DASAR PERMESINAN I. MESIN BUBUT 1.1. Pengertian Mesin Bubut Lathe Machine atau lebih dikenal sebagai mesin bubut mencakup segala mesin perkakas yang memproduksi bentuk silindris dan digunakan untuk menghasilkan benda-benda bentuk silinder, membuat ulir, membuat lubang (pengeboran) dan meratakan permukaan benda kerja yang berputar. Benda kerja diberi gerakan memutar (rotasi), sedangkan pahat bergerak horizontal sepanjang sumbu benda kerja. Benda kerja yang dihasilkan berbentuk silinder, ulir dan tirus. 1.2. Prinsip Kerja Mesin Bubut Mekanisme kerja pada mesin bubut adalah merubah energi listrik menjadi gerakan putar pada motor listrik kemudian ditransmisikan ke mekanisme gerak mesin bubut. Lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 1 yang menunjukkan transmisi gerakan (line of power) pada mesin bubut. Gambar 1 Line of Power Pada Mesin Bubut Pada dasarnya prinsip kerja mesin bubut ada dua macam , yaitu:
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
DASAR PERMESINAN
I. MESIN BUBUT
1.1. Pengertian Mesin Bubut
Lathe Machine atau lebih dikenal sebagai mesin bubut mencakup segala mesin
perkakas yang memproduksi bentuk silindris dan digunakan untuk menghasilkan benda-benda
bentuk silinder, membuat ulir, membuat lubang (pengeboran) dan meratakan permukaan
benda kerja yang berputar. Benda kerja diberi gerakan memutar (rotasi), sedangkan pahat
bergerak horizontal sepanjang sumbu benda kerja. Benda kerja yang dihasilkan berbentuk
silinder, ulir dan tirus.
1.2. Prinsip Kerja Mesin Bubut
Mekanisme kerja pada mesin bubut adalah merubah energi listrik menjadi gerakan
putar pada motor listrik kemudian ditransmisikan ke mekanisme gerak mesin bubut. Lebih
jelasnya dapat dilihat pada gambar 1 yang menunjukkan transmisi gerakan (line of power)
pada mesin bubut.
Gambar 1
Line of Power Pada Mesin Bubut
Pada dasarnya prinsip kerja mesin bubut ada dua macam , yaitu:
1. Main Drive
Yaitu gerakan utama pada mesin bubut berupa putaran spindle yang berasal dari
gerakan motor listrik.
2. Feed Drive
Yaitu gerakan pemakanan pahat pada benda kerja .
1.3 Bagian Utama Mesin Bubut
Gambar 2. Bagian Utama Mesin Bubut
1. Gear Box dan Quick Change Gear Box
Gear Box adalah bagian dari system transmisi pada mesin bubut, berupa susunan roda
gigi yang berfungsi untuk memindahkan daya dan putaran dari motor penggerak dan
mengatur kecepatannya sebelum diteruskan ke spindle. Quick Change Gear Box atau
juga sering disebut dengan Feed Box berfungsi untuk mentransmisikan daya dan
putaran dari Gear Box serta mengatur kecepatannya sebelum diteruskan ke
mekanisme pemakanan/Apron. Gear Box dan Quick Change Gear Box terletak pada
Head Stock.
2. Apron
Apron merupakan tempat susunan roda gigi yang menggerakkan Carriage.
3. Carriage
Merupakan meja penggerak pahat dan terletak diatas apron.
4. Chuck
Merupakan bagian mesin bubut yang berfungsi untuk memegang benda kerja agar
tidak bergoyang saat pembubutan.
5. Tailstock
Tailstock terletak berhadapan dengan spindle. Berfungsi untuk menahan ujung benda
kerja saat pembubutan dan juga dapat digunakan untuk memegang tool pada saat
pengerjaan drilling, reaming, dan tapping.
6. Tool Post
Merupakan bagian mesin bubut yang berfungsi untuk memegang pahat.
7. Compound rest
Digunakan untuk menopang Tool Post pada bermacam-macam posisi.
8. CuttingTool (Pahat Bubut)
Berfungsi untuk menyayat atau memotong benda kerja sampai diameter yang
diinginkan dan digunakan juga sebagai pemotong dalam pembuatan ulir. Pahat
pemotong yang digunakan dalam mesin bubut harus memenuhi syarat: mempunyai
kekerasan yang tinggi, tahan temperature tinggi, tahan aus dan tahan rapuh.
1.4. Kontrol Utama Mesin Bubut
Mesin bubut ini mempunyai kontrol utama berupa :
1. Spindle Change Switch
2. Spindle Change Lever A
3. Spindle Change Lever B
No. 1,2,3 digunakan untuk merubah kecepatan putar (mengatur Kecepatan pada Speed
Gear Box).Pengaturan kecepatan dilakukan dengan merubah posisi handel-handelnya.
4. Left and Right Hand Thread Change Lever
Digunakan pada proses pembuatan ulir, yaitu untuk mengatur pembuatan ulir kanan
atau ulir kiri.
5. Pitch and Feed Selector Lever
6. Pitch and Feed Selector Lever
7. Main Switch
Saklar utama untuk menghidupkan/mematikan mesin bubut.
Gambar 3. Kontrol Utama Mesin Bubut
8. Coolant Pump Switch
Adalah saklar yang digunakan untuk menghidupkan pompa cooling oil.
9. Spindle Forward-Stop-Reverse Lever
Adalah bagian mesin yang berfungsi untuk merubah putaran dari feed rod.
10. Coumpound Rest Feed Lever
Untuk menggerakkan compound rest tanpa menggerakkan carriage.
11. Carriage Longitudinal Feed Handwheel
Engkol yang berfungsi untuk menggerakkan carriage secara manual dalam arah
longitudinal
12. Split Nut Lever
Digunakan untuk menggerakkan split nut yang nantinya akan memutar lead screw.
13. Saddle Lock Screw
Bagian ini berfungsi untuk mengunci saddle agar tidak bergerak dan dalam keadaan
stabil.
14. Longitudinal and Cross Power Feed Lever
Digunakan untuk menjalankan pembubutan otomatis dan dapat mengerakkan carriage
dalam arah longitudinal maupun melintang.
15. Tailstock Set Over Screw
Digunakan untuk menyetel kedudukan tailstock yang biasanya dilakukan pada
pembubutan tirus.
16. Tailstock Quill Transverse Handwheel
Digunakan untuk menggerakkan ujung dari tailstock dengan cara memutarnya.
17. Tailstock Eccentric Locking Lever
18. Tailstock Quill Clamping Lever
19. Tailstock Locking Nut
No. 17,18,19 pada prinsipnya digunakan untuk mengunci kedudukan tailstock.
20. Cross Slide Handwheel
Digunakan untuk menggerakkan carriage dalam arah melintang secara manual.
II. MESIN MILING (Frais machine)
2.1. Pengertian Mesin Frais
Mesin Milling (Frais) adalah jenis mesin pemotong yang melakukan pemotongan
logam dengan cutting tool bergigi banyak (Multiple Tooth Cutting Tool) yang disebut milling
cutter/ pisau frais. Ada banyak jenis dari mesin milling, diantaranya mesin milling horizontal,
vertikal, universal dll dengan bentuk konstruksi dan fungsi yang berbeda. Milling cutter
dipasang pada arbor dan diputar oleh mekanisme gerak mesin dengan menggunakan motor
listrik.
2.2. Prinsip Kerja Mesin Frais
1. Main Drive
Fungsi utama dari main drive adalah untuk menggerakkan spindle yang terletak pada
arbor. Putaran dari motor listrik diteruskan ke speed gearbox dan diteruskan ke
spindle melalui mekanisme belt. Putaran spindle akan menggerakkan arbor dan
memutar milling cutter .
2. Feed Drive
Gerakan ini adalah gerakan pemakanan benda kerja terhadap milling cutter. Dengan
memutar Table Transverse Handwheel untuk menggerakkan table kearah
longitudinal, maka benda kerja akan terpotong oleh milling cutter.
2.3. Bagian Utama Mesin Frais
Pada dasarnya mesin milling mempunyai bagian-bagian sebagai berikut :
1. Base
Base adalah bagian yang menahan seluruh mesin, didalamnya terdapat bagian penting
mesin seperti speed gear box dan sistem pelumas.
Gambar 4. Bagian Utama Mesin Frais
2. Saddle
Saddle terletak antara knee dan table . Saddle berfungsi untuk menggerakkan benda
kerja pada table secara transversal.
3. Table
Table terletak diatas saddle, dan mempunyai fungsi sebagai tempat benda kerja. Table
dapat digerakkan kerarah longitudinal.
4. Knee
Knee atau lutut adalah tempat kedudukan saddle, dan knee dapat digerakkan kearah
vertikal ( naik / turun ) dengan diatur oleh poros berulir yang menopangnya.
5. Overarm
Merupakan penopang ujung poros frais yang secara umum ditemukan pada mesin
milling horizontal. Bagian ini menentukan penyetelan posisi arbor pada maksimum
panjang arbor tersebut dan mengklemnya pada posisi yang diinginkan. Overarm
terletak diatas base secara horisontal.
6. Spindle
Spindle menyediakan tenaga bagi putaran pisau frais dengan menyalurkannya ke
arbor. Spindle merupakan poros utama mesin milling.
7. Arbor
Arbor adalah tempat kedudukan pahat / pisau frais.
8. Gear box
Gear box merupakan sistem transmisi yang berfungsi untuk mengatur kecepatan putar
pahat.
9. Index dividing head
Merupakan alat yang digunakan untuk memutar / membagi benda kerja melalui besar
sudut tertentu,sehingga menghasilkan pemotongan dengan jarak yang sama.
2.4 Kontrol Utama Mesin Frais
Gambar 5. Kontrol Utama Mesin frais1. Variable Speed Control
Digunakan untuk mengatur kecepatan putar milling cutter.
2. Cross Feed
Digunakan untuk menggerakkan saddle ke arah melintang / transversal.
3. Vertical Feed
Digunakan untuk menggerakkan knee dalam arah vertikal.
4. Longitudinal Feed
Digunakan untuk menggerakkan table dalam arah longitudinal.
Kontrol 2, 3, 4 disebut juga dengan Table Transverse Handwheel.
III. MESIN SEKRAP (mesin serut)
3.1. Pengertian Mesin Sekrap
Mesin Sekrap adalah mesin perkakas yang digunakan untuk membentuk atau
meratakan permukaan benda kerja. Mesin sekrap horizontal mempunyai gerakan lurus bolak-
balik sehingga dapat digunakan untuk pengerjaan bidang datar.
3.2. Prinsip Kerja Mesin Sekrap
Prinsip kerja dari mesin ini adalah merubah gerakan putar motor penggerak menjadi
gerakan bolak-balik pada arm. Sistem geraknya ada dua macam:
1. Main Drive
Main drive adalah gerakan untuk menjalankan proses pemotongan berupa gerakan
bolak-balik pahat yang berasal dari gerakan rocker arm. Sebuah motor listrik
memberikan gerakan putar melalui geardrive menuju roda gigi penggerak (crank
wheel ). Pada crank wheel dipasang pivot / pasak yang letaknya dapat diatur terhadap
pusat. Hal ini dapat dilakukan dengan mengatur panjang pendeknya blok engkol yang
dihubungkan ke rocker arm. Dengan demikian gerakan putaran dari crank wheel akan
menyebabkan rocker arm ikut bergerak (berayun). Ayunan rocker arm ini
menyebakan arm ( lengan ) yang memegang pahat bergerak maju mundur.
2. Feed Drive
Mekanisme ini berfungsi menggerakkan meja untuk menghasilkan pemotongan.
Sistem ini dapat digerakkan secara manual ataupun otomatis. Hasil pemotongan secara
otomatis akan lebih halus karena pergeseran benda kerja lebih konstan.
3.3. Bagian Utama Mesin Sekrap1. Base
Adalah bagian dasar yang menopang mesin secara keseluruhan.
2. Frame
Merupakan bagian vertikal mesin yang berisi mekanisme penggerak dan pengatur
kecepatan gerak ram.
3. Ram
Bagian mesin yang bergerak horizontal bolak-balik pada proses pemakanan.
4. Tool Post
Merupakan bagian mesin yang digunakan untuk memegang pahat.
Gambar 6. Bagian Utama Mesin Sekrap
5. Table
Digunakan sebagai dasar vise (ragum )
6. Vise (ragum)
Vise digunakan untuk menjepit benda kerja.
7. Motor Listrik
Digunakan sebagai penggerak utama mesin.
8. Ram Clamp
Untuk mengunci kedudukan ram terhadap link dan lever.
3.4. Kontrol Utama Mesin Sekrap
Kontrol utama mesin sekrap pada gambar 6 adalah :
A. Toolhead Slide Control
Digunakan untuk mengatur kedalaman pemakanan.
B. Ram PositioningControl
Digunakan untuk mengatur kedudukan dan langkah pahat.
C. Table Horizontal Position Handle
Handle untuk mengatur gerakan table dalam arah horisontal
D. Table Vertical Position Handle
Handle untuk mengatur gerakan table dalam arah vertikal.
E. Speed Control Lever
Pengatur kecepatan gerakan pemakanan pada arm.
IV. MESIN BOR (drilling machine)
4.1. Pengertian Mesin Bor
Mesin bor Biasa digunakan untuk membuat lubang (drilling), reaming, dan
counterboring pada benda-benda ferrous maupun non ferrous.Benda kerja diletakkan pada
table dan jika diperlukan dapat dijepit pada ragum (vise) yang biasanya ada sebagai
perlengkapan tambahan pada mesin bor. Selanjutnya, mata bor yang mendapat daya dan
putaran dari motor listrik ditekankan pada benda kerja tersebut.
4.2. Prinsip Kerja Mesin Bor
1. Main Drive
Motor listrik biasa dipakai sebagai penggerak utama pada mesin bor. Putaran pada
motor listrik di transmisikan melalui porosnya ke mekanisme pengatur putaran mesin
berupa pasangan puli bertingkat yang dihubungkan dengan Vee Belt. Dari puli
bertingkat, putaran diteruskan ke spindle mesin. Pada spindle terdapat tool post
sebagai pemegang mata bornya.
2. Feed Drive
Feed drive merupakan gerakan pemakanan mata bor pada benda kerja. Gerakan ini
dilakukan secara manual pada mesin-mesin bor yang sederhana dengan cara memutar
drilling lever sehingga mata bor bergerak ke arah benda kerja.
4.3. Bagian Utama Mesin Bor1. Motor listrik
Motor listrik berfungsi sebagai penyuplai tenaga yang dibutuhkan mesin.
2. Puli bertingkat
Merupakan bagian utama sistem transmisi pada mesin bor, berfungsi untuk mengatur
kecepatan putar dan meneruskan daya dari motor listrik.
3. Vee Belt
Digunakan untuk meneruskan daya dan putaran antara puli bertingkat satu dengan
yang lain.
4. Table
Merupakan tempat meletakkan benda kerja dan alat tambahan lain untuk menjepit
benda kerja, misal vise.
4.4. Kontrol Utama Mesin Bor
Gambar 7. Bagian Utama Mesin Bor
Keterangan :
1. Hood
2. Belt Tensioning Lever
Digunakan untuk mengatur ketegangan belt, sehingga mempermudah dalam mengatur
kecepatan putar yang diinginkan.
3. Drilling Lever
Digunakan dalam proses pemakanan. Drilling Lever mengatur kedudukan mata bor
secara vertikal.
4. Drilling Depth Control
Bagian ini terdapat pada front plate. Drilling depth control digunakan untuk
mengetahui kedalaman pemakanan .
5. Driving Motor
6. Table
7. Base
8. Table Clamp
Table clamp digunakan untuk mengunci kedudukan table.
9. Spindle Head
10. Drilling Chart
11. Rack
12. Front Plate.
V. POWER HACK SAW (GERGAJI POTONG)
5.1. Pengertian Power Hack Saw
Power hack saw adalah gergaji potong yang gerakannya mendapat daya dari motor
listrik. Mesin ini dapat digunakan untuk memotong benda-benda dari logam ataupun non
logam dengan bentuk silindris maupun bentuk profil. Blade/pisau potong yang dapat diganti
sesuai keperluan merupakan keuntungan tersendiri dari mesin ini.
5.2. Prinsip Kerja Power Hack SawGerakan putar dari motor listrik,dirubah menjadi gerakan lurus bolak-balik oleh
mekanisme yang serupa dengan mesin skrap. Gerakan bolak-balik diteruskan pada frame
yang menjepit blade (pemotong). Karena pada frame terdapat pemberat, maka pada langkah
bolak- balik terjadi perubahan posisi titik berat frame yang mengakibatkan penekanan pada
benda kerja. Untuk menjaga posisi setelah penekanan, maka frame ditahan oleh sebuah
mekanisme hidrolis. Posisi frame akan terus turun ke bawah sampai panjang minimum dari
lengan hidrolis tercapai.
5.3. Bagian Utama Power Hack Saw
1. Base
Merupakan dasar dari komponen mesin
2. Frame
Berfungsi untuk memegang blade saat pemotongan.
3. Blade
Merupakan pemotong benda kerja dan dapat diganti sesuai keperluan.
4. Speed Change Switch
Digunakan untuk mengatur kecepatan gerak pemotongan.
5. Pressure Release Button
Digunakan untuk mengurangi tekanan pada mekanisme hidrolis,sehingga frame dapat
terangkat.
Gambar 8. Bagian Utama Power Hack Saw
6. Hydraulic Mechanism
Digunakan untuk menjaga kedudukan frame sesaat setelah perubahan kedudukan
pemotongan.
7. Vise
Digunakan untuk menjepit benda kerja. Vise dapat diputar,jika diinginkan pemotongan
menyudut.
8. Vise Adjusting Handle
Merupakan handle untuk mengatur pencengkeraman vise.
9. Coolant Hose
Digunakan untuk mengeluarkan coolant / pendingin dari penampungnya.
10. Coolant Pump
Merupakan pompa yang digunakan untuk memberi tekanan pada coolant, sehingga
dapat mencapai kedudukan beda kerja yang lebih tinggi.
11. Main Switch
Main switch adalah saklar utama yang digunakan untuk menghjidupkan / mematikan
mesin.
12. Ruler
Digunakan untuk mengukur panjang benda kerja yang akan dipotong.
VI. MESIN PRES
6.1. Pengertian Mesin Press
Mesin press digunakan untuk pengepresan pada proses pengerjaan dingin dan
beberapa proses pengerjaan panas. Mesin press cocok digunakan untuk produksi benda dari
logam tipis yang tidak membutuhkan ketepatan tinggi.
6.2. Bagian Utama Mesin Press
Gambar 9. Mesin Press Manual
Keterangan :1. Tuas penekan
Digunakan dalam proses penekanan dengan menggerakkan secara vertikal
bolak-balik .
2. Indikator tekanan
Menunjukkan besarnya penekanan pada benda kerja.
3. Kran pengatur katup tekanan
Untuk mengatur posisi katup pada sistem hidrolik mesin sehingga tekanan
dapat diberikan pada benda kerja ataupun dilepas setelah proses penekanan
selesai dilakukan.
4. Lengan penekan
5. Roda pengatur lengan penekan
Digunakan untuk mengatur panjang lengan penekan yang dibutuhkan.
6. Table
7. Pengatur penekan
Untuk mengatur posisi penekan agar sesuai dengan letak benda kerjanya.
3.7. Heat Treatment
3.7.1. Dapur Listrik, Bak Quenching dan Salt Bath Oven
Dapur Listrik digunakan untuk memanaskan benda kerja pada proses heat treatment.
Prinsip kerjanya adalah memanfaatkan konversi energi elemen pemanas dari energi listrik
menjadi energi panas untuk memanaskan ruang di dalam dapur tempat benda kerja diletakkan.
Suhu dalam dapur dapat diketahui melalui sensor suhu dan besarnya dapat dikontrol melaui
control panel.
Spesifikasi Mesin :
- Nama : Oven Hardening Wilmon
- Temperatur : max 1200oC.
Gambar 3.10 Oven Hardening Wilmon
(Sumber : Anonymous, Internet)
Bak Quenching digunakan sebagai media oli pendingin untuk mendinginkan
benda kerja secara cepat setelah proses pemanasan (proses quenching).
Spesifikasi Bak :
- Nama : Bak Quenching
- Oli pendingin : Esso Fenso 36
Salt Bath juga digunakan untuk memanaskan benda kerja pada proses heat treatment
Tempering. Prinsip kerjanya adalah elemen pemanas memanaskan air garam yang ada dalam
bak tempat benda kerja dicelupkan.
Spesifikasi Mesin :
- Nama : Oven Tempering salt Balt Durferit AS 140
- Temperatur : max
3.7.2. Mesin Pancar Pasir (Sand Blasting Machine)
Mesin Pancar Pasir adalah mesin yang digunakan untuk membersihkan benda kerja
dari kotoran atau terak yang menempel padanya. Prinsip kerjanya adalah memanfaatkan
tekanan udara untuk menyeprotkan pasir melalui nosel kearah benda kerja dimana pasir
berfungsi untuk mengangkat kotoran atau terak yang menempel pada benda kerja.
Gambar 3.11 Sand Blasting Machine
(Sumber : Anonymous, Internet)
3.8. Mesin Asah dan Polish
3.8.1. Mesin Asah Luar (Cylindical Grinding Machine)
Mesin Asah Luar merupakan salah satu jenis grinding machine yang digunakan untuk
mengasah benda kerja agar diperoleh permukaan yang halus dan ukuran benda kerja yang
presisi. Prinsip kerjanya adalah memanfaatkan gesekan antara material yang abrasif (batu
asah) dengan benda kerja.
Untuk pengasahan bundar dilakukan empat gerakan :
a. gerakan putar utama dari batu asah
b. gerakan ingsutan berputar dari benda kerja
c. gerakan penyetelan lurus dari batu asah
d. gerakan memanjang , ingsutan memanjang dapat dilakukan oleh
benda kerja atau oleh batu asah, tergantung dari mesin asah bundarnya. Gerakan ini
untuk benda kerja yang agak panjang.
Gambar 3.12 Mesin Asah Luar
(Sumber : Marsyahyo, Eko. Mesin Perkakas Pemotongan Logam. Bayumedia
Publishing,Malang 2002.)
Bahan abrasive (grinding wheel) terbagi dua kelompok, yaitu:
a. Konvensional : Aluminium okside dan silicone carbide
b. Super abrasif : Cubic Boron Nitride (CBN) dan Intan
Ukuran butir grinding wheel digolongkan menjadi :
sangat kasar 6,8,10,12 untuk pemotongan cepat, untuk meterial kekerasan rendah, untuk material dengan luasan kontak besar.
kasar 14,16,20,24
medium 30,36,46,54,60
baik 70,80,90,100,120 untuk akurasi dan kehalusan permukaan, kekerasan material tinggi, khusus untuk finishing dan luasan kontak relatif kecil
sangat baik 150,180,220,240
ukuran lantai 280,320,400,500,600
Tabel 3.1 Ukuran Butir Grinding Wheel
(Sumber : Marsyahyo, Eko. Mesin Perkakas Pemotongan Logam. Bayumedia
Publishing,Malang 2002.)
3.8.2. Mesin Asah Profil
Mesin Asah profil juga termasuk grinding machine namun fungsinya ada tambahan
khusus yaitu menghasilkan bentuk profil. Prinsip kerjanya mirip dengan mesin Asah Luar,
yang membedakan adalah selama proses pengasahan, bayangan bentuk benda kerja
diproyeksikan oleh cermin dan lensa dengan pembesaran tertentu harus mengikuti profil yang
ada pada gambar bantu. Gambar bantu ini adalah gambar bentuk profil yang diperbesar,
disebut kodaktris.
Gambar 3.13 Mesin Asah Profil
(Sumber : Anonymous, Internet)
3.8.3. Mesin Polish
Mesin polish dipakai untuk menghasilkan permukaan benda kerja yang lebih halus dan
ukuran yang presisi. Prinsip kerjanya adalah memanfaatkan gesekan antara material yang
abrasif (kertas gosok / pasta polish) dengan benda kerja.
3.8.4. Mesin Hard Chrome
Elektroplating adalah proses finishing dengan tujuan melapisi logam dengan logam
lain yang memiliki kelebihan dari logam yang dilapisi (substrat). Elektroplating dilandasi oleh
bidang elektrokimia yang mengkaji perubahan energi listrik dari/ke energi kimia.
Elektroplating merupakan proses pengendapan logam pada permukaan logam yang dilapisi
akibat adanya elektrodeposisi. Reaksi elektrodeposisi pada elektroplating adalah salah satu
aplikasi sel elektrolitik yang memerlukan dua buah elektroda, larutan elektrolit dan sumber
arus listrik DC.
Hard chromium plating adalah salah satu proses elektroplating yang bertujuan untuk
menghasilkan permukaan yang tahan aus, tahan korosi dan juga menambah nilai artistik suatu
benda. Prinsip kerjanya adalah menggunakan prinsip elektrolisa yaitu memanfaatkan proses
reduksi – oksidasi pada elektroda. Pada katoda berlangsung reduksi (menerima elektron), ion
positif (kation), dilarutkan akan tereduksi dan membentuk endapan yang melapisi katoda.
Mn+ + ne- →M
Pada anoda berlangsung proses oksidasi (melepaskan elektron), logam yang larut ke dalam
elektrolit akan membentuk ion positif. Sedangkan elektron menuju katoda melalui sirkuit luar.
Anion terbentuk masuk ke dalam elektrolit dan berada dalam kesetimbangan dengan kation
yang bergerak menuju anoda.
M→Mn+ + ne-
Untuk melaksanakan pelapisan krom diperlukan tiga komponen utama, yaitu :
1. Larutan Elektrolit ,H2SO4 + CrO3
Larutan Elektrolit adalah larutan yang dapat menjadi penghantar listrik. Bila zat
( senyawa ion, basa atau asam) melarut kedalam air, ion-ion yang tidak bergerak menjadi dan
bergerak sehingga memungkinkan larutan tersebut menghantarkan listrik.
Larutan elektrolit harus mengandung bahan-bahan terlarut yang memiliki fungsi menyediakan
sumber logam yang akan diendapkan, membentuk kompleks ion logam yang akan diendapkan
dan menyediakan sarana listrik.
Terdapat dua jenis utama bak plating asam kromat, yakni ; jenis konvensional dengan
ion katalis sulfat (dapat encer atau pekat tergantung faktor macam garapan, waktu dan
ekonomi), serta bak katalis tercampur (katalis yang berkandungan fluorida/fluorosilikat).
2. Katoda (Baja yang akan dilapisi)
Pada katoda terjadi 3 reaksi : (Anton-Tanijiro, 1992;56)