Top Banner
Pembina : Kepala Balai Penelitian Kehutanan Palembang Dewan Redaksi Ketua : Sahwalita, S.Hut., MP Anggota : Bambang Tejo Premono, S.Hut., M.Si Hengki Siahaan, S.Hut., M.Si Adi Kunarso, S.Hut., M.Sc Sekretariat Redaksi Ketua : Anita TL Silalahi, SP., M.Si Anggota : Hendra Priatna, ST. Suningsih, S.Hut. Syaiful Islam Diterbitkan oleh: Balai Penelitian Kehutanan Palembang Alamat Redaksi: Jl. Kol. H. Burlian KM 6,5 Punti Kayu Palembang. Telp. (0711) 414864. e-mail : [email protected] Salam Rimbawan, Innovation First, Inspiring The Next. Sebuah motto yang diusung oleh BPK Palembang untuk terus komitmen berinovasi dan memberi inspirasi khususnya pada bidang riset di BLI-KLHK. Komitmen tersebut muncul bersamaan dengan suasana kebersamaan dalam acara pembinaan pegawai BPK Palembang yang diselenggarakan di penghujung tahun ini. Satu yang diharapkan adalah meningkatnya produktivitas kerja seluruh karyawan BPK palembang untuk tercapainya tupoksi balai. Pembaca yang budiman, perubahan nomenklatur dan restruktusisasi di kementerian LHK tentu tidak membuat aktivitas kami berhenti. Kegiatan riset, pemasyarakatan hasil litbang, pelayanan/advis teknis kepada pengguna/masyarakat tetap berjalan sesuai dengan yang direncanakan. Dan Warta Tembesu kembali hadir dengan menyajikan berbagai informasi hasil riset dan inovasi BPK Palembang serta report penyelenggaraan berbagai event terkait pemasyarakatan hasil litbang. Pembaca yang budiman, tahun 2015 ini di Sumatera Selatan terjadi bencana asap yang cukup parah selama hampir 4 bulan akibat kebakaran lahan gambut. Ini tentu menjadi pelajaran bagi kita dalam pengelolaan hutan dan lahan gambut ke depan agar bencana ini tidak selalu berulang. Solusi untuk mengatasi kebakaran lahan gambut juga harus terus dicari. Dalam rubrik artikel, pembaca dapat mendalami salah satu Alternatif solusi untuk mengatasi kebakaran lahan gambut hasil riset peneliti BPK palembang. Ulasan tentang peluang pengembangan agoforestri-campuran di KHDTK Kemampo dan agroforestri nilam juga dapat pembaca nikmati pada edisi ini. Pada pelaksanaan kegiatan alih teknologi tahun ini, BPK Palembang berkesempatan bekerjasama dengan Puslitbang Hasil Hutan dan KPH Lakitan menggelar paket teknologi di kota lubuk Linggau. Liputan khusus Lokakarya Teknisi Litkayasa, Pekan Wisata ilmiah dan HMPI mengisi beberapa rubrik tetap Warta Tembesu. Terakhir, segenap tim sekretariat Warta Tembesu dan keluarga besar BPK Palembang ikut berbela sungkawa dan menyampaikan duka cita sedalam- dalamnya atas kepergian Ir. Paimin, MSc., Peneliti senior Badan Litbang dan Inovasi, yang juga Kepala BPK Palembang periode Tahun 2001-2002. Semoga karya-karya beliau bermanfaat dan amal ibadahnya diterima oleh Yang Maha Kuasa. Selamat membaca. Tim Redaksi Warta Tembesu diterbitkan oleh Balai Penelitian Kehutanan Palembang sebagai media informai dan komunikasi penelitian dan pengembangan kehutanan bidang konservasi dan rehabilitasi, peningkatan produktivitas hutan, keteknikan kehutanan dan pengelolaan hasil hutan serta perubahan iklim dan kebijakan kehutanan. Redaksi mengundang para peneliti, teknisi litkayasa dan praktisi kehutanan untuk menulis artikel secara bebas, kreatif dan bertanggung jawab terhadap permasalahan yang berkaitan dengan hutan tanaman. Redaksi berhak menyunting tulisan yang masuk tanpa mengubah maksud (substansi) tulisan. Dari Redaksi Daftar Isi Dari Redaksi Peluang Pengembangan Pola Agroforestri-Campuran di KHDTK Kemampo 3 Alternatif Solusi untuk Mengatasi Kebakaran Lahan Gambut di Sumsel 8 Launching Website 12 In memorian : Ir. Paimin, Msc 14 Kerjasama BPK Palembang dengan BP2HP Wilayah V Palembang 15 AGROFORESTRI NILAM (Pogostemon cablin Benth) 5 Lokakarya Teknisi Litkayasa 10 Partisipasi pada Pekan Wisata Ilmiah dan Inafor ke-3 13 HMPI 2015 dan Pameran Kehutanan 16 Pembinaan Pegawai 16 Gelar Teknologi Hasil Litbang 12
15

Dari Redaksi Daftar Isi · 2018-07-26 · Harga jual pinang bulat super berkisar Rp 21.000 - 25.000/ kg, sedangkan pinang iris berkisar Rp 15.000-17.000/kg. mengurangi r esik o gangguan

Jan 23, 2020

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Dari Redaksi Daftar Isi · 2018-07-26 · Harga jual pinang bulat super berkisar Rp 21.000 - 25.000/ kg, sedangkan pinang iris berkisar Rp 15.000-17.000/kg. mengurangi r esik o gangguan

Pembina :

Kepala Balai Penelitian Kehutanan Palembang

Dewan Redaksi

Ketua : Sahwalita, S.Hut., MP

Anggota : Bambang Tejo Premono, S.Hut., M.Si

Hengki Siahaan, S.Hut., M.Si

Adi Kunarso, S.Hut., M.Sc

Sekretariat Redaksi

Ketua : Anita TL Silalahi, SP., M.Si

Anggota : Hendra Priatna, ST.

Suningsih, S.Hut.

Syaiful Islam

Diterbitkan oleh:

Balai Penelitian Kehutanan Palembang

Alamat Redaksi:

Jl. Kol. H. Burlian KM 6,5 Punti Kayu Palembang.

Telp. (0711) 414864. e-mail : [email protected]

Salam Rimbawan,

Innovation First, Inspiring The N e x t .

Sebuah motto yang diusung oleh BPK Palembang

untuk terus komitmen berinovasi dan memberi

inspirasi khususnya pada bidang riset di BLI-KLHK.

Komitmen tersebut muncul bersamaan dengan

suasana kebersamaan dalam acara pembinaan

pegawai BPK Palembang yang diselenggarakan di

penghujung tahun ini. Satu yang diharapkan adalah

meningkatnya produktivitas kerja seluruh karyawan

BPK palembang untuk tercapainya tupoksi balai.

Pembaca yang budiman, perubahan nomenklatur

dan restruktusisasi di kementerian LHK tentu tidak

membuat aktivitas kami berhenti. Kegiatan riset,

pemasyarakatan hasil litbang, pelayanan/advis

teknis kepada pengguna/masyarakat tetap berjalan

sesuai dengan yang direncanakan. Dan Warta

Tembesu kembali hadir dengan menyajikan berbagai

informasi hasil riset dan inovasi BPK Palembang

serta report penyelenggaraan berbagai event terkait

pemasyarakatan hasil litbang.

Pembaca yang budiman, tahun 2015 ini di

Sumatera Selatan terjadi bencana asap yang cukup

parah selama hampir 4 bulan akibat kebakaran

lahan gambut. Ini tentu menjadi pelajaran bagi

kita dalam pengelolaan hutan dan lahan gambut

ke depan agar bencana ini tidak selalu berulang.

Solusi untuk mengatasi kebakaran lahan gambut

juga harus terus dicari. Dalam rubrik artikel,

pembaca dapat mendalami salah satu Alternatif

solusi untuk mengatasi kebakaran lahan gambut

hasil riset peneliti BPK palembang. Ulasan tentang

peluang pengembangan agoforestri-campuran di

KHDTK Kemampo dan agroforestri nilam juga dapat

pembaca nikmati pada edisi ini.

Pada pelaksanaan kegiatan alih teknologi tahun

ini, BPK Palembang berkesempatan bekerjasama

dengan Puslitbang Hasil Hutan dan KPH Lakitan

menggelar paket teknologi di kota lubuk Linggau.

Liputan khusus Lokakarya Teknisi Litkayasa, Pekan

Wisata ilmiah dan HMPI mengisi beberapa rubrik

tetap Warta Tembesu.

Terakhir, segenap tim sekretariat Warta Tembesu

dan keluarga besar BPK Palembang ikut berbela

sungkawa dan menyampaikan duka cita sedalam-

dalamnya atas kepergian Ir. Paimin, MSc., Peneliti

senior Badan Litbang dan Inovasi, yang juga Kepala

BPK Palembang periode Tahun 2001-2002. Semoga

karya-karya beliau bermanfaat dan amal ibadahnya

diterima oleh Yang Maha Kuasa.

Selamat membaca.

Tim Redaksi

Warta Tembesu diterbitkan oleh Balai Penelitian Kehutanan Palembang sebagai media informai dan komunikasi penelitian

dan pengembangan kehutanan bidang konservasi dan rehabilitasi, peningkatan produktivitas hutan, keteknikan kehutanan

dan pengelolaan hasil hutan serta perubahan iklim dan kebijakan kehutanan.

Redaksi mengundang para peneliti, teknisi litkayasa dan praktisi kehutanan untuk menulis artikel secara bebas, kreatif dan

bertanggung jawab terhadap permasalahan yang berkaitan dengan hutan tanaman. Redaksi berhak menyunting tulisan

yang masuk tanpa mengubah maksud (substansi) tulisan.

Dari Redaksi Daftar Isi

Dari Redaksi

Peluang Pengembangan Pola Agroforestri-Campuran di KHDTK Kemampo3

Alternatif Solusi untuk Mengatasi Kebakaran Lahan Gambut di Sumsel 8

Launching Website12

In memorian : Ir. Paimin, Msc14

Kerjasama BPK Palembang dengan BP2HP Wilayah V Palembang15

A G R O F O R E S T R I NILAM (Pogostemon cablin Benth) 5Lokakarya Teknisi Litkayasa10

Partisipasi pada Pekan Wisata Ilmiah dan Inafor ke-3

13

HMPI 2015 dan Pameran Kehutanan16 Pembinaan

Pegawai16

Gelar Teknologi Hasil Litbang12

Page 2: Dari Redaksi Daftar Isi · 2018-07-26 · Harga jual pinang bulat super berkisar Rp 21.000 - 25.000/ kg, sedangkan pinang iris berkisar Rp 15.000-17.000/kg. mengurangi r esik o gangguan

3

Ulasan

Warta Tembesu Volume 4, Nomor 2 3

Oleh: Sahwalita dan Nanang Herdiana

KHDTK Kemampo pada awalnya tahun 1992/1993

dibangun untuk mendukung hutan tanaman sehingga dibangun

plot-plot jenis kayu seperti Acacia mangium, Paraserianthes

falcataria, Swietenia macrophylla, Gmelina arborea dan

Eucalyptus deglupta. Pembangunan plot jenis kayu terus

berlanjut dalam upaya untuk mendukung pengembangan

tanaman hutan dan konservasi jenis antara lain: uji coba

provenance Acacia mangium, Eusidiroxylon zwageri, Alstonia

scholaris, Intsia bijuga, Anysoptera sp, Shorea javanica, Shorea

belangeran, Peronema canescen, Fagraea fragrans, Tectona

grandis, Dysoxylum mollissimum dan lain-lain.

Letaknya yang strategis dengan jarak sekitar 41 km dari

Kota Palembang (ibu kota Provinsi Sumatera Selatan) didukung

aksesibilitas cukup baik menjadikan KHDTK Kemampo banyak

dikunjungi. Berbagai kepentingan pengunjung mulai dari

studi banding, penelitian, pelatihan sampai wisata.

Untuk meningkatkan perannya, KHDTK Kemampo se-

la lu berbenah mengikuti kebutuhan pengguna. Selain

mempertahankan dan menambah plot tanaman hutan, perlu

juga untuk menambah keragaman tanaman seperti HHBK,

perkebunan dan pertanian yang nantinya dapat dijadikan

sebagai model bagi pengelolaan oleh KPH yang ada di

Sumatera. Beberapa hal yang perlu dilakukan pengelola antara

lain pemanfaatan lahan dengan optimalisasi peman faatan

ruang tumbuh dengan usaha produktif yang bernilai ekonomi.

Pengelolaan ini dapat menjadi percontohan bagi ketahanan

pangan, energi dan obat-obatan dan kemitraan bagi masyarakat

di sekitar hutan. Dengan memanfaatkan ruang diantara tanaman

hutan, bahu jalan, sekat bakar dan lahan-lahan kosong lainnya

pola AGROFORESTRI or CAMPURAN menjadi pilihan.

Jenis tanaman yang mungkin dapat dikembangkan antara

lain:

Nangka (Artocarpus heterophyllus)

Pohon nangka berukuran sedang dengan tinggi sekitar

20m, batang bulat silindris mencapai diameter sekitar 1 meter.

Tajuknya lebat dan lebar serta membulat pada tempat terbuka.

Pemanfaatannya yang luas mulai dari daging buah

masak (dimakan segar dan diolah),

biji nangka direbus, digoreng dan

dibuat tepung), buah nangka

muda (sayur) dan putiknya

untuk bahan rujak. Selain itu

daunnya untuk pakan ternak

dan kayunya (perkakas rumah

tangga, mebel dan konstruksi

bangunan).

Berdasarkan pengala man,

nangka cocok ditanaman di

KHDTK Kemampo dan penjualan

buah nangka muda mencapai Rp

2.500/buah serta buah masak telah dinikmati. Disarankan

ditanam di sepanjang bahu jalan.

Peluang PengembanganPola Agroforestri-Campuran

di KHDTK KemampoLada (Piper nigrum L.)

Tanaman lada termasuk tanaman memanjat yang memiliki

dua sulur yaitu sulur panjat dan sulur cabang buah. Lada

mempunyai manfaat yang cukup banyak bagi kehidupan,

terutama digunakan sebagai bumbu atau penyedap makanan.

Kopi (Cofee)Tanaman kopi merupakan komoditas ekspor yang

mempunyai nilai ekonomis yang relatif tinggi di pasar dunia.

Sudah hampir tiga abad kopi diusahakan penanamannya di

Nilam (Pogostemon cablin benth)

Pengalaman tanaman Lada di KHDTK Kemampo telah

berhasil, walaupun baru batas uji coba dan menghasilkan biji

super.

Harga jual ditingkat petani sekitar Rp 80.000-100.000/kg.

Saran penanaman memanfaatkan tanaman kayu sebagai

rambatannya seperti tegakan Pulai, atau dibuatkan tempat

rambatan dari kayu.

I n d o n e s i a

u n t u k

m e m e n u h i

k e b u t u h a n

konsumsi di

dalam negeri

dan luar negeri.

K o p i

menjadi minuman yang biasa disajikan pada setiap

kesempatan. Selain itu minum kopi banyak memberikan

manfaat seperti mencegah berbagai penyakit, meningkatkan

metabolisme dan mengandung antioksidan.

Harga jual kopi antara Rp 21.000 – 25.000/kg

Pengalaman tanaman kopi di KHDTK Kemampo sudah lama

dan sudah panen setiap tahun. Yang perlu dilakukan adalah

penataan dan peningkatan produktivitas. Saran penanaman

di bawah tegakan yang telah dijarangi seperti: kayu bawang.

Nilam me ru pa kan herba tropis penghasil minyak atsiri yang dalam per da gangan inter na sional dikenal sebagai minyak

patchouli (patchai : hijau) dan ellai : daun). Tumbuhan nilam be- rupa perdu dengan tinggi mencapai satu meter.Harga jual ditingkat petani sekitar Rp 700.000-830.000/kg.

Page 3: Dari Redaksi Daftar Isi · 2018-07-26 · Harga jual pinang bulat super berkisar Rp 21.000 - 25.000/ kg, sedangkan pinang iris berkisar Rp 15.000-17.000/kg. mengurangi r esik o gangguan

Warta Tembesu Volume 4, Nomor 24

Ulasan

Kayu Putih (Melaleuca cajuputi sub sp. cajuputi)Di Indonesia tanaman kayu putih berupa hutan alam dan

hutan tanaman. Hutan alam terdapat di Maluku, Sulawesi

Pinang (Areca catechu L.)Batang lurus langsing dengan ketinggian mencapai 25 m

dengan tajuk sempit. Manfaat biji pinang adalah campuran orang nyirih, obat (cacingan, disentri, diare dan kudis),

Saran penanaman di sepanjang bahu jalan, di bawah tegakan

muda sebagai cover crop dan sekat bakar.

tersebut tumbuh pada ketinggian antara 5 – 400 m dari permukaan laut, rata-rata curah hujan setiap tahun antara 1300 – 1750 mm. Dapat ditanam dengan pola monokultur dan campuran.

Minyak kayu putih memiliki banyak manfaat, diantaranya sebagai obat gatal, pusing, mual, serta sebagai penghangat badan. Harga jual berkisar 230.000- 250.000/liter. Saran penanaman di sepanjang sekat bakar batas luar dan antar plot.

Saran penanaman pada batas lahan atau di sepanjang bahu jalan, campur dengan tanaman buah lain seperti nangka.

Pete (Parkia speciosa)Pohon petai termasuk tanaman menahun dengan tinggi dapat mencapai 20m

dan kurang bercabang. Manfaat pete sebagai sumber energi, protein, karbohidrat, fosfor, vitamin, zat besi, dan mineral lainnya.

Harga pete luktuatif Rp 1500-

Tenggara, Bali, Nusa Tenggara Timur, dan Papua. S e d a n g k a n hutan tanaman di Jawa Timur, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Barat. Jenis

Jengkol (Archidendron paucilorum)Pohon jengkol tingginya mencapai 10-27 meter. Pohon

ini memiliki akar yang dalam sehingga mampu menyerap air tanah. Hal tersebut bermanfaat positip bagi konservasi air dan tanah. Biji jeng kol dapat di-makan segar atau-pun diolah sebagai bahan pangan. Ola han paling umum dijadikan

lauk se perti disemur, digoreng, direbus,

balado, di gulai, keripik dan lain-lain. Jengkol diketahui dapat mencegah diabetes dan bersifat diuretik dan baik untuk kesehatan jantung.

Saran penanaman pada batas lahan atau campuran dengan tanaman gaharu serta memelihara tanaman yang telah ada dengan mengatur ruang tumbuh.

Jambu air (Syzygium aqueum)Jambu air memiliki tinggi 3-10 m, batang sering bengkak-

bengkok dan bercabang mulai dari pangkal pohon. Buah- nya bertipe buah buni, berbentuk gasing dengan pangkal kecil dan ujung yang sangat melebar. Tanaman jambu air ini dapat tumbuh dengan baik di daerah bersuhu udara 27°C – 32°C, dan kelembaban udara (rH) antara 50% – 70%, serta cukup terkena sinar matahari. Jambu air banyak mengandung air, selain itu kaya akan vitamin C, serat, vitamin A, kalsium, thiamin, niacin, besi dan kalium. Senyawa organik di dalamnya mengandung jambosine, asam betulinic, dan lakton Friedel. Beberapa manfaat jambu air: mengontrol diabetes, menyehatkan pencernaan, pencegahan kanker, detoksiikasi, menyehatkan jantung dan meningkatkan sistem kekebalan.

Buah jambu air mencapai harga Rp 15.000-20.000/kg, tetapi pernah mencapai harga Rp 60.000/kg. Saran penanaman di sekitar weerkit dan embung air.

Tanaman ini selain menghasilkan keuntungan secara ekonomi juga bermanfaatan sebagai cadangan pangan satwa liar yang hidup di KHDTK kemampo. Hal ini diperlukan untuk

Gaharu (Aquilaria malacensis) Di pasar internasional gaharu murni diperdagangkan dalam bentuk kayu, serbuk dan minyak. Kayu gaharu bisa dijadikan bahan kerajinan bernilai sangat tinggi atau untuk peralatan upacara keagamaan. Serbuk gaharu digunakan untuk dupa/ratus dan minyaknya merupakan bahan kosmetik,

Nilai ekonomis pohon gaharu ditentukan kandungan resinnya, bisa mencapai Rp 25 - 75 juta per pohon. Saran penanaman memanfaatkan ruang tumbuh di bawah tegakan seperti sungkai dan jati.

obat, parfum.Harga Gubal Gaharu ku-

al itas baik di pasar interna-sional mencapai Rp. 25 juta per kg. Sedang kayunya

berkisar antara Rp 250-500 ribu per kg t e r g a n t u n g pada warnanya. Semakin hitam semakin mahal.

pewarna serta penyamak dan akhir-akhir ini terke-

nal Jus buah p i n a n g . B a t a n g n y a k e r a p d i p e r j u a l belikan untuk lomba panjat p i n a n g ,

bahan perkakas atau pagar dan talang atau saluran air. Biji pinang menjadi komoditi perdagangan dengan tujuan India, Pakistan, Bangladesh, atau Nepal, serta sebagai bahan baku medis, industri, dan kecan tikan.

Harga jual pinang bulat super berkisar Rp 21.000 - 25.000/kg, sedangkan pinang iris berkisar Rp 15.000-17.000/kg.

m e n g u r a n g i r e s i k o g a n g g u a n satwa liar pada tanaman pokok yang dikembangkan.

2000/papan, bahkan pada musim tertentu lebaran misalnya mencapai

Rp 10.000/papan. Saran penanaman di antara HHBK lain dengan pola campuran

atau dengan membuat plot monokultur.

Page 4: Dari Redaksi Daftar Isi · 2018-07-26 · Harga jual pinang bulat super berkisar Rp 21.000 - 25.000/ kg, sedangkan pinang iris berkisar Rp 15.000-17.000/kg. mengurangi r esik o gangguan

Warta Tembesu Volume 4, Nomor 2 5

Oleh: Nanang Herdiana dan Sahwalita

AGROFORESTRI

NILAM(Pogostemon cablin Benth)

Pengantar

Nilam (Pogostemon cablin Benth) atau dilem wangi

(Jawa), merupakan tanaman perdu dengan tinggi mencapai

satu meter dan termasuk dalam keluarga Labiatea. Jenis

ini adalah salah satu tanaman penghasil minyak atsiri yang

penting bagi Indonesia. Minyak yang dihasilkan merupakan

komoditas ekspor yang cukup mendatangkan devisa negara.

Sebagai komoditas ekspor minyak nilam mempunyai prospek

yang baik, karena dibutuhkan secara kontinyu dalam industri

kosmetik, terutama dalam pembuatan parfum dan sabun.

Penggunaan minyak nilam dalam industri-industri ini karena

sifatnya yang iksative terhadap bahan pewangi lain agar aroma bertahan lama, sehingga dapat mengikat bau wangi

dan mencegah penguapan zat pewangi. Limbah dari hasil

penyulingan minyak nilam yang terdiri dari ampas daun dan

batang mempunyai potensi dimanfaatkan sebagai bahan

pembuatan dupa, obat nyamuk bakar dan pupuk kompos.

Sisa air dari hasil penyulingan setelah dipekatkan dapat

dimanfaatkan sebagai bahan baku untuk aroma terapi.

Tanaman nilam pertama kali dibudidayakan di daerah

Tapak Tuan (Aceh) yang kemudian menyebar ke daerah pantai

timur Sumatera dan terus ke Jawa. Hingga saat ini, daerah

sentra produksi nilam terdapat di Bengkulu, Sumatera Barat,

Sumatera Utara, Nanggroe Aceh Darussalam, kemudian

berkembang di Provinsi Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah,

Jawa Timur dan daerah lainnya.

Pengembangan taman nilam secara luas oleh masyarakat

tidak lepas dari teknik budidayanya yang mudah dan cepat

panen. Tanaman ini dapat mulai dipanen dari umur 6 - 8 bulan

dari tanam dan selanjutnya dipanen secara periodik setiap 3

bulan. Peremajaan tanaman baru dilakukan setelah tanaman

berumur 3 tahun. Selain itu, harga jual minyak nilam cukup

tinggi, mencapai Rp 700.000 – 800.000/kg.

Nilam dapat ditanam secara monokultur maupun secara

campuran, baik dengan tanaman musiman (tumpang sari

dengan tanam palawija) maupun dengan tanaman tahunan

berkayu (agroforestri). Pengembangan nilam dengan pola

campuran atau agroforestri menjadi lebih menjanjikan,

sehingga upaya optimalisasi penggunaan lahan dan

peningkatan nilai ekonominya perlu diupayakan. Pada

akhirnya diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan

masyarakat.

Tinjauan Tanaman Nilam

Nilam merupakan tumbuhan tropik yang termasuk dalam

famili labiatae, klas Angiospermae dan divisi Spermatophyta.

Tanaman nilam memiliki akar serabut, bentuk daun bervariasi

dari bulat hingga lonjong, dan batangnya berkayu dengan

diameter berkisar antara 10 - 20 mm. Sistem percabangannya

banyak dan bertingkat mengelilingi batang, antara 3 - 5 cabang

per tingkat. Setelah tanaman berumur 6 bulan, tingginya

dapat mencapai 1 meter dengan radius cabang selebar kurang

lebih 60 cm. Secara umum, di Indonesia terdapat tiga jenis

nilam yang dapat dibedakan berdasarkan karakter morfologi,

kandungan dan kualitas minyak serta ketahanan hama dan

penyakit. Ketiga jenis nilam tersebut antara lain: Pogostemon

cablin benth (Nilam Aceh), Pagostemon heyneatus benth

(Nilam Jawa) dan Pogostemonhortensis Backer (Nilam Sabun)

(Guenther, 1952).

Nilam dapat tumbuh dan berkembang di dataran rendah

sampai pada dataran tinggi yang mempunyai ketinggian

1.200 m dpl. Akan tetapi, nilam akan tumbuh dengan baik dan

berproduksi tinggi pada ketinggian tempat antara 50 - 400 m

dpl. Tanaman ini menghendaki suhu yang panas dan lembab,

serta membutuhkan curah hujan yang merata sepanjang

tahun. Curah hujan yang diperlukan bagi pertumbuhan

tanaman nilam berkisar antara 2000 - 2500 mm/tahun dengan

penyebaran merata sepanjang tahun, suhu optimum untuk

tanaman ini adalah 24 – 280 C dengan kelembaban lebih

dari 75%. Tanaman nilam memerlukan intensitas penyinaran

berkisar antara 75 - 100% (Rosman dkk, 2004; Nuryani dkk,

2005, Emmyzar dan Wiratno, 2005).

Perkembangan Nilam Di Indonesia

Menurut beberapa informasi tanaman nilam masuk ke

Indonesia pada tahun 1895, nilam pertama kali dibudidayakan

Ulasan

Page 5: Dari Redaksi Daftar Isi · 2018-07-26 · Harga jual pinang bulat super berkisar Rp 21.000 - 25.000/ kg, sedangkan pinang iris berkisar Rp 15.000-17.000/kg. mengurangi r esik o gangguan

6 Warta Tembesu Volume 4, Nomor 2

di daerah Tapak Tuan (Aceh) yang kemudian menyebar ke

daerah pantai timur Sumatera. Hasil tanaman berupa terna

hanya dikeringkan dan langsung dieksport ke Singapura

untuk disuling yang selanjutnya diekspor ke berbagai negara,

terutama Prancis. Pada tahun 1920, petani di Tapak Tuan mulai

menyuling minyak nilam dan mulai diekspor ke Singapura

dan Malaysia, tetapi terna keringnya juga masih diekspor.

Sejak tahun 1950 Indonesia hanya mengekspor minyak nilam

saja dan setelah tahun 1960, posisi Singapura dan Malaysia

sebagai negara eksportir minyak nilam utama digantikan oleh

Indonesia (Dhalimin dkk, 1998).

Pada tahun 1956, ekspor minyak nilam Indonesia hanya

30 ton saja, tetapi pada tahun 1960-an sudah mencapai 232

ton. Peningkatan voume ekspor tersebut tidak tersaingi oleh

negara-negara pengekspor lainnya pada saat itu, seperti Cina,

Srilanka, malaysia dan Brazil. Peningkatan ekspor minyak

nilam terus meningkat dan mencapai puncaknya pada tahun

1995, sebanyak 1.445 ton. Produksi minyak nilam ters

menurun karena berkurangnya luas tanaman, tetapi pada

tahun 2003 produksi minyak nilam Indonesia kembali naik,

bahkan pada tahun 2014, produksi minyak nilam diperkirakan

mencapai 2.690 ton dengan luas tanaman 31.288 ha (Dirjen

Perkebunan, 2014).

Peningkatan produksi minyak nilam tidak lepas dari upaya

perbaikan teknik budidaya, penggunaan varietas unggul dan

eisiensi berbagai proses pasca panen. Penggunaan bibit nilam varietas unggul cukup berperan dalam peningkatan

produktivitas. Balittro (Balai Penelitian Tanaman Obat dan

Aromatika) telah menghasilkan 3 variatas nilam dan telah

dilepas ke pasaran, yaitu: varietas Tapak Tuan, Lhokseumawe

dan Sidikalang (Nuryani dkk, 2005). Teknologi pasca panen

nilam, terutama penyulingan, diarahkan tidak hanya untuk

menghasilkan rendemen minyak yang tinggi, tetapi juga

supaya memiliki kualitas minyak nilam yang mampu memenuhi

standar kualitas mutu yang telah ditetapkan pemerintah (SNI

06-2385-2006).

Agroforestri Nilam

Sampai saat ini, sebagian besar budidaya nilam yang

dipraktekkan oleh petani maupun perusahaan perkebunan

nilam adalah monokultur. Nilam ditanam dalam satu

hamparan tanpa ada tanaman lain sebagai pencampur.

Pengelolaan tanaman cenderung dilakukan secara intensif

dengan orientasi produktivitas terna dan pendapatan. Dari

sisi teknis dan ekonomi, budidaya nilam secara monokuktur

lebih mudah dilakukan, terutama untuk jangka waktu yang

singkat. Sedangkan untuk jangka waktu yang panjang, pola

budidaya tersebut akan lebih beresiko oleh ketidakstabilan

harga jual minyak di pasaran serta gangguan serangan hama

dan penyakit. Budidaya campuran menjadi alternatif pola

pengusahaan nilam yang potensial untuk diterapkan, karena

secara umum, pengkombinasian tanaman nilam dengan

tanaman lain akan mengurangi biaya pemeliharaan dan resiko

kegagalan akibat luktuasi harga komoditas, serta dalam jangka panjang akan meningkatkan produktivitas lahan.

Secara sederhana, pola tanam campuran nilam yang

bisa dilakukan oleh masyarakat adalah tumpang sari,

mengkombinasikan tanaman niam dengan tanaman palawija

semusim (jagung, cabe, terung dan tanaman sayuran lainnya)

atau tanaman penghasil minyak atsiri lainnya (misalnya akar

wangi atau serai wangi). Praktek ini umunya dilakuan oleh

petani nilam skala kecil, dalam luasan yang reatif masih

terbatas, topograi relatif datar dan pengelolaannya juga relatif belum intensif.

Berdasarkan karakteristiknya, tanaman nilam menyukai

kondisi lingkungan yang teduh, hangat dan lembap dan rentan

terhadap kekeringan, sehingga akan mudah layu jika terkena

sinar matahari langsung atau kekurangan air. Hasil penelitian

Rosman, dkk (2004), tanaman nilam ketika masih muda sangat

membutuhkan naungan dengan intensitas cahaya 50%. Pada

kondisi ini nilam memiliki pertumbuhan lebih baik dari pada

terbuka (100%). Sementara Mile (1999), menyebutkan bahwa

tanaman nilam masih berproduksi baik di bawah tegakan

pohon dengan intensitas cahaya minimal 75%. Berdasarkan

hal tersebut, maka tanaman nilam dapat ditanam bersama

dengan tanaman tahunan melalui pola agroforestri. Praktek

agroforestri nilam yang telah diterapkan oleh masyarakat

adalah agroforestri nilam dengan kelapa, sengon, jati, pala,

coklat dan lainnya.

Pengaturan ruang tumbuh dalam agroforestri nilam menjadi

salah satu hal yang penting dalam upaya mempertahankan

produktivitasnya pada kisaran yang optimal. Pengaturan

ruang tumbuh tersebut dapat dilakukan dengan beberapa

pendekatan, diantaranya:

1. Pengaturan pola distribusi komponen kayu (pohon).

Pola distribusi tanaman kayu yang paling sederhana

Ulasan

Page 6: Dari Redaksi Daftar Isi · 2018-07-26 · Harga jual pinang bulat super berkisar Rp 21.000 - 25.000/ kg, sedangkan pinang iris berkisar Rp 15.000-17.000/kg. mengurangi r esik o gangguan

Warta Tembesu Volume 4, Nomor 2

yang dapat dilakukan adalah dengan pola berseling

(alternate rows atau alternate strips). Tanaman nilam

ditanam diantara tanaman kayu (pohon).

2. Pengaturan jarak tanam. Jumlah populasi tanaman nilam

dapat disesuaikan dengan mengatur jarak tanam pohon,

Budi daya tanam nilam secara campuran, baik tumpang

sari maupun dengan pola agroforestri, diperlukan untuk

meningkatkan pendapatan petani dan mempertahankan

kelestarian lingkungan. Diversiikasi produk dihasilkan tidak hanya ditujukan sebagai pengaman pendapatan petani jika

terjadi penurunan harga jual produk tertentu, tetapi juga

sebagai upaya konservasi lahan.

PUSTAKA

Dhalim, A., Anggraini dan Hobir. 1998. Sejarah dan

Perkembangan Budidaya Nilam Di Indonesia. Monograf

Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat (Balitro).

Bogor. No. 5, Hal: 1 - 9.

Dirjen Perkebunan. 2014. Statistik Perkebunan Indonesia:

Tanaman Semusim. Dirjen Perkebunan, Kementerian

Pertanian. Jakarta.

Guenther, E., 1952. The Essential Oils. D. van Nostrand Co. Inc.

New York. 2nd Ed. III 552 - 574p.

Mile, M.Y. 1999. Sistim Penanaman Tanpa Olah Tanah

dan Aplikasinya dalam Kegiatan HTI Pola tumpangsari,

Prosiding, Expose Hasil-Hasil Penelitian Teknik

Konservasi Tanah dan Peningkatan Partisipasi Msyarakat,

Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan dan

Konservasi Alam, Badan Litbang Kehutanan Departemen

Kehutanan. Bogor.

Nuryani, Emmyzar dan Wiratno. 2005. Budidaya Tanaman

Nilam. Badan Penelitian dan Pengembanga Pertanian,

balai Penelitian tanaman Obat dan Aromatika.

Bogor.

Nuryani, Y., Emmyzar dan A. Wahyudi. 2005. Teknologi

Unggulan Nilam Perbenihan dan Budidaya Pendukung

Varietas Unggul. Bogor : Pusat Penelitian dan

Pengembangan Perkebunan. Bogor.

Rosman, Setyono dan H. Suhaeni. 2004. Pengaruh naungan

dan pupuk fosfor terhadap pertumbuhan dan produksi

nilam (Pogostemon cablin Benth.). Balai Penelitian

Tanaman Rempah dan Obat. Buletin Penelitian Tanaman

Rempah dan Obat (2004) vol. XV No.1 p. 43 - 49.

semakin lebar jarak tanam pohon, semakin banyak nilam

yang dapat ditanam.

3. Pembebasan ruang vertikal. Perlakuan pembebasan

ruang tumbuh secara vertikal melalui pemangkasan

cabang pohon (pruning) akan turut meningkatkan

ketersediaan ruang tumbuh bagi tanaman nilam.

Agroforestri nilam dengan tanaman perkebunan yang

diusahakan intensif, seperti tanaman karet, dapat dilakukan

dengan memanfaatkan tanaman karet muda, sebelum karet

berumr 3 atau 4 tahun. Karet muda masih memiliki tajuk yang

sempit dan ringan, sehingga belum memberikan naungan yang

berat. Tanaman nilam dapat ditanam berbarengan dengan

tanaman karet. Sampai dengan umur 3 tahun, tanaman nilam

bisa ditanam satu kali daur, tetapi panen tanaman nilam bisa

dilakukan lebih dari 9 kali.

Praktek agroforestri nilam dengan sistem olah tanah

konservasi akan lebih bernilai dan bermakna jika dilakukan

pada daerah-daerah hulu dengan topograi lahan yang curam. Pada areal seperti ini, peran pohon sebagai penjaga stabilitas

lahan dalam upaya mengurangi resiko longsor dan erosi tidak

dapat dihilangkan. Masuknya tanaman nilam dalam sistem

pengelolaan lahan dengan memanfaatkan ruang tumbuh akan

meningkatkan produktivitas lahan, sehingga kepentingan

ekologi dan ekonomi akan berjalan dengan baik.

Penutup

Budidaya dan pengolahan pasca panen tanaman nilam

yang tergolong mudah menyebabkan tanaman ini banyak

diminati dan telah menyebar luas ke seluruh Indonesia

Pengusahaan tanaman ini tidak hanya dapat memberikan

tambahan pendapatan untuk petani, tetapi juga bisa menjadi

usaha utama keluarga.

Pengembangan taman nilam secara luas

oleh masyarakat tidak lepas dari teknik

budidayanya yang mudah dan cepat panen.

Tanaman ini dapat mulai dipanen dari umur

6 - 8 bulan dari tanam dan selanjutnya

dipanen secara periodik setiap 3 bulan.

Peremajaan tanaman baru dilakukan setelah

tanaman berumur 3 tahun. Selain itu, harga

jual minyak nilam cukup tinggi, mencapai

Rp 700.000 – 800.000/kg.

7

Ulasan

Page 7: Dari Redaksi Daftar Isi · 2018-07-26 · Harga jual pinang bulat super berkisar Rp 21.000 - 25.000/ kg, sedangkan pinang iris berkisar Rp 15.000-17.000/kg. mengurangi r esik o gangguan

8 Warta Tembesu Volume 4, Nomor 2

AlternatifKebakaranLahan Gambut di Sumsel

Solusi untuk Mengatasi

Bencana kabut asap pada tahun ini telah berlalu, namun

kita tidak boleh lengah. Jika tidak waspada, bencana serupa

pada tahun mendatang akan kembali menghampiri. Meskipun

saat ini kita tengah menikmati segarnya udara tanpa asap,

namun kewaspadaan terhadap bencana kabut asap tetap mesti

terjaga. Terlebih musim kemarau tahun 2016 diprediksi akan

datang lebih awal, yaitu sekitar bulan Maret. Bahkan di wilayah

Sumatera Utara dan Riau, awal musim kemarau diperkirakan

akan datang pada bulan Januari – Februari (SINDO, 2015).

Jika ditinjau dari sudut pandang “Teori Segitiga Kebakaran”,

yang menghubungkan unsur panas, oksigen dan bahan bakar

(Cochrane, 2009), maka peran musim kemarau adalah sebagai

salah satu pemicu melimpahnya bahan bakar. Apalagi di

wilayah Sumatera Selatan (Sumsel) yang terhampar jutaan

aktivitas manusia. Aktivitas persiapan lahan, pembersihan

semak sewaktu mencari ikan, pembersihan belukar saat

mencari kayu tenggelam (Setijono, 2003) merupakan faktor

penyebab timbulnya kebakaran lahan di Sumsel.

Hasil investigasi lapangan ke salah satu wilayah rawan

kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kecamatan Pangkalan

Lampam, Kabupaten Ogan Komering Ilir (Kab. OKI), Sumsel,

memperlihatkan bahwa bencana kebakaran hutan dan

lahan pada (2015) telah menghanguskan lahan rawa yang

termasuk ke dalam kawasan Hutan Produksi (HP) dan

kawasan Area Penggunaan Lainnya (APL). Pada areal HP, api

telah menghanguskan lahan rawa gambut yang problematika

lahan gambut dan hubungan dengan kebakaran antara

perusahaan dengan masyarakat sekitar. Sebagai satu

contoh kasus, kebakaran hutan dan lahan di wilayah Desa

Riding menghanguskan lahan rawa gambut yang tengah

dipersengketakan antara masyarakat Desa Riding dengan

pemegang areal konsesi HTI, PT. Bumi Mekar Hijau (PT. BMH).

Menurut informasi dari kedua belah pihak (PT. BMH dan

tokoh masyarakat setempat) di wilayah Desa Riding terdapat

sekitar 10.000 hektar areal konsesi PT. BMH yang di-klaim

sebagai lahan desa. Sebagai tuntutan atas lahan tersebut,

masyarakat meminta PT. BMH untuk membantu masyarakat

dalam mengelola lahan tersebut untuk pembangunan sawah

seluas 2.000 hektar. Seluas 3.000 hektar telah disepakati

oleh kedua belah pihak untuk ditanami akasia dengan pola

bagi hasil. Sisanya, sekitar 5.000 hektar lahan yang letaknya

berada di sekitar sungai, diserahkan pengelolaanya oleh

masyarakat kepada pihak perusahaan. Hasil pemantauan

lapangan menunjukkan bahwa areal tersebut saat ini masih

terbengkalai. Pihak perusahaan belum aktivitas pemadaman

di daerah tersebut dan masyarakat pun belum melakukan

aktivitas bidudaya pertanian intensif lainnya. Akibatnya,

lahan tersebut menjadi terlantar dan ditumbuhi semak

belukar. Lahan demikian itulah yang hangus terbakar pada

tahun ini.

Di samping lahan seperti tersebut di muka, lahan rawa

yang juga rawan terbakar adalah lahan rawa gambut yang

termasuk ke dalam kawasan hutan produksi konversi

(HPK), namun statusnya telah dilepaskan oleh Kementerian

hektar lahan rawa gambut yang telah dikeringkan (drainaged).

Oleh karena itu, material yang sangat mudah terbakar pun

tersedia dalam jumlah melimpah setiap memasuki musim

kemarau.

Selain melimpahnya bahan bakar, unsur lain pemicu

kebakaran hutan dan lahan adalah panas. Sumber panas dapat

berasal dari sumber alami atau akibat penggunaan api dalam

berbagai aktivitas manusia. Umumnya, kebakaran hutan dan

lahan yang terjadi di wilayah Sumsel disebabkan oleh panas

yang ditimbulkan oleh penggunaan api dalam berbagai

Kebakaran lahan di Kayuagung (foto by Adi K.)

Artikel

Oleh: Mamat Rahmat

Page 8: Dari Redaksi Daftar Isi · 2018-07-26 · Harga jual pinang bulat super berkisar Rp 21.000 - 25.000/ kg, sedangkan pinang iris berkisar Rp 15.000-17.000/kg. mengurangi r esik o gangguan

Warta Tembesu Volume 4, Nomor 2 9

APL pun belum ada aktivitas budidaya

perkebunan. Bagian lahan tersebut

yang terletak di pinggir jalan kini telah ditandai sebagai

lahan milik oleh masyarakat, walaupun tidak ada bukti surat

keterangan yang syah dari aparat pemerintahan. Menurut

keterangan dari warga setempat, lahan tersebut hanya

dimanfaatkan sebagai areal untuk menanam padi (sonor)

jika lahannya terbakar.

Kegiatan FGD di Desa Toman. (foto by Sariin)

Kegiatan FGO di Pangkalan Jerambah. (foto by Sariin)

Artikel

Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK)

menjadi APL. Salah satu APL yang tahun

ini hangus terbakar juga adalah APL

di wilayah Desa Riding. Areal tersebut

dilepas oleh KLHK (saat itu masih

bernama Kementerian Kehutanan) pada

tahun 2012 untuk ijin usaha perkebunan.

Sama seperti areal HP, di areal

Dari dua contoh kasus di muka dapat ditarik benang

merahnya bahwa minimnya pengelolaan lahan rawa gambut

yang telah dibebani ijin menyebabkan areal tersebut

menjadi rawan terbakar. Pemberian hak konsesi lahan

kepada pihak perusahaan dalam jumlah besar juga belum

mampu dikelola dengan optimal dan pemegang izin juga

belum mampu menyelesaikan berbagai kendala sosial yang

timbul. Sialnya, belum berujungnya konlik yang muncul tersebut, juga diduga sebagai salah satu faktor pemicu

kebakaran hutan dan lahan.

Merespon kondisi tersebut, Balai Penelitian Kehutanan

Palembang pada tahun 2015 turut berpartisipasi

mencurahkan sumber daya yang ada untuk mencari solusi

atas bencana asap akibat kebakaran hutan dan lahan di

Sumsel. Dalam upaya tersebut telah dilakukan konsultasi

dan diskusi dengan para pihak (pemerintah, perusahaan

dan masyarakat). Dari hasil diskusi dengan masyarakat,

terungkap bahwa penggunaan api hingga saat masih

menjadi praktik yang belum ditinggalkan. Kendatipun

membakar lahan telah dilarang melalui Maklumat Kapolda,

namun kenyataan di lapangan belum menunjukkan bahwa

upaya tersebut mampu mengurangi penggunaan api.

Bedanya, penggunaan api dalam proses persiapan lahan

pada masa lalu dilakukan secara terang-terangan, namun

saat ini pembakaran dilakukan secara sembunyi-sembunyi.

Kondisi di Desa Riding menunjukkan

bahwa, kebakaran lahan gambut yang terjadi

pada areal APL yang belum dikelola, minim

upaya penanggulanagan. Memang, jika hanya

mengandalkan pasukan pemadam kebakaran dari

Satuan Manggala Agni, tidak akan mencukupi.

Namun upaya pemadaman api secara swadaya

masih minim. Selain itu, juga terkesan ada

pembiaran lahan gambut yang terbakar, karena jika

lahan gambut telah terbakar dapat dimanfaatkan

untuk menanam padi.

Berangkat dari kondisi seperti dijelaskan di

muka, maka pengelolaan lahan gambut yang selama

ini masih terlantar, perlu segera direalisasikan.

Pola kerjasama antara pihak perusahaan pemegang izin

dengan masyarakat juga perlu dikembangkan.

Dalam konteks pembangunan ekonomi, bencana

kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan gambut

juga dapat dipandang sebagai eksternalitas dalam proses

pembangunan ekonomi yang bersifat destruktif terhadap

ekosistem rawa gambut. Oleh karena itu, ada baiknya juga

mempertimbangkan pemikiran Coase yang menganjurkan

ditegakkannya hak kepemilikan agar sumber daya dikelola

dengan baik dan eksternalitas dapat diinternalisasi.

Berbeda dengan Coase, Pigou menawarkan gagasan untuk

menerapakan intervensi pemerintah guna mengurangi

eksternalitas. Misalnya melalui instrumen pajak bagi

pihak-pihak yang terbukti melakukan pembakaran atau

tidak mampu menjaga lahannya dari kebakaran. Selain itu

juga dapat diterapkan pola disinsentif. Misalnya, melalui

pengurangan alokasi dana desa jika di wilayah desanya

masih terdapat kebakaran hutan dan lahan.

Cochrane, A.M. 2009. Tropical Fire Ecology: Climate

Change,Land Use and Ecosystem Dynamics. Praxis

Publishing Ltd, Chichester, UK.

Setijono, D. 2003. Kehidupan Masyarakat dan

Kaitannya dengan Kebakaran Lahan Rawa/Gambut

di Kabupaten Ogan Komering Ilir – Propinsi Sumatera

Selatan. Dalam Suyanto, Chokalingam dan Wibowo.

Kebakaran di Lahan Rawa/Gambut di Sumatera: Masalah

dan Solusi. Prosiding Semiloka. CIFOR. Bogor.

Sindo, 2015. Awal 2016, Kota Medan Masuki Muslim

kemarau.http://www.koran-sindo.com/news.

php?r=5&n=2&date=2015-12-28.Diakses pada tanggal

29/12/2015.

Page 9: Dari Redaksi Daftar Isi · 2018-07-26 · Harga jual pinang bulat super berkisar Rp 21.000 - 25.000/ kg, sedangkan pinang iris berkisar Rp 15.000-17.000/kg. mengurangi r esik o gangguan

Warta Tembesu Volume 4, Nomor 210

LOKAKARYA TEKNISI LITKAYASA

BPK Palembang telah menyelenggarakan kegiatan

Lokakarya Teknisi Litkayasa sebagai salah satu langkah

untuk mengapresiasi peran teknisi litkayasa serta sebagai

ajang silaturahmi sesama teknisi di Lingkup Badan Litbang,

terutama teknisi

sebagai salah satu

instrumen untuk

berkomunikasi

dan saling berbagi

informasi dan

pengalaman

antar teknisi

litkayasa. Selain

itu, diharapkan

teknisi juga rajin

dan membiasakan

diri menulis

sehingga bisa

mempublikasikan

hal-hal yang

telah diteliti dan

dihasilkan dengan

lebih baik.  Hadir juga

pada acara

lokakarya teknisi

litkayasa tersebut,

Prof. Dr. Gustan

Pari, M.Si,  sebagai Keynote

Speech . Beliau memberikan

spirit kepada

para teknisi

litkayasa agar

selalu berupaya

dan Inovasi.

Lokakarya

teknisi

litkayasa yang

bertemakan

“Peran

Strategis

Teknisi

Litkayasa

sebagai Mitra

Pe nelitian

Kementerian

Lingkungan

Hidup dan

Kehutanan”

dihadiri

sekitar 75

peserta yang

terdiri dari

fungsional

teknisi litkayasa lingkup BLI, peneliti, PEH, penyuluh serta

perwakilan dari KPH.  Acara dibuka oleh Sekretaris Badan Litbang dan Inovasi,

Ir. Tri Joko Mulyono, MM. Dalam arahannya Sekbadan

menyatakan bahwa Perubahan nomenklatur Badan Litbang

Kehutanan menjadi Badan Litbang dan Inovasi, bukanlah

merupakan suatu masalah. Tetapi ini merupakan peluang

yang harus dimanfaatkan untuk menghasilkan inovasi tepat

guna. Dalam hal ini dukungan dari teknisi litkayasa sangat

diperlukan.

“Dengan transformasi Badan Litbang Kehutanan menjadi

Badan Litbang dan Inovasi, saya kira peran teknisi

litkayasa menjadi lebih strategis.  Inovasi ini saya harapkan justru datang dari teman-teman yang ada di lapangan.

Ipteknya dihasilkan oleh para peneliti yang apabila sudah

diimplementasi bisa menghasilkan inovasi-inovasi,” kata

Sekbadan.

Sekbadan berharap bahwa para teknisi litkayasa selalu

berusaha untuk mencapai hasil terbaik pada setiap bidang

pekerjaan yang digelutinya dengan modal disiplin dan

motivasi yang kuat. “Semua karir sebenarnya bisa kita cintai

asal pada diri kita ada keinginan untuk selalu belajar,” kata

Sekbadan.

  Oleh karena itu, Sekbadan berharap bahwa kegiatan ini bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh para peserta

memanfaatkan kesempatan untuk mengembangkan kapasitas

diri melalui pelatihan dan mengikuti pendidikan pada jenjang

yang lebih tinggi.

Sementara Kepala BPK Palembang mengatakan bahwa

“Pelaksanaan lokakarya ini dimaksudkan untuk memberikan

kesempatan kepada rekan-rekan teknisi litkayasa di

lingkup Badan Litbang dan Inovasi untuk saling berbagi

pengalaman dan bertukar informasi yang telah diperoleh

dalam melaksanakan aktiitas kerja secara teknis selama mendampingi pelaksanaan kegiatan penelitian serta untuk

mendapatkan umpan balik (feed back) bagi peningkatan

litbang khususnya dalam kegiatan keteknisian.

Lokakarya dilaksanakan selama dua hari (28-29 Oktober

2015). Hari pertama diisi dengan mempresentasikan 18

makalah dari para teknisi litkayasa dengan berbagai keilmuan

yang menggambarkan kinerja teknisi litkayasa sebagai mitra

penelitian. Pada hari kedua dilakukan kunjungan lapang ke

KHDTK Kemampo dengan meninjau plot-plot tanaman uji

coba/hasil penelitian dimana para teknisi litkayasa terlibat

langsung dalam kegiatan tersebut.

Liputan Khusus

Page 10: Dari Redaksi Daftar Isi · 2018-07-26 · Harga jual pinang bulat super berkisar Rp 21.000 - 25.000/ kg, sedangkan pinang iris berkisar Rp 15.000-17.000/kg. mengurangi r esik o gangguan

Warta Tembesu Volume 4, Nomor 2 11

Kunjungan peserta lokakarya ke KHDTK Kemampo

Hari kedua kunjungan ke KHDTK Kemampo, diagendakan untuk meninjau dan sharing informasi sehubungan peran dan

pengalaman teknisi dalam mendukung pelaksanaan kegiatan penelitian.  Acara diawali dengan sambutan dari kepala BPK Palembang dan Kepala Seksi Sarana Penelitian yang membawahi pengelolaan KHDTK. Selanjutnya peserta lokakarya melakukan

kunjungan ke plot-plot penelitian.

(1) Arahan kepala BPK Palembang kepada peserta Lokakarya, (2) Penjelasan Kasie Sarana Penelitian seputar KHDTK Kemampo (3) peserta

menyanyikan lagu Seruan Rimba (4) foto bersama di KHDTK Kemampo

Setelah rangkaian pembukaan, peserta mengunjungi plot-plot tanaman uji coba yang ada di KHDTK Kemampo. Dari sekian

banyak plot tanaman hasil penelitian tidak semua dikunjungi. Plot-plot penelitian yang dikunjungi adalah: plot tanaman Kayu

Bawang, plot uji klon Sungkai, plot uji keturunan Tembesu, plot pengamatan hama penyakit pola Campuran Bambang Lanang

dengan Karet, dan plot uji silvikultur Bambang Lanang. 

Teknisi Litkayasa BPK Palembang sedang menyampaikan informasi terkait kegiatan penelitian pad masing-masing plot tanaman penelitian

yang diikuti. (1) teten Rahman pada plot kayu bawang; (2) Joni Muara pada plot Sungkai; (3) Syaiful Islam pada plot Tembesu; (4) Nesti

Andriyani pada plot pengamatan hama penyakit; (5) Kusdi Mulyadi pada plot Bambang Lanang.

Liputan Khusus

1 2

3 4

Para peserta lokakarya Teknisi Litkayasa di plot-plot tanaman uji coba. Ucapan perpisahan dan terima kasih dari

peserta kepada panitia lokakarya

Page 11: Dari Redaksi Daftar Isi · 2018-07-26 · Harga jual pinang bulat super berkisar Rp 21.000 - 25.000/ kg, sedangkan pinang iris berkisar Rp 15.000-17.000/kg. mengurangi r esik o gangguan

Warta Tembesu Volume 4, Nomor 212

Bekerjasama dengan Puslitbang Hasil Hutan (P3HH), Pusat Litbang Sosial Ekonomi Kebijakan dan Perubahan Iklim (P3SEKPI),

serta Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPHP ) Unit VI Lakitan Dinas Kehutanan Kabupaten Musirawas, telah diselenggarakan

kegiatan Alih teknologi dan Gelar Teknologi Hasil Litbang di Lubuk Linggau, Provinsi Sumsel pada tanggal 23-28 November

2015.

Rangkaian kegiatan gelar teknologi dan

alih teknologi diisi dengan penyampaian

paparan tentang hasil-hasil litbang serta

praktek pembuatan beberapa paket

teknologi hasil litbang seperti pembuatan

bambu lamina, cuka kayu, penyulingan kayu

putih dan lain-lain.

BPK Palembang menampilkan 3 peneliti

dengan 3 materi yaitu: Ir. Bastoni, Msi

Gelar Teknologi hasil Litbang

Launching Website BPK Palembang melaunching ‘wajah baru’ website BPK

Palembang di Aula Hotel Hakmaz Taba, Lubuk Linggau, bersamaan

dengan pembukaan Alih Teknologi Hasil Hutan dan Gelar

Teknologi Hasil Penelitian.

“Keberadaan dan pemfungsian website BPK Palembang

merupakan perwujudan tanggungjawab Balai untuk membe ri ta kan

secara massiv aktivitas serta capaian yang diperoleh, khususnya

dari kegiatan litbang yang dilaksanakan,” kata Choirul mengawali

launching. “Kami terbatas untuk mendatangi setiap  stakeholder, namun melalui website, kami bisa menyampaikan informasi

kegiatan dan hasil litbang secara cepat dan massiv kepada users,”

kata Choirul di hadapan peserta alih dan gelar teknologi yang

berasal dari Pemda Kab. Musi Rawas (Mura), Dinas Kehutanan Kab.

Mura, KPHP Lakitan, Penyuluh, kelompok tani dan praktisi kehutanan

di Kab. Mura, serta dari Puslitbang Hasil Hutan dan BPK Palembang.

Website BPK Palembang dapat diakses di  http://www.bpk-palembang.org/  dan dalam waktu dekat akan ditransformasi menjadiwww.litbang.menlhk.go.id/palembang  sesuai dengan Surat Edaran Setjen No. SE.14/Setjen-Pusdatin/2015 tentang

Situs Web di Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Ada hal baru

pada menu layanannya, yaitu adanya ruang untuk proses pada

menu publikasi sebagai layanan dan  media interaktif di lingkup internal balai. Proses publikasi merupakan ruang untuk bahan publikasi yang tengah dalam proses, sebelum publish,

ditampilkan untuk dapat diberi masukan/perbaikan oleh peneliti, teknisi dan struktural BPK Palembang. Sub menu proses

hanya dapat diakses oleh pengguna internal yang telah didaftarkan dan diberi password.

“Komunikasi adalah hal yang penting di website kami. Bapak/Ibu bisa tanya tentang apapun sehubungan hasil litbang

(materi budidaya jelutung), Drs. Agus Sofyan, MSc. (Budidaya gaharu) dan Sahwalita, S.Hut., MP. (budidaya kayu putih). Pada

sesi praktek, ditampilkan teknik penyulingan minyak kayu putih yang di pandu oleh Sahwalita, S.hut., MP., Nasrun S, Hut. dan

tim penyulingan kayu putih pengelola KHDTK Benakat.

bidang kehutanan dan juga memberikan

masukan bagi upaya optimalisasi website lebih

lanjut. Silahkan berkunjung dan menggunakan

website kami,” kata Anita T.L Silalahi, SP., M.Si,

Kepala Seksi Data, Informasi dan Kerjasama

saat mempresentasikan proil website BPK Palembang.

Pemasyarakatan Hasil Litbang

Page 12: Dari Redaksi Daftar Isi · 2018-07-26 · Harga jual pinang bulat super berkisar Rp 21.000 - 25.000/ kg, sedangkan pinang iris berkisar Rp 15.000-17.000/kg. mengurangi r esik o gangguan

Pemasyarakatan Hasil Litbang

Warta Tembesu Volume 4, Nomor 2 13

Pada tanggal 19-22 Oktober 2015Badan litbang dan inovasi menyelengarakan

kegiatan Pekan wisata Ilmiah (PWI) di Kampus Gunung Batu Bogor.

Pada Pekan Wisata Ilmiah ini masing-masing satuan kerja lingkup BLI yaitu 4 pusat litbang, 2 balai besar dan 13 UPT yang tersebar di seluruh Indonesia menampilkan hasil-hasil IPTEK

unggulannya.

Rangkaian acara

Pekan Wisata Ilmiah

tahun ini meliputi:

Tour Fasilitas Badan

Litbang dan Inovasi;

Pameran Hasil Riset

PARTISIPASI PADA PEKAN WISATA ILMIAH DAN INAFOR KE 3

Badan Litbang dan Inovasi; Gelar Teknologi; Bedah Buku IPTEK

Kehutanan; Demo Analisis Laboratorium untuk Anak Sekolah;

Lomba Kreativitas Pemanfaatan Barang Bekas; Lomba Karya Tulis

“Lingkungan hidup dan kehutanan” serta panggung musik, bazar

dan kuliner.

Acara dibuka oleh Kepala Badan Litbang dan Inovasi (Kabadan), Dr. Henry Bastaman, MES. Dalam sambutan arahannya, Kabadan

menyampaikan bahwa salah satu tujuan dari acara ini adalah untuk bisa menyampaikan seluas-luasnya kepada masyarakat apa

yang sudah kami lakukan dan bermanfaat secara langsung dalam kehidupan bersama. Kita ingin masyarakat merasakan betul,

lingkungan dan hutan dapat memberikan kesejahteraan dengan melihat langsung hasil-hasil litbang,”kata Kabadan.

BPK Palembang menampilkan publikasi hasil-hasil litbang berupa poster, booklet, prosiding dan lealet. Tak ketinggalan, minyak kayu putih hasil penyulingan dari KHDTK Benakat “BENFRESH” .

Menjaring Asa, by: Adi Kunarso

Pameran dan Lomba Foto Riset pada INAFOR ke 3

Juara 1 aspek Medicine,by: Andi Nopriansyah

Pada acara INAFOR ke 3 di Botani Square

Bogor, tepatnya pada tanggal 23-24 Oktober 2015

diselenggarakan pameran dan lomba foto riset. Dikutip

dari Ketua Forum Fotograi Forda (KFF), Dr. Ir. Hendra Gunawan, Msi mengatakan bahwa pada kesempatan

INAFOR ke 3 ini, KFF bukan hanya menampilkan foto

riset dari seluruh peneliti kehutanan di Indonesia,

tetapi djuga disertai lomba foto dengan empat

kategori foto berdasarkan aspek riset atau informasi

yang terkandung dalam foto yaitu: FOOD, EVNERGY,

MEDICINE and OTHERS. Peserta lomba foto melibatkan

berbagai komunitas fotograi dari lembaga penelitian

dan Universitas yang memiliki kegiatan riset kehutanan. BPK Palembang turut berpartisipasi dalam pameran dan lomba

fototersebut dengan hasil satu buah foto riset berhasil menjadi juara 1 aspek MEDICINE dan beberapa foto lainnya masuk dalam

KATALOG Pameran Foto Riset.

Defoliator, by: Asmaliyah

Kayu energi dan gender by : Sri Lestari

Kerontang Benakat, by:Choi

Page 13: Dari Redaksi Daftar Isi · 2018-07-26 · Harga jual pinang bulat super berkisar Rp 21.000 - 25.000/ kg, sedangkan pinang iris berkisar Rp 15.000-17.000/kg. mengurangi r esik o gangguan

Warta Tembesu Volume 4, Nomor 214

Badan Litbang dan Inovasi kehilangan salah satu Peneliti terbaiknya, Bapak Ir. Paimin,

MSc. Ya, tepat pada hari rabu tanggal 2 Desember 2015, Pak Paimin dipanggil Yang Maha

Kuasa, meninggalkan dunia yang fana ini untuk selama-lamanya.

Pak Paimin telah berkarir cukup lama di Kementerian Kehutanan, beliau telah banyak mengabdikan

dirinya, baik sebagai peneliti dan pernah juga sebagai pejabat struktural. Karya dan hasil pemikirannya telah turut mewarnai

perjalanan penelitian di BLI, terutama di bidang teknologi DAS.

Bagi sebagian besar karyawan BPK Palembang, tentu tidak mudah melupakan sosok beliau yang satu ini. Beliau pernah

berkarya di BPK Palembang (saat itu masih bernama Balai Teknologi Reboisasi Palembang) pada dua periode yaitu tahun 1994-

1997 sebagai Kepala Seksi Perencanaan dan mendapat amanah sebagai Kepala Balai pada periode Tahun 2001-2002. Terakhir

beliau menjadi Peneliti Utama bidang Hidrologi dan Konservasi Tanah di Balai Litbang Teknologi Pengelolaan DAS Surakarta.

Selamat jalan Pak, semoga karya-karya Bapak tak lekang dimakan zaman, senantiasa bermanfaat bagi litbang dan kehutanan

dan menjadi contoh bagi generasi penerus.

Kata mer eka tentang pak Paimin:Ir. Choirul Akhmad, ME. (Kepala BPK Palembang): Beliau telah menunjukkan bagaimana menjadi kepala balai sesungguhnya.

Sebagai penerusnya, semoga saya bisa meneruskan karya beliau, terutama di BPK Palembang.

Drs. Agus Sofyan, MSc. (Peneliti BPK Palembang): Beliau merupakan igur yang baik, bisa menjadi sahabat dan guru yang baik, dengan pribadi yang sangat terbuka, beliau enak diajak diskusi.

Anita T.L Silalahi , SP. M.Si. (Kepala Seksi Data, Informasi dan Kerjasama BPK Palembang): Beliau seorang cendekiawan sejati

yang tercermin dari mahkotanya (rambut putihnya), cerdas dan kebapakan.

Salah satu foto kenangan beberapa karyawan BPK Palembang bersama pak Paimin tahun 2001 saat ekspose hasil penelitian di Palembang

Ir. Bastoni, M.Si. (Peneliti BPK Palembang) : Banyak kenangan dan pengalaman yang diperoleh dari beliau selama di Palembang.

Beliau sangat pandai memberi semangat dan membimbing junior. Saya produktif meneliti dan menulis karena bimbingan beliau.

Kalau setuju dengan sesuatu beliau bilang “la yes no”.

Sufyan Suri, SP (Kasie Sarana Penelitian): Sebagai atasan beliau tidak banyak menuntut. Santai tapi dapat membagi habis semua

pekerjaan. Pola hidup sederhana selalu beliau sarankan dan jalankan dalam kehidupan sehari-hari”. Beliau sering berpesan:

apapun pangkat dan jabatan, jangan sombong. Ada langit di atas langit. Jangan ngoyo cari harta, tiap orang sudah punya jatah

masing-masing.

Dr. Nur arifatul Ulya (Peneliti BPK Palembang): Beliau adalah peneliti yang disiplin dengan metode ilmiah. Pak Paimin juga tipe

pemimpin yang ngemong terutama pada staf yang junior.

Hengki Siahaan, S.Hut., M.si. (Peneliti BPK Palembang): Beliau peneliti dan manajer litbang yang senang mengoreksi dan

memberi saran “ora ngono kui, haruse.....

Edwin Martin, S.Hut., M.si. (Peneliti BPK Palembang): Pak paimin adalah sosok yang fokus dan penuh dedikasi”

Ir. Abdul Hakim Lukman, M.si. (Peneliti BPK Palembang): Beliau orang yang simpel, futuristik dan mengayomi.

Andi Nopriansyah (teknisi Litkayasa): Suatu hari, beliau pernah bertanya “kamu kebayang gak punya rumah mewah seperti ini,

“saya jawab”, gak kebayang Pak”. Beliau melanjutkan, ”kalau membayangkan gak papa, nanti kita berusaha supaya terwujud.

Saya ini orang kampung, tapi dulu saya bayangkan bisa jadi orang besar dan berguna, dengan berusaha dan belajar, sekarang

alhamdulillah (sambil tersenyum)”. Sebuah pelajaran, adanya cita-cita, kita akan berusaha mewujudkannya dengan tetap

menjaga kesederhanaan.Syaiful (Teknisi Litkayasa/

Sekretariat Redaksi Warta

Tembesu): Salah satu pesan

yang sering terngiang dari

beliau “jadi orang kudu iso

rumongso, ojo rumongso

iso....” beliau sampaikan

saat pisah sambut,

mengiringi keputusan

beliau meninggalkan

jabatan struktural untuk

menekuni tugas fungsional

peneliti.

Page 14: Dari Redaksi Daftar Isi · 2018-07-26 · Harga jual pinang bulat super berkisar Rp 21.000 - 25.000/ kg, sedangkan pinang iris berkisar Rp 15.000-17.000/kg. mengurangi r esik o gangguan

15Warta Tembesu Volume 4, Nomor 2

Info kerjasama

Kerjasama BPK Palembang dengan BP2HP Wilayah V Palembang

Balai Penelitian Kehutanan (BPK) Palembang dan Balai

Pemantauan Pemanfaatan Hutan Produksi (BP2HP) Wilayah V

Palembang meresmikan kerjasama dalam bidang Implementasi

Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) Tanaman Unggulan

Hasil Penelitian dan Pengembangan (Litbang) untuk

Pembangunan Hutan Tanaman pada Kesatuan Pengelolaan

Hutan (KPH). Penandatanganan Perjanjian Kerjasama antara

BPK Palembang dan B2PHP Wilayah V Palembang dilaksanakan

di Ruang Kerja Kepala BP2HP, Jl. Kolonel H. Burlian Km.6,5 Punti

Kayu Palembang. Perjanjian kerjasama ini ditandatangani

oleh Kepala BPK Palembang, Ir. Choirul Akhmad, ME. yang

didampingi Kepala Seksi Sarana Penelitian Sufyan Suri, SP., dan

Peneliti Madya, Drs. Agus Sofyan, M.Sc. serta Kepala B2PHP

Wilayah V Palembang, Ir. Wasi Pramono yang didampingi oleh

Kepala Sub Bagian Tata Usaha Jhoni Simanullang, S.Hut.

Kerjasama yang disepakati oleh kedua belah pihak ini

bertujuan untuk mensinergikan dan membangun kebersamaan

dalam membangun hutan tanaman unggulan di KPH Sungai

Sembulan Provinsi Bangka Belitung. Kolaborasi yang terjalin

antara BPK Palembang dan BP2HP Wilayah V Palembang

adalah berupa implementasi IPTEK tanaman unggulan hasil

litbang, bantuan tenaga ahli serta kolaborasi lain yang akan

disepakati kemudian.

Dalam sambutannya, Kepala BPK Palembang menjelas-

kan bahwa kerjasama ini merupakan tindak lanjut dari

penan datanganan Nota Kesepahaman antara Badan Litbang

Kehutanan dengan Direktur Bina Usaha Kehutanan

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang ditanda

tangani pada 6 Februari 2015. Lebih lanjut, Kepala BPK

Palembang menekankan bahwa rancang bangun tata kelola

hutan tanaman jenis gaharu di KPH Sungai Sembulan menjadi

langkah awal litbang untuk memberikan kontribusi nyata

dalam pembangunan KPH sebagai unit pengelola tingkat

tapak.

Berkenaan dengan hal tersebut, Kepala BP2HP sepakat

mengingat selain membutuhkan sumberdaya dan IPTEK

unggulan hasil litbang, pembangunan KPH sangatlah

bergantung pada aksi nyata dari semua stakeholders untuk

mensinergikan tugas dan fungsi lembaga, terutama dalam

mewujudkan hutan lestari masyarakat sejahtera.

Ruang lingkup kerjasama antara BPK Palembang dan

BPPHP Wilayah V, meliputi pembiayaan, fasilitasi penyediaan

lokasi/tapak, penyediaan ilmu pengetahuan dan teknologi

serta tenaga ahli yang dilaksanakan di KPH Sungai Sembulan,

Provinsi Bangka Belitung. Soe**

Demplot kerjasama Uji coba tanaman gaharu di KPHP Sungai Sembulan Bangka Tengah

Tahun pertama kerjasama antara Balai Penelitian Kehutanan (BPK)

Palembang dan Balai Pemantauan Pemanfaatan Hutan Produksi (BP2HP)

Wilayah V Palembang diwujudkan dengan mengimplementasikan IPTEK

hasil litbang dengan membangun demplot uji coba tanaman gaharu.

Pembangunan demplot dilaksanakan di wilayah KPHP Sungai

Sembulan tepatnya di Desa Puput, Kec. Simpang Katis, Kabupaten Bangka

Tengah Provinsi Bangka Belitung.

Demplot direncanakan dibangun seluas 15 Ha yang dibagi ke dalam 3

blok masing-masing blok seluas 5 ha.

Tahapan kegiatan telah dimulai dari bulan Juni 2015 dengan survei

lokasi dan pembuatan plot. Saat ini sudah memasuki tahap akhir

penyiapan lahan dan akan dilakukan penanaman.

Page 15: Dari Redaksi Daftar Isi · 2018-07-26 · Harga jual pinang bulat super berkisar Rp 21.000 - 25.000/ kg, sedangkan pinang iris berkisar Rp 15.000-17.000/kg. mengurangi r esik o gangguan

Warta Tembesu Volume 4, Nomor 216

Ragam Kegiatan

HMPI 2015 dan Pameran Kehutanan

Provinsi Suma te-

ra Selatan (Sumsel)

sampai dengan bulan

Oktober 2015 telah

menanam sebanyak

83.035.600 batang

pohon. Hal ini disam-pai kan oleh Asisten

II Bidang Keuangan

Pembinaan Pegawai

Sepanjang tahun 2015, karyawan BPK Palembang telah

bekerja keras untuk menuntaskan tugasnya, sibuk dengan

bidangnya masing-masing demi tercapainya tupoksi balai.

Untuk tetap menjaga kebersamaan dan refresh, akhir tahun

ini diadakan acara pembinaan pegawai. Acara dilaksanakan

dua hari, pada tanggal 7-8 Desember 2015. Hari pertama

diselenggarakan di kantor dan hari kedua dilaksanakan di luar

kantor tepatnya di Gasing Waterbay, Jl. Tanjung Api-api KM.

12 desa Gasing, Banyuasin. Pembinaan hari kedua dikemas

dalam bentuk outbond sekaligus sebagai ajang refresshing

dari penatnya rutinitas kantor.

Selain itu, berbagai bentuk permainan yang dijalani dalam

outbond bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai kerjasama

tim dalm bentuk kegiatan yang menarik dan menyenangkan,

dan Pembangunan Sumsel, Ruslan Basri selaku ketua

pelaksana dalam laporannya pada Peringatan Hari Menanam

Pohon Indonesia (HMPI) Tingkat Provinsi Sumatera Selatan

Tahun 2015 pada Sabtu (28/11) di Lapangan Venue Tembak

Jakabaring Palembang. Pemilihan tema “Ayo Kerja, Tanam dan Pelihara Pohon Untuk

Hidup Lebih Baik” pada peringatan HMPI dimaksudkan untuk

mendorong seluruh komponen masyarakat ikut serta dalam

membangun ekosistem hutan, menjaga kelestarian keanekaragaman

hayati dan meningkatkan kualitas lingkungan yang lebih baik untuk

kehidupan masa kini dan masa yang akan datang.

“Acara ini dihadiri oleh 2.866 orang yang terdiri dari unsur

Pemerintah Daerah Provinsi Sumsel, Dinas Kabupaten, TNI/

Polri, Mitra Perusahaan,

HPHTI, UPT Kementerian

Lingkup Sumsel, Sekolah,

Perguruan Tinggi, Pra mu-

ka dan Masyarakat.

Puncak peringatan

HMPI Tingkat Provinsi

Sumsel ditandai dengan

penanaman secara simbolik jenis pohon Nangkadak oleh Ir. H.

Alex Noerdin, SH yang diikuti oleh seluruh jajaran Satuan Kerja

Perangkat Daerah (SKPD) Lingkup Provinsi Sumsel dengan

jenis pohon antara lain, Trembesi, Mahoni, Mangga, Matoa, dan

Tanjung.

Pada moment HMPI, diadakan juga pameran kehutanan

darai beberapa UPT. Dalam hal ini BPK Palembang menampilkan

hasil-hasil litbang

berupa publikasi

poster dan lealet. Tak ketinggalan,

minyak kayu

putih hasil

penyu lingan dari

KHDTK Benakat

“BENFRESH” ikut dipamerkan dan menarik minat Gubernur

Sumsel serta para peserta HMPI.

kata Kepala BPK Palembang dalam sambutannya.

Sementara ketua tim Gasing Outbond Agustinus Susanto

mengatakan” seluruh permainan yang telah disiapkan

mempunyai tujuan antara lain: consideration to other,

leadership, communication, reacting to challenge, teamwork,

personal qualities, tolerance of other, decision making dan

enjoyment”.

Seluruh karyawan mengikuti pembinaan dan outbond ini

dengan rasa semangat dan gembira. Karyawan yang selama

ini bertugas di luar Palembang, seperti di Kebun Percobaan

Lampung, KHDTH Be nakat dan KHDTK Kemampo turut

bergabung dalam acara ini. Semua terlibat dalam permainan

yang telah disiapkan. Seluruh peserta dibagai ke dalam 8

tim. Masing-masing tim diberikan permainan dengan tingkat

kesulitan berbeda-beda. Total ada 7 permainan yaitu: tangram,

bola liar, bakiak, balap rakit, halang rintang, high impact games

dan lying fox. Semua menikmati dan terkesan dengan suasana acara pembinaan kali

ini yang mengambil

tema ‘Inovation First,

Inspiring The Next”.

Majulah BPK Palembang,

dengan semangat

ke bersamaan kita

tingkatkan produk ti vi-

t as kerja.