Creative Strategic PlanTujuannya adalah untuk menentukan
komunikasi seperti apa, produk ditawarkan kepada khalayak. Aspek
yang akan dianalisis : Keselasarasan antara produk dengan
minat/menumbuhkan minat Positioning melalui periklan Tema apa yang
akan disampaikan kepada khalayaknya Tujuannya / objektif Jumlah dan
ruang lingkup / besaran kegiatan komunikasi
Iklan Kreatif, harus berisi pesan yang dapat membujuk konsumen
sehingga mereka merasa yakin dan kemudian mengambil tindakan. Harus
membuat hubungan yang relevan dengan khalayaknya dan menyampaikan
gagasan yang menjual (selling ideas) dengan cara yang tak terduga
(Moriarty, Wells, & Mitchell, 2009). RELEVAN : bermakna bagi
khalayak sasaran. ORISINAL : baru, segar, tak terduga, tidak biasa.
BERDAMPAK : membantu orang untuk melihat dirinya sendiri atau dunia
dengan cara baru.
Menurut Dr. M. Gunawan Alif menuliskan mengenai belanja iklan di
Indonesia di dalam Media Scene 2013/2014, bebertapa tahun lalu
belanja iklan di Indonesia menciptakan sejarah baru dengan
menhabiskan anggaran lebih dari Rp 100 triliun, atau tepatnya
menurut data Nielsen sebesar Rp 106,84 triliun. Jumlah tersebut
merupakan nilai kotor karena hanya dihitung berdasarkan rate card
media tanpa memperhatikan diskon dan bonus yang diberikan oleh
masing-masing media. Dalam lima tahun terakhit ini, belanja iklan
tumbuh dengan rata-rata sebesar 20 persen. Pertumbuhan belanja
iklan Indonesia delapan tahun terakhir selalu berada di kisaran dua
digit, meskipun Amerika Serikat sempat jatuh ke posisi negatif pada
saat negara tersebut mengalami krisis subprime motgage di tahun
2008. Hal ini menyebabkan penurunan pada negara Inggris dan
Belanda, menunjukan bahwa besarnya pengaruh industri periklanan
oleh negara Amerika Serikat. Dengan pertumbuhan belanja iklan yang
memang memperlihatkan sebagai negara dengan permintaan konsumsi
yang besar, sekitar 60 persen dari permintaan domestik. Dalam
konteks ini, tentu saja periklanan berperan penting untuk mendorong
peningkatan konsumsi iklan berperan untuk berkomunikasi dengan
khalayak sasaran massal, dan merupakan cara yang penting untuk
menyampaikan informasi kepada konsumen sekaligus mempengaruhi
persepsi mereka. Data yang diperoleh dari Media Scene dan Nielsen
Media Index Wave IV, didapatkan bahwa media internet menempati
urutan ketiga setelah TV dan radio sebagai media yang paling banyak
digunakan di Indonesia. Survei ini dilakukan di beberapa kota besar
di Indonesia, antara lain Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya,
Medan, Makassar, Yogyakarta, Denpasar dan Palembang. Jika dilihat
berdasarkan social economy status, untuk SES AB media internet
menempati urutan kedua setelah televisi, sedangkan SES CDE
menempati urutan ketiga setelah TV dan radio. Survei tersebut
dilakukan pada tahun 2013. Dari data yang sudah dicantumkan diatas,
dapat dilihat bahwa belanja iklan di Indonesia sangatlah besar
angka pertumbuhannya dari tahun 2010-2013. Pengeluaran iklan juga
didominasi oleh iklan partai politik dan pemerintahan baik untuk
media cetak dan media elektronik. Seiring berkembangnya teknologi
informasi dan komunikasi, mulailah tumbuh media internet yang
sekarang sedang diminati oleh masyarakat Indonesia dapat dilihat
dari data di atas bahwa media internet menempati urutan ketiga,
padahal notabene-nya media internet terbilang baru. Media internet
memberikan kemudahan kepada penggunanya untuk mengakses informasi
mulai dari media sosial sampai browsing. Kemunculan media internet
dan melihat pertumbuhannya yang sangat cepat, membuat pihak
pengiklan tertarik untuk memasang iklan melalui media internet.
Mulai dari beriklan di blog sampai melalui media sosial. Salah satu
situs yang menjadi favorit pengiklan adalah Kemunculan media
internet dan melihat pertumbuhannya yang sangat cepat, membuat
pihak pengiklan tertarik untuk memasang iklan melalui media
internet. Mulai dari beriklan di blog sampai melalui media sosial.
Salah satu situs yang menjadi favorit pengiklan adalah Youtube.
Youtube adalah situs yang memungkinkan penggunanya untuk mengakses
video. Beberapa bulan belakangan ini, sebelum kita membuka video
dari Youtube, akan ada iklan selama beberapa menit. Hal ini
dimanfaatkan dengan pihak pengiklan untuk beriklan di Youtube,
salah satunya LUX Indonesia.
Tentang Iklan Lux Forever Collection
Iklan Lux Forever Collection adalah body wash pertama di dunia
dari Lux dengan sentuhan teknologi Fragrance Release Pearls yang
dipadukan dengan aroma yang menggairahkan hasil kreasi ahli parfum
kelas dunia sehingga mampu memberikan aroma menggairahkan di setiap
sentuhan pada kulit hingga 12 jam. Lux Forever Collection ini
terbagi menjadi dua aroma: Love Forever (Manisnya aroma buah beri
hitam yang dipadukan dengan ekstrak bunga mawar yang segar
menghasilkan keharuman mewah yang tak terlupakan) dan Romance
Forever (Ekstrak oil yang dihasilkan dari sweet amber dan bunga
mawar yang segar menghasilkan keharuman mewah yang tak
terlupakan).[footnoteRef:1] [1:
http://id.houseoflux.com/campaigns/LUXForeverCollection diakses
pada hari Minggu, 8 Maret 2015 pada pukul 10.50 ]
Iklan ini ditampilkan dalam sebuah cerita yang dibintangi oleh
Reza Rahardian, Marissa Nasution, dan Ashraf Sinclair. Cerita
tersebut berjudul Unforgettable Girl dimulai dengan cerita dari
Reza Rahardian yang bercerita mengenai kekaguman pada seorang
wanita yang keharumannya masih melekat padanya hingga 12 jam
setelah ia bertemu dengan wanita tersebut. Kemudian dilanjutkan
dengan cerita Marissa Nasution yang bercerita bahwa ia sedang
berada dalam sebuah pesta dan ia merupakan wanita yang menjadi
sorotan malam itu, tetapi kehadiran wanita berpakaian merah merebut
sorot Marissa karena keharumannya. Dilanjutkan pula dengan cerita
Ashraf Sinclair yang terpukau dengan keharuman wanita yang hadir
dalam sebuah acara, sampai dapat menghentikan waktu pada saat itu.
Ia sempat mengejar wanita berbaju merah tersebut, tetapi wanita itu
menghilang begitu saja. Iklan ini dibentuk ke dalam sebuah cerita
pendek yang mengisahkan ketiga pesohor ini, dibuat kagum oleh
keharuman aroma tubuh wanita yang memakai gaun berwarna merah.
Iklan itu tidak berhenti sampai di situ saja, konsumen diberikan
kesempatan untuk berbagi pengalaman yang tak terlupakan setelah
memakai Lux Forever Collection dengan mention ke @LUX_ID dengan
hashtag #UnforgettableGirl.
Analisis Iklan Berdasarkan analisis strategi kreatif, iklan Lux
Forever Collection dapat dianalisis sebagai berikut : Keselasarasan
antara produk dengan minat/menumbuhkan minat Iklan ini menggunakan
pendekatan melalui kelebihan produk yang tidak dimiliki oleh sabun
mandi lainnya, yaitu tahan selama 12 jam dengan aroma yang
berkelas. Dengan kelebihan ini perhatian konsumen tertuju pada
aroma yang berbeda dengan sabun mandi lainnya yang dapat bertahan
lama. Selain itu, menggunakan aktor dan aktris sebagai tokoh utama
dari cerita iklan ini menunjukkan bahwa iklan ini menggunakan citra
selebritis sebagai bintang iklannya. Karena produk ini merupakan
produk pertama yang aromanya dapat bertahan selama 12 jam, maka
produk ini memunculkan pandangan baru terhadap sabun mandi yang
dapat bertahan lama. Pentingnya keharuman dalam membangun kesan,
juga terungkap dari riset konsumen yang dilakukan Unilever
Indonesia yaitu 9 dari 10 orang Indonesia mengaku keharuman dapat
meninggalkan reaksi emosional dan kesan tertentu pada seseorang.
Faktanya, sebanyak 70% orang di Indonesia mengaku penampilan fisik
merupakan hal yang paling menarik perhatian saat pertemuan pertama.
Namun justru keharuman menjadi faktor yang paling kuat memberikan
kesan dan membangkitkan kembali memori akan seseorang, Oky Andries,
Senior Brand Manager LUX PT Unilever Indonesia Tbk. Mengutip dari
The Smell Report, an overview of fact and findings (tahun 2012),
Kate Fox, Direktur Social Issues Research Centre juga menyebutkan
bahwa keharuman dapat menimbulkan memori yang kuat dan emosional
serta meninggalkan kesan tak terlupakan pada seseorang.
[footnoteRef:2] [2:
http://www.unilever.co.id/id/media-centre/pressreleases/2015/LUX-Forever-Collection.aspx
diakses pada hari Senin, 9 Maret 2015 pukul 10.30 ]
Positioning melalui periklan Seperti yang sudah ada pada website
LUX dikatakan bahwa produk ini merupakan sabun mandi pertama yang
merupakan hasil perpaduan aroma yang dapat bertahan selama 12 jam
di kulit. Hal ini dapat kita lihat dari iklan tersebut dimana
ketiga selebritis yang bercerita terus menyebutkan 12 jam saat
bertemu wanita yang bergaun merah tersebut. Hal ini merupakan salah
satu positioning dari produk LUX ini, karena produk ini merupaka
produk pertama yang dapat bertahan selama 12 jam. Tidak hanya
melalui iklan, Lux Forever Collection juga diperkenalkan melalui
hashtag #UnforgettableGirl, khalayak dapat menceritakan
pengalamannya atau bisa juga dengan meng-upload foto dengan Lux
Forever Collection.
Tema apa yang akan disampaikan kepada khalayaknya Tema yang
disampaikan dari iklan Lux ini adalah Unforgettable Girl yaitu
wanita bergaun merah yang aroma tubuhnya tidak terlupakan sampai 12
jam setelahnya. Tema ini membuat khalayak penasaran karena wanita
ini tidak diperlihatkan wajahnya yang diperlihatkan hanya gaun
merahnya. Tujuannya / objektif Tujuan dari iklan ini adalah
memperkenalkan produk baru dari Lux. Iklan ini juga membuat trend
baru melalui hashtag-nya yaitu Unforgettable Girl yang berkaitan
dengan produk yang aromanya akan bertahan selama 12 jam setelah
memakai Lux tersebut. Hal itulah yang sesuai dengan tema yang
dimunculkan pada iklan ini karena aroma dari wanita itu tidak dapat
terlupakan. Selain itu, dengan menciptakan hashtag
UnforgettableGirl, secara tidak langsung mengajak masyarakat untuk
membeli LUX tersebut kemudian foto baru setelah itu di- post
melalui instagram atau twitter. Selain itu, dengan sharing dan
upload foto mengenai pengalaman dengan LUX Forever Collection dapat
memenangkan hadiah perhiasan emas dari LUX. Hal ini sebagai contoh
bentuk customers engagement, dimana LUX membangun hubungan dengan
konsumennya dengan menciptakan #UnforgettableGirl di media sosial
twitter.
Jumlah dan ruang lingkup / besaran kegiatan komunikasi Dari
riset yang tercantum di dalam Media Scene 2014/2014 menyatakan
bahwa internet menempati urutan ketiga dari ketujuh media lainnya
yang dapat dijadikan media untuk memasang iklan. Dengan begitu, LUX
memilih internet sebagai media penyampaian pesan untuk
iklannya.Iklan ini diperuntukkan bagi masyarakat Indonesia, tetapi
tidak menutup kemungkinan masyarakat di luar Indonesia bisa melihat
iklan ini, selama dapat mengakses internet. Iklan ini mengambil
pasar para wanita yang ingin tampil mempesona dan menimbulkan kesan
melalui aroma tubuhnya yang wangi. Dengan tampilan iklan yang
klasik dan berkelas, dapat dilihat bahwa iklan ini mengambil pasar
dengan SES AB. BibliographyMoriarty, S. E., Wells, W., &
Mitchell, N. (2009). Advertising : Principles and Practice. New
Jersey : Pearson Prentice Hall.
http://id.houseoflux.com/campaigns/LUXForeverCollection diakses
pada hari Minggu, 8 Maret 2015 pada pukul 10.50
http://www.unilever.co.id/id/media-centre/pressreleases/2015/LUX-Forever-Collection.aspx
diakses pada hari Senin, 9 Maret 2015 pukul 10.30