Top Banner
Halaman 1 dari 37 PROPOSAL LENGKAP INTENSIVE-STUDENT TECHNOPRENEURSIP PROGRAM 2011 (i-STEP 2011) RECOGNITION AND MENTORING PROGRAM- INSTITUT PERTANIAN BOGOR (RAMP-IPB) Judul Invensi/Inovasi Teknologi: Teknologi Pembuatan Nano-Chitosan dari Limbah Kulit Udang sebagai Penghantar Obat dan Pengawet Alami Bidang Invensi/Inovasi Teknologi: Pertanian Diajukan untuk mengikuti Pre-Mentoring Program RAMP-IPB Disusun oleh: Mochammad Iqbal Ardi Wibowo F34070119 Muhammad Gufron C34070091 Rama Andhita Setiawan G84070041 Insutitut Pertanian Bogor Bogor 2011
37

Chitosan Nano Particle Iqbal Ardi Wibowo

Nov 27, 2015

Download

Documents

iqbalardiwibowo

Chitosan Nano Particle Ardi Wibowo
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Chitosan Nano Particle Iqbal Ardi Wibowo

Halaman 1 dari 37

PROPOSAL LENGKAP

INTENSIVE-STUDENT TECHNOPRENEURSIP PROGRAM 2011

(i-STEP 2011)

RECOGNITION AND MENTORING PROGRAM-

INSTITUT PERTANIAN BOGOR (RAMP-IPB)

Judul Invensi/Inovasi Teknologi:

Teknologi Pembuatan Nano-Chitosan dari Limbah Kulit Udang

sebagai Penghantar Obat dan Pengawet Alami

Bidang Invensi/Inovasi Teknologi:

Pertanian

Diajukan untuk mengikuti Pre-Mentoring Program RAMP-IPB

Disusun oleh:

Mochammad Iqbal Ardi Wibowo F34070119

Muhammad Gufron C34070091

Rama Andhita Setiawan G84070041

Insutitut Pertanian Bogor

Bogor

2011

Page 2: Chitosan Nano Particle Iqbal Ardi Wibowo

Halaman 2 dari 37

HALAMAN PENGESAHAN

PROPOSAL LENGKAP

PROPOSAL INTENSIVE-STUDENT TECHNOPRENEURSIP PROGRAM 2011

(i-STEP 2011)

RECOGNITION AND MENTORING PROGRAM-

INSTITUT PERTANIAN BOGOR (RAMP-IPB)

Judul Invensi/Inovasi Teknologi:

Teknologi Pembuatan Nano-Chitosan dari Limbah Kulit Udang

sebagai Penghantar Obat dan Pengawet Alami

Bidang Invensi/Inovasi Teknologi:

Pertanian

Nama pengaju proposal:

Mochammad Iqbal Ardi Wibowo F34070119

Muhammad Gufron C34070091

Rama Andhita Setiawan G84070041

Bogor, 23 Juli 2011

Pengusul,

Nama: Mochammad Iqbal Ardi Wibowo NIM: F34070119 Tanda tangan :

Nama: Muhammad Gufron NIM: C34070091 Tanda tangan:

Nama: Rama Andhita Setiawan NIM: G84070041Tanda tangan :

Dosen Pendamping,

Dra. Pipih Suptijah, MBA

19531020 198503 2 001

Page 3: Chitosan Nano Particle Iqbal Ardi Wibowo

Halaman 3 dari 37

No. Reg : Tanggal Penerimaan : (diisi oleh RAMP)

PROPOSAL AWAL

A. JUDUL USULAN INVENSI/INOVASI Teknologi Pembuatan Nano-Chitosan dari Limbah Kulit Udang sebagai Penghantar Obat dan Pengawet Alami ______________________________________________________________________ B. BIDANG INVENSI/INOVASI TEKNOLOGI

(Beri tanda yang sesuai dan bisa lebih dari satu)

Water (Air): teknologi pengadaan air bersih untuk air minum, rumah tangga dan untuk kegiatan produktif.

Energy (Energi): teknologi energi alternatif (terbarukan dan atau ramah lingkungan) yang terjangkau, efisien, dan berkelanjutan.

Health (Kesehatan): teknologi pengobatan/pencegahan terhadap penyakit spesifik lokal, obat-obatan alternatif yang terjangkau terutama untuk penyakit yang lazim dijumpai di masyarakat tidak mampu.

Agriculture (Pertanian): teknologi yang dapat diterapkan dalam bidang pertanian, perikanan, dan peternakan rakyat untuk meningkatkan produktivitas dan nilai tambah.

Biodiversity (Keanekaragaman Hayati): teknologi pengolahan yang memanfaatkan dan memberi nilai tambah keanekaragaman hayati Indonesia dengan tetap mempertahankan kelestariannya.

Page 4: Chitosan Nano Particle Iqbal Ardi Wibowo

Halaman 4 dari 37

DAFTAR ISI

Halaman

I. RINGKASAN EKSEKUTIF

I. 1. Gambaran Umum Perusahaan………………………………………. 15

I. 2. Sejarah Umum Perusahaan…………………………………………. 15

I. 3. Visi Perusahaan……………………………………………………. 15

I. 4. Misi Perusahaan……………………………………………………. 15

II. PRODUK DAN LAYANAN

II. 1. Deskripsi Produk……………………………………………………. 16

II. 2. Proses Produksi……………………………………………………. 18

II. 3. Kapasitas Produksi…………………………………………………. 23

II. 4. Instalasi Sarana Penunjang………………………………………. 23

III. ASPEK PEMASARAN

III. 1. Gambaran Umum Pasar….………………………………………. 26

III. 2. Analisis Pasar…………..…………………………………………. 26

III. 3. Mitra Kerjasama……………………………………………………. 26

III. 4. Strategi Pemasaran Perusahaan………………………………. 27

III. 5. SWOT Analysis………….….………………………………………. 28

III. 6. Produk Pesaing…………..…………………………………………. 29

IV. ASPEK FINANSIAL

IV. 1. Asumsi…………………….. ….………………………………………. 31

IV. 2. Total Kebutuhan Investasi ….………………………………………. 32

IV. 3. Perhitungan Biaya Pemeliharaan dan Penyusutan ……………. 33

IV. 4. Kebutuhan Biaya Produksi ……………………………………………. 34

IV. 5. Biaya Administrasi …………………………………….………………. 35

IV. 6. Kebutuhan Proses Produksi ………….….…………………………….36

IV. 7. Biaya Operasional …………..…………………………………………. 37

IV. 8. Perhitungan Harga Jual Produk ……………………………………….38

IV. 9. Kebutuhan Investasi……………………………………. ……………. 39

IV. 10. Laporan Laba-Rugi……… …………………………………………. 40

IV. 11. Aliran Kas………… …………………………………….……………. 41

IV. 12. Kelayakan Investasi……… ………….….…………………………. 42

IV. 13. Analisis BEP…….. …………..……………………………………. 43

DAFTAR PUSTAKA………………………………………….. 44

Page 5: Chitosan Nano Particle Iqbal Ardi Wibowo

Halaman 5 dari 37

I. RINGKASAN EKSEKUTIF

I. 1. Gambaran Umum Perusahaan

Perusahaan I-Nano merupakan industri yang memanfaatkan limbah kulit udang

menjadi chitosan nano partikel yang memiliki derajat deasetilasi tinggi, memiliki stabilitas

pertikel nano yang tinggi, yaitu berukuran 40-200 nm, dengan harga yang terjangkau

serta produksi berbasis zero waste. Perusahaan I-Nano memiliki beberapa target dalam

memasarkan produk yaitu Industri Makanan Olahan khususnya daging olahan untuk

produksi ekspor, industri farmasi sebagai penghantar obat, antikanker, antitumor, dan

antibakteri dan industri pertanian khususnya pertanian organik. Tahun Pertama, kapasitas

produksi sebesar 60% dari total 900 kg, yaitu sebesar 540 kg nano chitosan. Dengan

harga jual produk sebesar Rp 10.000.000/kg, maka pemasukan sebesar Rp

5.400.000.000, dikurangi pengeluaran sebesar Rp 4.139.399.150 dan pembayaran bunga

Rp 536.411.151 Profit tahun pertama sebesar Rp 739.035.547

I. 2. Sejarah Berdirinya Usaha

Usaha nano kitosan ”I-Nano” dimulai sejak tanggal 11 Juli 2011, berawal dari

ketertarikan kami terhadap enterpreneurship dan penelitian tentang nano kitosan yang

kami lakukan sehingga kami lolos pada program sosial enterpreunership dan memulai

pendirian perusahaan I-Nano. Pembelajaran nano kitosan yang kami lakukan telah

mendatangkan sebuah ide dalam pembuatan nano kitosan yang lebih berkualitas namun

memiliki proses yang lebih sederhana dan murah dalam biaya produksinya. Produk nano

kitosan I-Nano ini memiliki peranan dalam pengawetan, antibakteri, dunia farmasi dan

kesehatan. Perusahaan I-Nano memiliki dukungan dalam hal bahan baku yang berupa

limbah udang dari PT Kelola Mina Laut sehingga efisien dalam produksinya.

I. 3. Visi Perusahaan :

Meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan berbasis teknologi nano.

I. 4. Misi Perusahaan :

Meningkatkan nilai tambah produk pertanian

Support health and clean environment through healthy food

Membuat produk nano chitosan yang berkualitas tinggi dan dengan harga yang

terjangkau

Mengaplikasikan teknologi nano chitosan ke berbagai aspek dalam kehidupan

Page 6: Chitosan Nano Particle Iqbal Ardi Wibowo

Halaman 6 dari 37

II. PRODUK DAN LAYANAN

II. 1. Deskripsi Produk

A. Dimensi Produk

Kitosan adalah biopolimer nontoksik alami, diproses dari kitin pada

Crustacea (kulit udang, kepiting, dll). Kitosan juga merupakan polimer alami yang

bersifat biokompatibel dan biodegradable, merupakan turunan kitin dengan berat

molekul 100 - 1000 kDa. Kitosan bersifat tidak larut air, tetapi larut dalam asam

lemah seperti asam asetat. Kitosan tersebut diubah menjadi nano kitosan dengan

proses gelasi ionik. Nano kitosan merupakan nanopartikel yang berukuran 50-200

nm.

Gambar Partikel i-Nano Chitosan Gambar. Partikel nano chitosan ultrasonikasi

Gambar. Partikel nano chitosan homogenizer

Gambar. Ilustrasi Kemasan Produk

Page 7: Chitosan Nano Particle Iqbal Ardi Wibowo

Halaman 7 dari 37

B. Nilai/Manfaat Produk

Manfaat yang ditawarkan oleh produk dapat terbagi dalam beberapa bidang,

yaitu:

- Indutri farmasi : Anti kanker, anti virus, anti bakteri, meningkatkan daya

imun, penyembuhan luka dan tulang, pengontrol kolesterol darah, kontak

lensa, penghambat plak gigi, dll.

- Industri makanan olahan : Pengawet, penstabil makanan, penstabil warna,

bahan pengental, dll.

- Pertanian : Pupuk, pelindung biji, buah, dll.

- Kosmetik : Pelembab (moisturizer), krem wajah, tangan, dan badan dll.

- Bioteknologi : Dapat immobilisasi enzim, penyembuh sel dll.

C. Kegunaan/Fungsi Produk

Nano kitosan merupakan produk yang biasa dibeli oleh pelaku usaha

produksi lainnya. Umumnya pelaku usaha yang menggunakan adalah industri

makanan, industri farmasi, pertanian, kosmetik, dan bioteknologi. Nano kitosan

termasuk dalam produk bahan baku yang berasal dari limbah udang yang

digunakan untuk proses lanjutan. Produk ini dalam pemakainnya lebih sedikit

dibandingkan kitosan berukuran mikro sehingga lebih efisien penggunaannya.

Hal ini lah yang menjadi kelebihan produk nano kitosan yang ditawarkan.

D. Manfaat dan Keunggulan:

• Manfaat inti (core benefit): chitosan sebagai polimer alami yang bersifat

biokompatibel, biodegradable, antibakteri, antikanker, antitumor,serta

keunggulan lainnya.

• Manfaat dasar (basic benefit): chitosan nano partikel mampu

mengoptimalkan segala fungsi dan manfaat chitosan karena berukuran 50-

200 nm, sehingga lebih mudah mendegradasi enzim pembusuk pada

bakteri

• Manfaat yang diharapkan (expected benefit): nano chitosan yang

berkualitas dengan derajat deasetilasi tinggi dan stabil, serta harganya

terjangkau.

• Manfaat di atas harapan (augmented benefit): dapat diaplikasikan ke

berbagai aspek kehidupan, terutama yang rawan aktivitas bakteri, virus

penyakit, serta penguasaan teknologi nano.

Page 8: Chitosan Nano Particle Iqbal Ardi Wibowo

Halaman 8 dari 37

• Manfaat potensial (potential benefit): nano chitosan yang berfungsi

sebagai anti bakteri serta penghantar obat, dan dapat diaplikasikan dalam

bidang optimalisasi pertanian

.

Keunggulan i-Nano Chitosan

• Ukuran partikel dan karakteristik permukaan nanopartikel dapat dengan mudah

dimanipulasi sesuai dengan target pengobatan,

• Nanopartikel dapat mengatur dan memperpanjang pelepasan obat selama proses

transpor obat ke sasaran,

• Obat dapat dimasukkan ke dalam sistem nanopartikel tanpa reaksi kimia

(pemanfaatan lebih luas).

Sistem nanopartikel dapat diterapkan untuk berbagai sasaran pengobatan, karena

• nanopartikel masuk ke dalam sistem peredaran darah dan dibawa oleh darah

menuju target pengobatan (Mohanraj 2006).

• Kitosan nanopartikel ini memiliki sifat biocompatible, biodegradable, mudah

diabsorpsi tubuh, mempunyai efek farmakologi sinergis, memiliki aktivitas

antimikroba, antifungi, dan antiinflamasi.

E. Kelemahan Teknologi Sebelumnya

• Kurang efisien karena kuantitas pemakaian Chitosan relatif banyak

• Bentuk Mikrokapsul memiliki keterbatasan dalam kemampuan penetrasi ke dalam

jaringan tubuh

• Kurang efisien karena kuantitas pemakaian Chitosan relatif banyak

• Bentuk Mikrokapsul memiliki keterbatasan dalam kemampuan penetrasi ke dalam

jaringan tubuh

• Teknologi pembuatan Chitosan dengan metode konvensional menghasilkan

limbah kimia yang mencemari lingkungan berupa NaOH dan HCl

II. 2. Proses Produksi A. Tahapan pembuatan nano chitosan dengan metode gelasi ionik

Penelitian utama meliputi tahapan pembuatan nanopartikel kitosan dengan

gelasi ionik dan perlakuan pengecilan ukuran (sizing) dengan metode magnetic

stirer, metode homogenizer ultrasonik dan metode high speed. Kitosan yang telah

dilarutkan dalam asam asetat, yang memiliki bentuk gel lunak berantai panjang

lurus diambil sebanyak 1,44 mg/ml. Kemudian dilakukan pemotongan ikatan gel

lunak menggunkan 3 metode yaitu magnetic stirer, homogenizer ultrasonik dan

Page 9: Chitosan Nano Particle Iqbal Ardi Wibowo

Halaman 9 dari 37

high speed selama 30 menit. Kemudian tambahkan emulsifier yang dapat

memisahkan gel antara gel satu dengan gel lainnya. Emulsifier diberikan dengan

cara dropt to dropt ke dalam kitosan yang telah mengalami pemotongan, dan

diamkan selama 60 menit. Setelah itu, tambahkan 0,6 mg/ml tripoliphospat 0,4%

yang dimana dapat bertujuan agar ukuran partikel yang dihasilkan tetap stabil.

Kemudian diamkan selama 60 menit.

B. Tahapan pengujian dan menganalisis karakteristik nano kitosan

Sampai tahap ini kemudian dilakukan uji stabilitas ukuran partikel dengan PSA

(Partikel Size Analizer) untuk mengetahui potensial Zeta, distribusi partikel, dan

diameter nano kitosan. Selanjutnya nano kitosan yang paling stabil dilakukan

pengeringan dengan spray dryer dan oven. Tahap terakhir menganalisis

karakterisasi nanopartikel yang dihasilkan melalui SEM untuk mengetahui

karakteristik dan morfologi nanopartikel kitosan serta keadaan missel yang memiliki

stabilitas yang konstan. Kemudian setiap harinya dilakukan uji stabilitas nano

kitosan dengan menggunakan mikroskop. Setelah itu, dilakukan uji FTIR untuk

mengetahui DD (derajat deasetilasi) nano kitosan tersebut.

Gambar 1 Diagram Alir Proses

Page 10: Chitosan Nano Particle Iqbal Ardi Wibowo

Halaman 10 dari 37

Kitosan harus memiliki mutu yang baik, dan pengukurannya dapat dilihat dari

pengukuran parameter – parameter seperti warna, kadar abu, kadar air, ukuran partikel,

dan derajat deasetilasi. Tahap pertama, yang dilakukan dalam penilaian mutu nano

kitosan adalah parameter warna. Penilaian warna berdasarkan perbedaan metode yang

digunakan, yaitu dengan alat magnetic stirrer menghasilkan kitosan berwarna putih

kelabu, sedangkan menggunakan alat ultrasonik dan homogenizer menghasilkan warna

kuning, agak keruh. Berdasarkan hasil yang didapatkan, warna dari nano kitosan terbaik

dan sesuai dengan spesifikasi kitosan niaga (Jin et al., 2008 dalam Kencana 2009) yaitu

berwarna putih kelabu, dilakukan menggunakan alat magnetic stirrer.

Pada penelitian ini, dilakukan perhitungan rendemen kitosan nanopartikel yang

dihasilkan dari berbagai metode alat yang berbeda antara lain magnetic stirrer, ultrasonik

dan homogenizer. Rendemen kitosan nanopartikel ditentukan berdasarkan persentase

berat kitosan nanopartikel yang dihasilkan terhadap berat serbuk kitosan yang digunakan.

Rendemen yang diperoleh untuk setiap perlakuan berkisar antara 41,42% - 85%. Grafik

hasil rendemen kitosan nanopartikel dengan perbedaan perlakuan metode dapat dilihat

pada Gambar 2.

Gambar 2 . Grafik hasil rendemen kitosan nanopartikel dengan perbedaan perlakuan

metode pengecilan ukuran

Penggunaan alat ultrasonik atau mekanik dengan waktu sonikasi 60 menit dan

amplitudo 30% menghasilkan rendemen kitosan nano sebesar 47,5%. Rendemen kitosan

nano menggunakan alat homogenizer dengan waktu homogenisasi 60 menit kecepatan

3000 rpm yaitu sebesar 41,42%. Sedangkan rendemen kitosan nano yang dihasilkan

menggunakan alat magnetic stirrer dengan waktu 60 menit dan 6000 rpm yaitu sebesar

85%. Pada Tabel 1 menunjukkan bahwa rendemen kitosan nanopartikel tertinggi terdapat

pada kitosan nanopartikel dengan perlakuan metode pengecilan ukuran menggunakan

alat magnetic stirer yaitu sebesar 85%. Sedangkan rendemen terendah ditunjukkan oleh

0102030405060708090

Re

nd

em

en

Kit

osa

n

Na

no

pa

rtik

el

(%)

Perlakuan Metode

Page 11: Chitosan Nano Particle Iqbal Ardi Wibowo

Halaman 11 dari 37

kitosan nanopartikel dengan perlakuan metode menggunakan alat homogenizer yaitu

sebesar 41,42%. Rendemen yang rendah ini dapat disebabkan oleh proses metode yang

digunakan.

Berdasarkan hasil yang diperoleh, rendemen nano kitosan yang tertinggi yaitu

menggunakan magnetic stirrer. Hal ini disebabkan karena dengan alat magnetic stirrer

memiliki kelebihan yaitu proses homogenisasi antara kitosan serbuk awal dengan bahan

pada gelasi ionik, dapat dikendalikan secara merata dengan kecepatan yang tinggi,

dibanding dengan menggunakan alat lainnya sehingga lebih efektif menghasilkan

nanopartikel (Wahyono 2010). Proses pengeringan semprot (spray drying) juga

mempengaruhi rendemen hasil nano kitosan yang dihasilkan. Hal ini disebabkan karena

dengan pengeringan semprot terjadi kontak antara semprotan dengan udara panas,

pengeringan semprotan, dan pemisahan antara produk kering (aliran serbuk bebas) dan

udara (Yundhana 2008).

Tahap berikutnya, dari hasil rendemen yang tertinggi dilakukan proses

karakteristik fisik dari kitosan nanopartikel dengan metode gelasi ionik menggunakan

ketiga alat tersebut. Parameter yang diamati pada penelitian utama meliputi ukuran

partikel melalui analisis SEM (Scanning Electron Microscopy) dan FTIR (Fourier

Transform InfraRed). Setelah dilakukan pengukuran diameter berdasarkan foto SEM

diperoleh data yang ditunjukkan pada Tabel 1.

Tabel 1. Ukuran partikel hasil deteksi SEM

Perlakuan Metode

BPPT (2010) Penelitian

H1 (nm) H2 (nm) H1(nm) H2(nm)

Magnetic Stirrer 25,9 28 400 450

Ultrasonik 1,2 1,3 1222 1600

Homogenizer 1,2 1,3 1375 2000

Nanopartikel adalah butiran atau partikel padat dengan kisaran ukuran 10-1000

nm (Mohanraj 2006). Nano partikel yang dihasilkan oleh magnetic stirrer rata-rata

berukuran sekitar 400 nm. Berdasarkan teori kinetik molekul gas menyatakan bahwa

molekul gas sering bertumbukan satu dengan lainnya. Jadi, sangat masuk akal jika kita

menganggap, bahwa reaksi kimia berlangsung sebagai akibat dari tumbukan antara

molekul-molekul yang bereaksi. Dari segi teori tumbukan dari kinetika kimia, maka laju

reaksi akan berbanding lurus dengan banyaknya tumbukan molekul per detik, atau

berbanding lurus dengan frekuensi tumbukan molekul. Semakin cepat putaran,

memperbesar intensitas molekul pelarut untuk bersentuhan dengan kitosan, sehingga

Page 12: Chitosan Nano Particle Iqbal Ardi Wibowo

Halaman 12 dari 37

semakin besarnya intensitas kecepatan putaran pada magnetic stirrer partikel yang

dihasilkan semakin kecil (Chang 2005).

Pada alat ultrasonik, semakin tingginya persen amplitudo serta lama waktu

ultrasonik, maka semakin kecil ukuran partikel dan seragam. Hasil dari ultrasonik dan

homogenizer masih berukuran lebih dari 1000 nm dan partikel masih menempel satu

sama lain. Hal ini dapat dipengaruhi oleh proses emulsi yang kurang stabil sehingga saat

proses ultrasonik dan homogenizer partikel yang terpecah membentuk partikel yang lebih

kecil dan bergabung kembali. Faktor pengeringan dengan menggunakan pengering

semprot juga dapat mempengaruhi ukuran partikel karena suhu yang terlibat di dalamnya

cukup tinggi (±180 °C). Selain itu, sifat tween 80 juga mudah larut dalam air, sehingga

kemungkinan dalam proses difusi tween 80 juga larut sebagian dalam air sehingga proses

penggumpalan kembali terjadi. Pada dasarnya partikel yang dihasilkan oleh ultrasonik

dan homogenizer lebih kecil dibandingkan menggunakan magnetic stirrer.

Partikel yang lebih kecil mempunyai luas permukaan yang lebih besar.

Konsentrasi penstabil yang diberikan tidak dapat mempertahankan polimer yang sudah

tersalut sehingga membutuhkan penstabil yang lebih kuat agar tidak bergabung atau

menyatu kembali (Latifah 2008).

Berbeda dengan sampel yang menggunkan alat magnetic stirrer, penyebaran

energi cenderung merata, sehingga seluruh molekul terkena energi yang sama dan

molekul larutan emulsi akan terpecah dengan ukuran yang sama serta distrinbusi ukuran

partikelnya cenderung labih homogen. Hal inilah yang menyebabkan nanopartikel yang

terkungkung di dalamnya juga akan dapat terpisah satu sama lain sehingga didapatkan

nanosfer dengan ukuran terkecil. Selain itu, penggunaan tripolipospat dalam proses gelasi

juga besar pengaruhnya, yaitu dapat menstabilkan missel (emulsi homogen dan sangat

kecil) sehingga missel tersebut menjadi lebih stabil. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian

BPPT yang dilakukan dengan uji PSA (Particle Size Analyzer) (Tabel 1), bahwa ultrasonik

dan homogenizer memiliki kestabilan rendah. Sedangkan dengan magnetic stirrer

menghasilkan kestabilan tetap, yang bisa dilihat dalam waktu/hari. Magnetic stirrer lebih

stabil dalam waktu 24 jam, sementara pada ultrasonik dan homogenizer bisa berubah

kestabilannya mencapai 25 kali lebih meningkat (BPPT 2010).

Surfaktan yang digunakan untuk obat secara farmakologi harus nontoksik. Oleh

karena itu dalam penelitian ini digunakan surfaktan dari golongan nonionik yang bersifat

tidak toksik, yaitu Tween 80. Surfaktan merupakan molekul yang diadsopsi oleh

permukaan partikel untuk mencegah terjadinya gumpalan (Mustika et al. 2006 dalam

Latifah 2008). Pengaruh surfaktan dapat menurunkan tegangan permukaan antar lapisan

larutan bahan dengan kitosan semakin baik dengan terbentuknya misel – misel, artinya

bahan akan menyaluti permukaan matriks kitosan atau berada pada inti matriks.

Page 13: Chitosan Nano Particle Iqbal Ardi Wibowo

Halaman 13 dari 37

Penggunaan tripolipospat dikarenakan sifatnya yang nontoksik. Menurut Mi et al.,

(1999), penambahan TPP bertujuan untuk membentuk silang ionik antara molekul kitosan

sehingga dapat digunakan sebagai bahan penjerap. Penambahan jumlah TPP akan

menurunkan jumlah nanopartikel kitosan. Hal ini dapat disebabkan peran TPP sebagai zat

pengikat silang akan memperkuat matriks nanopartikel kitosan.

Dengan semakin banyaknya ikatan silang yang terbentuk antara kitosan dan TPP

maka kekuatan mekanik matriks kitosan akan meningkat sehingga partikel kitosan

menjadi semakin kuat dan keras, serta semakin sulit untuk terpecah menjadi bagian-

bagian yang lebih kecil.

Nilai kadar air pada nano kitosan yang memiliki ukuran partikel terkecil (magnetic

stirrer) yaitu sebesar 3,69 % dan kadar abu sebesar 0,13 %. Hal ini sesuai dengan

spesifikasi kitosan niaga yaitu kadar air ≤10 % dan kadar abu ≤2 % (Jin Li et al., 2008

dalam Wulandari 2010). Hasil analisis uji FTIR nanokitosan menunjukkan derajat

deasetilasi sebesar 83 %. Dari nilai tersebut dapat diketahui bahwa kitosan tersebut telah

sesuai dengan standar mutu yang telah ditentukan oleh laboratorium Protan diacu dalam

Suptijah et al. (1992) yaitu ≥70 %. Derajat deasetilasi yang tinggi menunjukkan kemurnian

dari kitosan yang dihasilkan (Bastaman 1989 dalam Wahyono 2010). Derajat deasetilasi

dari kitosan menentukan banyaknya gugus asetil yang telah hilang selama proses

deasetilasi kitin menjadi kitosan. Semakin besar derajat deasetilasi, maka kitosan akan

semakin aktif karena semakin banyak gugus amina menggantikan gugus asetil

(Muzzarelli dan Peter 1997 dalam Kencana 2009).

II.3. Kapasitas Produksi

II.4. Instalasi Sarana Penunjang

Instalasi sarana penunjang berkaitan dengan tata letak (lay-out) yang termasuk

dalam anggaran investasi. Pemasangan sarana penunjang ini meliputi listrik, air, telepon,

internet, dan lain-lain.

Tahun Rencana produksi (Kg)

Harga Pokok Produksi (Rp/100g)

Harga Produk (Rp/Kg)

1 2,838 251,315 2,000,000

2 3,784 251,315 2,000,000

3 4,730 251,315 2,000,000

4 4,730 251,315 2,000,000

5 4,730 251,315 2,000,000

6 4,730 251,315 2,000,000

7 4,730 251,315 2,000,000

8 4,730 251,315 2,000,000

9 4,730 251,315 2,000,000

10 4,730 251,315 2,000,000

Page 14: Chitosan Nano Particle Iqbal Ardi Wibowo

Halaman 14 dari 37

Jenis Biaya Jumlah Biaya

Abonemen listrik 80,000

Air 195,000

Listrik 2,500,000

Gas 80,000

Total Biaya Pemasangan Sarana Penunjang : 2,865,000

II.5. Mesin dan Peralatan

Nama Mesin/Peralatan Jumlah Unit Harga Jumlah Harga

Pipa PVC 3 100,000 300,000

Tangki Stainless 2 2,500,000 5,000,000

Evaporator 1 5,000,000 5,000,000

Smart Power Blender 1 3,000,000 3,000,000

Destilator 1 5,000,000 5,000,000

Wadah Penampung 2 250,000 500,000

Spray Dryer 1 2,500,000 2,500,000

Sealer 1 275,000 275,000

Kompor 1 300,000 300,000

Regulator 1 70,000 70,000

Tabung Gas 1 300,000 300,000

Total Pembelian Mesin/Peralatan

22,245,000

II.6. Bahan Baku dan Bahan Pembantu

NO Deskripsi Jumlah

Biaya/Bulan

(Rp)

Retribusi paket 25,000

Telekomunikasi paket 50,000

Abonemen Telepon paket 57,600

Promosi paket 500,000

Biaya Lain-lain unit 100,000

TOTAL 732,600

Bahan Baku Jumlah/bulan Harga Biaya/Bulan Biaya Per Tahun

Limbah Kulit Udang 240 Kg 2,000 480,000 5,760,000

HCl 960 Liter 30,000 28,800,000 345,600,000

NaOH 1,440 Liter 30,000 43,200,000 518,400,000

Larutan A 432 Liter 47,000 20,304,000 243,648,000

Larutan B 48 Kg 20,000 960,000 11,520,000

Larutan C 24 gr 37,500 900,000 10,800,000

Kemasan 4,730 unit 1,500 7,095,000 85,140,000

Total Pembelian Bahan Baku/bulan 94,644,000 1,135,728,000

Page 15: Chitosan Nano Particle Iqbal Ardi Wibowo

Halaman 15 dari 37

II.7. Biaya Umum Usaha/Pabrik

Sebagai komponen biaya modal kerja yang terakhir, perlu juga diren-canakan

biaya-biaya penunjang (sarana dan prasarana), misalnya sebagai berikut:

NO Deskripsi Jumlah

Biaya/Bulan Biaya/Tahun

(Rp) (Rp)

Retribusi paket 25,000 300,000

Telekomunikasi paket 50,000 600,000

Abonemen Telepon paket 57,600 691,200

Promosi paket 500,000 6,000,000

Biaya Lain-lain unit 100,000 1,200,000

TOTAL

732,600 8,791,200

II.8 Penelitian dan Pengembangan

Penelitian dan Pengembangan produk (Research & Development) ini sangat

penting, pengembangan produk yang ada signifikansi sama karena preferensi konsumen

terus berubah. Tugas penelitian dan pengembangan produk adalah untuk datang dengan

barang dan jasa yang memenuhi kebutuhan pelanggan besok. Dalam setiap perusahaan

yang dikelola dengan baik, penelitian dan pengembangan memiliki fungsi ketat komersial

untuk lebih tujuan bisnis perusahaan dengan menciptakan produk yang lebih baik, untuk

memperbaiki proses operasional dan memberikan nasihat ahli ke seluruh perusahaan

dan kepada pelanggan.

Selanjutnya produk nano kitosan akan dikembangkan lebih lanjut agar

mendapatkan produk yang lebih berkualitas, namun tetap menjaga tingkat harga yang

dapat memuaskan pasar. Bahan kemasan juga akan dikembangkan lebih jauh untuk

mendapatkan kemasan yang lebih baik dan lebih efisien sebagai pengemas produk

manisan.

Bahan Pembantu Jumlah/bulan Harga Biaya/Bulan Biaya Per Tahun

Abonemen Listrik 1 80000 80,000 960,000

Air 1 195000 195,000 2,340,000

Listrik 1 2500000 2,500,000 30,000,000

Gas 1 80000 80,000 960,000

Total 2,855,000

34,260,000

Page 16: Chitosan Nano Particle Iqbal Ardi Wibowo

Halaman 16 dari 37

III. ASPEK PEMASARAN III.1 Gambaran Umum Pasar

Segmentasi : Konsumen Industri Makanan Olahan, Industri Farmasi dan

Pertanian.

Target Pasar : Industri daging ikan segar dan olahan khrususnya untuk

produksi ekspor, industri farmasi sebagai antibakteri dan penghantar obat,

antibakteri dan antitumor. Serta di pertanian sebagai bahan resistan untuk bibit /

benih.

Positioning : Partikel nano chitosan yang berukuran 40-200 nm dan memiliki

tingkat kestabilan tinggi dengan harga yang murah.

III. 2 Analisis Pasar

Jumlah bahan baku Limbah Kulit Udang 10kg/hari, 300kg/bulan dan 3600kg/tahun

HCl yang diperlukan dalam proses 40liter/hari, 1200liter/bulan dan

14400liter/bulan.

NaOH yang diperlukan 60liter/hari, 1800liter/bulan dan 21600liter/tahun

III. 3 Mitra Kerjasama

PT.Kelola Mina Laut, Kawasan Industri Gresik, sebagai penyuplai bahan baku

Industri Ikan dan Daging olahan, sebagai alternative pengganti balok es, dan

pengawet berbahaya seperti formalin, chlorine, dan sebagainya.

Industri Farmasi sebagai bahan penghantar obat untuk penyakit tertentu. Dan

sebagai antibakteri, antitumor, antikanker, dan sebagainya.

Industri Pupuk dan Benih tanaman pertanian sebagai pencetak bibit unggul tahan

penyatkit tanaman

Page 17: Chitosan Nano Particle Iqbal Ardi Wibowo

Halaman 17 dari 37

III. 4. Strategi Pemasaran Perusahaan

i. Product Partikel nano chitosan yang berukuran 40-200 nm dan memiliki tingkat

kestabilan tinggi dengan harga yang murah, nano partikel ini diproses dengan

teknologi yang sederhana namun efektif,sehingga berbiaya relatif rendah.

Pembuatan nano kitosan ini memakai proses berbasis Zero Waste sehingga

tidak menghasilkan limbah dan tidak mencemari liingkungan.

ii. Price

Strategi mengenai bagaimana produk kita lebih menarik konsumen dari

segi harga dibandingkan pesaing. Umumnya produk berbasis nano partikel

memiliki harga yang tergolong tinggi, menurut segi harga kita dapat

membedakan dengan kualitas yang tinggi, namun harganya terjangkau.

Harga produk i-Nano Chitosan Rp 10.000.000/kg.

iii. Promotion

Strategi mengenai bagaimana produk kita dapat dikenal oleh konsumen

melalui beberapa cara yaitu, Sales Promotion dengan promosi melalui acara

/ pameran yang digelar di tempat keramaian dimana konsumen produk

berada dan juga dilakukan penjualan ditempat. Personal Selling yaitu

promosi melalui penawaran langsung ke konsumen produk yang berupa

industri makanan, industri farmasi, dan pertanian. Kemudian menjalin Public

Relation, promosi ini cenderung untuk membuat image perusahaan baik

dimata konsumen bukan mempromosikan produk secara langsung. Umumnya

dilakukan oleh perusahaan besar.

iv. Placement

Merupakan cara untuk mendistribusikan produk kita untuk sampai ke

tangan konsumen terutama khususnya industri makanan olahan sebagai

pengawet alami pengganti balok es dan pengawet berbahaya seperti

formalin, chlorine dan sebagainya. Industri farmasi, sebagai bahan

penghantar obat dan industri pupuk dan benih tanaman pertanian sebagai

pencetak bibit unggul yang tahan terhadap penyakit tanaman.

Page 18: Chitosan Nano Particle Iqbal Ardi Wibowo

Halaman 18 dari 37

III. 5. SWOT analysis

A. Strength

Ketersediaan bahan baku dan teknologi yang sederhana namun efektif, serta

berbiaya rendah. Produk nano chitosan yang dihasilkan juga memiliki derajat

deasetilasi tinggi, memiliki stabilitas ukuran yang tinggi, serta harganya

bersaing.

B. Weakness

Teknologi nano belum terlalu dikenal masyarakat, Indonesia khususnya serta

membutuhkan sumber daya manusia yang terlatih.

C. Opportunity

Pasar Nano Chitosan sangat luas, dapat diaplikasikan di berbagai industri.

Konsumennya yaitu industri pengolahan makanan skala ekspor, industri

farmasi, dan pertanian sebagai pencetak bibit unggul yang resisten terhadap

penyakit, serta meningkatkan hasil panen.

D. Threat

Pesaing dalam industri chitosan cukup banyak, baik dari dalam maupun luar

negeri. Namun produsen nano chitosan belum banyak, tapi umumnya adalah

perusahaan berskala besar.

Page 19: Chitosan Nano Particle Iqbal Ardi Wibowo

Halaman 19 dari 37

Pasar Potensial untuk produk Kitin, Chitosan dan turunannya.

Industri Pasar Jepang

(106

US$/tahun)

Pasar Dunia*)

(106 US$/tahun)

Pertanian - 2,3

Pupuk hayati 21 -

Makanan dan minuman - 110

Kosmetika - 90

Farmasi dan Biomedika 2000 1250

Bioteknologi - 45

Tekstil 3 -

Pengolahan limbah dan

air minum

- 140

Total 2.024 1.915

(sumber : E. Khor,2001) Perkiraan Produksi Dunia dan Harga di Pasaran dari

Produk Turunan Kitin dan Kitosan (Mustaparta 2006)

a Produk dengan kualitas sangat murni dapat mencapai harga lebih dari 50.000 USD/ kg.

b Produk dengan kualitas sangat murni dan dapat dikarakterusasi dengan baik, dapat

mencapai harga lebih dari 10.000 USD/ kg.

c Produk dengan proses kimia : 20 USD/kg, dengan enzimatis : 100-140 USD/ kg.

Produk Produksi per th (ton)

Kebutuhan kitin (ton)

Harga (USD/kg)

Glukosamin 4500 9000 7-35

Chitosan 3000 4000 10-100a

Oligosakarida 500 1000 50-100b

N-Asetil glukosamin 100 200 20-140c

Page 20: Chitosan Nano Particle Iqbal Ardi Wibowo

Halaman 20 dari 37

III. 6. Produk Pesaing

Page 21: Chitosan Nano Particle Iqbal Ardi Wibowo

Halaman 21 dari 37

IV. ANALISIS FINANSIAL

Asumsi

No Variabel Asumsi Satuan Nilai

1 Umur proyek Tahun 10

2 Hari kerja per bulan Hari 24

3 Bulan kerja per tahun Bulan 12

4 Jumlah hari kerja per tahun Hari 288

7 Nilai sisa mesin dan peralatan dari nilai awal % 10

8 Umur ekonomis peralatan kantor Tahun 10

9 Umur ekonomis mesin dan peralatan Tahun 10

10 Biaya pemeliharaan mesin dan peralatan dari harga % 0.5

11 Kapasitas produksi :

I-Nano Chitosan kg/hari 1.64

12 Target kapasitas produksi :

a. Tahun 1 % 60

b. Tahun 3 % 80

c. Tahun 3 dan seterusnya % 100

13 Kebutuhan dan harga bahan baku

a. Limbah Kulit Udang (10kg/hari) rupiah/kg 2000

b. HCl rupiah/liter 30000

c. NaOH rupiah/liter 30000

d. Larutan A rupiah/liter 47000

e. Larutan B rupiah/20ml 20000

f. Larutan C rupiah/kg 37500

g. Kemasan Alumunium foil rupiah/unit 4730

14 Harga jual

I-Nano Chitosan rupiah/kg 10000000

15 Discount factor % 18

16 Kontingensi % 10

17 Jumlah kemasan yang dibutuhkan per hari Unit 900

18 Harga kemasan rupiah/unit 1000

19 Pajak % 20

Total Kebutuhan Investasi

Page 22: Chitosan Nano Particle Iqbal Ardi Wibowo

Halaman 22 dari 37

Deskripsi Jumlah Satuan

Harga/Unit Total

(Rp) (Rp)

A. Peralatan Produksi

Pipa PVC 3 unit 100,000 300,000

Tangki Stainless 2 unit 2,500,000 5,000,000

Evaporator 1 unit 5,000,000 5,000,000

Smart Power Blender 1 unit 3,000,000 3,000,000

Destilator 1 unit 5,000,000 5,000,000

Wadah Penampung 2 unit 250,000 500,000

Spray Dryer 1 unit 2,500,000 2,500,000

Sealer 1 unit 275,000 275,000

Kompor 1 unit 300,000 300,000

Regulator 1 unit 70,000 70,000

Tabung Gas 1 unit 300,000 300,000

Sub Total 22,245,000

B. Biaya Pengujian

Uji PSA 1 paket 400000 400,000

Uji SEM 1 paket 400000 400,000

Uji FTIR 1 paket 200000 200,000

Uji TPC 1 paket 100000 100,000

Sub Total 1,100,000

TOTAL 23,345,000

Kontingensi 10% 2,334,500

Total Investasi 25,679,500

Page 23: Chitosan Nano Particle Iqbal Ardi Wibowo

Halaman 23 dari 37

Perhitungan Biaya Penyusutan, dan Pemeliharaan

Deskripsi

Harga Awal Umur Ekonomi Nilai Sisa

Biaya Penyusutan

Biaya Pemeliharaan

(Rp) (Tahun) (Rp) (Rp) (Rp)

A. Peralatan Produksi

Pipa Stainless 300,000 10 30,000 27,000 6,000

Tangki Stainless 5,000,000 10 500,000 450,000 100,000

Evaporator 5,000,000 10 500,000 450,000 100,000

Smart Power Blender 3,000,000 10 300,000 270,000 60,000

Destilator 5,000,000 10 500,000 450,000 100,000

Wadah Penampung 500,000 10 50,000 45,000 10,000

Spray Dryer 2,500,000 10 250,000 225,000 50,000

Sealer 275,000 10 27,500 24,750 5,500

Kompor 300,000 10 30,000 27,000 6,000

Regulator 70,000 10 7,000 6,300 1,400

Tabung Gas 300,000 10 30,000 27,000 6,000

Sub Total 22,245,000 2,224,500 2,002,050 444,900

B. Biaya Pengujian

Uji PSA 400,000

Uji SEM 400,000

Uji FTIR 200,000

Uji TPC 100,000

Sub Total 1,100,000

TOTAL 23,345,000 0 2,224,500 2,002,050 444,900

Page 24: Chitosan Nano Particle Iqbal Ardi Wibowo

Halaman 24 dari 37

Kebutuhan Biaya Produksi

A. Bahan Utama Satuan (Rp) (kg/bulan) (Rp) (Rp)

Limbah Kulit Udang kg 2,000 240 480,000 5,760,000

HCl liter 30,000 960 28,800,000 345,600,000

NaOH liter 30,000 1,440 43,200,000 518,400,000

Larutan A liter 47,000 432 20,304,000 243,648,000

Larutan B kg 20,000 48 960,000 11,520,000

Larutan C gr 37,500 24 900,000 10,800,000

Kemasan botol unit 1,500 4,730 7,095,000 85,140,000

Sub Total

94,644,000 1,135,728,000

B. Bahan Pembantu dan Utilitas

Abonemen Listrik bulan 80,000 1 80,000 960,000

Air bulan 195,000 1 195,000 2,340,000

Listrik bulan 2,500,000 1 2,500,000 30,000,000

Gas unit 80,000 1 80,000 960,000

Sub Total

2,855,000 34,260,000

TOTAL

97,499,000 1,169,988,000

C. Biaya Administrasi

NO Deskripsi Jumlah

Biaya/Bulan Biaya/Tahun

(Rp) (Rp)

Retribusi paket 25,000 300,000

Telekomunikasi paket 50,000 600,000

Abonemen Telepon paket 57,600 691,200

Promosi paket 500,000 6,000,000

Biaya Lain-lain unit 100,000 1,200,000

TOTAL 732,600 8,791,200

Page 25: Chitosan Nano Particle Iqbal Ardi Wibowo

Halaman 25 dari 37

D Kebutuhan Produksi Proses

bahan baku

waktu (kg)

10 per hari

300 per

bulan

3600 per

tahun

produksi 2 kg/hari

1.64 kg/hari

39.36 kg/bulan

472.32 kg/tahun

kemasan 4730 bulan

100gr

Page 26: Chitosan Nano Particle Iqbal Ardi Wibowo

Halaman 26 dari 37

Deskripsi

Tahun ke- (Rp) Tahun ke- (Rp)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

A. Biaya Tetap

Biaya Penyusutan 2,002,050 2,002,050 2,002,050 2,002,050 2,002,050 2,002,050 2,002,050 2,002,050 2,002,050 2,002,050

Biaya Pemeliharaan 444,900 444,900 444,900 444,900 444,900 444,900 444,900 444,900 444,900 444,900

Biaya Administrasi 8,791,200 8,791,200 8,791,200 8,791,200 8,791,200 8,791,200 8,791,200 8,791,200 8,791,200 8,791,200

Sub Total 11,238,150 11,238,150 11,238,150 11,238,150 11,238,150 11,238,150 11,238,150 11,238,150 11,238,150 11,238,150

Deskripsi

Tahun ke- (Rp) Tahun ke- (Rp)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

B. Biaya Variabel

Biaya Bahan Mentah 681,436,800 908,582,400 1,135,728,000 1,135,728,000 1,135,728,000 1,135,728,000 1,135,728,000 1,135,728,000 1,135,728,000 1,135,728,000

Biaya Pembantu dan Utilitas 20,556,000 27,408,000 34,260,000 34,260,000 34,260,000 34,260,000 34,260,000 34,260,000 34,260,000 34,260,000

Sub Total 701,992,800 935,990,400 1,169,988,000 1,169,988,000 1,169,988,000 1,169,988,000 1,169,988,000 1,169,988,000 1,169,988,000 1,169,988,000

TOTAL 713,230,950 947,228,550 1,181,226,150 1,181,226,150 1,181,226,150 1,181,226,150 1,181,226,150 1,181,226,150 1,181,226,150 1,181,226,150

Page 27: Chitosan Nano Particle Iqbal Ardi Wibowo

Halaman 27 dari 37

Perhitungan Harga Jual Produk

Tahun ke-

Biaya Tetap Biaya Variabel

% Kapasitas Produksi

Kapasitas Produksi Harga Pokok Produk

(Rp) (Rp) (100gram) (Rp/100gr)

1 11,238,150 701,992,800 60 2,838 251,315

2 11,238,150 935,990,400 80 3,784 251,315

3 11,238,150 1,169,988,000 100 4,730 251,315

4 11,238,150 1,169,988,000 100 4,730 251,315

5 11,238,150 1,169,988,000 100 4,730 251,315

6 11,238,150 1,169,988,000 100 4,730 251,315

7 11,238,150 1,169,988,000 100 4,730 251,315

8 11,238,150 1,169,988,000 100 4,730 251,315

9 11,238,150 1,169,988,000 100 4,730 251,315

0 11,238,150 1,169,988,000 100 4,730 251,315

Tahun

ke-

Harga jual per Kg

Keuntungan (%) (Rp)

1 2,000,000 87.43427

Harga Pokok = Biaya tetap + Biaya Variabel

2 2,000,000 87.43425

Kapasitas Produksi

3 2,000,000 87.43425 4 2,000,000 87.43425 5 2,000,000 87.43425 6 2,000,000 87.43425 7 2,000,000 87.43425 8 2,000,000 87.43425 9 2,000,000 87.43425 10 2,000,000 87.43425

Page 28: Chitosan Nano Particle Iqbal Ardi Wibowo

Halaman 28 dari 37

Kebutuhan Investasi Kebutuhan Modal Kerja 118,871,825 (modal kerja untuk 2 bulan pertama)

Kebutuhan Modal Tetap 25,679,500 (investasi+kontingensi 10%) Total Kebutuhan 144,551,325

Perhitungan Rencana Pembayaran Kredit Investasi Tetap

Tahun ke- Jumlah Kredit Angsuran

Pokok Bunga Pembayaran Sisa Kredit

(Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp)

0 25,679,500 x x x 25,679,500

1 25,679,500 2,567,950 4,622,310 7,190,260 23,111,550

2 23,111,550 2,567,950 4,160,079 6,728,029 20,543,600

3 20,543,600 2,567,950 3,697,848 6,265,798 17,975,650

4 17,975,650 2,567,950 3,235,617 5,803,567 15,407,700

5 15,407,700 2,567,950 2,773,386 5,341,336 12,839,750

6 12,839,750 2,567,950 2,311,155 4,879,105 10,271,800

7 10,271,800 2,567,950 1,848,924 4,416,874 7,703,850

8 7,703,850 2,567,950 1,386,693 3,954,643 5,135,900

9 5,135,900 2,567,950 924,462 3,492,412 2,567,950

10 2,567,950 2,567,950 462,231 3,030,181 0

Page 29: Chitosan Nano Particle Iqbal Ardi Wibowo

Halaman 29 dari 37

Perhitungan Rencana Pembayaran Kredit Modal Kerja

Tahun ke- Jumlah Kredit

Angsuran Pokok Bunga Pembayaran Sisa Kredit

(Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp)

0 118,871,825 x x x 118,871,825

1 118,871,825 39,623,942 21,396,929 61,020,870 79,247,883

2 79,247,883 39,623,942 14,264,619 53,888,561 39,623,942

3 39,623,942 39,623,942 7,132,310 46,756,251 0

Deskripsi

Tahun ke- (Rp) Tahun ke- (Rp)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

A. Penerimaan

Tingkat Produksi

60% 80% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

Jumlah Produksi (Kg)

2,838 3,784 4,730 4,730 4,730 4,730 4,730 4,730 4,730 4,730

Harga Produk 2,000,000 2,000,000 2,000,000 2,000,000 2,000,000 2,000,000 2,000,000 2,000,000 2,000,000 2,000,000

Penjualan Produk (Rp)

5,676,000,000 7,568,000,000 9,460,000,000 9,460,000,000 9,460,000,000 9,460,000,000 9,460,000,000 9,460,000,000 9,460,000,000 9,460,000,000

Penjualan Produk (Rp)

5,676,000,000 7,568,000,000 9,460,000,000 9,460,000,000 9,460,000,000 9,460,000,000 9,460,000,000 9,460,000,000 9,460,000,000 9,460,000,000

B. Pengeluaran

Biaya Tetap (Rp)

11,238,150 11,238,150 11,238,150 11,238,150 11,238,150 11,238,150 11,238,150 11,238,150 11,238,150 11,238,150

Biaya Variabel (Rp)

701,992,800 935,990,400 1,169,988,000 1,169,988,000 1,169,988,000 1,169,988,000 1,169,988,000 1,169,988,000 1,169,988,000 1,169,988,000

Sub Total (Rp) 713,230,950 947,228,550 1,181,226,150 1,181,226,150 1,181,226,150 1,181,226,150 1,181,226,150 1,181,226,150 1,181,226,150 1,181,226,150

D. Laba Sebelum Pajak

4,962,769,050 6,620,771,450 8,278,773,850 8,278,773,850 8,278,773,850 8,278,773,850 8,278,773,850 8,278,773,850 8,278,773,850 8,278,773,850

E. Pajak Penghasilan

9,925,538 13,241,543 16,557,548 16,557,548 16,557,548 16,557,548 16,557,548 16,557,548 16,557,548 16,557,548

F. Laba Setelah Pajak

4,952,843,512 6,607,529,907 8,262,216,302 8,262,216,302 8,262,216,302 8,262,216,302 8,262,216,302 8,262,216,302 8,262,216,302 8,262,216,302

Page 30: Chitosan Nano Particle Iqbal Ardi Wibowo

Halaman 30 dari 37

Deskripsi

Tahun Tahun

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

A. Kas Masuk

Laba Bersih 4,952,843,512 6,607,529,907 8,262,216,302 8,262,216,302 8,262,216,302 8,262,216,302 8,262,216,302 8,262,216,302 8,262,216,302 8,262,216,302

Penyusutan 2,002,050 2,002,050 2,002,050 2,002,050 2,002,050 2,002,050 2,002,050 2,002,050 2,002,050 2,002,050

Nilai Sisa 2,224,500

Modal Pinjaman 144,551,325

Sub Total 144,551,325 4,954,845,562 6,609,531,957 8,264,218,352 8,264,218,352 8,264,218,352 8,264,218,352 8,264,218,352 8,264,218,352 8,264,218,352 8,266,442,852

B. Kas Keluar

Modal Kerja 118,871,825

Modal Tetap 25,679,500

Angsuran Modal Tetap 7,190,260 6,728,029 6,265,798 5,803,567 5,341,336 4,879,105 4,416,874 3,954,643 3,492,412 3,030,181

Angsuran Modal Kerja 61,020,870 53,888,561 46,756,251

Sub Total 144,551,325 68,211,130 60,616,590 53,022,049 5,803,567 5,341,336 4,879,105 4,416,874 3,954,643 3,492,412 3,030,181 C. Aliran Kas Bersih 0 4,886,634,432 6,548,915,367 8,211,196,303 8,258,414,785 8,258,877,016 8,259,339,247 8,259,801,478 8,260,263,709 8,260,725,940 8,263,412,671 D. Arus Kas Awal Tahun 0 4,886,634,432 11,435,549,799 19,646,746,102 27,905,160,888 36,164,037,904 44,423,377,151 52,683,178,630 60,943,442,339 69,204,168,279

E. Arus Kas Akhir Tahun 4,886,634,432 11,435,549,799 19,646,746,102 27,905,160,888 36,164,037,904 44,423,377,151 52,683,178,630 60,943,442,339 69,204,168,279 77,467,580,950

Page 31: Chitosan Nano Particle Iqbal Ardi Wibowo

Halaman 31 dari 37

Kriteria Kelayakan Investasi

Tahun Ke-

Bt-Ct Akumulasi DF 18% PV

(Rp) (Rp) (Rp)

0 -144,551,325 -144,551,325 1 -144,551,325

1 4,886,634,432 4,742,083,107 0.8475 4,141,215,620

2 6,548,915,367 11,290,998,474 0.7182 4,703,329,049

3 8,211,196,303 19,502,194,777 0.6086 4,997,587,572

4 8,258,414,785 27,760,609,563 0.5158 4,259,598,473

5 8,258,877,016 36,019,486,579 0.4371 3,610,031,260

6 8,259,339,247 44,278,825,826 0.3704 3,059,519,750

7 8,259,801,478 52,538,627,305 0.3139 2,592,958,453

8 8,260,263,709 60,798,891,014 0.2660 2,197,545,389

9 8,260,725,940 69,059,616,954 0.2255 1,862,430,814

10 8,263,412,671 77,323,029,625 0.1369 1,131,256,624

TOTAL 32,410,921,677

Kriteria Nilai NPV (Rp) 32,410,921,677 PBP

(Tahun) 1.6387 1 tahun 7 bulan Net B/C 225.217396

Page 32: Chitosan Nano Particle Iqbal Ardi Wibowo

Halaman 32 dari 37

Analisis BEP

Deskripsi

Tahun Ke- (Rp) Tahun Ke- (Rp)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Biaya Tetap (Rp) 11,238,150 11,238,150 11,238,150 11,238,150 11,238,150 11,238,150 11,238,150 11,238,150 11,238,150 11,238,150

Biaya Variabel (Rp) 701,992,800 935,990,400 1,169,988,000 1,169,988,000 1,169,988,000 1,169,988,000 1,169,988,000 1,169,988,000 1,169,988,000 1,169,988,000

Harga jual Per Kg (Rp) 2,000,000 2,000,000 2,000,000 2,000,000 2,000,000 2,000,000 2,000,000 2,000,000 2,000,000 2,000,000

Tingkat Produksi Kg 2,838 3,784 4,730 4,730 4,730 4,730 4,730 4,730 4,730 4,730

Total Penerimaan 5,676,000,000 7,568,000,000 9,460,000,000 9,460,000,000 9,460,000,000 9,460,000,000 9,460,000,000 9,460,000,000 9,460,000,000 9,460,000,000

Pembayaran Angsuran Modal Tetap (Rp) 7,190,260 6,728,029 6,265,798 5,803,567 5,341,336 4,879,105 4,416,874 3,954,643 3,492,412 3,030,181

Pembayaran Angsuran Modal Kerja (Rp) 61,020,870 53,888,561 46,756,251

Titik Impas √

Volume Penjualan per Tahun 60% 80% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

Biaya Variabel per Unit 247,355 247,355 247,355 247,355 247,355 247,355 247,355 247,355 247,355 247,355

Margin Kontribusi 1,752,645 1,752,645 1,752,645 1,752,645 1,752,645 1,752,645 1,752,645 1,752,645 1,752,645 1,752,645

Ratio Margin Kontribusi 0.876322622 0.876322622 0.876322622 0.876322622 0.876322622 0.876322622 0.876322622 0.876322622 0.876322622 0.876322622

BEP 6.4121 6.4121 6.4121 6.4121 6.4121 6.4121 6.4121 6.4121 6.4121 6.4121

Hasil Penjualan 12,824,215 12,824,215 12,824,215 12,824,215 12,824,215 12,824,215 12,824,215 12,824,215 12,824,215 12,824,215

Page 33: Chitosan Nano Particle Iqbal Ardi Wibowo

Halaman 33 dari 37

0

1,000,000,000

2,000,000,000

3,000,000,000

4,000,000,000

5,000,000,000

6,000,000,000

7,000,000,000

8,000,000,000

9,000,000,000

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Kas Masuk

Kas Masuk

0

10,000,000

20,000,000

30,000,000

40,000,000

50,000,000

60,000,000

70,000,000

80,000,000

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Kas Keluar

Kas Keluar

0

1,000,000,000

2,000,000,000

3,000,000,000

4,000,000,000

5,000,000,000

6,000,000,000

7,000,000,000

8,000,000,000

9,000,000,000

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Kas Masuk

Kas Keluar

0

10,000,000,000

20,000,000,000

30,000,000,000

40,000,000,000

50,000,000,000

60,000,000,000

70,000,000,000

80,000,000,000

90,000,000,000

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Akumulasi Arus Kas

Akumulasi Arus Kas

Page 34: Chitosan Nano Particle Iqbal Ardi Wibowo

Halaman 34 dari 37

V. DAFTAR PUSTAKA Berger J. et al. 2004. Structure and interactions in covalently and ionically crosslinked

chitosan hydrogels for biomedical applications. Eur J of Pharmaceutics and Biopharmaceutics 57: 19-34.

Dhanikula AB, Pachagnula R. 2004. Development and characterization of biodegradable

chitosan films for local delivery of paclitaxel. www.aapsj.org [10 Oktober 2010].

Kim Dong-Gon et al. 2006. Preparation and characterization of retinolencapsulated

chitosan nanoparticle. Applied Chemistry, Vol 10, No.1, 65-68. Mardliyati E. 2010. Pengenalan Pemanfaatan Nanopartikel Kitosan sebagai Matriks

Enkapsulasi. Jakarta: Badan Pengkaji dan Penerapan Teknologi.

Mohanraj UJ and Y chen. 2006. Nanoparticles - A Review. Tropical Journal of Pharmaceutical Research 5(1): 561-573.

Shu XZ and Zhu KJ. 2002. Controlled Drug Release Properties of Ionically Cross-Linked

Chitosan beads: The Influence of Anion Structure. International Journal of Pharmaceutics 233: 217-225.

Silva Catarina M. et al. 2006. Microencapsulation of Hemoglobin in Chitosan-coated

Alginate Microspheres Prepared by Emulsification/Internal Gelation The AAPS Journal 17(4) Article 88.

Sugita. 1992. Isolasi kitin dan komposisi senyawa kimia limbah udang windu (Penaeus

monodon) [tesis]. Bandung: Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor.

Sutriyo, Joshita D, Indah R. 2005. Perbandingan pelepasan propanol hidroklorida dari

matriks kitosan, etil selulosa, dan hidroksipropil metal selulosa. Majalah Ilmu Kefarmasian 2: 145-153.

Wahyono D. 2010. Ciri nanopartikel kitosan dan pengaruhnya pada ukuran partikel dan efisiensi penyaluran ketoprofen [tesis]. Bogor: Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor.

Widjhati R. 2010. Aplikasi Nanoteknologi pada Industri Farmasi. Jakarta: Balai Pengkajian

dan Penerapan Teknologi. Wikimedia. 2010. Kitosan. http://www.commons.wikimedia.com [20 Oktober 2010]. Xu Yongmei and Du Yumin. 2003. Effect of moleculer structure of chitosan on protein

delivery properties of chitosan nanoparticles. International Journal of Pharmaceutics 250: 215-226.

Page 35: Chitosan Nano Particle Iqbal Ardi Wibowo

Halaman 35 dari 37

Pernyataan: Dengan menandatangani proposal untuk dapat berpartisipasi dalam Intensive-Student Technopreneurship Program 2011, maka kami menyatakan bahwa invensi/inovasi yang kami ajukan benar-benar merupakan hasil penelitian dan/atau pengembangan kami sendiri dan bukan merupakan invensi/inovasi orang lain atau hasil penjiplakan dari invensi/inovasi orang lain. Kami juga menyatakan bahwa semua informasi yang diberikan pada proposal ini adalah benar sejauh pengetahuan kami. Jika ternyata informasi yang saya berikan tidak benar dan secara sengaja bermaksud mengelabui untuk memperbesar peluang kami terpilih dalam i-STEP 2011, maka kami akan mentaati segala keputusan yang akan diambil RAMP IPB menyangkut keberlanjutan dukungan pendanaan dan mentoring program RAMP IPB, demikian juga yang berhubungan dengan aset yang timbul dari program ini dan apabila ada konsekuensi hukum akibat adanya tuntutan dari pihak lain yang merasa dijiplak, maka akan menjadi tanggung jawab kami sepenuhnya.

Tempat : Bogor Tanggal: 23 Juli 2011

Mochammad Iqbal Ardi

Wibowo

Muhammad Gufron Rama Andhita Setiawan

Page 36: Chitosan Nano Particle Iqbal Ardi Wibowo

Halaman 36 dari 37

LEMBAR PERNYATAAN

Kami yang bertanda tangan di bawah ini:

1. Nama : Mochammad Iqbal Ardi Wibowo

Alamat : Balimatraman RT 03/02 No. 30, Manggarai Selatan, Tebet, DKI Jakarta

2. Nama : Muhammad Gufron

Alamat : Jl. M1 no.42, Kebon baru, Jakarta Selatan, DKI Jakarta

3. Nama : Rama Andhita Setiawan

Alamat : Jl. Kenari No.2, Parakan Canggah, Banjarnegara, Jawa Tengah

dengan ini menyatakan bahwa kami adalah inventor dari invensi/inovasi yang berjudul:

“Teknologi Pembuatan Nano-Chitosan dari Limbah Kulit Udang

sebagai Penghantar Obat dan Pengawet Alami”

yang kami ajukan untuk dapat mengikuti Intensive-Student Technopreneurship Program 2011 dan menyatakan bahwa invensi/inovasi tersebut benar-benar merupakan hasil penelitian dan/atau pengembangan kami sendiri dan bukan merupakan invensi/inovasi orang lain atau hasil penjiplakan dari invensi/inovasi orang lain.

Apabila ada konsekuensi hukum akibat adanya tuntutan dari pihak lain yang merasa dijiplak, maka akan menjadi tanggung jawab kami sepenuhnya.

Bogor, 23 Juli 2011

Mochammad Iqbal Ardi

Wibowo

Muhammad Gufron Rama Andhita Setiawan

Page 37: Chitosan Nano Particle Iqbal Ardi Wibowo

Halaman 37 dari 37

SURAT REFERENSI

Saya yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : Dra. Pipih Suptijah, MBA

Pekerjaan/jabatan : Dosen Teknologi Hasil Perairan

Institusi : Institut Pertanian Bogor

Alamat : Jl. Sindang Barang KM 5 Kavling No.2, RT 01/01, Bogor

mengajukan dan memberikan dukungan kepada:

Nama : Mochammad Iqbal Ardi Wibowo

Alamat : Balimatraman RT 03/02 No. 30, Manggarai Selatan, Tebet, DKI Jakarta

untuk mengikuti Intensive-Student Technopreneurship Program 2011 RAMP Indonesia dengan judul proposal:

” Teknologi Pembuatan Nano-Chitosan dari Limbah Kulit Udang

sebagai Penghantar Obat dan Pengawet Alami ”

Bogor, 23 Juli 2011

Dra. Pipih Suptijah, MBA

19531020 198503 2 001