Top Banner
DASAR-DASAR PENGOLAHAN AIR LIMBAH DASAR-DASAR PENGOLAHAN LIMBAH CAIR Nama Kelompok : 1. Mamat Saputro (111.03.1069) 2. A. Pribadi (111.03.1099) 3. Kristanto (111.03.1129) 4. Febri Andriyanto (111.03.1178) 5. Imam Sufi’i (111.03.1193)
30

Dasar Pengolahan Limbah Cair

Nov 28, 2015

Download

Documents

Mamad Saputra
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Dasar Pengolahan Limbah Cair

DASAR-DASAR PENGOLAHAN AIR LIMBAH

DASAR-DASAR PENGOLAHAN LIMBAH CAIR

Nama Kelompok :

1. Mamat Saputro (111.03.1069)

2. A. Pribadi (111.03.1099)

3. Kristanto (111.03.1129)

4. Febri Andriyanto (111.03.1178)

5. Imam Sufi’i (111.03.1193)

Page 2: Dasar Pengolahan Limbah Cair

DASAR-DASAR PENGOLAHAN AIR LIMBAH

Karakterisasi Air Limbah

Page 3: Dasar Pengolahan Limbah Cair

DASAR-DASAR PENGOLAHAN AIR LIMBAH

Baku Mutu Limbah CairIndustri Tekstil

PARAMETER KADARMAKSIMUM

( mg/L )

BEBAN PENCEMARAN

MAKSIMUM( kg/ton )

BOD 85 1 2,75

COD 250 37,5

TSS 60 9,0

Fenol Total 1,0 0,15

Krom Total (Cr) 2,0 0,30

Minyak dan Lemak 5,0 0,75

pH 6,0 - 9,0

Debit Limbah Maksimum 150 m3 per ton produk tekstil

Page 4: Dasar Pengolahan Limbah Cair

DASAR-DASAR PENGOLAHAN AIR LIMBAH

Berdasarkan keberadan polutan dalam air limbah

Floating Pollutants (Polutan Mengambang)

Suspended Pollutants (Polutan Tersuspensi)

Dissolved Pollutants (Polutan Terlarut)

Klasifikasi Polutan

Page 5: Dasar Pengolahan Limbah Cair

DASAR-DASAR PENGOLAHAN AIR LIMBAH

Berdasarkan unsur/senyawa kimia polutan

Organik

An-organik

Klasifikasi Polutan

Page 6: Dasar Pengolahan Limbah Cair

DASAR-DASAR PENGOLAHAN AIR LIMBAH

Istilah

Biological Oxygen Demand (BOD)

Chemical Oxygen Demand

Total Suspended Solids (TSS)

Total Dissolved Solids (TDS)

Logam Berat : Krom (Cr), Nikel (Ni), Kadmium (Cd), Raksa (Hg)

Page 7: Dasar Pengolahan Limbah Cair

DASAR-DASAR PENGOLAHAN AIR LIMBAH

Dasar-dasar Pengolahan

Page 8: Dasar Pengolahan Limbah Cair

DASAR-DASAR PENGOLAHAN AIR LIMBAHDASAR-DASAR PENGOLAHAN AIR LIMBAH

Pada dasarnya instalasi air limbah merupakan serangkaian proses unit agar air limbah dapat

terolah dengan baik dan tujuan tercapai.

Rangkaian unit proses sangat tergantung pada sistem pengolahan yang akan diterapkan.

Penerapan sistem tegantung pada karakteristik air limbah yang akan diolah. Sistem pengolahan

ada beberapa cara:

1. Cara fisika

2. Cara kimia

3. Cara biologi

4. Cara kimia biologi

Page 9: Dasar Pengolahan Limbah Cair

DASAR-DASAR PENGOLAHAN AIR LIMBAH

CARA FISIKA

Adanya proses fisik dengan bantuan peralatan mekanis tanpa menggunakan bahan kimia atau makhluk hidup (mikro-organisme). Misal: penyaringn(screening), pengendapan, dll

CARA KIMIA

Adanya proses kimia dengan bantuan bahan kimia. Pengelolaan cara kimia dan umumnya dikombinasikan pada cara fisika. Misal: oksidasi, netralisasi, koagulasi, dan flokulasi.

CARA BIOLOGI

Adanya proses respirasi biologi dengan bantuan makluk hidup untuk menguraikan polutan dalam limbah. Misal: Actived Sludge, UASB, dll

Page 10: Dasar Pengolahan Limbah Cair

DASAR-DASAR PENGOLAHAN AIR LIMBAH

SECARA FUNGSI UNIT PROSES PENGOLAHAN DIKATEGORIKAN:

1. Pengolahan persiapan

2. Pengolahan awal

3. Pengolahan utama

4. Penglahan lanjutan

5. Pengolahan lumpur

• Cara unit proses pengolahan bisa berfungsi sebagai pengelolaan awal atau

sebagai pengolahan utama pada kasus yang lain.

• Misal proses kimia fisika untuk industri logam sebagai proses utama tetapi

untuk industri textile sebagai pengolahan awal.

Page 11: Dasar Pengolahan Limbah Cair

DASAR-DASAR PENGOLAHAN AIR LIMBAH

Dimaksudkan untuk pengkondisian air limbah sehingga mempermudah unit

proses berikutnya.

Misal proses pengolaan persiapan:

1. Penurunan temperatur

2. Proses equalisasi

3. Penyesuaian pH

PENGOLAHAN PERSIAPAN

Page 12: Dasar Pengolahan Limbah Cair

DASAR-DASAR PENGOLAHAN AIR LIMBAH

PENYESUAIAN TEMPERATUR

• Penyesuaian temperatur perlu dilakukan karena disamping harus

memenuhi bakumutu olahan, juga merupakan parameters operasi. Misal

proses biologi berjalan dengan baik pada temperatur 15-40 oC.

• Peralatan yang sering dipakai berupa cooling tower atau aerator.

Page 13: Dasar Pengolahan Limbah Cair

DASAR-DASAR PENGOLAHAN AIR LIMBAH

PENGOLAHAN AWAL

Pengolahan awal dimaksudkan untuk meringankan proses selanjutnya

dengan menghilangkan sebagian beban, menghilangkan zat toxic, dll.

Macam-macam Unit proses pengelolaan awal:

• Fat/oil/grease Separator

• Screening

• Filtrasi

• Koagulasi & Flokulasi

• Presipitasi

• Elektrolisa

• Stripping

• Biologi anaerobik

Page 14: Dasar Pengolahan Limbah Cair

DASAR-DASAR PENGOLAHAN AIR LIMBAH

PENGOLAHAN UTAMA

• Pengolahan Utama merupakan unit proses yang dapat menurunkan

kandungan polutan secara dominan (yang terbesar).

• Unit proses pengelolaan utama misalnya:

1. Proses biologi aerobik

2. Proses koagulasi dan flokulasi

3. Proses Evaporasi

4. Penggantian ion

Page 15: Dasar Pengolahan Limbah Cair

DASAR-DASAR PENGOLAHAN AIR LIMBAH

PENGOLAHAN LANJUTAN

• Pengolahan lanjutan diterapkan jika serangkaian unit proses sebelumya

masih belum sanggup untuk memenuhi baku mutu yang ditetapkan.

• Unit proses pengelolaan lanjutan misalnya:

1. Post Filtrasi

2. Adsorbsi

3. Oksidasi

4. Koagulasi atau Flokulasi

Page 16: Dasar Pengolahan Limbah Cair

DASAR-DASAR PENGOLAHAN AIR LIMBAH

PENGOLAHAN LUMPUR

• Pada umumnya proses pengolahan air limbah menghasilkan

lumpur sebagai hasil samping. Untuk memperkecil volume

lumpur, biasanya dilakukan pemisahan air yang terkandung

• Cara pengelolaan lumpur misalnya:

1. Thickening

2. Filter press

3. Belt filter press

4. Decanter

5. Evaporasi

6. Sludge drying bed

7. Pembakaran (insinerasi)

8. Landfill

Page 17: Dasar Pengolahan Limbah Cair

DASAR-DASAR PENGOLAHAN AIR LIMBAH

Metode Pemilihan Unit Proses

• Unit proses yang akan dipakai dalam Sistem IPAL desesuaikan dengan

Karakteristik Air Limbah.

• Bagi karakteristik air limbah ringan, pengolahan mungkin bisa dilakukan

hanya dengan proses KIMIA-FISIKA saja atau proses BIOLOGI saja.

• Bagi karakteristik air limbah berat, pengolahan air limbah tidak cukup

satu tahapan saja. Mungkin harus dilakukan dua tahapan bahkan tiga

tahapan.

• Misal untuk karakteristik air limbah ringan, pengolahan cukup dengan:

Koagulasi dan Flokulasi saja atau dengan proses Biologi saja.

Page 18: Dasar Pengolahan Limbah Cair

DASAR-DASAR PENGOLAHAN AIR LIMBAHMetode Pemilihan Unit Proses

• Untuk karakteristik air limbah berat, pengolahan biasanya dengan beberapa

tahapan, misal:

Koagulasi-flokulasi dilanjutkan dengan proses Biologi.

• Bahkan untuk karakteristik air limbah berat dan isi polutannya lebih

bervariasi, pengolahan harus ditambah dengan:

Pengolahan Lanjutan

• Pengolahan lanjutan bisa dengan pengulangan unit proses atau bisa juga

dengan unit proses baru.

Page 19: Dasar Pengolahan Limbah Cair

DASAR-DASAR PENGOLAHAN AIR LIMBAH

PROSES PRODUKSI

PENGOLAHAN AWAL

PENGOLAHAN FISIKA-KIMIA

PROSES BIOLOGI

FILTRASI

ADSORBSI

POLISHING

PENGOLAHAN AWAL

PENGOLAHAN FISIKA-KIMIA

PROSES BIOLOGI

FILTRASI

ADSORBSI

POLISHING

AIR LIMBAH RINGAN AIR LIMBAH BERAT

AIR

DA

UR

-ULA

NG

BADAN AIR

Separator/ScreenerDAF

Flokulasi/KoagulasiOksidasi

Lumpur AktifTrickling Filter

GravitasiTekanan

Karbon Aktif

Reverse OsmosisIon Exchange

Page 20: Dasar Pengolahan Limbah Cair

DASAR-DASAR PENGOLAHAN AIR LIMBAH

KRITERIA PENILAIAN PROPER

SUMBER:KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP

Page 21: Dasar Pengolahan Limbah Cair

DASAR-DASAR PENGOLAHAN AIR LIMBAH

ASPEKPERINGKAT

BIRU MERAH HITAMPelaksanaan AMDAL / UKL UPL

1. Memiliki AMDAL / UKL UPL2. Melaksanakan ketentuan

dalam :a. SK Kelayakan

Lingkuganb. ANDAL, RKL / RPLc. UKL UPL

3. Melaporkan pelaksanaan RKL RPL / UKL UPL

1. Tidak Melaksanakan ketentuan dalam :

a. SK Kelayakan Lingkungan

b. ANDAL, RKL RPLc. UKL UPL

2. Tidak Melaporkan pelaksanaan RKL RPL / UKL UPL

Tidak Memiliki AMDAL / UKL UPL

Pelaksanaan AMDAL Atau UKL/UPL

Page 22: Dasar Pengolahan Limbah Cair

DASAR-DASAR PENGOLAHAN AIR LIMBAH

PERINGKATBIRU MERAH HITAM

Memantau seluruh titik penaatan dan /atau air buangan yang harus dikelola sesuai dengan peraturan.

Memantau seluruh titik penaatan

Terdapat titik penaatan dan /atau air buangan yang tidak dipantau

1. Ketaatan Terhadap Titik Penaatan

Page 23: Dasar Pengolahan Limbah Cair

DASAR-DASAR PENGOLAHAN AIR LIMBAH

PERINGKATBIRU MERAH HITAM

1. Memantau seluruh parameter yang dipersyaratkan sesuai dengan:

• IPLC (Izin Pembuangan Limbah Cair)

• Izin Pemanfaatan Air Limbah untuk aplikasi pada tanah

• Baku Mutu Nasional atau Provinsi

2. Ketaatan diukur berdasarkan peraturan/persyaratan yang lebih ketat.

Terdapat parameter yang tidak diukur sesuai persyaratan baku mutu yang dipersyaratkan sesuai dengan:• IPLC • Izin Pemanfaatan (land aplication)• Baku Mutu Nasional atau Provinsi

Semua parameter tidak di pantau sesuai dengan:

•IPLC •Izin Pemanfaatan (land aplication)•Baku Mutu Nasional atau Provinsi

2. Ketaatan Terhadap Parameter

Page 24: Dasar Pengolahan Limbah Cair

DASAR-DASAR PENGOLAHAN AIR LIMBAH

PERINGKATBIRU MERAH HITAM

Melaporkan data secara lengkap dan periodik setiap 3 (tiga) bulan sesuai dengan yang dipersyaratkan sebagai berikut:1.Pemantauan kualitas air limbah bulanan 2.Data pemantauan harian parameter COD dan pH untuk Industri petrokimia3.Data pemantauan harian parameter pH dan TSS atau debit untuk Industri pertambangan4.Produksi bulanan (riil) atau bahan baku5.Catatan debit harian air limbah yang dibuang

Melaporkan data sesuai dengan yang dipersyaratkan antara 80%< n < 100% sebagai berikut:1.Pemantauan kualitas air limbah yang dilakukan setiap bulan 2.Produksi bulanan (riil) atau bahan baku;3.Catatan debit harian air limbah yang dibuang 4.Data pemantauan harian parameter COD dan pH untuk jenis industri tertentu (khusus industri petrokimia)5.Data pemantauan harian parameter pH dan debit/TSS untuk jenis industri pertambangan

A. Melaporkan data sesuai dengan yang dipersyaratkan < 80% sebagai berikut:

1. Pemantauan kualitas air limbah yang dilakukan setiap bulan

2. Produksi bulanan (riil)3. Catatan debit harian air limbah

yang dibuang 4. Data pemantauan harian

parameter COD dan pH untuk jenis industri tertentu (khusus industri petrokimia)

5. Data pemantauan harian parameter pH dan debit/TSS untuk jenis industri pertambangan

B. Melaporkan data palsu.

3. Ketaatan Terhadap Pelaporan

Page 25: Dasar Pengolahan Limbah Cair

DASAR-DASAR PENGOLAHAN AIR LIMBAH

Parameter Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Jml data

tdk ada data

ada data

Prosentase

BOD 209 169 189 190 56 78 x 78 90 144 300 170 x x 130 89 16 2 14 87.5COD 120 145 130 140 330 370 350 308 350 360 190 290 245 250 400 x 16 1 15 93.75TSS 120 145 x 140 130 125 113 115 110 138 167 145 125 130 117 110 16 0 16 100pH 7 8 x 9 7 7 x 7 7 10 x 7 x x 7 6 16 0 16 100

Parameter Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Jml data

tdk ada data

ada data

Prosentase

BOD 140 120 x 90 56 78 x 78 90 144 x 170 x x 130 89 16 5 11 68.75COD x x x 190 230 170 x 208 150 260 x 290 x x 100 x 16 8 8 50TSS 120 145 x 140 130 125 x 115 110 138 x 145 x x 117 110 16 0 16 100pH 7 8 x 9 7 7 x 7 7 10 x 7 x x 7 6 16 0 16 100

Parameter Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Jml data

tdk ada data

ada data

Prosentase

BOD 140 120 80 90 56 755 93 78 90 144 160 170 96 120 130 89 16 0 16 100COD 209 169 189 190 167 155 173 308 350 360 200 290 289 245 299 203 16 0 16 100TSS 120 145 130 140 130 125 120 115 110 138 125 145 143 120 117 110 16 0 16 100pH 7 8 8 9 7 7 7 7 7 10 6 7 7 6 7 6 16 0 16 100

3. Ketaatan Terhadap Pelaporan

Page 26: Dasar Pengolahan Limbah Cair

DASAR-DASAR PENGOLAHAN AIR LIMBAH

PERINGKAT

BIRU MERAH HITAM

1. Tidak boleh melebihi Debit maksimum (yang mempersyaratkan debit maksimum)

2. Memenuhi 100 % Konsentrasi dalam satu periode penilaian setiap titik penaatan untuk setiap tiap parameter;

3. Memenuhi 100 % Beban Pencemaran dalam satu periode penilaian setiap titik penaatan untuk setiap parameter.

4. Untuk data hasil pemantauan KLH memenuhi 100% debit, konsentrasi dan beban.

1. Jumlah data yang memenuhi Debit maksimum dalam satu periode penilaian setiap titik penaatan untuk setiap parameter 50% < n <100 %;

2. Jumlah data yang memenuhi baku mutu Konsentrasi dalam satu periode penilaian setiap titik penaatan untuk setiap parameter 50% < n <100 %.

3. Jumlah data yang memenuhi baku mutu beban pencemaran dalam satu periode penilaian setiap titik penaatan untuk setiap parameter 50% < n <100%

4. Tidak ada parameter yang melebihi baku mutu lebih dari 500%

5. Untuk data hasil pemantauan KLH tidak memenuhi baku mutu, tetapi tidak melebihi 500%.

1. Jumlah data yang memenuhi Debit maksimum dalam satu periode penilaian setiap titik penaatan untuk setiap parameter <50%;

2. Jumlah data yang memenuhi baku mutu Konsentrasi dalam satu periode penilaian tiap titik penaatan tiap parameter <50%

3. Jumlah data yang memenuhi baku mutu beban pencemaran dalam satu periode penilaian tiap titik penaatan tiap parameter <50%

4. Terdapat parameter yang melebihi baku mutu lebih dari 500% baik data swapantau maupun data KLH.

4. Ketaatan Terhadap Baku Mutu

Page 27: Dasar Pengolahan Limbah Cair

DASAR-DASAR PENGOLAHAN AIR LIMBAH

Parameter BM Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Jml data

> BM

< BM Prosentase

BOD 150 140 120 80 90 56 78 93 78 90 144 160 170 96 120 130 89 16 2 14 87.5COD 300 209 169 189 190 167 155 173 308 350 360 400 290 289 245 299 203 16 4 12 75TSS 150 120 145 130 140 130 125 120 115 110 138 125 145 143 120 117 110 16 0 16 100pH 6-9 7 8 8 9 7 7 7 7 7 10 6 7 7 6 7 6 16 1 15 93.75

Parameter BM Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Jml data

> BM

< BM Prosentase

BOD 150 140 120 80 90 56 78 93 78 90 144 160 170 96 120 130 89 16 2 14 87.5COD 300 209 169 189 365 330 370 365 308 350 360 200 290 289 245 400 203 16 8 8 50TSS 150 120 145 130 140 130 125 120 115 110 138 125 145 143 120 117 110 16 0 16 100pH 6-9 7 8 8 9 7 7 7 7 7 10 6 7 7 6 7 6 16 1 15 93.75

Parameter BM Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Jml data

> BM

< BM Prosentase

BOD 150 140 120 80 90 56 750 93 78 90 144 160 170 96 120 130 89 16 3 13 81.25COD 300 209 169 189 190 167 155 173 308 350 360 200 290 289 245 299 203 16 3 13 81.25TSS 150 120 145 130 140 130 125 120 115 110 138 125 145 143 120 117 110 16 0 16 100pH 6-9 7 8 8 9 7 7 7 7 7 10 6 7 7 6 7 6 16 1 15 93.75

Parameter BM Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Jml data

> BM

< BM Prosentase

BOD 150 140 120 80 90 56 78 93 78 90 144 121 113 96 120 130 89 16 0 16 100COD 300 209 169 189 190 167 155 173 213 200 299 230 290 289 245 299 203 16 0 16 100TSS 150 120 145 130 140 130 125 120 115 110 138 125 145 143 120 117 110 16 0 16 100pH 6-9 7 8 8 9 7 7 7 7 7 7 6 7 7 6 7 6 16 0 16 100

4. Ketaatan Terhadap Baku Mutu

Page 28: Dasar Pengolahan Limbah Cair

DASAR-DASAR PENGOLAHAN AIR LIMBAH

PERINGKATBIRU MERAH HITAM

1. Mempunyai izin pembuangan limbah cair (IPLC) ke badan air / Laut / Land Application;

2. Izin dalam proses akhir (persyaratan izin sudah lengkap)

Belum memenuhi ketentuan persyaratan izin.

Tidak mempunyai izin pembuangan air limbah (IPLC) ke badan air / Laut / LA ;

5. Ketaatan Terhadap Izin

Page 29: Dasar Pengolahan Limbah Cair

DASAR-DASAR PENGOLAHAN AIR LIMBAH

PERINGKATBIRU MERAH HITAM

1. Menggunakan jasa laboratorium eksternal/internal yang sudah; terakreditasi atau yang ditunjuk oleh Gubernur;

2. Memisahkan saluran air limbah dengan limpasan air hujan;

3. Membuat saluran air limbah yang kedap air ;

4. Memasang alat pengukur debit (flowmeter);

5. Tidak melakukan pengenceran;6. Tidak melakukan by pass air

limbah;7. Memenuhi seluruh ketentuan

yang dipersyaratkan dalam sanksi administrasi;

A. Tidak memenuhi salah satu persyaratan teknis dibawah ini:

1. Menggunakan jasa laboratorium eksternal/internal yang sudah terakreditasi atau yang ditunjuk oleh Gubernur;

2. Memisahkan saluran air limbah dengan limpasan air hujan;

3. Membuat saluran air limbah yang kedap air ;

4. Memasang alat pengukur debit (flowmeter);

5. Tidak melakukan pengenceran;B. Memenuhi seluruh ketentuan yang

dipersyaratkan dalam sanksi administrasi;

1. Tidak memenuhi seluruh ketentuan teknis yang dipersyaratkan dalam sanksi administrasi;

2. Melakukan pengenceran;3. Melakukan by pass.

6. Ketaatan Terhadap Ketentuan Teknis

Page 30: Dasar Pengolahan Limbah Cair

TERIMA KASIH