Top Banner
CHECKLIST MEMBANTU PEMASANGAN GIPS Nama : …………………………………… NIM : ………………………………… ASPEK YANG DINILAI NILAI 0 1 2 Definisi : Gips adalah suatu alat mobilisasi yang kaku yang dibentuk sesuai kontur tubuh dangan tujuan untuk membungkus bagian yang cedera. Berbagai jenis gips antara lain : 1. gips lengan pendek (gips pergelangan tangan) 2. gips lengan panjang (gips di atas siku) 3. gips silinder lengan 4. gips tungkai pendek (gips dibawah lutut) 5. gips tungkai panjang ( gips di atas lutut) 6. gips silinder tungkai 7. gips spika bahu 8. gips Minerva 9. gips yang dibelah Tujuan : 1. untuk mengimobilisasi bagian tubuh pada posisi tertentu 2. memberikan tekanan yang sama atau menutupi jaringan lunak 3. mengoreksi atau mencegah deformitas 4. memberikan topangan atau stabilitas pada sendi
11

Checklist Membantu Pemasangan Gips

Sep 26, 2015

Download

Documents

imamezy

CHEEK LIST PEMASANGAN GIPS
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript

CHECKLIST MEMBANTU PEMASANGAN GIPSNama : NIM : ASPEK YANG DINILAINILAI

012

Definisi :Gips adalah suatu alat mobilisasi yang kaku yang dibentuk sesuai kontur tubuh dangan tujuan untuk membungkus bagian yang cedera. Berbagai jenis gips antara lain :1. gips lengan pendek (gips pergelangan tangan)2. gips lengan panjang (gips di atas siku)3. gips silinder lengan4. gips tungkai pendek (gips dibawah lutut)5. gips tungkai panjang ( gips di atas lutut)6. gips silinder tungkai7. gips spika bahu8. gips Minerva9. gips yang dibelahTujuan :1. untuk mengimobilisasi bagian tubuh pada posisi tertentu2. memberikan tekanan yang sama atau menutupi jaringan lunak3. mengoreksi atau mencegah deformitas4. memberikan topangan atau stabilitas pada sendi yang lemah5. mengimobilisasi fraktur yang sudah diluruskan

Indikasi :1. Untuk pertolongan pertama pada fraktur (berfungsi sbg bidai)2. imobilisasi sementara untuk mengistirahatkan dan mengurangi nyeri, misalnya gips korset pada tuberkulosis tulang belakang atau pasca operasi (operasi pada skoliosis tulang belakang)3. sebagai pengobatan definitif untuk imobilisasi fraktur terutama pada anak anak dan fraktu tertntu pada orang dewasa4. imobilisasi untuk mencegah fraktur patologis5. imobilisasi untuk memberikan kesempata bagi tulang untuk menyatu setelah suatu operasi misal :artrodesis6. imobilisasi setelah operasi pada tendo tendo tertentu : mis : tendo acchilles7. dapat difanfaatkan untuk membuat bidai atau prostesisKomplikasi :1. gangguan aliran darah dengan tanda dan gejala : hilangnya denyut nadi pada ekstremitas dibawahh lokasi pemasangan gips, kulit pucat atau sianosi, nyeri, kulit dingin, bengkak, kebas2. cedera syaraf dengan tanda dan gejala : nyeri yang menetap dan bertambah, kelumpuhan motorik, kebas3. nekrosis dan infeksi jaringan dengan tanda dan gejala : bau tidak sedap, sensai panas, sekret keluar melewati gips, kenaikan mendadak suhu tubuh yang tak bisa dijelaskan4. kontraktur iskemik volkman dengan tanda dan gejala : smua tanda dan gejala gangguan aliran darah, hilangnya denyut nadi radialis / pedis, infark dan nekrosis otot, hilangnya gerakan jaritangan /jari kaki, hilangnya rasa nyeri yang pada awalnya justru sangat hebat5. sindroma gips (cast syndrom) dengan tanda dan gejala : mual dan muntah yang berkelanjutan, distensi perut, nyeri perut yang tidak jelas6. komplikasi akibat imobilitas dengan tanda dan gejala : pneumonia hipostatik, kaki jatuh (footdrop), batu ginjal, ulkus dekubitus pada titik titik penekanan, kekakuan sendi, konstipasi dan retensi urine, letargi, kesepian, depresi, insomnia7. komplikasi medik dengan tanda dan gejala : fletrombosis emboli pulmonal akibat infeksi pada luka

Pelaksanaan1. Persiapan Pasien : Memperkenalkan diri Bina hubungan saling percaya Meminta pengunjung atau keluarga meninggalkan ruangan Menjelaskan tujuan Menjelasakan langkah prosedur yang akan di lakukan Menyepakati waktu yang akan di gunakan 2. Persiapan alat dan bahan :a. perban gipsb. stokinet (stockinette)c. cutter pendekd. guntinge. perlengkapan balutan f. pita pengukurg. kain pelindungh. apron plastiki. sarung tanganj. korank. mangkuk air hangat dan perlakl. meja frakturm. set pencukur3. Persiapan Lingkungan : Sampiran

Tahap pre interaksi1. Cuci tangan2. Siapkan alat-alat

Tahap orientasi1. Memberi salam , panggil klien dengan panggilan yang disenangi2. Memperkenalkan nama perawat3. Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan pada klien atau keluarga4. Menjelaskan tentang kerahasiaan

Tahap Kerja1. periksa status kesehatan pasien, termasuk kondisi yang mempengaruhi penyembuhan luka (mis : diabetes, malnutrisi).2. jelaskan pada pasien tujuan dan prosedur pemasangan gips, sesuai tingkat pemahamannya3. periksa kondisi jaringan yang akan di gips termasuk sirkulasi ekstremitas. perhatikan ada tidaknya luka, lebam, ruam, dan iritasi kulit. kulit bayi, anak dan orang tua mengandung jaringan subkutan yang lebih sedikit4. nilai status nyeri pasien5. tutupi pakaian pasien dengan kain pelindung6. berikan analgesik 20-30 menit sebelum pemasangan gips7. cuci tangan dan pakai sarung tangan8. posisikan pasin sesuai keinginan. pasien dapat berbaring, duduk atau berdiri tergantung jenis dan bagian tubuh yang akan di gips9. siapkan kulit untuk pemasangan gips bila oerlu, dapat berupa dengan membersihkan dengan sabun dan air, mengganti perban, dan mnggunting atau mencukur rambut yang panjang. usap secara lembut untuk menjaga keutuhan kulit10. pakai stoniket pada kulit yang akan di gips

11. bukngkus lokasi tersebut dengan alas

12. lakukan salah satu dari hal berikut tergantung dari jenis bahan gips yang dipasanga. pegang gulungn gips dibawah air di dalam sebuah ember gips atau baskom plastik sampai gelembung udara berhenti keluar, kemudian peras secara ringan dan serahkan ke orang yang akan memasang gipsb. rendam gulungan gps sintetik dalm air suam suam kuku selama 10-15 detik, peras untuk menghilangkan sisa airc. pegang bagian tubuh atau bagian yang akan di gips dalam posisi yang diminta untuk memasang gips13. lanjutkan dengan memasang gulungan gips yang basah pada bagian tubuh yang di topang sesuai kebutuhan sampai gipsnya habis

14. bantu menghabiskan pemasangan gips dengan melipat stoniket atau alas lain pada tepi luar gips agar tepi gips halus. gips basah kemudian di gulung di atas alas untuk menahannya di luar gips

15. pangkas gulungan gips disekitar ibu jari, jari tangan atau jari kaki sesuai kebutuhan16. lakukan salah satu hal berikut tergantung dari jaringan yang di gipsa. letakkan gips basah di atas bantal yang ditutupi kain untuk mencegah deformitas atau titik titik pnekanan ketika gips sudah mengerasb. pegang gips yang basah hanya dengan telapak tangan dan bukan dengan jarijari tangan17. lepas dan buang sarung tangan. bantu pemindahan pasien ke brankar atau kursi roda untuk dikembalikan ke unit perawatan18. bersihkan peralatan ang digunakan, kembalikan ketempat yang biasanya, buang bahan bahan yang sudah di paki dan cuci tangan 19. jelaskan tujuan pemaparan untuk cepat mengeringkan gips. gunakan elevasi bila relevan, tempelkan kantung es bila diinstruksikan atau gunakan kipas angin atau pengering rambut dan atur pada setting sejuk untuk mempercepat pengeringan20. bolak-balikan pasien setiap 2-3 jam21. pantau pasien terkait tanda nyeri atau kegelisahan, hiperventilasi, menelan udara, takikardi atau peningkatan tekanan darah22. nilai status euromuskular dengan melakukan pemeriksaan neurovaskular :a. pantau warna jaringan distal dari tempat gips dipasangb. pantau ada tidaknya edema distal dari tempat pemasangan gipsc. raba suhu jaringan di atas dan di bawah jaringan gipsd. raba denyut nadi distal ekstremitas yang di gips. perhatikan ada tidaknya serta kekuatan denyut nadie. instruksikan pasien untuk menggerakkan bagiandistal dari lokasi pemasngan gips bila memungkinkan. jika pasien tidak dapat melakukan gerkan aktif, lakukan gerakan pasif pada sendi sendi ini sambil memperhatikan respons atau keluhan bertambahnya nyerif. instruksikan pasien untuk mebjelaskan sensasi atau rasa dari jaringan yang di gips, dengarkan deskripsi seperti peniti dan jrum, kebas, mati rasa, panas atau berdenyut23. catat pemasangan gips dan kondisikulit srta status sirkulasi24. catat kemampuan atau ketidakmampuan pasien untuk melakukan aktivitas sehari hari dan perawatan diriPerhatian khusus:a. sangatlah penting utnuk memberitahu pasien bahwa rasa panas dapat muncul pada saat mengeringnya gipsb. gips tidak pernah dipasang pada area dengan luka terbukac. penghalusan tepi : pemasangan plester dengan panjang 7,5-10 cm dengan menyelipkan ujungnya kedalam gips dan menarik ujung yang lain melewati tepi gips ke arah luar

Tahap terminasi1. Menyimpulkan hasil prosedur yang dilakukan2. Melakukan kontrak untuk tindakan selanjutnya3. Berikan reinforcement sesuai dengan kemampuan klien

Tahap Evaluasi1. Menanyakan pada pasien apa yang dirasakan setelah dilakukan kegiatan

Tahap dokumentasiCatat seluruh hasil tindakan dalam catatan keperawatan

Keterangan :0 = tidak dikerjakan1= di kerjakan tapi tidak lengkap/ tidak sempurna2= dikerjakan dengan sempurna

Pembimbing