Slide 1
CASE REPORTSKIZOAFEKTIF TIPE MANIK
Oleh:Frisca Febe Lumban gaol, S. KedNi Made Agusuriyani Diana
Putri, S. KedPembimbing:dr. Cahyaningsih Fibri Rokhmani, Sp. KJ,
M.KesKEPANITERAAN KLINIKSMF ILMU KEDOKTERAN JIWAFAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS LAMPUNGRUMAH SAKIT JIWA DAERAH PROVINSI LAMPUNG2015
IDENTITAS
PEMERIKSAAN PSIKIATRI
STATUS PSIKIATRIDeskripsi UmumSikap : kooperatif Kesadaran :
kompos mentisPenampilan : Seorang laki-laki muda terlihat sesuai
usianya memakai seragam RSJ Prov. Lampung, penampilan terkesan
cukup rapi, perawakan sedang, kurus, kulit putih, rambut terpotong
pendek rapi, kuku pendek dan kebersihan diri cukup baik. Kesan gizi
baik.
Perilaku dan aktivitas psikomotor Selama wawancara pasien duduk
condong ke depan dengan tangan sering digerakkan seiring dengan
pasien berbicara. Pasien juga sesekali menggoyang-goyangkan kaki.
Kontak mata dengan pemeriksa cukup.
Pembicaraan Spontan, lancar, intonasi sedang, volume cukup kuat,
kualitas baik, kuantitas banyak (logorrhea), artikulasi kurang
jelas
Suasana perasaanMood : hipertimiaAfek : meningkat Keserasian :
inappropiate
Persepsi Halusinasi : Halusinasi auditorikIlusi : tidak
adaDepersonalisasi : tidak adaDerealisasi : tidak ada
Pikiran Proses berpikirProduktivitas : meningkat, pasien dapat
menjawab spontan bila diajukan pertanyaan.Kontuinitas: koheren
sesekali ditemukan flight of ideaIsi pikiran Waham kebesaran, waham
dikendalikan.
Fungsi kognitifMemori : jangka panjang, menengah, pendek, segera
: baikDaya konsentrasi :distraktibilitas Orientasi : waktu, tempat,
orang : baikPikiran abstrak : baik
Tilikan Tilikan derajat 1, pasien menyangkal dirinya sakit jiwa
tetapi pasien tahu penyebab dirinya dibawa ke RS Jiwa karena
mengamuk.
PEMERIKSAAN FISIK Keadaan umum baik, tekanan darah 110/80 mmHg,
nadi 88x/menit, napas: 20x/menit
Kondisi medis umum : tidak ditemukan kelainan
FORMULASI DIAGNOSIS
EVALUASI MULTIAKSIAL
DAFTAR MASALAHOrganobiologikTidak ditemukan adanya kelainan
fisik yang bermakna, diduga terdapat ketidakseimbangan
neurotransmitter
PsikologikPada pasien ditemukan gangguan persepsi berupa
halusinasi auditorik, gangguan isi pikir berupa waham kebesaran dan
dikendalikan, dan gangguan afek meningkat sehingga pasien
membutuhkan psikoterapi.
SosiologikPada pasien tidak ditemukan kesulitan dalam
berhubungan sosial.
RENCANA TERAPI
PROGNOSIS
Quo ad vitam : dubia ad bonamQuo ad functionam : dubia ad malam
Quo ad sanationam : dubia ad malam
PEMBAHASANKeadaan umum baik, tekanan darah 110/80 mmHg, nadi
88x/menit, napas: 20x/menit
Kondisi medis umum : tidak ditemukan kelainan