Child Nutrition

Slide 1

NUTRITIONSTIKes Madani Yogyakarta Keperawatan Anak 11MATERI DISKUSIPengertian nutrisiPeran perawat terkait dengan pemenuhan kebutuhan nutrisiPemenuhan kebutuhan nutrisi dalam siklus kehidupan (bayi baru lahir-remaja)Manajemen optimalisasi pemenuhan kebutuhan nutrisiMacam gangguan pola pemenuhan nutrisiDiagnosis keperawatan terkait pemenuhan kebutuhan nutrisi 2Asupan minuman (makanan) yang adekuat dalam kehidupan anak penting untuk pertumbuhan fisik, perkembangan sosial, emosional, dan kognitif yang berdampak pada kesehatan dan kesejahteraan anakAsupan makanan balita harus cukup untuk:mempertahankan fungsi tubuhmelakukan permainan dan kegiatan lainnyapemulihan trauma atau penyakittumbuh dan berkembang

3Pengertian nutrisi dapat diartikan sebagai zat gizi yaitu substansi dalam makanan yang dibutuhkan oleh tubuh untuk hidup sehat, terdiri dari karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral. Di dalam tubuh, zat-zat gizi tersebut berfungsi sebagai sumber energi atau tenaga (terutama karbohidrat dan lemak), sumber zat pembangun (protein), terutama untuk pertumbuhan, perkembangan, pertahanan, dan perbaikan jaringan tubuh, serta sumber zat pengatur (vitamin dan mineral) (Sandjaya, dkk., 2010)Nutrisi adalah substansi organik dan non organik yang ditemukan dalam makanan dan dibutuhkan oleh tubuh agar dapat berfungsi dengan baik (Mubarak, 2008)NUTRISI4Dalam upaya memenuhi kebutuhan nutrisi terdapat beberapa aktivitas/tindakan yang dapat dilakukan seperti pemberian asupan nutrisi yang tepat sesuai kebutuhan anak, pemberian makanan yang berkualitas terkait dengan pemberian nutrisi yang sehat dan aman serta memberikan lingkungan yang menyenangkan selama pemberian nutrisi seperti adanya lingkungan yang kondusif saat makan5Feeding dalam konteks perawatan pada bayi baru lahir dapat diartikan sebagai aktivitas untuk memberikan minuman (makanan) yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembanganRespon perilaku atau urutan yang terkait dengan tindakan dalam pemberian makanan termasuk memberi makanan sesuai dengan karakteristik anak, respon orang tua selama kegiatan makan, dan menyediakan lingkungan makan yang sesuaiAdanya proses timbal balik Seperangkat interaksi yang kompleks antara anak dan pemberi perawatan, yang melibatkan tidak hanya menyeleksi, mengkonsumsi, dan mengatur makanan tetapi juga mendukung, mendorong, dan menerima hubungan antara anak dan orangtuaFEEDING6FENOMENA TERKAIT DENGAN PEMBERIAN MAKAN PADA ANAK DAN STATUS NUTRISI?7

PERAN PERAWAT TERKAIT PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI PADA ANAK?

8

To assess accurately the nutritional status of childrenTo determine parents and childrens knowledge related to the nutritionTo identify ways in which food is managed and usedTo ensure that children are adequately nourished

PERAN PERAWAT ANAK(terkait pemenuhan kebutuhan nutrisi) HELPING CHILDREN AND FAMILIES MEET NUTRITIONAL REQUIREMENT AND PREVENTING PROBLEMS RELATED TO POOR NUTRITION9

Dalam pemenuhan nutrisi, berdasar:

Childrens nutritional needs vary as they growChildrens nutritional needs are influenced by their state of healthA wide range of food choices and feeding behaviors are used to meet nutritional needsRecommended dietary allowances are guideline onlyParents and other caregivers are responsible for providing food choices that are nutritionally adequate and for establishing healthy eating patterns; to do so, they must to be well informed The Nurses is a source of information regarding nutrition, feeding patterns, and healthThe nurses works with a network of specialist (e.g. registered dietitiens) to manage childrens nutrition 10

Dalam pemenuhan nutrisi, berdasar:

Childrens nutritional needs vary as they growChildrens nutritional needs are influenced by their state of healthA wide range of food choices and feeding behaviors are used to meet nutritional needsRecommended dietary allowances are guideline onlyParents and other caregivers are responsible for providing food choices that are nutritionally adequate and for establishing healthy eating patterns; to do so, they must to be well informed The Nurses is a source of information regarding nutrition, feeding patterns, and healthThe nurses works with a network of specialist (e.g. registered dietitiens) to manage childrens nutrition 11

ANGKA KECUKUPAN GIZI (AKG)

Suatu kecukupan rata-rata zat gizi setiap hari bagi semua orang menurut golongan umur, jenis kelamin, ukuran tubuh, aktivitas tubuh, kondisi fisiologis khusus untuk mencapai derajat kesehatan optimalJenis zat gizi yang dianjurkan dalam AKG meliputi energi, protein, vitamin (A,D,E,K,B, dan C), serta mineral (kalsium, fosfor, besi, zinc, dan selenium)Indonesia, pedoman umum gizi seimbang (PUSG) yaitu jabaran dari pedoman untuk menyusun menu setiap kali makan yang memuat aneka ragam makanan dan mengandung seluruh sumber gizi yang dibutuhkan oleh tubuh (PERSAGI, 2009)

12

Secara umum PUSG terdiri dari pesan berikut: makanlah aneka ragam makananmakanlah makanan untuk mencukupi kebutuhan energimakanlah makanan sumber karbohidrat setengah dari kebutuhan energibatasi konsumsi lemak dan minyak sampai seperempat kecukupan energigunakan garam beryodium sajamengkonsumsi makanan kaya zat besimenyusui bayi secara eksklusif selama 4 bulan dan menambahkan MP-ASI sesudahnyabiasakan makan pagiminumlah air bersih yang aman dan cukup jumlahnyalakukan aktivitas fisik secara teraturhindari minum minuman beralkoholmakan makanan yang aman bagi kesehatan(13) bacalah label pada makanan yang dikemas.

13

PEMENUHAN NUTRISI PADA BAYI BARU LAHIR

Karakteristik bayi baru lahir:

Pada masa transisi kehidupan awal kehidupanSaat dilahirkan terjadi peningkatan konversi lemak dan glikogen menjadi glukosa untuk meningkatkan kebutuhan energi dalam pemeliharaan suhu, bernapas, menangis, gerak, dllGlikogen hati digunakan segera setelah lahir untuk menyediakan sumber glukosa ke otak --- pada bayi cukup bulan yang sehat, sampai dengan 90% cadangan glikogen hati dapat dikonsumsi selama 3 jam pertama kehidupanKonsentrasi glukosa darah saat lahir adalah sekitar 85% dari tingkat ibu. Makanan terakhir ibu, lama persalinan, cara melahirkan, jenis dan jumlah cairan IV diberikan kepada ibu, serta obat-obatan yang diberikan kepada ibu akan berpengaruh pada konsentrasi glukosa. Tingkat glukosa menurun selama 1-2 jam, diikuti dengan peningkatan dan stabilisasi pada tingkat rata-rata 65-71 mg / dl pada usia 3-4 jam pertama kehidupan pada bayi sehat dan sakit

15

Pada masa transisi kehidupan awal kehidupan cont.

Tes glukosa darah harus dilakukan pada bayi dengan faktor risiko pada 30 menit sampai 1 jam pertama kehidupan bayiFaktor risiko: asfiksia, peningkatan kerja pernapasan,sepsis, peningkatan kebutuhan metabolic, bayi premature (kecil masa kehamilan), hiperinsulinemia pada bayi dari ibu dengan diabetes atau diabetes gestational dan besar untuk masa kehamilan bayiTingkat glukosa kurang dari 40 mg / dl pada bayi baru lahir adalah indikasi untuk evaluasi dan pengobatanTujuannya adalah untuk menjaga nilai glukosa pada lebih dari 40 mg / dl pada hari pertama dan lebih besar dari 40-50 mg / dl setelahnya

16

Pada masa transisi kehidupan awal kehidupan cont.

Bila kadar glukosa darah rendah : bayi mungkin iritabel, kejang, hipotermia, ketidakstabilan temperatur, lesu, nafsu makan berkurang, muntah, apnea, pucat, sianosis, dan / atau menangis lemah atau melengking

17

KARAKTERISTIK LAINNYA

Perkembangan sensori. Indera penciuman belum berkembang dengan baik saat lahir, tetapi akan berkembang sesuai dengan bertambahnya usiaKarakteristik keinginan makan:

USIAKARAKTERISTIKLahir-3 bulanRefleks menghisap, menelan dan rootingRasa lapar dan keinginan untuk makan ditunjukkan dengan menangis, bila telah terpenuhi bayi akan tidurRefleks ekstrusi kuat18

KARAKTERISTIK LAINNYA

Perkembangan Sistem pencernaan. Belum matang saat lahir sampai usia 3 bulan, dan kemampuan menghisap bayi akan matang pada usia 6 bulan. Enzim pencernaan (amilase, lipase, tripsin) jumlah kurang sampai usia 4-5 bulanPerkembangan Sistem Imunologi. Pada 3 bulan pertama kehidupan bayi mendapatkan Ig G dari ibu untuk melawan antigen, selama itu bayi mensintesis IgG dan mencapai 40% dari level orang dewasa pada usia 1 tahun. IgM diperoleh saat lahir dan mencapai tingkat orang dewasa pada usia 9 bulanPerkembangan Sistem Eliminasi. Ginjal masih belum matang sampai tahun pertama kehidupan.

19

MANAJEMEN PEMBERIAN MINUMAN (MAKANAN) PADA BAYI BARU LAHIR

PENGKAJIANPrinsip : pengkajian dilakukan secara terus menerus sebelum, selama dan setelah pemberian minum (makanan)Pengukuran antropometriToleransi bayi terhadap pemberian minuman (makanan) sebelum makan atau setiap 2-4 jam secara terus menerus: adanya bising usus, kepatenan NGT/OGT (bila ada), residual, pengukura lingkar perut (bandingkan dengan hasil pengukuran sebelumnya), adanya tonjolan pada perutFrekuensi, jumlah, dan konsistensi fesesPemeriksaan feses bila dicurigai ada darah

20

TUJUAN

Bayi mendapatkan asupan minuman (makanan) yang adekuat selama masa transisi serta proses pertumbuhan dan perkembangan selanjutnyaMenghindari hal-hal yang dapat malnutrisi dan masalah kesehatan lainnya

21

FOKUS INTERVENSI

Tidak hanya menyangkut menyediakan makanan saja penting juga diperhatikan lingkungan sosial emosionalPemenuhan kebutuhan nutrisi selama masa transisi Pendidikan kesehatan tentang karakteristik bayi baru lahir sampai satu tahun pertama kehidupan, minuman (makanan) yang dibutuhkan, cara pemberian minuman, tanda-tanda gangguan pencernaan, dll Promosi pemberian minuman (makanan) yang sehat dan aman seperti pemberian ASI eksklusifPengelolaan masalah kesehatan seperti diare

22

PEMENUHAN KEBUTUHAN MINUMAN (MAKANAN)

Nutrisi parenteral diindikasikan untuk dukungan kebutuhan awal bagi neonatus prematur dan dapat digunakan secara parsial bersamaan dengan nutrisi enteral untuk menyediakan kebutuhan sehari-hari bagi bayi tertentu

Indikasi pemberian nutrisi parenteral pada periode neonatal: gangguan gastrointestinal yang memerlukan tindakan pembedahan, masalah pencernaan yang berat dan akut (misalnya: NEC), ganggguan kongenital, gagal ginjal, keadaan khusus (misalnya: sepsis), berat lahir kurang dari 1500 gr dan usia kehamilan kurang dari 32 minggu

23

PEMENUHAN KEBUTUHAN MINUMAN (MAKANAN)

Makanan enteral dapat diberikan dengan berbagai cara seperti melalui oral, NGT, OGT, dll

Usia kehamilan bayi, kondisi klinis, dan kemampuan untuk makan secara oral merupakan cara untuk menetapkan cara pemberian makanan enteral

24

PEMENUHAN KEBUTUHAN MINUMAN (MAKANAN) Bayi dapat segera menyusu jika tidak ada kontraindikasi untuk makanan enteral (sianosis, asfiksia berat saat lahir, syok, peningkatan kerja pernapasan dan kebutuhan oksigen serta kecurigaan adanya obstruksi gastrointestinal), bayi aktif dan kuat serta periksa kadar gula 1 jam setelah pemberian minumanBila bayi pertamakali menyusu, perhatikan apakah: bayi mampu menghisap, bayi batuk atau tersedak, terjadi regurgitasi atau muntah sewaktu atau setelah minumBayi tidak diperkenankan diberikan minuman (makanan) melalui oral, bila: pernapasan lebih dari 70 kali/menit, refleks isap lemah, tidak ada koordinasi antara refleks isap dan menelan

25

PEMENUHAN KEBUTUHAN MINUMAN (MAKANAN) Bila bayi diberi minum melalui NGT/OGT, mulai berikan per oral setelah keadaan membaik dan bayi menunjukkan tanda siap untuk menerima minum per oral (tidak ada distensi abdomen, tidak muntah, residu kurang dari 20%, kesadaran baik dan tidak letargi)Apabila bayi mendapat ASI, pastikan bayi mendapat asupan yang cukup dengan cara apapun: Periksa apakah bayi telah puas menyusuCatat jumlah urin setipa kali bayi kencing (minimal 6 kali/hari)Timbang BB setiap hariApabila bayi menyusu, perhatian cara pemberian ASI, dan respon bayi

26

Intervensi keperawatan untuk meningkatkan toleransiasupan enteralNonnutritive sucking during gavage feedingsDapat mempercepat pematangan refleks mengisap dan memfasilitasi transisi yang lebih cepat dari pemberian melalui pipa ke oralDapat meningkatkan berat badanMeningkatkan rasa nyaman dan rileksPosisi bayi selama dan setelah menyusuiPosisi tengkurap atau side-lying mengurangi kemungkinan regurgitasi dan aspirasi dan waktu pengosongan lambungPosisi meninggikan kepala tempat tidur mengurangi waktu pengosongan lambung

27

Intervensi keperawatan untuk meningkatkan toleransiasupan enteral

Posisi semi tegak selama menyusu atau makan lewat pipaMendorong interaksi sosialMengurangi kemungkinan regurgitasi dan aspirasi

28

Kenaikan BB dan pemberian minum setelah 7 hari:Bayi akan kehilangan berat badan selama 7-10 pertama kehidupan (sampai dengan 10% untuk bayi dengan berat lahir lebih atau sama dengan 1500 gr dan sampai dengan 15% untuk bayi dengan berat lahir kurang dari 1500 gr)Berat lahir biasanya tercapai kembali dalam 14 hari kecuali terjadi komplikasi. Setelah berat lahir tercapai kembali, kenaikan berat badan selama tiga bulan seharusnya:150-200 gr seminggu (utk bayi < 1500 gr) atau (20-30gr/hari)200-250 gr seminggu untuk bayi 1500-2500 gr atau (30-35 gr/hari)

29

Bila bayi sudah mendapat ASI secara penuh dan telah berusia lebih dari 7 hari:Tingkatkan jumlah pemberian ASI sesuai kenaikan berat badan bayi sehingga jumlah pemberian ASI 180 ml/kg/hariApabila peningkatan tidak adekuat, tingkatkan hingga 200 ml/kg/hariApabila kenaikan berat badan tetap kurang tangani sebagai masalah berat badan tidak adekuat

30Bayi tdk perlu dikenalkan makanan padat sebelum usia 6 bulan Saliva keluar dalam jumlah sedikit Enzim rennin disekresi oleh lambung, enzim amilase, lipase, dan tripsin disekresi dalam jumlah kurang Kemampuan menghisap bayi matang setelah enam bulanReflek ekstrusi lidah tidak akan hilang sebelum usia 4 bulan

ASIMakanan ideal untuk bayi, mengandung semua zat gizi untuk membangun dan penyediaan energi sesuai kebutuhan, seperti protein, kalsium (1/4 s.d 1/3 Vs 2/3 ASI), besi (24x, 4% Vs 49%), seng (3-4 x, 30% Vs 60%)Mengandung macam-macam substansi anti infeksi seperti : - Imunoglobulin, Lisozim (bakteriostatik) tdk terdapat pada ASB, Laktoperoksidase (membantu membunuh streptokokus), faktor bifidus (mencegah pertumbuhan oerganisme yang tidak diinginkan) tdk terdapat pada ASB, faktor anti stapilokokus, Laktoferin dan transferin , Komponen komplemen, Sel (makrofag & neutrofil), Lipase (zat anti virus)KEUNTUNGAN ASI BAGI BAYI Mengandung kholesterol yang dibutuhkan untuk tumbang terutama syaraf dan jaringan otakImunitasMencegah obesitasMenurunkan resiko penyakit kronisTidak memberatkan fungsi sistem pencernaan dan ginjal yang belum berfungsi baik

KEUNTUNGAN ASI BAGI IBUMenurunkan BBEkonomis dan selalu tersedia (steril)Terdapat lactational infertility ---- memperpanjang child spacingTersedia dalam suhu yang ideal, tdk perlu dipanaskan terlebih dahuluMemperkuat ikatan batin antara ibu dan bayiMempercepat pengembalian besarnya rahim pada bentuk dan ukuran sebelum mengandung

POSISI PEMBERIAN ASI

Kepala dan badan bayi lurus Seluruh tubuh bayi disangga Badan bayi menghadap ke badan ibu Badan bayi dekat ke badan ibu

TANDA MELEKAT DENGAN BENARDagu menyentuh payudaraBibir bawah membuka keluarMulut terbuka lebarAreola lebih banyak terlihat dibagian atas

CARA PEMBERIAN MINUM MELALUI CANGKIR

Dudukan bayi diatas pangkuan secara tegak Dekatkan cangkir kecil berisi susu kebibir bayi Jangan tuang susu kedalam mulut bayi Ketika bayi sudah kenyang, akan menutup mulutnya

CARA MEMERAS ASISegera setelah melahirkan (Dalam 6 jam pertama) Pembuangan beberapa tetes pertama ASI tdk perlu Keluarkan ASI dengan jari tiap 3 jam, 10 15 menitCARA:Letakkan jari dan ibu jari tiap sisi dari Areola Tekan ke dalam keluar dinding dada Tekan didepan puting dan Areola antara ibu jari dan jari telunjuk Tekan dari samping untuk mengosongkan semua segmen

DISORDER REQUIRING INCREASED CALORIC INTAKEDISORDER REQUIRING DECREASED CALORIC INTAKEDISORDER REQUIRING RESTRICTED OR SUPPLEMENTAL DIETSDISORDER REQUIRING PHYSICAL ALTERATION IN DIET MANAGEMENTEATING DISORDERADVERSE FOOD REACTIONEFFECT OF MEDICATIONS ON NUTRITIONAL STATUSALTERED PATTERN NUTRITION DIAGNOSIS KEPERAWATAN TERKAIT DENGAN PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI:Anorexia (not a NANDA Diagnosis)NauseaIneffective infant feeding patternImpaired swallowingImbalanced nutrition: less than body requirementImbalanced nutrition: more than body requirementReadiness for enhanced nutritionDeficient fluid volumeRisk for deficient fluid volumeExcess fluid volumeRisk for fluid volume balancedReadiness for enhanced fluid balanced

TERIMA KASIH41