PRIVATE AND CONFIDENTIAL Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) 1 DIDI SETIARTO KEPALA DIVISI PERTIMBANGAN HUKUM DAN FORMALITAS 26 Mei 2014
40
Embed
Dasar-dasar Hukum Kegiatan Usaha Hulu Migas _ USU MedanV2 FINAL
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Slide 1(SKK Migas)
26 Mei 2014
1871
1885
Penemuan pertama ladang minyak Telaga Tunggal No. 1 (Telaga Said,
Sumatera Utara).
Sampai 1950
Sebagian besar ladang minyak ditemukan di Jawa Timur, Sumatera
Selatan, dan Kalimantan Timur.
1957
2013
Titik Penyerahan
PRIVATE AND CONFIDENTIAL
PENGUASAAN DAN PENGUSAHAAN
PEMILIKAN PUBLIK OLEH RAKYAT SECARA KOLEKTIF
PENGUASAAN OLEH NEGARA
PENANDA
DITJEN MIGAS
BPHMIGAS: Melakukan Pengawasan Pelaksanaan Penyediaan dan
Pendistribusian BBM dan Pengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa.
BU/BUT: Melakukan Kegiatan Eksplorasi dan Eksploitasi
PERTAMINA: Melakukan Penyediaan dan Distribusi BBM Subsidi.
BU: Melakukan Kegiatan Usaha Hilir.
KEGIATAN USAHA HULU
KEGIATAN USAHA HILIR
PRIVATE AND CONFIDENTIAL
BPMIGAS inkonstitusional
Pemerintah
Tugas dan fungsi
Melaksanakan penandatanganan KKS
Mengkaji dan menyampaikan rencana pengembangan lapangan yang
pertama kali akan diproduksikan dalam suatu WK kepada Menteri ESDM
untuk mendapatkan persetujuan
Memberikan persetujuan rencana pengembangan lapangan selain
sebagaimana dimaksud huruf c
Memberikan persetujuan rencana kerja dan anggaran
Melaksanakan monitoring dan melaporkan kepada Menteri ESDM mengenai
pelaksanaan KKS
Menunjuk penjual minyak bumi dan/atau gas bumi bagian negara yang
dapat memberikan keuntungan sebesar-besarnya bagi negara.
Pengawasan Kegiatan Usaha Hulu Migas
PENYELENGGARAAN PENGELOLAAN KEGIATAN USAHA HULU
PRIVATE AND CONFIDENTIAL
*
UU No.44 Prp/1960
*)Telah beberapa kali diubah dengan PP 34/2005 dan PP 55/2009
Permen No. 22 / 2008
PP No. 35 / 2004*
UU No. 22 / 2001
PP No. 79 / 2010
Eksploitasi
Pasal 1.19 UU 22/2001
Kontrak Kerja Sama adalah Kontrak Bagi Hasil atau bentuk kontrak
kerja sama lain dalam kegiatan Eksplorasi dan Eksploitasi yang
lebih menguntungkan Negara dan hasilnya dipergunakan untuk
sebesar-besar kemakmuran rakyat.
PRIVATE AND CONFIDENTIAL
Pengendalian manajemen ditangan SKKMIGAS.
PRINSIP UTAMA KONTRAK KERJASAMA*
*Pasal 6 UU No.22/2001)
Sistem bagi hasil (paron), dan seluruh biaya ditanggung oleh
penggarap.
Jenis padi dan hari panen ditentukan oleh pemilik sawah.
Bangunan peneduh (gubuk) dibangun oleh penggarap, namun pemilikan
tetap oleh pemilik sawah
Hasil sampingan (palawija), pembagiannya ditentukan tersendiri dan
berbeda dengan hasil utama (padi).
Biaya untuk memanen padi (bawon) ditentukan oleh pemilik
sawah.
Kerugian (puso) di satu sawah tidak dapat dibebankan kepada sawah
lain, walaupun penggarapnya sama
Seluruh hasil padi akan dibawa ke rumah pemilik sawah, hasil bagian
penggarap diserahkan di rumah pemilik sawah.
Sumber : Sutadi PU - PSC Accounting
PRIVATE AND CONFIDENTIAL
*
Ketentuan mengenai pengusahaan GMB termasuk bentuk dan
ketentuan-ketentuan Kontrak Kerja Samanya diatur lebih lanjut
dengan keputusan Menteri”
Pasal 3 (1) Permen ESDM No. 36/2008 tentang Pengusahaan Gas Metana
Batubara
Pengusahaan GMB tunduk dan berlaku ketentuan peraturan
perundang-undangan di bidang kegiatan usaha hulu minyak dan gas
bumi
PRIVATE AND CONFIDENTIAL
*
(pasal 1.4 PP 35/2004
KONTRAK KERJA SAMA LAINNYA
(pasal 1.19 UU 22/2001
PRIVATE AND CONFIDENTIAL
KONTRAK BAGI HASIL
KONVENSIONAL
*
PSC Gen. 2
Oil Split
Paket Insentif 4
PTM => BPMIGAS
POD Basis
Implementasi UU 24/2009
PSC 2 Bahasa
Pembebasan BM & PDRI
*
SKK Migas memegang dan bertanggung jawab atas manajemen Operasi
Minyak dan Gas Bumi sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam
Kontrak .
Kontraktor wajib bertanggung jawab kepada
SKK Migas atas pelaksanaan Operasi Minyak dan Gas Bumi berdasarkan
ketentuan Kontrak, dan ditunjuk dan ditetapkan sebagai perusahaan
yang secara eksklusif akan melakukan Operasi Minyak dan Gas
Bumi.
UMUM (1)
Kontraktor wajib menyediakan semua kebutuhan keuangan, keteknikan
dan keahlian yang diperlukan untuk melaksanakan Kegiatan
Operasi.
Kontraktor dapat memperoleh kembali segala biaya dalam melaksanakan
Kegiatan Operasi yang di klasifikasikan sebagai Biaya
Operasi.
Seluruh Minyak dan Gas Bumi yang diperoleh dalam melaksanakan
operasi Minyak dan Gas Bumi (Kegiatan Operasi) akan dibagi sesuai
ketentuan Kontrak.
UMUM (2)
*
Dalam hal Kontraktor terdiri dari lebih dari 1 pemegang partisipasi
interes, Kontraktor harus menunjuk salah satu satu dari pemegang
partisipasi interes untuk menjadi Operator
SKKMIGAS hanya melihat kepada Operator atas performance
Kontraktor.
Kontraktor mempunyai hak untuk menjual/ mengalihkan/ menyerahkan/
melepaskan seluruh atau sebagian partisipasi interes kepada
affiliasi atau non-affiliasi dengan persetujuan tertulis Pemerintah
melalui SKKMIGAS.
Selama 3 Tahun Kontrak pertama, Kontraktor awal masing-masing tetap
menguasai partisipasi interes mayoritas (50%), dan tetap menjadi
Operator
KONTRAKTOR DAN OPERATOR (1)
Operator harus memiliki kemampuan pengalaman, kemampuan keuangan
dan personel yang memadai.
Kontraktor harus mendapatkan persetujuan Pemerintah melalui
SKKMIGAS sebelum melaksanakan Perubahan Pengendalian (Change of
Control)
Perubahan Pengendalian (Change of Control) adalah segala perubahan
pengendalian langsung atau tidak langsung dari Pemegang Partisipasi
Interes (baik melalui merger, penjualan saham atau bukti penyertaan
lainnya, atau yang lainnya) melalui satu atau serangkaian transaksi
terkait dimana Partisipasi Interes merupakan satu-satunya aset
substantif yang terlibat dalam serangkaian transaksi
tersebut.
KONTRAKTOR DAN OPERATOR (2)
Jangka waktu kontrak adalah 30 (tiga puluh) tahun.
Jangka waktu itu terdiri atas jangka waktu Eksplorasi dan jangka
waktu Eksploitasi.
Masa eksplorasi adalah 6 (enam) tahun dan dapat diperpanjang 4
(empat) tahun apabila Kontraktor telah memenuhi kewajiban
relinquishment dan komitmen pasti.
*
PRIVATE AND CONFIDENTIAL
Masa eksplorasi adalah 6 (enam) tahun dan dapat diperpanjang 4
(empat) tahun dengan persetujuan SKK Migas.
Dalam 3 (tiga) tahun pertama masa Eksplorasi, Kontraktor wajib
melakukan program kerja dengan nilai pengeluaran yang ditetapkan
dalam kontrak (kewajiban minimum) (Firm Commitment).
Jika Kontraktor mengakhiri kontrak dan belum menyelesaikan seluruh
kewajiban minimum, Kontraktor harus membayar kepada Pemerintah uang
senilai kewajiban minimum yang belum dilaksanakan.
*
PRIVATE AND CONFIDENTIAL
Sebelum atau pada saat berakhirnya 3 (tiga) tahun pertama masa
Eksplorasi, Kontraktor harus mengembalikan 20% dari wilayah
kontrak.
Jika pada saat berakhirnya 3 (tiga) tahun pertama tersebut
Kontraktor belum menyelesaikan kewajiban minimum-nya, maka
Kontraktor harus mengembalikan 15% wilayah lagi.
Pada saat berakhirnya tahun ke-6, Kontraktor harus mengembalikan
lagi bagian dari wilayah sehingga sisa wilayah tidak lebih besar
dari 20% luas awal.
Dalam hal sisa wilayah tidak dieksplorasi dan Kontraktor tidak
menyerahkan rencana eksplorasi dalam jangka waktu 2 (dua) Tahun
berturut-turut, maka BPMIGAS dapat mewajibkan Kontraktor untuk
memilih : (i) melakukan program eksplorasi dalam waktu 6 (enam)
bulan sejak menerima peringatan tersebut dan segera mengajukan dan
memperoleh persetujuan POD; atau (ii) mengembalikan bagian Wilayah
Kerja dimaksud.
Ketidakpatuhan terhadap kewajiban relinquishment dapat dijadikan
dasar untuk tidak menyetujui permohonan perpanjangan Masa
Eksplorasi.
RELINQUISHMENT
Plan of Development (POD)/POD adalah rencana atau usulan Kontraktor
yang menggambarkan secara rinci aspek teknis dan ekonomis dari
pengembangan dan eksploitasi suatu cadangan hidrokarbon.
KOMERSIALITAS
*
Kontraktor harus menjual 25% dari minyak/gas yang menjadi bagiannya
ke pasar domestik.
Untuk minyak DMO, selama 5 tahun pertama, Kontraktor akan dibayar
sama dengan ICP. Setelah itu, Kontraktor hanya akan dibayar 25% x
ICP.
Untuk gas DMO, Kontraktor akan dibayar sesuai dengan yang
disepakati dengan pembeli domestik.
DOMESTIC MARKET OBLIGATION (DMO)
*
SKKMIGAS dan Kontraktor berhak untuk mengambil terlebih dahulu
setiap tahun [15/20] % dari produksi Minyak dan Gas Bumi setiap
tahunnya yang disebut First Tranche Petroleum/FTP, sebelum
dikurangi Biaya Operasi
FTP akan dibagi antara SKKMIGAS dan Kontraktor sesuai dengan bagi
hasil yang diatur dalam Kontrak
Bagian FTP Kontraktor dibebaskan dari pengembalian Biaya Operasi
dan tunduk kepada ketentuan hukum pajak Indonesia
Dalam beberapa Kontrak, FTP tersebut tidak dibagi tetapi seluruhnya
menjadi hak SKK Migas
FIRST TRANCHE PETROLEUM
PRIVATE AND CONFIDENTIAL
Kontraktor dapat memperoleh kembali (“recover”) Biaya Operasi yang
dikeluarkan hanya jika ada produksi di Wilayah Kerja. Dengan
demikian, Kontraktor menanggung resiko Biaya Operasi.
Biaya-biaya yang dapat dimasukan sebagai Biaya Operasi ditentukan
berdasarkan Exhibit C – Accounting Procedure dari KKS.
Sisa produksi setelah dikurangi jumlah setara dengan Biaya Operasi
akan dibagi antara Pemerintah dan Kontraktor sesuai dengan %
production sharing yang ditentukan dalam KKS.
BIAYA OPERASI
Kontraktor akan memperoleh pengembalian Biaya Operasi yang diambil
dari hasil penjualan Minyak dan Gas Bumi
Biaya Operasi dapat digunakan sebagai pengurang penghasilan dalam
perhitungan Pajak Penghasilan Kontraktor
Kontraktor memperoleh pengembalian Biaya Operasi dari
lapangan-lapangan yang disetujui dalam suatu POD
Biaya Operasi yang yang dapat kembalikan sesuai Exhibit C: (a)
pengeluaran eksplorasi yang timbul sebelum tanggal persetujuan POD
lapangan dengan ketentuan pengeluaran tersebut tidak dimasukan
dalam POD lapangan sebelumnya; (b) Semua biaya kapital dan non
kapital selain pengeluaran eksplorasi
PENGEMBALIAN BIAYA OPERASI (2)
EXPLORATION & DEVELOPMENT COSTS
Geological & Geophysical Studies
GENERAL & ADMINISTRATION COSTS
PRIVATE AND CONFIDENTIAL
*
PSC tidak dapat diterminasi oleh Kontraktor selama 3 (tiga) tahun
pertama.
Setelah lewatnya masa 3 (tiga) tahun, Kontraktor dapat memutuskan
kontrak dan Kontraktor wajib menyelesaikan semua kewajiban yang
timbul sebelum pemutusan tersebut.
Jika Kontraktor mengakhiri kontrak dan belum menyelesaikan seluruh
Firm Commitment, Kontraktor harus membayar kepada Pemerintah uang
senilai Firm Commitment yang belum dilaksanakan.
Pemutusan PSC untuk alasan apapun tidak membebaskan Kontraktor dari
kewajiban yang belum diselesaikan.
TERMINASI
Semua barang/peralatan yang dibeli menjadi milik negara.
Setiap tahun, Kontraktor harus melaksanakan Work Program and Budget
(WP&B) yang telah disetujui oleh SKKMIGAS.
Pengeluaran-pengeluaran tertentu hanya dapat dilakukan setelah
SKKMIGAS memberikan Authorization For Expenditure (AFE).
Pengadaan barang dan jasa dan penggunaan tenaga kerja harus
dilakukan sesuai dengan pedoman yang dikeluarkan oleh
SKKMIGAS.
Semua data yang diperoleh dari kegiatan yang dilakukan Kontraktor
menjadi milik Negara.
Kontraktor harus mempekerjakan dan melatih tenaga-tenaga
Indonesia.
LAIN-LAIN
Kontraktor harus mengutamakan penggunaan barang dan dan jasa dalam
negeri.
Perselisihan yang mungkin timbul akan diselesaikan lewat forum
arbitrasi.
PSC tunduk kepada hukum Indonesia.
Kontrak dibuat dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.
Apabila terdapat perbedaan interpretasi maka teks Bahasa Indonesia
yang berlaku.
Tidak ada ketentuan-ketentuan atau syarat-syarat dalam PSC yang
akan menghalangi atau membatasi Pemerintah Republik Indonesia untuk
menggunakan hak-haknya yang bersifat mutlak.
LAIN-LAIN (2)