Top Banner
Kelompok 5 • Ayuk Bandaratih (05) • Fairus Afra (12) • Fatimah Nur Arifah (14) • Nastiti Rahayu (26) • Rhaca Pradana Tyarno (29)
17

Cromatografi Lapis Tipis 2

Nov 20, 2015

Download

Documents

analisa Instrumen
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript

Kelompok 5

Kelompok 5Ayuk Bandaratih (05)Fairus Afra (12)Fatimah Nur Arifah (14)Nastiti Rahayu (26)Rhaca Pradana Tyarno (29)

KROMATOGRAFI LAPIS TIPIS

Pengertian

Kromatografi lapis tipismerupakan salah satuanalisis kualitatifdari suatu sampel yang ingin dideteksi dengan memisahkan komponen-komponensampelberdasarkan perbedaan kepolaran.

Prinsip

Prinsip kerjanya memisahkan sampel berdasarkan perbedaan kepolaran antara sampel denganpelarutyang digunakan. Teknik ini biasanya menggunakanfasediam dari bentukplat silikadan fase geraknya disesuaikan dengan jenis sampel yang ingin dipisahkan. Larutan atau campuran larutan yang digunakan dinamakaneluen.Semakin dekat kepolaran antara sampel dengan eluen maka sampel akan semakin terbawa oleh fase gerak tersebut.

Fase Gerak & Fase Diam

Semua kromatografi memilikifase diamdanfase gerak( Fase gerak mengalir melalui fase diam dan membawa komponen-komponen yang terdapat dalam campuran. Komponen-komponen yang berbeda bergerak pada laju yang berbeda.

Pelaksaanan kromatografi lapis tipis menggunakan sebuah lapis tipis silika atau alumina yang seragam pada sebuah lempeng gelas atau logam atau plastik yang keras.

Jel silika (alumina) merupakan fase diam. Fase diam untuk kromatografi lapis tipis seringkali juga mengandung substansi yang mana dapat berpendarflour dalam sinar ultra violet, alasannya akan dibahas selanjutnya. Fase gerak merupakan pelarut atau campuran pelarut yang sesuai.

Prosedur AnalisaAlatChamber 1 buahOven listrik 1 buahPenotol 1 buahGelas kimia 250 mL 1 buahPinset 1 buahKaca 1 buahPenggaris 1 buahPensil 1 buahBotol semprot 1 buah

BahanKloroform (CHCl3) : Etanol (C2H5OH) 2:3 3 mLKloroform (CHCl3) : Etanol (C2H5OH) 3:2 2 mLLempeng KLTTinta biruTinta merahTinta ungu

Prosedur kerja Memasukkan 3 mL pelarut ke dalam chamber.Memanaskan KLT ke dalam oven listrik selama 10 menit.Menyiapkan KLT, kemudian pada jarak 1 cm dari salah satu sisinya dibuat garis dengan pensil yang dibagi menjadi 3 bagian dan menandai dari nomor 1 sampai dengan nomor 3.Menotolkan tinta berwarna merah, ungu dan biru ke masing-masing sekat yang telah dibuat.

Meletakkan KLT ke dalam chamber yang sudah disediakan dengan sisi plat yang mengandung tetesan-tetesan zat pada bagian bawah dan menjaga sehingga tetesan-tetesan tidak tercelup dalam larutan. Menutup chamber.Setelah permukaan pelarut berjalan hingga bagian dari tinggi plat KLT tersebut, plat dikeluarkan dari chamber. Memberi tanda permukaan pelarut dengan pensil.Memberi tanda pada noda-noda yang terbentuk dan menghitung Rf untuk zat standar dan cuplikan.

Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar berikut ini :

Pengolahan DataNo warnaJarak Jarak eluenRf1Kuning kehijauan 2,45,60,422Hijau 3,25,60,563Klorofil 13,75,60,564Klorofil 24,45,60,78

Contoh: Analisa pemisahan zat warna hijau pada ekstrak daun suji.Data pemisahan warnanya sebagai berikut:

Maka perhitunganya sebagai berikut:Diketahui :Jarak Eluen : 5,6 cmKuning kehijauan : 2,4 cmHijau : 2,4 cmKlorofil 1 : 3,7 cmKlorofil 2 : 4,4 cmDitanyakan :Rf

Jawab :Nilai Rf = jarak yang ditempuh senyawa : jarak yang ditempuh pelarutRfKuning kehijauan = 2,4 : 5.6 = 0,42Rf Hijau= 3,2 : 5,6 = 0,56Rf klorofil 1 = 3,7 : 5,6 = 0,66Rf klorofil 2 = 4,4 :5,6 = 0,78

Any Questions???