Top Banner
COMMUNITY AND HEALTH DR. Dra. Sumarni DW, M.Kes DR. Dra. Sumarni DW, M.Kes
35

Community and Health Nursing

Dec 12, 2015

Download

Documents

Sebagai lokalitas, letak geografis atau jaringan hubungan antar individu yg dibangun berdasarkan sharing (berbagi rasa) dan caring (saling menjaga).
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Community and Health Nursing

COMMUNITY AND HEALTH

DR. Dra. Sumarni DW, M.KesDR. Dra. Sumarni DW, M.Kes

Page 2: Community and Health Nursing

Community (Komunitas)Community (Komunitas)

Sebagai lokalitas, letak geografis atau jaringan hubungan antar individu yg dibangun berdasarkan sharing (berbagi rasa) dan caring (saling menjaga).

Contoh:

Komunitas suku Madura di Yogyakarta.

Komunitas anak jalanan di Semarang.

Komunitas PSK di Paris.

Komunitas Waria di B.I.

Komunitas anak Jermal di Sumut.

Komunitas pengguna Napza di kalangan remaja.

Page 3: Community and Health Nursing

Salah satu ciri Komunitas:Salah satu ciri Komunitas:

Sanggup menerima atau membentuk sendiri suatu (sistem) nilai atau norma, meskipun sistem nilai atau norma tersebut bertentangan dengan sistem nilai atau norma dalam masyarakat luas.

Pengetahuan norma atau perilaku dalam suatu komunitas, akan sangat membantu petugas kesehatan untuk memahami kesehatan dan masalah pemeliharaan kesehatan.

Page 4: Community and Health Nursing

Daerah Pemukiman Daerah Pemukiman Bantaran Sungai CodeBantaran Sungai Code

Merupakan pemukiman kumuh, berhimpitan, Merupakan pemukiman kumuh, berhimpitan, termasuk kelas sosial rendah.termasuk kelas sosial rendah.

Pekerjaan penduduk & kesehatannya:Pekerjaan penduduk & kesehatannya: Perajin: sesak nafas, kulit, perlukaan.Perajin: sesak nafas, kulit, perlukaan. Penjual makanan: perlukaan (luka bakar, potong).Penjual makanan: perlukaan (luka bakar, potong). Buruh gendhong: kurang gizi, tedun.Buruh gendhong: kurang gizi, tedun. Pramuniaga: stres, varises, kurang gizi.Pramuniaga: stres, varises, kurang gizi. PSK, anak jalanan: PMS, HIV/AIDS, napza, hepatitis, PSK, anak jalanan: PMS, HIV/AIDS, napza, hepatitis,

infeksi rongga mulut.infeksi rongga mulut.

Page 5: Community and Health Nursing

Desa PanggangDesa PanggangGunung KidulGunung Kidul

Merupakan daerah kering, tandus, daerah Merupakan daerah kering, tandus, daerah termiskin di Gunung Kidul (65% keluarga termiskin di Gunung Kidul (65% keluarga miskin).miskin).

Pekerjaan penduduk dan kesehatannya:Pekerjaan penduduk dan kesehatannya:• Pertanian: keracunan pestisida (racun hama).Pertanian: keracunan pestisida (racun hama).• ““Boro” (TKW): stres, depresi, cacat.Boro” (TKW): stres, depresi, cacat.• ““Boro” (TKL), penjual makanan: kecelakaan kerja.Boro” (TKL), penjual makanan: kecelakaan kerja.

Perpisahan lama dengan keluarga/perceraian/ Perpisahan lama dengan keluarga/perceraian/ penyelewangan, stres, depresi, bunuh diri.penyelewangan, stres, depresi, bunuh diri.

Page 6: Community and Health Nursing
Page 7: Community and Health Nursing
Page 8: Community and Health Nursing
Page 9: Community and Health Nursing
Page 10: Community and Health Nursing
Page 11: Community and Health Nursing
Page 12: Community and Health Nursing
Page 13: Community and Health Nursing
Page 14: Community and Health Nursing
Page 15: Community and Health Nursing
Page 16: Community and Health Nursing
Page 17: Community and Health Nursing

Masalah Sosial dan Kesehatan

Page 18: Community and Health Nursing

Perempuan Penggendong pasir

Nenek sedang mengumpulkan

pasir

Page 19: Community and Health Nursing
Page 20: Community and Health Nursing
Page 21: Community and Health Nursing
Page 22: Community and Health Nursing
Page 23: Community and Health Nursing
Page 24: Community and Health Nursing
Page 25: Community and Health Nursing
Page 26: Community and Health Nursing

Kesehatan Lansia

Page 27: Community and Health Nursing
Page 28: Community and Health Nursing

Kebiasaan Makan Kebiasaan Makan Suku Madura di BinangkaSuku Madura di Binangka

Kondisi lingkungan terdiri dari pegunungan kapur putih, Kondisi lingkungan terdiri dari pegunungan kapur putih, sulit air, sangat tandus utnuk pertanian, mepengaruhi sulit air, sangat tandus utnuk pertanian, mepengaruhi kondisi kesehatannya antara lain: ispa, kulit, diare dan kondisi kesehatannya antara lain: ispa, kulit, diare dan status gizinya.status gizinya.Dari faktor lingkungan mempunyai resiko terjadinya Dari faktor lingkungan mempunyai resiko terjadinya infeksi ditambah kondisi kesehatan dan keterbatasan infeksi ditambah kondisi kesehatan dan keterbatasan makanan yg tersedia juga beban kerja perempuan makanan yg tersedia juga beban kerja perempuan madura yg berat, sangat berpengaruh dengan terjadinya madura yg berat, sangat berpengaruh dengan terjadinya gangguan kesehatan akibat gizi buruk.gangguan kesehatan akibat gizi buruk.Keterbatasan air sangat berpengarhpada infeksi pada Keterbatasan air sangat berpengarhpada infeksi pada kulit dan diare.kulit dan diare.Kecemasann ibu akibat pasca konflik dengan suku Kecemasann ibu akibat pasca konflik dengan suku Dayak di Sampit.Dayak di Sampit.

Page 29: Community and Health Nursing

Sosial ekonomi: karena tanahnya tandus sebagian besar penduduk keluar dari pulau Madura untuk berdagang, bekerja, menuntut ilmu.Kebiasaan makan hasil dari pertaniannya, jagung, padi yang sangat terbatas ketersediaannya di Madura.Kebiasaan makan bersama-sama pada upacara besar Islam lebih diutamakan hari Raya Idul Adha dan Maulud Nabi, sebagai wujud bersyukur dapat berkumpul bersama keluarga, di Madura sangat menjunjung tinggi hari besar agama Islam.Kebiasaan dan kepercayaan dalam kegiatan-kegiatan untuk keselamatan, yg sangat dianut oleh suku Madura adalah dari tokoh yang sangat dihormati, dipercaya, untuk keselamatan adalah Kyai.Perempuan Madura sangat terkenal dengan budaya kerjanya sangat tinggi dan sangat kuat dalam menghadapi kehidupan sehari-hari.

Page 30: Community and Health Nursing

Faktor lingkungan Masyarakat Sumba yg berpengaruh terhadap kebiasaan makan

Kondisi lingkungan rumah yg rentan terjadinya Kondisi lingkungan rumah yg rentan terjadinya penyakit ispa infeksi penularan penyakit penyakit ispa infeksi penularan penyakit (keluarga besar masih menjadi satu rumah (keluarga besar masih menjadi satu rumah untuk hidup bersama, tidur bersama yg berada untuk hidup bersama, tidur bersama yg berada di sekitar tungku untuk masak, dalam ruangan di sekitar tungku untuk masak, dalam ruangan yg tidak ada ventilasi).yg tidak ada ventilasi).Kebiasaan makan:Kebiasaan makan:– Dari hasil pertanian yg ada: padi, jagung serta ketelaDari hasil pertanian yg ada: padi, jagung serta ketela– Kebiasaan makan perempuan Sumba menomor Kebiasaan makan perempuan Sumba menomor

satukan suami, keluarga laki-laki, baru perempuan.satukan suami, keluarga laki-laki, baru perempuan.– Kebiasaan makan sirih (nginang) sebagai kewajiban Kebiasaan makan sirih (nginang) sebagai kewajiban

untuk menjamu tamu.untuk menjamu tamu.

Page 31: Community and Health Nursing

Kondisi pendidikan: sebagian besar penduduknya berpendidikan rendah sangat berpengaruh dalam pengetahuan tentang gizi dan kesehatan.Kebiasaan pekerjaan perempuan mempunyai beban lebih besar (menumbuk padi, menenun) dan bekerja di atas tempat-tempat kandang ternak.Kondisi sosial ekonomi: penduduk mempunyai ternak dalam jumlah banyak: babi, kuda, ayam, tetapi tidak untuk konsumsi makan.Kondisi budaya perempuan Sumba sering mendapatkan kekerasan (fisik, mental, seksual) dalam rumah tangga akibat budaya “Belis” (mas kawin yg tinggi).Kondisi diatas akan berpengaruh terhadap status kesehatan fisik, mental dan status gizi perempuan Sumba.

Page 32: Community and Health Nursing

Kebiasaan makan perempuan penambang dan

penggendong pasir di Sleman

Letak geografis pegunungan Merapi berdekatan Letak geografis pegunungan Merapi berdekatan dengan sungai Boyong (tempat menaglirnya dengan sungai Boyong (tempat menaglirnya lahar dingin dari gunung merapi) banyak pasir lahar dingin dari gunung merapi) banyak pasir yg dihasilkan.yg dihasilkan.Keterbatasan ekonomi harus mencari nafkah Keterbatasan ekonomi harus mencari nafkah dengan menambang pasir dari sungai untuk di dengan menambang pasir dari sungai untuk di angkat ke atas dengan kemiringan 30-40angkat ke atas dengan kemiringan 30-40°° dan dan harus berulang-ulang menempuh jarak 200-300 harus berulang-ulang menempuh jarak 200-300 m setiap hari mengangkat pasir, untuk m setiap hari mengangkat pasir, untuk dikumpukan dan dijual.dikumpukan dan dijual.Tingkat pendidikan rendah/SD.Tingkat pendidikan rendah/SD.

Page 33: Community and Health Nursing

Kebiasaan makan pagi: gethuk, nasi seadanya, kadang Kebiasaan makan pagi: gethuk, nasi seadanya, kadang hanya sayur, yg penting ada untuk isi perut; makan hanya sayur, yg penting ada untuk isi perut; makan siang hanya membeli makan dengan lauk mie seharga siang hanya membeli makan dengan lauk mie seharga Rp. 1000, yg tersedia dijual di sekitar tempat bekerja.Rp. 1000, yg tersedia dijual di sekitar tempat bekerja.Pekerjaan: kebiasaan bekerja berat menggendong pasir Pekerjaan: kebiasaan bekerja berat menggendong pasir dengan naik turun tanpa memakai alas kaki kena panas dengan naik turun tanpa memakai alas kaki kena panas matahari mempunyai resiko terjadinya prolaps uteri dan matahari mempunyai resiko terjadinya prolaps uteri dan penyakit kulit, ispa, dan nyeri punggung.penyakit kulit, ispa, dan nyeri punggung.Kebiasaan makan yg sangat tidak bergizi (asal perut Kebiasaan makan yg sangat tidak bergizi (asal perut terisi), beban kerja yg sangat berat ditambah berbagai terisi), beban kerja yg sangat berat ditambah berbagai penyakit infeksi dan gangguan organ reproduksi dapat penyakit infeksi dan gangguan organ reproduksi dapat berpengaruh terhadap semakin beratnya status gizi berpengaruh terhadap semakin beratnya status gizi perempuan penambang pasir di Sleman.perempuan penambang pasir di Sleman.

Page 34: Community and Health Nursing

Kebiasaan makan buruh gendong Kebiasaan makan buruh gendong di Pasar Beringharjodi Pasar Beringharjo

Faktor lingkungan di tempat tinggal sebagian besar mereka menyewa tempat yg sangat sempit untuk dapat dipakai sekedar tidur malam bersama teman berhimpitan, tidak ada ventilasi, kurang sinar matahari (resiko penularan penyakit).Lingkungan tempat kerja di pasar Beringharjo yg harus menggendong beban berat, ada yg harus ditambah dengan membawa beban di tangan mempunyai resiko sakit punggung, pinggang dan prolaps uteri, menahan kencing berdampak thd infeksi saluran kencing.Kondisi ekonomi di daerah asal sangat kurang, dari hasil buruh gendong per hari antara Rp 15.000 - Rp20.000; setiap 1 minggu – 2 minggu pulang, penghasilan untuk biaya sekolah anak-anak.Tingkat pendidikan SD dan SLTP.

Page 35: Community and Health Nursing

Kebiasaan makan

– Kalau pagi kadang-kadang gethuk, tiwul, nasi gudeg Kalau pagi kadang-kadang gethuk, tiwul, nasi gudeg (Rp.1.000) seadanya yg penting perut terisi biar (Rp.1.000) seadanya yg penting perut terisi biar badannya kuat bekerja.badannya kuat bekerja.

– Makan siang yg penting kenyang dengan nasi sayur Makan siang yg penting kenyang dengan nasi sayur panas dan krupuk, biar tidak ngantuk.panas dan krupuk, biar tidak ngantuk.

– Sore makan seadanya yg penting ada nasi, sambal Sore makan seadanya yg penting ada nasi, sambal tempe/tahu.tempe/tahu.

Faktor lingkungan beban kerja, kondisi ekonomi sangat Faktor lingkungan beban kerja, kondisi ekonomi sangat berpengaruh thd kebiasaan makan yg tidak bergizi dan berpengaruh thd kebiasaan makan yg tidak bergizi dan ditambah berbagai macam gangguan kesehatan/infeksi ditambah berbagai macam gangguan kesehatan/infeksi memperbruk status gizi buruh gendong.memperbruk status gizi buruh gendong.