PENGUMUMAN * = Catatan *Untuk semua data, yang dimasukan pada laporan hanya data dari masing-masing kelompok. *Prosedur Kerja : (yang identifikasi ada di MMI yang difotocopy, yang pengujian golongan senyawa metabolit sekunder ada di diktat dari hlm 10). *Semua prosedur kerja disesuaikan dengan yang dilakukan, banyak yang diganti dari diktat. Cara penghitungan semua ada di diktat hlm 25. A. Penimbangan Mencapai Konstan : 1. Siapkan alat dan bahan yang akan dilakukan penimbangan. 2. Masukkan alat dan bahan yang akan ditimbang kedalam oven dengan suhu 105 o C selama 30 menit. 3. Apabila oven sudah berbunyi, masukkan alat dan bahan kedalam desikator. Diamkan selama 30 menit. 4. Setelah itu, lakukan penimbangan. 5. Hasil penimbangan di catat. 6. Lakukan tahap 2 dan 3 beberapa kali hingga mencapai konstan, yakni hasil penimbangan tetap atau pada angka terakhir memiliki selisih ≤ 2. B. Kadar Sari Larut *sesuaikan saja ya, kalo air ya dengan air, kalo etanol dengan etanol. 1. Sebanyak 5 gram simplisia di maserasi dengan 100 mL air – kloroform larut jenuh / etanol selama 24 jam. (catatan: untuk air larut jenuh. Caranya: Air 100 mL di masukkan kedalam corong pisah, kemudian kloroform 1 ml dimasukkan juga. Dikocok. Kemudian dipisahkan antara kloroform dan air, yang digunakan untuk maserasi adalah airnya, bukan kloroformnya).
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
PENGUMUMAN
* = Catatan
*Untuk semua data, yang dimasukan pada laporan hanya data dari masing-masing kelompok.
*Prosedur Kerja : (yang identifikasi ada di MMI yang difotocopy, yang pengujian golongan senyawa metabolit sekunder ada di diktat dari hlm 10).
*Semua prosedur kerja disesuaikan dengan yang dilakukan, banyak yang diganti dari diktat. Cara penghitungan semua ada di diktat hlm 25.
A. Penimbangan Mencapai Konstan :1. Siapkan alat dan bahan yang akan dilakukan penimbangan.2. Masukkan alat dan bahan yang akan ditimbang kedalam oven dengan suhu 105o C selama
30 menit.3. Apabila oven sudah berbunyi, masukkan alat dan bahan kedalam desikator. Diamkan
selama 30 menit.4. Setelah itu, lakukan penimbangan.5. Hasil penimbangan di catat.6. Lakukan tahap 2 dan 3 beberapa kali hingga mencapai konstan, yakni hasil penimbangan
tetap atau pada angka terakhir memiliki selisih ≤ 2.
B. Kadar Sari Larut *sesuaikan saja ya, kalo air ya dengan air, kalo etanol dengan etanol.1. Sebanyak 5 gram simplisia di maserasi dengan 100 mL air – kloroform larut jenuh /
etanol selama 24 jam. (catatan: untuk air larut jenuh. Caranya: Air 100 mL di masukkan kedalam corong pisah, kemudian kloroform 1 ml dimasukkan juga. Dikocok. Kemudian dipisahkan antara kloroform dan air, yang digunakan untuk maserasi adalah airnya, bukan kloroformnya).
2. Simplisia yang sedang dimaserasi dikocok pada 6 jam pertama.3. Kemudian didiamkan selama 18 jam, dan disaring.4. Filtrat sebanyak 10 ml dan diuapkan dengan menggunakan krus dan hot plate.5. Kemudian residu ditimbang hingga mencapai konstan.6. Kadar sari larut di hitung.
C. Susut Pengeringan1. Masukkan simplisia sebanyak 2 gram kedalam krus yang sudah konstan.2. Lakukan penimbangan hingga mencapai konstan.3. Hasil penimbangan dicatat.4. Hitung persentase susut pengeringan
D. Kadar Abu Total1. Masukkan simplisia yang telah digerus sebanyak 2 gram ke dalam krus yang sudah
konstan.2. Lakukan pemijaran hingga arang habis.3. Lakukan penimbangan hingga mencapai konstan.4. Catat hasil penimbangan.5. Lakukan penghitungan kadar abu.
Gambar Kadar Abu
Untuk parameter apakah simplisia yang diujikan bagus atau tidak, cari di farmakope herbal.. like this!
Nah, abis dihitung kan yaaa… itu hasil persentasenya dibandingkan. Gimana? ^_^