Top Banner
DAFTAR PUSTAKA Achmadi. U, F. 2008. Manajemen Penyakit Berbasis Wilayah. Penerbit Universitas Indonesia. Jakarta. 358 hlm. Achmadi. U, F. 2009. Horison Baru Kesehatan Masyarakat Di Indonesia. Penerbit Rineka Cipta. Jakarta. 160 hlm. Achmadi. U, F. 2012. Dasar-dasar Penyakit Berbasis Lingkungan. Penerbit PT Raja Grafindo Persada. Jakarta. Hal 10-97. Depkes R.I., 2001. Pedoman Ekologi dan Aspek Perilaku Vektor. Jakarta: Direktorat Jendral Pemberantas Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan Pemukiman (DITJEN.PPM dan PLP). Anies, 2005. Manajemen Berbasis Lingkungan (solusi Mencegah dan Menanggulangi Penyakit Menular). PT. Elex Media Komputindo, Jakarta. Campbell, Neil A. 2004. Biologi. Edisi kelima. Jilid 3. Erlangga. Jakarta. Depkes R.I., 2004. kunci bergambar jentik Anopheles sp di Indonesia, derektorat jendral pemberantasan penyakit menular dan penyehatan lingkungan pemukiman, Jakarta. Depkes R.I., 2007, ekologi dan aspek perilaku vektor, direktorat jendran pemberantasan penyakit menular dan penyehatan lingkungan pemukiman, Jakarta. Depkes R.I., 2009, Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 293/MENKES/SK/2009. 28 April 2009, Tentang Eliminasi Malaria Di Indonesia. Dirjen P2PL. Depkes. Dinas Kesehatan Lampung Selatan. 2012. Profil Kesehatan Lampung Selatan. Dinkes. Lampung. Effendi, H. 2003. Telaah Kualitas Air Bagi Pengelolaan Sumber Daya dan Lingkungan Perairan. Konisius. Yogyakarta. 258 hlm.
3

DAFTAR PUSTAKAdigilib.unila.ac.id/6681/19/DAFTAR PUSTAKA.pdfDAFTAR PUSTAKA Achmadi. U, F. 2008. Manajemen Penyakit Berbasis Wilayah. Penerbit Universitas Indonesia. Jakarta. 358 hlm.

Apr 26, 2019

Download

Documents

doanlien
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: DAFTAR PUSTAKAdigilib.unila.ac.id/6681/19/DAFTAR PUSTAKA.pdfDAFTAR PUSTAKA Achmadi. U, F. 2008. Manajemen Penyakit Berbasis Wilayah. Penerbit Universitas Indonesia. Jakarta. 358 hlm.

DAFTAR PUSTAKA

Achmadi. U, F. 2008. Manajemen Penyakit Berbasis Wilayah. Penerbit Universitas

Indonesia. Jakarta. 358 hlm.

Achmadi. U, F. 2009. Horison Baru Kesehatan Masyarakat Di Indonesia. Penerbit

Rineka Cipta. Jakarta. 160 hlm.

Achmadi. U, F. 2012. Dasar-dasar Penyakit Berbasis Lingkungan. Penerbit PT Raja

Grafindo Persada. Jakarta. Hal 10-97.

Depkes R.I., 2001. Pedoman Ekologi dan Aspek Perilaku Vektor. Jakarta: Direktorat

Jendral Pemberantas Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan

Pemukiman (DITJEN.PPM dan PLP).

Anies, 2005. Manajemen Berbasis Lingkungan (solusi Mencegah dan

Menanggulangi Penyakit Menular). PT. Elex Media Komputindo, Jakarta.

Campbell, Neil A. 2004. Biologi. Edisi kelima. Jilid 3. Erlangga. Jakarta.

Depkes R.I., 2004. kunci bergambar jentik Anopheles sp di Indonesia, derektorat

jendral pemberantasan penyakit menular dan penyehatan lingkungan

pemukiman, Jakarta.

Depkes R.I., 2007, ekologi dan aspek perilaku vektor, direktorat jendran

pemberantasan penyakit menular dan penyehatan lingkungan pemukiman,

Jakarta.

Depkes R.I., 2009, Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 293/MENKES/SK/2009. 28

April 2009, Tentang Eliminasi Malaria Di Indonesia. Dirjen P2PL. Depkes.

Dinas Kesehatan Lampung Selatan. 2012. Profil Kesehatan Lampung Selatan.

Dinkes. Lampung.

Effendi, H. 2003. Telaah Kualitas Air Bagi Pengelolaan Sumber Daya dan

Lingkungan Perairan. Konisius. Yogyakarta. 258 hlm.

Page 2: DAFTAR PUSTAKAdigilib.unila.ac.id/6681/19/DAFTAR PUSTAKA.pdfDAFTAR PUSTAKA Achmadi. U, F. 2008. Manajemen Penyakit Berbasis Wilayah. Penerbit Universitas Indonesia. Jakarta. 358 hlm.

Ernamaiyanti., A. Kasry., Z. Abidin. 2010. Faktor-faktor Ekologi Habitat Larva

Nyamuk Anopheles sp di Desa Muara Kelantan Kecamatan Sungai Mandau

Kabupaten Siak Provinsi Riau Tahun 2009. Program Studi Ilmu lingkungan

PPS Universita Riau. Diakses tanggal 10 September 2014.

http://ejournal.unri.ac.id/findex.php.pdf

Erniwati K., U.F, Achmadi., T.P, Soemardi., H. Thoyyib., S. Mutia. 2012. Tambak

Terlantar Sebagai Tempat Perindukan Nyamuk di Daerah Endemis Malaria

(Penyebab dan Penanganan). Jurnal Ilmu Lingkungan. Volume 10 Nomer 2.

Diakses Tanggal 10 September 2014.

http://ejournal.undip.ac.intex.php/ilmulingkungan/article/view/4205.

Hadi, M., U. Tarwatjo., dan R. Rahadian. 2009. Biologi Insekta Entamologi. Graha

Ilmu: Yogyakarta. hlm: 127.

Harijanto, P.N., 2000. Epidemiologi, Parasitologi, Menifestasi Klinis, dan

Penanganan Malaria. EGC. Jakarta. 293 hlm.

Harmendo, 2008. Faktor Resiko Kejadian Malaria Di Wilayah Kerja Puskesmas

Kenanga Kecamatan Sungailiat Kabupaten Bangka. (Thesis). Program Pasca

Sarjana Universitas Diponogoro Semarang. 47 hlm.

Kaswaini, M. 2014. Ekologi Anopheles spp di Kabupaten Lombok Tengah. Diakses

tanggal 10 September 2014. http://ejournal.unri.com/findex.pmhp.pdf

Pebrianto, A.M. 2008. Ekologi Perindukan nyamuk vektor malaria di pantai puri

gading Keluahan Sukamaju Kecamatan Teluk Betung Bandar Lampung.

Skripsi. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas

Lampung.

Prabowo. A, 2004. Hubungan pekerjaan yang Menginap di Hutan dengan Kejadian

Malaria di Kecamatan Cempaga, Kabupaten Kota Waringin Timur,

Kalimantan Tengah. (Thesis). Jakarta: Pascasarjana IKM Universitas

Indonesia. 54 hlm.

Puskesmas Rajabasa. 2014. Laporan Bulanan Puskesmas Rajabasa. Lampung

Selatan.

Raharjo, M., Sutikno, dan Mardihusodo. 2004. Karakteristik Wilayah Sebagai

Determinan sebaran Anopheles aconitus di Kabupaten Jepara. Yogyakarta.

Hal 56-64.

Robert, E.L. 2008. Introducion of Algae. Published in the united states of America by

cambride University press.

Page 3: DAFTAR PUSTAKAdigilib.unila.ac.id/6681/19/DAFTAR PUSTAKA.pdfDAFTAR PUSTAKA Achmadi. U, F. 2008. Manajemen Penyakit Berbasis Wilayah. Penerbit Universitas Indonesia. Jakarta. 358 hlm.

Safitri. 2009, Habitat Perkembangbiakan dan Beberapa Aspek Perilaku Anopheles

Sundaicus di Keceamatan Padang Cermin Kabupaten Lampung Selatan.

(Thesis). Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor. Bogor. 50 hlm.

Safar, R. 2010, Parasitologi Kedokteran Edisi Khusus. Yrama Widya. Bandung. 294

hlm.

Santjaka, A. 2013, Malaria Pendekatan Model Kausalitas. Nuha Medika.

Yogyakarta. 160 hlm.

Septiani, L. 2012. Studi Ekologi Tempat Perindukan Vektor Malaria di Desa

Sukamaju Kecamatan Punduh Pedada Kabupaten Pesawaran Provinsi

Lampung. Skripsi. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Universitas Lampung.

Setyaningrum E., Rosa. E., S. Murwani., K. Andananta. 2008. Studi Ekologi

Perindukan Nyamuk Vektor Malaria di Desa Way Muli Kecamatan Rajabasa

Lampung Selatan. Prosiding Seminar Hasil dan Pengabdian Kepada

Masyarakat Karya Penelitian Universitas Lampung. Diakses tanggal 10

September 2014.

http://blog.ub.ac.id/enianitaq/files/2013/06/jurnal-Perindukan-Nyamuk Vektor-

Malaria.pdf

Soedarto. 2010. Penyakit-penyakit infeksi di Indonesia. Widya Medika, Jakarta. 183

hlm.

Sutanto. I, I. Ismid, P.K. Syarifuddin, S. Sungkar. 2008. Parasitologi Kedokteran.

Edisi ke-4. Fakultas Kedokteran Indonesia. Jakarta. Hal 189-190.

Suwinto., H. Upik., S. Sigit., S. Supratman. 2010. Hubungan Iklim, Kepadatan

nyamuk Anpheles sp dan Kejadian Malaria. Perhimpunan Entomologi

Indonesia.

Diakses tanggal 14 September 2014. http://ejournal.ac.id/fimdex.php.pdf

Taken, W dan B.G.J. Knols. 2008. Malaria Vector control: Current and Future

Strategiess. Laboratory of Entomology, Wegeningen University and Research

Centre. Netherland.