1 Research Department - email : [email protected] NEWS HEADLINES JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART \ Koreksi IHSG yang beruntun terjadi hampir dua pekan terakhir, memberikan sinyal potensi koreksi cenderung terbatas. Hal tersebut terkonfirmasikan dari indikator Stochastic yang mengisyaratkan IHSG dalam ruang jenuh jual. Selain itu, peluang up reversal juga terindikasi dari MACD, kendati dari lagging indikator sinyal terkonfirmasi nagatif. JAKARTA INDICES STATISTICS CLOSE CHANGE VOLUME (Mn) VALUE (Rp Bn) IHSG 5557.518 +27.578 16968.414 12251.897 LQ-45 885.647 +3.837 3500.045 8005.911 MARKET REVIEW MARKET VIEW Indeks bursa global bergerak mixed pada perdagangan Rabu (18/11), setelah Wall Street ditutup melemah. Hal ini mendorong pergerakkan bursa Asia yang variatif dengan Nikkei 225 justru terkoreksi 1.10% setelah ekspor Jepang terkontraksi lebih kecil dibandingkan ekspektasi pada Oktober 2020 dengan 0,2% MoM dibandingkan proyeksi -4,5% Mom yang didorong oleh peningkatan ekspor otomotif. Adapun, Kospi terapresiasi 0,26%. Namun, Shanghai dan Hangseng sama-sama menguat masing-masing 0,22% dan 0.49%. Kami melihat pergerakkan bursa global dipengaruhi oleh berbagai sentimen negative sehingga mengkompensasi sentimen positif dari efektivitas vaksin covid-19 yang tinggi. AS tengah dihadapkan pada peningkatan kasus covid-19 yang mencapai rekor baru dan menembus angka 11 juta kasus secara nasional ditengah transfer kekuasaan yang tak mulus antara Donald Trump kepada presiden terpilih Joe Biden. Padahal kerjasama amat diperlukan bagi Biden untuk merumuskan kebijakan terhadap penanganan covid-19 yang menjadi prioritasnya. Biden juga masih belum mendapatkan informasi-informasi keamanan rahasia yang dipegang oleh Trump. Hal ini diperburuk oleh persaingan Partai Demokrat dan Republik yang masih belum bersepakat dengan anggaran stimulus baru, kendati Biden menjadi presiden karena posisi Demokrat yang minoritas di Senat dan kehilangan beberapa kursi di Konggres. Sementara itu, Gubernur The Fed Jerome Powell mengingatkan bahwa recovery ekonomi masih jauh dan menekankan pelambatan daya beli sehingga dibutuhkan stimulus lanjutan. Dilain pihak, kubu pengadilan Pennsylvania menolak mengabulkan gugatan kubu Trump mengenai kecurigaan kecurangan kertas suara. IHSG rally 0,50% namun diikuti oleh Rupiah yang sedikit terkoreksi terhadap USD menjadi Rp14,099. Investor asing masih melanjutkan catatan net buy sebesar Rp722 miliar dengan saham-saham yang menjadi sasaran net buy antara lain BBCA, BBRI, MDKA dan TOWR. Optimisme investor asing ini didorong oleh optimism membaiknya perekonomian secara nyata mengacu pada data kuartalan. Adapun, data seperti mobilitas masyarakat yang kea rah normal, dan data konsumsi yang meningkat 4,37% QoQ pada 3Q20 menunjukkan perbaikan sehingga diharapkan dapat mengembalikan Indonesia pada fase pertumbuhan di 4Q20. Hal ini sejalan dengan proyeksi Bank Indonesia bahwa ekonomi diperkirakan bertumbuh dan menjadi modal untuk mencapai target pertumbuhan 4-5% YoY pada 2021. Pemerintah mencatat realisasi pemanfaatan dana penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional (PEN) hingga 11 November 2020 baru Rp386,01 triliun. Realisasi tersebut setara 55,5% dari pagu anggaran Rp 695,2 triliun. Tren penyerapan dana PEN terus menunjukan peningkatan pada kuartal IV 2020. Realisasi anggaran untuk kesehatan hingga 11 November 2020 tercatat Rp34,39 triliun, atau 35,3% dari pagu Rp97,26 triliun. Sementara realisasi program perlindungan sosial sudah mencapai Rp182,54 triliun atau 77,9% dari pagu Rp234,33 triliun. Sementara itu, realisasi dana dukungan sektoral kementerian/lembaga dan pemda tercatat Rp39,92 triliun atau 19,9% dari pagu Rp 65,97 triliun. Adapun bantuan untuk UMKM terserap Rp95,62 triliun atau 93,3% dari pagu Rp 114,81 triliun. Realisasi stimulus bagi dunia usaha, termasuk insentif pajak Rp38,64 triliun atau 32% dari pagu Rp120,6 triliun. Sementara realisasi pembiayaan korporasi baru Rp2 triliun atau 3,2% dari pagu Rp62,22 triliun. Hingga akhir tahun perekonomian Indonesia diperkirakan masih akan tertekan. Ekonomi Indonesia di sepanjang tahun ini diprediksi tumbuh minus antara 1,7% hingga 0,6%. Tekanan terlihat di tengah tren pemulihan yang terjadi pada kuartal ketiga. Pada periode ini, ekonomi Indonesia tumbuh negatif 3,49%, setelah kontraksi dalam hingga level 5,32% pada kuartal sebelumnya. Periode Juli-September merupakan turning around atau titik balik dari kondisi ekonomi Indonesia. Perbaikan ini terlihat dari sisi konsumsi, investasi, ekspor dan impor hingga konsumsi pemerintah. Sejumlah vaksin lainnya Moderna dan Pfizer, hasil pengembangan Institut Riset Gamaleya (Rusia), AstraZeneca dan Oxford University (Inggeris dan Swedia),Institut Biologi Wuhan dan Sinopharm (China), Sinovac Biotech(China) serta Institut Produk Biologi Beijing dan Sinopharm (China) juga sudah mencapai tahap III uji klinis. Pengembangan vaksin ini diharapkan menjadi titik terang upaya pencegahan Covid 19. IHSG diperkirakan melemah pada perdagangan hari ini, Kamis (19/11), selain sentimen diatas juga dipengaruhi oleh faktor negatif, berikut ini: 1) Indeks Wall Street pada perdagangan Rabu (18/11) terkoreksi, 2) Indeks bursa berjangka Wall Street sementara berada di teritorial negatif, 3) Indeks regional Asia diperkirakan melemah, 4) BI diperkirakan mempertahankan suku bungan 7-DRRR, 5) Nilai tukar rupiah diperkirakan depresiasi terhadap dolar AS, 6) Persoalan infeksi Covid-19 serta ancaman lockdown menjadi tekanan bagi pasar, dan 7) Optimisme pasar terhadap vaksi tengah diuji ketika kasus baru secara global melonjak kembali dan adanya ancaman lockdown. Daily Report 19 November 2020 ASII akuisisi 49,99% saham di PT Astra Aviva Life Peringkat MTN SMBR diturunkan menjadi A- ACST ajukan PKPU terhadap CSMI BBNI targetkan bisnis pendanaan internasional tumbuh 6-7% BBRI telah merestrukturisasi kredit sebesar Rp193 triliun RUPSLB BTPN setujui perubahan jajaran direksi dan komisaris BNGA masih selektif salurkan kredit pada 2021 Pefindo tegaskan peringkat idAA+ untuk BRIS JPFA optimis industri perunggasan tumbuh 10-15% pada 2021 APLN bukukan marketing sales Rp2,52 trilun Laba bersih MTLA turun 24,11% hingga kuartal III-2020 BRPT akan terbitkan obligasi Rp386,52 miliar Laba BRMS meningkat 67,46% hingga Agustus 2020 Sarana Inti selaras divestasi saham di ZINC BIPI jajaki sejumlah proyek untuk tahun 2021 TRIO ubah strategi hadapi pandemi Support Level 5534/5511/5490 Resistance Level 5578/5598/5622 Major Trend Down Minor Trend Up
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
1
Research Department - email : [email protected]
NEWS HEADLINES JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART
\
Koreksi IHSG yang beruntun terjadi hampir dua pekan terakhir,memberikan sinyal potensi koreksi cenderung terbatas. Hal tersebutterkonfirmasikan dari indikator Stochastic yang mengisyaratkan IHSGdalam ruang jenuh jual. Selain itu, peluang up reversal juga terindikasidari MACD, kendati dari lagging indikator sinyal terkonfirmasi nagatif.
JAKARTA INDICES STATISTICSCLOSE CHANGE VOLUME (Mn) VALUE (Rp Bn)
IHSG 5557.518 +27.578 16968.414 12251.897LQ-45 885.647 +3.837 3500.045 8005.911
MARKET REVIEW MARKET VIEWIndeks bursa global bergerak mixed pada perdagangan Rabu
(18/11), setelah Wall Street ditutup melemah. Hal ini mendorongpergerakkan bursa Asia yang variatif dengan Nikkei 225 justruterkoreksi 1.10% setelah ekspor Jepang terkontraksi lebih kecildibandingkan ekspektasi pada Oktober 2020 dengan 0,2% MoMdibandingkan proyeksi -4,5% Mom yang didorong oleh peningkatanekspor otomotif. Adapun, Kospi terapresiasi 0,26%. Namun, Shanghaidan Hangseng sama-sama menguat masing-masing 0,22% dan 0.49%.Kami melihat pergerakkan bursa global dipengaruhi oleh berbagaisentimen negative sehingga mengkompensasi sentimen positif dariefektivitas vaksin covid-19 yang tinggi. AS tengah dihadapkan padapeningkatan kasus covid-19 yang mencapai rekor baru dan menembusangka 11 juta kasus secara nasional ditengah transfer kekuasaan yangtak mulus antara Donald Trump kepada presiden terpilih Joe Biden.Padahal kerjasama amat diperlukan bagi Biden untuk merumuskankebijakan terhadap penanganan covid-19 yang menjadi prioritasnya.Biden juga masih belum mendapatkan informasi-informasi keamananrahasia yang dipegang oleh Trump. Hal ini diperburuk oleh persainganPartai Demokrat dan Republik yang masih belum bersepakat dengananggaran stimulus baru, kendati Biden menjadi presiden karena posisiDemokrat yang minoritas di Senat dan kehilangan beberapa kursi diKonggres. Sementara itu, Gubernur The Fed Jerome Powellmengingatkan bahwa recovery ekonomi masih jauh dan menekankanpelambatan daya beli sehingga dibutuhkan stimulus lanjutan. Dilainpihak, kubu pengadilan Pennsylvania menolak mengabulkan gugatankubu Trump mengenai kecurigaan kecurangan kertas suara.
IHSG rally 0,50% namun diikuti oleh Rupiah yang sedikit terkoreksiterhadap USD menjadi Rp14,099. Investor asing masih melanjutkancatatan net buy sebesar Rp722 miliar dengan saham-saham yangmenjadi sasaran net buy antara lain BBCA, BBRI, MDKA dan TOWR.Optimisme investor asing ini didorong oleh optimism membaiknyaperekonomian secara nyata mengacu pada data kuartalan. Adapun,data seperti mobilitas masyarakat yang kea rah normal, dan datakonsumsi yang meningkat 4,37% QoQ pada 3Q20 menunjukkanperbaikan sehingga diharapkan dapat mengembalikan Indonesia padafase pertumbuhan di 4Q20. Hal ini sejalan dengan proyeksi BankIndonesia bahwa ekonomi diperkirakan bertumbuh dan menjadi modaluntuk mencapai target pertumbuhan 4-5% YoY pada 2021.
Pemerintah mencatat realisasi pemanfaatan dana penangananCovid-19 dan pemulihan ekonomi nasional (PEN) hingga 11 November2020 baru Rp386,01 triliun. Realisasi tersebut setara 55,5% dari paguanggaran Rp 695,2 triliun. Tren penyerapan dana PEN terusmenunjukan peningkatan pada kuartal IV 2020. Realisasi anggaranuntuk kesehatan hingga 11 November 2020 tercatat Rp34,39 triliun,atau 35,3% dari pagu Rp97,26 triliun. Sementara realisasi programperlindungan sosial sudah mencapai Rp182,54 triliun atau 77,9% daripagu Rp234,33 triliun. Sementara itu, realisasi dana dukungan sektoralkementerian/lembaga dan pemda tercatat Rp39,92 triliun atau 19,9%dari pagu Rp 65,97 triliun. Adapun bantuan untuk UMKM terserapRp95,62 triliun atau 93,3% dari pagu Rp 114,81 triliun. Realisasistimulus bagi dunia usaha, termasuk insentif pajak Rp38,64 triliun atau32% dari pagu Rp120,6 triliun. Sementara realisasi pembiayaankorporasi baru Rp2 triliun atau 3,2% dari pagu Rp62,22 triliun.
Hingga akhir tahun perekonomian Indonesia diperkirakan masihakan tertekan. Ekonomi Indonesia di sepanjang tahun ini diprediksitumbuh minus antara 1,7% hingga 0,6%. Tekanan terlihat di tengahtren pemulihan yang terjadi pada kuartal ketiga. Pada periode ini,ekonomi Indonesia tumbuh negatif 3,49%, setelah kontraksi dalamhingga level 5,32% pada kuartal sebelumnya. Periode Juli-Septembermerupakan turning around atau titik balik dari kondisi ekonomiIndonesia. Perbaikan ini terlihat dari sisi konsumsi, investasi, ekspordan impor hingga konsumsi pemerintah.
Sejumlah vaksin lainnya Moderna dan Pfizer, hasil pengembanganInstitut Riset Gamaleya (Rusia), AstraZeneca dan Oxford University(Inggeris dan Swedia),Institut Biologi Wuhan dan Sinopharm (China),Sinovac Biotech(China) serta Institut Produk Biologi Beijing danSinopharm (China) juga sudah mencapai tahap III uji klinis.Pengembangan vaksin ini diharapkan menjadi titik terang upayapencegahan Covid 19.
IHSG diperkirakan melemah pada perdagangan hari ini, Kamis(19/11), selain sentimen diatas juga dipengaruhi oleh faktor negatif,berikut ini: 1) Indeks Wall Street pada perdagangan Rabu (18/11)terkoreksi, 2) Indeks bursa berjangka Wall Street sementara berada diteritorial negatif, 3) Indeks regional Asia diperkirakan melemah, 4) BIdiperkirakan mempertahankan suku bungan 7-DRRR, 5) Nilai tukarrupiah diperkirakan depresiasi terhadap dolar AS, 6) Persoalan infeksiCovid-19 serta ancaman lockdown menjadi tekanan bagi pasar, dan 7)Optimisme pasar terhadap vaksi tengah diuji ketika kasus baru secaraglobal melonjak kembali dan adanya ancaman lockdown.
Daily Report19 November 2020
ASII akuisisi 49,99% saham di PT Astra Aviva Life
Peringkat MTN SMBR diturunkan menjadi A-
ACST ajukan PKPU terhadap CSMI
BBNI targetkan bisnis pendanaan internasional tumbuh 6-7%
BBRI telah merestrukturisasi kredit sebesar Rp193 triliun
RUPSLB BTPN setujui perubahan jajaran direksi dan komisaris
BNGA masih selektif salurkan kredit pada 2021
Pefindo tegaskan peringkat idAA+ untuk BRIS
JPFA optimis industri perunggasan tumbuh 10-15% pada 2021
APLN bukukan marketing sales Rp2,52 trilun
Laba bersih MTLA turun 24,11% hingga kuartal III-2020
BRPT akan terbitkan obligasi Rp386,52 miliar
Laba BRMS meningkat 67,46% hingga Agustus 2020
Sarana Inti selaras divestasi saham di ZINC
BIPI jajaki sejumlah proyek untuk tahun 2021
TRIO ubah strategi hadapi pandemi
Support Level 5534/5511/5490Resistance Level 5578/5598/5622Major Trend DownMinor Trend Up
Daily News19 November 2020
2
Astra International (ASII) melalui PT Sedaya Multi Investamamengakuisisi 49,99% saham di PT Astra Aviva Life dari AvivaInternational Holdings Ltd (Aviva).Dengan terlaksananya transaksiini, Astra Life dimiliki 99,99% oleh ASII secara langsung maupuntidak langsung. Penandatanganan conditional share purchaseagreement (CSPA) akuisisi ini telah dilakukan pada pada tanggal 5Maret 2020 lalu. CSPA ini sehubungan dengan rencana pembelianseluruh saham milik Aviva di Astra Aviva Life oleh Grup. Transaksiini tergantung dari pemenuhan beberapa persyaratan. Astra Lifemerupakan perusahaan asuransi jiwa yang menawarkan produkasuransi perlindungan jiwa, kesehatan, kecelakaan, asuransi jiwayang dikaitkan dengan unitlink, asuransi jiwa syariah dan juganasabah korporasi berupa program kesehatan karyawan dan danapensiun.
Pefindo menurunkan peringkat surat utang jangka menengah(MTN) Semen Baturaja (SMBR) I tahun 2018 sebesar Rp400 miliarmenjadi A- dari semula A. Penurunan peringkat tersebutdikarenakan leverage keuangan yang akan tetap tinggi dalamjangka pendek hingga menengah sebagai dampak dari penurunanpendapatan di tengah kondisi oversupply yang berkepanjangan.
Acset Indonusa (ACST) pada 12 November 2020, telahmengajukan Permohonan Penundaan Kewajiban PembayaranUtang (PKPU) terhadap China Sonangol Media Invesment (CSMI)di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Permohonan PKPU tersebutdilatarbelakangi oleh tagihan atas pekerjaan konstruksi yang telahdilakukan oleh Kerjasama Operasi yang dibentuk oleh perseroandengan China Construction Eight Engineering Division (KSO) yangsampai dengan saat ini belum dibayarkan oleh CSMI. ApabilaPKPU ini dikabulkan oleh Pengadilan Niaga Jakarta Pusat makaterdapat kepastian pembayaran dari pemberi kerja. Kepastianpembayaran diperlukan untuk menjaga kinerja keuangan danmemenuhi kebutuhan modal kerja perseroan.
Bank Negara Indonesia (BBNI) menargetkan bisnis pendanaaninternasional perseroan akan tumbuh di kisaran 6-7% pada tahun2021, meskipun efek lanjutan resesi ekonomi global masih akanterasa. Jaringan kantor luar negeri akan didorong untuk menjadisumber pendanaan pembangunan infrastruktur di Indonesia. Selainitu, BBNI akan mendukung pendanaan para eksportir sekaligusmenarik investor asing ke Indonesia.
Bank Rakyat Indonesia (BBRI) hingga 18 Oktober 2020 telahmerestruktrisasi kredit sebesar Rp193 triliun kepada 2,9 juta lebihdebitur.
RUPSLB Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) menyetujuiperubahan anggota direksi dan dewan komisaris denganmenyetujui pengunduran diri Kazuhisa Miyagawa dari jabatannyaselaku Wakil Direktur Utama digantikan Kaoru Furuya sebagaiWakil Direktur Utama yang baru, Selain itu, RUPSLB jugamenyetujui perubahan di Dewan Komisaris. Chow Ying Hoongyang saat ini menjabat sebagai Wakil Komisaris Utama Bank BTPNakan mengisi kekosongan jabatan Komisaris Utama. SementaraEdmund Tondobala diangkat sebagai Komisaris Independen BankBTPN, sehingga jumlah Komisaris Independen menjadi 3, dari total5 orang di Dewan Komisaris.
Bank CIMB Niaga (BNGA) akan menyalurkan kredit secara selektifdan berhati-hati tahun 2021. Pertumbuhan kredit tahun depan jugadiperkirakan mengikuti perkembangan PDB.
Pefindo menegaskan peringkat idAA+ untuk Bank BRIsyariah(BRIS) dengan merevisi prospek menjadi positif dari stabil. Prospek
ini mencerminkan pandangan Pefindo bahwa transaksipenggabungan usaha antara BRIS, Bank BNI Syariah dan BankSyariah Mandiri akan meningkatkan profil kredit bank hasilpenggabungan usaha yang akan menjadi bank syariah terbesar diIndonesia yang dimiliki oleh bank-bank milik negara.Penggabungan usaha ini akan menghasilkan satu bank syariahdengan total aset melebihi Rp214,7 triliun atau setara dengansekitar 40,4% industri perbankan syariah dan 2,4% industriperbankan per Juni 2020, yang akan menjadikannya bank terbesarke-7 di industri perbankan. Peringkat tersebut mencerminkankemungkinan dukungan yang sangat kuat dari Bank RakyatIndonesia (BBRI), serta permodalan, likuiditas, dan fleksibilitaskeuangan yang kuat. Akan tetapi, peringkat tersebut dibatasi olehkualitas aset yang dibawah rata-rata. Peringkat dapat dinaikkanapabila proses penggabungan usaha dapat diselesaikan sesuaijadwal dan skema yang direncanakan. Outlook peringkat dapatdiubah kembali menjadi stabil apabila proses penggabunganusaha ini dibatalkan atau ditunda tanpa adanya jadwal yang jelas.
Japfa Comfeed Indonesia (JPFA) optimistis industri perunggasanakan cepat pulih dengan potensi pertumbuhan sebesar 10%hingga 15% pada tahun 2021. Hal tersebut seiring dengan adanyaperbaikan ekonomi pasca pandemi Covid-19 serta kebijakanpemerintah untuk menyesuaikan pasokan ayam sehinggaoversupply bisa diminimalkan dan para peternak tidak akan merugiseperti tahun 2019 dan awal 2020 lalu. Seperti diketahui, pada awaltahun ini industri perunggasan masih mengalami kelebihanpasokan. Ditambah, pandemi Covid-19 menjadi tantangan terbesaruntuk JPFA seiring perekonomian yang terhambat membuat dayabeli masyarakat merosot sangat tajam. Pengurangan suplai yangdianjurkan pemerintah antara lain seperti cullilng parent stock(PS), cutting hatching egg (HE) dan pembagian telur tetassebagai salah satu bentuk CSR dirasakan belum signifikanmemperbaiki harga di tingkat peternak. Di sisi lain Untuk memacukinerja JPFA berbagai upaya yang telah dilakukan saat ini antaralain fokus untuk meningkatkan sektor hilir dengan mengakuisisi PTSo Good Food. So Good Food akan terkonsolidasi mulai November2020. Selain itu perseroan juga menjalankan peninjauan ulangbelanja modal yang akan diprioritaskan untuk investasi yangsifatnya jangka pendek-menengah dan rutin.
Agung Podomoro Land (APLN) membukukan marketing salessampai Oktober 2020 sebesar Rp2,52 triliun. Penjualan lahanindustri Karawang, Podomoro Park Bandung, Podomoro Golf View,dan Podomoro City Deli Medan berkontribusi sekitar 88.
Metropolitan Land (MTLA) membukukan laba bersih sebesarRp192,39 miliar hingga kuartal III-2020 atau turun 24,11% YoY.Penjualan bersih tercatat Rp676,92 miliar hingga kuartal III-2020atau turun 14,32% YoY.
Barito Pacific (BRPT) akan menerbitkan obligasi dengan jumlahpokok Rp386,52 miliar. Obligasi tersebut terdiri atas tiga seri. Seri Adengan nilai Rp167,52 miliar dengan tingkat bunga 8,25% dandengan tenor 370 hari. Seri B senilai Rp56 miliar dengan bunga9,25% dan tenor 3 tahun. Sementara seri C senilai Rp163 miliardengan bunga 10,25% dan tenor 5 tahun sejak tanggal emisi.Pefindo telah memberikan peringkat idA terhadap obligasi ini.Seluruh dana yang diperoleh dari hasil penawaran umum obligasiakan digunakan untuk membayar sebagian utang dari pinjamansebesar US$200 juta.
Bumi Resources Minerals (BRMS) membukukan laba bersihsebesar USD2,11 juta hingga Agustus 2020, meningkat 67,46%dari akhir 2019 yang mencapai USD1,26 juta. Pendapatan
Daily News19 November 2020
3
perseroan ditopang oleh produksi dore bullion sebanyak 54,55 kgyang menghasilkan emas 17,76 kg pada Agustus 2020. anakusahanya, Citra Palu Minerals juga telah mengoperasikan pabrikpengolahan yang pertama dengan kapasitas penuh 500 juta tonbijih per hari. Sementara itu, pembangunan pabrik pengolahankedua dengan kapasitas 4.000 ton bijih per hari diharapkan dapatselesai pada kuartal IV-2021 dan mulai beroperasi pada kuartal I-2022.
Sarana Inti selaras (SIS) sebagai pemegang saham Kapuas PrimaCoal (ZINC), telah melakukan divestasi saham pada tanggal 26Oktober 2020 hingga 12 November 2020. SIS telah melakukanpenjualan saham ZINC sebanyak 11.133.851 lembar saham diharga Rp124 pada tanggal 26 Oktober 2020 dan sebanyak46.972.928 lembar saham di harga Rp118 pada tanggal 3November 2020. Selanjutnya, pada tanggal 11 novembermelakukan penjualan kembali sebanyak 7.531.502 lembar sahamdi harga Rp116 dan 2.448.192 lembar saham di harga Rp118.Terakhir tanggal 12 November 2020 sebanyak 2.447.692 lembarsaham di harga Rp118. Dengan transaksi tersebut, SIS telahmelakukan penjualan saham ZINC dengan total 70.534.165 lembarsaham dan mendapatkan dana sebesar Rp8,37 Miliar daripenjualan sahamnya. Dengan demikian, kepemilikan saham SIS diZINC menjadi 2.849.667.355 lembar saham atau setara dengan11,28% dari sebelumnya 2.917.753.828 lembar saham atau setaradengan 11,56%.
Astrindo Nusantara Infrastruktur (BIPI) menjajaki sejumlah proyekuntuk tahun 2021. Sampai dengan akhir tahun 2020 ini, pelangganutama BIPI masih dari PT Kaltim Prima Coal dan PT ArutminIndonesia. Untuk itu perseroan menjajaki kemungkinan untukmemberikan pelayanan kepada pihak ketiga lainnya yang masihberkaitan dengan infrastruktur pertambangan. Rencana ini masihdalam tahap engineering design dan feasibility study. Perseroanberharap keadaan ekonomi membaik di tahun 2021 sehingga adabeberapa proyek yang dikaji saat ini bisa dijalankan, salah satunyaproyek pembangunan overland conveyor (OLC) dan proyekpembangkit listrik yang juga sudah masuk dalam rencana BIPIsebelumnya.
Trikomsel Oke (TRIO) mengalihkan fokus penjualan secara daring(online) untuk menyiasati penurunan penjualan secara offline.Perseroan juga menerapkan efisiensi hingga negosiasi ulangpinjaman. Penguatan penjualan daring dilakukan melaluimarketplace, media sosial, dan situs resmi oke.com. Hal ini jugaakan didukung dengan penambahan produk penjualan yangmendukung kegiatan dalam rumah dan produk lainnya yangrelevan dengan situasi pandemic, seperti internet of things (IoT).
4
Market Data19 November 2020
COMMODITIES DUAL LISTINGDescription Price (USD) Change Description Price (USD) Price (IDR) Change (IDR)Crude Oil (US$)/Barrel 41.51 -0.31 TLKM (US) 22.25 3,130.58 95.68Natural Gas (US$)/mmBtu 2.72 0.01 ANTM (GR) 0.03 1,491.55 -13.37Gold (US$)/Ounce 1,871.41 -0.82Nickel (US$)/MT 15,809.00 -130.00Tin (US$)/MT 18,845.00 -180.00Coal (NEWC) (US$)/MT* 62.45 0.05Coal (RB) (US$)/MT* 67.05 3.69CPO (ROTH) (US$)/MT 855.00 60.00CPO (MYR)/MT 3,510.00 8.50Rubber (MYR/Kg) 985.00 -6.50Pulp (BHKP) (US$)/per ton 1,050.00 0.00*weekly
GLOBAL INDICES VALUATIONChange PER (X) PBV (X) Market Cap
Country Indices Price%Day %YTD 2020E 2021F 2020E 2021F (USD Bn)
USA DOW JONES INDUS. 29,438.42 -1.16 3.15 24.28 19.68 4.44 4.15 9,172.31USA NASDAQ COMPOSITE 11,801.61 -0.82 31.53 38.40 29.54 5.86 5.32 19,198.54ENGLAND FTSE 100 INDEX 6,385.24 0.31 -15.34 14.68 14.43 1.52 1.47 1,483.97CHINA SHANGHAI SE A SH 3,508.24 0.22 9.77 15.17 12.98 1.51 1.39 6,186.18CHINA SHENZHEN SE A SH 2,366.91 -0.34 31.33 26.04 21.01 3.45 3.07 4,990.51HONG KONG HANG SENG INDEX 26,544.29 0.49 -5.84 13.62 11.44 1.11 1.05 3,150.70INDONESIA JAKARTA COMPOSITE 5,557.52 0.50 -11.78 21.22 14.65 1.97 1.83 456.04JAPAN NIKKEI 225 25,650.63 -0.53 8.18 24.94 19.94 1.92 1.82 3,723.71MALAYSIA KLCI 1,604.75 -0.34 1.01 18.69 16.92 1.55 1.49 252.49SINGAPORE STRAITS TIMES INDEX 2,788.59 0.36 -13.47 18.99 13.72 0.98 0.94 370.60
FOREIGN EXCHANGE FOREIGN EXCHANGEDescription Rate (IDR) Change Description Rate (USD) ChangeUSD/IDR 14,070.00 15.00 1000 IDR/ USD 0.07107 -0.00008EUR/IDR 16,656.07 -56.07 EUR / USD 1.18380 -0.00150JPY/IDR 135.35 -0.06 JPY / USD 0.00962 -0.00001SGD/IDR 10,474.21 -22.85 SGD / USD 0.74444 -0.00061AUD/IDR 10,257.03 -38.80 AUD / USD 0.72900 -0.00150GBP/IDR 18,627.27 -60.54 GBP / USD 1.32390 -0.00340CNY/IDR 2,144.62 -2.71 CNY / USD 0.15243 -0.00009MYR/IDR 3,433.63 -8.79 MYR / USD 0.24404 -0.00063KRW/IDR 12.67 -0.09 100 KRW / USD 0.09005 -0.00054
CENTRAL BANK RATE INTERBANK LENDING RATEDescription Country Rate (%) Description Country Rate (%)FED Rate (%) US 1.75 JIBOR (IDR) Indonesia 4.05BI 7-Day Repo Rate (%) Indonesia 4.00 LIBOR (GBP) England 0.04ECB Rate (%) Euro 0.00 SIBOR (USD) Singapore 0.17BOJ Rate (%) Japan 0.10 D TIBOR (YEN) Japan 0.06BOE Rate (%) England 0.10 Z TIBOR (YEN) Japan 0.12PBOC Rate (%) China 4.35 SHIBOR (RENMINBI) China 2.69
INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS IDR AVERAGE DEPOSITDescription October-20 September-20 Description Rate (%)Inflation YTD % 0.95 0.89 1M 4.70Inflation YOY % 1.44 1.42 3M 4.85Inflation MOM % 0.07 -0.05 6M 4.88Foreign Reserve (USD) 133.66 Bn 135.15 Bn 12M 6.03GDP (IDR Bn) 3,894,699.00 3,687,745.50
5
Market Data19 November 2020
BUSINESS & ECONOMIC CALENDARDate Agenda Expectation19 Nov Indonesia BI 7D Reverse Repo Reference Rate Tetap 4.00%19 Nov US Initial Jobless Claims Turun menjadi 700 ribu dari 709 ribu19 Nov US Continuing Claims Turun menjadi 6400 ribu dari 6786 ribu19 Nov US Leading Index Tetap 0.7%19 Nov US Existing Home Sales Turun menjadi 6.46 juta dari 6.54 juta19 Nov US Existing Home Sales MoM Turun menjadi -1.3% dari 9.4%20 Nov Indonesia BoP Current Account Balance Turun menjadi $1400 juta dari $2896 juta25 Nov US Advance Goods Trade Balance Defisit naik menjadi $80.5 Bn dari $79.4 Bn25 Nov US Wholesale Inventories MoM --25 Nov US Retail Inventories MoM --25 Nov US GDP Annualized QoQ Tetap 33.1%25 Nov US GDP Price Index Tetap 3.6%25 Nov US Personal Consumption --25 Nov US Durable Goods Orders Turun menjadi 1.1% dari 1.9%25 Nov US Personal Income Turun menjadi 0.1% dari 0.9%25 Nov US Personal Spending Turun menjadi 0.7% dari 1.4%Ket: (*) US Time (^) Tentative
LEADING MOVERS LAGGING MOVERSStock Price Change (%) Index pt Stock Price Change (%) Index ptBBRI IJ 4040 2.02 8.76 TLKM IJ 3180 -1.24 -3.55BMRI IJ 6350 1.60 4.14 EMTK IJ 8200 -6.29 -2.78MAYA IJ 8000 6.67 3.03 CPIN IJ 6525 -2.61 -2.57BRPT IJ 960 3.23 2.51 INKP IJ 8975 -3.49 -1.60BBCA IJ 32850 0.31 2.19 HMSP IJ 1485 -1.00 -1.57PGAS IJ 1365 7.48 2.07 ASII IJ 5775 -0.43 -0.91TPIA IJ 8700 1.46 2.00 BTPS IJ 4230 -1.86 -0.55GIAA IJ 392 18.79 1.44 MKPI IJ 23500 -2.08 -0.43MYOR IJ 2490 2.89 1.40 CTRA IJ 915 -2.66 -0.42BYAN IJ 14700 2.80 1.20 BBNI IJ 5725 -0.43 -0.41
UPCOMING IPO'S
Company Business IPO Price(IDR)
IssuedShares (Mn) Offering Date Listing Underwriter
6
19 November 2020Corporate Info19 November 2020
DIVIDENDStock DPS (IDR) Status CUM Date EX Date Recording PaymentSPTO 20.00 Cash Dividend 20 Nov 2020 23 Nov 2020 24 Nov 2020 15 Dec 2020
CORPORATE ACTIONSStock Action Ratio EXC. Price (IDR) CUM Date EX Date Trading PeriodKEJU Tender Offer -- 1156.00 -- -- 17 Nov-16 Dec 2020CMNP Rights Issue 2:1 770.00 09 Nov 2020 10 Nov 2020 13-19 Nov 2020
GENERAL MEETINGEmiten AGM/EGM Date AgendaPZZA RUPSLB 19 Nov 2020GIAA RUPSLB 20 Nov 2020SKLT RUPSLB 20 Nov 2020KRAS RUPSLB 24 Nov 2020SAME RUPSLB 24 Nov 2020ESSA RUPSLB 25 Nov 2020SIDO RUPSLB 25 Nov 2020TDPM RUPST/LB 25 Nov 2020UNVR RUPSLB 25 Nov 2020BDMN RUPSLB 26 Nov 2020COCO RUPSLB 26 Nov 2020INCF RUPSLB 26 Nov 2020BOSS RUPSLB 27 Nov 2020FORU RUPSLB 27 Nov 2020JAWA RUPSLB 27 Nov 2020KEJU RUPSLB 27 Nov 2020SMDM RUPSLB 27 Nov 2020SOCI RUPSLB 27 Nov 2020ENRG RUPSLB 30 Nov 2020BNLI RUPSLB 01 Dec 2020MAGP RUPSLB 01 Dec 2020
19 November 2020
Technical Analysis19 November 2020
BMRI TRADING BUY
S1 6225 R1 6425 Trend Grafik Major Down Minor Up
S2 6025 R2 6625
ClosingPrice 6350
Ulasan
MACD line dan signal line indikasi positif
Stochastics fast line & slow indikasi negatif
Candle chart indikasi sinyal positif
RSI berada dalam area netral
Harga berada dalam area upper band
Prediksi Trading range Rp 6225-Rp 6425
Entry Rp 6350, take Profit Rp 6425
Indikator Posisi SinyalStochastics 88.91 NegatifMACD 10.07 PositifTrue Strength Index (TSI) 23.65 PositifBollinger Band (Mid) 2815 PositifMA5 6245 Positif
3,600
4,200
4,800
5,400
6,000
6,600
7,200
7,800
Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov
BMRIUpward SlopingChannel
6,265.63 6,245 6,200 6,200 6,075 5,962.5
5,189.41
6,350 6,350 6,350 6,450 6,806.25 6,806.25
0.0 20.0 40.0 60.0 80.0100.0BMRI-Stochastic%D(15,3,3)= 73.56,Stochastic%K = 75.33, Overbought Level = 80.00,Oversold Level= 20.00 73.5593 73.5593 20
75.3339 75.3339 80
-120.0-60.0 0.0 60.0120.0180.0240.0300.0 0.0BMRI-MACD(5,3)= -27.46, Signal()= -23.89 -27.462 -23.8881
-80.0-60.0-40.0-20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0BMRI-TSI(3,5,3)= 23.65,Volume() = 62,468,000.00 23.651 0.00000
24.1152 62,468,000
Created with AmiBroker - advanced char ting and technical analysis software. http://www.amibroker .com
BBRI TRADING BUY
S1 3920 R1 4100 Trend Grafik Major Down Minor Up
S2 3740 R2 4280
ClosingPrice 4040
Ulasan
MACD line dan signal line indikasi negatif
Stochastics fast line & slow indikasi positif
Candle chart indikasi sinyal positif
RSI berada dalam area netral
Harga berada dalam area upper band
Prediksi Trading range Rp 3920-Rp 4100
Entry Rp 4040, take Profit Rp 4100
Indikator Posisi SinyalStochastics 78.76 PositifMACD 67.35 NegatifTrue Strength Index (TSI) 38.20 PositifBollinger Band (Mid) 3594 PositifMA5 3982 Positif
2,500
3,000
3,500
4,000
4,500
Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov
BBRIUpward Sloping Channel
3,982 3,965
3,594
3,374.55 3,374.55 3,290 3,155.91
4,040 4,040 4,040 4,190 4,355.52 4,355.52
0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0100.0BBRI- Stochastic%D(15,3,3)= 77.89,Stochastic%K = 78.37, Overbought Level = 80.00,Oversold Level= 20.00 77.89 77.89 20
78.367 78.367 80
-120.0-60.0 0.0 60.0120.0 0.0BBRI- MACD(5,3)= -29.38, Signal()= -35.76 -35.7618 -29.3756
-80.0-60.0-40.0-20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0100.0BBRI- TSI(3,5,3)= 38.20,Volume() = 182,657,296.00 38.198 0.00000
42.7854182,657,296
Created with AmiBroker - advanced char ting and technical analysis software. http://www.amibroker .com
19 November 2020
Technical Analysis19 November 2020
BBTN TRADING BUY
S1 1675 R1 1775 Trend Grafik Major Down Minor Up
S2 1575 R2 1875
ClosingPrice 1700
Ulasan
MACD line dan signal line indikasi negatif
Stochastics fast line & slow indikasi positif
Candle chart indikasi sinyal positif
RSI berada dalam area overbought
Harga berada dalam area lower band
Prediksi Trading range Rp 1675-Rp 1775
Entry Rp 1700, take Profit Rp 1775
Indikator Posisi SinyalStochastics 84.23 PositifMACD 342.84 NegatifTrue Strength Index (TSI) 77.92 PositifBollinger Band (Mid) 30589 NegatifMA5 1641 Positif
800
1,000
1,200
1,400
1,600
1,800
2,000
2,200
Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov
BBTN Upward SlopingChannel
1,640 1,622.5 1,565 1,473.25
1,364 1,364
1,240.26
1,641 1,700 1,700 1,700 1,747.14 1,747.14
0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0100.0BBTN - Stochastic%D(15,3,3) = 92.52, Stochastic%K = 93.86, Overbought Level= 80.00, Oversold Level= 20.00 92.5164 80 20
92.5164 93.8609 93.8609
-40.0-20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 0.0BBTN - MACD(5,3) = -22.66, Signal()= -21.54 -22.6587 -21.5408
-80.0-60.0-40.0-20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0BBTN - TSI(3,5,3)= 77.92,Volume() = 59,292,200.00 74.4284 0.00000
77.9199 59,292,200
Created with AmiBroker - advanced char ting and technical analysis software. http://www.amibroker .com
GGRM TRADING BUY
S1 41800 R1 43700 Trend Grafik Major Down Minor Up
S2 39900 R2 45600
ClosingPrice 42875
Ulasan
MACD line dan signal line indikasi negatif
Stochastics fast line & slow indikasi positif
Candle chart indikasi sinyal positif
RSI berada dalam area netral
Harga berada dalam area upper band
Prediksi Trading range Rp 41800-Rp 43700
Entry Rp 42875, take Profit Rp 43700
Indikator Posisi SinyalStochastics 78.76 PositifMACD 67.35 NegatifTrue Strength Index (TSI) 33.79 PositifBollinger Band (Mid) 3594 PositifMA5 42015 Positif
30,000
35,000
40,000
45,000
50,000
55,000
60,000
Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov
GGRMWedgeBull ishBreakout
42,500 42,015 42,012.5 41,398.8 41,100 40,205.3 40,205.3
42,500 42,800 42,875 42,875 42,875 45,704.9
0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0100.0GGRM-Stochastic%D(15,3,3) = 67.23, Stochastic%K = 76.70, Overbought Level= 80.00, Oversold Level= 20.00 67.2327 67.2327 20
76.6982 76.6982 80
-1,200 -600 0 600 1,200 1,800 0GGRM-MACD(5,3) = -219.91, Signal()= -149.55 -219.913 -149.551
-80.0-60.0-40.0-20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0GGRM-TSI(3,5,3)= 33.79,Volume() = 2,360,100.00 24.6787 0.00000
33.7861 2,360,100
Created with AmiBroker - advanced char ting and technical analysis software. http://www.amibroker .com
19 November 2020
Technical Analysis19 November 2020
PGAS TRADING BUY
S1 1330 R1 1430 Trend Grafik Major Down Minor Up
S2 1230 R2 1530
ClosingPrice 1365
Ulasan
MACD line dan signal line indikasi positif
Stochastics fast line & slow indikasi positif
Candle chart indikasi sinyal positif
RSI berada dalam area overbought
Harga berada dalam area lower band
Prediksi Trading range Rp 1330-Rp 1430
Entry Rp 1365, take Profit Rp 1430
Indikator Posisi SinyalStochastics 39.72 PositifMACD 65.36 PositifTrue Strength Index (TSI) 75.06 PositifBollinger Band (Mid) 9793 NegatifMA5 1241 Positif
600
800
1,000
1,200
1,400
1,600
1,800
2,000
2,200
Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov
PGAS Broadening WedgeBull ishBreakout
1,230 1,213.75 1,160 1,127.5
936.232
710 710
1,241 1,301.88 1,301.88 1,365 1,365 1,365
0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0PGAS - Stochastic%D(15,3,3) = 86.74, Stochastic%K = 94.77, Overbought Level= 80.00, Oversold Level= 20.00 86.7443 80 20
86.7443 94.7723 94.7723
-40.0-20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 0.0PGAS - MACD(5,3) = -36.51, Signal()= -27.24 -36.505 -27.2396
-100.0-80.0-60.0-40.0-20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0PGAS - TSI(3,5,3)= 75.06,Volume() = 478,470,016.00 66.2145 0.00000
75.0635478,470,016
Created with AmiBroker - advanced char ting and technical analysis software. http://www.amibroker .com
WSKT TRADING BUY
S1 990 R1 1090 Trend Grafik Major Down Minor Up
S2 890 R2 1190
ClosingPrice 1025
Ulasan
MACD line dan signal line indikasi negatif
Stochastics fast line & slow indikasi positif
Candle chart indikasi sinyal positif
RSI berada dalam area overbought
Harga berada dalam area lower band
Prediksi Trading range Rp 990-Rp 1090
Entry Rp 1025, take Profit Rp 1090
Indikator Posisi SinyalStochastics 87.71 PositifMACD 16.40 NegatifTrue Strength Index (TSI) 74.85 PositifBollinger Band (Mid) 1632 NegatifMA5 981 Positif
-200
0
200
400
600
800
1,000
1,200
1,400
1,600
Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov
WSKT Upward SlopingChannel
970 938.125 826.87 826.87 822 710 617.491
981 1,025 1,025 1,025 1,112.78 1,112.78
0.0 20.0 40.0 60.0 80.0100.0WSKT -Stochastic%D(15,3,3) = 89.02, Stochastic%K = 88.29, Overbought Level= 80.00, Oversold Level= 20.00 88.2883 80 20
88.2883 89.0164 89.0164
-30.0-20.0-10.0 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 0.0WSKT -MACD(5,3) = -25.73, Signal()= -27.78 -27.7765 -25.7294
-100.0-80.0-60.0-40.0-20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0100.0WSKT -TSI(3,5,3)= 74.85,Volume() = 127,426,400.00 74.8514 0.00000
75.4318127,426,400
Created with AmiBroker - advanced char ting and technical analysis software. http://www.amibroker .com
Trading View19 November 2020
THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADINGPrice Support Resistance Indicators 1 MonthTicker Rec
18/11/2020 Entry Exit S2 S1 R1 R2 MACD Stoc* MA5* High Low
AgricultureAALI Trading Buy 10950 10950 11050 10750 10900 11050 11200 Negatif Negatif Negatif 11400 10200LSIP Trading Sell 1090 1090 1080 1050 1080 1110 1140 Negatif Negatif Positif 1110 900SGRO Trading Buy 1550 1550 1565 1515 1540 1565 1590 Positif Positif Positif 1680 1240
MiningPTBA Trading Buy 2110 2110 2160 2070 2100 2130 2160 Positif Negatif Positif 2160 1935ADRO Trading Buy 1190 1190 1205 1155 1180 1205 1230 Positif Negatif Positif 1240 1090MEDC Trading Buy 418 418 422 406 414 422 430 Positif Negatif Positif 430 328INCO Trading Buy 4670 4670 4770 4410 4590 4770 4950 Positif Positif Positif 4780 3400ANTM Trading Buy 1240 1240 1275 1145 1210 1275 1340 Positif Positif Positif 1255 705TINS Trading Buy 1140 1140 1165 1025 1095 1165 1235 Positif Positif Positif 1120 670
Basic Industry and ChemicalsWTON Trading Buy 296 296 312 282 292 302 312 Positif Negatif Positif 316 220SMGR Trading Buy 11150 11150 11250 10800 11025 11250 11475 Negatif Positif Positif 11575 8850INTP Trading Sell 14150 14150 13950 13425 13950 14475 15000 Negatif Negatif Negatif 14975 10500SMCB Trading Buy 1095 1095 1105 1065 1085 1105 1125 Positif Negatif Positif 1135 960
Miscellaneous IndustryASII Trading Sell 5775 5775 5725 5600 5725 5850 5975 Negatif Negatif Negatif 6025 4520GJTL Trading Buy 515 515 525 486 505 525 545 Negatif Positif Positif 540 418
Consumer Goods IndustryINDF Trading Buy 7350 7350 7425 7175 7300 7425 7550 Positif Positif Positif 7425 6825GGRM Trading Buy 42875 42875 43700 39900 41800 43700 45600 Positif Positif Positif 44900 39800UNVR Trading Buy 7800 7800 7875 7675 7775 7875 7975 Positif Positif Positif 8125 7600KLBF Trading Buy 1505 1505 1515 1475 1495 1515 1535 Positif Positif Positif 1625 1455
Property, Real Estate and Building ConstructionBSDE Trading Sell 1075 1075 1065 1045 1065 1085 1105 Negatif Negatif Positif 1105 740PTPP Trading Buy 1150 1150 1175 1065 1120 1175 1230 Positif Negatif Positif 1225 790WIKA Trading Buy 1460 1460 1490 1380 1435 1490 1545 Positif Negatif Positif 1550 1065ADHI Trading Buy 920 920 950 820 885 950 1015 Positif Negatif Positif 975 500WSKT Trading Buy 1025 1025 1090 890 990 1090 1190 Positif Negatif Positif 1080 498
Infrastructure, Utilities and TransportationPGAS Trading Buy 1365 1365 1430 1230 1330 1430 1530 Positif Positif Positif 1285 900JSMR Trading Buy 4410 4410 4450 4290 4370 4450 4530 Positif Negatif Positif 4430 3450ISAT Trading Sell 2200 2200 2170 2100 2170 2240 2310 Negatif Negatif Negatif 2260 1985TLKM Trading Buy 3180 3140 3230 3050 3140 3230 3320 Positif Negatif Positif 3270 2540
FinanceBMRI Trading Buy 6350 6350 6425 6025 6225 6425 6625 Negatif Positif Positif 6525 5000BBRI Trading Buy 4040 4040 4100 3740 3920 4100 4280 Negatif Positif Positif 4190 3060BBNI Trading Buy 5725 5725 5775 5525 5650 5775 5900 Positif Positif Positif 5850 4380BBCA Trading Buy 32850 32850 32925 32575 32750 32925 33100 Negatif Positif Positif 33000 27200BBTN Trading Buy 1700 1700 1775 1575 1675 1775 1875 Positif Positif Positif 1680 1180
Trade, Services and InvestmentUNTR Trading Sell 21000 21000 20925 20675 20925 21175 21425 Positif Negatif Negatif 22900 20100MPPA Trading Buy 92 92 97 81 89 97 105 Positif Positif Negatif 121 84
Related Documents
