Top Banner
1 Consumption - Saving - Investment Pengertian Unsur Berkaitan dengan Konsumsi dan Saving : PTC, PTS, MPC, MPS Paradox of Thrift Investment Function
21

Consumption - Saving - Investment

Jan 20, 2016

Download

Documents

terry

Consumption - Saving - Investment. Pengertian Unsur Berkaitan dengan Konsumsi dan Saving : PTC, PTS, MPC, MPS Paradox of Thrift Investment Function. U nsur yang mempengaruhi turun naiknya tingkat pendapatan nasional :. Consumption atau Konsumsi (C) Saving atau Tabungan (S) - PowerPoint PPT Presentation
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Consumption - Saving - Investment

1

Consumption - Saving - Investment

Pengertian Unsur Berkaitan dengan Konsumsi dan

Saving :PTC, PTS, MPC, MPS

Paradox of Thrift Investment Function

Page 2: Consumption - Saving - Investment

2

Unsur yang mempengaruhi turun naiknya tingkat pendapatan nasional :

Consumption atau Konsumsi (C) Saving atau Tabungan (S) Investment atau Investasi (I)

Page 3: Consumption - Saving - Investment

3

Pendapat mengenai pengertian Consumption, Saving dan Investment :

Pendapat Golongan Klasik : Meninjau dari arus barang dan jasa Definisi :

Konsumsi adalah penggunaan terhadap barang-barang dan jasa-jasa oleh masayarakat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Saving ialah bagian daripada barang-barang dan jasa-jasa yang tidak dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

S = I

Page 4: Consumption - Saving - Investment

4

Pendapat mengenai pengertian Consumption, Saving dan Investment :

Pendapat Golongan Keynes : Uang memegang peranan penting Definisi :

Konsumsi ialah pengeluaran uang yang ditujukan untuk pembelanjaan barang-barang dan jasa-jasa guna keperluan sehari-hari.

Saving ialah bagian daripada pendapatan yang tidak dipergunakan untuk pengeluaran konsumsi.

Investment ialah pengeluaran yang diarahkan untuk mendapatkan barang-barang modal.

S > I atau S < I

Page 5: Consumption - Saving - Investment

5

Unsur yang erat hubungannya dengan konsumsi dan saving :

1. Propensity To Consume (PTC) atau Average Propensity To Consume (APTC) :

Adalah bagian yang dikonsumsikan dari suatu tingkat pendapatan yang dapat dinyatakan melalui perbandingan antara jumlah yang dikonsumsikan dengan jumlah pendapatan atau dikatakan juga sebagai hasrat untuk berkonsumsi pada suatu tingkat pendapatan tertentu.

Rumus : C

Y

Page 6: Consumption - Saving - Investment

6

Unsur yang erat hubungannya dengan konsumsi dan saving :

2. Propensity To Save (PTS) atau Average Propensity To Save (APTS) :

Adalah bagian yang disimpan yang dapat dinyatakan melalui perbandingan antara yang disimpan dengan jumlah pendapatan atau dikatakan juga sebagai hasrat untuk ber-saving pada suatu tingkat pendapatan tertentu.

Rumus : S

Y

Page 7: Consumption - Saving - Investment

7

Pendapatan Berbagai Golongan Keluarga :

GolonganKeluarga

I Rp. 500 Rp. 600 Rp. -100II Rp. 1.000 Rp. 1.000 Rp. 0III Rp. 1.500 Rp. 1.400 Rp. 100IV Rp. 2.000 Rp. 1.750 Rp. 250V Rp. 2.500 Rp. 2.050 Rp. 450

Y C S

Page 8: Consumption - Saving - Investment

8

Pendapatan, Konsumsi dan Saving

Y2YY1

C

Scale Line

C/S

0

BEP

A

G

Page 9: Consumption - Saving - Investment

9

Unsur yang erat hubungannya dengan konsumsi dan saving :

3. Marginal Propensity To Consume (MPC) :

Adalah perbandingan antara pertambahan konsumsi dengan pertambahan pendapatan.

Rumus : ∆C

∆Y

Page 10: Consumption - Saving - Investment

10

Unsur yang erat hubungannya dengan konsumsi dan saving :

4. Marginal Propensity To Save (MPS) :

Adalah perbandingan antara pertambahan saving dengan pertambahan pendapatan.

Rumus : ∆S

∆Y

Page 11: Consumption - Saving - Investment

11

MPCMPC = 1, menunjukkan semua tambahan pendapatan

digunakan untuk tambahan konsumsi.MPC < 1, menunjukan bahwa tambahan pendapatan

seseorang tidak seluruhnya dipergunakan untuk konsumsi melainkan sebagian akan disisihkan untuk ditabung (saving).

MPC = 0, menunjukan bahwa penggunaan tambahan pendapatan tersebut digunakan seluruhnya untuk saving

Page 12: Consumption - Saving - Investment

12

MPC

Faktor-faktor yang mempengaruhi MPC :

Distribution of Income Pengharapan masyarakat Tingkah individu (Individual

Behaviour) Pajak

Page 13: Consumption - Saving - Investment

13

Pertambahan Pendapatan, Konsumsi dan Saving :

Masa Y C S C Y MPC APC S MPS

1 1.000 1.200 -200 - - - 1,2 - -2 2.000 2.000 - 800 1.000 0,8 1,0 200 0,23 3.000 2.700 300 700 1.000 0,7 0,9 300 0,34 4.000 3.700 700 600 1.000 0,6 0,82 400 0,45 5.000 3.900 1.100 600 1.000 0,6 0,78 400 0,46 6.000 4.400 1.600 500 1.000 0,5 0,74 500 0,57 7.000 4.800 2.200 400 1.000 0,4 0,67 600

Page 14: Consumption - Saving - Investment

14

Pertambahan Pendapatan, Konsumsi dan Saving :

Y2

Y Y1

S

C

Scale Line

C/S

0

A

B

D

E

A

H

G

Page 15: Consumption - Saving - Investment

15

Investment dalam Ilmu Ekonomi

Pengertian :Pembelanjaan atau setiap pengeluaran yang berakibat menimbulkan pembentukan modal.

Page 16: Consumption - Saving - Investment

16

Investasi

Dilihat dari sudut arah penggunaannya :a. Real Investmment :

investasi yang ditujukan untuk menghasilkan barang-barang dan jasa-jasa dengan harapan akan memperoleh laba dari penjualan barang dan jasa yang diprodusir.

b. Financial Investment : investasi yang dikeluarkan untuk pembelian surat-surat berharga obligasi, pinjaman dengan harapan dikemudian hari diterima berupa balas jasa yaitu berbentuk bunga (interest).

Page 17: Consumption - Saving - Investment

17

Investasi

Dilihat dari sudut yang melakukannya :a. Private Investmment :

yang dilakukan oleh swasta atau perseorangan.b. Business Investment :

yang dilakukan oleh perusahaan. b. Governmental Investment :

yang dilakukan oleh pemerintah.

Page 18: Consumption - Saving - Investment

18

Investasi

Faktor-faktor yang mempengaruhi investasi : Faktor non-ekonomis. Faktor tehnik. Faktor harapan. Faktor ekonomis. Pengeluaran Pemerintah. Aspek laba untuk pihak swasta, aspek politis atau

aspek sosial walaupun aspek laba jadi bahan pertimbangan untuk pihak pemerintah (publik).

Page 19: Consumption - Saving - Investment

19

Induced Investment :

0 Y 1 Y 2

I 2

I 1

Page 20: Consumption - Saving - Investment

20

Autonomous Investment :

0 Y 1 Y 2

I

II

Page 21: Consumption - Saving - Investment

21

Hubungan Antara Investment dan Tingkat Bunga :

0 i 1 i 2

I 1

I 2

ii 3

I 3