Sebagai contoh,

sebuah batasan integritas dapat menyatakan bahwa gaji karyawan

tidak dapat lebih besar dari $40,000 atau jumlah cabang yang berada

pg. 6

Page 7: Database Tempat GYM

dalam catatan karyawan mewakili cabang dimana karyawan bekerja,

harus sesuai dengan kantor cabang yang ada. Integrasi

memungkinkan DBA untuk menetapkan dan DBMS untuk

menerapkan integrity constraints.

6. Meningkatkan keamanan (improved security)

Keamanan basis data adalah perlindungan basis data dari pengguna

yang tidak berhak. Tanpa tindakan keamanan yang cocok, integrasi

membuat data lebih rentan daripada file berbasis sistem. Namun,

integrasi memungkinkan DBA untuk menetapkan dan DBMS untuk

menegakkan keamanan basis data. Hal ini dapat berupa username

dan password untuk mengidentifikasi orang yang berwenang untuk

menggunakan basis data. Akses data oleh pengguna yang berwenang

mungkin dibatasi oleh jenis operasi (retrieval, insert, update, delete).

Sebagai contoh, DBA memiliki akses ke semua data didalam basis

data, seorang manajer cabang dapat memiliki akses ke semua data

yang berhubungan dengannya atau kantor cabangnya, dan seorang

asisten penjualan mungkin memiliki akses ke semua data yang

berhubungan dengan properti tetapi tidak memiliki akses ke data

sensitif seperti rincian gaji karyawan.

7. Penegakan standar (enforcement of standards)

Integrasi memungkinkan DBA untuk menetapkan dan menegakkan

standar yang diperlukan. Hal ini dapat mencakup departemen,

organisasi, standar nasional atau internasional untuk hal-hal seperti

format data untuk memfasilitasi pertukaran data antara sistem,

konvensi penamaan, standar dokumentasi, update prosedur, dan

aturan akses.

8. Ekonomi skala (economy of scale)

pg. 7

Page 8: Database Tempat GYM

Menggabungkan semua data operasional organisasi ke dalam satu

basis data dan membuat aplikasi yang bekerja pada salah satu

sumber data dapat menghasilkan penghematan biaya. Dalam kasus

ini, anggaran yang biasanya akan dialokasikan untuk masing-masing

departemen untuk pengembangan dan pemeliharaan sistem berbasis

file yang dapat digabungkan, mungkin mengakibatkan total biaya

yang lebih rendah, yang menyebabkan ekonomi skala. Anggaran

gabungan dapat digunakan untuk membeli konfigurasi sistem yang

lebih cocok dengan kebutuhan organisasi. Hal ini bisa terdiri dari

satu komputer yang besar, kuat atau jaringan komputer yang lebih

kecil.

9. Keseimbangan ketentuan yang bertentangan (balance of conflicting

requirements)

Setiap pengguna atau departemen memiliki kebutuhan yang mungkin

bertentangan dengan kebutuhan pengguna lain. Basis data berada

dibawah kontrol DBA, DBA dapat membuat keputusan tentang

desain dan penggunaan operasional dari basis data yang

menyediakan penggunaan sumber daya terbaik bagi organisasi

secara keseluruhan. Keputusan ini akan memberikan performa yang

optimal untuk aplikasi penting.

10. Meningkatkan aksesibilitas dan respon data (improved data

accessibility and responsiveness)

Sebagai hasil integrasi, data yang melintasi batas-batas

departemental secara langsung diakses oleh pengguna akhir. Hal ini

menyediakan sistem dengan fungsionalitas yang lebih, misalnya,

akan digunakan untuk menyediakan layanan yang lebih baik kepada

pengguna akhir atau klien organisasi. Banyak DBMS menyediakan

bahasa query yang memungkinkan pengguna untuk mengajukan

pertanyaan ad-hoc yang menghasilkan informasi yang diperlukan

langsung di terminal mereka tanpa memerlukan programmer.

pg. 8

Page 9: Database Tempat GYM

11. Meningkatkan produktivitas (increased productivity)

DBMS menyediakan penanganan semua file tingkat rendah secara

rutin yang khas didalam program aplikasi. Penyediaan fungsi ini

memungkinkan programmer untuk berkonsentrasi pada fungsi

spesifik yang dibutuhkan oleh pengguna tanpa harus khawatir

tentang implementasi rincian tingkat rendah. Banyak DBMS yang

juga menyederhanakan pengembangan aplikasi basis data. Hasilnya

produktivitas programmer meningkat dan mengurangi waktu

pengembangan.

12. Meningkatan pemeliharaan melalui independensi data (improved

maintenance through data independence)

Dalam sistem berbasis file, deskripsi data dan logika untuk

mengakses data yang dibangun ke dalam setiap program aplikasi,

membuat program bergantung pada data. Perubahan pada struktur

data, misalnya membuat alamat iklan 41 karakter, bukan 40 karakter

atau perubahan dengan cara data disimpan pada disk, dapat

memerlukan perubahan yang substansial (besar) untuk program yang

dipengaruhi oleh perubahan. Sebaliknya, DBMS yang memisahkan

deskripsi data yang dikenal sebagai independensi data. Penyediaan

independensi data menyederhanakan pemeliharaan aplikasi basis

data.

13. Meningkatkan konkurensi (increased concurrency)

Dalam beberapa sistem berbasis file, jika dua atau lebih pengguna

diperbolehkan untuk mengakses file yang sama secara bersamaan

kemungkinan akses tersebut akan mengganggu satu sama lain. Hal

ini mengakibatkan hilangnya informasi atau bahkan hilangnya

integritas. Banyak DBMSs mengelola akses basis data bersamaan

dan memastikan masalah tersebut tidak dapat terjadi.

pg. 9

Page 10: Database Tempat GYM

14. Meningkatkan cadangan dan pemulihan layanan (improved backup

and recovery services)

Banyak sistem berbasis file meletakkan tanggung jawab pada

pengguna untuk memberikan langkah-langkah untuk melindungi

data dari kegagalan sistem komputer atau program aplikasi. Hal ini

bisa berarti mengambil backup data, apabila terjadi kegagalan,

cadangan dipulihkan dan pekerjaan yang telah terjadi sejak backup

yang hilang dan harus dimasukkan kembali. Sebaliknya, DBMS

modern menyediakan fasilitas untuk meminimalkan jumlah

pengolahan data yang hilang setelah kegagalan.

Kelemahan penggunaan DBMS antara lain sebagai berikut (Connolly dan Begg,

2005, p695-p696) :

1. Kompleksitas (complexity)

Keinginan untuk membuat DBMS yang baik akan membuat DBMS

tersebut menjadi perangkat lunak yang kompleks. Perancang dan

pembuat basis data, pengelola data dan basis data, serta pengguna

akhir harus memahami fungsionalitasnya agar dapat memperoleh

keuntungan dari DBMS tersebut. Apabila terjadi kesalahan dalam

mengerti, sistem akan menghasilkan rancangan yang buruk yang

akhirnya akan berdampak buruk bagi suatu organisasi atau

perusahaan.

2. Ukuran (size)

Fungsionalitas yang kompleks membuat DBMS menjadi perangkat

lunak yang memiliki ukuran besar dan membutuhkan tempat yang

besar pula di memori agar dapat bekerja secara efisien.

3. Biaya DBMS (cost of DBMS)

Biaya DBMS bervariasi sesuai dengan lingkungan dan fungsionalitas

yang disediakan. Selain itu ada juga biaya perawatan per tahun.

pg. 10

Page 11: Database Tempat GYM

4. Biaya tambahan untuk perangkat keras (additional hardware cost)

Tempat penyimpanan untuk DBMS dan basis data yang dibutuhkan

mengakibatkan biaya tambahan. Selain itu, untuk menghasilkan

kinerja yang diinginkan, maka mungkin pembelian mesin yang lebih

besar dibutuhkan bahkan mungkin sebuah mesin tersendiri untuk

menjalankan DBMS.

5. Biaya konversi (cost of conversion)

Alam beberapa situasi, biaya DBMS dan tambahan perangkat keras

(hardware) bisa tidak sebanding dengan biaya untuk

mengkonversikan aplikasi yang sudah ada untuk berjalan pada

DBMS yang baru dan perangkat kerasnya (hardware). Biaya ini

termasuk biaya pelatihan karyawan untuk menggunakan sistem yang

baru, dan kemungkinan mempekerjakan karyawan ahli untuk

membantu konversi dan menjalankan sistem.

6. Kinerja (performance)

DBMS ditulis menjadi lebih umum untuk mendukung banyak

aplikasi. Akibatnya beberapa aplikasi bisa tidak berjalan dengan

kecepatan yang seharusnya.

7. Dampak yang lebih besar dari kegagalan (higher impact of a failure)

Sumber data yang tersentralisasi meningkatkan kerentanan dari

sistem. Sejak semua pengguna dan aplikasi bergantung kepada

ketersediaan dalam DBMS, kegagalan dari beberapa komponen bisa

mengakibatkan operasi terhenti.

2.3. Pengertian Ms.Access

Microsoft Access (atau Microsoft Office Access) adalah sebuah program

aplikasi basis data komputer relasional yang ditujukan untuk kalangan rumahan

dan perusahaan kecil hingga menengah. Aplikasi ini merupakan anggota dari

beberapa aplikasi Microsoft Office, selain tentunya Microsoft Word, Microsoft

pg. 11

Page 12: Database Tempat GYM

Excel, dan Microsoft PowerPoint. Aplikasi ini menggunakan mesin basis data

Microsoft Jet Database Engine, dan juga menggunakan tampilan grafis yang

intuitif sehingga memudahkan pengguna. Versi terakhir adalah Microsoft Office

Access 2007 yang termasuk ke dalam Microsoft Office System 2007.

Microsoft Access dapat menggunakan data yang disimpan di dalam format

Microsoft Access, Microsoft Jet Database Engine, Microsoft SQL Server, Oracle

Database, atau semua kontainer basis data yang mendukung standar ODBC. Para

pengguna/programmer yang mahir dapat menggunakannya untuk

mengembangkan perangkat lunak aplikasi yang kompleks, sementara para

programmer yang kurang mahir dapat menggunakannya untuk mengembangkan

perangkat lunak aplikasi yang sederhana. Access juga mendukung teknik-teknik

pemrograman berorientasi objek, tetapi tidak dapat digolongkan ke dalam

perangkat bantu pemrograman berorientasi objek.

2.4. Sejarah Ms.Access

Mcrosoft merilis Microsoft Access 1.0 pada bulan November 1992 dan

dilanjutkan dengan merilis versi 2.0 pada tahun 1993. Microsoft menentukan

spesifikasi minimum untuk menjalankan Microsoft Access 2.0 adalah sebuah

komputer dengan sistem operasi Microsoft Windows 3.0, RAM berkapasitas 4

megabyte (6 megabyte lebih disarankan) dan ruangan kosong hard disk yang

dibutuhkan 8 megabyte (14 megabyte lebih disarankan). Versi 2.0 dari Microsoft

Access ini datang dengan tujuh buah disket floppy 3½ inci berukuran 1.44

megabyte.

Perangkat lunak tersebut bekerja dengan sangat baik pada sebuah basis data

dengan banyak record tapi terdapat beberapa kasus di mana data mengalami

kerusakan. Sebagai contoh, pada ukuran basis data melebihi 700 megabyte sering

mengalami masalah seperti ini (pada saat itu, memang hard disk yang beredar

masih berada di bawah 700 megabyte). Buku manual yang dibawanya

memperingatkan bahwa beberapa kasus tersebut disebabkan oleh driver perangkat

yang kuno atau konfigurasi yang tidak benar.

pg. 12

Page 13: Database Tempat GYM

Nama kode (codename) yang digunakan oleh Access pertama kali adalah

Cirrus yang dikembangkan sebelum Microsoft mengembangkan Microsoft Visual

Basic, sementara mesin pembuat form antarmuka yang digunakannya dinamakan

dengan Ruby. Bill Gates melihat purwarupa (prototype) tersebut dan memutuskan

bahwa komponen bahasa pemrograman BASIC harus dikembangkan secara

bersama-sama sebagai sebuah aplikasi terpisah tapi dapat diperluas. Proyek ini

dinamakan dengan Thunder. Kedua proyek tersebut dikembangkan secara

terpisah, dan mesin pembuat form yang digunakan oleh keduanya tidak saling

cocok satu sama lainnya. Hal tersebut berakhir saat Microsoft merilis Visual Basic

for Applications (VBA).

2.5. Penggunaan Ms. Access

Microsoft Access digunakan kebanyakan oleh bisnis-bisnis kecil dan

menengah, di dalam sebuah organisasi yang kecil bahkan mungkin juga

digunakan oleh perusahaan yang cukup besar, dan juga para programmer untuk

membuat sebuah sistem buatan sendiri untuk menangani pembuatan dan

manipulasi data. Access juga dapat digunakan sebagai sebuah basis data untuk

aplikasi Web dasar yang disimpan di dalam server yang menjalankan Microsoft

Internet Information Services (IIS) dan menggunakan Microsoft Active Server

Pages (ASP). Meskipun demikian, penggunaan Access kurang disarankan,

mengingat telah ada Microsoft SQL Server yang memiliki kemampuan yang lebih

tinggi.

Beberapa pengembang aplikasi profesional menggunakan Microsoft Access

untuk mengembangkan aplikasi secara cepat (digunakan sebagai Rapid

Application Development/RAD tool), khususnya untuk pembuatan purwarupa

untuk sebuah program yang lebih besar dan aplikasi yang berdiri sendiri untuk

para salesman.

Microsoft Access kurang begitu bagus jika diakses melalui jaringan

sehingga aplikasi-aplikasi yang digunakan oleh banyak pengguna cenderung

menggunakan solusi sistem manajemen basis data yang bersifat klien/server.

Meskipun demikian, tampilan muka Access (form, report, query, dan kode Visual

pg. 13

Page 14: Database Tempat GYM

Basic) yang dimilikinya dapat digunakan untuk menangani basis data yang

sebenarnya diproses oleh sistem manajemen basis data lainnya, seperti halnya

Microsoft Jet Database Engine (yang secara default digunakan oleh Microsoft

Access), Microsoft SQL Server, Oracle Database, dan beberapa produk lainnya

yang mendukung ODBC.

2.6. Fitur Ms. Access

Salah satu keunggulan Microsoft Access dilihat dari perspektif programmer

adalah kompatibilitasnya dengan bahasa pemrograman Structured Query

Language (SQL); query dapat dilihat dan disunting sebagai statemen-statemen

SQL, dan statemen SQL dapat digunakan secara langsung di dalam Macro dan

VBA Module untuk secara langsung memanipulasi tabel data dalam Access. Para

pengguna dapat mencampurkan dan menggunakan kedua jenis bahasa tersebut

(VBA dan Macro) untuk memprogram form dan logika dan juga untuk

mengaplikasikan konsep berorientasi objek.

Microsoft SQL Server DeskAlvaro Engine (MSDE) 2000, yang merupakan

sebuah versi mini dari Microsoft SQL Server 2000, dimasukkan ke dalam Office

XP Developer Edition dan dapat digunakan oleh Microsoft Access sebagai

alternatif dari Microsoft Jet Database Engine.

Tidak seperti sebuah sistem manajemen basis data relasional yang komplit,

Microsoft JET Database Engine tidak memiliki fitur trigger dan stored procedure.

Dimulai dari Microsoft Access 2000 yang menggunakan Microsoft Jet Database

Engine versi 4.0, ada sebuah sintaksis yang mengizinkan pembuatan kueri dengan

beberapa parameter, dengan sebuah cara seperi halnya sebuah stored procedure,

meskipun prosesur tersebut dibatasi hanya untuk sebuah pernyataan tiap

prosedurnya. Access juga mengizinkan form untuk mengandung kode yang dapat

dieksekusi ketika terjadi sebuah perubahan terhadap tabel basis data, seperti

halnya trigger, selama modifikasi dilakukan hanya dengan menggunakan form

tersebut, dan merupakan sesuatu hal yang umum untuk menggunakan kueri yang

akan diteruskan (pass-through dan teknik lainnya di dalam Access untuk

menjalankan stored procedure di dalam RDBMS yang mendukungnya.

pg. 14

Page 15: Database Tempat GYM

Dalam berkas Access Database Project (ADP) yang didukung oleh

Microsoft Access 2000 dan yang selanjutnya, fitur-fitur yang berkaitan dengan

basis data berbeda dari versi format/struktur data yang digunakan Access

(*.MDB), karena jenis berkas ini dapat membuat koneksi ke sebuah basis data

MSDE atau Microsoft SQL Server, ketimbang menggunakan Microsoft JET

Database Engine. Sehingga, dengan menggunakan ADP, adalah mungkin untuk

membuat hampur semua objek di dalam server yang menjalankan mesin basis data

tersebut (tabel basis data dengan constraints dan trigger, view, stored procedure,

dan UDF). Meskipun demikian, yang disimpan di dalam berkas ADP hanyalah

form, report, macro, dan modul, sementara untuk tabel dan objek lainnya

disimpan di dalam server basis data yang membelakangi program tersebut.

2.7. Pengembangan dengan Ms. Access

Access mengizinkan pengembangan yang relatif cepat karena semua tabel

basis data, kueri, form, dan report disimpan di dalam berkas basis data miliknya

(*.MDB).

Untuk membuat Query, Access menggunakan Query Design Grid, sebuah

program berbasis grafis yang mengizinkan para penggunanya untuk membuat

query tanpa harus mengetahui bahasa pemrograman SQL. DI dalam Query Design

Grid, para pengguna dapat memperlihatkan tabel basis data sumber dari query,

dan memilih field-field mana yang hendak dikembalikan oleh proses dengan

mengklik dan menyeretnya ke dalam grid. Join juga dapat dibuat dengan cara

mengklik dan menyeret field-field dalam tabel ke dalam field dalam tabel lainnya.

Access juga mengizinkan pengguna untuk melihat dan memanipulasi kode SQL

jika memang diperlukan.

Bahasa pemrograman yang tersedia di dalam Access adalah Microsoft

Visual Basic for Applications (VBA), seperti halnya dalam beberapa aplikasi

Microsoft Office. Dua buah pustaka komponen Component Object Model (COM)

untuk mengakses basis data pun disediakan, yakni Data Access Object (DAO),

yang hanya terdapat di dalam Access 97, dan ActiveX Data Objects (ADO) yang

tersedia dalam versi-versi Access terbaru.

pg. 15

Page 16: Database Tempat GYM

2.8. Cara Menggunakan Ms. Access

2.8.1. Membuat Tabel

Untuk membuat tabel terlebih dahulu kita membuka lembar kerja dari

microsoft access. Caranya, yaitu:

Klik Start

Pilih All Programs

Pilih Microsoft Office

Pilih Microsoft Office Access 2007

Atau dengan cara lain:

Klik pada icon Microsoft Office (MS) Access 2007

yang ada pada deskAlvaro.

Untuk membuat database baru, maka ikuti langkah berikut:

Setelah halaman utama terbuka maka klik blank

database, seperti pada gambar.

pg. 16

Page 17: Database Tempat GYM

Ketik nama file dalam kotak File Name.Jika anda tidak

mengetik apapun, Access akan menambahkannya untuk

anda. Lokasi file bawaannya adalah sebagai berikut :

Microsoft Windows Vista C:\Users\user name\

Documents atau Microsoft Windows Server 2003 atau

Microsoft Windows XP C:\Documents and Settings\

user name\My Documents.

Untuk mengubah lokasi penyimpanan file, klik Browse

di sebelah kotak File Name, anda bisa memilih lokasi

yang baru, dan kemudian klik OK.

Klik Create

Maka akan muncul lembar kerja seperti di atas.

Untuk membuat tabel lakukan langkah berikut:

Pilih View, lalu klik Design View

Isikan nama tabel, lalu klik OK.

pg. 17

Page 18: Database Tempat GYM

Isi nama field, lalu tentukan tipe datanya. Selanjutnya

tentukan ukuran field pada kolom dibawahnya.

Keterangan:

Field Name : Fungsinya untuk memasukkan nama-nama

field dari suatu tabel.

Record : Isi dari field atau atribut yang saling berhubungan

yang menempati bagian baris.

DataType :

Text : Merupakan tipe data yang sering digunakan (

Alfabetic dan Numeric). Panjang maksimumnya

255.

Number : Hanya digunakan untuk menyimpan data

numerik.

Date/Time : Digunakan untuk menyimpan nilai

tanggal dan jam. Panjang maksimumnya 8 karakter.

Memo : Mampu menampung nilai sampai 65535

karakter.

Currency : Sering digunakan untuk nilai mata

uang.

AutoNumber : Berisi angka urut yang sudak

ditetapkan oleh Access yang muncul secara

otomatis dan nilainya tidak dapat diubah.

Yes/No : Berisi dua nilai saja yaitu Yes/No atau

True/false dan On/Off.

OLE Object : Digunakan untuk eksternal objek.

Misalnya gambar,suara, dan sebagainya.

pg. 18

Page 19: Database Tempat GYM

Hyperlink : Gabungan dari Text dan Numerik yang

disimpan dalam bentuk Text. Digunakan untuk

manyimpan pointer ke situs web.

Lookup Wizard : Untuk memilih sebuah nilai dari

tabel lain atau List Box atau Combo Box.

Setelah selesai, simpan tabel, klik ikon Save atau tombol

Ctrl+S.

Untuk mengisi tabel ketikan data – data yang diperlukan

sesuai dengan fieldnya. Setelah selesai simpan data

tersebut.

2.8.2.Membuat Query

Query bisa diartikan sebagai pernyataan atau permintaan untuk

memproses table yang ada. Query adalah bahasa untuk melakukan

manipulasi terhadap database. Digunakan untuk menampilkan,

mengubah, dan menganalisa sekumpulan data. Query dibedakan

menjadi 2, yaitu :

a) DDL (Data Definition Language) digunakan untuk membuat

atau mendefinisikan obyek-obyek database seperti membuat

tabel, relasi antar tabel dan sebagainya.

b) DML (Data Manipulation Language) digunakan untuk

manipulasi database, seperti : menambah, mengubah atau

menghapus data serta mengambil informasi yang diperlukan

dari database.

Untuk membuat Query lakukan langkah – langkah sebagai berikut :

Pilih Create, klik Query Wizard.

Kemudian pilih Simple Query Wizard, lalu klik OK.

pg. 19

Page 20: Database Tempat GYM

Selanjutnya pilih Tabel, lalu pilih field yang akan

digunakan, lalu klik tombol >. Selanjutnya klik Next

berikutnya isi judul query dan klik Finish.

1.1.1.Membuat Form

Untuk membuat form, maka ikuti langkah berikut:

Pilih menu Create

Klik Form

Selanjutnya akan muncul sebuah form yang berisi tabel –

tabel berdasarkan relasinya. Untuk melihat data

selanjutnya, klik ikon Next yang terletak pada bagian

bawah halaman.

Untuk menambah, mengubah, dan menghapus data melalui form,

lakukanlah langkah – langkah berikut:

Klik Format, Klik View, lalu pilih Form View.

Untuk menambah data. Pada tab Home, klik New, ketikan

data baru pada form, lalu klik Save.

Untuk mengubah data. Pilih record yang akan diubah, lalu

ubah datanya, kemudian klik Save.

Untuk menghapus data. Pilih record yang akan dihapus,

lalu klik tanda panah pada Delete, lalu pilih Delete Record.

Selanjutnya klik Yes pada konfirmasi yang muncul.

1.1.2.Membuat dan Mencetak Laporan ( Report )

Untuk membuat report maka ikuti langkah berikut:

pg. 20

Page 21: Database Tempat GYM

Pada tab Create, klik Report.

Maka akan tampil halaman report.

Untuk mencetak, pada tab Home pilih View, kemudian klik

Print Preview. Selanjutnya atur halaman cetak, lalu klik

Print.

1.1.1.Table Relationship

Table Relationship adalah relasi atau hubungan antara beberapa tabel.

Relasi antar tabel dihubungkan oleh primary key dan foreign key.

Untuk membuat relationship maka masing-masing tabel harus

memiliki primary key dan foreign key untuk dapat menghubungkan

antara tabel induk dengan tabel anak. Sehingga diperlukan teknik

normalisasi terlebih dahulu sebelum membuat relationship antar tabel.

Normalisasi merupakan proses pengelompokkan data elemen menjadi

tabel yang menunjukkan entitas dan relasinya.

Primary Key

Tabel memiliki primary key, yaitu suatu atribut yang tidak

hanya mengidentifikasi secara unik suatu kejadian tetapi juga

mewakili setiap kejadian dari suatu entitas.

Foreign Key

Foreign key adalah atribut yang melengkapi relationship dan

menunjukkan hubungan antara tabel induk dengan tabel anak.

Foreign key ditempatkan pada tabel anak.

2.9. Pengertian Fitness

Fitness adalah sebuah jenis olahraga kebugaran, dimana dengan melakuan

olahraga ini kita bisa mendapatkan tubuh yang sehat dan kita juga dapat

mendapatkan tubuh yang atletis.

Olahraga ini merupakan oleh raga yang memiliki aturannya sendiri dalam

setiap gerakan yang akan dilakukan oleh kita tergantung pada apa yang mau kita

inginkan seperti : pembentukan otot kaki, otot tangan, otot perut, otot dada, dan

pg. 21

Page 22: Database Tempat GYM

sebagainya. Olahraga ini dapat dilakukan dengan dua cara yaitu melalui peralatan

khusus atau tanpa menggunkan peralatan tergantung pada kebutuhan.

pg. 22

Page 23: Database Tempat GYM

BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1. Objek Penelitian

Objek penelitian yang dipergunakan dalam penelitian ini menggunakan

metode deskripsi secara sistematis, faktual dan akurat fakta-fakta yang di

kumpulkan secara jelas selanjutnya diolah, dianalisis, dan di teliti untuk

digunakan dalam penulisan laporan tugas akhir.

3.1.1. Sejarah Perusahaan

ALVARO GYM perusahaan yang bergerak dibidang jasa dimana

kegiatannya menjual jasa kepada para konsumen. ALVARO GYM

berdiri pada tanggal 15 Juli 2012 dan pada saat itu masih memakai

13 unit peralatan, dan memiliki anggota yang masih belum begitu

banyak. Dan setelah itu pada tahun yang sama menambah 7 unit

peralatannya menjadi 20 unit.

Seiring bertambahnya waktu ALVARO GYM mulai berkembang

dan dikenal dimasyaratat luas, jumlah keanggotaannyapun semakin

meningkat. Pada tahun 2013 ini rencananya ALVARO GYM akan

mempersebar tempat usahanya dan untuk kedepannya ALVARO

GYM akan terus berkembang.

1.1.1. Visi dan Misi Perusahaan

Visi dan Misi merupakan suatu tujuan yang menjadikan setiap

perusahaan dapat bersaing, dan memiliki kualitas dalam

menjalankan usahanya. Tanpa Visi dan Misi suatu perusahaan tidak

akan berkembang dan bersaing dalam menjalankan usahanya.

1.1.1.1. Visi Perusahaan

Visi yang diembankan oleh perusahaan ALVARO GYM

adalah: “Membantu meningkatkan kesehatan masyarakat

luas”

pg. 23

Page 24: Database Tempat GYM

Administrasi Instruktur Fitness Instruktur Aerobic

Dewan Penasihat

Pimpinan

1.1.1.2. Misi Perusahaan

Misi ALVARO GYM adalah “Berkembang dan terus

meningkatkan pelayanan yang berkualitas”.

1.1.1. Struktur Organisasi

Gambar 3.1. Struktur Organisasi ALVARO GYM

1.1.2. Deskripsi Tugas

1. Dewan Penasihat

Memantau perkembangan perusahaan dan memberikan

saran kepada pimpinan sekaligus kepada staff.

2. Pimpinan

Bertugas untuk mengatur seluruh management baik

perusahaan dalam strategi pengembangan maupun

pemasarannya dan bertanggung jawab penuh untuk

memberikan laporan terakhir kepada dewan penasihat.

3. Administrasi

Bertugas mencatat segala transaksi-transaksi di perusahaan

sepertitransaksi penyewaan, pendaftaran anggota,

pg. 24

Page 25: Database Tempat GYM

perpanjangan keanggotaan, penjualan dan pembelian

suplemen-suplemen, serta perbaikan dalam kesalahan-

kesalahan transaksi dan mempertanggung jawabkan seluruh

laporan kepada pimpinan.

4. Instruktur Fitness

Bertugas memberi pembinaan dan pengarahan mengenai

teknik-teknik dalam olahraga fitness kepada anggotanya

dan memberikan usulan untuk pengembangan .fitness

dilapangan kepada pimpinan.

5. Instruktur Aerobic

Bertugas memberi pembinaan dan pengarahan mengenai

teknik-teknik dalam olahraga Aerobic kepada anggotanya

dan memberikan usulan untuk pengembangan aerobic

dilapangan kepada pimpinan.

1.2. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam pelaksanaan pembuatan tugas

akhir ini terdiri metode pengumpulan data, metode pendekatan dan

pengembangan sistem

1.2.1.Desain Penelitian

Dalam melakukan suatu penelitian perlu dilakukan perencanaan

penelitian agar penelitian yang dilakukan dapat berjalan dengan

baik dan sistematis.

Dalam perancangan sistem ini digunakan metode deskriptif,

metode ini tujuannya adalah untuk membuat gambaran secara

sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat

pada suatu objek penelitian tertentu yang hanya menggambarkan

dan meringkaskan berbagai kondisi, situasi atau berbagai variable.

pg. 25

Page 26: Database Tempat GYM

Data deskriptif pada umumnya dikumpulkan melalui metode

pengumpulan data, yaitu wawancara atau metode observasi.

Dalam perancangan sistem digunakan pendekatan prototype.

Pengertian prototyping menurut Jogiyanto (2003: 252) adalah

“proses pengembangan suatu prototype secara cepat untuk

digunakan terlebih dahulu dan ditingkatkan terus menerus sampai

didapatkan sistem yang utuh”.

Penelitian ini dilakukan pada perusahaan jasa dimana data yang

diteliti adalah proses transaksi pelayanan yang ada di ALVARO

GYM.

1.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang penulis lakukan dalam penelitian

ini yaitu menggunakan data primer dan data sekunder, berikut

penjelasannya:

1.2.2.1. Sumber Data Primer

Sumber data primer yaitu data atau suatu informasi yang

diperoleh dan didapat oleh penulis langsung dari sumber–

sumber pertama, baik individu atau sekelompok bagian

dari objek yang akan diteliti, dalam hal ini adalah pekerja

di ALVARO GYM.

1. Observasi

Suatu cara untuk mendapatkan data dengan

mengadakan pengamatan dan penelitian secara

langsung di instansi tempat penelitian dilakukan yakni

di ALVARO GYM. Kemudian hasil dari pengamatan

tersebut dicatat dan dianalisis lebih lanjut.

pg. 26

Page 27: Database Tempat GYM

2. Wawancara

Suatu proses untuk memperoleh keterangan untuk

bertujuan penelitian dengan cara melakukan tanya

jawab secara langsung dengan narasumber terkait.

1.2.2.2. Sumber Data Sekunder

Sumber data sekunder yaitu data primer yang telah diolah

lebih lanjut dandisajikan dengan baik oleh pengumpul data

primer atau pihak lain. Data primer disajikan antara lain

dalam bentuk tabel–tabel / diagram dan segala informasi

yang berasal dari literatur yang ada hubungannya dengan

teori–teori mengenai Alvaroik penelitian.

1.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

Adapun metode pendekatan dan pengembangan sistem yang

penulis gunakan adalah sebagai berikut :

1.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem

Metode pendekatan sistem yang digunakan adalah metode

pendekatan terstruktur (Data Flow Oriented Approach).

Melalui pendekatan terstruktur permasalahan-

permasalahan yang komplek di organisasi dapat

dipecahkan dan hasil dari sistem akan mudah dipelihara

dan mempunyai dokumen yang baik, tepat pada waktunya,

dan sesuai dengan anggaran pengembangannya. Sehingga

dapat meningkatkan produktifitas dan kualitasnya akan

lebih baik.

Pendekatan terstruktur dilengkapi dengan alat-alat (tools)

dan tehnikteknik (techniques) yang dibutuhkan dalam

pengembangan sisitem seperti Flow Map, Diagram

pg. 27

Page 28: Database Tempat GYM

Implementasi Prototype

Pengujian oleh Pengguna

Memuaskan

Selesai

ya

Perubahan Prototype

tidak

Kebutuhan awal Pengguna

Konteks, Data Flow Diagram (DFD), Kamus Data,

Normalisasi, Tabel Relasi, Entity Relationship Diagram

(ERD). sehinga hasil akhir dari sistem yang dikembangkan

akan didapatkan sistem yang strukturnya didefinisikan

dengan baik dan jelas.

1.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem

Metodologi pengembangan sistem yang digunakan adalah

metodologi Prototype. Perangkat pembuatan prototype

biasa dipakai untuk membuat antarmuka suatu sistem.

Perangkat ini menentukan keluaran atau masukan suatu

data pada layar atau laporan. Prototype biasanya

diperlihatkan kepada pengguna sebelum sistem yang

sesungguhnya selesai dibuat, untuk meyakinkan bahwa

sistem sesuai dengan kebutuhan pengguna.

Gambar 3.2 Metode Pengembangan Prototyping

pg. 28

Page 29: Database Tempat GYM

1. Mengindentifikasi kebutuhan pengguna

Pada tahap ini, analisis sistem akan melakukan studi

kelayakan dan studi terhadap kebutuhan pengguna

baik meliputi model interface, teknik prosedural

maupun dalam teknologi yang akan digunakan.

2. Implemantasi Prototipe

Pada tahap ini, analisis sistem bekerja sama dengan

pemrograman pengembangkan prototipe sistem untuk

memperlihatkan kepada pemesan pemodelan sistem

yang akan dibangun

3. Pengujian Prototipe

Pada tahap ini, analisis sistem memperlihatkan kepada

pemesan pemodelan sistem yang telah dibangun.

4. Menentukan Prototipe

Apakah dapat diterima oleh pengguna atau pemakai.

Analisis sistem pada tahap ini akan mendeteksi dan

mengidentifikasi sejauh mana pemodelan yang

dibuatkanya dapat diterima oleh pemesan atau bahkan

harus merombak secara keseluruhan.

5. Perubahan Prototipe

Pada tahap ini analisis sistem bekerja sama lagi

pemrograman untuk perbaikan pemodelan prototipe

yang dibuatnya menjadi suatu sistem yang dapat

diterima oleh pemesan atau pengguna.

Kelebihan Prototipe :

1. Mempersingkat waktu pengembangan.

pg. 29

Page 30: Database Tempat GYM

2. Memperkecil kesalahan karena kesalahan segera

terdeteksi oleh pemakai.

3. Pemakai memiliki kesempatan yang lebih banyak

dalam meminta perubahan-perubahan.

4. Menghemat biaya.

Kekurangan prototipe :

1. Mengingat waktu target yang pendek ada

kemungkinan sistem yang di buat tidak lengkap

2. Jika terlalu banyak proses pengulangan ada

kemungkinan pemakai merasa jenuh dan

memberikan reaksi yang negatif

3. Apabila tidak terkelola dengan baik prototype

menjadi tak pernah berakhir hal ini di sebabkan

permintaan terhadap perubahan terlalu mudah

untuk di penuhi.

1.2.3.3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan

Adapun alat bantu pemodelan yang digunakan dalam

perancangan sistem adalah :

1. Flow Map

Flow map merupakan metode untuk menggambarkan

tahap-tahap pemecahan masalah dengan

merepresentasikan simbol-simbol tertentu yang

mudah dimengerti dan mudah digunakan.

Tujuan utama penggunaan flow map adalah untuk

menggambarkan suatu tahapan penyelesaian masalah

secara sederhana, terurai, rapi, dan jelas dengan

menggunakan simbol-simbol yang standar.

pg. 30

Page 31: Database Tempat GYM

2. Diagram Konteks

Diagram konteks merupakan pola penggambaran

yang berfungsi untuk memperlihatkan interaksi sistem

informasi tersebut dengan lingkungan dimana sistem

tersebut ditempatkan.

3. Data Flow Diagram

Data Flow Diagram (DFD) berfungsi untuk

menggambarkan secara rinci mengenai sistem sebagai

jaringan kerja antar fungsi yang berhubungan satu

sama lain, dan menunjukan dari mana dan kemana

data mengalir serta penyimpanannya.

Simbol-simbol yang digunakan dalam DFD:

1. Kesatuan Luar (External Entity)

Merupakan kesatuan luar (external entity)

dilingkungan luar sistem dapat berupa orang,

organisasi atau sistem yang lainnya yang

menerima input atau memberi input dari sistem

kesatuan luar digambarkan dalam bentuk kotak.

Gambar 3.3 Kesatuan Luar (External Entity)

2. Arus Data (Data Flow)

Menuju dari data yang dapat berupa input bagi

sistem disimbolkan dalam bentuk panah.

Gambar 3.4 Arus Data (Data Flow)

pg. 31

Page 32: Database Tempat GYM

3. Proses (Process)

Kegiatan yang dilakukan oleh sistem dari arus

data yang masuk untuk menghasilkan arus data

keluaran, proses disimbolkan dengan bentuk

lingkaran.

Gambar 3.5 Proses (Process)

4. Data Simpanan (Data Store)

Data simpanan merupakan simpanan dari data

yang dapat berupa suatu file atau database pada

sistem komputer, simpanan data dapat

disimbolkan dengan garis horizontal paralel yang

ditutup salah satu ujungnya.

Gambar 3.6 Data Simpanan (Data Store)

2. Kamus Data

Kamus data menjelaskan arti aliran data dan

penyimpanan dalam penggambaran dalam data flow

diagram, mendeskripsikan komposisi paket data yang

begerak melalui aliran data, menjelaskan spesifikasi

nilai dan satuan yang relevan terhadap data yang

mengalir dalam sistem tersebut.

3. Perancangan Basis Data

Merancang database (basis data) merupakan hal yang

penting, karena database merupakan salah satu

pg. 32

Page 33: Database Tempat GYM

komponen yang penting dalam sistem informasi dan

berfungsi sebagai dasar dalam menyediakan informasi

bagi pemakai.

a. Normalisasi

Normalisasi merupakan peralatan yang digunakan

untuk melakukan proses pengelompokan data

menjadi tabel-tabel yang menunjukan entitas data

relasinya.

b. Tabel Relasi

Relasi Tabel secara sederhana dapat dikatakan

sebagai suatu database yang didalamnya terdapat

tabel-tabel yang saling berelasi satu sama lain.

Relasi antar satu tabel dengan tabel yang lainnya

ditentukan berdasarkan aturan-aturan tertentu.

c. Entity Relationship Diagram

Entity Relationship Diagram (ERD) berfungsi

untuk menggambarkan relasi dari dua file atau

dua tabel yang dapat digolongkan dalam tiga

macam bentuk relasi. Yaitu satu ke satu, satu

kebanyak, banyak ke banyak.

pg. 33

Page 34: Database Tempat GYM

BAB IV

ANALISIS, IMPLEMENTASI & PENGUJIAN SISTEM

1.1. Analisis Sistem Yang Berjalan

Analisis sistem yang sedang berjalan dilakukan bertujuan untuk mengetahui

proses kerja yang sedang berjalan atau dikerjakan sampai saat penelitian

dilakukan di perusahaan ini. Oleh karena itu sistem informasi yang berjalan akan

digunakan untuk merancang sistem informasi baru yang lebih baik dari sistem

yang sudah ada maka tahapan ini harus dilakukan sebaik mungkin.

Untuk alur data sistem informasi pelayanan fitness di ALVARO GYM yang

sedang berjalan akan diuraikan. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan oleh

penulis, maka sistem informasi pelayanan fitness di ALVARO GYM yang sedang

berjalan diperoleh keterangan sebagai berikut :

1.1.1. Analisis Dokumen

Analisis dokumen terdiri dari deskripsi, sumber, rangkap dan

atribut.Adapun analisis dokumen pada sistem informasi pelayanan

fitness di ALVARO GYM sebagai berikut :

Analisis Dokumen Pendaftaran :

1) Nama Dokumen : Kartu Anggota

Fungsi : Memberikan informasi data anggota

Sumber : Pelanggan

Distribusi : Pegawai

Rangkap : 1

2) Nama Dokumen : Buku Anggota

Fungsi : Mengetahui identitas data anggota

Sumber : Pegawai

Distribusi : Pelanggan

Rangkap : 1

3) Nama Dokumen : Formulir Pendaftaran

Fungsi : Membuat transaksi pendaftaran

pg. 34

Page 35: Database Tempat GYM

Sumber : Pegawai

Distribusi : Pelanggan

Rangkap : 2

4) Nama Dokumen : Laporan Anggota

Fungsi : Mengetahui data anggota

Sumber : Pegawai

Distribusi : Pimpinan

Rangkap : 1

4.1.2. Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan

Prosedur merupakan langkah – langkah yang dilakukan oleh sistem

sehingga dapat memberikan hasil berupa laporan. Prosedur yang

sedang berjalan di ALVARO GYM, penulis menjabarkan melalui

event list sebagai berikut:

Prosedur pendaftaran anggota yang sedang berjalan adalah :

1) Pelanggan memberikan identitasnya kepada pegawai.

2) Pegawai mencatat identitas pelanggan di formulir

pendaftaran.

3) Formulir pendaftaran dibuat 2 rangkap, 1 diberikan kepada

pelanggan dan 1 lagi dibuat arsip dan dicatat dibuku

anggota.

4) Pegawai membuat kartu anggota dan diberikan kepada

pelanggan.

5) Pegawai membuat laporan keanggotaan dari buku anggota

dan diberikan kepada pimpinan

1.1. Implementasi

Tahap implementasi merupakan tahapan lanjutan setelah melakukan tahapan

perancangan sistem. Setelah melakukan perancangan sistem ini maka sistem

tersebut diimplementasikan. Hal ini merupakan langkah untuk mewujudkan suatu

sistem yang sesuai dengan kebutuhan. Implementasi perancangan Sistem

Informasi Pelayanan Fitness Di ALVARO GYM Pontianak ini dilakukan dengan

pg. 35

Page 36: Database Tempat GYM

menggunakan bahasa pemrograman Borland Delphi 7 dengan basis data yang

digunakan adalah Microsoft SQL Server 2005. Program tersebut dijalankan pada

sistem operasi dan perangkat keras, tetapi implementasi dan pengujian

sepenuhnya hanya dilakukan di PC (Personal Computer) dengan sistem operasi

Microsoft Windows 7.

4.3. Pengujian Sistem

Penampakan tabel :

Gambar : Tabel Data GYM

pg. 36

Page 37: Database Tempat GYM

Gambar : Table Lokasi

Gambar : Tabel Instruktur

pg. 37

Page 38: Database Tempat GYM

Gambar : Tabel Nama GYM

Gambar : Relationship

pg. 38

Page 39: Database Tempat GYM

Gambar : Query

pg. 39

Page 40: Database Tempat GYM

BAB VPENUTUP

2.1. Kesimpulan

Dalam melakukan berbagai pengecekkan di ALVARO GYM Pontianak ini

dapat dikatakan belum terlalu baik. Maka dari itu penulis mencoba membuat

Database Informasi Tempat Fitness & Gym. Dengan dibuatnya database informasi

pelayanan fitness ini maka proses untuk melihat data – data atau transaksi yang

telah dilakukan.

2.2. Saran

Untuk meningkatkan kinerja dari Database Informasi Tempat Fitness &

Gym, maka penulis memberikan beberapa saran diantaranya :

1) Dalam pembuatan kartu anggota, dapat ditambahkan photo

anggotanya.

2) Pelatihan admin dalam memakai Ms. Access 2007.

3) Untuk kedepannya database informasi pelayanan fitness ini

dikembangkan menjadi berbasis web agar data- data dan transaksi-

transaksinya dapat dilakukan dengan online.

4) Penyimpanan data-data dapat disimpan di cloud.

pg. 40