Civil Society Organizations 2

ORGANISASI MASYARAKAT SIPIL(CIVIL SOCIETY ORGANIZATIONS)

BAHAN KULIAH

NEGARA dan MASYARAKAT SIPIL

22 Maret 2010

• WACANA CIVIL SOCIETY LEBIH DIPENUHI OLEH PERSPEKTIF NEO TOCQUEVELLIAN DAN CARA PANDANG CSO SEBAGAI GERAKAN SOSIAL.

• HAL ITU TERLIHAT DR BERBAGAI UPAYA YG DILAKUKAN ILMUWAN SOSIAL UTK MENGHUBUNGKAN MAKNA PENTING KEHADIRAN ASOSIASI-ASOSIASI DALAM PEMBANGUNAN EKONOMI, PEMBANGUNAN SOSIAL DAN DALAM PROSES DEMOKRATISASI.

REVOLUSI ASOSIASIONAL

• DI LEVEL GLOBAL, TERJADI APA YG DISEBUT REVOLUSI ASOSIASIONAL FENOMENA PENINGKATAN JUMLAH AKTIVITAS SUKARELA YG TERORGANISIR DAN PEMBENTUKKAN ORGANISASI NON PEMERINTAH ATAU ORGANISASI NIR LABA SWASTA.

• BAIK DI NEGARA-NEGARA MAJU SAMPAI DI NEGARA BERKEMBANG, MASYARAKAT MEMBENTUK ASOSIASI, YAYASAN DAN INSTITUSI SERUPA UNTUK MELAKSANAKAN AKTIVITAS KOLEKTIF.

• TERCATAT PENINGKATAN DARI 170 ASOSIASI INTERNASIONAL PADA TAHUN 1909 MENJADI 28.900 MENJELANG TAHUN 1993

NAMA LAIN CSO

• CSOs SERING DIPERTUKARKAN DENGAN ISTILAH NGO (NON GOVERNMENT ORGANIZATION); PVO (PRIVATE VOLUNTARY ORGANIZATION); NPO (NON PROFIT ORGANIZATION) ATAU DI INDONESIA DISEBUT LSM (LEMBAGA SWADAYA MASYARAKAT)

NON GOVERNMENT ORGANIZATIONS

• ISTILAH NGO DIGUNAKAN SEJAK 1945 KETIKA PBB DALAM PIAGAMNYA PERLU MEMBEDAKKAN ANTARA HAK BERPARTISIPASI UNTUK AGEN-AGEN KHUSUS ANTAR PEMERINTAH DENGAN HAK BERPARTISIPASI UNTUK PRIVAT INTERNASIONAL.

• SHG, PD AWALNYA ISTILAH NGO HANYA MELEKAT PADA ORGANISASI WARGA PRIVAT YG TERPISAH DR PEMERINTAH, MEMILIKI TUJUAN SOSIAL YG BERSIFAT NIR LABA DAN BEROPERASI DALAM RUANG LINGKUP TRANSNASIONAL ATAU YANG BERHUBUNGAN DG PBB.

PRIVATE VOLUNTARY ORGANIZATION

• ISTILAH PVO LEBIH LAZIM DIPAKAI DI AMERIKA SERIKAT UNTUK MENYEBUT AGEN NON PEMERINTAH, NIR LABA, DAN TIDAK DIKENAKAN PAJAK, YG MELAKUKAN PELAYANAN DI LUAR NEGERI DENGAN TUJUAN MENYALURKAN BANTUAN DAN PEMBANGUNAN

• KARAKTERISTIK PVO DG RUANG LINGKUP ‘OPERASI DI LUAR NEGERI’, MENUNJUKKAN ISTILAH PVO DITERAPKAN PD ORGANISASI DI NEGARA MAJU YG MANDATNYA MEMBERIKAN BANTUAN DAN MENDUKUNG PEMBANGUNAN DI NEGARA-NEGARA BERKEMBANG

NON PROFIT ORGANIZATION

• SALAMON DAN ANHIER (1997) MENDEFINISKAN NPO SEBAGAI ORGANISASI PRIVAT YG TIDAK MEMBAGIKAN KEUNTUNGAN, MENGATUR DIRI SENDIRI, DAN BERSIFAT SUKARELA.

• TREMASUK DI DALAMNYA ADL ORGANISASI YG TERLIBAT DALAM KEGIATAN KEBUDAYAAN DAN REKREASI, PENDIDIKAN DAN PENELITIAN, KESEHATAAN, PELAYANAN SOSIAL, LINGKUNGAN, PERUMAHAN DAN PEMBANGUNAN, HUKUM, ADVOKASI, DAN POLITIK, PERANTARA BANTUAN KEMANUSIAAN, PROMOSI SUKARELA INTERNASIONAL, AGAMA, BISNIS, ASOSIASI PROFESIONAL DAN SERIKAT PEKERJA.

• FENOMENA YG LAZIM DI NEGARA MAJU DAN NEGARA BERKEMBANG

LEMBAGA SWADAYA MASYARAKAT

• LEMBAGA SWADAYA MASYARAKAT DI RUMUSKAN SEBAGAI ORGANISASI YG DIBENTUKS ECARA SUKARELA OLEH WARGA BERDASARKAN KEPENTINGAN BERSAMA, HOBI, PROFESI ATAU TUJUAN DALAM KEGIATAN TERNETU YG DIBENTUK OLEH OLEH ORGANISASI/ LEMBAGA DENGAN TUJUAN PARTISIPASI SOSIAL DLM PENINGKATAN STANDAR HIDUP DAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DENGAN MENEKANKAN PADA PELAYANAN SWADAYA.

SIMPUL

• KEEMPAT ISTILAH LAIN DR CSO DI ATAS, BAIK NGO; PVO, NPO MAUPUN LSM MEMILIKI KESAMAAN UTK MENUNJUK PD INSTITUSI/ ASOSIASI YG DIBENTUK MASYARAKAT (NON PEMERINTAH) YG BERSIFAT SUKARELA DAN NIR LABA

KERAGAMAN CSO:

CSO JUMLAHNYA SANGAT BANYAK DAN TIDAK BERSIFAT HOMOGEN.

KLASIFIKASI CSO

• VAKIL (1997) MENAWARKAN KLAISIKASI CSO BERDASARKAN ORIENTASI DAN TINGKAT OPERASI

• ORIENTASI MENGACU PADA JENIS KEGIATAN YG DILAKUKAN OLEH CSO.

• VAKIL MEMBEDAKAN ENAM KATEGORI KEGIATAN CSO: KESEJAHTERAAN, PEMBANGUNAN, ADVOKASI, PENDIDIKAN UTK PEMBANGUNAN, JARINGAN KERJA, DAN PENELITIAN.

• DI SETIAP KEGIATAN JUGA MENGHASILKAN VARIASI LAGI. MISAL DLM KEGIATAN PEMBANGUNAN MUNCUL CSO DG STRATEGI YG BERBEDA; STRATEGI BANTUAN, PEMBANGUNAN KOMUNITAS, PEMBANGUNAN SISTEM BERKELANJUTAN DAN GERAKAN RAKYAT.

KLASIFIKASI

• BERDASARKAN TINGKAT OPERASINYA, CSO BISA DIBEKAKAN ANTARA CSO BERBASIS KOMUNITAS, REGIONAL, NASIONAL DAN INTERNASIONAL.1. CSO INTERNASIONAL SERING BERBASIS DI NEGARA-

NEGARA MAJU DI UTARA SHG DISEBUT NORTH NGOs (NNGOs)

2. CSO BERBASIS NASIONAL KRN BANYAK BEROPERASI DI NEGARA BERKEMBANG SHG DISEBUT SOUTH NGO (SNGOs)

3. CSO REGIONAL MELAYANI SELURUH KAWASAN DI NEGARA-NEGARA DUNIA KETIGA

4. CSO KOMUNITAS BEROPERASI DI TINGKAT LOKAL, DAN SERING DISEBUT ORGANISASI BERBASIS KOMUNITAS (CBOs) ATAU ORGANSIASI AKAR RUMPUT (GROs)

KLASIFIKASI• KLASIFIKASI YG LAIN ADL MELIHAT BASIS KELOMPOK

CSO;• PERTAMA, CSO BERBASIS KEANGGOTAAN YG MANA

PIHAK PENERIMA PELAYANAN ADLH ANGGOTA ORGANISASI TERSEBUT. CONTOH: ORGANISASI AKAR RUMPUT DAN ORG BERBASIS KOMUNITAS

• KEDUA, CSO NON KEANGGOTAAN YG MENYEDIAKAN PELAYANAN UTK KOMUNITAS AKAR RUMPUT DAN KELOMPOK LOKAL (INTERMEDIARY). CONTOH GRASSROOTS SUPPORT ORGANIZATIONS (GSO) ; CIVIL SOCIETY SUPPORT ORGANIZATIONS (CSRO). DLM MENJALANKAN FUNGSI INTERMEDIARY, CSO INI MEMBANGUN JARINGAN ANTARA AKAR RUMPUT DENGAN PEMERINTAH, DONOR DAN LEMBAGA LAINNYA

• KEDUANYA DIBEDAKAN DARI ORIENTASI ORAGNISASI (ANTARA ANGGOTA DAN ISU TERTENTU) DAN AKSES

VARIASI CSO BERBASIS KEAGGOTAAN

CSO BERBASIS KEANGGOTAAN BISA DIBAGI LAGI MENJADI BEBERAPA VARIAN:

1. CSO YG DIBENTUK DALAM SEKTOR EKONOMI

2. BERDASARKAN PROFESI

3. KEAGAMAAN

4. LOKALITAS -KOMUNITAS

VARIASI CSO BERBASIS NON KEAGGOTAAN

• DEVELOPMENT, JUSTICE AND ADVOCACY NGO (DJANGO) MELAKUKAN PERPADUAN PELAYANAN LANGSUNG DAN TDK LANGSUNG (RISET, ADVOKASI)

• TRADISIONAL NGO (TANGO) NGO YG MEMBANTU MASYARAKAT MISKIN DAN LEMAH (KESEJAHTERAAN SOSIAL)

• FUNDING AGENCY NGO ORGANISASI PEMBERI DANA PADA NGO DAN MASYARAKAT.

• MUTANT NGO MUTASI DR NGO YG MEMPUNYAI SEMANGAT AWAL SBG ORG SUKARELA KE NGO YG DIBENTUK OLEH NEGARA DAN SEKTOR BISNIS

VARIASI CSO/NGO DR PROSES KEMUNCULANNYA

RYKER (1995)1. GOVERNMENT ORGANIZED NGO (GONGO) NGO

YG MUNCUL KRN MENDAPATKAN DUKUNGAN DR PEMERINTAH BAIK DARI DANA MAUPUN FASILITAS

2. DONOR ORGANIZED NGO NGO YG DIBENTUK OLEH LEMBAGA-LEMBAGA DONOR

3. AUTONOMOUS OE INDEPENDET NGO NGO YG DIBENTUK, TUMBUH DAN BERKEMBANG DALAM MASYARAKAT.

4. FOREIGN NGO NGO YNG MUNCUL SEBAGAI PERWAKILAN NGO YG ADA DI LUAR NEGERI

HUBUNGAN CSO/ NGO DENGAN PEMERINTAH

LIMA MODEL HUBUNGAN

DILIHAT DARI SISI PEMERINTAH:

1. AUTONOMUS/ BENIGN NEGLECT PEMERINTAH TIDAK MENGANGGAP CSO SEBAGAI ANCAMAN SEHINGGA MEMBIARKAN CSO BEKERJA SECARA INDEPENDEN

2. FACILITATION/ PROMOTION PEMERINTAH MENGANGGAP KEGIATAN CSO BERSIFAT KOMPELEMNTER SEHINGGA PEMERINTAH MENDUKUNG KEGIATAN CSO DG MENYIAPKAN DANA, FASILITAS MAUPUN REGULASI.

LIMA MODEL HUBUNGAN

DILIHAT DARI SISI PEMERINTAH:3. COLLABORATION / COOPERATION PEMERINTAH

MENGANGGAP BEKERJASAMA DENGAN CSO MERUPAKAN SESUATU YG MENGUNTUNGKAN

4. COOPTATIONS/ ABSORTION PEMERINTAH MENCOBA MENJARING DAN MENGARAHKAN KEGIATAN CSO DENGAN MENGARAHKAN SEGALA AKTIVITAS MEREKA

5. CONTAINMENT/ SABOTAGE/DISSOLUTION PEMERINTAH MELIHAT CSO SEBAGAI ANCAMAN, SHG MENGAMBIL LANGKAH UNTUK MEMBATASI RUANG GERAKAN CSO ATAU BAHKAN MEMBUBARKAN CS FINANCIAL CONTAINMENT; ORGANIZATIONAL CONTAINMENT DAN POLICY CONTAINMENT

MODEL HUBUNGAN

DILIHAT DARI SISI CSO:1. HIGH LEVEL PARTNERSHIP: GRASSROOOTS

DEVELOPMENT BERORIENTASI PADA ISU PEMBANGUNAN DAN KURANG BERMINAT PD ADVOKASI (YG SIFATNYA POLITIS) BERSIFAT PARTNERSHIP DG PEMERINTAH

2. HIGH LEVEL POLITICS: GRASSROOOTS MOBILIZATION CENDERUNG AKTIF DALAM KEGIATAN POLITIK DAN ADVOKATIF

3. EMPOWERMENT AT THE GRASSROOOTS MEMUSATKAN PERHATIAN PADA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT TIDAK KONTAK DG PEMERINTAH NAMUN BERORIENTASI PADA PENINGKATAN KAPASITAS MASYARAKAT

FAKTOR-FAKTOR YG MEMPENGARUHI HUBUNGAN

1. FAKTOR STRUKTURAL DAN KEBIJAKANSIKAP

2. PEMERINTAH PD CSO KEDUANYA MEMPENGARUHI RUANG

KETERLIBATAN (SPACE OF ENGAGEMENT)3. FAKTOR CSO/ NGO KEPADATAN DAN

KAPASITAS4. STRATEGI AKTOR KONTAK DAN

JARINGAN AKTOR5. FAKTOR DONOR ARAH DAN AGENDA

DONOR

BACA LEBIH LANJUT:SUHARKO, MERAJUT DEMOKRASI, HUBUNGAN NGO, PEMERINTAH DAN

PENGEMBANGAN TATA PEMERINTAHAN DEMOKRATIS, TIARA

WACANA, 2005