Top Banner
5/27/2018 DampakGlobalisasiAsiaAustralia-slidepdf.com http://slidepdf.com/reader/full/dampak-globalisasi-asia-australia 1/19 MOHAMED ARIFF Dibawakan oleh: Drs. Syech Idrus, M.Si. Dian Ferriswara, SE., MM. Pembimbing Mata Kuliah Ekonomi Bisnis: Prof. Dr. Suhadak, M.Ec. Prof. Dr. Suharyono, MA.
19

Dampak Globalisasi Asia Australia

Oct 18, 2015

Download

Documents

Syech Idrus
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • MOHAMED ARIFFDibawakan oleh:Drs. Syech Idrus, M.Si.Dian Ferriswara, SE., MM.

    Pembimbing Mata Kuliah Ekonomi Bisnis:Prof. Dr. Suhadak, M.Ec.Prof. Dr. Suharyono, MA.

  • 1. PendahuluanAsia merupakan dataran yang luas yang terdiri dari sekitar 32 negara, yang berbeda pencapaian ekonomi dan sosialnya sehingga sulit untuk membahas bentuk negara Asia, karena struktur ekonomi yang berbeda.Penambahan Australia sebagai regional Asia bahkan makin membuat sulit untuk dibahas.Bagaimanapun globalisasi telah mempengaruhi Asia dan Australia sehingga menjadi mungkin untuk menjelaskan perubahan-perubahan akibat globa-lisasi yang terjadi di kawasan ini.Jika kita tambahkan GDP dari ekonomi negara-negara Asia yang lebih sukses yang telah mengambil bagian dalam globalisasi, maka gabungan pendapatan dari 10 negara (Jepang, Cina, India, Korea, Australia, Taiwan, Thailand, Indonesia, Pakistan, Malaysia) sepadan dengan Uni Eropa atau Amerika Serikat. Meskipun demikian, tetap saja 10 negara tersebut termasuk negara miskin kecuali Jepang dan Australia.Namun, meski dengan seluruh kekuatan ekonomi tersebut, 10 negara Asia tersebut masih tergolong negara miskin, kecuali Australia dan Jepang

  • 1. Pendahuluan - lanjutanDalam membandingkan negara-negara di Asia, paradoks ini perlu dipertimbangkan, untuk menjadikan sarana yang masuk akal dalam membandingkan negara-negara tersebut. Tidak diragkan lagi, bahwa globalisasi adalah fenomena modern yang dipicu oleh lahirnya perusahaan internasional (multi national enterprise), ditemukan sekitar 150.000 perusahaan di tahun 2004Tujuan sederhana perusahaan tersebut adalah untuk menu-runkan biaya dalam memproduksi barang dan jasa, hal ini dipicu dengan aturan perdagangan dunia yang bertujuan untuk meningkatkan aliran perdagangan internasional, barang dan juga jasa.WTO adalah lembaga pelopor dan pendorong terjadinya globalisasi sejak tahun 1950

  • 1. Pendahuluan - lanjutanBab ini menjelaskan tentang perubahan yang dibawa oleh globalisasi modern di Asia dan AustraliaGambaran tentang pertumbuhan pendapatan yang umumnya tumbuh sangat cepat di beberapa negara selama 50 tahun.Tren utama di sektor riil yang menyertai globalisasiTanggapan di sektor keuangan dijelaskan selanjutnya sebelum mengakhiri bab ini dengan beberapa pemikiran tentang tren masa depan.

  • 2. Perkembangan EkonomiTelah terjadi perubahan besar yaitu percepatan pertum-buhan ekonomi yang dilakukan oleh globalisasi di bebe-rapa negara Asia.Beberapa negara sengaja memilih untuk ikut serta pada globalisasi sebagai sarana untuk mempercepat pertum-buhan pendapatan dan pembangunan sosial.Pendapatan per kapita dari sejumlah negara Asia yang termasuk dalam buku ini adalah hanya 10 persen dari pendapatan per kapita AS pada tahun 1970-an.Melalui dampak globalisasi, meningkatkan rasio tingkat pendapatan relatif sampai setinggi 80 persen (Jepang) hingga 20 persen (Indonesia) 35 persen (Malaysia) pada pertengahan tahun 1995Ikut dalam pergerakan globalisasi adalah merupakan kunci dari pertumbuhan tingkat pendapatan.

  • Tabel 1 Pendapatan dan inflasi Negara Asia: 19612000 [dalam %]Sumber: Analisa data beberapa tahun dari Statistik Keuangan Internasional, dan Dana moneter Internasional (IMF).Catatan: Data ini berasal dari Indonesia, Korea, Jepang, Malaysia, Singapura, Taiwan dan Thailand. menunjukan bahwa data tidak tersedia. *Inflasi selama periode ini di Indonesia rata-rata 210%, sedangkan inflasi di negara lain dalam kelompok ini adalah angka tunggal.

  • 2. Perkembangan Ekonomi - lanjutanBagian terpenting dalam mengatur perkembangan ekonomi adalah dengan mengontrol inflasi melalui kebijakan keuangan dan moneterGlobalisasi yg telah terjadi tidak hanya mempengaruhi pertumbuhan pendapatan, tetapi juga menyebabkan negara-negara Asia tsb untuk belajar menempatkan perekonomian mereka saat mengalami penertiban harga dengan mereformasi kebijakan moneter dan keuangan mereka.Stabilitas moneter merupakan ciri yang ditemukan dalam pertumbuhan ekonomi yg tinggi di Asia

  • 3. Perubahan pada sektor riilPerdagangan bebas dan terbukaPerubahan yg dibawa oleh globalisasi memiliki efek penting pada perekonomian di sektor riilNegara-negara yang menyadari bahwa kemakmuran dapat ditingkatkan dengan perdagangan terbuka dan hubungan dagang multilateral, dimana sektor riil arus modal dan teknologi mengalir mulai dari awal tahun 1960-anPrivatisasiBeberapa negara Asia memiliki andil pemerintah yang besar dalam produksi barang dan jasa.Pada tahun-tahun permulaan mulai dari tahun 1984 dan berakhir pada sekitar tahun 1995, banyak negara Asia mengadopsi perubahan, dalam menghadapi globalisasi dan juga untuk melunasi utang guna mempercepat privatisasi BUMNMeningkatkan Rantai Nilai Tambah

  • 4. Reformasi KeuanganReformasi Nilai TukarGlobalisasi memiliki efek terburuk terhadap nilai tukar. Menekan nilai tukar agar mendapatkan keuntungan kompetitif dalam perdagangan merupakan kebiasaan buruk.Reformasi Pasar ModalGlobalisasi membuat pasar saham dan pasar berjangka bertambah jumlahnyaReformasi Perbankan dan KonsolidasiSebagian besar ekonomi Asia bergantung pada pendanaan bank untuk kebutuhan modal kerja dan dana jangka panjang, kecuali tiga negara yaitu Australia, Jepang dan Malaysia.Penilaian KreditKrisis keuangan di Asia, adalah kerapuhan perbankan dan budaya kredit yang lemah serta tumbuhnya pasar modalGlobalisasi membuat penilaian kredit jadi lebih terbuka, objektif, konsisten serta kondusifMembuat Pasar dan Perbaikan EfisiensiPengembangan pasar, langsung disertai pergerakan globalisasiSuatu pasar dapat dikatakan efisien jika (a) tidak adanya informasi sejarah yang mempengaruhi harga saat ini dan (b) informasi publik dikonversikan dalam bentuk harga secara cepat

  • 5. Masa DepanArnt dan Hill (1998) telah membuat saran spesifik untuk negara-negara Asia Tenggara sebagai jalan ke depan: agar semakin siap untuk melakukan liberalisasi.Negara yg telah mengikuti saran ini dengan antusias, berada di jalan menuju pemulihanperdagangan bebas adalah struktur utama untuk menga-mankan kemakmuran yang lebih besar, hal ini juga ber-hubungan dengan membuka lebih besar pasar, baik yang nyata maupun pasar keuangan terus terjadi guna membangun ekonomi pasar dan mengurangi produksi negara. Hal ini mulai terjadi, dan akan dipercepat setelah pemu-lihan terlihat di banyak negara menjadi sangat antusias dalam waktu dekat.

  • Jurnal TerkaitCould developing countries take the benefit of globalisation? Rusdy Hartungi, Atma Jaya University, Makassar, Indonesia, IJSE 33,11Distributional Effects of Globalization in Developing Countries. Pinelopi Koujianou Goldberg And Nina Pavcnik, Journal of Economic Literature Vol. XLV (March 2007), pp. 39-82Economic Development In A Changing Globalized Economy, Mozammel Huq & Michael Tribe, Journal of International Development; Oct 2004; 16, 7; ABI/INFORM Research pg. 911How Can The Present Economic Crisis Affect The Structures Of Global Governance? Georgiana Ciceo. Studia Universitatis Babesbolyai, Studia Europaea, Liv, 3, 2009

  • Could developing countries take the benefit of globalisation?Dampak dari globalisasi menguntungkan sebagian besar negara-negara industri atau kegiatan Multi National Company [MNC] di negara berkembang. Globalisasi akan membawa kemakmuran bagi negara berkem-bang hanya jika negara-negara industri dan MNC bersedia untuk mengadopsi kode etik, yang memungkinkan motif keuntungan mereka untuk diselaraskan dengan kepentingan mandiri dari negara-negara berkembang. Aturan global harus diubah dalam mendukung negara-negara berkembangGlobalisasi bagi negara-negara berkembang sangat banyak dampaknya. Globalisasi telah membuat saling ketergantungan dan persa-ingan antara ekonomi negara-negara di pasar dunia

  • Could developing countries take the benefit of globalisation? - lanjutanPerkembangan ekonomi domestik negara-negara berkembang tidak di-tentukan sepenuhnya oleh kebijakan dalam negeri dan kondisi pasar. Sebaliknya, mereka dipengaruhi oleh kebijakan domestik dan global yang dibentuk oleh komunitas global.Globalisasi membawa peluang baru bagi negara-negara berkembang seperti akses yang lebih besar ke pasar global, mempercepat transfer teknologi dari negara-negara yang lebih maju, peningkatan produktivitas dan peningkatan efisiensi.Globalisasi juga telah memberikan tantangan baru bagi negara-negara berkembang seperti gejolak di pasar keuangan, penyalahgunaan tenaga kerja, degradasi lingkungan, dll.MNC mampu menawarkan produk mereka dengan harga rendah di pasar internasional dan masih tetap menguntungkan.Perlindungan pada industri strategis akan memungkinkan negara-negara berkembang untuk menghindari nilai tambah yang rendah seperti ekspor komoditas pertanian mentah dan sumber daya alam membuat nilai tambah produk menjadi tinggi

  • Distributional Effects of Globalization in Developing CountriesGlobalisasi telah mempengaruhi ketimpangan pendapatan di negara berkembang.kami menyajikan sejumlah besar bukti dari beberapa negara berkembang mengenai paparan mereka untuk globalisasi dan evolusi paralel ketidaksetaraan.Sementara bukti tunduk ke beberapa pengukuran masalah yang kita membahas ekstensif dalam artikel ini, dua tren muncul jelas dari analisis data:pemaparan negara-negara berkembang ke pasar internasional yang diukur dengan tingkat proteksi perdagangan, pangsa impor dan / atau ekspor dalam produk domestik bruto (PDB), yang besarnya arus modal asing langsung investasi (FDI) pada khususnya, dan pertukaran fluktuasi nilai telah meningkat secara substansial dalam beberapa tahun terakhir. Sementara ketidaksetaraan dimensi yang berbeda, semua tindakan yang ada untuk ketidaksetaraan di negara berkembang tampaknya menunjukkan peningkatan ketidaksetaraan, yang dalam beberapa kasus (misalnya, pra-NAFTA, Meksiko, Argentina pada 1990-an) sangat parah.

  • Distributional Effects of Globalization in Developing Countries - lanjutanGlobalisasi adalah konsep yang digunakan untuk menggam-barkan berbagai fenomena yang mencerminkan saling ketergan-tungan ekonomi yang meningkat dari negara-negara. Fenomena tersebut termasuk aliran barang dan jasa lintas batas, penurunan hambatan kebijakan dan transportasi untuk perdagangan, arus modal internasional, aktivitas multinasional, investasi langsung asing, outsourcing, peningkatan paparan ketidaksatbilan nilai tukar, dan imigrasi.Gerakan-gerakan ini barang, jasa, modal, perusahaan, dan orang diyakini untuk berkontribusi pada penyebaran teknologi, budaya, ilmu pengetahuan, dan informasi lintas batas.Globalisasi mempengaruhi individu melalui tiga hal utama: perubahan pendapatan kerja mereka, perubahan harga relatif yang merubah pola konsumsi, dan perubahan keputusan produksi rumah tangga.

  • Economic Development In A Changing Globalized EconomyKontroversi atas sifat yang tepat dari dampak globalisasi terhadap per-tumbuhan ekonomi dan pengurangan kemiskinan, dan hubungan logis antara variabel-variabel ekonomi masing-masing, telah --- mungkin ---- pasti telah sebagian didasarkan pada titik pandang bertentangan ideologis, tapi pendekatan konfrontatif tidak menawarkan konteks terbaik untuk pandangan yang seimbang. Masalah utama adalah bukan salah satu pilihan yang jelas antara berlawanan: sebuah operasi liberalisasi mekanisme pasar terhadap intervensi pemerintah yang sistematis. Sebaliknya itu adalah masalah penentuan bagaimana pemerintah dan masyarakat sipil terbaik (konvensional 'sektor swasta' bersama-sama dengan berbagai institusi non-pemerintah) dapat bekerja sama secara kooperatif dan saling melengkapi. Penekanan pada manfaat dari liberalisasi perdagangan dan globalisasi, tanpa mengakui peran 'kegagalan pasar' dan intervensi government korektif, ini bisa dibilang seimbang (Tribe, 2005)Shapiro dan Taylor 0990) membuat titik signifikan yang bersejarah, tidak ada negara yang telah memasuki pertumbuhan ekonomi modem tanpa intervensi negara yang dituju atau kolaborasi dengan skala besar dari sektor swasta.

  • Economic Development In A Changing Globalized Economy - lanjutanAngus Maddison (1964) mengacu pada studi yang luas dari negara-negara industri maju di Eropa Barat dan Amerika Utara yang mencakup periode sekitar 100 tahun dari bagian akhir abad ke-19, menemukan, bahwa kebijakan perdagangan bebas dari negara-negara adalah penting, pendekatan yang diadopsi oleh negara-negara ekonomi terbaik yang sangat sukses disebut sebagai 'ekonomi pasar yang dikelola'.Untuk globalisasi yang pro-miskin, perlu dikombinasikan dengan kebijakan yang menciptakan distribusi atau akses yang lebih setara ke aset sumber daya yang produktif, dan yang membangun kapasitas kelompok rentan untuk menghadapi keberhasilan peningkatan kompetisi pada globalisasi. Membuat pemerataan keahlian sumber daya manusia melalui pendidikan. pelatihan dan kebijakan pasar tenaga kerja.Kecepatan dan urutan liberalisasi eksternal dan domestik harus disesuaikan dengan keadaan tertentu dari masing-masing negara, berdasarkan kapasitas kelembagaan mereka untuk mengubah perekonomian. Dimana lembaga dan pemerintahan yang lemah harus diperkuat, agar manfaat globalisasi dapat menguntungkan hingga ke populasi yang rentan dan negara-negara yang kurang berkembang (Kohl, 2003, hal 8).

  • How Can The Present Economic Crisis Affect The Structures Of Global Governance? Globalisasi dirasakan selama beberapa dekade terakhir sebagai bukti dari fakta bahwa dunia menemukan dirinya dalam percepatan proses transformasi di bawah pengaruh kekuatan politik, ekonomi dan teknologi.Globalisasi membuat fungsi pasar dunia perekonomian sebebas dan seterbuka mungkin yaitu melibatkan lembaga keuangan internasional seperti Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia, Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), Organisasi untuk Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan (OECD), kelompok G-8 atau G-20, puluhan perjanjian regional dengan fokus dominan ekonomi (Uni Eropa (UE), Uni Afrika (AU), ASEAN, Pasar Bersama Selatan (Mercosur), Daerah Perdagangan Bebas Amerika Utara (NAFTA)

  • How Can The Present Economic Crisis Affect The Structures Of Global Governance?- lanjutan Pertumbuhan didorong oleh kenaikan substansial da-lam produktivitas di banyak negara yang dikombi-nasikan dengan peningkatan integrasi negara-negara berkembang ke dalam perekonomian global dan eks-pansi yang kuat dalam perdagangan, juga memung-kinkan harga tetap relatif datar selama beberapa ta-hun.Negara-negara berkembang sangat terpengaruh oleh kelemahan sistemik dalam struktur keuangan global, sedangkan suara mereka hampir tidak dapat didengar dalam forum saat mencoba untuk mengatasi krisis.