Top Banner
23

D A S A R – D A S A R P E N D I D I K A N

Jul 07, 2015

Download

Documents

riefkie
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: D A S A R –  D A S A R  P E N D I D I K A N
Page 2: D A S A R –  D A S A R  P E N D I D I K A N

A. KONSEPSI PENDIDIKAN

B. LANDASAN FILOSOFIK PENDIDIKAN

C. LANDASAN PSIKOLOGIK PENDIDIKAN

D. LANDASAN HISTORIK PENDIDIKAN

E. LANDASAN HUKUM PENDIDIKAN

F. LANDASAN SOSIOLOGIK PENDIDIKAN

G. KELEMBAGAAN PENDIDIKAN

Page 3: D A S A R –  D A S A R  P E N D I D I K A N

A. Pengertian Pendidikan : Suatu proses pertumbuhan yang menyesuaikan dengan lingkungan.

Suatu pengarahan dan bimbingan yang diberikan kepada anak pada

pertumbuhannya.

B. Ruang Lingkup Pengertian Pendidikan :› Ruang lingkup pengertian pendidikan meliputi pendidikan Informal ( keluarga ),

Formal ( sekolah ), Non formal ( kegiatan pendukung

o C. Fungsi Pendidikan Fungsi dalam arti mikro ( membantu perkembangan rokhani dan jasmani anak

didik )

Fungsi dalam arti makro ( sebagai alat perkembangan pribadi )

o D. Aliran – aliran Dalam Pendidikan Aliran nativisme

Aliran empirisme

Aliran naturalisme

Aliran konvergensi

Page 4: D A S A R –  D A S A R  P E N D I D I K A N

E . Batas – Batas Pendidikan Faktor anak, pendidik, jarak antara pendidik dan peserta didik, lingkungan tempat

anak hidup .

F . Faktor – Faktor Pendidikan Faktor tujuan, pendidik, peserta didik, isi/msteri pendidikan, metode pendidikan,

situasi lingkungan .

G . Alat – Alat Pendidikan Alat pendidikan yang bersifat rokhaniah

Alat pendidikan yang bersifat kebendaan

H . Beberapa Prinsip Pelaksanaan Pendidikan Peserta didik sebagai individu yang berkembang

Kebebasan dan keterikatan peserta didik

Faktor motivasi dalam pendidikan

Asa aktivitas dalm kegiatan pendidikan

I . Pendidikan Sebagai Satu Sistem Unsur – unsur suatu kegiatan

Pengertian sistem

Elemen usaha pendidikan

Saling hubungan antar elemen

Pencapaian tujuan yang diinginkan

Sistem pendidikan dalam kerangka yang lebih luas

Page 5: D A S A R –  D A S A R  P E N D I D I K A N

Pendapat saya bahwa pendidikan adalah : suatu proses

dimana suatu individu mengembangkan kemampuan

baik secara rokhani maupun jasmani, dimana semua hal

tersebut dapat terjadi apabila adanya suatu interaksi

antara pendidik dan siterdidik baik dalam kelurga,

sekolah, maupun bidang pendukung “ ekstra kulikuler.

Dalam hal pendidikan perlu adanya suatu proses

dukungan bagi siterdidik untuk dapat memajukan

kemampuan yang ada dalam dirinya. Dalam hal ini

keluarga, sekolah dan lingkungan sangat mempengruhi

sifat, sikap, tingkah laku akan perkembangan siterdidik.

Page 6: D A S A R –  D A S A R  P E N D I D I K A N

A . Tinjauan Ontologik Pendidikan

› Usaha manusia untuk mengerti dirinya itu adalah usaha lebih

jauh, atau termasuk bidang ontologi.

› Aliran monisme ( paham materialisme, dan paham idealisme )

› Aliran dualisme

B . Tinjauan epistemologik pendidik

› Dilema ini dimaksudkan untuk menunjukan ciri utama problem

ilmu pengetahuan

› Jadi persoalannya sungguh – sungguh tentang hakekat tahu

atau kesadaran tentang pengetahuan.

› Pendidikan dan pengajaran terutama dianggap sebagai suatu

proses pembinaan ilmu pengetahuan. Dan ilmu pengetahuan

dimaksud terutama sebagai “ knowledge as subject matter in the

curriculum “ ( Brubacher, 1962 : 92 ).

Page 7: D A S A R –  D A S A R  P E N D I D I K A N

C . Tinjauan Aksiologik Pendidikan

› Manusia adalah makhluk budaya dan makhluk sosial.

› Pembagian tingkat perkembangan kebudayaan manusiamenurut August Comte atas :

Tingkat teologis

Tingkat metafisis

Tingkat positif

› Asas – asas umum yang universal yang dapat dipandang

sebagai prinsip umum meliputi :

Melaksanakan kewajiban dengan dasar ikhtikad baik

Menghormati perasaan orang lain

Selalu berusaha menyumbangkan ide - ide

Akan menerima haknya semata – mata sebagai suatu

penghormatan

Page 8: D A S A R –  D A S A R  P E N D I D I K A N

Dalam pembahasan kali ini saya memahami akan suatu

perkembangan akan emosional diri terhadap orang lain

( sipendidik terhadap siterdidik ).

Disini kita harus menciptakan nilai – nilai antara pengajar

dan yang diajar, dimana harus adanya suatu tanggung

jawab, perlakuan baik, saling menghormati antara

kedua belah pihak.

Dendidikan bukan semata memberi materi melainkan

kita sebagai pengajar wajib memberikan suatu

pemahaman, pengetahuan yang dimana dapat

mampu mengembangkan tingkat kecerdasan dan

emosional siterdidik

Page 9: D A S A R –  D A S A R  P E N D I D I K A N

A . Hukum – hukum perkembangan Psikolog sebagai salah satu cabang ilmu pengetahuan berfungsi sebagai

memahami, meramalkan, dan mengontrol tingkah laku manusia.

Sukum – hukum perkembangan yang penting untuk diketahui pendidik :

• Proses belajar tergantung pada tingkat kematangan yang dicapai individu

• Proses perkembangan individu menuju kearah diferensiasi sistem respons

• Setiap individu memiliki tempo perkembangan masing – masing

• Perkembangan individu memiliki pola umum

B . Fase perkembangan individu Masa prenatal

Masa permulaan kehidupan bayi

Masa bayi

Masa anak kecil

Masa pra sekolah

Masa kanak – kanak

Masa adolesensi

Page 10: D A S A R –  D A S A R  P E N D I D I K A N

C . Teori belajar

› Teori belajar banyak bermunculan yang dapat dikategorikan menjadi

sepuluh macam dan dikategorikan menjadi :

Teori disiplin mental

Rumpun behaviorisme

Rumpun gestalt – medan

› Ada tiga model guru dalm menghadapi kesepuluh teori belajar, yaitu :

Mengikuti satu teori tertentu sajabalajar te

Bersikap elektik

Menyintesakan bagian – bagian dari teori belajar tertentu sesuai

dengan idenya sendiri

› Tiap teori belajar memiliki :

Konsep dasar tentang moral manusia

Pandangan tentang sikap dasar tindak – tanduk manusia

Transfer belajar yang dianut

Tekanan dalam proses mengajar

Tokoh – tokoh pengembangannya

Page 11: D A S A R –  D A S A R  P E N D I D I K A N

Psikologi pendidikan berfungsi guna mengontrol,

meramalkan, dan mengontrol tingkah laku manusia.

Teori belajar berfungsi sebagai alat pengontrol cara

penyampaian dan penyajian guna memahami akan

suatu pembelajaran.

Dalam pembelajaran sebaiknya harus memiliki suatu

cara agar dimana siterdidik dapat memahami pelajaran

yang kita sampika.

Pembelajaran sendiri dapat diterima oleh siterdidik

bukan hanya faktor dari kita sebagai pengajar

melainkan dari individu itu sendiri, keluarga, dan suatu

masyarakat dimana tempat anak didik tinggal.

Page 12: D A S A R –  D A S A R  P E N D I D I K A N

Serapan Pendidikan Indonesia :

Dalam pendidikan seluruh dunia terdapat pengaruh dari Cina kuno,

India kuno, dan Yunani kuno.

Dari Cina kuno diperoleh sistem ujian bagi calon pegawai dan

pejabat.

Dari India kuno diperoleh pendidikan watak dan kerokhanian

dari Yunani kuno diperoleh pendidikan harmonis antara rrokhani

dan jasmani, serta pendidikan demokratis

Pengaruh dari negri barat yaitu : aliran – aliran baru dalam

pendidikan antara lain ( pendidikan normatif, deskriptif, dan

pendidikan sosial modern

Page 13: D A S A R –  D A S A R  P E N D I D I K A N

Pendidikan Di zaman penjajahan

Pada masa penjajahan Belanda ( 1600 – 1942 ) diman

pendidikan pada masa ini cenderung bersifat individualis danintelektualis. Kepandaian untuk kepentingan diri sendiri

diutamakan.

disini terjadi sifat distriminatif dimana adanya penggolongan bagi

para peserta didik.

Pemupukan semangat pada generasi muda terjadi awal abad

20. hasilnya dapat dilihat 45 tahun kemudian, yaitu keberanian

untuk memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.

Pada penjajahan Jepang di tahun 1942 disini terjadi suatu

perubahan dimana bahasa Indonesia dijadikan bahasa

pengantar disekolah.

Page 14: D A S A R –  D A S A R  P E N D I D I K A N

Kita ketahui bahwa bangsa Indonesia telah amat

berjuang untuk mendapatkan kemerdekaan Indonesia,

dimana saat itupun pendidikan amat tabuh. Hingga

suatu saat tersosong semangat untuk memperjuangkan

bangsa dan pendidikan indonesia. Dalam hal ni

pendidikan merupakan suatu yang amat harus

ditegakan dalam diri masyarakat karna pendidikan

dapat menciptakan suatu mendasar bagi

perkembangan mental dan rokhani jiwa bagi siterdidik.

Sebuah pendidikan harus sangat didasari oleh semangat

dari sipendidik dan siterdidik juga dibantu dengan

keluarga dan lingkungan didalamnya.

Page 15: D A S A R –  D A S A R  P E N D I D I K A N

Masyarakat/Negara dengan sistem kenegaraan sebagai kelembagaan formal penentu kebijakan pendidikan nasional

Dalam hal ini berasaskan :

• PANCASILA

• GBHN

• UUD 1945

Pendidikan nasional dan ketentuan – ketentuan yang mengikat dalampelaksanaannya ( landasan konstitusional )

pernyataan bahwa sistem pendidikan nasional bertujuan membentuk manusia Pancasila, secara yuridik formal dapat dikaji antara lain dari referensi berikut :

• UUD 1945 Bab XIII, Pasal 31 dan 32

• UUD Pendidikan No. 12/1954 pasal 3 dan 4

• Tap MPRS No. XXVII/MPRS/ 1966 Bab II Pasal 3

• Tap MPR No. IV/MPR/1978

• Tap MPR No. II/MPR/1988

Page 16: D A S A R –  D A S A R  P E N D I D I K A N

Hukum operasional sistem pendidikan nasional

dengan adanya landasan ideal dan sistem pendidikan nasional, maka arah pendidikan nasional tidak boleh menyimpang dari

pembentukan manusia Pancasila dan geraknya pun

berdasarkan Pancasila dan UUD 1945

Peraturan pemerintah yang mempunyai kekuatan hukum

sebagai penhendali, pengarah jalannya pendidikan nasional,

adalah :

• undang – undang / peraturan pemerintah

• Instruksi presiden / pidato presiden

• Kebijakan mentri pendidikan dan kebudayaan

• GBHN

Page 17: D A S A R –  D A S A R  P E N D I D I K A N

Landasan pendidikan berfungsi sebagai pengontol gebrakan bagi

proses pendidikan yang lebih efisien dan memiliki kekuatan

tersendiri.

Suatu pendidikan harus memiliki nilai – nilai didalamnya seperti, Pancasila, GBHN, UUD 1945. suatu landasan ini berguna sebagai

tolak dan kinerja pendidikan di Indonesia.

Pendidikan berguna sebagai pencipta generasi manusia untuk

mengembangkankepribadian dan kemampuan ikut berpartisipasi

dalam pembangunan untuk mencapai kesejahteraan masyarakatdan Tanah air.

Terkadang amat miris kita lihat akan masih banyak masyarakat yang

masih tertinggal dalam dunia pendidikan dikarenakan suatu

tanggungan biaya, padahal pada pasal 31 ayat 1 dan 2 telah

dikemukakan bahwa TIAP WARGA NEGARA BERHAK MENDAPAT

PENGAJARAN

Page 18: D A S A R –  D A S A R  P E N D I D I K A N

Hubungan timbal – balik lembaga pendidikan dan lembaga sosial lain dapat

dikemukakan hukum relasi sekolah dan masyarakat yang dikemukakan oleh Wild dan

Lottich pada bukunya The Faundation of modern education antara lain sebagai

berikut :

perubahan lingkungan fisik,sosial, politik, dan ekonomi menentukan atau

membawa perubahan konsepsi manusia tentang kehidupan

Perubahan konsepsi dan tujuan pendidikan merupakan akibat, yang

ditentukan oleh suatu usaha perubahan untuk penyesuaian terhadap

perubahan lingkungan dan tujuan hidup manusia ( TIM Dosen IKIP

Malang, 1980 : 75 – 76 )

Masyarakat memiliki ciri khusus yang khas bagi masyarakat yang

bersangkutan. Ciri tersebut tercermin antara lain dalam :

Nilai – nilai sosial dan kebudayaan masyarakat yang bersangkutan

Pandangan hidup

Pengaruh IPTEK

Page 19: D A S A R –  D A S A R  P E N D I D I K A N

Pernyataan beahwa sistem pendidikan nasional kita bertujuan membentuk

manusia pancasila secara yuridik formal dapat dikaji antara lain dari refrensi

berikut :

UUD 1945 Bab XIII Pasal 31 Ayat 1 DAN 2

Pasal 32

UUD Pendidikan No. 12 / 1954 pasal 3 dan 4

Tap MPRS No. XXVII / MPRS 1966 Bab II pasal 3 tentang Dasar pendidikan

Tap MPR No. IV / MPR / 1978

Tap MPR II / MPR / 1988

Hukum operasional sistem pendidikan nasional :

UUD / Peraturan pemerintah

Instruksi Presiden / pidato Presiden

Kebijakan mentri pendidikan dan kebudayaan

GBHN

Kebijakan Mentri pendidikan :

Pembaharuan pendidikan

Gerakan sistem pendidikan nasional berorientasi pada GBHN (

SOSPOLTEK )

Page 20: D A S A R –  D A S A R  P E N D I D I K A N

Hubungant masyarakat dengan pendidikan sangat erat

dan saling membutuhkan

Pendidikan bukan suatu yang monoton dalam

penyampaiannya melaikan pendidikan harus

berkembang dengan perkembangan zaman yang amat

cepat ini.

Landasan utama yang dapat mempengaruhi

pendidikan salah satunya adalah masyarakat. Dimana

fakor ini amat berperan interperensif yang amat dalam

dalam pengembangannya.

Page 21: D A S A R –  D A S A R  P E N D I D I K A N

Lembaga pendidikan keluarga : Keluarga merupakan lingkungan pertama bagi anak,pertama yang akan

didapatkannya adalah pengaruh sadar.

Fungsi lembaga pendidikan keluarga :

• Merupakan pengalan pertama bagi anak – anak

• Dapat menjamin kehidupan emosional

• Terbentuk pendidikan moral

• Membangun makhluk individu yang kompetitif.

Lembaga pendidikan masyarakat : Pendidikan masyarakat dapat memberikan kemampuan :

• Profesional untuk mengembangkan karir melalui khursus penyegaran

• Kemampuan tekhnis akademikdalam suatu sistem pendidikan

• Kemampuan mengembangkan kehidupan beragama

• Kemampuan mengembangkan kehidupan sosial budaya

• Keahlian dan kemampuan dalam sistem magang

Page 22: D A S A R –  D A S A R  P E N D I D I K A N

Lembaga pendidikan sekolah :

› Pendidikan sekolah adalah jenis pendidikan

berjenjang, berstruktur dan berkesinambungan,

sampai dengan pendidikan tinggi

› Dimana terdapat jenjang pendidikan (tahap

pendidikan yang berkelanjutan ) antara lain :

pendidikan dasar, menengah dan tinggi

Page 23: D A S A R –  D A S A R  P E N D I D I K A N

Disini benar adanya akan pentingnya pendidikan dalam :

› Keluarga, dimana lembaga keluarga disini berperan sebagai

penatar emosional bagi siswa dan pembelajaran akan mengenal

akan kehidupan, dan sebagai pengenalan secara religius.

› Masyarakat, dimana lembaga dalam masyarakat berfungsi

sebagai suatu media tambahan pengaruh bagi perkembangan

emosional anak, agama, dan pengalaman keterampilan dalam

magang.

› Sekolah, dimana dalam lembaga sekolah sebagai peran

pengganti dan penunjang dari lembaga keluarga dan lembaga

masyarakat. Lembaga sekolah merupakan lembaga yang

berjenjang antara lain : dasar, menengah, dan atas.