Top Banner
DAMPAK HOSPITALISASI Ade Susanty
22

DAMPAK HOSPITALISASI

Dec 05, 2014

Download

Documents

Yulis Hati
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: DAMPAK HOSPITALISASI

DAMPAK HOSPITALISASI

Ade Susanty

Page 2: DAMPAK HOSPITALISASI

Hospitalisasi

Suatu proses yang karena suatu alasan mengharuskan anak untuk tinggal di rumah sakit, menjalani terapi dan perawatan sampai pemulangannya kembali ke rumah

Pengalaman penuh stress bagi anak dan keluarga

Page 3: DAMPAK HOSPITALISASI

Reaksi anak terhadap hospitalisasi

Perkembangan Pengalaman rasa sakit Support system Kemampuan koping

Page 4: DAMPAK HOSPITALISASI

Dampak Hospitalisasi1. Bayi

a. Perpisahan Protes : menangis, b’teriak, m’cari ortu dgn

isyarat mata, m’megang erat ortu, m’hindar & menolak org asing. Perilaku dpt b’akhir bbrp jam s/d bbrp hari, dpt b’langsung terus menerus & b’henti saat lelah.

Putus asa : Tdk aktif, m’narik diri, depresi, sedih, tdk t’tarik pd lingkungan, tdk nafsu makan, minum, b’main

Pelepasan : Menunjukkan peningkatan minat pd sekitar, b’interaksi dgn org asing/perawat, m’bentuk hubungan baru walau tdk dalam, tampak bahagia

Page 5: DAMPAK HOSPITALISASI

1. Bayi…….

b. Nyeri Neonatus : Reaksi tubuh total, mudah

dialihkan Masa bayi akhir : Reaksi t’lokalisasi,

tdk kooperatif, m’berikan penolakan fisik

Page 6: DAMPAK HOSPITALISASI

2. Toddler (Otonomi vs ragu dan malu)

a. Perpisahan (Org t’dekat, kegiatan, teman) Protes : m’nangis verbal pd ortu, serangan

verbal pd orla, serangan fisik pd orla, m’coba lari m’dekati m’megang erat ortu

Putus asa : Tdk aktif, sedih, depresi, tdk t’tarik pd lingkungan, tdk komunikatif, regresi (Mengompol, m’hisap ibu jari), kehilangan keterampilan bahasa

Pelepasan : Hampir sama dgn bayi, perilaku regresif lbh sedikit.

Page 7: DAMPAK HOSPITALISASI

2. Toddler………

b. Kehilangan kontrol (motorik, b’main, interpersonal, ADL)

Menolak, agresi fisik, tdkkooperatif verbal, regresi, negativisme

c. Cedera dan nyeri tubuh Reaksi tind yg tdk m’sakitkan = tind yg

m’sakitkan. Tubuh secara umum kaku, menangis keras, ekspresi wajah, m’narik diri thdp daerah yg disentuh, m’minta prosedur diakhiri

Page 8: DAMPAK HOSPITALISASI

3. Prasekolah (Inisiatif vs rasa bersalah)

a. Perpisahan (Org t’dekat, kegiatan, teman)

Protes : Krg b’sifat langsung & agresif dibandingkan dgn toddler, dpt m’gantikan perasaan pd org lain

Putus asa : Sama dengan toddler Pelepasan : Sama dengan toddler

Page 9: DAMPAK HOSPITALISASI

3. Prasekolah……………….

b.Kehilangan control (keterbatasan fisik, perubahan rutinitas, ketergantungan)

Agresi (fisik dan verbal)c.Cedera dan nyeri tubuh (prosedur,

mutilasi) Regresi : ketergantungan, menarik diri,

perasaan takut, ansietas, rasa bersalah, malu, respon fisiologis

Page 10: DAMPAK HOSPITALISASI

4. Usia sekolah (Industri vs inferioritas)

a. Perpisahan (Ortu dan sebaya)Biasanya tidak terlihat tahap protes, patah hati, atau pelepasan. Hal-hal berikut menunjukkan perpisahan dan rasa takut lainnya : kesepian, bosan, isolasi, menarik diri, depresi, marah, bermusuhan, frustasi

Page 11: DAMPAK HOSPITALISASI

4. Usia sekolah

b.Kehilangan control (menguatkan ketergantungan, perubahan peran keluarga)

c.Cedera dan nyeri tubuh (rasa tajut terhadap nyeri itu sendiri, ketidakmampuan dan kematian, prosedur pada area genital) Dapat menerima nyeri, merengek atau merintih, tetap memegang dengan kaku, mencoba bertidak berani, mengkomunikasikan nyeri, menunda kejadian penyebab nyeri.

Page 12: DAMPAK HOSPITALISASI

5. Remaja (Identitas vs difusi peran)

a.Kehilangan control (kehilangan identitas, menguatkan ketergantungan)Penolakan, meminta ditemani keluarga, tidak kooperatif, menarik diri, tuntutan diri

b.Cedera dan nyeri tubuh (mutilasi, perubahan seksual)Takut, cemas, control diri

c.Perpisahan (khususnya teman sebaya) Depresi, kesepian, menarik diri, bosan

Page 13: DAMPAK HOSPITALISASI

Reaksi orang tua terhadap hospitalisasiDipengaruhi oleh beberapa factor Keseriusan penyakit Penglaman sebelumnya tentang sakit

dan hospitalisasi Prosedur medis Adanya support system Kekuatan ego personal Kamampuan koping Stress tambahan pada keluarga Budaya dan keyakinan Pola komunikasi

Page 14: DAMPAK HOSPITALISASI

Reaksi orang tuaTidak percaya terutama penyakit

yang tiba-tiba dan seriusMarah, berdukaTakut, cemas, sering berhubungan

dengan kurang informasi tenatng :Prosedur tindakan, tidak familier dengan peraturan / kebijakan RS, sikap petugas

Depresi

Page 15: DAMPAK HOSPITALISASI

Diagnosa keperawatan1. Cemas / takut b.d perpisahan dari rutinitas dan system pendukung; lingkungan yang tidak

dikenal Tujuan : klien mengalami sedikit perpisahan

atau tidak mengalami perpisahan sama sekali Kriteria hasil :

Anak menerima dan berespon positif terhadap tindakan

Orang tua bekerja sama dalam perawatan Orang terdekat sering berkunjung Keluarga m’berikan benda kesayangan dr

rumah Anak mengungkapkan perasaannya.

Page 16: DAMPAK HOSPITALISASI

intervensi Beri suasana yg hangat & menerima bagi anak &

ortu Beri perhatian dan dukungan selama perawatan Biarkan anak menangis Pertahankan kontak anak dengan orang terdekat Bantu orang tua memahami perilaku cemas

akibat perpisahan dan cara mendukung anak Hargai objek-objek berharga milik anak Anjurkan keluarga untuk memberikan hadiah

kecil Ciptakan suasana yg m’dorong ekspresi perasaan

bebas Beri kesempatan pd anak utk m’ungkapkan

prasaannya Dorong anak untuk menggambar dan aktivitas

ekspresif lainnya

Page 17: DAMPAK HOSPITALISASI

2. Cemas / takut b.d prosedur dan kejadian yang menimbulkan stressTujuan : Klein menunjukkan penurunan rasa takut dan cedera tubuhKriteria hasil :Anak menunjukkan rasa takut minimum tentang cedera tubuh

Page 18: DAMPAK HOSPITALISASI

Intervensi

Kenali rasa takut yang berhubungan dengan penyakit atau prosedur

Berikan sesuai usia penjelasan tentang prosedur

Tenangkan anak bahwa bagia tubuh tertentu dapat diambil tanpa menimbulkan bahaya

Berikan privasi Beri dukungan pada anak dan keluarga Libatkan keluarga dalam prosedur

Page 19: DAMPAK HOSPITALISASI

3. Ketidakberdayaan b.d suasana lingkungan perawatan

Tujuan : Klien mendapatkan kesempatan untuk control yang luas

Kriteria hasil : Anak berpartisipasi dalam aktivitas

perawatan Anak melakukan tanggung jawab

tugas Kebutuhan anak terhadap privasi

dipertahankan

Page 20: DAMPAK HOSPITALISASI

Intervensi

Bicarakan pada anak perawatan yang akan dilakukan

Dorong perawatan diri sesuai kemampuan anak

Berikan tugas pada anak yang lebih besar

Hargai kebutuhan privasi anak

Page 21: DAMPAK HOSPITALISASI

4. Kurang perawatan diri : toileting b.d ketidakmampuan fisik atau kognitif; pembatasan mekanis

Tujuan : Klien mennjukkan pola eliminasi normal

Kriteria hasil : Anak melakukan defekasi setiap

hari

Page 22: DAMPAK HOSPITALISASI

Intervensi Kaji pola dan prosedur normal anak

dalam eliminasiDudukkan anak dalam posisi tegakGunakan alat khusus bila tepat

(pispot, toilet duduk)Berikan hidrasi, diet tinggi serat,

pelunak feses, laksatif ringanBerikan privasi