Top Banner
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MANUSIA (KARYA ILMIAH) DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MANUSIA DI S U S U N OLEH: KATA PENGANTAR Bismillahirahmanirahim, Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, shalawat serta salam senantiasa tercurah kepada Rasulullah SAW beserta keluarga dan sahabatnya. Berkat kudrat dan iradat-Nya akhirnya kami dapat menyelesaikan makalah “Dampak Polusi Udara Terhadap Kesehatan Manusia..
97

Dampak Polusi Udara Terhadap Kesehatan Manusia

Oct 26, 2015

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Dampak Polusi Udara Terhadap Kesehatan Manusia

DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MANUSIA

(KARYA ILMIAH)

DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN

MANUSIA

DI

S

U

S

U

N

OLEH:

KATA PENGANTAR

Bismillahirahmanirahim,

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, shalawat serta

salam senantiasa tercurah kepada Rasulullah SAW beserta keluarga dan

sahabatnya. Berkat kudrat dan iradat-Nya akhirnya kami dapat menyelesaikan

makalah “Dampak Polusi Udara Terhadap Kesehatan Manusia..

Dalam kesempatan ini kami menyampaikan rasa terima kasih dan

penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah memberikan

bantuan, dorongan, bimbingan dan arahan kepada penyusun.

Dalam makalah ini kami menyadari masih jauh dari kesempurnaan, untuk

itu segala saran dan kritik guna perbaikan dan kesempurnaan sangat kami

nantikan. Semoga makalah ini dapat bermanfaat khususnya bagi penyusun dan

Page 2: Dampak Polusi Udara Terhadap Kesehatan Manusia

para pembaca pada umumnya.

Panton Labu,15 Februari

2012

Di susun,

BAB I

PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang

Udara merupakan bagian yang sangat penting bagi kehidupan seluruh

makhluk hidup diseluruh muka bumi. Udara yang bersih sangat didambakan oleh

semua makhluk hidup, terutama manusia. Namun, pembangunan yang terjadi

mengakibatkan beragam polusi, antara lain:

Polusi udara, polusi air, polusi suara dan sebagainya.Permasalahan yang

sering terjadi di Negara berkembang adalah bagaimana mengatasi dampak negatif

dari pembangunan. Diantara dampak negatif tersebut adalah polusi udara dan

dampak yang diakibatkannya bagi kesehatan masyarakat dan lingkungan.

Dalam makalah ini kami akan memaparkan secara khusus tentang polusi udara,

jenis-jenis, penyebab, akibat dan cara penanganan.

B.    Rumusan Masalah

            Dalam penulisan makalah ini kami akan memaparkan masalah mengenai:

a.     Apa saja jenis-jenis polusi udara dan penyebabnya ?

Page 3: Dampak Polusi Udara Terhadap Kesehatan Manusia

b.     Dampak apa yang diakibatkan dan bagaimana langkah penanganan polusi

udara ?

C.     Tujuan

            Tujuan penulisan makalah ini adalah agar diketahui jenis-jenis polusi

udara beserta penyebabnya, dampak dan langkah penanganan polusi udara guna

menjadikan kehidupan masyarakat dan lingkungan yang semakin sehat.

BAB II

PEMBAHASAN

DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MANUSIA

A.    Udara

      Dalam kehidupannya, manusia setiap hari melakukan pernapasan untuk dapat

melangsungkan kehidupannya. Didalam bernafas manusia melakukan dua siklus

sekaligus yaitu: pengeluaran / penghembusan udara dengan mengeluarkan CO2

dan pemasukan / menghirup udara (O2). Siklus tersebut terjadi terus menerus

selama manusia hidup. Dialam bebas, diketahui penghasil O2 adalah tumbuhan

hijau yang melakukan fotosintetis.

      Udara yang bersih bermanfaat untuk kehidupan manusia, namun sebaliknya

udara yang terkena pencemaran udara sangat buruk akibatnya bagi kesehatan dan

kehidupan makhluk hidup terutama kehidupan manusia. Pencemaran udara

tersebut sering terjadi sebagai efek negatif dari pembangunan dinegara

berkembang, industri dinegara maju, aktifitas alam dsb.

Page 4: Dampak Polusi Udara Terhadap Kesehatan Manusia

      Dengan pengetahuan tentang udara bersih, sehat maka akan meningkatkan

taraf kesehatan masyarakat luas.

B.     Dampak Polusi Udara

1.      Terhadap kesehatan manusiaTelah lebih dari dua dasawarsa ini penyakit Infeksi Saluran Pernafasan

Akut (ISPA) dan gangguan saluran pernafasan lain selalu menduduki peringkat

pertama dari 10 penyakit terbanyak yang dilaporkan oleh pusat-pusat pelayanan

kesehatan masyarakat seperti: Puskesmas, Klinik, dan Rumah Sakit. Diketahui

bahwa penyebab terjadinya ISPA dan penyakit gangguan saluran pernapasan lain

adalah: rendahnya kualitas udara di dalam rumah dan atau di luar rumah baik

secara biologis, fisik, maupun kimia. 

Hampir semua penyakit dan kematian yang terkait dengan pencemaran

udara tersebut tercatat dan dilaporkan oleh Departemen Kesehatan melalui rumah

sakit, puskesmas, dinas kesehatan provinsi dan kota/kabupaten. Namun, baik di

tingkat pusat, provinsi, kota atau kabupaten, struktur organisasi yang spesifik

menangani penanggulangan berikut pengawasan dampak kesehatan kualitas udara

tersebut belum ada di institusi kesehatan. Sehingga, situasi dan kondisi ini dapat

memperlemah upaya penanggulangan dampak kesehatan pencemaran udara

berikut surveilans-nya. Dimana pada gilirannya, berakibat pada lemahnya

informasi tentang kondisi senyatanya dampak kesehatan yang disebabkan oleh

pencemaran udara.

C.    Polusi Udara

Page 5: Dampak Polusi Udara Terhadap Kesehatan Manusia

Seperti sudah disinggung diatas, Dampak polusi udara terjadi sebagai efek

negatif dari pembangunan dinegara berkembang, industri dinegara maju, aktifitas

alam dsb.

Secara garis besar polusi udara dibagi menjadi partikulat dan polusi gas.

1.        Partikulat

Partikulat (partikel) adalah pencemaran udara yang dapat berada bersama-

sama bahan / bentuk pencemaran lain, macam-macam partikulat:

a. Aerosol: tersebarnya partikel halus zat padat atau cairan dalam gas atau

udara.

b. Kabut (fog): aerosol yang berupa butiran air yang berada diudara.

c. Asap (smoke): campuran antara butir padatan dan cairan terhembus

melayang diudara.

d. Debu (dust): aerosol yang berupa butiran melayang diudara karena adanya

hembusan angin.

e. Fume: aerosol yang berasal dari kondensasi uap logam.

f. Plume: asap yang keluar dari cerobong asap suatu industri.

g. Smoge: campuran dari smoke dan fog.

2. Gas

a. Sulfur Dioksida (SO2): dihasilkan oleh batu bara, bahan bakar minyak

yang mengandung sulfur, pembakaran limbah pertanah, dan proses dalam

industri. Dampak: efek iritasi pada saluran napas sehingga menimbulkan

gejala batuk dan sesak napas.

Page 6: Dampak Polusi Udara Terhadap Kesehatan Manusia

b. Hidrogen Sulfida (H2S): dihasilkan dari kawah gunung yang masih aktif

dan dapat menimbulkan bau yang tidak sedap, dapat merusak indra

penciuman (nervous olfactory)

c. Nitrogen Oksida (N2O), Nitrogen Monoksida (NO), Nitrogen Dioksida

(NO2): gas-gas ini berasal dari berbagai jenis pembakaran, gas buang

kendaraan bermotor, peledak, pabrik pupuk. Efek: mengganggu sistem

pernapasan dan melemahkan sistem pernapasan paru dan saluran napas

sehingga paru-paru mudah terserang infeksi.

d. Amoniak (NH3): berasal dari proses industri. Amoniak menimbulkan bau

yang tidak sedap menyengat. Dan dapat menyebabkan gangguan sistem

pernapasan, bronchitis, merusak indra penciuman.

e. Karbon Dioksida (CO2), Karbon Monoksida (CO), Hidrokarbon: semua

hasil pembakaran menghasilkan gas ini, begitu juga proses industri. Gas

ini menimbulkan efek sistematik, karena meracuni tubuh dengan cara

pengikatan hemoglobin yang amat vital bagi oksigenasi jaringan tubuh

akibatnya apabila otak kekurangan oksigen dapat menimbulkan kematian.

Dalam jumlah kecil dapat menimbulkan gangguan berpikir, gerakan otot,

gangguan jantung.

3.     Gangguan Kesehatan

Gangguan kesehatan yang diakibatkan adanya pencemaran udara dikelompokkan

menjadi 4 yaitu:

a. Korosif: bahan pencemar bersifat merangsang terjadinya proses

peradangan pernapasan pada bagian atas.

Page 7: Dampak Polusi Udara Terhadap Kesehatan Manusia

b. Asfiksia: ini terjadi menyusul berkurangnya kemampuan tubuh dalam

mengikat oksigen atau berkurangnya kadar oksigen didalam tubuh.

c. Anesthesia: adalah dampak pencemaran udara yang bersifat menekan

susunan saraf pusat sehingga mengakibatkan kehilangan kesadaran.

d. Toksis: dampak yang ditimbulkan adalah timbulnya gangguan pada sistem

pembuatan darah dan menyebabkan keracunan pada susunan saraf.

4.     Pengendalian Emisi

Bila emisi dikeluarkan dari suatu aktivitas tidak sesuai dengan baku mutu

emisi, perlu dilakukan pengendalian terhadap emisi itu.

Berbagai alat pengendalian emisi antara lain:

a. Filter Udara: berguna untuk menyaring partikel yang ikut keluar pada

serobong agar tidak ikut terlepas kelingkungan.

b. Pengendap Silikon: pengendap partikel yang ikut dalam emisi dengan

pemanfaatan gaya sentrifugal dari partikel yang sengaja dihembuskan

melalui tepi dinding tabung silikon.

c. Pengendap Sistem Gravitasi: berupa ruang panjang yang dialiri udara

kotor secara perlahan sehingga partikel akan mengendap karena gaya

beratnya.

d. Pengendap Elektrostatik: digunakan untuk pemisahan partikel dibawah

5µm. Alat ini cocok untuk membersihkan udara kotor dalam volume besar,

alat ini berupa tabung silinder yang dibagian tengahnya diberi kawat yang

Page 8: Dampak Polusi Udara Terhadap Kesehatan Manusia

dialiri arus listrik, udara kotor akan menjadi ion negatif dan tertarik

kedinding tabung, udara bersih akan berlalu.

e. Filter Basah: untuk  memisahkan pencemaran non-partikel, media pemisah

yang digunakan adalah larutan penyerap.

f. Pengendalian khusus / menyaring gas SO2, NOHX maupun VOCS.

g. Hujan Asam

Atmosfer dapat mengangkut berbagai cat pencemar ratusan kilometer jauhnya,

sebelum menjatuhkannya kepermukaan bumi. Dalam perjalanan jauhnya,

Atmosfer bertindak sebagi reaktor  kimia yang kompleks merubah cat pencemar

setelah berinteraksi pada zat lain, uap air dan energi matahari. Pada kondisi

dimana SO2  bereaksi menjadi uap air membentuk H2SO4  (asam sulfat) dan

NO2 bereaksi dengan air uap air membentuk HNO3 (asam nitrat) yang

selanjutnya turun kepermukaan bumi bersama air hujan yang dikenal dengan

hujan asam, air hujan dengan Ph 5,6 dapat menimbulkan kerusakan berbagai jenis

logam.

Dampak dari hujan asam antara lain:

a. Merusak bangunan dan berkaratnya logam.

b. Mempengaruhi kualitas air permukaan, bisa menggangu kehidupan

akuatik danau.

c. Merusak tanaman terutama hutan sehingga luas hutan berkurang.

d. Melarutkan logam-logam berat yang terdapat dalam tanah, sehingga

mempengaruhi kualitas air tanah.

e. Menimbulkan berbagai penyakit kulit bagi beberapa masyarakat yang

menggunakan air hujan sebagai satu-satunya air mandi.

Page 9: Dampak Polusi Udara Terhadap Kesehatan Manusia

BAB III

PENUTUP

            Dalam penulisan makalah mengenai “Dampak Polusi Udara Terhadap

Kesehatan Manusia” ini, kami mendapatkan beberapa hal, yaitu:

A.    Kesimpulan

            Dari penyusunan makalah ini kami menyimpulkan bahwa udara adalah

komponen yang sangat penting bagi kehidupan makhluk hidup, terutama manusia.

Namun, seiring laju globalisasi semakin sulit mendapatkan udara sehat d ari alam

bebas terutama di kota-kota besar.

B. Saran

            Sebagai langkah mengurangi polusi udara, kita harus mengurangi

penggunaan kendaraan bermotor untuk hal yang  tidak  terlalu  penting,

penanaman pohon untuk  penghijauan, penggunaan   teknologi    ramah

lingkungan dan yang   pasti    kita   harus    menjaga     lingkungan    demi

kelangsungan hidup sehat kita dan generasi penerus.

DAFTAR PUSTAKA

Mahyuzir, D.Tavrir, 1989, Polusi Udara,

Page 10: Dampak Polusi Udara Terhadap Kesehatan Manusia

Jakarta.

Alfian, 2001. Dampak Polusi Udara Terhadap Kesehatan Manusia, Jakarta

Amsyah, Zulkifli 2005, Manajemen Kesehatan Manusia, Gramedia Pustaka Umum,Jakarta

Herlian,2002. Pengembangan Kesehatan manusia. Pustaka Umum,Jakarta

Sedarmayanti, 2003. Dampak Polusi Sekretaris, Mandar Maju

MAKALAH PENCEMARAN UDARA

        KATA PENGANTAR

Puji sukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan

rahmat serta karunia-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan

makalah yang berjudul “DAMPAK PENCEMARAN UDARA” tepat pada

waktunya.

Makalah ini merupakan tugas mata kuliah “Ilmu Kealaman Dasar”.

Makalah ini berisikan tentang DAMPAK PENCEMARAN UDARA, serta

sumber-sumber pencemaran udara diharapkan makalah ini dapat memberikan

informasi kepada kita semua tentang dampak pencemaran udara.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh

karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu

penulis harapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Padang,06 Desember 2011

Penulis

Page 11: Dampak Polusi Udara Terhadap Kesehatan Manusia

BAB I

PENDAHULUAN

A.         Latar Belakang

Polusi udara kota di beberapa kota besar di Indonesia telah sangat

memprihatinkan. Beberapa hasil penelitian tentang polusi udara dengan segala

resikonya telah dipublikasikan, termasuk resiko kanker darah. Namun, jarang

disadari entah berapa ribu warga kota yang meninggal setiap tahunnya karena

infeksi saluran pernapasan, asma, maupun kanker paru-paru akibat polusi udara

kota. Meskipun sesekali telah turun hujan langit di kota-kota besar di Indonesia

tidak biru lagi. Udara kota telah dipenuhi oleh gas-gas yang berbahaya bagi

kesehatan manusia. Diperkirakan dalam sepuluh tahun mendatang terjadi

peningkatan jumlah penderita penyakit paru-paru dan saluran pernapasan. Bukan

hanya infeksi saluran pernapasan akut yang kini menempati urutan pertama dalam

pola penyakit diberbagai wilayah di Indonesia, tetapi juga meningkatnya jumlah

penderita penyakit asma dan kanker paru-paru.

Di kota-kota besar, kontribusi gas buang kendaraan bermotor sebagai

sumber polusi udara mencapai 60-70%. Sedangkan kontribusi gas buang dari

cerobong asap industri hanya berkisar 10-15%, sisanya berasal dari sumber

pembakaran lain,misalnya dari rumah tangga, pembakaran sampah, kebakaran

hutan, dll. Sebenarnya banyak polutan udara yang perlu diwaspadai, tetapi

organisasi kesehatan dunia (WHO) menetapkan beberapa jenis polutan yang

dianggap serius.Polutan udara yang berbahaya bagi kesehatan manusia,

hewan,serta mudah merusak harta benda adalah partikulat yang mengandung

partikel aspa dan jelaga, hidrokarbon, sulfur dioksida, dan nitrogen oksida.

Semuanya diemisikan oleh kendaraan bermotor. WHO memperkirakan bahwa

70% penduduk kota di dunia pernah menghirup udara kotor akibat emisi

Page 12: Dampak Polusi Udara Terhadap Kesehatan Manusia

kendaraan bermotor, sedagkan 10% sisanya menghirup udara yang bersifat

marginal.

Akibatnya fatal bagi bayi dan anak-anak. Orang dewasa yang beresiko

tinggi, misalnya wanita hamil, usia lanjut, serta orang yang telah memiliki riwayat

penyakit paru dan saluran pernapasan menahun. Celakanya, para penderita

maupun keluarganya tidak menyadari bahwa berbagai akibat negatif tersebut

berasal dari polusi udara akibat emisi kendaraan bermotor yang semakin

memprihatinkan.

B.         Rumusan masalah

1.           Apa sumber-sumber pencemaran udara?

2.      Apa dampak pencemaran udara?

C.Tujuan

1. Mengetahui dampak pencemaran udara bagi kelansungan hidup makhluk

hidup di bumi.

2. Menemukan solusi yang tepat untuk mengatasi pencemaran udara.

 BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A.     Pengertian pencemaran udara

Pencemaran udara adalah suatu kondisi di mana kualitas udara menjadi rusak

dan terkontaminasi oleh zat-zat, baik yang tidak berbahaya maupun yang

membahayakan kesehatan tubuh manusia. Pencemaran udara biasanya terjadi di

kota-kota besar dan juga daerah padat industri yang menghasilkan gas-gas yang

mengandung zat di atas batas kewajaran.

Rusaknya ata semakin sempitnya lahan hijau atau pepohonan di suatu daerah

juga dapat memperburuk kualitas udara di tempat tersebut. Semakin banyak

kendaraan bermotor dan alat-alat industri yang mengeluarkan gas yang

Page 13: Dampak Polusi Udara Terhadap Kesehatan Manusia

mencemarkan lingkungan akan semakin parah pula pencemaran udara yang

terjadi. Untuk itu diperlukan peran serta pemerintah, pengusaha dan masyarakat

untuk dapat menyelesaikan permasalahan pencemaran udara yang terjadi.

B.     Sumber Pencemaran Udara

Pencemaran udara dapat terjadi dimana-mana, misalnya di dalam rumah,

sekolah, dan kantor. Pencemaran ini sering disebut pencemaran dalam ruangan.

Sementara itu pencemaran di luar ruangan berasal dari emisi kendaraan bermotor,

industri, perkapalan, dan proses alami oleh makhluk hidup. Sumber pencemar

udara dapat diklasifikasikan menjadi sumber diam dan sumber bergerak.

Sumber diam terdiri dari pembangkit listrik, industri dan rumah tangga.

Sedangkan sumber bergerak adalah aktifitas lalu lintas kendaraan bermotor dan

tranportasi laut. Dari data BPS tahun 1999, di beberapa propinsi terutama di kota-

kota besar seperti Medan, Surabaya dan Jakarta, emisi kendaraan bermotor

merupakan kontribusi terbesar terhadap konsentrasi NO2 dan CO di udara yang

jumlahnya lebih dari 50%. Penurunan kualitas udara yang terus terjadi selama

beberapa tahun terakhir menunjukkan kita bahwa betapa pentingnya digalakkan

usaha-usaha pengurangan emisi ini. Baik melalui penyuluhan kepada masyarakat

ataupun dengan mengadakan penelitian bagi penerapan teknologi pengurangan

emisi.

Secara umum, terdapat 2 sumber pencemaran udara, yaitu pencemaran

akibat sumber alamiah, seperti letusan gunung berapi, dan yang berasal dari

kegiatan manusia, seperti yang berasal dari transportasi, emisi pabrik, dan lain-

lain. Di dunia, dikenal 6 jenis zat pencemar udara utama yang berasal dari

kegiatan manusia, yaitu Karbon monoksida (CO), oksida sulfur (SOx), oksida

nitrogen (NOx), partikulat, hidrokarbon (HC), dan oksida fotokimia, termask

ozon.

Di Indonesia, kurang lebih 70% pencemaran udara disebabkan oleh emisi

kendaraan bermotor. Kendaraan bermotor mengeluarkan zat-zat berbahaya yang

dapat menimbulkan dampak negatif, baik terhadap kesehatan manusia maupun 

terhadap lingkungan, seperti timbal/timah hitam (Pb), oksida nitrogen (NOx),

hidrokarbon (HC), karbon monoksida (CO), dan oksida fotokimia (Ox).

Page 14: Dampak Polusi Udara Terhadap Kesehatan Manusia

Kendaraan bermotor menyumbang hampir 100% timbal, 13-44% suspended

particulate matter (SPM), 71-89% hidrokarbon, 34-73% NOx, dan hampir seluruh

karbon monoksida (CO) ke udara Jakarta.  Sumber utama debu berasal dari

pembakaran sampah rumah tangga, di mana mencakup 41% dari sumber debu.

C. Zat pencemar

1.Karbon Monoksida

Asap kendaraan merupakan sumber utama bagi karbon monoksida di

berbagai perkotaan. Data mengungkapkan bahwa 60% pencemaran udara di

Jakarta disebabkan karena benda bergerak atau transportasi umum yang berbahan

bakar solar terutama berasal dari Metromini. Formasi CO merupakan fungsi dari

rasio kebutuhan udara dan bahan bakar dalam proses pembakaran di dalam ruang

bakar mesin diesel. Percampuran yang baik antara udara dan bahan bakar

terutama yang terjadi pada mesin-mesin yang menggunakan Turbocharge

merupakan salah satu strategi untuk meminimalkan emisi CO. Karbon monoksida

yang meningkat di berbagai perkotaan dapat mengakibatkan turunnya berat janin

dan meningkatkan jumlah kematian bayi serta kerusakan otak. Karena itu strategi

penurunan kadar karbon monoksida akan tergantung pada pengendalian emisi

seperti pengggunaan bahan katalis yang mengubah bahan karbon monoksida

menjadi karbon dioksida dan penggunaan bahan bakar terbarukan yang rendah

polusi bagi kendaraan bermotor.

2.Nitrogen Dioksida (NO2)

NO2 bersifat racun terutama terhadap paru. Kadar NO2 yang lebih tinggi

dari 100 ppm dapat mematikan sebagian besar binatang percobaan dan 90% dari

kematian tersebut disebabkan oleh gejala pembengkakan paru (edema pulmonari).

Kadar NO2 sebesar 800 ppm akan mengakibatkan 100% kematian pada binatang-

binatang yang diuji dalam waktu 29 menit atau kurang. Percobaan dengan

pemakaian NO2 dengan kadar 5 ppm selama 10 menit terhadap manusia

mengakibatkan kesulitan dalam bernafas.

Page 15: Dampak Polusi Udara Terhadap Kesehatan Manusia

3.Sulfur Oksida (SOx)

Pencemaran oleh sulfur oksida terutama disebabkan oleh dua komponen

sulfur bentuk gas yang tidak berwarna, yaitu sulfur dioksida (SO2) dan Sulfur

trioksida (SO3), yang keduanya disebut sulfur oksida (SOx). Pengaruh utama

polutan SOx terhadap manusia adalah iritasi sistem pernafasan. Beberapa

penelitian menunjukkan bahwa iritasi tenggorokan terjadi pada kadar SO2 sebesar

5 ppm atau lebih, bahkan pada beberapa individu yang sensitif iritasi terjadi pada

kadar 1-2 ppm. SO2 dianggap pencemar yang berbahaya bagi kesehatan terutama

terhadap orang tua dan penderita yang mengalami penyakit khronis pada sistem

pernafasan kadiovaskular.

4.Ozon (O3)

Ozon merupakan salah satu zat pengoksidasi yang sangat kuat setelah

fluor, oksigen dan oksigen fluorida (OF2). Meskipun di alam terdapat dalam

jumlah kecil tetapi lapisan ozon sangat berguna untuk melindungi bumi dari

radiasi ultraviolet (UV-B). Ozon terbentuk di udara pada ketinggian 30km dimana

radiasi UV matahari dengan panjang gelombang 242 nm secara perlahan

memecah molekul oksigen (O2) menjadi atom oksigen, tergantung dari jumlah

molekul O2 atom-atom oksigen secara cepat membentuk ozon. Ozon menyerap

radiasi sinar matahari dengan kuat di daerah panjang gelombang 240-320 nm.

 5.Hidrokarbon (HC)

Hidrokarbon di udara akan bereaksi dengan bahan-bahan lain dan akan

membentuk ikatan baru yang disebut plycyclic aromatic hidrocarbon (PAH) yang

banyak dijumpai di daerah industri dan padat lalu lintas. Bila PAH ini masuk

dalam paru-paru akan menimbulkan luka dan merangsang terbentuknya sel-sel

kanker.

6.Khlorin (Cl2)

Gas Khlorin ( Cl2) adalah gas berwarna hijau dengan bau sangat

menyengat. Berat jenis gas khlorin 2,47 kali berat udara dan 20 kali berat gas

hidrogen khlorida yang toksik. Gas khlorin sangat terkenal sebagai gas beracun

Page 16: Dampak Polusi Udara Terhadap Kesehatan Manusia

yang digunakan pada perang dunia ke-1.Selain bau yang menyengat gas khlorin

dapat menyebabkan iritasi pada mata saluran pernafasan. Apabila gas khlorin

masuk dalam jaringan paru-paru dan bereaksi dengan ion hidrogen akan dapat

membentuk asam khlorida yang bersifat sangat korosif dan menyebabkan iritasi

dan peradangan. Gas khlorin juga dapat mengalami proses oksidasi dan

membebaskan oksigen seperti pada proses yang terjadi di bawah ini.

7.Partikulat Debu (TSP)

Pada umumnya ukuran partikulat debu sekitar 5 mikron merupakan

partikulat udara yang dapat langsung masuk ke dalam paru-paru dan mengendap

di alveoli. Keadaan ini bukan berarti bahwa ukuran partikulat yang lebih besar

dari 5 mikron tidak berbahaya, karena partikulat yang lebih besar dapat

mengganggu saluran pernafasan bagian atas dan menyebabkan iritasi.

8. Timah

Logam berwarna kelabu keperakan yang amat beracun dalam setiap

bentuknya ini merupakan ancaman yang amat berbahaya bagi anak di bawah usia

6 tahun, yang biasanya mereka telan dalam bentuk serpihan cat pada dinding

rumah. Logam berat ini merusak kecerdasan, menghambat pertumbuhan,

mengurangi kemampuan untuk mendengar dan memahami bahasa, dan

menghilangkan konsentrasi. Zat-zat ini mulai dari asbes dan logam berat (seperti

kadmium, arsenik, mangan, nikel dan zink).

D. Dampak pencemaran udara

Dampak kesehatan

Substansi pencemar yang terdapat di udara dapat masuk ke dalam tubuh

melalui sistem pernafasan. Jauhnya penetrasi zat pencemar ke dalam tubuh

bergantung kepada jenis pencemar. Partikulat berukuran besar dapat tertahan di

saluran pernapasan bagian atas, sedangkan partikulat berukuran kecil dan gas

dapat mencapai paru-paru. Dari paru-paru, zat pencemar diserap oleh sistem

peredaran darah

Page 17: Dampak Polusi Udara Terhadap Kesehatan Manusia

Dampak kesehatan yang paling umum dijumpai adalah ISPA(infeksi

saluran pernapasan akut), termasuk di antaranya, asma, bronkitis, dan gangguan

pernapasan lainnya.

Dampak terhadap tanaman

Tanaman yang tumbuh di daerah dengan tingkat pencemaran udara tinggi

dapat terganggu pertumbuhannya dan rawan penyakit, antara lain klorosis,

nekrosis,bintik hitam. Partikulat yang terdeposisi di permukaan tanaman dapat

menghambat proses fotosintesis,Merusak estetikA, Mengganggu

kenyamanan,Merusak gedung, kantor, dan perumahan.

Hujan asam

PH normal air hujan adalah 5,6 karena adanya CO2 di atmosfer. Pencemar udara

seperti SO2 dan NO2 bereaksi dengan air hujan membentuk asam dan

menurunkan pH air hujan. Dampak dari hujan asam ini antara lain:

Mempengaruhi kualitas air permukaan

Merusak tanaman

Melarutkan logam-logam berat yang terdapat dalam tanah sehingga

mempengaruhi kualitas air tanah dan air permukaan

Efek rumah kaca

Efek rumah kaca disebabkan oleh keberadaan CO2, CFC, metana, ozon,

dan N2O di lapisan udara kita, sebenarnya zat-zat ini ada di lapisan udara

menguntungkan, yaitu untuk menghalagi pemantulan panas dari bumi ke luar

angkasa, karena panas terhalangi maka udara di bumi siangnya tidak terlalu panas

dan malam nya tidak terlalu dingin, menguntungkan jika keberadaannya di udara

dengan jumlah sedikit, tapi fakta nya hari ini jumlah CO2,CFC,N2O di udara

sangat banyak dikarenakan gaya hidup manusia di dunia serba canggih daan serba

menggunakan bahan bakar minyak, karena jumlahnya yang begitu banyak maka

jumlah energi matahari yang masuk ke bumi hanya sedikit yang di pantulkan

kembali ke luar angkasa akibatnya suhu bumi naik, kalu kita analogikan jumlah

sinar matahari yang masuk 100 maka yang di pantulkan cuma 30, 70 nya lagi

tetap berada di bumi. suhu bumi yang naik ini lah yang di sebut dengan fenomen

global warming (pemanasan global)

Page 18: Dampak Polusi Udara Terhadap Kesehatan Manusia

Dampak dari pemanasan global adalah:

Pencairan es di kutub

Naiknya permukaan air laut

Perubahan iklim regional dan global

Perubahan siklus hidup flora dan fauna

Tenggelamnya kota-kota di tepi laut

Kerusakan lapisan ozon

Lapisan ozon yang berada di stratosfer (ketinggian 20-35 km) merupakan

pelindung alami bumi yang berfungsi memfilter radiasi ultra violet B dari

matahari. Pembentukan dan penguraian molekul-molekul ozon (O3) terjadi secara

alami di stratosfer. Emisi CFC yang mencapai stratosfer dan bersifat sangat stabil

menyebabkan laju penguraian molekul-molekul ozon lebih cepat dari

pembentukannya, sehingga terbentuk lubang-lubang pada lapisan ozon.Kerusakan

lapisan ozon menyebabkan sinar UV-B matahri tidak terfilter dan dapat

mengakibatkan kanker kulit serta penyakit pada tanaman.

E. Cara mengurangi pencemaran udara

1. Gunakan bahan bakar yang ramah lingkungan untuk kendaraan kita

2. Kurangi mengkonsumsi kendaraan

3. Kalau untuk perjalanan yang relatif dekat, gunakan lah sepeda

4. Lakukanlah gerakan penanaman pohon untuk memperbanyak produksi oksigen

5. Mengolah asap pabrik, seperti yang dilakukan oleh PT SEMEN PADANG

mengubah asap pabrik menjadi listrik yang disebut Pembangkit Listrik Tenaga

Asap

BAB III

KESIMPULAN

Pencemaran udara adalah suatu kondisi di mana kualitas udara menjadi

rusak dan terkontaminasi oleh zat-zat, baik yang tidak berbahaya maupun yang

membahayakan kesehatan tubuh manusia. Pencemaran udara biasanya terjadi di

Page 19: Dampak Polusi Udara Terhadap Kesehatan Manusia

kota-kota besar dan juga daerah padat industri yang menghasilkan gas-gas yang

mengandung zat di atas batas kewajaran.

Pencemaran udara sebagian besar berasal dari gas buang kendaraan kita,

seperti motor,mobil,angkutan umun,dll yang mana masih menggunakan bahan

bakar yang masih banyak mengandung C (Karbon) yang mana pada reaksi kimia

C + O2 à CO2 dengan kata lain semakin besar kandungan C pada bahan bakar

maka semakin besar kadar CO2 yang di hasilkan. Oleh karena itu gunakanlah

bahan bakar yang mengandung sedikit kadar C (Karbon) seperti Pertamax

Pencemaran udara bisa dikatakan dari kita untuk kita, kita yang

menciptakan dan kita juga yang akan merasakan dampak negativenya seperti yang

sudah di jelaskan diatas,oleh karena itu sudah sepantasnya kita menimbulkan

kesadaran akan bahaya pencemaran udara dengan cara menimbulkan kesadaran

menanam pohon setiap hari nya, dengan banyak nya pohon maka kadar O2 akan

semakin banyak dan O2 dapat menetralisir gas racun diatas.

 KEPUSTAKAAN

Putra.Pencemaran udara,dampak, dan solusinyahttp://putracenter.net/2009/01/07/pencemaran-udara-dampak-dan-solusinya/.

(diunduh pada tanggal 5 desember 2011)

Huda,Khairul.Pencemaran udara.http://pencemaran-udara.blogspot.com.(diunduh

5 desember 2011)

Prabu,Putra.Dampak pencemaran udara terhadap

kesehatan.http://putraprabu.wordpress.com/2008/12/27/dampak-pencemaran-

udara-terhadap-kesehatan/.( diunduh 5 desember 2011)

Darmodjo, Hendro dan Yeni K. 2004. Ilmu Alamiah Dasar. Jakarta:Universitas

terbuka.

Page 20: Dampak Polusi Udara Terhadap Kesehatan Manusia

Makalah Dampak Polusi Udara Terhadap Kesehatan

SUSUNAN UDARA BERSIH

Polusi udara adalah penyusunan kualitas udara sampai pada yang mengganggu kehidupan karena masuknya polutan kedalam udara. Polusi udara terjadi jika ada penambahan komponen udara atau bahan kimia yang kehadirannya membahayakan organisme. Pada dasarnya penyebab polusi udara serupa dengan penyebab polusi air. Pencemaran udara adalah jika udara dicampuri dengan zat atau radiasi yang berpengaruh jelek terhadap organisme hidup. Jumlah pengotoran ini cukup banyak sehingga tidak dapat diabsorpsi atau dihilangkan dalam waktu relatif singkat.

MEKANISME BIOLOGIS POLUTANMekanisme biologis bagaimana polutan udara mencetuskan gejala penyakit1. Timbulnya reaksi radang/inflamasi pada paru, misalnya akibat PM atau ozon. 2. Terbentuknya radikal bebas/stres oksidatif, misalnya PAH (polyaromatic hydrocarbons). 3. Modifikasi ikatan kovalen terhadap protein penting intraselular seperti enzim-enzim yang bekerja dalam tubuh. 4. Komponen biologis yang menginduksi inflamasi/peradangan dan gangguan system imunitas tubuh, misalnya golongan glukan dan endotoksin. 5. Stimulasi sistem saraf otonom dan nosioreseptor yang mengatur kerja jantung dan saluran napas. 6. Efek adjuvant (tidak secara langsung mengaktifkan sistem imun) terhadap sistem imunitas tubuh, misalnya logam golongan transisi dan DEP/diesel exhaust particulate. 7. Efek procoagulant yang dapat menggangu sirkulasi darah dan memudahkan penyebaran polutan ke seluruh tubuh, misalnya ultrafine PM. 8. Menurunkan sistem pertahanan tubuh normal (misal: dengan menekan fungsi alveolar makrofag pada paru).

PEMBAGIAN POLUSI UDARAMenurut tempatnya polusi udara terbagi 2 yaitu :1. Polusi Udara Luar Ruangan2. Polusi Udara Dalam Ruangan

A. DAMPAK POLUSI UDARA LUAR RUANGAN TERHADAP KESEHATAN1. Particulate Matter (PM)Penelitian epidemiologis pada manusia dan model pada hewan menunjukan PM10 (termasuk di dalamnya partikulat yang berasal dari diesel/DEP) memiliki potensi besar merusak jaringan tubuh. Data epidemiologis menunjukan peningkatan kematian serta eksaserbasi/serangan yang membutuhkan perawatan rumah sakit tidak hanya pada penderita penyakit paru (asma, penyakit paru obstruktif kronis, pneumonia), namun juga pada pasien dengan penyakit kardiovaskular/jantung dan diabetes. Anak-anak dan orang tua sangat rentan terhadap pengaruh

Page 21: Dampak Polusi Udara Terhadap Kesehatan Manusia

partikulat/polutan ini, sehingga pada daerah dengan kepadatan lalu lintas/polusi udara yang tinggi biasanya morbiditas penyakit pernapasan (pada anak dan lanjut usia) dan penyakit jantung/kardiovaskular (pada lansia) meningkat signifikan. Penelitian lanjutan pada hewan menunjukan bahwa PM dapat memicu inflamasi paru dan sistemik serta menimbulkan kerusakan pada endotel pembuluh darah (vascular endothelial dysfunction) yang memicu proses atheroskelosis dan infark miokard/serangan jantung koroner. Pajanan lebih besar dalam jangka panjang juga dapat memicu terbentuknya kanker (paru ataupun leukemia) dan kematian pada janin. Penelitian terbaru dengan follow up hampir 11 tahun menunjukan bahwa pajanan polutan (termasuk PM10) juga dapat mengurangi fungsi paru bahkan pada populasi normal di mana belum terjadi gejala pernapasan yang mengganggu aktivitas. 2. Belerang dioksida (SO2) Gas jernih tak berwarna ini merupakan bagian dari pencemaran udara, kadarnya sampai 18%. Gas ini baunya menyengat dan amat membahayakan manusia. Jumlah SO2 karena oksidasi H2S adalah 80% , sisanya 20% lagi adalah hasil ulah manusia, yakni akibat bahan bakar yang mengandung Belerang (S), kilang minyak dan letusan gunung berapi. Dari 20% S02 ini yang 16% adalah akibat pembakaran zat-zat yang mengandung belerang seperti minyak bumi dan batubara. Inilah yang membayakan kesehatan di kota-kota yang dapat melumpuhkan dan merusak pernafasan. S02 jika beraksi dengan kabut berisi uap air akan membentuk asam sulfat (H2SO4). Asam yang terbentuk di awan akan turun ke tanah dan menimbulkan akan malapetaka bagi tanaman,hewan, dan manusia. 3. Karbonmonokdisa (CO)Karbonmonoksida dibuat manusia karena pembakaran bensin tidak sempurna dalam kendaraan. Pembakaraan di perindustrian, pembangkit listrik, pemanas rumah. pembakaran di pertanian, dan sebagainya gas ini tidak berwarna atau berbau, tetapi amat berbahaya. Kadar 10 bpj CO dalam udara dapat menyebabkan manusia sakit, pengaruh CO serupa dengan pengaruh kekurangan oksigen. Hemoglobin yang biasa membawa oksigen dari udara rupanya lebih tertarik kepada CO. Akan terbentuklah senyawa CO dengan hemoglobin dengan ikatan kimia yang lebih kuat dari ikatan dengan oksigen. Molekul karboksihemoglobin ini sangat berbahaya dan untuk beberapa jam tidak dapat lagi mengikat oksigen yang diperlukan tubuh. Menghisap gas CO yang keluar dari knalpot mobil di ruang garasi tertutup telah banyak menyebabkan kematian. Di udara, karbonmonoksida CO terdapat dalam jumlah yang sangat sedikit, hanya sekitar 0,1 ppm. Di daerah perkotaan dengan lalu lintas yang padat konsentrasi gas CO berkisar antara 10-15 ppm. Karbon monoksida (CO) apabila terhirup ke dalam paru-paru akan ikut peredaran darah dan akan menghalangi masuknya oksigen yang dibutuhkan oleh tubuh. Hal ini dapat terjadi karena gas CO bersifat racun, ikut bereaksi secara metabolis dengan darah (hemoglobin) :Hemoglobin + CO ———> COHb (Karboksihemoglobin)Ikatan karbon monoksida dengan darah (karboksihemoglobin) lebih stabil daripada ikatan oksigen dengan darah (oksihemoglobin). Keadaan ini menyebabkan darah menjadi lebih mudah menangkap gas CO dan menyebabkan fungsi vital darah sebagai pengangkut oksigen terganggu.Dalam keadaan normal konsentrasi CO di dalam darah berkisar antara 0,2%

Page 22: Dampak Polusi Udara Terhadap Kesehatan Manusia

sampai 1,0%, dan rata-rata sekitar 0,5%. Disamping itu kadar CO dalam darah dapat seimbang selama kadar CO di atmosfer tidak meningkat dan kecepatan pernafasan tetap konstan.Keracunan gas karbon monoksida dapat ditandai dari keadaan ringan, berupa pusing, rasa tidak enak pada mata, sakit kepala, dan mual. Keadaan yang lebih berat dapat berupa detak jantung meningkat, rasa tertekan di dada, kesukaran bernafas, kelemahan otot-otot, gangguan pada sistem kardiovaskuler, serangan jantung sampai pada kematian.4. Nitrogen oksida (NO, N2O, NO2)Peran Nitrogen amat penting dalam siklus unsur untuk keseimbangan alam. Sekitar 78% udara terdiri dari nitrogen dan 20% volume adalah oksigen. Nitrogen oksida merupakan pencemar. Sekitar 10% pencemar udara setiap tahun adalah nitrogen oksida. Ada delapan kemungkinan hasil reaksi apabila nitrogen bereaksi dengan oksigen, yang jumlahnya cukup banyak ialah NO,N20,dan NO2. Yang menyebabkan pencemaran udara hanyalah NO dan NO2 N20 jumlahnya paling banyak di antara ketiga oksida tersebut. Gas ini tidak berwarna, tidak bereaksi dengan ozon, oksigen, dan hidrokarbon yang ada di udara. Konsentrasi N20 berasal dari sumber alam. NO yang ada dalam udara belum lama diketahui. NO banyak terbentuk dari pembakaran dalam mesin. Zat ini kemudian mengalami oksidasi lebih lanjut oleh oksigen atau ozon, lambat atau cepat, akan menghasilkan NO2.NO2 merupakan gas beracun, berwarna coklat-merah, berbau seperti asam nitrat. Pembentukan nitrogen oksida terjadi pada pembakaran batubara, minyak bumi, gas alam, dan industri kimia seperti pabrik asam nitrat, asam sulfat, dan sebagainya. NO dan NO2 dapat merusak bagi manusia dan lingkungannya. NO mempunyai kemampuan membatasi kadar oksigen dalam darah, seperti halnya dengan CO. Jika NO2 bertemu dengan uap air di udara atau dalam tubuh manusia akan terbentuk segera HNO3 yang amat merusak tubuh, karena itulah NO2 akan terasa pedih jika mengenai mata, hidung, saluran nafas, dan jantung. Konsentrasi tinggi dapat menyebabkan kematian. 5. HidrokarbonSenyawa ini hanya mengandung unsur hidrogen dan karbon. Pencemar udara berupa hidrokarbon dihasilkan proses di perindustrian penguapan pelarut organik, dan pembakaran sampah. Hidrokarbon berperan dalam asap kabut (asbut) foto kimia dan penyebab kanker. Senyawa benzopirena adalah senyawa hidrokarbon yang terdapat dalam tembakau. Asap rokok mengandung mengandung benzopirena yang menyebabkan kanker jantung. Penduduk kota menghisap benzopirena setiap hari sekitar yang terkandung dalam 7 batang rokok. Benzopirena yang terdapat di udara kebanyakan disebabkan pembakaran batubara. Sekitar 10% keluar dari knalpot kenderaan, sedikit dari ter atau aspal jalan.Dalam udara terdapat sedikitnya lima, senyawa hidrokarbon lain yang dapat menyebabkan kanker jantung. 6. Ozon (O3)Ozon adalah gas berwarna biru bening, berbau tajam dan terdapat di udara lapisan atas. Pada ketinggian 25 km di atas bumi mencapai maksimum. Ozon diperoleh karena loncatan listrik di udara. Sebagian besar ozon dibentuk di udara pada ketinggian jauh dari bumi karena aksi sinar ultraviolet kepada oksigen. Daerah atmosfer ini disebut lapisan ozon yang merupakan pelindung makhluk hidup di

Page 23: Dampak Polusi Udara Terhadap Kesehatan Manusia

muka bumi. Lapisan ini mengabsorpsi hampir semua sinar ultraviolet dari matahari. Jika sedikit energi ultraviolet ini sampai ke bumi dan mengenai kulit kita, maka kita akanterasa terbakar dan dapat menjadi kanker kulit. Kalau kita langsung melihat matahari maka mata kita kan buta.Karena terhalang lapisan ozon inilah maka makhluk hidup di muka bumi ini aman. Jika kita mengemisikan nitrogen oksida (NO dan NO2) ke udara, maka produksi ozon ikan banyak terjadi dilapisan bawah dari udara. Ozon sebagai pengoksid yang kuat bereaksi dengan berbagai zat dan beracun bagi makhluk hidup. Jika konsentrasinya kecil akan menyebabkan sakit pada dada, batuk, dan radang pada mata.7. Chloro-fluoro-carbon (CFC)Mulanya ozon pada bagian atas lapisan udara sangat besar manfaatnya bagi makhluk hidup di permukaan bumi, seperti yang telah dijelaskan di atas. Namun terjadinya penipisan lapisan ozon di stratosfer (10 hingga 15 km di atas permukaan bumi ) mengakibatkan sinar ultraviolet masuk ke bumi dalam jumlah yang mengancam kehidupan di bumi. Menurut para ahli, penipisan ini karena pemakaian berlebiban dan berlanjut senyawa chloro-fluoro-carbon (CFC), yang banyak digunakan sebagai :- bahan pendingin pada mesin penyejuk ruangan (AC) - bahan pengembang pada pembuatan karet - bahan pembersih pada industri elektronik - bahan penyemprot pada parfum, minyak rambut, dan lainnya.Penyelidikan bahkan membuktikan CFC juga menyumbang 15% terjadinya efek rumah kaca disamping gas karbon dioksida (CO2) metana (CH4) dan nitrogenokdida (NO dan NO2). Efek rumah kaca yang membuat naiknya suhu atmosfer (pemanasan Global) menyebabkan cairnya es di kutub hingga mengakibatkan naiknya permukaan air laut. Karenanya, tanpa upaya penyelamatan, diperkirakan dengan naiknya suhu bumi maka beberapa kota di tepi pantai di dunia akan tergenang. Pemanasan global tak hanya berdampak serius pada lingkungan manusia di bumi namun juga terhadap kesehatan. Badan Kesehatan Dunia (WHO) dalam pertemuan tahunan di Genewa mengatakan bahwa berbagai penyakit infeksi yang timbul diidentifikasi terkait dengan perubahan lingkungan hidup yang drastis. Kerusakan hutan, perluasan kota, pembukaan lahan untuk pertanian, pertambangan, serta kerusakan ekosistem di kawasan pesisir memicu munculnya patogen lama maupun baru. Berbagai penyakit yang ditimbulkan parasit juga meningkat terutama di wilayah yang sering mengalami kekeringan dan banjir. Dampak lain yang terasa adalah nyamuk-nyamuk semakin berkembang biak. Dua penyakit serius akibat gigitan nyamuk, yaitu malaria dan demam berdarah dengue, sangat sensitif terhadap perubahan iklim..WHO juga menyebutkan ancaman lain dari meningkatnya suhu rata-rata global, yakni penyakit yang menyerang saluran pernapasan. Suhu udara yang semakin hangat juga membawa penyakit alergi. Kenaikan permukaan air laut akan mengakibatkan banjir dan erosi, terutama di kawasan pesisir, dan mencemari sumber-sumber air bersih sehingga menurunkan kualitas air. Akibatnya adalah wabah kolera dan malaria di negara miskin.. Mencairnya puncak es Himalaya, luasnya daerah gurun pasir dan wilayah pesisir pantai yang tercemar merupakan sarana penularan penyakit, hal ini juga menyebabkan angka kekurangan gizi pada

Page 24: Dampak Polusi Udara Terhadap Kesehatan Manusia

anak-anak. Banyak penyakit yang ditimbulkan oleh perubahan iklim akibat pemanasan global, diantaranya penyakit lama timbul kembali, misalnya penyakit Malaria yang wilayah penyebarannya makin meluas, mengingat nyamuk berkembang biak pada suhu lembab dan panas, maka dengan bertambahnya nyamuk, maka kontak dengan manusia juga bertambah.Dampak pemanasan global secara langsung (mis. pada suhu panas membuat manusia rentan sakit) dan dampak tidak langsung (mis. meningkatnya penyakit menular, antara lain : malaria, DBD,penyakit yang ditularkan melalui udara, melalui air) serta dampak jangka panjang, mis. perubahan tinggi air yang dapat mengakibatkan persediaan air bersih menurun, daerah yang kaya jadi miskin, yang dapat menimbulkan terjadinya konflik, dan kemudian menimbulkan masalah psikologi, mis. stress. Ada 35 jenis penyakit infeksi baru yang timbul akibat perubahan iklim, diantaranya ebola, flu burung, penyakit hewan yang dapat menular kepada manusia. Penyakit yang paling rentan terjadi di Indonesia, adalah penyakit degeneratif dan penyakit menular. Hal ini dapat dengan cepat berkembang pada masyarakat yang kondisi gizi kurang baik dan kondisi kesehatan lingkungan yang kurang memadai.8. Timbal (Pb)Di atmosfer di kota -kota aerosol timbal merupakan pencemar yang telah dikenal. Pencemar ini dihasilkan oleh pembakaran batubara, pabrik-pabrik, penyemprotan pestisida, pembakaran sampah, dan pembakaran bensin. Untuk memperoleh bensin dengan oktan tinggi, mak bensin diberi senyawa timbal tetra etil dan timbal tetra metil. Timbal dan senyawanya mempengaruhi sistem pusat syaraf. Ciri-ciri kerana timbal ialah pusing kehilangan selera, sakit kepala, anemia, sukar tidur, lemah dan keguguran. Keracunan timbal yang akut adalah pingsan dan mati. 9. Fluor dan AsbesFluorida adalah senyawa racun jika dalam jumlah besar di udara dalam bentuk gas atau padatan. Fluorida bersumber pada industri yang mengerjakann aluminium, baja, pupuk posfat, pabrik kaca, tembikar, dan juga pembakaran batubara. Pada konsentrasi 0,001 bpj senyawa fluorida yang mudah menguap sudah membahayakan lingkungan. Tanaman yang menderita karena senyawa fluor akan menghasilkan buah yang kecil- kecil dan mengalami keterlambatan panen. Asbes dipakai untuk keperluan rumah tangga. Asbes di buat dari senyawamagnesium hidrat. Asbes digunakan untuk atap, ubin, isolator listrik, rem kenderaan, dan sebagainya. Asbes yang terbawa pernafasan akan berkumpul di dalam paru -paru dan menyebabkan gangguan, sampai tumor dan kanker. Pernah ada larangan penggunaan asbes untuk pembangunan rumah karena asbes yang telah tua mulai rapuh dan membahayakan kesehatan. 10. NOx dan SOxNOx dan SOx merupakan co-pollutants yang juga cukup penting. Terbentuk salah satunya dari pembakaran yang kurang sempurna bahan bakar fosil. Penelitian epidemologi menunjukan pajanan NO2,SO2 dan CO meningkatkan kematian/mortalitas akibat penyakit kardio-pulmoner (jantung dan paru) serta meningkatkan angka perawatan rumah sakit akibat penyakit-penyakit tersebut. 11. Hujan AsamDampak deposisi asam terhadap kesehatan telah banyak diteliti, namun belum ada yang nyata berhubungan langsung dengan pencemaran udara khususnya oleh senyawa Nox dan SO2. Kesulitan yang dihadapi dkarenakan banyaknya faktor

Page 25: Dampak Polusi Udara Terhadap Kesehatan Manusia

yang mempengaruhi kesehatan seseorang, termasuk faktor kepekaan seseorang terhadap pencemaran yang terjadi. Misalnya balita, orang berusia lanjut, orang dengan status gizi buruk relatif lebih rentan terhadap pencemaran udara dibandingkan dengan orang yang sehat. Berdasarkan hasil penelitian, sulphur dioxide yang dihasilkan oleh hujan asam juga dapat bereaksi secara kimia didalam udara, dengan terbentuknya partikel halus suphate, yang mana partikel halus ini akan mengikat dalam paru-paru yang akan menyebabkan penyakit pernapasan. Selain itu juga dapat mempertinggi resiko terkena kanker kulit karena senyawa sulfat dan nitrat mengalami kontak langsung dengan kulit.12. KhlorinGas Khlorin ( Cl2) adalah gas berwarna hijau dengan bau sangat menyengat. Berat jenis gas khlorin 2,47 kali berat udara dan 20 kali berat gas hidrogen khlorida yang toksik. Gas khlorin sangat terkenal sebagai gas beracun yang digunakan pada perang dunia ke-1.Karena banyaknya penggunaan senyawa khlor di lapangan atau dalam industri dalam dosis berlebihan seringkali terjadi pelepasan gas khlorin akibat penggunaan yang kurang efektif. Hal ini dapat menyebabkan terdapatnya gas pencemar khlorin dalam kadar tinggi di udara.Selain bau yang menyengat gas khlorin dapat menyebabkan iritasi pada mata saluran pernafasan. Apabila gas khlorin masuk dalam jaringan paru-paru dan bereaksi dengan ion hidrogen akan dapat membentuk asam khlorida yang bersifat sangat korosif dan menyebabkan iritasi dan peradangan.13. Partikel DebuPartikulat debu melayang (Suspended Particulate Matter/SPM) merupakan campuran yang sangat rumit dari berbagai senyawa organik dan anorganik yang terbesar di udara dengan diameter yang sangat kecil, Dampak partikel debu terhadap kesehatan dapat mengganggu saluran pernafasan bagian atas dan menyebabkan iritasi. Selain dapat berpengaruh negatif terhadap kesehatan, partikel debu juga dapat mengganggu daya tembus pandang mata dan juga mengadakan berbagai reaksi kimia di udara.14. Timah HitamTimah hitam ( Pb ) merupakan logam lunak yang berwarna kebiru-biruan atau abu-abu keperakan dengan titik leleh pada 327,5°C dan titik didih 1.740°C pada tekanan atmosfer.Gangguan kesehatan adalah akibat bereaksinya Pb dengan gugusan sulfhidril dari protein yang menyebabkan pengendapan protein dan menghambat pembuatan haemoglobin, Gejala keracunan akut didapati bila tertelan dalam jumlah besar yang dapat menimbulkan sakit perut muntah atau diare akut. Gejala keracunan kronis bisa menyebabkan hilang nafsu makan, konstipasi lelah sakit kepala, anemia, kelumpuhan anggota badan, Kejang dan gangguan penglihatan.15. OksidanOksidan (O3) merupakan senyawa di udara selain oksigen yang memiliki sifat sebagai pengoksidasi. Oksidasi adalah komponen atmosfer yang diproses oleh proses fotokimia, yaitu suatu proses kimia yang membutuhkan sinar matahari mengoksidasi komponen-komponen yang tak segera dioksidasi oleh oksigen.Oksidan terdiri dari Ozon, Peroksiasetilnitrat, dan Hidrogen PeroksidaDampak dari O3 bagi kesehatan adalah Beberapa gejala yang dapat diamati pada

Page 26: Dampak Polusi Udara Terhadap Kesehatan Manusia

manusia yang diberi perlakuan kontak dengan ozon, sampai dengan kadar 0,2 ppm tidak ditemukan pengaruh apapun, pada kadar 0,3 ppm mulai terjadi iritasi pada hidung dan tenggorokan. Kontak dengan Ozon pada kadar 1,0–3,0 ppm selama 2 jam pada orang-orang yang sensitif dapat mengakibatkan pusing berat dan kehilangan koordinasi. Pada kebanyakan orang, kontak dengan ozon dengan kadar 9,0 ppm selama beberapa waktu akan mengakibatkan edema pulmonari.Pada kadar di udara ambien yang normal, peroksiasetilnitrat (PAN) dan Peroksiabenzoilnitrat (PbzN) mungkin menyebabkaniritasi mata tetapi tidak berbahaya bagi kesehatan. Peroksibenzoilnitrat (PbzN) lebih cepat menyebabkan iritasi mata.16. Sulfur DioksidaPencemaran oleh sulfur dioksida terutama disebabkan oleh dua komponen sulfur bentuk gas yang tidak berwarna, yaitu sulfur dioksida(SO2) dan Sulfur Trioksida (SO3), dan keduanya disebut Sulfur Oksida (SOx)Sumber dan distribusi dari Sulfur Dioksida ini adalah berasal dari pembakaran arang,minyak bakar gas,kayu dan sebagainya. Sumber yang lainnya adalah dari proses-proses industri seperti pemurnian petroleum,industri asam sulfat, industri peleburan baja,dsb.Pengaruh utama polutan Sox terhadap manusia adalah iritasi sistem pernafasan terutama pada tenggorokan yang terjadi pada beberapa individu yang sensitif iritasi. SO2 dianggap pencemar yang berbahaya bagi kesehatan terutama terhadap orang tua dan penderita yang mengalami penyakit kronis pada sistem pernafasan kadiovaskular.17. SuaraPolusi suara atau pencemaran suara adalah gangguan pada lingkungan yang diakibatkan oleh bunyi atau suara yang mengakibatkan ketidaktentraman makhluk hidup di sekitarnya.Pencemaran suara diakibatkan suara-suara bervolume tinggi yang membuat daerah sekitarnya menjadi bising dan tidak menyenangkan.Suara bising yang terus-menerus dengan tingkat kebisingan yang relatif tinggi dapat mengakibatkan dampak yang merugikan kesehatan manusia. Ini dapat berarti gangguan secara fisik maupun psikologis.Secara langsung, polusi suara seperti ini dapat menyebabkan ketulian secara fisik dan tekanan psikologis. Lebih jauh, tekanan psikis akan menyebabkan penyakit-penyakit lainnya muncul pada manusia.18. Asap Rokok :Partikel dan asap yang keluar dari rokok adalah campuran komplek yang terdiri dari ribuan bahan kimia, termasuk carcinogens. Di daerah perkotaan dan negara berkembang jumlah perokok semakin meningkat, oleh karena itu hal tersebut merupakan ancaman yang besar. Para ilmuan memperkirakan bahwa, untuk pertama kalinya jumlah kematian yang disebabkan karena merokok di negara berkembang sama dengan di negara yang maju. Kesimpulannya adalah bahwa pada tahun 2000, setengah dari 4.8 juta kematian yang disebabkan karena merokok terjadi di negara yang miskin. Anak-anak yang menjadi perokok pasif di dalam rumah merupakan masalah yang besar. Merokok Juga dapat menybabkan gangguan janin, impotensi, kanker paru-paru dll.

B. DAMPAK POLUSI UDARA DALAM RUANGAN

Page 27: Dampak Polusi Udara Terhadap Kesehatan Manusia

Rata-rata kita menghabiskan 80% waktu kita di dalam ruangan. Kondisi lingkungan di dalam ruangan seringkali diperparah dengan zat-zat penyebab polusi seperti asap rokok, debu, jamur dan sepura, tungau, bahan-bahan kimia dari mesin photocopy dan bahan-bahan bangunan (perekat, cat) dan juga asap dari masakan. Kontak yang terus-menerus dengan zat-zat ini bias menyebabkan kanker, penyakit-penyakit pernafasan seperti asma, radang selaput lendir hidung, infeksi kulit dan kemunduran system kekebalan tubuh.Secara umum efek pencemaran udara terhadap saluran pernafasan dapat menyebabkan terjadinya:1. Iritasi pada saluran pernafasan. Hal ini dapat menyebabkan pergerakan silia menjadi lambat, bahkan dapat terhenti sehingga tidak dapat membersihkan saluran pernafasan.2. Peningkatan produksi lendir akibat iritasi oleh bahan pencemar.3. Produksi lendir dapat menyebabkan penyempitan saluran pernafasan.4. Rusaknya sel pembunuh bakteri di saluran pernafasan.5. Pembengkakan saluran pernafasan dan merangsang pertumbuhan sel, sehingga saluran pernafasan menjadi menyempit.6. Lepasnya silia dan lapisan sel selaput lendirAkibat dari hal tersebut di atas, akan menyebabkan terjadinya kesulitan bernafas sehingga benda asing termasuk bakteri/mikroorganisme lain tidak dapat dikeluarkan dari saluran pernafasan dan hal ini akan memudahkan terjadinya infeksi saluran pernafasan.Polusi udara dalam ruangan :1. Asap Masakan (dari dapur dan restoran) Penelitian menemukan bahwa menghirup asap pada saat memasak sama dengan perolok pasif menghirup 6 batang rokok. Meskipun proporsi wanita perokok di Cina sangat sedikit, tingkat kematian wanita karena penyakit paru-paru sangat tinggi. Para pakar kesehatan mensinyalir adanya hubungan yang kuat dengan terhirupnya asap masakan dan minyak goreng pada saat memasak.2. Bakteri dan Jamur Ditemukan hidup di Penyejuk Ruangan: Gedung Perkantoran, Rumah Sakit, Rumah Tinggal, dsb. Sangat penting membersihkan filter system penyejuk ruangan secara teratur, baik penyejuk yang tersentralisasi maupun unit-unit yang berdiri sendiri. Kotoran-kotoran di unit-unit penyejuk ruangan akan menyebabkan tumbuhnya Mikro Organisme yang akan mencemari ruangan melalui saluran-saluran AC pada saat penyejuk dinyalakan. Banyak kasus asma saat ini yang berhubungan erat dengan alergi terhadap Mikro Organisme ini.3. Pencemaran Udara karena bahan-bahan kimia (Rumah dan Perkantoran) Wewangian dan bau dari produk Rumah tangga seperti insektisida, detergent, pengharum ruangan, obat nyamuk, bahan-bahan penata rambut, perekat, cairan koreksi, kalsium karbonat, dll seringkali tidak sehat, bahkan bisa-bisa dapat menyebabkan kanker.4. Daur Ulang Karbondioksida yang terakumulasi (Perkantoran dan tempat tidur) Karbondioksida yang terhirup terus menerus di ruang kantor yang tertutup atau tidak cukup berventilasi bias menyebabkan keletihan yang berlebihan dan berkurangnya konsentrasi para pekerja kantoran. Demikian juga dengan keletihan setelah perjalanan jauh di dalam mobil adalah dikarenakan buruknya sirkulasi udara di mana oksigen tidak mencukupi untuk menggantikan karbondioksida.

Page 28: Dampak Polusi Udara Terhadap Kesehatan Manusia

Dapat menimbulkan sesak nafas, pingsan dll

Penyakit lain akibat Polusi Udara :1. AstmaSekarang ini diperkirakan jamur dapat menyebabkan astma yang parah pada orang dewasa. Anak anak di U.S yang menderita astma menjadi dua kali lipat dibandingkan duapuluh tahun yang lalu. Para ilmuan tidak mengetahui mengapa astma dalam masa kanak-kanak semakin meningkat, tetapi kualitas udara di luar dan di dalam ruangan berperan penting, misalnya kontak langsung dengan kotoran tungau, debu, kecoa, pestisida, asap rokok, ozon dan abu memiliki efek merusak kesehatan.2. Chronic obstructive pulmonary diseaseJangan merokok! Selain itu masih banyak bahan yang menimbulkan iritasi, seperti asap dari bahan kimia dan debu. Telah terbukti pada wanita yang tidak merokok tetapi cenderung menggunakan bahan bakar padat, mengidap penyakit ini.3. Penyakit cardiovasular dan kematian Kedekatan yang lama dengan polusi udara bisa menyebabkan kanker dan kerusakan pada sistem kekebalan, syaraf, reproduksi, dan pernapasan. Dalam kasus ekstrim, dapat menyebabkan kematian.4. Kanker paru- paruAsap rokok masih disebut sebagai penyebab utama kanker paru paru, WHO menyatakan bahwa banyak penelitian di Cina menghubungkan kanker paru paru dengan pemakaian arang untuk memasak dan memanaskan makanan. Kedekatan dengen Radon adalah penyebab kanker yang lain.5. BronkitisRadang atau iritasi rongga pernapasan yang menuju ke paru-paru seringkali disebabkan infeksi karena virus. Juga dapat berkembang setelah kedekatan dengan bahan kimia dan polusi udara.Iritasi Mata, Hidung dan Tnggorokan, sesak napas, serta biang keringat Bisa disebabkan oleh ‘Sick buildings Syndrome’atau “Building Associated Illnesses.6. Allergic RhinitisDapat disebabkan karena keturunan, faktor-faktor lain yang dapat meningkatkan risikonya antara lain asap, polusi udara, infeksi dan kedekatan dengan penyebab alergi yang berarti. 7. Adverse pregnancy outcome Berhubungan dengan asap dari penggunaan bahan bakar padat dan asap rokok.Infeksi yang disebabkan virus, Flu dan ancaman baru SARS Pada 2003 SARS yang ditakuti menyebar ke seluruh dunia, menulari 7.452 orang dan mengorbankan 813 orang, terutama di Cina, Hong Kong, Taiwan, kanada dan Singapore. Pada tahun yang sama banyak virus flu baru ditemukan : WHO mengatakan di website pada 4 Desember bahwa di Inggris enam anak meninggal karena penyakit serupa(disebabkan oleh virus influensa yang mirip type A/ Fujian /411/2002), 11 anak meninggal di Amerika karena virus yang sama. Dan Influenza disebabkan oleh virus A (H3N2) berkembang di Eropa dan Amerika Utara. Pada bulan November, flu menyebar ke negara Eropa, Amerika dan Asia Barat. Rata- rata influenza ini membunuh 36.000 orang Amerika setiap tahunnya. Sebagai pencegahan, masyarakat perlu meningkatkan kekebalan, mengurangi

Page 29: Dampak Polusi Udara Terhadap Kesehatan Manusia

polusi dan tinggal di lingkungan yang bersih dan sehat.

Gambaran wabah-wabah paling mematikan yang pernah didata dalam sejarah :Biggest Viral Epidemic OutbreaksPeriode Jenis penyakit Place Jumlah kasus Jumlah mati 1790 Smallpox Eropa Unknwn 400.0001918-19 Spanish Flu Worldwide 2 billion 40 million 1957-59 Asian Flu Worldwide 1 billion 1 million 1968-69 Hong Kong Flu Worldwide Unknown 500.0001981- HIV Worldwide 1 million 3 million Sumber: Prof, Kenrad Nelson, John Hopkins ; WHO: Unaids

karya ilmiah tentang pengaruh polusi udara bagi kesehatan

Karya Ilmia Tentang Perumusan Masalah

Polusi Udara Terhadap Kesehatan Manusia

SMK Kesehatan Nusantara Medika Sidoarjo

Jln. Balai Desa Sudimoro No.1 Tulangan-Sidoarjo

Page 30: Dampak Polusi Udara Terhadap Kesehatan Manusia

Kata Pengantar Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan

karunianya kami diberikan kesempatan untuk menyelesaikan tugas karya ilmiah

materi IPA ini.Tidak lupa juga kami berterima kasih kepada guru IPA kami, ibu

Nelly Kartika Sari yang telah membimbing kami dan memberi petunjuk dalam

pembuatan karya ilmiah ini.

Karya ilmiah ini disusun agar pembaca dapat mengetahui dampak dari polusi

udara terhadap kesehatan, yamg kami sajikan dari beberapa sumber.Makalah ini

kami susun telah melewati beberapa rintangan, baik yang datang dari kelompok

kami maupun permasalahan dari luar.Namun dengan penuh kesabaran beserta

dengan peertolongan Allah SWT kami dapat menyelesaikan tugas karya ilmiah

ini.

Semoga karya ilmiah ini bermanfaat bagi pembacanya, terutama bagi kelompok

kami dan teman-teman dari kelas XI Keperawatan-Farmasi.Walaupun karya

ilmiah kami mempunya kekurangan dan kelebihan kami mengharapkan kritik dan

saran untuk pembaca.

Page 31: Dampak Polusi Udara Terhadap Kesehatan Manusia

Kelompok 3

Daftar isi Bab I pendahuluan

a.       Latar belakang ...........................................................................................................................

b.      Identifikasi masalah ...................................................................................................................

c.       Tujuan .......................................................................................................................................

d.      Metode .......................................................................................................................................

Bab II pembahasan

a.       Penjelasan mengenai jenis penyakit ..........................................................................................

b.      Penjelasan mengenai jenis polutan udara ..................................................................................

c.       Frekuensi timbulnya dampak polutan udara .............................................................................

Bab III penutup

a.       Kesimpulan ...............................................................................................................................

b.      Saran ..........................................................................................................................................

Page 32: Dampak Polusi Udara Terhadap Kesehatan Manusia

MASALAH POLUSI UDARA TERHADAP

KESEHATAN

I.                  Pendahuluan

a.     Latar belakang

Polusi udara perkotaan diperkirakan memberi kontribusi bagi 800.000 kematian

tiap tahun (WHO/UNEP).Saat ini banyak negara berkembang menghadapi

masalah polusi udara yang jauh lebih serius dibandingkan negara maju. Contoh

klasik pengaruh polusi udara terhadap kesehatan dapat dilihat pada kota-kota di

negara maju seperti Meuse Valley, Belgia tahun 1930; Donora, Pennsylvania

tahun 1948; dan London, Inggris tahun 1952; di mana terjadi peningkatan angka

kematian (mortalitas) dan kesakitan (morbiditas) akibat polusi udara yang

berakibat pada penurunan produktivitas dan peningkatan pembiayaan kesehatan.

Oleh sebab itu polusi udara juga merupakan salah satu masalah kesehatan

masyarakat yang cukup penting.

Di Indonesia, kendaraan bermotor merupakan sumber utama polusi udara di

perkotaan. Menurut World Bank, dalam kurun waktu 6 tahun sejak 1995 hingga

2001 terdapat pertumbuhan jumlah

kendaraan bermotor di Indonesia sebesar hampir 100%. Sebagian besar kendaraan

bermotor itu menghasilkan emisi gas buang yang buruk, baik akibat perawatan

yang kurang memadai ataupun dari penggunaan bahan bakar dengan kualitas

Page 33: Dampak Polusi Udara Terhadap Kesehatan Manusia

kurang baik (misal: kadar timbal/Pb yang tinggi) . World Bank juga menempatkan

Jakarta menjadi salah satu kota dengan kadar polutan/partikulat tertinggi setelah

Beijing, New Delhi dan Mexico City. Polusi udara yang terjadi sangat berpotensi

menggangu kesehatan. Menurut perhitungan kasar dari World Bank tahun 1994

dengan mengambil contoh kasus kota Jakarta, jika konsentrasi partikulat dapat

diturunkan sesuai standar WHO, diperkirakan akan terjadi penurunan tiap

tahunnya: 1400 kasus kematian bayi prematur; 2000 kasus rawat di RS, 49.000

kunjungan ke gawat darurat; 600.000 serangan asma; 124.000 kasus bronchitis

pada anak; 31 juta gejala penyakit saluran pernapasan serta peningkatan efisiensi

7.6 juta hari kerja yang hilang akibat penyakit saluran pernapasan - suatu jumlah

yang sangat signifikan dari sudut pandang kesehatan masyarakat. Dari sisi

ekonomi pembiayaan kesehatan (health cost) akibat polusi udara di Jakarta

diperkirakan mencapai hampir 220 juta dolar pada tahun 1999.

Polusi Udara

Polusi udara berasal dari berbagai sumber, dengan hasil pembakaran bahan bakar

fosil merupakan sumber utama.Contoh sederhana adalah pembakaran mesin diesel

yang dapat menghasilkan partikulat (PM), nitrogen oksida, dan precursor ozon

yang semuanya merupakan polutan berbahaya.Polutan yang ada diudara dapat

berupa gas (misal SO2, NOx, CO, Volatile Organic Compounds) ataupun

partikulat.Polutan berupa partikulat tersuspensi, disebut juga PM (Particulate

Matter) merupakan salah satu komponen penting terkait dengan pengaruhnya

terhadap kesehatan.

b.     Identifikasi masalah

1.      Banyaknya masyarakat tidak mengetahui bahaya polusi udara.

2.      Banyaknya masyarakat yang tidak mengetahui penaggulangan polusi udara.

3.      Banyaknya masyarakat yang tidak mengetahui penanggulangan penyakit akibat

polusi udara.

c.      Tujuan

Penulisan karya ilmiah ini bertujuan :

Page 34: Dampak Polusi Udara Terhadap Kesehatan Manusia

1.      Membuat perumusan masalah polusi udara terhadap kesehatan.

2.      Agar masyarakat memahami dampak polusi udara.

3.      Agar masyarakat dapat menanggulangi polusi udara serta dampak yang

ditimbulkan.

d.     Metode

Metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah metode secara tidak

langsung.Metode ini mengkaji dari beberapa referensi tentang bahaya polusi udara

terhadap kesehatan.

II.          Pembahasan

a.     Penjelasan mengenai jenis gangguan kesehatan akibat polusi udara

1.      PenyakitSilikosos

Penyakit Silikosis disebabkan oleh pencemaran debu silika bebas, berupa SiO2,

yang terhisap masuk ke dalam paru-paru dan kemudian mengendap. Debu silika

yang masuk ke dalam paru-paru akan mengalami masa inkubasi sekitar 2 sampai

4 tahun. Masa inkubasi ini akan lebih pendek, atau gejala penyakit silicosis akan

segera tampak, apabila konsentrasi silika di udara cukup tinggi dan terhisap ke

paru-paru dalam jumlah banyak. Penyakit  silicosis ditandai dengan sesak nafas

yang disertai batuk-batuk. Batuk ii seringkali tidak disertai dengan dahak. Pada

silicosis tingkah sedang, gejala sesak nafas yang disertai terlihat dan pada

pemeriksaan fototoraks kelainan paru-parunya mudah sekali diamati. Bila

penyakit silicosis sudah berat maka sesak nafas akan semakin parah dan kemudian

diikuti dengan hipertropi jantung sebelah kanan yang akan mengakibatkan

kegagalan kerja jantung.

-          Gejala tambahan yang mungkin ditemukan pada penyakit silikosis

         Demam

         Batuk

         Penurunan berat badan

         Gangguan pernafasan yang berat

-          Organ yang terserang

         Paru-paru

Page 35: Dampak Polusi Udara Terhadap Kesehatan Manusia

Tempat kerja yang potensial untuk tercemari oleh debu silika perlu mendapatkan

pengawasan keselamatan dan kesehatan kerja dan lingkungan yang ketat sebab

penyakit silicosis ini belum ada obatnya yang tepat.Tindakan preventif lebih

penting dan berarti dibandingkan dengan tindakan pengobatannya. Penyakit

silicosis akan lebih buruk kalau penderita sebelumnya juga sudah menderita

penyakit TBC paru-paru, bronchitis, astma broonchiale dan penyakit saluran

pernapasan lainnya.

Pengawasan dan pemeriksaan kesehatan secara berkala bagi pekerja akan sangat

membantu pencegahan dan penanggulangan penyakit-penyakit akibat kerja. Data

kesehatan pekerja sebelum masuk kerja, selama bekerja dan sesudah bekerja perlu

dicatat untuk pemantulan riwayat penyakit pekerja kalau sewaktu – waktu

diperlukan

b.     Penjelasan mengenai polutan udara yang menyebabkan gangguan

kesehatan yang berupa penyakit silikosis.

Silikon dioksida adalah senyawa kimia yang biasanya ditemukan dalam di pabrik

besi dan baja, keramik, pengecoran beton, bengkel yang mengerjakan besi

(mengikir, menggerinda, dll). Selain dari itu, debu silika juka banyak terdapat di

tempat di tempat penampang bijih besi, timah putih dan tambang

batubara.Pemakaian batubara sebagai bahan bakar juga banyak menghasilkan

debu silika bebas SiO2. Pada saat dibakar, debu silika akan keluar dan terdispersi

ke udara bersama – sama dengan partikel lainnya, seperti debu alumina, oksida

besi dan karbon dalam bentuk abu.

c.      Frekuensi timbulnya gangguan kesehatan penyakit silikosis

dimasyarakat dan kelompok orang yang paling rentan terkena

penyakit tersebut.

Pada berbagai jenis pekerjaan yang memungkinkan terkena penyakit silikosis

adalah pekerja :

-          Pekerja tambang dan logam batu bara

-          Penggali terowongan untuk pembuat jalan

-          Pekerja pemotongan batu, seperi pembuat patung, Nissan

-          Pembuat keramik dan batu bara

Page 36: Dampak Polusi Udara Terhadap Kesehatan Manusia

-          Penuangan besi dan baja

-          Industry yang memakai bahan silica seperti : gelas

-          Pabrik semen

Page 37: Dampak Polusi Udara Terhadap Kesehatan Manusia

III.           Penutup

a.     Kesimpulan

Polusi udara dan dampaknya terhadap kesehatan merupakan masalah nyata terkait

dengan urbanisasi/pembangunan.Untuk mengurangi pengaruh polusi udara

tergadap kesehatan, pengurangan sumber polutan sudah pasti harus merupakan

target utama jangka panjang baik dengan pemanfaatan teknologi maupun regulasi

pemerintah. Namun demikian, untuk jangka pendek, mengurangi pajanan

individual merupakan salah satu cara yang cost-effective. Pengurangan pajanan

secara makro dapat dilakukan misalnya dengan pemberlakuan zona khusus

kendaraan bermotor ataupun penentuan lokalisasi industri.Secara mikro misalnya

dengan memperbaiki ventilasi/sirkulasi udara di tempat tinggal/kerja ataupun

memberikan pendidikan/informasi bagi populasi yang rentan agar mengurangi

pajanan tersebut serta meningkatkan daya tahan tubuh.

b.      Saran

-          Hendaknya masyarakat peduli dan tanggap akan bahaya polusi udara terhadap

kesehatan mulai sejak dini.

-          Pemerintah seharusnya mengeluarkan kebijakan yang membantu para pekerja

yang beresiko terkena penyakit akibat pekerjaannya.

-          Para inductor seharusnya menggunakan mesin yang dapat menyaring polutan

udara agar tidak keluar dan terhirup oleh masyarakat sekitar.

Dampak polusi terhadap kesehatan manusia dan lingkungan.

Rabu, 18 Mei 2011 pada 23:43 (IPA, IPA 2, Kompetensi Dasar 3. Mendeskripsikan dampak polusi terhadap kesehatan manusia dan lingkungan, Mata Diklat)

Dampak polusi terhadap kesehatan manusia dan lingkungan.

1. Dampak Polusi Udara

Polusi udara dapat terjadi jika jumlah atau konsentrasi polutan (zat pencemar) di udara sudah melebihi baku mutu lingkungan. Untuk masing-masing polutan di udara mempunyai nilai baku mutu yang berbeda. Udara yang telah tercemar oleh

Page 38: Dampak Polusi Udara Terhadap Kesehatan Manusia

polutan tertentu dapat menyebabkan turunnya mutu udara di lingkungan tersebut. Udara yang telah tercemar dapat menyebabkan gangguan terhadap kesehatan manusia dan makhluk hidup lainnya secara langsung. Tetapi udara yang tercemar juga dapat berdampak yang cukup luas seperti pemanasan global dan hujan asam. Peristiwa pemanasan global ditimbulkan karena peristiwa rumah kaca. Sedangkan hujan asam adalah meningkatnya konsentrasi asam di udara seperti peningkatan jumlah SO2 (sulfur dioksida) diudara sebagai hasil dari pembuangan asap kendaraan bermotor dan industri atau hasil pembakaran bahan bakar fosil yaitu bahan bakar minyak dan batubara.

1. Dampak bagi kesehatan

Polusi udara yang menyebabkan gangguan kesehatan pada manusia dan lingkungan adalah:

1. Gas Karbon monoksida (CO)

Gas karbon monoksida (CO) di atmosfer dalam keadaan normal konsentrasinya sangat sedikit sekitar 0,1 ppm. Di daerah perkotaan dengan aktifitas penggunaan kendaraan bermotor dan industri yang padat, kkonsentrasi gas CO dapat mencapai 10 – 15ppm. Gas CO di dalam paru-paru bereaksi dengan hemoglobin pada sel darah merah yang dapat menghalangi pengangkutan oksigen ke seluruh bagian tubuh.

Tabel: Konsentrasi gas CO di udara dan pengaruhnya pada tubuh manusia bila kontak terjadi pada waktu cukup lama

Konsentrasi gas CO di udara (ppm)

Konsentrasi COHb dalam darah (%)

Gangguan pada tubuh

3 0,98Tidak ada

5 1,30Belum begitu terasa

10 2,10Gangguan sistem saraf sentral

20 3,70Gangguan panca indera

40 6,90Gangguan fungsi jantung

60 10,10Sakit kepala

80 13,30Sulit bernafas

100 16,50Pingsan hingga kematian

Page 39: Dampak Polusi Udara Terhadap Kesehatan Manusia

(Ernawati dkk. 2008)

Dampak yang ditimbulkan adalah :

a)       Pusing/sakit kepala

b)       Rasa mual

c)       Pingsan (ketidak sadaran)

d)       Kerusakan jaringan otak

e)       Sesak nafas

f)        Kematian

g)       Gangguan pada kulit

h)       Gangguan penglihatan (efek jangka panjang)

1. Gas sulfur oksida (SO), nitrogen oksida (NO) dan ozon (O3)

Dampak negatif adanya penigkatan konsentrasi gas SO, NO dan O3 adalah :

a)       Iritasi mata

b)       Radang saluran pernafasan

c)       Gangguan pernafasan kronis (bronkitis, emfisema dan asma)

d)       Gangguan pada tumbuhan hingga kematian tumbuhan

1. Materi partikulat

Materi partikulat adalah partikel-partikel yang berukuran kecil seperti serbuk batu bara, serbuk kayu, serbuk batu, serbuk pasir, serbuk kapas, serbuk kwarsa, serbuk asbes. Materi partikulat banyak terdapat di daerah industri, pertambangan, daerah perkotaan yang padat penduduk dan daerah konstruksi (pembangunan gedung).

Dampak yang ditimbulkan adalah penyakit paru mulai dari peradangan hungga kangker paru-paru.

Materi partikulat yang lain adalah timbal (Pb) yang bersifat toksit (racun). Timbal yang masuk ke dalam tubuh dan sudah terakumulasi dalam kosentrasi tertentu dapat menyebabkan :

a)       menyerang berbagai sistem tubuh seperti sistem pencernaan dan sistem syaraf.

Page 40: Dampak Polusi Udara Terhadap Kesehatan Manusia

b)       Radang paru-paru sampai kanker paru-paru

c)       Gangguan jantung

d)       Gangguan ginjal

e)       Keterbelakangan mental pada anak-anak

f)        Gangguan kesehatan pada hewan

1. Asap rokok

Rokok terbuat dari tembakau mengandung Nikotin dan TAR

Nikotin adalah zat adiktif yang menimbulkan ketergantungan / kecanduan

Tar adalah senyawa polinuklir hidrokarbon aromatik

Undang-undang pengendalian rokok mensyaratkan kandungan Nikotin tidak boleh dari 1,5 mg dan kandungan tar tidak boleh lebih dari 50 mg.

Tar bersifat karsinogenik (menyebabkan kanker)

Asap rokok mengandung berbagai zat berbahaya yaitu :

-       formaldehide, benzo-α-pyrene, (bagian dari tar)

-       nikotin,

-       gas CO.

Dampak yang ditimbulkan adalah :

a)       Gangguan pernafasan

b)       Penyakit jantung

c)       Flek di paru-paru

d)       Kanker paru-paru

1. Zat-zat penyebab kanker

Zat-zat penyebab kanker banyak ditemukan dalam ruangan atau jenis polutan udara dalam ruangan (indoor air pollutants). Polutan udara dalam ruangan antara lain:

a)       kloroform

Page 41: Dampak Polusi Udara Terhadap Kesehatan Manusia

b)       para-diklorobenzena

c)       tetrakloroetilen

d)       trikloroetan

e)       radioaktif (Radon (Ra))

Jika konsentrasinya berlebih bisa menyebabkab kanker.

1. Suara

Polusi suara terjadi jika amplitudo suara melebihi ambang batas yaitu 50 dB. Kekuatan suara yang lebih dari 50 dB sudah mulai bising hingga memekakkan telinga yang dapat menimbulkan :

a)       Gangguan organ pendengaran

b)       Kerusakan organ pendengaran

c)       Tuli

d)       Gangguan jantung

e)       Sakit kepala

f)        Stress secara psikologis

1. Asbut (asap kabut)

Asap kabut atau disingkat asbut (smog adalah singkatan dari smoke (asap) dan fog (kabut)). Istilah ini muncul sekitar awal abad 20, ketika itu asap dan kabut tebal menyelimuti kota London dampak dari revolusi industri besar-besaran di kota tersebut.

Berdasarkan jenis polutan penyebabnya:

a)          Asbut industri

Plolutan penyebab asbut industri adalah sulfur oksida (SO) dan materi partikulat yang berasal dari pembakaran bahan bakar fosil oleh industri. Materi partikulat yang terkandung dalam asbut industri menyebabkan warnanya menjadi keabu-abuan.

b)         Asbut fotokimia

Polutan utama penyebab asbut foto kimia adalah senyawa gas nitrogen oksida (NO) yang berasal dari asap kendaraan bermotor dan senyawa hidrokarbon yang

Page 42: Dampak Polusi Udara Terhadap Kesehatan Manusia

berasal dari berbagai sumber. Gas nitrogen oksida dan hidrokarbon diudara mengalami reaksi fotokimia membentuk ozon (O3). Ozon diudara juga dapat bereaksi dengan polutan udara lainnya membentuk senyawa-senyawa jenis polutan sekunder yang berbahaya bagi kesehatan manusia dan lingkungan.

Nitrogen oksida diudara menyebabkan asbut fotokimia berwarna kecoklatan.

Asap kabut/ asbut dapat mengganggu penglihatan dan pernafasan.

1. Hujan Asam

Sejarah Hujan Asam

Fenomena hujan asam mulai dikenal sejak akhir abad 17, hal ini diketahui dari buku karya Robert Boyle pada tahun 1960 dengan judul “A General History of the Air“. Buku tersebut menggambarkan fenomena hujan asam sebagai “nitrous or salino-sulforus spiris“.

Revolusi industri di Eropa yang dimulai sekitar awal abad ke 18 memaksa penggunaan bahan bakar batubara dan minyak sebagai sumber utama energi untuk mesin-mesin. Sebagai akibatnya, tingkat emisi precursor (faktor penyebab) dari hujan asam yakni gas-gas SO2, NOx dan HCl meningkat. Hujan asam pertama kali diperkenalkan oleh Robert Angus Smith pada tahun 1872. Ketika itu, Robert Angus Smith berhasil menemukan hubungan antara hujan dengan polusi udara. Hujan asam dilaporkan pertama kali terjadi di Kota Manchester, Inggris. Smith menjelaskan fenomena hujan asam pada bukunya yang berjudul “Air and Rain: The Beginnings of Chemical Technology“.

Derajat keasaman adalah tingkat kandungan hidrogen (H+) dan ion OH- dalam air. Semakin banyak kandungan hidrogen (H+) maka derajat keasaman air turun  atau pH turun atau air menjadi asam, sedangkan jika kandungan  ion OH- meningkat maka derajat keasaman naik atau pH naik atau air menjadi basa. Kandungan/konsentrasi hidrogen (H+) dan ion OH- dalam air sangat tergantung kandungan/konsentrasi zat atau mineral dalam air.  Lihat gambar berikut

(Asam)

(Basa)

Skala nilai pH adalah ditunjukkan dengan angka dari 0 – 14. Jika cairan mempunyai pH kurang dari 7 maka bersifat asam dan jika cairan mempunyai pH lebih dari 7 maka bersifat basa. Air murni adalah zat dengan derajat keasaman netral atau air  mempunyai pH = 7.

Hujan normal adalah hujan dengan air yang tidak membawa polutan didalamnya dan nilai pH nya adalah antara 7 – 5,6. Pada peristiwa hujan normal terjadi

Page 43: Dampak Polusi Udara Terhadap Kesehatan Manusia

pembentukan senyawa asam karena reaksi antara gas CO2 dengan air hujan membentuk senyawa asam karbonat (H2CO3).

CO2  + H2O3                 H2CO3

(Bersifat asam lemah/ pH ≥5,6)

Asam tersebut mempengaruhi air hujan yang turun sehingga derajat keasamannya (pH) menjadi ± 5,6 bersifat asam lemah. Air yang bersifat asam tersebut berguna untuk melarutkan mineral-mineral yang dibutuhkan oleh tumbuhan.

(asap pabrik mengandung sulfur oksida dan nitrogen oksida)

(asap kendaraan bermotor sulfur oksida dan nitrogen oksida)

Peningkatan aktivitas manusia seperti banyaknya industri dan pengguanaan kendaraan bermotor meningkatkan jumlah bahan bakar fosil yang dibakar. Bahan bakar fosil menghasilkan limbah berupa senyawa gas SO2 , NOx.

Meningkatnya jumlah polutan di udara mengakibatkan meningkatnya derajat keasaman air hujan, menjadi lebih asam dengan derajat keasaman (pH) dibawah 5,6. Peristiwa tersebut di sebut hujan asam.  Polutan yang menyebabkan hujan asam adalah gas SO2 , NOx dan Freon (CFC / chloro fluoro carbon). Gas SO2 di udara bereaksi dengan uap air membentuk asam sulfat (H2SO4), sedangkan gas NO diudara bereaksi dengan uap air membentuk asam nitrat (HNO3). Freon (CFC) bereaksi secara fotokimia menghasilkan Klor (Cl) dan jika bereaksi dengan uap air membentuk asam klorida (HCl).

Berikut ini pembentukan asam di atmosfer:

1. Pembentukan asam sulfat (H2SO4)

SO2 + H2O -> H2SO4

1. Pembentukan asam nitrat (HNO3)

NO2 + H2O -> HNO3

1. Pembentukan asam klorida

Reaksi pembentukan asam klorida dari freon (CFC) melalui beberapa tahapan, yaitu tahapan reaksi fotokimia dan reaksi kimia. Asam klorida biasanya terbentuk di lapisan stratosfer, dimana reaksinya melibatkan Chloroflorocarbon (CFC) dan radikal oksigen O*

CFC + hv(UV) -> Cl* + produkCFC + O* -> ClO + produk

Page 44: Dampak Polusi Udara Terhadap Kesehatan Manusia

O* + ClO -> Cl* + O2Cl + CH4 -> HCl + CH3

(http://4.bp.blogspot.com/_cwzKfItnUCk/TPYOe4MtjjI/AAAAAAAAAC0/DP-Jj-jowcE/s1600/acid-rain-1a.jpg)

Reaksi diatas merupaka bagian dari rangkaian reaksi yang menyebabkan deplesi lapisan ozon di stratosfer. Perbandingan ketiga asam tersebut dalam hujan asam biasanya berkisar antara 62 persen oleh Asam Sulfat, 32 persen Asam Nitrat dan 6 persen Asam Chlorida.

Pulau Jawa memiliki tingkat emisi penyebab hujan asam tertinggi di Indonesia, terutama disebabkan oleh sebagian besar kegiatan perekonomian yang terpusat di pulau ini. Pada tahun 1989, tingkat precursor SOx di Indonesia mencapat 157.000 ton per tahun, sedangkan NOx mencapai 175.000 ton per tahun. Kota Surabaya pada tahun 2000 tercatat mengemisikan 0,26 ton SO2 dan 66,4 ton NOx ke udara dari berbagai sumber pencemar.

Catatan:

Pulau Jawa memiliki tingkat emisi penyebab hujan asam tertinggi di Indonesia,

Pada tahun 1989, tingkat precursor SOx di Indonesia mencapat 157.000 ton per tahun, sedangkan NOx mencapai 175.000 ton per tahun.

Kota Surabaya pada tahun 2000 tercatat mengemisikan 26 ton SO2 dan 66,4 ton NOx ke udara dari berbagai sumber pencemar.

Dampak negatif peristiwa hujan asam adalah :

1. mempengaruhi kualitas air permukaan atau air menjadi lebih asam sehingga mempengaruhi biota air yang hidup di dalamnya, karena biota air terpengaruh oleh pH air. (pH air kurang dari 5,6)

2. dapat menghambat pertumbuhan tanaman dan bahkan menyebabkan kematian tanaman.

3. dapat melarutkan logam berat dalam tanah kemudian mencemari air. air yang tercemar oleh logam berat sangat berbahaya bagi manusia dan makhluk hidup lainnya.

4. dapat bersifat korosif artinya dapat merusak atau mengkorosi logam, seperti motor, mobil, sepeda, kotruksi bangunan atau komponen bangunan, seperti gedung, patung, candi, monumen dan lain-lain.

5. menyebabkan gangguan pernafasan.6. dapat menyebabkan bayi lahir prematur atau meninggal pada ibu hamil.

1. http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/0/0c/ Acid_rain_woods1.JPG/800px-Acid_rain_woods1.JPG

2. http://static.howstuffworks.com/gif/acid-rain-4.jpg

Page 45: Dampak Polusi Udara Terhadap Kesehatan Manusia

1. Efek Rumah Kaca / Pemanasan Global

Efek Rumah Kaca

Efek Rumah kaca ditemukan oleh Joseph Fourier tahun 1824, merupakan proses atmosfer memanaskan sebuah planet. Efek rumah kaca bisa terjadi secara alami maupun oleh aktivitas manusia. Efek rumah kaca disebabkan naiknya konsentrasi gas CO2 (karbon dioksida), NO (nitrogen monoksida), SO2 (sulfur dioksida), CH4 (metana) dan CFC (chloro fluoro carbon) ke atmosfera bumi. Konsentrasi  gas CO2 meningkat karena kenaikan pembakaran bahan bakar minyak (BBM), batu bara dan bahan bakar organik lainnya yang melampaui kemampuan tumbuhan-tumbuhan dan laut untuk menyerapnya (absorbsi).

Energi yang masuk ke bumi mengalami 25% dipantulkan oleh awan dan/ atau partikel lain di atmosfer, 25%  diserap awan, 45% di serap oleh permukaan bumi,  5% di pantulkan kembali oleh permukaan bumi.

Energi yang diserap oleh bumi, dipantulkan kembali dalam bentuk radiasi sinar infra merah oleh awan dan permukaan bumi. Tetapi sebagian sinar inframerah yang dipancarkan oleh permukaan bumi tertahan oleh awan dan gas CO2 dan gas-gas lainnya kemudian dipancarkan kembali ke permukaan bumi. Dalam keadaan normal, efek rumah kaca diperlukan untuk menjaga agar perbedaan suhu antara siang dan malam tidak jauh berbeda.

Analogi gas rumah kaca adalah seperti peristiwa yang terjadi dalam green house

Peningkatan aktivitas manusia meningkatkan jumlah gas rumah kaca yang berada di atmosfer. Peningkatan jumlah gas rumah kaca dimulai adanya revolusi industri di Eropa memasuki abad 21, ketika itu pemakaian batubara sebagai bahan bakar industri mengalami peningkatan yang tinggi sehingga limbah yang berupa gas sulfur oksida, nitrogen oksida dan karbon monoksida juga meningkat tajam. Peningkatan gas-gas tersebut di atmosfer juga diikuti peningkatan jumlah gas yang lainnya seperti metana dan freon yang digunakan dalam sistem mesinpendingin ruang atau penimpanan.

Berikut ini beberapa gas rumah kaca yang berada di atmosfer adalah :

•       Gas karbon dioksida (CO2)

•       Gas nitrogen oksida (NOx )

•       CH4 (metana) dan

•       Gas CFC (Cloro Fluoro Carbon)

Gas-gas tersebut dihasilkan dari pembakaran bahan bakar fosil (minyak, batubara dan gas alam) oleh industri, transportasi maupun rumah tangga. Demikian juga dengan pembakaran hutan dan peristiwa alam seperti gunung meletus.

Page 46: Dampak Polusi Udara Terhadap Kesehatan Manusia

Akibatnya adalah terjadi peristiwa pemanasan global.

Dampak Pemanasan Global

Menurut perkiraan, efek rumah kaca telah meningkatkan suhu permukaan bumi rata-rata 0.74 ± 0.18 °C selama seratus tahun terakhir. Model iklim yang dijadikan acuan oleh projek IPCC menunjukkan suhu permukaan global akan meningkat 1.1 hingga 6.4 °C (2.0 hingga 11.5 °F) antara tahun 1990 dan 2100. Peningkatan konsentrasi gas CO2 di atmosfer maka akan semakin banyak gelombang panas yang dipantulkan dari permukaan bumi diserap atmosfer yang akhirnya meningkatkan suhu permukaan bumi.

Meningkatnya suhu bumi mengakibatkan adanya perubahan iklim yang ekstrim di bumi, yang dapat mengakibatkan terganggunya hutan dan ekosistem lainnya, sehingga mengurangi kemampuannya untuk menyerap karbon dioksida di atmosfer. Pemanasan global juga mengakibatkan pencairan lapisan es di puncak-puncak gunung dan es di kutub utara dan selatan. Pemanasan global juga mengakibatkan peningkatan suhu permukaan air laut.  Menurut laporan IPCC tahun 2007 peningkatan permukaan air laut sejak tahun 1961 dengan peningkatan rata-rata ±1,8 mm/tahun dan sejak tahun 1993 menjadi ±3,1 mm/tahun. Pencairan lapisan es dan salju di kutub utara mencapai ±2,7% per dekade (10 tahun).

Dampak lebih lanjut dari pemanasan global adalah:

a.        Volume air laut bertambah mengakibatkan naiknya permukaan air laut.

b.       Permukaan air laut meningkat mengakibatkan banjir di daerah pantai.

c.        Dapat menenggelamkan pulau-pulau atau kota-kota di dekat pantai

d.       Meningkatkan penyebaran penyakit munlar.

e.       Curah hujan di daerah yang beiklim tropis meningkat.

f.         Tanah lebih cepat mengering walaupun sering terkena hujan, berdampak kekurangan air kematian tanaman.

g.        Sering terjadi angin besar atau badai di beberapa wilayah.

h.       Migrasi atau berpindahnya hewan ke daerah yang lebih dingin.

i.         Punahnya manusia hewan dan tumbuhan yang tidak mampu berpindah atau beradaptasi dengan suhu yang makin tinggi.

j.         meningkatnya intensitas fenomena cuaca yang ekstrim, serta perubahan jumlah dan pola presipitasi.

1. Penipisan Lapisan Ozon (O3)

Page 47: Dampak Polusi Udara Terhadap Kesehatan Manusia

Ozon adalah salah satu gas yang membentuk atmosfer. Molekul oksigen (O2) yang kita gunakan untuk bernafas membentuk hampir 20% atmosfer. Pembentukan ozon (O3), molekul triatom oksigen jumlahnya sedikit  dalam atmosfer di mana kandungannya hanya 1/3.000.000 gas atmosfer.

Ozon tertumpu di bawah stratosfer di antara 15 dan 30 km di atas permukaan bumi yang dikenal sebagai ‘lapisan ozon’. Ozon dihasilkan dari berbagai percampuran kimiawi, tetapi mekanisme utama penghasilan dan perpindahan dalam atmosfer adalah penyerapan tenaga sinar ultraviolet (UV) dari matahari.

http://edukasi.depdiknas.go.id/file_storage/pengetahuan_populer/PP_50/Image/h_2.JPG

UV dikaitkan dengan pembentukan kanker kulit dan kerusakan genetik. Peningkatan tingkat UV juga mempunyai dampak kurang baik terhadap sistem imunisasi hewan, organisme akuatik dalam rantai makanan, tumbuhan dan tanaman.

Ozon dilapisan stratosfer memiliki peran penting dalam menyerap radiasi sinar UV (ultraviolet) yang dipancarkan matahari ke bumi.

Penyerapan sinaran UV berbahaya oleh ozon stratosfer amat penting untuk semua hidupan di bumi.

Ancaman yang diketahui terhadap keseimbangan ozon adalah kloroflorokarbon (CFC) buatan manusia yang meningkatkan kadar penipisan ozon menyebabkan kemerosotan berangsur-angsur dalam tingkat ozon global.

CFC digunakan oleh masyarakat modern dengan cara yang tidak terkira banyaknya, dalam kulkas, bahan dorong dalam penyembur, pembuatan busa dan bahan pelarut terutama bagi kilang-kilang elektronik.

Masa hidup CFC berarti 1 molekul yang dibebaskan hari ini bisa ada 50 hingga 100 tahun dalam atmosfer sebelum dihapuskan.

Dalam waktu kira-kira 5 tahun, CFC bergerak naik dengan perlahan ke dalam stratosfer (10 – 50 km). Di atas lapisan ozon utama, pertengahan julat ketinggian 20 – 25 km, kurang sinar UV diserap oleh ozon. Molekul CFC terurai setelah bercampur dengan UV, dan membebaskan atom klorin. Atom klorin ini juga berupaya untuk memusnahkan ozon dan menghasilkan

Lubang ozon di Antartika disebabkan oleh penipisan lapisan ozon antara ketinggian tertentu seluruh Antartika pada musim semi. Pembentukan ‘lubang’ tersebut terjadi setiap bulan September dan pulih ke keadaan normal pada lewat musin semi atau awal musim panas.

Dalam bulan Oktober 1987, 1989, 1990 dan 1991, lubang ozon yang luas telah dilacak di seluruh Antartika dengan kenaikan 60% pengurangan ozon berbanding

Page 48: Dampak Polusi Udara Terhadap Kesehatan Manusia

dengan permukaan lubang pra-ozon. Pada bulan Oktober 1991, permukaan terendah atmosfer ozon yang pernah dicatat telah terjadi di seluruh Antartika.

Dalam tahun 1975, dikhawatirkan aktivitas manusia akan mengancam lapisan ozon. Oleh itu atas permintaan “United Nations Environment Programme” (UNEP), WMO memulai Penyelidikan Ozon Global dan Proyek Pemantauan untuk mengkoordinasi pemantauan dan penyelidikan ozon dalam jangka panjang.

(http://konsultasispiritual.com/wp-content/uploads/2010/03/OZONEHOLE111.jpg)

Semua data dari tapak pemantauan di seluruh dunia diantarkan ke Pusat Data Ozon Dunia di Toronto, Kanada, yang tersedia kepada masyarakat ilmiah internasional.

Pada tahun 1977, pertemuan pakar UNEP mengambil tindakan Rencana Dunia terhadap lapisan ozon; dalam tahun 1987, UNEP mengambil Protokol Montreal atas bahan yang mengurangi lapisan ozon.

(http://dwiwildhatuljannah.files.wordpress.com/2010/03/02-ozon.jpg)

Protokol ini memperkenalkan serangkaian kapasitas, termasuk jadwal tindakan, mengawasi produksi dan pembebasan CFC ke alam sekitar. Ini memungkinkan tingkat penggunaan dan produksi terkait CFC untuk turun ke tingkat semasa 1986 pada tahun 1989, dan pengurangan sebanyak 50% pada 1999.

1. DAMPAK POLUSI AIR

Air adalah komponen komponen abiotik yang sangat penting bagi lingkungan hidup yaitu bagi kesehatan manusi dan makhluk hidup lainnya. Air yang telah tercemar mutunya menjadi turun dan bahkan tidak memenuhi standart kualitas yang dapat mendukung kehidupan makhluk hidup. Air tercemar menimbulkan pemandangan dan bau yang tidak sedap, keruh dan mungkin mengandung bahan beracun dan berbahaya, sehingga sangat mengganggu kehidupan biota air.  Sebagian besar zat pencemar dihasilkan oleh kegiatan manusia seperti industri, rumah tangga, pertanian, pertambangan dan lain-lain. Bahan pencemar air bisa terdiri dari bahan organik maupun anorganik.

1. Gangguan Kesehatan

Pencemaran air dapat menimbulkan berbagai penyakit menular dan tidak menular

1. Penyakit menular

Penyakit menular sebagai akibat dari pencemaran dapat terjadi karena berbagai sebab antara lain:

Page 49: Dampak Polusi Udara Terhadap Kesehatan Manusia

a)       Air yang tercemar dapat menjadi media bagi perkembang biakan dan pesebaran mikroorganisme, termasuk mikroba patogen.

b)       Air yang telah tercemar tidak dapat lagi digunakan sebagai pembersih, sedangkan air bersih mungkin jumlahnya sudah tidak mencukupi lagi.

c)       Air yang tercemar limbah organik merupakan tempat yang subur untuk perkembang biakan mikroorganisme. Mikroorganisme patogen yang berkembang biak dalam air dapat menyebabkan timbulnya berbagai macam penyakit menular.

Tabel: Contoh beberapa penyakit menular yang dapat tersebar melalui air tercemar.

Jenis Mikroba Penyakit Gejala

Virus

- Hepatitis A Hepatitis A Demam, sakit kepala, sakit perut,

kehilangan selera makan,

pembengkakan hati sehingga tubuh

menjadi kuning

- Virus Polio Poliomyelitis Tenggorokan sakit, demam, diare,

sakit pada tungkai dan punggung,

kelumpuhan dan kemunduran fungsi

otot

Bakteri

- Vibrio Cholerae Kolera Diare yang sangat parah, muntah-

muntah, kehilangan cairan yang

sangat banyak sehingga

menyebabkan kejang dan lemas

- Escherichia coli(strain

patogen)

Diare Buang air besar (BAB) berkali-kali

dalam sehari, kotoran encer

(mengandung banyak air),

terkadang diikuti rasa mulas atau

sakit perut.

- Shigella dysentriae Disentri Infeksi usus besar, diare, kotoran

mengandung lendir dan darah, sakit

Page 50: Dampak Polusi Udara Terhadap Kesehatan Manusia

perut.

- Salmonella typhi Tifus Sakit kepala, demam diare, muntah-

muntah, peradangan dan

pendarahan usus.

Protozoa

- Entamoeba histolytica Disentri amuba Sama seperti disentri oleh bakteri

- Balantidium coli Balantidiasis Pandarahan usus, diare berdarah

- Giardia lamblia Giardiasis Diare, sakit perut, terbentuk gas

dalam perut, bersendawa, kelelahan.

Metazoa(Cacing Parasit)

- Ascaris

lumbricoides(cacing

gelang)

Ascaris Demam, sakit perut yang parah,

malabsorbsi, muntah-muntah,

kelelahan

- Taenia saginata(cacing

pita)

Taeniasis Gangguan pencernaan, rasa mual,

kehilangan berat badan, rasa gatal di

anus.

- Schistosoma sp.(cacing

pipih)

Schistosomiasis Gangguan pada hati dan kantung

kemih sehingga terdapat darah

dalam urin, diare, tubuh lemas, sakit

perut yang terjadi berulang-ulang.

1. Penyakit tidak menular

Air yang tercemar juga dapat menyebabkan penyakit yang tidak menular, walaupun juga termasuk penyakit berbahaya karena dapat menyebabkan kematian. Zat pencemar air yang menyebabkan penyakit adalah senyawa anorganik, seperti logam berat, dan ada senyawa organik yang mengandung unsur klorin (Cl) seperti DDT dan PCB yang bersifat beracun bagi makhluk hidup.

Tabel: Zat-zat polutan yang dapat menyebabkan penyakit

Nama Zat Sumber Nama Penyakit

Kadmium (Cd) Cd adalah logam berat yang

banyak digunakan oleh industri

seperti: pabrik pipa PVC,

Keracunan Cd dapat

menyebabkan kerusakan organ

ginjal dan hati, mempengaruhi

Page 51: Dampak Polusi Udara Terhadap Kesehatan Manusia

pabrik pengolahan karet, pabrik

kaca

otot polos pembuluh darah,

tekanan darah tinggi

menyebabkan gagal jantung.

Kobalt (Co) Di industri sebagai bahan

campuran untuk membuat

magnet, alat pemotong, alat

penggiling, mesin pesawat

terbang, pewarna kaca, keramik

dan cat

Keracunan kobalt merusak

kelenjar tiroid (gondok),

menyebabkan kekurangan hormon

hasil kelenjar

gondok.Menyebabkan gagal

jantung dan endema

(pembengkakan jaringan akibat

kelebihan cairan dalam sel)

Merkuri (Hg) Dalam industri, merkuri

digunakan untuk proses

pembuatan klorin. Merkuri juga

terdapat dalam baterai, cat,

plastik, termometer, lampu

tabung, kosmetik, dan hasil

pembakaran batu bara

Merkuri masuk ke tubuh manusi

bisa melalui konsumsi ikan yang

tercemar merkuri. Pada ibu hamil,

menyebabkan bayi cacat mental.

Dalam waktu lama bisa

menyebabkan kerusakan ginjal,

saraf dan jantung.

Timbal (Pb) Limbah Pb berasal dari

rembesan sampah kaleng yang

mengandung timbal, cat yang

mengandung timbal, bahab

bakar yang bertimbal, pestisida,

korosi pipa yang mengandung

timbal.

Pb dengan konsentrasi >15 mg/l

dalam darah berbahaya bagi

kesehatan.Pada wanita hamil,

keracunan Pb menyebabkan

keguguran, kelahiran prematur,

atau kematian janin.

Pada anak-anak menyebabkan cacat mental dan gangguan fisik.

Pada orang dewasa menyebabkan hipertensi.

Senyawa

Organik

Berklorin

Senyawa berklorin antara lain

adalah dikloro-difenil-

trikloroetana (DDT), aldrin,

Senyawa berklorin bersifat

persisten di alam terakumulasi

dalam tubuh yang berbahaya bagi

Page 52: Dampak Polusi Udara Terhadap Kesehatan Manusia

heptaklor dan klordan sebagai

bahan pestisida. Senyawa ini

biasa diapakai untuk membasmi

serangga dan hama. Senyawa

industri adalah poliklorinasi

bifenil (PCB) dan dioksin. DDT

dan PCB dialam dapat

mengalami magnifikasi biologi

saat memasuki rantai makanan

atau senyawa tersebut

terakumulasi dalam makhluk

hidup dan konsentrasinya

meningkat pada makhluk hidup

dan konsentrasinya terus

meningkat pada mkhluk hidup

yang berada di posisi lebih atas

pada rantai makanan. Berarti

manusia adalah makhluk yang

sangat beresiko menerima

senyawa-senyawa tersebut.

tubuh. Senyawa berklorin

menyebabkan kerusakan berbagai

organ, terutama hati dan ginjal

dan dapat menimbulkan kanker.

1. Air Tidak Bermanfaat Sesuai Peruntukannya

Polutan di air menyebabkan penurunan mutu air hingga ke tingkat tertentu. Air yang mutunya turun mnyebabkan tidak dapat berfungsi sesuai peruntukannya. Jadi air tidak dapat digunakan menurut keperluannya. Contohnya adalah sebagai berikut:

1. Air tidak dapat lagi digunakan untuk keperluan rumah tangga

Air yang tercemar menjadi berbau, keruh dan mengandung kuman atau zat berbahaya. Air yang tercemar tersebut tentu tidak memenuhi standar untuk keperluan air minum, sebagai alat pembersih (mandi dan mencuci).

1. Air tidak dapat lagi digunakan untuk keperluan industri

Industri membutuhkan air dengan syarat yang sesuai industrinya. Contohnya industri pengolahan buah dan sayur memerlukan air yang tidak tercemar.

Page 53: Dampak Polusi Udara Terhadap Kesehatan Manusia

1. Air tidak dapat lagi digunakan untuk keperluan pertanian dan perikanan

Air yang sesuai untuk pertanian dan perikanan adalah yang mempunyai nilai pH sedang (6 – 8). Pencemaran air akan merubah nilai pH (derajat keasaman). Polutan dari zat-zat anorganik tertentu ada yang bersifat beracun bagi hewan dan tanaman.

1. Menurunnya populasi berbagai biota air

Penurunan populasi biota air membawa kerugian yang sangat besar. Kerugian secara langsung adalah berkurangnya sumber mata pencaharian bagi sebagian besar orang sedangkan kerugian secara tidak langsung adalah keseimbangan ekosistem menjadi terganggu. Beberapa polutan berbahaya bagi biota air adalah nutrien tumbuhan, limbah yang membutuhkan oksigen, minyak, sedimen dan panas.

1. Nutrien tumbuhan

Nutrien tumbuhan seperti fosfat dan nitrogen yang jumlahnya berlebihan di perairan dapat menjadi polutan. Perairan yang mengandung polutan tersebut mengalami eutrofikasi. Eutrofikasi menyebabkan ganggang (algae) berkembang biak dengan sangat subur sehingga populasinya berkembang pesat. Peristiwa perkembangan ganggang secara cepat/pesat disebut algae blooming.

Akibat dari algae blooming adalah :

a)       Mengganggu penetrasi cahaya matahari kedalam perairan karena permukaan tertupi ganggang.

b)       Ganggang yang beracun dapat meracuni biota air.

c)       Ganggang yang mati, sel-selnya turun ke dasar perairan mengalami pembusukan meningkatkan populasi bakteri pengurai yang membutuhkan oksigen. Peningkatan jumlah populasi bakteri pengurai meningkatkan kebutuhan oksigen / BOD (Biological Oxygen Demand) di perairan. Peningkatan BOD menurunkan kadar oksigen terlarut / DO (Disolved Oxygen). Penurunan DO mempengaruhi jumlah populasi biota air terutama bagi biota air yang tidak toleran terhadap kondisi DO yang rendah.

1. Limbah yang membutuhkan oksigen

Pencemaran oleh limbah yang membutuhkan oksigen (aerob) menyebabkan peningkatan BOD akibat dari tingginya populasi bakteri aerob yang membusukkan limbah. Peningkatan BOD menurunkan DO di perairan, sehingga menurunkan jumlah populasi biota air yang tidak toleran terhadap kondisi DO yang rendah.

1. Minyak

Page 54: Dampak Polusi Udara Terhadap Kesehatan Manusia

Pencemaran minyak di perairan dapat terjadi di laut dan pantai.  Pencemaran minyak dapat menyebabkan kematian biota air seperti terumbu karang karena minyak bersifat sebagai racun. Minyak juga dapat menemper pada bulu-bulu burung dan rambut mamalia air sehingga mengganggu fungsi fisiologis bulu atau rambut yaitu kemampuan mengapung dan kemampuan menjaga suhu tubuh. Hewan dapat tenggelam dan mati karena suhu tubuhnya menurun drastis.

1. Sedimen / endapan

Pencemaran perairan oleh sedimen dapat menyebabkan perairan menjadi keruh sehingga menghalangi penetrasi cahaya matahari ke dalam perairan. Perairan yang kekurangan cahaya menyebabkankemampuan fotosintesis ganggang dan tumbuhan air menurun sehingga populasinya berkurang. Penurunan populasi ganggang dan tumbuhan air menyebabkan penurunan populasi biota air lainnya.

Sedimen juga menyebabkan gangguan aliran air atau bahkan tersumbat, membawa endapat bersifat toksin dan menutupi terumbu karang serta biota air lainnya.

1. Panas

Polusi termal/ panas menyebabkan perubahan suhu perairan secara drastis. Perubahan suhu mendadak mengakibatkan kemaatian biota air, juga dapar menurunkan DO di perairan.

1. Dampak Polusi Tanah

Tempat pembuangan sampah merupakan lahan yang penuh dengan timbunan berbagai jenis limbah, sehingga merupakan salah satu sumber utama polusi tanah. Meningkatnya perekonomian dan jumlah penduduk menyebabkan peningkatan jumlah limbah. Masalah polusi tanah juga terjadi di areal pertanian, industri dan pertambangan.

1. Tempat pembuangan

Tempat pembuangan limbah/sampah baik tempat pembuangan sementara maupun tempat pembuangan akhir (TPA) menimbulkan berbagai dampak polusi. Berbagai jenis limbah yang tertumpuk seperti limbah cair, padat, organik dan anorganik. Limbah padat yang sulit terurai akan bertumpuk selama bertahun-tahun memerlukan lahan yang luas.

Lahan disekitar tempat pembuangan tidak ideal untuk pemukiman, pertanian maupun aktivitas lainnya karena terganggu dari segi estetika dan berbahaya bagi kesehatan. Limbah organik ada yang mengandung senyawa beracun, seperti logam berat yang dapt meracuni makhluk hidup di tanah seperti tumbuhan, mikroorganisme dan cacing tanah. Limbah organik menjadi tempet berkembangnya bakteri pembusuk/pengurai yang dapat menyebabkan penyakit.

Page 55: Dampak Polusi Udara Terhadap Kesehatan Manusia

Limbah organik yang membusuk dapat mengundang hewan penyebar penyakit seperti nyamuk, lalat dan tikus.

Proses pembusukan limbah organik menimbulkan cairan lindi yang mengandung senyawa beracun dan menimbulkan gas metan (CH4). Cairan lindi dapat meracuni tanah dan gas metan adalah gas berbau tidak sedap yang dapt mangganggu kesehatan dan gas metan adalah termasuk gas rumah kaca.

1. Lingkungan pertanian

Pencemaran tanah dilingkungan pertanian dan perkebunan selain oleh sisa-sisa tumbuhan dapat terjadi karena penggunaan pestisida kimia, pupuk dan irigasi. Pestisida dapat membunuh hama pengganggu dan dapat juga membunuh biota tanah yang bergunan bagi kesuburan tanah seperti cacing tanah dan mikroorganisme.

Pupuk yang digunakan secara   berlebihan dapat menjadi racun bagi tanaman. Pestisida dan pupuk dapat  berdampak terhadap kualitas tanah dan juga dapat menjadi polutan di air jika terbawa oleh aliran air ke perairan.

Proses irigasi dapat menyebabkan tanah mengalami salinisasi yaitu peningkatan kadar garam. Kadar garam yang terlalu tinggi pada tanah menyebabkan keracunan pada tanaman.

Latihan

1. Jawablah soal di bawah ini dengan singkat dan jelas!2. Jelaskan yang dimaksud dengan lingkungan tercemar!3. Mengapa matahari disebut sebagai sumber energi yang utama?4. Jelaskan tentang sifat-sifat gas CO dan sumbernya!5. Sebutkan sumber gas sulfur oksida yang berasal dari aktivitas manusia dan

jelaskan tentang  sifat gas sulfur oksida !6. Jelaskan apa yang dimaksud dengan hujan asam dan dampaknya?7. Jelaskan bagaimana pemanasan global yang tejadi saat ini!8. Bahaya apakah yang timbul dari penipisan lapisan ozon di lapisan

stratosfer?9. Jelaskan tiga penyakit menular yang dapat disebarkan melalui air10. Sebutkan jenis mikroorganisme patogen yang dapat tersebar melalui air

beserta penyakit yang dapat ditimbulkannya!11. Jelaskan bahaya yang dapat ditimbulkan karena keracunan timbal!

1. Pilihlah satu jawaban yang paling benar!2. Polutan udara yang berupa cairan dapat membentuk ….

1. Kabut2. Asap3. Halimun4. Pencemaran air5. Debu

Page 56: Dampak Polusi Udara Terhadap Kesehatan Manusia

1. Gas yang menyebabkan pengikatan oksigen dalam darah terganggu karena gas ini berikatan dengan hemoglobin dalam darah adalah ….

1. Hidrokarbon2. Karbon dioksida3. Karbon monoksida4. Amonia5. Klorin

1. Berikut ini yang bukanmerupakan dampak pencemaran gas nitrogen oksida adalah ….

1. Bronkitis2. Penipisan ozon3. Hujan asam4. Pemanasan global5. Asbut

1. Sumber emisi global yang menghasilkan gas karbon dioksida terbesar adalah ….

1. Kebakaran hutan2. Penggunaan gas alam3. Kilang minyak4. Pembakaran batu bara5. Kendaraan bermotor

1. Salah satu dampak pemanasan global adalah …. 1. Bertambahnya volume air laut.2. Terjadi gempa bumi dimana-mana3. Timbul wabah penyakit menular4. Banyak timbul kasus keracunan gas CO5. Rusaknya bahan-bahan logam dan bangunan akibat korosi

1. Penggunaan CFC pada berbagai produk pendingin telah banyak dikurangi karena gas ini dapat menimbulkan ….

1. Kanker2. Hujan asam3. Keracunan4. Lubang ozon (black hole)5. Asbut

1. Asbut dapat menimbulkan kematian karena …. 1. Merusak ginjal2. Menimbulkan kelainan pada jantung3. Menyebabkan gangguan pernafasan4. Mengganggu suplai oksigen tubuh5. Menimbulkan stres

1. Gas berikut ini yang dapat menimbulkan hujan asam adalah …. 1. SO2

Page 57: Dampak Polusi Udara Terhadap Kesehatan Manusia

2. O3

3. H2S4. CO2

5. S2

1. Berikut ini yang bukan contoh dampak yang ditimbulkan oleh polusi air adalah ….

1. Air tidak dapat digunakan untuk minum, mandi dan bercocok tanam

2. Mudah terserang diare dan / atau disentri3. Keracunan logam berat4. Menurunkan BOD  di perairan5. Akumulasi senyawa berbahaya dalam tubuh biota air

1. Unsur N dan P merupakan polutan air yang dapat menyebabkan …. 1. Salinisasi2. Magnifikasi biologi3. Eutrofikasi4. Keracunan pada biota air5. Kematian burung dan mamalia air

1. Berikut ini yang bukan merupakan keracunan merkuri  adalah …. 1. Cacat mental pada janin2. Kerusakan saraf3. Perubahan perilaku4. Tekanan darah tinggi5. Kerusakan ginjal

1. Contoh penyakit menular yang ditimbulkan oleh polusi air adalah …. 1. Cacar2. TBC3. Polio4. Bronkitis5. Influenza

1. Logam Co dapat menimbulkan gangguan kesehatan berupa …. 1. Kerusakan kelenjar gondok (tiroid)2. Kanker paru-paru3. Gagal ginjal4. Kemunduran fungsi otak5. diare

1. Hal berikut ini yang bukan merupakan akibat dari   membuang sampah secara sembarangan ke sungai adalah ….

1. Pendagkalan sungai2. Terhambatnya arus sungai3. Menurunnya populasi bakteri pembusuk4. Air sungai menjadi tidak layak dikonsumsi

Page 58: Dampak Polusi Udara Terhadap Kesehatan Manusia

5. Meningkatnya kekeruhan air

1. Penggunaan pestisida secara berlebihan justru dapat menurunkan produktivitas hasil pertanian karena ….

1. Membunuh hama pengganggu2. Membunuh tanaman produksi3. Tidak memberikan pengaruh sama sekali4. Membunuh biota lain yang menyuburkan tanah5. Mencemari perairan di dekat tempat pengaplikasiannya.

1. Suatu ekosistem sungai memiliki jaring-jaring makanan sebagai berikut

Jika sungai tersebut tercemar DDT dari lahan pertanian dekat sungai, makhluk hidup yang akan mengonsumsi DDT dalam konsentrasi paling besar adalah ….

1. Tumbuhan air2. Ikan kecil3. Ikan besar4. Manusia5. Udang

1. Langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk menurunkan tingkat pemanasan global adalah …

1. Tidak membangun gedung yang ditutupi kaca2. Memperbanyak kendaraan bermotor3. Memeriksa emisi gas buangan kendaraan bermotor4. Melakukan pembakaran untuk membuka lahan hutan5. Mengalih fungsikan hutan menjadi kebun produksi

1. Jika perairan menjadi semakin keruh maka terjadi …. 1. Penurunan jumlah sedimen di perairan2. Peningkatan laju aliran air3. Penurunan populasi ganggang fotosintetik4. Perbaikan kondisi rantai makanan di perairan5. Pengurangan volume endapan

1. Berikut ini bukanakibat yang mungkin terjadi, bila larian pupuk yang berlebih dari areal pertanian memasuki perairan di sekitarnya, adalah ….

1. Populasi ganggang dan tumbuhan air meningkat2. DO pada perairan meningkat3. Populasi bakteri pembusuk meningkat4. Penetrasi cahaya ke dalam perairan terganggu5. Populasi ikan menurun

1. Berikut ini adalah bukan dampak polusi tanah yang ditimbulkan oleh limbah padat anorganik adalah ….

1. Memakan lahan karena akan menumpuk untuk waktu yang lama

Page 59: Dampak Polusi Udara Terhadap Kesehatan Manusia

2. Dapat mengganggu kesehatan bila mengandung senyawa kimia berbahaya

3. Menimbulkan bau tak sedap karena mengalami pembusukan bakteri

4. Mengganggu estetika5. Lahan menjadi tidak subur karena berkurangnya populasi bakteri

pe

About these ads

Corie I.P., J. Mukono, dan Sudarmaji, Pengaruh Kualitas Udara160PENGARUH KUALITAS UDARA DALAM RUANGAN BER-ACTERHADAP GANGGUAN KESEHATANCorie Indria Prasasti1)

, J. Mukono.2)

, Sudarmaji3)1)

,2)

,3)

Dosen di Bagian Kesehatan Lingkungan FKM UNAIRAbstract:The use of air conditioning as an alternative to replacenatural ventilation may improve comfort and work productivity.However air conditioning that is not well maintained may become agood media for microbial growth. This condition may result indecreased indoor air quality and induce health impairment knownasSick Building Syndrome. The objectives of this study were to analyzethe effects of physical and microbiological qualities on healthimpairment. This study was carried out in an air conditioned, two-storybuilding of PT.Infomedia Nusantara in Surabaya.This was an

Page 60: Dampak Polusi Udara Terhadap Kesehatan Manusia

observational study with cross-sectional approach. This study wascarried out by means of interview, observation and measurementsincluding air temperature, relative humidity, air velocity and thenumber of colony forming units in a cubic meterof air (germs, fungi,and bacteria). The number of population was 94 employees and thenumber of samples taken was 89 employees using purposivesampling technique. Data collected were analyzed either descriptively(tabulation) and analytically using logistic regression test(α = 0.05).The results of this study showed that air temperaturesmeasured were still within the recommended temperature range, whilerelative humidity, air velocity and total germs colonies measured intwo locations had exceeded the recommended standards. The totalcolonies of fungi were 0,87 (first floor) and 1,94 (second floor), andtotal colonies of bacterial were 6,87 (first floor) and 3,21 (second floor)respectively. Complaints experienced by employees were skinirritation (75,28 %), eye irritation (74,16 %), nasal irritation (73,03 %),neurological dissorder (66,29 %), sore throat (46,07 %), and nausea(21,35 %) respectively. Fungus had significant influence (p = 0.048)on nasal irritation, nausea were significantly affected (p = 0.020) bygerms whereas the other variables did not influence (p > 0.05) onhealth problems. It is suggested that the company provide training onindoor air quality (SBS/BRI) to all employees and conductenvironmental monitoring as well as performing either preplacementorperiodic medical examination. The air conditioning available shouldbe checked and maintained at regular intervals, manager andemployees should always participate in keeping the work place clean.Keywords: physical and microbiological qualities, air conditionedroom, health disturbances161JURNAL KESEHATAN LINGKUNGAN VOL.1, NO.2, JANUARI 2005PENDAHULUANPenggunaanAir Conditioner(AC) sebagai alternatif untukmengganti ventilasi alami dapat meningkatkan kenyamanan danproduktivitas kerja, namun AC yang jarang dibersihkan akan menjaditempat nyaman bagi mikroorganisme untuk berbiak. Kondisi tersebutmengakibatkan kualitas udara dalam ruangan menurun dan dapatmenimbulkanberbagaigangguan kesehatan yangdisebutsebagaiSick Building Syndrome(SBS) atauTight Building Syndrome

Page 61: Dampak Polusi Udara Terhadap Kesehatan Manusia

(TBS).Banyaknya aktivitas di gedung meningkatkan jumlah polutandalam ruangan. Kenyataan ini menyebabkan risiko terpaparnyapolutan dalam ruangan terhadap manusia semakin tinggi, namun halini masih jarang diketahui oleh masyarakat.Pada dasarnya desain AC yang dipakai untuk mengatur suhuruangan secara kontinu dapat mengeluarkan bahan polutan. Kadargas-gas SO2

, CO2

, dan O2

di dalam ruangan tidak dipengaruhiolehkeberadaan AC. Bahan partikulat dapat dikurangi secara signifikanoleh AC dengan filter yang efektif. Kadarpollendi dalam ruangandapat berkurang secara signifikan dengan adanya AC. Jumlah bakteridan spora di gedung dengan AC kemungkinan akan lebih sedikitdaripada gedung tanpa AC, walaupun sampai saat ini hal tersebutmasih diperdebatkan.Hasil pemeriksaanThe National Institute ofOccupationalSafety and Health(NIOSH),menyebutkanada 5 sumber pencemarandi dalam ruangan yaitu (Aditama, 2002):a.Pencemaran dari alat-alat di dalam gedung seperti asap rokok,pestisida, bahan-bahan pembersih ruangan.b.Pencemaran di luar gedung meliputi masuknya gas buangankendaraan bermotor, gas dari cerobong asap atau dapur yangterletak di dekat gedung, dimana kesemuanya dapat terjadi akibatpenempatan lokasi lubang udara yang tidak tepat.c.Pencemaran akibat bahan bangunan meliputi pencemaranformaldehid, lem, asbes, fibreglass dan bahan-bahan lain yangmerupakan komponen pembentuk gedung tersebut.d.Pencemaran akibat mikroba dapat berupa bakteri, jamur, protozoa

Page 62: Dampak Polusi Udara Terhadap Kesehatan Manusia

dan produk mikroba lainnya yang dapat ditemukan di saluranudara dan alat pendingin beserta seluruh sistemnya.e. Gangguan ventilasi udara berupa kurangnya udara segar yangmasuk, serta buruknya distribusi udara dan kurangnya perawatansistem ventilasi udara.Kualitas udara di dalam ruangan mempengaruhi kenyamananlingkungan ruang kerja. Kualitas udara yang buruk akan membawadampak negatif terhadap pekerja/karyawanberupa keluhan gangguankesehatan. Dampak pencemaran udara dalam ruangan terhadapCorie I.P., J. Mukono, dan Sudarmaji, Pengaruh Kualitas Udara162tubuh terutama pada daerah tubuh atau organ tubuh yang kontaklangsung dengan udara meliputi organ sebagai berikut :1.Iritasi selaput lendir:Iritasi mata, mata pedih, mata merah, mataberair2.Iritasi hidung, bersin, gatal: Iritasi tenggorokan, sakit menelan,gatal, batuk kering3.Gangguan neurotoksik: Sakit kepala, lemah/capai, mudahtersinggung, sulit berkonsentrasi4.Gangguan paru dan pernafasan: Batuk, nafas berbunyi/mengi,sesak nafas, rasa berat di dada5.Gangguan kulit: Kulit kering, kulit gatal6.Gangguan saluran cerna: Diare/mencret7.Lain-lain: Gangguan perilaku, gangguan saluran kencing, sulitbelajarKeluhan tersebut biasanya tidak terlalu parah dan tidakmenimbulkan kecacatan tetap, tetapi jelas terasa amat mengganggu,tidak menyenangkan dan bahkan mengakibatkan menurunnyaproduktivitas kerja para pekerja.Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalahpengaruh kualitas udara di ruangan ber-AC terhadap gangguankesehatan, yang dapat diperinci sebagai berikut:1.Bagaimana kualitas mikrobiologi udara dalam ruangan ber-AC?2.Bagaimana kualitas fisik udara (suhu dan kelembaban) dalam

Page 63: Dampak Polusi Udara Terhadap Kesehatan Manusia

ruangan ber-AC?3.Apakah macam keluhanpenyakit yang dirasakan karyawan diruangan ber-AC?4.Apakah ada pengaruh antara kualitas udara di ruangan ber-AC terhadap gangguan kesehatan?Tujuan umum dalam penelitian ini adalah mengidentifikasikualitas mikrobiologi udara dalam ruangan dan gangguan paparan diruangan kerja ber-AC pada gedung bertingkat dengan gangguankesehatan. Tujuan khususnya antara lain: mengidentifikasi kualitasmikrobiologi udara dalam ruangan ber-AC, mengidentifikasi kualitasfisik udara dalam ruangan ber-AC, mengidentifikasi macam keluhanyang dirasakan karyawan di dalam ruangan ber-AC, mengidentifikasipengaruh antara gangguan paparan di ruangan ber-AC terhadapgangguan kesehatan.METODE PENELITIANPenelitian ini menggunakan metode observasional denganrancang banguncross-sectional. Penelitian ini dilaksanakan dengancara wawancara, observasi, dan pengukuran yang meliputi suhu,163JURNAL KESEHATAN LINGKUNGAN VOL.1, NO.2, JANUARI 2005kelembaban, kecepatan aliran udara, dan jumlah total koloni per m3

udara (kuman, jamur, dan bakteri). Jumlah populasi adalah 94karyawan dan jumlah sampel yang diambil dengan carapurposivesampling techniquesebanyak 89 orang. Data yang telah diambilkemudian dianalisis secara deskriptif dengan tabulasi dan secaraanalitik menggunakan regresi logistik (α = 0.05).HASIL DAN PEMBAHASANGambaran Umum Lokasi PenelitianPT. Infomedia Nusantara merupakan perusahaan yang bergerak di

Page 64: Dampak Polusi Udara Terhadap Kesehatan Manusia

bidang pelayanan jasa, dimana salah satu perwakilannya berada diSurabaya dan berlokasi di jalan Kusumabangsa 10-12. Kantorperwakilan PT. Infomedia Nusantara di Surabaya terdiri dari 2 lantaiyang didesain dengan jendela tertutup dan ventilasi buatan (airconditioning) yang menyebabkan gangguan sirkulasi udara dan tidaksehatnya udara dalam gedung. Lokasi kantor yang terletak di tepijalan raya serta halaman gedung yang digunakan sebagai tempatparkir kendaraan bermotor dapat dikatakan relatif dekat dengansumber polusi udara luar gedung. Polusi udara di luar gedung dapatmenjadi sumber polusi udara dalam gedung.Produk-produk pembakaran dari kendaraan dan sumber lainyang berasal dari luar gedung dapat masuk ke dalam gedung melaluiinlet sistemheating, ventilation, and air conditioning(HVAC) suatugedung. Hal ini didukung oleh laporanThe National Institute ofOccupational Safety and Health(NIOSH) 1984 yang menyatakanbahwa sebesar 50 % penyebab pencemaran udara adalah ventilasiyang tidak adekuat, 11 % sumber polusi udara dalam ruangan berasaldari kontaminan-kontaminan luar ruangan (Godish, 1989).Karakteristik KaryawanKaryawan PT. Infomedia Nusantara berjumlah89 orang yangterdiri dari laki-laki sebesar 64,04% dan perempuan sebesar 36,96%dengan umur terbanyak berada pada umur 25-29 tahun sebesar39,32 % dan lebih dari 35 tahun sebesar 35,96%. Pendidikan terakhiryang telah ditempuh sebagian besar karyawan adalah S-1 sebesar73,03%.Masa Kerja dan Lama Tinggal di Ruangan ber-ACKaryawan yang bekerja kurang dari lima tahun sebesar 78,65% dan sisanya (21,35 %) telah bekerja selama lebih dari 5 tahun.Lama tinggal dalam ruangan ber-AC rata-rata tiap harinya s

Page 65: Dampak Polusi Udara Terhadap Kesehatan Manusia

angatbervariasi yaitu antara 6-8 jam sebesar 67,42 %, antara 2-5 jamsebesar 31,46 % sedangkan sisanya 1,12 % berada di ruangan ber-AC selama kurang dari 2 jam.

Program Langit Biru : Kontribusi Kebijakan Pengendalian Pencemaran Udara Kota terhadap Penurunan Penyakit Pernapasan pada AnakDiposting oleh : Desy HiryaniKategori: Kesehatan Lingkungan - Dibaca: 780 kali

Laila Fitria

Departemen Kesehatan Lingkungan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Gd. C Lt. 2 FKM UI, Kampus Baru UI Depok 16424 (e-mail: [email protected])

AbstrakPencemaran udara perkotaan yang berdampak buruk terhadap kesehatan masyarakat sering dikaitkan dengan PM10, NO2, dan ozon, polutan reaktif yang memicu kerusakan jaringan dalam saluran napas melalui mekanisme stres oksidatif dan inflamasi saluran napas. Pajanan jangka panjang polutan tersebut berpengaruh terhadap gangguan pernapasan, penurunan fungsi paru, asma, serta penyakit sistem pernapasan kronik lain seperti penyakit paru-paru obstruktif kronik. Program Langit Biru merupakan salah satu upaya mengurangi pencemaran udara dari sektor transportasi yang dicanangkan sejak tahun 1996. Hingga kini, kontribusi Program Langit Biru terhadap penurunan kasus gangguan pernapasan pada anak belum dapat diperkirakan, antara lain disebabkan oleh karena pelaksanaan program melalui kegiatan riil yang baru terwujud beberapa tahun setelah dicanangkan, serta berbagai kendala lainnya. Padahal, beberapa penelitian di negara lain menunjukkan bahwa pengendalian pencemaran udara dapat memberikan kontribusi yang cukup signifikan bagi penurunan kasus-kasus penyakit pernapasan pada anak. Oleh karena itu, agar terwujud kualitas udara yang aman bagi kesehatan, dibutuhkan dukungan dan peran yang lebih besar dari pemerintah, pelaksana program, dan masyarakat.Kata kunci: Pencemaran udara, program langit biru

AbstractUrban air pollution that have negative impact on public health is frequently related to PM10, NO2, and ozone, the reactive pollutants that could trigger internal tissue of respiratory tract through mechanism of oxidative stress and respiratory tract inflammation. Long term exposure to the pollutant related to respiratory abnormality, lung function, asthma, chronic respiratory disease, and chronic obstructive pulmonary disease. The Blue Sky Program is one measure for reducing air pollutant of transportation sector and has been designed since 1996. Until now, the blue sky program contribution on respiratory track disorder

Page 66: Dampak Polusi Udara Terhadap Kesehatan Manusia

reduction on children has not been predicted yet, due to delay in program implementation and real activities were just been realized years after the program declaration and also due to other constraints. Researches in other countries show that air pollution control contributes significantly to the reduction of respiratory track disease among children. To achieve healthy air quality, bigger support and more active role from government, program manager and public are essentially needed.Key words: Air pollution, blue sky program

Udara Pollutuion: Apa Pengaruhnya untuk Sistem

Pernafasan?

inShare digg

Kualitas udara yang buruk secara luas mempengaruhi kesehatan manusia. Efek terbesar biasanya datang dengan sistem kardiovaskular dan juga ke sistem pernapasan. Namun, reaksi setiap individu terhadap polutan udara tergantung pada jenis polutan yang individu sebagian besar terkena, tingkat paparan, status Kesehatan individu dan genetika. Seseorang yang memiliki sebagian paparan terhadap polutan udara biasanya dia yang memiliki aktivitas yang paling luar. Hari-hari berkabut dan panas dapat meningkatkan paparan Polusi udara. Hal ini dapat menyebabkan beberapa masalah kesehatan seperti perubahan fisiologis dan biologis yang dapat menyebabkan sulit bernapas, batuk, mengi, dan juga kejengkelan dengan kondisi jantung dan pernafasan yang ada. Akibatnya, itu akan meningkatkan obat. Kesehatan yang paling terpengaruh karena paparan memperpanjang ke polusi udara adalah sistem pernapasan. Paru-paru dan sistem pernapasan lainnya berhubungan langsung ke menghirup udara. Partikel paling dibutuhkan yang ditemukan di udara adalah oksigen. Sementara itu, alih-alih oksigen, udara mengandung beberapa polutan berbahaya lainnya. Sistem pernapasan pada dasarnya sensitif terhadap polutan karena dibangun dari membran terkena. paru-paru yang terstruktur untuk memegang kapasitas besar dari udara untuk memberikan oksigen melalui sirkulasi darah.

Polutan di udara seperti logam, ozon, dan radikal bebas langsung dapat melukai sel-sel jaringan dari paru-paru. Ozon berbahaya bagi alveoli di mana oksigen dan karbon dioksida dipertukarkan. Untuk detail lebih lanjut, jaringan jalan napas dengan enzim bioactivation kaya dapat mengubah polutan organik ke metabolit reaktif. Hal ini dapat menyebabkan cedera paru-paru sekunder. Jaringan paru-paru berisi banyak pasokan darah yang dapat membawa zat-zat beracun untuk metabolit organ jarak jauh. Untuk menanggapi mereka kontaminan beracun, sel paru-paru akan merilis berbagai mediator kimia yang berpotensi dapat

Page 67: Dampak Polusi Udara Terhadap Kesehatan Manusia

mempengaruhi fungsi dari organ lain termasuk sistem kardiovaskular. Hal ini juga dapat berpotensi menyebabkan radang paru-paru serta merusak fungsi paru-paru.