Top Banner
Cultural Issues PENGANTAR ARSITEKTUR Mr. Ir. Tulus Widiarso, MT Kelas : B Kelompok D Fildzah Hazimi N.Siregar (052.00.1300105) Dania Firstaria (052.00.1300016) Putri Kusumastuti Suhardi (052.00.1300055) Yulianti Putri Liesdasari (052.00.1300075) FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN JURUSAN ARSITEKTUR 2013
19

Cultural Issues (pengantar arsitektur 1)

Jun 14, 2015

Download

Education

Ally Ronally

bahan presentasi mahasiswa arsitektur USAKTI 2013 yang membahas tentang CULTURAL ISSUES
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Cultural Issues (pengantar arsitektur 1)

Cultural Issues

PENGANTAR ARSITEKTUR

Mr. Ir. Tulus Widiarso, MT

Kelas : B Kelompok D

Fildzah Hazimi N.Siregar (052.00.1300105)

Dania Firstaria (052.00.1300016)

Putri Kusumastuti Suhardi (052.00.1300055)

Yulianti Putri Liesdasari (052.00.1300075)

FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN

JURUSAN ARSITEKTUR

2013

Page 2: Cultural Issues (pengantar arsitektur 1)

PENDAHULUAN

• Membahas tentang “Cultural Issues”atau yaitu akar permasalahan budaya serta perkembangan yang terjadi di dalam dunia arsitektur.

Page 3: Cultural Issues (pengantar arsitektur 1)

Topik Pembahasan

• Menjelaskan tentang cultural issues yang mencakup tentang sejarah, politik, kelembagaan dan hukum.

Page 4: Cultural Issues (pengantar arsitektur 1)

Cultural Issues Is NOT Human IssuesCultural Issues

• Sometimes difficult to distinguish from human issues

The Difference

• Human issues as those that are immediately involved with the client and users of the building, while cultural issues are the expectations of society—the community at large

Page 5: Cultural Issues (pengantar arsitektur 1)

Difinisi dari “CURTURAL ISSUES” Mencakup 4 bagian yaitu :

• 1. SEJARAH• 2. POLITIK• 3. KELEMBAGAAN• 4. HUKUM

Page 6: Cultural Issues (pengantar arsitektur 1)

SEJARAH• Di setiap tempat di dunia, ada riwayat perkembangan yang

berhubungan dengan wilayah tertentu dan tradisi manusia, lingkungan, budaya, teknis, sementara, ekonomi, estetika, dan keamanannya.

• Latar belakang sejarah akan membentuk konteks budaya di mana setiap perkembangan baru akan ditempatkan.

• Akan ada tradisi bahasa dan seni yang kondisi bagaimana orang benar-benar berpikir, menggunakan ruang, dan menafsirkan bentuk arsitektur.

• Pengenalan beberapa peralatan atau sistem mungkin menjamin bahwa dengan rincian pertama, seluruh operasi akan macet karena orang-orang dari tempat tinggal arsitek harus dibawa untuk membuat perbaikan

Page 7: Cultural Issues (pengantar arsitektur 1)

Mungkin ada juga tradisi kehidupan masyarakat yang harus diketahui untuk desainer, sehingga jika keberangkatan dari norma tersebut dipilih, maka mungkin akan ada pemahaman tentang efeknya.

Page 8: Cultural Issues (pengantar arsitektur 1)

Manzanares Real Castle, Spain Arizona Inn

Page 9: Cultural Issues (pengantar arsitektur 1)
Page 10: Cultural Issues (pengantar arsitektur 1)

Kuil Buseoksa, Korea Selatan

Page 11: Cultural Issues (pengantar arsitektur 1)

Wat Phra Singh Vora Maha Vihara, Chiang Mai, Thailand

Page 12: Cultural Issues (pengantar arsitektur 1)

KELEMBAGAAN

• Jika klien yang terlibat dengan suatu kegiatan yang memiliki kontinuitas atau sejarah pembangunan di masyarakat, arsitek akan merancang untuk institusi manusia.

• Tempat penting lembaga dalam masyarakat harus cosidered dan diartikulasikan sehingga perancang dapat mengekspresikan nilai ini dalam bentuk, ruang, dan makna dari desain

• Hampir semua bisa di artikulasikan sebagai lembaga manusia : pendidikan, agama, komersial, atau residental

Page 13: Cultural Issues (pengantar arsitektur 1)

Old Town Tempe, Street Fair

Page 14: Cultural Issues (pengantar arsitektur 1)

Pendidikan

Recidental

Page 15: Cultural Issues (pengantar arsitektur 1)

Agama

Komersial

Page 16: Cultural Issues (pengantar arsitektur 1)

POLITIK

• Kebanyakan akhirnya berkembang rencana umum yang mencakup infrastruktur masyarakat seperti jalan-jalan, utilitas, saluran air, pengolahan limbah, dan sejenisnya.

• Rencana umum dan peraturan zonasi diadopsi oleh masyarakat memiliki dampak yang signifikan pada apa yang dapat dirancang.

• Program arsitektur harus mengidentifikasi berbagai tata masyarakat dan prosedur yang akan mempengaruhi desain fasilitas.

• Masyarakat memutuskan apa yang mereka inginkan dengan melihat situasi kota mereka sekarang.

Page 17: Cultural Issues (pengantar arsitektur 1)

HUKUM

• Kebanyakan negara sekarang mengharuskan arsitek memiliki gelar profesional yang terakreditasi, pengalaman praktis, dan mereka lulus ujian panjang untuk menunjukkan kemampuan mereka untuk merancang bangunan yang akan melindungi kesehatan masyarakat, keselamatan, dan kesejahteraan.

• Arsitektur programmer harus rajin mencari dan mengidentifikasi orang-orang yang berlaku untuk proyek tertentu yang sedang dipertimbangkan.

• Jika perancang sepenuhnya sadar akan aturan dan peraturan sebelum memulai desain, persyaratan hukum hanya menjadi masalah desain lain.

Page 18: Cultural Issues (pengantar arsitektur 1)

KESIMPULAN

Kesimpulannya adalah Di setiap tempat di dunia, ada riwayat perkembangan yang berhubungan dengan wilayah tertentu dan tradisi manusia, lingkungan, budaya, teknis, sementara, ekonomi, aeshtetic, dan keamanannya. Keadaan yang ada membuat manusia harus mencari solusi tentang bagaimana mereka menata ruang dengan baik dengan tidak melupakan unsur fungsi, keindahan dan memperhatikan lingkungan agar tetap terjaga. Sehingga kebanyakan negara lebih ketat membuat peraturan perancangan dalam bidang arsitektural.

Page 19: Cultural Issues (pengantar arsitektur 1)

SUMBER REFERENSI

• Hersberger, Robert, 1999, Architectural Programming and Predesign Manager, McGraw-Hill, New York