Top Banner
26

City branding

Jan 15, 2017

Download

Education

Sandy Kurniawan
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: City branding
Page 2: City branding

Agenda Diskusi• Pembrenan Kota (City Branding): Prinsip-prinsip

Dasar• Kesenjangan-kesenjangan dalam Pembrenan Kota• Peran Komunikasi dan Manajemen• Membangun Budaya Kota: Kasus Palembang• Transformasi Strategi Pembrenan

Page 3: City branding

Pembrenan Kota (City Branding):

Prinsip-prinsip Dasar

Page 4: City branding

Apa yang orang bayangkan ketika mendengar kalimat “kota di Indonesia”?

Jakarta?

Bali?

Bandung?

Page 5: City branding

Dan yang orang bayangkan ketika mendengar kalimat “wisata di Indonesia”?

Raja Ampat?

Bali?

Yogyakarta?

Page 6: City branding

Bagaimana dengan Palembang?

Page 7: City branding

Apa itu bren (brand) dan pembrenan (branding)?

BrandA distinguishing symbol, mark, logo, name,

word, sentence or a combination of these items that companies use to distinguish their

product from others in the market.Investopedia

BrandingThe encapsulation of a company’s mission

statement, objectives, and corporate soul as expressed through the corporate voice and

aesthetic. Margie Clayman

Page 8: City branding

Brand

Branding

Page 9: City branding

Kenapa kota membutuhkan pembrenan?

• Meningkatkan daya saing, minat investasi, kesempatan kerja, hunian, kunjungan, dan kegiatan (event).

• Mendukung perubahan infrastruktur.• Mendukung pertumbuhan sosial dan budaya kota.• Membangun kebanggaan dan kecintaan warga

pada kota mereka.

Page 10: City branding

Konsep dasar pembrenan kota

• Menemukan citra yang paling kuat dan unik pada sebentuk kota (unique value proposition atau brand position). 

• Mengomunikasikannya kepada khalayak target.• Membangun perhatian, kesadaran, pengetahuan

dan minat untuk berkunjung dan berbisnis.

Page 11: City branding

Apa keunikan Palembang?

• Sungai Musi (Kota Air)• Pempek (Kota Kuliner)• Kerajaan Sriwijaya (Kota Budaya)• Sepakbola, Sea Games (Kota Olahraga)

Pembrenan kota tidak identik dengan promosi wisata atau kegiatan akbar (big events).

Page 12: City branding

Kesenjangan-kesenjangan

Page 13: City branding

Kesenjangan strategiTidak sebatas masalah menciptakan logo, motto dan kampanye. Proses membangun makna (meaning building) yang mencerminkan identitas lokal dan sebagai komunikasi terpadu dalam membentuk persepsi publik.

Page 14: City branding

Kesenjangan komunitasKurang melibatkan masyarakat sipil atau pemangku kebijakan yang terkait.

Kesenjangan waktuPembrenan hanya untuk memenuhi kebutuhan kegiatan-kegiatan besar (big events) dan seremoni politik. Kurang memperhatikan keberlanjutan.

Kesenjangan performansiPengalaman kota tidak sesuai dengan ekspektasi yang diciptakan bren. Kehilangan kredibelitas dan keaslian.

Page 15: City branding

Kesenjangan diferensiasiBanyak kota yang menggunakan topik dan kualifikasi yang sama.

Kesenjangan visualBanyak pemerintah lokal yang tidak memiliki stok foto atau imaji yang berkualitas baik dengan jumlah yang memadai.

Kesenjangan danaBanyak kota yang menyediakan dana yang sangat terbatas untuk pemberenan namun mengharapkan efek yang maksimum.

Page 16: City branding

Pelajaran dari kasus pembrenan Jogja

Page 17: City branding

Peran Komunikasi dan Manajemen

Page 18: City branding
Page 19: City branding
Page 20: City branding

Langkah-langkah Manajemen Terpadu

•Pembrenan dan komunikasi harus menjadi satu kesatuan mata rantai rencana strategis dan manajemen.•Institusionalisasi pembrenan-kota terpadu.•Pengembangan cetak biru dan rekan lokal untuk menguatkan sinergi pengampu kebijakan dan manajemen.•Kolaborasi yang fleksibel.•Pengembangan brand-toolkits.•Mengadaptasi model pelibatan dan pembiayaan publik.•Multi-governance.

Page 21: City branding

Membangun Budaya Kota

Page 22: City branding

Pembrenan Kota sebagai Usaha Membangun Budaya

•Pembrenan tidak sebatas pengembangan citra dan strategi komunikasi.•Masyarakat perlu terlibat dan mendukung perubahan.•Budaya kota: aspek yang kompleks dan perlu dibentuk dan diseleksi secara cermat sebagai unique selling proposition.•Budaya merupakan realitas atau fakta sosial yang akan memengaruhi pengalaman dan persepsi.•Budaya akan menjadi cerita tanpa akhir (never ending stories).

Page 23: City branding

Transformasi Strategi Pembrenan

Page 24: City branding

Dari Iklan Menuju Penceritaan

•Iklan bersifat satu arah dan pesannya sangat terbatas.•Konsumer telah berevolusi menjadi prosumer (pengguna profesional dan aktif)•Khalayak semakin kritis.•Media baru menyajikan konten dan sudut pandang yang beragam.•Berwisata telah menjadi gaya hidup dan bagian dari penceritaan.

Page 25: City branding

• “[…] stories are a fundamental part of human intelligence and imagination” (McLellan, 2006: 17). 

• Kekuatan penceritaan terletak pada fakta bahwa ia membutuhkan pendengar aktif, memiliki mekanisme untuk menegaskan makna dan perasaan yang mana tidak selalu mampu diciptakan metode komunikasi lain (McLellan, 2006).

• Fungsi-fungsi kunci cerita; memberdayakan penutur (empowering a speaker), menciptakan ikatan emosional antarindividual dan menegosiasikan perbedaan.

• Cerita lebih mampu memberikan efek penghiburan –selaras dengan perkembangan budaya populer.

Page 26: City branding

Inspirasi: Pendekatan Penceritaan untuk Pembrenan Kota

•TOMSToms is a for-profit company based in Playa Del Rey, California.http://www.toms.com/https://www.youtube.com/user/tomsshoes

•I Amsterdamhttp://www.iamsterdam.com/en/https://www.youtube.com/user/VideoIamsterdam