Top Banner
Cloud Computing MAKALAH TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI Oleh : Sofi Andriyanto 1102412047 TEKNOLOGI PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2013
30

Cloud Computing

Nov 28, 2015

Download

Documents

Sofi Andrian
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Cloud Computing

Cloud Computing

MAKALAH

TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

Oleh :

Sofi Andriyanto

1102412047

TEKNOLOGI PENDIDIKAN

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2013

Page 2: Cloud Computing

KATA PENGANTAR

Tim penulis memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, yang telah

memberikan berkahnya. Sehingga tim penulis dapat menyelesaikan tugas ini tepat pada

waktunya. Tujuan dari penulisan tugas ini adalah untuk memberikan sebuah informasi

kepada pembaca mengenai tema yang tim penulis ambil agar pembaca menambah

wawasan mengenai jaringan Cloud Computing, untuk mengetahui spesifikasi computer yang

mendukung layanan Cloud Computing dan dapat memenuhi mata kuliah Jaringan Komputer.

Tim penulis menyadari bahwa dalam penulisan tugas ini masih banyak sekali

kekurangan dan kelemahan. Oleh karena itu, tim penulis sangat mengharapkan sekali kritik

dan saran yang bersifat membangun dan mendidik demi kesempurnaan tugas ini pada masa

yang akan datang. Dan semoga tugas ini dapat bermanfaat bagi pembaca pada umumnya

dan khususnya bagi tim penulis sendiri.

Page 3: Cloud Computing

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................... 1

DAFTAR ISI .......................................................................................................... 2

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang .................................................................................... 3

1.2 Rumusan Masalah .............................................................................. 3

1.3 Tujuan Penulisan ............................................................................... 4

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Cloud Computing .............................................................. 5

2.2 Karakteristik Cloud Computing .......................................................... 7

2.3 Layanan Servis yang Diberikan Cloud Computing .............................. 8

2.4 Sistem Operasi yang Digunakan Untuk Cloud Computing ................. 9

2.5 Spesifikasi Computer Server Maupun Computer Client .................... 9

2.6 Infrastruktur Cloud Computing .......................................................... 9

2.7 Perusahaan yang Menyediakan Cloud Computing ............................ 11

2.8 Kelebihan dan Kekurangan Cloud Computing ................................... 11

2.9 Cloud Computing vs Bisnis ................................................................. 15

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan ......................................................................................... 21

3.2 Saran .................................................................................................. 22

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 23

Page 4: Cloud Computing

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan teknologi yang saat ini semakin pesat memungkinkan

perkembangan perangkat lunak (software) maupun perangkat keras (hardware) dalam

waktu yang singkat. Kemampuan suatu sistem komputer dapat diukur melalui tiga

tinjauan yaitu brainware, software, dan hardware. Tanpa adanya penyelarasan antara

ketiga hal tersebut maka sistem komputer belum dapat dikatakan bekerja secara

optimal.

Pada jaman sekarang, banyak berkembang jaringan-jaringan seperti halnya

Bluetooth, wi-fi, fiber optic, dan UPT, yang dapat digunakan oleh user sesuai dengan

keinginan user. Jaringan-jaringan tersebut memiliki layanan yang berbeda-beda.

Sekarang sudah berkembang kembali sebuah jaringan yang menggabungkan

pemanfaatan teknologi computer dan pengembangan berbasis internet. Sebagai contoh

google Apps, yang menyediakan aplikasi bisnis umum secara daring yang di akses

melalui suatu penjelajah web dengan perangkat lunak dan data yang tersimpan di

server. Jaringan ini mempunyai 3 tingkatan layanan yang di berikan pengguna, yaitu :

infrastructure as a service, plarform as a service, dan software as a service. Jaringan ini

lebih unggul daripada jaringan sebelumnya. Diantaranya dapat menghemat investasi

awal untuk pembelian sumber daya, dapat menghemat waktu, lebih mudah membuat

operasional dan manajemen, serta dapat menghemat biaya operasional. Jaringan ini

disebut dengan Cloud Computing. Maka dari itu, penulis akan membahas mengenai

jaringan Cloud Computing.

Seiring dengan perkembangan jaman, teknologi saat ini mengalami perkembangan

kearah pencapaian kemudahan dan kenyamanan luar biasa, sehingga kegiatan sehari-

Page 5: Cloud Computing

hari yang dianggap tidak mungkin dapat dikerjakan dalam waktu singkat.

Pengembangan teknologi computasi berbasis internet saat ini lebih diarahkan pada

proses aplikasi sistem yang mudah dan tidak memerlukan banyak waktu atau tenaga.

Permasalahan diperoleh dalam pengolahan sistem jaringan. Apabila ada suatu

perubahan program aplikasi internet pada server dalam jaringan lokal, datanya harus

di-instal ulang atau disesuaikan kembali. termasuk pada pemakaian komputer biasa

diperlukan sistem operasi dan program aplikasi. Sistem operasi sangat menentukan

program aplikasi. Kalau pemakai memilih sistem operasi MS Windows misalnya, maka

aplikasinya pun harus berbasis Windows. Demikian juga kalau sistemnya berbasis DOS,

Linux, Mac, dan sebagainya.

Sekarang konsep teknologi informasi Cloud Computing sedang hangat dibicarakan.

Istilah Cloud Computing mulai banyak didengar dan perkembangannya sangat luar

biasa. Disebut-sebut teknologi Cloud Computing dapat menghilangkan permasalahan

yang dijelaskan diatas. Perusahaan-perusahaan besar di bidang IT pun sekarang

mencurahkan perhatiannya ke sana. Apa sebenarnya Cloud Computing itu ? Komputasi

awan merupakan istilah bagi dunia TI yang sistemnya hanya disewa. Maksudnya, dalam

menerapkan teknologi ini, pelanggan diharuskan untuk menyewa beberapa komponen

kerja di TI, seperti server penyimpanan data hingga data center. Melihat dari tren ini,

kita dapat memprediksi masa depan, standard teknologi akan menjadi lebih sederhana

karena ketersediaan dari banyak cloud service. Seluruh nama besar seperti IBM,

Microsoft, Google, dan Apple, saat ini sedang terlibat dalam peperangan untuk menjadi

penguasa terbesar terhadap teknologi awan ini.

1.2 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah yang kami bahas adalah adalah :

1. Apa yang dimaksud dengan Cloud Computing?

2. Karakteristik apa yang dimiliki Cloud Computing?

3. Apa saja layanan yang diberikan Cloud Computing?

4. System operasi apa yang digunakan dalam Cloud Computing?

5. Bagaimana spesifikasi computer server maupun computer client untuk mendukung

layanan Cloud Computing?

Page 6: Cloud Computing

6. Bagaimana infrastruktur Cloud Computing?

7. Perusahaan apa yang menyediakan Cloud Computing serta biaya/tarif yang

digunakan?

8. Apa saja kelebihan dan kekurangan Cloud Computing?

1.3 Tujuan Penulisan

1. Untuk menambah wawasan mengenai jaringan Cloud Computing.

2. Untuk mengetahui spesifikasi komputer yang mendukung layanan Cloud Computing.

3. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Jaringan Komputer.

Page 7: Cloud Computing

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Cloud Computing

Cloud Computing (Komputasi awan) adalah gabungan pemanfaatan teknologi

komputer (komputasi) dan pengembangan berbasis Internet (awan). Awan (cloud)

adalah metefora dari internet, sebagaimana awan yang sering digambarkan di diagram

jaringan komputer. Komputasi awan (Cloud Computing) adalah suatu konsep umum tren

teknologi terbaru lain yang dikenal luas mencakup SaaS, Web 2.0 dengan tema umum

berupa ketergantungan terhadap Internet untuk memberikan kebutuhan komputasi

pengguna.

Secara garis besar yang dimaksud dengan komputasi awan (Cloud Computing)

adalah di mana informasi secara permanen tersimpan di server di internet dan

tersimpan secara sementara di komputer pengguna atau client seperti desktop,

komputer tablet, notebook, komputer tembok, handheld, sensor-sensor, monitor dan

lain-lain.

Page 8: Cloud Computing

Sebagai contoh, Google Apps menyediakan aplikasi bisnis umum secara daring

yang diakses melalui suatu penjelajah web dengan perangkat lunak dan data yang

tersimpan di server. Sebagaimana awan dalam diagram jaringan komputer tersebut,

awan (cloud) dalam Cloud Computing juga merupakan abstraksi dari infrastruktur

kompleks yang disembunyikannya. Ia adalah suatu metoda komputasi di mana

kapabilitas terkait teknologi informasi disajikan sebagai suatu layanan (as a

service), sehingga pengguna dapat mengaksesnya lewat Internet (di dalam awan) tanpa

mengetahui apa yang ada didalamnya, ahli dengannya, atau memiliki kendali terhadap

infrastruktur teknologi yang membantunya.

Berbicara tentang cloud computing kita akan dihadapkan dengan sebuah istilah

lagi yaitu Thin Client. Jaringan Thin Client adalah suatu lingkungan jaringan, yang mana

client berfungsi sebagai terminal yang mengakses data dan aplikasi dari komputer

server. Secara terpusat pengolahan data dilakukan oleh server. Sedangkan client hanya

memproses input dari keyboard, mouse, dan keluaran berupa tampilan atau gambar

(display), hal ini karena proses seutuhnya dilakukan oleh server. Server utama

menyediakan aplikasi dan sumber daya lainnya untuk sejumlah besar Terminal. Terminal

(client) hanya cukup mengoperasikan mouse, keyboard dan monitor, client dapat

menjalankan berbagai aplikasi yang terinstall pada server.

Thin Client Server Computing (TCSC) merupakan suatu konsep jaringan komputer

yang menekankan proses komputasi pada sisi Client yang berkinerja seminimal mungkin.

Dalam konsep TCSC, terdiri dari Server dan Client, sisi client disebut juga dengan Thin

Client karena dapat menjalankan banyak aplikasi yang terinstal pada Server dengan

spesifikasi dibawah standar (sisi client), seperti menjalankan MS Office XP dengan

prosesor 486.

Definisi Cloud Computing

Cloud computing pada dasarnya adalah menggunakan Internet-based service untuk

men-support business process. Kata-kata “Cloud” sendiri merujuk kepada simbol awan

yang di dunia TI digunakan untuk menggambarkan jaringan internet (internet cloud).

Page 9: Cloud Computing

Cloud computing adalah gabungan pemanfaatan teknologi komputer (‘komputasi’) dan

pengembangan berbasis Internet (‘awan’).

Cloud/awan merupakan metafora dari internet, sebagaimana awan yang sering

digambarkan di diagram jaringan computer, awan (cloud) dalam Cloud Computing juga

merupakan abstraksi dari infrastruktur kompleks yang disembunyikannya adalah suatu

moda komputasi dimana kapabilitas terkait teknologi informasi disajikan sebagai suatu

layanan (as a service), sehingga pengguna dapat mengaksesnya lewat Internet (“di

dalam awan”) tanpa pengetahuan tentangnya, ahli dengannya, atau memiliki kendali

terhadap infrastruktur teknologi yang membantunya. Menurut jurnal yang

dipublikasikan IEEE, Internet Computing / Cloud Computing adalah suatu paradigma

dimana informasi secara permanen tersimpan di server internet dan tersimpan secara

sementara di komputer pengguna (client) termasuk di dalamnya adalah desktop,

komputer tablet, notebook, handheld, sensor-sensor, monitor dan lain-lain.

“Cloud Computing” secara sederhana adalah “layanan teknologi informasi yang bisa

dimanfaatkan atau diakses oleh pelanggannya melalui jaringan internet”. Komputasi

awan adalah suatu konsep umum yang mencakup SaaS, Web 2.0, dan tren teknologi

terbaru lain yang dikenal luas, dengan tema umum berupa ketergantungan terhadap

Internet untuk memberikan kebutuhan komputasi pengguna. Sebagai contoh, Google

Apps menyediakan aplikasi bisnis umum secara sharing yang diakses melalui suatu

penjelajah web dengan perangkat lunak dan data yang tersimpan di server.

Wikipedia mendefinisikan cloud computing sebagai “komputasi berbasis Internet,

ketika banyak server digunakan bersama untuk menyediakan sumber daya, perangkat

lunak dan data pada komputer atau perangkat lain pada saat dibutuhkan, sama seperti

jaringan listrik”.

Gartner mendefinisikannya sebagai “sebuah cara komputasi ketika layanan berbasis TI

yang mudah dikembangkan dan lentur disediakan sebagai sebuah layanan untuk

pelanggan menggunakan teknologi Internet.”

Page 10: Cloud Computing

Forester mendefinisikannya sebagai “standar kemampuan TI, seperti perangkat lunak,

platform aplikasi, atau infrastruktur, yang disediakan menggunakan teknologi Internet

dengan cara swalayan dan bayar-per-pemakaian.”

Agar lebih mudah membayangkan skema Cloud Computing, silahkan lihat ilustrasi

berikut.

Gambar 1 Skema Cloud Computing

2.2 Karakteristik Cloud Computing

Bahwa tidak semua aplikasi berbasis web dapat dimasukkan ke dalam kategori cloud

computing. Ada lima kriteria yang harus dipenuhi oleh sebuah sistem untuk bisa di

masukkan dalam keluarga Cloud Computing, yaitu :

1. Swalayan (On Demand Self Service)

Seorang pelanggan dimungkinkan untuk secara langsung “memesan” sumber daya

yang dibutuhkan, seperti processor time dan kapasitas penyimpanan melalui control

panel elektronis yang disediakan. Jadi tidak perlu berinteraksi dengan personil

customer service jika perlu menambah atau mengurangi sumberdaya komputasi

yang diperlukan.

2. Akses Pita Lebar (Broadband Network Access)

Page 11: Cloud Computing

Layanan yang tersedia terhubung melalui jaringan pita lebar, terutama untuk dapat

diakses secara memadai melalui jaringan internet, baik menggunakan thin client,

thick client ataupun media lain seperti smartphone.

3. Sumberdaya Terkelompok (Resource Pooling)

Penyedia layanan cloud, memberikan layanan melalui sumberdaya yang

dikelompokkan di satu atau berbagai lokasi data center yang terdiri dari sejumlah

server dengan mekanisme multi-tenant. Mekanisme multi-tenant ini memungkinkan

sejumlah sumberdaya komputasi tersebut digunakan secara bersama-sama oleh

sejumlah user, di mana sumberdaya tersebut baik yang berbentuk fisik maupun

virtual, dapat dialokasikan secara dinamis untuk kebutuhan pengguna/pelanggan

sesuai permintaan.

Dengan demikian, pelanggan tidak perlu tahu bagaimana dan darimana permintaan

akan sumberdaya komputasinya dipenuhi oleh penyedia layanan. Yang penting,

setiap permintaan dapat dipenuhi. Sumberdaya komputasi ini meliputi media

penyimpanan, memory, processor, pita jaringan dan mesin virtual.

4. Elastis (Rapid Elasticity)

Kapasitas komputasi yang disediakan dapat secara elastis dan cepat disediakan, baik

itu dalam bentuk penambahan ataupun pengurangan kapasitas yang diperlukan.

Untuk pelanggan sendiri, dengan kemampuan ini seolah-olah kapasitas yang tersedia

tak terbatas besarnya, dan dapat “dibeli” kapan saja dengan jumlah berapa saja.

5. Layanan Yang Terukur (Measured Service)

Sumber daya cloud yang tersedia harus dapat diatur dan dioptimasi penggunaannya,

dengan suatu sistem pengukuran yang dapat mengukur penggunaan dari setiap

sumberdaya komputasi yang digunakan (penyimpanan, memory, processor, lebar

pita, aktivitas user, dan lainnya). Dengan demikian, jumlah sumberdaya yang

digunakan dapat secara transparan diukur yang akan menjadi dasar bagi user untuk

membayar biaya penggunaan layanan.

Page 12: Cloud Computing

2.2 Karakteristik Cloud Computing

Dengan semakin maraknya pembicaraan seputar cloud computing, semakin

banyak perusahaan yang mengumumkan bahwa mereka menyediakan layanan cloud

computing. Akan sangat membingungkan bagi kita para pengguna untuk memastikan

bahwa layanan yang akan kita dapatkan adalah cloud computing atau bukan. Untuk

mudahnya, dari semua definisi yang ada, dapat diintisarikan bahwa cloud computing

ideal adalah layanan yang memiliki 5 karakteristik berikut ini :

1. On-Demand Self-Services

Sebuah layanan cloud computing harus dapat dimanfaatkan oleh pengguna

melalui mekanisme swalayan dan langsung tersedia pada saat dibutuhkan. Campur

tangan penyedia layanan adalah sangat minim. Jadi, apabila kita saat ini

membutuhkan layanan aplikasi CRM (sesuai contoh di awal), maka kita harus dapat

mendaftar secara swalayan dan layanan tersebut langsung tersedia saat itu juga.

2. Broad Network Access

Sebuah layanan cloud computing harus dapat diakses dari mana saja, kapan

saja, dengan alat apa pun, asalkan kita terhubung ke jaringan layanan. Dalam contoh

layanan aplikasi CRM di atas, selama kita terhubung ke jaringan Internet, saya harus

dapat mengakses layanan tersebut, baik itu melalui laptop, desktop, warnet,

handphone, tablet, dan perangkat lain.

3. Resource Pooling

Sebuah layanan cloud computing harus tersedia secara terpusat dan dapat

membagi sumber daya secara efisien. Karena cloud computing digunakan bersama-

sama oleh berbagai pelanggan, penyedia layanan harus dapat membagi beban

secara efisien, sehingga sistem dapat dimanfaatkan secara maksimal.

4. Rapid Elasticity

Sebuah layanan cloud computing harus dapat menaikkan (atau menurunkan)

kapasitas sesuai kebutuhan. Misalnya, apabila pegawai di kantor bertambah, maka

kita harus dapat menambah user untuk aplikasi CRM tersebut dengan mudah. Begitu

Page 13: Cloud Computing

juga jika pegawai berkurang. Atau, apabila kita menempatkan sebuah website berita

dalam jaringan cloud computing, maka apabila terjadi peningkatkan traffic karena

ada berita penting, maka kapasitas harus dapat dinaikkan dengan cepat.

5. Measured Service

Sebuah layanan cloud computing harus disediakan secara terukur, karena

nantinya akan digunakan dalam proses pembayaran. Harap diingat bahwa

layanan cloud computing dibayar sesuai penggunaan, sehingga harus terukur

dengan baik.

2.3 Layanan Servis yang Diberikan Cloud Computing

Cloud computing merupakan sebuah metode komputasi dimana kemampuan TI

disediakan sebagai layanan berbasis internet. Cloud computing mempunyai 3 tingkatan

layanan yang diberikan kepada pengguna, yaitu :

1. Infrastructure as service, hal ini meliputi Grid untuk virtualized server, storage &

network. Contohnya seperti Amazon Elastic Compute Cloud dan Simple Storage

Service.

2. Platform as a service, hal ini memfokuskan pada aplikasi dimana dalam hal ini

seorang developer tidak perlu memikirkan hardware dan tetap fokus pada

pembuatan aplikasi tanpa harus mengkhawatirkan sistem operasi, infrastructure

scaling, load balancing dan lain-lain. Contohnya yang sudah mengimplementasikan

ini adalah Force.com dan Microsoft Azure investment.

3. Software as a service: Hal ini memfokuskan pada aplikasi dengan Web-based

interface yang diakses melalui Web Service dan Web 2.0. Contohnya adalah Google

Apps, SalesForce.com dan aplikasi jejaring sosial seperti Facebook.

2.4 Sistem Operasi yang Digunakan Untuk Cloud Computing

Semua sistem operasi bisa, karena tidak ada kriteria tertentu. Tapi lebih sering

menggunakan Linux.

2.5 Spesifikasi Computer Server Maupun Computer Client

Page 14: Cloud Computing

PC Station N430 berdasarkan teknologi cloud computing, satu host dengan user

klien tak terbatas. Ada 4 port USB, wireless / USB mouse dan keyboard. Menjadikan

kantor, sekolah, warnet anda Excellent dan juga sempurna dalam menikmati

entertainment. Jika Anda memiliki banyak pengguna cpu lebih dari 10 meter dari share

PC, dan ingin menggunakan driver USB flash atau produk USB lain, Maka anda sebaiknya

memilih produk Cloud Computing Terminal ini. Cloud Computing Terminal pc station

N430 menghubungkan Ethernet standar di seluruh area jaringan lokal.

2.6 Infrastruktur Cloud Computing

Infrastruktur Cloud Computing yang mendasar :

1. Proved web-services integreted : Sesuai dengan sifatnya, teknologi Cloud Computing

jauh lebih mudah dan lebih cepat untuk mengintegrasikan dengan aplikasi lain Anda

di perusahaan (baik perangkat lunak tradisional dan Cloud Computing infrastruktur-

based).

2. World-class Services Delivery. Cloud computing infrastruktur menawarkan

skalabilitas yang jauh lebih besar, pemulihan bencana yang lengkap, dan uptime

mengesankan.

3. No Hardware and Software to Install: infrastruktur cloud computing 100%.

Keindahan teknologi cloud computing adalah kesederhanaannya … dan dalam

kenyataan bahwa ia memerlukan belanja modal secara signifikan lebih sedikit untuk

di bangun dan berjalan.

4. Faster and Lower-risk Deployment. Anda bisa membangun dan berjalan di sebagian

kecil dari waktu dengan infrastruktur Cloud Computing. Tidak menunggu bulan lagi

atau tahun dan menghabiskan jutaan dolar sebelum ada yang sampai ke login ke

solusi baru Anda. Teknologi Cloud Computing Anda yang tinggal dalam hitungan

minggu atau bulan, bahkan dengan kustomisasi yang luas atau integrasi.

Page 15: Cloud Computing

5. Support for Deep Cutomizations. Beberapa profesional TI keliru berpikir bahwa

teknologi Cloud Computing sulit atau tidak mungkin untuk menyesuaikan luas, dan

karenanya bukan merupakan pilihan yang baik untuk perusahaan yang kompleks.

Infrastruktur Cloud Computing tidak hanya memungkinkan penyesuaian dalam dan

konfigurasi aplikasi, itu mempertahankan semua kustomisasi bahkan selama

upgrade. Dan bahkan lebih baik, teknologi Cloud Computing sangat ideal untuk

pengembangan aplikasi untuk mendukung kebutuhan organisasi Anda.

6. Empowered Business Suport. Cloud computing teknologi memungkinkan on-the-fly,

kustomisasi point-and-klik dan generasi laporan untuk pengguna bisnis, sehingga IT

tidak menghabiskan setengah waktu membuat perubahan kecil dan menjalankan

laporan.

7. Automatic Upgrades that dont Impact IT Resources. Cloud computing infrastruktur

mengakhiri dilema besar IT: Jika kita upgrade ke versi terbaru-dan-terbesar aplikasi,

kita akan dipaksa untuk menghabiskan waktu dan sumber daya (bahwa kita tidak

memiliki) untuk membangun kembali kustomisasi dan integrasi.Cloud computing

teknologi tidak memaksa Anda untuk memutuskan antara upgrade dan melestarikan

semua kerja keras Anda, karena mereka kustomisasi dan integrasi secara otomatis

disimpan selama sebuah upgrade.

8. Pre-built, pra-integrasi appfor Cloud Computing Technology.

2.7 Perusahaan yang Menyediakan Cloud Computing

1. Telkom dan Microsoft

Bekerja sama dalam bentuk Microsoft Exchange & Office Communications Server

Hosted.

2. IBM (Smart Cloud).

3. Sun Microsystem.

4. Rackspace (Rackspace Cloud).

5.

Page 16: Cloud Computing

1 Layanan Cloud Computing

1. Software as a Service (SaaS)

Sebagai konsumen individual, kita sebenarnya sudah akrab dengan layanan cloud

computing melalui Yahoo Mail, Hotmail, Google Search, Bing, atau MSN Messenger.

Contoh lain yang cukup populer adalah Google Docs ataupun Microsoft Office Web

Applications yang merupakan aplikasi pengolah dokumen berbasis internet.

Di dunia bisnis, kita mungkin familiar dengan SalesForce.com atau Microsoft CRM

yang merupakan layanan aplikasi CRM. Di sini, perusahaan tidak perlu setup

hardware dan software CRM di server sendiri. Cukup berlangganan SalesForce.com

maupun Microsoft CRM, kita bisa menggunakan aplikasi CRM kapan dan dari mana

saja melalui internet. Kita tidak perlu melakukan investasi server maupun aplikasi.

Kita juga akan selalu mendapat aplikasi terbaru jika terjadi upgrade. Intinya, kita

benar-benar hanya tinggal menggunakan aplikasi tersebut. Pembayaran biasanya

dilakukan bulanan, dan sesuai jumlah pemakai aplikasi tersebut. Dengan kata lain,

pay as you go, pay per use, per seat.

Nah, semua layanan ini, dimana suatu aplikasi software tersedia dan bisa langsung

dipakai oleh seorang pengguna, termasuk ke dalam kategori Software as a Services

(SaaS). Secara sederhana, kita langsung mengkonsumsi layanan aplikasi yang

ditawarkan.

2. Platform as a Service (PaaS)

Sering terjadi, suatu aplikasi software yang sifatnya package tidak dapat memenuhi

kebutuhan proses bisnis kita. Demikian pula dengan SaaS, di mana aplikasi yang

ditawarkan sebagai layanan tidak sesuai dengan proses bisnis kita. Nah, pada

skenario ini, kita dapat menggunakan jenis layanan yang disebut Platform as a

Service (PaaS).

Pada PaaS, kita membuat sendiri aplikasi software yang kita inginkan, termasuk

skema database yang diperlukan. Skema itu kemudian kita pasang (deploy) di server-

server milik penyedia jada PaaS. Penyedia jasa PaaS sendiri menyediakan layanan

berupa platform, mulai dari mengatur server-server mereka secara virtualisasi

sehingga sudah menjadi cluster sampai menyediakan sistem operasi di atasnya.

Page 17: Cloud Computing

Alhasil, kita sebagai pengguna hanya perlu memasang aplikasi yang kita buat di

atasnya.

Jika kita adalah perusahaan pembuat software, PaaS juga memberi alternatif lain.

Alih-alih memasang software di server konsumen, kita bisa memasang software

tersebut di server milik penyedia layanan PaaS, lalu menjualnya ke konsumen dalam

bentuk langganan. Dengan kata lain, kita membuat sebuah SaaS.

Singkatnya, dengan PaaS, kita membangun aplikasi kita sendiri di atas layanan PaaS

tersebut. Adapun contoh vendor penyedia layanan Paas adalah Microsoft Azure dan

Amazon Web Services.

3. Infrastructure as a Service (IaaS)

Ada kasus ketika konfigurasi yang disediakan oleh penyedia PaaS tidak sesuai dengan

keinginan kita. Kita berniat menggunakan aplikasi yang memerlukan konfigurasi

server yang unik dan tidak dapat dipenuhi oleh penyedia PaaS. Untuk keperluan

seperti ini, kita dapat menggunakan layanan cloud computing tipe Infrastructure as a

Service (IaaS).

Pada IaaS, penyedia layanan hanya menyediakan sumber daya komputasi seperti

prosesor, memori, dan storage yang sudah tervirtualisasi. Akan tetapi, penyedia

layanan tidak memasang sistem operasi maupun aplikasi di atasnya. Pemilihan OS,

aplikasi, maupun konfigurasi lainnya sepenuhnya berada pada kendali kita.

Jadi, layanan IaaS dapat dilihat sebagai proses migrasi server-server kita dari on-

premise ke data center millik penyedia IaaS ini. Para vendor cloud computing lokal

rata-rata menyediakan layanan model IaaS ini, dalam bentuk Virtual Private Server.

Page 18: Cloud Computing

2.8 Kelebihan dan Kekurangan Cloud Computing

1. Kelebihan Cloud Computing

1. Tanpa Investasi Awal

Dengan cloud computing, kita dapat menggunakan sebuah layanan tanpa investasi

yang signifikan di awal. Ini sangat penting bagi bisnis, terutama bisnis pemula

(startup). Mungkin di awal bisnis, kita hanya perlu layanan CRM untuk 2 pengguna.

Kemudian meningkat menjadi 10 pengguna.

Tanpa model cloud computing, maka sejak awal kita sudah harus membeli hardware

yang cukup untuk sekian tahun ke depan. Dengan cloud computing, kita cukup

membayar sesuai yang kita butuhkan.

2. Mengubah CAPEX menjadi OPEX

Tanpa cloud computing, investasi hardware dan software harus dilakukan di awal,

sehingga kita harus melakukan pengeluaran modal (Capital Expenditure, atau

CAPEX). Sedangkan dengan cloud computing, kita dapat melakukan pengeluaran

operasional (Operational Expenditure, atau OPEX).

Jadi, sama persis dengan biaya utilitas lainnya seperti listrik atau telepon ketika kita

cukup membayar bulanan sesuai pemakaian. Hal ini akan sangat membantu

perusahaan secara keuangan.

3. Lentur dan Mudah Dikembangkan

Dengan memanfaatkan Cloud Computing, bisnis kita dapat memanfaatkan TI sesuai

kebutuhan. Perhatikan Gambar di bawah untuk melihat beberapa skenario

kebutuhan bisnis. Penggunaan TI secara bisnis biasanya tidak datar-datar saja.

Dalam skenario “Predictable Bursting”, ada periode di mana penggunaan TI

meningkat tajam. Contoh mudah adalah aplikasi Human Resource (HR) yang pada

akhir bulan selalu meningkat penggunaannya karena mengelola gaji karyawan. Untuk

skenario “Growing Fast”, bisnis meningkat dengan pesat sehingga kapasitas TI juga

harus mengikuti.

Page 19: Cloud Computing

Contoh skenario “Unpredictable Bursting” adalah ketika sebuah website berita

mendapat pengunjung yang melonjak karena ada berita menarik. Skenario “On and

Off” adalah penggunaan TI yang tidak berkelanjutan. Misalnya, sebuah layanan

pelaporan pajak, yang hanya digunakan di waktu-waktu tertentu setiap tahun.

Gambar 2 Skenario kebutuhan bisnis

Tanpa layanan cloud computing, ke empat skenario ini akan membutuhkan

perencanaan TI yang sangat tidak efisien, karena investasi TI harus dilakukan sesuai

kapasitas tertinggi, walaupun mungkin hanya terjadi di saat-saat tertentu. Hal ini

dilakukan untuk mencegah terjadi kegagalan layanan pada saat “peak time”

tersebut.

Dengan cloud computing, karena sifatnya yang lentur dan mudah dikembangkan

(elastic and scalable), maka kapasitas dapat ditingkatkan pada saat dibutuhkan,

dengan biaya penggunaan sesuai pemakaian.

4. Fokus pada Bisnis, bukan TI

Dengan menggunakan Cloud Computing, kita dapat fokus pada bisnis utama

perusahaan, dan bukan berkecimpung di dalam pengelolaan TI. Hal ini dapat

dilakukan karena pengelolaan TI dilakukan oleh penyedia layanan, dan bukan oleh

Page 20: Cloud Computing

kita sendiri. Misalnya, melakukan patching, security update, upgrade hardware,

upgrade software, maintenance, dan lain-lain.

Yang paling menonjol dari komputasi awan adalah kemudahan akses. Untuk

mengerjakan suatu pekerjaan kita tidak mesti berada di hadapan satu komputer

yang sama. Misal, sobat diberi tugas oleh atasan untuk membuat sebuah bahan

presentasi dengan format aplikasi power point, karena pada komputer sobat tidak

ada aplikasi power point-nya maka sobat bisa membuatnya di Google docs ataupun

di Skydrive-nya Windows Live. Cukup koneksi ke internet login ke akun google atau

windows live sobat, maka sobatpun sudah bisa membuat bahan presentasi secara

online.

Fleksibilitas, seperti contoh diatas, bahan presentasi yang kita buat tidak perlu

kita simpan di hardisk yang akan memakan ruang space atau mungkin dimasukan ke

flashdisk. Dimanapun sobat berada atau kemanapun sobat bepergian file-file

tersebut bisa dibuka dimana saja selama ada koneksi internet. Andaikata sobat akan

pergi ke perusahaan cabang sobat, sobat tidak perlu lagi repot-repot membawa

laptop ke cabang perusahaan sobat, karena semua file-file tersimpat di server pusat

(awan).

Penghematan adalah kelebihan lain dari komputasi awan, khususnya bagi

perusahaan-perusahaan besar. Dengan adanya sistem komputasi awan

memungkinkan perusahaan untuk mengurangi infrastruktur komputer yang

memerlukan biaya pengadaan dan perawatan cukup besar, hal ini juga berarti staf IT

yang diperlukan tidak terlalu banyak, dan staf IT yang ada tidak terlalu berurusan

dengan update, konfigurasi dan hal-hal lain yang berkaitan dengan komputasi.

Dengan adanya komputasi awan, kita juga tidak dihadapkan dengan beban biaya

untuk membayar lisensi atas software-software yang kita instal dan kita gunakan,

karena semua software sudah bisa digunakan melalui komputasi awan.

Secara terperinci kelebihan dari cloud computing adalah :

a. Menghemat biaya investasi awal untuk pembelian sumber daya.

b. Bisa menghemat waktu sehingga perusahaan bisa langsung fokus ke profit dan

berkembang dengan cepat.

Page 21: Cloud Computing

c. Membuat operasional dan manajemen lebih mudah karena sistem

pribadi/perusahaan yang tersambung dalam satu cloud dapat dimonitor dan

diatur dengan mudah.

d. Menjadikan kolaborasi yang terpercaya dan lebih ramping.

e. Mengehemat biaya operasional pada saat realibilitas ingin ditingkatkan dan

kritikal sistem informasi yang dibangun.

f. Keuntungan bagi para pelaku bisnis adalah minimalisasi biaya investasi

infrastruktur publik sehingga bisnis bisa lebih terfokus pada aspek

fungsionalitasnya.

g. Bagi application developer, layanan PaaS memungkinkan pengembangan dan

implementasi aplikasi dengan cepat sehingga meningkatkan produktivitas.

h. Bagi para praktisi yang bergerak di industri TI, hal ini berarti terbukanya pasar

baru bagi industri jasa pengembangan teknologi informasi.

i. Bagi pebisnis di bidang infrastruktur, hal ini merupakan peluang yang besar

karena dengan meningkatnya penggunaan layanan SaaS ini akan meningkatkan

penggunaaan bandwidth internet.

j. Integrasi aplikasi dengan berbagai perangkat.

k. Infrastruktur komputasi awan juga menjanjikan penghematan yang signifikan

dalam administratif-lebih dari 50 persen biaya dibandingkan dengan klien /

perangkat lunak server. Daerah di mana awan komputasi menghemat biaya

administrasi termasuk :

1) Basic Customizations. administrator dan pengguna bisnis untuk melakukan

kustomisasi dasar sendiri.

2) Real-time Reporting. Mudah penyihir pengguna langkah melalui pembuatan

laporan dan dashboard, jadi antrian TI adalah bebas dari permintaan laporan.

3) Security and Sharing Models. Model berbagi dibangun ke dalam infrastruktur

Cloud Computing.

4) Multyple Languange and Currency. Termasuk dukungan untuk 13 bahasa dan

semua mata uang membuat mengelola aplikasi global lebih mudah.

Page 22: Cloud Computing

2. Kekurangan Cloud Computing

Hal yang paling wajib dalam komputasi awan adalah koneksi internet, internet

bisa dibilang jalan satu-satunya jalan menuju komputasi awan, ketika tidak ada

koneksi internet di tempat kita berada maka jangan harap bisa menggunakan sistem

komputasi awan. Hal ini masih menjadi hambatan khsusnya bagi Indonesia, karena

belum semua wilayah di tanah air terjangkau oleh akses internet, ditambah lagi

sekalipun ada koneksinya belum stabil dan kurang memadai.

Kerahasiaan dan keamanan adalah salah satu hal yang paling diragukan pada

komputasi awan. Dengan menggunakan sistem komputasi awan berarti kita

mempercayakan sepenuhnya atas keamanan dan kerahasiaan data-data kepada

perusahaan penyedia server komputasi awan. Contoh paling sederhana adalah

ketika sobat menyimpan foto-foto sobat di facebook dengan beberapa konfigurasi

privasi yang diberikan kepada kita, maka selebihnya kita mempercayakan keamanan

file-file tersebut kepada facebook. Andaikata foto-foto tersebut hilang kita tidak bisa

menuntut karena kita memanfaatkan jasa trsebut secara cuma-cuma alias gratis.

Saat ini sudah mulai banyak perusahaan-perusahaan penyedia sewa hosting (server)

penyimpanan file semisal 4shared, Indowebster, Ziddu, dan lain-lain, ada yang gratis

dan juga yang berbayar.

Kualitas server komputasi awan adalah salah satu pertimbangan terpenting

sebelum kita memutuskan untuk menyediakan jasa penyedia server komputasi

awan. Bukan tidak mungkin kita akan dirugikan ketik server tempat dimana kita

menyimpan file atau akses program sewaktu-waktu akan down atau berperforma

buruk, alih-alih kita semakin dimudahkan dengan komputasi awan justru kita malah

dirugikan karena kualitas server yang buruk.

Komputer akan menjadi lambat atau tidak bisa dipakai sama sekali jika

internet bermasalah atau kelebihan beban. Dan juga perusahaan yang menyewa

layanan dari cloud computing tidak punya akses langsung ke sumber daya. Jadi,

semua tergantung dari kondisi vendor/penyedia layanan cloud computing. Jika

server vendor rusak atau punya layanan backup yang buruk, maka perusahaan akan

mengalami kerugian besar.

Page 23: Cloud Computing

Kekurangan dan resiko lain yang patut untuk dipertimbangkan sebelum

menggunakan jasa cloud computing adalah :

a. Service level, artinya kemungkinan service performance yang kurang konsisten

dari provider. Inkonsistensi cloud provider ini meliputi, data protection dan data

recovery,

b. Privacy, yang berarti adanya resiko data user akan diakses oleh orang lain karena

hosting dilakukan secara bersama-sama,

c. Compliance, yang mengacu pada resiko adanya penyimpangan level compliance

dari provider terhadap regulasi yang diterapkan oleh user,

d. Data ownership mengacu pada resiko kehilangan kepemilikan data begitu data

disimpan dalam cloud,

e. Data mobility, yang mengacu pada kemungkinan share data antar cloud service

dan cara memperoleh kembali data jika suatu saat user melakukan proses

terminasi terhadap layanan cloud Computing.

f. Ketidakpastian kemampuan penegakan kebijakan keamanan pada provider.

g. Kurang memadainya pelatihan dan audit TI.

h. Patut dipertanyakan kendali akses istimewa pada situs provider.

i. Ketidakpastian kemampuan untuk memulihkan data.

j. Kedekatan data pelanggan lain sehingga kemungkinan tertukar.

k. Ketidakpastian kemampuan untuk mengaudit operator.

l. Ketidakpastian keberlanjutan keberadaan provider.

m. Ketidakpastian kepatuhan provider terhadap peraturan.

2.9 Cloud Computing vs Bisnis

1. Cloud Computing sebagai Paradigma Baru Bisnis Masa Kini

Saat ini dengan cepatnya perkembangan IT telah membuat proses dan

strategis bisnis berubah dengan cepat. Tidak ada lagi management perusahaan yang

tidak peduli dengan persaingan produk dari rival bisnisnya, Penggunaan perangkat IT

sudah menjadi keharusan saat ini, yang dapat dilihat dari anggaran belanja sampai

dengan implementasi IT di sebuah perusahaan. IT sudah dipandang sebagai salah

satu senjata untuk bersaing di kompetisi global, kecenderungan ini terlihat dari tidak

Page 24: Cloud Computing

digunakannya lagi IT sebagai pelengkap dari proses bisnis perusahaan, namun IT

dijadikan sebagai bagian dari proses bisnisnya.

Dahulu sangat sulit menyakinkan pimpinan perusahaan untuk menjadikan IT

sebagai suatu solusi yang dapat membantu visi-misi dan proses bisnis apalagi

menyamakan strategi IT dengan visi, misi dan strategi bisnis perusahaan. Sejak era tahun

2000an disaat sudah banyak solusi yang diberikan oleh vendor IT di dunia dengan

konsep one stop solutions nya, muncul permasalahan baru yaitu besarnya dana /

anggaran yang dibutuhkan untuk mengimplementasikan teknologinya sampai dengan

pembiayaan maintenance yang dibutuhkan. Belum lagi dipusingkan dengan kurangnya

skill SDM yang menguasai teknologi baru tersebut. Kecenderungan saat ini teknologi

semakin perkembang dengan cepat, perangkat keras / lunak muncul dengan versi atau

model terbaru, hal ini juga berdampak pada permasalahan teknis dan non teknis sehari-

hari di lapangan semakin kompleks. Jangan sampai perangkat yang mahal dan terbaru

tidak dapat optimal karena permasalahan klasik dan teknis lainnya.

Solusi Sistem Enterprise seperti ERP dengan SAPnya telah menjadi solusi bagi

perusahaan untuk meningkatkan efisiensi dan keakuratan bisnis dalam proses

produk yang dihasilkan. Harapan management setelah mengimplementasikan sistem

integrasi enterprise ini dapat meningkat seperti fungsi control, monitoring dan

pengambilan keputusan.

Karena tuntutan kebutuhan akan informasi yang semakin cepat, tata kelola ICT

dalam manajemen di suatu perusahaan akan semakin kompleks baik dari sisi teknis

atau non teknis lainnya. Tuntutan ini memunculkan ”lahan bisnis” baru bagi para

provider, munculnya solusi outsourching yang mempercayakan sistem ICT

perusahaan dihandle dan dimaintenance oleh pihak ketiga (vendor). Dahulu Model

dianggap paling tepat untuk solusi perusahaan yang tidak mempunyai dana lebih

dalam implementasi IT dan tidak mempunyai divisi khusus IT /EDP. Namun dalam

perkembangan dilapangan provider ini mulai bergeser ke services content atau

pemain layanan data & Internet (ISP) mulai melirik pangsa pasar ini.

Era akhir tahun 90an dan awal tahun 200an, terdapat solusi yang ditawarkan

pada vendor perangkat lunak, Konsep ini dahulu dikenal dengan ASP (Application

Service Provider), menurut Kamus Komputer ASP ini merupakan suatu usaha yang

menawarkan akses berupa penggunaan aplikasi perangkat lunak kepada pengguna

Page 25: Cloud Computing

individu maupun perkantoran melalui sarana Internet. Pada dasarnya ASP adalah

suatu Independent Software Vendor (ISV) atau ISP yang memanfaatkan Internet

sebagai sarana penyampaian sehingga program aplikasinya bias berfungsi.

Saat ini telah banyak digunakan sebagai solusi integrasi sistem dengan lebih

efisien, efisien di sisi biaya dan maintenancenya. Di indonesia sendiri sudah banyak

yang memanfaatkan ASP Kantor pajak Wajib Pajak dapat menyampaikan SPT secara

elektronik (e-Filling), Cargo Garuda Indonesia dan sebagainya. Ada banyak

keuntungan dengan menggunakan ASP, diantaranya :

a. Sangat membantu bagi perusahaan SOHO dan yang baru startup, sangat terasa

keuntungannya dengan rendahnya biaya instalasi, dan waktu yang pendek dalam

implementasi.

b. Membayar sesuai dengan yang kita gunakan, hal ini akan membuat lebih murah

dalam layanan yang diinginkan user.

c. Dengan Model ini kita dapat mengeliminasi kebutuhan akan infrasturktur IT yang

mahal dan rumit.

Perkembangan IT saat ini menuju dengan konsep-kosenp social networkingnya,

openess, share, colaborations, mobile, easy maintenance, one click, terdistribusi /

tersebar, scalability, Concurency dan Transparan, Saat ini terdapat trend teknologi

yang masih terus digali dalam penelitian-penelitian para pakar IT di dunia, yaitu

Cloud Computing. Akses data dari mana saja dan menggunakan perangkat fixed atau

mobile device menggunakan internet cloud sebagai tempat menyimpan data,

applications dan lainnya yang dapat dengan mudah mengambil data, download

applikasi dan berpindah ke cloud lainnya, hal ini memungkinkan kita dapat

memberikan layanan aplikasi secara mobile di masa depan. Trend ini akan

memberikan banyak keuntungan baik dari sisi pemberi layanan (provider) atau dari

sisi user. Trend saat ini adalah dapat memberikan berbagai macam layanan secara

teristribusi dan pararel secara remote dan dapat berjalan di berbagai device, dan

teknologinya dapat dilihat dari berbagai macam teknologi yang digunakan dari

proses informasi yang dilakukan secara otsourching sampai dengan penggunaan

eksternal data center. Dengan demikian dapat mengintegrasikan virtualized physical

sources, virtualized infrastructure, seperti juga sebaik virtualized middleware

platform dan aplikasi bisnis yang dibuat untuk pelanggan didalam cloud tersebut.

Page 26: Cloud Computing

2. Pertimbangan untuk memilih Bisnis Cloud Computing

Berikut adalah beberapa pertimbangan untuk memilih komputasi awan untuk

bisnis :

a. Cloud Apakah Kurang Mahal

Salah satu alasan utama mengapa agen‐agen broker dapat melakukan

layanan mereka begitu efektif dan ekonomis adalah biaya lebih murah untuk

mengakses perangkat lunak yang diperlukan. Item penting seperti catatan

rekening, solusi CRM penjualan dan bahkan host server semua dapat diakses

melalui teknologi cloud. Hal ini memungkinkan broker untuk hanya membayar

untuk layanan yang mereka butuhkan saat mereka membutuhkannya dan

menyampaikan penghematan biaya kepada pelanggan mereka.

b. Cloud Computing batu loncatan Jalan untuk Layanan Baru

Berkat kemudahan aksesibilitas melalui komputasi awan, beberapa

perusahaan yang benar‐benar dilahirkan menjadi ada. Kemitraan dan jasa yang

bahkan tidak ada hanya beberapa tahun yang lalu sekarang bermunculan dan

menawarkan solusi otomatisasi proses bisnis kepada mitra mereka di beberapa

saluran. Perusahaan dapat menggabungkan penawaran layanan dengan

perusahaan lain dalam rangka untuk menyajikan paket solusi baru untuk vendor.

c. Cloud Computing Membuka Up Kemungkinan Kerja Baru

Dengan biaya yang lebih rendah dan kemudahan akses, komputasi awan

membuka pintu baru kerja dalam berbagai cara. Lebih banyak perusahaan

beralih ke outsourcing TI yang dapat menangani berbagai tugas teknis yang

dibutuhkan untuk menjaga perusahaan berjalan. Hal ini membebaskan uang

untuk menyewa lebih di‐rumah staf seperti administrasi atau petugas penjualan.

Semakin tinggi permintaan untuk IT outsourcing lebih perusahaan telah

menyebabkan perusahaan‐perusahaan untuk menyewa lebih berkualitas

profesional TI untuk menangani permintaan kuat.

d. Cloud Computing Spurs Inovasi Aplikasi

Inovasi dalam aplikasi berbasis perangkat lunak dan awan biasanya

mengikuti kenaikan profesional TI bekerja pada proyek-proyek baru. Profesional

IT selalu mencari cara untuk membuat proses lebih mudah, lebih cepat, dan lebih

Page 27: Cloud Computing

efisien. Ketika proyek baru menuntut tugas atau fungsi tertentu, seringkali orang‐

orang yang bekerja di TI yang mengembangkan cara yang lebih baik untuk

mendapatkan pekerjaan yang dilakukan. Ini adalah salah satu alas an mengapa

penjualan solusi CRM yang dikembangkan untuk melacak potensi penjualan baru

dengan cara yang lebih efektif.

Cloud computing adalah membuat lebih mudah bagi organisasi TI untuk

menawarkan solusi otomatisasi proses bisnis, serta layanan lain untuk banyak

perusahaan. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk menjauh dari model lama

menyewa di‐rumah spesialis TI dan mengubah perhatian lebih, dan dolar, untuk

kegiatan lain yang akan meningkatkan penjualan sementara pada saat yang sama

memotong biaya. Meningkatkan akses kepada pelanggan sekaligus menjaga data

yang aman hanya beberapa keuntungan yang ditawarkan oleh perbaikan yang

telah dilakukan dalam komputasi awan selama beberapa tahun terakhir. Revolusi

baru dalam bisnis tidak terbatas pada layanan yang diberikan oleh komputasi

awan, tetapi juga dalam bisnis yang berbeda yang sedang dikembangkan karena

teknologi baru.

Page 28: Cloud Computing

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Komputasi awan (Cloud Computing) adalah di mana informasi secara permanen

tersimpan di server di internet dan tersimpan secara sementara di komputer pengguna

atau client seperti desktop, komputer tablet, notebook, komputer tembok, handheld,

sensor-sensor, monitor dan lain-lain.

1. Kelebihan Cloud Computing

a. Menghemat biaya investasi awal untuk pembelian sumber daya.

b. Bisa menghemat waktu sehingga perusahaan bisa langsung fokus ke profit dan

berkembang dengan cepat.

c. Membuat operasional dan manajemen lebih mudah karena sistem

pribadi/perusahaan yang tersambung dalam satu cloud dapat dimonitor dan

diatur dengan mudah.

d. Menjadikan kolaborasi yang terpercaya dan lebih ramping.

e. Mengehemat biaya operasional pada saat realibilitas ingin ditingkatkan dan

kritikal sistem informasi yang dibangun.

f. Keuntungan bagi para pelaku bisnis adalah minimalisasi biaya investasi

infrastruktur publik sehingga bisnis bisa lebih terfokus pada aspek

fungsionalitasnya.

g. Bagi application developer, layanan PaaS memungkinkan pengembangan dan

implementasi aplikasi dengan cepat sehingga meningkatkan produktivitas.

h. Bagi para praktisi yang bergerak di industri TI, hal ini berarti terbukanya pasar

baru bagi industri jasa pengembangan teknologi informasi.

i. Bagi pebisnis di bidang infrastruktur, hal ini merupakan peluang yang besar

karena dengan meningkatnya penggunaan layanan SaaS ini akan meningkatkan

penggunaaan bandwidth internet.

Page 29: Cloud Computing

2. Kekurangan Cloud Computing

a. Service level, artinya kemungkinan service performance yang kurang konsisten

dari provider. Inkonsistensi cloud provider ini meliputi, data protection dan data

recovery.

b. Privacy, yang berarti adanya resiko data user akan diakses oleh orang lain karena

hosting dilakukan secara bersama-sama.

c. Compliance, yang mengacu pada resiko adanya penyimpangan level compliance

dari provider terhadap regulasi yang diterapkan oleh user,

d. Data ownership mengacu pada resiko kehilangan kepemilikan data begitu data

disimpan dalam cloud.

e. Data mobility, yang mengacu pada kemungkinan share data antar cloud service

dan cara memperoleh kembali data jika suatu saat user melakukan proses

terminasi terhadap layanan cloud computing.

3.2. Saran

Makalah ini diharapkan mampu dijadikan referensi dan sarana pembelajaran

mengenai jaringan komputer serta mampu diaplikasikan dan dikembangkan di

kehidupan sehari-hari tepatnya dunia komputerisasi.