Top Banner
1 CHAPTER 6 AnoVa
13

CHAPTER 6 AnoVa

Jan 04, 2016

Download

Documents

charity-mccarty

CHAPTER 6 AnoVa. Pengertian Indeks. - PowerPoint PPT Presentation
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: CHAPTER  6 AnoVa

11

CHAPTER 6

AnoVa

Page 2: CHAPTER  6 AnoVa

22

Distribusi F adalah nama yang diberikan

sebagai penghormatan terhadap Sir Ronald

Fisher, salah seorang pendiri statistika

modern. Uji ini digunakan untuk menguji

apakah dua sampel berasal dari populasi

yang mempunyai varians yang sama, dan

juga untuk membandingkan beberapa

means populasi secara simultan yang

disebut dengan Analysis of Variance

(ANOVA)

Pengertian IndeksPengertian Indeks

Page 3: CHAPTER  6 AnoVa

33

Membandingkan

2 varian populasi

Page 4: CHAPTER  6 AnoVa

44

Contoh ....Contoh ....

Suatu perusahaan ingin menguji penggunaan suatu mesin dalam menghasilkan produk

dengan menguji kesalahan dalam produk. Untuk menguji kesalahan produk digunakan dua

sampel mesin A dan mesin B. Berdasarkan hasil pemeriksaan quality control ditemukan rata-

rata produk cacat per 100 produk dan deviasi standar sebagai berikut:

Mesin Rata-rata Deviasi

standar

Ukuran

sampel

A 6 1,2 10

B 7 0,9 12Dengan menggunakan data di atas ujilah apakah ada varians yang berbeda pada mesin A ?

Page 5: CHAPTER  6 AnoVa

dJawabdJawab1. Menyatakan hipotesis null dan hipotesis alternatif Ho : σ1

2 = σ22

Ho : σ12 σ2

2

2. Tingkat signifikansi yang digunakan adalah 98%3. Menghitung nilai F hitung berdasarkan data di atas adalah:

F = = = 1,78

55

22

21S

S 2

2

)92,0(

)2,1(

Page 6: CHAPTER  6 AnoVa

66

4. Menentukan titik kritis pengujian.

Dengan melihat F tabel,

tingkat signifikansi 98% dan uji 2 arah

(= 0,2)= = 0,01

df Numerator = sampel mesin A-1 = 10-1 = 9

df Denumerator = sampel mesin B-1 = 12-1 = 11

dengan melihat pada tabel F ditemukan nilai F

tabel pada level kepercayaan 99 % adalah 4,63

2

02,0

5. Berdasarkan hasil perhitungan nilai F hitung di mana F hitung < daripada F tabel, kesimpulan: tidak menolak hipotesis null atau dengan kata lain varians mesin A dan mesin B adalah sama

Page 7: CHAPTER  6 AnoVa

77

Uji AnoVa

Page 8: CHAPTER  6 AnoVa

88

Dalam pengujian terhadap lebih dari dua sampel maka harus menghitung perbedaan antara masing-masing sampel dengan rata-rata sebuah sampel.

Apabila perbedaan ini dikuadratkan dan dijumlahkan kita akan memperoleh variasi total.

Variasi total adalah jumlah kuadrat perbedaan antara tiap observasi dengan rata-rata sebuah sampel.

Variasi total terdiri dari dua komponen yaitu : variasi perlakuan dan variasi random

Variasi perlakuan (treatment) adalah jumlah kuadrat perbedaan tiap rata-rata perlakuan dengan rata-rata sebuah sampel.

Variasi random adalah jumlah kuadrat perbedaan antara tiap observasi dengan rata-rata perlakuan

Page 9: CHAPTER  6 AnoVa

99

Contoh ....Contoh ....Suatu perusahaan pertanian ingin menguji pengaruh pupuk merek tertentu terhadap produktivitas hasil padi tiap petak sawah. Pupuk yang digunakan adalah merk V, X, Y, dan Z dengan jumlah hasil produksi sebagai berikut (dalam ton)

Produktivitas Pupuk

Petak /jenis

pupuk

V X Y Z

1 5 5 6 6

2 4 6 6 6

3 5 6 6 6

4   6 6 5

5     5 6

6       5Perusahaan ingin menguji apakah ada perbedaan antara produktivitas masing-masing pupuk ?

Page 10: CHAPTER  6 AnoVa

dJawabdJawab1. Memformulasi hipotesis

Ho: µ1 = µ2 = µ3 = µ4

H1 = rata-rata produktivitas tidak sama

2. Tingkat signifikansi yang digunakan adalah 95%

3. Menghitung nilai F hitung berdasarkan data di atas adalah:

F =

1010

sampelantar n varian berdasarka populasi variasiestimasi

sampelmean perbedaan kuadrat populasi variasiestimasi

Page 11: CHAPTER  6 AnoVa

1111

Produktivitas Pupuk

  V X

 

Y

 

Z

 

Total

  x x2 x x2 X x2 x X2  

  5 25 5 25 6 36 6 36  

  4 16 6 36 6 36 6 36  

  5 25 6 36 6 36 6 36  

      6 36 6 36 5 25  

          5 25 6 36  

              6 36  

Tc 14   23   29   35   101

X2   66   133   169   205 573

nc 3   4   5   6   18 Tc = total kolom untuk tiap perlakuan nc = jumlah sampel untuk tiap perlakuan

Page 12: CHAPTER  6 AnoVa

1212

SSTreatment = Σ (Tc2 / nc) – (Σx)2/n

= {(14)2/3 + (23)2/4 + (29)2/5 + (35)2/6} –

(101)2/18

= 3,228

SS Total = Σx2 – (Σx)2/n = 573 – (101)2/ 18 = 6,28

SSError = SST – SS Treatment = 6,28-3,28

= 3,05

MST = SST/(k-1) = 3,228/(k-1) = 3,228/(4-1) = 1,076

MSE = SSE/(n-k) = 3,05/(n-k) = 3,05/(18-4) = 0,2179

F = MST/MST = 1,076/0,2179 = 4,938

Page 13: CHAPTER  6 AnoVa

1313

4. Menentukan titik kritis pengujian.

Dengan melihat F tabel,

tingkat signifikansi 90% dan uji 2 arah

(= 0,2)= = 0,05

df Numerator = variabel-1 = 4-1 = 3

df Denumerator = sampel-variabel = 18-4 = 14

dengan melihat pada tabel F ditemukan nilai F

tabel pada level kepercayaan 95 % adalah 3,34

2

1,0

5. Berdasarkan hasil tersebut terlihat bahwa nilai F hitung lebih besar dari pada F kritis sehingga kita menolak hipotesis null. Dengan demikian kesimpulan yang diambil adalah rata-rata populasi tidak sama