Top Banner
KECEPATAN RANA DASAR-DASAR FOTOGRAFI 3
21

Dasar Fotografi : Shutter Speed dan Exposure

Jun 23, 2015

Download

Education

Dasar Fotografi yg membahas tentang Shutter Speed (Kecepatan Rana) dan Exposure
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Dasar Fotografi : Shutter Speed dan Exposure

KECEPATAN RANADASAR-DASAR FOTOGRAFI 3

Page 2: Dasar Fotografi : Shutter Speed dan Exposure

KECEPATAN RANA

Kecepatan rana atau shutter speed adalah waktu yang diperlukan untuk membuka dan menutup kembalinya rana agar cahaya dapat masuk ke permukaan film dengan waktu yang dikehendaki.

Page 3: Dasar Fotografi : Shutter Speed dan Exposure

KECEPATAN RANA

Pada gelang kecepatan biasanya ditulis : B 1 2 4 8 15 30 60 125 250 500 1000 2000. Angka-angka tersebut ditulis secara bulat, namum pengertiannya adalah bilangan pecahan dalam detik. Angka 15 berarti rana tersebut akan terbuka selama 1/15 detik, demikian pula angka 2000, berarti membuka dalam 1/2000 detik ! sedangkan huruf B (bulb) dimaksudkan rana akan membuka sesuai dengan keinginan kita. Apabila kita menekan shutter button (tombol pelepas rana) selama 10 detik, maka rana juga akan membuka selama 10 detik.

Page 4: Dasar Fotografi : Shutter Speed dan Exposure

KECEPATAN RANA

Page 5: Dasar Fotografi : Shutter Speed dan Exposure

KECEPATAN RANA

Berikut adalah pedoman penggunaan kecepatan rana untuk beberapa efek yang diinginkan :

•1/125 Digunakan untuk situasi umum. Cukup untuk menghindari getaran oleh tangan, kedipan mata, gerakan tangan secara halus, juga gerakan orang berjalan dapat dihentikan dengan kecepatan ini. 1/250 Dapat menghentikan gerakan lari, sepeda yang bergerak, gerakan tangan yang cepat, atau siraman air.

Page 6: Dasar Fotografi : Shutter Speed dan Exposure

KECEPATAN RANA

•1/500 Dengan kecepatan ini dapat menghentikan gerakan burung terbang, helicopter, sepeda motor yang sedang melaju.

•1/1000 Dapat menghentikan gerakan yang lebih cepat lagi seperti burung yang sedang menyambar ikan, lompatan sepeda motor (motocross), air terjun, cipratan air yang disebabkan terjunnya peloncat indah ke dalam air.

Page 7: Dasar Fotografi : Shutter Speed dan Exposure

KECEPATAN RANA

Foto abu dari sebuah pembakaran, dilakukan dengan speed 15 detik

Page 8: Dasar Fotografi : Shutter Speed dan Exposure

KECEPATAN RANA

Foto suasana kota, dilakukan dengan speed 20 detik

Page 9: Dasar Fotografi : Shutter Speed dan Exposure

PENCAHAYAAN

Pencahayaan atau exposure adalah mencahayai film dengan mengontrol diafragma dan kecepatan rana (shutter speed). Besarnya bukaan diafragma menentukan terangnya cahaya yang diteruskan ke film/sensor digital sedangkan kecepatan rana menentukan lamanya transmisi sinar.

Page 10: Dasar Fotografi : Shutter Speed dan Exposure

PENCAHAYAAN/EXPOSURE

Pengukuran cahaya pada kamera menunjukkan pengaturan kecepatan rana dan bukaan diafragma yang sesuai. Ini menyatakan jumlah cahaya yang dipantulkan subjek dan kepekaan film.Berbagai kombinasi dari bukaan dan kecepatan rana memberikan pencahayaan yang sama.

Page 11: Dasar Fotografi : Shutter Speed dan Exposure

PENCAHAYAAN

Setiap kelipatan dua kali atau separuh pencahayaan disebut satu stop. Dari f/8 ke f/5.6 adalah perubahan 1 stop sama seperti dari 1/20 ke 1/125 detik.

Pada beberapa kamera selain gelang kecepatan rana, dapat dijumpai gelang kompensasi yang mempunyai cakupan (range) 2 stop (plus dan minus). Gunakan sisi minus untuk mengurangi pencahayaan dan sisi plus untuk

menambah pencahayaan.

Page 12: Dasar Fotografi : Shutter Speed dan Exposure

PENCAHAYAAN/EXPOSURE

Penggunaan kecepatan rana juga tergantung pada kecerahan cahaya yang ada. Dalam keadaan cerah, kita bisa menggunakan kecepatan rana tinggi, sedangkan dalam keadaan remang-remang atau gelap, mau tidak mau kita harus menggunakan kecepatan rana rendah, agar cahaya yang lemah tadi mampu direkam menjadi gambar yang memuaskan. Kecerahan cahaya yang terbatas memaksa sistem kamera untuk bekerja lebih lambat

Page 13: Dasar Fotografi : Shutter Speed dan Exposure

PENCAHAYAAN/EXPOSURE

Page 14: Dasar Fotografi : Shutter Speed dan Exposure

PENCAHAYAAN/EXPOSURE

Page 15: Dasar Fotografi : Shutter Speed dan Exposure

PENCAHAYAAN/EXPOSURE

Page 16: Dasar Fotografi : Shutter Speed dan Exposure

PENCAHAYAAN/EXPOSURE

Page 17: Dasar Fotografi : Shutter Speed dan Exposure

PENCAHAYAAN/EXPOSURE

Page 18: Dasar Fotografi : Shutter Speed dan Exposure

PENCAHAYAAN/EXPOSURE

Page 19: Dasar Fotografi : Shutter Speed dan Exposure

PENCAHAYAAN/EXPOSURE

Page 20: Dasar Fotografi : Shutter Speed dan Exposure

PENCAHAYAAN/EXPOSURE

Page 21: Dasar Fotografi : Shutter Speed dan Exposure