BAB VHASIL PENELITIAN
Bab ini menyajikan hasil penelitian yang telah dilakukan,
meliputi analisa univariat dan bivariat. Analisa univariat
menggambarkan distribusi frekuensi dari variabel-variabel
penelitian, kemudian dilanjutkan dengan analisa bivariat untuk
mengetahui ada tidaknya hubungan antara variabel independen dengan
dependen.Penelitian ini dilakukan di salah satu rumah sakit swasta
di Kota Jambi yaitu Rumah Sakit Santa Theresia Jambi. Rumah sakit
ini adalah rumah sakit tipe C dengan kapasitas termpat tidur 100
dan 50 di antaranya adalah khusus untuk kasus obstetri maupun
ginekologi.Sampel dalam penelitian ini memiliki karakteristik
sebagai berikut :
Ibu post partum hari pertama hingga ketiga
Bisa membaca dan menulis
Bersedia menandatangani persetujuan menjadi responden
penelitianA. ANALISIS UNIVARIAT STATISTIK DESKRIPTIFDistribusi
frekuensi dalam penelitian ini menggambarkan distribusi frekuensi
dari variabel independen yaitu usia, pendidikan, pekerjaan, sosial
ekonomi, jumlah kehamilan dan kelahiran (paritas), pengetahuan,
kondisi bayi, dan dukungan sosial, serta variabel dependen yaitu
perilaku ibu post partum hari pertama hingga ketiga.1. Distribusi
Frekuensi Usia RepondenTabel 5.1
Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Usia di RS Santa
Theresia Jambi Tahun 2012No.Kelompok UsiaFrekuensi%
1.Berisiko
(35 tahun)33,8
2.Tidak berisiko
(20-35 tahun)7796,2
Total80100
(Sumber : Data primer diolah)
Untuk melihat distribusi frekuensi berdasarkan usia, peneliti
membagi berdasarkan kelompok usia berisiko (35 tahun) dan tidak
berisiko (20-35 tahun). Dari tabel 5.1 didapatkan 96,2% responden
termasuk dalam usia yang tidak berisiko untuk melahirkan dan
sisanya yaitu 3,8% termasuk dalam usia yang berisiko untuk
melahirkan. 2. Distribusi Frekuensi PendidikanTabel 5.2Distribusi
Frekuensi Responden Berdasarkan Jenjang Pendidikan di RS Santa
Theresia Jambi Tahun 2012No.Kelompok PendidikanFrekuensi%
1.SMP67.5
2.SMA/SMK4050.0
3.D111.3
4.D3911.3
5.S12328.7
6.S211.3
Total80100
(Sumber : Data primer diolah)
Untuk melihat distribusi frekuensi berdasarkan pendidikan,
peneliti membagi menjadi : pendidikan menengah ke bawah mencakup
sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP), sekolah
menengah atas (SMA)/sekolah menengah kejuruan (SMK), dan pendidikan
tinggi mencakup pendidikan D1, D3, S1, dan S2. Dari tabel 5.2
didapatkan 50% responden memiliki pendidikan terakhir SMA/SMK ;
28,7% adalah sarjana ; 11,3% adalah D3 ; 7,5% adalah SMP ; dan S2
serta D1 masing-masing 1,3%. Tabel 5.3Distribusi Frekuensi
Responden Berdasarkan Pendidikan di RS Santa Theresia Jambi Tahun
2012No.Kelompok PendidikanFrekuensi%
1.Menengah ke bawah4657.5
2.Pendidikan Tinggi3442,5
Total80100
(Sumber : Data primer diolah)Dari tabel 5.3 didapatkan 57,7%
responden memiliki pendidikan terakhir menengah ke bawah, yaitu SMP
dan SMA/SMK dan sisanya 42,5% memiliki pendidikan terakhir
pendidikan tinggi yaitu D1, D3, S1, dan S2. 3. Distribusi Frekuensi
PekerjaanTabel 5.4Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan
Pekerjaan di RS Santa Theresia Jambi Tahun 2012No.Kelompok
PekerjaanFrekuensi%
1.Tidak Bekerja5366,3
2.Bekerja2733,8
Total80100
(Sumber : Data primer diolah)Untuk melihat distribusi frekuensi
berdasarkan pekerjaan, peneliti membagi menjadi : bekerja dan tidak
bekerja. Dari tabel 5.4 didapatkan 66,3% responden tidak bekerja
dan sisanya 33,8% bekerja. 4. Distribusi Frekuensi Sosial
EkonomiTabel 5.5Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Sosial
Ekonomi
di RS St. Theresia Jambi Tahun 2012No.Kelompok
SosialEkonomiFrekuensi%
1.Rendah78,8
2.Tinggi7391,2
Total80100
(Sumber : Data primer diolah)Untuk melihat distribusi frekuensi
berdasarkan ekonomi, peneliti membagi menjadi : rendah ( Rp
1.142.000/UMP) dan tinggi ( Rp 1.142.000/UMP). Dari tabel 5.5
didapatkan 91,2% responden memiliki status ekonomi tinggi ( Rp
1.142.000/UMP) dan 8,8% status ekonomi rendah ( Rp
1.142.000/UMP).5. Distribusi Frekuensi Jumlah Kehamilan dan
Kelahiran (Paritas)Tabel 5.6Distribusi Frekuensi Responden
Berdasarkan Jumlah Kehamilan dan Kelahiran (Paritas) di RS Santa
Theresia Jambi Tahun 2012No.Kelompok ParitasFrekuensi%
1.Primigravida3240
2.Multigravida4860
Total80100
(Sumber : Data primer diolah)
Untuk melihat distribusi frekuensi berdasarkan jumlah kehamilan
dan kelahiran (paritas), peneliti membagi menjadi : primigravida
dan multigravida. Dari tabel 5.6 didapatkan 60% responden adalah
multigravida dan 40% adalah primigravida. 6. Distribusi Frekuensi
PengetahuanTabel 5.7
Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pengetahuan di RS
Santa Theresia Jambi Tahun 2012
No.Kelompok PengetahuanFrekuensi%
1.Kurang1822,5
2.Baik6277,5
Total80100
(Sumber : Data primer diolah)
Untuk melihat distribusi frekuensi berdasarkan pengetahuan,
peneliti membagi menjadi : kurang (jawaban benar 6) dan baik
(jawaban benar > 6). Dari tabel 5.7 didapatkan 77,5% responden
memiliki pengetahuan yang baik dan 22,5% memiliki pengetahuan yang
kurang tentang perawatan bayi .7. Distribusi Frekuensi Kondisi
BayiTabel 5.8
Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Kondisi Bayi di RS
Santa Theresia Jambi Tahun 2012
No.Kelompok Kondisi BayiFrekuensi%
1.Tidak sehat911,3
2.Sehat7188,7
Total80100
(Sumber : Data primer diolah)Untuk melihat distribusi frekuensi
berdasarkan kondisi bayi, peneliti membagi menjadi : tidak sehat
(terdapat salah satu dari hal ini : ada kecacatan, pre/postterm,
hiperbilirubinemia) dan sehat (tidak cacat, aterm, tidak
hiperbilirubinemia). Dari tabel 5.8 didapatkan 88,7% kondisi bayi
dalam keadaan sehat dan 11,3% dalam keadaan tidak sehat. 8.
Distribusi Frekuensi Dukungan SosialTabel 5.9
Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan di RS Santa Theresia
Jambi Tahun 2012
No.Kelompok PendidikanFrekuensi%
1.Tidak ada1417,5
2.Ada6682,5
Total80100
(Sumber : Data primer diolah)Untuk melihat distribusi frekuensi
berdasarkan dukungan sosial, peneliti membagi menjadi : tidak ada
(responden menjawab ya dengan jumlah 1) dan ada (responden menjawab
ya dengan jumlah > 1). Dari tabel 5.9 didapatkan 82,5% responden
ada dukungan sosial dan 17,5% tidak ada dukungan sosial.9.
Distribusi Frekuensi Perilaku Ibu Post Partum Hari Pertama Hingga
Ketiga
Tabel 5.10
Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Perilaku Ibu Post
Partum Hari Pertama Hingga Ketiga di RS Santa Theresia Jambi Tahun
2012
No.Kelompok PendidikanFrekuensi%
1.Maladaptif11,2
2.Adaptif7998,8
Total80100
(Sumber : Data primer diolah)Untuk melihat distribusi frekuensi
berdasarkan perilaku ibu post partum hari pertama hingga ketiga,
peneliti membagi menjadi : maladaptif (skor jawaban 34) dan adaptif
(skor jawaban > 34). Dari tabel 5.10 didapatkan 98,8% perilaku
ibu post partum hari pertama hingga ketiga adalah adaptif dan 1,2%
adalah perilaku maladaptif.B. ANALISIS BIVARIATAnalisia bivariat
dilakukan untuk melihat hubungan antarvariabel, yaitu variabel
independen yaitu usia, pendidikan, pekerjaan, sosial ekonomi,
jumlah kehamilan dan kelahiran (paritas), pengetahuan, kondisi
bayi, dan dukungan sosial dengan variabel dependen yaitu perilaku
ibu post partum hari pertama hingga ketiga. Uji hubungan pada
penelitian ini menggunakan uji chi-square dan Kendalls Tau-b dengan
derajat kemaknaan 0,05. Hubungan variabel independen dan dependen
dikatakan bermakna bila p value < 0,05 dan hubungan tidak
bermakna bila p value > 0,05.1. Hubungan Antara Usia Dengan
Perilaku Ibu Post Partum Hari Pertama Hingga KetigaTabel
5.11Hubungan Antara Usia Dengan Perilaku Ibu Post Partum Hari
Pertama Hingga Ketiga di Rumah Sakit Santa Theresia Jambi Tahun
2012UsiaPerilaku Ibu Post Partum Hari Pertama Hingga
KetigaTotalP
Value
MaladaptifAdaptif
n%n%n%
Berisiko
(35 tahun)00310031000,962
Tidak Berisiko
(20-35 tahun)11,37698,777100
(Sumber : Data primer diolah), Berdasarkan tabel 5.11
memperlihatkan bahwa semua ibu yang termasuk dalam usia berisiko
(35 tahun) memiliki perilaku adaptif, sedangkan ibu yang termasuk
dalam usia tidak berisiko (20-35 tahun) 98,7% memiliki perilaku
adaptif dan sisanya (1,3%) memiliki perilaku maladaptif. Hasil uji
Chi-square (X2) didapatkan p = 0,962 dengan = 0,05 artinya tidak
ada hubungan bermakna yang signifikan antara usia dengan perilaku
ibu post partum hari pertama hingga ketiga.Untuk crosstab antara
usia dan perilaku ibu post partum hari pertama hingga ketiga di RS
Santa Theresia Jambi Tahun 2012, dapat dilihat pada tabel 5.12.
Tabel 51.2Crosstab Antara Usia dan Perilaku Ibu Post Partum Hari
Pertama Hingga Ketiga di RS Santa Theresia Jambi Tahun 2012
PerilakuTotal
MaladaptifAdaptif
UsiaBerisikoCount033
Expected Count.03.03.0
% within Usia0.0%100.0%100.0%
% within Perilaku0.0%3.8%3.8%
% of Total0.0%3.8%3.8%
Residual.0.0
Tidak BerisikoCount17677
Expected Count1.076.077.0
% within Usia1.3%98.7%100.0%
% within Perilaku100.0%96.2%96.2%
% of Total1.2%95.0%96.2%
Residual.0.0
TotalCount17980
Expected Count1.079.080.0
% within Usia1.2%98.8%100.0%
% within Perilaku100.0%100.0%100.0%
% of Total1.2%98.8%100.0%
(Sumber : Data primer diolah)
Count adalah angka yang menampilkan hitungan chi-sqare. Residual
adalah selisih antara angka harapan (expected) dengan angka
observasi (observed) ; semakin kecil angka ini akan semakin kecil
pula angka Chi-square hitung.
Dari tabel 5.12 didapatkan ibu dengan usia berisiko dan memiliki
perilaku maladaptif adalah sebanyak 0 orang dengan presentase 0%
dan expected count sebesar : = 0,03 (0,0). Hal ini berarti dengan
komposisi data yang seperti ini, jumlah ibu dengan usia berisiko
dan memiliki perilaku maladaptif berjumlah 0,0, sedangkan
kenyataannya berjumlah 0/tidak ada. Maka ada residu sebesar : 0-0,0
= 0. Sedangkan ibu dengan usia berisiko yang memiliki perilaku
adaptif sebanyak 3 orang dengan presentase 100% dan expected count
sebesar : = 2,96 (3,00). Hal ini berarti dengan komposisi data yang
seperti ini, jumlah ibu dengan usia berisiko dan perilakunya
adaptif berjumlah 3,00, sedangkan kenyataannya berjumlah 3. Maka
ada residu sebesar : 3-3,00= 0.Untuk ibu dengan usia tidak berisiko
yang memiliki perilaku maladaptif adalah 1 orang dengan presentase
1,3%, dan expected count sebesar : = 0,96 (1,00). Hal ini berarti
dengan komposisi data yang seperti ini, jumlah ibu yang memiliki
pendidikan tinggi dan perilakunya maladaptif berjumlah 0,96,
sedangkan kenyataannya berjumlah 1 orang. Maka ada residu sebesar :
1-1,00 = 0. Sedangkan, ibu dengan dengan usia berisiko yang
memiliki perilaku adaptif adalah 76 orang dengan presentase 98,7%,
dan expected count sebesar : = 76,0. Hal ini berarti dengan
komposisi data yang seperti ini, jumlah ibu yang memiliki
pendidikan tinggi dan perilakunya adaptif berjumlah 76,0, sedangkan
kenyataannya berjumlah 76 orang. Maka ada residu sebesar : 76-76,0
= 0.
Namun, jangan diartikan ada 0,0 atau 0,96 atau 76,0 orang. Data
tersebut hanya digunakan untuk menghitung Chi-square.2. Hubungan
Antara Pendidikan Dengan Perilaku Ibu Post Partum Hari Pertama
Hingga KetigaTabel 5.13Hubungan Antara Pendidikan Dengan Perilaku
Ibu Post Partum Hari Pertama Hingga Ketiga di Rumah Sakit Santa
Theresia Jambi Tahun 2012
PendidikanPerilaku Ibu Post Partum Hari Pertama Hingga
KetigaTotalP
Value
MaladaptifAdaptif
n%n%N%
Menengah ke bawah
(SD, SMP, SMA/SMK)0046100461000,310
Pendidikan Tinggi
(D1, D3, S1, S2)13339734100
(Sumber : Data primer diolah)Berdasarkan tabel 5.13
memperlihatkan bahwa semua ibu yang berpendidikan menengah ke bawah
memiliki perilaku adaptif, sedangkan ibu yag berpendidikan tinggi
(D1, D3, S1, S2) 97% memiliki perilaku adaptif. Sisanya (3%)
memiliki perilaku maladaptif. Hasil uji Kendalls Tau-b didapatkan p
= 0,310 dengan = 0,05 artinya tidak ada hubungan bermakna yang
signifikan antara pendidikan dengan perilaku ibu post partum hari
pertama hingga ketiga.
3. Hubungan Antara Pekerjaan Dengan Perilaku Ibu Post Partum
Hari Pertama Hingga KetigaTabel 5.14Hubungan Antara Pekerjaan
Dengan Perilaku Ibu Post Partum Hari Pertama Hingga Ketiga di Rumah
Sakit Santa Theresia Jambi Tahun 2012
PekerjaanPerilaku Ibu Post Partum Hari Pertama Hingga
KetigaTotalP
Value
MaladaptifAdaptif
n%n%N%
Tidak Bekerja0053100531000,337
Bekerja13,72696,327100
(Sumber : Data primer diolah)Berdasarkan tabel 5.14
memperlihatkan semua ibu yang tidak bekerja memiliki perilaku
adaptif, sedangkan ibu yang bekerja 96,3% memiliki perilaku adaptif
dan sisanya (3,7%) memiliki perilaku maladaptif. Hasil uji
Chi-square (X2) didapatkan p = 0,337 dengan = 0,05 artinya tidak
ada hubungan bermakna yang signifikan antara pekerjaan dengan
perilaku ibu post partum hari pertama hingga ketiga. Untuk crosstab
antara pekerjaan dan perilaku ibu post partum hari pertama hingga
ketiga di RS Santa Theresia Jambi Tahun 2012, dapat dilihat pada
tabel 5.15.
Tabel 5.15Crosstab Antara Pekerjaan dan Perilaku Ibu Post Partum
Hari Pertama Hingga Ketiga di RS Santa Theresia Jambi Tahun
2012
PerilakuTotal
MaladaptifAdaptif
PekerjaanTidak BekerjaCount05353
Expected Count.752.353.0
% within Pekerjaan0.0%100.0%100.0%
% within Perilaku0.0%67.1%66.2%
% of Total0.0%66.2%66.2%
Residual-.7.7
BekerjaCount12627
Expected Count.326.727.0
% within Pekerjaan3.7%96.3%100.0%
% within Perilaku100.0%32.9%33.8%
% of Total1.2%32.5%33.8%
Residual.7-.7
TotalCount17980
Expected Count1.079.080.0
% within Pekerjaan1.2%98.8%100.0%
% within Perilaku100.0%100.0%100.0%
% of Total1.2%98.8%100.0%
(Sumber : Data primer diolah)Dari tabel 5.15 didapatkan ibu yang
tidak bekerja dan memiliki perilaku maladaptif adalah sebanyak 0
orang dengan presentase 0% dan expected count sebesar : = 0,66
(0,7). Hal ini berarti dengan komposisi data yang seperti ini,
jumlah ibu yang tidak bekerja dan memiliki perilaku maladaptif
berjumlah 0,7, sedangkan kenyataannya berjumlah 0/tidak ada. Maka
ada residu sebesar : 0-0,7 = -0,7. Sedangkan ibu yang tidak bekerja
dan memiliki perilaku adaptif sebanyak 53 orang dengan presentase
100% dan expected count sebesar : = 52,3. Hal ini berarti dengan
komposisi data yang seperti ini, jumlah ibu yang tidak bekerja dan
perilakunya adaptif berjumlah 52,3, sedangkan kenyataannya
berjumlah 53. Maka ada residu sebesar : 53-52,3= 0,7.
Untuk ibu yang bekerja dan memiliki perilaku maladaptif adalah 1
orang dengan presentase 3,7%, dan expected count sebesar : = 0,3.
Hal ini berarti dengan komposisi data yang seperti ini, jumlah ibu
yang bekerja dan perilakunya maladaptif berjumlah 0,3, sedangkan
kenyataannya berjumlah 1 orang. Maka ada residu sebesar : 1-0,3 =
0,7. Sedangkan, ibu yang bekerja dan memiliki perilaku adaptif
adalah 27 orang dengan presentase 96,3%, dan expected count sebesar
: = 26,66 (26,7). Hal ini berarti dengan komposisi data yang
seperti ini, jumlah ibu yang bekerja dan perilakunya adaptif
berjumlah 26,7, sedangkan kenyataannya berjumlah 26 orang. Maka ada
residu sebesar : 26-26,7 = -0,7.
Namun, jangan diartikan ada 0,7 atau 52,3 atau 0,3 atau 26,7
orang. Data tersebut hanya digunakan untuk menghitung
Chi-square.
4. Hubungan Antara Sosial Ekonomi Dengan Perilaku Ibu Post
Partum Hari Pertama Hingga KetigaTabel 5.16Hubungan Antara Sosial
Ekonomi Dengan Perilaku Ibu Post Partum Hari Pertama Hingga Ketiga
di Rumah Sakit Santa Theresia Jambi Tahun 2012
Sosial EkonomiPerilaku Ibu Post Partum Hari Pertama Hingga
KetigaTotalP
Value
MaladaptifAdaptif
n%n%N%
Rendah
( Rp 1.140.000/UMP)00710071000,339
Tinggi( Rp 1.142.000/UMP)11,47298,673100
(Sumber : Data primer diolah)Berdasarkan tabel 5.16
memperlihatkan semua ibu yang sosial ekonominya rendah ( Rp
1.140.000/UMP) memiliki perilaku adaptif, sedangkan ibu yang sosial
ekonominya tinggi ( Rp 1.142.000/UMP) 98,6% memiliki perilaku
adaptif dan sisanya (1,4%) memiliki perilaku maladaptif. Hasil uji
Kendalls Tau-b didapatkan p = 0,755 dengan = 0,05 artinya tidak ada
hubungan bermakna yang signifikan antara sosial ekonomi dengan
perilaku ibu post partum hari pertama hingga ketiga.
5. Hubungan Antara Jumlah Kehamilan dan Kelahiran (Paritas)
Dengan Perilaku Ibu Post Partum Hari Pertama Hingga KetigaTabel
5.17Hubungan Antara Jumlah Kehamilan dan Kelahiran (Paritas) Dengan
Perilaku Ibu Post Partum Hari Pertama Hingga Ketiga di Rumah Sakit
Santa Theresia Jambi Tahun 2012
ParitasPerilaku Ibu Post Partum Hari Pertama Hingga
KetigaTotalP
Value
MaladaptifAdaptif
n%n%N%
Primigravida0032100321000,600
Multigravida12,14797,948100
(Sumber : Data primer diolah)Berdasarkan tabel 5.17
memperlihatkan semua ibu primigravida memiliki perilaku adaptif,
sedangkan ibu multigravida 97,9% memiliki perilaku adaptif dan
sisanya (2,1%) memiliki perilaku maladaptif. Hasil uji Chi-square
(X2) didapatkan p = 0,600 dengan = 0,05 artinya tidak ada hubungan
bermakna yang signifikan antara jumlah kehamilan dan kelahiran
(paritas) dengan perilaku ibu post partum hari pertama hingga
ketiga.
Untuk crosstab antara jumlah kehamilan dan kelahiran (paritas)
dan perilaku ibu post partum hari pertama hingga ketiga di RS Santa
Theresia Jambi Tahun 2012, dapat dilihat pada tabel 5.18.
Tabel 5.18Crosstab Antara Jumlah Kehamilan Dan Kelahiran
(Paritas) dan Perilaku Ibu Post Partum Hari Pertama Hingga Ketiga
di RS Santa Theresia Jambi Tahun 2012
PerilakuTotal
MaladaptifAdaptif
ParitasPrimigravida Count03232
Expected Count.431.632.0
% within Paritas0.0%100.0%100.0%
% within Perilaku0.0%40.5%40.0%
% of Total0.0%40.0%40.0%
Residual-.4.4
MultigravidaCount14748
Expected Count.647.448.0
% within Paritas2.1%97.9%100.0%
% within Perilaku100.0%59.5%60.0%
% of Total1.2%58.8%60.0%
Residual.4-.4
TotalCount17980
Expected Count1.079.080.0
% within Paritas1.2%98.8%100.0%
% within Perilaku100.0%100.0%100.0%
% of Total1.2%98.8%100.0%
(Sumber : Data primer diolah)
Dari tabel 5.18 didapatkan ibu primigravida dan memiliki
perilaku maladaptif adalah sebanyak 0 orang dengan presentase 0%
dan expected count sebesar : = 0,4. Hal ini berarti dengan
komposisi data yang seperti ini, jumlah ibu primigravida dan
memiliki perilaku maladaptif berjumlah 0,4, sedangkan kenyataannya
berjumlah 0/tidak ada. Maka ada residu sebesar : 0-0,4 = -0,4.
Sedangkan ibu primigravida dan memiliki perilaku adaptif sebanyak
32 orang dengan presentase 100% dan expected count sebesar : =
31,6. Hal ini berarti dengan komposisi data yang seperti ini,
jumlah ibu dengan usia berisiko dan perilakunya adaptif berjumlah
31,6, sedangkan kenyataannya berjumlah 32. Maka ada residu sebesar
: 32-31,6 = 0,4.
Untuk ibu multigravida dan memiliki perilaku maladaptif adalah 1
orang dengan presentase 2,1%, dan expected count sebesar : = 0,6.
Hal ini berarti dengan komposisi data yang seperti ini, jumlah ibu
multigravida dan perilakunya maladaptif berjumlah 0,6, sedangkan
kenyataannya berjumlah 1 orang. Maka ada residu sebesar : 1-0,6 =
0,4. Sedangkan, ibu multigravida dan memiliki perilaku adaptif
adalah 47 orang dengan presentase 97,9%, dan expected count sebesar
: = 47,4. Hal ini berarti dengan komposisi data yang seperti ini,
jumlah ibu multigravida dan perilakunya adaptif berjumlah 47,4,
sedangkan kenyataannya berjumlah 47 orang. Maka ada residu sebesar
: 47-47,4 = -0,4.
Namun, jangan diartikan ada 0,4 atau 31,6 atau 0,6 atau 47,4
orang. Data tersebut hanya digunakan untuk menghitung
Chi-square.
6. Hubungan Antara Pengetahuan Dengan Perilaku Ibu Post Partum
Hari Pertama Hingga KetigaTabel 5.19Hubungan Antara Pengetahuan
Dengan Perilaku Ibu Post Partum Hari Pertama Hingga Ketiga di Rumah
Sakit Santa Theresia Jambi Tahun 2012
PengetahuanPerilaku Ibu Post Partum Hari Pertama Hingga
KetigaTotalP
Value
MaladaptifAdaptif
n%n%N%
Kurang
(Jumlah jawaban benar 6)15,61794,4181000,062
Baik
(Jumlah jawaban benar > 6)006210062100
(Sumber : Data primer diolah)Berdasarkan tabel 5.19
memperlihatkan semua ibu yang berpengetahuan baik memiliki perilaku
adaptif, sedangkan 94,4% ibu yang perngetahuannya kurang memiliki
perilaku adaptif dan sisanya (5,6%) memiliki perilaku maladaptif.
Hasil uji Kendalls Tau-b didapatkan p = 0,062 dengan = 0,05 artinya
tidak ada hubungan bermakna yang signifikan antara pengetahuan
dengan perilaku ibu post partum hari pertama hingga ketiga.
7. Hubungan Antara Kondisi Bayi Dengan Perilaku Ibu Post Partum
Hari Pertama Hingga KetigaTabel 5.20Hubungan Antara Kondisi Bayi
Dengan Perilaku Ibu Post Partum Hari Pertama Hingga Ketiga di Rumah
Sakit Santa Theresia Jambi Tahun 2012
Kondisi BayiPerilaku Ibu Post Partum Hari Pertama Hingga
KetigaTotalP
Value
MaladaptifAdaptif
n%n%N%
Tidak Sehat
(terdapat salah satu dari hal ini : ada kecacatan, pre/postterm,
hiperbilirubinemia)00910091000,887
Sehat
(tidak cacat, aterm, tidak
hiperbilirubinemia)11,47098,671100
(Sumber : Data primer diolah)Berdasarkan tabel 5.20
memperlihatkan semua ibu yang kondisi bayinya tidak sehat memiliki
perilaku adaptif, sedangkan 98,6% ibu yang kondisi bayinya sehat
memiliki perilaku adaptif dan sisanya (1,4%) memiliki perilaku
maladaptif. Hasil uji Chi-square (X2) didapatkan p = 0,887 dengan =
0,05 artinya tidak ada hubungan bermakna yang signifikan antara
kondisi bayi dengan perilaku ibu post partum hari pertama hingga
ketiga.
Untuk crosstab antara jumlah kehamilan dan kelahiran (paritas)
dan perilaku ibu post partum hari pertama hingga ketiga di RS Santa
Theresia Jambi Tahun 2012, dapat dilihat pada tabel 5.21.
Tabel 5.21Crosstab Antara Kondidi Bayi dan Perilaku Ibu Post
Partum Hari Pertama Hingga Ketiga di RS Santa Theresia Jambi Tahun
2012
PerilakuTotal
MaladaptifAdaptif
Kondisi BayiTidak SehatCount099
Expected Count.18.99.0
% within KondisiBayi0.0%100.0%100.0%
% within Perilaku0.0%11.4%11.2%
% of Total0.0%11.2%11.2%
Residual-.1.1
SehatCount17071
Expected Count.970.171.0
% within KondisiBayi1.4%98.6%100.0%
% within Perilaku100.0%88.6%88.8%
% of Total1.2%87.5%88.8%
Residual.1-.1
TotalCount17980
Expected Count1.079.080.0
% within KondisiBayi1.2%98.8%100.0%
% within Perilaku100.0%100.0%100.0%
% of Total1.2%98.8%100.0%
(Sumber : Data primer diolah)
Dari tabel 5.21 didapatkan ibu yang kondisi bayinya tidak sehat
dan memiliki perilaku maladaptif adalah sebanyak 0 orang dengan
presentase 0% dan expected count sebesar : = 0,1. Hal ini berarti
dengan komposisi data yang seperti ini, jumlah ibu primigravida dan
memiliki perilaku maladaptif berjumlah 0,1, sedangkan kenyataannya
berjumlah 0/tidak ada. Maka ada residu sebesar : 0-0,1 = -0,1.
Sedangkan ibu yang kondisi bayinya tidak sehat dan memiliki
perilaku adaptif sebanyak 9 orang dengan presentase 100% dan
expected count sebesar : = 8,88 (8,9). Hal ini berarti dengan
komposisi data yang seperti ini, jumlah ibu dengan usia berisiko
dan perilakunya adaptif berjumlah 8,9, sedangkan kenyataannya
berjumlah 9. Maka ada residu sebesar : 9-8,9 = 0,1.
Untuk ibu yang kondisi bayinya sehat dan memiliki perilaku
maladaptif adalah 1 orang dengan presentase 1,4%, dan expected
count sebesar : = 0,88 (0,9). Hal ini berarti dengan komposisi data
yang seperti ini, jumlah ibu yang kondisi bayinya sehat dan
perilakunya maladaptif berjumlah 0,9, sedangkan kenyataannya
berjumlah 1 orang. Maka ada residu sebesar : 1-0,9 = 0,1.
Sedangkan, ibu yang kondisi bayinya sehat dan memiliki perilaku
adaptif adalah 70 orang dengan presentase 98,6%, dan expected count
sebesar : = 70,1. Hal ini berarti dengan komposisi data yang
seperti ini, jumlah ibu multigravida dan perilakunya adaptif
berjumlah 70,1, sedangkan kenyataannya berjumlah 70 orang. Maka ada
residu sebesar : 70-70,1 = -0.1.
Namun, jangan diartikan ada 0,1 atau 8,9 atau 0,9 atau 70,1
orang. Data tersebut hanya digunakan untuk menghitung
Chi-square.
8. Hubungan Antara Dukungan Sosial Dengan Perilaku Ibu Post
Partum Hari Pertama Hingga KetigaTabel 5.22Hubungan Antara Dukungan
Soaial Dengan Perilaku Ibu Post Partum Hari Pertama Hingga Ketiga
di Rumah Sakit Santa Theresia Jambi Tahun 2012
Dukungan SosialPerilaku Ibu Post Partum Hari Pertama Hingga
KetigaTotalP
Value
MaladaptifAdaptif
n%n%N%
Tidak Ada
(menjawab ya dengan jumlah 1)0014100141000,643
Ada
(menjawab ya dengan jumlah > 1)11,56598,566100
(Sumber : Data primer diolah)Berdasarkan tabel 5.22
memperlihatkan semua ibu tidak ada dukungan sosial memiliki
perilaku adaptif, sedangkan 98,5% ibu yang ada dukungan sosial
memiliki perilaku adaptif dan sisanya (1,5%) memiliki perilaku
maladaptif. Hasil uji Kendalls Tau-b didapatkan p = 0,643 dengan =
0,05 artinya tidak ada hubungan bermakna yang signifikan antara
dukungan sosial dengan perilaku ibu post partum hari pertama hingga
ketiga.
4768
_1417488333.unknown
_1417488375.unknown
_1417488413.unknown
_1417488437.unknown
_1417488452.unknown
_1417488457.unknown
_1417488431.unknown
_1417488394.unknown
_1417488401.unknown
_1417488388.unknown
_1417488358.unknown
_1417488368.unknown
_1417488352.unknown
_1417488315.unknown
_1417488326.unknown
_1417488292.unknown