Top Banner
BAB I PENDAHULUAN Corpus alienum atau benda asing pada telinga, hidung, dan tenggorok (THT) adakalanya merupakan masalah kesehatan keluarga, yang biasanya terjadi pada anak-anak. Bahan- bahan asing yang sering ditemukan biasanya merupakan makanan, mainan, dan peralatan rumah tangga yang kecil. Diagnosis pada pasien sering terlambat karena penyebab biasanya tidak terlihat, dan gejalanya tidak spesifik, dan sering terjadi kesalahan diagnosis pada awalnya. Corpus alienum di saluran nafas merupakan keadaan emergensi yang memerlukan penanganan segera. Keterlambatan penanganan dapat meningkatkan terjadinya komplikasi bahkan kematian.bulan Januari 2002 sampai Agustus 2004 tercatat 43 kasus aspirasi yang telah dilakukan tindakan bronkoskopi. Penderita terbanyak berusia dibawah 3 tahun, lebih sering pada anak laki- laki, dan kacang merupakan benda asing organik yang 1
36

Corpus Alienum THT Fix

Apr 13, 2016

Download

Documents

corpal
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Corpus Alienum THT Fix

BAB I

PENDAHULUAN

Corpus alienum atau benda asing pada telinga, hidung, dan tenggorok

(THT) adakalanya merupakan masalah kesehatan keluarga, yang biasanya terjadi

pada anak-anak. Bahan- bahan asing yang sering ditemukan biasanya merupakan

makanan, mainan, dan peralatan rumah tangga yang kecil. Diagnosis pada pasien

sering terlambat karena penyebab biasanya tidak terlihat, dan gejalanya tidak

spesifik, dan sering terjadi kesalahan diagnosis pada awalnya.

Corpus alienum di saluran nafas merupakan keadaan emergensi yang

memerlukan penanganan segera. Keterlambatan penanganan dapat meningkatkan

terjadinya komplikasi bahkan kematian.bulan Januari 2002 sampai Agustus 2004

tercatat 43 kasus aspirasi yang telah dilakukan tindakan bronkoskopi. Penderita

terbanyak berusia dibawah 3 tahun, lebih sering pada anak laki-laki, dan kacang

merupakan benda asing organik yang terbanyak. Dibagian THT-KL FKUA RS

M.Jamil Padang selama periode Januari 2009 sampai Maret 2010 tercatat 8 kasus

aspirasi benda asing yang telah dilakukan tindakan bronkoskopi sebanyak 4 kasus

adalah aspirasi kacang tanah, dan 1 kasus jarum pentul. Di Departemen THT-KL

FKUI RSCM dari Di Amerika Serikat sekitar 3000 orang meninggal setiap

tahunnya akibat aspirasi benda asing. Menurut Yadav et al jenis corpus alienum

yang paling sering ditemukan pada anak-anak adalah kacang tanah (52,3%),

material makanan (12,2%), biji-bijian (5,3%), tulang (1,5%), plastik (15,1%),

logam (4,5%), batu (0,8%) dan sisanya tidak ditemukan benda asing. Pengeluaran

1

Page 2: Corpus Alienum THT Fix

benda asing lazim dilakukan dengan forceps, irigasi dengan air, dan kateter hisap.

Benda asing pada faring atau trakea merupakan keadaan yang darurat dan

memerlukan konsultasi bedah. Hasil pemeriksaan radiografi biasanya normal.

Endoskopi lunak ataupun kaku sering digunakan untuk memperkuat diagnosis dan

untuk mengeluarkan benda asing. Dokter harus memiliki beberapa kecurigaan

untuk benda asing pada anak-anak dengan gejala saluran nafas atas yang tidak

dapat diterangkan. Sangat penting untuk mengetahui anatomi dan indikasi untuk

dirujuk pada subspesialis.

Kekerapan benda asing pada bidang THT terjadi pada anak maupun

dewasa. Dokter biasanya dapat mengeluarkan benda asing tersebut, namun hal ini

bergantung pada beberapa faktor seperti lokasi dari benda asing, bahan material

benda asing, apakah benda berupa bahan yang mudah diambil ( lembut dan

irregular) atau tidak mudah diambil (keras dan bulat), ketrampilan dokter dan

kerjasama pasien.

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Definisi

Corpus alienum adalah benda asing yang berasal dari luar atau dalam

tubuh yang dalam keadaan normal tidak ada pada tubuh.(1)

B. Etiologi dan Faktor Predisposisi

2

Page 3: Corpus Alienum THT Fix

Faktor yang mempermudah terjadinya aspirasi benda asing kedealam

saluran nafas antara lain, faktor personal (umur, jenis kelamin, pekerjaan, kondisi

sosial, tempat tinggal), kegagalan mekanisme proteksi yang normal (keadaan

tidur, kesadaran menurun, alkoholisme, dan epilepsi), faktor fisik (kelainan

penyakit neurologik), proses menelan yangbelum sempurna pada anak, faktor

dental, medikal dan surgical (tindakan bedah, ekstraksi gigi, belum tumbuhnya

gigi molar pada anak yang berumur kurang dari 4 tahun), faktor kejiwaan (emosi

dan gangguan psikis), ukuran dan bentuk serta sifat benda asing, faktor

kecerobohan (meletakkan benda asing dimulut, persiapan makan yang kurang

baik, makan atau minum tergesa-gesa, makan sambil bermain, memberikan

kacang atau permen pada anak yang gigi molarnya belum lengkap).

C. Jenis-jenis

Benda asing yang berasal dari luar tubuh disebut benda asing eksogen,

biasanya masuk melalui hidung atau mulut. Sedangkan yang berasal dari dalam

tubuh disebut benda asing endogen. Benda asing eksogen terdiri dari benda padat,

cair atau gas. Benda asing eksogen padat terdiri dari zat organik seperti kacang-

kacangan (yang berasal dari tumbuhan-tumbuhan), tulang (yang berasal dari

kerangka binatang) dan zat anorganik seperti paku, jarum, peniti, batu, dan lain-

lain. Benda asing eksogen cair dibagi dalam benda cair yang bersifat iritatif,

seperti zat kimia, dan benda cair non-iritatif, yaitu cairan dengan pH 7,4. Benda

asing endogen dapat berupa secret kental, darah atau bekuan darah, nanah, krusta,

perkijuan, membran difteri, bronkolit. Cairan amnion, mekonium dapat masuk ke

dalam saluran napas bayi pada saat proses persalinan.(2)

3

Page 4: Corpus Alienum THT Fix

Benda Asing di Telinga

Liang telinga luar terdiri dari cartilago dan tulang yang dilapisi oleh

periosteum dan kulit. Bagian tulang merupakan bagian yang sangat sensitive.

Karena itulah percobaan mengeluarkan benda asing di telinga terasa sangat sakit.

Liang telinga luar menyempit pada bagian persambungan antara cartilago dan

tulang. Benda asing dapat terjepit disini sehingga membuat semakin sulit pada

pengangkatan benda asing. Percobaan mengambil benda asing dapat membuat

benda tersebut semakin masuk kedalam dan tersangkut pada tempat penyempitan

tersebut. Maka dari itu perlu pencahayaan yang kuat dan alat yang memadai.

Biasanya alat yang digunakan adalah alat yang masuk ke telinga, magnet untuk

bahan dari logam, irigasi telinga, dan mesin dengan alat hisap.(3)

Gambar 1. Letak predileksi benda asing di telinga

Gejala

Pada beberapa kasus pasien dengan benda asing di telinga adalah tanpa

gejala, dan pada anak-anak ditemukan secara kebetulan. Pasien yang lain mungkin

4

Page 5: Corpus Alienum THT Fix

merasa sakit dengan gejala seperti otitis media, pendengaran berkurang, atau rasa

penuh ditelinga. Beberapa kasus sering ditemukan pada anak-anak berumur

kurang dari 8 tahun.

Benda asing yang sering terdapat pada telinga adalah manik-manik,

mainan plastik, kelereng, biji jagung. Serangga lebih sering pada pasien berumur

lebih dari 10 tahun. Terkadang pada anak-anak umur kurang dari 10 tahun

pengambilan benda asing perlu dilakukan anestesi umum.(3)

Diagnosa

Benda asing dalam telinga dapat dilihat oleh dokter yang kompeten

dengan langsung melihat ke dalam telinga menggunakan otoskop. Pada anak-

anak perlu dicurigai adanya benda asing yang jumlahnya lebih dari satu ataupun

lubang lain yang juga terlibat (mulut, dan hidung) yang juga harus diperiksa.(4)

Gambar 2. Pemeriksaan telinga dengan otoskop

5

Page 6: Corpus Alienum THT Fix

Gambar 3. Benda asing dalam liang telinga

Penatalaksanaan

Pada benda yang sangat kecil dapat dicoba untuk mengoyangkan secara

hati-hati. Menarik pinna telinga kearah posterior meluruskan liang telinga dan

benda asing dapat keluar dengan goncangan lembut pada telinga. Jika benda asing

masuk lebih dalam maka perlu diangkat oleh dokter yang kompeten. Tidak

dianjurkan untuk mengorek telinga sendiri karena dapat mendorong lebih kedalam

dan menyebabkan ruptur membran timpani atau dapat melukai liang telinga.(4)

Beberapa tehnik di klinik pada pengeluaran benda asing di teinga:(4)

Forceps yang sudah dimodifikasi dapat digunakan untuk mengambil benda

dengan bantuan otoskop

Suction dapat digunakan untuk menghisap benda

Irigasi liang telinga dengan air hangat dengan pipa kecil dapat membuat

benda-benda keluar dari liang telinga dan membersihkan debris.

Penggunaan alat seperti magnet dapat digunakan untuk benda dari logam

6

Page 7: Corpus Alienum THT Fix

Sedasi pada anak perlu dilakukan jika tidak dapat mentoleransi rasa sakit

dan takut.

Serangga dalam liang telinga biasanya diberikan lidocain atau minyak, lalu

diirigasi dengan air hangat.

Setelah benda asing keluar, diberikan antibiotik tetes selama lima hari

sampai seminggu untuk mencegah infeksi dari trauma liang telinga.

Benda Asing di Hidung

Benda asing sebagai penyebab sumbatan hidung hampir selalu ditemukan

pada anak-anak. Anak-anak cenderung memasukan benda-benda kecil dalam

hidung. Benda asing yang lazim ditemukan adalah manik-manik, kancing, kacang,

kelereng, dan karet penghapus. Bila benda tersebut belum lama dimasukan, maka

tidak atau hanya sedikit mengganggu, kecuali bila benda tersebut tajam atau

sangat besar.(5)

Benda asing berupa baterai jam yang kemungkinan paling sering terjadi

pada anak-anak dapat membahayakan, selain sifatnya yang korosif sehingga dapat

membuat nekrosis pada jaringan yang ada di hidung jika benda tersebut terlalu

lama terperangkap. Selain itu juga dapat menyebabkan destruksi pada bagian

tulang rawan hidung sehingga bentuk hidung menjadi landai.

Di antara material yang sering digunakan untuk operasi kosmetik adalah

silikon untuk augmentasi rhinoplasti. Bagaimanapun, silikon merupakan benda

asing yang bukan berasa dari tubuh manusia, sehingga penggunaannya dapat

menimbulkan beberapa efek samping ataupun komplikasi. Pada kasus augmentasi

7

Page 8: Corpus Alienum THT Fix

rinoplasti dengan menggunakan silikon ditemukan 18% komplikasi yang

disebabkan oleh rancangan bentuk implan atau teknik operasi yang kurang.

Komplikasi yang tersering adalah berupa infeksi, pergeseran, ekstusi dan

penonjolan silikon yang berlebihan. Menurut Foda seperti yang dikutip oleh

Gendeh, koplikasi rinoplasti eksterna diantaranya adalah flap septum yang robek

2,8%, cedera kartilago alar 1,8%, trauma nasal post operasi 1%, epistaksis 2%,

infeksi 2,4%, edema 17%, obstruksi hidung 0,8%.

Gejala

Gejala yang lazim adalah obstruksi unilateral dan secret yang berbau.

Benda asing umumnya ditemukan di anterior vestibulum atau pada meatus

inferior sepanjang dasar hidung. Tidak satupun benda asing boleh dibiarkan dalam

hidung oleh karena bahaya nekrosis dan infeksi sekunder yang mukin timbul, dan

kemungkinan aspirasi kedalam saluran pernapasan bawah.(5)

Gambar 4. Letak predileksi benda asing di hidung

8

Page 9: Corpus Alienum THT Fix

Diagnosa

Untuk memeriksa hidung bagian dalam dapat digunakan speculum hidung

dan penlight. Pada inspeksi akan telihat benda asing yang terjepit dalam hidung.(6)

Gambar 5. Pemeriksaan rhinoskopi anterior

Gambar 6. Benda asing dalam hidung

Penatalaksanaan

Pengangkatan dapat dilakukan di klinik pada anak yang kooperatif, setelah

sebelumnya dioleskan suatu anastetik topical dan vasokonstriktor misalnya

9

Page 10: Corpus Alienum THT Fix

kokain. Suatu kait buntu yang diselipkan di belakang benda tersebut atau suatu

forsep alligator yang kecil akan sangat membantu. Kadang diperlukan anestesi

umum untuk mengeluarkan benda tersebut.(5)

Rinolit

Rinolit juga dianggap sebagai suatu benda asing tipe khusus yang biasanya

diamati pada orang dewasa. Garam-garam tak larut dalam secret hidung

membentuk suatu masa berkapur sebesar benda asing yang tertahan lama atau

bekuan darah. Sekret sinus kronik dapat mengawali terbentuknya masa seperti itu

di dalam hidung.(5)

Benda Asing di Laring, Trakea, dan Bronkus

Setelah benda asing teraspirasi, maka benda asing tersebut dapat tersangkut

pada 3 tempat anatomis yaitu, laring, trakea atau bronkus.

Dari semua aspirasi benda asing, 80–90% diantaranya terperangkap di

bronkus dan cabang-cabangnya.

Pada orang dewasa, benda asing bronkus cenderung tersangkut di bronkus

utama kanan, karena sudut konvergensinya yang lebih kecil dibandingkan

bronkus utama kiri.

Benda asing yang lebih besar lebih banyak tersangkut di laring atau trakea.

Gejala

Gejala sumbatan benda asing di dalam saluran napas tergantung pada lokasi

benda asing, derajat sumbatan (total atau sebagian), sifat, bentuk dan ukuran

10

Page 11: Corpus Alienum THT Fix

benda asing. Benda asing yang masuk melalui hidung dapat tersangkut di hidung,

nasofaring, laring, trakea dan bronkus. Benda yang masuk melalui mulut dapat

tersangkut di orofaring, hipofaring, tonsil, dasar lidah, sinus piriformis, esofagus

atau dapat juga tersedak masuk ke dalam laring, trakea dan bronkus. Gejala yang

timbul bervariasi, dari tanpa gejala hingga kematian sebelum diberikan

pertolongan akibat sumbatan total. Seseorang yang mengalami aspirasi benda

asing saluran napas akan mengalami 3 stadium.

Stadium pertama merupakan gejala permulaan yaitu batuk-batuk hebat

secara tiba-tiba (violent paroxysms of coughing), rasa tercekik (choking), rasa

tersumbat di tenggorok (gagging) dan obstruksi jalan napas yang terjadi dengan

segera.

Pada stadium kedua, gejala stadium permulaan diikuti oleh interval

asimtomatis. Hal ini karena benda asing tersebut tersangkut, refleks-refleks akan

melemah dan gejala rangsangan akut menghilang. Stadium ini berbahaya, sering

menyebabkan keterlambatan diagnosis atau cenderung mengabaikan

kemungkinan aspirasi benda asing karena gejala dan tanda yang tidak jelas.

Pada stadium ketiga, telah terjadi gejala komplikasi dengan obstruksi, erosi

atau infeksi sebagai akibat reaksi terhadap benda asing, sehingga timbul batuk-

batuk, hemoptisis, pneumonia dan abses paru. Benda asing di laring dapat

menutup laring, tersangkut di antara pita suara atau berada di subglotis. Gejala

sumbatan laring tergantung pada besar, bentuk dan letak (posisi) benda asing.

Sumbatan total di laring akan menimbulkan keadaan yang gawat biasanya

kematian mendadak karena terjadi asfiksia dalam waktu singkat. Hal ini

11

Page 12: Corpus Alienum THT Fix

disebabkan oleh timbulnya spasme laring dengan gejala antara lain disfonia

sampai afonia, apnea dan sianosis. Sumbatan tidak total di laring dapat

menyebabkan disfonia sampai afonia, batuk yang disertai serak (croupy cough),

odinofagia, mengi, sianosis, hemoptisis, dan rasa subjektif dari benda asing

(penderita akan menunjuk lehernya sesuai dengan letak benda asing tersebut

tersangkut) dan dispnea dengan derajat bervariasi. Gejala ini jelas bila benda asing

masih tersangkut di laring, dapat juga benda asing sudah turun ke trakea, tetapi

masih menyisakan reaksi laring oleh karena adanya edema.(2)

Diagnosa

Pada kasus benda asing di saluran napas dapat dilakukan pemeriksaan

radiologis dan laboratorium untuk membantu menegakkan diagnosis. Benda asing

yang bersifat radioopak dapat dibuat rongent foto segera setelah kejadian, benda

asing radiolusen dibuatkan rongent foto setelah 24 jam kejadian, karena sebelum

24 jam kejadian belum menunjukkan gambaran radiologis yang berarti. Biasanya

setelah 24 jam baru tampak tanda-tanda atelektasis atau emfisema.Video

fluoroskopi merupakan cara terbaik untuk melihat saluran napas secara

keseluruhan, dapat mengevaluasi pada saat ekspirasi dan inspirasi dan adanya

obstruksi parsial. Pemeriksaan laboratorium darah diperlukan untuk mengetahui

adanya gangguan keseimbangan asam basa, serta tanda-tanda infeksi saluran

napas.(2)

Penatalaksanaan

Untuk dapat menanggulangi kasus aspirasi benda asing dengan cepat dan

tepat, perlu diketahui dengan baik lokasi tersangkutnya benda asing tersebut.

12

Page 13: Corpus Alienum THT Fix

Secara prinsip benda asing di saluran napas dapat ditangani dengan pengangkatan

segera secara endoskopik dengan trauma minimum. Pada anak dengan sumbatan

total laring, dapat dicoba menolongnya dengan dengan memegang anak dalam

posisi terbalik, kepala di bawah, kemudian daerah punggung/tengkuk dipukul,

sehingga diharapkan benda asing dapat dibatukkan keluar. Umumnya penderita

dengan aspirasi benda asing datang ke rumah sakit setelah melalui fase akut,

sehingga pengangkatan secara endoskopik harus dipersiapkan seoptimal mungkin,

baik dari segi alat maupun personal yang telah terlatih. Penderita dengan benda

asing di laring harus mendapat pertolongan segera, karena asfiksia dapat terjadi

dalam waktu hanya beberapa menit.

Cara lain untuk mengeluarkan benda asing yang menyumbat laring secara

total ialah dengan cara perasat dari Heimlich (Heimlichmaneuver), dapat

dilakukan pada anak maupun dewasa. Menurut teori Heimlich, benda asing yang

masuk ke dalam laring ialah pada saat inspirasi. Dengan demikian paru penuh

dengan udara, diibaratkan sebagai botol plastik yang tertutup, dengan menekan

botol itu, maka sumbatnya akan terlempar keluar. Komplikasi perasat Heimlich

adalah kemungkinan terjadinya ruptur lambung atau hati dan fraktur kosta. Oleh

karena itu pada anak sebaiknya cara menolongnya tidak dengan menggunakan

kepalan tangan tetapi cukup dengan dua buah jari kiri dan kanan. Pada sumbatan

benda asing tidak total di laring perasat Heimlich tidak dapat digunakan. Dalam

hal ini penderita dapat dibawa ke rumah sakit terdekat yang memiliki fasilitas

endoskopik berupa laringoskop dan bronkoskop.(2)

Terdapat tiga metode untuk mengatasi sumbatan jalan napasoleh benda

13

Page 14: Corpus Alienum THT Fix

asing: Abdominal Thrust, Chest Thrust, dan Back Blow (7, 8, 9).

Tahapan Prosedur Abdominal Thrust

1. Jika pasien dalam keadaan berdiri/duduk:

a. Penolong berdiri di belakang pasien

b. Lingkarkan lengan kanan dengan tangan kanan terkepal, kemudian pegang

lengan kanan tersebut dengan lengan kiri. Posisi lengan anda pada abdomen

pasien yakni di bawah prosesus xipoideus dan diatas pusat/umbilikus.

c. Dorong secara cepat (thrust quickly), dengan dorongan pada abdomen ke arah

dalam-atas.

d. Jika diperlukan, ulangi abdominal thrust beberapa kali utk menghilangkan

obstruksi jalan napas.

e. Evaluasi jalan napas secara sering utk memastikan keberhasilan tindakan ini.

2. Jika pasien dlm keadaan supine/unconcious:

a. Penolong mengambil posisi berlutut/mengangkangi paha pasien.

b. Penolong menempatkan lengan kiri di atas lengan kanan yg menempel di

abdomen pasien tepatnya di bawah prosesus xipoideus dan di atas

pusat/umbilikus.

c. Dorong secara cepat (thrust quickly), dengan dorongan pada abdomen ke arah

dalam-atas.

d. Jika diperlukan, ulangi abdominal thrust beberapa kali utk menghilangkan

obstruksi jalan napas.

e. Evaluasi jalan napas secara sering utk memastikan keberhasilan tindakan ini.

3. Jika mungkin, lihat secara langsung mulut dan faring pasien dengan

14

Page 15: Corpus Alienum THT Fix

laringoskopi dan jika tampak utamakan mengekstraksi benda asing tersebut

menggunakan Kelly atau Megil forcep.

Tahapan Prosedur Chest Thrust

1. Jika posisi pasien duduk/ berdiri:

a. Penolong berdiri di belakang pasien

b. Lingkarkan lengan kanan dengan tangan kanan terkepal di area midsternal di

atas prosesus xipoideus pasien (sama seperti pada posisi saat kompresi jantung

luar).

c. Lakukan dorongan (thrust) lurus ke bawah ke arah spinal. Jika perlu ulangi

chest thrust beberapa kali utk menghilangkan obstruksi jalan napas.

d. Evaluasi jalan napas secara sering utk memastikan keberhasilan tindakan ini.

2. Jika posisi pasien supine:

a. Penolong mengambil posisi berlutut/mengangkangi paha pasien.

b. Tempatkan lengan kiri di atas lengan kanan anda dan posisikan bagian bawah

lengan kanan pada area midsternal di atas prosesus xipoideus pasien (sama seperti

pada posisi saat kompresi jantung luar).

c. Lakukan dorongan (thrust) lurus ke bawah ke arah spinal. Jika perlu ulangi

chest thrust beberapa kali utk menghilangkan obstruksi jalan napas.

d. Evaluasi jalan napas secara sering utk memastikan keberhasilan tindakan ini.

3. Jika mungkin, lihat secara langsung mulut dan paring pasien dengan

laringoskopi dan jika tampak utamakan mengekstraksi benda asing tersebut

menggunakan Kelly atau Megil forcep.

15

Page 16: Corpus Alienum THT Fix

Tahapan Prosedur Back Blow & Chest Thrust (untuk Bayi)

1. Bayi diposisikan prone di atas lengan bawah penolong, di mana kepala bayi

lebih rendah dari pada badannya.

2. Topang kepala bayi dengan memegang rahang bayi.

3. Lakukan 5 kali back blow dengan kuat antara tulang belikat menggunakan

tumit tangan anda.

4. Putar bayi ke posisi supine, topang kepala dan leher bayi dan posisikan di atas

paha.

5. Tentukan lokasi jari setingkat di bawah nipple bayi. Tempatkan jari tengah

pada sternum dampingi dengan jari manis.

6. Lakukan chest thrust dengan cepat.

7. Ulangi langkah 1-6 sampai benda asing keluar atau hilangnya kesadaran.

8. Jika bayi kehilangan kesadaran, buka jalan napas dan buang benda asing jika ia

terlihat. Hindari melakukan usapan jari secara “membuta” pada bayi dan anak,

karena benda asing dapat terdorong lebih jauh ke dalam jalan napas.

Tahapan Prosedur Back Blow & Chest Thrust (untuk Anak 1-8 th)

1. Untuk pasien yg berdiri/duduk:

a. Posisi penolong di belakang pasien.

b. Tempatkan lengan di bawah aksila, melingkari tubuh pasien

c. Tempatkan tangan melawan abdomen pasien, sedikit di atas pusar dan di bawah

prosesus xipoideus.

16

Page 17: Corpus Alienum THT Fix

d. Lakukan dorongan ke atas (upward thrusts) sampai benda asing keluar atau

pasien kehilangan kesadaran.

2. Utk pasien pada posisi supine:

a. Posisi anda berlutut di samping pasien atau mengangkangi paha pasien.

b. Tempatkan lengan penolong di atas pusar & di bawah prosesus xipoideus.

c. Lakukan thrust ke atas dengan cepat, dengan arah menuju tengah-tengah dan

tidak diarahkan ke sisi abdomen.

d. Jika benda asing terlihat, keluarkan dengan menggunakan sapuan jari tangan.

Gambar 7. Benda asing di laring pada pemeriksaan foto Rontgen

17

Page 18: Corpus Alienum THT Fix

Gambar 8. Duri ikan pada laring tampak pada endoskopi

Gambar 9. Benda asing pada bronkus principalis dekstra

Benda Asing di Orofaring dan Esofagus

Benda asing dapat masuk ke saluran cerna bagian atas. Orofaring

terinervasi maka pasien dapat menunjukan benda asing pada orofaring. Luka

gores atau lecet pada mukosa orofaring dapat menimbulkan sensasi benda asing.

Benda asing yang terlalu lama dapat menyebabkan infeksi jaringan lunak sekitar

dari tenggorokan dan leher.(10)

Esofagus merupakan struktur berbentuk tabung sepanjang 20-25cm. pasien

biasanya dapat menunjukan benda asing jika berada pada esofagus bagian atas

tapi akan sulit jika berada pada esophagus bagiah bawah. Esophagus memiliki 3

tempat penyempitan dimana biasanya benda asing terperangkap yaitu: upper

esophageal sphincter(UES), crossover aorta, lower esophageal sphincter(LES).

18

Page 19: Corpus Alienum THT Fix

Struktur abnormal dari esophagus termasuk striktur, web, divertikel, dan

keganasan meningkatkan kejadian benda asing yang terperangkap dan sama

halnya dengan gangguan motorik seperti scleroderma, spasme esophageal difus,

atau achalasia.(10)

Gambar 10. Anatomi esofagus

Gejala

Gejala orofaring biasanya terdapat sensasi benda asing terutama setelah

memakan ayam ataupun ikan. Rasa tidak nyaman dari ringan sampai berat. Pasien

biasanya mengeluh sulit menelan atau tidak dapat mengontrol air liur. Biasanya

pasien dapat melokalisir benda asing tersebut.(10)

Gejala esophagus biasanya akut dengan riwayat mencerna.

Ketidaknyamanan padaepigastrium menandakan bahwa benda asing terperangkap

19

Page 20: Corpus Alienum THT Fix

pada LES. Disfagia biasa dikeluhkan oleh pasien dewasa dengan ketidakmampuan

mengendalikan sekresi air liur. Pada pasien anak biasanya tidak terdapat gejala

yang khas. Orang tua biasanya yang memberitahu kepada dokter bahwa anaknya

telah menelan sesuatu. Rasa tersumbat ditenggorok, muntah, dan sakit

tenggorokan biasanya muncul. Jika benda asing berlangsung lama maka biasanya

anak menjadi tidak ingin makan, rewel, gagal tumbuh, demam, stridor, gejala

pulmonal seperti pneumonia yang berulang yang berasal dari aspirasi. Benda

asing esophagus yang besar pada UES dapat mendesak trakea sehingga

menyebabkan stidor dan membahayakan pernafasan.(10)

Diagnosis

Benda asing pada orofaring biasanya dapat terlihat dan mudah diambil.

Pada pasien yang kooperatif dapat dilakukan laringoskopi indirect atau

nasofaringoskopi serat optik. Foto Rontgen polos esophagus servikal dan torakal

anteroposterior dan lateral dilakukan pada pasien yang menelan benda asing

terutama logam. Sehingga dapat diketahui letak dari benda asing di esophagus.

Endoscopi dilakukan pada pasien dimana jalan nafas ikut terlibat dan sudah

timbul komplikasi. Jika belum jelas maka dapat dilakukan CT scan sebelum

endoskopi.(10)

Penatalaksanaan

Benda asing di esophagus dikeluarkan dengan esofagoskopi menggunakan

cunam yang sesuai dengan benda asing tersebut. Bila benda asing telah berhasil

20

Page 21: Corpus Alienum THT Fix

dikeluarkan harus dilakukan esofagoskopi ulang untuk melihat adanya kelainan-

kelainan esophagus yang telah ada sebelumnya. Benda asing tajam yang tidak

berhasil dikeluarkan dengan esofagoskopi harus dikeluarkan dengan pembedahan

yaitu servikotomi, torakotomi, atau esofagotomi, tergantung lokasi benda asing.

Bila dicurigai adanya perforasi yang kecil segera dipasang pipa nasogaster agar

pasien tidak menelan makanan ataupun ludah dan diberikan antibiotika

bersprektm luas selama 7-10 hari untuk mencegah timbulnya sepsis.(11)

Gambar 11. Koin dalam esophagus pada foto Rontgen AP

21

Page 22: Corpus Alienum THT Fix

Gambar 12. Koin dalam esophagus pada foto Rontgen lateral

Gambar 13. Koin dalam esophagus pada pemeriksaan endoskopi

22

Page 23: Corpus Alienum THT Fix

BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Benda asing adalah masalah yang lazim pada bidang THT, khususnya

pada bidang THT anak, seringkali diikuti berbagai komplikasi, beberapa

mengalami keparahan. Pada tahun awal kehidupan anak mengalami penjelajahan

dan interaksi dengan lingkungan. Ketika anak mulai dapat merangkak dan

berjalan, anak mulai berrinterkasi dengan banyak benda yang biasanya anak suka

memasukan benda-benda tersebut ke dalam lubang mulut, telinga, hidung, dan

sampai tenggorokan.

Pada pasien dewasa masalah benda asing biasanya terjadi akibat

kesengajaan atau tidak sengaja yang biasanya dapat diakibatkan oleh serangga,

ataupun benda asing lainnya. Karena benda asing bisa menjadi suatu keadaan

yang darurat maka perlu segera dilakukan tindakan untuk mengangkat benda

asing tersebut. Namun terkadang terjadi kesulitan dalam pengangkatan benda

asing dalam THT. Pengangkatan benda asing bergantung pada faktor-faktor dari

benda asing sendiri, dokter yang kompeten dengan alat-alat yang memadai, dan

kerjasama dari pasien.

23

Page 24: Corpus Alienum THT Fix

DAFTAR PUSTAKA

1. Medical dictionary. Corpus Alienum. http://medical-

dictionary.thefreedictionary.com/Corpus+alienum. Diunduh pada tanggal

16 Januari 2016.

2. Junizaf MH. Benda Asing di Saluran Napas. In: Soepardi EA, Iskandar N.

Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorokan Kepala dan

Leher edisi 6. Jakarta: Balai Penerbit FKUI. 2008. Hal. 259-65.

3. Heim SW, Maughan KL. Foreign Body in the Ear, Nose, and Throat.

University of Virginia School of Medicine, Charlottesville, Virginia. Am

Fam Physician. 2007, Oct 15; 76(8): 1185-89. Diunduh dari:

http://www.aafp.org/afp/2007/1015/p1185.html pada tanggal 16 Januari

2016.

4. Cunha JP. Objects or insects in Ear.

http://www.medicinenet.com/objects_or_insects_in_ear/article.htm.

Diunduh pada 16 Januari 2016.

5. Hilger PA. Penyakit Hidung. Dalam: BOEIS Buku Ajar Penyakit THT.

Editor: Adams GL, Boeis LR, Higler PA. Edisi ke-6. EGC. 1997. Hal 238-

9.

6. Acute Rhinitis. http://www.wrongdiagnosis.com/a/acute_rhinitis/book-

diseases-5a.htm. Diunduh pada tanggal 16 Januari 2016.

7. Proehl, J.A. (Emergency nursing procedures. (2nd ed.). Saunder Company.

Philadelphia: W.B. 1999

24

Page 25: Corpus Alienum THT Fix

8. American Heart Association. Basic life support for healthcare providers.

Dallas: Author. 1994

9. Simon, R., & Brenner, B. Emergency procedures and techniques. (3rd ed.).

Baltimore: William & Wilkins. 1994

10. Munter DW. Gastrointestinal Foreign Bodies in Emergency medicine.

Diunduh dari http://emedicine.medscape.com/article/776566-

overview#a0104 pada 16 Januari 2016.

11. Yunizaf M. Benda Asing di Esofagus. In: Soepardi EA, Iskandar N. Buku

Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorokan Kepala dan Leher edisi

6. Jakarta: Balai Penerbit FKUI. 2008. Hal. 301.

25