SILABUS PELAKSANA AKADEMIK MATAKULIAH UMUM (PAMU) UNIVERSITAS ESA UNGGUL Mata kuliah : Filsafat Ilmu dan Logika Kode : ESA 160 Mata kuliah prasyarat : --- Bobot : 2 sks Standar kompetensi : 1. Mahasiswa mampu memahami hakekat filsafat ilmu dan menerapkannya dalam penulisan karya tulis ilmiah. 2. Mahasiswa mampu memahami konsep logika deduktif maupun induktif untuk mengembangkan cara berpikir logis dan ilmiah Kompetensi inti : --- KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN ALOKASI WAKTU SUMBER PEMBELAJARAN INDIKATOR PENCAPAIAN MEKANISME PENILAIAN Mahasiswa mampu memahami hakekat filsafat ilmu Pengertian filsafat dan filsafat ilmu ; bidang kajian filsafat ilmu 1. Model pembelajaran contextual instruction 2. Media pembelajaran yang digunakan adalah kelas dilengkapi Pertemuan ke-1 : 1 x 100 menit 1. Kattshoff, Louis O., Pengantar Filsafat, (Jogyakarta : Tiara Wacana, 1996) 2. Suriasumantr i, Jujun S., Menguraikan pengertian filsafat dan filsafat ilmu serta bidang kajian filsafat ilmu dengan benar. 1. Prose dur penilaia n : Post test 2. Bentu k penilaia n : tes lisan
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
SILABUSPELAKSANA AKADEMIK MATAKULIAH UMUM (PAMU)
UNIVERSITAS ESA UNGGUL
Mata kuliah : Filsafat Ilmu dan Logika Kode : ESA 160Mata kuliah prasyarat : --- Bobot : 2 sksStandar kompetensi : 1. Mahasiswa mampu memahami hakekat filsafat ilmu dan menerapkannya dalam penulisan karya
tulis ilmiah.2. Mahasiswa mampu memahami konsep logika deduktif maupun induktif untuk mengembangkan
cara berpikir logis dan ilmiah Kompetensi inti : ---
KOMPETENSIDASAR
MATERI PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN
ALOKASI WAKTU
SUMBER PEMBELAJARAN
INDIKATOR PENCAPAIAN
MEKANISME PENILAIAN
Mahasiswa mampu memahami hakekat filsafat ilmu
Pengertian filsafat dan filsafat ilmu ; bidang kajian filsafat ilmu
1. Model pembelajaran contextual instruction
2. Media pembelajaran yang digunakan adalah kelas dilengkapi dengan komputer, LCD, whiteboard, dan
1. Menguraikan cara mendapatkan pengetahuan dengan metoda ilmiah disertai kelabihan-kelebihannya dibandingkan dengan cara lainnya secara tepat
2. Merumuskan masalah
1. Prosedur penilaian : Pre test, progress test dan post test
2. Bentuk penilaian : tes lisan dan tulisan
bersifat korelatif interogatif dengan langkah-langkah menggunakan beberapa cara.
Mahasiswa mampu menerapkan konsep epistemology
Menyusun kerangka teori dan sumber teori ; Merumuskan hipotesis dan kesimpulan
1. Model pembelajaran contextual instruction dan problem base learning
2. Media pembelajaran : yang digunakan adalah kelas dilengkapi dengan komputer, LCD, whiteboard, web hybrid learning, 2 buah buku teks, loose leaf dan lembar tugas
Pertemuan ke 5-7 : 2 x 100 menit
1. Menyusun kerangka teori menggunakan sumber teori yang berasal dari minimal 3 sumber teori yang berbeda dengan benar
2. Merumuskan hipotesis dengan variabel-variabel yang memudahkannya dalam pengujian dan penarikan kesimpulan,
1. Prosedur penilaian : post test
2. Bentuk penilaian : tes lisan
dilengkapi dengan rumusan masalah serta penyusunan kerangka teori dan konsep yang sesuai dan tepat.
Mahasiswa mampu memahami hakekat axiology
Hakekat nilai ; Nilai-nilai ilmu sosial dan ilmu alam
1. Model pembelajaran: contextual instruction
2. Media pembelajaran : yang digunakan adalah kelas dilengkapi dengan komputer, LCD, whiteboard, dan web hybrid learning
1. Menjelaskan hakekat logika sebagai ilmu dan logika sebagai metoda,
1. Prosedur penilaian : prograess test dan post test
2. Bentuk penilaian :
adalah kelas dilengkapi dengan komputer, LCD, whiteboard, dan web hybrid learning
Pustaka, 1994)2. Wallace, Walter
L., Metoda Logika Ilmu Sosial, (Jakarta : Bumi Akasara, 1990)
disertai dengan contoh-contoh yang benar.
2. Membuat contoh penalaran langsung, dedukif dan induktif dengan benar.
tes lisan
Mahasiswa mampu memahami dan menerapkan konsep deduksi
Susunan premis, struktur proposisi dan relasi-relasi silogisme ; Matematika sebagai sarana berpikir deduktif
1. Model pembelajaran contextual instruction, cooperative learning dan small group discussión.
2. Media pembelajaran : yang digunakan adalah perpustakaan, buku filsafat ilmu, dan ringkasan serta kelas dilengkapi dengan komputer, LCD, whiteboard, dan web hybrid
1. Membuat susunan premis, struktur proposisi dan relasi-relasi silogisme dengan benar.
2. Membuat resume sekaligus memaparkan resume tentang matematika sebagai sarana berpikir deduktif secara benar
1. Prosedur penilaian : Pre test, progress test dan post test
2. Bentuk penilaian : tes lisan, tes tulisan dan non tes
learning dan aktifMahasiswa mampu memahami dan menerapkan konsep induksi
Pengertian induksi, sifat dan faktor-faktor probabilitas dalam induksi; Hubungan intrinsik dan metoda dalam induksi ; Statistika sebagai sarana berpikir induktif
1. Model pembelajaran contextual instruction, cooperative learning dan small group discussion.
2. Media pembelajaran : yang digunakan adalah perpustakaan, buku filsafat ilmu, dan ringkasan serta kelas dilengkapi dengan komputer, LCD, whiteboard, web hybrid learning, dan lembar kerja
1. Menguraikan pengertian, sifat, dan faktor-faktor probabilitas dalam induksi dengan benar
2. Menjelaskan semua metoda yang dipergunakan dalam menentukan hubungan intrinsik pada penarikan kesimpulan secara induktif secara benar.
3. Membuat resume sekaligus memaparkan resume tentang statistika sebagai sarana berpikir
1. Prosedur penilaian : Pre test, dan post test
2. Bentuk penilaian : lisan, tes tulisan dan non tes
induktif secara benar dan aktif.
Mengetahui : Jakarta, 1 Februari 2014Kepala PAMU, Ketua Program Studi,
Drs. Aliaras Wahid, MM Drs. Mulyo Wiharto, MM
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)PELAKSANA AKADEMIK MATAKULIAH UMUM (PAMU)
UNIVERSITAS ESA UNGGUL
Mata kuliah : Filsafat Ilmu dan Logika Kode : ESA 160Mata kuliah prasyarat : --- Bobot : 2 sksPertemuan ke : 1 (satu) Waktu : 1 x 100 menitPokok bahasan : PengantarSub pokok bahasan : Pengertian filsafat, pengertian filsafat ilmu dan bidang kajian filsafat ilmuStandar kompetensi : Mahasiswa mampu memahami hakekat filsafat ilmu dan menerapkannya dalam penulisan karya tulis
ilmiah.Kompetensi inti : ---Kompetensi dasar : Mahasiswa mampu memahami hakekat filsafat ilmuTujuan pembelajaran : Mahasiswa mampu menguraikan pengertian filsafat dan filsafat ilmu serta bidang kajian filsafat ilmu.Sumber pembelajaran : 1. Kattshoff, Louis O., Pengantar Filsafat, (Jogyakarta : Tiara Wacana, 1996), h.
2. Suriasumantri, Jujun S., Filsafat Ilmu, Sebuah Pengantar Populer, (Jakarta : Pustaka Sinar Harapan, 2000), h.
3. http://id.wikipedia.ord/wiki/filsafat_ilmu diakses tanggal 1 Februari 2014Sarana pembelajaran : Kelas dilengkapi dengan komputer, LCD, whiteboard, dan web hybrid learningMetoda pembelajaran : Model pembelajaran contextual instruction
KEGIATAN DOSEN KEGIATAN MAHASISWAPembukaan Perkenalan dan menyampaikan kontrak
pembelajaranMenyimak penjelasan dosen dan mengajukan pertanyaan bila diperlukan
Pelaksanaan Menjelaskan pengertian filsafat, filsafat ilmu dan bahan kajian filsafat ilmu disertai dengan contoh-
Menyimak penjelasan dosen dan membahas contoh ajaran filsafat timur atau Yunani dalam pergaulan
contoh dalam kehidupan nyata hidup sehari-hari di kampus atau pun di masyarakat..Penutup Mengajukan pertanyaan lisan (post test) tentang
hakekat filsafat ilmu dan merangkum materi pokok bahasan ke-1
Memberikan jawaban terhadap pertanyaan dosen.
Prosedur penilaian : Post testBentuk penilaian : Tes lisanIndikator penilaian< 45 ( E ) : Tidak menguraikan pengertian filsafat ilmu> 45 ( D ) : Menguraikan pengertian filsafat ilmu kurang tetap> 60 ( C / C+ ) : Menguraikan pengertian filsafat ilmu dengan benar.> 65 ( B- / B / B+ ) : Menguraikan pengertian filsafat ilmu dan bidang kajian filsafat ilmu dengan benar.> 77 ( A- / A ) : Menguraikan pengertian filsafat dan filsafat ilmu serta bidang kajian filsafat ilmu dengan benar.
Jakarta, 1 Februari 2014Dosen Pengampu,
Drs. Mulyo Wiharto, MM
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)PELAKSANA AKADEMIK MATAKULIAH UMUM (PAMU)
UNIVERSITAS ESA UNGGUL
Mata kuliah : Filsafat Ilmu dan Logika Kode : ESA 160Mata kuliah prasyarat : --- Bobot : 2 sksPertemuan ke : 2 (Dua) Waktu : 1 x 100 menitPokok bahasan : OntologySub pokok bahasan : Pengertian ontology ; ”yang ada” dan “yang nyata” ; esensi dan substansiStandar kompetensi : Mahasiswa mampu memahami hakekat filsafat ilmu dan menerapkannya dalam penulisan karya tulis
ilmiahKompetensi inti : ---Kompetensi dasar : Mahasiswa mampu memahami hakekat ontologyTujuan pembelajaran : Mahasiswa mampu menguraikan pengertian ontology, yang ada, yang nyata, esensi dan substansi
segala sesuatuSumber pembelajaran : 1. Kattshoff, Louis O., Pengantar Filsafat, (Jogyakarta : Tiara Wacana, 1996), h.
2. Suriasumantri, Jujun S., Filsafat Ilmu, Sebuah Pengantar Populer, (Jakarta : Pustaka Sinar Harapan, 2000), h.
3. http://id.wikipedia.ord/wiki/ontologi diakses tanggal 1 Februari 2014Sarana pembelajaran : Kelas dilengkapi dengan komputer, LCD, whiteboard, dan web hybrid learningMetoda pembelajaran : Model pembelajaran contextual instruction
KEGIATAN DOSEN KEGIATAN MAHASISWAPembukaan Melakukan resitasi topik minggu yang lalu dan
mengajukan pertanyaan (pre test)Menyimak penjelasan dosen, menjawab pertanyaan dosen dan mengajukan pertanyaan bila diperlukan
Pelaksanaan Menjelaskan pengertian ontology, “yang ada“ dan Menyimak penjelasan dosen dan membahas contoh
“yang nyata“ serta esensi dan substansi, disertai dengan contoh-contoh dalam kehidupan nyata.
esensi dan substansi yang terjadi dalam peristiwa sehari-hari di kampus atau pun di masyarakat.
Penutup Memberikan pertanyaan lisan (post test) tentang hakekat ”yang ada”.
Memberikan jawaban terhadap pertanyaan dosen
Prosedur penilaian : Pre test dan post testBentuk penilaian : Tes lisan dan tes tulisan (UTS)Indikator penilaian< 45 ( E ) : Tidak menguraikan pengertian ontology dengan benar. > 45 ( D ) : Menguraikan pengertian ontology kurang benar. > 60 ( C / C+ ) : Menguraikan pengertian esensi dan substansi dengan benar > 65 ( B- / B / B+ ) : Menguraikan pengertian ”yang nyata”, esensi dan substansi dengan benar. > 77 ( A- / A ) : Menguraikan pengertian ontology, ”yang ada”, ”yang nyata”, esensi dan substansi dengan benar dan
lengkap.
Jakarta, 1 Februari 2014Dosen Pengampu,
Drs. Mulyo Wiharto, MM
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)PELAKSANA AKADEMIK MATAKULIAH UMUM (PAMU)
UNIVERSITAS ESA UNGGUL
Mata kuliah : Filsafat Ilmu dan Logika Kode : ESA 160Mata kuliah prasyarat : --- Bobot : 2 sksPertemuan ke : 3 (tiga) Waktu : 1 x 100 menitPokok bahasan : EpistemologySub pokok bahasan : Cara mendapatkan pengetahuan yang benarStandar kompetensi : Mahasiswa mampu memahami hakekat filsafat ilmu dan menerapkannya dalam penulisan karya tulis
ilmiahKompetensi inti : ---Kompetensi dasar : Mahasiswa mampu memahami hakekat epistemologyTujuan pembelajaran : Mahasiswa mampu menguraikan cara mendapatkan pengetahuan yang benar dan llmiah.Sumber pembelajaran : 1. Kattshoff, Louis O., Pengantar Filsafat, (Jogyakarta : Tiara Wacana, 1996), h.
2. Suriasumantri, Jujun S., Filsafat Ilmu, Sebuah Pengantar Populer, (Jakarta : Pustaka Sinar Harapan, 2000), h.
3. http://id.wikipedia.ord/wiki/epistemologi diakses tanggal 1 Februari 2014Sarana pembelajaran : Kelas dilengkapi dengan komputer, LCD, whiteboard, dan web hybrid learningMetoda pembelajaran : Model pembelajaran contextual instruction
KEGIATAN DOSEN KEGIATAN MAHASISWAPembukaan Melakukan resitasi topik minggu yang lalu dan
mengajukan pertanyaan lisan (pre test)Menyimak penjelasan dosen, menjawab pertanyaan dosen dan mengajukan pertanyaan bila diperlukan
Pelaksanaan Menjelaskan cara mendapatkan pengetahuan dengan mitos, common sense, empiris, rasio dan
Menyimak penjelasan dosen dan membahas contoh pengetahuan yang diperoleh dengan menggunakan
metoda ilmiah, disertai dengan contoh-contoh dalam kehidupan nyata dan memberikan pertanyaan secara lisan (progress test) pada istilah-istilah tertentu.
mitos, common sense, empiris, rasio dan metoda ilmiah, terutama kelebihan dan kekurangannya dalam kehidupan sehari-hari di kampus atau pun di masyarakat.serta menjawab pertanyaan yang diajukan dosen.
Penutup Memberikan pertanyaan lisan tentang cara mendapatkan pengetahuan dengan metoda ilmiah (post test)
Memberikan jawaban terhadap pertanyaan dosen
Prosedur penilaian : Pre test, progress test dan post testBentuk penilaian : Tes lisanIndikator penilaian< 45 ( E ) : Tidak menguraikan cara mendapatkan pengetahuan> 45 ( D ) : Menguraikan cara mendapatkan pengetahuan secara tidak ilmiah. > 60 ( C / C+ ) : Menguraikan cara mendapatkan pengetahuan dengan empiris atau rasio berikut kelemahan-
kelemahannya secara tepat> 65 ( B- / B / B+ ) : Menguraikan cara mendapatkan pengetahuan dengan metoda ilmiah secara tepat> 77 ( A- / A ) : Menguraikan cara mendapatkan pengetahuan dengan metoda ilmiah disertai kelabihan-
kelebihannya dibandingkan dengan cara lainnya secara tepat
Jakarta, 1 Februari 2014Dosen Pengampu,
Drs. Mulyo Wiharto, MM
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)PELAKSANA AKADEMIK MATAKULIAH UMUM (PAMU)
UNIVERSITAS ESA UNGGUL
Mata kuliah : Filsafat Ilmu dan Logika Kode : ESA 160Mata kuliah prasyarat : --- Bobot : 2 sksPertemuan ke : 4 (empat) Waktu : 1 x 100 menitPokok bahasan : EpistemologySub pokok bahasan : Logico hypotetico verifikasiStandar kompetensi : Mahasiswa mampu memahami hakekat filsafat ilmu dan menerapkannya dalam penulisan karya tulis
ilmiahKompetensi inti : ---Kompetensi dasar : Mahasiswa mampu memahami hakekat epistemologyTujuan pembelajaran : Mahasiswa mampu langkah-langkah untuk mengajukan masalah sebagai langkah awal untuk
mendapatkan pengetahuan yang benar (logico hypotetico verifikasi)Sumber pembelajaran : 1. Kattshoff, Louis O., Pengantar Filsafat, (Jogyakarta : Tiara Wacana, 1996), h.
2. Suriasumantri, Jujun S., Filsafat Ilmu, Sebuah Pengantar Populer, (Jakarta : Pustaka Sinar Harapan, 2000), h.
3. http://id.wikipedia.ord/wiki/epistemologi diakses tanggal 1 Februari 2014Sarana pembelajaran : Kelas dilengkapi dengan komputer, LCD, whiteboard, dan web hybrid learningMetoda pembelajaran : Model pembelajaran contextual instruction
KEGIATAN DOSEN KEGIATAN MAHASISWAPembukaan Melakukan resitasi topik minggu yang lalu Menyimak penjelasan dosenPelaksanaan Menjelaskan langkah-lankah untuk mendapatkan
pengetahuan yang benar (logico hypotetico Menyimak penjelasan dosen dan membahas contoh masalah yang ditemukan dalam pergaulan hidup
verifikasi), dilanjutkan dengan menjelaskan cara menemukan dan mengajukan masalah, disertai dengan contoh-contoh dalam kehidupan nyata
sehari-hari di kampus atau pun di masyarakat.
Penutup Memberikan pertanyaan lisan tentang cara mendapatkan pengetahuan dengan metoda ilmiah (post test)
Memberikan jawaban terhadap pertanyaan dosen
Prosedur penilaian : Post testBentuk penilaian : Tes lisan dan tes tulisan (UTS)Indikator penilaian< 45 ( E ) : Tidak menguraikan cara mendapatkan pengetahuan> 45 ( D ) : Merumuskan masalah tidak bersifat korelatif interogatif> 60 ( C / C+ ) : Merumuskan masalah bersifat korelatif interogatif> 65 ( B- / B / B+ ) : Merumuskan masalah bersifat korelatif interogatif dengan langkah-langkah menurut salah satu cara.> 77 ( A- / A ) : Merumuskan masalah bersifat korelatif interogatif dengan langkah-langkah menggunakan beberapa
cara.
Jakarta, 1 Februari 2014Dosen Pengampu,
Drs. Mulyo Wiharto, MM
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)PELAKSANA AKADEMIK MATAKULIAH UMUM (PAMU)
UNIVERSITAS ESA UNGGUL
Mata kuliah : Filsafat Ilmu dan Logika Kode : ESA 160Mata kuliah prasyarat : --- Bobot : 2 sksPertemuan ke : 5 (lima) Waktu : 1 x 100 menitPokok bahasan : EpistemologySub pokok bahasan : Menyusun kerangka teori dan menentukan sumber teoriStandar kompetensi : Mahasiswa mampu memahami hakekat filsafat ilmu dan menerapkannya dalam penulisan karya tulis
ilmiahKompetensi inti : ---Kompetensi dasar : Mahasiswa mampu memahami hakekat epistemologyTujuan pembelajaran : Mahasiswa mampu mengumpulkan teori menggunakan berbagai sumber teori dalam rangka
menyusun kerangka teori dan konsepSumber pembelajaran : 1. Kattshoff, Louis O., Pengantar Filsafat, (Jogyakarta : Tiara Wacana, 1996), h.
2. Suriasumantri, Jujun S., Filsafat Ilmu, Sebuah Pengantar Populer, (Jakarta : Pustaka Sinar Harapan, 2000), h.
3. http://id.wikipedia.ord/wiki/epistemologi diakses tanggal 1 Februari 2014Sarana pembelajaran : Kelas dilengkapi dengan komputer, LCD, whiteboard, dan web hybrid learningMetoda pembelajaran : Model pembelajaran contextual instruction
KEGIATAN DOSEN KEGIATAN MAHASISWAPembukaan Melakukan resitasi topik minggu yang lalu Menyimak penjelasan dosenPelaksanaan Menjelaskan tentang cara-cara menyusun kerangka
teori dan menentukan sumber teori, disertai dengan Menyimak penjelasan dosen dan membahas contoh cara menuliskan sumber-sumber teori yang terjadi
contoh-contoh dalam kehidupan nyata dalam peristiwa sehari-hari di kampus atau pun di masyarakat.
Penutup Memberikan pertanyaan lisan tentang cara menuliskan sumber teori dari berbagai sumber teori (post test) dan memberikan tugas untuk pertemuan selanjutnya.
Memberikan jawaban terhadap pertanyaan dosen dan mengajukan pertanyaan terhadap tugas yang diberikan dosen (bila diperlukan)
Prosedur penilaian : Post testBentuk penilaian : Tes lisanIndikator penilaian< 45 ( E ) : Tidak merumuskan cara menuliskan sumber teori > 45 ( D ) : Merumuskan cara menuliskan sumber teori yang berasal dari minimal 3 sumber teori yang berbeda
secara kurang tepat> 60 ( C / C+ ) : Merumuskan cara menuliskan sumber teori yang berasal dari minimal 3 sumber teori yang berbeda
dengan benar> 65 ( B- / B / B+ ) : Menyusun kerangka teori menggunakan sumber teori yang berasal 1 sumber teori yang berbeda
dengan benar> 77 ( A- / A ) : Menyusun kerangka teori menggunakan sumber teori yang berasal dari minimal 3 sumber teori yang
berbeda dengan benar
Jakarta, 1 Februari 2014Dosen Pengampu,
Drs. Mulyo Wiharto, MM
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)PELAKSANA AKADEMIK MATAKULIAH UMUM (PAMU)
UNIVERSITAS ESA UNGGUL
Mata kuliah : Filsafat Ilmu dan Logika Kode : ESA 160Mata kuliah prasyarat : --- Bobot : 2 sksPertemuan ke : 6 (Enam) Waktu : 1 x 100 menitPokok bahasan : EpistemologySub pokok bahasan : Merumuskan hipotesis dan kesimpulanStandar kompetensi : Mahasiswa mampu memahami hakekat filsafat ilmu dan menerapkannya dalam penulisan karya tulis
ilmiahKompetensi inti : ---Kompetensi dasar : Mahasiswa mampu memahami hakekat epistemologyTujuan pembelajaran : Mahasiswa mampu merumuskan hipotesis dan kesimpulan yang sesuai dengan kerangka teori dan
konsep sebagai langkah untuk mendapatkan jawaban teoritis terhadap masalah yang diajukanSumber pembelajaran : 1. Kattshoff, Louis O., Pengantar Filsafat, (Jogyakarta : Tiara Wacana, 1996), h.
2. Suriasumantri, Jujun S., Filsafat Ilmu, Sebuah Pengantar Populer, (Jakarta : Pustaka Sinar Harapan, 2000), h.
3. http://id.wikipedia.ord/wiki/epistemologi diakses tanggal 1 Februari 2014Sarana pembelajaran : Kelas dilengkapi dengan komputer, LCD, whiteboard, dan web hybrid learningMetoda pembelajaran : Model pembelajaran problem base learning
KEGIATAN DOSEN KEGIATAN MAHASISWAPembukaan Melakukan resitasi topik minggu yang lalu Menyimak penjelasan dosenPelaksanaan Merancang tugas untuk merumuskan hipotesis yang
sesuai dengan kerangka teori dan konsep dan Mencari dan menyusun informasi (inquiry) berupa teori dari berbagai sumber untuk merumuskan hipotesis
membuat petunjuk untuk mahasiswa dalam menyelesaikan tugas yang telah ditetapkan.
sesuai dengan petunjuk penyelesaian tugas yang diberikan oleh dosen
Penutup Memberikan umpan balik terhadap tugas yang telah dikerjakan oleh mahasiswa
Memberikan laporan pelaksanaan tugas
Prosedur penilaian : Post testBentuk penilaian : Non tesIndikator penilaian< 45 ( E ) : Tidak merumuskan hipotesis.> 45 ( D ) : Merumuskan hipotesis yang tidak sesuai dengan rumusan masalah serta penyusunan kerangka teori
dan konsep.> 60 ( C / C+ ) : Merumuskan hipotesis yang sesuai dengan rumusan masalah.> 65 ( B- / B / B+ ) : Merumuskan hipotesis yang sesuai dengan rumusan masalah serta penyusunan kerangka teori dan
konsep.> 77 ( A- / A ) : Merumuskan hipotesis yang mengandung variabel-variabel memudahkan dalam pengujian dan
penarikan kesimpulan, dilengkapi dengan rumusan masalah serta penyusunan kerangka teori dan konsep yang sesuai dan tepat.
Jakarta, 1 Februari 2014Dosen Pengampu,
Drs. Mulyo Wiharto, MM
LEMBAR TUGAS
Mata kuliah : Filsafat Ilmu dan Logika Kode mata kuliah : ESA 160Pertemuan ke : 6 (enam) Seksi : 01Pokok bahasan : Epistemology Sub pokok bahasan : Merumuskan hipotesis dan kesimpulanTujuan pembelajaran : Mahasiswa mampu merumuskan hipotesis yang sesuai dengan kerangka teori dan konsep sebagai
langkah untuk mendapatkan jawaban teoritis terhadap masalah yang diajukanCara mengerjakan tugas :1. Rumuskan masalah secara korelatif interogatif2. Tentukan variabel-variabelnya, kemudian susunlah kerangka teori masing-masing variabel.3. Tentukan topik=topik dan sub-sub topik pada setiap variabel.4. Carilah teori-teori yang sesuai dengan topik-topik atau sub-sub topik yang ada dalam variabel tersebut5. Setiap topik atau sub topik sebaiknya memiliki kutipan lebih dari satu6. Simpulkan hakekat setiap variabel dengan merumuskan pengertian dan dimensi-dimensi pengukurannya.7. Rumuskan masing-masing variabel dan keterkaitan antar variabel dalam sebuah kerangka berpikir dengan bahasa sendiri.8. Simpulkan keterkaitan antar variabel tersebut menjadi hipotesis9. Sistematika penulisan :
I. MasalahII. Kerangka Teori
A. Variabel 1 (tuliskan nama variabel ke-1)B. Variabel II (tuliskan nama variabel ke-2)C. Kerangka Berpikir
III. Hipotesis10. Selamat bekerja, semoga sukses.
Ketentuan administratif :1. Dikerjakan di blog masing-masing2. Dikirim melalui link ke web hybrid learning3. Diselesaikan paling lambat tanggal .........
Indikator penilaian :< 45( E )
> 45( D )
> 60( C, C + )
> 65( B -, B, B + )
> 77( A -, A )
Tidak merumuskan hipotesis.
Merumuskan hipotesis yang tidak sesuai dengan rumusan masalah serta penyusunan kerangka teori dan konsep
Merumuskan hipotesis yang sesuai dengan rumusan masalah
Merumuskan hipotesis yang sesuai dengan rumusan masalah serta penyusunan kerangka teori dan konsep.
Merumuskan hipotesis dengan variabel-variabel memudahkannya dalam pengujian dan penarikan kesimpulan, dilengkapi dengan rumusan masalah serta penyusunan kerangka teori dan konsep yang sesuai dan tepat.
Jakarta, 1 Februari 2014Dosen,
Drs. Mulyo Wiharto, MM
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)PELAKSANA AKADEMIK MATAKULIAH UMUM (PAMU)
UNIVERSITAS ESA UNGGUL
Mata kuliah : Filsafat Ilmu dan Logika Kode : ESA 160Mata kuliah prasyarat : --- Bobot : 2 sksPertemuan ke : 7 (Tujuh) Waktu : 1 x 100 menitPokok bahasan : AxiologySub pokok bahasan : Hakekat nilai ; Nilai-nilai ilmu sosial dan ilmu alamStandar kompetensi : Mahasiswa mampu memahami hakekat filsafat ilmu dan menerapkannya dalam penulisan karya tulis
ilmiahKompetensi inti : ---Kompetensi dasar : Mahasiswa mampu memahami hakekat axiologyTujuan pembelajaran : Mahasiswa mampu menjelaskan hakekat nilai dan nilai-nilai yang berlaku dalam khasanah ilmu
pengetahuan alam maupun ilmu pengetahuan sosial.Sumber pembelajaran : 1. Kattsoff, Louis O., Pengantar Filsafat, (Jogyakarta : Tiara Wacana, 1996)
Sarana pembelajaran : Kelas dilengkapi dengan komputer, LCD, whiteboard, dan web hybrid learningMetoda pembelajaran : Model pembelajaran: contextual instruction
KEGIATAN DOSEN KEGIATAN MAHASISWAPembukaan Melakukan resitasi topik minggu yang lalu Menyimak penjelasan dosenPelaksanaan Menjelaskan tentang pengertian nilai, cara menilai,
perkembangan nilai-nilai keilmuan serta nilai ilmu pengetahuan alam dan pengetahuan sosial, disertai
Menyimak penjelasan dosen dan membahas contoh nilai-nilai ilmu pengetahuan alam dan ilmu pengetahuan sosial yang terjadi dalam pergaulan
dengan contoh-contoh dalam kehidupan nyata hidup sehari-hari di kampus atau pun di masyarakat.Penutup Merangkum materi pembelajaran tentang axiology Menyimak penjelasan dosen
Prosedur penilaian : Post testBentuk penilaian : Tes tulisanIndikator penilaian< 45 ( E ) : Tidak menjelaskan nilai-nilai ilmu pengetahuan alam maupun ilmu pengetahuan sosial> 45 ( D ) : Menjelaskan nilai-nilai ilmu pengetahuan alam atau ilmu pengetahuan sosial tidak tepat> 60 ( C / C+ ) : Menjelaskan nilai-nilai ilmu pengetahuan alam atau ilmu pengetahuan sosial dengan benar> 65 ( B- / B / B+ ) : Menjelaskan perbedaan nilai-nilai ilmu pengetahuan alam dengan ilmu pengetahuan sosial dengan
benar> 77 ( A- / A ) : Menjelaskan nilai-nilai ilmu pengetahuan alam maupun ilmu pengetahuan sosial dan perbedaan
keduanya dengan benar
Jakarta, 1 Februari 2014Dosen Pengampu,
Drs. Mulyo Wiharto, MM
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)PELAKSANA AKADEMIK MATAKULIAH UMUM (PAMU)
UNIVERSITAS ESA UNGGUL
Mata kuliah : Filsafat Ilmu dan Logika Kode : ESA 160Mata kuliah prasyarat : --- Bobot : 2 sksPertemuan ke : 8 (Delapan) Waktu : 1 x 100 menitPokok bahasan : LogikaSub pokok bahasan : Logika sebagai ilmu dan metodaStandar kompetensi : Mahasiswa mampu memahami konsep logika deduktif maupun induktif untuk mengembangkan cara
berpikir logis dan ilmiahKompetensi inti : ---Kompetensi dasar : Mahasiswa mampu memahami hakekat logikaTujuan pembelajaran : Mahasiswa mampu menjelaskan hakekat logika sebagai ilmu untuk mendapatkan pengetahuan yang
benar dan metoda untuk meneliti ketepatan penalaranSumber pembelajaran : 1. Soekadijo, RG, Logika Dasar, Tradisional, Simbolik, Induktif, (Jakarta : PT. Gramedia Pustaka,
1994)2. Wallace, Walter L., Metoda Logika Ilmu Sosial, (Jakarta : Bumi Akasara, 1990)
Sarana pembelajaran : Kelas dilengkapi dengan komputer, LCD, whiteboard, dan web hybrid learningMetoda pembelajaran : Model pembelajaran contextual instruction
KEGIATAN DOSEN KEGIATAN MAHASISWAPembukaan Melakukan resitasi topik minggu yang lalu Menyimak penjelasan dosenPelaksanaan Menjelaskan tentang pengertian logika, logika
sebagai ilmu dan logika sebagai metoda, disertai dengan contoh-contoh dalam kehidupan nyata
Menyimak penjelasan dosen dan membahas contoh pernyataan logika sebagai ilmu dan logika sebagai metoda menurut peristiwa yang ditemui sehari-hari di
kampus atau pun di masyarakat.Penutup Memberikan pertanyaan lisan tentang pengertian
logika sebagai ilmu dan logika sebagai metoda (post test)
Memberikan jawaban terhadap pertanyaan dosen
Prosedur penilaian : Post testBentuk penilaian : Tes lisanIndikator penilaian< 45 ( E ) : Tidak menjelaskan hakekat logika sebagai ilmu dan logika sebagai metoda.> 45 ( D ) : Menjelaskan hakekat logika sebagai ilmu dan logika sebagai metoda tidak tepat.> 60 ( C / C+ ) : Menjelaskan hakekat logika sebagai ilmu dan logika sebagai metoda secara tepat.> 65 ( B- / B / B+ ) : Membuat contoh-contoh pernyataan logika sebagai ilmu dan logika sebagai metoda secara tepat.> 77 ( A- / A ) : Menjelaskan hakekat logika sebagai ilmu dan logika sebagai metoda, disertai dengan contoh-contoh
yang benar.
Jakarta, 1 Februari 2014Dosen Pengampu,
Drs. Mulyo Wiharto, MM
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)PELAKSANA AKADEMIK MATAKULIAH UMUM (PAMU)
UNIVERSITAS ESA UNGGUL
Mata kuliah : Filsafat Ilmu dan Logika Kode : ESA 160Mata kuliah prasyarat : --- Bobot : 2 sksPertemuan ke : 9 (Sembilan) Waktu : 1 x 100 menitPokok bahasan : LogikaSub pokok bahasan : PenalaranStandar kompetensi : Mahasiswa mampu memahami konsep logika deduktif maupun induktif untuk mengembangkan cara
berpikir logis dan ilmiahKompetensi inti : ---Kompetensi dasar : Mahasiswa mampu memahami hakekat logikaTujuan pembelajaran : Mahasiswa mampu membuat penalaran dengan berbagai bentuk dan menggunakan berbagai
sumber pengetahuan. Sumber pembelajaran : 1. Soekadijo, RG, Logika Dasar, Tradisional, Simbolik, Induktif, (Jakarta : PT. Gramedia
Pustaka, 1994)2. Wallace, Walter L., Metoda Logika Ilmu Sosial, (Jakarta : Bumi Akasara, 1990)
Sarana pembelajaran : Kelas dilengkapi dengan komputer, LCD, whiteboard, dan web hybrid learningMetoda pembelajaran : Model pembelajaran contextual instruction
KEGIATAN DOSEN KEGIATAN MAHASISWAPembukaan Melakukan resitasi topik minggu yang lalu Menyimak penjelasan dosenPelaksanaan Menjelaskan tentang pengertian penalaran dan
macam-macam penalaran serta sumber-sumber penalaran, disertai dengan contoh-contoh dalam
Menyimak penjelasan dosen dan membahas contoh penalaran deduktif dan induktif menurut peristiwa yang ditemui sehari-hari di kampus atau pun di masyarakat
kehidupan nyata dan mengajukan pertanyaan lisan tentang penalaran (progress test)
dan menjawab pertanyaan yang diberikan oleh dosen.
Penutup Memberikan pertanyaan lisan tentang contoh penalaran langsung, deduktif dan induktif (post test)
Memberikan jawaban terhadap pertanyaan dosen
Prosedur penilaian : Progress test dan post testBentuk penilaian : Tes lisanIndikator penilaian< 45 ( E ) : Tidak membuat penalaran> 45 ( D ) : Membuat contoh penalaran yang tidak tepat..> 60 ( C / C+ ) : Membuat salah satu contoh penalaran dengan benar.> 65 ( B- / B / B+ ) : Membuat contoh penalaran deduktif dan induktif dengan benar.> 77 ( A- / A ) : Membuat contoh penalaran langsung, deduktif dan induktif dengan benar.
Jakarta, 1 Februari 2013Dosen Pengampu,
Drs. Mulyo Wiharto, MM
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)PELAKSANA AKADEMIK MATAKULIAH UMUM (PAMU)
UNIVERSITAS ESA UNGGUL
Mata kuliah : Filsafat Ilmu dan Logika Kode : ESA 160Mata kuliah prasyarat : --- Bobot : 2 sksPertemuan ke : 10 (Sepuluh) Waktu : 1 x 100 menitPokok bahasan : DeduksiSub pokok bahasan : Susunan premis, struktur proposisi dan relasi-relasi silogisme Standar kompetensi : Mahasiswa mampu memahami konsep logika deduktif maupun induktif untuk mengembangkan cara
berpikir logis dan ilmiahKompetensi inti : ---Kompetensi dasar : Mahasiswa mampu memahami dan menerapkan konsep deduksiTujuan pembelajaran : Mahasiswa mampu menguraikan pengertian, susunan premis, struktur proposisi dan relasi-relasi
dalam sebuah deduksi atau silogisme.Sumber pembelajaran : Soekadijo, RG, Logika Dasar, Tradisional, Simbolik, Induktif, (Jakarta : PT. Gramedia Pustaka, 1994)Sarana pembelajaran : Kelas dilengkapi dengan komputer, LCD, whiteboard, dan web hybrid learningMetoda pembelajaran : Model pembelajaran contextual instruction
KEGIATAN DOSEN KEGIATAN MAHASISWAPembukaan Mengajukan pertanyaan lisan tentang deduksi (pre
test)Menjawab pertanyaan yang diberikan oleh dosen.
Pelaksanaan Menjelaskan tentang susunan premis, struktur proposisi dan relasi-relasi dalam silogisme, disertai dengan contoh-contoh dalam kehidupan nyata serta memberikan pertanyaan lisan mengenai deduksi
Menyimak penjelasan dosen dan membahas contoh susunan premis dan struktur proposisi menurut peristiwa yang ditemui sehari-hari di kampus atau pun di masyarakat dan menjawab pertanyaan yang
(progress test) diberikan oleh dosen.Penutup Menyampaikan rangkuman materi pembelajaran
tentang deduksi dan memberikan tugas untuk agenda belajar minggu depan
Menyimak penjelasan dosen
Prosedur penilaian : Pre test, progress test dan post testBentuk penilaian : Tes lisan dan tes tulisanIndikator penilaian< 45 ( E ) : Tidak meyusun premis atau membuat struktur proposisi> 45 ( D ) : Membuat susunan premis atau proposisi tidak benar.> 60 ( C / C+ ) : Membuat susunan premis atau struktur proposisi dengan benar.> 65 ( B- / B / B+ ) : Membuat susunan premis dan struktur proposisi dengan benar.> 77 ( A- / A ) : Membuat susunan premis, struktur proposisi dan relasi-relasi silogisme dengan benar.
Jakarta, 1 Februari 2014Dosen Pengampu,
Drs. Mulyo Wiharto, MM
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)PELAKSANA AKADEMIK MATAKULIAH UMUM (PAMU)
UNIVERSITAS ESA UNGGUL
Mata kuliah : Filsafat Ilmu dan Logika Kode : ESA 160Mata kuliah prasyarat : --- Bobot : 2 sksPertemuan ke : 11 (Sebelas) Waktu : 1 x 100 menitPokok bahasan : DeduksiSub pokok bahasan : Matematika sebagai sarana berpikir deduktifStandar kompetensi : Mahasiswa mampu memahami konsep logika deduktif maupun induktif untuk mengembangkan cara
berpikir logis dan ilmiahKompetensi inti : ---Kompetensi dasar : Mahasiswa mampu memahami dan menerapkan konsep deduksiTujuan pembelajaran : Mahasiswa mampu memaparkan resume tentang matematika sebagai sarana berpikir deduktifSumber pembelajaran : Suriasumantri, Jujun S., Filsafat Ilmu, Sebuah Pengantar Populer, (Jakarta : Pustaka Sinar Harapan,
2000)Sarana pembelajaran : Perpustakaan serta kelas dilengkapi dengan komputer, LCD, whiteboard, dan web hybrid learningMetoda pembelajaran : Model pembelajaran cooperative learning dan small group discussion
KEGIATAN DOSEN KEGIATAN MAHASISWAPembukaan Menjelaskan aturan diskusi Menyimak penjelasan dosenPelaksanaan Merancang dan memonitor proses belajar dan hasil
belajar kelompok mahasiswa setelah menyiapkan tugas merangkum bacaan matematika sebagai sarana berpikir deduktif kemudian menjadi moderator dalam diskusi kelompok tersebut.
Mahasiswa merangkum bacaan tentang matematika sebagai sarana berpikir deduktif secara individual, kemudian mempresentasikan, membahas dan menyimpulkannya dalam sebuah diskusi yang dilakukan secara berkelompok dalam diskusi yang
diatur oleh dosen.Penutup Merangkum hasil diskusi dan memberikan umpan
balikMenyimak penjelasan dosen
Prosedur penilaian : Post testBentuk penilaian : Non tes Indikator penilaian< 45 ( E ) : Tidak membuat resume tentang matematika sebagai sarana berpikir deduktif> 45 ( D ) : Membuat resume tentang matematika sebagai sarana berpikir deduktif namun tidak memaparkannya> 60 ( C / C+ ) : Memaparkan resume tentang matematika sebagai sarana berpikir deduktif> 65 ( B- / B / B+ ) : Membuat resume sekaligus memaparkan resume tentang matematika sebagai sarana berpikir
deduktif> 77 ( A- / A ) : Membuat resume sekaligus memaparkan resume tentang matematika sebagai sarana berpikir
deduktif secara benar dan aktif.
Jakarta, 1 Februari 2014Dosen Pengampu,
Drs. Mulyo Wiharto, MM
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)PELAKSANA AKADEMIK MATAKULIAH UMUM (PAMU)
UNIVERSITAS ESA UNGGUL
Mata kuliah : Filsafat Ilmu dan Logika Kode : ESA 160Mata kuliah prasyarat : --- Bobot : 2 sksPertemuan ke : 12 (Dua belas) Waktu : 1 x 100 menitPokok bahasan : InduksiSub pokok bahasan : Pengertian induksi, sifat dan faktor-faktor probabilitas dalam induksiStandar kompetensi : Mahasiswa mampu memahami konsep logika deduktif maupun induktif untuk mengembangkan cara
berpikir logis dan ilmiahKompetensi inti : ---Kompetensi dasar : Mahasiswa mampu memahami dan menerapkan konsep induksiTujuan pembelajaran : Mahasiswa mampu menguraikan pengertian, sifat, faktor-faktor penalaran induktifSumber pembelajaran : Soekadijo, RG, Logika Dasar, Tradisional, Simbolik, Induktif, (Jakarta : PT. Gramedia Pustaka, 1994)Sarana pembelajaran : Kelas dilengkapi dengan komputer, LCD, whiteboard, dan web hybrid learningMetoda pembelajaran : Model pembelajaran contextual instruction
KEGIATAN DOSEN KEGIATAN MAHASISWAPembukaan Mengajukan pertanyaan lisan tentang induksi (pre
test)Menjawab pertanyaan yang diberikan oleh dosen.
Pelaksanaan Menjelaskan tentang pengertian induki, sifat-sifat induksi dan faktor-faktor probabilitas dalam kesimpulan induktif, disertai dengan contoh-contoh dalam kehidupan nyata
Menyimak penjelasan dosen dan membahas contoh penggunaan faktor-faktor probabilitas dalam kesimpulan induktif menurut peristiwa yang ditemui sehari-hari di kampus atau pun di masyarakat
Penutup Menyampaikan rangkuman materi pembelajaran tentang induksi
Menyimak penjelasan dosen
Prosedur penilaian : Pre test dan post testBentuk penilaian : Tes lisan dan tes tulisanIndikator penilaian< 45 ( E ) : Tidak menguraikan pengertian induksi> 45 ( D ) : Menguraikan pengertian induksi tidak tepat> 60 ( C / C+ ) : Menguraikan pengertian induksi dengan benar> 65 ( B- / B / B+ ) : Menguraikan sifat dan faktor-faktor probabilitas dalam induksi dengan benar> 77 ( A- / A ) : Menguraikan pengertian, sifat, dan faktor-faktor probabilitas dalam induksi dengan benar.
Jakarta, 1 Februari 2014Dosen Pengampu,
Drs. Mulyo Wiharto, MM
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)PELAKSANA AKADEMIK MATAKULIAH UMUM (PAMU)
UNIVERSITAS ESA UNGGUL
Mata kuliah : Filsafat Ilmu dan Logika Kode : ESA 160Mata kuliah prasyarat : --- Bobot : 2 sksPertemuan ke : 13 (Tiga belas) Waktu : 1 x 100 menitPokok bahasan : InduksiSub pokok bahasan : Hubungan intrinsik dan metoda dalam induksi Standar kompetensi : Mahasiswa mampu memahami konsep logika deduktif maupun induktif untuk mengembangkan cara
berpikir logis dan ilmiahKompetensi inti : ---Kompetensi dasar : Mahasiswa mampu memahami dan menerapkan konsep induksiTujuan pembelajaran : Mahasiswa mampu menggunakan metoda untuk menentukan hubungan intrinsik dalam penarikan
kesimpulan induktifSumber pembelajaran : Soekadijo, RG, Logika Dasar, Tradisional, Simbolik, Induktif, (Jakarta : PT. Gramedia Pustaka, 1994)Sarana pembelajaran : Kelas dilengkapi dengan komputer, LCD, whiteboard, dan web hybrid learningMetoda pembelajaran : Model pembelajaran contextual instruction
KEGIATAN DOSEN KEGIATAN MAHASISWAPembukaan Melakukan resitasi topik minggu yang lalu Menjawab pertanyaan yang diberikan oleh dosen.Pelaksanaan Menjelaskan tentang hubungan intrinsik dan metoda-
metoda yang digunakan untuk menentukan hubungan intrinsik, disertai dengan contoh-contoh dalam kehidupan nyata
Menyimak penjelasan dosen dan membahas contoh penggunaan metoda untuk menentuka hubungan intrinsik menurut peristiwa yang ditemui sehari-hari di kampus atau pun di masyarakat
Penutup Menyampaikan rangkuman materi pembelajaran hari ini dan memberikan tugas untuk agenda belajar minggu depan
Menyimak penjelasan dosen
Prosedur penilaian : Post testBentuk penilaian : Tes tulisanIndikator penilaian< 45 ( E ) : Tidak menjelaskan penggunaan metoda induksi> 45 ( D ) : Menjelaskan metoda yang dipergunakan dalam menentukan hubungan intrinsik pada penarikan
kesimpulan secara induktif secara tidak benar..> 60 ( C / C+ ) : Menjelaskan 1 metoda yang dipergunakan dalam menentukan hubungan intrinsik pada penarikan
kesimpulan secara induktif secara benar.> 65 ( B- / B / B+ ) : Menjelaskan 2 metoda yang dipergunakan dalam menentukan hubungan intrinsik pada penarikan
kesimpulan secara induktif secara benar.> 77 ( A- / A ) : Menjelaskan semua metoda yang dipergunakan dalam menentukan hubungan intrinsik pada
penarikan kesimpulan secara induktif secara benar.
Jakarta, 1 Februari 2014Dosen Pengampu,
Drs.Mulyo Wiharto, MM
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)PELAKSANA AKADEMIK MATAKULIAH UMUM (PAMU)
UNIVERSITAS ESA UNGGUL
Mata kuliah : Filsafat Ilmu dan Logika Kode : ESA 160Mata kuliah prasyarat : --- Bobot : 2 sksPertemuan ke : 14 (Empat belas) Waktu : 1 x 100 menitPokok bahasan : InduksiSub pokok bahasan : Statistika sebagai sarana berpikir induktifStandar kompetensi : Mahasiswa mampu memahami konsep logika deduktif maupun induktif untuk mengembangkan cara
berpikir logis dan ilmiahKompetensi inti : ---Kompetensi dasar : Mahasiswa mampu memahami dan menerapkan konsep induksiTujuan pembelajaran : Mahasiswa mampu memaparkan resume tentang statistika sebagai sarana berpikir deduktifSumber pembelajaran : Suriasumantri, Jujun S., Filsafat Ilmu, Sebuah Pengantar Populer, (Jakarta : Pustaka Sinar Harapan,
2000)Sarana pembelajaran : Perpustakaan serta kelas dilengkapi dengan komputer, LCD, whiteboard, dan web hybrid learningMetoda pembelajaran : Model pembelajaran cooperative learning dan small group discussion
KEGIATAN DOSEN KEGIATAN MAHASISWAPembukaan Menjelaskan aturan diskusi Menyimak penjelasan dosenPelaksanaan Merancang dan memonitor proses belajar dan hasil
belajar kelompok mahasiswa setelah menyiapkan Mahasiswa merangkum bacaan tentang statistika sebagai sarana berpikir induktif secara individual,
tugas merangkum bacaan statistika sebagai sarana berpikir induktif kemudian menjadi moderator dalam diskusi kelompok tersebut
kemudian mempresentasikan, membahas dan menyimpulkannya dalam sebuah diskusi yang dilakukan secara berkelompok dalam diskusi yang diatur oleh dosen.
Penutup Merangkum hasil diskusi dan memberikan umpan balik
Menyimak penjelasan dosen
Prosedur penilaian : Post testBentuk penilaian : Non tesIndikator penilaian< 45 ( E ) : Tidak membuat resume tentang statistika sebagai sarana berpikir induktif> 45 ( D ) : Membuat resume tentang statistika sebagai sarana berpikir induktif namun tidak memaparkannya> 60 ( C / C+ ) : Memaparkan resume tentang statistika sebagai sarana berpikir induktif> 65 ( B- / B / B+ ) : Membuat resume sekaligus memaparkan resume tentang statistika sebagai sarana berpikir induktif> 77 ( A- / A ) : Membuat resume sekaligus memaparkan resume tentang statistika sebagai sarana berpikir induktif