Top Banner
D I S K U R S U S Oleh Karim Djamudin
27

D i s k u r s u s

Jul 29, 2015

Download

Education

Karim Djamudin
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: D i s k u r s u s

D I S K U R S U SOleh Karim Djamudin

Page 2: D i s k u r s u s

APA HAKIKAT DISKURSUS?

Berbahasa dan berpikir pada hakikatnya tidak dapat dipisahkan.

Ibarat uang koin yang memiliki dua mata sisi yang tidak dapat

dipisahkan. Kata, kelompok kata, dan kalimat yang kita pakai adalah

perwujudan dari apa yang kita rasakan dan kita pikirkan.

Page 3: D i s k u r s u s

Saat kita berpikir dengan pola yang baik dan benar, maka bahasa yang kita gunakan akan semakin mudah dipahami oleh audiens. Sebaliknya, bila pola pikir kita

tidak baik dan benar, maka bahasa yang kita hasilkan akan sulit

dipahami.

Page 4: D i s k u r s u s

Berbahasa dengan baik dan benar berkait dengan proses pemilihan kata, ketepatan pemilihan kata,

kemampuan mengambil keputusan, dan keberanian

mengambil simpulan yang benar, baik dari aspek luas dan sifat

pengertiannya.

Page 5: D i s k u r s u s

Dapat berbicara dengan benar jika:

1. Memiliki ilmu dan pengetahuan2. Terbiasa berpikir logis

3. Memiliki banyak referensi4. Terbiasa berbahasa tepat dan cermat

5. Memiliki rasa percaya diri6. Berani menghadapi tantangan7. Memiliki banyak pengalaman

Page 6: D i s k u r s u s

Untuk menumbuhkembangkan tradisi intelektual, diskusi menjadi

sarana yang paling efektif. Oleh karena itu, diskusi adalah sebuah

pertemuan ilmiah.

Page 7: D i s k u r s u s

HAKIKAT DISKURSUS

Diskursus (diskusi) adalah suatu proses berpikir bersama untuk

memahami suatu masalah, menemukan sebab-musababnya,

dan mencari pemecahannya.

Page 8: D i s k u r s u s

PROSES BERDISKURSUS

Dalam berdiskursus mengandaikan interkomunikasi, hubungan timbal-balik,

kemufakatan, dan kebersamaan. Dalam proses diskursus ada pengakuan, penghargaan, dan

penerimaan akan keunikan yang lain. Berdiskursus pun mengandaikan kepekaan dan

kepedulian untuk bersama-sama mengakui suatu realitas benar atau mengingkarinya. Di sinilah akan terjadi adanya sebuah dinamika

dalam berpikir.

Page 9: D i s k u r s u s

HASIL BERDISKURSUSBerdiskursus akan membawa

manusia menuju ke pengetahuan baru dari dan berdasar pengetahuan

yang sudah dimilikinya. Adanya perkembangan pemikiran dan pembaharuan sehingga lahir

pengetahuan, pemikiran, keputusan, dan simpulan baru.

Page 10: D i s k u r s u s

ASAS (PRINSIP) DISKURSUS

Prinsip IdentitasAsas identitas menunjuk sifat khas atau sifat pokok suatu realitas atau masalah. Dalam asas

ini kita behwa dalam setiap realitas atau masalah mempunyai hakikat yang khas. Setiap realitas atau masalah memiliki sifat tertentu,

referensi tertentu, dan identitas tertentu pula.Oleh karena itu, kita harus memahami apa yang

akan kita bicarakan dengan baik dan benar.

Page 11: D i s k u r s u s

Asas KontradiktorisAsas kontradiktoris menunjuk pada isi dan luas pengertian yang berbeda dari suatu realitas atau masalah yang sama. Oleh karena itu, dalam proses diskusi pasti ada persamaan dan perbedaan

pandangan dan pemikiran. Hal ini adalah hal yang wajar.

Page 12: D i s k u r s u s

Asas Kemungkinan KetigaAsas ini menunjuk bahwa dalam setiap

penyimpulan kita harus mengenyampingkan sikap kompromis. Jika ada keputusan yang saling bertentangan maka hanya ada satu kemungkinan yang

benar. Implikasinya, jika suatu realitas yang sama menunjuk isi dan luas

pengertian yang berbeda kita hanya dapat memilih salah satu yang fakta dan

obyektivitasnya benar.

Page 13: D i s k u r s u s

Asas KasualitasAsas ini menunjuk bahwa setiap realiatas atau masalah selalu mempunyai alasan terjadinya atau alasan keberadaannya. Setiap realitas atau masalah pasti ada

penyebabnya. Di sinilah kita akan melihat adanya sebab-akibat dari suatu realitas

atau masalah yang muncul.

Page 14: D i s k u r s u s

TUJUAN BERDISKURSUS

1. Menumbuhkembangkan Tradisi IntelektualBerdiskursus dapat membuka peluang untuk saling

bertukar pikiran, pandangan, pendapat, informasi, argumen, data, fakta, dan referensi.

Berpikir bersama dapat membuka dan menambah cakrawala berpikir, wawasan

bertambah luas, dan selalu melihat realitas atau masalah secara proporsional.

Page 15: D i s k u r s u s

2. Menyamakan Apresiasi, Visi dan Persepsi

Dalam keseharian kegiatan manusia pasti adanya peluang keanekaragaman, baik yang

sederhana maupun yang pragmatis. Di sinilah adanya peluang ‘mengerti’ dan ‘mau’.

Aspek mengerti dan mau mengimplementasikan pemahaman

(apresiasi), cara pandang (persepsi), dan wawasan visi.

Page 16: D i s k u r s u s

3. Menghidupkan Kepedulian dan Kepekaan

Berdiskursus dapat menghidupkan kepedulian dan kepekaan dengan

sesama. Berpikir bersama kita dapat mengakui, menghargai, dan

menerima pandangan dan pemikiran orang lain.

Page 17: D i s k u r s u s

4. Sarana Komunikasi dan Konsultasi

Dalam proses diskusi pasti terjadi komunikasi dan konsultasi yang intens dan efektif dengan para peserta diskusi

sehingga terjadi proses berpikir yang sama dalam menghadapi persoalan

yang dibicarakan.

Page 18: D i s k u r s u s

5. Mengambil Keputusan dan SimpulanKeputusan adalah kegiatan intelektual yang mengakui atau mengingkari suatu realitas atau masalah. Keputusan diartikan sebagai

hasil pemutusan setelah ditetapkan, dipertimbangkan, dan dipikirkan. Di sinilah kita akan melihat adanya suatu yang benar atau yang salah. Melalui keputusan inilah

kita akan membuat simpulan sebagai pijakan yang akan dilakukan kemudian.

Page 19: D i s k u r s u s

PERANGKAT DISKURSUS

1. Ketua/Pemimpin2. Moderator3. Notulis4. Narasumber5. Pengamat/peninjau6. Peserta

Page 20: D i s k u r s u s

PERANGKAT KERAS DISKURSUS

Perangkat keras diskursus menyangkut sarana dan prasarana yang menunjang dan memperlancar terlaksananya proses diskursus. Perangkat keras diskursus meliputi:1. Tempat 2. Alat Audio – Visual3. Diktat Materi4. Papan Nama5. Alat Tulis Diskursus

Page 21: D i s k u r s u s

PERSYARATAN DISKURSUS

Agar diskusi dapat berlangsung dengan baik, maka perlu diperhatikan hal-hal berikut:1. Pemilihan Pokok Masalah

Pokok masalah, persoalan, atau topik merupakan persyaratan yang paling utama. Diskusi dapat dilakukan kalau ada permasalahan yang akan dibicarakan atau dibahas. Pokok maslah harus: aktual, menyangkut kepentingan bersama, prinsipal dan substansial, dan mendesak.

Page 22: D i s k u r s u s

2.Pemilihan Waktu

Pemilihan waktu akan berkaitan dengan hari, tanggal, dan jam pelaksanaan diskursus. Penentuan waktu sering menimbulkan kendala mengingat setiap orang pasti

memilki kesibukan yang beragam. Oleh karena itu, jika pemilihan waktu diambil

secara bersama-sama akan meminimalkan beberapa kendala yang mungkin muncul.

Page 23: D i s k u r s u s

3. Pemilihan Tempat/Ruangan

Pemilihan tempat atau ruangan disesuaikan dengan jumlah peserta dan pentingnya pembahasan masalah karena akan menyangkut kenyamanan para peserta dalam mengikuti kegiiatan diskursus. Hal ini juga akan berkaitan dengan pengaturan meja - kursi, tataruang, dan dekorasi.

Page 24: D i s k u r s u s

4. Pelaksanaan Diskursus

Pelaksanaan diskursus sebagai syarat terjadinya proses berpikir bersama yang melibatkan sekian pihak dalam membehas suatu maslah atau realitas. Dalam pelaksanaan diskursus memrlukan ketua, moderator, notulis, narasumber, pengamat/peninjau, dan peserta.

Page 25: D i s k u r s u s

SYARAT DAN TUGAS PERANGKAT DISKURSUS

1. KETUA/PEMIMPIN DISKURSUS* Memiliki wawasan yang luas* Menguasai materi diskursus* Memahami aturan dan tatatertib* Rendah hati* Sabar dan bijaksana* Tegas dan disiplin* Menyusun dan menentukan tujuan arah diskursus* Menyiapkan sarana dan prasarana diskursus* Menyususn langkah-langkah dan tahapan pembahasan

Page 26: D i s k u r s u s

2. Moderator

* Memahami aturan diskursus* Tegas dan tidak memihak* Memediasi antarpeserta* Cermat dalam memahami uraian, sanggahan, pertanyaan, dan argumentasi peserta diskursus* Teliti dalam menuliskan uraian dan argumentasi peserta diskursus.

Page 27: D i s k u r s u s

3. Notulis

* Tanggap dalam memahami inti pembicaraan dari setiap peserta* Tangkas dalam menjalankan tugas-tugasnya dan menentukan inti pembicaraan para peserta* Teliti dalam mencatat segala hal dari proses jalannya pelaksanaan diskursus* Menyiapkan segala bentuk administrasi* Membuatkan resume hasil pelaksanaan diskursus.