Top Banner
Keterampilan Belajar
82

Checklist Tramed

Dec 17, 2015

Download

Documents

tramed
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript

Keterampilan Belajar

Bantuan Hidup Dasar DewasaNama Mahasiswa :

NIM :

NoTindakan KegawatanNilai

012

1Melakukan penilaian terhadap korban

Melakukan penilaian ada tidaknya respon dengan cara menepuk atau menggoyang pundak penderita atau memanggil Pak/bu

Melakukan penilaian kesadaran dengan memberi rangsang nyeri di pangkal kuku/sternum/supraorbita

Melakukan penilaian ada tidaknya cedera (terutama cedera leher)

2Mengaktifkan system EMS

Menghubungi 118 (memberikan informasi mengenai lokasi kejadian, jumlah penolong, apa yang terjadi, berapa orang yang memerlukan bantuan, kondisi korban, pertolongan yang sudah diberikan dan nomer telepon penghubung)

3Meletakkan korban pada posisi terlentang pada permukaan yang rata dan keras

4Buka jalan nafas*

Membuka jalan nafas dengan Head-Tilt Chin Lift : tengadahkan kepala, angkat dagu, tarik daguJika curiga ada cedera leher : manuver Jaw Trusth (mengangkat angulus mandibula ke atas, bukan ke proksimal, sehingga deretan gigi bawah lebih atas dari deretan gigi atas akan tetapi leher tetap tidak bergerak)

5Cek pernafasan*

Selama mempertahankan jalan nafas tetap terbuka, lihat, dengar, rasakan pernafasan (evaluator menginfornasikan pada peserta bahwa pernafasan korban -)

6Memberikan bantuan nafas 2 kali sambil melihat naik turunnya dada (setelah bantuan nafas pertama beri waktu 5 detik agar pasien ekspirasi)

7Melakukan Pengecekan Nadi Karotis selama 3-5 detik

8Melakukan pijat jantung*

Menentukan landmark pijat jantung

Posisi tangan terkunci dan tubuh tegak lurus dengan korban

Tekanan 4-5 cm tegak lurus ke bawah

Katakan hitungan kompresi dengan benar (1-2-3-4-5-1 sebanyak 5 kali)

Berikan 30 kompresi dada

9Melakukan bantuan nafas*

Mouth to mouth

Menutup hidung disertai dengan melakukan head tilt chin lift

Mengambil nafas dalam dan tutup bibir ke mulut penderita sampai rapat

Melakukan tiupan nafas 2 kali sampai dada terangkat (setelah bantuan nafas pertama, beri waktu 5 detik untuk ekspirasi pasien)

10Setelah 5 siklus, melakukan pengecekan Nadi Carotis* (evaluator menginformasikan pada peserta bahwa nadi karotis korban +) 5 detik bersamaan dengan no.11

11Melakukan pengecekan pernafasan dengan melihat, merasakan dan mendengar pernafasan (evaluator menginformasikan pada peserta bahwa pernafasan korban adekuat)

12Melakukan recovery position* (koban diposisikan miring dengan salah satu tangan ditempatkan sebagai bantalan kepala)

Jumlah

Nilai = Jumlah x 100% = % 38Bantuan Hidup Dasar pada BayiNama Mahasiswa :

NIM :

NoTindakan KegawatanNilai

012

1Melakukan penilaian terhadap korban

Melakukan penilaian ada tidaknya respon dengan cara menepuk atau menggoyang pundak bayi/anak

Melakukan penilaian kesadaran dengan memberi rangsang nyeri di pangkal kuku / sternum / supraorbita

Melakukan penilaian ada tidaknya cedera (terutama cedera leher)

2Mengaktifkan system EMS

Menghubungi 118 (memberikan informasi mengenai lokasi kejadian, jumlah penolong, apa yang terjadi, berapa orang yang memerlukan bantuan, kondisi korban, pertolongan yang sudah diberikan dan nomer telepon penghubung)

3Posisikan bayi/anak terlentang di atas permukaan yang keras dan datar

4Periksa jalan nafas*

Buka jalan nafas : tengadahkan kepala, angkat dagu, tarik dagu (head tilt-chin lift) Jika curiga ada cedera leher : manuver Jaw Trusth (mengangkat angulus mandibula ke atas/depan, bukan ke proksimal, sehingga deretan gigi bawah lebih atas dari deretan gigi atas tetapi leher tidak bergerak)

5

Periksa pernafasannya*

Selama mempertahankan jalan nafas tetap terbuka, lihat, dengar, rasakan pernafasan (evaluator menginfornasikan pada peserta bahwa pernafasan korban -)

Pemberian bantuan nafas sebanyak 5 kali (mulut penolong menutupi mulut dan hidung bayi) dan di antara 2 bantuan nafas diberi waktu 3 detik untuk ekspirasi pasien, kecuali setelah bantuan nafas ke 5, langsung cek nadi

6

Sirkulasi*

Periksa nadi brakhialis (bayi)/nadi karotis (anak) sambil tangan yang lain mengusahakan mempertahankan jalan nafas (evaluator menginformasikan pada peserta bahwa sirkulasi korban -)

7Melakukan Pijat jantung

Tentukan Land mark untuk kompresi dada*

Tempatkan 2-3 jari di atas sternum, 1 jari di bawah garis bayangan, tekan lurus ke bawah sedalam 1-2 cm ke bawah

8Melakukan teknik kompresi dengan benar*

Pertahankan jari di atas sternum selama penekanan

Katakan hitungan (1,2,3,4,1 sampai 3 kali)

Berikan kompresi sebanyak 15 kali

9Melakukan bantuan nafas*

Menutup hidungdan mulut sambil melakukan head tilt

Mengambil nafas dalam dan tutup bibir ke mulut dan hidung anak sampai rapat

Melakukan tiupan nafas 2 kali sampai dada terangkat

10Setelah 5 kali siklus periksa Nadi brachialis* (evaluator menginformasikan pada peserta bahwa pernafasan korban +)

11Periksa pernafasan (evaluator menginformasikan pada peserta bahwa pernafasan anak adekuat)

12Tempatkan pasien pada posisi recovery*

Jumlah

Nilai = Jumlah x 100% = % 38Komunikasi InterpersonalNama Mahasiswa :

NIM :

NoAspek yang DinilaiNilai

012

1Mengucapkan salam pembuka

2Melakukan analisis situasi dan lingkungan responden, apakah memungkinkan untuk melakukan wawancara

3Memperkenalkan diri dengan menyebutkan nama, institusi dan pekerjaan secara lengkap

4Menjelaskan tujuan kedatangan

5Meminta ijin untuk melakukan wawancara

6Membuat kesepakatan berapa lama wawancara akan dilaksanakan

7Menanyakan identitas responden yaitu nama, usia, pekerjaan dan pendidikan secara lengkap

8Bersikap ramah, sopan dan sabar

9Mempertahankan kontak mata selama wawancara

10Menggunakan intonasi dan nada suara yang baik

11Menggunakan bahasa yang sopan, ringkas dan mudah dipahami oleh responden

12Menaruh perhatian terhadap jawaban responden dan bersikap responsive

13Menyebut nama responden selama wawancara

14Menanyakan meteri secara runtut, kronologis dan tidak berbelit-belit

15Mempertahankan suasana wawancara yang santai dan menyenangkan

16Melakukan crosscheck

17Melakukan umpan balik

18Mencatat hasil wawancara dengan jelas

19Memenuhi kesepakatan waktu

20Menutup wawancara dengan mengucapkan terima kasih dan salam perpisahan

JUMLAH

Nilai = Jumlah x 100% = % 35

Biomedik

Komunikasi Anamnesis Penyakit UmumNama Mahasiswa (Pemeriksa) :

NIM :

NoAspek yang DinilaiNilai

012

1Mengucapkan salam pembuka

2Memperkenalkan diri

3Memperlihatkan sikap menerima dan siap membantu

4Menanyakan identitas dan latar belakang pasien (nama, umur, alamat, pekerjaan)

5Selalu memanggil nama selama anamnesis

6Menanyakan keluhan utama pasien

Riwayat Penyakit Sekarang

7Menanyakan lokasi dan kualitas keluhan

8Menanyakan waktu terjadinya keluhan (onset, durasi dan frekuensi)

9Menanyakan perjalanan terjadinya keluhan

10Menanyakan kuantitas (berat ringannya) keluhan

11Menanyakan factor-faktor yang memicu atau mengurangi keluhan

12Menanyakan keluhan penyerta

13Menanyakan riwayat pengobatan

Riwayat Penyakit Dahulu

14Menanyakan riwayat penyakit serupa

15Menanyakan riwayat penyakit terkait

16Menanyakan riwayat alergi (obat dan sebagainya)

Riwayat Penyakit Keluarga

17Menanyakan riwayat penyakit keluarga

18Menanyakan anamnesis system (minimal 3 sistem terkait)

19Melakukan crosscheck

20Melakukan umpan balik

21Mencatat hasil anamnesis dengan jelas

22Menutup anamnesis

JUMLAH

Nilai = Jumlah x 100% = % 38

Pemeriksaan Tanda Vital Nama :

NIM :

NoAspek yang DinilaiNilai

012

Pemeriksaan Denyut Nadi A. Radialis

1Menjelaskan kepada penderita mengenai pemeriksaan yang akan dilakukan

2Mengatur posisi pasien agar nyaman

3Memposisikan tangan pasien pronasi atau supinasi

4Memeriksa denyut nadi a. radialis dengan tepat

5Menghitung frekuensi denyutan / menit, menilai kualitas dan irama denyutan

6Menyimpulkan hasil pemeriksaan dengan tepat (irama, intensitas, frekuensi)

Pemeriksaan Frekuensi Napas

7Menjelaskan kepada penderita mengenai pemeriksaan yang akan dilakukan

8Meminta pasien untuk melepas baju

9Posisi dapat duduk atau berbaring terlentang

10Melakukan inspeksi secara menyeluruh dan sistematis pada saat inspirasi dan ekspirasi (gerakan dinding dada, penyempitan sudut epigastrium, penggunaan otot bantu pernapasan)

11Menghitung frekuensi napas / menit dan menilai irama serta kelainan gerakan pernapasan

12Menyimpulkan hasil pemeriksaan dengan tepat

Pemeriksaan Tekanan Darah

13Menjelaskan kepada penderita mengenai pemeriksaan yang akan dilakukan

14Menyiapkan alat

15Mengatur posisi papsien agar nyaman (duduk atau berbaring)

16Lengan pasien dalam keadaan bebas dari tekanan pakaian dan rileks

17Memasang manset sedemikian rupa dengan tpat dan pasien nyaman

18Meraba pulsasi a. radialis dengan 2 jari

19Memompa manset dengan cepat sampai sekitar 30 mmHg di atas tekanan ketika pulsasi a. radialis hilang

20Menurunkan tekanan manset perlahan sampai denyutan a. brachialis teraba kembali (tekanan sistolik palpatoir)

21Memasang sisi corong stetoskop pada a. brachialis

22Memompa manset kembali sampai 30 mmHg di atas tekanan sistolik palpatoir

23Menurunkan tekanan manset secara perlahan guna mencari tekanan sistolik dan diastolik

24Posisi manometer air raksa harus tegak

25Membaca hasil dengan mata segaris horizontal dengan level air raksa

Pemeriksaan Suhu Aksila

26Menjelaskan tidakan yang akan dilakukan

27Menyiapkan thermometer air raksa sampai siap digunakan

28Menempatkan ujung thermometer pada posisi yang tepat dan ditunggu 3-5 menit

29Menyimpulkan hasil pemeriksaan

Jumlah

Nilai = Jumlah x 100% = % 50

Rumple LeedeNama Mahasiswa (Pemeriksa) :

NIM :

NoAspek yang DinilaiNilai

012

1Mempersiapkan semua alat yang akan digunakan

2Menjelaskan kepada pasien tentang prosedur dan tujuan pemeriksaan yang akan dilakukan

3Memposisikan pasien

4Membebaskan daerah lengan atas dari pakaian yang menutupi

5Memasang manset dengan baik

6Memompa tensimeter untuk mendapatkan tekanan darah sistolik dan diastolic

7Menahan tekanan manset pada pertengahan antara nilai tekanan sistolik dan diastolic selama 5 menit (diperagakan dalam waktu 2 menit)

8Mengempiskan manset dan melepaskannya setelah 5 menit

9Mengukur seluas diameter 1 inchi pada kulit daerah fossa cubiti

10Memeriksa adanya petekia dan menghitungnya

11Menjelaskan pada pasien interpretasi hasil pemeriksaan

12Merapikan alat-alat pemeriksaan

JUMLAH

Nilai = Jumlah x 100% = % 21

Homeostasis

HeteroanamnesisNama Mahasiswa (Pemeriksa) :

NIM :

NoAspek yang DinilaiNilai

012

1Mempersilakan pasien masuk dan duduk

2Memperlihatkan sikap menerima dan siap membantu (menciptakan suasana nyaman untuk anamnesis, cth: membantu menenangkan anak, mempersilakan orang tua member minum atau makan untuk anak, memppersiapkan perlengkapan untuk melakukan anamnesis)

3Mengucapkan salam pembuka

4Menanyakan identitas dan latar belakang pasien dan keluarga pasien atau pengantar pasien (nama anak: lengkap/panggilan, umur anak, nama orang tua, umur orang tua, alamat, pekerjaan)

5Selalu memanggil nama selama anamnesis

6Memperkenalkan diri

7Menanyakan keluhan utama pasien

8Menanyakan riwayat penyakit secara kronologis (onset, durasi, sifat frekuensi, lokasi, riwayat terapi)

9Menanyakan riwayat penyakit dahulu

10Menanyakan riwayat penyakit keluarga

11Menanyakan anamnesis system

12Menanyakan riwayat kehamilan ibu (masalah saat kehamilan penderita)

13Menanyakan riwayat kalahiran anak (masalah saat kelahiran dan sesudah kelahiran meliputi cara, indikasi, penolong, morbilitas BBL)

14Menanyakan riwayat makanan (makan saat sakit, riwayat makan sehari-hari, jumah dan komposisi)

15Menanyakan riwayat imunisasi (jenis dan jadwal)

16Menanyakan riwayat pertumbuhan dan perkambangan anak

17Menanyakan corak reproduksi ibu (umur pertama hamil, interval kalahiran, jumlah anak)

18Melakukan crosscheck (cross check hal-hal yang berkenaan dengan keluhan utama dan/atau penemuan patologis)

19Melakukan umpan balik

20Mencatat hasil anamnesis dengan jelas

21Menutup anamnesis

JUMLAH

Nilai = Jumlah x 100% = % 34

Pemeriksaan Fisik UmumNama Pemeriksa :

NIM :

NoAspek yang DinilaiNilai

012

1Memperkenalkan diri, menjelaskan kepada penderita mengenai pemeriksaan yang akan dilakukan

2Melakukan penilaian Keadaan Umum Pasien: kesadaran (GCS), keadaan sakit, status nutrisi, keadaan khusus (bau khusus, dsb)

3Melakukan penilaian keadaan kkulit secara umum: warna, ada tidaknya lesi (inspeksi dan bila perlu palpasi jika ada lesi)

4Melakukan pemeriksaan kepala dan kulit kepala: bentuk, ukuran, detrusi/penonjolan, kulit kepala), rambut

5Melakukan pemeriksaan mata dan periorbita: alis mata, bulumata, tulang periorbita, kelopak mata, sclera, konjungtiva bulbi dan palpebra)

6Melakukan pemeriksaan telinga: auricular (massa, pembengkakan, lesi, simetrisitas, nyeri), limfonodus postauricular

7Melakukan pemeriksaan hidung: septum nasi (simetrisitas), lubang hidung (secret, massa, perdarahan), patensi hidung

8Melakukan inspeksi bibir (mukosa mulut, luka sudut mulut), rongga mulut (idah, palatum, mukosa buccal, gusi, gigi, tonsil, diding posterior pharynx)

9Melakukan pemeriksaaan leher: kulit, vena, otot. Trachea, limfonodus, serta melakukan palpasi kelenjar tiroid

10Melakukan inspeksi, palpasi, perkusi dan auskultasi pada daerah thoraks

11Melakukan inspeksi, auskultasi, perkusi, palpasi secara berurutan pada daerah abdomen

12Melakukan pemeriksaan anggota gerak bawah (inspeksi, fleksi ekstensi sendi, palpasi otot)

13Melakukan pemeriksaan anggota gerak atas (inspeksi, fleksi ekstensi, rotasi, abduksi, adduksi sendi, palpasi otot)

14Memberitahukan pasien bahwa pemeriksaan telah selesai, meminta pasien untuk memakai bajunya kembali dan mempersilakan duduk untuk memberitahukan hasil pemeriksaan

15Selama pemeriksaan membuat pasien merasa rileks dan selalu meminta ijin sebelum melakukan pemeriksaan tertentu

JUMLAH

Nilai = Jumlah x 100% = % 30

Pertahanan Tubuh

ImunisasiNama Mahasiswa (Pemeriksa) :

NIM :

Check List Imunisasi BCGNoAspek PenilaianNilai

012

Aspek Komunikasi (Communication Skills) sebelum tindakan

1Membina sambungrasa dengan memperkenalkan diri pada pasien, menanyakan identitas pengantar dan anak

2Menggali riwayat imunisasi serta menggali bilamana terdapat kontra indikasi imunisasi saat ini

3Memberikan penjelasan mengenai tujuan imunisasi dengan benar dan meminta persetujuan pengantar untuk memberikan imunisasi

Aspek Keterampian Klinis (Clinical Skills)

4Mempersiapkan posisi bayi/anak yang tepat dan nyaman dan membebaskan daerah penyuntikan dari pakaian yang menutupi

5Mempersiapkan alat

Mempersiapkan semua alat dan bahan yang diperlukan untuk imunisasi BCG secara lengkap

Memastikan kelayakan vaksin BCG dan memeriksa kekencangan jarum

6Mempersiapkan vaksin BCG

Membuka dan mematahkan ampul vaksin BCG dan pelarutnya dengan benar

Melarutkan vaksin BCG dengan teknik yang benar

Mengambil vaksin BCG sebanyak dosis yang diperlukan dan membuang sisa udara dari dalam spuit

7Memilih lokasi penyuntikan dengan benar dan membersihkan lokasi penyuntikan dengan kapas steril dengan cara yang benar

8Melakukan teknik penyuntikan dengan tepat

Meregangkan kulit antara ibu jari dan telunjuk tangan kiri

Menusukkan jarum ke kulit dengan posisi dan sudut yang benar

Mendorong jarum pada lapisan superfisial dermis dengan kedalaman yang tepat

Menyuntikkan perlahan-lahan vaksin BCG sampai timbul gelembung 3-5 mm

Menarik jarum tanpa menekan atau memasage bekas suntikan

Aspek Penerapan Kewaspadaan Universal (Universal Precaution)

9Malakukan cuci tangan rutin sebelum dan sesudah kontak dengan pasien dan vaksin

10Melaksanakan seluruh prosedur tindakan/bekerja dengan memperhatikan prinsip aseptik

11Membuang sisa alat pada tempat sampah medis dan menyimpan kembali vaksin dengan memberi label sebelumnya

Aspek Pencatatan (Recording) dan Komunikasi Pasca Tindakan

12Mencatat pada kartu imunisasi dengan benar dan memberitahu jadwal imunisasi berikutnya

13Menginformasikan pada pengantar kemungkinan reaksi pasca imunisasi dan cara mengatasinya dengan tepat

JUMLAH

Nilai = Jumlah x 100% = % 38

ImunisasiNama Mahasiswa (Pemeriksa) :

NIM :

Check List Review Imunisasi PolioNoAspek PenilaianNilai

012

1Memberikan penjelasan mengenai tujuan imunisasi pada pengantar

2Melakukan anamnesis untuk menggali kesesuaian jadwal, ada tidaknya kontra indikasi

Menanyakan umur bayi sekarang, riwayat imunisasi sebelumnya

Menanyakan kontraindikasi: demam tinggi, muntah, diare

Memastikan bilamana imunisasi telah sesuai dengan jadwal serta tidak terdapat kontraindikasi

3Meminta persetujuan pengantar untuk memberikan imunisasi

4Mempersiapkan posisi bayi/anak yang tepat dan nyaman

5Mempersiapkan alat

Mempersiapkan vaksin polio, dropper

Memastikan vaksin telah disimpan dengan benar pada suhu 2-8C pada lemari es, memeriksa tanggal kadaluarsa dan kategori VVM

Menghangatkan vaksin dengan menggulir-gulirkan pada telapak tangan

6Melakukan cuci tangan rutin sesuai teknik aseptik

7Mempersiapkan vaksin polio

Membuka vial dan memasang dropper

Mengocok vial sampai homogen

Memeriksa kelancaran aliran vaksin dengan cara menjungkirkan vial

8Melakukan imunisasi polio dengan teknik yang benar

Tangan kanan memegang vaksin, tangan yang lain membuka mulut bayi

Meneteskan vaksin polio sebanyak 2 tetes, dropper tidak boleh menyentuh bibir

9Meminta pengantar agar jangan meninggalkan lokasi untuk beberapa saat guna mengamati efek yang mungkin timbul (muntah dalam 10 menit setelah penetesan vaksin)

10Merapikan kembali peralatan dan memasang label pada vaksin sebelum disimpan kembali

11Mencuci tangan kembali

12Mencatat pada kartu imunisasi dan memberitahu jadwal imunisasi berikutnya

13Menginformasikan pada pengantar kemungkinan reaksi pasca imunisasi dan cara mengatasinya

JUMLAH

Nilai = Jumlah x 100% = % 33

ImunisasiNama Mahasiswa (Pemeriksa) :

NIM :

Check List Imunisasi DPT-HB ComboNoAspek PenilaianNilai

012

Aspek Komunikasi (Communication Skills) sebelum tindakan

1Membina sambungrasa dengan memperkenalkan diri pada pasien, menanyakan identitas pengantar dan anak

2Menggali riwayat imunisasi serta menggali bilamana terdapat kontra indikasi imunisasi saat ini

3Memberikan penjelasan mengenai tujuan imunisasi dengan benar dan meminta persetujuan pengantar untuk memberikan imunisasi

Aspek Keterampian Klinis (Clinical Skills)

4Mempersiapkan posisi bayi/anak yang tepat dan nyaman dan membebaskan daerah penyuntikan dari pakaian yang menutupi

5Mempersiapkan alat

Mempersiapkan semua alat dan bahan untuk imunisasi DPT-HB Combo dengan lengkap

Memastikan kelayakan vaksin dan memeriksa kekencangan jarum

6Mempersiapkan vaksin Dpt/HB Combo

Mengocok vial vaksin sampai homogen dan menghangatkan vaksin dengan menggulir-gulirkan pada telapak tangan

Membuka vial vaksin DPT/HB Combo

Mengambil vaksin dari dalam vial sebanyak dosis yang diperlukan dan membuang sisa udara dari dalam spuit

7Memilih lokasi penyuntikan dengan benar dan membersihkan lokasi penyuntikan dengan kapas steril dengan cara yang benar

8Melakukan teknik penyuntikan dengan tepat

Meregangkan kulit antara ibu jari dan telunjuk tangan kiri

Menusukkan jarum ke kulit dengan sudut yang benar

Melakukan aspirasi dan melihat bilamana jarum menembus pembuluh darah

Menyuntikkan vaksin perlahan-lahan dalam dosis yang tepat

Menekan lokasi penyuntikan dengan kapas steril sambil menarik jarum

Aspek Penerapan Kewaspadaan Universal (Universal Precaution)

9Malakukan cuci tangan rutin sebelum dan sesudah kontak dengan pasien dan vaksin

10Melaksanakan seluruh prosedur tindakan/bekerja dengan memperhatikan prinsip aseptik

11Membuang sisa alat pada tempat sampah medis dan menyimpan kembali vaksin dengan memberi label sebelumnya

Aspek Pencatatan (Recording) dan Komunikasi Pasca Tindakan

12Mencatat pada kartu imunisasi dengan benar dan memberitahu jadwal imunisasi berikutnya

13Menginformasikan pada pengantar kemungkinan reaksi pasca imunisasi dan cara mengatasinya dengan benar

14Memberikan antipiretik dengan dosis yang benarr dan menjelaskan aturan minumnya dengan tepat

JUMLAH

Nilai = Jumlah x 100% = % 39

ImunisasiNama Mahasiswa (Pemeriksa) :

NIM :

Check List Imunisasi CampakNoAspek PenilaianNilai

012

Aspek Komunikasi (Communication Skills) sebelum tindakan

1Membina sambungrasa dengan memperkenalkan diri pada pasien, menanyakan identitas pengantar dan anak

2Menggali riwayat imunisasi serta menggali bilamana terdapat kontra indikasi imunisasi saat ini

3Memberikan penjelasan mengenai tujuan imunisasi dengan benar dan meminta persetujuan pengantar untuk memberikan imunisasi

Aspek Keterampian Klinis (Clinical Skills)

4Mempersiapkan posisi bayi/anak yang tepat dan nyaman dan membebaskan daerah penyuntikan dari pakaian yang menutupi

5Mempersiapkan alat

Mempersiapkan semua alat dan bahan yang diperlukan untuk imunisasi BCG dengan tepat

Memastikan kelayakan vaksin dan memeriksa kekencangan jarum

6Mempersiapkan vaksin Campak

Membuka vial vaksin Campak, kemudian membuka dan mematahkan ampul pelarutnya dengan teknik yang benar

Melarutkan vaksin Campak

Dengan spuit 1 ml menyedot vaksin dari dalam vial sebanyak dosis yang diperlukan (0,5 ml) dan membuang sisa udara dari dalam spuit

7Memilih lokasi penyuntikan dengan benar pada insersi m. deltoideus dan membersihkan lokasi penyuntikan dengan kapas steril

8Melakukan teknik penyuntikan dengan tepat

Mencubit kulit dengan ibu jari dan telunjuk

Menusukkan jarum ke kulit dengan posisi dan sudut yang benar

Melepaskan cubitan kulit, melakukan aspirasi dan memperhatikan bilamana jarum menembus pembuluh darah

Menyuntikkan perlahan-lahan vaksin Campak dengan dosis yang benar

Menekan lokasi penyuntikan dengan kapas steril sambil menarik jarum

Aspek Penerapan Kewaspadaan Universal (Universal Precaution)

9Malakukan cuci tangan rutin sebelum dan sesudah kontak dengan pasien dan vaksin

10Melaksanakan seluruh prosedur tindakan/bekerja dengan memperhatikan prinsip aseptik

11Membuang sisa alat pada tempat sampah medis dan menyimpan kembali vaksin dengan memberi label sebelumnya

Aspek Pencatatan (Recording) dan Komunikasi Pasca Tindakan

12Mencatat pada kartu imunisasi dengan benar dan memberitahu jadwal imunisasi berikutnya

13Menginformasikan pada pengantar kemungkinan reaksi pasca imunisasi dan cara mengatasinya dengan benar

JUMLAH

Nilai = Jumlah x 100% = % 38

Tes TuberkulinNama Mahasiswa (Pemeriksa) :

NIM :

NoAspek PenilaianNilai

012

Aspek Komunikasi (Communication Skills) sebelum tindakan

1Membina sambungrasa dengan memperkenalkan diri pada pasien, menanyakan identitas pengantar dan anak

2Melakukan anamnesis singkat untuk menggali riwayat paparan TBC dan riwayat imunisasi BCG

3Memberikan penjelasan mengenai prosedur dan tujuan tes tuberkulin dengan benar dan meminta persetujuan pengantar untuk melakukan tes tuberkulin

Aspek Keterampian Klinis (Clinical Skills)

4Mempersiapkan posisi anak yang tepat dan nyaman dan membebaskan daerah penyuntikan dari pakaian yang menutupi

5Mempersiapkan alat

Mempersiapkan reagen PPD, kapas steril, kapas beralkohol, spuit 1 ml

Memastikan kelayakan reagen PPD dan memeriksa kekencangan jarum

6Mempersiapkan reagen PPD

Membuka vial reagen PPD kemudian melakukan desinfeksi tutup karet vial dengan kapas beralkohol, menunggu sebentar hingga kering

Dengan spuit 1 ml menyedot vaksin dari dalam ampul sebanyak dosis yang diperlukan (0,1 ml) dan membuang sisa udara dari dalam spuit

7Memilih lokasi penyuntikan dengan benar pada sepertiga proksimal lengan bawah kiri bagian palmar dan membersihkan lokasi penyuntikan dengan kapas steril

8Melakukan teknik penyuntikan dengan tepat

Meregangkan kulit antara ibu jari dan telunjuk tangan kiri

Menusukkan jarum ke kulit dengan posisi dan sudut yang benar

Mendorong jarum pada lapisan superfisial dermis dengan kedalaman yang tepat

Menyuntikkan perlahan-lahan reagen PPD sampai timbul gelembung 6-10 mm

Menarik jarum tanpa menghapus atau memassage bekas suntikan

9Menandai bekas suntikan

10Melakukan interpretasi hasil tes tuberkulin

Mempalpasi indurasi yang muncul tanpa mengikutsertakan eritema di sekitar indurasi

Mengukur indurasi sekitar transversal dan menyebutkan hasilnya dalam satuan mm

Menyimpulkan hasil tes tuberkulin dengan benar

Aspek Penerapan Kewaspadaan Universal (Universal Precaution)

11Malakukan cuci tangan rutin sebelum dan sesudah kontak dengan pasien dan vaksin

12Melaksanakan seluruh prosedur tindakan/bekerja dengan memperhatikan prinsip aseptik

13Membuang sisa alat pada tempat sampah medis dan menyimpan kembali vaksin dengan memberi label sebelumnya

JUMLAH

Nilai = Jumlah x 100% = % 38

Kewaspadaan UniversalNama Mahasiswa (Pemeriksa) :

NIM :

Yang lamaNoAspek PenilaianNilai

012

1Cuci tangan dan ambil masker dari kontainer, tekuk bagian logam yang akan mengenai hidung

2Pasang masker hingga menutupi wajah dan hidung

3Ikatkan tali bagian atas di belakang kepala melewat bagian atas teelinga dan tali bawah sejajar dengan bag. atas leher atau dagu

Cuci Tangan Bedah

1Lepaskan semua perhiasan, cincin dan jam tangan

2Basahi tangan dengan air, gunakan cairan antiseptik secukupnya, cuci tangan mulai telapak tangan sampai lengan bawah secara menyeluruh lalu bilas

3Ambil sekali lagi cairan antiseptik, sebarkan ke seluruh permukaan tangan sampai lengan bawah

4Dengan salah satu tangan, gunakan sikat untuk membersihkan ujung kuku. Lakukan untuk kuku kedua tangan

5Bersihkan kuku secara menyeluruh, kemudian jari-jari tangan, sela-sela jari tangan, telapak tangan dan punggung tangan. Cuci tiap jari seakan-akan mempunyai empat sisi

6Sikat daerah pergelangan tangan pada tiap tangan

7Sikat bagian lengan bawah dengan arah gerakan dari lengan bawah menuju siku. Ulangi pada lengan satunya dengan cara sama

8Bilas tangan dan lengan bawah secara menyeluruh, pastikan tangan ditahan pada posisi lebih tinggi dari siku

9Biarkan sisa air menetes melalui siku. Keringkan dengan handuk steril

Memakai Gaun Bedah Sendiri

1Ambil gaun dengan menyingkirkan bungkusnya, memegang pada bagian leher dengan kedua tangan setinggi bahu

2Pegang bagian leher dengan lengan setinggi bahu. Bagian dalam harus selalu menghadap pemakai

3Masukkan kedua lengan dengan mengibaskan bersama

Memakai Sarung Tangan Steril dengan Telah Bergaun Bedah

1Tangan masih berada di dalam lengan gaun bedah saat menjumput ujung sarung tangan yang terlipat keluar

2Dengan dibantu tangan lain yang masih berada di dalam lengan gaun, pakai sarung tangan yang satu

3Dengan tangan bersarung, pasang sarung tangan yang lain

Teknik Melepas Sarung Tangan

1Jumput bagian luar sarung tangan dan tarik keluar

2Dengan jari-jari tangan pertama yang masih bersarung, jumput bagian luar sarung tangan yang lain dan tarik keluar bersama-sama

Melepas Masker

1Membuka sarung tangan dahuluu (jika memakai), dan mencuci tangan

2Lepaskan tali bawah dahulu, baru yang atas

Lepaskan masker, gulung talinya mengeilingi masker, buang ke tempat yang telah disediakan

3Cuci tangan

JUMLAH

Nilai = Jumlah x 100% = %

Metabolisme & Energi

Pungsi VenaNama Mahasiswa (Pemeriksa) :

NIM :

NoAspek PenilaianNilai

012

1Memberikan penjelasan pada penderita mengenai tindakan yang akan dilakukan

2Meminta persetujuan penderita/keluarga (informed concent) mengenai tindakan yang akan dilakukan

3Memposisikan penderita dan membebaskan lokasi pungsi vena dari pakaian yang menutupi

4Mempersiapkan semua alat yang diperlukan dan meletakkan dekat dengan penderita

5Melakukan cuci tangan rutin sesuai teknik aseptik dengan benar

6Memakai sarung tangan steril dengan cara yang benar

7Memilih/mancari lokasi pungsi

8Memasang torniquet di sebelah proksimal lokasi pungsi

9Memasang/mengencangkan jarum pada spuit kosong dengan ukuran yang sesuai dengan kebutuhan pengambilan darah

10Melakukan inspeksi, palpasi dan fiksasi vena yang dituju

11Melakukan sterilisasi daerah tindakan dengan metode yang benar

12Fiksasi vena yang dituju dngan satu tangan dan tangan lainnya dengan memegang spuit melakukan tusukan pada kulit ke arah vena yang dituju dengan ujung jarum (bevel) menghadap ke atas

13Menyedot darah ke dalam spuit pelan-pelan

14Melepaskan torniquet

15Menekan lokasi tusukan dengan kapas steril kemudian mencabut jarum

16Menutup kembali jarum pada plastik penutupnya dengan cara yang benar dan aman

17Memasukkan darah ke dalam botol dan menggoyang dengan benar

18Menutup bekas tusukan dengan kapas dan plester

19Memasang label berisi identitas pasien

20Merapikan kembali alat-alat yang telah digunakan, membuang sampah medis dan non medis ke tempatnya masing-masing

21Membuka sarung tangan dan mencuci tangan kembali

JUMLAH

Nilai = Jumlah x 100% = % 33

Antropometri & Status GiziNama Mahasiswa (Pemeriksa) :

NIM :

NoAspek PenilaianNilai

012

Aspek Komunikasi (Communication Skill)

1Pemeriksa meminta ijin untuk melakukan pemeriksaan

2Pemeriksa memberitahukan pemeriksaan yang akan dilakukan

3Pemeriksa memberitahukan standar posisi pemeriksaan yang akan dilakukan

4Mempersiapkan alat yang akan dipakai

Aspek Keterampilan Klinis (Clinical skill) Pemeriksaan Tinggi Badan dan Berat Badan

5Melakukan pemeriksaan tinggi badan

6Melakukan pemeriksaan berat badan

7Melakukan interpretasi hasil pemeriksaan dengan benar (Z-Skor, BMI, BMI Percentil)

Aspek Keterampilan Klinis (Clinical skill) Pemeriksaan Lingkar Kepala

8Melakukan pemeriksaan lingkar kepala

9Melakukan interpretasi hasil pemeriksaan dengan benar

Aspek Keterampilan Klinis Pemeriksaan Antropometri Ekstremitas

10Melakukan pemeriksaan panjang lengan atas

11Melakukan pemeriksaan lingkar lengan atas

12Melakukan pemeriksaan tungkai atas (panjang & lingkar)

13Melakukan pemeriksaan tungkai bawah (panjang & lingkar)

Aspek Ketrampilan Klinis Skinfold

14Melakukan pemeriksaan Biceps Skinfold

15Melakukan pemeriksaan Triceps Skinfold

Aspek Ketrampilan Klinis Lingkar Tubuh

16Melakukan pemeriksaan lingkar dada

17Melakukan pemeriksaan lingkar perut

JUMLAH

Nilai = Jumlah x 100% = %

Sirkulasi & Distribusi

Pemeriksaan ThoraksNama Mahasiswa (Pemeriksa) :

NIM :

NoAspek PenilaianNilai

012

1Menjelaskan kepada penderita mengenai pemeriksaan yang akan dilakukan

2Mempersiapkan alat

3Mempersilakan pasien untuk duduk atau berbaring sesuai dengan pemeriksaan yang akan dilakukan

4Meminta pasien untuk membuka baju seperlunya agar daerah pemeriksaan terbuka

5Berusaha menbuat penderita rileks

6Berdiri di sebelah kanan penderita

Inspeksi

7Melakukan inspeksi secara umum (bentuk dada, deviase, ruang interkostal, iktus kordis dan bendungan venosa)

8Melakukan inspeksi dari arah depan dan samping

9Melakukan inspeksi thoraks dari arah belakang

Palpasi

10Meletakkan kedua telapak tangan pada dada bagian depan

11Meminta pasien utuk menarik napas panjang

12Pemeriksa berdiri di belakang pasien dan meletakkan kedua telapak tangannya pada punggung pasien

13Elakukan pemeriksaan gerakan napas

14Melakukan pemeriksaan vokal fremitus

15Melakukan penilaian pada tiap hasil pemeriksaan dan membandingkan kanan dan kiri

16Melakukan pengukuran dada saat inspirasi dan ekspirasi kuat

17Melakukan palpasi iktus kordis

Perkusi

18Melakukan palpasi orientasi pada dinding dada depan secara sistematis

19Melakukan penilaian dan membandingkan kanan dan kiri

20Melakukan perkusi untuk menentukan batas paru dan jantung

21Melakukan perkusi untuk menentukan batas paru dan hati

22Melakukan perkusi pada punggung secara sistematis

23Menentukan batas bawah paru kanan dan kiri

24Melakukan perkusi pada punggung untuk menilai pengembangan

25Melakukan penilaian hasil pemeriksaan

Auskultasi

26Meminta pasien untuk menarik napas pelan-pelan dengan mulut terbuka

27Melakukan auskultasi pada dinding dada pada bagian depan secara sistematis untuk mendengar suara paru

28Melakukan auskultasi pada apeks jantung dengan sisi corong mikroskop

29Elakukan auskultasi pada ruang interkostal 2 kiri ke arah sternum dengan sisi membran stetoskop dan ICS 2 kanan, identifikasi hasi auskultasi

30Melakukan auskultasi pada ruang interkostal 4 dan 5 kiri ke arah sternum menggunakan sisi corong stetoskop, identifikasi hasilnya

31Menggabungkan auskultasi dengan denyut nadi

32Melakukan auskultasi pada punggung secara sistematis dan membandingkan suara paru kanan dan kiri

33Menyimpulkan dan melaporkan hasil pemeriksaan thoraks

JUMLAH

Nilai = Jumlah x 100% = % 58Pemasangan & Pelepasan InfusNama Mahasiswa (Pemeriksa) :

NIM :

NoAspek PenilaianNilai

012

1Memberikan penjelasan pada penderita mengenai tindakan yang akan dilakukan

2Meminta persetujuan penderita/keluarga (informed concent) mengenai tindakan yang akan dilakukan

3Mempersiapkan semua alat yang diperlukan dan meletakkan dekat penderita

4Memposisikan penderita dan membebaskan lokasi pemasangan infus dari pakaian yang menutupi

5Melakukan cuci tangan rutin sesuai teknik aseptik dengan benar

6Memakai sarung tangan steril dengan cara yang benar

7Mempersiapkan cairan infus

8Memasang torniquet di sebelah proksimal lokasi pemasangan infus

9Melakukan sterilisasi lokasi pemasangan infus dengan metode yang benar

10Menyuntikkan jarum abocath ke vena dengan bevel (lubang jarum) menghadap ke atas hingga terlihat darah keluar pada pipa plastik abocath kemudian menarik keluar sedikit ujung jarum abocath dan mendorong ujung pipa plastik lebih dalam ke dalam vena

11Menarik keluar seluruh jarum abocath lalu menyambung ujung infus set dengan pangkal pipa plastik

12Melepaskan torniquet dan melonggarkan penjepit selang infus hingga terlihat cairan infus menetes/mengalir lancar

13Merekatkan plester pada pangkal jarum pada kulit dan sebelah atas tempat persambungan

14Mengatur kecepatan tetesan/aliran cairan infus

15Mengatur posisi/letak anggota gerak yang dipasang infus, pasang bidai bila perlu

16Merapikan kemali alat-alat yang telah digunakan, membuang sampah medis dan non medis ke tempatnya masing-masing

17Membuka sarung tangan dan mencuci tangan kembali

18Catat tanggal pemasangan infus dan informasi lain bila diperlukan

JUMLAH

Nilai = Jumlah x 100% = % 31

Lokomosi

Pembalutan dan PembidaianNama Mahasiswa (Pemeriksa) :

NIM :

NoAspek PenilaianNilai

012

1Melakukan penilaian umum pasien: kegawatdaruratan (kesadaran, jalan napas, sirkulasi); ada tidaknya bagian tubuh yang cedera

2Melakukan penilaian terhadap bagian tubuh yang cidera:Keadaan luka (lokasi, jenis, ukuran dan kemungkinan kontaminasi pada luka, perdarahan)Tanda dan gejala trauma ekstremitas (nyeri, bengkak, kebiruan/hematom, jenis dan lokasi fraktur/dislokasi)

3Memberi penjelasan kepada penderita mengenai keadaan cidera dan tindakan yang akan dilakukan

PERAWATAN LUKA

4Melakukan perawatan luka terbuka:Mengatasi perdarahan bila diperlukan, membersihkan luka dengan NaCl, mengolesi luka dengan antiseptik, menutup luka dengan kassa dan plester

5Memilih media pembalutan (mitela/dasi/pita/plester) yang tepat

6Melakukan pembalutan dengan teknik yang benar sesuai lokasi cidera dan dilakukan dengan rapi

7Melakukan penilaian hasil pembalutan: tidak mudah lepas, tidak mengganggu peredaran darah atau gerakan lain, dapat membatasi gerak bagian tubuh yang difiksasi dan nyaman untuk penderita

Perkusi

8Memilih bidai yang tepat sesuai lokasi cidera

9Menerapkan bidai dengan teknik yang benar:Melakukan pembidaian melewati 2 sendi, ikatan bidai dalam jumlah yang cukup, ikatan bidai dimulai dari bagian atas dan bagian bawah lokasi patah tulang, simpul ikatan tidak mudah terlepas dan rapi. Simpul berada di atas bidai/tidak di atas luka

10Melakukan penilaian hasil pembidaian:Lihat (munculnya kebiruan di bagian distal fraktur), tanyakan (adanya kesemutan, nyeri, ikatan terlalu erat), periksa (bilamana ikatan bidai terlalu longgar, perabaan distal fraktur lebih dingin atau pulsasi menjadi lebih lemah daripada proksimal fraktur)

11Mengaktifkan EMS dengan menghubungi 118 atau mengevakuasi korban ke tempat pelayanan kesehatan terdekat

JUMLAH

Nilai = Jumlah x 100% = % 18

Penyampaian Diagnosa & Pemberian NasihatNama Mahasiswa :

NIM :

NoAspek yang DinilaiNilai

012

1Mempersilakan pasien duduk setelah anamnesis dan pemeriksaan fisik

2Sikap tubuh dan nada suara tetap sama dengan saat melakukan anamnesis

3Duduk berhadapan dan melakukan kontak mata

4Menunjukkan sikap yang baik

5Menganalisis kesiapan pasien dalam menerima diagnosis

6Menyampaikan diagnosis penyakit pasien dengan singkat dan lafal yang jelas

7Menyampaikan prognosis dan terapi obat dengan jelas dan terstruktur

8Menjelaskan faktor resiko penyakit dan pencegahannya

9Menjelaskan kepada pasien tentang semua hal yang boleh maupun tidak boleh dilakukan selama masa pengobatan

10Menggunakan bahasa yang mudah dipahami sesuai dengan latar belakang dan tingkat pendidikan

11Memberikan kesempatan kepada pasien melakukan feedback dan bertanya hal-hal yang belum jelas

12Menutup dengan ucapan terima kasih dan harapan kesembuhan

JUMLAH

Nilai = Jumlah x 100% = % 19

Komunikasi Lanjut INama Mahasiswa :

NIM :

MENYAMPAIKAN BERITA BURUK DAN MENOLAK PERMINTAAN PASIENNoAspek yang DinilaiNilai

012

1Mempersilahkan pasien duduk kembali setelah pemeriksaan

2Menganalisis kesiapan pasien apakah memungkinkan untuk menyampaikan hasil diagnosa dengan menanyakan perasaan pasien dan memberi waktu yang memadai untuk pasien untuk mempersiapkan diri

3Menyampaikan diagnosis dengan lafal dan isi yang jelas (sampaikan pula prognosisnya secara jelas dan manajeman terhadap penyakitnya)

4Memberikan kesempatan pada pasien untuk memberikan feedback, mengajukan pertanyaan dan mengutarakan keluhan

5Memperkuat keyakinan positif dan meminimalisir keyakinan negatif pasien terhadap hasil diagnosa tersebut

6Menyampaikan penolakan terhadap permintaan pasien secara halus dan tegas

7Menjelaskan alasan penolakan dengan jelas dan tepat

8Menjawab pertanyaan pasien dengan tepat dan memberikan alternatif penyelesaian masalah

9Menjaga kesinambungan proses anamnesa dengan mempertahankan kontak mata, melakukan cross-check dan merespon informasi yang diberikan oleh pasien

10Menggunakan bahasa yang sopan, ringkas dan mudah dipahami oleh pasien

11Mempertahankan suasana wawancara yang santai dan menyenangkan

12Menutup sesi dengan memberikan semangat dan mengucapkan terima kasih pada pasien atas pengertiannya

JUMLAH

Nilai = Jumlah x 100% = % 35

Perilaku

Komunikasi Lanjut II: KonselingNama Mahasiswa :

NIM :

NoAspek yang DinilaiNilai

012

1Mempersilakan pasien untuk masuk ke dalam ruangan, persilakan duduk dan ucapkan salam pembuka

2Menanyakan identitas pasien dan latar belakang pasien

3Memanggil nama pasien selama berkomunikasi

4Memperkenalkan diri anda

5Memperlihatkan sikap menerima, siap membantu dan menjaga rahasia

6Tanyakan keluhan utama atau kebutuhan utama pasien

7Menanyakan Riwayat Penyakit Sekarang (RPS), Riwayat Penyakit Dahulu (RPD), Riwayat Penyakit Keluarga (RPK), anamnesis sistem yang terkait untuk melengkapi data yang ada

8Melakukan cross-check

9Mengeksplor permasalahan pasien

10Memberikan support moral

11Menyampaikan alternatif solusi

12Melakukan umpan balik tentang pemahaman alternatif

13Menjawab pertanyaan pasien

14Membantu pasien menentukan pilihannya

15Tidak bersikap mengarahkan pasien

16Menyimpulkan hasil

17Menawarkan bantuan atau rujukan (bila diperlukan) untuk keberhasilan pilihan pasien

18Menjadwalkan kunjungan ulang bila diperlukan

19Mencatat hasil konseling dengan singkat dan jelas

20Menutup sesi konseling

JUMLAH

Nilai = Jumlah x 100% = % 33

PenyuluhanNama Mahasiswa :

NIM :

NoAspek yang DinilaiNilai

012

Pembukaan

1Mengucapkan salam pembuka

2Memperkenalkan diri dengan menyebutkan nama, institusi dan pekerjaan secara lengkap

3Menyebutkan judul penyuluhan dan menjelaskan artinya

4Menjelaskan tujuan dan manfaat penyuluhan dengan jelas

5Menjelaskan struktur isi penyuluhan

6Menjelaskan berapa lama penyuluhan akan berlangsung

Penyampaian Isi

7Menyampaikan tiga materi pokok penyuluhan secara sistematis, terperinci dan jelas

8Menggunakan contoh-contoh yang mudah dipahami untuk menyertai penjelasan materi

9Menggunakan informasi yang faktual, benar dan sesuai dengan perkembangan ilmu yang terbaru

10Melakukan cross-check selama penyampaian materi

Media Presentasi

11Menggunakan media presentasi yang mendukung penyampaian materi

12Menggunakan media presentasi yang menarik secara visual

13Ukuran tulisan dan gambar pada meia presentasi dapat terbaca oleh audiens

14Menggunakan media presentasi dan alat peraga secara optimal untuk mendukung penyampaian materi

Bahasa verbal dan non-verbal

15Bersikap ramah, sopan dan sabar

16Mempertahankan kontak mata selama penyuluhan

17Menggunakan bahasa tubuh yang baik dan sesuai dengan materi yang disampaikan

18Menggunakan intonasi dan nada suara yang baik

19Menunjukkan semangat dan rasa percaya diri

20Menggunakan bahasa yang sopan, ringkas dan mudah dipahami oleh audiens

21Mampu menunjukkan melalui cara yang persuasif bahwa materi yang disampaikan itu penting

22Mempertahankan suasana penyuluhan yang santai dan menyenangkan

Penutupan

23Memberikan umpan balik dengan memberi kesempatan paa audiens untuk mengajukan pertanyaan

24Menarik tiga kesimpulan dari penyuluhan

25Mangajak audiens untuk menindaklanjuti penyuluhan

26Memenuhi kesepakatan waktu

27Menutup penyuluhan dengan mengucapkan terimakasih dan salam perpisahan

JUMLAH

Nilai = Jumlah x 100% = % 47

Genetika & Tahapan Kehidupan

Perawatan NeonatusNama Mahasiswa :

NIM :

CHECKLIST PERAWATAN NEONATUS 1NoAspek yang DinilaiNilai

012

1Memproses persetujuan tindakan medik

Menyapa ayah/wali pasien dan memperkenalkan diri

Menjelaskan tentang diagnosis, penatalaksanaan asfiksia neonatorum, resiko tindakan klinik yang akan dilakukan serta meninta persetujuan tindakan medik

2Mempersiapkan peralatan dan tenaga

Mempersiapkan peralatan resusitasi dan peralatan perawatan bayi secara lengkap

Mempersiapkan sekurangnya satu orang tenaga tambahan untuk membantu resusitasi bila diperlukan

3Melakukan cuci tangan rutin dan memakai sarung tangan

4Melakukan penilaian awal

Menilai dan menjawab 5 pertanyaan: apakah bayi lahir cukup bulan, Apakah air ketuban jernih?, Apakah bayi bernapas atau menangis? Apakah tonus otot baik?(catatan instruktur: bayi cukup bulan, air ketuban jernih, bayi bernapas, tonus otot baik, warna kulit)

5Melakukan perawatan rutin

Meletakkan bayi pada posisi kepala dekat dengan pelaksana resusitasi sedemikian rupa sehingga tidak menghalangi pandangan untuk memantau dada bayi dan memberikan kehangatan

Membersihkan jalan napas dengan menghisap mulut kemudian hidung dengan alat yang tepat dan teknik yang benar

Mengeringkan keseluruhan badan bayi dan mengganti kain basah

6Melakukan penilaian warna kulit dengan benar(catatan evaluator: warna kulit bayi kemerahan)

7Melakukan perawatan tali pusat dengan cara yang benar

8Melakukan pemeriksaan fisik umum dengan lengkap dan benar serta mengenali adanya kelainan kongenital

9Melakukan perawatan mata dengan cara yang benar

10Melakukan pemeriksaan refleks rooting, sucking, moro,, plantar dan grasping dengan benar dan menginterpretasikan hasil pemeriksaan dengan tepat

11Menyebutkan langkah identifikasi bayi secara lengkap dan benar

12Menyebutkan langkah pemberian vitamin K secara i. m. pada otot vastus lateralis

13Merapikan alat, melepaskan sarung tangan dan mencuci tangan kembali

14Memberikan bayi kepada ibu untuk kontak dini ASI dan melakukan edukasi kepada ibu

15Keseluruhan prosedur dilakukan secara lege artis dan memperhatikan prinsip aseptik

JUMLAH

Nilai = Jumlah x 100% = % 31

Perawatan NeonatusNama Mahasiswa :

NIM :

CHECKLIST RESUSITASI & PERAWATAN NEONATUS 2NoAspek yang DinilaiNilai

012

1Memproses persetujuan tindakan medik

Menyapa ayah/wali pasien dan memperkenalkan diri

Menjelaskan tentang diagnosis, penatalaksanaan asfiksia neonatorum, resiko tindakan klinik yang akan dilakukan serta meninta persetujuan tindakan medik

2Mempersiapkan peralatan dan tenaga

Mempersiapkan peralatan resusitasi dan peralatan perawatan bayi secara lengkap

Mempersiapkan sekurangnya satu orang tenaga tambahan untuk membantu resusitasi bila diperlukan

3Melakukan cuci tangan rutin dan memakai sarung tangan

4Melakukan penilaian awal: Apakah bayi lahir cukup bulan, Apakah air ketuban jernih?, apakah bayi bernapas atau menangis? Apakah tonus otot baik?(catatan evaluator: bayi cukup bulan, air ketuban jernih, bayi tidak bernapas, tonus otot jelek, warna kulit)

5Melakukan langkah awal resusitasi

Meletakkan bayi sedemikian rupa sehingga tidak menghalangi pandangan untuk memantau dada bayi dan memberikan kehangatan

Memposisikan kepala bayi pada posisi yang benar

Membersihkan jalan napas dengan alat yang tepat dan teknik yang benar

Mengeringkan bayi dan mengganti kain basah

Melakukan rangsang taktil dan memposisikan kembali

6Melakukan evaluasi pernapasan, frekuensi denyut jantung dan warna kulit engan lengkap dan benar(catatan evaluator: bayi bernapas, FJ>100 kali/menit, warna kulit bayi kemerahan)

7Melakukan perawatan tali pusat dengan cara yang benar

8Melakukan perawatan mata dengan cara yang benar

9Melakukan pemeriksaan fisik umum dengan lengkap dan benar serta mengenali adanya kelainan kongenital

10Melakukan pemeriksaan refleks rooting, sucking, moro, plantar dan grasping dengan benar dan menginterpretasikan hasil pemeriksaan dengan tepat

11Menyebutkan langkah identifikasi bayi secara lengkap dan benar

12Menyebutkan langkah pemberian vitamin K secara i. m. pada otot vastus lateralis

13Merapikan alat, melepaskan sarung tangan dan mencuci tangan kembali

14Memberikan bayi kepada ibu untuk kontak dini ASI dan melakukan edukasi kepada ibu

15Keseluruhan prosedur dilakukan secara lege artis dan memperhatikan prinsip aseptik

JUMLAH

Nilai = Jumlah x 100% = % 36

Resusitasi NeonatusNama Mahasiswa :

NIM :

CHECKLIST RESUSITASI NEONATUS DENGAN OKSIGEN ALIRAN BEBASNoAspek yang DinilaiNilai

012

1Memproses persetujuan tindakan medik

Menyapa ayah/wali pasien dan memperkenalkan diri

Menjelaskan tentang diagnosis, penatalaksanaan asfiksia neonatorum, resiko tindakan klinik yang akan dilakukan serta meninta persetujuan tindakan medik

2Mempersiapkan peralatan dan tenaga

Mempersiapkan peralatan resusitasi dan peralatan perawatan bayi secara lengkap

Mempersiapkan sekurangnya satu orang tenaga tambahan untuk membantu resusitasi bila diperlukan

3Melakukan cuci tangan rutin dan memakai sarung tangan

4Melakukan penilaian awal: Apakah bayi lahir cukup bulan, Apakah air ketuban jernih?, apakah bayi bernapas atau menangis? Apakah tonus otot baik?(catatan evaluator: bayi cukup bulan, air ketuban jernih, bayi tidak bernapas, tonus otot jelek, warna kulit)

5Melakukan perawatan rutin

Meletakkan bayi sedemikian rupa sehingga tidak menghalangi pandangan untuk memantau dada bayi dan memberikan kehangatan

Memposisikan kepala bayi pada posisi menghidu dan membersihkan jalan napas dengan alat yang tepat dan teknik yang benar

Mengeringkan bayi, mengganti kain basah, melakukan rangsang taktil dan memposisikan kembali

6Melakukan evaluasi pernapasan, frekuensi denyut jantung dan warna kulit dengan lengkap dan benar(catatan evaluator: bayi bernapas, FJ>100 kali/menit, sianosis sentral)

7Memberikan oksigen aliran bebas dengan benar pada kecepatan oksigen 5 liter/menit menggunakan sungkup atau melalui pipa yang ditutupi tangan di atas muka bayi

8Melakukan evaluasi kembali pernapasan dan warna kulit dengan lengkap dan benar(catatan instruktur: bayi bernapas teratur, warna kulit kemerahan)

9Menghentikan oksigen aliran bebas secara bertahap

10Melanjutkan perawatan pasca resusitasi

11Merapikan alat, melepaskan sarung tangan dan mencuci tangan kembali

12Keseluruhan prosedur dilakukan secara lege artis dan memperhatikan prinsip aseptik

JUMLAH

Nilai = Jumlah x 100% = % 27

Resusitasi NeonatusNama Mahasiswa :

NIM :

CHECKLIST RESUSITASI NEONATUS DENGAN KOMPRESI DADANoAspek yang DinilaiNilai

012

1Memproses persetujuan tindakan medik

Menyapa ayah/wali pasien dan memperkenalkan diri

Menjelaskan tentang diagnosis, penatalaksanaan asfiksia neonatorum, resiko tindakan klinik yang akan dilakukan serta meninta persetujuan tindakan medik

2Mempersiapkan peralatan dan tenaga

Mempersiapkan peralatan resusitasi dan peralatan perawatan bayi secara lengkap

Mempersiapkan sekurangnya satu orang tenaga tambahan untuk membantu resusitasi bila diperlukan

3Melakukan cuci tangan rutin dan memakai sarung tangan

4Melakukan penilaian awal: Apakah bayi lahir cukup bulan, Apakah air ketuban jernih?, apakah bayi bernapas atau menangis? Apakah tonus otot baik?(catatan evaluator: bayi cukup bulan, air ketuban jernih, bayi tidak bernapas, tonus otot jelek, warna kulit)

5Melakukan langkah awal resusitasi

Meletakkan bayi sedemikian rupa sehingga tidak menghalangi pandangan untuk memantau dada bayi dan memberikan kehangatan

Memposisikan kepala bayi pada posisi menghidu dan membersihkan jalan napas dengan alat yang tepat dan teknik yang benar

Mengeringkan bayi, mengganti kain basah, melakukan rangsang taktil dan memposisikan kembali

6Melakukan evaluasi pernapasan, frekuensi denyut jantung dan warna kulit dengan lengkap dan benar(catatan evaluator: bayi tidak bernapas ATAU FJ 100 kali/menit, bayi bernapas, sianosis sentral)

12Menghentikan VTP dan memberikan oksigen aliran bebas, oksigen aliran bebas dihentikan secara bertahap bila pernapasan adekuat dan teratur

13Melanjutkan perawatan pasca resusitasi

14Merapikan alat, melepaskan sarung tangan dan mencuci tangan kembali

15Keseluruhan prosedur dilakukan secara tepat waktu, lege artis dan memperhatikan prinsip aseptik

JUMLAH

Nilai = Jumlah x 100% = % 37

Resusitasi NeonatusNama Mahasiswa :

NIM :

CHECKLIST RESUSITASI NEONATUS DENGAN VENTILASI TEKANAN POSITIFNoAspek yang DinilaiNilai

012

1Memproses persetujuan tindakan medik

Menyapa ayah/wali pasien dan memperkenalkan diri

Menjelaskan tentang diagnosis, penatalaksanaan asfiksia neonatorum, resiko tindakan klinik yang akan dilakukan serta meninta persetujuan tindakan medik

2Mempersiapkan peralatan dan tenaga

Mempersiapkan peralatan resusitasi dan peralatan perawatan bayi secara lengkap

Mempersiapkan sekurangnya satu orang tenaga tambahan untuk membantu resusitasi bila diperlukan

3Melakukan cuci tangan rutin dan memakai sarung tangan

4Melakukan penilaian awal: Apakah bayi lahir cukup bulan, Apakah air ketuban jernih?, apakah bayi bernapas atau menangis? Apakah tonus otot baik?(catatan evaluator: bayi cukup bulan, air ketuban jernih, bayi tidak bernapas, tonus otot jelek)

5Melakukan langkah awal resusitasi

Meletakkan bayi sedemikian rupa sehingga tidak menghalangi pandangan untuk memantau dada bayi dan memberikan kehangatan

Memposisikan kepala bayi pada posisi menghidu dan membersihkan jalan napas dengan alat yang tepat dan teknik yang benar

Mengeringkan bayi, mengganti kain basah, melakukan rangsang taktil dan memposisikan kembali

6Melakukan evaluasi pernapasan, frekuensi denyut jantung dan warna kulit dengan lengkap dan benar(catatan evaluator: bayi tidak bernapas ATAU FJ100 kali/menit, bayi bernapas, sianosis sentral)

11Menghentikan VTP dan memberikan oksigen aliran bebas, oksigen aliran bebas dihentikan secara bertahap bila pernapasan adekuat dan teratur

12Melanjutkan perawatan pasca resusitasi

13Merapikan alat, melepaskan sarung tangan dan mencuci tangan kembali

14Keseluruhan prosedur dilakukan secara tepat waktu, lege artis dan memperhatikan prinsip aseptik

JUMLAH

Nilai = Jumlah x 100% = % 32

Kardiovaskuler

Pemasangan ElektrokardiogramNama Mahasiswa :

NIM :

NoAspek yang DinilaiNilai

012

1Memberitahukan dan menjelaskan kepada pasien pemeriksaan yang akan dilakukan

a. Memperkenalkan diri pada pasien dan memberi penjelasan tujuan pemeriksaan

b. Memberi penjelasan apa yang akan dilakukan dalam pemeriksaan

c. Memberitahukan pasien bahwa pemeriksaan tidak menimbulkan rasa nyeri

d. Meminta kesediaan pasien untuk melakukan pemeriksaan

2Mempersiapkan pasien

a. Meminta pasien untuk membuka pakaian yang menutupi dadanya dan membebaskan bagian tubuh yang akan dipasangi sadapan serta meminta pasien untuk membuka assesoris atau alat-alat yang terbuat dari logam

b. Mempersilakan pasien untuk berbaring dengan nyaman dan santai dengan sopan

3Mempersiapkan alat-alat

a. Menyiapkan alat-alat yang akan digunakan (mesin EKG, elektroda, kapas alcohol, jelly) dengan menyebutkan alat

b. Mengoleskan jelly pada elektroda prekordial dan ekstremitas

c. Mengecek mesin EKG dapat dioperasikan atau tidak

d. Mengecek kertas EKG tersedia atau tidak

4Membersihkan semua lokasi pemasangan elektroda pada kulit dengan kapas alkohol

5Mengoleskan jelly pada daerah kulit yang akan dipasangi sadapan

6Memasang sadapan pada lokasi yang tepat

a. Memasang dengan tepat sadapan ekstremitas

b. Memasang dengan tepat sadapan prekordial

7Melaporkan lokasi pemasangan sadapan dengan tepat

a. Melaporkan lokasi sadapan eksremitas

b. Melaporkan lokasi sadapan prekordial

8Menyelesaikan pemeriksaan EKG

a. Meminta pasien untuk rileks dan tidak bergerak pada saat pemeriksaan

b. Melakukan perekaman 12 sadapan dengan tepat

c. Melakukan perekaman sadapan II panjang dengan tepat

9Menyelesaikan pemeriksaan EKG

a. Memberitahukan kepada pasien bahwa pemeriksaan telah selesai dilakukan

b. Melepas elektroda dengan lege aris dan membersihkan kulit pasien yang dipasangi sadapan

JUMLAH

Nilai = Jumlah x 100% = % 38

Pemeriksaan Jantung dan VaskularNama Mahasiswa :

NIM :

NoAspek yang DinilaiNilai

012

1Memperkenalkan diri, menjelaskan kepada penderita tentang tujuan dan prosedur pemeriksaan, meminta persetujuan pasien

2Mempersiapkan pasien sebelum diperiksa (melepas baju atas, duduk/berbaring pada meja pemeriksaan). Pemeriksa berdiri di sebelah kanan pasien

3ISPEKSI UMUM:Adakah sesak, kesakitan, pucat, ikterik

4WAJAH:Periksa adanya exophthalmus, sclera ikterik, konjunctiva pucat, xanthelasma, alopecia, mitral facies, peninggian arcus lidahLEHER: periksa a. carotis dan JVP

PEMERIKSAAN JVP

5Memposisikan penderita 450, meminta penderita rileks dan bernapas biasa, meminta penderita agak menoleh ke kiri

6Mencari pulsasi vena jugularis externa dan menentukan titik tertinggi menghilangnya pulsasi

7Menghitung selisih tinggi pulsasi vena jugularis externa dihitung dari angulus sternalis

8Menentukan nilai JVP

9Melakukan pemeriksaan Hepatojugular refluks

10EXTREMITAS SUPERIOR:Periksa adanya oedem, clubbing finger, perdarahan pada ujung kuku, merapa a.radialis, frekuensi, irama dan amplitudo

11ABDOMENPeriksa adanya hepatomagaly (palpasi, perkusi), ascites (inspeksi, perkusi), pulsasi aorta abdominalis

12EKSTREMITAS INFERIOR:Periksa pulsasi arteri dorsalis pedis, tibialis posteriorPeriksa adanya oedem, pitting oedem/non pitting

PEMERIKSAAN JANTUNG

INSPEKSI

13Periksa adanya scar/bekas operasi, kelainan bentuk tulang dada

14Tentukan lokasi ictus cordis, normal atau tidak

PALPASI

15Palpasi daerah ictus cordis dengan menggunakan telapak tangan kanan (apabila kurang jelas, pemeriksa dapat meminta penderita untuk berubah ke posisi left lateral decubitus)

16Menentukan lokasi denyut ictus cordis dengan jari telunjuk, normal atau tidak

17Menilai denyut inctus cordis: amplitudo (kuat angkat), thrill

PERKUSI

18Melakukan perkusi dari lateral kanan ke median

19Menentukan batas jantung kanan dan melaporkannya

20Melakukan perkusi dari medial kiri ke lateral kiri dan sebaliknya

21Menentukan batas jantung kiri dan melaporkannya

AUSKULTASI

22Auskultasi daerah apex dan tricuspid dengan menggunakan bell stetoskop

23Auskultasi daerah aorta dan pulmonal dengan menggunakan membran

24Deteksi kelainan S1 dan S2, splitting S2 saat inspirasi, adakah S3 dan S4, murmur sistolik dan diastolik

25Auskultasi di daerah basal paru (ditemukan atau tidak ronki paru saat inspirasi)

26Memberitahukan ke penderita bahwa pemeriksaan telah selesai, meminta penderita untuk merapikan pakaiannya kembali

27Menjelaskan hasil pemeriksaan, mengusulkan pemeriksaan penunjang jika diperlukan

JUMLAH

Nilai = Jumlah x 100% = % 42

Hematopoetik dan Limforetikuler

Bedah MinorNama Mahasiswa :

NIM :

NoAspek yang DinilaiNilai

012

1Menjelaskan prosedur yang akan dilakukan

2Memeriksa kondisi (riwayat alergi obat, status imumisasi, fungsi motoris dan sensoris daerah yang akan dianastesi)

3Menyiapkan alat-alat yang dibutuhkan dan memisahkan alat-alat yang steril dengan yang tidak steril(bila salah memisahkan alat-alat steril dengan tidak steril nilai langsung 0)

4Mengguyur luka dengan menggunakan salin untuk membersihkan kotoran yang terlihat

5Memakai masker dan tutup kepala

6Mencuci tangan secara aseptik

7Memasang sarung tangan secara lege artis

8Melakukan irigasi pada luka

9Melakukan preparasi daerah tindakan dengan antiseptik dari tepi luka ke perifer

10Memasang duk steril secara lege artis

11Melakukan prosedur anastesi pada daerah luka

12Melakukan debridemen jaringan mati dengan menggunakan gunting jaringan atau skalpel(bila sterilitas salah, nilai = 0 sampai no 18)

13Melakukan eksplorasi luka unuk mencari adanya benda asing atau kerusakan struktur dalam(bila sterilitas salah, nilai = 0 sampai no 18)

14Memegang instrumen dengan benar(bila sterilitas salah, nilai = 0 sampai no 18)

15Melakukan pemasangan benang (kecuali pada jarum atraumatik)(bila sterilitas salah, nilai = 0 sampai no 18)

16Melakukan penjahitan kulit sesuai dengan teknik yang akan dipilih(bila sterilitas salah, nilai = 0 sampai no 18)

17Menggunakan pinset untuk mengendalikan dan memfiksasi tepi luka(bila sterilitas salah, nilai = 0 sampai no 18)

18Mengakhiri jahitan dengan simpul yang tepat(bila sterilitas salah, nilai = 0)

19Memeriksa hasil jahitan, aproksimasi luka (terlalu kencang/kendor, kesesuaian jarak antar jahitan)

20Hasil jahitan benar, kuat, rapi dan tidak mudah lepas

21Menutup jahitan menggunakan kassa betadine dan plester

22Membuka/melepas jahitan, melepas sarung tangan dan mencuci tangan

JUMLAH

Nilai = Jumlah x 100% = % 38

Respirasi

Pemasangan dan Pelepasan Endotracheal TubeNama Mahasiswa :

NIM :

NoAspek yang DinilaiNilai

012

1Memberikan penjelasan keluarga pasien mengenai tujuan dan prosedur yang akan dilakukan

2Mempersiapkan dan mengecek semua alat yang diperlukan untuk intubasi dan meletakkannya dekat dengan pasien

3Melakukan cuci tangan rutin sesuai teknik aseptik (prosedural) dan memakai sarung tangan dengan steril

4Memposisikan pasien pada posisi terlentang (kepala diekstensikan dan leher difleksikan) kecuali pada pasien dengan kecurigaan fraktur cervical

5Posisi penolong di sebelah atas kepala pasien

6Melakukan pembersihan jalan napas

7Melakukan hiperventilasi dengan face mask

8Memegang handle laringoskop dengan tangan kiri, kemudian menyalakan lampu laringoskop

9Membuka mulut dengan cross finger kanan

10Memasukkan blade ke dalam mulut dari arah kanan ke tengah, sambil menggeser lidah ke kiri

11Mengangkat handle laringoskop (dengan membentuk sudut 30-450 antara blade dan garis horizontal) guna visualisasi epiglottis dan rima glottis

12Masukkan ET melalui sudut kanan mulut dengan penglihatan langsung melewati pita suara hingga ET berada di antara pita suara dan carina

13Pompa cuff udara secukupnya (sekitar 10-20 ml)

14Menyambungkan ET dengan bag valve dan memberikan ventilasi

15Mengkonfirmasi penempaan ET dengan auskultasi dan pengembangan dada

16Melakukan fiksasi ET dengan plester dengan baik

17Merapikan kembali alat-alat yang telah digunakan, membuang sampah medis dan nonmedis ke tempat masing-masing

18Membuka sarung tangan dan mencuci tangan kembali

JUMLAH

Nilai = Jumlah x 100% = % 32

Pemeriksaan Fisik ParuNama Mahasiswa :

NIM :

NoAspek yang DinilaiNilai

012

1Menjelaskan kepada penderita mengenai pemeriksaan yang akan dilakukan

2Mempersilakan pasien untuk duduk atau berbaring sesuai dengan pemeriksaan yang akan dilakukan

3Meminta pasien untuk membukan baju seperlunya agar daerah pemeriksaan terbuka

4Berusaha membuat penderita rileks

5Berdiri di sebelah kanan penderita

Inspeksi

6Melakukan inspeksi secara umum, pola pernapasan, bentuk dada (iga, sternum dan vertebra), mencari adanya deviasi, melihat ruang antar iga dan perubahannya selama inspirasi dan ekspirasi, melihat adanya pulsasi ikrus kordis dan bendungan venosa

7Melakukan inspeksi dari arah depan (perhatikan klavikula, fossa supra dan infra klavikula, gerak thorax saat bernapas)

8Melakukan inspeksi dari atah belakang (perhatikan letak dan bentuk scapula, caat adanya kifosis, lordosis, skoliosis, gerak thorax saat bernapas)

Palpasi

9Melakukan palpasi trakea

10Melakukan palpasi iktus kordis

11Melakukan palpasi untuk menilai pergerakan napas pada lobus superior medius dan inferior dari arah depan dan belakang

12Melakukan pemeriksaan fokal fremitus

13Melakukan penilaian pada tiap hasil pemeriksaan dan membandingkan kanan dan kiri

Perkusi

14Melakukan perkusi orientasi pada dinding dada depan secara sistematis

15Melakukan penilaian dan membandingkan kanan dan kiri

16Melakukan perkusi untuk menentukan batas paru dan jantung

17Melakukan perkusi untuk menentukan batas paru dan hati

18Melakukan perkusi pada punggung secaa sistematis

19Menentukan batas bawah paru kanan dan kiri

20Melakukan perkusi pada punggung untuk menilai pengembangan

21Melakukan penilaian hasil pemeriksaan

Auskultasi

22Meminta pasien untuk bernapas biasa dengan mulut

23Melakukan auskultasi pada dinding dada secara sistematis untuk mendengar suara paru (suara pernapasan, suata tambahan)

24Melakukan auskultasi pada punggung secara sistematis

25Membandingkan suara paru kanan dan kiri

26Mempersilakan pasien untuk mengenakan bajunya dan memberi informasi umum mengenai hasil pemeriksaan paru

JUMLAH

Nilai = Jumlah x 100% = % 48

Uropoetika

Kateter UretraNama Mahasiswa :

NIM :

Pemasangan Kateter Uretra (Foley Catheter) pada WanitaNoAspek yang DinilaiNilai

012

1Mempersiapkan semua alat yang diperlukan dan meletakkan dekat penderita

2Memberikan penjelasan pada penderita mengenai tindakan yang akan dilakukan

3Mempsisikan penderita pada posisi terlentang dengan kedua kaki terbuka serta lutut ditekuk dan meminta penderita agar rileks

4Melakukan cuci tangan rutin sesuai teknik aseptik

5Memakai sarung tangan steril dengan cara yang benar

6Memasang duk bawah

7Melakukan prosedur asepsi labia mayor, labia minor dan meatus uretra dari arah uretra ke arah anus dan bekerja secara asepsis

8Menutup genital dengan duk lubang

9Melubrikasi ujung kateter dengan jeli

10Tangan kiri membuka labia mayora, menampilkan meatus uretra eksternal

11Memegang kateter 3 cm dari ujungnya dengan tangan kanan atau pinset

12Memasukkan kateter ke dalam meatus uretra dan memastikan ujung kateter telah sampai vesika urinaria

13Mengembangkan balon dengan salin sesuai kapasitas balon

14Menarik sedikit kateter keluar dengan perlahan dan hati-hati sampai terasa balon kateter membentur dinding vesika urinaria

15Melepaskan duk yang menutupi genitalia

16Menyambung kateter pada urine bag dengan benar

17Melakukan fiksasi dengan benar

18Menempatkan urine bag dan selang/salurannya dengan benar

19Merapikan kembali alat-alat yan telah digunakan, membuang sampah medis dan non medis ke tempat masing-masing

20Membuka sarung tangan dan mencuci tangan kembali

21Menuliskan tanggal dan jam pemasangan kateter pada label/urine bag

JUMLAH

Nilai = Jumlah x 100% = % 34

Kateter UretraNama Mahasiswa :

NIM :

Pemasangan Kateter Uretra (Foley Catheter) pada PriaNoAspek yang DinilaiNilai

012

1Mempersiapkan semua alat yang diperlukan dan meletakkan dekat penderita

2Memberikan penjelasan pada penderita mengenai tindakan yang akan dilakukan

3Mempsisikan penderita pada posisi terlentang dengan kedua kaki terbuka serta lutut ditekuk dan meminta penderita agar rileks

4Melakukan cuci tangan rutin sesuai teknik aseptik

5Memakai sarung tangan steril dengan cara yang benar

6Melakukan prosedur asepsi secara sirkuler dan sentral ke perifer dan bekerja secara asepsis

7Menutup genital dengan duk lubang

8Melubrikasi ujung kateter dengan jeli

9Tangan kiri memegang prnis, menampilkan meatus uretra eksternal

10Memasukkan jeli ke dalam uretra dengan spuit

11Memegang kateter 3 cm dari ujungnya dengan tangan kanan atau pinset

12Memasukkan kateter ke dalam meatus uretra dan memastikan ujung kateter telah sampai vesika urinaria

13Mengembangkan balon dengan salin sesuai kapasitas balon

14Menarik sedikit kateter keluar dengan perlahan dan hati-hati sampai terasa balon kateter membentur dinding vesika urinaria

15Melepaskan duk yang menutupi genitalia

16Menyambung kateter pada urine bag dengan benar

17Melakukan fiksasi dengan benar

18Menempatkan urine bag dan selang/salurannya dengan benar

19Merapikan kembali alat-alat yan telah digunakan, membuang sampah medis dan non medis ke tempat masing-masing

20Membuka sarung tangan dan mencuci tangan kembali

21Menuliskan tanggal dan jam pemasangan kateter pada label/urine bag

JUMLAH

Nilai = Jumlah x 100% = % 34

Kateter UretraNama Mahasiswa :

NIM :

Pelepasan Kateter Uretra (Foley Catheter) NoAspek yang DinilaiNilai

012

1Mempersiapkan semua alat yang diperlukan dan meletakkan dekat penderita

2Memberikan penjelasan pada penderita mengenai tindakan yang akan dilakukan

3Memposisikan penderita pada posisi terlentang dengan kedua kaki terbuka serta lutut ditekuk

4Melakukan cuci tangan rutin sesuai teknik aseptik

5Memakai satung tangan steril dengan cara yang benar

6Mengempiskan balon dengan menghisap cairan salin menggunakan spuit kosong hingga cairan habis dan selang pengunci kolaps

7Menjepit kateter dengan pinset dan menarik keluar kateter dengan perlahan

8Merapikan kembali alat-alat yang telah digunakan, menggunakan sampah medis dan non medis ke tempatnya masing-masing

9Membuka sarung tangan dan mencuci tangan kembali

JUMLAH

Nilai = Jumlah x 100% = % 34

Digestif

Pemasangan Nasogastric TubeNama Mahasiswa :

NIM :

Pemasangan Nasogastric TubeNoAspek yang DinilaiNilai

012

1Menjelaskan kepada pasien tentang tujuan dan prosedur yang akan dilakukan

2Menyiapkan semua alat dan bahan yang dibutuhkan (sarung tangan, NGT, pelumas, pita perekat hipoalergik, bengkok, syringe untuk aspirasi cairan lambung) kantung drainase, syringe nutrisi (tergantung kasus skenario)

3Membantu pasien untuk duduk semi tegakdan menyokong kepala pasien dengan bantal, sehingga kepala tegak tidak terdorong ke belakang maupun ke depan

4Mengecek patensi dan simetrisitas rongga hidung

5Cuci tangan dengan sabun dengan teknik steril

6Memakai sarung tangan (jika perlu kacamata dan gaun) sebagai alat perlindungan diri

7Mengukur dan kemudian memberi tanda jarang pipa yang harus dimasukkan ke tubuh

8Melumasi pipa NG dengan jeli secukupnya kurang lebih sepanjang 15-20 cm

9Memasukkan ujung NGT ke sisi idung yang lebih longgar dan secara perlahan dorong mengikuti anatomis saluran

10Membuat pasien tetap santai

11Meminta pasien untuk menelan

12Mendorong pipa hingga mencapai tanda yang telah diberikan

13Mengecek posisi NGT dengan mengaspirasi cairan lambung atau memasukkan NGT ke air

14Memfiksasi pipa dengan pita perekat yang hipoalergik pada hidung

15Menghubungkan NGT dengan siringe nutrisi/kantong drainase/menutup ujung NGT (sesuai kasus skenario)

16Menjelaskan kepada pasien bahwa prosedur pemasangan NGT telah selesai

17Melepaskan sarung tangan dan cuci tangan

JUMLAH

Nilai = Jumlah x 100% = % 34

Pemeriksaan AbdomenNama Mahasiswa :

NIM :

NoAspek yang DinilaiNilai

012

1Menjelaskan kepada penderita mengenai pemeriksaan yang akan dilakukan

2Mempersilakan pasien untuk berbaring terlentang

3Meminta penderita untuk membuka baju seperlunya agar daerah pemeriksaan terbuka

4Berusaha membuat penderita rileks dengan menekuk lutut atau mengajak bicara

5Berdiri di sebelah kanan penderita

Inspeksi

6Melakukan inspeksi secara umum

7Melakukan inspeksi daerah abdomen (bentuk, kulit, pergerakan, umbilicus dan inguinal)

Auskultasi

8Melakukan auskultasi sebelum perkusi dan palpasi

9Menggunakan sisi diafragma stetoskop

10Melakukan melakukan auskultasi secara sistematis pada tempat-tempat yang benar

Perkusi

11Melakukan perkusi sebagai orientasi pada keempat kuadran abdomen

12Melakukan perkusi hepar secara sistematis dan tepat

13Melakukan perkusi lien secara sistematis dan tepat

Palpasi

14Melakukan palpasi ringan secara menyeluruh

15Melakukan palpasi dalam

16Melakukan palpasi hepar secara sistematis dan benar

17Melakukan palpasi lien secara sistematis dan benar

18Melakukan palpasi ginjal secara sistematis dan benar

19Melakukan pemeriksaan khusus

20Melaporkan hasil pemeriksaan

JUMLAH

Nilai = Jumlah x 100% = % 33

Endokrin

Pemeriksaan Kepala LeherNama Mahasiswa :

NIM :

NoAspek yang DinilaiNilai

012

1Memberikan penjelasan mengenai tujuan dan prosedur pemeriksaan

2Menyiapkan alat yang diperlukan

Melakukan Pemeriksaan Kepala

3Melakukan inspeksi kepala (posisi, pergerakan, bentuk, ukuran, rambut, kulit kepala, massa)

4Melakukan palpasi kepala (adanya massa, fraktur, nyeri tekan, denyutan atau getaran)

Melakukan Pemeriksaan Wajah

5Melakukan inspeksi wajah secara umum (bentuk, kesimetrisan, warna, ekspresi, kontur wajah, pergerakan, lesi kulit, edema dan massa)

6Melakukan pemeriksaan mata (bentuk dan ukuran, kesimetrisan, pergerakan bola mata dan bagian-bagian mata yang terlihat dari luar (ais, palpebra, konjunctiva, sclera))

7Melakukan pemeriksaan telinga (bentuk, posisi, ukuran, deformitas, edema, radang, hiperemia, lesi pada kulit atau massa, inspeksi prosessur mastoideus, serta palpasi preaurikuler, aurikel, retroaurikuler)

8Melakukan pemeriksaan hidung (bentuk, deformitas, warna kulit, lesi kulit, deviasi septum, pergerakan cuping hidung, serta palpasi)

9Melakukan pemeriksaan mulut (inspeksi bibir, gigi, gusi, lidah, mukosa buccal)

Melakukan Pemeriksaan Leher

11Melakukan pemeriksaan kelenjar getah bening (inspeksi: nilai ada tidaknya pembesaran kelenjar getah bening. Palpasi (dari depan: preaurikular, occipital, tonsilar, submandibular, submental, superficial, sevical posterior, supraclavicula) dan interpretasikan)

12Melakukan pemeriksaan kelenjar saliva (inspeksi ada atau tidak pembesaran pada anterior tragus, palpasi otot masseter (pasien diinstruksikan untuk menggigit) untuk menentukan perluasan, konsistensi dan ada tidaknya nyeri tekan pada massa dan kelenjar saliva sublingual)

13Melakukan pemeriksaan trakea (inspeksi identifikasi kartilago tiroid dan krikoid, serta trakea di bawahnya. Posisi trakea tepat berada pada garis tengah, perhatikan ada tidaknya deviasi pada trakea pasien. palpasi trakea untuk mencari ada tidaknya deviasi.)

14Melakukan pemeriksaan arteri karotis (inspeksi, palpasi dan auskultasi dengan benar)

15Melakukan pemeriksaan kelenjar tiroid: inspeksi dan palpasi (dari belakang) dan auskultasi dengan benar

16Menyimpulkan hasil dan mengkomunikasi kepada pasien

JUMLAH

Nilai = Jumlah x 100% = % 33