DAFTAR PUSTAKA - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/66528/9/DAFTAR PUSTAKA.pdf · (2015).Profil Kesehatan Kabupaten Boyolali Tahun 2016. Boyolali: Dinas Kesehatan Boyolali Dinas Kesehatan

DAFTAR PUSTAKA

Alba, A.D. (2018). Hubungan Perilaku Merokok Orang Tua dengan Kejadian

ISPA pada Balita. Jurnal Kesehatan Stikes Mitra Bunda Persada, Volume

10 Nomor 1.

Asriati, Zamrud, M., Kalenggo, D.F. (2012).Analisis Faktor Risiko Kejadian

ISPA pada Anak Balita. Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan

UHO.

Azizah, M., Fahrurazi., Qoriaty, N. I. (2014). Tingkat Pengetahuan dan

Pendidikan Ibu Balita Dengan Kejadian Penyakit Pneumonia pada Balita

di Kelurahan Keraton Kecamatan Martapura Kabupaten Banjar. Jurnal

An-Nadaa, Volume 1, Nomor 1

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.(2013). Riset Kesehatan Dasar

2013. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia

Budiman & Riyanto A. (2013). Kapita Selekta Kuisioner Pengetahuan Dan

SikapDalam Penelitian Kesehatan. Jakarta : Salemba Medika

Basit, M., Rifani, S., Sukarlan. (2016).Hubungan Kebiasaan Merokok Anggota

Keluarga dan Pemberian ASI Ekslusif dengan Kejadian ISPA pada Balita

di Puskesmas Pekauman Banjarmasin. Jurnal Dinamika Kesehatan,

Volume 7, Nomor 2

Basuki, P.S. (2000). Vitamin A, perkembangan penggunaannya dalam terapi atau

pencegahan. Jurnal Kedokteran dan Farmasi Medika. Jakarta

Chandrawati, P.F., Alhabsyi, F.N. (2014). Hubungan Berat Badan Lahir Rendah

terhadap Frekuensi Kejadian ISPA pada Balita Usia 1-4 tahun. Bagian

Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah

Malang, Volume 10 Nomor 1

Damanik, P.E.G., Siregar, M.A., Aritonang, E.Y. (2012). Hubungan Status Gizi,

Pemberian ASI Ekslusif, Status Imunisasi Dasar dengan Kejadian ISPA

pada Anak Usia 12-24 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Glugur Darat

Kota Medan. Fakultas Kesehatan Masyarakat USU

Depkes RI. (2001). Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan. Jakarta :

Ditjen PPM PLP Departemen Kesehatan RI

Departemen Kesehatan RI.(2002).Pedoman Pemberantasan Penyakit Infeksi

Saluran Pernafasan Akut. Departemen Kesehatan RI : Jakarta.

Direktorat Jenderal PPM dan PL. (2006). Pedoman Pengendalian Penyakit Infeksi

Saluran Pernafasan Akut.Jakarta : Departemen Kesehatan RI

Departemen Kesehatan RI.(2007). Pedoman tatalaksana pneumonia balita.

Jakarta : Departemen Kesehatan RI.

Departemen Kesehatan.(2008). Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas)

Indonesia Tahun 2007. Jakarta : Departemen Kesehatan RI

Departemen Kesehatan RI. (2009). Pedoman Tatalaksana Pneumonia Balita.

Jakarta: Departemen Kesehatan RI.

Departemen Kesehatan RI. (2010). Riskesdas Indonesia Tahun 2010. Departemen

Kesehatan RI : Jakarta

Dinas Kesehatan Boyolali. (2015).Profil Kesehatan Kabupaten Boyolali Tahun

2016. Boyolali: Dinas Kesehatan Boyolali

Dinas Kesehatan Jawa Tengah.(2017).Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah

Tahun 2016. Semarang: Dinas Kesehatan Jawa Tengah

Ernawati dan Farich, A. (2012). Hubungan Faktor Lingkungan Rumah dan Faktor

Anak Dengan Kejadian ISPA pada Anak Balita di Desa Way Huwi

Puskesmas Karang Anyar Kecamatan Jati Agung Kabupaten Lampung

Selatan tahun 2012. Jurnal Dunia Kesehatan Masyarakat, Volume 1,

Nomor 4

Fibrila, F. (2015). Hubungan Usia Anak, Jenis Kelamin dan Berat Badan Lahir

Anak dengan Kejadian ISPA. Jurnal Kesehatan Metro Sai Wawai, Volume

8, Nomor 2

Fitriana, D.,Damayanti, D., Nuzrina, R. (2015). Hubungan Status Gizi, Riwayat

Pemberian Vitamin A, Riwayat Imunisasi (BCG, DPT, Campak) dan

Kebiasaan Merokok Anggota Keluarga dengan Kejadian ISPA pada Balita

Usia 1-4 tahun di Provinsi Nangroe Aceh Darussalam (Analisis Data

Sekunder RISKESDAS 2007). Nutrire Diaita, Volume 7, Nomor 2

Fitriana, D., Didit, D., Rachmanida, N. (2015). Hubungan Status Gizi, Riwayat

Pemberian Vitamin A, Riwayat Imunisasi (BCG, DPT, Campak) dan

Kebiasaan Merokok Anggota Keluarga dengan Kejadian ISPA pada Balita

Usia 1-4 tahun di Provinsi Nangroe Aceh Darussalam (analisis data

sekunder Riskesdas 2007). Jurnal Nutrire Diaita, Volume 7, Nomor 2

Hersoni, S. (2015). Pengaruh Pemberian Air Susu Ibu (ASI) Ekslusif terhadap

Kejadian Infeksi Saluran Pernapasan Akut pada Bayi Usia 6-12 bulan di

RAB RSU dr. Soekardjo Kota Tasikmalaya. Jurnal Kesehatan Bakti Tunas

Husada, Volume 14, Nomor 1

Heryanto, E. (2016). Hubungan Status Imunisasi, Status Gizi, dan ASI Ekslusif

dengan Kejadian ISPA pada Anak Balita di Balai Pengobatan UPTD

Puskesmas Sekarjaya Kabupaten Ogan Kom Ering Ulu tahun 2016.

Volume 1, Nomor 1

Hanson, L.A. (2006). Menyusui Dapat Mencegah atau Menurunkan Resiko

Terjadinya Infeksi : Jakarta

Hull, D. (2008). Dasar-dasar Pediatri Edisi 3 : Jakarta.

Ibrahim, H. (2011). Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian ISPA pada

Anak Balita di Wilayah Puskesmas Botumoito Kabupaten Boalemo tahun

2011. Tesis Program Pascasarjana Universitas Hasanuddin

Ide, P. (2010). Health Secret of Pepino. Jakarta: PT Elex Media Komputindo

Ikasari, F.S., Pertiwiwati, E., Rahmawati, K. (2015). Pemberian ASI Ekslusif

terhadap Kejadian ISPA pada Bayi Usia 6-12 bulan. Jurnal DK, Volume 3,

Nomor 2

Imelda. (2017). Hubungan Berat Badan Lahir Rendah dan Status Imunisasi

dengan Kejadian Infeksi Saluran Pernafasan Akut pada Balita di Aceh

Besar. Jurnal Ilmu Keperawatan, Volume 5 Nomor 2

Iskandar, A., Tanuwijaya, S., Yuniarti, L. (2015). Hubungan Jenis Kelamin dan

Usia Anak Satu Tahun Sampai Lima Tahun dengan Kejadian Infeksi

Saluran Pernapasan Akut (ISPA). Global Medical and Health

Communication, Volume 3, Nomor 1

Kementerian Kesehatan RI.(2011). Pedoman Pengendalian Infeksi Saluran

Pernapasan Akut. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI

Kementerian Kesehatan RI.(2017).Profil Kesehatan Indonesia Tahun

2016.Jakarta: Kementerian Kesehatan RI

Kemenkes RI.(2011) Pedoman Pengendalian Infeksi Saluran Pernafasan Akut.

Jakarta : Kementerian Kesehatan RI

Lamsidi A. (2003). Hubungan kondisi kesehatan lingkungan pemondokan dengan

kejadian ispa di Pondok Pesantren Sabilal Muhtadin Desa Jaya Karet

Kecamatan Mentaya Hilir Selatan Provinsi Kalimantan Tengah.[Skripsi].

Semarang: Universitas Diponegoro

Layuk, R.R., Noer, N.N., Wahiduddin. (2012). Faktor yang Berhubungan dengan

Kejadian ISPA pada Balita di Lembang Batu Sura’. Makassar : Fakultas

Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin

Maramis, P. A., Ismanto, A.Y., Babakal, A. (2013). Hubungan Tingkat

Pendidikan dan Pengetahuan Ibu Tentang ISPA dengan Kemampuan Ibu

Merawat Balita ISPA pada Balita di Puskesmas Bahu Kota Manado.

Ejuornal keperawatan (e-Kp), Volume 1, Nomor 1

Maryunani, A. (2010). Ilmu Kesehatan Anak dalam Kebidanan. Jakarta: Trans

Info Media

Milo,S., Ismanto,A.Y., Kallo,V.D. (2015).Hubungan Kebiasaan Merokok didalam

Rumah dengan Kejadian ISPA pada anak umur 1-5 tahun di Puskesmas

Sario Kota Manado.Ejournal keperawatan (e-Kp), Volume 3, Nomor 2

Moehji, S. (2003). Ilmu Gizi 2. Jakara: Papas Sinar Sinanti

Munaya, E. F., Utami, S., T., B. (2015). Faktor Risiko Infeksi saluran Pernafasan

Akut Nonpneumonia pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Magersari

Kota Magelang. Jurnal Respir Indonesia, Volume 35, Nomor 1

Mutaqqin. (2008). Buku Ajar Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan

Sistem Pernafasan. Jakarta: Penerbit Salemba Medika

Notoatmodjo, S. (2007).Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni. Jakarta: Rineka

Cipta.

Notoatmojo, S. (2011).Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni. Jakarta: Rineka

Cipta

Notoadmodjo, S. (2014). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta

Nurhayati., Zubir., Ishak. S. (2016). Lingkungan Rumah Tangga Merupakan

Faktor Risiko Terjadinya ISPA pada Anak Balita di Kecamatan Lambaro

Kabupaten Aceh Besar. D III Keperawatan Banda Aceh Poltekkes

Kemenkes Aceh

Nuzula, F., Yulia, R.P. (2017). Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian ISPA

pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Kalibiru Kabupaten

Banyuwangi. Program Studi D III Keperawatan Akademi Kesehatan

“Rustida”

Oktaviani, I., Hayati, S., Supriatin, E. (2014). Faktor-Faktor yang Berhubungan

dengan Kejadian Infeksi Saluran Pernafasan Akut pada Balita di

Puskesmas Garuda Kota Bandung. Jurnal Ilmu Keperawatan, Volume 11,

Nomor 2

Proverawati & Sulistyorini. (2010). Berat Badan Lahir Rendah. Yogyakarta:

Nuha Medika

Rahajoe, N.N., Bambang S., Darmawan B.S.(2008). Buku ajar respirologi anak.

Ed. 1. Jakarta : Ikatan Dokter Anak Indonesia.. Hal : 268-365

Rahman, A dan Nur, A.F. (2015). Hubungan Pemberian ASI Ekslusif dengan

Kejadian Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut pada Anak Balita di

Wilayah Kerja Puskesmas Managaisaki. Healthy Todulako Journal

Volume 1, Nomor 1

Ranantha, R., Mahawati, E., Kun, K.S. (2012). Hubungan Antara Karakteristik

Balita dengan Kejadian ISPA pada Balita di Desa Gandon Kecamatan

Kaloran Kabupaten Temanggung. Fakultas Kesehatan Dian Nuswantoro

Semarang

Riksani, R. (2012). Keajaiban Air SusuIbu (ASI).Cipayung. Jakarta Timur:

DuniaSehat

Safarina, L. (2015). Hubungan Kebiasaan Merokok Dalam Rumah dengan

Kejadian ISPA pada Balita di Desa Cimareme Kabupaten Bandung Barat.

Jurnal Kesehatan Kartika, Volume 10 Nomor 2

Sary, A.N. (2016). Analisis Faktor Risiko Instrinsik yang Berhubungan Dengan

Pneumonia Pada Anak Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Andalas Kota

Padang. Jurnal Kesedatan Medika Saintika, Volume 8, Nomor 1

Sinaga, E.R.K.(2012). Kualitas Lingkungan Fisik Rumah Dengan Kejadian ISPA

Pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Kelurahan Warakas Kecamatan

Tanjung Priok Jakarta Utara Tahun 2011. [Skripsi]. Depok : Universitas

Indonesia

Sirait, S.H. (2017).Pengaruh Pemberian Asi Ekslusif dengan Kejadian ISPA Pada

Anak Batita di Puskesmas Singosari Kota PemantangSiantar. Global

Health Science, Volume 2 Nomor 1

Smeltzer, S. C, dan Bare, B. G.(2002). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah.

Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC

Suhandayani I. 2007. Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Kejadian ISPA Pada

Balita di Puskesmas Pati I Kabupaten Pati 2 Tahun 2006.

[Skripsi].Semarang: Universitas Negeri Semarang.

Somantri, B. (2015). Hubungan Status Gizi dengan Kejadian ISPA pada Balita di

Puskesmas Melong Asih Kota Cimahi. Jurnal Keperawatan ‘Aisyiyah,

Volume 2, Nomor 1

Sukmawati dan Ayu,S.D.(2009). Hubungan Status Gizi, Berat Badan Lahir,

Imunisasi dengan Kejadian ISPA pada balita di wilayah Kerja Puskesmas

Tunikamaseang Kecamatan Bontoa Kabupaten Maros. Jurnal Media Gizi

Pangan, Volume 10, Nomor 2

Sulistyoningsih, H. (2011). Gizi Untuk Kesehatan Ibu dan Anak. Yogyakarta:

Graha Ilmu

Sumarni., Retnowati, M., Rahmayati, A.D. (2013). Hubungan Antara Pemberian

ASI Ekslusif dengan Kejadian ISPA pada Bayi Usia 6-12 bulan di

Puskesmas Purwokerto Barat. YLPP Midwifery Academy Purwokerto

Supriatin, E. (2013). Hubungan Faktor-Faktor dengan Kejadian ISPA pada Balita

di Puskesmas X Kota Bandung. Jurnal Ilmu Keperawatan, Volume1,

Nomor 1

Syahidi, M.H., Gayatri, D., Bantas, K. (2016). Faktor-faktor yang Mempengaruhi

Kejadian ISPA pada Anak Berumur 12-59 Bulan di Puskesmas Kelurahan

Tebet Barat Kecamatan Tebet Jakarta Selatan. Jurnal Epidemiologi

Kesehatan Indonesia, Volume 1 Nomor 1

Syahrianti, E. (2010). Stop Merokok. Yogyakarta: Dara Ilmu

Syam, D.M dan Ronny. (2016). Suhu, Kelembapan dan Pencahayaan Sebagai

Faktor Risiko Kejadian Penyakit ISPA pada Balita di Kecamatan

Balaesang Kabupaten Donggala. Jurnal Hygiene, Volume 2, Nomor 3

Taksande, A.M dan Yeole, M. (2016). Risk Factors of Acute Respiratory

Infection (ARI) in Under-Fives in a Rural Hospital of Central India.

Journal of Pediatric and Neonatal Individualized Medicine, Volume 5,

Nomor 1

Tasirah dan Nuraeni, T. (2015). Kondisi Fisik Rumah dengan Kejadian ISPA pada

Balita di Indramayu. Jurnal Kesehatan Masyarakat, Volume 1, Nomor 3

USAID. (2010). Manfaat ASI Ekslusif Pada Anak. Jakarta

Vindasari, A. (2012).Hubungan lama pemberian ASI dengan kejadian ISPA

(Infeksi Saluran Pernapasan Akut) pada balita usia 2-5 tahun di

kecamatan Kartasura.[Skripsi]. Universitas Muhammadiyah Surakarta :

Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta

Walke, S.P. (2014). Incidence, Pattern and Severity of Acute Respiratory

Infections Among Infants and Toddlers of a Peri-Urban Area of Delhi: a

12 month prospective study. International Scholarly Research Notices

Wardani, N.K., Winarsih, S., dan Sukini,T. (2016). Hubungan antara Paparan

Asap Rokok dengan Kejadian Infeksi Saluran Pernapasan Akut pada

Balita di Desa Pucung Rejo Kabupaten Magelang Tahun 2014. Jurnal

Kebidanan, Volume 5, Nomor 10

Widia, L. (2017). Hubungan antara Status Gizi dengan Kejadian ISPA pada

Balita. Jurnal Darul Azhar, Volume 3, Nomor 1

Widoyono.(2008). Penyakit Tropis: Epidemiologi, Penularan, Pencegahan, dan

Pemberantasannya. Jakarta: Penerbit Erlangga

Wijaya, I, G, K., dan Bahar, H. (2014). Hubungan Kebiasaan Merokok, Imunisasi

Dengan Kejadian Penyakit Pneumonia pada Balita di Puskesmas Pabuaran

Tumpeng Kota Tangerang. Forum Ilmiah, Volume 11, Nomor 3

WHO. (2008). Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) yang Cenderung Menjadi

Epidemi dan Pandemi.Jakarta : Departemen Kesehatan RI

World Health Statistic.(2016). Monitoring Health For the SDG’s.Perancis: World

Health Organization

Yusridawati. (2016). Hubungan Perilaku Merokok Orang Tua dengan Kejadian

ISPA pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Binjai Serbangan Air

Joman Kabupaten Asahan

Yusuf, M., Sudayasa, P., Nurtamin, T. (2016). Hubungan Lingkungan Rumah

dengan Kejadian Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) pada Masyarakat

Pesisir Kelurahan Lapulu Kecamatan Abeli tahun 2014. E-ISSN: 2443-

0218, Volume 3, Nomor 2