Top Banner
Tempat Keluar Huruf (Makhraj) Tiap-tiap huruf hijaiyah mempunyai tempat keluarnya masing-masing dari bagian-bagian mulut tertentu. Tempat keluar huruf ini dinamakan Makhraj. Makhraj huruf ini dapat dikelompokkan atas: 1. Kelompok huruf-huruf Halqiah (Tenggorokan) 2. Kelompok huruf-huruf Lahawiyah (Tekak) 3. Kelompok huruf-huruf Syajariah (Tengah Lidah) 4. Kelompok huruf-huruf Asaliyah (Ujung Lidah) 5. Kelompok huruf-huruf Dzalaqiyah (Pinggir Lidah) 6. Kelompok huruf-huruf Nith'iyah (Langit-langit Mulut) 7. Kelompok huruf-huruf Litsawiyah (Gusi) 8. Kelompok huruf-huruf Syafawiyah (Bibir) Hukum Bacaan: Wakaf Wakaf: Dari sudut bahasa berarti berhenti/menahan. Menurut istilah tajwid, memutuskan suara di akhir kata untuk bernafas sejenak dengan niat meneruskan kembali bacaan. Petunjuk: Pilih & Klik Diagram dengan Latar Belakang Warna Kuning ! Hukum Bacaan: Hamzah Hamzah: Dalam Al Qur’an, hamzah terbagi dua macam, yaitu hamzah qath’i (putus) dan hamzah washal (sambung) Petunjuk: Pilih & Klik Diagram dengan Latar Belakang Warna Kuning !
40

Central Ilmu Tajwid

Jul 03, 2015

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Central Ilmu Tajwid

Tempat Keluar Huruf (Makhraj)

Tiap-tiap huruf hijaiyah mempunyai tempat keluarnya masing-masing dari bagian-bagian mulut tertentu Tempat keluar huruf ini dinamakan Makhraj Makhraj huruf ini dapat dikelompokkan atas

1 Kelompok huruf-huruf Halqiah (Tenggorokan) 2 Kelompok huruf-huruf Lahawiyah (Tekak)

3 Kelompok huruf-huruf Syajariah (Tengah Lidah)

4 Kelompok huruf-huruf Asaliyah (Ujung Lidah)

5 Kelompok huruf-huruf Dzalaqiyah (Pinggir Lidah)

6 Kelompok huruf-huruf Nithiyah (Langit-langit Mulut)

7 Kelompok huruf-huruf Litsawiyah (Gusi)

8 Kelompok huruf-huruf Syafawiyah (Bibir)

Hukum Bacaan Wakaf WakafDari sudut bahasa berarti berhentimenahanMenurut istilah tajwid memutuskan suara di akhir kata untuk bernafas sejenak dengan niat meneruskan kembali bacaan

Petunjuk Pilih amp Klik Diagram dengan Latar Belakang Warna Kuning

Hukum Bacaan Hamzah HamzahDalam Al Qurrsquoan hamzah terbagi dua macam yaitu hamzah qathrsquoi (putus) dan hamzah washal (sambung)

Petunjuk Pilih amp Klik Diagram dengan Latar Belakang Warna Kuning

Hukum Bacaan Qalqalah QalqalahQalqalah menurut bahasa berarti getaranMenurut istilah tajwid getaran suara terjadi ketika mengucapkan huruf yang sukun sehingga menimbulkan semacam aspirasi suara yang kuat baik sukun asli ataupun tidak

Huruf qalqalah ada 5 yaitu yang tergabung dalam yaitu huruf

dan

Syarat qalqalah Hurufnya harus sukun baik sukun asli atau yang terjadi karena berhenti pada huruf qalqalah

Petunjuk Pilih amp Klik Diagram dengan Latar Belakang Warna Kuning

Hukum Bacaan Nun amp Tanwin Nun dan TanwinNun Sukun yaituNun yang tidak berbaris bacaannya tergantung dengan huruf yang datang berikutnyaNun Tanwin (baris dua) yaituNun sukun tambahan yang terdapat di akhir kata jika kata tersebut dilafalkan atau disambung dan hilang jika kata tersebut ditulis atau dijadikan tempat

berhenti Tandanya dua dhammah atau dua fathah atau dua kasrah

Nun sukun yang terjadi dari tanwin ini diperlakukan sama seperti nun sukun dalam cara membacanyaCatatan Apabila ada nun sukun atau tanwin dan sesudahnya terdapat hamzah washal maka kedua-duanya tidak boleh dibaca dengan izhar idgham iqlab atau ikhfa akan tetapi harus dibaca kasrah untuk menghindari bertemunya dua huruf

yang sukun kecuali huruf nun pada ndashanggota huruf jar (huruf bahasa Arab)- maka huruf nun tersebut harus dibaca fathah untuk menghindari bertemunya dua huruf yang sukun karena beratnya pindah dari baris kasrah ke baris fathahCatatan lain Ketentuan-ketentuan yang terdapat pada nun sukun atau tanwin hanya terjadi pada waktu washal (bersambung) saja bukan pada waktu wakaf (berhenti)

Nun dan Mim Tasydid yaituSetiap nun atau mim yang bertsydidHuruf yang bertasydid pada dasarnya berasal dari 2 huruf yang pertama sukun dan

yang kedua berharakat Mim Sukun yaituMim yang tidak berharakatMim semacam ini bisa terdapat sebelum semua huruf hijaiyah kecuali 3 huruf mad

[ ] untuk menghindari bertemunya 2 huruf yang sukun

Lam Sukun yaituHuruf Lam yang sukun dalam Al Qurrsquoan terbagi dalam 3 macam Lam Tarif Lam Fiil dan Lam Huruf

MadMad menurut bahasa berarti tambahanMenurut istilah tajwid memanjangkan suara sewaktu membaca huruf mad atau huruf layin jika bertemu dengan hamzah atau sukunHuruf mad ada 3 yaitu alif wau dan yaSyarat mad Huruf sebelum wau berbaris dhammah sebelum ya berbaris kasrah dan sebelum alif berbaris fathahJika huruf yang sebelum ya atau wau sukun itu berbaris fathah tidak disebut huruf mad akan tetapi disebut huruf layin

Pertemuan Dua SukunSesuai dengan aturan bahasa Arab jika 2 huruf yang sukun bertemu harus dilakukan salah satu dari 2 cara yaitu membuang huruf yang pertama atau memberinya harakat dengan catatan pemberian harakat tersebut hanya dapat dilakukan ketika washal saja

Tafkhim amp TarqiqDilihat dari segi tafkhim (tebal) dan tarqiq (tipis)-nya huruf hijaiyah terbagi 3 Pertama Huruf-huruf yang selalu dibaca tebal yaitu huruf-huruf istirsquola (huruf-huruf yang terjadi dengan menaikkan sebagian besar lidah sewaktu menuturkannya) Kedua Huruf yang terkadang dibaca tebal terkadang dibaca tipis sesuai posisi huruf dalam ayat yaitu (alif-lam pada lafal Allah ra)Ketiga Huruf-huruf yang selalu dibaca tipis yaitu huruf-huruf istifal (huruf-huruf yang terjadi dengan menurunkan sebagian besar lidah sewaktu menuturkannya) selain dari huruf lam dan ra

Pertemuan Dua Huruf

Pertemuan 2 huruf baik secara lafal ataupun tulisan dapat terbagi ke dalam 4 kasus yaitu Mitslain (identik) Mutaqaribain (mirip-berdekatan) Mutajanisain (sejenis) dan Mutabarsquoidain (berbeda-berjauhan)Dalam konteks ini tidak dibahas hukum tmutabarsquoidain karena target yang ingin dicapai disini adalah dapat mengetahui huruf-huruf yang wajib di-idgham-kan dan yang tidak Hal ini tidak didapati dalam mutabarsquoidain Catatan Hukum izhar dan idgham pada mitslain mutaqaribain dan mutajanisain hanya terjadi pada huruf pertama saja bukan pada huruf yang kedua

Daftar Rujukan

1 Catatan Tajwid Sederhana nan Praktis Imam Fachruddin Bouchum

2 Hukum Tajwid httpquranal-islamcom

3 Ilmu Tajwid Menurut Riwayat Hafs An Asim Melalui Toriq Asy-Syatibiyyah Surur Shihabuddin Hassan An-Nadawi al-Hafiz

4 Metode Cepat amp Praktis Belajar Membaca Al-Quran (VCD) KH Drs Sulhan Sel

5 Pelajaran Muqaddam Al-Quran Muqaddam v10 dengan Rasm Uthmani

6 Pelajaran Tajwid Qaidah Bagaimana Mestinya Membaca Al-Quran Zarkasyi Trimurti Gontor Ponorogo Cetakan ke-23

7 Program Al-Quran Sakhir Software Keluaran Kelima v650

8 Sudut Tajwid httpwwwgeocitiescomhuffazclub

Sfat2 huruh

QalqalahQalqalah menurut bahasa berarti getaranMenurut istilah tajwid getaran suara terjadi ketika mengucapkan huruf yang sukun sehingga menimbulkan semacam aspirasi suara yang kuat baik sukun asli ataupun tidak

Huruf qalqalah ada 5 yaitu yang tergabung dalam yaitu huruf

dan

Syarat qalqalah Hurufnya harus sukun baik sukun asli atau yang terjadi karena berhenti pada huruf qalqalah

Ghunnah yaituHilangnya sebagian suara huruf ketika melafalkannya Sifatnya lemah Hurufnya ada 3 yaitu Ha Wau dan Ya

Istithalah yaituMemanjangnya suara pada makhraj huruf Sifatnya kuat Hurufnya ada 1 yaitu Dhad

Khafa yaitu

Hilangnya sebagian suara huruf ketika melafalkannya Sifatnya lemah Hurufnya ada 3 yaitu Ha Wau dan Ya

Pengertian amp Hukum Ilmu Tajwid

Pengertian Tajwid menurut bahasa (ethimologi) adalah memperindah sesuatuSedangkan menurut istilah Ilmu Tajwid adalah pengetahuan tentang kaidah serta cara-cara membaca Al-Quran dengan sebaik-baiknya

Tujuan ilmu tajwid adalah memelihara bacaan Al-Quran dari kesalahan dan perubahan serta memelihara lisan (mulut) dari kesalahan membaca

Belajar ilmu tajwid itu hukumnya fardlu kifayah sedang membaca Al-Quran dengan baik (sesuai dengan ilmu tajwid) itu hukumnya Fardlu lsquoAin

Dalil Wajib Mempraktekkan Tajwid Dalam Setiap Pembacaan Al-Qurrsquoan

1 Dalil dari Al-Qurrsquoan Firman Allah swt

Artinya Dan bacalah Al-Qurrsquoan itu dengan perlahantartil (bertajwid) [QS Al-Muzzammil (73) 4]

Ayat ini jelas menunjukkan bahwa Allah swt memerintahkan Nabi saw untuk membaca Al-Qurrsquoan yang diturunkan kepadanya dengan tartil yaitu memperindah pengucapan setiap huruf-hurufnya (bertajwid)

Firman Allah swt yang lain

Artinya Dan Kami (Allah) telah bacakan (Al-Qurrsquoan itu) kepada (Muhammad saw) secara tartil (bertajwid) [QS Al-Furqaan (25) 32]

2 Dalil dari As-Sunnah

Dalam hadits yang diriwayatkan dari Ummu Salamah ra (istri Nabi saw) ketika beliau ditanya tentang bagaiman bacaan dan sholat Rasulullah saw maka beliau menjawab

Artinya Ketahuilah bahwa Baginda saw sholat kemudian tidur yang lamanya sama seperti ketika beliau sholat tadi kemudian Baginda kembali sholat yang lamanya sama seperti ketika beliau tidur tadi kemudian tidur lagi yang lamanya sama seperti ketika beliau sholat tadi hingga menjelang shubuh Kemudian dia (Ummu Salamah) mencontohkan cara bacaan Rasulullah saw dengan menunjukkan (satu) bacaan yang menjelaskan (ucapan) huruf-hurufnya satu persatu (Hadits 2847 Jamik At-Tirmizi)

Dalam hadits yang diriwayatkan dari Abdullah Ibnu lsquoAmr Rasulullah saw bersabda

Artinya Ambillah bacaan Al-Qurrsquoan dari empat orang yaitu Abdullah Ibnu Masrsquoud Salim Mursquoaz bin Jabal dan Ubai bin Karsquoad (Hadits ke 4615 dari Sahih Al-Bukhari)

3 Dalil dari Ijma Ulama

Telah sepakat para ulama sepanjang zaman sejak dari zaman Rasulullah

saw sampai dengan sekarang dalam menyatakan bahwa membaca Al-Qurrsquoan secara bertajwid adalah suatu yang fardhu dan wajib Pengarang kitab Nihayah menyatakan Sesungguhnya telah ijmarsquo (sepakat) semua imam dari kalangan ulama yang dipercaya bahwa tajwid adalah suatu hal yang wajib sejak zaman Nabi saw sampai dengan sekarang dan tiada seorangpun yang mempertikaikan kewajiban ini

Tingkatan Bacaan Al-Qurrsquoan Terdapat 4 tingkatan atau mertabat bacaan Al Quran yaitu bacaan dari segi cepat atau perlahan

1 At-TahqiqBacaannya seperti tartil cuma lebih lambat dan perlahan seperti membetulkan bacaan huruf dari makhrajnya menepatkan kadar bacaan mad dan dengung

Tingkatan bacaan tahqiq ini biasanya bagi mereka yang baru belajar membaca Al Quran supaya dapat melatih lidah menyebut huruf dan sifat huruf dengan tepat dan betul

2 Al-HadarBacaan yang cepat serta memelihara hukum-hukum bacaan tajwid Tingkatan bacaan hadar ini biasanya bagi mereka yang telah menghafal Al Quran supaya mereka dapat mengulang bacaannya dalam waktu yang singkat

3 At-TadwirBacaan yang pertengahan antara tingkatan bacaan tartil dan hadar serta memelihara hukum-hukum tajwid

4 At-TartilBacaannya perlahan-lahan tenang dan melafazkan setiap huruf dari makhrajnya secara tepat serta menurut hukum-hukum bacaan tajwid dengan sempurna merenungkan maknanya hukum dan pengajaran dari ayat

Tingkatan bacaan tartil ini biasanya bagi mereka yang sudah mengenal makhraj-makhraj huruf sifat-sifat huruf dan hukum-hukum tajwid Tingkatan bacaan ini adalah lebih baik dan lebih diutamakan

Huruf Hijaiyah Terdapat 28 huruf dasar (asasasli) di dalam Al-Quran dan 2 huruf pengganti yang dikenal juga dengan nama huruf-huruf Hijaan atau Hijaiyah yaitu

Huruf Bacaan

qaf

kaf

Huruf Bacaan

zay

sin

Huruf Bacaan

alif

ba

lam

mim

nun

wau

ha

lam-alif

hamzah

ya

syin

shad

dhad

tha

zha

ain

ghain

fa

ta

tsa

jim

ha

kha

dal

dzal

ra

Lam-Alif Hamzah Ta Marbuthah amp

Alif Maksurah

1 Lam-alif ( )

Huruf merupakan kombinasi dari 2 huruf yaitu huruf (lam) diikuti

oleh huruf (alif)

2 Hamzah ( )

Huruf bisa ditulis secara

a Berdiri sendiri (hamzah)

b Di atas atau di bawah huruf (alif) (alif hamzah atas) atau (alif hamzah bawah)

c Di atas huruf (ya) tanpa dua titik di bawahnya (ya hamzah)

d Di atas huruf (wau) (wau hamzah)

e Di atas atau di bawah huruf (lam-alif) (lam-alif hamzah atas)

atau (lam-alif hamzah bawah)

3 Ta marbuthah ( )

Huruf hanya muncul di akhir kata Jika bacaan berhenti pada kata itu

maka huruf tersebut dibaca seperti huruf (harsquo) Jika bacaan tidak

berhenti pada kata itu maka huruf tersebut dibaca seperti huruf (ta)

Ada alkuran

4 Alif Maksurah ( )

Huruf yaitu huruf (alif) yang ditulis seperti huruf (ya) namun tanpa dua

titik di bawahnya Huruf hanya muncul di akhir kata dan berfungsi sebagai

tanda baca panjang sebagaimana huruf (alif) juga bisa berfungsi seperti itu

Ada al qurrsquoan

Tanda-Tanda Baris

1 Baris di atas (Fathah)

Memberikan bunyi vokal a contoh (ba)

2 Baris di bawah (Kasrah)

Memberikan bunyi vocal i contoh (bi)

3 Baris di hadapan (Dhammah)

Memberikan bunyi vokal u contoh (bu)

4 Tanda mati (Sukun)

Tanda sukun di atas sebuah huruf berarti huruf itu mati contoh (ab)

5 Baris dua di atas (Fathatain)

Memberikan bunyi an contoh (ban)

6 Baris dua di bawah (Kasratain)

Memberikan bunyi in contoh (bin)

7 Baris dua di hadapan (Dhammatain)

Memberikan bunyi un contoh (bun)

8 Sabdu di atas (Syaddah Fathah)

Contoh (abba)

9 Sabdu di bawah (Syaddah Kasrah)

Contoh (abbi)

10 Sabdu di hadapan (Syaddah Dhammah)

Contoh (abbu)

11 Sabdu dua di atas (Syaddah Fathatain)

Contoh (abban)

12 Sabdu dua di bawah (Syaddah Kasratain)

Contoh (abbin)

13 Sabdu dua di hadapan (Syaddah Dhammatain)

Contoh (abbun)

14 Fathah-alif dibaca panjang 2 harakat (hitungan)

Contoh (baa)

15 Kasrah-alif dibaca panjang 2 harakat (hitungan)

Contoh (bii)

16 Dhammah terbalik dibaca panjang 2 harakat (hitungan)

Contoh (buu)

17 Maddah dibaca panjang antara 3 sampai dengan 4 harakat (hitungan)

Contoh (baaa)

Bentuk-Bentuk Huruf

Belakang Tengah Depan Asas

Belakang Tengah Depan Asas

Allah Tarsquoala berfirman ldquoMaka bacalah Al-Qurrsquoan dengan tartil (yang sebaik-baiknya)rdquo

(QS Al-Muzammil 4)

Rasulullah bersabda ldquoBacalah olehmu Al-Qurrsquoan maka sesungguhnya ia akan datang pada hari kiamat memberi syafaatpertolongan ahli-ahli Al-Qurrsquoan (yang membaca dan mengamalkannya)rdquo (HR Muslim)

Rasulullah bersabda

ldquoOrang yang paling baik di antara kamu ialah orang yang belajar Al-Qurrsquoan dan mengajarkannya kepada orang lainrdquo (HR Bukhori)

Sebelum mulai mempelajari Ilmu Tajwid sebaiknya kita mengetahuilebih dahulu bahwa setiap ilmu ada sepuluh asas yg menjadi dasarpemikiran kita Berikutnya dikemukakan 10 asas Ilmu Tajwid

1 Pengertian Tajwid menurut bahasa Memperelokkan sesuatuMenurut istilah Ilmu Tajwid Melafazkan setiap huruf dari makhrajnya yangbetul serta memenuhi hak-hak setiap huruf

2 Hukum mempelajari Ilmu Tajwid adalah Fardhu Kifayah danmengamalkannya yakni membaca Al-Quran dgn bertajwid adalahFardhu Ain bagi setiap muslimin dan muslimat ygt mukallaf

3 Tumpuan perbincangannya Pada kalimahsup2 Al-Quran

4 Kelebihannya Ia adalah semulia mulia ilmu kerana ia langsung berkaitandgn kitab Allah Al-Quran

5 Penyusunnya Imam-Imam Qiraat

6 Faedahnya Mencapai kejayaan dan kebahagiaan serta mendapatrahmat dan keredhaan Allah didunia dan akhirat Insya-Allah

7 Dalilnya Dari Kitab Al-Quran dan Hadis Nabi ( SAW )

8 Nama Ilmu Ilmu Tajwid

9 Masalah yg diperbaincangkan Mengenai keadahsup2 dan carasup2bacaannya secara keseluruhan yg memberi pengertian hukumsup2 cabangan

10 Matlamatnya Memelihara lidah daripada kesalahan membaca ayatsup2suci Al-Quran pada ketika membacanya Membaca sejajar dgnpenurunannya yg sebanar dari Allah ( SWT )

Tingkatan Bacaan Al Quran

Terdapat 4 tingkatan atau mertabat bacaan Al-Quran iaitu bacaandari segi cepat atau perlahan

1

At-Tartil Bacaannya yg perlahansup2 tenang dan melafazkan setiaphuruf daripada makhrajnya yg tepat serta menurut hukumsup2bacaan Tajwid dgn sempurna merenung maknanya hukum dan pengajaran daripada ayat

2 lt bgt Bacaannya seperti Tartil cuma lebih lambat dan perlahan seperti membetulkan bacaan huruf drp makhrajnya menepatkan kadar bacaan mad

dan dengung 3 Al-Hadar Bacaan yg cepat serta memelihara hukumsup2 bacaan Tajwid

4 At-Tadwir Bacaan yg pertengahan antara tingkatan bacaan Tartil dan Hadar serta memelihara hukumsup2 Tajwid

Perhatian

Tingkatan bacaan Tartil ini biasanya bagi mereka yg sudah mengenalmakhrajsup2 huruf sifatsup2 huruf dan hukumsup2 Tajwid Tingkatan bacaan iniadalah lebih baik dan lebih diutamakan

Tingkatan bacaan Tahqiq ini biasanya bagi mereka yg baru belajar membaca Al-Quran supaya dpt melatih lidah menyebut huruf dan sifat huruf dgn tepat dan betul

Tingkatan bacaan Hadar pula biasanya bagi mereka yang telah menghafal Al-Quran supaya mereka dapat mengulang bacaannya dlm masa yg singkat

Tingkatan terakhir pula ialah Tadwir yakni pertengahanantara Tartil dan Hadar

Keutamaan Menuntut Ilmu

September 27 2007 middot Disimpan dalam Ilmu

Sesungguhnya Islam adalah agama yang menghargai ilmu pengetahuan Bahkan Allah sendiri lewat Al Qurrsquoan meninggikan orang-orang yang berilmu dibanding orang-orang awam beberapa derajad

ldquoNiscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajadrdquo (Al Mujadilah 11)

Pada surat Ali lsquoImran 18 Allah SWT bahkan memulai dengan dirinya lalu dengan malaikatnya dan kemudian dengan orang-orang yang berilmu Jelas kalau Allah menghargai orang-orang yang berilmu

ldquoAllah menyatakan bahwasanya tidak ada Tuhan melainkan Dia Yang menegakkan keadilan Para malaikat dan orang-orang yang berilmu (juga menyatakan yang demikian itu)rdquo (Ali Imran18)

Allah juga menyatakan bahwa hanya dengan ilmu orang bisa memahami perumpamaan yang diberikan Allah untuk manusia

ldquoDan perumpamaan-perumpamaan ini Kami buatkan untuk manusia dan tiada memahaminya kecuali orang-orang yang berilmurdquo (Al lsquoAnkabut43)

Tuhan juga menegaskan hanya dengan ilmulah orang bisa mendapat petunjuk Al Qurrsquoan

ldquoSebenarnya Al Qurrsquoan itu adalah ayat2 yang nyata di dalam dada orang-orang yang diberi ilmurdquo (Al Ankabut49)

Nabi Muhammad SAW juga sangat menghargai orang yang berilmu ldquoUlama adalah pewaris para Nabirdquo Begitu sabdanya seperti yang dimuat di HR Abu Dawud

Bahkan Nabi tidak tanggung2 lebih menghargai seorang ilmuwan daripada satu kabilah ldquoSesungguhnya matinya satu kabilah itu lebih ringan daripada matinya seorang lsquoalimrdquo (HR Thabrani)

Seorang lsquoalim juga lebih tinggi dari pada seorang ahli ibadah yang sewaktu2 bisa tersesat karena kurangnya ilmu ldquoKeutamaan orang lsquoalim atas orang ahli ibadah adalah seperti keutamaan diriku atas orang yang paling rendah dari sahabatkurdquo (HR At Tirmidzi)

Nabi Muhammad mewajibkan ummatnya untuk menuntut ilmu ldquoMenuntut ilmu wajib bagi muslimin dan muslimahrdquo begitu sabdanya ldquoTuntutlah ilmu dari sejak lahir hingga sampai ke liang lahatrdquo

Jelas Islam menghargai ilmu pengetahuan dan mewajibkan seluruh ummat Islam untuk mempelajarinya Karena itu pendapat mayoritas ummat Islam (terutama di pedesaan) yang menganggap bahwa perempuan itu tidak perlu sekolah tinggi2 soalnya nanti tinggalnya juga di dapur jelas bertentangan dengan ajaran Islam

Selain itu Nabi juga menyuruh agar ummat Islam menuntut ilmu berkelanjutan hingga ajalnya Karena itu seorang muslim haruslah berusaha belajar setinggi2nya Jangan sampai kalah dengan orang kafir Ummat Islam jangan cuma mencukupkan belajar sampai SMA saja tapi berusahalah hingga Sarjana Master bahkan Doktor jika mampu Jika ada yang tak mampu secara finansial adalah kewajiban kita yang berkecukupan untuk membantunya jika dia ternyata adalah orang yang berbakat

Sekarang ini tingkat pengetahuan ummat Islam malah kalah dibandingkan dengan orang-orang kafir Ternyata justru orang-orang kafir itulah yang mengamalkan ajaran Islam seperti kewajiban menuntut Ilmu setinggi2nya Jarang kita menemukan ilmuwan di antara ummat Islam Sebaliknya tingkat buta huruf sangat tinggi di negara2 Islam

Hal itu jelas menunjukkan bahwa kemunduran ummat Islam bukan karena ajaran Islam tapi karena ulah ummat Islam sendiri yang tidak mengamalkan perintah agamanya Ayat pertama dalam Islam adalah ldquoIqrardquo Bacalah Di situ Allah memperintahkan ummat Islam untuk membaca tapi ternyata tingkat buta huruf justru paling tinggi di negara2 Islam Ini karena kita tidak konsekwen dengan ajaran Islam

Nabi juga mengatakan bahwa ilmu yang bermanfaat akan mendapat pahala dari Allah SWT dan pahalanya berlangsung terus-menerus selama masyarakat menerima manfaat dari ilmunya

ldquoApabila anak Adam meninggal maka terputuslah amalnya kecuali tiga yaitu ilmu yang bermanfaathelliprdquo(HR Muslim)

Pada awal masa Islam ummat Islam melaksanakan ajaran tsb dengan sungguh2 Mereka giat menuntut ilmu Hadits2 seperti ldquoSiapa yang meninggalkan kampung halamannya untuk mencari pengetahuan ia berada di jalan Allahrdquo ldquoTinta seorang ulama adalah lebih suci daripada darah seorang syahid (martir)rdquo memberikan motivasi yang kuat untuk belajar

Ummat Islam belajar dari orang Cina teknik membuat kertas Pabrik kertas pertama didirikan di Baghdad tahun 800 dan perpustakaan pun tumbu dengan subur di seluruh negeri Arab (baca Islam) yang dulu dikenal sebagai bangsa nomad yang buta huruf dan cuma bisa mengangon kambing

Direktur observatorium Maragha Nasiruddin At Tousi memiliki kumpulan buku sejumlah 400000 buah Di Kordoba (Spanyol) pada abad 10 Khalifah Al Hakim memiliki suatu perpustakaan yang berisi 400000 buku sedangkan 4 abad sesudahnya raja Perancis Charles yang bijaksana (artinya pandai) hanya memiliki koleksi 900 buku Bahkan Khalifah Al Aziz di Mesir memiliki perpustakaan dengan 1600000 buku di antaranya 16000 buah tentang matematika dan 18000 tentang filsafat

Pada masa awal Islam dibangun badan2 pendidikan dan penelitian yang terpadu Observatorium pertama didirikan di Damaskus pada tahun 707 oleh Khalifah Amawi Abdul Malik Universitas Eropa 2 atau 3 abad kemudian seperti Universitas Paris dan Univesitas Oxford semuanya didirikan menurut model Islam

Para ilmuwan Islam seperti Al Khawarizmi memperkenalkan ldquoAngka Arabrdquo (Arabic Numeral) untuk menggantikan sistem bilangan Romawi yang kaku Bayangkan bagaimana ilmu Matematika atau Akunting bisa berkembang tanpa adanya sistem ldquoAngka Arabrdquo yang diperkenalkan oleh ummat Islam ke Eropa Kita mungkin bisa menuliskan angka 3 dengan mudah memakai angka Romawi yaitu ldquoIIIrdquo tapi coba tulis angka 879094234453340 ke dalam angka Romawi Bingungkan Jadi para ahli matematika dan akuntan haruslah berterimakasih pada orang-orang Islam he he he) Selain itu berkat Islam pulalah maka para ilmuwan sekarang bisa menemukan komputer yang menggunakan binary digit (0 dan 1) sebagai basis perhitungannya kalau dengan angka Romawi (yang tak mengenal angka 0) tak mungkin hal itu bisa terjadi

Selain itu Al Khawarizmi juga memperkenalkan ilmu Algorithm (yang diambil dari namanya) dan juga Aljabar (Algebra)

Omar Khayam menciptakan teori tentang angka2 ldquoirrationalrdquo serta menulis suatu buku sistematik tentang Mursquoadalah (equation)

Di dalam ilmu Astronomi ummat Islam juga maju Al Batani menghitung enklinasi ekleptik 2335 derajad (pengukuran sekarang 2327 derajad)

Dunia juga mengenal Ibnu Sina (Avicenna) yang karyanya Al Qanun fit Thibbi diterjemahkan ke bahasa Latin oleh Gerard de Cremone (meninggal tahun 1187) yang sampai zaman Renaissance tetap jadi textbook di fakultas kedokteran Eropa

Ar Razi (Razes) adalah seorang jenius multidisiplin Dia bukan hanya dokter tapi juga ahli fisika filosof ahli theologi dan ahli syair Eropa juga mengenal Ibnu Rusyid (Averroes) yang ahli dalam filsafat

Dan masih banyak lagi kemajuan yang dicapai oleh ummat Islam di bidang ilmu pengetahuan Ketika terjadi perang salib antara raja Richard the Lion Heart dan Sultan Saladdin boleh dikata itu adalah pertempuran antara bangsa barbar dengan bangsa beradab Raja Richard yang terkenal itu ternyata seorang buta huruf (kalau rajanya buta huruf bagaimana rakyat Eropa ketika itu) sedangkan Sultan Saladin bukan saja seorang

yang literate tapi juga seorang ahli di bidang kedokteran Ketika raja Richard sakit parah dan tak seorangpun dokter ahli Eropa yang mampu mengobatinya Sultan Saladin mempertaruhkan nyawanya dan menyelinap di antara pasukan raja Richard dan mengobatinya Itulah bangsa Islam ketika itu bukan saja pintar tapi juga welas asih Jika kita menonton film Robin Hood the Prince of Thieves yang dibintangi Kevin Kostner tentu kita maklum bagaimana Robin Hood terkejut dengan kecanggihan teknologi bangsa Moor seperti teropong

Tapi itu sekarang tinggal sejarah Ummat Islam sekarang tidak lagi menghargai ilmu pengetahuan tak heran jika mereka jadi bangsa yang terbelakang Hanya dengan menghidupkan ajaran Islam-lah kita bisa maju lagi

Ummat Islam harus kembali giat menuntut ilmu Menurut Al Ghazali sesungguhnya menuntut ilmu itu ada yang fardu lsquoain (wajib bagi setiap Muslim) ada juga yang fardu kifayah (paling tidak ada segolongan ummat Islam yang mempelajarinya

Ilmu agama tentang mana yang wajib dan mana yang halal seperti cara shalat yang benar itu adalah wajib bagi setiap muslim Jangan sampai ada seorang ahli Matematika tapi cara shalat ataupun mengaji dia tidak tahu Jadi ilmu agama yang pokok agar setiap muslim bisa mengerjakan 5 rukun Islam dan menghayati 6 rukun Iman serta mengetahui kewajiban dan larangan Allah harus dipelajari oleh setiap muslim Untuk apa kita jadi ahli komputer kalau kita akhirnya masuk neraka karena tidak pernah mengetahui cara shalat

Adapun ilmu yang memberikan manfaat bagi ummat Islam seperti kedokteran yang mampu menyelamatkan jiwa manusia ataupun ilmu teknologi persenjataan seperti pembuatan tank dan pesawat tempur agar ummat Islam bisa mempertahankan diri dari serangan musuh adalah fardu kifayah Paling tidak ada segolongan muslim yang menguasainya

Semoga kita semua bisa mengamalkan ajaran Islam dan bisa menegakkan kalimah Allah

Kategori Al-Ilmu

Keutamaan Ilmu Syari Dan Mempelajarinya Ilmu Adalah Jalan Menuju Kebahagiaan

Selasa 1 Januari 2008 080455 WIB

KEUTAMAAN ILMU SYARrsquoI DAN MEMPELAJARINYA-23-

OlehAl-Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas

Allah Tarsquoala telah memuji ilmu dan pemiliknya serta mendorong hamba-hamba-Nya untuk berilmu dan membekali diri dengannya Demikian pula Sunnah Nabi shallallaahu lsquoalaihi

wa sallam yang suci

Imam Ibnu Qayyim al-Jauziyyah (wafat th 751 H) rahimahullaah menyebutkan lebih dari seratus keutamaan ilmu syarrsquoi Di buku ini penulis hanya sebutkan sebagian kecil darinya Di antaranya

[7] Menuntut Ilmu Dan Mengajarkannya Lebih Utama Daripada Ibadah Sunnah Dan Wajib KifayahNabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam bersabda

ldquoKeutamaan ilmu lebih baik daripada keutamaan ibadah dan agama kalian yang paling baik adalah al-wararsquo (ketakwaan)rdquo [1]

lsquoAli bin Abi Thalib (wafat th 40 H) Radhiyallaahu lsquoanhu berkata ldquoOrang yang berilmu lebih besar ganjaran pahalanya daripada orang yang puasa shalat dan berjihad di jalan Allahrdquo [2]

Abu Hurairah Radhiyallaahu lsquoanhu berkata ldquoSungguh aku mengetahui satu bab ilmu tentang perintah dan larangan lebih aku sukai daripada tujuh puluh kali melakukan jihad di jalan Allahrdquo [3]

Aku (Ibnul Qayyim) katakan ldquoIni -jika shahih- maknanya adalah lebih aku sukai daripada jihad tanpa ilmu karena amal tanpa ilmu kerusakannya lebih banyak daripada baiknyardquo [4]

Al-Hasan rahimahullaah berkata ldquoOrang yang berilmu lebih baik daripada orang yang zuhud terhadap dunia dan orang yang bersungguh-sungguh dalam beribadahrdquo [5]

Sufyan ats-Tsauri (wafat th 161 H) rahimahullaah mengatakan ldquoAku tidak mengetahui satu ibadah pun yang lebih baik daripada mengajarkan ilmu kepada manusiardquo [6]

Imam asy-Syafirsquoi (wafat th 204 H) rahimahullaah mengatakan ldquoTidak ada sesuatu pun yang lebih baik setelah berbagai kewajiban syarirsquoat daripada menuntut ilmu syarrsquoirdquo [7]

[8] Ilmu Adalah Kebaikan Di DuniaMengenai firman Allah Tarsquoala

ldquoWahai Rabb kami berilah kami kebaikan di duniardquo

Al-Hasan (wafat th 110 H) rahimahullaah berkata ldquoYang dimaksud kebaikan dunia adalah ilmu dan ibadahrdquo Dan firman Allah

ldquoDan kebaikan di akhiratrdquo [Al-Baqarah 201]

Al-Hasan rahimahullaah berkata ldquoMaksudnya adalah Surgardquo

Sesungguhnya kebaikan dunia yang paling agung adalah ilmu yang bermanfaat dan amal yang shalih dan ini adalah sebaik-baik tafsir ayat di atas [8]

Ibnu Wahb (wafat th 197 H) rahimahullaah berkata ldquoAku mendengar Sufyan ats-Tsauri

rahimahullaah berkata lsquoKebaikan di dunia adalah rizki yang baik dan ilmu sedangkan kebaikan di akhirat adalah Surgarsquordquo [9]

[9] Ilmu Adalah Jalan Menuju KebahagiaanImam Ahmad dan at-Tirmidzi meriwayatkan hadits dari Shahabat Abu Kabasyah al-Anmari (wafat th 13 H) radhiyallaahu lsquoanhu ia berkata ldquoRasulullah shallallahu lsquoalaihi wa sallam bersabda

ldquoSesungguhnya dunia diberikan untuk empat orang (1) seorang hamba yang Allah berikan ilmu dan harta kemudian dia bertaqwa kepada Allah dalam hartanya dengannya ia menyambung sila-turahmi dan mengetahui hak Allah di dalamnya Orang tersebut kedudukannya paling baik (di sisi Allah) (2) Seorang hamba yang Allah berikan ilmu namun tidak diberikan harta dengan niatnya yang jujur ia berkata lsquoSeandainya aku memiliki harta aku pasti mengerjakan seperti apa yang dikerjakan si fulanrsquo Ia dengan niatnya itu maka pahala keduanya sama (3) Seorang hamba yang Allah berikan harta namun tidak diberikan ilmu Lalu ia tidak dapat mengatur hartanya tidak bertaqwa kepada Allah dalam hartanya tidak menyambung silaturahmi dengannya dan tidak mengetahui hak Allah di dalamnya Kedudukan orang tersebut adalah yang paling jelek (di sisi Allah) Dan (4) seorang hamba yang tidak Allah berikan harta tidak juga ilmu ia berkata lsquoSeandainya aku memiliki harta aku pasti mengerjakan seperti apa yang dikerjakan si fulanrsquo Ia berniat seperti itu dan keduanya sama dalam mendapatkan dosardquo [10]

Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam membagi penghuni dunia menjadi empat golongan Golongan yang terbaik di antara mereka adalah orang yang diberikan ilmu dan harta ia berbuat baik kepada manusia dan dirinya sendiri dengan ilmu dan hartanya [11]

[10] Menuntut Ilmu Akan Membawa Kepada Kebersihan Hati Kemuliaannya Kehidupannya Dan CahayanyaSesungguhnya hati manusia akan menjadi lebih bersih dan mulia dengan mendapatkan ilmu syarrsquoi dan itulah kesempurnaan diri dan kemuliaannya Orang yang menuntut ilmu akan bertambah rasa takut dan taqwanya kepada Allah Hal ini berbeda dengan orang yang disibukkan oleh harta dan dunia padahal harta tidak membersihkan dirinya tidak menambah sifat kesempurnaan dirinya yang ada hatinya akan menjadi tamak rakus dan kikir

Sesungguhnya mencintai ilmu dan mencarinya adalah akar segala ketaatan sedangkan mencintai harta dan dunia adalah akar berbagai kesalahan yang menjerumuskan ke Neraka

Setiap Muslim dan Muslimah harus mengetahui bahwa orang yang menuntut ilmu adalah orang yang bahagia karena ia mendengarkan ayat-ayat Al-Qur-an hadits-hadits Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam dan perkataan para Shahabat Dengannya hati terasa nikmat dan akan membawa kepada kebersihan hati dan kemuliaan

[11] Orang Yang Menuntut Ilmu Akan Didorsquoakan Oleh Rasulullah Shallallaahu lsquoAlaihi Wa SallamRasulullah shallallaahu lsquoalaihi wa sallam mendorsquoakan orang-orang yang mendengarkan sabda beliau dan memahaminya dengan keindahan dan berserinya wajah Beliau shallallaahu lsquoalaihi wa sallam bersabda

ldquoSemoga Allah memberikan cahaya pada wajah orang yang mendengarkan sebuah hadits

dari kami lalu menghafalkannya dan menyampaikannya kepada orang lain Banyak orang yang membawa fiqih namun ia tidak memahami Dan banyak orang yang menerangkan fiqih kepada orang yang lebih faham darinya Ada tiga hal yang dengannya hati seorang muslim akan bersih (dari khianat dengki dan keberkahan) yaitu melakukan sesuatu dengan ikhlas karena Allah menasihati ulil amri (penguasa) dan berpegang teguh pada jamarsquoah kaum Muslimin karena dorsquoa mereka meliputi orang-orang yang berada di belakang merekardquo Beliau bersabda ldquoBarangsiapa yang keinginannya adalah negeri akhirat Allah akan mengumpulkan kekuatannya menjadikan kekayaan di hatinya dan dunia akan mendatanginya dalam keadaan hina Namun barangsiapa yang niatnya mencari dunia Allah akan mencerai-beraikan urusan dunianya menjadikan kefakiran di kedua pelupuk matanya dan ia mendapat dunia menurut apa yang telah ditetapkan baginyardquo [12]

Seandainya keutamaan ilmu hanyalah ini saja tentu sudah cukuplah hal itu untuk menunjukkan kemuliaannya Sebab Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam berdorsquoa bagi orang yang mendengar sabda beliau lalu memahaminya menghafalnya dan menyampaikannya Maka inilah empat tingkatan ilmu

Tingkatan pertama dan kedua yaitu mendengar dan memahaminya Apabila ia mendengarnya maka ia pun memahami dengan hatinya Maksudnya memikirkan-nya dan menetapkannya di dalam hatinya sebagaimana ditempatkannya sesuatu di dalam wadah yang tidak mungkin bisa keluar darinya Demikian juga akalnya yang laksana tali kekang unta sehingga ia tidak lari kesana-kemari Wadah dan akal itu tidak mempunyai fungsi lain selain untuk menyimpan sesuatu

Tingkatan ketiga yaitu komitmen untuk menghafal ilmu agar ilmu tidak hilang

Tingkatan keempat yaitu menyampaikan ilmu dan menyebarkannya kepada ummat agar ilmu membuahkan hasilnya yaitu tersebar luas di tengah-tengah masyarakat

Barangsiapa melakukan keempat tingkatan di atas maka ia masuk dalam dorsquoa Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam yang mencakup keindahan fisik dan psikis Sesungguhnya kecerahan adalah hasil dari pengaruh iman kebahagiaan batin kegembiraan hati dan kesenangannya kemudian hal itu menampakkan kecerahan kebahagiaan dan berseri-serinya wajah Allah Tarsquoala berfirman

ldquoKamu dapat mengetahui dari wajah mereka kesenangan hidup mereka yang penuh kenikmatanrdquo [Al-Muthaffifiin 24]

Jadi kecerahan dan berseri-serinya wajah seseorang yang mendengar Sunnah Rasulullah shallallaahu lsquoalaihi wa sallam lalu memahami menghafal dan menyampaikannya adalah hasil dari kemanisan kecerahan dan kebahagiaan di dalam hati dan jiwanya [13]

Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam mendorsquoakan perawi hadits dengan kebaikan dan keelokan wajah baik di dunia maupun di akhirat Dikatakan bahwa maknanya adalah Allah Tarsquoala menyampaikannya pada kenikmatan Surga

Perawi hadits yang didorsquoakan oleh Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam dengan keelokan wajah adalah perawi lafazh hadits meskipun ia belum memahami semua makna hadits Betapa banyak orang yang membawa fiqih kepada orang yang lebih faham daripadanya Meskipun selamanya ia tidak memiliki pemahaman terhadap hadits Banyak pembawa

fiqih yang tidak memiliki pemahaman (yang memadai)

Ini menunjukkan tentang disyarirsquoatkannya meriwayatkan hadits tanpa (harus) memahaminya (terlebih dahulu) Bahkan hal ini menunjukkan disukainya hal tersebut Juga menunjukkan bahwa meriwayatkan hadits tanpa pengetahuannya terhadap pemahaman hadits tersebut adalah perbuatan terpuji tidak tercela Dengan perbuatan itu ia berhak mendapatkan dorsquoa Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam [14]

[Disalin dari buku Menuntut Ilmu Jalan Menuju Surga ldquoPanduan Menuntut Ilmurdquo Penulis Yazid bin Abdul Qadir Jawas Penerbit Pustaka At-Taqwa PO BOX 264 ndash Bogor 16001 Jawa Barat ndash Indonesia Cetakan Pertama Rabirsquouts Tsani 1428HApril 2007M]___________Foote Notes[1] Hadits hasan Diriwayatkan oleh ath-Thabrani dalam Mursquojamul Ausath (no 3972) dan al-Bazzar dari Hudzaifah bin al-Yaman radhiyallaahu lsquoanhu dihasankan oleh Syaikh al-Albani dalam Shahiih at-Targhiib wat Tarhiib (no 68) lihat juga Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I106 no 96)[2] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarafuhu (hal 133)[3] Diriwayatkan oleh al-Khathib dalam al-Faqiih wal Mutafaqqih (I102 no 52)[4] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarafuhu (hal 133)[5] Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I120 no 113)[6] Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I211 no 227)[7] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarafuhu (hal 135)[8] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarafuhu (hal 141) dan Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I229-230 no 252 dan 253)[9] Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I230 no 254)[10] Hadits shahih Diriwayatkan oleh Imam Ahmad (IV230-231) at-Tirmidzi (no 2325) Ibnu Majah (no 4228) al-Baihaqi (IV 189) al-Baghawi dalam Syarhus Sunnah (XIV289) dan ath-Thabrani dalam Mursquojamul Kabir (XXII345-346 no 868-870) dari Shahabat Abu Kabsyah al-Anmari radhiyallaahu lsquoanhu Lihat Shahiih Sunan at-Tirmidzi (II270 no 1894)[11] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarfuhu (hal 252-253)[12] Hadits shahih Diriwayatkan oleh Ahmad (V183) ad-Darimi(I75) Ibnu Hibban (no 72 73-Mawaarid) Ibnu lsquoAbdil Barr dalam Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I175-176 no 184) lafazh hadits ini milik Imam Ahmad dari lsquoAbdurrahman bin Aban bin lsquoUtsman radhiyallaahu lsquoanhum Lihat Silsilah al-Ahaadiits ash-Shahiihah (no 404) dan al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarafuhu (hal 70-74)[13] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarfuhu (hal 70-72)[14] Lihat Nashaa-ih Manhajiyyah li Thaalibis Sunnah an-Nabawiyyah (hal 38-39)

Suci

Artikel Buletin An-Nur

Penjagaan Islam Terhadap UmmatSabtu 22 Mei 04

Keseluruhan kandungan agama Islam adalah kebaikan dan maslahat Islam merupakan agama yang mudah agama toleransi agama keadilan dan persamaan agama penuh kelembutan cinta dan persaudaraan agama yang mengajarkan ilmu dan amal serta menunjukkan kepada jalan yang lurus Islam adalah agama yang sempurna dan universal agama kejujuran dan amanah agama kemuliaan dan kekuatan Islam dibangun di atas dasar tauhid sedangkan ruhnya adalah keikhlasan serta syiarnya adalah toleransi dan persaudaraan

Salah satu bukti yang menunjukkan ketinggian Islam adalah disyariatkan nya hudud (hukuman) terhadap pelanggar pidana dalam kasus-kasus tertentu Terutama dalam kejahatan yang mengakibatkan kerugian pihak lain baik materi moral maupun jiwa Oleh karena itu Islam sangat ketat dan tegas di dalam melindungi ummat baik yang berkaitan dengan jiwa harta kehormatan akal dan lain sebagainya

Di antara penjagaan Islam terhadap kaum muslimin dan manusia pada umumnya yang dengannya akan tercapai keamanan kedamaian dan ketentraman umum adalah sebagai berikut

Penjagaan terhadap Jiwa

Islam dengan tegas mengharamkan pembunuhan yaitu menumpahkan darah kaum muslimin ahli dzimmah (orang kafir yang hidup berdampingan dengan kaum muslimin dan tidak memerangi mereka) serta darah muahid (orang kafir yang mengikat perjanjian damai dengan ummat Islam dengan persyaratan tertentu) Bagi yang menumpahkan darah kaum muslimin dengan sengaja maka Allah subhanahu watarsquoalamengancam dengan ancaman yang sangat keras dalam firman-Nyaartinya ldquoDan barangsiapa yang membunuh seorang mukmin dengan sengaja maka balasannnya ialah jahannam kekal ia di dalamnya dan Allah murka kepadanya dan mengutukinya serta menyediakan azab yang besar baginyardquo (QS 493)

Maka pembunuhan adalah salah satu dosa terbesar dari dosa-dosa besar (kabair) Dia merupakan salah satu dari tujuh hal yang membinasakan sebagaimana disabdakan oleh Rasulullah shallallahu lsquoalihi wasallam Jauhilah oleh kalian tujuh perkara yang membinasakan beliau menyebutkan salah satunya adalah membunuh jiwa yang diharamkan oleh Allah kecuali secara haq Haq atau alasan yang dapat dibenarkan di dalam Islam untuk membunuh seseorang ada tiga yaitu qishash (hukuman mati bagi seorang pembunuh) rajam (hukuman mati bagi pezina yang sudah menikah) dan riddah (kafir setelah beriman)

Rasulullah shallallahu lsquoalihi wasallam bersabda Janganlah kalian kembali lagi kepada kekufuran sepeninggalku nanti sehingga sebagian dari kalian membunuh sebagian yang lainnya (Muttafaq lsquoalaih)

Beliau shallallahu lsquoalihi wasallambersabda juga Barang siapa yang membunuh seorang muahid maka dia tidak akan mencium bau surga (HR al Bukhari)

Jika membunuh seorang muahid saja demikian ancamannya maka bagaimana lagi membunuh seorang muslim Oleh karena itu Islam mewajibkan hukuman mati bagi seseorang yang membunuh orang lain secara sengaja dengan tujuan agar semua orang

merasa aman terhadap keselamatan jiwa dan nyawa mereka Allah subhanahu watarsquoala berfirman artinya ldquoHai orang-orang yang beriman diwajibkan atas kamu qishaash berkenaan dengan orang-orang yang dibunuh orang merdeka dengan orang merdeka hamba dengan hamba dan wanita dengan wanitardquo (QSal-Baqarah 178)

Dengan qishash maka darah akan terjaga karena jika seseorang tahu bahwa jika dirinya membunuh maka akan dibunuh juga tentu dia menahan diri dari hal tersebut Akhirnya tindak kriminal pembunuhan dapat dicegah dan ditekan

Islam Menjaga Akal

Sebagai bentuk penjagaan terhadap akal Islam mengharamkan miras (khamer) dan narkoba dengan berbagai jenisnya seperti ganja heroin kokain opiumekstasi dan sebagainya

Allah subhanahu watarsquoala berfirman artinya ldquoHai orang-orang yang beriman sesungguhnya (meminum) khamar berjudi ( berkorban untuk ) berhala mengundi nasib dengan panah adalah perbuatan keji termasuk perbuatan syaitan Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntunganrdquo (QS 590)

Khamer adalah segala sesuatu yang memabukkan atau menghilangkan akal baik benda cair maupun kering dimakan diminum maupun dihisap Khamer merupakan biang berbagai kekejian pengundang dosa dan pintu segala keburukan Ia disebut sebagi biangnya dosa karena seseorang jika telah hilang akalnya karena pengaruh khamer maka akan berbuat semaunya tanpa berpikir dan tanpa ada rasa malu

Allah subhanahu watarsquoala mengharamkan khamer karena di dalamnya terkumpul berbagai kerusakan dapat menghancurkan kepribadian membunuh akal serta memusnahkan harta dengan tanpa guna Andaikan khamer itu sekedar merugikan secara materi mengurangi kepribadian menjatuhkan nama dan keadilan seseorang maka hal itu sudah cukup menjadi alasan bagi orang yang berakal untuk menjauhinya Maka bagaimana lagi jika dia itu ternyata sumber kekejian kerendahan dan merupakan dosa yang mendatangkan murka Allah

Maka untuk menjaga akal Islam mewajibkan pelaksanaan hukuman dera bagi peminum khamer sebanyak delapan puluh kali Tujuannya agar manusia menjauhi dosa tersebut sehingga akalnya selamat dan bersih dapat berpikir dan mengetahui mana perintah Allah dan mana yang dilarang Akhirnya dia meraih kebahagiaan di dunia dan akhirat serta selamat dari kebinasaan dan kesengsaraan

Islam Menjaga Harta

Untuk menjaga harta maka Islam mengharamkan segala bentuk pencurian yaitu mengambil harta orang lain tanpa sepengetahuan dan kerelaannya Mencuri juga termasuk dosa terbesar dari dosa-dosa besar sehingga pelakunya diancam dengan hukuman yang sangat buruk yaitu potong tangan

Dengan ditegakkannya hukuman ini maka harta orang akan terjaga sebab seseorang yang

akan mengambil harta orang lain akan berpikir panjang karena tangannya akan menjadi taruhan Maka dengan demikian seluruh orang akan merasa aman terhadap harta miliknya tidak ada rasa takut kemalingan atau dirampok dan sebagainya Allah subhanahu watarsquoala berfirman artinya ldquoLaki-laki yang mencuri dan perempuan yang mencuri potonglah tangan keduanya (sebagai) pembalasan dari apa yang mereka kerjakan dan sebagai siksaan dari Allah Dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksanardquo (QS 538)

Islam Menjaga Nasab (Keturunan)

Sebagai penjagaan terhadap nasab maka Islam mengharamkan perzinaan dan segala wasilah (sarana) yang mengantarkan kepada perbuatan tersebut seperti berbicara melihat dan mendengarkan hal-hal yang haram yang memicu terjadinya perbuatan zina

Perzinaan selain akan mendatang kan murka Allah juga memiliki dampak kerusakan yang sangat besar seperti munculnya penyakit-penyakit ganas ternodainya kehormatan dan harga diri seseorang tercampurnya nasab dan keturunan secara tidak jelas sehingga seorang anak dinasabkan kepada bukan ayahnya dan mewarisi dari selain kerabatnya Dan banyak lagi kerusakan dan kezhaliman yang timbul akibat perzinaan ini dan Allah Maha Tahu atas semua itu Allah subhanahu watarsquoala berfirman artinya ldquoDan janganlah kamu mendekati zina sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji Dan suatu jalan yang burukrdquo (QS 1732)

Larangan Allah subhanahu watarsquoala untuk tidak mendekati zina lebih keras dan mendalam daripada larangan untuk melakukannya yakni jangan sampai seseorang berada di sekitarnya dan jangan sampai melakukan hal-hal yang dapat mengantarkan pada perzinaan tersebut Atau dengan bahasa lain jika hanya sekedar mendekati saja diharamkan maka melakukannya sangat lebih haram lagi

Maka untuk menjaga manusia dari kekejian tersebut Islam mewajibkan hukuman dera seratus kali bagi perjakagadis yang berzina dan diasingkan selama satu tahun Allah subhanahu watarsquoalaberfirman artinya ldquoPerempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina maka deralah tiap-tiap seorang dari keduanya seratus kali dera dan janganlah belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk (menjalankan) agama Allah jika kamu beriman kepada Allah dan hari Akhirat dan hendaklah (pelaksanaan) hukuman mereka disaksikan oleh sekumpulan dari orang-orang yang berimanrdquo (QS 242)

Allah subhanahu watarsquoala mengingatkan agar jangan sampai rasa kasihan mengalahkan hukum Allah dan hendaknya pelaksanaan hukuman itu dihadiri oleh sekelompok orang mukmin supaya diketahui dan dijadikan pelajaran oleh manusia

Sedangkan bagi pezina yang sudah menikah (muhshan) maka hukumannya adalah dirajam hingga meninggal dunia Namun pelaksanaan rajam ini harus jelas kasusnya tanpa ada syubhat sedikit pun dan dengan persaksian empat orang atau sang wanita menunjukkan kehamilannya atau atas pengakuan dari pelakunya sebanyak empat kali

Islam Menjaga Kehormatan

Untuk menjaga kehormatan seseorang Islam mengharamkan tuduhan zina terhadap orang

baik-baik dan mengancam dengan hukuman yang sangat keras Allah subhanahu watarsquoalaberfirman artinya ldquoSesungguhnya orang-orang yang menuduh wanita-wanita yang baik-baik yang lengah lagi beriman (berbuat zina) mereka kena lanat di dunia dan akhirat dan bagi mereka azab yang besarrdquo (QS 2423)

Dalam firman yang lain artinya ldquoDan orang-orang yang menuduh wanita-wanita yang baik-baik (berbuat zina) dan mereka tidak mendatangkan empat orang saksi maka deralah mereka (yang menuduh itu) delapan puluh kali dera dan janganlah kamu terima kesaksian mereka buat selama-lamanya Dan mereka itulah orang-orang yang fasikrdquo (QS 244)

Allah subhanahu watarsquoala menjelaskan bahwa orang yang menuduh berzina wanita baik-baik dan terjaga kehormatannya maka dia mendapatkan laknat di dunia dan di akhirat serta siksa yang pedih Kepadanya juga dijatuhkan sanksi dera delapan puluh kali serta tidak diterima persaksiannya dan dia dianggap sebagi orang fasiq yang tidak berkeadilan

Rasulullah shallallahu lsquoalihi wasallamdalam sebuah hadits memerintahkan kita untuk menjauhi tujuh hal yang membinasakan Salah satunya adalah menuduh berzina seorang wanita mukminah yang terjaga kehormatannya dan tidak terlintas dalam benaknya untuk berzina

Amat banyak manusia di masa ini yang dengan begitu mudah melemparkan tuduhan pezina baik mengatakannya secara langsung atau dengan menyebut anaknya sebagai anak pezina suaminya sebagai suami seorang pezina (yakni sang ibu atau istrinya) Jika tuduhan itu tidak disertai bukti maka penuduhnya berhadapan dengan hukuman di atas Kecuali jika dia dapat membuktikannya yaitu berupa mendatangkan empat orang saksi yang melihat secara langsung perbuatan zina itu secara jelas

Sumber Buku ldquoKamalu ad-Din al-Islamirdquo Syaikh Abdullah bin Jarullah al-Jarullah (Abu Ahmad)

KEUTAMAAN BERBAKTI KEPADA KEDUA ORANG TUA DANPAHALANYAOleh Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas

Di Antara Fadhilah (Keutamaan) Berbakti Kepada Kedua Orang TuaPertama Bahwa berbakti kepada kedua orang tua adalah amal yang paling utama Dengan dasar diantaranya yaitu hadits Nabi Shallallahu alaihi wa sallam yang disepakati oleh Bukhari dan Muslim dari sahabat Abu Abdirrahman Abdullah bin Masud radhiyallahu anhu

Artinya Dari Abdullah bin Masud katanya Aku bertanya kepada Nabi Shallallahu alaihi wa sallam tentang amal-amal yang paling utama dan dicintai Allah Nabi Shallallahu alaihi wa sallam menjawab Pertama shalat pada waktunya (dalam riwayat lain disebutkan shalat di awal waktunya) kedua berbakti kepada kedua orang tua ketiga jihad di jalan Allah [Hadits Riwayat Bukhari I134 Muslim No85 Fathul Baari 29]

Dengan demikian jika ingin kebajikan harus didahulukan amal-amal yang paling utama di antaranya adalah birrul walidain (berbakti kepada kedua orang tua)

Kedua Bahwa ridla Allah tergantung kepada keridlaan orang tua Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dalam Adabul Mufrad Ibnu HIbban Hakim dan Imam Tirmidzi dari sahabat Abdillah bin Amr dikatakan

Artinya Dari Abdillah bin Amr bin Ash Radhiyallahu anhuma dikatakan bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda Ridla Allah tergantung kepada keridlaan orang tua dan murka Allah tergantung kepada kemurkaan orang tua [Hadits Riwayat Bukhari dalam Adabul Mufrad (2) Ibnu Hibban (2026-Mawarid-) Tirmidzi (1900) Hakim (4151-152)]

Ketiga Bahwa berbakti kepada kedua orang tua dapat menghilangkan kesulitan yang sedang dialami yaitu dengan cara bertawasul dengan amal shahih tersebut Dengan dasar hadits Nabi Shallallahu alaihi wa sallam dari Ibnu Umar Artinya Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda Pada suatu hari tiga orang berjalan lalu kehujanan Mereka berteduh pada sebuah gua di kaki sebuah gunung Ketika mereka ada di dalamnya tiba-tiba sebuah batu besar runtuh dan menutupi pintu gua Sebagian mereka berkata pada yang lain Ingatlah amal terbaik yang pernah kamu lakukan Kemudian mereka memohon kepada Allah dan bertawassul melalui amal tersebut dengan harapan agar Allah menghilangkan kesulitan tersebut Salah satu diantara mereka berkata Ya Allah sesungguhnya aku mempunyai kedua orang tua yang sudah lanjut usia sedangkan akumempunyai istri dan anak-anak yang masih kecil Aku mengembala kambing ketika pulang ke rumah aku selalu memerah susu dan memberikan kepada kedua orang tuakusebelum orang lain Suatu hari aku harus berjalan jauh untuk mencari kayu bakar dan mencari nafkah sehingga pulang telah larut malam dan aku dapati kedua orangtuaku sudah tertidur lalu aku tetap memerah susu sebagaimana sebelumnya Susu tersebut tetap aku pegang lalu aku mendatangi keduanya namun keduanya masih tertidur pulas Anak-anakku merengek-rengek menangis untuk meminta susu ini dan aku tidak memberikannya Aku tidak akan memberikan kepada siapa pun sebelum susu yang aku perah ini kuberikan kepada kedua orang tuaku Kemudian aku tunggu sampai keduanya bangun Pagi hari ketika orang tuaku bangun aku berikan susu ini kepada keduanya Setelah keduanya minum lalu kuberikan kepada anak-anaku Ya Allah seandainya perbuatan ini adalah perbuatan yang baik karena Engkau ya Allah bukakanlah Maka batu yang menutupi pintu gua itupun bergeser [Hadits Riwayat Bukhari (Fathul Baari 4449 No 2272) Muslim (2473) (100) Bab Qishshah Ashabil Ghaar Ats Tsalatsah Wat-Tawasul bi Shalihil Amal]

Ini menunjukkan bahwa perbuatan berbakti kepada kedua orang tua yang pernah kita lakukan dapat digunakan untuk bertawassul kepada Allah ketika kita mengalamikesulitan Insya Allah kesulitan tersebut akan hilang Berbagai kesulitan yang dialami seseorang saat ini diantaranya karena perbuatan durhaka kepada kedua orang tuanya

Kalau kita mengetahui bagaimana beratnya orang tua kita telah bersusah payah untuk kita maka perbuatan Si Anak yang bergadang untuk memerah susu tersebut belum sebanding dengan jasa orang tuanya ketika mengurusnya sewaktu kecil

Si Anak melakukan pekerjaan tersebut tiap hari dengan tidak ada perasaan bosan dan lelah atau yang lainnya Bahkan ketika kedua orang tuanya sudah tidur dia rela menunggu keduanya bangun di pagi hari meskipun anaknya menangis Ini menunjukkan bahwa kebutuhan kedua orang tua harus didahulukan daripada kebutuhan anak kita sendiri dalam rangka berbakti kepada kedua orang tua Bahkan dalam riwayat yang lain disebutkan berbakti kepada orang tua harus didahulukan dari pada berbuat baik kepada istri sebagaimana diriwayatkan oleh Abdullah bin Umar Radhiyallahu anhuma ketika diperintahkan oleh bapaknya (Umar bin Khaththab) untuk menceraikan istrinya ia bertanya kepada Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam dan Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam menjawab Ceraikan istrimuu [Hadits Riwayat Abu Dawud No 5138 Tirimidzi No 1189 beliau berkata Hadits Hasan Shahih]

Dalam riwayat Abdullah bin Masud yang disampaikan sebelumnya disebutkan bahwa berbakti kepada kedua orang tua harus didahulukan daripada jihad di jalan Allah Subhanahu wa Taala

Begitu besarnya jasa kedua orang tua kita sehingga apapun yang kita lakukan untuk berbakti kepada kedua orang tua tidak akan dapat membalas jasa keduanya Didalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari disebutkan bahwa ketika sahabat Abdullah bin Umar Radhiyallahu anhuma melihat seorang menggendong ibunya untuk tawaf di Kabah dan ke mana saja Si Ibu menginginkan orang tersebut bertanya kepada Wahai Abdullah bin Umar dengan perbuatanku ini apakah aku sudah membalas jasa ibuku Jawab Abdullah bin Umar Radhiyallahu anhuma Belum setetespun engkau belum dapat membalas kebaikan kedua orang tuamu [Shahih Al Adabul Mufrad No9]

Orang tua kita telah megurusi kita mulai dari kandungan dengan beban yang dirasakannya sangat berat dan susah payah Demikian juga ketika melahirkan ibu kita mempertaruhkan jiwanya antara hidup dan mati Ketika kita lahir ibu lah yang menyusui kita kemudian membersihkan kotoran kita Semuanya dilakukan oleh ibu kita bukan oleh orang lain Ibu kita selalu menemani ketika kita terjaga dan menangis baik di pagi siang atau malam hari Apabila kita sakit tidak ada yang bisa menangis kecuali ibu kita Sementara bapak kitajuga berusaha agar kita segera sembuh dengan membaw ke dokter atau yang lain Sehingga kalau ditawarkan antara hidup dan mati ibu kita akan memilih mati agar kita tetap hidup Itulah jasa seorang ibu terhadap anaknya

Keempat Dengan berbakti kepada kedua orang tua akan diluaskan rizki dan dipanjangkan umur Sebagaimana dalam hadits yang disepakati oleh Bukhari dan Muslim dari sahabat Anas Radhiyallahu anhu bahwa Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabda

Artinya Barangsiapa yang suka diluaskan rizkinya dan dipanjangkan umurnya maka hendaklah ia menyambung tali silaturahmi [Hadits Riwayat Bukhari 772 Muslim 2557 Abu Dawud 1693]

Dalam ayat-ayat Al-Quran atau hadits-hadits Nabi Shallallahu alaihi wa sallam dianjurkan untuk menyambung tali silaturahmi Dalam silaturahmi yang harus didahulukan silaturahmi kepada kedua orang tua sebelum kepada yang lain Banyak diantara saudara-saudara kita yang sering ziarah kepada teman-temannya tetapi kepada orang tuanya sendirijarang bahkan tidak pernah Padahal ketika masih kecil dia selalu bersama ibu dan bapaknya Tapi setelah dewasa seakan-akan dia tidak pernah berkumpul bahkantidak kenal dengan kedua orang tuanya Sesulit apapun harus tetap diusahakan untuk bersilaturahmi kepada kedua orang tua Karena dengan dekat kepada keduanyainsya Allah akan dimudahkan rizki dan dipanjangkan umur Sebagaimana dikatakan oleh Imam Nawawi bahwa dengan silaturahmi akan diakhirkannya ajal dan umurseseorang[1] walaupun masih terdapat perbedaan dikalangan para ulama tentang masalah ini namun pendapat yang lebih kuat berdasarkan nash dan zhahir hadits ini bahwa umurnya memang benar-benar akan dipanjangkan

Kelima Manfaat dari berbakti kepada kedua orang tua yaitu akan dimasukkan ke jannah (surga) oleh Allah Subhanahu wa Taala Di dalam hadits Nabi Shallallahu alaihi wa sallam disebutkan bahwa anak yang durhaka tidak akan masuk surga Maka kebalikan dari hadits tersebut yaitu anak yang berbuat baik kepada kedua orang tua akan dimasukkan oleh Allah Subhanahu wa Taala ke jannah (surga)

Dosa-dosa yang Allah Subhanahu wa Taala segerakan adzabnya di dunia diantaranya adalah berbuat zhalim dan durhaka kepada kedua orang tua Dengan demikian jika seorang anak berbuat baik kepada kedua orang tuanya Allah Subahanahu wa Taala akan menghindarkannya dari berbagai malapetaka dengan izin Allah

[Disalin dari Kitab Birrul Walidain edisi Indonesia Berbakti Kepada Kedua Orang Tua oleh Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas terbitan Darul Qolam - Jakarta]

ThaharahSyarat-syarat shalat diantaranya adalah suci dari hadas dan suci pula badan pakaian dantempatnya dari najis Benda-benda yang Najis tersebut adalah1 Bangkai binatang darat yang berdarah2 Darah Segala macam darah itu najis kecuali yang tertinggal dalam daging hewan yangsudah disembelih binatang kecil (nyamuk kutu dll) binatang air dan darah orangyang mati syahid Apabila darahnya hanya sedikit menurut ulama dimaafkan3 Nanah4 Segala yang keluar dari qubul dan dubur (air kencing tinja madzi) manusia atau hewan(yang halal dimakan ataupun yang haram)5 Khamr (minuman keras)6 Anjing dan babiCara mensucikan benda yang terkena najis adalah dengan cara mencucinya sehingga hilangzat rasa warna dan baunya Apabila najis itu sudah lama sehingga tidak nyata lagi zat bau

rasa dan warnanya maka cukup dengan mengalirkan air di atas benda yang kena ituSedangkan untuk najis yang terkena (jilatan) anjing hendaklah dibasuh tujuh kali satu kalidiantaranya hendaklah dibasuh dengan air yang dicampur dengan tanah

10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579 10485791048579 1048579104857910485791048579Hai orang-orang yang beriman apabila kamu hendak mengerjakan shalat maka basuhlahmukamu dan tanganmu sampai dengan siku dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimusampai dengan kedua mata kaki dan jika kamu junub maka mandilah dan jika kamu sakitatau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau bersetubuh denganperempuan lalu kamu tidak memperoleh air maka bertayamumlah dengan tanah yang baik(bersih) sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu Allah tidak hendak menyulitkankamu tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan ni`mat-Nya bagimusupaya kamu bersyukur (QS Al-Maidah 5 6)Al-Qurrsquoan surat al-Maidah ayat 5 ini memerintahkan kita agar1 Apabila akan shalat hendaklah berwudhu terlebih dahulu2 Apabila junub hendaklah mandi3 Apabila sakit dalam perjalanan setelah buang air atau bersetubuh padahal tidak adaair maka hendaklah bertayamumHalaman| 95CARA BERWUDHU1 Apabila kamu hendak berwudhu maka bacalah

10495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010485791048579Bismillah-rrahma-nirrahi-m1048579 (Atas nama Allah yang Maha Pengasih lagi MahaPenyayang) dengan mengikhlaskan niyatnya karena Tuhan Allah2 Basuhlah telapak tanganmu tiga kali3 Gosoklah gigimu4 Berkumurlah dan isaplah air dari telapak tangan sebelah dan berkumurlah(semburkanlah) kamu kerjakan yang demikian tiga kali dan sempurnakanlah dalamberkumur dan mengisap air itu apabila kamu sedang tidak berpuasa5 Basuhlah mukamu tiga kali dengan mengusap dua sudut matamu dan lebihkanlahmembasuhnya dengan digosok dan sela-selailah janggut (jenggot) mu6 Basuhlah (cucilah) kedua tanganmu sampai dengan kedua sikumu dengan digosok tigakali7 Usaplah kepalamu dengan menjalankan kedua telapak tangan dari ujung muka kepalasehingga tengkuk dan dikembalikan lagi pada permulaan8 Usaplah kedua telingamu sebelah luarnya dengan dua ibu jari dan sebelah dalamnyadengan kedua telunjuk9 Basuhlah kedua kakimu beserta kedua mata kaki dengan digosok tiga kali dan selaselailahjari-jari kakimu dengan melebihkan membasuh keduanya Mulaikan dari yangkanan dan sempurnakanlah membasuh kedua kaki itu10 Kemudian ucapkan

1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579ldquoAsyhadu alla- ila-ha illalla-h wahdahu- la- syari-kalah wa asyhadu annaMuhammadan lsquoabduhu- wa rasu-luhrdquo(Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammaditu hamba dan utusan-Nya)MEMBATALKAN WUDHUSetelah kamu berwudhu dengan cara-cara yang tersebut di atas maka kamu dalam keadaansuci selagi1 Belum ada sesuatu yang keluar dari salah satu dari dua jalan (qubul dan dubur buangair kecil air besar kentut)2 Tidak menyentuh kemaluan3 Tidak bersetubuh4 Tidak tidur yang nyenyak dengan miringHalaman| 96MANDIApabila kamu berjinabat karena mengeluarkan mani atau bertemunya kedua persunatan ataukamu hendak menghadiri shalat Jumrsquoah atau kamu baru lepas dari haid atau nifas makahendaklah kamu mandi1 Mulailah dengan membasuh (mencuci) kedua tanganmu dan niyatlah dengan ikhlaskarena Tuhan Allah2 Basuhlah (cucilah) kemaluanmu dengan tangan kirimu dan gosoklah tanganmu padatanah atau apa yang menjadi gantinya3 Lalu berwudhulah sebagaimana wudhu akan shalat4 Ambillah air dan masukkanlah jari-jarimu pada pokok rambut dengan sedikit wangwangiansesudah dilepas rambutnya5 Mulailah dari sisi yang kanan tuangkan air ke atas kepalamu tiga kali lalu ratakanlahatas badanmu semuanya serta digosok6 Basuhlah (cucilah) kedua kakimu dengan mendahulukan yang kanan daripada yang

kiri dan janganlah berlebih-lebihan dalam menggunakan airTAYAMMUMJika kamu berhalangan menggunakan air karena sakit atau khawatir akan mendapat madharatatau kamu di dalam bepergian kemudian tidak mendapatkan air maka tayammumlah dengandebu yang baik untuk mengganti wudhu dan mandi1 Letakkanlah kedua telapak tanganmu ke tanah lalu tiuplah keduanya dengan ikhlasniyatmu karena Tuhan Allah2 Bacalah ldquoBismillahirrahma-nirrahi-mrdquo3 Usaplah dengan kedua tanganmu pada mukamu dan kedua telapak tanganmu4 Apabila kamu dapat menggunakan air maka bersucilah dengan air itu

  • Keutamaan Menuntut Ilmu
  • Keutamaan Ilmu Syari Dan Mempelajarinya Ilmu Adalah Jalan Menuju Kebahagiaan
Page 2: Central Ilmu Tajwid

Hukum Bacaan Qalqalah QalqalahQalqalah menurut bahasa berarti getaranMenurut istilah tajwid getaran suara terjadi ketika mengucapkan huruf yang sukun sehingga menimbulkan semacam aspirasi suara yang kuat baik sukun asli ataupun tidak

Huruf qalqalah ada 5 yaitu yang tergabung dalam yaitu huruf

dan

Syarat qalqalah Hurufnya harus sukun baik sukun asli atau yang terjadi karena berhenti pada huruf qalqalah

Petunjuk Pilih amp Klik Diagram dengan Latar Belakang Warna Kuning

Hukum Bacaan Nun amp Tanwin Nun dan TanwinNun Sukun yaituNun yang tidak berbaris bacaannya tergantung dengan huruf yang datang berikutnyaNun Tanwin (baris dua) yaituNun sukun tambahan yang terdapat di akhir kata jika kata tersebut dilafalkan atau disambung dan hilang jika kata tersebut ditulis atau dijadikan tempat

berhenti Tandanya dua dhammah atau dua fathah atau dua kasrah

Nun sukun yang terjadi dari tanwin ini diperlakukan sama seperti nun sukun dalam cara membacanyaCatatan Apabila ada nun sukun atau tanwin dan sesudahnya terdapat hamzah washal maka kedua-duanya tidak boleh dibaca dengan izhar idgham iqlab atau ikhfa akan tetapi harus dibaca kasrah untuk menghindari bertemunya dua huruf

yang sukun kecuali huruf nun pada ndashanggota huruf jar (huruf bahasa Arab)- maka huruf nun tersebut harus dibaca fathah untuk menghindari bertemunya dua huruf yang sukun karena beratnya pindah dari baris kasrah ke baris fathahCatatan lain Ketentuan-ketentuan yang terdapat pada nun sukun atau tanwin hanya terjadi pada waktu washal (bersambung) saja bukan pada waktu wakaf (berhenti)

Nun dan Mim Tasydid yaituSetiap nun atau mim yang bertsydidHuruf yang bertasydid pada dasarnya berasal dari 2 huruf yang pertama sukun dan

yang kedua berharakat Mim Sukun yaituMim yang tidak berharakatMim semacam ini bisa terdapat sebelum semua huruf hijaiyah kecuali 3 huruf mad

[ ] untuk menghindari bertemunya 2 huruf yang sukun

Lam Sukun yaituHuruf Lam yang sukun dalam Al Qurrsquoan terbagi dalam 3 macam Lam Tarif Lam Fiil dan Lam Huruf

MadMad menurut bahasa berarti tambahanMenurut istilah tajwid memanjangkan suara sewaktu membaca huruf mad atau huruf layin jika bertemu dengan hamzah atau sukunHuruf mad ada 3 yaitu alif wau dan yaSyarat mad Huruf sebelum wau berbaris dhammah sebelum ya berbaris kasrah dan sebelum alif berbaris fathahJika huruf yang sebelum ya atau wau sukun itu berbaris fathah tidak disebut huruf mad akan tetapi disebut huruf layin

Pertemuan Dua SukunSesuai dengan aturan bahasa Arab jika 2 huruf yang sukun bertemu harus dilakukan salah satu dari 2 cara yaitu membuang huruf yang pertama atau memberinya harakat dengan catatan pemberian harakat tersebut hanya dapat dilakukan ketika washal saja

Tafkhim amp TarqiqDilihat dari segi tafkhim (tebal) dan tarqiq (tipis)-nya huruf hijaiyah terbagi 3 Pertama Huruf-huruf yang selalu dibaca tebal yaitu huruf-huruf istirsquola (huruf-huruf yang terjadi dengan menaikkan sebagian besar lidah sewaktu menuturkannya) Kedua Huruf yang terkadang dibaca tebal terkadang dibaca tipis sesuai posisi huruf dalam ayat yaitu (alif-lam pada lafal Allah ra)Ketiga Huruf-huruf yang selalu dibaca tipis yaitu huruf-huruf istifal (huruf-huruf yang terjadi dengan menurunkan sebagian besar lidah sewaktu menuturkannya) selain dari huruf lam dan ra

Pertemuan Dua Huruf

Pertemuan 2 huruf baik secara lafal ataupun tulisan dapat terbagi ke dalam 4 kasus yaitu Mitslain (identik) Mutaqaribain (mirip-berdekatan) Mutajanisain (sejenis) dan Mutabarsquoidain (berbeda-berjauhan)Dalam konteks ini tidak dibahas hukum tmutabarsquoidain karena target yang ingin dicapai disini adalah dapat mengetahui huruf-huruf yang wajib di-idgham-kan dan yang tidak Hal ini tidak didapati dalam mutabarsquoidain Catatan Hukum izhar dan idgham pada mitslain mutaqaribain dan mutajanisain hanya terjadi pada huruf pertama saja bukan pada huruf yang kedua

Daftar Rujukan

1 Catatan Tajwid Sederhana nan Praktis Imam Fachruddin Bouchum

2 Hukum Tajwid httpquranal-islamcom

3 Ilmu Tajwid Menurut Riwayat Hafs An Asim Melalui Toriq Asy-Syatibiyyah Surur Shihabuddin Hassan An-Nadawi al-Hafiz

4 Metode Cepat amp Praktis Belajar Membaca Al-Quran (VCD) KH Drs Sulhan Sel

5 Pelajaran Muqaddam Al-Quran Muqaddam v10 dengan Rasm Uthmani

6 Pelajaran Tajwid Qaidah Bagaimana Mestinya Membaca Al-Quran Zarkasyi Trimurti Gontor Ponorogo Cetakan ke-23

7 Program Al-Quran Sakhir Software Keluaran Kelima v650

8 Sudut Tajwid httpwwwgeocitiescomhuffazclub

Sfat2 huruh

QalqalahQalqalah menurut bahasa berarti getaranMenurut istilah tajwid getaran suara terjadi ketika mengucapkan huruf yang sukun sehingga menimbulkan semacam aspirasi suara yang kuat baik sukun asli ataupun tidak

Huruf qalqalah ada 5 yaitu yang tergabung dalam yaitu huruf

dan

Syarat qalqalah Hurufnya harus sukun baik sukun asli atau yang terjadi karena berhenti pada huruf qalqalah

Ghunnah yaituHilangnya sebagian suara huruf ketika melafalkannya Sifatnya lemah Hurufnya ada 3 yaitu Ha Wau dan Ya

Istithalah yaituMemanjangnya suara pada makhraj huruf Sifatnya kuat Hurufnya ada 1 yaitu Dhad

Khafa yaitu

Hilangnya sebagian suara huruf ketika melafalkannya Sifatnya lemah Hurufnya ada 3 yaitu Ha Wau dan Ya

Pengertian amp Hukum Ilmu Tajwid

Pengertian Tajwid menurut bahasa (ethimologi) adalah memperindah sesuatuSedangkan menurut istilah Ilmu Tajwid adalah pengetahuan tentang kaidah serta cara-cara membaca Al-Quran dengan sebaik-baiknya

Tujuan ilmu tajwid adalah memelihara bacaan Al-Quran dari kesalahan dan perubahan serta memelihara lisan (mulut) dari kesalahan membaca

Belajar ilmu tajwid itu hukumnya fardlu kifayah sedang membaca Al-Quran dengan baik (sesuai dengan ilmu tajwid) itu hukumnya Fardlu lsquoAin

Dalil Wajib Mempraktekkan Tajwid Dalam Setiap Pembacaan Al-Qurrsquoan

1 Dalil dari Al-Qurrsquoan Firman Allah swt

Artinya Dan bacalah Al-Qurrsquoan itu dengan perlahantartil (bertajwid) [QS Al-Muzzammil (73) 4]

Ayat ini jelas menunjukkan bahwa Allah swt memerintahkan Nabi saw untuk membaca Al-Qurrsquoan yang diturunkan kepadanya dengan tartil yaitu memperindah pengucapan setiap huruf-hurufnya (bertajwid)

Firman Allah swt yang lain

Artinya Dan Kami (Allah) telah bacakan (Al-Qurrsquoan itu) kepada (Muhammad saw) secara tartil (bertajwid) [QS Al-Furqaan (25) 32]

2 Dalil dari As-Sunnah

Dalam hadits yang diriwayatkan dari Ummu Salamah ra (istri Nabi saw) ketika beliau ditanya tentang bagaiman bacaan dan sholat Rasulullah saw maka beliau menjawab

Artinya Ketahuilah bahwa Baginda saw sholat kemudian tidur yang lamanya sama seperti ketika beliau sholat tadi kemudian Baginda kembali sholat yang lamanya sama seperti ketika beliau tidur tadi kemudian tidur lagi yang lamanya sama seperti ketika beliau sholat tadi hingga menjelang shubuh Kemudian dia (Ummu Salamah) mencontohkan cara bacaan Rasulullah saw dengan menunjukkan (satu) bacaan yang menjelaskan (ucapan) huruf-hurufnya satu persatu (Hadits 2847 Jamik At-Tirmizi)

Dalam hadits yang diriwayatkan dari Abdullah Ibnu lsquoAmr Rasulullah saw bersabda

Artinya Ambillah bacaan Al-Qurrsquoan dari empat orang yaitu Abdullah Ibnu Masrsquoud Salim Mursquoaz bin Jabal dan Ubai bin Karsquoad (Hadits ke 4615 dari Sahih Al-Bukhari)

3 Dalil dari Ijma Ulama

Telah sepakat para ulama sepanjang zaman sejak dari zaman Rasulullah

saw sampai dengan sekarang dalam menyatakan bahwa membaca Al-Qurrsquoan secara bertajwid adalah suatu yang fardhu dan wajib Pengarang kitab Nihayah menyatakan Sesungguhnya telah ijmarsquo (sepakat) semua imam dari kalangan ulama yang dipercaya bahwa tajwid adalah suatu hal yang wajib sejak zaman Nabi saw sampai dengan sekarang dan tiada seorangpun yang mempertikaikan kewajiban ini

Tingkatan Bacaan Al-Qurrsquoan Terdapat 4 tingkatan atau mertabat bacaan Al Quran yaitu bacaan dari segi cepat atau perlahan

1 At-TahqiqBacaannya seperti tartil cuma lebih lambat dan perlahan seperti membetulkan bacaan huruf dari makhrajnya menepatkan kadar bacaan mad dan dengung

Tingkatan bacaan tahqiq ini biasanya bagi mereka yang baru belajar membaca Al Quran supaya dapat melatih lidah menyebut huruf dan sifat huruf dengan tepat dan betul

2 Al-HadarBacaan yang cepat serta memelihara hukum-hukum bacaan tajwid Tingkatan bacaan hadar ini biasanya bagi mereka yang telah menghafal Al Quran supaya mereka dapat mengulang bacaannya dalam waktu yang singkat

3 At-TadwirBacaan yang pertengahan antara tingkatan bacaan tartil dan hadar serta memelihara hukum-hukum tajwid

4 At-TartilBacaannya perlahan-lahan tenang dan melafazkan setiap huruf dari makhrajnya secara tepat serta menurut hukum-hukum bacaan tajwid dengan sempurna merenungkan maknanya hukum dan pengajaran dari ayat

Tingkatan bacaan tartil ini biasanya bagi mereka yang sudah mengenal makhraj-makhraj huruf sifat-sifat huruf dan hukum-hukum tajwid Tingkatan bacaan ini adalah lebih baik dan lebih diutamakan

Huruf Hijaiyah Terdapat 28 huruf dasar (asasasli) di dalam Al-Quran dan 2 huruf pengganti yang dikenal juga dengan nama huruf-huruf Hijaan atau Hijaiyah yaitu

Huruf Bacaan

qaf

kaf

Huruf Bacaan

zay

sin

Huruf Bacaan

alif

ba

lam

mim

nun

wau

ha

lam-alif

hamzah

ya

syin

shad

dhad

tha

zha

ain

ghain

fa

ta

tsa

jim

ha

kha

dal

dzal

ra

Lam-Alif Hamzah Ta Marbuthah amp

Alif Maksurah

1 Lam-alif ( )

Huruf merupakan kombinasi dari 2 huruf yaitu huruf (lam) diikuti

oleh huruf (alif)

2 Hamzah ( )

Huruf bisa ditulis secara

a Berdiri sendiri (hamzah)

b Di atas atau di bawah huruf (alif) (alif hamzah atas) atau (alif hamzah bawah)

c Di atas huruf (ya) tanpa dua titik di bawahnya (ya hamzah)

d Di atas huruf (wau) (wau hamzah)

e Di atas atau di bawah huruf (lam-alif) (lam-alif hamzah atas)

atau (lam-alif hamzah bawah)

3 Ta marbuthah ( )

Huruf hanya muncul di akhir kata Jika bacaan berhenti pada kata itu

maka huruf tersebut dibaca seperti huruf (harsquo) Jika bacaan tidak

berhenti pada kata itu maka huruf tersebut dibaca seperti huruf (ta)

Ada alkuran

4 Alif Maksurah ( )

Huruf yaitu huruf (alif) yang ditulis seperti huruf (ya) namun tanpa dua

titik di bawahnya Huruf hanya muncul di akhir kata dan berfungsi sebagai

tanda baca panjang sebagaimana huruf (alif) juga bisa berfungsi seperti itu

Ada al qurrsquoan

Tanda-Tanda Baris

1 Baris di atas (Fathah)

Memberikan bunyi vokal a contoh (ba)

2 Baris di bawah (Kasrah)

Memberikan bunyi vocal i contoh (bi)

3 Baris di hadapan (Dhammah)

Memberikan bunyi vokal u contoh (bu)

4 Tanda mati (Sukun)

Tanda sukun di atas sebuah huruf berarti huruf itu mati contoh (ab)

5 Baris dua di atas (Fathatain)

Memberikan bunyi an contoh (ban)

6 Baris dua di bawah (Kasratain)

Memberikan bunyi in contoh (bin)

7 Baris dua di hadapan (Dhammatain)

Memberikan bunyi un contoh (bun)

8 Sabdu di atas (Syaddah Fathah)

Contoh (abba)

9 Sabdu di bawah (Syaddah Kasrah)

Contoh (abbi)

10 Sabdu di hadapan (Syaddah Dhammah)

Contoh (abbu)

11 Sabdu dua di atas (Syaddah Fathatain)

Contoh (abban)

12 Sabdu dua di bawah (Syaddah Kasratain)

Contoh (abbin)

13 Sabdu dua di hadapan (Syaddah Dhammatain)

Contoh (abbun)

14 Fathah-alif dibaca panjang 2 harakat (hitungan)

Contoh (baa)

15 Kasrah-alif dibaca panjang 2 harakat (hitungan)

Contoh (bii)

16 Dhammah terbalik dibaca panjang 2 harakat (hitungan)

Contoh (buu)

17 Maddah dibaca panjang antara 3 sampai dengan 4 harakat (hitungan)

Contoh (baaa)

Bentuk-Bentuk Huruf

Belakang Tengah Depan Asas

Belakang Tengah Depan Asas

Allah Tarsquoala berfirman ldquoMaka bacalah Al-Qurrsquoan dengan tartil (yang sebaik-baiknya)rdquo

(QS Al-Muzammil 4)

Rasulullah bersabda ldquoBacalah olehmu Al-Qurrsquoan maka sesungguhnya ia akan datang pada hari kiamat memberi syafaatpertolongan ahli-ahli Al-Qurrsquoan (yang membaca dan mengamalkannya)rdquo (HR Muslim)

Rasulullah bersabda

ldquoOrang yang paling baik di antara kamu ialah orang yang belajar Al-Qurrsquoan dan mengajarkannya kepada orang lainrdquo (HR Bukhori)

Sebelum mulai mempelajari Ilmu Tajwid sebaiknya kita mengetahuilebih dahulu bahwa setiap ilmu ada sepuluh asas yg menjadi dasarpemikiran kita Berikutnya dikemukakan 10 asas Ilmu Tajwid

1 Pengertian Tajwid menurut bahasa Memperelokkan sesuatuMenurut istilah Ilmu Tajwid Melafazkan setiap huruf dari makhrajnya yangbetul serta memenuhi hak-hak setiap huruf

2 Hukum mempelajari Ilmu Tajwid adalah Fardhu Kifayah danmengamalkannya yakni membaca Al-Quran dgn bertajwid adalahFardhu Ain bagi setiap muslimin dan muslimat ygt mukallaf

3 Tumpuan perbincangannya Pada kalimahsup2 Al-Quran

4 Kelebihannya Ia adalah semulia mulia ilmu kerana ia langsung berkaitandgn kitab Allah Al-Quran

5 Penyusunnya Imam-Imam Qiraat

6 Faedahnya Mencapai kejayaan dan kebahagiaan serta mendapatrahmat dan keredhaan Allah didunia dan akhirat Insya-Allah

7 Dalilnya Dari Kitab Al-Quran dan Hadis Nabi ( SAW )

8 Nama Ilmu Ilmu Tajwid

9 Masalah yg diperbaincangkan Mengenai keadahsup2 dan carasup2bacaannya secara keseluruhan yg memberi pengertian hukumsup2 cabangan

10 Matlamatnya Memelihara lidah daripada kesalahan membaca ayatsup2suci Al-Quran pada ketika membacanya Membaca sejajar dgnpenurunannya yg sebanar dari Allah ( SWT )

Tingkatan Bacaan Al Quran

Terdapat 4 tingkatan atau mertabat bacaan Al-Quran iaitu bacaandari segi cepat atau perlahan

1

At-Tartil Bacaannya yg perlahansup2 tenang dan melafazkan setiaphuruf daripada makhrajnya yg tepat serta menurut hukumsup2bacaan Tajwid dgn sempurna merenung maknanya hukum dan pengajaran daripada ayat

2 lt bgt Bacaannya seperti Tartil cuma lebih lambat dan perlahan seperti membetulkan bacaan huruf drp makhrajnya menepatkan kadar bacaan mad

dan dengung 3 Al-Hadar Bacaan yg cepat serta memelihara hukumsup2 bacaan Tajwid

4 At-Tadwir Bacaan yg pertengahan antara tingkatan bacaan Tartil dan Hadar serta memelihara hukumsup2 Tajwid

Perhatian

Tingkatan bacaan Tartil ini biasanya bagi mereka yg sudah mengenalmakhrajsup2 huruf sifatsup2 huruf dan hukumsup2 Tajwid Tingkatan bacaan iniadalah lebih baik dan lebih diutamakan

Tingkatan bacaan Tahqiq ini biasanya bagi mereka yg baru belajar membaca Al-Quran supaya dpt melatih lidah menyebut huruf dan sifat huruf dgn tepat dan betul

Tingkatan bacaan Hadar pula biasanya bagi mereka yang telah menghafal Al-Quran supaya mereka dapat mengulang bacaannya dlm masa yg singkat

Tingkatan terakhir pula ialah Tadwir yakni pertengahanantara Tartil dan Hadar

Keutamaan Menuntut Ilmu

September 27 2007 middot Disimpan dalam Ilmu

Sesungguhnya Islam adalah agama yang menghargai ilmu pengetahuan Bahkan Allah sendiri lewat Al Qurrsquoan meninggikan orang-orang yang berilmu dibanding orang-orang awam beberapa derajad

ldquoNiscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajadrdquo (Al Mujadilah 11)

Pada surat Ali lsquoImran 18 Allah SWT bahkan memulai dengan dirinya lalu dengan malaikatnya dan kemudian dengan orang-orang yang berilmu Jelas kalau Allah menghargai orang-orang yang berilmu

ldquoAllah menyatakan bahwasanya tidak ada Tuhan melainkan Dia Yang menegakkan keadilan Para malaikat dan orang-orang yang berilmu (juga menyatakan yang demikian itu)rdquo (Ali Imran18)

Allah juga menyatakan bahwa hanya dengan ilmu orang bisa memahami perumpamaan yang diberikan Allah untuk manusia

ldquoDan perumpamaan-perumpamaan ini Kami buatkan untuk manusia dan tiada memahaminya kecuali orang-orang yang berilmurdquo (Al lsquoAnkabut43)

Tuhan juga menegaskan hanya dengan ilmulah orang bisa mendapat petunjuk Al Qurrsquoan

ldquoSebenarnya Al Qurrsquoan itu adalah ayat2 yang nyata di dalam dada orang-orang yang diberi ilmurdquo (Al Ankabut49)

Nabi Muhammad SAW juga sangat menghargai orang yang berilmu ldquoUlama adalah pewaris para Nabirdquo Begitu sabdanya seperti yang dimuat di HR Abu Dawud

Bahkan Nabi tidak tanggung2 lebih menghargai seorang ilmuwan daripada satu kabilah ldquoSesungguhnya matinya satu kabilah itu lebih ringan daripada matinya seorang lsquoalimrdquo (HR Thabrani)

Seorang lsquoalim juga lebih tinggi dari pada seorang ahli ibadah yang sewaktu2 bisa tersesat karena kurangnya ilmu ldquoKeutamaan orang lsquoalim atas orang ahli ibadah adalah seperti keutamaan diriku atas orang yang paling rendah dari sahabatkurdquo (HR At Tirmidzi)

Nabi Muhammad mewajibkan ummatnya untuk menuntut ilmu ldquoMenuntut ilmu wajib bagi muslimin dan muslimahrdquo begitu sabdanya ldquoTuntutlah ilmu dari sejak lahir hingga sampai ke liang lahatrdquo

Jelas Islam menghargai ilmu pengetahuan dan mewajibkan seluruh ummat Islam untuk mempelajarinya Karena itu pendapat mayoritas ummat Islam (terutama di pedesaan) yang menganggap bahwa perempuan itu tidak perlu sekolah tinggi2 soalnya nanti tinggalnya juga di dapur jelas bertentangan dengan ajaran Islam

Selain itu Nabi juga menyuruh agar ummat Islam menuntut ilmu berkelanjutan hingga ajalnya Karena itu seorang muslim haruslah berusaha belajar setinggi2nya Jangan sampai kalah dengan orang kafir Ummat Islam jangan cuma mencukupkan belajar sampai SMA saja tapi berusahalah hingga Sarjana Master bahkan Doktor jika mampu Jika ada yang tak mampu secara finansial adalah kewajiban kita yang berkecukupan untuk membantunya jika dia ternyata adalah orang yang berbakat

Sekarang ini tingkat pengetahuan ummat Islam malah kalah dibandingkan dengan orang-orang kafir Ternyata justru orang-orang kafir itulah yang mengamalkan ajaran Islam seperti kewajiban menuntut Ilmu setinggi2nya Jarang kita menemukan ilmuwan di antara ummat Islam Sebaliknya tingkat buta huruf sangat tinggi di negara2 Islam

Hal itu jelas menunjukkan bahwa kemunduran ummat Islam bukan karena ajaran Islam tapi karena ulah ummat Islam sendiri yang tidak mengamalkan perintah agamanya Ayat pertama dalam Islam adalah ldquoIqrardquo Bacalah Di situ Allah memperintahkan ummat Islam untuk membaca tapi ternyata tingkat buta huruf justru paling tinggi di negara2 Islam Ini karena kita tidak konsekwen dengan ajaran Islam

Nabi juga mengatakan bahwa ilmu yang bermanfaat akan mendapat pahala dari Allah SWT dan pahalanya berlangsung terus-menerus selama masyarakat menerima manfaat dari ilmunya

ldquoApabila anak Adam meninggal maka terputuslah amalnya kecuali tiga yaitu ilmu yang bermanfaathelliprdquo(HR Muslim)

Pada awal masa Islam ummat Islam melaksanakan ajaran tsb dengan sungguh2 Mereka giat menuntut ilmu Hadits2 seperti ldquoSiapa yang meninggalkan kampung halamannya untuk mencari pengetahuan ia berada di jalan Allahrdquo ldquoTinta seorang ulama adalah lebih suci daripada darah seorang syahid (martir)rdquo memberikan motivasi yang kuat untuk belajar

Ummat Islam belajar dari orang Cina teknik membuat kertas Pabrik kertas pertama didirikan di Baghdad tahun 800 dan perpustakaan pun tumbu dengan subur di seluruh negeri Arab (baca Islam) yang dulu dikenal sebagai bangsa nomad yang buta huruf dan cuma bisa mengangon kambing

Direktur observatorium Maragha Nasiruddin At Tousi memiliki kumpulan buku sejumlah 400000 buah Di Kordoba (Spanyol) pada abad 10 Khalifah Al Hakim memiliki suatu perpustakaan yang berisi 400000 buku sedangkan 4 abad sesudahnya raja Perancis Charles yang bijaksana (artinya pandai) hanya memiliki koleksi 900 buku Bahkan Khalifah Al Aziz di Mesir memiliki perpustakaan dengan 1600000 buku di antaranya 16000 buah tentang matematika dan 18000 tentang filsafat

Pada masa awal Islam dibangun badan2 pendidikan dan penelitian yang terpadu Observatorium pertama didirikan di Damaskus pada tahun 707 oleh Khalifah Amawi Abdul Malik Universitas Eropa 2 atau 3 abad kemudian seperti Universitas Paris dan Univesitas Oxford semuanya didirikan menurut model Islam

Para ilmuwan Islam seperti Al Khawarizmi memperkenalkan ldquoAngka Arabrdquo (Arabic Numeral) untuk menggantikan sistem bilangan Romawi yang kaku Bayangkan bagaimana ilmu Matematika atau Akunting bisa berkembang tanpa adanya sistem ldquoAngka Arabrdquo yang diperkenalkan oleh ummat Islam ke Eropa Kita mungkin bisa menuliskan angka 3 dengan mudah memakai angka Romawi yaitu ldquoIIIrdquo tapi coba tulis angka 879094234453340 ke dalam angka Romawi Bingungkan Jadi para ahli matematika dan akuntan haruslah berterimakasih pada orang-orang Islam he he he) Selain itu berkat Islam pulalah maka para ilmuwan sekarang bisa menemukan komputer yang menggunakan binary digit (0 dan 1) sebagai basis perhitungannya kalau dengan angka Romawi (yang tak mengenal angka 0) tak mungkin hal itu bisa terjadi

Selain itu Al Khawarizmi juga memperkenalkan ilmu Algorithm (yang diambil dari namanya) dan juga Aljabar (Algebra)

Omar Khayam menciptakan teori tentang angka2 ldquoirrationalrdquo serta menulis suatu buku sistematik tentang Mursquoadalah (equation)

Di dalam ilmu Astronomi ummat Islam juga maju Al Batani menghitung enklinasi ekleptik 2335 derajad (pengukuran sekarang 2327 derajad)

Dunia juga mengenal Ibnu Sina (Avicenna) yang karyanya Al Qanun fit Thibbi diterjemahkan ke bahasa Latin oleh Gerard de Cremone (meninggal tahun 1187) yang sampai zaman Renaissance tetap jadi textbook di fakultas kedokteran Eropa

Ar Razi (Razes) adalah seorang jenius multidisiplin Dia bukan hanya dokter tapi juga ahli fisika filosof ahli theologi dan ahli syair Eropa juga mengenal Ibnu Rusyid (Averroes) yang ahli dalam filsafat

Dan masih banyak lagi kemajuan yang dicapai oleh ummat Islam di bidang ilmu pengetahuan Ketika terjadi perang salib antara raja Richard the Lion Heart dan Sultan Saladdin boleh dikata itu adalah pertempuran antara bangsa barbar dengan bangsa beradab Raja Richard yang terkenal itu ternyata seorang buta huruf (kalau rajanya buta huruf bagaimana rakyat Eropa ketika itu) sedangkan Sultan Saladin bukan saja seorang

yang literate tapi juga seorang ahli di bidang kedokteran Ketika raja Richard sakit parah dan tak seorangpun dokter ahli Eropa yang mampu mengobatinya Sultan Saladin mempertaruhkan nyawanya dan menyelinap di antara pasukan raja Richard dan mengobatinya Itulah bangsa Islam ketika itu bukan saja pintar tapi juga welas asih Jika kita menonton film Robin Hood the Prince of Thieves yang dibintangi Kevin Kostner tentu kita maklum bagaimana Robin Hood terkejut dengan kecanggihan teknologi bangsa Moor seperti teropong

Tapi itu sekarang tinggal sejarah Ummat Islam sekarang tidak lagi menghargai ilmu pengetahuan tak heran jika mereka jadi bangsa yang terbelakang Hanya dengan menghidupkan ajaran Islam-lah kita bisa maju lagi

Ummat Islam harus kembali giat menuntut ilmu Menurut Al Ghazali sesungguhnya menuntut ilmu itu ada yang fardu lsquoain (wajib bagi setiap Muslim) ada juga yang fardu kifayah (paling tidak ada segolongan ummat Islam yang mempelajarinya

Ilmu agama tentang mana yang wajib dan mana yang halal seperti cara shalat yang benar itu adalah wajib bagi setiap muslim Jangan sampai ada seorang ahli Matematika tapi cara shalat ataupun mengaji dia tidak tahu Jadi ilmu agama yang pokok agar setiap muslim bisa mengerjakan 5 rukun Islam dan menghayati 6 rukun Iman serta mengetahui kewajiban dan larangan Allah harus dipelajari oleh setiap muslim Untuk apa kita jadi ahli komputer kalau kita akhirnya masuk neraka karena tidak pernah mengetahui cara shalat

Adapun ilmu yang memberikan manfaat bagi ummat Islam seperti kedokteran yang mampu menyelamatkan jiwa manusia ataupun ilmu teknologi persenjataan seperti pembuatan tank dan pesawat tempur agar ummat Islam bisa mempertahankan diri dari serangan musuh adalah fardu kifayah Paling tidak ada segolongan muslim yang menguasainya

Semoga kita semua bisa mengamalkan ajaran Islam dan bisa menegakkan kalimah Allah

Kategori Al-Ilmu

Keutamaan Ilmu Syari Dan Mempelajarinya Ilmu Adalah Jalan Menuju Kebahagiaan

Selasa 1 Januari 2008 080455 WIB

KEUTAMAAN ILMU SYARrsquoI DAN MEMPELAJARINYA-23-

OlehAl-Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas

Allah Tarsquoala telah memuji ilmu dan pemiliknya serta mendorong hamba-hamba-Nya untuk berilmu dan membekali diri dengannya Demikian pula Sunnah Nabi shallallaahu lsquoalaihi

wa sallam yang suci

Imam Ibnu Qayyim al-Jauziyyah (wafat th 751 H) rahimahullaah menyebutkan lebih dari seratus keutamaan ilmu syarrsquoi Di buku ini penulis hanya sebutkan sebagian kecil darinya Di antaranya

[7] Menuntut Ilmu Dan Mengajarkannya Lebih Utama Daripada Ibadah Sunnah Dan Wajib KifayahNabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam bersabda

ldquoKeutamaan ilmu lebih baik daripada keutamaan ibadah dan agama kalian yang paling baik adalah al-wararsquo (ketakwaan)rdquo [1]

lsquoAli bin Abi Thalib (wafat th 40 H) Radhiyallaahu lsquoanhu berkata ldquoOrang yang berilmu lebih besar ganjaran pahalanya daripada orang yang puasa shalat dan berjihad di jalan Allahrdquo [2]

Abu Hurairah Radhiyallaahu lsquoanhu berkata ldquoSungguh aku mengetahui satu bab ilmu tentang perintah dan larangan lebih aku sukai daripada tujuh puluh kali melakukan jihad di jalan Allahrdquo [3]

Aku (Ibnul Qayyim) katakan ldquoIni -jika shahih- maknanya adalah lebih aku sukai daripada jihad tanpa ilmu karena amal tanpa ilmu kerusakannya lebih banyak daripada baiknyardquo [4]

Al-Hasan rahimahullaah berkata ldquoOrang yang berilmu lebih baik daripada orang yang zuhud terhadap dunia dan orang yang bersungguh-sungguh dalam beribadahrdquo [5]

Sufyan ats-Tsauri (wafat th 161 H) rahimahullaah mengatakan ldquoAku tidak mengetahui satu ibadah pun yang lebih baik daripada mengajarkan ilmu kepada manusiardquo [6]

Imam asy-Syafirsquoi (wafat th 204 H) rahimahullaah mengatakan ldquoTidak ada sesuatu pun yang lebih baik setelah berbagai kewajiban syarirsquoat daripada menuntut ilmu syarrsquoirdquo [7]

[8] Ilmu Adalah Kebaikan Di DuniaMengenai firman Allah Tarsquoala

ldquoWahai Rabb kami berilah kami kebaikan di duniardquo

Al-Hasan (wafat th 110 H) rahimahullaah berkata ldquoYang dimaksud kebaikan dunia adalah ilmu dan ibadahrdquo Dan firman Allah

ldquoDan kebaikan di akhiratrdquo [Al-Baqarah 201]

Al-Hasan rahimahullaah berkata ldquoMaksudnya adalah Surgardquo

Sesungguhnya kebaikan dunia yang paling agung adalah ilmu yang bermanfaat dan amal yang shalih dan ini adalah sebaik-baik tafsir ayat di atas [8]

Ibnu Wahb (wafat th 197 H) rahimahullaah berkata ldquoAku mendengar Sufyan ats-Tsauri

rahimahullaah berkata lsquoKebaikan di dunia adalah rizki yang baik dan ilmu sedangkan kebaikan di akhirat adalah Surgarsquordquo [9]

[9] Ilmu Adalah Jalan Menuju KebahagiaanImam Ahmad dan at-Tirmidzi meriwayatkan hadits dari Shahabat Abu Kabasyah al-Anmari (wafat th 13 H) radhiyallaahu lsquoanhu ia berkata ldquoRasulullah shallallahu lsquoalaihi wa sallam bersabda

ldquoSesungguhnya dunia diberikan untuk empat orang (1) seorang hamba yang Allah berikan ilmu dan harta kemudian dia bertaqwa kepada Allah dalam hartanya dengannya ia menyambung sila-turahmi dan mengetahui hak Allah di dalamnya Orang tersebut kedudukannya paling baik (di sisi Allah) (2) Seorang hamba yang Allah berikan ilmu namun tidak diberikan harta dengan niatnya yang jujur ia berkata lsquoSeandainya aku memiliki harta aku pasti mengerjakan seperti apa yang dikerjakan si fulanrsquo Ia dengan niatnya itu maka pahala keduanya sama (3) Seorang hamba yang Allah berikan harta namun tidak diberikan ilmu Lalu ia tidak dapat mengatur hartanya tidak bertaqwa kepada Allah dalam hartanya tidak menyambung silaturahmi dengannya dan tidak mengetahui hak Allah di dalamnya Kedudukan orang tersebut adalah yang paling jelek (di sisi Allah) Dan (4) seorang hamba yang tidak Allah berikan harta tidak juga ilmu ia berkata lsquoSeandainya aku memiliki harta aku pasti mengerjakan seperti apa yang dikerjakan si fulanrsquo Ia berniat seperti itu dan keduanya sama dalam mendapatkan dosardquo [10]

Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam membagi penghuni dunia menjadi empat golongan Golongan yang terbaik di antara mereka adalah orang yang diberikan ilmu dan harta ia berbuat baik kepada manusia dan dirinya sendiri dengan ilmu dan hartanya [11]

[10] Menuntut Ilmu Akan Membawa Kepada Kebersihan Hati Kemuliaannya Kehidupannya Dan CahayanyaSesungguhnya hati manusia akan menjadi lebih bersih dan mulia dengan mendapatkan ilmu syarrsquoi dan itulah kesempurnaan diri dan kemuliaannya Orang yang menuntut ilmu akan bertambah rasa takut dan taqwanya kepada Allah Hal ini berbeda dengan orang yang disibukkan oleh harta dan dunia padahal harta tidak membersihkan dirinya tidak menambah sifat kesempurnaan dirinya yang ada hatinya akan menjadi tamak rakus dan kikir

Sesungguhnya mencintai ilmu dan mencarinya adalah akar segala ketaatan sedangkan mencintai harta dan dunia adalah akar berbagai kesalahan yang menjerumuskan ke Neraka

Setiap Muslim dan Muslimah harus mengetahui bahwa orang yang menuntut ilmu adalah orang yang bahagia karena ia mendengarkan ayat-ayat Al-Qur-an hadits-hadits Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam dan perkataan para Shahabat Dengannya hati terasa nikmat dan akan membawa kepada kebersihan hati dan kemuliaan

[11] Orang Yang Menuntut Ilmu Akan Didorsquoakan Oleh Rasulullah Shallallaahu lsquoAlaihi Wa SallamRasulullah shallallaahu lsquoalaihi wa sallam mendorsquoakan orang-orang yang mendengarkan sabda beliau dan memahaminya dengan keindahan dan berserinya wajah Beliau shallallaahu lsquoalaihi wa sallam bersabda

ldquoSemoga Allah memberikan cahaya pada wajah orang yang mendengarkan sebuah hadits

dari kami lalu menghafalkannya dan menyampaikannya kepada orang lain Banyak orang yang membawa fiqih namun ia tidak memahami Dan banyak orang yang menerangkan fiqih kepada orang yang lebih faham darinya Ada tiga hal yang dengannya hati seorang muslim akan bersih (dari khianat dengki dan keberkahan) yaitu melakukan sesuatu dengan ikhlas karena Allah menasihati ulil amri (penguasa) dan berpegang teguh pada jamarsquoah kaum Muslimin karena dorsquoa mereka meliputi orang-orang yang berada di belakang merekardquo Beliau bersabda ldquoBarangsiapa yang keinginannya adalah negeri akhirat Allah akan mengumpulkan kekuatannya menjadikan kekayaan di hatinya dan dunia akan mendatanginya dalam keadaan hina Namun barangsiapa yang niatnya mencari dunia Allah akan mencerai-beraikan urusan dunianya menjadikan kefakiran di kedua pelupuk matanya dan ia mendapat dunia menurut apa yang telah ditetapkan baginyardquo [12]

Seandainya keutamaan ilmu hanyalah ini saja tentu sudah cukuplah hal itu untuk menunjukkan kemuliaannya Sebab Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam berdorsquoa bagi orang yang mendengar sabda beliau lalu memahaminya menghafalnya dan menyampaikannya Maka inilah empat tingkatan ilmu

Tingkatan pertama dan kedua yaitu mendengar dan memahaminya Apabila ia mendengarnya maka ia pun memahami dengan hatinya Maksudnya memikirkan-nya dan menetapkannya di dalam hatinya sebagaimana ditempatkannya sesuatu di dalam wadah yang tidak mungkin bisa keluar darinya Demikian juga akalnya yang laksana tali kekang unta sehingga ia tidak lari kesana-kemari Wadah dan akal itu tidak mempunyai fungsi lain selain untuk menyimpan sesuatu

Tingkatan ketiga yaitu komitmen untuk menghafal ilmu agar ilmu tidak hilang

Tingkatan keempat yaitu menyampaikan ilmu dan menyebarkannya kepada ummat agar ilmu membuahkan hasilnya yaitu tersebar luas di tengah-tengah masyarakat

Barangsiapa melakukan keempat tingkatan di atas maka ia masuk dalam dorsquoa Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam yang mencakup keindahan fisik dan psikis Sesungguhnya kecerahan adalah hasil dari pengaruh iman kebahagiaan batin kegembiraan hati dan kesenangannya kemudian hal itu menampakkan kecerahan kebahagiaan dan berseri-serinya wajah Allah Tarsquoala berfirman

ldquoKamu dapat mengetahui dari wajah mereka kesenangan hidup mereka yang penuh kenikmatanrdquo [Al-Muthaffifiin 24]

Jadi kecerahan dan berseri-serinya wajah seseorang yang mendengar Sunnah Rasulullah shallallaahu lsquoalaihi wa sallam lalu memahami menghafal dan menyampaikannya adalah hasil dari kemanisan kecerahan dan kebahagiaan di dalam hati dan jiwanya [13]

Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam mendorsquoakan perawi hadits dengan kebaikan dan keelokan wajah baik di dunia maupun di akhirat Dikatakan bahwa maknanya adalah Allah Tarsquoala menyampaikannya pada kenikmatan Surga

Perawi hadits yang didorsquoakan oleh Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam dengan keelokan wajah adalah perawi lafazh hadits meskipun ia belum memahami semua makna hadits Betapa banyak orang yang membawa fiqih kepada orang yang lebih faham daripadanya Meskipun selamanya ia tidak memiliki pemahaman terhadap hadits Banyak pembawa

fiqih yang tidak memiliki pemahaman (yang memadai)

Ini menunjukkan tentang disyarirsquoatkannya meriwayatkan hadits tanpa (harus) memahaminya (terlebih dahulu) Bahkan hal ini menunjukkan disukainya hal tersebut Juga menunjukkan bahwa meriwayatkan hadits tanpa pengetahuannya terhadap pemahaman hadits tersebut adalah perbuatan terpuji tidak tercela Dengan perbuatan itu ia berhak mendapatkan dorsquoa Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam [14]

[Disalin dari buku Menuntut Ilmu Jalan Menuju Surga ldquoPanduan Menuntut Ilmurdquo Penulis Yazid bin Abdul Qadir Jawas Penerbit Pustaka At-Taqwa PO BOX 264 ndash Bogor 16001 Jawa Barat ndash Indonesia Cetakan Pertama Rabirsquouts Tsani 1428HApril 2007M]___________Foote Notes[1] Hadits hasan Diriwayatkan oleh ath-Thabrani dalam Mursquojamul Ausath (no 3972) dan al-Bazzar dari Hudzaifah bin al-Yaman radhiyallaahu lsquoanhu dihasankan oleh Syaikh al-Albani dalam Shahiih at-Targhiib wat Tarhiib (no 68) lihat juga Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I106 no 96)[2] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarafuhu (hal 133)[3] Diriwayatkan oleh al-Khathib dalam al-Faqiih wal Mutafaqqih (I102 no 52)[4] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarafuhu (hal 133)[5] Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I120 no 113)[6] Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I211 no 227)[7] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarafuhu (hal 135)[8] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarafuhu (hal 141) dan Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I229-230 no 252 dan 253)[9] Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I230 no 254)[10] Hadits shahih Diriwayatkan oleh Imam Ahmad (IV230-231) at-Tirmidzi (no 2325) Ibnu Majah (no 4228) al-Baihaqi (IV 189) al-Baghawi dalam Syarhus Sunnah (XIV289) dan ath-Thabrani dalam Mursquojamul Kabir (XXII345-346 no 868-870) dari Shahabat Abu Kabsyah al-Anmari radhiyallaahu lsquoanhu Lihat Shahiih Sunan at-Tirmidzi (II270 no 1894)[11] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarfuhu (hal 252-253)[12] Hadits shahih Diriwayatkan oleh Ahmad (V183) ad-Darimi(I75) Ibnu Hibban (no 72 73-Mawaarid) Ibnu lsquoAbdil Barr dalam Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I175-176 no 184) lafazh hadits ini milik Imam Ahmad dari lsquoAbdurrahman bin Aban bin lsquoUtsman radhiyallaahu lsquoanhum Lihat Silsilah al-Ahaadiits ash-Shahiihah (no 404) dan al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarafuhu (hal 70-74)[13] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarfuhu (hal 70-72)[14] Lihat Nashaa-ih Manhajiyyah li Thaalibis Sunnah an-Nabawiyyah (hal 38-39)

Suci

Artikel Buletin An-Nur

Penjagaan Islam Terhadap UmmatSabtu 22 Mei 04

Keseluruhan kandungan agama Islam adalah kebaikan dan maslahat Islam merupakan agama yang mudah agama toleransi agama keadilan dan persamaan agama penuh kelembutan cinta dan persaudaraan agama yang mengajarkan ilmu dan amal serta menunjukkan kepada jalan yang lurus Islam adalah agama yang sempurna dan universal agama kejujuran dan amanah agama kemuliaan dan kekuatan Islam dibangun di atas dasar tauhid sedangkan ruhnya adalah keikhlasan serta syiarnya adalah toleransi dan persaudaraan

Salah satu bukti yang menunjukkan ketinggian Islam adalah disyariatkan nya hudud (hukuman) terhadap pelanggar pidana dalam kasus-kasus tertentu Terutama dalam kejahatan yang mengakibatkan kerugian pihak lain baik materi moral maupun jiwa Oleh karena itu Islam sangat ketat dan tegas di dalam melindungi ummat baik yang berkaitan dengan jiwa harta kehormatan akal dan lain sebagainya

Di antara penjagaan Islam terhadap kaum muslimin dan manusia pada umumnya yang dengannya akan tercapai keamanan kedamaian dan ketentraman umum adalah sebagai berikut

Penjagaan terhadap Jiwa

Islam dengan tegas mengharamkan pembunuhan yaitu menumpahkan darah kaum muslimin ahli dzimmah (orang kafir yang hidup berdampingan dengan kaum muslimin dan tidak memerangi mereka) serta darah muahid (orang kafir yang mengikat perjanjian damai dengan ummat Islam dengan persyaratan tertentu) Bagi yang menumpahkan darah kaum muslimin dengan sengaja maka Allah subhanahu watarsquoalamengancam dengan ancaman yang sangat keras dalam firman-Nyaartinya ldquoDan barangsiapa yang membunuh seorang mukmin dengan sengaja maka balasannnya ialah jahannam kekal ia di dalamnya dan Allah murka kepadanya dan mengutukinya serta menyediakan azab yang besar baginyardquo (QS 493)

Maka pembunuhan adalah salah satu dosa terbesar dari dosa-dosa besar (kabair) Dia merupakan salah satu dari tujuh hal yang membinasakan sebagaimana disabdakan oleh Rasulullah shallallahu lsquoalihi wasallam Jauhilah oleh kalian tujuh perkara yang membinasakan beliau menyebutkan salah satunya adalah membunuh jiwa yang diharamkan oleh Allah kecuali secara haq Haq atau alasan yang dapat dibenarkan di dalam Islam untuk membunuh seseorang ada tiga yaitu qishash (hukuman mati bagi seorang pembunuh) rajam (hukuman mati bagi pezina yang sudah menikah) dan riddah (kafir setelah beriman)

Rasulullah shallallahu lsquoalihi wasallam bersabda Janganlah kalian kembali lagi kepada kekufuran sepeninggalku nanti sehingga sebagian dari kalian membunuh sebagian yang lainnya (Muttafaq lsquoalaih)

Beliau shallallahu lsquoalihi wasallambersabda juga Barang siapa yang membunuh seorang muahid maka dia tidak akan mencium bau surga (HR al Bukhari)

Jika membunuh seorang muahid saja demikian ancamannya maka bagaimana lagi membunuh seorang muslim Oleh karena itu Islam mewajibkan hukuman mati bagi seseorang yang membunuh orang lain secara sengaja dengan tujuan agar semua orang

merasa aman terhadap keselamatan jiwa dan nyawa mereka Allah subhanahu watarsquoala berfirman artinya ldquoHai orang-orang yang beriman diwajibkan atas kamu qishaash berkenaan dengan orang-orang yang dibunuh orang merdeka dengan orang merdeka hamba dengan hamba dan wanita dengan wanitardquo (QSal-Baqarah 178)

Dengan qishash maka darah akan terjaga karena jika seseorang tahu bahwa jika dirinya membunuh maka akan dibunuh juga tentu dia menahan diri dari hal tersebut Akhirnya tindak kriminal pembunuhan dapat dicegah dan ditekan

Islam Menjaga Akal

Sebagai bentuk penjagaan terhadap akal Islam mengharamkan miras (khamer) dan narkoba dengan berbagai jenisnya seperti ganja heroin kokain opiumekstasi dan sebagainya

Allah subhanahu watarsquoala berfirman artinya ldquoHai orang-orang yang beriman sesungguhnya (meminum) khamar berjudi ( berkorban untuk ) berhala mengundi nasib dengan panah adalah perbuatan keji termasuk perbuatan syaitan Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntunganrdquo (QS 590)

Khamer adalah segala sesuatu yang memabukkan atau menghilangkan akal baik benda cair maupun kering dimakan diminum maupun dihisap Khamer merupakan biang berbagai kekejian pengundang dosa dan pintu segala keburukan Ia disebut sebagi biangnya dosa karena seseorang jika telah hilang akalnya karena pengaruh khamer maka akan berbuat semaunya tanpa berpikir dan tanpa ada rasa malu

Allah subhanahu watarsquoala mengharamkan khamer karena di dalamnya terkumpul berbagai kerusakan dapat menghancurkan kepribadian membunuh akal serta memusnahkan harta dengan tanpa guna Andaikan khamer itu sekedar merugikan secara materi mengurangi kepribadian menjatuhkan nama dan keadilan seseorang maka hal itu sudah cukup menjadi alasan bagi orang yang berakal untuk menjauhinya Maka bagaimana lagi jika dia itu ternyata sumber kekejian kerendahan dan merupakan dosa yang mendatangkan murka Allah

Maka untuk menjaga akal Islam mewajibkan pelaksanaan hukuman dera bagi peminum khamer sebanyak delapan puluh kali Tujuannya agar manusia menjauhi dosa tersebut sehingga akalnya selamat dan bersih dapat berpikir dan mengetahui mana perintah Allah dan mana yang dilarang Akhirnya dia meraih kebahagiaan di dunia dan akhirat serta selamat dari kebinasaan dan kesengsaraan

Islam Menjaga Harta

Untuk menjaga harta maka Islam mengharamkan segala bentuk pencurian yaitu mengambil harta orang lain tanpa sepengetahuan dan kerelaannya Mencuri juga termasuk dosa terbesar dari dosa-dosa besar sehingga pelakunya diancam dengan hukuman yang sangat buruk yaitu potong tangan

Dengan ditegakkannya hukuman ini maka harta orang akan terjaga sebab seseorang yang

akan mengambil harta orang lain akan berpikir panjang karena tangannya akan menjadi taruhan Maka dengan demikian seluruh orang akan merasa aman terhadap harta miliknya tidak ada rasa takut kemalingan atau dirampok dan sebagainya Allah subhanahu watarsquoala berfirman artinya ldquoLaki-laki yang mencuri dan perempuan yang mencuri potonglah tangan keduanya (sebagai) pembalasan dari apa yang mereka kerjakan dan sebagai siksaan dari Allah Dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksanardquo (QS 538)

Islam Menjaga Nasab (Keturunan)

Sebagai penjagaan terhadap nasab maka Islam mengharamkan perzinaan dan segala wasilah (sarana) yang mengantarkan kepada perbuatan tersebut seperti berbicara melihat dan mendengarkan hal-hal yang haram yang memicu terjadinya perbuatan zina

Perzinaan selain akan mendatang kan murka Allah juga memiliki dampak kerusakan yang sangat besar seperti munculnya penyakit-penyakit ganas ternodainya kehormatan dan harga diri seseorang tercampurnya nasab dan keturunan secara tidak jelas sehingga seorang anak dinasabkan kepada bukan ayahnya dan mewarisi dari selain kerabatnya Dan banyak lagi kerusakan dan kezhaliman yang timbul akibat perzinaan ini dan Allah Maha Tahu atas semua itu Allah subhanahu watarsquoala berfirman artinya ldquoDan janganlah kamu mendekati zina sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji Dan suatu jalan yang burukrdquo (QS 1732)

Larangan Allah subhanahu watarsquoala untuk tidak mendekati zina lebih keras dan mendalam daripada larangan untuk melakukannya yakni jangan sampai seseorang berada di sekitarnya dan jangan sampai melakukan hal-hal yang dapat mengantarkan pada perzinaan tersebut Atau dengan bahasa lain jika hanya sekedar mendekati saja diharamkan maka melakukannya sangat lebih haram lagi

Maka untuk menjaga manusia dari kekejian tersebut Islam mewajibkan hukuman dera seratus kali bagi perjakagadis yang berzina dan diasingkan selama satu tahun Allah subhanahu watarsquoalaberfirman artinya ldquoPerempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina maka deralah tiap-tiap seorang dari keduanya seratus kali dera dan janganlah belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk (menjalankan) agama Allah jika kamu beriman kepada Allah dan hari Akhirat dan hendaklah (pelaksanaan) hukuman mereka disaksikan oleh sekumpulan dari orang-orang yang berimanrdquo (QS 242)

Allah subhanahu watarsquoala mengingatkan agar jangan sampai rasa kasihan mengalahkan hukum Allah dan hendaknya pelaksanaan hukuman itu dihadiri oleh sekelompok orang mukmin supaya diketahui dan dijadikan pelajaran oleh manusia

Sedangkan bagi pezina yang sudah menikah (muhshan) maka hukumannya adalah dirajam hingga meninggal dunia Namun pelaksanaan rajam ini harus jelas kasusnya tanpa ada syubhat sedikit pun dan dengan persaksian empat orang atau sang wanita menunjukkan kehamilannya atau atas pengakuan dari pelakunya sebanyak empat kali

Islam Menjaga Kehormatan

Untuk menjaga kehormatan seseorang Islam mengharamkan tuduhan zina terhadap orang

baik-baik dan mengancam dengan hukuman yang sangat keras Allah subhanahu watarsquoalaberfirman artinya ldquoSesungguhnya orang-orang yang menuduh wanita-wanita yang baik-baik yang lengah lagi beriman (berbuat zina) mereka kena lanat di dunia dan akhirat dan bagi mereka azab yang besarrdquo (QS 2423)

Dalam firman yang lain artinya ldquoDan orang-orang yang menuduh wanita-wanita yang baik-baik (berbuat zina) dan mereka tidak mendatangkan empat orang saksi maka deralah mereka (yang menuduh itu) delapan puluh kali dera dan janganlah kamu terima kesaksian mereka buat selama-lamanya Dan mereka itulah orang-orang yang fasikrdquo (QS 244)

Allah subhanahu watarsquoala menjelaskan bahwa orang yang menuduh berzina wanita baik-baik dan terjaga kehormatannya maka dia mendapatkan laknat di dunia dan di akhirat serta siksa yang pedih Kepadanya juga dijatuhkan sanksi dera delapan puluh kali serta tidak diterima persaksiannya dan dia dianggap sebagi orang fasiq yang tidak berkeadilan

Rasulullah shallallahu lsquoalihi wasallamdalam sebuah hadits memerintahkan kita untuk menjauhi tujuh hal yang membinasakan Salah satunya adalah menuduh berzina seorang wanita mukminah yang terjaga kehormatannya dan tidak terlintas dalam benaknya untuk berzina

Amat banyak manusia di masa ini yang dengan begitu mudah melemparkan tuduhan pezina baik mengatakannya secara langsung atau dengan menyebut anaknya sebagai anak pezina suaminya sebagai suami seorang pezina (yakni sang ibu atau istrinya) Jika tuduhan itu tidak disertai bukti maka penuduhnya berhadapan dengan hukuman di atas Kecuali jika dia dapat membuktikannya yaitu berupa mendatangkan empat orang saksi yang melihat secara langsung perbuatan zina itu secara jelas

Sumber Buku ldquoKamalu ad-Din al-Islamirdquo Syaikh Abdullah bin Jarullah al-Jarullah (Abu Ahmad)

KEUTAMAAN BERBAKTI KEPADA KEDUA ORANG TUA DANPAHALANYAOleh Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas

Di Antara Fadhilah (Keutamaan) Berbakti Kepada Kedua Orang TuaPertama Bahwa berbakti kepada kedua orang tua adalah amal yang paling utama Dengan dasar diantaranya yaitu hadits Nabi Shallallahu alaihi wa sallam yang disepakati oleh Bukhari dan Muslim dari sahabat Abu Abdirrahman Abdullah bin Masud radhiyallahu anhu

Artinya Dari Abdullah bin Masud katanya Aku bertanya kepada Nabi Shallallahu alaihi wa sallam tentang amal-amal yang paling utama dan dicintai Allah Nabi Shallallahu alaihi wa sallam menjawab Pertama shalat pada waktunya (dalam riwayat lain disebutkan shalat di awal waktunya) kedua berbakti kepada kedua orang tua ketiga jihad di jalan Allah [Hadits Riwayat Bukhari I134 Muslim No85 Fathul Baari 29]

Dengan demikian jika ingin kebajikan harus didahulukan amal-amal yang paling utama di antaranya adalah birrul walidain (berbakti kepada kedua orang tua)

Kedua Bahwa ridla Allah tergantung kepada keridlaan orang tua Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dalam Adabul Mufrad Ibnu HIbban Hakim dan Imam Tirmidzi dari sahabat Abdillah bin Amr dikatakan

Artinya Dari Abdillah bin Amr bin Ash Radhiyallahu anhuma dikatakan bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda Ridla Allah tergantung kepada keridlaan orang tua dan murka Allah tergantung kepada kemurkaan orang tua [Hadits Riwayat Bukhari dalam Adabul Mufrad (2) Ibnu Hibban (2026-Mawarid-) Tirmidzi (1900) Hakim (4151-152)]

Ketiga Bahwa berbakti kepada kedua orang tua dapat menghilangkan kesulitan yang sedang dialami yaitu dengan cara bertawasul dengan amal shahih tersebut Dengan dasar hadits Nabi Shallallahu alaihi wa sallam dari Ibnu Umar Artinya Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda Pada suatu hari tiga orang berjalan lalu kehujanan Mereka berteduh pada sebuah gua di kaki sebuah gunung Ketika mereka ada di dalamnya tiba-tiba sebuah batu besar runtuh dan menutupi pintu gua Sebagian mereka berkata pada yang lain Ingatlah amal terbaik yang pernah kamu lakukan Kemudian mereka memohon kepada Allah dan bertawassul melalui amal tersebut dengan harapan agar Allah menghilangkan kesulitan tersebut Salah satu diantara mereka berkata Ya Allah sesungguhnya aku mempunyai kedua orang tua yang sudah lanjut usia sedangkan akumempunyai istri dan anak-anak yang masih kecil Aku mengembala kambing ketika pulang ke rumah aku selalu memerah susu dan memberikan kepada kedua orang tuakusebelum orang lain Suatu hari aku harus berjalan jauh untuk mencari kayu bakar dan mencari nafkah sehingga pulang telah larut malam dan aku dapati kedua orangtuaku sudah tertidur lalu aku tetap memerah susu sebagaimana sebelumnya Susu tersebut tetap aku pegang lalu aku mendatangi keduanya namun keduanya masih tertidur pulas Anak-anakku merengek-rengek menangis untuk meminta susu ini dan aku tidak memberikannya Aku tidak akan memberikan kepada siapa pun sebelum susu yang aku perah ini kuberikan kepada kedua orang tuaku Kemudian aku tunggu sampai keduanya bangun Pagi hari ketika orang tuaku bangun aku berikan susu ini kepada keduanya Setelah keduanya minum lalu kuberikan kepada anak-anaku Ya Allah seandainya perbuatan ini adalah perbuatan yang baik karena Engkau ya Allah bukakanlah Maka batu yang menutupi pintu gua itupun bergeser [Hadits Riwayat Bukhari (Fathul Baari 4449 No 2272) Muslim (2473) (100) Bab Qishshah Ashabil Ghaar Ats Tsalatsah Wat-Tawasul bi Shalihil Amal]

Ini menunjukkan bahwa perbuatan berbakti kepada kedua orang tua yang pernah kita lakukan dapat digunakan untuk bertawassul kepada Allah ketika kita mengalamikesulitan Insya Allah kesulitan tersebut akan hilang Berbagai kesulitan yang dialami seseorang saat ini diantaranya karena perbuatan durhaka kepada kedua orang tuanya

Kalau kita mengetahui bagaimana beratnya orang tua kita telah bersusah payah untuk kita maka perbuatan Si Anak yang bergadang untuk memerah susu tersebut belum sebanding dengan jasa orang tuanya ketika mengurusnya sewaktu kecil

Si Anak melakukan pekerjaan tersebut tiap hari dengan tidak ada perasaan bosan dan lelah atau yang lainnya Bahkan ketika kedua orang tuanya sudah tidur dia rela menunggu keduanya bangun di pagi hari meskipun anaknya menangis Ini menunjukkan bahwa kebutuhan kedua orang tua harus didahulukan daripada kebutuhan anak kita sendiri dalam rangka berbakti kepada kedua orang tua Bahkan dalam riwayat yang lain disebutkan berbakti kepada orang tua harus didahulukan dari pada berbuat baik kepada istri sebagaimana diriwayatkan oleh Abdullah bin Umar Radhiyallahu anhuma ketika diperintahkan oleh bapaknya (Umar bin Khaththab) untuk menceraikan istrinya ia bertanya kepada Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam dan Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam menjawab Ceraikan istrimuu [Hadits Riwayat Abu Dawud No 5138 Tirimidzi No 1189 beliau berkata Hadits Hasan Shahih]

Dalam riwayat Abdullah bin Masud yang disampaikan sebelumnya disebutkan bahwa berbakti kepada kedua orang tua harus didahulukan daripada jihad di jalan Allah Subhanahu wa Taala

Begitu besarnya jasa kedua orang tua kita sehingga apapun yang kita lakukan untuk berbakti kepada kedua orang tua tidak akan dapat membalas jasa keduanya Didalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari disebutkan bahwa ketika sahabat Abdullah bin Umar Radhiyallahu anhuma melihat seorang menggendong ibunya untuk tawaf di Kabah dan ke mana saja Si Ibu menginginkan orang tersebut bertanya kepada Wahai Abdullah bin Umar dengan perbuatanku ini apakah aku sudah membalas jasa ibuku Jawab Abdullah bin Umar Radhiyallahu anhuma Belum setetespun engkau belum dapat membalas kebaikan kedua orang tuamu [Shahih Al Adabul Mufrad No9]

Orang tua kita telah megurusi kita mulai dari kandungan dengan beban yang dirasakannya sangat berat dan susah payah Demikian juga ketika melahirkan ibu kita mempertaruhkan jiwanya antara hidup dan mati Ketika kita lahir ibu lah yang menyusui kita kemudian membersihkan kotoran kita Semuanya dilakukan oleh ibu kita bukan oleh orang lain Ibu kita selalu menemani ketika kita terjaga dan menangis baik di pagi siang atau malam hari Apabila kita sakit tidak ada yang bisa menangis kecuali ibu kita Sementara bapak kitajuga berusaha agar kita segera sembuh dengan membaw ke dokter atau yang lain Sehingga kalau ditawarkan antara hidup dan mati ibu kita akan memilih mati agar kita tetap hidup Itulah jasa seorang ibu terhadap anaknya

Keempat Dengan berbakti kepada kedua orang tua akan diluaskan rizki dan dipanjangkan umur Sebagaimana dalam hadits yang disepakati oleh Bukhari dan Muslim dari sahabat Anas Radhiyallahu anhu bahwa Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabda

Artinya Barangsiapa yang suka diluaskan rizkinya dan dipanjangkan umurnya maka hendaklah ia menyambung tali silaturahmi [Hadits Riwayat Bukhari 772 Muslim 2557 Abu Dawud 1693]

Dalam ayat-ayat Al-Quran atau hadits-hadits Nabi Shallallahu alaihi wa sallam dianjurkan untuk menyambung tali silaturahmi Dalam silaturahmi yang harus didahulukan silaturahmi kepada kedua orang tua sebelum kepada yang lain Banyak diantara saudara-saudara kita yang sering ziarah kepada teman-temannya tetapi kepada orang tuanya sendirijarang bahkan tidak pernah Padahal ketika masih kecil dia selalu bersama ibu dan bapaknya Tapi setelah dewasa seakan-akan dia tidak pernah berkumpul bahkantidak kenal dengan kedua orang tuanya Sesulit apapun harus tetap diusahakan untuk bersilaturahmi kepada kedua orang tua Karena dengan dekat kepada keduanyainsya Allah akan dimudahkan rizki dan dipanjangkan umur Sebagaimana dikatakan oleh Imam Nawawi bahwa dengan silaturahmi akan diakhirkannya ajal dan umurseseorang[1] walaupun masih terdapat perbedaan dikalangan para ulama tentang masalah ini namun pendapat yang lebih kuat berdasarkan nash dan zhahir hadits ini bahwa umurnya memang benar-benar akan dipanjangkan

Kelima Manfaat dari berbakti kepada kedua orang tua yaitu akan dimasukkan ke jannah (surga) oleh Allah Subhanahu wa Taala Di dalam hadits Nabi Shallallahu alaihi wa sallam disebutkan bahwa anak yang durhaka tidak akan masuk surga Maka kebalikan dari hadits tersebut yaitu anak yang berbuat baik kepada kedua orang tua akan dimasukkan oleh Allah Subhanahu wa Taala ke jannah (surga)

Dosa-dosa yang Allah Subhanahu wa Taala segerakan adzabnya di dunia diantaranya adalah berbuat zhalim dan durhaka kepada kedua orang tua Dengan demikian jika seorang anak berbuat baik kepada kedua orang tuanya Allah Subahanahu wa Taala akan menghindarkannya dari berbagai malapetaka dengan izin Allah

[Disalin dari Kitab Birrul Walidain edisi Indonesia Berbakti Kepada Kedua Orang Tua oleh Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas terbitan Darul Qolam - Jakarta]

ThaharahSyarat-syarat shalat diantaranya adalah suci dari hadas dan suci pula badan pakaian dantempatnya dari najis Benda-benda yang Najis tersebut adalah1 Bangkai binatang darat yang berdarah2 Darah Segala macam darah itu najis kecuali yang tertinggal dalam daging hewan yangsudah disembelih binatang kecil (nyamuk kutu dll) binatang air dan darah orangyang mati syahid Apabila darahnya hanya sedikit menurut ulama dimaafkan3 Nanah4 Segala yang keluar dari qubul dan dubur (air kencing tinja madzi) manusia atau hewan(yang halal dimakan ataupun yang haram)5 Khamr (minuman keras)6 Anjing dan babiCara mensucikan benda yang terkena najis adalah dengan cara mencucinya sehingga hilangzat rasa warna dan baunya Apabila najis itu sudah lama sehingga tidak nyata lagi zat bau

rasa dan warnanya maka cukup dengan mengalirkan air di atas benda yang kena ituSedangkan untuk najis yang terkena (jilatan) anjing hendaklah dibasuh tujuh kali satu kalidiantaranya hendaklah dibasuh dengan air yang dicampur dengan tanah

10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579 10485791048579 1048579104857910485791048579Hai orang-orang yang beriman apabila kamu hendak mengerjakan shalat maka basuhlahmukamu dan tanganmu sampai dengan siku dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimusampai dengan kedua mata kaki dan jika kamu junub maka mandilah dan jika kamu sakitatau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau bersetubuh denganperempuan lalu kamu tidak memperoleh air maka bertayamumlah dengan tanah yang baik(bersih) sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu Allah tidak hendak menyulitkankamu tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan ni`mat-Nya bagimusupaya kamu bersyukur (QS Al-Maidah 5 6)Al-Qurrsquoan surat al-Maidah ayat 5 ini memerintahkan kita agar1 Apabila akan shalat hendaklah berwudhu terlebih dahulu2 Apabila junub hendaklah mandi3 Apabila sakit dalam perjalanan setelah buang air atau bersetubuh padahal tidak adaair maka hendaklah bertayamumHalaman| 95CARA BERWUDHU1 Apabila kamu hendak berwudhu maka bacalah

10495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010485791048579Bismillah-rrahma-nirrahi-m1048579 (Atas nama Allah yang Maha Pengasih lagi MahaPenyayang) dengan mengikhlaskan niyatnya karena Tuhan Allah2 Basuhlah telapak tanganmu tiga kali3 Gosoklah gigimu4 Berkumurlah dan isaplah air dari telapak tangan sebelah dan berkumurlah(semburkanlah) kamu kerjakan yang demikian tiga kali dan sempurnakanlah dalamberkumur dan mengisap air itu apabila kamu sedang tidak berpuasa5 Basuhlah mukamu tiga kali dengan mengusap dua sudut matamu dan lebihkanlahmembasuhnya dengan digosok dan sela-selailah janggut (jenggot) mu6 Basuhlah (cucilah) kedua tanganmu sampai dengan kedua sikumu dengan digosok tigakali7 Usaplah kepalamu dengan menjalankan kedua telapak tangan dari ujung muka kepalasehingga tengkuk dan dikembalikan lagi pada permulaan8 Usaplah kedua telingamu sebelah luarnya dengan dua ibu jari dan sebelah dalamnyadengan kedua telunjuk9 Basuhlah kedua kakimu beserta kedua mata kaki dengan digosok tiga kali dan selaselailahjari-jari kakimu dengan melebihkan membasuh keduanya Mulaikan dari yangkanan dan sempurnakanlah membasuh kedua kaki itu10 Kemudian ucapkan

1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579ldquoAsyhadu alla- ila-ha illalla-h wahdahu- la- syari-kalah wa asyhadu annaMuhammadan lsquoabduhu- wa rasu-luhrdquo(Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammaditu hamba dan utusan-Nya)MEMBATALKAN WUDHUSetelah kamu berwudhu dengan cara-cara yang tersebut di atas maka kamu dalam keadaansuci selagi1 Belum ada sesuatu yang keluar dari salah satu dari dua jalan (qubul dan dubur buangair kecil air besar kentut)2 Tidak menyentuh kemaluan3 Tidak bersetubuh4 Tidak tidur yang nyenyak dengan miringHalaman| 96MANDIApabila kamu berjinabat karena mengeluarkan mani atau bertemunya kedua persunatan ataukamu hendak menghadiri shalat Jumrsquoah atau kamu baru lepas dari haid atau nifas makahendaklah kamu mandi1 Mulailah dengan membasuh (mencuci) kedua tanganmu dan niyatlah dengan ikhlaskarena Tuhan Allah2 Basuhlah (cucilah) kemaluanmu dengan tangan kirimu dan gosoklah tanganmu padatanah atau apa yang menjadi gantinya3 Lalu berwudhulah sebagaimana wudhu akan shalat4 Ambillah air dan masukkanlah jari-jarimu pada pokok rambut dengan sedikit wangwangiansesudah dilepas rambutnya5 Mulailah dari sisi yang kanan tuangkan air ke atas kepalamu tiga kali lalu ratakanlahatas badanmu semuanya serta digosok6 Basuhlah (cucilah) kedua kakimu dengan mendahulukan yang kanan daripada yang

kiri dan janganlah berlebih-lebihan dalam menggunakan airTAYAMMUMJika kamu berhalangan menggunakan air karena sakit atau khawatir akan mendapat madharatatau kamu di dalam bepergian kemudian tidak mendapatkan air maka tayammumlah dengandebu yang baik untuk mengganti wudhu dan mandi1 Letakkanlah kedua telapak tanganmu ke tanah lalu tiuplah keduanya dengan ikhlasniyatmu karena Tuhan Allah2 Bacalah ldquoBismillahirrahma-nirrahi-mrdquo3 Usaplah dengan kedua tanganmu pada mukamu dan kedua telapak tanganmu4 Apabila kamu dapat menggunakan air maka bersucilah dengan air itu

  • Keutamaan Menuntut Ilmu
  • Keutamaan Ilmu Syari Dan Mempelajarinya Ilmu Adalah Jalan Menuju Kebahagiaan
Page 3: Central Ilmu Tajwid

yang kedua berharakat Mim Sukun yaituMim yang tidak berharakatMim semacam ini bisa terdapat sebelum semua huruf hijaiyah kecuali 3 huruf mad

[ ] untuk menghindari bertemunya 2 huruf yang sukun

Lam Sukun yaituHuruf Lam yang sukun dalam Al Qurrsquoan terbagi dalam 3 macam Lam Tarif Lam Fiil dan Lam Huruf

MadMad menurut bahasa berarti tambahanMenurut istilah tajwid memanjangkan suara sewaktu membaca huruf mad atau huruf layin jika bertemu dengan hamzah atau sukunHuruf mad ada 3 yaitu alif wau dan yaSyarat mad Huruf sebelum wau berbaris dhammah sebelum ya berbaris kasrah dan sebelum alif berbaris fathahJika huruf yang sebelum ya atau wau sukun itu berbaris fathah tidak disebut huruf mad akan tetapi disebut huruf layin

Pertemuan Dua SukunSesuai dengan aturan bahasa Arab jika 2 huruf yang sukun bertemu harus dilakukan salah satu dari 2 cara yaitu membuang huruf yang pertama atau memberinya harakat dengan catatan pemberian harakat tersebut hanya dapat dilakukan ketika washal saja

Tafkhim amp TarqiqDilihat dari segi tafkhim (tebal) dan tarqiq (tipis)-nya huruf hijaiyah terbagi 3 Pertama Huruf-huruf yang selalu dibaca tebal yaitu huruf-huruf istirsquola (huruf-huruf yang terjadi dengan menaikkan sebagian besar lidah sewaktu menuturkannya) Kedua Huruf yang terkadang dibaca tebal terkadang dibaca tipis sesuai posisi huruf dalam ayat yaitu (alif-lam pada lafal Allah ra)Ketiga Huruf-huruf yang selalu dibaca tipis yaitu huruf-huruf istifal (huruf-huruf yang terjadi dengan menurunkan sebagian besar lidah sewaktu menuturkannya) selain dari huruf lam dan ra

Pertemuan Dua Huruf

Pertemuan 2 huruf baik secara lafal ataupun tulisan dapat terbagi ke dalam 4 kasus yaitu Mitslain (identik) Mutaqaribain (mirip-berdekatan) Mutajanisain (sejenis) dan Mutabarsquoidain (berbeda-berjauhan)Dalam konteks ini tidak dibahas hukum tmutabarsquoidain karena target yang ingin dicapai disini adalah dapat mengetahui huruf-huruf yang wajib di-idgham-kan dan yang tidak Hal ini tidak didapati dalam mutabarsquoidain Catatan Hukum izhar dan idgham pada mitslain mutaqaribain dan mutajanisain hanya terjadi pada huruf pertama saja bukan pada huruf yang kedua

Daftar Rujukan

1 Catatan Tajwid Sederhana nan Praktis Imam Fachruddin Bouchum

2 Hukum Tajwid httpquranal-islamcom

3 Ilmu Tajwid Menurut Riwayat Hafs An Asim Melalui Toriq Asy-Syatibiyyah Surur Shihabuddin Hassan An-Nadawi al-Hafiz

4 Metode Cepat amp Praktis Belajar Membaca Al-Quran (VCD) KH Drs Sulhan Sel

5 Pelajaran Muqaddam Al-Quran Muqaddam v10 dengan Rasm Uthmani

6 Pelajaran Tajwid Qaidah Bagaimana Mestinya Membaca Al-Quran Zarkasyi Trimurti Gontor Ponorogo Cetakan ke-23

7 Program Al-Quran Sakhir Software Keluaran Kelima v650

8 Sudut Tajwid httpwwwgeocitiescomhuffazclub

Sfat2 huruh

QalqalahQalqalah menurut bahasa berarti getaranMenurut istilah tajwid getaran suara terjadi ketika mengucapkan huruf yang sukun sehingga menimbulkan semacam aspirasi suara yang kuat baik sukun asli ataupun tidak

Huruf qalqalah ada 5 yaitu yang tergabung dalam yaitu huruf

dan

Syarat qalqalah Hurufnya harus sukun baik sukun asli atau yang terjadi karena berhenti pada huruf qalqalah

Ghunnah yaituHilangnya sebagian suara huruf ketika melafalkannya Sifatnya lemah Hurufnya ada 3 yaitu Ha Wau dan Ya

Istithalah yaituMemanjangnya suara pada makhraj huruf Sifatnya kuat Hurufnya ada 1 yaitu Dhad

Khafa yaitu

Hilangnya sebagian suara huruf ketika melafalkannya Sifatnya lemah Hurufnya ada 3 yaitu Ha Wau dan Ya

Pengertian amp Hukum Ilmu Tajwid

Pengertian Tajwid menurut bahasa (ethimologi) adalah memperindah sesuatuSedangkan menurut istilah Ilmu Tajwid adalah pengetahuan tentang kaidah serta cara-cara membaca Al-Quran dengan sebaik-baiknya

Tujuan ilmu tajwid adalah memelihara bacaan Al-Quran dari kesalahan dan perubahan serta memelihara lisan (mulut) dari kesalahan membaca

Belajar ilmu tajwid itu hukumnya fardlu kifayah sedang membaca Al-Quran dengan baik (sesuai dengan ilmu tajwid) itu hukumnya Fardlu lsquoAin

Dalil Wajib Mempraktekkan Tajwid Dalam Setiap Pembacaan Al-Qurrsquoan

1 Dalil dari Al-Qurrsquoan Firman Allah swt

Artinya Dan bacalah Al-Qurrsquoan itu dengan perlahantartil (bertajwid) [QS Al-Muzzammil (73) 4]

Ayat ini jelas menunjukkan bahwa Allah swt memerintahkan Nabi saw untuk membaca Al-Qurrsquoan yang diturunkan kepadanya dengan tartil yaitu memperindah pengucapan setiap huruf-hurufnya (bertajwid)

Firman Allah swt yang lain

Artinya Dan Kami (Allah) telah bacakan (Al-Qurrsquoan itu) kepada (Muhammad saw) secara tartil (bertajwid) [QS Al-Furqaan (25) 32]

2 Dalil dari As-Sunnah

Dalam hadits yang diriwayatkan dari Ummu Salamah ra (istri Nabi saw) ketika beliau ditanya tentang bagaiman bacaan dan sholat Rasulullah saw maka beliau menjawab

Artinya Ketahuilah bahwa Baginda saw sholat kemudian tidur yang lamanya sama seperti ketika beliau sholat tadi kemudian Baginda kembali sholat yang lamanya sama seperti ketika beliau tidur tadi kemudian tidur lagi yang lamanya sama seperti ketika beliau sholat tadi hingga menjelang shubuh Kemudian dia (Ummu Salamah) mencontohkan cara bacaan Rasulullah saw dengan menunjukkan (satu) bacaan yang menjelaskan (ucapan) huruf-hurufnya satu persatu (Hadits 2847 Jamik At-Tirmizi)

Dalam hadits yang diriwayatkan dari Abdullah Ibnu lsquoAmr Rasulullah saw bersabda

Artinya Ambillah bacaan Al-Qurrsquoan dari empat orang yaitu Abdullah Ibnu Masrsquoud Salim Mursquoaz bin Jabal dan Ubai bin Karsquoad (Hadits ke 4615 dari Sahih Al-Bukhari)

3 Dalil dari Ijma Ulama

Telah sepakat para ulama sepanjang zaman sejak dari zaman Rasulullah

saw sampai dengan sekarang dalam menyatakan bahwa membaca Al-Qurrsquoan secara bertajwid adalah suatu yang fardhu dan wajib Pengarang kitab Nihayah menyatakan Sesungguhnya telah ijmarsquo (sepakat) semua imam dari kalangan ulama yang dipercaya bahwa tajwid adalah suatu hal yang wajib sejak zaman Nabi saw sampai dengan sekarang dan tiada seorangpun yang mempertikaikan kewajiban ini

Tingkatan Bacaan Al-Qurrsquoan Terdapat 4 tingkatan atau mertabat bacaan Al Quran yaitu bacaan dari segi cepat atau perlahan

1 At-TahqiqBacaannya seperti tartil cuma lebih lambat dan perlahan seperti membetulkan bacaan huruf dari makhrajnya menepatkan kadar bacaan mad dan dengung

Tingkatan bacaan tahqiq ini biasanya bagi mereka yang baru belajar membaca Al Quran supaya dapat melatih lidah menyebut huruf dan sifat huruf dengan tepat dan betul

2 Al-HadarBacaan yang cepat serta memelihara hukum-hukum bacaan tajwid Tingkatan bacaan hadar ini biasanya bagi mereka yang telah menghafal Al Quran supaya mereka dapat mengulang bacaannya dalam waktu yang singkat

3 At-TadwirBacaan yang pertengahan antara tingkatan bacaan tartil dan hadar serta memelihara hukum-hukum tajwid

4 At-TartilBacaannya perlahan-lahan tenang dan melafazkan setiap huruf dari makhrajnya secara tepat serta menurut hukum-hukum bacaan tajwid dengan sempurna merenungkan maknanya hukum dan pengajaran dari ayat

Tingkatan bacaan tartil ini biasanya bagi mereka yang sudah mengenal makhraj-makhraj huruf sifat-sifat huruf dan hukum-hukum tajwid Tingkatan bacaan ini adalah lebih baik dan lebih diutamakan

Huruf Hijaiyah Terdapat 28 huruf dasar (asasasli) di dalam Al-Quran dan 2 huruf pengganti yang dikenal juga dengan nama huruf-huruf Hijaan atau Hijaiyah yaitu

Huruf Bacaan

qaf

kaf

Huruf Bacaan

zay

sin

Huruf Bacaan

alif

ba

lam

mim

nun

wau

ha

lam-alif

hamzah

ya

syin

shad

dhad

tha

zha

ain

ghain

fa

ta

tsa

jim

ha

kha

dal

dzal

ra

Lam-Alif Hamzah Ta Marbuthah amp

Alif Maksurah

1 Lam-alif ( )

Huruf merupakan kombinasi dari 2 huruf yaitu huruf (lam) diikuti

oleh huruf (alif)

2 Hamzah ( )

Huruf bisa ditulis secara

a Berdiri sendiri (hamzah)

b Di atas atau di bawah huruf (alif) (alif hamzah atas) atau (alif hamzah bawah)

c Di atas huruf (ya) tanpa dua titik di bawahnya (ya hamzah)

d Di atas huruf (wau) (wau hamzah)

e Di atas atau di bawah huruf (lam-alif) (lam-alif hamzah atas)

atau (lam-alif hamzah bawah)

3 Ta marbuthah ( )

Huruf hanya muncul di akhir kata Jika bacaan berhenti pada kata itu

maka huruf tersebut dibaca seperti huruf (harsquo) Jika bacaan tidak

berhenti pada kata itu maka huruf tersebut dibaca seperti huruf (ta)

Ada alkuran

4 Alif Maksurah ( )

Huruf yaitu huruf (alif) yang ditulis seperti huruf (ya) namun tanpa dua

titik di bawahnya Huruf hanya muncul di akhir kata dan berfungsi sebagai

tanda baca panjang sebagaimana huruf (alif) juga bisa berfungsi seperti itu

Ada al qurrsquoan

Tanda-Tanda Baris

1 Baris di atas (Fathah)

Memberikan bunyi vokal a contoh (ba)

2 Baris di bawah (Kasrah)

Memberikan bunyi vocal i contoh (bi)

3 Baris di hadapan (Dhammah)

Memberikan bunyi vokal u contoh (bu)

4 Tanda mati (Sukun)

Tanda sukun di atas sebuah huruf berarti huruf itu mati contoh (ab)

5 Baris dua di atas (Fathatain)

Memberikan bunyi an contoh (ban)

6 Baris dua di bawah (Kasratain)

Memberikan bunyi in contoh (bin)

7 Baris dua di hadapan (Dhammatain)

Memberikan bunyi un contoh (bun)

8 Sabdu di atas (Syaddah Fathah)

Contoh (abba)

9 Sabdu di bawah (Syaddah Kasrah)

Contoh (abbi)

10 Sabdu di hadapan (Syaddah Dhammah)

Contoh (abbu)

11 Sabdu dua di atas (Syaddah Fathatain)

Contoh (abban)

12 Sabdu dua di bawah (Syaddah Kasratain)

Contoh (abbin)

13 Sabdu dua di hadapan (Syaddah Dhammatain)

Contoh (abbun)

14 Fathah-alif dibaca panjang 2 harakat (hitungan)

Contoh (baa)

15 Kasrah-alif dibaca panjang 2 harakat (hitungan)

Contoh (bii)

16 Dhammah terbalik dibaca panjang 2 harakat (hitungan)

Contoh (buu)

17 Maddah dibaca panjang antara 3 sampai dengan 4 harakat (hitungan)

Contoh (baaa)

Bentuk-Bentuk Huruf

Belakang Tengah Depan Asas

Belakang Tengah Depan Asas

Allah Tarsquoala berfirman ldquoMaka bacalah Al-Qurrsquoan dengan tartil (yang sebaik-baiknya)rdquo

(QS Al-Muzammil 4)

Rasulullah bersabda ldquoBacalah olehmu Al-Qurrsquoan maka sesungguhnya ia akan datang pada hari kiamat memberi syafaatpertolongan ahli-ahli Al-Qurrsquoan (yang membaca dan mengamalkannya)rdquo (HR Muslim)

Rasulullah bersabda

ldquoOrang yang paling baik di antara kamu ialah orang yang belajar Al-Qurrsquoan dan mengajarkannya kepada orang lainrdquo (HR Bukhori)

Sebelum mulai mempelajari Ilmu Tajwid sebaiknya kita mengetahuilebih dahulu bahwa setiap ilmu ada sepuluh asas yg menjadi dasarpemikiran kita Berikutnya dikemukakan 10 asas Ilmu Tajwid

1 Pengertian Tajwid menurut bahasa Memperelokkan sesuatuMenurut istilah Ilmu Tajwid Melafazkan setiap huruf dari makhrajnya yangbetul serta memenuhi hak-hak setiap huruf

2 Hukum mempelajari Ilmu Tajwid adalah Fardhu Kifayah danmengamalkannya yakni membaca Al-Quran dgn bertajwid adalahFardhu Ain bagi setiap muslimin dan muslimat ygt mukallaf

3 Tumpuan perbincangannya Pada kalimahsup2 Al-Quran

4 Kelebihannya Ia adalah semulia mulia ilmu kerana ia langsung berkaitandgn kitab Allah Al-Quran

5 Penyusunnya Imam-Imam Qiraat

6 Faedahnya Mencapai kejayaan dan kebahagiaan serta mendapatrahmat dan keredhaan Allah didunia dan akhirat Insya-Allah

7 Dalilnya Dari Kitab Al-Quran dan Hadis Nabi ( SAW )

8 Nama Ilmu Ilmu Tajwid

9 Masalah yg diperbaincangkan Mengenai keadahsup2 dan carasup2bacaannya secara keseluruhan yg memberi pengertian hukumsup2 cabangan

10 Matlamatnya Memelihara lidah daripada kesalahan membaca ayatsup2suci Al-Quran pada ketika membacanya Membaca sejajar dgnpenurunannya yg sebanar dari Allah ( SWT )

Tingkatan Bacaan Al Quran

Terdapat 4 tingkatan atau mertabat bacaan Al-Quran iaitu bacaandari segi cepat atau perlahan

1

At-Tartil Bacaannya yg perlahansup2 tenang dan melafazkan setiaphuruf daripada makhrajnya yg tepat serta menurut hukumsup2bacaan Tajwid dgn sempurna merenung maknanya hukum dan pengajaran daripada ayat

2 lt bgt Bacaannya seperti Tartil cuma lebih lambat dan perlahan seperti membetulkan bacaan huruf drp makhrajnya menepatkan kadar bacaan mad

dan dengung 3 Al-Hadar Bacaan yg cepat serta memelihara hukumsup2 bacaan Tajwid

4 At-Tadwir Bacaan yg pertengahan antara tingkatan bacaan Tartil dan Hadar serta memelihara hukumsup2 Tajwid

Perhatian

Tingkatan bacaan Tartil ini biasanya bagi mereka yg sudah mengenalmakhrajsup2 huruf sifatsup2 huruf dan hukumsup2 Tajwid Tingkatan bacaan iniadalah lebih baik dan lebih diutamakan

Tingkatan bacaan Tahqiq ini biasanya bagi mereka yg baru belajar membaca Al-Quran supaya dpt melatih lidah menyebut huruf dan sifat huruf dgn tepat dan betul

Tingkatan bacaan Hadar pula biasanya bagi mereka yang telah menghafal Al-Quran supaya mereka dapat mengulang bacaannya dlm masa yg singkat

Tingkatan terakhir pula ialah Tadwir yakni pertengahanantara Tartil dan Hadar

Keutamaan Menuntut Ilmu

September 27 2007 middot Disimpan dalam Ilmu

Sesungguhnya Islam adalah agama yang menghargai ilmu pengetahuan Bahkan Allah sendiri lewat Al Qurrsquoan meninggikan orang-orang yang berilmu dibanding orang-orang awam beberapa derajad

ldquoNiscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajadrdquo (Al Mujadilah 11)

Pada surat Ali lsquoImran 18 Allah SWT bahkan memulai dengan dirinya lalu dengan malaikatnya dan kemudian dengan orang-orang yang berilmu Jelas kalau Allah menghargai orang-orang yang berilmu

ldquoAllah menyatakan bahwasanya tidak ada Tuhan melainkan Dia Yang menegakkan keadilan Para malaikat dan orang-orang yang berilmu (juga menyatakan yang demikian itu)rdquo (Ali Imran18)

Allah juga menyatakan bahwa hanya dengan ilmu orang bisa memahami perumpamaan yang diberikan Allah untuk manusia

ldquoDan perumpamaan-perumpamaan ini Kami buatkan untuk manusia dan tiada memahaminya kecuali orang-orang yang berilmurdquo (Al lsquoAnkabut43)

Tuhan juga menegaskan hanya dengan ilmulah orang bisa mendapat petunjuk Al Qurrsquoan

ldquoSebenarnya Al Qurrsquoan itu adalah ayat2 yang nyata di dalam dada orang-orang yang diberi ilmurdquo (Al Ankabut49)

Nabi Muhammad SAW juga sangat menghargai orang yang berilmu ldquoUlama adalah pewaris para Nabirdquo Begitu sabdanya seperti yang dimuat di HR Abu Dawud

Bahkan Nabi tidak tanggung2 lebih menghargai seorang ilmuwan daripada satu kabilah ldquoSesungguhnya matinya satu kabilah itu lebih ringan daripada matinya seorang lsquoalimrdquo (HR Thabrani)

Seorang lsquoalim juga lebih tinggi dari pada seorang ahli ibadah yang sewaktu2 bisa tersesat karena kurangnya ilmu ldquoKeutamaan orang lsquoalim atas orang ahli ibadah adalah seperti keutamaan diriku atas orang yang paling rendah dari sahabatkurdquo (HR At Tirmidzi)

Nabi Muhammad mewajibkan ummatnya untuk menuntut ilmu ldquoMenuntut ilmu wajib bagi muslimin dan muslimahrdquo begitu sabdanya ldquoTuntutlah ilmu dari sejak lahir hingga sampai ke liang lahatrdquo

Jelas Islam menghargai ilmu pengetahuan dan mewajibkan seluruh ummat Islam untuk mempelajarinya Karena itu pendapat mayoritas ummat Islam (terutama di pedesaan) yang menganggap bahwa perempuan itu tidak perlu sekolah tinggi2 soalnya nanti tinggalnya juga di dapur jelas bertentangan dengan ajaran Islam

Selain itu Nabi juga menyuruh agar ummat Islam menuntut ilmu berkelanjutan hingga ajalnya Karena itu seorang muslim haruslah berusaha belajar setinggi2nya Jangan sampai kalah dengan orang kafir Ummat Islam jangan cuma mencukupkan belajar sampai SMA saja tapi berusahalah hingga Sarjana Master bahkan Doktor jika mampu Jika ada yang tak mampu secara finansial adalah kewajiban kita yang berkecukupan untuk membantunya jika dia ternyata adalah orang yang berbakat

Sekarang ini tingkat pengetahuan ummat Islam malah kalah dibandingkan dengan orang-orang kafir Ternyata justru orang-orang kafir itulah yang mengamalkan ajaran Islam seperti kewajiban menuntut Ilmu setinggi2nya Jarang kita menemukan ilmuwan di antara ummat Islam Sebaliknya tingkat buta huruf sangat tinggi di negara2 Islam

Hal itu jelas menunjukkan bahwa kemunduran ummat Islam bukan karena ajaran Islam tapi karena ulah ummat Islam sendiri yang tidak mengamalkan perintah agamanya Ayat pertama dalam Islam adalah ldquoIqrardquo Bacalah Di situ Allah memperintahkan ummat Islam untuk membaca tapi ternyata tingkat buta huruf justru paling tinggi di negara2 Islam Ini karena kita tidak konsekwen dengan ajaran Islam

Nabi juga mengatakan bahwa ilmu yang bermanfaat akan mendapat pahala dari Allah SWT dan pahalanya berlangsung terus-menerus selama masyarakat menerima manfaat dari ilmunya

ldquoApabila anak Adam meninggal maka terputuslah amalnya kecuali tiga yaitu ilmu yang bermanfaathelliprdquo(HR Muslim)

Pada awal masa Islam ummat Islam melaksanakan ajaran tsb dengan sungguh2 Mereka giat menuntut ilmu Hadits2 seperti ldquoSiapa yang meninggalkan kampung halamannya untuk mencari pengetahuan ia berada di jalan Allahrdquo ldquoTinta seorang ulama adalah lebih suci daripada darah seorang syahid (martir)rdquo memberikan motivasi yang kuat untuk belajar

Ummat Islam belajar dari orang Cina teknik membuat kertas Pabrik kertas pertama didirikan di Baghdad tahun 800 dan perpustakaan pun tumbu dengan subur di seluruh negeri Arab (baca Islam) yang dulu dikenal sebagai bangsa nomad yang buta huruf dan cuma bisa mengangon kambing

Direktur observatorium Maragha Nasiruddin At Tousi memiliki kumpulan buku sejumlah 400000 buah Di Kordoba (Spanyol) pada abad 10 Khalifah Al Hakim memiliki suatu perpustakaan yang berisi 400000 buku sedangkan 4 abad sesudahnya raja Perancis Charles yang bijaksana (artinya pandai) hanya memiliki koleksi 900 buku Bahkan Khalifah Al Aziz di Mesir memiliki perpustakaan dengan 1600000 buku di antaranya 16000 buah tentang matematika dan 18000 tentang filsafat

Pada masa awal Islam dibangun badan2 pendidikan dan penelitian yang terpadu Observatorium pertama didirikan di Damaskus pada tahun 707 oleh Khalifah Amawi Abdul Malik Universitas Eropa 2 atau 3 abad kemudian seperti Universitas Paris dan Univesitas Oxford semuanya didirikan menurut model Islam

Para ilmuwan Islam seperti Al Khawarizmi memperkenalkan ldquoAngka Arabrdquo (Arabic Numeral) untuk menggantikan sistem bilangan Romawi yang kaku Bayangkan bagaimana ilmu Matematika atau Akunting bisa berkembang tanpa adanya sistem ldquoAngka Arabrdquo yang diperkenalkan oleh ummat Islam ke Eropa Kita mungkin bisa menuliskan angka 3 dengan mudah memakai angka Romawi yaitu ldquoIIIrdquo tapi coba tulis angka 879094234453340 ke dalam angka Romawi Bingungkan Jadi para ahli matematika dan akuntan haruslah berterimakasih pada orang-orang Islam he he he) Selain itu berkat Islam pulalah maka para ilmuwan sekarang bisa menemukan komputer yang menggunakan binary digit (0 dan 1) sebagai basis perhitungannya kalau dengan angka Romawi (yang tak mengenal angka 0) tak mungkin hal itu bisa terjadi

Selain itu Al Khawarizmi juga memperkenalkan ilmu Algorithm (yang diambil dari namanya) dan juga Aljabar (Algebra)

Omar Khayam menciptakan teori tentang angka2 ldquoirrationalrdquo serta menulis suatu buku sistematik tentang Mursquoadalah (equation)

Di dalam ilmu Astronomi ummat Islam juga maju Al Batani menghitung enklinasi ekleptik 2335 derajad (pengukuran sekarang 2327 derajad)

Dunia juga mengenal Ibnu Sina (Avicenna) yang karyanya Al Qanun fit Thibbi diterjemahkan ke bahasa Latin oleh Gerard de Cremone (meninggal tahun 1187) yang sampai zaman Renaissance tetap jadi textbook di fakultas kedokteran Eropa

Ar Razi (Razes) adalah seorang jenius multidisiplin Dia bukan hanya dokter tapi juga ahli fisika filosof ahli theologi dan ahli syair Eropa juga mengenal Ibnu Rusyid (Averroes) yang ahli dalam filsafat

Dan masih banyak lagi kemajuan yang dicapai oleh ummat Islam di bidang ilmu pengetahuan Ketika terjadi perang salib antara raja Richard the Lion Heart dan Sultan Saladdin boleh dikata itu adalah pertempuran antara bangsa barbar dengan bangsa beradab Raja Richard yang terkenal itu ternyata seorang buta huruf (kalau rajanya buta huruf bagaimana rakyat Eropa ketika itu) sedangkan Sultan Saladin bukan saja seorang

yang literate tapi juga seorang ahli di bidang kedokteran Ketika raja Richard sakit parah dan tak seorangpun dokter ahli Eropa yang mampu mengobatinya Sultan Saladin mempertaruhkan nyawanya dan menyelinap di antara pasukan raja Richard dan mengobatinya Itulah bangsa Islam ketika itu bukan saja pintar tapi juga welas asih Jika kita menonton film Robin Hood the Prince of Thieves yang dibintangi Kevin Kostner tentu kita maklum bagaimana Robin Hood terkejut dengan kecanggihan teknologi bangsa Moor seperti teropong

Tapi itu sekarang tinggal sejarah Ummat Islam sekarang tidak lagi menghargai ilmu pengetahuan tak heran jika mereka jadi bangsa yang terbelakang Hanya dengan menghidupkan ajaran Islam-lah kita bisa maju lagi

Ummat Islam harus kembali giat menuntut ilmu Menurut Al Ghazali sesungguhnya menuntut ilmu itu ada yang fardu lsquoain (wajib bagi setiap Muslim) ada juga yang fardu kifayah (paling tidak ada segolongan ummat Islam yang mempelajarinya

Ilmu agama tentang mana yang wajib dan mana yang halal seperti cara shalat yang benar itu adalah wajib bagi setiap muslim Jangan sampai ada seorang ahli Matematika tapi cara shalat ataupun mengaji dia tidak tahu Jadi ilmu agama yang pokok agar setiap muslim bisa mengerjakan 5 rukun Islam dan menghayati 6 rukun Iman serta mengetahui kewajiban dan larangan Allah harus dipelajari oleh setiap muslim Untuk apa kita jadi ahli komputer kalau kita akhirnya masuk neraka karena tidak pernah mengetahui cara shalat

Adapun ilmu yang memberikan manfaat bagi ummat Islam seperti kedokteran yang mampu menyelamatkan jiwa manusia ataupun ilmu teknologi persenjataan seperti pembuatan tank dan pesawat tempur agar ummat Islam bisa mempertahankan diri dari serangan musuh adalah fardu kifayah Paling tidak ada segolongan muslim yang menguasainya

Semoga kita semua bisa mengamalkan ajaran Islam dan bisa menegakkan kalimah Allah

Kategori Al-Ilmu

Keutamaan Ilmu Syari Dan Mempelajarinya Ilmu Adalah Jalan Menuju Kebahagiaan

Selasa 1 Januari 2008 080455 WIB

KEUTAMAAN ILMU SYARrsquoI DAN MEMPELAJARINYA-23-

OlehAl-Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas

Allah Tarsquoala telah memuji ilmu dan pemiliknya serta mendorong hamba-hamba-Nya untuk berilmu dan membekali diri dengannya Demikian pula Sunnah Nabi shallallaahu lsquoalaihi

wa sallam yang suci

Imam Ibnu Qayyim al-Jauziyyah (wafat th 751 H) rahimahullaah menyebutkan lebih dari seratus keutamaan ilmu syarrsquoi Di buku ini penulis hanya sebutkan sebagian kecil darinya Di antaranya

[7] Menuntut Ilmu Dan Mengajarkannya Lebih Utama Daripada Ibadah Sunnah Dan Wajib KifayahNabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam bersabda

ldquoKeutamaan ilmu lebih baik daripada keutamaan ibadah dan agama kalian yang paling baik adalah al-wararsquo (ketakwaan)rdquo [1]

lsquoAli bin Abi Thalib (wafat th 40 H) Radhiyallaahu lsquoanhu berkata ldquoOrang yang berilmu lebih besar ganjaran pahalanya daripada orang yang puasa shalat dan berjihad di jalan Allahrdquo [2]

Abu Hurairah Radhiyallaahu lsquoanhu berkata ldquoSungguh aku mengetahui satu bab ilmu tentang perintah dan larangan lebih aku sukai daripada tujuh puluh kali melakukan jihad di jalan Allahrdquo [3]

Aku (Ibnul Qayyim) katakan ldquoIni -jika shahih- maknanya adalah lebih aku sukai daripada jihad tanpa ilmu karena amal tanpa ilmu kerusakannya lebih banyak daripada baiknyardquo [4]

Al-Hasan rahimahullaah berkata ldquoOrang yang berilmu lebih baik daripada orang yang zuhud terhadap dunia dan orang yang bersungguh-sungguh dalam beribadahrdquo [5]

Sufyan ats-Tsauri (wafat th 161 H) rahimahullaah mengatakan ldquoAku tidak mengetahui satu ibadah pun yang lebih baik daripada mengajarkan ilmu kepada manusiardquo [6]

Imam asy-Syafirsquoi (wafat th 204 H) rahimahullaah mengatakan ldquoTidak ada sesuatu pun yang lebih baik setelah berbagai kewajiban syarirsquoat daripada menuntut ilmu syarrsquoirdquo [7]

[8] Ilmu Adalah Kebaikan Di DuniaMengenai firman Allah Tarsquoala

ldquoWahai Rabb kami berilah kami kebaikan di duniardquo

Al-Hasan (wafat th 110 H) rahimahullaah berkata ldquoYang dimaksud kebaikan dunia adalah ilmu dan ibadahrdquo Dan firman Allah

ldquoDan kebaikan di akhiratrdquo [Al-Baqarah 201]

Al-Hasan rahimahullaah berkata ldquoMaksudnya adalah Surgardquo

Sesungguhnya kebaikan dunia yang paling agung adalah ilmu yang bermanfaat dan amal yang shalih dan ini adalah sebaik-baik tafsir ayat di atas [8]

Ibnu Wahb (wafat th 197 H) rahimahullaah berkata ldquoAku mendengar Sufyan ats-Tsauri

rahimahullaah berkata lsquoKebaikan di dunia adalah rizki yang baik dan ilmu sedangkan kebaikan di akhirat adalah Surgarsquordquo [9]

[9] Ilmu Adalah Jalan Menuju KebahagiaanImam Ahmad dan at-Tirmidzi meriwayatkan hadits dari Shahabat Abu Kabasyah al-Anmari (wafat th 13 H) radhiyallaahu lsquoanhu ia berkata ldquoRasulullah shallallahu lsquoalaihi wa sallam bersabda

ldquoSesungguhnya dunia diberikan untuk empat orang (1) seorang hamba yang Allah berikan ilmu dan harta kemudian dia bertaqwa kepada Allah dalam hartanya dengannya ia menyambung sila-turahmi dan mengetahui hak Allah di dalamnya Orang tersebut kedudukannya paling baik (di sisi Allah) (2) Seorang hamba yang Allah berikan ilmu namun tidak diberikan harta dengan niatnya yang jujur ia berkata lsquoSeandainya aku memiliki harta aku pasti mengerjakan seperti apa yang dikerjakan si fulanrsquo Ia dengan niatnya itu maka pahala keduanya sama (3) Seorang hamba yang Allah berikan harta namun tidak diberikan ilmu Lalu ia tidak dapat mengatur hartanya tidak bertaqwa kepada Allah dalam hartanya tidak menyambung silaturahmi dengannya dan tidak mengetahui hak Allah di dalamnya Kedudukan orang tersebut adalah yang paling jelek (di sisi Allah) Dan (4) seorang hamba yang tidak Allah berikan harta tidak juga ilmu ia berkata lsquoSeandainya aku memiliki harta aku pasti mengerjakan seperti apa yang dikerjakan si fulanrsquo Ia berniat seperti itu dan keduanya sama dalam mendapatkan dosardquo [10]

Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam membagi penghuni dunia menjadi empat golongan Golongan yang terbaik di antara mereka adalah orang yang diberikan ilmu dan harta ia berbuat baik kepada manusia dan dirinya sendiri dengan ilmu dan hartanya [11]

[10] Menuntut Ilmu Akan Membawa Kepada Kebersihan Hati Kemuliaannya Kehidupannya Dan CahayanyaSesungguhnya hati manusia akan menjadi lebih bersih dan mulia dengan mendapatkan ilmu syarrsquoi dan itulah kesempurnaan diri dan kemuliaannya Orang yang menuntut ilmu akan bertambah rasa takut dan taqwanya kepada Allah Hal ini berbeda dengan orang yang disibukkan oleh harta dan dunia padahal harta tidak membersihkan dirinya tidak menambah sifat kesempurnaan dirinya yang ada hatinya akan menjadi tamak rakus dan kikir

Sesungguhnya mencintai ilmu dan mencarinya adalah akar segala ketaatan sedangkan mencintai harta dan dunia adalah akar berbagai kesalahan yang menjerumuskan ke Neraka

Setiap Muslim dan Muslimah harus mengetahui bahwa orang yang menuntut ilmu adalah orang yang bahagia karena ia mendengarkan ayat-ayat Al-Qur-an hadits-hadits Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam dan perkataan para Shahabat Dengannya hati terasa nikmat dan akan membawa kepada kebersihan hati dan kemuliaan

[11] Orang Yang Menuntut Ilmu Akan Didorsquoakan Oleh Rasulullah Shallallaahu lsquoAlaihi Wa SallamRasulullah shallallaahu lsquoalaihi wa sallam mendorsquoakan orang-orang yang mendengarkan sabda beliau dan memahaminya dengan keindahan dan berserinya wajah Beliau shallallaahu lsquoalaihi wa sallam bersabda

ldquoSemoga Allah memberikan cahaya pada wajah orang yang mendengarkan sebuah hadits

dari kami lalu menghafalkannya dan menyampaikannya kepada orang lain Banyak orang yang membawa fiqih namun ia tidak memahami Dan banyak orang yang menerangkan fiqih kepada orang yang lebih faham darinya Ada tiga hal yang dengannya hati seorang muslim akan bersih (dari khianat dengki dan keberkahan) yaitu melakukan sesuatu dengan ikhlas karena Allah menasihati ulil amri (penguasa) dan berpegang teguh pada jamarsquoah kaum Muslimin karena dorsquoa mereka meliputi orang-orang yang berada di belakang merekardquo Beliau bersabda ldquoBarangsiapa yang keinginannya adalah negeri akhirat Allah akan mengumpulkan kekuatannya menjadikan kekayaan di hatinya dan dunia akan mendatanginya dalam keadaan hina Namun barangsiapa yang niatnya mencari dunia Allah akan mencerai-beraikan urusan dunianya menjadikan kefakiran di kedua pelupuk matanya dan ia mendapat dunia menurut apa yang telah ditetapkan baginyardquo [12]

Seandainya keutamaan ilmu hanyalah ini saja tentu sudah cukuplah hal itu untuk menunjukkan kemuliaannya Sebab Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam berdorsquoa bagi orang yang mendengar sabda beliau lalu memahaminya menghafalnya dan menyampaikannya Maka inilah empat tingkatan ilmu

Tingkatan pertama dan kedua yaitu mendengar dan memahaminya Apabila ia mendengarnya maka ia pun memahami dengan hatinya Maksudnya memikirkan-nya dan menetapkannya di dalam hatinya sebagaimana ditempatkannya sesuatu di dalam wadah yang tidak mungkin bisa keluar darinya Demikian juga akalnya yang laksana tali kekang unta sehingga ia tidak lari kesana-kemari Wadah dan akal itu tidak mempunyai fungsi lain selain untuk menyimpan sesuatu

Tingkatan ketiga yaitu komitmen untuk menghafal ilmu agar ilmu tidak hilang

Tingkatan keempat yaitu menyampaikan ilmu dan menyebarkannya kepada ummat agar ilmu membuahkan hasilnya yaitu tersebar luas di tengah-tengah masyarakat

Barangsiapa melakukan keempat tingkatan di atas maka ia masuk dalam dorsquoa Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam yang mencakup keindahan fisik dan psikis Sesungguhnya kecerahan adalah hasil dari pengaruh iman kebahagiaan batin kegembiraan hati dan kesenangannya kemudian hal itu menampakkan kecerahan kebahagiaan dan berseri-serinya wajah Allah Tarsquoala berfirman

ldquoKamu dapat mengetahui dari wajah mereka kesenangan hidup mereka yang penuh kenikmatanrdquo [Al-Muthaffifiin 24]

Jadi kecerahan dan berseri-serinya wajah seseorang yang mendengar Sunnah Rasulullah shallallaahu lsquoalaihi wa sallam lalu memahami menghafal dan menyampaikannya adalah hasil dari kemanisan kecerahan dan kebahagiaan di dalam hati dan jiwanya [13]

Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam mendorsquoakan perawi hadits dengan kebaikan dan keelokan wajah baik di dunia maupun di akhirat Dikatakan bahwa maknanya adalah Allah Tarsquoala menyampaikannya pada kenikmatan Surga

Perawi hadits yang didorsquoakan oleh Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam dengan keelokan wajah adalah perawi lafazh hadits meskipun ia belum memahami semua makna hadits Betapa banyak orang yang membawa fiqih kepada orang yang lebih faham daripadanya Meskipun selamanya ia tidak memiliki pemahaman terhadap hadits Banyak pembawa

fiqih yang tidak memiliki pemahaman (yang memadai)

Ini menunjukkan tentang disyarirsquoatkannya meriwayatkan hadits tanpa (harus) memahaminya (terlebih dahulu) Bahkan hal ini menunjukkan disukainya hal tersebut Juga menunjukkan bahwa meriwayatkan hadits tanpa pengetahuannya terhadap pemahaman hadits tersebut adalah perbuatan terpuji tidak tercela Dengan perbuatan itu ia berhak mendapatkan dorsquoa Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam [14]

[Disalin dari buku Menuntut Ilmu Jalan Menuju Surga ldquoPanduan Menuntut Ilmurdquo Penulis Yazid bin Abdul Qadir Jawas Penerbit Pustaka At-Taqwa PO BOX 264 ndash Bogor 16001 Jawa Barat ndash Indonesia Cetakan Pertama Rabirsquouts Tsani 1428HApril 2007M]___________Foote Notes[1] Hadits hasan Diriwayatkan oleh ath-Thabrani dalam Mursquojamul Ausath (no 3972) dan al-Bazzar dari Hudzaifah bin al-Yaman radhiyallaahu lsquoanhu dihasankan oleh Syaikh al-Albani dalam Shahiih at-Targhiib wat Tarhiib (no 68) lihat juga Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I106 no 96)[2] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarafuhu (hal 133)[3] Diriwayatkan oleh al-Khathib dalam al-Faqiih wal Mutafaqqih (I102 no 52)[4] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarafuhu (hal 133)[5] Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I120 no 113)[6] Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I211 no 227)[7] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarafuhu (hal 135)[8] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarafuhu (hal 141) dan Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I229-230 no 252 dan 253)[9] Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I230 no 254)[10] Hadits shahih Diriwayatkan oleh Imam Ahmad (IV230-231) at-Tirmidzi (no 2325) Ibnu Majah (no 4228) al-Baihaqi (IV 189) al-Baghawi dalam Syarhus Sunnah (XIV289) dan ath-Thabrani dalam Mursquojamul Kabir (XXII345-346 no 868-870) dari Shahabat Abu Kabsyah al-Anmari radhiyallaahu lsquoanhu Lihat Shahiih Sunan at-Tirmidzi (II270 no 1894)[11] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarfuhu (hal 252-253)[12] Hadits shahih Diriwayatkan oleh Ahmad (V183) ad-Darimi(I75) Ibnu Hibban (no 72 73-Mawaarid) Ibnu lsquoAbdil Barr dalam Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I175-176 no 184) lafazh hadits ini milik Imam Ahmad dari lsquoAbdurrahman bin Aban bin lsquoUtsman radhiyallaahu lsquoanhum Lihat Silsilah al-Ahaadiits ash-Shahiihah (no 404) dan al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarafuhu (hal 70-74)[13] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarfuhu (hal 70-72)[14] Lihat Nashaa-ih Manhajiyyah li Thaalibis Sunnah an-Nabawiyyah (hal 38-39)

Suci

Artikel Buletin An-Nur

Penjagaan Islam Terhadap UmmatSabtu 22 Mei 04

Keseluruhan kandungan agama Islam adalah kebaikan dan maslahat Islam merupakan agama yang mudah agama toleransi agama keadilan dan persamaan agama penuh kelembutan cinta dan persaudaraan agama yang mengajarkan ilmu dan amal serta menunjukkan kepada jalan yang lurus Islam adalah agama yang sempurna dan universal agama kejujuran dan amanah agama kemuliaan dan kekuatan Islam dibangun di atas dasar tauhid sedangkan ruhnya adalah keikhlasan serta syiarnya adalah toleransi dan persaudaraan

Salah satu bukti yang menunjukkan ketinggian Islam adalah disyariatkan nya hudud (hukuman) terhadap pelanggar pidana dalam kasus-kasus tertentu Terutama dalam kejahatan yang mengakibatkan kerugian pihak lain baik materi moral maupun jiwa Oleh karena itu Islam sangat ketat dan tegas di dalam melindungi ummat baik yang berkaitan dengan jiwa harta kehormatan akal dan lain sebagainya

Di antara penjagaan Islam terhadap kaum muslimin dan manusia pada umumnya yang dengannya akan tercapai keamanan kedamaian dan ketentraman umum adalah sebagai berikut

Penjagaan terhadap Jiwa

Islam dengan tegas mengharamkan pembunuhan yaitu menumpahkan darah kaum muslimin ahli dzimmah (orang kafir yang hidup berdampingan dengan kaum muslimin dan tidak memerangi mereka) serta darah muahid (orang kafir yang mengikat perjanjian damai dengan ummat Islam dengan persyaratan tertentu) Bagi yang menumpahkan darah kaum muslimin dengan sengaja maka Allah subhanahu watarsquoalamengancam dengan ancaman yang sangat keras dalam firman-Nyaartinya ldquoDan barangsiapa yang membunuh seorang mukmin dengan sengaja maka balasannnya ialah jahannam kekal ia di dalamnya dan Allah murka kepadanya dan mengutukinya serta menyediakan azab yang besar baginyardquo (QS 493)

Maka pembunuhan adalah salah satu dosa terbesar dari dosa-dosa besar (kabair) Dia merupakan salah satu dari tujuh hal yang membinasakan sebagaimana disabdakan oleh Rasulullah shallallahu lsquoalihi wasallam Jauhilah oleh kalian tujuh perkara yang membinasakan beliau menyebutkan salah satunya adalah membunuh jiwa yang diharamkan oleh Allah kecuali secara haq Haq atau alasan yang dapat dibenarkan di dalam Islam untuk membunuh seseorang ada tiga yaitu qishash (hukuman mati bagi seorang pembunuh) rajam (hukuman mati bagi pezina yang sudah menikah) dan riddah (kafir setelah beriman)

Rasulullah shallallahu lsquoalihi wasallam bersabda Janganlah kalian kembali lagi kepada kekufuran sepeninggalku nanti sehingga sebagian dari kalian membunuh sebagian yang lainnya (Muttafaq lsquoalaih)

Beliau shallallahu lsquoalihi wasallambersabda juga Barang siapa yang membunuh seorang muahid maka dia tidak akan mencium bau surga (HR al Bukhari)

Jika membunuh seorang muahid saja demikian ancamannya maka bagaimana lagi membunuh seorang muslim Oleh karena itu Islam mewajibkan hukuman mati bagi seseorang yang membunuh orang lain secara sengaja dengan tujuan agar semua orang

merasa aman terhadap keselamatan jiwa dan nyawa mereka Allah subhanahu watarsquoala berfirman artinya ldquoHai orang-orang yang beriman diwajibkan atas kamu qishaash berkenaan dengan orang-orang yang dibunuh orang merdeka dengan orang merdeka hamba dengan hamba dan wanita dengan wanitardquo (QSal-Baqarah 178)

Dengan qishash maka darah akan terjaga karena jika seseorang tahu bahwa jika dirinya membunuh maka akan dibunuh juga tentu dia menahan diri dari hal tersebut Akhirnya tindak kriminal pembunuhan dapat dicegah dan ditekan

Islam Menjaga Akal

Sebagai bentuk penjagaan terhadap akal Islam mengharamkan miras (khamer) dan narkoba dengan berbagai jenisnya seperti ganja heroin kokain opiumekstasi dan sebagainya

Allah subhanahu watarsquoala berfirman artinya ldquoHai orang-orang yang beriman sesungguhnya (meminum) khamar berjudi ( berkorban untuk ) berhala mengundi nasib dengan panah adalah perbuatan keji termasuk perbuatan syaitan Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntunganrdquo (QS 590)

Khamer adalah segala sesuatu yang memabukkan atau menghilangkan akal baik benda cair maupun kering dimakan diminum maupun dihisap Khamer merupakan biang berbagai kekejian pengundang dosa dan pintu segala keburukan Ia disebut sebagi biangnya dosa karena seseorang jika telah hilang akalnya karena pengaruh khamer maka akan berbuat semaunya tanpa berpikir dan tanpa ada rasa malu

Allah subhanahu watarsquoala mengharamkan khamer karena di dalamnya terkumpul berbagai kerusakan dapat menghancurkan kepribadian membunuh akal serta memusnahkan harta dengan tanpa guna Andaikan khamer itu sekedar merugikan secara materi mengurangi kepribadian menjatuhkan nama dan keadilan seseorang maka hal itu sudah cukup menjadi alasan bagi orang yang berakal untuk menjauhinya Maka bagaimana lagi jika dia itu ternyata sumber kekejian kerendahan dan merupakan dosa yang mendatangkan murka Allah

Maka untuk menjaga akal Islam mewajibkan pelaksanaan hukuman dera bagi peminum khamer sebanyak delapan puluh kali Tujuannya agar manusia menjauhi dosa tersebut sehingga akalnya selamat dan bersih dapat berpikir dan mengetahui mana perintah Allah dan mana yang dilarang Akhirnya dia meraih kebahagiaan di dunia dan akhirat serta selamat dari kebinasaan dan kesengsaraan

Islam Menjaga Harta

Untuk menjaga harta maka Islam mengharamkan segala bentuk pencurian yaitu mengambil harta orang lain tanpa sepengetahuan dan kerelaannya Mencuri juga termasuk dosa terbesar dari dosa-dosa besar sehingga pelakunya diancam dengan hukuman yang sangat buruk yaitu potong tangan

Dengan ditegakkannya hukuman ini maka harta orang akan terjaga sebab seseorang yang

akan mengambil harta orang lain akan berpikir panjang karena tangannya akan menjadi taruhan Maka dengan demikian seluruh orang akan merasa aman terhadap harta miliknya tidak ada rasa takut kemalingan atau dirampok dan sebagainya Allah subhanahu watarsquoala berfirman artinya ldquoLaki-laki yang mencuri dan perempuan yang mencuri potonglah tangan keduanya (sebagai) pembalasan dari apa yang mereka kerjakan dan sebagai siksaan dari Allah Dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksanardquo (QS 538)

Islam Menjaga Nasab (Keturunan)

Sebagai penjagaan terhadap nasab maka Islam mengharamkan perzinaan dan segala wasilah (sarana) yang mengantarkan kepada perbuatan tersebut seperti berbicara melihat dan mendengarkan hal-hal yang haram yang memicu terjadinya perbuatan zina

Perzinaan selain akan mendatang kan murka Allah juga memiliki dampak kerusakan yang sangat besar seperti munculnya penyakit-penyakit ganas ternodainya kehormatan dan harga diri seseorang tercampurnya nasab dan keturunan secara tidak jelas sehingga seorang anak dinasabkan kepada bukan ayahnya dan mewarisi dari selain kerabatnya Dan banyak lagi kerusakan dan kezhaliman yang timbul akibat perzinaan ini dan Allah Maha Tahu atas semua itu Allah subhanahu watarsquoala berfirman artinya ldquoDan janganlah kamu mendekati zina sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji Dan suatu jalan yang burukrdquo (QS 1732)

Larangan Allah subhanahu watarsquoala untuk tidak mendekati zina lebih keras dan mendalam daripada larangan untuk melakukannya yakni jangan sampai seseorang berada di sekitarnya dan jangan sampai melakukan hal-hal yang dapat mengantarkan pada perzinaan tersebut Atau dengan bahasa lain jika hanya sekedar mendekati saja diharamkan maka melakukannya sangat lebih haram lagi

Maka untuk menjaga manusia dari kekejian tersebut Islam mewajibkan hukuman dera seratus kali bagi perjakagadis yang berzina dan diasingkan selama satu tahun Allah subhanahu watarsquoalaberfirman artinya ldquoPerempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina maka deralah tiap-tiap seorang dari keduanya seratus kali dera dan janganlah belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk (menjalankan) agama Allah jika kamu beriman kepada Allah dan hari Akhirat dan hendaklah (pelaksanaan) hukuman mereka disaksikan oleh sekumpulan dari orang-orang yang berimanrdquo (QS 242)

Allah subhanahu watarsquoala mengingatkan agar jangan sampai rasa kasihan mengalahkan hukum Allah dan hendaknya pelaksanaan hukuman itu dihadiri oleh sekelompok orang mukmin supaya diketahui dan dijadikan pelajaran oleh manusia

Sedangkan bagi pezina yang sudah menikah (muhshan) maka hukumannya adalah dirajam hingga meninggal dunia Namun pelaksanaan rajam ini harus jelas kasusnya tanpa ada syubhat sedikit pun dan dengan persaksian empat orang atau sang wanita menunjukkan kehamilannya atau atas pengakuan dari pelakunya sebanyak empat kali

Islam Menjaga Kehormatan

Untuk menjaga kehormatan seseorang Islam mengharamkan tuduhan zina terhadap orang

baik-baik dan mengancam dengan hukuman yang sangat keras Allah subhanahu watarsquoalaberfirman artinya ldquoSesungguhnya orang-orang yang menuduh wanita-wanita yang baik-baik yang lengah lagi beriman (berbuat zina) mereka kena lanat di dunia dan akhirat dan bagi mereka azab yang besarrdquo (QS 2423)

Dalam firman yang lain artinya ldquoDan orang-orang yang menuduh wanita-wanita yang baik-baik (berbuat zina) dan mereka tidak mendatangkan empat orang saksi maka deralah mereka (yang menuduh itu) delapan puluh kali dera dan janganlah kamu terima kesaksian mereka buat selama-lamanya Dan mereka itulah orang-orang yang fasikrdquo (QS 244)

Allah subhanahu watarsquoala menjelaskan bahwa orang yang menuduh berzina wanita baik-baik dan terjaga kehormatannya maka dia mendapatkan laknat di dunia dan di akhirat serta siksa yang pedih Kepadanya juga dijatuhkan sanksi dera delapan puluh kali serta tidak diterima persaksiannya dan dia dianggap sebagi orang fasiq yang tidak berkeadilan

Rasulullah shallallahu lsquoalihi wasallamdalam sebuah hadits memerintahkan kita untuk menjauhi tujuh hal yang membinasakan Salah satunya adalah menuduh berzina seorang wanita mukminah yang terjaga kehormatannya dan tidak terlintas dalam benaknya untuk berzina

Amat banyak manusia di masa ini yang dengan begitu mudah melemparkan tuduhan pezina baik mengatakannya secara langsung atau dengan menyebut anaknya sebagai anak pezina suaminya sebagai suami seorang pezina (yakni sang ibu atau istrinya) Jika tuduhan itu tidak disertai bukti maka penuduhnya berhadapan dengan hukuman di atas Kecuali jika dia dapat membuktikannya yaitu berupa mendatangkan empat orang saksi yang melihat secara langsung perbuatan zina itu secara jelas

Sumber Buku ldquoKamalu ad-Din al-Islamirdquo Syaikh Abdullah bin Jarullah al-Jarullah (Abu Ahmad)

KEUTAMAAN BERBAKTI KEPADA KEDUA ORANG TUA DANPAHALANYAOleh Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas

Di Antara Fadhilah (Keutamaan) Berbakti Kepada Kedua Orang TuaPertama Bahwa berbakti kepada kedua orang tua adalah amal yang paling utama Dengan dasar diantaranya yaitu hadits Nabi Shallallahu alaihi wa sallam yang disepakati oleh Bukhari dan Muslim dari sahabat Abu Abdirrahman Abdullah bin Masud radhiyallahu anhu

Artinya Dari Abdullah bin Masud katanya Aku bertanya kepada Nabi Shallallahu alaihi wa sallam tentang amal-amal yang paling utama dan dicintai Allah Nabi Shallallahu alaihi wa sallam menjawab Pertama shalat pada waktunya (dalam riwayat lain disebutkan shalat di awal waktunya) kedua berbakti kepada kedua orang tua ketiga jihad di jalan Allah [Hadits Riwayat Bukhari I134 Muslim No85 Fathul Baari 29]

Dengan demikian jika ingin kebajikan harus didahulukan amal-amal yang paling utama di antaranya adalah birrul walidain (berbakti kepada kedua orang tua)

Kedua Bahwa ridla Allah tergantung kepada keridlaan orang tua Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dalam Adabul Mufrad Ibnu HIbban Hakim dan Imam Tirmidzi dari sahabat Abdillah bin Amr dikatakan

Artinya Dari Abdillah bin Amr bin Ash Radhiyallahu anhuma dikatakan bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda Ridla Allah tergantung kepada keridlaan orang tua dan murka Allah tergantung kepada kemurkaan orang tua [Hadits Riwayat Bukhari dalam Adabul Mufrad (2) Ibnu Hibban (2026-Mawarid-) Tirmidzi (1900) Hakim (4151-152)]

Ketiga Bahwa berbakti kepada kedua orang tua dapat menghilangkan kesulitan yang sedang dialami yaitu dengan cara bertawasul dengan amal shahih tersebut Dengan dasar hadits Nabi Shallallahu alaihi wa sallam dari Ibnu Umar Artinya Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda Pada suatu hari tiga orang berjalan lalu kehujanan Mereka berteduh pada sebuah gua di kaki sebuah gunung Ketika mereka ada di dalamnya tiba-tiba sebuah batu besar runtuh dan menutupi pintu gua Sebagian mereka berkata pada yang lain Ingatlah amal terbaik yang pernah kamu lakukan Kemudian mereka memohon kepada Allah dan bertawassul melalui amal tersebut dengan harapan agar Allah menghilangkan kesulitan tersebut Salah satu diantara mereka berkata Ya Allah sesungguhnya aku mempunyai kedua orang tua yang sudah lanjut usia sedangkan akumempunyai istri dan anak-anak yang masih kecil Aku mengembala kambing ketika pulang ke rumah aku selalu memerah susu dan memberikan kepada kedua orang tuakusebelum orang lain Suatu hari aku harus berjalan jauh untuk mencari kayu bakar dan mencari nafkah sehingga pulang telah larut malam dan aku dapati kedua orangtuaku sudah tertidur lalu aku tetap memerah susu sebagaimana sebelumnya Susu tersebut tetap aku pegang lalu aku mendatangi keduanya namun keduanya masih tertidur pulas Anak-anakku merengek-rengek menangis untuk meminta susu ini dan aku tidak memberikannya Aku tidak akan memberikan kepada siapa pun sebelum susu yang aku perah ini kuberikan kepada kedua orang tuaku Kemudian aku tunggu sampai keduanya bangun Pagi hari ketika orang tuaku bangun aku berikan susu ini kepada keduanya Setelah keduanya minum lalu kuberikan kepada anak-anaku Ya Allah seandainya perbuatan ini adalah perbuatan yang baik karena Engkau ya Allah bukakanlah Maka batu yang menutupi pintu gua itupun bergeser [Hadits Riwayat Bukhari (Fathul Baari 4449 No 2272) Muslim (2473) (100) Bab Qishshah Ashabil Ghaar Ats Tsalatsah Wat-Tawasul bi Shalihil Amal]

Ini menunjukkan bahwa perbuatan berbakti kepada kedua orang tua yang pernah kita lakukan dapat digunakan untuk bertawassul kepada Allah ketika kita mengalamikesulitan Insya Allah kesulitan tersebut akan hilang Berbagai kesulitan yang dialami seseorang saat ini diantaranya karena perbuatan durhaka kepada kedua orang tuanya

Kalau kita mengetahui bagaimana beratnya orang tua kita telah bersusah payah untuk kita maka perbuatan Si Anak yang bergadang untuk memerah susu tersebut belum sebanding dengan jasa orang tuanya ketika mengurusnya sewaktu kecil

Si Anak melakukan pekerjaan tersebut tiap hari dengan tidak ada perasaan bosan dan lelah atau yang lainnya Bahkan ketika kedua orang tuanya sudah tidur dia rela menunggu keduanya bangun di pagi hari meskipun anaknya menangis Ini menunjukkan bahwa kebutuhan kedua orang tua harus didahulukan daripada kebutuhan anak kita sendiri dalam rangka berbakti kepada kedua orang tua Bahkan dalam riwayat yang lain disebutkan berbakti kepada orang tua harus didahulukan dari pada berbuat baik kepada istri sebagaimana diriwayatkan oleh Abdullah bin Umar Radhiyallahu anhuma ketika diperintahkan oleh bapaknya (Umar bin Khaththab) untuk menceraikan istrinya ia bertanya kepada Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam dan Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam menjawab Ceraikan istrimuu [Hadits Riwayat Abu Dawud No 5138 Tirimidzi No 1189 beliau berkata Hadits Hasan Shahih]

Dalam riwayat Abdullah bin Masud yang disampaikan sebelumnya disebutkan bahwa berbakti kepada kedua orang tua harus didahulukan daripada jihad di jalan Allah Subhanahu wa Taala

Begitu besarnya jasa kedua orang tua kita sehingga apapun yang kita lakukan untuk berbakti kepada kedua orang tua tidak akan dapat membalas jasa keduanya Didalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari disebutkan bahwa ketika sahabat Abdullah bin Umar Radhiyallahu anhuma melihat seorang menggendong ibunya untuk tawaf di Kabah dan ke mana saja Si Ibu menginginkan orang tersebut bertanya kepada Wahai Abdullah bin Umar dengan perbuatanku ini apakah aku sudah membalas jasa ibuku Jawab Abdullah bin Umar Radhiyallahu anhuma Belum setetespun engkau belum dapat membalas kebaikan kedua orang tuamu [Shahih Al Adabul Mufrad No9]

Orang tua kita telah megurusi kita mulai dari kandungan dengan beban yang dirasakannya sangat berat dan susah payah Demikian juga ketika melahirkan ibu kita mempertaruhkan jiwanya antara hidup dan mati Ketika kita lahir ibu lah yang menyusui kita kemudian membersihkan kotoran kita Semuanya dilakukan oleh ibu kita bukan oleh orang lain Ibu kita selalu menemani ketika kita terjaga dan menangis baik di pagi siang atau malam hari Apabila kita sakit tidak ada yang bisa menangis kecuali ibu kita Sementara bapak kitajuga berusaha agar kita segera sembuh dengan membaw ke dokter atau yang lain Sehingga kalau ditawarkan antara hidup dan mati ibu kita akan memilih mati agar kita tetap hidup Itulah jasa seorang ibu terhadap anaknya

Keempat Dengan berbakti kepada kedua orang tua akan diluaskan rizki dan dipanjangkan umur Sebagaimana dalam hadits yang disepakati oleh Bukhari dan Muslim dari sahabat Anas Radhiyallahu anhu bahwa Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabda

Artinya Barangsiapa yang suka diluaskan rizkinya dan dipanjangkan umurnya maka hendaklah ia menyambung tali silaturahmi [Hadits Riwayat Bukhari 772 Muslim 2557 Abu Dawud 1693]

Dalam ayat-ayat Al-Quran atau hadits-hadits Nabi Shallallahu alaihi wa sallam dianjurkan untuk menyambung tali silaturahmi Dalam silaturahmi yang harus didahulukan silaturahmi kepada kedua orang tua sebelum kepada yang lain Banyak diantara saudara-saudara kita yang sering ziarah kepada teman-temannya tetapi kepada orang tuanya sendirijarang bahkan tidak pernah Padahal ketika masih kecil dia selalu bersama ibu dan bapaknya Tapi setelah dewasa seakan-akan dia tidak pernah berkumpul bahkantidak kenal dengan kedua orang tuanya Sesulit apapun harus tetap diusahakan untuk bersilaturahmi kepada kedua orang tua Karena dengan dekat kepada keduanyainsya Allah akan dimudahkan rizki dan dipanjangkan umur Sebagaimana dikatakan oleh Imam Nawawi bahwa dengan silaturahmi akan diakhirkannya ajal dan umurseseorang[1] walaupun masih terdapat perbedaan dikalangan para ulama tentang masalah ini namun pendapat yang lebih kuat berdasarkan nash dan zhahir hadits ini bahwa umurnya memang benar-benar akan dipanjangkan

Kelima Manfaat dari berbakti kepada kedua orang tua yaitu akan dimasukkan ke jannah (surga) oleh Allah Subhanahu wa Taala Di dalam hadits Nabi Shallallahu alaihi wa sallam disebutkan bahwa anak yang durhaka tidak akan masuk surga Maka kebalikan dari hadits tersebut yaitu anak yang berbuat baik kepada kedua orang tua akan dimasukkan oleh Allah Subhanahu wa Taala ke jannah (surga)

Dosa-dosa yang Allah Subhanahu wa Taala segerakan adzabnya di dunia diantaranya adalah berbuat zhalim dan durhaka kepada kedua orang tua Dengan demikian jika seorang anak berbuat baik kepada kedua orang tuanya Allah Subahanahu wa Taala akan menghindarkannya dari berbagai malapetaka dengan izin Allah

[Disalin dari Kitab Birrul Walidain edisi Indonesia Berbakti Kepada Kedua Orang Tua oleh Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas terbitan Darul Qolam - Jakarta]

ThaharahSyarat-syarat shalat diantaranya adalah suci dari hadas dan suci pula badan pakaian dantempatnya dari najis Benda-benda yang Najis tersebut adalah1 Bangkai binatang darat yang berdarah2 Darah Segala macam darah itu najis kecuali yang tertinggal dalam daging hewan yangsudah disembelih binatang kecil (nyamuk kutu dll) binatang air dan darah orangyang mati syahid Apabila darahnya hanya sedikit menurut ulama dimaafkan3 Nanah4 Segala yang keluar dari qubul dan dubur (air kencing tinja madzi) manusia atau hewan(yang halal dimakan ataupun yang haram)5 Khamr (minuman keras)6 Anjing dan babiCara mensucikan benda yang terkena najis adalah dengan cara mencucinya sehingga hilangzat rasa warna dan baunya Apabila najis itu sudah lama sehingga tidak nyata lagi zat bau

rasa dan warnanya maka cukup dengan mengalirkan air di atas benda yang kena ituSedangkan untuk najis yang terkena (jilatan) anjing hendaklah dibasuh tujuh kali satu kalidiantaranya hendaklah dibasuh dengan air yang dicampur dengan tanah

10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579 10485791048579 1048579104857910485791048579Hai orang-orang yang beriman apabila kamu hendak mengerjakan shalat maka basuhlahmukamu dan tanganmu sampai dengan siku dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimusampai dengan kedua mata kaki dan jika kamu junub maka mandilah dan jika kamu sakitatau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau bersetubuh denganperempuan lalu kamu tidak memperoleh air maka bertayamumlah dengan tanah yang baik(bersih) sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu Allah tidak hendak menyulitkankamu tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan ni`mat-Nya bagimusupaya kamu bersyukur (QS Al-Maidah 5 6)Al-Qurrsquoan surat al-Maidah ayat 5 ini memerintahkan kita agar1 Apabila akan shalat hendaklah berwudhu terlebih dahulu2 Apabila junub hendaklah mandi3 Apabila sakit dalam perjalanan setelah buang air atau bersetubuh padahal tidak adaair maka hendaklah bertayamumHalaman| 95CARA BERWUDHU1 Apabila kamu hendak berwudhu maka bacalah

10495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010485791048579Bismillah-rrahma-nirrahi-m1048579 (Atas nama Allah yang Maha Pengasih lagi MahaPenyayang) dengan mengikhlaskan niyatnya karena Tuhan Allah2 Basuhlah telapak tanganmu tiga kali3 Gosoklah gigimu4 Berkumurlah dan isaplah air dari telapak tangan sebelah dan berkumurlah(semburkanlah) kamu kerjakan yang demikian tiga kali dan sempurnakanlah dalamberkumur dan mengisap air itu apabila kamu sedang tidak berpuasa5 Basuhlah mukamu tiga kali dengan mengusap dua sudut matamu dan lebihkanlahmembasuhnya dengan digosok dan sela-selailah janggut (jenggot) mu6 Basuhlah (cucilah) kedua tanganmu sampai dengan kedua sikumu dengan digosok tigakali7 Usaplah kepalamu dengan menjalankan kedua telapak tangan dari ujung muka kepalasehingga tengkuk dan dikembalikan lagi pada permulaan8 Usaplah kedua telingamu sebelah luarnya dengan dua ibu jari dan sebelah dalamnyadengan kedua telunjuk9 Basuhlah kedua kakimu beserta kedua mata kaki dengan digosok tiga kali dan selaselailahjari-jari kakimu dengan melebihkan membasuh keduanya Mulaikan dari yangkanan dan sempurnakanlah membasuh kedua kaki itu10 Kemudian ucapkan

1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579ldquoAsyhadu alla- ila-ha illalla-h wahdahu- la- syari-kalah wa asyhadu annaMuhammadan lsquoabduhu- wa rasu-luhrdquo(Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammaditu hamba dan utusan-Nya)MEMBATALKAN WUDHUSetelah kamu berwudhu dengan cara-cara yang tersebut di atas maka kamu dalam keadaansuci selagi1 Belum ada sesuatu yang keluar dari salah satu dari dua jalan (qubul dan dubur buangair kecil air besar kentut)2 Tidak menyentuh kemaluan3 Tidak bersetubuh4 Tidak tidur yang nyenyak dengan miringHalaman| 96MANDIApabila kamu berjinabat karena mengeluarkan mani atau bertemunya kedua persunatan ataukamu hendak menghadiri shalat Jumrsquoah atau kamu baru lepas dari haid atau nifas makahendaklah kamu mandi1 Mulailah dengan membasuh (mencuci) kedua tanganmu dan niyatlah dengan ikhlaskarena Tuhan Allah2 Basuhlah (cucilah) kemaluanmu dengan tangan kirimu dan gosoklah tanganmu padatanah atau apa yang menjadi gantinya3 Lalu berwudhulah sebagaimana wudhu akan shalat4 Ambillah air dan masukkanlah jari-jarimu pada pokok rambut dengan sedikit wangwangiansesudah dilepas rambutnya5 Mulailah dari sisi yang kanan tuangkan air ke atas kepalamu tiga kali lalu ratakanlahatas badanmu semuanya serta digosok6 Basuhlah (cucilah) kedua kakimu dengan mendahulukan yang kanan daripada yang

kiri dan janganlah berlebih-lebihan dalam menggunakan airTAYAMMUMJika kamu berhalangan menggunakan air karena sakit atau khawatir akan mendapat madharatatau kamu di dalam bepergian kemudian tidak mendapatkan air maka tayammumlah dengandebu yang baik untuk mengganti wudhu dan mandi1 Letakkanlah kedua telapak tanganmu ke tanah lalu tiuplah keduanya dengan ikhlasniyatmu karena Tuhan Allah2 Bacalah ldquoBismillahirrahma-nirrahi-mrdquo3 Usaplah dengan kedua tanganmu pada mukamu dan kedua telapak tanganmu4 Apabila kamu dapat menggunakan air maka bersucilah dengan air itu

  • Keutamaan Menuntut Ilmu
  • Keutamaan Ilmu Syari Dan Mempelajarinya Ilmu Adalah Jalan Menuju Kebahagiaan
Page 4: Central Ilmu Tajwid

3 Ilmu Tajwid Menurut Riwayat Hafs An Asim Melalui Toriq Asy-Syatibiyyah Surur Shihabuddin Hassan An-Nadawi al-Hafiz

4 Metode Cepat amp Praktis Belajar Membaca Al-Quran (VCD) KH Drs Sulhan Sel

5 Pelajaran Muqaddam Al-Quran Muqaddam v10 dengan Rasm Uthmani

6 Pelajaran Tajwid Qaidah Bagaimana Mestinya Membaca Al-Quran Zarkasyi Trimurti Gontor Ponorogo Cetakan ke-23

7 Program Al-Quran Sakhir Software Keluaran Kelima v650

8 Sudut Tajwid httpwwwgeocitiescomhuffazclub

Sfat2 huruh

QalqalahQalqalah menurut bahasa berarti getaranMenurut istilah tajwid getaran suara terjadi ketika mengucapkan huruf yang sukun sehingga menimbulkan semacam aspirasi suara yang kuat baik sukun asli ataupun tidak

Huruf qalqalah ada 5 yaitu yang tergabung dalam yaitu huruf

dan

Syarat qalqalah Hurufnya harus sukun baik sukun asli atau yang terjadi karena berhenti pada huruf qalqalah

Ghunnah yaituHilangnya sebagian suara huruf ketika melafalkannya Sifatnya lemah Hurufnya ada 3 yaitu Ha Wau dan Ya

Istithalah yaituMemanjangnya suara pada makhraj huruf Sifatnya kuat Hurufnya ada 1 yaitu Dhad

Khafa yaitu

Hilangnya sebagian suara huruf ketika melafalkannya Sifatnya lemah Hurufnya ada 3 yaitu Ha Wau dan Ya

Pengertian amp Hukum Ilmu Tajwid

Pengertian Tajwid menurut bahasa (ethimologi) adalah memperindah sesuatuSedangkan menurut istilah Ilmu Tajwid adalah pengetahuan tentang kaidah serta cara-cara membaca Al-Quran dengan sebaik-baiknya

Tujuan ilmu tajwid adalah memelihara bacaan Al-Quran dari kesalahan dan perubahan serta memelihara lisan (mulut) dari kesalahan membaca

Belajar ilmu tajwid itu hukumnya fardlu kifayah sedang membaca Al-Quran dengan baik (sesuai dengan ilmu tajwid) itu hukumnya Fardlu lsquoAin

Dalil Wajib Mempraktekkan Tajwid Dalam Setiap Pembacaan Al-Qurrsquoan

1 Dalil dari Al-Qurrsquoan Firman Allah swt

Artinya Dan bacalah Al-Qurrsquoan itu dengan perlahantartil (bertajwid) [QS Al-Muzzammil (73) 4]

Ayat ini jelas menunjukkan bahwa Allah swt memerintahkan Nabi saw untuk membaca Al-Qurrsquoan yang diturunkan kepadanya dengan tartil yaitu memperindah pengucapan setiap huruf-hurufnya (bertajwid)

Firman Allah swt yang lain

Artinya Dan Kami (Allah) telah bacakan (Al-Qurrsquoan itu) kepada (Muhammad saw) secara tartil (bertajwid) [QS Al-Furqaan (25) 32]

2 Dalil dari As-Sunnah

Dalam hadits yang diriwayatkan dari Ummu Salamah ra (istri Nabi saw) ketika beliau ditanya tentang bagaiman bacaan dan sholat Rasulullah saw maka beliau menjawab

Artinya Ketahuilah bahwa Baginda saw sholat kemudian tidur yang lamanya sama seperti ketika beliau sholat tadi kemudian Baginda kembali sholat yang lamanya sama seperti ketika beliau tidur tadi kemudian tidur lagi yang lamanya sama seperti ketika beliau sholat tadi hingga menjelang shubuh Kemudian dia (Ummu Salamah) mencontohkan cara bacaan Rasulullah saw dengan menunjukkan (satu) bacaan yang menjelaskan (ucapan) huruf-hurufnya satu persatu (Hadits 2847 Jamik At-Tirmizi)

Dalam hadits yang diriwayatkan dari Abdullah Ibnu lsquoAmr Rasulullah saw bersabda

Artinya Ambillah bacaan Al-Qurrsquoan dari empat orang yaitu Abdullah Ibnu Masrsquoud Salim Mursquoaz bin Jabal dan Ubai bin Karsquoad (Hadits ke 4615 dari Sahih Al-Bukhari)

3 Dalil dari Ijma Ulama

Telah sepakat para ulama sepanjang zaman sejak dari zaman Rasulullah

saw sampai dengan sekarang dalam menyatakan bahwa membaca Al-Qurrsquoan secara bertajwid adalah suatu yang fardhu dan wajib Pengarang kitab Nihayah menyatakan Sesungguhnya telah ijmarsquo (sepakat) semua imam dari kalangan ulama yang dipercaya bahwa tajwid adalah suatu hal yang wajib sejak zaman Nabi saw sampai dengan sekarang dan tiada seorangpun yang mempertikaikan kewajiban ini

Tingkatan Bacaan Al-Qurrsquoan Terdapat 4 tingkatan atau mertabat bacaan Al Quran yaitu bacaan dari segi cepat atau perlahan

1 At-TahqiqBacaannya seperti tartil cuma lebih lambat dan perlahan seperti membetulkan bacaan huruf dari makhrajnya menepatkan kadar bacaan mad dan dengung

Tingkatan bacaan tahqiq ini biasanya bagi mereka yang baru belajar membaca Al Quran supaya dapat melatih lidah menyebut huruf dan sifat huruf dengan tepat dan betul

2 Al-HadarBacaan yang cepat serta memelihara hukum-hukum bacaan tajwid Tingkatan bacaan hadar ini biasanya bagi mereka yang telah menghafal Al Quran supaya mereka dapat mengulang bacaannya dalam waktu yang singkat

3 At-TadwirBacaan yang pertengahan antara tingkatan bacaan tartil dan hadar serta memelihara hukum-hukum tajwid

4 At-TartilBacaannya perlahan-lahan tenang dan melafazkan setiap huruf dari makhrajnya secara tepat serta menurut hukum-hukum bacaan tajwid dengan sempurna merenungkan maknanya hukum dan pengajaran dari ayat

Tingkatan bacaan tartil ini biasanya bagi mereka yang sudah mengenal makhraj-makhraj huruf sifat-sifat huruf dan hukum-hukum tajwid Tingkatan bacaan ini adalah lebih baik dan lebih diutamakan

Huruf Hijaiyah Terdapat 28 huruf dasar (asasasli) di dalam Al-Quran dan 2 huruf pengganti yang dikenal juga dengan nama huruf-huruf Hijaan atau Hijaiyah yaitu

Huruf Bacaan

qaf

kaf

Huruf Bacaan

zay

sin

Huruf Bacaan

alif

ba

lam

mim

nun

wau

ha

lam-alif

hamzah

ya

syin

shad

dhad

tha

zha

ain

ghain

fa

ta

tsa

jim

ha

kha

dal

dzal

ra

Lam-Alif Hamzah Ta Marbuthah amp

Alif Maksurah

1 Lam-alif ( )

Huruf merupakan kombinasi dari 2 huruf yaitu huruf (lam) diikuti

oleh huruf (alif)

2 Hamzah ( )

Huruf bisa ditulis secara

a Berdiri sendiri (hamzah)

b Di atas atau di bawah huruf (alif) (alif hamzah atas) atau (alif hamzah bawah)

c Di atas huruf (ya) tanpa dua titik di bawahnya (ya hamzah)

d Di atas huruf (wau) (wau hamzah)

e Di atas atau di bawah huruf (lam-alif) (lam-alif hamzah atas)

atau (lam-alif hamzah bawah)

3 Ta marbuthah ( )

Huruf hanya muncul di akhir kata Jika bacaan berhenti pada kata itu

maka huruf tersebut dibaca seperti huruf (harsquo) Jika bacaan tidak

berhenti pada kata itu maka huruf tersebut dibaca seperti huruf (ta)

Ada alkuran

4 Alif Maksurah ( )

Huruf yaitu huruf (alif) yang ditulis seperti huruf (ya) namun tanpa dua

titik di bawahnya Huruf hanya muncul di akhir kata dan berfungsi sebagai

tanda baca panjang sebagaimana huruf (alif) juga bisa berfungsi seperti itu

Ada al qurrsquoan

Tanda-Tanda Baris

1 Baris di atas (Fathah)

Memberikan bunyi vokal a contoh (ba)

2 Baris di bawah (Kasrah)

Memberikan bunyi vocal i contoh (bi)

3 Baris di hadapan (Dhammah)

Memberikan bunyi vokal u contoh (bu)

4 Tanda mati (Sukun)

Tanda sukun di atas sebuah huruf berarti huruf itu mati contoh (ab)

5 Baris dua di atas (Fathatain)

Memberikan bunyi an contoh (ban)

6 Baris dua di bawah (Kasratain)

Memberikan bunyi in contoh (bin)

7 Baris dua di hadapan (Dhammatain)

Memberikan bunyi un contoh (bun)

8 Sabdu di atas (Syaddah Fathah)

Contoh (abba)

9 Sabdu di bawah (Syaddah Kasrah)

Contoh (abbi)

10 Sabdu di hadapan (Syaddah Dhammah)

Contoh (abbu)

11 Sabdu dua di atas (Syaddah Fathatain)

Contoh (abban)

12 Sabdu dua di bawah (Syaddah Kasratain)

Contoh (abbin)

13 Sabdu dua di hadapan (Syaddah Dhammatain)

Contoh (abbun)

14 Fathah-alif dibaca panjang 2 harakat (hitungan)

Contoh (baa)

15 Kasrah-alif dibaca panjang 2 harakat (hitungan)

Contoh (bii)

16 Dhammah terbalik dibaca panjang 2 harakat (hitungan)

Contoh (buu)

17 Maddah dibaca panjang antara 3 sampai dengan 4 harakat (hitungan)

Contoh (baaa)

Bentuk-Bentuk Huruf

Belakang Tengah Depan Asas

Belakang Tengah Depan Asas

Allah Tarsquoala berfirman ldquoMaka bacalah Al-Qurrsquoan dengan tartil (yang sebaik-baiknya)rdquo

(QS Al-Muzammil 4)

Rasulullah bersabda ldquoBacalah olehmu Al-Qurrsquoan maka sesungguhnya ia akan datang pada hari kiamat memberi syafaatpertolongan ahli-ahli Al-Qurrsquoan (yang membaca dan mengamalkannya)rdquo (HR Muslim)

Rasulullah bersabda

ldquoOrang yang paling baik di antara kamu ialah orang yang belajar Al-Qurrsquoan dan mengajarkannya kepada orang lainrdquo (HR Bukhori)

Sebelum mulai mempelajari Ilmu Tajwid sebaiknya kita mengetahuilebih dahulu bahwa setiap ilmu ada sepuluh asas yg menjadi dasarpemikiran kita Berikutnya dikemukakan 10 asas Ilmu Tajwid

1 Pengertian Tajwid menurut bahasa Memperelokkan sesuatuMenurut istilah Ilmu Tajwid Melafazkan setiap huruf dari makhrajnya yangbetul serta memenuhi hak-hak setiap huruf

2 Hukum mempelajari Ilmu Tajwid adalah Fardhu Kifayah danmengamalkannya yakni membaca Al-Quran dgn bertajwid adalahFardhu Ain bagi setiap muslimin dan muslimat ygt mukallaf

3 Tumpuan perbincangannya Pada kalimahsup2 Al-Quran

4 Kelebihannya Ia adalah semulia mulia ilmu kerana ia langsung berkaitandgn kitab Allah Al-Quran

5 Penyusunnya Imam-Imam Qiraat

6 Faedahnya Mencapai kejayaan dan kebahagiaan serta mendapatrahmat dan keredhaan Allah didunia dan akhirat Insya-Allah

7 Dalilnya Dari Kitab Al-Quran dan Hadis Nabi ( SAW )

8 Nama Ilmu Ilmu Tajwid

9 Masalah yg diperbaincangkan Mengenai keadahsup2 dan carasup2bacaannya secara keseluruhan yg memberi pengertian hukumsup2 cabangan

10 Matlamatnya Memelihara lidah daripada kesalahan membaca ayatsup2suci Al-Quran pada ketika membacanya Membaca sejajar dgnpenurunannya yg sebanar dari Allah ( SWT )

Tingkatan Bacaan Al Quran

Terdapat 4 tingkatan atau mertabat bacaan Al-Quran iaitu bacaandari segi cepat atau perlahan

1

At-Tartil Bacaannya yg perlahansup2 tenang dan melafazkan setiaphuruf daripada makhrajnya yg tepat serta menurut hukumsup2bacaan Tajwid dgn sempurna merenung maknanya hukum dan pengajaran daripada ayat

2 lt bgt Bacaannya seperti Tartil cuma lebih lambat dan perlahan seperti membetulkan bacaan huruf drp makhrajnya menepatkan kadar bacaan mad

dan dengung 3 Al-Hadar Bacaan yg cepat serta memelihara hukumsup2 bacaan Tajwid

4 At-Tadwir Bacaan yg pertengahan antara tingkatan bacaan Tartil dan Hadar serta memelihara hukumsup2 Tajwid

Perhatian

Tingkatan bacaan Tartil ini biasanya bagi mereka yg sudah mengenalmakhrajsup2 huruf sifatsup2 huruf dan hukumsup2 Tajwid Tingkatan bacaan iniadalah lebih baik dan lebih diutamakan

Tingkatan bacaan Tahqiq ini biasanya bagi mereka yg baru belajar membaca Al-Quran supaya dpt melatih lidah menyebut huruf dan sifat huruf dgn tepat dan betul

Tingkatan bacaan Hadar pula biasanya bagi mereka yang telah menghafal Al-Quran supaya mereka dapat mengulang bacaannya dlm masa yg singkat

Tingkatan terakhir pula ialah Tadwir yakni pertengahanantara Tartil dan Hadar

Keutamaan Menuntut Ilmu

September 27 2007 middot Disimpan dalam Ilmu

Sesungguhnya Islam adalah agama yang menghargai ilmu pengetahuan Bahkan Allah sendiri lewat Al Qurrsquoan meninggikan orang-orang yang berilmu dibanding orang-orang awam beberapa derajad

ldquoNiscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajadrdquo (Al Mujadilah 11)

Pada surat Ali lsquoImran 18 Allah SWT bahkan memulai dengan dirinya lalu dengan malaikatnya dan kemudian dengan orang-orang yang berilmu Jelas kalau Allah menghargai orang-orang yang berilmu

ldquoAllah menyatakan bahwasanya tidak ada Tuhan melainkan Dia Yang menegakkan keadilan Para malaikat dan orang-orang yang berilmu (juga menyatakan yang demikian itu)rdquo (Ali Imran18)

Allah juga menyatakan bahwa hanya dengan ilmu orang bisa memahami perumpamaan yang diberikan Allah untuk manusia

ldquoDan perumpamaan-perumpamaan ini Kami buatkan untuk manusia dan tiada memahaminya kecuali orang-orang yang berilmurdquo (Al lsquoAnkabut43)

Tuhan juga menegaskan hanya dengan ilmulah orang bisa mendapat petunjuk Al Qurrsquoan

ldquoSebenarnya Al Qurrsquoan itu adalah ayat2 yang nyata di dalam dada orang-orang yang diberi ilmurdquo (Al Ankabut49)

Nabi Muhammad SAW juga sangat menghargai orang yang berilmu ldquoUlama adalah pewaris para Nabirdquo Begitu sabdanya seperti yang dimuat di HR Abu Dawud

Bahkan Nabi tidak tanggung2 lebih menghargai seorang ilmuwan daripada satu kabilah ldquoSesungguhnya matinya satu kabilah itu lebih ringan daripada matinya seorang lsquoalimrdquo (HR Thabrani)

Seorang lsquoalim juga lebih tinggi dari pada seorang ahli ibadah yang sewaktu2 bisa tersesat karena kurangnya ilmu ldquoKeutamaan orang lsquoalim atas orang ahli ibadah adalah seperti keutamaan diriku atas orang yang paling rendah dari sahabatkurdquo (HR At Tirmidzi)

Nabi Muhammad mewajibkan ummatnya untuk menuntut ilmu ldquoMenuntut ilmu wajib bagi muslimin dan muslimahrdquo begitu sabdanya ldquoTuntutlah ilmu dari sejak lahir hingga sampai ke liang lahatrdquo

Jelas Islam menghargai ilmu pengetahuan dan mewajibkan seluruh ummat Islam untuk mempelajarinya Karena itu pendapat mayoritas ummat Islam (terutama di pedesaan) yang menganggap bahwa perempuan itu tidak perlu sekolah tinggi2 soalnya nanti tinggalnya juga di dapur jelas bertentangan dengan ajaran Islam

Selain itu Nabi juga menyuruh agar ummat Islam menuntut ilmu berkelanjutan hingga ajalnya Karena itu seorang muslim haruslah berusaha belajar setinggi2nya Jangan sampai kalah dengan orang kafir Ummat Islam jangan cuma mencukupkan belajar sampai SMA saja tapi berusahalah hingga Sarjana Master bahkan Doktor jika mampu Jika ada yang tak mampu secara finansial adalah kewajiban kita yang berkecukupan untuk membantunya jika dia ternyata adalah orang yang berbakat

Sekarang ini tingkat pengetahuan ummat Islam malah kalah dibandingkan dengan orang-orang kafir Ternyata justru orang-orang kafir itulah yang mengamalkan ajaran Islam seperti kewajiban menuntut Ilmu setinggi2nya Jarang kita menemukan ilmuwan di antara ummat Islam Sebaliknya tingkat buta huruf sangat tinggi di negara2 Islam

Hal itu jelas menunjukkan bahwa kemunduran ummat Islam bukan karena ajaran Islam tapi karena ulah ummat Islam sendiri yang tidak mengamalkan perintah agamanya Ayat pertama dalam Islam adalah ldquoIqrardquo Bacalah Di situ Allah memperintahkan ummat Islam untuk membaca tapi ternyata tingkat buta huruf justru paling tinggi di negara2 Islam Ini karena kita tidak konsekwen dengan ajaran Islam

Nabi juga mengatakan bahwa ilmu yang bermanfaat akan mendapat pahala dari Allah SWT dan pahalanya berlangsung terus-menerus selama masyarakat menerima manfaat dari ilmunya

ldquoApabila anak Adam meninggal maka terputuslah amalnya kecuali tiga yaitu ilmu yang bermanfaathelliprdquo(HR Muslim)

Pada awal masa Islam ummat Islam melaksanakan ajaran tsb dengan sungguh2 Mereka giat menuntut ilmu Hadits2 seperti ldquoSiapa yang meninggalkan kampung halamannya untuk mencari pengetahuan ia berada di jalan Allahrdquo ldquoTinta seorang ulama adalah lebih suci daripada darah seorang syahid (martir)rdquo memberikan motivasi yang kuat untuk belajar

Ummat Islam belajar dari orang Cina teknik membuat kertas Pabrik kertas pertama didirikan di Baghdad tahun 800 dan perpustakaan pun tumbu dengan subur di seluruh negeri Arab (baca Islam) yang dulu dikenal sebagai bangsa nomad yang buta huruf dan cuma bisa mengangon kambing

Direktur observatorium Maragha Nasiruddin At Tousi memiliki kumpulan buku sejumlah 400000 buah Di Kordoba (Spanyol) pada abad 10 Khalifah Al Hakim memiliki suatu perpustakaan yang berisi 400000 buku sedangkan 4 abad sesudahnya raja Perancis Charles yang bijaksana (artinya pandai) hanya memiliki koleksi 900 buku Bahkan Khalifah Al Aziz di Mesir memiliki perpustakaan dengan 1600000 buku di antaranya 16000 buah tentang matematika dan 18000 tentang filsafat

Pada masa awal Islam dibangun badan2 pendidikan dan penelitian yang terpadu Observatorium pertama didirikan di Damaskus pada tahun 707 oleh Khalifah Amawi Abdul Malik Universitas Eropa 2 atau 3 abad kemudian seperti Universitas Paris dan Univesitas Oxford semuanya didirikan menurut model Islam

Para ilmuwan Islam seperti Al Khawarizmi memperkenalkan ldquoAngka Arabrdquo (Arabic Numeral) untuk menggantikan sistem bilangan Romawi yang kaku Bayangkan bagaimana ilmu Matematika atau Akunting bisa berkembang tanpa adanya sistem ldquoAngka Arabrdquo yang diperkenalkan oleh ummat Islam ke Eropa Kita mungkin bisa menuliskan angka 3 dengan mudah memakai angka Romawi yaitu ldquoIIIrdquo tapi coba tulis angka 879094234453340 ke dalam angka Romawi Bingungkan Jadi para ahli matematika dan akuntan haruslah berterimakasih pada orang-orang Islam he he he) Selain itu berkat Islam pulalah maka para ilmuwan sekarang bisa menemukan komputer yang menggunakan binary digit (0 dan 1) sebagai basis perhitungannya kalau dengan angka Romawi (yang tak mengenal angka 0) tak mungkin hal itu bisa terjadi

Selain itu Al Khawarizmi juga memperkenalkan ilmu Algorithm (yang diambil dari namanya) dan juga Aljabar (Algebra)

Omar Khayam menciptakan teori tentang angka2 ldquoirrationalrdquo serta menulis suatu buku sistematik tentang Mursquoadalah (equation)

Di dalam ilmu Astronomi ummat Islam juga maju Al Batani menghitung enklinasi ekleptik 2335 derajad (pengukuran sekarang 2327 derajad)

Dunia juga mengenal Ibnu Sina (Avicenna) yang karyanya Al Qanun fit Thibbi diterjemahkan ke bahasa Latin oleh Gerard de Cremone (meninggal tahun 1187) yang sampai zaman Renaissance tetap jadi textbook di fakultas kedokteran Eropa

Ar Razi (Razes) adalah seorang jenius multidisiplin Dia bukan hanya dokter tapi juga ahli fisika filosof ahli theologi dan ahli syair Eropa juga mengenal Ibnu Rusyid (Averroes) yang ahli dalam filsafat

Dan masih banyak lagi kemajuan yang dicapai oleh ummat Islam di bidang ilmu pengetahuan Ketika terjadi perang salib antara raja Richard the Lion Heart dan Sultan Saladdin boleh dikata itu adalah pertempuran antara bangsa barbar dengan bangsa beradab Raja Richard yang terkenal itu ternyata seorang buta huruf (kalau rajanya buta huruf bagaimana rakyat Eropa ketika itu) sedangkan Sultan Saladin bukan saja seorang

yang literate tapi juga seorang ahli di bidang kedokteran Ketika raja Richard sakit parah dan tak seorangpun dokter ahli Eropa yang mampu mengobatinya Sultan Saladin mempertaruhkan nyawanya dan menyelinap di antara pasukan raja Richard dan mengobatinya Itulah bangsa Islam ketika itu bukan saja pintar tapi juga welas asih Jika kita menonton film Robin Hood the Prince of Thieves yang dibintangi Kevin Kostner tentu kita maklum bagaimana Robin Hood terkejut dengan kecanggihan teknologi bangsa Moor seperti teropong

Tapi itu sekarang tinggal sejarah Ummat Islam sekarang tidak lagi menghargai ilmu pengetahuan tak heran jika mereka jadi bangsa yang terbelakang Hanya dengan menghidupkan ajaran Islam-lah kita bisa maju lagi

Ummat Islam harus kembali giat menuntut ilmu Menurut Al Ghazali sesungguhnya menuntut ilmu itu ada yang fardu lsquoain (wajib bagi setiap Muslim) ada juga yang fardu kifayah (paling tidak ada segolongan ummat Islam yang mempelajarinya

Ilmu agama tentang mana yang wajib dan mana yang halal seperti cara shalat yang benar itu adalah wajib bagi setiap muslim Jangan sampai ada seorang ahli Matematika tapi cara shalat ataupun mengaji dia tidak tahu Jadi ilmu agama yang pokok agar setiap muslim bisa mengerjakan 5 rukun Islam dan menghayati 6 rukun Iman serta mengetahui kewajiban dan larangan Allah harus dipelajari oleh setiap muslim Untuk apa kita jadi ahli komputer kalau kita akhirnya masuk neraka karena tidak pernah mengetahui cara shalat

Adapun ilmu yang memberikan manfaat bagi ummat Islam seperti kedokteran yang mampu menyelamatkan jiwa manusia ataupun ilmu teknologi persenjataan seperti pembuatan tank dan pesawat tempur agar ummat Islam bisa mempertahankan diri dari serangan musuh adalah fardu kifayah Paling tidak ada segolongan muslim yang menguasainya

Semoga kita semua bisa mengamalkan ajaran Islam dan bisa menegakkan kalimah Allah

Kategori Al-Ilmu

Keutamaan Ilmu Syari Dan Mempelajarinya Ilmu Adalah Jalan Menuju Kebahagiaan

Selasa 1 Januari 2008 080455 WIB

KEUTAMAAN ILMU SYARrsquoI DAN MEMPELAJARINYA-23-

OlehAl-Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas

Allah Tarsquoala telah memuji ilmu dan pemiliknya serta mendorong hamba-hamba-Nya untuk berilmu dan membekali diri dengannya Demikian pula Sunnah Nabi shallallaahu lsquoalaihi

wa sallam yang suci

Imam Ibnu Qayyim al-Jauziyyah (wafat th 751 H) rahimahullaah menyebutkan lebih dari seratus keutamaan ilmu syarrsquoi Di buku ini penulis hanya sebutkan sebagian kecil darinya Di antaranya

[7] Menuntut Ilmu Dan Mengajarkannya Lebih Utama Daripada Ibadah Sunnah Dan Wajib KifayahNabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam bersabda

ldquoKeutamaan ilmu lebih baik daripada keutamaan ibadah dan agama kalian yang paling baik adalah al-wararsquo (ketakwaan)rdquo [1]

lsquoAli bin Abi Thalib (wafat th 40 H) Radhiyallaahu lsquoanhu berkata ldquoOrang yang berilmu lebih besar ganjaran pahalanya daripada orang yang puasa shalat dan berjihad di jalan Allahrdquo [2]

Abu Hurairah Radhiyallaahu lsquoanhu berkata ldquoSungguh aku mengetahui satu bab ilmu tentang perintah dan larangan lebih aku sukai daripada tujuh puluh kali melakukan jihad di jalan Allahrdquo [3]

Aku (Ibnul Qayyim) katakan ldquoIni -jika shahih- maknanya adalah lebih aku sukai daripada jihad tanpa ilmu karena amal tanpa ilmu kerusakannya lebih banyak daripada baiknyardquo [4]

Al-Hasan rahimahullaah berkata ldquoOrang yang berilmu lebih baik daripada orang yang zuhud terhadap dunia dan orang yang bersungguh-sungguh dalam beribadahrdquo [5]

Sufyan ats-Tsauri (wafat th 161 H) rahimahullaah mengatakan ldquoAku tidak mengetahui satu ibadah pun yang lebih baik daripada mengajarkan ilmu kepada manusiardquo [6]

Imam asy-Syafirsquoi (wafat th 204 H) rahimahullaah mengatakan ldquoTidak ada sesuatu pun yang lebih baik setelah berbagai kewajiban syarirsquoat daripada menuntut ilmu syarrsquoirdquo [7]

[8] Ilmu Adalah Kebaikan Di DuniaMengenai firman Allah Tarsquoala

ldquoWahai Rabb kami berilah kami kebaikan di duniardquo

Al-Hasan (wafat th 110 H) rahimahullaah berkata ldquoYang dimaksud kebaikan dunia adalah ilmu dan ibadahrdquo Dan firman Allah

ldquoDan kebaikan di akhiratrdquo [Al-Baqarah 201]

Al-Hasan rahimahullaah berkata ldquoMaksudnya adalah Surgardquo

Sesungguhnya kebaikan dunia yang paling agung adalah ilmu yang bermanfaat dan amal yang shalih dan ini adalah sebaik-baik tafsir ayat di atas [8]

Ibnu Wahb (wafat th 197 H) rahimahullaah berkata ldquoAku mendengar Sufyan ats-Tsauri

rahimahullaah berkata lsquoKebaikan di dunia adalah rizki yang baik dan ilmu sedangkan kebaikan di akhirat adalah Surgarsquordquo [9]

[9] Ilmu Adalah Jalan Menuju KebahagiaanImam Ahmad dan at-Tirmidzi meriwayatkan hadits dari Shahabat Abu Kabasyah al-Anmari (wafat th 13 H) radhiyallaahu lsquoanhu ia berkata ldquoRasulullah shallallahu lsquoalaihi wa sallam bersabda

ldquoSesungguhnya dunia diberikan untuk empat orang (1) seorang hamba yang Allah berikan ilmu dan harta kemudian dia bertaqwa kepada Allah dalam hartanya dengannya ia menyambung sila-turahmi dan mengetahui hak Allah di dalamnya Orang tersebut kedudukannya paling baik (di sisi Allah) (2) Seorang hamba yang Allah berikan ilmu namun tidak diberikan harta dengan niatnya yang jujur ia berkata lsquoSeandainya aku memiliki harta aku pasti mengerjakan seperti apa yang dikerjakan si fulanrsquo Ia dengan niatnya itu maka pahala keduanya sama (3) Seorang hamba yang Allah berikan harta namun tidak diberikan ilmu Lalu ia tidak dapat mengatur hartanya tidak bertaqwa kepada Allah dalam hartanya tidak menyambung silaturahmi dengannya dan tidak mengetahui hak Allah di dalamnya Kedudukan orang tersebut adalah yang paling jelek (di sisi Allah) Dan (4) seorang hamba yang tidak Allah berikan harta tidak juga ilmu ia berkata lsquoSeandainya aku memiliki harta aku pasti mengerjakan seperti apa yang dikerjakan si fulanrsquo Ia berniat seperti itu dan keduanya sama dalam mendapatkan dosardquo [10]

Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam membagi penghuni dunia menjadi empat golongan Golongan yang terbaik di antara mereka adalah orang yang diberikan ilmu dan harta ia berbuat baik kepada manusia dan dirinya sendiri dengan ilmu dan hartanya [11]

[10] Menuntut Ilmu Akan Membawa Kepada Kebersihan Hati Kemuliaannya Kehidupannya Dan CahayanyaSesungguhnya hati manusia akan menjadi lebih bersih dan mulia dengan mendapatkan ilmu syarrsquoi dan itulah kesempurnaan diri dan kemuliaannya Orang yang menuntut ilmu akan bertambah rasa takut dan taqwanya kepada Allah Hal ini berbeda dengan orang yang disibukkan oleh harta dan dunia padahal harta tidak membersihkan dirinya tidak menambah sifat kesempurnaan dirinya yang ada hatinya akan menjadi tamak rakus dan kikir

Sesungguhnya mencintai ilmu dan mencarinya adalah akar segala ketaatan sedangkan mencintai harta dan dunia adalah akar berbagai kesalahan yang menjerumuskan ke Neraka

Setiap Muslim dan Muslimah harus mengetahui bahwa orang yang menuntut ilmu adalah orang yang bahagia karena ia mendengarkan ayat-ayat Al-Qur-an hadits-hadits Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam dan perkataan para Shahabat Dengannya hati terasa nikmat dan akan membawa kepada kebersihan hati dan kemuliaan

[11] Orang Yang Menuntut Ilmu Akan Didorsquoakan Oleh Rasulullah Shallallaahu lsquoAlaihi Wa SallamRasulullah shallallaahu lsquoalaihi wa sallam mendorsquoakan orang-orang yang mendengarkan sabda beliau dan memahaminya dengan keindahan dan berserinya wajah Beliau shallallaahu lsquoalaihi wa sallam bersabda

ldquoSemoga Allah memberikan cahaya pada wajah orang yang mendengarkan sebuah hadits

dari kami lalu menghafalkannya dan menyampaikannya kepada orang lain Banyak orang yang membawa fiqih namun ia tidak memahami Dan banyak orang yang menerangkan fiqih kepada orang yang lebih faham darinya Ada tiga hal yang dengannya hati seorang muslim akan bersih (dari khianat dengki dan keberkahan) yaitu melakukan sesuatu dengan ikhlas karena Allah menasihati ulil amri (penguasa) dan berpegang teguh pada jamarsquoah kaum Muslimin karena dorsquoa mereka meliputi orang-orang yang berada di belakang merekardquo Beliau bersabda ldquoBarangsiapa yang keinginannya adalah negeri akhirat Allah akan mengumpulkan kekuatannya menjadikan kekayaan di hatinya dan dunia akan mendatanginya dalam keadaan hina Namun barangsiapa yang niatnya mencari dunia Allah akan mencerai-beraikan urusan dunianya menjadikan kefakiran di kedua pelupuk matanya dan ia mendapat dunia menurut apa yang telah ditetapkan baginyardquo [12]

Seandainya keutamaan ilmu hanyalah ini saja tentu sudah cukuplah hal itu untuk menunjukkan kemuliaannya Sebab Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam berdorsquoa bagi orang yang mendengar sabda beliau lalu memahaminya menghafalnya dan menyampaikannya Maka inilah empat tingkatan ilmu

Tingkatan pertama dan kedua yaitu mendengar dan memahaminya Apabila ia mendengarnya maka ia pun memahami dengan hatinya Maksudnya memikirkan-nya dan menetapkannya di dalam hatinya sebagaimana ditempatkannya sesuatu di dalam wadah yang tidak mungkin bisa keluar darinya Demikian juga akalnya yang laksana tali kekang unta sehingga ia tidak lari kesana-kemari Wadah dan akal itu tidak mempunyai fungsi lain selain untuk menyimpan sesuatu

Tingkatan ketiga yaitu komitmen untuk menghafal ilmu agar ilmu tidak hilang

Tingkatan keempat yaitu menyampaikan ilmu dan menyebarkannya kepada ummat agar ilmu membuahkan hasilnya yaitu tersebar luas di tengah-tengah masyarakat

Barangsiapa melakukan keempat tingkatan di atas maka ia masuk dalam dorsquoa Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam yang mencakup keindahan fisik dan psikis Sesungguhnya kecerahan adalah hasil dari pengaruh iman kebahagiaan batin kegembiraan hati dan kesenangannya kemudian hal itu menampakkan kecerahan kebahagiaan dan berseri-serinya wajah Allah Tarsquoala berfirman

ldquoKamu dapat mengetahui dari wajah mereka kesenangan hidup mereka yang penuh kenikmatanrdquo [Al-Muthaffifiin 24]

Jadi kecerahan dan berseri-serinya wajah seseorang yang mendengar Sunnah Rasulullah shallallaahu lsquoalaihi wa sallam lalu memahami menghafal dan menyampaikannya adalah hasil dari kemanisan kecerahan dan kebahagiaan di dalam hati dan jiwanya [13]

Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam mendorsquoakan perawi hadits dengan kebaikan dan keelokan wajah baik di dunia maupun di akhirat Dikatakan bahwa maknanya adalah Allah Tarsquoala menyampaikannya pada kenikmatan Surga

Perawi hadits yang didorsquoakan oleh Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam dengan keelokan wajah adalah perawi lafazh hadits meskipun ia belum memahami semua makna hadits Betapa banyak orang yang membawa fiqih kepada orang yang lebih faham daripadanya Meskipun selamanya ia tidak memiliki pemahaman terhadap hadits Banyak pembawa

fiqih yang tidak memiliki pemahaman (yang memadai)

Ini menunjukkan tentang disyarirsquoatkannya meriwayatkan hadits tanpa (harus) memahaminya (terlebih dahulu) Bahkan hal ini menunjukkan disukainya hal tersebut Juga menunjukkan bahwa meriwayatkan hadits tanpa pengetahuannya terhadap pemahaman hadits tersebut adalah perbuatan terpuji tidak tercela Dengan perbuatan itu ia berhak mendapatkan dorsquoa Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam [14]

[Disalin dari buku Menuntut Ilmu Jalan Menuju Surga ldquoPanduan Menuntut Ilmurdquo Penulis Yazid bin Abdul Qadir Jawas Penerbit Pustaka At-Taqwa PO BOX 264 ndash Bogor 16001 Jawa Barat ndash Indonesia Cetakan Pertama Rabirsquouts Tsani 1428HApril 2007M]___________Foote Notes[1] Hadits hasan Diriwayatkan oleh ath-Thabrani dalam Mursquojamul Ausath (no 3972) dan al-Bazzar dari Hudzaifah bin al-Yaman radhiyallaahu lsquoanhu dihasankan oleh Syaikh al-Albani dalam Shahiih at-Targhiib wat Tarhiib (no 68) lihat juga Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I106 no 96)[2] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarafuhu (hal 133)[3] Diriwayatkan oleh al-Khathib dalam al-Faqiih wal Mutafaqqih (I102 no 52)[4] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarafuhu (hal 133)[5] Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I120 no 113)[6] Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I211 no 227)[7] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarafuhu (hal 135)[8] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarafuhu (hal 141) dan Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I229-230 no 252 dan 253)[9] Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I230 no 254)[10] Hadits shahih Diriwayatkan oleh Imam Ahmad (IV230-231) at-Tirmidzi (no 2325) Ibnu Majah (no 4228) al-Baihaqi (IV 189) al-Baghawi dalam Syarhus Sunnah (XIV289) dan ath-Thabrani dalam Mursquojamul Kabir (XXII345-346 no 868-870) dari Shahabat Abu Kabsyah al-Anmari radhiyallaahu lsquoanhu Lihat Shahiih Sunan at-Tirmidzi (II270 no 1894)[11] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarfuhu (hal 252-253)[12] Hadits shahih Diriwayatkan oleh Ahmad (V183) ad-Darimi(I75) Ibnu Hibban (no 72 73-Mawaarid) Ibnu lsquoAbdil Barr dalam Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I175-176 no 184) lafazh hadits ini milik Imam Ahmad dari lsquoAbdurrahman bin Aban bin lsquoUtsman radhiyallaahu lsquoanhum Lihat Silsilah al-Ahaadiits ash-Shahiihah (no 404) dan al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarafuhu (hal 70-74)[13] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarfuhu (hal 70-72)[14] Lihat Nashaa-ih Manhajiyyah li Thaalibis Sunnah an-Nabawiyyah (hal 38-39)

Suci

Artikel Buletin An-Nur

Penjagaan Islam Terhadap UmmatSabtu 22 Mei 04

Keseluruhan kandungan agama Islam adalah kebaikan dan maslahat Islam merupakan agama yang mudah agama toleransi agama keadilan dan persamaan agama penuh kelembutan cinta dan persaudaraan agama yang mengajarkan ilmu dan amal serta menunjukkan kepada jalan yang lurus Islam adalah agama yang sempurna dan universal agama kejujuran dan amanah agama kemuliaan dan kekuatan Islam dibangun di atas dasar tauhid sedangkan ruhnya adalah keikhlasan serta syiarnya adalah toleransi dan persaudaraan

Salah satu bukti yang menunjukkan ketinggian Islam adalah disyariatkan nya hudud (hukuman) terhadap pelanggar pidana dalam kasus-kasus tertentu Terutama dalam kejahatan yang mengakibatkan kerugian pihak lain baik materi moral maupun jiwa Oleh karena itu Islam sangat ketat dan tegas di dalam melindungi ummat baik yang berkaitan dengan jiwa harta kehormatan akal dan lain sebagainya

Di antara penjagaan Islam terhadap kaum muslimin dan manusia pada umumnya yang dengannya akan tercapai keamanan kedamaian dan ketentraman umum adalah sebagai berikut

Penjagaan terhadap Jiwa

Islam dengan tegas mengharamkan pembunuhan yaitu menumpahkan darah kaum muslimin ahli dzimmah (orang kafir yang hidup berdampingan dengan kaum muslimin dan tidak memerangi mereka) serta darah muahid (orang kafir yang mengikat perjanjian damai dengan ummat Islam dengan persyaratan tertentu) Bagi yang menumpahkan darah kaum muslimin dengan sengaja maka Allah subhanahu watarsquoalamengancam dengan ancaman yang sangat keras dalam firman-Nyaartinya ldquoDan barangsiapa yang membunuh seorang mukmin dengan sengaja maka balasannnya ialah jahannam kekal ia di dalamnya dan Allah murka kepadanya dan mengutukinya serta menyediakan azab yang besar baginyardquo (QS 493)

Maka pembunuhan adalah salah satu dosa terbesar dari dosa-dosa besar (kabair) Dia merupakan salah satu dari tujuh hal yang membinasakan sebagaimana disabdakan oleh Rasulullah shallallahu lsquoalihi wasallam Jauhilah oleh kalian tujuh perkara yang membinasakan beliau menyebutkan salah satunya adalah membunuh jiwa yang diharamkan oleh Allah kecuali secara haq Haq atau alasan yang dapat dibenarkan di dalam Islam untuk membunuh seseorang ada tiga yaitu qishash (hukuman mati bagi seorang pembunuh) rajam (hukuman mati bagi pezina yang sudah menikah) dan riddah (kafir setelah beriman)

Rasulullah shallallahu lsquoalihi wasallam bersabda Janganlah kalian kembali lagi kepada kekufuran sepeninggalku nanti sehingga sebagian dari kalian membunuh sebagian yang lainnya (Muttafaq lsquoalaih)

Beliau shallallahu lsquoalihi wasallambersabda juga Barang siapa yang membunuh seorang muahid maka dia tidak akan mencium bau surga (HR al Bukhari)

Jika membunuh seorang muahid saja demikian ancamannya maka bagaimana lagi membunuh seorang muslim Oleh karena itu Islam mewajibkan hukuman mati bagi seseorang yang membunuh orang lain secara sengaja dengan tujuan agar semua orang

merasa aman terhadap keselamatan jiwa dan nyawa mereka Allah subhanahu watarsquoala berfirman artinya ldquoHai orang-orang yang beriman diwajibkan atas kamu qishaash berkenaan dengan orang-orang yang dibunuh orang merdeka dengan orang merdeka hamba dengan hamba dan wanita dengan wanitardquo (QSal-Baqarah 178)

Dengan qishash maka darah akan terjaga karena jika seseorang tahu bahwa jika dirinya membunuh maka akan dibunuh juga tentu dia menahan diri dari hal tersebut Akhirnya tindak kriminal pembunuhan dapat dicegah dan ditekan

Islam Menjaga Akal

Sebagai bentuk penjagaan terhadap akal Islam mengharamkan miras (khamer) dan narkoba dengan berbagai jenisnya seperti ganja heroin kokain opiumekstasi dan sebagainya

Allah subhanahu watarsquoala berfirman artinya ldquoHai orang-orang yang beriman sesungguhnya (meminum) khamar berjudi ( berkorban untuk ) berhala mengundi nasib dengan panah adalah perbuatan keji termasuk perbuatan syaitan Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntunganrdquo (QS 590)

Khamer adalah segala sesuatu yang memabukkan atau menghilangkan akal baik benda cair maupun kering dimakan diminum maupun dihisap Khamer merupakan biang berbagai kekejian pengundang dosa dan pintu segala keburukan Ia disebut sebagi biangnya dosa karena seseorang jika telah hilang akalnya karena pengaruh khamer maka akan berbuat semaunya tanpa berpikir dan tanpa ada rasa malu

Allah subhanahu watarsquoala mengharamkan khamer karena di dalamnya terkumpul berbagai kerusakan dapat menghancurkan kepribadian membunuh akal serta memusnahkan harta dengan tanpa guna Andaikan khamer itu sekedar merugikan secara materi mengurangi kepribadian menjatuhkan nama dan keadilan seseorang maka hal itu sudah cukup menjadi alasan bagi orang yang berakal untuk menjauhinya Maka bagaimana lagi jika dia itu ternyata sumber kekejian kerendahan dan merupakan dosa yang mendatangkan murka Allah

Maka untuk menjaga akal Islam mewajibkan pelaksanaan hukuman dera bagi peminum khamer sebanyak delapan puluh kali Tujuannya agar manusia menjauhi dosa tersebut sehingga akalnya selamat dan bersih dapat berpikir dan mengetahui mana perintah Allah dan mana yang dilarang Akhirnya dia meraih kebahagiaan di dunia dan akhirat serta selamat dari kebinasaan dan kesengsaraan

Islam Menjaga Harta

Untuk menjaga harta maka Islam mengharamkan segala bentuk pencurian yaitu mengambil harta orang lain tanpa sepengetahuan dan kerelaannya Mencuri juga termasuk dosa terbesar dari dosa-dosa besar sehingga pelakunya diancam dengan hukuman yang sangat buruk yaitu potong tangan

Dengan ditegakkannya hukuman ini maka harta orang akan terjaga sebab seseorang yang

akan mengambil harta orang lain akan berpikir panjang karena tangannya akan menjadi taruhan Maka dengan demikian seluruh orang akan merasa aman terhadap harta miliknya tidak ada rasa takut kemalingan atau dirampok dan sebagainya Allah subhanahu watarsquoala berfirman artinya ldquoLaki-laki yang mencuri dan perempuan yang mencuri potonglah tangan keduanya (sebagai) pembalasan dari apa yang mereka kerjakan dan sebagai siksaan dari Allah Dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksanardquo (QS 538)

Islam Menjaga Nasab (Keturunan)

Sebagai penjagaan terhadap nasab maka Islam mengharamkan perzinaan dan segala wasilah (sarana) yang mengantarkan kepada perbuatan tersebut seperti berbicara melihat dan mendengarkan hal-hal yang haram yang memicu terjadinya perbuatan zina

Perzinaan selain akan mendatang kan murka Allah juga memiliki dampak kerusakan yang sangat besar seperti munculnya penyakit-penyakit ganas ternodainya kehormatan dan harga diri seseorang tercampurnya nasab dan keturunan secara tidak jelas sehingga seorang anak dinasabkan kepada bukan ayahnya dan mewarisi dari selain kerabatnya Dan banyak lagi kerusakan dan kezhaliman yang timbul akibat perzinaan ini dan Allah Maha Tahu atas semua itu Allah subhanahu watarsquoala berfirman artinya ldquoDan janganlah kamu mendekati zina sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji Dan suatu jalan yang burukrdquo (QS 1732)

Larangan Allah subhanahu watarsquoala untuk tidak mendekati zina lebih keras dan mendalam daripada larangan untuk melakukannya yakni jangan sampai seseorang berada di sekitarnya dan jangan sampai melakukan hal-hal yang dapat mengantarkan pada perzinaan tersebut Atau dengan bahasa lain jika hanya sekedar mendekati saja diharamkan maka melakukannya sangat lebih haram lagi

Maka untuk menjaga manusia dari kekejian tersebut Islam mewajibkan hukuman dera seratus kali bagi perjakagadis yang berzina dan diasingkan selama satu tahun Allah subhanahu watarsquoalaberfirman artinya ldquoPerempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina maka deralah tiap-tiap seorang dari keduanya seratus kali dera dan janganlah belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk (menjalankan) agama Allah jika kamu beriman kepada Allah dan hari Akhirat dan hendaklah (pelaksanaan) hukuman mereka disaksikan oleh sekumpulan dari orang-orang yang berimanrdquo (QS 242)

Allah subhanahu watarsquoala mengingatkan agar jangan sampai rasa kasihan mengalahkan hukum Allah dan hendaknya pelaksanaan hukuman itu dihadiri oleh sekelompok orang mukmin supaya diketahui dan dijadikan pelajaran oleh manusia

Sedangkan bagi pezina yang sudah menikah (muhshan) maka hukumannya adalah dirajam hingga meninggal dunia Namun pelaksanaan rajam ini harus jelas kasusnya tanpa ada syubhat sedikit pun dan dengan persaksian empat orang atau sang wanita menunjukkan kehamilannya atau atas pengakuan dari pelakunya sebanyak empat kali

Islam Menjaga Kehormatan

Untuk menjaga kehormatan seseorang Islam mengharamkan tuduhan zina terhadap orang

baik-baik dan mengancam dengan hukuman yang sangat keras Allah subhanahu watarsquoalaberfirman artinya ldquoSesungguhnya orang-orang yang menuduh wanita-wanita yang baik-baik yang lengah lagi beriman (berbuat zina) mereka kena lanat di dunia dan akhirat dan bagi mereka azab yang besarrdquo (QS 2423)

Dalam firman yang lain artinya ldquoDan orang-orang yang menuduh wanita-wanita yang baik-baik (berbuat zina) dan mereka tidak mendatangkan empat orang saksi maka deralah mereka (yang menuduh itu) delapan puluh kali dera dan janganlah kamu terima kesaksian mereka buat selama-lamanya Dan mereka itulah orang-orang yang fasikrdquo (QS 244)

Allah subhanahu watarsquoala menjelaskan bahwa orang yang menuduh berzina wanita baik-baik dan terjaga kehormatannya maka dia mendapatkan laknat di dunia dan di akhirat serta siksa yang pedih Kepadanya juga dijatuhkan sanksi dera delapan puluh kali serta tidak diterima persaksiannya dan dia dianggap sebagi orang fasiq yang tidak berkeadilan

Rasulullah shallallahu lsquoalihi wasallamdalam sebuah hadits memerintahkan kita untuk menjauhi tujuh hal yang membinasakan Salah satunya adalah menuduh berzina seorang wanita mukminah yang terjaga kehormatannya dan tidak terlintas dalam benaknya untuk berzina

Amat banyak manusia di masa ini yang dengan begitu mudah melemparkan tuduhan pezina baik mengatakannya secara langsung atau dengan menyebut anaknya sebagai anak pezina suaminya sebagai suami seorang pezina (yakni sang ibu atau istrinya) Jika tuduhan itu tidak disertai bukti maka penuduhnya berhadapan dengan hukuman di atas Kecuali jika dia dapat membuktikannya yaitu berupa mendatangkan empat orang saksi yang melihat secara langsung perbuatan zina itu secara jelas

Sumber Buku ldquoKamalu ad-Din al-Islamirdquo Syaikh Abdullah bin Jarullah al-Jarullah (Abu Ahmad)

KEUTAMAAN BERBAKTI KEPADA KEDUA ORANG TUA DANPAHALANYAOleh Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas

Di Antara Fadhilah (Keutamaan) Berbakti Kepada Kedua Orang TuaPertama Bahwa berbakti kepada kedua orang tua adalah amal yang paling utama Dengan dasar diantaranya yaitu hadits Nabi Shallallahu alaihi wa sallam yang disepakati oleh Bukhari dan Muslim dari sahabat Abu Abdirrahman Abdullah bin Masud radhiyallahu anhu

Artinya Dari Abdullah bin Masud katanya Aku bertanya kepada Nabi Shallallahu alaihi wa sallam tentang amal-amal yang paling utama dan dicintai Allah Nabi Shallallahu alaihi wa sallam menjawab Pertama shalat pada waktunya (dalam riwayat lain disebutkan shalat di awal waktunya) kedua berbakti kepada kedua orang tua ketiga jihad di jalan Allah [Hadits Riwayat Bukhari I134 Muslim No85 Fathul Baari 29]

Dengan demikian jika ingin kebajikan harus didahulukan amal-amal yang paling utama di antaranya adalah birrul walidain (berbakti kepada kedua orang tua)

Kedua Bahwa ridla Allah tergantung kepada keridlaan orang tua Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dalam Adabul Mufrad Ibnu HIbban Hakim dan Imam Tirmidzi dari sahabat Abdillah bin Amr dikatakan

Artinya Dari Abdillah bin Amr bin Ash Radhiyallahu anhuma dikatakan bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda Ridla Allah tergantung kepada keridlaan orang tua dan murka Allah tergantung kepada kemurkaan orang tua [Hadits Riwayat Bukhari dalam Adabul Mufrad (2) Ibnu Hibban (2026-Mawarid-) Tirmidzi (1900) Hakim (4151-152)]

Ketiga Bahwa berbakti kepada kedua orang tua dapat menghilangkan kesulitan yang sedang dialami yaitu dengan cara bertawasul dengan amal shahih tersebut Dengan dasar hadits Nabi Shallallahu alaihi wa sallam dari Ibnu Umar Artinya Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda Pada suatu hari tiga orang berjalan lalu kehujanan Mereka berteduh pada sebuah gua di kaki sebuah gunung Ketika mereka ada di dalamnya tiba-tiba sebuah batu besar runtuh dan menutupi pintu gua Sebagian mereka berkata pada yang lain Ingatlah amal terbaik yang pernah kamu lakukan Kemudian mereka memohon kepada Allah dan bertawassul melalui amal tersebut dengan harapan agar Allah menghilangkan kesulitan tersebut Salah satu diantara mereka berkata Ya Allah sesungguhnya aku mempunyai kedua orang tua yang sudah lanjut usia sedangkan akumempunyai istri dan anak-anak yang masih kecil Aku mengembala kambing ketika pulang ke rumah aku selalu memerah susu dan memberikan kepada kedua orang tuakusebelum orang lain Suatu hari aku harus berjalan jauh untuk mencari kayu bakar dan mencari nafkah sehingga pulang telah larut malam dan aku dapati kedua orangtuaku sudah tertidur lalu aku tetap memerah susu sebagaimana sebelumnya Susu tersebut tetap aku pegang lalu aku mendatangi keduanya namun keduanya masih tertidur pulas Anak-anakku merengek-rengek menangis untuk meminta susu ini dan aku tidak memberikannya Aku tidak akan memberikan kepada siapa pun sebelum susu yang aku perah ini kuberikan kepada kedua orang tuaku Kemudian aku tunggu sampai keduanya bangun Pagi hari ketika orang tuaku bangun aku berikan susu ini kepada keduanya Setelah keduanya minum lalu kuberikan kepada anak-anaku Ya Allah seandainya perbuatan ini adalah perbuatan yang baik karena Engkau ya Allah bukakanlah Maka batu yang menutupi pintu gua itupun bergeser [Hadits Riwayat Bukhari (Fathul Baari 4449 No 2272) Muslim (2473) (100) Bab Qishshah Ashabil Ghaar Ats Tsalatsah Wat-Tawasul bi Shalihil Amal]

Ini menunjukkan bahwa perbuatan berbakti kepada kedua orang tua yang pernah kita lakukan dapat digunakan untuk bertawassul kepada Allah ketika kita mengalamikesulitan Insya Allah kesulitan tersebut akan hilang Berbagai kesulitan yang dialami seseorang saat ini diantaranya karena perbuatan durhaka kepada kedua orang tuanya

Kalau kita mengetahui bagaimana beratnya orang tua kita telah bersusah payah untuk kita maka perbuatan Si Anak yang bergadang untuk memerah susu tersebut belum sebanding dengan jasa orang tuanya ketika mengurusnya sewaktu kecil

Si Anak melakukan pekerjaan tersebut tiap hari dengan tidak ada perasaan bosan dan lelah atau yang lainnya Bahkan ketika kedua orang tuanya sudah tidur dia rela menunggu keduanya bangun di pagi hari meskipun anaknya menangis Ini menunjukkan bahwa kebutuhan kedua orang tua harus didahulukan daripada kebutuhan anak kita sendiri dalam rangka berbakti kepada kedua orang tua Bahkan dalam riwayat yang lain disebutkan berbakti kepada orang tua harus didahulukan dari pada berbuat baik kepada istri sebagaimana diriwayatkan oleh Abdullah bin Umar Radhiyallahu anhuma ketika diperintahkan oleh bapaknya (Umar bin Khaththab) untuk menceraikan istrinya ia bertanya kepada Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam dan Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam menjawab Ceraikan istrimuu [Hadits Riwayat Abu Dawud No 5138 Tirimidzi No 1189 beliau berkata Hadits Hasan Shahih]

Dalam riwayat Abdullah bin Masud yang disampaikan sebelumnya disebutkan bahwa berbakti kepada kedua orang tua harus didahulukan daripada jihad di jalan Allah Subhanahu wa Taala

Begitu besarnya jasa kedua orang tua kita sehingga apapun yang kita lakukan untuk berbakti kepada kedua orang tua tidak akan dapat membalas jasa keduanya Didalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari disebutkan bahwa ketika sahabat Abdullah bin Umar Radhiyallahu anhuma melihat seorang menggendong ibunya untuk tawaf di Kabah dan ke mana saja Si Ibu menginginkan orang tersebut bertanya kepada Wahai Abdullah bin Umar dengan perbuatanku ini apakah aku sudah membalas jasa ibuku Jawab Abdullah bin Umar Radhiyallahu anhuma Belum setetespun engkau belum dapat membalas kebaikan kedua orang tuamu [Shahih Al Adabul Mufrad No9]

Orang tua kita telah megurusi kita mulai dari kandungan dengan beban yang dirasakannya sangat berat dan susah payah Demikian juga ketika melahirkan ibu kita mempertaruhkan jiwanya antara hidup dan mati Ketika kita lahir ibu lah yang menyusui kita kemudian membersihkan kotoran kita Semuanya dilakukan oleh ibu kita bukan oleh orang lain Ibu kita selalu menemani ketika kita terjaga dan menangis baik di pagi siang atau malam hari Apabila kita sakit tidak ada yang bisa menangis kecuali ibu kita Sementara bapak kitajuga berusaha agar kita segera sembuh dengan membaw ke dokter atau yang lain Sehingga kalau ditawarkan antara hidup dan mati ibu kita akan memilih mati agar kita tetap hidup Itulah jasa seorang ibu terhadap anaknya

Keempat Dengan berbakti kepada kedua orang tua akan diluaskan rizki dan dipanjangkan umur Sebagaimana dalam hadits yang disepakati oleh Bukhari dan Muslim dari sahabat Anas Radhiyallahu anhu bahwa Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabda

Artinya Barangsiapa yang suka diluaskan rizkinya dan dipanjangkan umurnya maka hendaklah ia menyambung tali silaturahmi [Hadits Riwayat Bukhari 772 Muslim 2557 Abu Dawud 1693]

Dalam ayat-ayat Al-Quran atau hadits-hadits Nabi Shallallahu alaihi wa sallam dianjurkan untuk menyambung tali silaturahmi Dalam silaturahmi yang harus didahulukan silaturahmi kepada kedua orang tua sebelum kepada yang lain Banyak diantara saudara-saudara kita yang sering ziarah kepada teman-temannya tetapi kepada orang tuanya sendirijarang bahkan tidak pernah Padahal ketika masih kecil dia selalu bersama ibu dan bapaknya Tapi setelah dewasa seakan-akan dia tidak pernah berkumpul bahkantidak kenal dengan kedua orang tuanya Sesulit apapun harus tetap diusahakan untuk bersilaturahmi kepada kedua orang tua Karena dengan dekat kepada keduanyainsya Allah akan dimudahkan rizki dan dipanjangkan umur Sebagaimana dikatakan oleh Imam Nawawi bahwa dengan silaturahmi akan diakhirkannya ajal dan umurseseorang[1] walaupun masih terdapat perbedaan dikalangan para ulama tentang masalah ini namun pendapat yang lebih kuat berdasarkan nash dan zhahir hadits ini bahwa umurnya memang benar-benar akan dipanjangkan

Kelima Manfaat dari berbakti kepada kedua orang tua yaitu akan dimasukkan ke jannah (surga) oleh Allah Subhanahu wa Taala Di dalam hadits Nabi Shallallahu alaihi wa sallam disebutkan bahwa anak yang durhaka tidak akan masuk surga Maka kebalikan dari hadits tersebut yaitu anak yang berbuat baik kepada kedua orang tua akan dimasukkan oleh Allah Subhanahu wa Taala ke jannah (surga)

Dosa-dosa yang Allah Subhanahu wa Taala segerakan adzabnya di dunia diantaranya adalah berbuat zhalim dan durhaka kepada kedua orang tua Dengan demikian jika seorang anak berbuat baik kepada kedua orang tuanya Allah Subahanahu wa Taala akan menghindarkannya dari berbagai malapetaka dengan izin Allah

[Disalin dari Kitab Birrul Walidain edisi Indonesia Berbakti Kepada Kedua Orang Tua oleh Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas terbitan Darul Qolam - Jakarta]

ThaharahSyarat-syarat shalat diantaranya adalah suci dari hadas dan suci pula badan pakaian dantempatnya dari najis Benda-benda yang Najis tersebut adalah1 Bangkai binatang darat yang berdarah2 Darah Segala macam darah itu najis kecuali yang tertinggal dalam daging hewan yangsudah disembelih binatang kecil (nyamuk kutu dll) binatang air dan darah orangyang mati syahid Apabila darahnya hanya sedikit menurut ulama dimaafkan3 Nanah4 Segala yang keluar dari qubul dan dubur (air kencing tinja madzi) manusia atau hewan(yang halal dimakan ataupun yang haram)5 Khamr (minuman keras)6 Anjing dan babiCara mensucikan benda yang terkena najis adalah dengan cara mencucinya sehingga hilangzat rasa warna dan baunya Apabila najis itu sudah lama sehingga tidak nyata lagi zat bau

rasa dan warnanya maka cukup dengan mengalirkan air di atas benda yang kena ituSedangkan untuk najis yang terkena (jilatan) anjing hendaklah dibasuh tujuh kali satu kalidiantaranya hendaklah dibasuh dengan air yang dicampur dengan tanah

10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579 10485791048579 1048579104857910485791048579Hai orang-orang yang beriman apabila kamu hendak mengerjakan shalat maka basuhlahmukamu dan tanganmu sampai dengan siku dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimusampai dengan kedua mata kaki dan jika kamu junub maka mandilah dan jika kamu sakitatau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau bersetubuh denganperempuan lalu kamu tidak memperoleh air maka bertayamumlah dengan tanah yang baik(bersih) sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu Allah tidak hendak menyulitkankamu tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan ni`mat-Nya bagimusupaya kamu bersyukur (QS Al-Maidah 5 6)Al-Qurrsquoan surat al-Maidah ayat 5 ini memerintahkan kita agar1 Apabila akan shalat hendaklah berwudhu terlebih dahulu2 Apabila junub hendaklah mandi3 Apabila sakit dalam perjalanan setelah buang air atau bersetubuh padahal tidak adaair maka hendaklah bertayamumHalaman| 95CARA BERWUDHU1 Apabila kamu hendak berwudhu maka bacalah

10495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010485791048579Bismillah-rrahma-nirrahi-m1048579 (Atas nama Allah yang Maha Pengasih lagi MahaPenyayang) dengan mengikhlaskan niyatnya karena Tuhan Allah2 Basuhlah telapak tanganmu tiga kali3 Gosoklah gigimu4 Berkumurlah dan isaplah air dari telapak tangan sebelah dan berkumurlah(semburkanlah) kamu kerjakan yang demikian tiga kali dan sempurnakanlah dalamberkumur dan mengisap air itu apabila kamu sedang tidak berpuasa5 Basuhlah mukamu tiga kali dengan mengusap dua sudut matamu dan lebihkanlahmembasuhnya dengan digosok dan sela-selailah janggut (jenggot) mu6 Basuhlah (cucilah) kedua tanganmu sampai dengan kedua sikumu dengan digosok tigakali7 Usaplah kepalamu dengan menjalankan kedua telapak tangan dari ujung muka kepalasehingga tengkuk dan dikembalikan lagi pada permulaan8 Usaplah kedua telingamu sebelah luarnya dengan dua ibu jari dan sebelah dalamnyadengan kedua telunjuk9 Basuhlah kedua kakimu beserta kedua mata kaki dengan digosok tiga kali dan selaselailahjari-jari kakimu dengan melebihkan membasuh keduanya Mulaikan dari yangkanan dan sempurnakanlah membasuh kedua kaki itu10 Kemudian ucapkan

1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579ldquoAsyhadu alla- ila-ha illalla-h wahdahu- la- syari-kalah wa asyhadu annaMuhammadan lsquoabduhu- wa rasu-luhrdquo(Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammaditu hamba dan utusan-Nya)MEMBATALKAN WUDHUSetelah kamu berwudhu dengan cara-cara yang tersebut di atas maka kamu dalam keadaansuci selagi1 Belum ada sesuatu yang keluar dari salah satu dari dua jalan (qubul dan dubur buangair kecil air besar kentut)2 Tidak menyentuh kemaluan3 Tidak bersetubuh4 Tidak tidur yang nyenyak dengan miringHalaman| 96MANDIApabila kamu berjinabat karena mengeluarkan mani atau bertemunya kedua persunatan ataukamu hendak menghadiri shalat Jumrsquoah atau kamu baru lepas dari haid atau nifas makahendaklah kamu mandi1 Mulailah dengan membasuh (mencuci) kedua tanganmu dan niyatlah dengan ikhlaskarena Tuhan Allah2 Basuhlah (cucilah) kemaluanmu dengan tangan kirimu dan gosoklah tanganmu padatanah atau apa yang menjadi gantinya3 Lalu berwudhulah sebagaimana wudhu akan shalat4 Ambillah air dan masukkanlah jari-jarimu pada pokok rambut dengan sedikit wangwangiansesudah dilepas rambutnya5 Mulailah dari sisi yang kanan tuangkan air ke atas kepalamu tiga kali lalu ratakanlahatas badanmu semuanya serta digosok6 Basuhlah (cucilah) kedua kakimu dengan mendahulukan yang kanan daripada yang

kiri dan janganlah berlebih-lebihan dalam menggunakan airTAYAMMUMJika kamu berhalangan menggunakan air karena sakit atau khawatir akan mendapat madharatatau kamu di dalam bepergian kemudian tidak mendapatkan air maka tayammumlah dengandebu yang baik untuk mengganti wudhu dan mandi1 Letakkanlah kedua telapak tanganmu ke tanah lalu tiuplah keduanya dengan ikhlasniyatmu karena Tuhan Allah2 Bacalah ldquoBismillahirrahma-nirrahi-mrdquo3 Usaplah dengan kedua tanganmu pada mukamu dan kedua telapak tanganmu4 Apabila kamu dapat menggunakan air maka bersucilah dengan air itu

  • Keutamaan Menuntut Ilmu
  • Keutamaan Ilmu Syari Dan Mempelajarinya Ilmu Adalah Jalan Menuju Kebahagiaan
Page 5: Central Ilmu Tajwid

Dalil Wajib Mempraktekkan Tajwid Dalam Setiap Pembacaan Al-Qurrsquoan

1 Dalil dari Al-Qurrsquoan Firman Allah swt

Artinya Dan bacalah Al-Qurrsquoan itu dengan perlahantartil (bertajwid) [QS Al-Muzzammil (73) 4]

Ayat ini jelas menunjukkan bahwa Allah swt memerintahkan Nabi saw untuk membaca Al-Qurrsquoan yang diturunkan kepadanya dengan tartil yaitu memperindah pengucapan setiap huruf-hurufnya (bertajwid)

Firman Allah swt yang lain

Artinya Dan Kami (Allah) telah bacakan (Al-Qurrsquoan itu) kepada (Muhammad saw) secara tartil (bertajwid) [QS Al-Furqaan (25) 32]

2 Dalil dari As-Sunnah

Dalam hadits yang diriwayatkan dari Ummu Salamah ra (istri Nabi saw) ketika beliau ditanya tentang bagaiman bacaan dan sholat Rasulullah saw maka beliau menjawab

Artinya Ketahuilah bahwa Baginda saw sholat kemudian tidur yang lamanya sama seperti ketika beliau sholat tadi kemudian Baginda kembali sholat yang lamanya sama seperti ketika beliau tidur tadi kemudian tidur lagi yang lamanya sama seperti ketika beliau sholat tadi hingga menjelang shubuh Kemudian dia (Ummu Salamah) mencontohkan cara bacaan Rasulullah saw dengan menunjukkan (satu) bacaan yang menjelaskan (ucapan) huruf-hurufnya satu persatu (Hadits 2847 Jamik At-Tirmizi)

Dalam hadits yang diriwayatkan dari Abdullah Ibnu lsquoAmr Rasulullah saw bersabda

Artinya Ambillah bacaan Al-Qurrsquoan dari empat orang yaitu Abdullah Ibnu Masrsquoud Salim Mursquoaz bin Jabal dan Ubai bin Karsquoad (Hadits ke 4615 dari Sahih Al-Bukhari)

3 Dalil dari Ijma Ulama

Telah sepakat para ulama sepanjang zaman sejak dari zaman Rasulullah

saw sampai dengan sekarang dalam menyatakan bahwa membaca Al-Qurrsquoan secara bertajwid adalah suatu yang fardhu dan wajib Pengarang kitab Nihayah menyatakan Sesungguhnya telah ijmarsquo (sepakat) semua imam dari kalangan ulama yang dipercaya bahwa tajwid adalah suatu hal yang wajib sejak zaman Nabi saw sampai dengan sekarang dan tiada seorangpun yang mempertikaikan kewajiban ini

Tingkatan Bacaan Al-Qurrsquoan Terdapat 4 tingkatan atau mertabat bacaan Al Quran yaitu bacaan dari segi cepat atau perlahan

1 At-TahqiqBacaannya seperti tartil cuma lebih lambat dan perlahan seperti membetulkan bacaan huruf dari makhrajnya menepatkan kadar bacaan mad dan dengung

Tingkatan bacaan tahqiq ini biasanya bagi mereka yang baru belajar membaca Al Quran supaya dapat melatih lidah menyebut huruf dan sifat huruf dengan tepat dan betul

2 Al-HadarBacaan yang cepat serta memelihara hukum-hukum bacaan tajwid Tingkatan bacaan hadar ini biasanya bagi mereka yang telah menghafal Al Quran supaya mereka dapat mengulang bacaannya dalam waktu yang singkat

3 At-TadwirBacaan yang pertengahan antara tingkatan bacaan tartil dan hadar serta memelihara hukum-hukum tajwid

4 At-TartilBacaannya perlahan-lahan tenang dan melafazkan setiap huruf dari makhrajnya secara tepat serta menurut hukum-hukum bacaan tajwid dengan sempurna merenungkan maknanya hukum dan pengajaran dari ayat

Tingkatan bacaan tartil ini biasanya bagi mereka yang sudah mengenal makhraj-makhraj huruf sifat-sifat huruf dan hukum-hukum tajwid Tingkatan bacaan ini adalah lebih baik dan lebih diutamakan

Huruf Hijaiyah Terdapat 28 huruf dasar (asasasli) di dalam Al-Quran dan 2 huruf pengganti yang dikenal juga dengan nama huruf-huruf Hijaan atau Hijaiyah yaitu

Huruf Bacaan

qaf

kaf

Huruf Bacaan

zay

sin

Huruf Bacaan

alif

ba

lam

mim

nun

wau

ha

lam-alif

hamzah

ya

syin

shad

dhad

tha

zha

ain

ghain

fa

ta

tsa

jim

ha

kha

dal

dzal

ra

Lam-Alif Hamzah Ta Marbuthah amp

Alif Maksurah

1 Lam-alif ( )

Huruf merupakan kombinasi dari 2 huruf yaitu huruf (lam) diikuti

oleh huruf (alif)

2 Hamzah ( )

Huruf bisa ditulis secara

a Berdiri sendiri (hamzah)

b Di atas atau di bawah huruf (alif) (alif hamzah atas) atau (alif hamzah bawah)

c Di atas huruf (ya) tanpa dua titik di bawahnya (ya hamzah)

d Di atas huruf (wau) (wau hamzah)

e Di atas atau di bawah huruf (lam-alif) (lam-alif hamzah atas)

atau (lam-alif hamzah bawah)

3 Ta marbuthah ( )

Huruf hanya muncul di akhir kata Jika bacaan berhenti pada kata itu

maka huruf tersebut dibaca seperti huruf (harsquo) Jika bacaan tidak

berhenti pada kata itu maka huruf tersebut dibaca seperti huruf (ta)

Ada alkuran

4 Alif Maksurah ( )

Huruf yaitu huruf (alif) yang ditulis seperti huruf (ya) namun tanpa dua

titik di bawahnya Huruf hanya muncul di akhir kata dan berfungsi sebagai

tanda baca panjang sebagaimana huruf (alif) juga bisa berfungsi seperti itu

Ada al qurrsquoan

Tanda-Tanda Baris

1 Baris di atas (Fathah)

Memberikan bunyi vokal a contoh (ba)

2 Baris di bawah (Kasrah)

Memberikan bunyi vocal i contoh (bi)

3 Baris di hadapan (Dhammah)

Memberikan bunyi vokal u contoh (bu)

4 Tanda mati (Sukun)

Tanda sukun di atas sebuah huruf berarti huruf itu mati contoh (ab)

5 Baris dua di atas (Fathatain)

Memberikan bunyi an contoh (ban)

6 Baris dua di bawah (Kasratain)

Memberikan bunyi in contoh (bin)

7 Baris dua di hadapan (Dhammatain)

Memberikan bunyi un contoh (bun)

8 Sabdu di atas (Syaddah Fathah)

Contoh (abba)

9 Sabdu di bawah (Syaddah Kasrah)

Contoh (abbi)

10 Sabdu di hadapan (Syaddah Dhammah)

Contoh (abbu)

11 Sabdu dua di atas (Syaddah Fathatain)

Contoh (abban)

12 Sabdu dua di bawah (Syaddah Kasratain)

Contoh (abbin)

13 Sabdu dua di hadapan (Syaddah Dhammatain)

Contoh (abbun)

14 Fathah-alif dibaca panjang 2 harakat (hitungan)

Contoh (baa)

15 Kasrah-alif dibaca panjang 2 harakat (hitungan)

Contoh (bii)

16 Dhammah terbalik dibaca panjang 2 harakat (hitungan)

Contoh (buu)

17 Maddah dibaca panjang antara 3 sampai dengan 4 harakat (hitungan)

Contoh (baaa)

Bentuk-Bentuk Huruf

Belakang Tengah Depan Asas

Belakang Tengah Depan Asas

Allah Tarsquoala berfirman ldquoMaka bacalah Al-Qurrsquoan dengan tartil (yang sebaik-baiknya)rdquo

(QS Al-Muzammil 4)

Rasulullah bersabda ldquoBacalah olehmu Al-Qurrsquoan maka sesungguhnya ia akan datang pada hari kiamat memberi syafaatpertolongan ahli-ahli Al-Qurrsquoan (yang membaca dan mengamalkannya)rdquo (HR Muslim)

Rasulullah bersabda

ldquoOrang yang paling baik di antara kamu ialah orang yang belajar Al-Qurrsquoan dan mengajarkannya kepada orang lainrdquo (HR Bukhori)

Sebelum mulai mempelajari Ilmu Tajwid sebaiknya kita mengetahuilebih dahulu bahwa setiap ilmu ada sepuluh asas yg menjadi dasarpemikiran kita Berikutnya dikemukakan 10 asas Ilmu Tajwid

1 Pengertian Tajwid menurut bahasa Memperelokkan sesuatuMenurut istilah Ilmu Tajwid Melafazkan setiap huruf dari makhrajnya yangbetul serta memenuhi hak-hak setiap huruf

2 Hukum mempelajari Ilmu Tajwid adalah Fardhu Kifayah danmengamalkannya yakni membaca Al-Quran dgn bertajwid adalahFardhu Ain bagi setiap muslimin dan muslimat ygt mukallaf

3 Tumpuan perbincangannya Pada kalimahsup2 Al-Quran

4 Kelebihannya Ia adalah semulia mulia ilmu kerana ia langsung berkaitandgn kitab Allah Al-Quran

5 Penyusunnya Imam-Imam Qiraat

6 Faedahnya Mencapai kejayaan dan kebahagiaan serta mendapatrahmat dan keredhaan Allah didunia dan akhirat Insya-Allah

7 Dalilnya Dari Kitab Al-Quran dan Hadis Nabi ( SAW )

8 Nama Ilmu Ilmu Tajwid

9 Masalah yg diperbaincangkan Mengenai keadahsup2 dan carasup2bacaannya secara keseluruhan yg memberi pengertian hukumsup2 cabangan

10 Matlamatnya Memelihara lidah daripada kesalahan membaca ayatsup2suci Al-Quran pada ketika membacanya Membaca sejajar dgnpenurunannya yg sebanar dari Allah ( SWT )

Tingkatan Bacaan Al Quran

Terdapat 4 tingkatan atau mertabat bacaan Al-Quran iaitu bacaandari segi cepat atau perlahan

1

At-Tartil Bacaannya yg perlahansup2 tenang dan melafazkan setiaphuruf daripada makhrajnya yg tepat serta menurut hukumsup2bacaan Tajwid dgn sempurna merenung maknanya hukum dan pengajaran daripada ayat

2 lt bgt Bacaannya seperti Tartil cuma lebih lambat dan perlahan seperti membetulkan bacaan huruf drp makhrajnya menepatkan kadar bacaan mad

dan dengung 3 Al-Hadar Bacaan yg cepat serta memelihara hukumsup2 bacaan Tajwid

4 At-Tadwir Bacaan yg pertengahan antara tingkatan bacaan Tartil dan Hadar serta memelihara hukumsup2 Tajwid

Perhatian

Tingkatan bacaan Tartil ini biasanya bagi mereka yg sudah mengenalmakhrajsup2 huruf sifatsup2 huruf dan hukumsup2 Tajwid Tingkatan bacaan iniadalah lebih baik dan lebih diutamakan

Tingkatan bacaan Tahqiq ini biasanya bagi mereka yg baru belajar membaca Al-Quran supaya dpt melatih lidah menyebut huruf dan sifat huruf dgn tepat dan betul

Tingkatan bacaan Hadar pula biasanya bagi mereka yang telah menghafal Al-Quran supaya mereka dapat mengulang bacaannya dlm masa yg singkat

Tingkatan terakhir pula ialah Tadwir yakni pertengahanantara Tartil dan Hadar

Keutamaan Menuntut Ilmu

September 27 2007 middot Disimpan dalam Ilmu

Sesungguhnya Islam adalah agama yang menghargai ilmu pengetahuan Bahkan Allah sendiri lewat Al Qurrsquoan meninggikan orang-orang yang berilmu dibanding orang-orang awam beberapa derajad

ldquoNiscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajadrdquo (Al Mujadilah 11)

Pada surat Ali lsquoImran 18 Allah SWT bahkan memulai dengan dirinya lalu dengan malaikatnya dan kemudian dengan orang-orang yang berilmu Jelas kalau Allah menghargai orang-orang yang berilmu

ldquoAllah menyatakan bahwasanya tidak ada Tuhan melainkan Dia Yang menegakkan keadilan Para malaikat dan orang-orang yang berilmu (juga menyatakan yang demikian itu)rdquo (Ali Imran18)

Allah juga menyatakan bahwa hanya dengan ilmu orang bisa memahami perumpamaan yang diberikan Allah untuk manusia

ldquoDan perumpamaan-perumpamaan ini Kami buatkan untuk manusia dan tiada memahaminya kecuali orang-orang yang berilmurdquo (Al lsquoAnkabut43)

Tuhan juga menegaskan hanya dengan ilmulah orang bisa mendapat petunjuk Al Qurrsquoan

ldquoSebenarnya Al Qurrsquoan itu adalah ayat2 yang nyata di dalam dada orang-orang yang diberi ilmurdquo (Al Ankabut49)

Nabi Muhammad SAW juga sangat menghargai orang yang berilmu ldquoUlama adalah pewaris para Nabirdquo Begitu sabdanya seperti yang dimuat di HR Abu Dawud

Bahkan Nabi tidak tanggung2 lebih menghargai seorang ilmuwan daripada satu kabilah ldquoSesungguhnya matinya satu kabilah itu lebih ringan daripada matinya seorang lsquoalimrdquo (HR Thabrani)

Seorang lsquoalim juga lebih tinggi dari pada seorang ahli ibadah yang sewaktu2 bisa tersesat karena kurangnya ilmu ldquoKeutamaan orang lsquoalim atas orang ahli ibadah adalah seperti keutamaan diriku atas orang yang paling rendah dari sahabatkurdquo (HR At Tirmidzi)

Nabi Muhammad mewajibkan ummatnya untuk menuntut ilmu ldquoMenuntut ilmu wajib bagi muslimin dan muslimahrdquo begitu sabdanya ldquoTuntutlah ilmu dari sejak lahir hingga sampai ke liang lahatrdquo

Jelas Islam menghargai ilmu pengetahuan dan mewajibkan seluruh ummat Islam untuk mempelajarinya Karena itu pendapat mayoritas ummat Islam (terutama di pedesaan) yang menganggap bahwa perempuan itu tidak perlu sekolah tinggi2 soalnya nanti tinggalnya juga di dapur jelas bertentangan dengan ajaran Islam

Selain itu Nabi juga menyuruh agar ummat Islam menuntut ilmu berkelanjutan hingga ajalnya Karena itu seorang muslim haruslah berusaha belajar setinggi2nya Jangan sampai kalah dengan orang kafir Ummat Islam jangan cuma mencukupkan belajar sampai SMA saja tapi berusahalah hingga Sarjana Master bahkan Doktor jika mampu Jika ada yang tak mampu secara finansial adalah kewajiban kita yang berkecukupan untuk membantunya jika dia ternyata adalah orang yang berbakat

Sekarang ini tingkat pengetahuan ummat Islam malah kalah dibandingkan dengan orang-orang kafir Ternyata justru orang-orang kafir itulah yang mengamalkan ajaran Islam seperti kewajiban menuntut Ilmu setinggi2nya Jarang kita menemukan ilmuwan di antara ummat Islam Sebaliknya tingkat buta huruf sangat tinggi di negara2 Islam

Hal itu jelas menunjukkan bahwa kemunduran ummat Islam bukan karena ajaran Islam tapi karena ulah ummat Islam sendiri yang tidak mengamalkan perintah agamanya Ayat pertama dalam Islam adalah ldquoIqrardquo Bacalah Di situ Allah memperintahkan ummat Islam untuk membaca tapi ternyata tingkat buta huruf justru paling tinggi di negara2 Islam Ini karena kita tidak konsekwen dengan ajaran Islam

Nabi juga mengatakan bahwa ilmu yang bermanfaat akan mendapat pahala dari Allah SWT dan pahalanya berlangsung terus-menerus selama masyarakat menerima manfaat dari ilmunya

ldquoApabila anak Adam meninggal maka terputuslah amalnya kecuali tiga yaitu ilmu yang bermanfaathelliprdquo(HR Muslim)

Pada awal masa Islam ummat Islam melaksanakan ajaran tsb dengan sungguh2 Mereka giat menuntut ilmu Hadits2 seperti ldquoSiapa yang meninggalkan kampung halamannya untuk mencari pengetahuan ia berada di jalan Allahrdquo ldquoTinta seorang ulama adalah lebih suci daripada darah seorang syahid (martir)rdquo memberikan motivasi yang kuat untuk belajar

Ummat Islam belajar dari orang Cina teknik membuat kertas Pabrik kertas pertama didirikan di Baghdad tahun 800 dan perpustakaan pun tumbu dengan subur di seluruh negeri Arab (baca Islam) yang dulu dikenal sebagai bangsa nomad yang buta huruf dan cuma bisa mengangon kambing

Direktur observatorium Maragha Nasiruddin At Tousi memiliki kumpulan buku sejumlah 400000 buah Di Kordoba (Spanyol) pada abad 10 Khalifah Al Hakim memiliki suatu perpustakaan yang berisi 400000 buku sedangkan 4 abad sesudahnya raja Perancis Charles yang bijaksana (artinya pandai) hanya memiliki koleksi 900 buku Bahkan Khalifah Al Aziz di Mesir memiliki perpustakaan dengan 1600000 buku di antaranya 16000 buah tentang matematika dan 18000 tentang filsafat

Pada masa awal Islam dibangun badan2 pendidikan dan penelitian yang terpadu Observatorium pertama didirikan di Damaskus pada tahun 707 oleh Khalifah Amawi Abdul Malik Universitas Eropa 2 atau 3 abad kemudian seperti Universitas Paris dan Univesitas Oxford semuanya didirikan menurut model Islam

Para ilmuwan Islam seperti Al Khawarizmi memperkenalkan ldquoAngka Arabrdquo (Arabic Numeral) untuk menggantikan sistem bilangan Romawi yang kaku Bayangkan bagaimana ilmu Matematika atau Akunting bisa berkembang tanpa adanya sistem ldquoAngka Arabrdquo yang diperkenalkan oleh ummat Islam ke Eropa Kita mungkin bisa menuliskan angka 3 dengan mudah memakai angka Romawi yaitu ldquoIIIrdquo tapi coba tulis angka 879094234453340 ke dalam angka Romawi Bingungkan Jadi para ahli matematika dan akuntan haruslah berterimakasih pada orang-orang Islam he he he) Selain itu berkat Islam pulalah maka para ilmuwan sekarang bisa menemukan komputer yang menggunakan binary digit (0 dan 1) sebagai basis perhitungannya kalau dengan angka Romawi (yang tak mengenal angka 0) tak mungkin hal itu bisa terjadi

Selain itu Al Khawarizmi juga memperkenalkan ilmu Algorithm (yang diambil dari namanya) dan juga Aljabar (Algebra)

Omar Khayam menciptakan teori tentang angka2 ldquoirrationalrdquo serta menulis suatu buku sistematik tentang Mursquoadalah (equation)

Di dalam ilmu Astronomi ummat Islam juga maju Al Batani menghitung enklinasi ekleptik 2335 derajad (pengukuran sekarang 2327 derajad)

Dunia juga mengenal Ibnu Sina (Avicenna) yang karyanya Al Qanun fit Thibbi diterjemahkan ke bahasa Latin oleh Gerard de Cremone (meninggal tahun 1187) yang sampai zaman Renaissance tetap jadi textbook di fakultas kedokteran Eropa

Ar Razi (Razes) adalah seorang jenius multidisiplin Dia bukan hanya dokter tapi juga ahli fisika filosof ahli theologi dan ahli syair Eropa juga mengenal Ibnu Rusyid (Averroes) yang ahli dalam filsafat

Dan masih banyak lagi kemajuan yang dicapai oleh ummat Islam di bidang ilmu pengetahuan Ketika terjadi perang salib antara raja Richard the Lion Heart dan Sultan Saladdin boleh dikata itu adalah pertempuran antara bangsa barbar dengan bangsa beradab Raja Richard yang terkenal itu ternyata seorang buta huruf (kalau rajanya buta huruf bagaimana rakyat Eropa ketika itu) sedangkan Sultan Saladin bukan saja seorang

yang literate tapi juga seorang ahli di bidang kedokteran Ketika raja Richard sakit parah dan tak seorangpun dokter ahli Eropa yang mampu mengobatinya Sultan Saladin mempertaruhkan nyawanya dan menyelinap di antara pasukan raja Richard dan mengobatinya Itulah bangsa Islam ketika itu bukan saja pintar tapi juga welas asih Jika kita menonton film Robin Hood the Prince of Thieves yang dibintangi Kevin Kostner tentu kita maklum bagaimana Robin Hood terkejut dengan kecanggihan teknologi bangsa Moor seperti teropong

Tapi itu sekarang tinggal sejarah Ummat Islam sekarang tidak lagi menghargai ilmu pengetahuan tak heran jika mereka jadi bangsa yang terbelakang Hanya dengan menghidupkan ajaran Islam-lah kita bisa maju lagi

Ummat Islam harus kembali giat menuntut ilmu Menurut Al Ghazali sesungguhnya menuntut ilmu itu ada yang fardu lsquoain (wajib bagi setiap Muslim) ada juga yang fardu kifayah (paling tidak ada segolongan ummat Islam yang mempelajarinya

Ilmu agama tentang mana yang wajib dan mana yang halal seperti cara shalat yang benar itu adalah wajib bagi setiap muslim Jangan sampai ada seorang ahli Matematika tapi cara shalat ataupun mengaji dia tidak tahu Jadi ilmu agama yang pokok agar setiap muslim bisa mengerjakan 5 rukun Islam dan menghayati 6 rukun Iman serta mengetahui kewajiban dan larangan Allah harus dipelajari oleh setiap muslim Untuk apa kita jadi ahli komputer kalau kita akhirnya masuk neraka karena tidak pernah mengetahui cara shalat

Adapun ilmu yang memberikan manfaat bagi ummat Islam seperti kedokteran yang mampu menyelamatkan jiwa manusia ataupun ilmu teknologi persenjataan seperti pembuatan tank dan pesawat tempur agar ummat Islam bisa mempertahankan diri dari serangan musuh adalah fardu kifayah Paling tidak ada segolongan muslim yang menguasainya

Semoga kita semua bisa mengamalkan ajaran Islam dan bisa menegakkan kalimah Allah

Kategori Al-Ilmu

Keutamaan Ilmu Syari Dan Mempelajarinya Ilmu Adalah Jalan Menuju Kebahagiaan

Selasa 1 Januari 2008 080455 WIB

KEUTAMAAN ILMU SYARrsquoI DAN MEMPELAJARINYA-23-

OlehAl-Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas

Allah Tarsquoala telah memuji ilmu dan pemiliknya serta mendorong hamba-hamba-Nya untuk berilmu dan membekali diri dengannya Demikian pula Sunnah Nabi shallallaahu lsquoalaihi

wa sallam yang suci

Imam Ibnu Qayyim al-Jauziyyah (wafat th 751 H) rahimahullaah menyebutkan lebih dari seratus keutamaan ilmu syarrsquoi Di buku ini penulis hanya sebutkan sebagian kecil darinya Di antaranya

[7] Menuntut Ilmu Dan Mengajarkannya Lebih Utama Daripada Ibadah Sunnah Dan Wajib KifayahNabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam bersabda

ldquoKeutamaan ilmu lebih baik daripada keutamaan ibadah dan agama kalian yang paling baik adalah al-wararsquo (ketakwaan)rdquo [1]

lsquoAli bin Abi Thalib (wafat th 40 H) Radhiyallaahu lsquoanhu berkata ldquoOrang yang berilmu lebih besar ganjaran pahalanya daripada orang yang puasa shalat dan berjihad di jalan Allahrdquo [2]

Abu Hurairah Radhiyallaahu lsquoanhu berkata ldquoSungguh aku mengetahui satu bab ilmu tentang perintah dan larangan lebih aku sukai daripada tujuh puluh kali melakukan jihad di jalan Allahrdquo [3]

Aku (Ibnul Qayyim) katakan ldquoIni -jika shahih- maknanya adalah lebih aku sukai daripada jihad tanpa ilmu karena amal tanpa ilmu kerusakannya lebih banyak daripada baiknyardquo [4]

Al-Hasan rahimahullaah berkata ldquoOrang yang berilmu lebih baik daripada orang yang zuhud terhadap dunia dan orang yang bersungguh-sungguh dalam beribadahrdquo [5]

Sufyan ats-Tsauri (wafat th 161 H) rahimahullaah mengatakan ldquoAku tidak mengetahui satu ibadah pun yang lebih baik daripada mengajarkan ilmu kepada manusiardquo [6]

Imam asy-Syafirsquoi (wafat th 204 H) rahimahullaah mengatakan ldquoTidak ada sesuatu pun yang lebih baik setelah berbagai kewajiban syarirsquoat daripada menuntut ilmu syarrsquoirdquo [7]

[8] Ilmu Adalah Kebaikan Di DuniaMengenai firman Allah Tarsquoala

ldquoWahai Rabb kami berilah kami kebaikan di duniardquo

Al-Hasan (wafat th 110 H) rahimahullaah berkata ldquoYang dimaksud kebaikan dunia adalah ilmu dan ibadahrdquo Dan firman Allah

ldquoDan kebaikan di akhiratrdquo [Al-Baqarah 201]

Al-Hasan rahimahullaah berkata ldquoMaksudnya adalah Surgardquo

Sesungguhnya kebaikan dunia yang paling agung adalah ilmu yang bermanfaat dan amal yang shalih dan ini adalah sebaik-baik tafsir ayat di atas [8]

Ibnu Wahb (wafat th 197 H) rahimahullaah berkata ldquoAku mendengar Sufyan ats-Tsauri

rahimahullaah berkata lsquoKebaikan di dunia adalah rizki yang baik dan ilmu sedangkan kebaikan di akhirat adalah Surgarsquordquo [9]

[9] Ilmu Adalah Jalan Menuju KebahagiaanImam Ahmad dan at-Tirmidzi meriwayatkan hadits dari Shahabat Abu Kabasyah al-Anmari (wafat th 13 H) radhiyallaahu lsquoanhu ia berkata ldquoRasulullah shallallahu lsquoalaihi wa sallam bersabda

ldquoSesungguhnya dunia diberikan untuk empat orang (1) seorang hamba yang Allah berikan ilmu dan harta kemudian dia bertaqwa kepada Allah dalam hartanya dengannya ia menyambung sila-turahmi dan mengetahui hak Allah di dalamnya Orang tersebut kedudukannya paling baik (di sisi Allah) (2) Seorang hamba yang Allah berikan ilmu namun tidak diberikan harta dengan niatnya yang jujur ia berkata lsquoSeandainya aku memiliki harta aku pasti mengerjakan seperti apa yang dikerjakan si fulanrsquo Ia dengan niatnya itu maka pahala keduanya sama (3) Seorang hamba yang Allah berikan harta namun tidak diberikan ilmu Lalu ia tidak dapat mengatur hartanya tidak bertaqwa kepada Allah dalam hartanya tidak menyambung silaturahmi dengannya dan tidak mengetahui hak Allah di dalamnya Kedudukan orang tersebut adalah yang paling jelek (di sisi Allah) Dan (4) seorang hamba yang tidak Allah berikan harta tidak juga ilmu ia berkata lsquoSeandainya aku memiliki harta aku pasti mengerjakan seperti apa yang dikerjakan si fulanrsquo Ia berniat seperti itu dan keduanya sama dalam mendapatkan dosardquo [10]

Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam membagi penghuni dunia menjadi empat golongan Golongan yang terbaik di antara mereka adalah orang yang diberikan ilmu dan harta ia berbuat baik kepada manusia dan dirinya sendiri dengan ilmu dan hartanya [11]

[10] Menuntut Ilmu Akan Membawa Kepada Kebersihan Hati Kemuliaannya Kehidupannya Dan CahayanyaSesungguhnya hati manusia akan menjadi lebih bersih dan mulia dengan mendapatkan ilmu syarrsquoi dan itulah kesempurnaan diri dan kemuliaannya Orang yang menuntut ilmu akan bertambah rasa takut dan taqwanya kepada Allah Hal ini berbeda dengan orang yang disibukkan oleh harta dan dunia padahal harta tidak membersihkan dirinya tidak menambah sifat kesempurnaan dirinya yang ada hatinya akan menjadi tamak rakus dan kikir

Sesungguhnya mencintai ilmu dan mencarinya adalah akar segala ketaatan sedangkan mencintai harta dan dunia adalah akar berbagai kesalahan yang menjerumuskan ke Neraka

Setiap Muslim dan Muslimah harus mengetahui bahwa orang yang menuntut ilmu adalah orang yang bahagia karena ia mendengarkan ayat-ayat Al-Qur-an hadits-hadits Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam dan perkataan para Shahabat Dengannya hati terasa nikmat dan akan membawa kepada kebersihan hati dan kemuliaan

[11] Orang Yang Menuntut Ilmu Akan Didorsquoakan Oleh Rasulullah Shallallaahu lsquoAlaihi Wa SallamRasulullah shallallaahu lsquoalaihi wa sallam mendorsquoakan orang-orang yang mendengarkan sabda beliau dan memahaminya dengan keindahan dan berserinya wajah Beliau shallallaahu lsquoalaihi wa sallam bersabda

ldquoSemoga Allah memberikan cahaya pada wajah orang yang mendengarkan sebuah hadits

dari kami lalu menghafalkannya dan menyampaikannya kepada orang lain Banyak orang yang membawa fiqih namun ia tidak memahami Dan banyak orang yang menerangkan fiqih kepada orang yang lebih faham darinya Ada tiga hal yang dengannya hati seorang muslim akan bersih (dari khianat dengki dan keberkahan) yaitu melakukan sesuatu dengan ikhlas karena Allah menasihati ulil amri (penguasa) dan berpegang teguh pada jamarsquoah kaum Muslimin karena dorsquoa mereka meliputi orang-orang yang berada di belakang merekardquo Beliau bersabda ldquoBarangsiapa yang keinginannya adalah negeri akhirat Allah akan mengumpulkan kekuatannya menjadikan kekayaan di hatinya dan dunia akan mendatanginya dalam keadaan hina Namun barangsiapa yang niatnya mencari dunia Allah akan mencerai-beraikan urusan dunianya menjadikan kefakiran di kedua pelupuk matanya dan ia mendapat dunia menurut apa yang telah ditetapkan baginyardquo [12]

Seandainya keutamaan ilmu hanyalah ini saja tentu sudah cukuplah hal itu untuk menunjukkan kemuliaannya Sebab Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam berdorsquoa bagi orang yang mendengar sabda beliau lalu memahaminya menghafalnya dan menyampaikannya Maka inilah empat tingkatan ilmu

Tingkatan pertama dan kedua yaitu mendengar dan memahaminya Apabila ia mendengarnya maka ia pun memahami dengan hatinya Maksudnya memikirkan-nya dan menetapkannya di dalam hatinya sebagaimana ditempatkannya sesuatu di dalam wadah yang tidak mungkin bisa keluar darinya Demikian juga akalnya yang laksana tali kekang unta sehingga ia tidak lari kesana-kemari Wadah dan akal itu tidak mempunyai fungsi lain selain untuk menyimpan sesuatu

Tingkatan ketiga yaitu komitmen untuk menghafal ilmu agar ilmu tidak hilang

Tingkatan keempat yaitu menyampaikan ilmu dan menyebarkannya kepada ummat agar ilmu membuahkan hasilnya yaitu tersebar luas di tengah-tengah masyarakat

Barangsiapa melakukan keempat tingkatan di atas maka ia masuk dalam dorsquoa Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam yang mencakup keindahan fisik dan psikis Sesungguhnya kecerahan adalah hasil dari pengaruh iman kebahagiaan batin kegembiraan hati dan kesenangannya kemudian hal itu menampakkan kecerahan kebahagiaan dan berseri-serinya wajah Allah Tarsquoala berfirman

ldquoKamu dapat mengetahui dari wajah mereka kesenangan hidup mereka yang penuh kenikmatanrdquo [Al-Muthaffifiin 24]

Jadi kecerahan dan berseri-serinya wajah seseorang yang mendengar Sunnah Rasulullah shallallaahu lsquoalaihi wa sallam lalu memahami menghafal dan menyampaikannya adalah hasil dari kemanisan kecerahan dan kebahagiaan di dalam hati dan jiwanya [13]

Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam mendorsquoakan perawi hadits dengan kebaikan dan keelokan wajah baik di dunia maupun di akhirat Dikatakan bahwa maknanya adalah Allah Tarsquoala menyampaikannya pada kenikmatan Surga

Perawi hadits yang didorsquoakan oleh Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam dengan keelokan wajah adalah perawi lafazh hadits meskipun ia belum memahami semua makna hadits Betapa banyak orang yang membawa fiqih kepada orang yang lebih faham daripadanya Meskipun selamanya ia tidak memiliki pemahaman terhadap hadits Banyak pembawa

fiqih yang tidak memiliki pemahaman (yang memadai)

Ini menunjukkan tentang disyarirsquoatkannya meriwayatkan hadits tanpa (harus) memahaminya (terlebih dahulu) Bahkan hal ini menunjukkan disukainya hal tersebut Juga menunjukkan bahwa meriwayatkan hadits tanpa pengetahuannya terhadap pemahaman hadits tersebut adalah perbuatan terpuji tidak tercela Dengan perbuatan itu ia berhak mendapatkan dorsquoa Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam [14]

[Disalin dari buku Menuntut Ilmu Jalan Menuju Surga ldquoPanduan Menuntut Ilmurdquo Penulis Yazid bin Abdul Qadir Jawas Penerbit Pustaka At-Taqwa PO BOX 264 ndash Bogor 16001 Jawa Barat ndash Indonesia Cetakan Pertama Rabirsquouts Tsani 1428HApril 2007M]___________Foote Notes[1] Hadits hasan Diriwayatkan oleh ath-Thabrani dalam Mursquojamul Ausath (no 3972) dan al-Bazzar dari Hudzaifah bin al-Yaman radhiyallaahu lsquoanhu dihasankan oleh Syaikh al-Albani dalam Shahiih at-Targhiib wat Tarhiib (no 68) lihat juga Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I106 no 96)[2] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarafuhu (hal 133)[3] Diriwayatkan oleh al-Khathib dalam al-Faqiih wal Mutafaqqih (I102 no 52)[4] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarafuhu (hal 133)[5] Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I120 no 113)[6] Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I211 no 227)[7] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarafuhu (hal 135)[8] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarafuhu (hal 141) dan Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I229-230 no 252 dan 253)[9] Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I230 no 254)[10] Hadits shahih Diriwayatkan oleh Imam Ahmad (IV230-231) at-Tirmidzi (no 2325) Ibnu Majah (no 4228) al-Baihaqi (IV 189) al-Baghawi dalam Syarhus Sunnah (XIV289) dan ath-Thabrani dalam Mursquojamul Kabir (XXII345-346 no 868-870) dari Shahabat Abu Kabsyah al-Anmari radhiyallaahu lsquoanhu Lihat Shahiih Sunan at-Tirmidzi (II270 no 1894)[11] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarfuhu (hal 252-253)[12] Hadits shahih Diriwayatkan oleh Ahmad (V183) ad-Darimi(I75) Ibnu Hibban (no 72 73-Mawaarid) Ibnu lsquoAbdil Barr dalam Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I175-176 no 184) lafazh hadits ini milik Imam Ahmad dari lsquoAbdurrahman bin Aban bin lsquoUtsman radhiyallaahu lsquoanhum Lihat Silsilah al-Ahaadiits ash-Shahiihah (no 404) dan al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarafuhu (hal 70-74)[13] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarfuhu (hal 70-72)[14] Lihat Nashaa-ih Manhajiyyah li Thaalibis Sunnah an-Nabawiyyah (hal 38-39)

Suci

Artikel Buletin An-Nur

Penjagaan Islam Terhadap UmmatSabtu 22 Mei 04

Keseluruhan kandungan agama Islam adalah kebaikan dan maslahat Islam merupakan agama yang mudah agama toleransi agama keadilan dan persamaan agama penuh kelembutan cinta dan persaudaraan agama yang mengajarkan ilmu dan amal serta menunjukkan kepada jalan yang lurus Islam adalah agama yang sempurna dan universal agama kejujuran dan amanah agama kemuliaan dan kekuatan Islam dibangun di atas dasar tauhid sedangkan ruhnya adalah keikhlasan serta syiarnya adalah toleransi dan persaudaraan

Salah satu bukti yang menunjukkan ketinggian Islam adalah disyariatkan nya hudud (hukuman) terhadap pelanggar pidana dalam kasus-kasus tertentu Terutama dalam kejahatan yang mengakibatkan kerugian pihak lain baik materi moral maupun jiwa Oleh karena itu Islam sangat ketat dan tegas di dalam melindungi ummat baik yang berkaitan dengan jiwa harta kehormatan akal dan lain sebagainya

Di antara penjagaan Islam terhadap kaum muslimin dan manusia pada umumnya yang dengannya akan tercapai keamanan kedamaian dan ketentraman umum adalah sebagai berikut

Penjagaan terhadap Jiwa

Islam dengan tegas mengharamkan pembunuhan yaitu menumpahkan darah kaum muslimin ahli dzimmah (orang kafir yang hidup berdampingan dengan kaum muslimin dan tidak memerangi mereka) serta darah muahid (orang kafir yang mengikat perjanjian damai dengan ummat Islam dengan persyaratan tertentu) Bagi yang menumpahkan darah kaum muslimin dengan sengaja maka Allah subhanahu watarsquoalamengancam dengan ancaman yang sangat keras dalam firman-Nyaartinya ldquoDan barangsiapa yang membunuh seorang mukmin dengan sengaja maka balasannnya ialah jahannam kekal ia di dalamnya dan Allah murka kepadanya dan mengutukinya serta menyediakan azab yang besar baginyardquo (QS 493)

Maka pembunuhan adalah salah satu dosa terbesar dari dosa-dosa besar (kabair) Dia merupakan salah satu dari tujuh hal yang membinasakan sebagaimana disabdakan oleh Rasulullah shallallahu lsquoalihi wasallam Jauhilah oleh kalian tujuh perkara yang membinasakan beliau menyebutkan salah satunya adalah membunuh jiwa yang diharamkan oleh Allah kecuali secara haq Haq atau alasan yang dapat dibenarkan di dalam Islam untuk membunuh seseorang ada tiga yaitu qishash (hukuman mati bagi seorang pembunuh) rajam (hukuman mati bagi pezina yang sudah menikah) dan riddah (kafir setelah beriman)

Rasulullah shallallahu lsquoalihi wasallam bersabda Janganlah kalian kembali lagi kepada kekufuran sepeninggalku nanti sehingga sebagian dari kalian membunuh sebagian yang lainnya (Muttafaq lsquoalaih)

Beliau shallallahu lsquoalihi wasallambersabda juga Barang siapa yang membunuh seorang muahid maka dia tidak akan mencium bau surga (HR al Bukhari)

Jika membunuh seorang muahid saja demikian ancamannya maka bagaimana lagi membunuh seorang muslim Oleh karena itu Islam mewajibkan hukuman mati bagi seseorang yang membunuh orang lain secara sengaja dengan tujuan agar semua orang

merasa aman terhadap keselamatan jiwa dan nyawa mereka Allah subhanahu watarsquoala berfirman artinya ldquoHai orang-orang yang beriman diwajibkan atas kamu qishaash berkenaan dengan orang-orang yang dibunuh orang merdeka dengan orang merdeka hamba dengan hamba dan wanita dengan wanitardquo (QSal-Baqarah 178)

Dengan qishash maka darah akan terjaga karena jika seseorang tahu bahwa jika dirinya membunuh maka akan dibunuh juga tentu dia menahan diri dari hal tersebut Akhirnya tindak kriminal pembunuhan dapat dicegah dan ditekan

Islam Menjaga Akal

Sebagai bentuk penjagaan terhadap akal Islam mengharamkan miras (khamer) dan narkoba dengan berbagai jenisnya seperti ganja heroin kokain opiumekstasi dan sebagainya

Allah subhanahu watarsquoala berfirman artinya ldquoHai orang-orang yang beriman sesungguhnya (meminum) khamar berjudi ( berkorban untuk ) berhala mengundi nasib dengan panah adalah perbuatan keji termasuk perbuatan syaitan Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntunganrdquo (QS 590)

Khamer adalah segala sesuatu yang memabukkan atau menghilangkan akal baik benda cair maupun kering dimakan diminum maupun dihisap Khamer merupakan biang berbagai kekejian pengundang dosa dan pintu segala keburukan Ia disebut sebagi biangnya dosa karena seseorang jika telah hilang akalnya karena pengaruh khamer maka akan berbuat semaunya tanpa berpikir dan tanpa ada rasa malu

Allah subhanahu watarsquoala mengharamkan khamer karena di dalamnya terkumpul berbagai kerusakan dapat menghancurkan kepribadian membunuh akal serta memusnahkan harta dengan tanpa guna Andaikan khamer itu sekedar merugikan secara materi mengurangi kepribadian menjatuhkan nama dan keadilan seseorang maka hal itu sudah cukup menjadi alasan bagi orang yang berakal untuk menjauhinya Maka bagaimana lagi jika dia itu ternyata sumber kekejian kerendahan dan merupakan dosa yang mendatangkan murka Allah

Maka untuk menjaga akal Islam mewajibkan pelaksanaan hukuman dera bagi peminum khamer sebanyak delapan puluh kali Tujuannya agar manusia menjauhi dosa tersebut sehingga akalnya selamat dan bersih dapat berpikir dan mengetahui mana perintah Allah dan mana yang dilarang Akhirnya dia meraih kebahagiaan di dunia dan akhirat serta selamat dari kebinasaan dan kesengsaraan

Islam Menjaga Harta

Untuk menjaga harta maka Islam mengharamkan segala bentuk pencurian yaitu mengambil harta orang lain tanpa sepengetahuan dan kerelaannya Mencuri juga termasuk dosa terbesar dari dosa-dosa besar sehingga pelakunya diancam dengan hukuman yang sangat buruk yaitu potong tangan

Dengan ditegakkannya hukuman ini maka harta orang akan terjaga sebab seseorang yang

akan mengambil harta orang lain akan berpikir panjang karena tangannya akan menjadi taruhan Maka dengan demikian seluruh orang akan merasa aman terhadap harta miliknya tidak ada rasa takut kemalingan atau dirampok dan sebagainya Allah subhanahu watarsquoala berfirman artinya ldquoLaki-laki yang mencuri dan perempuan yang mencuri potonglah tangan keduanya (sebagai) pembalasan dari apa yang mereka kerjakan dan sebagai siksaan dari Allah Dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksanardquo (QS 538)

Islam Menjaga Nasab (Keturunan)

Sebagai penjagaan terhadap nasab maka Islam mengharamkan perzinaan dan segala wasilah (sarana) yang mengantarkan kepada perbuatan tersebut seperti berbicara melihat dan mendengarkan hal-hal yang haram yang memicu terjadinya perbuatan zina

Perzinaan selain akan mendatang kan murka Allah juga memiliki dampak kerusakan yang sangat besar seperti munculnya penyakit-penyakit ganas ternodainya kehormatan dan harga diri seseorang tercampurnya nasab dan keturunan secara tidak jelas sehingga seorang anak dinasabkan kepada bukan ayahnya dan mewarisi dari selain kerabatnya Dan banyak lagi kerusakan dan kezhaliman yang timbul akibat perzinaan ini dan Allah Maha Tahu atas semua itu Allah subhanahu watarsquoala berfirman artinya ldquoDan janganlah kamu mendekati zina sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji Dan suatu jalan yang burukrdquo (QS 1732)

Larangan Allah subhanahu watarsquoala untuk tidak mendekati zina lebih keras dan mendalam daripada larangan untuk melakukannya yakni jangan sampai seseorang berada di sekitarnya dan jangan sampai melakukan hal-hal yang dapat mengantarkan pada perzinaan tersebut Atau dengan bahasa lain jika hanya sekedar mendekati saja diharamkan maka melakukannya sangat lebih haram lagi

Maka untuk menjaga manusia dari kekejian tersebut Islam mewajibkan hukuman dera seratus kali bagi perjakagadis yang berzina dan diasingkan selama satu tahun Allah subhanahu watarsquoalaberfirman artinya ldquoPerempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina maka deralah tiap-tiap seorang dari keduanya seratus kali dera dan janganlah belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk (menjalankan) agama Allah jika kamu beriman kepada Allah dan hari Akhirat dan hendaklah (pelaksanaan) hukuman mereka disaksikan oleh sekumpulan dari orang-orang yang berimanrdquo (QS 242)

Allah subhanahu watarsquoala mengingatkan agar jangan sampai rasa kasihan mengalahkan hukum Allah dan hendaknya pelaksanaan hukuman itu dihadiri oleh sekelompok orang mukmin supaya diketahui dan dijadikan pelajaran oleh manusia

Sedangkan bagi pezina yang sudah menikah (muhshan) maka hukumannya adalah dirajam hingga meninggal dunia Namun pelaksanaan rajam ini harus jelas kasusnya tanpa ada syubhat sedikit pun dan dengan persaksian empat orang atau sang wanita menunjukkan kehamilannya atau atas pengakuan dari pelakunya sebanyak empat kali

Islam Menjaga Kehormatan

Untuk menjaga kehormatan seseorang Islam mengharamkan tuduhan zina terhadap orang

baik-baik dan mengancam dengan hukuman yang sangat keras Allah subhanahu watarsquoalaberfirman artinya ldquoSesungguhnya orang-orang yang menuduh wanita-wanita yang baik-baik yang lengah lagi beriman (berbuat zina) mereka kena lanat di dunia dan akhirat dan bagi mereka azab yang besarrdquo (QS 2423)

Dalam firman yang lain artinya ldquoDan orang-orang yang menuduh wanita-wanita yang baik-baik (berbuat zina) dan mereka tidak mendatangkan empat orang saksi maka deralah mereka (yang menuduh itu) delapan puluh kali dera dan janganlah kamu terima kesaksian mereka buat selama-lamanya Dan mereka itulah orang-orang yang fasikrdquo (QS 244)

Allah subhanahu watarsquoala menjelaskan bahwa orang yang menuduh berzina wanita baik-baik dan terjaga kehormatannya maka dia mendapatkan laknat di dunia dan di akhirat serta siksa yang pedih Kepadanya juga dijatuhkan sanksi dera delapan puluh kali serta tidak diterima persaksiannya dan dia dianggap sebagi orang fasiq yang tidak berkeadilan

Rasulullah shallallahu lsquoalihi wasallamdalam sebuah hadits memerintahkan kita untuk menjauhi tujuh hal yang membinasakan Salah satunya adalah menuduh berzina seorang wanita mukminah yang terjaga kehormatannya dan tidak terlintas dalam benaknya untuk berzina

Amat banyak manusia di masa ini yang dengan begitu mudah melemparkan tuduhan pezina baik mengatakannya secara langsung atau dengan menyebut anaknya sebagai anak pezina suaminya sebagai suami seorang pezina (yakni sang ibu atau istrinya) Jika tuduhan itu tidak disertai bukti maka penuduhnya berhadapan dengan hukuman di atas Kecuali jika dia dapat membuktikannya yaitu berupa mendatangkan empat orang saksi yang melihat secara langsung perbuatan zina itu secara jelas

Sumber Buku ldquoKamalu ad-Din al-Islamirdquo Syaikh Abdullah bin Jarullah al-Jarullah (Abu Ahmad)

KEUTAMAAN BERBAKTI KEPADA KEDUA ORANG TUA DANPAHALANYAOleh Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas

Di Antara Fadhilah (Keutamaan) Berbakti Kepada Kedua Orang TuaPertama Bahwa berbakti kepada kedua orang tua adalah amal yang paling utama Dengan dasar diantaranya yaitu hadits Nabi Shallallahu alaihi wa sallam yang disepakati oleh Bukhari dan Muslim dari sahabat Abu Abdirrahman Abdullah bin Masud radhiyallahu anhu

Artinya Dari Abdullah bin Masud katanya Aku bertanya kepada Nabi Shallallahu alaihi wa sallam tentang amal-amal yang paling utama dan dicintai Allah Nabi Shallallahu alaihi wa sallam menjawab Pertama shalat pada waktunya (dalam riwayat lain disebutkan shalat di awal waktunya) kedua berbakti kepada kedua orang tua ketiga jihad di jalan Allah [Hadits Riwayat Bukhari I134 Muslim No85 Fathul Baari 29]

Dengan demikian jika ingin kebajikan harus didahulukan amal-amal yang paling utama di antaranya adalah birrul walidain (berbakti kepada kedua orang tua)

Kedua Bahwa ridla Allah tergantung kepada keridlaan orang tua Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dalam Adabul Mufrad Ibnu HIbban Hakim dan Imam Tirmidzi dari sahabat Abdillah bin Amr dikatakan

Artinya Dari Abdillah bin Amr bin Ash Radhiyallahu anhuma dikatakan bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda Ridla Allah tergantung kepada keridlaan orang tua dan murka Allah tergantung kepada kemurkaan orang tua [Hadits Riwayat Bukhari dalam Adabul Mufrad (2) Ibnu Hibban (2026-Mawarid-) Tirmidzi (1900) Hakim (4151-152)]

Ketiga Bahwa berbakti kepada kedua orang tua dapat menghilangkan kesulitan yang sedang dialami yaitu dengan cara bertawasul dengan amal shahih tersebut Dengan dasar hadits Nabi Shallallahu alaihi wa sallam dari Ibnu Umar Artinya Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda Pada suatu hari tiga orang berjalan lalu kehujanan Mereka berteduh pada sebuah gua di kaki sebuah gunung Ketika mereka ada di dalamnya tiba-tiba sebuah batu besar runtuh dan menutupi pintu gua Sebagian mereka berkata pada yang lain Ingatlah amal terbaik yang pernah kamu lakukan Kemudian mereka memohon kepada Allah dan bertawassul melalui amal tersebut dengan harapan agar Allah menghilangkan kesulitan tersebut Salah satu diantara mereka berkata Ya Allah sesungguhnya aku mempunyai kedua orang tua yang sudah lanjut usia sedangkan akumempunyai istri dan anak-anak yang masih kecil Aku mengembala kambing ketika pulang ke rumah aku selalu memerah susu dan memberikan kepada kedua orang tuakusebelum orang lain Suatu hari aku harus berjalan jauh untuk mencari kayu bakar dan mencari nafkah sehingga pulang telah larut malam dan aku dapati kedua orangtuaku sudah tertidur lalu aku tetap memerah susu sebagaimana sebelumnya Susu tersebut tetap aku pegang lalu aku mendatangi keduanya namun keduanya masih tertidur pulas Anak-anakku merengek-rengek menangis untuk meminta susu ini dan aku tidak memberikannya Aku tidak akan memberikan kepada siapa pun sebelum susu yang aku perah ini kuberikan kepada kedua orang tuaku Kemudian aku tunggu sampai keduanya bangun Pagi hari ketika orang tuaku bangun aku berikan susu ini kepada keduanya Setelah keduanya minum lalu kuberikan kepada anak-anaku Ya Allah seandainya perbuatan ini adalah perbuatan yang baik karena Engkau ya Allah bukakanlah Maka batu yang menutupi pintu gua itupun bergeser [Hadits Riwayat Bukhari (Fathul Baari 4449 No 2272) Muslim (2473) (100) Bab Qishshah Ashabil Ghaar Ats Tsalatsah Wat-Tawasul bi Shalihil Amal]

Ini menunjukkan bahwa perbuatan berbakti kepada kedua orang tua yang pernah kita lakukan dapat digunakan untuk bertawassul kepada Allah ketika kita mengalamikesulitan Insya Allah kesulitan tersebut akan hilang Berbagai kesulitan yang dialami seseorang saat ini diantaranya karena perbuatan durhaka kepada kedua orang tuanya

Kalau kita mengetahui bagaimana beratnya orang tua kita telah bersusah payah untuk kita maka perbuatan Si Anak yang bergadang untuk memerah susu tersebut belum sebanding dengan jasa orang tuanya ketika mengurusnya sewaktu kecil

Si Anak melakukan pekerjaan tersebut tiap hari dengan tidak ada perasaan bosan dan lelah atau yang lainnya Bahkan ketika kedua orang tuanya sudah tidur dia rela menunggu keduanya bangun di pagi hari meskipun anaknya menangis Ini menunjukkan bahwa kebutuhan kedua orang tua harus didahulukan daripada kebutuhan anak kita sendiri dalam rangka berbakti kepada kedua orang tua Bahkan dalam riwayat yang lain disebutkan berbakti kepada orang tua harus didahulukan dari pada berbuat baik kepada istri sebagaimana diriwayatkan oleh Abdullah bin Umar Radhiyallahu anhuma ketika diperintahkan oleh bapaknya (Umar bin Khaththab) untuk menceraikan istrinya ia bertanya kepada Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam dan Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam menjawab Ceraikan istrimuu [Hadits Riwayat Abu Dawud No 5138 Tirimidzi No 1189 beliau berkata Hadits Hasan Shahih]

Dalam riwayat Abdullah bin Masud yang disampaikan sebelumnya disebutkan bahwa berbakti kepada kedua orang tua harus didahulukan daripada jihad di jalan Allah Subhanahu wa Taala

Begitu besarnya jasa kedua orang tua kita sehingga apapun yang kita lakukan untuk berbakti kepada kedua orang tua tidak akan dapat membalas jasa keduanya Didalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari disebutkan bahwa ketika sahabat Abdullah bin Umar Radhiyallahu anhuma melihat seorang menggendong ibunya untuk tawaf di Kabah dan ke mana saja Si Ibu menginginkan orang tersebut bertanya kepada Wahai Abdullah bin Umar dengan perbuatanku ini apakah aku sudah membalas jasa ibuku Jawab Abdullah bin Umar Radhiyallahu anhuma Belum setetespun engkau belum dapat membalas kebaikan kedua orang tuamu [Shahih Al Adabul Mufrad No9]

Orang tua kita telah megurusi kita mulai dari kandungan dengan beban yang dirasakannya sangat berat dan susah payah Demikian juga ketika melahirkan ibu kita mempertaruhkan jiwanya antara hidup dan mati Ketika kita lahir ibu lah yang menyusui kita kemudian membersihkan kotoran kita Semuanya dilakukan oleh ibu kita bukan oleh orang lain Ibu kita selalu menemani ketika kita terjaga dan menangis baik di pagi siang atau malam hari Apabila kita sakit tidak ada yang bisa menangis kecuali ibu kita Sementara bapak kitajuga berusaha agar kita segera sembuh dengan membaw ke dokter atau yang lain Sehingga kalau ditawarkan antara hidup dan mati ibu kita akan memilih mati agar kita tetap hidup Itulah jasa seorang ibu terhadap anaknya

Keempat Dengan berbakti kepada kedua orang tua akan diluaskan rizki dan dipanjangkan umur Sebagaimana dalam hadits yang disepakati oleh Bukhari dan Muslim dari sahabat Anas Radhiyallahu anhu bahwa Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabda

Artinya Barangsiapa yang suka diluaskan rizkinya dan dipanjangkan umurnya maka hendaklah ia menyambung tali silaturahmi [Hadits Riwayat Bukhari 772 Muslim 2557 Abu Dawud 1693]

Dalam ayat-ayat Al-Quran atau hadits-hadits Nabi Shallallahu alaihi wa sallam dianjurkan untuk menyambung tali silaturahmi Dalam silaturahmi yang harus didahulukan silaturahmi kepada kedua orang tua sebelum kepada yang lain Banyak diantara saudara-saudara kita yang sering ziarah kepada teman-temannya tetapi kepada orang tuanya sendirijarang bahkan tidak pernah Padahal ketika masih kecil dia selalu bersama ibu dan bapaknya Tapi setelah dewasa seakan-akan dia tidak pernah berkumpul bahkantidak kenal dengan kedua orang tuanya Sesulit apapun harus tetap diusahakan untuk bersilaturahmi kepada kedua orang tua Karena dengan dekat kepada keduanyainsya Allah akan dimudahkan rizki dan dipanjangkan umur Sebagaimana dikatakan oleh Imam Nawawi bahwa dengan silaturahmi akan diakhirkannya ajal dan umurseseorang[1] walaupun masih terdapat perbedaan dikalangan para ulama tentang masalah ini namun pendapat yang lebih kuat berdasarkan nash dan zhahir hadits ini bahwa umurnya memang benar-benar akan dipanjangkan

Kelima Manfaat dari berbakti kepada kedua orang tua yaitu akan dimasukkan ke jannah (surga) oleh Allah Subhanahu wa Taala Di dalam hadits Nabi Shallallahu alaihi wa sallam disebutkan bahwa anak yang durhaka tidak akan masuk surga Maka kebalikan dari hadits tersebut yaitu anak yang berbuat baik kepada kedua orang tua akan dimasukkan oleh Allah Subhanahu wa Taala ke jannah (surga)

Dosa-dosa yang Allah Subhanahu wa Taala segerakan adzabnya di dunia diantaranya adalah berbuat zhalim dan durhaka kepada kedua orang tua Dengan demikian jika seorang anak berbuat baik kepada kedua orang tuanya Allah Subahanahu wa Taala akan menghindarkannya dari berbagai malapetaka dengan izin Allah

[Disalin dari Kitab Birrul Walidain edisi Indonesia Berbakti Kepada Kedua Orang Tua oleh Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas terbitan Darul Qolam - Jakarta]

ThaharahSyarat-syarat shalat diantaranya adalah suci dari hadas dan suci pula badan pakaian dantempatnya dari najis Benda-benda yang Najis tersebut adalah1 Bangkai binatang darat yang berdarah2 Darah Segala macam darah itu najis kecuali yang tertinggal dalam daging hewan yangsudah disembelih binatang kecil (nyamuk kutu dll) binatang air dan darah orangyang mati syahid Apabila darahnya hanya sedikit menurut ulama dimaafkan3 Nanah4 Segala yang keluar dari qubul dan dubur (air kencing tinja madzi) manusia atau hewan(yang halal dimakan ataupun yang haram)5 Khamr (minuman keras)6 Anjing dan babiCara mensucikan benda yang terkena najis adalah dengan cara mencucinya sehingga hilangzat rasa warna dan baunya Apabila najis itu sudah lama sehingga tidak nyata lagi zat bau

rasa dan warnanya maka cukup dengan mengalirkan air di atas benda yang kena ituSedangkan untuk najis yang terkena (jilatan) anjing hendaklah dibasuh tujuh kali satu kalidiantaranya hendaklah dibasuh dengan air yang dicampur dengan tanah

10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579 10485791048579 1048579104857910485791048579Hai orang-orang yang beriman apabila kamu hendak mengerjakan shalat maka basuhlahmukamu dan tanganmu sampai dengan siku dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimusampai dengan kedua mata kaki dan jika kamu junub maka mandilah dan jika kamu sakitatau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau bersetubuh denganperempuan lalu kamu tidak memperoleh air maka bertayamumlah dengan tanah yang baik(bersih) sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu Allah tidak hendak menyulitkankamu tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan ni`mat-Nya bagimusupaya kamu bersyukur (QS Al-Maidah 5 6)Al-Qurrsquoan surat al-Maidah ayat 5 ini memerintahkan kita agar1 Apabila akan shalat hendaklah berwudhu terlebih dahulu2 Apabila junub hendaklah mandi3 Apabila sakit dalam perjalanan setelah buang air atau bersetubuh padahal tidak adaair maka hendaklah bertayamumHalaman| 95CARA BERWUDHU1 Apabila kamu hendak berwudhu maka bacalah

10495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010485791048579Bismillah-rrahma-nirrahi-m1048579 (Atas nama Allah yang Maha Pengasih lagi MahaPenyayang) dengan mengikhlaskan niyatnya karena Tuhan Allah2 Basuhlah telapak tanganmu tiga kali3 Gosoklah gigimu4 Berkumurlah dan isaplah air dari telapak tangan sebelah dan berkumurlah(semburkanlah) kamu kerjakan yang demikian tiga kali dan sempurnakanlah dalamberkumur dan mengisap air itu apabila kamu sedang tidak berpuasa5 Basuhlah mukamu tiga kali dengan mengusap dua sudut matamu dan lebihkanlahmembasuhnya dengan digosok dan sela-selailah janggut (jenggot) mu6 Basuhlah (cucilah) kedua tanganmu sampai dengan kedua sikumu dengan digosok tigakali7 Usaplah kepalamu dengan menjalankan kedua telapak tangan dari ujung muka kepalasehingga tengkuk dan dikembalikan lagi pada permulaan8 Usaplah kedua telingamu sebelah luarnya dengan dua ibu jari dan sebelah dalamnyadengan kedua telunjuk9 Basuhlah kedua kakimu beserta kedua mata kaki dengan digosok tiga kali dan selaselailahjari-jari kakimu dengan melebihkan membasuh keduanya Mulaikan dari yangkanan dan sempurnakanlah membasuh kedua kaki itu10 Kemudian ucapkan

1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579ldquoAsyhadu alla- ila-ha illalla-h wahdahu- la- syari-kalah wa asyhadu annaMuhammadan lsquoabduhu- wa rasu-luhrdquo(Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammaditu hamba dan utusan-Nya)MEMBATALKAN WUDHUSetelah kamu berwudhu dengan cara-cara yang tersebut di atas maka kamu dalam keadaansuci selagi1 Belum ada sesuatu yang keluar dari salah satu dari dua jalan (qubul dan dubur buangair kecil air besar kentut)2 Tidak menyentuh kemaluan3 Tidak bersetubuh4 Tidak tidur yang nyenyak dengan miringHalaman| 96MANDIApabila kamu berjinabat karena mengeluarkan mani atau bertemunya kedua persunatan ataukamu hendak menghadiri shalat Jumrsquoah atau kamu baru lepas dari haid atau nifas makahendaklah kamu mandi1 Mulailah dengan membasuh (mencuci) kedua tanganmu dan niyatlah dengan ikhlaskarena Tuhan Allah2 Basuhlah (cucilah) kemaluanmu dengan tangan kirimu dan gosoklah tanganmu padatanah atau apa yang menjadi gantinya3 Lalu berwudhulah sebagaimana wudhu akan shalat4 Ambillah air dan masukkanlah jari-jarimu pada pokok rambut dengan sedikit wangwangiansesudah dilepas rambutnya5 Mulailah dari sisi yang kanan tuangkan air ke atas kepalamu tiga kali lalu ratakanlahatas badanmu semuanya serta digosok6 Basuhlah (cucilah) kedua kakimu dengan mendahulukan yang kanan daripada yang

kiri dan janganlah berlebih-lebihan dalam menggunakan airTAYAMMUMJika kamu berhalangan menggunakan air karena sakit atau khawatir akan mendapat madharatatau kamu di dalam bepergian kemudian tidak mendapatkan air maka tayammumlah dengandebu yang baik untuk mengganti wudhu dan mandi1 Letakkanlah kedua telapak tanganmu ke tanah lalu tiuplah keduanya dengan ikhlasniyatmu karena Tuhan Allah2 Bacalah ldquoBismillahirrahma-nirrahi-mrdquo3 Usaplah dengan kedua tanganmu pada mukamu dan kedua telapak tanganmu4 Apabila kamu dapat menggunakan air maka bersucilah dengan air itu

  • Keutamaan Menuntut Ilmu
  • Keutamaan Ilmu Syari Dan Mempelajarinya Ilmu Adalah Jalan Menuju Kebahagiaan
Page 6: Central Ilmu Tajwid

saw sampai dengan sekarang dalam menyatakan bahwa membaca Al-Qurrsquoan secara bertajwid adalah suatu yang fardhu dan wajib Pengarang kitab Nihayah menyatakan Sesungguhnya telah ijmarsquo (sepakat) semua imam dari kalangan ulama yang dipercaya bahwa tajwid adalah suatu hal yang wajib sejak zaman Nabi saw sampai dengan sekarang dan tiada seorangpun yang mempertikaikan kewajiban ini

Tingkatan Bacaan Al-Qurrsquoan Terdapat 4 tingkatan atau mertabat bacaan Al Quran yaitu bacaan dari segi cepat atau perlahan

1 At-TahqiqBacaannya seperti tartil cuma lebih lambat dan perlahan seperti membetulkan bacaan huruf dari makhrajnya menepatkan kadar bacaan mad dan dengung

Tingkatan bacaan tahqiq ini biasanya bagi mereka yang baru belajar membaca Al Quran supaya dapat melatih lidah menyebut huruf dan sifat huruf dengan tepat dan betul

2 Al-HadarBacaan yang cepat serta memelihara hukum-hukum bacaan tajwid Tingkatan bacaan hadar ini biasanya bagi mereka yang telah menghafal Al Quran supaya mereka dapat mengulang bacaannya dalam waktu yang singkat

3 At-TadwirBacaan yang pertengahan antara tingkatan bacaan tartil dan hadar serta memelihara hukum-hukum tajwid

4 At-TartilBacaannya perlahan-lahan tenang dan melafazkan setiap huruf dari makhrajnya secara tepat serta menurut hukum-hukum bacaan tajwid dengan sempurna merenungkan maknanya hukum dan pengajaran dari ayat

Tingkatan bacaan tartil ini biasanya bagi mereka yang sudah mengenal makhraj-makhraj huruf sifat-sifat huruf dan hukum-hukum tajwid Tingkatan bacaan ini adalah lebih baik dan lebih diutamakan

Huruf Hijaiyah Terdapat 28 huruf dasar (asasasli) di dalam Al-Quran dan 2 huruf pengganti yang dikenal juga dengan nama huruf-huruf Hijaan atau Hijaiyah yaitu

Huruf Bacaan

qaf

kaf

Huruf Bacaan

zay

sin

Huruf Bacaan

alif

ba

lam

mim

nun

wau

ha

lam-alif

hamzah

ya

syin

shad

dhad

tha

zha

ain

ghain

fa

ta

tsa

jim

ha

kha

dal

dzal

ra

Lam-Alif Hamzah Ta Marbuthah amp

Alif Maksurah

1 Lam-alif ( )

Huruf merupakan kombinasi dari 2 huruf yaitu huruf (lam) diikuti

oleh huruf (alif)

2 Hamzah ( )

Huruf bisa ditulis secara

a Berdiri sendiri (hamzah)

b Di atas atau di bawah huruf (alif) (alif hamzah atas) atau (alif hamzah bawah)

c Di atas huruf (ya) tanpa dua titik di bawahnya (ya hamzah)

d Di atas huruf (wau) (wau hamzah)

e Di atas atau di bawah huruf (lam-alif) (lam-alif hamzah atas)

atau (lam-alif hamzah bawah)

3 Ta marbuthah ( )

Huruf hanya muncul di akhir kata Jika bacaan berhenti pada kata itu

maka huruf tersebut dibaca seperti huruf (harsquo) Jika bacaan tidak

berhenti pada kata itu maka huruf tersebut dibaca seperti huruf (ta)

Ada alkuran

4 Alif Maksurah ( )

Huruf yaitu huruf (alif) yang ditulis seperti huruf (ya) namun tanpa dua

titik di bawahnya Huruf hanya muncul di akhir kata dan berfungsi sebagai

tanda baca panjang sebagaimana huruf (alif) juga bisa berfungsi seperti itu

Ada al qurrsquoan

Tanda-Tanda Baris

1 Baris di atas (Fathah)

Memberikan bunyi vokal a contoh (ba)

2 Baris di bawah (Kasrah)

Memberikan bunyi vocal i contoh (bi)

3 Baris di hadapan (Dhammah)

Memberikan bunyi vokal u contoh (bu)

4 Tanda mati (Sukun)

Tanda sukun di atas sebuah huruf berarti huruf itu mati contoh (ab)

5 Baris dua di atas (Fathatain)

Memberikan bunyi an contoh (ban)

6 Baris dua di bawah (Kasratain)

Memberikan bunyi in contoh (bin)

7 Baris dua di hadapan (Dhammatain)

Memberikan bunyi un contoh (bun)

8 Sabdu di atas (Syaddah Fathah)

Contoh (abba)

9 Sabdu di bawah (Syaddah Kasrah)

Contoh (abbi)

10 Sabdu di hadapan (Syaddah Dhammah)

Contoh (abbu)

11 Sabdu dua di atas (Syaddah Fathatain)

Contoh (abban)

12 Sabdu dua di bawah (Syaddah Kasratain)

Contoh (abbin)

13 Sabdu dua di hadapan (Syaddah Dhammatain)

Contoh (abbun)

14 Fathah-alif dibaca panjang 2 harakat (hitungan)

Contoh (baa)

15 Kasrah-alif dibaca panjang 2 harakat (hitungan)

Contoh (bii)

16 Dhammah terbalik dibaca panjang 2 harakat (hitungan)

Contoh (buu)

17 Maddah dibaca panjang antara 3 sampai dengan 4 harakat (hitungan)

Contoh (baaa)

Bentuk-Bentuk Huruf

Belakang Tengah Depan Asas

Belakang Tengah Depan Asas

Allah Tarsquoala berfirman ldquoMaka bacalah Al-Qurrsquoan dengan tartil (yang sebaik-baiknya)rdquo

(QS Al-Muzammil 4)

Rasulullah bersabda ldquoBacalah olehmu Al-Qurrsquoan maka sesungguhnya ia akan datang pada hari kiamat memberi syafaatpertolongan ahli-ahli Al-Qurrsquoan (yang membaca dan mengamalkannya)rdquo (HR Muslim)

Rasulullah bersabda

ldquoOrang yang paling baik di antara kamu ialah orang yang belajar Al-Qurrsquoan dan mengajarkannya kepada orang lainrdquo (HR Bukhori)

Sebelum mulai mempelajari Ilmu Tajwid sebaiknya kita mengetahuilebih dahulu bahwa setiap ilmu ada sepuluh asas yg menjadi dasarpemikiran kita Berikutnya dikemukakan 10 asas Ilmu Tajwid

1 Pengertian Tajwid menurut bahasa Memperelokkan sesuatuMenurut istilah Ilmu Tajwid Melafazkan setiap huruf dari makhrajnya yangbetul serta memenuhi hak-hak setiap huruf

2 Hukum mempelajari Ilmu Tajwid adalah Fardhu Kifayah danmengamalkannya yakni membaca Al-Quran dgn bertajwid adalahFardhu Ain bagi setiap muslimin dan muslimat ygt mukallaf

3 Tumpuan perbincangannya Pada kalimahsup2 Al-Quran

4 Kelebihannya Ia adalah semulia mulia ilmu kerana ia langsung berkaitandgn kitab Allah Al-Quran

5 Penyusunnya Imam-Imam Qiraat

6 Faedahnya Mencapai kejayaan dan kebahagiaan serta mendapatrahmat dan keredhaan Allah didunia dan akhirat Insya-Allah

7 Dalilnya Dari Kitab Al-Quran dan Hadis Nabi ( SAW )

8 Nama Ilmu Ilmu Tajwid

9 Masalah yg diperbaincangkan Mengenai keadahsup2 dan carasup2bacaannya secara keseluruhan yg memberi pengertian hukumsup2 cabangan

10 Matlamatnya Memelihara lidah daripada kesalahan membaca ayatsup2suci Al-Quran pada ketika membacanya Membaca sejajar dgnpenurunannya yg sebanar dari Allah ( SWT )

Tingkatan Bacaan Al Quran

Terdapat 4 tingkatan atau mertabat bacaan Al-Quran iaitu bacaandari segi cepat atau perlahan

1

At-Tartil Bacaannya yg perlahansup2 tenang dan melafazkan setiaphuruf daripada makhrajnya yg tepat serta menurut hukumsup2bacaan Tajwid dgn sempurna merenung maknanya hukum dan pengajaran daripada ayat

2 lt bgt Bacaannya seperti Tartil cuma lebih lambat dan perlahan seperti membetulkan bacaan huruf drp makhrajnya menepatkan kadar bacaan mad

dan dengung 3 Al-Hadar Bacaan yg cepat serta memelihara hukumsup2 bacaan Tajwid

4 At-Tadwir Bacaan yg pertengahan antara tingkatan bacaan Tartil dan Hadar serta memelihara hukumsup2 Tajwid

Perhatian

Tingkatan bacaan Tartil ini biasanya bagi mereka yg sudah mengenalmakhrajsup2 huruf sifatsup2 huruf dan hukumsup2 Tajwid Tingkatan bacaan iniadalah lebih baik dan lebih diutamakan

Tingkatan bacaan Tahqiq ini biasanya bagi mereka yg baru belajar membaca Al-Quran supaya dpt melatih lidah menyebut huruf dan sifat huruf dgn tepat dan betul

Tingkatan bacaan Hadar pula biasanya bagi mereka yang telah menghafal Al-Quran supaya mereka dapat mengulang bacaannya dlm masa yg singkat

Tingkatan terakhir pula ialah Tadwir yakni pertengahanantara Tartil dan Hadar

Keutamaan Menuntut Ilmu

September 27 2007 middot Disimpan dalam Ilmu

Sesungguhnya Islam adalah agama yang menghargai ilmu pengetahuan Bahkan Allah sendiri lewat Al Qurrsquoan meninggikan orang-orang yang berilmu dibanding orang-orang awam beberapa derajad

ldquoNiscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajadrdquo (Al Mujadilah 11)

Pada surat Ali lsquoImran 18 Allah SWT bahkan memulai dengan dirinya lalu dengan malaikatnya dan kemudian dengan orang-orang yang berilmu Jelas kalau Allah menghargai orang-orang yang berilmu

ldquoAllah menyatakan bahwasanya tidak ada Tuhan melainkan Dia Yang menegakkan keadilan Para malaikat dan orang-orang yang berilmu (juga menyatakan yang demikian itu)rdquo (Ali Imran18)

Allah juga menyatakan bahwa hanya dengan ilmu orang bisa memahami perumpamaan yang diberikan Allah untuk manusia

ldquoDan perumpamaan-perumpamaan ini Kami buatkan untuk manusia dan tiada memahaminya kecuali orang-orang yang berilmurdquo (Al lsquoAnkabut43)

Tuhan juga menegaskan hanya dengan ilmulah orang bisa mendapat petunjuk Al Qurrsquoan

ldquoSebenarnya Al Qurrsquoan itu adalah ayat2 yang nyata di dalam dada orang-orang yang diberi ilmurdquo (Al Ankabut49)

Nabi Muhammad SAW juga sangat menghargai orang yang berilmu ldquoUlama adalah pewaris para Nabirdquo Begitu sabdanya seperti yang dimuat di HR Abu Dawud

Bahkan Nabi tidak tanggung2 lebih menghargai seorang ilmuwan daripada satu kabilah ldquoSesungguhnya matinya satu kabilah itu lebih ringan daripada matinya seorang lsquoalimrdquo (HR Thabrani)

Seorang lsquoalim juga lebih tinggi dari pada seorang ahli ibadah yang sewaktu2 bisa tersesat karena kurangnya ilmu ldquoKeutamaan orang lsquoalim atas orang ahli ibadah adalah seperti keutamaan diriku atas orang yang paling rendah dari sahabatkurdquo (HR At Tirmidzi)

Nabi Muhammad mewajibkan ummatnya untuk menuntut ilmu ldquoMenuntut ilmu wajib bagi muslimin dan muslimahrdquo begitu sabdanya ldquoTuntutlah ilmu dari sejak lahir hingga sampai ke liang lahatrdquo

Jelas Islam menghargai ilmu pengetahuan dan mewajibkan seluruh ummat Islam untuk mempelajarinya Karena itu pendapat mayoritas ummat Islam (terutama di pedesaan) yang menganggap bahwa perempuan itu tidak perlu sekolah tinggi2 soalnya nanti tinggalnya juga di dapur jelas bertentangan dengan ajaran Islam

Selain itu Nabi juga menyuruh agar ummat Islam menuntut ilmu berkelanjutan hingga ajalnya Karena itu seorang muslim haruslah berusaha belajar setinggi2nya Jangan sampai kalah dengan orang kafir Ummat Islam jangan cuma mencukupkan belajar sampai SMA saja tapi berusahalah hingga Sarjana Master bahkan Doktor jika mampu Jika ada yang tak mampu secara finansial adalah kewajiban kita yang berkecukupan untuk membantunya jika dia ternyata adalah orang yang berbakat

Sekarang ini tingkat pengetahuan ummat Islam malah kalah dibandingkan dengan orang-orang kafir Ternyata justru orang-orang kafir itulah yang mengamalkan ajaran Islam seperti kewajiban menuntut Ilmu setinggi2nya Jarang kita menemukan ilmuwan di antara ummat Islam Sebaliknya tingkat buta huruf sangat tinggi di negara2 Islam

Hal itu jelas menunjukkan bahwa kemunduran ummat Islam bukan karena ajaran Islam tapi karena ulah ummat Islam sendiri yang tidak mengamalkan perintah agamanya Ayat pertama dalam Islam adalah ldquoIqrardquo Bacalah Di situ Allah memperintahkan ummat Islam untuk membaca tapi ternyata tingkat buta huruf justru paling tinggi di negara2 Islam Ini karena kita tidak konsekwen dengan ajaran Islam

Nabi juga mengatakan bahwa ilmu yang bermanfaat akan mendapat pahala dari Allah SWT dan pahalanya berlangsung terus-menerus selama masyarakat menerima manfaat dari ilmunya

ldquoApabila anak Adam meninggal maka terputuslah amalnya kecuali tiga yaitu ilmu yang bermanfaathelliprdquo(HR Muslim)

Pada awal masa Islam ummat Islam melaksanakan ajaran tsb dengan sungguh2 Mereka giat menuntut ilmu Hadits2 seperti ldquoSiapa yang meninggalkan kampung halamannya untuk mencari pengetahuan ia berada di jalan Allahrdquo ldquoTinta seorang ulama adalah lebih suci daripada darah seorang syahid (martir)rdquo memberikan motivasi yang kuat untuk belajar

Ummat Islam belajar dari orang Cina teknik membuat kertas Pabrik kertas pertama didirikan di Baghdad tahun 800 dan perpustakaan pun tumbu dengan subur di seluruh negeri Arab (baca Islam) yang dulu dikenal sebagai bangsa nomad yang buta huruf dan cuma bisa mengangon kambing

Direktur observatorium Maragha Nasiruddin At Tousi memiliki kumpulan buku sejumlah 400000 buah Di Kordoba (Spanyol) pada abad 10 Khalifah Al Hakim memiliki suatu perpustakaan yang berisi 400000 buku sedangkan 4 abad sesudahnya raja Perancis Charles yang bijaksana (artinya pandai) hanya memiliki koleksi 900 buku Bahkan Khalifah Al Aziz di Mesir memiliki perpustakaan dengan 1600000 buku di antaranya 16000 buah tentang matematika dan 18000 tentang filsafat

Pada masa awal Islam dibangun badan2 pendidikan dan penelitian yang terpadu Observatorium pertama didirikan di Damaskus pada tahun 707 oleh Khalifah Amawi Abdul Malik Universitas Eropa 2 atau 3 abad kemudian seperti Universitas Paris dan Univesitas Oxford semuanya didirikan menurut model Islam

Para ilmuwan Islam seperti Al Khawarizmi memperkenalkan ldquoAngka Arabrdquo (Arabic Numeral) untuk menggantikan sistem bilangan Romawi yang kaku Bayangkan bagaimana ilmu Matematika atau Akunting bisa berkembang tanpa adanya sistem ldquoAngka Arabrdquo yang diperkenalkan oleh ummat Islam ke Eropa Kita mungkin bisa menuliskan angka 3 dengan mudah memakai angka Romawi yaitu ldquoIIIrdquo tapi coba tulis angka 879094234453340 ke dalam angka Romawi Bingungkan Jadi para ahli matematika dan akuntan haruslah berterimakasih pada orang-orang Islam he he he) Selain itu berkat Islam pulalah maka para ilmuwan sekarang bisa menemukan komputer yang menggunakan binary digit (0 dan 1) sebagai basis perhitungannya kalau dengan angka Romawi (yang tak mengenal angka 0) tak mungkin hal itu bisa terjadi

Selain itu Al Khawarizmi juga memperkenalkan ilmu Algorithm (yang diambil dari namanya) dan juga Aljabar (Algebra)

Omar Khayam menciptakan teori tentang angka2 ldquoirrationalrdquo serta menulis suatu buku sistematik tentang Mursquoadalah (equation)

Di dalam ilmu Astronomi ummat Islam juga maju Al Batani menghitung enklinasi ekleptik 2335 derajad (pengukuran sekarang 2327 derajad)

Dunia juga mengenal Ibnu Sina (Avicenna) yang karyanya Al Qanun fit Thibbi diterjemahkan ke bahasa Latin oleh Gerard de Cremone (meninggal tahun 1187) yang sampai zaman Renaissance tetap jadi textbook di fakultas kedokteran Eropa

Ar Razi (Razes) adalah seorang jenius multidisiplin Dia bukan hanya dokter tapi juga ahli fisika filosof ahli theologi dan ahli syair Eropa juga mengenal Ibnu Rusyid (Averroes) yang ahli dalam filsafat

Dan masih banyak lagi kemajuan yang dicapai oleh ummat Islam di bidang ilmu pengetahuan Ketika terjadi perang salib antara raja Richard the Lion Heart dan Sultan Saladdin boleh dikata itu adalah pertempuran antara bangsa barbar dengan bangsa beradab Raja Richard yang terkenal itu ternyata seorang buta huruf (kalau rajanya buta huruf bagaimana rakyat Eropa ketika itu) sedangkan Sultan Saladin bukan saja seorang

yang literate tapi juga seorang ahli di bidang kedokteran Ketika raja Richard sakit parah dan tak seorangpun dokter ahli Eropa yang mampu mengobatinya Sultan Saladin mempertaruhkan nyawanya dan menyelinap di antara pasukan raja Richard dan mengobatinya Itulah bangsa Islam ketika itu bukan saja pintar tapi juga welas asih Jika kita menonton film Robin Hood the Prince of Thieves yang dibintangi Kevin Kostner tentu kita maklum bagaimana Robin Hood terkejut dengan kecanggihan teknologi bangsa Moor seperti teropong

Tapi itu sekarang tinggal sejarah Ummat Islam sekarang tidak lagi menghargai ilmu pengetahuan tak heran jika mereka jadi bangsa yang terbelakang Hanya dengan menghidupkan ajaran Islam-lah kita bisa maju lagi

Ummat Islam harus kembali giat menuntut ilmu Menurut Al Ghazali sesungguhnya menuntut ilmu itu ada yang fardu lsquoain (wajib bagi setiap Muslim) ada juga yang fardu kifayah (paling tidak ada segolongan ummat Islam yang mempelajarinya

Ilmu agama tentang mana yang wajib dan mana yang halal seperti cara shalat yang benar itu adalah wajib bagi setiap muslim Jangan sampai ada seorang ahli Matematika tapi cara shalat ataupun mengaji dia tidak tahu Jadi ilmu agama yang pokok agar setiap muslim bisa mengerjakan 5 rukun Islam dan menghayati 6 rukun Iman serta mengetahui kewajiban dan larangan Allah harus dipelajari oleh setiap muslim Untuk apa kita jadi ahli komputer kalau kita akhirnya masuk neraka karena tidak pernah mengetahui cara shalat

Adapun ilmu yang memberikan manfaat bagi ummat Islam seperti kedokteran yang mampu menyelamatkan jiwa manusia ataupun ilmu teknologi persenjataan seperti pembuatan tank dan pesawat tempur agar ummat Islam bisa mempertahankan diri dari serangan musuh adalah fardu kifayah Paling tidak ada segolongan muslim yang menguasainya

Semoga kita semua bisa mengamalkan ajaran Islam dan bisa menegakkan kalimah Allah

Kategori Al-Ilmu

Keutamaan Ilmu Syari Dan Mempelajarinya Ilmu Adalah Jalan Menuju Kebahagiaan

Selasa 1 Januari 2008 080455 WIB

KEUTAMAAN ILMU SYARrsquoI DAN MEMPELAJARINYA-23-

OlehAl-Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas

Allah Tarsquoala telah memuji ilmu dan pemiliknya serta mendorong hamba-hamba-Nya untuk berilmu dan membekali diri dengannya Demikian pula Sunnah Nabi shallallaahu lsquoalaihi

wa sallam yang suci

Imam Ibnu Qayyim al-Jauziyyah (wafat th 751 H) rahimahullaah menyebutkan lebih dari seratus keutamaan ilmu syarrsquoi Di buku ini penulis hanya sebutkan sebagian kecil darinya Di antaranya

[7] Menuntut Ilmu Dan Mengajarkannya Lebih Utama Daripada Ibadah Sunnah Dan Wajib KifayahNabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam bersabda

ldquoKeutamaan ilmu lebih baik daripada keutamaan ibadah dan agama kalian yang paling baik adalah al-wararsquo (ketakwaan)rdquo [1]

lsquoAli bin Abi Thalib (wafat th 40 H) Radhiyallaahu lsquoanhu berkata ldquoOrang yang berilmu lebih besar ganjaran pahalanya daripada orang yang puasa shalat dan berjihad di jalan Allahrdquo [2]

Abu Hurairah Radhiyallaahu lsquoanhu berkata ldquoSungguh aku mengetahui satu bab ilmu tentang perintah dan larangan lebih aku sukai daripada tujuh puluh kali melakukan jihad di jalan Allahrdquo [3]

Aku (Ibnul Qayyim) katakan ldquoIni -jika shahih- maknanya adalah lebih aku sukai daripada jihad tanpa ilmu karena amal tanpa ilmu kerusakannya lebih banyak daripada baiknyardquo [4]

Al-Hasan rahimahullaah berkata ldquoOrang yang berilmu lebih baik daripada orang yang zuhud terhadap dunia dan orang yang bersungguh-sungguh dalam beribadahrdquo [5]

Sufyan ats-Tsauri (wafat th 161 H) rahimahullaah mengatakan ldquoAku tidak mengetahui satu ibadah pun yang lebih baik daripada mengajarkan ilmu kepada manusiardquo [6]

Imam asy-Syafirsquoi (wafat th 204 H) rahimahullaah mengatakan ldquoTidak ada sesuatu pun yang lebih baik setelah berbagai kewajiban syarirsquoat daripada menuntut ilmu syarrsquoirdquo [7]

[8] Ilmu Adalah Kebaikan Di DuniaMengenai firman Allah Tarsquoala

ldquoWahai Rabb kami berilah kami kebaikan di duniardquo

Al-Hasan (wafat th 110 H) rahimahullaah berkata ldquoYang dimaksud kebaikan dunia adalah ilmu dan ibadahrdquo Dan firman Allah

ldquoDan kebaikan di akhiratrdquo [Al-Baqarah 201]

Al-Hasan rahimahullaah berkata ldquoMaksudnya adalah Surgardquo

Sesungguhnya kebaikan dunia yang paling agung adalah ilmu yang bermanfaat dan amal yang shalih dan ini adalah sebaik-baik tafsir ayat di atas [8]

Ibnu Wahb (wafat th 197 H) rahimahullaah berkata ldquoAku mendengar Sufyan ats-Tsauri

rahimahullaah berkata lsquoKebaikan di dunia adalah rizki yang baik dan ilmu sedangkan kebaikan di akhirat adalah Surgarsquordquo [9]

[9] Ilmu Adalah Jalan Menuju KebahagiaanImam Ahmad dan at-Tirmidzi meriwayatkan hadits dari Shahabat Abu Kabasyah al-Anmari (wafat th 13 H) radhiyallaahu lsquoanhu ia berkata ldquoRasulullah shallallahu lsquoalaihi wa sallam bersabda

ldquoSesungguhnya dunia diberikan untuk empat orang (1) seorang hamba yang Allah berikan ilmu dan harta kemudian dia bertaqwa kepada Allah dalam hartanya dengannya ia menyambung sila-turahmi dan mengetahui hak Allah di dalamnya Orang tersebut kedudukannya paling baik (di sisi Allah) (2) Seorang hamba yang Allah berikan ilmu namun tidak diberikan harta dengan niatnya yang jujur ia berkata lsquoSeandainya aku memiliki harta aku pasti mengerjakan seperti apa yang dikerjakan si fulanrsquo Ia dengan niatnya itu maka pahala keduanya sama (3) Seorang hamba yang Allah berikan harta namun tidak diberikan ilmu Lalu ia tidak dapat mengatur hartanya tidak bertaqwa kepada Allah dalam hartanya tidak menyambung silaturahmi dengannya dan tidak mengetahui hak Allah di dalamnya Kedudukan orang tersebut adalah yang paling jelek (di sisi Allah) Dan (4) seorang hamba yang tidak Allah berikan harta tidak juga ilmu ia berkata lsquoSeandainya aku memiliki harta aku pasti mengerjakan seperti apa yang dikerjakan si fulanrsquo Ia berniat seperti itu dan keduanya sama dalam mendapatkan dosardquo [10]

Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam membagi penghuni dunia menjadi empat golongan Golongan yang terbaik di antara mereka adalah orang yang diberikan ilmu dan harta ia berbuat baik kepada manusia dan dirinya sendiri dengan ilmu dan hartanya [11]

[10] Menuntut Ilmu Akan Membawa Kepada Kebersihan Hati Kemuliaannya Kehidupannya Dan CahayanyaSesungguhnya hati manusia akan menjadi lebih bersih dan mulia dengan mendapatkan ilmu syarrsquoi dan itulah kesempurnaan diri dan kemuliaannya Orang yang menuntut ilmu akan bertambah rasa takut dan taqwanya kepada Allah Hal ini berbeda dengan orang yang disibukkan oleh harta dan dunia padahal harta tidak membersihkan dirinya tidak menambah sifat kesempurnaan dirinya yang ada hatinya akan menjadi tamak rakus dan kikir

Sesungguhnya mencintai ilmu dan mencarinya adalah akar segala ketaatan sedangkan mencintai harta dan dunia adalah akar berbagai kesalahan yang menjerumuskan ke Neraka

Setiap Muslim dan Muslimah harus mengetahui bahwa orang yang menuntut ilmu adalah orang yang bahagia karena ia mendengarkan ayat-ayat Al-Qur-an hadits-hadits Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam dan perkataan para Shahabat Dengannya hati terasa nikmat dan akan membawa kepada kebersihan hati dan kemuliaan

[11] Orang Yang Menuntut Ilmu Akan Didorsquoakan Oleh Rasulullah Shallallaahu lsquoAlaihi Wa SallamRasulullah shallallaahu lsquoalaihi wa sallam mendorsquoakan orang-orang yang mendengarkan sabda beliau dan memahaminya dengan keindahan dan berserinya wajah Beliau shallallaahu lsquoalaihi wa sallam bersabda

ldquoSemoga Allah memberikan cahaya pada wajah orang yang mendengarkan sebuah hadits

dari kami lalu menghafalkannya dan menyampaikannya kepada orang lain Banyak orang yang membawa fiqih namun ia tidak memahami Dan banyak orang yang menerangkan fiqih kepada orang yang lebih faham darinya Ada tiga hal yang dengannya hati seorang muslim akan bersih (dari khianat dengki dan keberkahan) yaitu melakukan sesuatu dengan ikhlas karena Allah menasihati ulil amri (penguasa) dan berpegang teguh pada jamarsquoah kaum Muslimin karena dorsquoa mereka meliputi orang-orang yang berada di belakang merekardquo Beliau bersabda ldquoBarangsiapa yang keinginannya adalah negeri akhirat Allah akan mengumpulkan kekuatannya menjadikan kekayaan di hatinya dan dunia akan mendatanginya dalam keadaan hina Namun barangsiapa yang niatnya mencari dunia Allah akan mencerai-beraikan urusan dunianya menjadikan kefakiran di kedua pelupuk matanya dan ia mendapat dunia menurut apa yang telah ditetapkan baginyardquo [12]

Seandainya keutamaan ilmu hanyalah ini saja tentu sudah cukuplah hal itu untuk menunjukkan kemuliaannya Sebab Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam berdorsquoa bagi orang yang mendengar sabda beliau lalu memahaminya menghafalnya dan menyampaikannya Maka inilah empat tingkatan ilmu

Tingkatan pertama dan kedua yaitu mendengar dan memahaminya Apabila ia mendengarnya maka ia pun memahami dengan hatinya Maksudnya memikirkan-nya dan menetapkannya di dalam hatinya sebagaimana ditempatkannya sesuatu di dalam wadah yang tidak mungkin bisa keluar darinya Demikian juga akalnya yang laksana tali kekang unta sehingga ia tidak lari kesana-kemari Wadah dan akal itu tidak mempunyai fungsi lain selain untuk menyimpan sesuatu

Tingkatan ketiga yaitu komitmen untuk menghafal ilmu agar ilmu tidak hilang

Tingkatan keempat yaitu menyampaikan ilmu dan menyebarkannya kepada ummat agar ilmu membuahkan hasilnya yaitu tersebar luas di tengah-tengah masyarakat

Barangsiapa melakukan keempat tingkatan di atas maka ia masuk dalam dorsquoa Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam yang mencakup keindahan fisik dan psikis Sesungguhnya kecerahan adalah hasil dari pengaruh iman kebahagiaan batin kegembiraan hati dan kesenangannya kemudian hal itu menampakkan kecerahan kebahagiaan dan berseri-serinya wajah Allah Tarsquoala berfirman

ldquoKamu dapat mengetahui dari wajah mereka kesenangan hidup mereka yang penuh kenikmatanrdquo [Al-Muthaffifiin 24]

Jadi kecerahan dan berseri-serinya wajah seseorang yang mendengar Sunnah Rasulullah shallallaahu lsquoalaihi wa sallam lalu memahami menghafal dan menyampaikannya adalah hasil dari kemanisan kecerahan dan kebahagiaan di dalam hati dan jiwanya [13]

Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam mendorsquoakan perawi hadits dengan kebaikan dan keelokan wajah baik di dunia maupun di akhirat Dikatakan bahwa maknanya adalah Allah Tarsquoala menyampaikannya pada kenikmatan Surga

Perawi hadits yang didorsquoakan oleh Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam dengan keelokan wajah adalah perawi lafazh hadits meskipun ia belum memahami semua makna hadits Betapa banyak orang yang membawa fiqih kepada orang yang lebih faham daripadanya Meskipun selamanya ia tidak memiliki pemahaman terhadap hadits Banyak pembawa

fiqih yang tidak memiliki pemahaman (yang memadai)

Ini menunjukkan tentang disyarirsquoatkannya meriwayatkan hadits tanpa (harus) memahaminya (terlebih dahulu) Bahkan hal ini menunjukkan disukainya hal tersebut Juga menunjukkan bahwa meriwayatkan hadits tanpa pengetahuannya terhadap pemahaman hadits tersebut adalah perbuatan terpuji tidak tercela Dengan perbuatan itu ia berhak mendapatkan dorsquoa Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam [14]

[Disalin dari buku Menuntut Ilmu Jalan Menuju Surga ldquoPanduan Menuntut Ilmurdquo Penulis Yazid bin Abdul Qadir Jawas Penerbit Pustaka At-Taqwa PO BOX 264 ndash Bogor 16001 Jawa Barat ndash Indonesia Cetakan Pertama Rabirsquouts Tsani 1428HApril 2007M]___________Foote Notes[1] Hadits hasan Diriwayatkan oleh ath-Thabrani dalam Mursquojamul Ausath (no 3972) dan al-Bazzar dari Hudzaifah bin al-Yaman radhiyallaahu lsquoanhu dihasankan oleh Syaikh al-Albani dalam Shahiih at-Targhiib wat Tarhiib (no 68) lihat juga Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I106 no 96)[2] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarafuhu (hal 133)[3] Diriwayatkan oleh al-Khathib dalam al-Faqiih wal Mutafaqqih (I102 no 52)[4] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarafuhu (hal 133)[5] Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I120 no 113)[6] Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I211 no 227)[7] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarafuhu (hal 135)[8] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarafuhu (hal 141) dan Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I229-230 no 252 dan 253)[9] Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I230 no 254)[10] Hadits shahih Diriwayatkan oleh Imam Ahmad (IV230-231) at-Tirmidzi (no 2325) Ibnu Majah (no 4228) al-Baihaqi (IV 189) al-Baghawi dalam Syarhus Sunnah (XIV289) dan ath-Thabrani dalam Mursquojamul Kabir (XXII345-346 no 868-870) dari Shahabat Abu Kabsyah al-Anmari radhiyallaahu lsquoanhu Lihat Shahiih Sunan at-Tirmidzi (II270 no 1894)[11] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarfuhu (hal 252-253)[12] Hadits shahih Diriwayatkan oleh Ahmad (V183) ad-Darimi(I75) Ibnu Hibban (no 72 73-Mawaarid) Ibnu lsquoAbdil Barr dalam Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I175-176 no 184) lafazh hadits ini milik Imam Ahmad dari lsquoAbdurrahman bin Aban bin lsquoUtsman radhiyallaahu lsquoanhum Lihat Silsilah al-Ahaadiits ash-Shahiihah (no 404) dan al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarafuhu (hal 70-74)[13] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarfuhu (hal 70-72)[14] Lihat Nashaa-ih Manhajiyyah li Thaalibis Sunnah an-Nabawiyyah (hal 38-39)

Suci

Artikel Buletin An-Nur

Penjagaan Islam Terhadap UmmatSabtu 22 Mei 04

Keseluruhan kandungan agama Islam adalah kebaikan dan maslahat Islam merupakan agama yang mudah agama toleransi agama keadilan dan persamaan agama penuh kelembutan cinta dan persaudaraan agama yang mengajarkan ilmu dan amal serta menunjukkan kepada jalan yang lurus Islam adalah agama yang sempurna dan universal agama kejujuran dan amanah agama kemuliaan dan kekuatan Islam dibangun di atas dasar tauhid sedangkan ruhnya adalah keikhlasan serta syiarnya adalah toleransi dan persaudaraan

Salah satu bukti yang menunjukkan ketinggian Islam adalah disyariatkan nya hudud (hukuman) terhadap pelanggar pidana dalam kasus-kasus tertentu Terutama dalam kejahatan yang mengakibatkan kerugian pihak lain baik materi moral maupun jiwa Oleh karena itu Islam sangat ketat dan tegas di dalam melindungi ummat baik yang berkaitan dengan jiwa harta kehormatan akal dan lain sebagainya

Di antara penjagaan Islam terhadap kaum muslimin dan manusia pada umumnya yang dengannya akan tercapai keamanan kedamaian dan ketentraman umum adalah sebagai berikut

Penjagaan terhadap Jiwa

Islam dengan tegas mengharamkan pembunuhan yaitu menumpahkan darah kaum muslimin ahli dzimmah (orang kafir yang hidup berdampingan dengan kaum muslimin dan tidak memerangi mereka) serta darah muahid (orang kafir yang mengikat perjanjian damai dengan ummat Islam dengan persyaratan tertentu) Bagi yang menumpahkan darah kaum muslimin dengan sengaja maka Allah subhanahu watarsquoalamengancam dengan ancaman yang sangat keras dalam firman-Nyaartinya ldquoDan barangsiapa yang membunuh seorang mukmin dengan sengaja maka balasannnya ialah jahannam kekal ia di dalamnya dan Allah murka kepadanya dan mengutukinya serta menyediakan azab yang besar baginyardquo (QS 493)

Maka pembunuhan adalah salah satu dosa terbesar dari dosa-dosa besar (kabair) Dia merupakan salah satu dari tujuh hal yang membinasakan sebagaimana disabdakan oleh Rasulullah shallallahu lsquoalihi wasallam Jauhilah oleh kalian tujuh perkara yang membinasakan beliau menyebutkan salah satunya adalah membunuh jiwa yang diharamkan oleh Allah kecuali secara haq Haq atau alasan yang dapat dibenarkan di dalam Islam untuk membunuh seseorang ada tiga yaitu qishash (hukuman mati bagi seorang pembunuh) rajam (hukuman mati bagi pezina yang sudah menikah) dan riddah (kafir setelah beriman)

Rasulullah shallallahu lsquoalihi wasallam bersabda Janganlah kalian kembali lagi kepada kekufuran sepeninggalku nanti sehingga sebagian dari kalian membunuh sebagian yang lainnya (Muttafaq lsquoalaih)

Beliau shallallahu lsquoalihi wasallambersabda juga Barang siapa yang membunuh seorang muahid maka dia tidak akan mencium bau surga (HR al Bukhari)

Jika membunuh seorang muahid saja demikian ancamannya maka bagaimana lagi membunuh seorang muslim Oleh karena itu Islam mewajibkan hukuman mati bagi seseorang yang membunuh orang lain secara sengaja dengan tujuan agar semua orang

merasa aman terhadap keselamatan jiwa dan nyawa mereka Allah subhanahu watarsquoala berfirman artinya ldquoHai orang-orang yang beriman diwajibkan atas kamu qishaash berkenaan dengan orang-orang yang dibunuh orang merdeka dengan orang merdeka hamba dengan hamba dan wanita dengan wanitardquo (QSal-Baqarah 178)

Dengan qishash maka darah akan terjaga karena jika seseorang tahu bahwa jika dirinya membunuh maka akan dibunuh juga tentu dia menahan diri dari hal tersebut Akhirnya tindak kriminal pembunuhan dapat dicegah dan ditekan

Islam Menjaga Akal

Sebagai bentuk penjagaan terhadap akal Islam mengharamkan miras (khamer) dan narkoba dengan berbagai jenisnya seperti ganja heroin kokain opiumekstasi dan sebagainya

Allah subhanahu watarsquoala berfirman artinya ldquoHai orang-orang yang beriman sesungguhnya (meminum) khamar berjudi ( berkorban untuk ) berhala mengundi nasib dengan panah adalah perbuatan keji termasuk perbuatan syaitan Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntunganrdquo (QS 590)

Khamer adalah segala sesuatu yang memabukkan atau menghilangkan akal baik benda cair maupun kering dimakan diminum maupun dihisap Khamer merupakan biang berbagai kekejian pengundang dosa dan pintu segala keburukan Ia disebut sebagi biangnya dosa karena seseorang jika telah hilang akalnya karena pengaruh khamer maka akan berbuat semaunya tanpa berpikir dan tanpa ada rasa malu

Allah subhanahu watarsquoala mengharamkan khamer karena di dalamnya terkumpul berbagai kerusakan dapat menghancurkan kepribadian membunuh akal serta memusnahkan harta dengan tanpa guna Andaikan khamer itu sekedar merugikan secara materi mengurangi kepribadian menjatuhkan nama dan keadilan seseorang maka hal itu sudah cukup menjadi alasan bagi orang yang berakal untuk menjauhinya Maka bagaimana lagi jika dia itu ternyata sumber kekejian kerendahan dan merupakan dosa yang mendatangkan murka Allah

Maka untuk menjaga akal Islam mewajibkan pelaksanaan hukuman dera bagi peminum khamer sebanyak delapan puluh kali Tujuannya agar manusia menjauhi dosa tersebut sehingga akalnya selamat dan bersih dapat berpikir dan mengetahui mana perintah Allah dan mana yang dilarang Akhirnya dia meraih kebahagiaan di dunia dan akhirat serta selamat dari kebinasaan dan kesengsaraan

Islam Menjaga Harta

Untuk menjaga harta maka Islam mengharamkan segala bentuk pencurian yaitu mengambil harta orang lain tanpa sepengetahuan dan kerelaannya Mencuri juga termasuk dosa terbesar dari dosa-dosa besar sehingga pelakunya diancam dengan hukuman yang sangat buruk yaitu potong tangan

Dengan ditegakkannya hukuman ini maka harta orang akan terjaga sebab seseorang yang

akan mengambil harta orang lain akan berpikir panjang karena tangannya akan menjadi taruhan Maka dengan demikian seluruh orang akan merasa aman terhadap harta miliknya tidak ada rasa takut kemalingan atau dirampok dan sebagainya Allah subhanahu watarsquoala berfirman artinya ldquoLaki-laki yang mencuri dan perempuan yang mencuri potonglah tangan keduanya (sebagai) pembalasan dari apa yang mereka kerjakan dan sebagai siksaan dari Allah Dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksanardquo (QS 538)

Islam Menjaga Nasab (Keturunan)

Sebagai penjagaan terhadap nasab maka Islam mengharamkan perzinaan dan segala wasilah (sarana) yang mengantarkan kepada perbuatan tersebut seperti berbicara melihat dan mendengarkan hal-hal yang haram yang memicu terjadinya perbuatan zina

Perzinaan selain akan mendatang kan murka Allah juga memiliki dampak kerusakan yang sangat besar seperti munculnya penyakit-penyakit ganas ternodainya kehormatan dan harga diri seseorang tercampurnya nasab dan keturunan secara tidak jelas sehingga seorang anak dinasabkan kepada bukan ayahnya dan mewarisi dari selain kerabatnya Dan banyak lagi kerusakan dan kezhaliman yang timbul akibat perzinaan ini dan Allah Maha Tahu atas semua itu Allah subhanahu watarsquoala berfirman artinya ldquoDan janganlah kamu mendekati zina sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji Dan suatu jalan yang burukrdquo (QS 1732)

Larangan Allah subhanahu watarsquoala untuk tidak mendekati zina lebih keras dan mendalam daripada larangan untuk melakukannya yakni jangan sampai seseorang berada di sekitarnya dan jangan sampai melakukan hal-hal yang dapat mengantarkan pada perzinaan tersebut Atau dengan bahasa lain jika hanya sekedar mendekati saja diharamkan maka melakukannya sangat lebih haram lagi

Maka untuk menjaga manusia dari kekejian tersebut Islam mewajibkan hukuman dera seratus kali bagi perjakagadis yang berzina dan diasingkan selama satu tahun Allah subhanahu watarsquoalaberfirman artinya ldquoPerempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina maka deralah tiap-tiap seorang dari keduanya seratus kali dera dan janganlah belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk (menjalankan) agama Allah jika kamu beriman kepada Allah dan hari Akhirat dan hendaklah (pelaksanaan) hukuman mereka disaksikan oleh sekumpulan dari orang-orang yang berimanrdquo (QS 242)

Allah subhanahu watarsquoala mengingatkan agar jangan sampai rasa kasihan mengalahkan hukum Allah dan hendaknya pelaksanaan hukuman itu dihadiri oleh sekelompok orang mukmin supaya diketahui dan dijadikan pelajaran oleh manusia

Sedangkan bagi pezina yang sudah menikah (muhshan) maka hukumannya adalah dirajam hingga meninggal dunia Namun pelaksanaan rajam ini harus jelas kasusnya tanpa ada syubhat sedikit pun dan dengan persaksian empat orang atau sang wanita menunjukkan kehamilannya atau atas pengakuan dari pelakunya sebanyak empat kali

Islam Menjaga Kehormatan

Untuk menjaga kehormatan seseorang Islam mengharamkan tuduhan zina terhadap orang

baik-baik dan mengancam dengan hukuman yang sangat keras Allah subhanahu watarsquoalaberfirman artinya ldquoSesungguhnya orang-orang yang menuduh wanita-wanita yang baik-baik yang lengah lagi beriman (berbuat zina) mereka kena lanat di dunia dan akhirat dan bagi mereka azab yang besarrdquo (QS 2423)

Dalam firman yang lain artinya ldquoDan orang-orang yang menuduh wanita-wanita yang baik-baik (berbuat zina) dan mereka tidak mendatangkan empat orang saksi maka deralah mereka (yang menuduh itu) delapan puluh kali dera dan janganlah kamu terima kesaksian mereka buat selama-lamanya Dan mereka itulah orang-orang yang fasikrdquo (QS 244)

Allah subhanahu watarsquoala menjelaskan bahwa orang yang menuduh berzina wanita baik-baik dan terjaga kehormatannya maka dia mendapatkan laknat di dunia dan di akhirat serta siksa yang pedih Kepadanya juga dijatuhkan sanksi dera delapan puluh kali serta tidak diterima persaksiannya dan dia dianggap sebagi orang fasiq yang tidak berkeadilan

Rasulullah shallallahu lsquoalihi wasallamdalam sebuah hadits memerintahkan kita untuk menjauhi tujuh hal yang membinasakan Salah satunya adalah menuduh berzina seorang wanita mukminah yang terjaga kehormatannya dan tidak terlintas dalam benaknya untuk berzina

Amat banyak manusia di masa ini yang dengan begitu mudah melemparkan tuduhan pezina baik mengatakannya secara langsung atau dengan menyebut anaknya sebagai anak pezina suaminya sebagai suami seorang pezina (yakni sang ibu atau istrinya) Jika tuduhan itu tidak disertai bukti maka penuduhnya berhadapan dengan hukuman di atas Kecuali jika dia dapat membuktikannya yaitu berupa mendatangkan empat orang saksi yang melihat secara langsung perbuatan zina itu secara jelas

Sumber Buku ldquoKamalu ad-Din al-Islamirdquo Syaikh Abdullah bin Jarullah al-Jarullah (Abu Ahmad)

KEUTAMAAN BERBAKTI KEPADA KEDUA ORANG TUA DANPAHALANYAOleh Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas

Di Antara Fadhilah (Keutamaan) Berbakti Kepada Kedua Orang TuaPertama Bahwa berbakti kepada kedua orang tua adalah amal yang paling utama Dengan dasar diantaranya yaitu hadits Nabi Shallallahu alaihi wa sallam yang disepakati oleh Bukhari dan Muslim dari sahabat Abu Abdirrahman Abdullah bin Masud radhiyallahu anhu

Artinya Dari Abdullah bin Masud katanya Aku bertanya kepada Nabi Shallallahu alaihi wa sallam tentang amal-amal yang paling utama dan dicintai Allah Nabi Shallallahu alaihi wa sallam menjawab Pertama shalat pada waktunya (dalam riwayat lain disebutkan shalat di awal waktunya) kedua berbakti kepada kedua orang tua ketiga jihad di jalan Allah [Hadits Riwayat Bukhari I134 Muslim No85 Fathul Baari 29]

Dengan demikian jika ingin kebajikan harus didahulukan amal-amal yang paling utama di antaranya adalah birrul walidain (berbakti kepada kedua orang tua)

Kedua Bahwa ridla Allah tergantung kepada keridlaan orang tua Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dalam Adabul Mufrad Ibnu HIbban Hakim dan Imam Tirmidzi dari sahabat Abdillah bin Amr dikatakan

Artinya Dari Abdillah bin Amr bin Ash Radhiyallahu anhuma dikatakan bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda Ridla Allah tergantung kepada keridlaan orang tua dan murka Allah tergantung kepada kemurkaan orang tua [Hadits Riwayat Bukhari dalam Adabul Mufrad (2) Ibnu Hibban (2026-Mawarid-) Tirmidzi (1900) Hakim (4151-152)]

Ketiga Bahwa berbakti kepada kedua orang tua dapat menghilangkan kesulitan yang sedang dialami yaitu dengan cara bertawasul dengan amal shahih tersebut Dengan dasar hadits Nabi Shallallahu alaihi wa sallam dari Ibnu Umar Artinya Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda Pada suatu hari tiga orang berjalan lalu kehujanan Mereka berteduh pada sebuah gua di kaki sebuah gunung Ketika mereka ada di dalamnya tiba-tiba sebuah batu besar runtuh dan menutupi pintu gua Sebagian mereka berkata pada yang lain Ingatlah amal terbaik yang pernah kamu lakukan Kemudian mereka memohon kepada Allah dan bertawassul melalui amal tersebut dengan harapan agar Allah menghilangkan kesulitan tersebut Salah satu diantara mereka berkata Ya Allah sesungguhnya aku mempunyai kedua orang tua yang sudah lanjut usia sedangkan akumempunyai istri dan anak-anak yang masih kecil Aku mengembala kambing ketika pulang ke rumah aku selalu memerah susu dan memberikan kepada kedua orang tuakusebelum orang lain Suatu hari aku harus berjalan jauh untuk mencari kayu bakar dan mencari nafkah sehingga pulang telah larut malam dan aku dapati kedua orangtuaku sudah tertidur lalu aku tetap memerah susu sebagaimana sebelumnya Susu tersebut tetap aku pegang lalu aku mendatangi keduanya namun keduanya masih tertidur pulas Anak-anakku merengek-rengek menangis untuk meminta susu ini dan aku tidak memberikannya Aku tidak akan memberikan kepada siapa pun sebelum susu yang aku perah ini kuberikan kepada kedua orang tuaku Kemudian aku tunggu sampai keduanya bangun Pagi hari ketika orang tuaku bangun aku berikan susu ini kepada keduanya Setelah keduanya minum lalu kuberikan kepada anak-anaku Ya Allah seandainya perbuatan ini adalah perbuatan yang baik karena Engkau ya Allah bukakanlah Maka batu yang menutupi pintu gua itupun bergeser [Hadits Riwayat Bukhari (Fathul Baari 4449 No 2272) Muslim (2473) (100) Bab Qishshah Ashabil Ghaar Ats Tsalatsah Wat-Tawasul bi Shalihil Amal]

Ini menunjukkan bahwa perbuatan berbakti kepada kedua orang tua yang pernah kita lakukan dapat digunakan untuk bertawassul kepada Allah ketika kita mengalamikesulitan Insya Allah kesulitan tersebut akan hilang Berbagai kesulitan yang dialami seseorang saat ini diantaranya karena perbuatan durhaka kepada kedua orang tuanya

Kalau kita mengetahui bagaimana beratnya orang tua kita telah bersusah payah untuk kita maka perbuatan Si Anak yang bergadang untuk memerah susu tersebut belum sebanding dengan jasa orang tuanya ketika mengurusnya sewaktu kecil

Si Anak melakukan pekerjaan tersebut tiap hari dengan tidak ada perasaan bosan dan lelah atau yang lainnya Bahkan ketika kedua orang tuanya sudah tidur dia rela menunggu keduanya bangun di pagi hari meskipun anaknya menangis Ini menunjukkan bahwa kebutuhan kedua orang tua harus didahulukan daripada kebutuhan anak kita sendiri dalam rangka berbakti kepada kedua orang tua Bahkan dalam riwayat yang lain disebutkan berbakti kepada orang tua harus didahulukan dari pada berbuat baik kepada istri sebagaimana diriwayatkan oleh Abdullah bin Umar Radhiyallahu anhuma ketika diperintahkan oleh bapaknya (Umar bin Khaththab) untuk menceraikan istrinya ia bertanya kepada Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam dan Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam menjawab Ceraikan istrimuu [Hadits Riwayat Abu Dawud No 5138 Tirimidzi No 1189 beliau berkata Hadits Hasan Shahih]

Dalam riwayat Abdullah bin Masud yang disampaikan sebelumnya disebutkan bahwa berbakti kepada kedua orang tua harus didahulukan daripada jihad di jalan Allah Subhanahu wa Taala

Begitu besarnya jasa kedua orang tua kita sehingga apapun yang kita lakukan untuk berbakti kepada kedua orang tua tidak akan dapat membalas jasa keduanya Didalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari disebutkan bahwa ketika sahabat Abdullah bin Umar Radhiyallahu anhuma melihat seorang menggendong ibunya untuk tawaf di Kabah dan ke mana saja Si Ibu menginginkan orang tersebut bertanya kepada Wahai Abdullah bin Umar dengan perbuatanku ini apakah aku sudah membalas jasa ibuku Jawab Abdullah bin Umar Radhiyallahu anhuma Belum setetespun engkau belum dapat membalas kebaikan kedua orang tuamu [Shahih Al Adabul Mufrad No9]

Orang tua kita telah megurusi kita mulai dari kandungan dengan beban yang dirasakannya sangat berat dan susah payah Demikian juga ketika melahirkan ibu kita mempertaruhkan jiwanya antara hidup dan mati Ketika kita lahir ibu lah yang menyusui kita kemudian membersihkan kotoran kita Semuanya dilakukan oleh ibu kita bukan oleh orang lain Ibu kita selalu menemani ketika kita terjaga dan menangis baik di pagi siang atau malam hari Apabila kita sakit tidak ada yang bisa menangis kecuali ibu kita Sementara bapak kitajuga berusaha agar kita segera sembuh dengan membaw ke dokter atau yang lain Sehingga kalau ditawarkan antara hidup dan mati ibu kita akan memilih mati agar kita tetap hidup Itulah jasa seorang ibu terhadap anaknya

Keempat Dengan berbakti kepada kedua orang tua akan diluaskan rizki dan dipanjangkan umur Sebagaimana dalam hadits yang disepakati oleh Bukhari dan Muslim dari sahabat Anas Radhiyallahu anhu bahwa Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabda

Artinya Barangsiapa yang suka diluaskan rizkinya dan dipanjangkan umurnya maka hendaklah ia menyambung tali silaturahmi [Hadits Riwayat Bukhari 772 Muslim 2557 Abu Dawud 1693]

Dalam ayat-ayat Al-Quran atau hadits-hadits Nabi Shallallahu alaihi wa sallam dianjurkan untuk menyambung tali silaturahmi Dalam silaturahmi yang harus didahulukan silaturahmi kepada kedua orang tua sebelum kepada yang lain Banyak diantara saudara-saudara kita yang sering ziarah kepada teman-temannya tetapi kepada orang tuanya sendirijarang bahkan tidak pernah Padahal ketika masih kecil dia selalu bersama ibu dan bapaknya Tapi setelah dewasa seakan-akan dia tidak pernah berkumpul bahkantidak kenal dengan kedua orang tuanya Sesulit apapun harus tetap diusahakan untuk bersilaturahmi kepada kedua orang tua Karena dengan dekat kepada keduanyainsya Allah akan dimudahkan rizki dan dipanjangkan umur Sebagaimana dikatakan oleh Imam Nawawi bahwa dengan silaturahmi akan diakhirkannya ajal dan umurseseorang[1] walaupun masih terdapat perbedaan dikalangan para ulama tentang masalah ini namun pendapat yang lebih kuat berdasarkan nash dan zhahir hadits ini bahwa umurnya memang benar-benar akan dipanjangkan

Kelima Manfaat dari berbakti kepada kedua orang tua yaitu akan dimasukkan ke jannah (surga) oleh Allah Subhanahu wa Taala Di dalam hadits Nabi Shallallahu alaihi wa sallam disebutkan bahwa anak yang durhaka tidak akan masuk surga Maka kebalikan dari hadits tersebut yaitu anak yang berbuat baik kepada kedua orang tua akan dimasukkan oleh Allah Subhanahu wa Taala ke jannah (surga)

Dosa-dosa yang Allah Subhanahu wa Taala segerakan adzabnya di dunia diantaranya adalah berbuat zhalim dan durhaka kepada kedua orang tua Dengan demikian jika seorang anak berbuat baik kepada kedua orang tuanya Allah Subahanahu wa Taala akan menghindarkannya dari berbagai malapetaka dengan izin Allah

[Disalin dari Kitab Birrul Walidain edisi Indonesia Berbakti Kepada Kedua Orang Tua oleh Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas terbitan Darul Qolam - Jakarta]

ThaharahSyarat-syarat shalat diantaranya adalah suci dari hadas dan suci pula badan pakaian dantempatnya dari najis Benda-benda yang Najis tersebut adalah1 Bangkai binatang darat yang berdarah2 Darah Segala macam darah itu najis kecuali yang tertinggal dalam daging hewan yangsudah disembelih binatang kecil (nyamuk kutu dll) binatang air dan darah orangyang mati syahid Apabila darahnya hanya sedikit menurut ulama dimaafkan3 Nanah4 Segala yang keluar dari qubul dan dubur (air kencing tinja madzi) manusia atau hewan(yang halal dimakan ataupun yang haram)5 Khamr (minuman keras)6 Anjing dan babiCara mensucikan benda yang terkena najis adalah dengan cara mencucinya sehingga hilangzat rasa warna dan baunya Apabila najis itu sudah lama sehingga tidak nyata lagi zat bau

rasa dan warnanya maka cukup dengan mengalirkan air di atas benda yang kena ituSedangkan untuk najis yang terkena (jilatan) anjing hendaklah dibasuh tujuh kali satu kalidiantaranya hendaklah dibasuh dengan air yang dicampur dengan tanah

10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579 10485791048579 1048579104857910485791048579Hai orang-orang yang beriman apabila kamu hendak mengerjakan shalat maka basuhlahmukamu dan tanganmu sampai dengan siku dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimusampai dengan kedua mata kaki dan jika kamu junub maka mandilah dan jika kamu sakitatau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau bersetubuh denganperempuan lalu kamu tidak memperoleh air maka bertayamumlah dengan tanah yang baik(bersih) sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu Allah tidak hendak menyulitkankamu tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan ni`mat-Nya bagimusupaya kamu bersyukur (QS Al-Maidah 5 6)Al-Qurrsquoan surat al-Maidah ayat 5 ini memerintahkan kita agar1 Apabila akan shalat hendaklah berwudhu terlebih dahulu2 Apabila junub hendaklah mandi3 Apabila sakit dalam perjalanan setelah buang air atau bersetubuh padahal tidak adaair maka hendaklah bertayamumHalaman| 95CARA BERWUDHU1 Apabila kamu hendak berwudhu maka bacalah

10495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010485791048579Bismillah-rrahma-nirrahi-m1048579 (Atas nama Allah yang Maha Pengasih lagi MahaPenyayang) dengan mengikhlaskan niyatnya karena Tuhan Allah2 Basuhlah telapak tanganmu tiga kali3 Gosoklah gigimu4 Berkumurlah dan isaplah air dari telapak tangan sebelah dan berkumurlah(semburkanlah) kamu kerjakan yang demikian tiga kali dan sempurnakanlah dalamberkumur dan mengisap air itu apabila kamu sedang tidak berpuasa5 Basuhlah mukamu tiga kali dengan mengusap dua sudut matamu dan lebihkanlahmembasuhnya dengan digosok dan sela-selailah janggut (jenggot) mu6 Basuhlah (cucilah) kedua tanganmu sampai dengan kedua sikumu dengan digosok tigakali7 Usaplah kepalamu dengan menjalankan kedua telapak tangan dari ujung muka kepalasehingga tengkuk dan dikembalikan lagi pada permulaan8 Usaplah kedua telingamu sebelah luarnya dengan dua ibu jari dan sebelah dalamnyadengan kedua telunjuk9 Basuhlah kedua kakimu beserta kedua mata kaki dengan digosok tiga kali dan selaselailahjari-jari kakimu dengan melebihkan membasuh keduanya Mulaikan dari yangkanan dan sempurnakanlah membasuh kedua kaki itu10 Kemudian ucapkan

1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579ldquoAsyhadu alla- ila-ha illalla-h wahdahu- la- syari-kalah wa asyhadu annaMuhammadan lsquoabduhu- wa rasu-luhrdquo(Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammaditu hamba dan utusan-Nya)MEMBATALKAN WUDHUSetelah kamu berwudhu dengan cara-cara yang tersebut di atas maka kamu dalam keadaansuci selagi1 Belum ada sesuatu yang keluar dari salah satu dari dua jalan (qubul dan dubur buangair kecil air besar kentut)2 Tidak menyentuh kemaluan3 Tidak bersetubuh4 Tidak tidur yang nyenyak dengan miringHalaman| 96MANDIApabila kamu berjinabat karena mengeluarkan mani atau bertemunya kedua persunatan ataukamu hendak menghadiri shalat Jumrsquoah atau kamu baru lepas dari haid atau nifas makahendaklah kamu mandi1 Mulailah dengan membasuh (mencuci) kedua tanganmu dan niyatlah dengan ikhlaskarena Tuhan Allah2 Basuhlah (cucilah) kemaluanmu dengan tangan kirimu dan gosoklah tanganmu padatanah atau apa yang menjadi gantinya3 Lalu berwudhulah sebagaimana wudhu akan shalat4 Ambillah air dan masukkanlah jari-jarimu pada pokok rambut dengan sedikit wangwangiansesudah dilepas rambutnya5 Mulailah dari sisi yang kanan tuangkan air ke atas kepalamu tiga kali lalu ratakanlahatas badanmu semuanya serta digosok6 Basuhlah (cucilah) kedua kakimu dengan mendahulukan yang kanan daripada yang

kiri dan janganlah berlebih-lebihan dalam menggunakan airTAYAMMUMJika kamu berhalangan menggunakan air karena sakit atau khawatir akan mendapat madharatatau kamu di dalam bepergian kemudian tidak mendapatkan air maka tayammumlah dengandebu yang baik untuk mengganti wudhu dan mandi1 Letakkanlah kedua telapak tanganmu ke tanah lalu tiuplah keduanya dengan ikhlasniyatmu karena Tuhan Allah2 Bacalah ldquoBismillahirrahma-nirrahi-mrdquo3 Usaplah dengan kedua tanganmu pada mukamu dan kedua telapak tanganmu4 Apabila kamu dapat menggunakan air maka bersucilah dengan air itu

  • Keutamaan Menuntut Ilmu
  • Keutamaan Ilmu Syari Dan Mempelajarinya Ilmu Adalah Jalan Menuju Kebahagiaan
Page 7: Central Ilmu Tajwid

lam

mim

nun

wau

ha

lam-alif

hamzah

ya

syin

shad

dhad

tha

zha

ain

ghain

fa

ta

tsa

jim

ha

kha

dal

dzal

ra

Lam-Alif Hamzah Ta Marbuthah amp

Alif Maksurah

1 Lam-alif ( )

Huruf merupakan kombinasi dari 2 huruf yaitu huruf (lam) diikuti

oleh huruf (alif)

2 Hamzah ( )

Huruf bisa ditulis secara

a Berdiri sendiri (hamzah)

b Di atas atau di bawah huruf (alif) (alif hamzah atas) atau (alif hamzah bawah)

c Di atas huruf (ya) tanpa dua titik di bawahnya (ya hamzah)

d Di atas huruf (wau) (wau hamzah)

e Di atas atau di bawah huruf (lam-alif) (lam-alif hamzah atas)

atau (lam-alif hamzah bawah)

3 Ta marbuthah ( )

Huruf hanya muncul di akhir kata Jika bacaan berhenti pada kata itu

maka huruf tersebut dibaca seperti huruf (harsquo) Jika bacaan tidak

berhenti pada kata itu maka huruf tersebut dibaca seperti huruf (ta)

Ada alkuran

4 Alif Maksurah ( )

Huruf yaitu huruf (alif) yang ditulis seperti huruf (ya) namun tanpa dua

titik di bawahnya Huruf hanya muncul di akhir kata dan berfungsi sebagai

tanda baca panjang sebagaimana huruf (alif) juga bisa berfungsi seperti itu

Ada al qurrsquoan

Tanda-Tanda Baris

1 Baris di atas (Fathah)

Memberikan bunyi vokal a contoh (ba)

2 Baris di bawah (Kasrah)

Memberikan bunyi vocal i contoh (bi)

3 Baris di hadapan (Dhammah)

Memberikan bunyi vokal u contoh (bu)

4 Tanda mati (Sukun)

Tanda sukun di atas sebuah huruf berarti huruf itu mati contoh (ab)

5 Baris dua di atas (Fathatain)

Memberikan bunyi an contoh (ban)

6 Baris dua di bawah (Kasratain)

Memberikan bunyi in contoh (bin)

7 Baris dua di hadapan (Dhammatain)

Memberikan bunyi un contoh (bun)

8 Sabdu di atas (Syaddah Fathah)

Contoh (abba)

9 Sabdu di bawah (Syaddah Kasrah)

Contoh (abbi)

10 Sabdu di hadapan (Syaddah Dhammah)

Contoh (abbu)

11 Sabdu dua di atas (Syaddah Fathatain)

Contoh (abban)

12 Sabdu dua di bawah (Syaddah Kasratain)

Contoh (abbin)

13 Sabdu dua di hadapan (Syaddah Dhammatain)

Contoh (abbun)

14 Fathah-alif dibaca panjang 2 harakat (hitungan)

Contoh (baa)

15 Kasrah-alif dibaca panjang 2 harakat (hitungan)

Contoh (bii)

16 Dhammah terbalik dibaca panjang 2 harakat (hitungan)

Contoh (buu)

17 Maddah dibaca panjang antara 3 sampai dengan 4 harakat (hitungan)

Contoh (baaa)

Bentuk-Bentuk Huruf

Belakang Tengah Depan Asas

Belakang Tengah Depan Asas

Allah Tarsquoala berfirman ldquoMaka bacalah Al-Qurrsquoan dengan tartil (yang sebaik-baiknya)rdquo

(QS Al-Muzammil 4)

Rasulullah bersabda ldquoBacalah olehmu Al-Qurrsquoan maka sesungguhnya ia akan datang pada hari kiamat memberi syafaatpertolongan ahli-ahli Al-Qurrsquoan (yang membaca dan mengamalkannya)rdquo (HR Muslim)

Rasulullah bersabda

ldquoOrang yang paling baik di antara kamu ialah orang yang belajar Al-Qurrsquoan dan mengajarkannya kepada orang lainrdquo (HR Bukhori)

Sebelum mulai mempelajari Ilmu Tajwid sebaiknya kita mengetahuilebih dahulu bahwa setiap ilmu ada sepuluh asas yg menjadi dasarpemikiran kita Berikutnya dikemukakan 10 asas Ilmu Tajwid

1 Pengertian Tajwid menurut bahasa Memperelokkan sesuatuMenurut istilah Ilmu Tajwid Melafazkan setiap huruf dari makhrajnya yangbetul serta memenuhi hak-hak setiap huruf

2 Hukum mempelajari Ilmu Tajwid adalah Fardhu Kifayah danmengamalkannya yakni membaca Al-Quran dgn bertajwid adalahFardhu Ain bagi setiap muslimin dan muslimat ygt mukallaf

3 Tumpuan perbincangannya Pada kalimahsup2 Al-Quran

4 Kelebihannya Ia adalah semulia mulia ilmu kerana ia langsung berkaitandgn kitab Allah Al-Quran

5 Penyusunnya Imam-Imam Qiraat

6 Faedahnya Mencapai kejayaan dan kebahagiaan serta mendapatrahmat dan keredhaan Allah didunia dan akhirat Insya-Allah

7 Dalilnya Dari Kitab Al-Quran dan Hadis Nabi ( SAW )

8 Nama Ilmu Ilmu Tajwid

9 Masalah yg diperbaincangkan Mengenai keadahsup2 dan carasup2bacaannya secara keseluruhan yg memberi pengertian hukumsup2 cabangan

10 Matlamatnya Memelihara lidah daripada kesalahan membaca ayatsup2suci Al-Quran pada ketika membacanya Membaca sejajar dgnpenurunannya yg sebanar dari Allah ( SWT )

Tingkatan Bacaan Al Quran

Terdapat 4 tingkatan atau mertabat bacaan Al-Quran iaitu bacaandari segi cepat atau perlahan

1

At-Tartil Bacaannya yg perlahansup2 tenang dan melafazkan setiaphuruf daripada makhrajnya yg tepat serta menurut hukumsup2bacaan Tajwid dgn sempurna merenung maknanya hukum dan pengajaran daripada ayat

2 lt bgt Bacaannya seperti Tartil cuma lebih lambat dan perlahan seperti membetulkan bacaan huruf drp makhrajnya menepatkan kadar bacaan mad

dan dengung 3 Al-Hadar Bacaan yg cepat serta memelihara hukumsup2 bacaan Tajwid

4 At-Tadwir Bacaan yg pertengahan antara tingkatan bacaan Tartil dan Hadar serta memelihara hukumsup2 Tajwid

Perhatian

Tingkatan bacaan Tartil ini biasanya bagi mereka yg sudah mengenalmakhrajsup2 huruf sifatsup2 huruf dan hukumsup2 Tajwid Tingkatan bacaan iniadalah lebih baik dan lebih diutamakan

Tingkatan bacaan Tahqiq ini biasanya bagi mereka yg baru belajar membaca Al-Quran supaya dpt melatih lidah menyebut huruf dan sifat huruf dgn tepat dan betul

Tingkatan bacaan Hadar pula biasanya bagi mereka yang telah menghafal Al-Quran supaya mereka dapat mengulang bacaannya dlm masa yg singkat

Tingkatan terakhir pula ialah Tadwir yakni pertengahanantara Tartil dan Hadar

Keutamaan Menuntut Ilmu

September 27 2007 middot Disimpan dalam Ilmu

Sesungguhnya Islam adalah agama yang menghargai ilmu pengetahuan Bahkan Allah sendiri lewat Al Qurrsquoan meninggikan orang-orang yang berilmu dibanding orang-orang awam beberapa derajad

ldquoNiscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajadrdquo (Al Mujadilah 11)

Pada surat Ali lsquoImran 18 Allah SWT bahkan memulai dengan dirinya lalu dengan malaikatnya dan kemudian dengan orang-orang yang berilmu Jelas kalau Allah menghargai orang-orang yang berilmu

ldquoAllah menyatakan bahwasanya tidak ada Tuhan melainkan Dia Yang menegakkan keadilan Para malaikat dan orang-orang yang berilmu (juga menyatakan yang demikian itu)rdquo (Ali Imran18)

Allah juga menyatakan bahwa hanya dengan ilmu orang bisa memahami perumpamaan yang diberikan Allah untuk manusia

ldquoDan perumpamaan-perumpamaan ini Kami buatkan untuk manusia dan tiada memahaminya kecuali orang-orang yang berilmurdquo (Al lsquoAnkabut43)

Tuhan juga menegaskan hanya dengan ilmulah orang bisa mendapat petunjuk Al Qurrsquoan

ldquoSebenarnya Al Qurrsquoan itu adalah ayat2 yang nyata di dalam dada orang-orang yang diberi ilmurdquo (Al Ankabut49)

Nabi Muhammad SAW juga sangat menghargai orang yang berilmu ldquoUlama adalah pewaris para Nabirdquo Begitu sabdanya seperti yang dimuat di HR Abu Dawud

Bahkan Nabi tidak tanggung2 lebih menghargai seorang ilmuwan daripada satu kabilah ldquoSesungguhnya matinya satu kabilah itu lebih ringan daripada matinya seorang lsquoalimrdquo (HR Thabrani)

Seorang lsquoalim juga lebih tinggi dari pada seorang ahli ibadah yang sewaktu2 bisa tersesat karena kurangnya ilmu ldquoKeutamaan orang lsquoalim atas orang ahli ibadah adalah seperti keutamaan diriku atas orang yang paling rendah dari sahabatkurdquo (HR At Tirmidzi)

Nabi Muhammad mewajibkan ummatnya untuk menuntut ilmu ldquoMenuntut ilmu wajib bagi muslimin dan muslimahrdquo begitu sabdanya ldquoTuntutlah ilmu dari sejak lahir hingga sampai ke liang lahatrdquo

Jelas Islam menghargai ilmu pengetahuan dan mewajibkan seluruh ummat Islam untuk mempelajarinya Karena itu pendapat mayoritas ummat Islam (terutama di pedesaan) yang menganggap bahwa perempuan itu tidak perlu sekolah tinggi2 soalnya nanti tinggalnya juga di dapur jelas bertentangan dengan ajaran Islam

Selain itu Nabi juga menyuruh agar ummat Islam menuntut ilmu berkelanjutan hingga ajalnya Karena itu seorang muslim haruslah berusaha belajar setinggi2nya Jangan sampai kalah dengan orang kafir Ummat Islam jangan cuma mencukupkan belajar sampai SMA saja tapi berusahalah hingga Sarjana Master bahkan Doktor jika mampu Jika ada yang tak mampu secara finansial adalah kewajiban kita yang berkecukupan untuk membantunya jika dia ternyata adalah orang yang berbakat

Sekarang ini tingkat pengetahuan ummat Islam malah kalah dibandingkan dengan orang-orang kafir Ternyata justru orang-orang kafir itulah yang mengamalkan ajaran Islam seperti kewajiban menuntut Ilmu setinggi2nya Jarang kita menemukan ilmuwan di antara ummat Islam Sebaliknya tingkat buta huruf sangat tinggi di negara2 Islam

Hal itu jelas menunjukkan bahwa kemunduran ummat Islam bukan karena ajaran Islam tapi karena ulah ummat Islam sendiri yang tidak mengamalkan perintah agamanya Ayat pertama dalam Islam adalah ldquoIqrardquo Bacalah Di situ Allah memperintahkan ummat Islam untuk membaca tapi ternyata tingkat buta huruf justru paling tinggi di negara2 Islam Ini karena kita tidak konsekwen dengan ajaran Islam

Nabi juga mengatakan bahwa ilmu yang bermanfaat akan mendapat pahala dari Allah SWT dan pahalanya berlangsung terus-menerus selama masyarakat menerima manfaat dari ilmunya

ldquoApabila anak Adam meninggal maka terputuslah amalnya kecuali tiga yaitu ilmu yang bermanfaathelliprdquo(HR Muslim)

Pada awal masa Islam ummat Islam melaksanakan ajaran tsb dengan sungguh2 Mereka giat menuntut ilmu Hadits2 seperti ldquoSiapa yang meninggalkan kampung halamannya untuk mencari pengetahuan ia berada di jalan Allahrdquo ldquoTinta seorang ulama adalah lebih suci daripada darah seorang syahid (martir)rdquo memberikan motivasi yang kuat untuk belajar

Ummat Islam belajar dari orang Cina teknik membuat kertas Pabrik kertas pertama didirikan di Baghdad tahun 800 dan perpustakaan pun tumbu dengan subur di seluruh negeri Arab (baca Islam) yang dulu dikenal sebagai bangsa nomad yang buta huruf dan cuma bisa mengangon kambing

Direktur observatorium Maragha Nasiruddin At Tousi memiliki kumpulan buku sejumlah 400000 buah Di Kordoba (Spanyol) pada abad 10 Khalifah Al Hakim memiliki suatu perpustakaan yang berisi 400000 buku sedangkan 4 abad sesudahnya raja Perancis Charles yang bijaksana (artinya pandai) hanya memiliki koleksi 900 buku Bahkan Khalifah Al Aziz di Mesir memiliki perpustakaan dengan 1600000 buku di antaranya 16000 buah tentang matematika dan 18000 tentang filsafat

Pada masa awal Islam dibangun badan2 pendidikan dan penelitian yang terpadu Observatorium pertama didirikan di Damaskus pada tahun 707 oleh Khalifah Amawi Abdul Malik Universitas Eropa 2 atau 3 abad kemudian seperti Universitas Paris dan Univesitas Oxford semuanya didirikan menurut model Islam

Para ilmuwan Islam seperti Al Khawarizmi memperkenalkan ldquoAngka Arabrdquo (Arabic Numeral) untuk menggantikan sistem bilangan Romawi yang kaku Bayangkan bagaimana ilmu Matematika atau Akunting bisa berkembang tanpa adanya sistem ldquoAngka Arabrdquo yang diperkenalkan oleh ummat Islam ke Eropa Kita mungkin bisa menuliskan angka 3 dengan mudah memakai angka Romawi yaitu ldquoIIIrdquo tapi coba tulis angka 879094234453340 ke dalam angka Romawi Bingungkan Jadi para ahli matematika dan akuntan haruslah berterimakasih pada orang-orang Islam he he he) Selain itu berkat Islam pulalah maka para ilmuwan sekarang bisa menemukan komputer yang menggunakan binary digit (0 dan 1) sebagai basis perhitungannya kalau dengan angka Romawi (yang tak mengenal angka 0) tak mungkin hal itu bisa terjadi

Selain itu Al Khawarizmi juga memperkenalkan ilmu Algorithm (yang diambil dari namanya) dan juga Aljabar (Algebra)

Omar Khayam menciptakan teori tentang angka2 ldquoirrationalrdquo serta menulis suatu buku sistematik tentang Mursquoadalah (equation)

Di dalam ilmu Astronomi ummat Islam juga maju Al Batani menghitung enklinasi ekleptik 2335 derajad (pengukuran sekarang 2327 derajad)

Dunia juga mengenal Ibnu Sina (Avicenna) yang karyanya Al Qanun fit Thibbi diterjemahkan ke bahasa Latin oleh Gerard de Cremone (meninggal tahun 1187) yang sampai zaman Renaissance tetap jadi textbook di fakultas kedokteran Eropa

Ar Razi (Razes) adalah seorang jenius multidisiplin Dia bukan hanya dokter tapi juga ahli fisika filosof ahli theologi dan ahli syair Eropa juga mengenal Ibnu Rusyid (Averroes) yang ahli dalam filsafat

Dan masih banyak lagi kemajuan yang dicapai oleh ummat Islam di bidang ilmu pengetahuan Ketika terjadi perang salib antara raja Richard the Lion Heart dan Sultan Saladdin boleh dikata itu adalah pertempuran antara bangsa barbar dengan bangsa beradab Raja Richard yang terkenal itu ternyata seorang buta huruf (kalau rajanya buta huruf bagaimana rakyat Eropa ketika itu) sedangkan Sultan Saladin bukan saja seorang

yang literate tapi juga seorang ahli di bidang kedokteran Ketika raja Richard sakit parah dan tak seorangpun dokter ahli Eropa yang mampu mengobatinya Sultan Saladin mempertaruhkan nyawanya dan menyelinap di antara pasukan raja Richard dan mengobatinya Itulah bangsa Islam ketika itu bukan saja pintar tapi juga welas asih Jika kita menonton film Robin Hood the Prince of Thieves yang dibintangi Kevin Kostner tentu kita maklum bagaimana Robin Hood terkejut dengan kecanggihan teknologi bangsa Moor seperti teropong

Tapi itu sekarang tinggal sejarah Ummat Islam sekarang tidak lagi menghargai ilmu pengetahuan tak heran jika mereka jadi bangsa yang terbelakang Hanya dengan menghidupkan ajaran Islam-lah kita bisa maju lagi

Ummat Islam harus kembali giat menuntut ilmu Menurut Al Ghazali sesungguhnya menuntut ilmu itu ada yang fardu lsquoain (wajib bagi setiap Muslim) ada juga yang fardu kifayah (paling tidak ada segolongan ummat Islam yang mempelajarinya

Ilmu agama tentang mana yang wajib dan mana yang halal seperti cara shalat yang benar itu adalah wajib bagi setiap muslim Jangan sampai ada seorang ahli Matematika tapi cara shalat ataupun mengaji dia tidak tahu Jadi ilmu agama yang pokok agar setiap muslim bisa mengerjakan 5 rukun Islam dan menghayati 6 rukun Iman serta mengetahui kewajiban dan larangan Allah harus dipelajari oleh setiap muslim Untuk apa kita jadi ahli komputer kalau kita akhirnya masuk neraka karena tidak pernah mengetahui cara shalat

Adapun ilmu yang memberikan manfaat bagi ummat Islam seperti kedokteran yang mampu menyelamatkan jiwa manusia ataupun ilmu teknologi persenjataan seperti pembuatan tank dan pesawat tempur agar ummat Islam bisa mempertahankan diri dari serangan musuh adalah fardu kifayah Paling tidak ada segolongan muslim yang menguasainya

Semoga kita semua bisa mengamalkan ajaran Islam dan bisa menegakkan kalimah Allah

Kategori Al-Ilmu

Keutamaan Ilmu Syari Dan Mempelajarinya Ilmu Adalah Jalan Menuju Kebahagiaan

Selasa 1 Januari 2008 080455 WIB

KEUTAMAAN ILMU SYARrsquoI DAN MEMPELAJARINYA-23-

OlehAl-Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas

Allah Tarsquoala telah memuji ilmu dan pemiliknya serta mendorong hamba-hamba-Nya untuk berilmu dan membekali diri dengannya Demikian pula Sunnah Nabi shallallaahu lsquoalaihi

wa sallam yang suci

Imam Ibnu Qayyim al-Jauziyyah (wafat th 751 H) rahimahullaah menyebutkan lebih dari seratus keutamaan ilmu syarrsquoi Di buku ini penulis hanya sebutkan sebagian kecil darinya Di antaranya

[7] Menuntut Ilmu Dan Mengajarkannya Lebih Utama Daripada Ibadah Sunnah Dan Wajib KifayahNabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam bersabda

ldquoKeutamaan ilmu lebih baik daripada keutamaan ibadah dan agama kalian yang paling baik adalah al-wararsquo (ketakwaan)rdquo [1]

lsquoAli bin Abi Thalib (wafat th 40 H) Radhiyallaahu lsquoanhu berkata ldquoOrang yang berilmu lebih besar ganjaran pahalanya daripada orang yang puasa shalat dan berjihad di jalan Allahrdquo [2]

Abu Hurairah Radhiyallaahu lsquoanhu berkata ldquoSungguh aku mengetahui satu bab ilmu tentang perintah dan larangan lebih aku sukai daripada tujuh puluh kali melakukan jihad di jalan Allahrdquo [3]

Aku (Ibnul Qayyim) katakan ldquoIni -jika shahih- maknanya adalah lebih aku sukai daripada jihad tanpa ilmu karena amal tanpa ilmu kerusakannya lebih banyak daripada baiknyardquo [4]

Al-Hasan rahimahullaah berkata ldquoOrang yang berilmu lebih baik daripada orang yang zuhud terhadap dunia dan orang yang bersungguh-sungguh dalam beribadahrdquo [5]

Sufyan ats-Tsauri (wafat th 161 H) rahimahullaah mengatakan ldquoAku tidak mengetahui satu ibadah pun yang lebih baik daripada mengajarkan ilmu kepada manusiardquo [6]

Imam asy-Syafirsquoi (wafat th 204 H) rahimahullaah mengatakan ldquoTidak ada sesuatu pun yang lebih baik setelah berbagai kewajiban syarirsquoat daripada menuntut ilmu syarrsquoirdquo [7]

[8] Ilmu Adalah Kebaikan Di DuniaMengenai firman Allah Tarsquoala

ldquoWahai Rabb kami berilah kami kebaikan di duniardquo

Al-Hasan (wafat th 110 H) rahimahullaah berkata ldquoYang dimaksud kebaikan dunia adalah ilmu dan ibadahrdquo Dan firman Allah

ldquoDan kebaikan di akhiratrdquo [Al-Baqarah 201]

Al-Hasan rahimahullaah berkata ldquoMaksudnya adalah Surgardquo

Sesungguhnya kebaikan dunia yang paling agung adalah ilmu yang bermanfaat dan amal yang shalih dan ini adalah sebaik-baik tafsir ayat di atas [8]

Ibnu Wahb (wafat th 197 H) rahimahullaah berkata ldquoAku mendengar Sufyan ats-Tsauri

rahimahullaah berkata lsquoKebaikan di dunia adalah rizki yang baik dan ilmu sedangkan kebaikan di akhirat adalah Surgarsquordquo [9]

[9] Ilmu Adalah Jalan Menuju KebahagiaanImam Ahmad dan at-Tirmidzi meriwayatkan hadits dari Shahabat Abu Kabasyah al-Anmari (wafat th 13 H) radhiyallaahu lsquoanhu ia berkata ldquoRasulullah shallallahu lsquoalaihi wa sallam bersabda

ldquoSesungguhnya dunia diberikan untuk empat orang (1) seorang hamba yang Allah berikan ilmu dan harta kemudian dia bertaqwa kepada Allah dalam hartanya dengannya ia menyambung sila-turahmi dan mengetahui hak Allah di dalamnya Orang tersebut kedudukannya paling baik (di sisi Allah) (2) Seorang hamba yang Allah berikan ilmu namun tidak diberikan harta dengan niatnya yang jujur ia berkata lsquoSeandainya aku memiliki harta aku pasti mengerjakan seperti apa yang dikerjakan si fulanrsquo Ia dengan niatnya itu maka pahala keduanya sama (3) Seorang hamba yang Allah berikan harta namun tidak diberikan ilmu Lalu ia tidak dapat mengatur hartanya tidak bertaqwa kepada Allah dalam hartanya tidak menyambung silaturahmi dengannya dan tidak mengetahui hak Allah di dalamnya Kedudukan orang tersebut adalah yang paling jelek (di sisi Allah) Dan (4) seorang hamba yang tidak Allah berikan harta tidak juga ilmu ia berkata lsquoSeandainya aku memiliki harta aku pasti mengerjakan seperti apa yang dikerjakan si fulanrsquo Ia berniat seperti itu dan keduanya sama dalam mendapatkan dosardquo [10]

Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam membagi penghuni dunia menjadi empat golongan Golongan yang terbaik di antara mereka adalah orang yang diberikan ilmu dan harta ia berbuat baik kepada manusia dan dirinya sendiri dengan ilmu dan hartanya [11]

[10] Menuntut Ilmu Akan Membawa Kepada Kebersihan Hati Kemuliaannya Kehidupannya Dan CahayanyaSesungguhnya hati manusia akan menjadi lebih bersih dan mulia dengan mendapatkan ilmu syarrsquoi dan itulah kesempurnaan diri dan kemuliaannya Orang yang menuntut ilmu akan bertambah rasa takut dan taqwanya kepada Allah Hal ini berbeda dengan orang yang disibukkan oleh harta dan dunia padahal harta tidak membersihkan dirinya tidak menambah sifat kesempurnaan dirinya yang ada hatinya akan menjadi tamak rakus dan kikir

Sesungguhnya mencintai ilmu dan mencarinya adalah akar segala ketaatan sedangkan mencintai harta dan dunia adalah akar berbagai kesalahan yang menjerumuskan ke Neraka

Setiap Muslim dan Muslimah harus mengetahui bahwa orang yang menuntut ilmu adalah orang yang bahagia karena ia mendengarkan ayat-ayat Al-Qur-an hadits-hadits Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam dan perkataan para Shahabat Dengannya hati terasa nikmat dan akan membawa kepada kebersihan hati dan kemuliaan

[11] Orang Yang Menuntut Ilmu Akan Didorsquoakan Oleh Rasulullah Shallallaahu lsquoAlaihi Wa SallamRasulullah shallallaahu lsquoalaihi wa sallam mendorsquoakan orang-orang yang mendengarkan sabda beliau dan memahaminya dengan keindahan dan berserinya wajah Beliau shallallaahu lsquoalaihi wa sallam bersabda

ldquoSemoga Allah memberikan cahaya pada wajah orang yang mendengarkan sebuah hadits

dari kami lalu menghafalkannya dan menyampaikannya kepada orang lain Banyak orang yang membawa fiqih namun ia tidak memahami Dan banyak orang yang menerangkan fiqih kepada orang yang lebih faham darinya Ada tiga hal yang dengannya hati seorang muslim akan bersih (dari khianat dengki dan keberkahan) yaitu melakukan sesuatu dengan ikhlas karena Allah menasihati ulil amri (penguasa) dan berpegang teguh pada jamarsquoah kaum Muslimin karena dorsquoa mereka meliputi orang-orang yang berada di belakang merekardquo Beliau bersabda ldquoBarangsiapa yang keinginannya adalah negeri akhirat Allah akan mengumpulkan kekuatannya menjadikan kekayaan di hatinya dan dunia akan mendatanginya dalam keadaan hina Namun barangsiapa yang niatnya mencari dunia Allah akan mencerai-beraikan urusan dunianya menjadikan kefakiran di kedua pelupuk matanya dan ia mendapat dunia menurut apa yang telah ditetapkan baginyardquo [12]

Seandainya keutamaan ilmu hanyalah ini saja tentu sudah cukuplah hal itu untuk menunjukkan kemuliaannya Sebab Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam berdorsquoa bagi orang yang mendengar sabda beliau lalu memahaminya menghafalnya dan menyampaikannya Maka inilah empat tingkatan ilmu

Tingkatan pertama dan kedua yaitu mendengar dan memahaminya Apabila ia mendengarnya maka ia pun memahami dengan hatinya Maksudnya memikirkan-nya dan menetapkannya di dalam hatinya sebagaimana ditempatkannya sesuatu di dalam wadah yang tidak mungkin bisa keluar darinya Demikian juga akalnya yang laksana tali kekang unta sehingga ia tidak lari kesana-kemari Wadah dan akal itu tidak mempunyai fungsi lain selain untuk menyimpan sesuatu

Tingkatan ketiga yaitu komitmen untuk menghafal ilmu agar ilmu tidak hilang

Tingkatan keempat yaitu menyampaikan ilmu dan menyebarkannya kepada ummat agar ilmu membuahkan hasilnya yaitu tersebar luas di tengah-tengah masyarakat

Barangsiapa melakukan keempat tingkatan di atas maka ia masuk dalam dorsquoa Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam yang mencakup keindahan fisik dan psikis Sesungguhnya kecerahan adalah hasil dari pengaruh iman kebahagiaan batin kegembiraan hati dan kesenangannya kemudian hal itu menampakkan kecerahan kebahagiaan dan berseri-serinya wajah Allah Tarsquoala berfirman

ldquoKamu dapat mengetahui dari wajah mereka kesenangan hidup mereka yang penuh kenikmatanrdquo [Al-Muthaffifiin 24]

Jadi kecerahan dan berseri-serinya wajah seseorang yang mendengar Sunnah Rasulullah shallallaahu lsquoalaihi wa sallam lalu memahami menghafal dan menyampaikannya adalah hasil dari kemanisan kecerahan dan kebahagiaan di dalam hati dan jiwanya [13]

Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam mendorsquoakan perawi hadits dengan kebaikan dan keelokan wajah baik di dunia maupun di akhirat Dikatakan bahwa maknanya adalah Allah Tarsquoala menyampaikannya pada kenikmatan Surga

Perawi hadits yang didorsquoakan oleh Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam dengan keelokan wajah adalah perawi lafazh hadits meskipun ia belum memahami semua makna hadits Betapa banyak orang yang membawa fiqih kepada orang yang lebih faham daripadanya Meskipun selamanya ia tidak memiliki pemahaman terhadap hadits Banyak pembawa

fiqih yang tidak memiliki pemahaman (yang memadai)

Ini menunjukkan tentang disyarirsquoatkannya meriwayatkan hadits tanpa (harus) memahaminya (terlebih dahulu) Bahkan hal ini menunjukkan disukainya hal tersebut Juga menunjukkan bahwa meriwayatkan hadits tanpa pengetahuannya terhadap pemahaman hadits tersebut adalah perbuatan terpuji tidak tercela Dengan perbuatan itu ia berhak mendapatkan dorsquoa Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam [14]

[Disalin dari buku Menuntut Ilmu Jalan Menuju Surga ldquoPanduan Menuntut Ilmurdquo Penulis Yazid bin Abdul Qadir Jawas Penerbit Pustaka At-Taqwa PO BOX 264 ndash Bogor 16001 Jawa Barat ndash Indonesia Cetakan Pertama Rabirsquouts Tsani 1428HApril 2007M]___________Foote Notes[1] Hadits hasan Diriwayatkan oleh ath-Thabrani dalam Mursquojamul Ausath (no 3972) dan al-Bazzar dari Hudzaifah bin al-Yaman radhiyallaahu lsquoanhu dihasankan oleh Syaikh al-Albani dalam Shahiih at-Targhiib wat Tarhiib (no 68) lihat juga Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I106 no 96)[2] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarafuhu (hal 133)[3] Diriwayatkan oleh al-Khathib dalam al-Faqiih wal Mutafaqqih (I102 no 52)[4] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarafuhu (hal 133)[5] Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I120 no 113)[6] Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I211 no 227)[7] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarafuhu (hal 135)[8] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarafuhu (hal 141) dan Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I229-230 no 252 dan 253)[9] Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I230 no 254)[10] Hadits shahih Diriwayatkan oleh Imam Ahmad (IV230-231) at-Tirmidzi (no 2325) Ibnu Majah (no 4228) al-Baihaqi (IV 189) al-Baghawi dalam Syarhus Sunnah (XIV289) dan ath-Thabrani dalam Mursquojamul Kabir (XXII345-346 no 868-870) dari Shahabat Abu Kabsyah al-Anmari radhiyallaahu lsquoanhu Lihat Shahiih Sunan at-Tirmidzi (II270 no 1894)[11] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarfuhu (hal 252-253)[12] Hadits shahih Diriwayatkan oleh Ahmad (V183) ad-Darimi(I75) Ibnu Hibban (no 72 73-Mawaarid) Ibnu lsquoAbdil Barr dalam Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I175-176 no 184) lafazh hadits ini milik Imam Ahmad dari lsquoAbdurrahman bin Aban bin lsquoUtsman radhiyallaahu lsquoanhum Lihat Silsilah al-Ahaadiits ash-Shahiihah (no 404) dan al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarafuhu (hal 70-74)[13] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarfuhu (hal 70-72)[14] Lihat Nashaa-ih Manhajiyyah li Thaalibis Sunnah an-Nabawiyyah (hal 38-39)

Suci

Artikel Buletin An-Nur

Penjagaan Islam Terhadap UmmatSabtu 22 Mei 04

Keseluruhan kandungan agama Islam adalah kebaikan dan maslahat Islam merupakan agama yang mudah agama toleransi agama keadilan dan persamaan agama penuh kelembutan cinta dan persaudaraan agama yang mengajarkan ilmu dan amal serta menunjukkan kepada jalan yang lurus Islam adalah agama yang sempurna dan universal agama kejujuran dan amanah agama kemuliaan dan kekuatan Islam dibangun di atas dasar tauhid sedangkan ruhnya adalah keikhlasan serta syiarnya adalah toleransi dan persaudaraan

Salah satu bukti yang menunjukkan ketinggian Islam adalah disyariatkan nya hudud (hukuman) terhadap pelanggar pidana dalam kasus-kasus tertentu Terutama dalam kejahatan yang mengakibatkan kerugian pihak lain baik materi moral maupun jiwa Oleh karena itu Islam sangat ketat dan tegas di dalam melindungi ummat baik yang berkaitan dengan jiwa harta kehormatan akal dan lain sebagainya

Di antara penjagaan Islam terhadap kaum muslimin dan manusia pada umumnya yang dengannya akan tercapai keamanan kedamaian dan ketentraman umum adalah sebagai berikut

Penjagaan terhadap Jiwa

Islam dengan tegas mengharamkan pembunuhan yaitu menumpahkan darah kaum muslimin ahli dzimmah (orang kafir yang hidup berdampingan dengan kaum muslimin dan tidak memerangi mereka) serta darah muahid (orang kafir yang mengikat perjanjian damai dengan ummat Islam dengan persyaratan tertentu) Bagi yang menumpahkan darah kaum muslimin dengan sengaja maka Allah subhanahu watarsquoalamengancam dengan ancaman yang sangat keras dalam firman-Nyaartinya ldquoDan barangsiapa yang membunuh seorang mukmin dengan sengaja maka balasannnya ialah jahannam kekal ia di dalamnya dan Allah murka kepadanya dan mengutukinya serta menyediakan azab yang besar baginyardquo (QS 493)

Maka pembunuhan adalah salah satu dosa terbesar dari dosa-dosa besar (kabair) Dia merupakan salah satu dari tujuh hal yang membinasakan sebagaimana disabdakan oleh Rasulullah shallallahu lsquoalihi wasallam Jauhilah oleh kalian tujuh perkara yang membinasakan beliau menyebutkan salah satunya adalah membunuh jiwa yang diharamkan oleh Allah kecuali secara haq Haq atau alasan yang dapat dibenarkan di dalam Islam untuk membunuh seseorang ada tiga yaitu qishash (hukuman mati bagi seorang pembunuh) rajam (hukuman mati bagi pezina yang sudah menikah) dan riddah (kafir setelah beriman)

Rasulullah shallallahu lsquoalihi wasallam bersabda Janganlah kalian kembali lagi kepada kekufuran sepeninggalku nanti sehingga sebagian dari kalian membunuh sebagian yang lainnya (Muttafaq lsquoalaih)

Beliau shallallahu lsquoalihi wasallambersabda juga Barang siapa yang membunuh seorang muahid maka dia tidak akan mencium bau surga (HR al Bukhari)

Jika membunuh seorang muahid saja demikian ancamannya maka bagaimana lagi membunuh seorang muslim Oleh karena itu Islam mewajibkan hukuman mati bagi seseorang yang membunuh orang lain secara sengaja dengan tujuan agar semua orang

merasa aman terhadap keselamatan jiwa dan nyawa mereka Allah subhanahu watarsquoala berfirman artinya ldquoHai orang-orang yang beriman diwajibkan atas kamu qishaash berkenaan dengan orang-orang yang dibunuh orang merdeka dengan orang merdeka hamba dengan hamba dan wanita dengan wanitardquo (QSal-Baqarah 178)

Dengan qishash maka darah akan terjaga karena jika seseorang tahu bahwa jika dirinya membunuh maka akan dibunuh juga tentu dia menahan diri dari hal tersebut Akhirnya tindak kriminal pembunuhan dapat dicegah dan ditekan

Islam Menjaga Akal

Sebagai bentuk penjagaan terhadap akal Islam mengharamkan miras (khamer) dan narkoba dengan berbagai jenisnya seperti ganja heroin kokain opiumekstasi dan sebagainya

Allah subhanahu watarsquoala berfirman artinya ldquoHai orang-orang yang beriman sesungguhnya (meminum) khamar berjudi ( berkorban untuk ) berhala mengundi nasib dengan panah adalah perbuatan keji termasuk perbuatan syaitan Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntunganrdquo (QS 590)

Khamer adalah segala sesuatu yang memabukkan atau menghilangkan akal baik benda cair maupun kering dimakan diminum maupun dihisap Khamer merupakan biang berbagai kekejian pengundang dosa dan pintu segala keburukan Ia disebut sebagi biangnya dosa karena seseorang jika telah hilang akalnya karena pengaruh khamer maka akan berbuat semaunya tanpa berpikir dan tanpa ada rasa malu

Allah subhanahu watarsquoala mengharamkan khamer karena di dalamnya terkumpul berbagai kerusakan dapat menghancurkan kepribadian membunuh akal serta memusnahkan harta dengan tanpa guna Andaikan khamer itu sekedar merugikan secara materi mengurangi kepribadian menjatuhkan nama dan keadilan seseorang maka hal itu sudah cukup menjadi alasan bagi orang yang berakal untuk menjauhinya Maka bagaimana lagi jika dia itu ternyata sumber kekejian kerendahan dan merupakan dosa yang mendatangkan murka Allah

Maka untuk menjaga akal Islam mewajibkan pelaksanaan hukuman dera bagi peminum khamer sebanyak delapan puluh kali Tujuannya agar manusia menjauhi dosa tersebut sehingga akalnya selamat dan bersih dapat berpikir dan mengetahui mana perintah Allah dan mana yang dilarang Akhirnya dia meraih kebahagiaan di dunia dan akhirat serta selamat dari kebinasaan dan kesengsaraan

Islam Menjaga Harta

Untuk menjaga harta maka Islam mengharamkan segala bentuk pencurian yaitu mengambil harta orang lain tanpa sepengetahuan dan kerelaannya Mencuri juga termasuk dosa terbesar dari dosa-dosa besar sehingga pelakunya diancam dengan hukuman yang sangat buruk yaitu potong tangan

Dengan ditegakkannya hukuman ini maka harta orang akan terjaga sebab seseorang yang

akan mengambil harta orang lain akan berpikir panjang karena tangannya akan menjadi taruhan Maka dengan demikian seluruh orang akan merasa aman terhadap harta miliknya tidak ada rasa takut kemalingan atau dirampok dan sebagainya Allah subhanahu watarsquoala berfirman artinya ldquoLaki-laki yang mencuri dan perempuan yang mencuri potonglah tangan keduanya (sebagai) pembalasan dari apa yang mereka kerjakan dan sebagai siksaan dari Allah Dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksanardquo (QS 538)

Islam Menjaga Nasab (Keturunan)

Sebagai penjagaan terhadap nasab maka Islam mengharamkan perzinaan dan segala wasilah (sarana) yang mengantarkan kepada perbuatan tersebut seperti berbicara melihat dan mendengarkan hal-hal yang haram yang memicu terjadinya perbuatan zina

Perzinaan selain akan mendatang kan murka Allah juga memiliki dampak kerusakan yang sangat besar seperti munculnya penyakit-penyakit ganas ternodainya kehormatan dan harga diri seseorang tercampurnya nasab dan keturunan secara tidak jelas sehingga seorang anak dinasabkan kepada bukan ayahnya dan mewarisi dari selain kerabatnya Dan banyak lagi kerusakan dan kezhaliman yang timbul akibat perzinaan ini dan Allah Maha Tahu atas semua itu Allah subhanahu watarsquoala berfirman artinya ldquoDan janganlah kamu mendekati zina sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji Dan suatu jalan yang burukrdquo (QS 1732)

Larangan Allah subhanahu watarsquoala untuk tidak mendekati zina lebih keras dan mendalam daripada larangan untuk melakukannya yakni jangan sampai seseorang berada di sekitarnya dan jangan sampai melakukan hal-hal yang dapat mengantarkan pada perzinaan tersebut Atau dengan bahasa lain jika hanya sekedar mendekati saja diharamkan maka melakukannya sangat lebih haram lagi

Maka untuk menjaga manusia dari kekejian tersebut Islam mewajibkan hukuman dera seratus kali bagi perjakagadis yang berzina dan diasingkan selama satu tahun Allah subhanahu watarsquoalaberfirman artinya ldquoPerempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina maka deralah tiap-tiap seorang dari keduanya seratus kali dera dan janganlah belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk (menjalankan) agama Allah jika kamu beriman kepada Allah dan hari Akhirat dan hendaklah (pelaksanaan) hukuman mereka disaksikan oleh sekumpulan dari orang-orang yang berimanrdquo (QS 242)

Allah subhanahu watarsquoala mengingatkan agar jangan sampai rasa kasihan mengalahkan hukum Allah dan hendaknya pelaksanaan hukuman itu dihadiri oleh sekelompok orang mukmin supaya diketahui dan dijadikan pelajaran oleh manusia

Sedangkan bagi pezina yang sudah menikah (muhshan) maka hukumannya adalah dirajam hingga meninggal dunia Namun pelaksanaan rajam ini harus jelas kasusnya tanpa ada syubhat sedikit pun dan dengan persaksian empat orang atau sang wanita menunjukkan kehamilannya atau atas pengakuan dari pelakunya sebanyak empat kali

Islam Menjaga Kehormatan

Untuk menjaga kehormatan seseorang Islam mengharamkan tuduhan zina terhadap orang

baik-baik dan mengancam dengan hukuman yang sangat keras Allah subhanahu watarsquoalaberfirman artinya ldquoSesungguhnya orang-orang yang menuduh wanita-wanita yang baik-baik yang lengah lagi beriman (berbuat zina) mereka kena lanat di dunia dan akhirat dan bagi mereka azab yang besarrdquo (QS 2423)

Dalam firman yang lain artinya ldquoDan orang-orang yang menuduh wanita-wanita yang baik-baik (berbuat zina) dan mereka tidak mendatangkan empat orang saksi maka deralah mereka (yang menuduh itu) delapan puluh kali dera dan janganlah kamu terima kesaksian mereka buat selama-lamanya Dan mereka itulah orang-orang yang fasikrdquo (QS 244)

Allah subhanahu watarsquoala menjelaskan bahwa orang yang menuduh berzina wanita baik-baik dan terjaga kehormatannya maka dia mendapatkan laknat di dunia dan di akhirat serta siksa yang pedih Kepadanya juga dijatuhkan sanksi dera delapan puluh kali serta tidak diterima persaksiannya dan dia dianggap sebagi orang fasiq yang tidak berkeadilan

Rasulullah shallallahu lsquoalihi wasallamdalam sebuah hadits memerintahkan kita untuk menjauhi tujuh hal yang membinasakan Salah satunya adalah menuduh berzina seorang wanita mukminah yang terjaga kehormatannya dan tidak terlintas dalam benaknya untuk berzina

Amat banyak manusia di masa ini yang dengan begitu mudah melemparkan tuduhan pezina baik mengatakannya secara langsung atau dengan menyebut anaknya sebagai anak pezina suaminya sebagai suami seorang pezina (yakni sang ibu atau istrinya) Jika tuduhan itu tidak disertai bukti maka penuduhnya berhadapan dengan hukuman di atas Kecuali jika dia dapat membuktikannya yaitu berupa mendatangkan empat orang saksi yang melihat secara langsung perbuatan zina itu secara jelas

Sumber Buku ldquoKamalu ad-Din al-Islamirdquo Syaikh Abdullah bin Jarullah al-Jarullah (Abu Ahmad)

KEUTAMAAN BERBAKTI KEPADA KEDUA ORANG TUA DANPAHALANYAOleh Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas

Di Antara Fadhilah (Keutamaan) Berbakti Kepada Kedua Orang TuaPertama Bahwa berbakti kepada kedua orang tua adalah amal yang paling utama Dengan dasar diantaranya yaitu hadits Nabi Shallallahu alaihi wa sallam yang disepakati oleh Bukhari dan Muslim dari sahabat Abu Abdirrahman Abdullah bin Masud radhiyallahu anhu

Artinya Dari Abdullah bin Masud katanya Aku bertanya kepada Nabi Shallallahu alaihi wa sallam tentang amal-amal yang paling utama dan dicintai Allah Nabi Shallallahu alaihi wa sallam menjawab Pertama shalat pada waktunya (dalam riwayat lain disebutkan shalat di awal waktunya) kedua berbakti kepada kedua orang tua ketiga jihad di jalan Allah [Hadits Riwayat Bukhari I134 Muslim No85 Fathul Baari 29]

Dengan demikian jika ingin kebajikan harus didahulukan amal-amal yang paling utama di antaranya adalah birrul walidain (berbakti kepada kedua orang tua)

Kedua Bahwa ridla Allah tergantung kepada keridlaan orang tua Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dalam Adabul Mufrad Ibnu HIbban Hakim dan Imam Tirmidzi dari sahabat Abdillah bin Amr dikatakan

Artinya Dari Abdillah bin Amr bin Ash Radhiyallahu anhuma dikatakan bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda Ridla Allah tergantung kepada keridlaan orang tua dan murka Allah tergantung kepada kemurkaan orang tua [Hadits Riwayat Bukhari dalam Adabul Mufrad (2) Ibnu Hibban (2026-Mawarid-) Tirmidzi (1900) Hakim (4151-152)]

Ketiga Bahwa berbakti kepada kedua orang tua dapat menghilangkan kesulitan yang sedang dialami yaitu dengan cara bertawasul dengan amal shahih tersebut Dengan dasar hadits Nabi Shallallahu alaihi wa sallam dari Ibnu Umar Artinya Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda Pada suatu hari tiga orang berjalan lalu kehujanan Mereka berteduh pada sebuah gua di kaki sebuah gunung Ketika mereka ada di dalamnya tiba-tiba sebuah batu besar runtuh dan menutupi pintu gua Sebagian mereka berkata pada yang lain Ingatlah amal terbaik yang pernah kamu lakukan Kemudian mereka memohon kepada Allah dan bertawassul melalui amal tersebut dengan harapan agar Allah menghilangkan kesulitan tersebut Salah satu diantara mereka berkata Ya Allah sesungguhnya aku mempunyai kedua orang tua yang sudah lanjut usia sedangkan akumempunyai istri dan anak-anak yang masih kecil Aku mengembala kambing ketika pulang ke rumah aku selalu memerah susu dan memberikan kepada kedua orang tuakusebelum orang lain Suatu hari aku harus berjalan jauh untuk mencari kayu bakar dan mencari nafkah sehingga pulang telah larut malam dan aku dapati kedua orangtuaku sudah tertidur lalu aku tetap memerah susu sebagaimana sebelumnya Susu tersebut tetap aku pegang lalu aku mendatangi keduanya namun keduanya masih tertidur pulas Anak-anakku merengek-rengek menangis untuk meminta susu ini dan aku tidak memberikannya Aku tidak akan memberikan kepada siapa pun sebelum susu yang aku perah ini kuberikan kepada kedua orang tuaku Kemudian aku tunggu sampai keduanya bangun Pagi hari ketika orang tuaku bangun aku berikan susu ini kepada keduanya Setelah keduanya minum lalu kuberikan kepada anak-anaku Ya Allah seandainya perbuatan ini adalah perbuatan yang baik karena Engkau ya Allah bukakanlah Maka batu yang menutupi pintu gua itupun bergeser [Hadits Riwayat Bukhari (Fathul Baari 4449 No 2272) Muslim (2473) (100) Bab Qishshah Ashabil Ghaar Ats Tsalatsah Wat-Tawasul bi Shalihil Amal]

Ini menunjukkan bahwa perbuatan berbakti kepada kedua orang tua yang pernah kita lakukan dapat digunakan untuk bertawassul kepada Allah ketika kita mengalamikesulitan Insya Allah kesulitan tersebut akan hilang Berbagai kesulitan yang dialami seseorang saat ini diantaranya karena perbuatan durhaka kepada kedua orang tuanya

Kalau kita mengetahui bagaimana beratnya orang tua kita telah bersusah payah untuk kita maka perbuatan Si Anak yang bergadang untuk memerah susu tersebut belum sebanding dengan jasa orang tuanya ketika mengurusnya sewaktu kecil

Si Anak melakukan pekerjaan tersebut tiap hari dengan tidak ada perasaan bosan dan lelah atau yang lainnya Bahkan ketika kedua orang tuanya sudah tidur dia rela menunggu keduanya bangun di pagi hari meskipun anaknya menangis Ini menunjukkan bahwa kebutuhan kedua orang tua harus didahulukan daripada kebutuhan anak kita sendiri dalam rangka berbakti kepada kedua orang tua Bahkan dalam riwayat yang lain disebutkan berbakti kepada orang tua harus didahulukan dari pada berbuat baik kepada istri sebagaimana diriwayatkan oleh Abdullah bin Umar Radhiyallahu anhuma ketika diperintahkan oleh bapaknya (Umar bin Khaththab) untuk menceraikan istrinya ia bertanya kepada Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam dan Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam menjawab Ceraikan istrimuu [Hadits Riwayat Abu Dawud No 5138 Tirimidzi No 1189 beliau berkata Hadits Hasan Shahih]

Dalam riwayat Abdullah bin Masud yang disampaikan sebelumnya disebutkan bahwa berbakti kepada kedua orang tua harus didahulukan daripada jihad di jalan Allah Subhanahu wa Taala

Begitu besarnya jasa kedua orang tua kita sehingga apapun yang kita lakukan untuk berbakti kepada kedua orang tua tidak akan dapat membalas jasa keduanya Didalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari disebutkan bahwa ketika sahabat Abdullah bin Umar Radhiyallahu anhuma melihat seorang menggendong ibunya untuk tawaf di Kabah dan ke mana saja Si Ibu menginginkan orang tersebut bertanya kepada Wahai Abdullah bin Umar dengan perbuatanku ini apakah aku sudah membalas jasa ibuku Jawab Abdullah bin Umar Radhiyallahu anhuma Belum setetespun engkau belum dapat membalas kebaikan kedua orang tuamu [Shahih Al Adabul Mufrad No9]

Orang tua kita telah megurusi kita mulai dari kandungan dengan beban yang dirasakannya sangat berat dan susah payah Demikian juga ketika melahirkan ibu kita mempertaruhkan jiwanya antara hidup dan mati Ketika kita lahir ibu lah yang menyusui kita kemudian membersihkan kotoran kita Semuanya dilakukan oleh ibu kita bukan oleh orang lain Ibu kita selalu menemani ketika kita terjaga dan menangis baik di pagi siang atau malam hari Apabila kita sakit tidak ada yang bisa menangis kecuali ibu kita Sementara bapak kitajuga berusaha agar kita segera sembuh dengan membaw ke dokter atau yang lain Sehingga kalau ditawarkan antara hidup dan mati ibu kita akan memilih mati agar kita tetap hidup Itulah jasa seorang ibu terhadap anaknya

Keempat Dengan berbakti kepada kedua orang tua akan diluaskan rizki dan dipanjangkan umur Sebagaimana dalam hadits yang disepakati oleh Bukhari dan Muslim dari sahabat Anas Radhiyallahu anhu bahwa Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabda

Artinya Barangsiapa yang suka diluaskan rizkinya dan dipanjangkan umurnya maka hendaklah ia menyambung tali silaturahmi [Hadits Riwayat Bukhari 772 Muslim 2557 Abu Dawud 1693]

Dalam ayat-ayat Al-Quran atau hadits-hadits Nabi Shallallahu alaihi wa sallam dianjurkan untuk menyambung tali silaturahmi Dalam silaturahmi yang harus didahulukan silaturahmi kepada kedua orang tua sebelum kepada yang lain Banyak diantara saudara-saudara kita yang sering ziarah kepada teman-temannya tetapi kepada orang tuanya sendirijarang bahkan tidak pernah Padahal ketika masih kecil dia selalu bersama ibu dan bapaknya Tapi setelah dewasa seakan-akan dia tidak pernah berkumpul bahkantidak kenal dengan kedua orang tuanya Sesulit apapun harus tetap diusahakan untuk bersilaturahmi kepada kedua orang tua Karena dengan dekat kepada keduanyainsya Allah akan dimudahkan rizki dan dipanjangkan umur Sebagaimana dikatakan oleh Imam Nawawi bahwa dengan silaturahmi akan diakhirkannya ajal dan umurseseorang[1] walaupun masih terdapat perbedaan dikalangan para ulama tentang masalah ini namun pendapat yang lebih kuat berdasarkan nash dan zhahir hadits ini bahwa umurnya memang benar-benar akan dipanjangkan

Kelima Manfaat dari berbakti kepada kedua orang tua yaitu akan dimasukkan ke jannah (surga) oleh Allah Subhanahu wa Taala Di dalam hadits Nabi Shallallahu alaihi wa sallam disebutkan bahwa anak yang durhaka tidak akan masuk surga Maka kebalikan dari hadits tersebut yaitu anak yang berbuat baik kepada kedua orang tua akan dimasukkan oleh Allah Subhanahu wa Taala ke jannah (surga)

Dosa-dosa yang Allah Subhanahu wa Taala segerakan adzabnya di dunia diantaranya adalah berbuat zhalim dan durhaka kepada kedua orang tua Dengan demikian jika seorang anak berbuat baik kepada kedua orang tuanya Allah Subahanahu wa Taala akan menghindarkannya dari berbagai malapetaka dengan izin Allah

[Disalin dari Kitab Birrul Walidain edisi Indonesia Berbakti Kepada Kedua Orang Tua oleh Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas terbitan Darul Qolam - Jakarta]

ThaharahSyarat-syarat shalat diantaranya adalah suci dari hadas dan suci pula badan pakaian dantempatnya dari najis Benda-benda yang Najis tersebut adalah1 Bangkai binatang darat yang berdarah2 Darah Segala macam darah itu najis kecuali yang tertinggal dalam daging hewan yangsudah disembelih binatang kecil (nyamuk kutu dll) binatang air dan darah orangyang mati syahid Apabila darahnya hanya sedikit menurut ulama dimaafkan3 Nanah4 Segala yang keluar dari qubul dan dubur (air kencing tinja madzi) manusia atau hewan(yang halal dimakan ataupun yang haram)5 Khamr (minuman keras)6 Anjing dan babiCara mensucikan benda yang terkena najis adalah dengan cara mencucinya sehingga hilangzat rasa warna dan baunya Apabila najis itu sudah lama sehingga tidak nyata lagi zat bau

rasa dan warnanya maka cukup dengan mengalirkan air di atas benda yang kena ituSedangkan untuk najis yang terkena (jilatan) anjing hendaklah dibasuh tujuh kali satu kalidiantaranya hendaklah dibasuh dengan air yang dicampur dengan tanah

10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579 10485791048579 1048579104857910485791048579Hai orang-orang yang beriman apabila kamu hendak mengerjakan shalat maka basuhlahmukamu dan tanganmu sampai dengan siku dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimusampai dengan kedua mata kaki dan jika kamu junub maka mandilah dan jika kamu sakitatau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau bersetubuh denganperempuan lalu kamu tidak memperoleh air maka bertayamumlah dengan tanah yang baik(bersih) sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu Allah tidak hendak menyulitkankamu tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan ni`mat-Nya bagimusupaya kamu bersyukur (QS Al-Maidah 5 6)Al-Qurrsquoan surat al-Maidah ayat 5 ini memerintahkan kita agar1 Apabila akan shalat hendaklah berwudhu terlebih dahulu2 Apabila junub hendaklah mandi3 Apabila sakit dalam perjalanan setelah buang air atau bersetubuh padahal tidak adaair maka hendaklah bertayamumHalaman| 95CARA BERWUDHU1 Apabila kamu hendak berwudhu maka bacalah

10495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010485791048579Bismillah-rrahma-nirrahi-m1048579 (Atas nama Allah yang Maha Pengasih lagi MahaPenyayang) dengan mengikhlaskan niyatnya karena Tuhan Allah2 Basuhlah telapak tanganmu tiga kali3 Gosoklah gigimu4 Berkumurlah dan isaplah air dari telapak tangan sebelah dan berkumurlah(semburkanlah) kamu kerjakan yang demikian tiga kali dan sempurnakanlah dalamberkumur dan mengisap air itu apabila kamu sedang tidak berpuasa5 Basuhlah mukamu tiga kali dengan mengusap dua sudut matamu dan lebihkanlahmembasuhnya dengan digosok dan sela-selailah janggut (jenggot) mu6 Basuhlah (cucilah) kedua tanganmu sampai dengan kedua sikumu dengan digosok tigakali7 Usaplah kepalamu dengan menjalankan kedua telapak tangan dari ujung muka kepalasehingga tengkuk dan dikembalikan lagi pada permulaan8 Usaplah kedua telingamu sebelah luarnya dengan dua ibu jari dan sebelah dalamnyadengan kedua telunjuk9 Basuhlah kedua kakimu beserta kedua mata kaki dengan digosok tiga kali dan selaselailahjari-jari kakimu dengan melebihkan membasuh keduanya Mulaikan dari yangkanan dan sempurnakanlah membasuh kedua kaki itu10 Kemudian ucapkan

1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579ldquoAsyhadu alla- ila-ha illalla-h wahdahu- la- syari-kalah wa asyhadu annaMuhammadan lsquoabduhu- wa rasu-luhrdquo(Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammaditu hamba dan utusan-Nya)MEMBATALKAN WUDHUSetelah kamu berwudhu dengan cara-cara yang tersebut di atas maka kamu dalam keadaansuci selagi1 Belum ada sesuatu yang keluar dari salah satu dari dua jalan (qubul dan dubur buangair kecil air besar kentut)2 Tidak menyentuh kemaluan3 Tidak bersetubuh4 Tidak tidur yang nyenyak dengan miringHalaman| 96MANDIApabila kamu berjinabat karena mengeluarkan mani atau bertemunya kedua persunatan ataukamu hendak menghadiri shalat Jumrsquoah atau kamu baru lepas dari haid atau nifas makahendaklah kamu mandi1 Mulailah dengan membasuh (mencuci) kedua tanganmu dan niyatlah dengan ikhlaskarena Tuhan Allah2 Basuhlah (cucilah) kemaluanmu dengan tangan kirimu dan gosoklah tanganmu padatanah atau apa yang menjadi gantinya3 Lalu berwudhulah sebagaimana wudhu akan shalat4 Ambillah air dan masukkanlah jari-jarimu pada pokok rambut dengan sedikit wangwangiansesudah dilepas rambutnya5 Mulailah dari sisi yang kanan tuangkan air ke atas kepalamu tiga kali lalu ratakanlahatas badanmu semuanya serta digosok6 Basuhlah (cucilah) kedua kakimu dengan mendahulukan yang kanan daripada yang

kiri dan janganlah berlebih-lebihan dalam menggunakan airTAYAMMUMJika kamu berhalangan menggunakan air karena sakit atau khawatir akan mendapat madharatatau kamu di dalam bepergian kemudian tidak mendapatkan air maka tayammumlah dengandebu yang baik untuk mengganti wudhu dan mandi1 Letakkanlah kedua telapak tanganmu ke tanah lalu tiuplah keduanya dengan ikhlasniyatmu karena Tuhan Allah2 Bacalah ldquoBismillahirrahma-nirrahi-mrdquo3 Usaplah dengan kedua tanganmu pada mukamu dan kedua telapak tanganmu4 Apabila kamu dapat menggunakan air maka bersucilah dengan air itu

  • Keutamaan Menuntut Ilmu
  • Keutamaan Ilmu Syari Dan Mempelajarinya Ilmu Adalah Jalan Menuju Kebahagiaan
Page 8: Central Ilmu Tajwid

e Di atas atau di bawah huruf (lam-alif) (lam-alif hamzah atas)

atau (lam-alif hamzah bawah)

3 Ta marbuthah ( )

Huruf hanya muncul di akhir kata Jika bacaan berhenti pada kata itu

maka huruf tersebut dibaca seperti huruf (harsquo) Jika bacaan tidak

berhenti pada kata itu maka huruf tersebut dibaca seperti huruf (ta)

Ada alkuran

4 Alif Maksurah ( )

Huruf yaitu huruf (alif) yang ditulis seperti huruf (ya) namun tanpa dua

titik di bawahnya Huruf hanya muncul di akhir kata dan berfungsi sebagai

tanda baca panjang sebagaimana huruf (alif) juga bisa berfungsi seperti itu

Ada al qurrsquoan

Tanda-Tanda Baris

1 Baris di atas (Fathah)

Memberikan bunyi vokal a contoh (ba)

2 Baris di bawah (Kasrah)

Memberikan bunyi vocal i contoh (bi)

3 Baris di hadapan (Dhammah)

Memberikan bunyi vokal u contoh (bu)

4 Tanda mati (Sukun)

Tanda sukun di atas sebuah huruf berarti huruf itu mati contoh (ab)

5 Baris dua di atas (Fathatain)

Memberikan bunyi an contoh (ban)

6 Baris dua di bawah (Kasratain)

Memberikan bunyi in contoh (bin)

7 Baris dua di hadapan (Dhammatain)

Memberikan bunyi un contoh (bun)

8 Sabdu di atas (Syaddah Fathah)

Contoh (abba)

9 Sabdu di bawah (Syaddah Kasrah)

Contoh (abbi)

10 Sabdu di hadapan (Syaddah Dhammah)

Contoh (abbu)

11 Sabdu dua di atas (Syaddah Fathatain)

Contoh (abban)

12 Sabdu dua di bawah (Syaddah Kasratain)

Contoh (abbin)

13 Sabdu dua di hadapan (Syaddah Dhammatain)

Contoh (abbun)

14 Fathah-alif dibaca panjang 2 harakat (hitungan)

Contoh (baa)

15 Kasrah-alif dibaca panjang 2 harakat (hitungan)

Contoh (bii)

16 Dhammah terbalik dibaca panjang 2 harakat (hitungan)

Contoh (buu)

17 Maddah dibaca panjang antara 3 sampai dengan 4 harakat (hitungan)

Contoh (baaa)

Bentuk-Bentuk Huruf

Belakang Tengah Depan Asas

Belakang Tengah Depan Asas

Allah Tarsquoala berfirman ldquoMaka bacalah Al-Qurrsquoan dengan tartil (yang sebaik-baiknya)rdquo

(QS Al-Muzammil 4)

Rasulullah bersabda ldquoBacalah olehmu Al-Qurrsquoan maka sesungguhnya ia akan datang pada hari kiamat memberi syafaatpertolongan ahli-ahli Al-Qurrsquoan (yang membaca dan mengamalkannya)rdquo (HR Muslim)

Rasulullah bersabda

ldquoOrang yang paling baik di antara kamu ialah orang yang belajar Al-Qurrsquoan dan mengajarkannya kepada orang lainrdquo (HR Bukhori)

Sebelum mulai mempelajari Ilmu Tajwid sebaiknya kita mengetahuilebih dahulu bahwa setiap ilmu ada sepuluh asas yg menjadi dasarpemikiran kita Berikutnya dikemukakan 10 asas Ilmu Tajwid

1 Pengertian Tajwid menurut bahasa Memperelokkan sesuatuMenurut istilah Ilmu Tajwid Melafazkan setiap huruf dari makhrajnya yangbetul serta memenuhi hak-hak setiap huruf

2 Hukum mempelajari Ilmu Tajwid adalah Fardhu Kifayah danmengamalkannya yakni membaca Al-Quran dgn bertajwid adalahFardhu Ain bagi setiap muslimin dan muslimat ygt mukallaf

3 Tumpuan perbincangannya Pada kalimahsup2 Al-Quran

4 Kelebihannya Ia adalah semulia mulia ilmu kerana ia langsung berkaitandgn kitab Allah Al-Quran

5 Penyusunnya Imam-Imam Qiraat

6 Faedahnya Mencapai kejayaan dan kebahagiaan serta mendapatrahmat dan keredhaan Allah didunia dan akhirat Insya-Allah

7 Dalilnya Dari Kitab Al-Quran dan Hadis Nabi ( SAW )

8 Nama Ilmu Ilmu Tajwid

9 Masalah yg diperbaincangkan Mengenai keadahsup2 dan carasup2bacaannya secara keseluruhan yg memberi pengertian hukumsup2 cabangan

10 Matlamatnya Memelihara lidah daripada kesalahan membaca ayatsup2suci Al-Quran pada ketika membacanya Membaca sejajar dgnpenurunannya yg sebanar dari Allah ( SWT )

Tingkatan Bacaan Al Quran

Terdapat 4 tingkatan atau mertabat bacaan Al-Quran iaitu bacaandari segi cepat atau perlahan

1

At-Tartil Bacaannya yg perlahansup2 tenang dan melafazkan setiaphuruf daripada makhrajnya yg tepat serta menurut hukumsup2bacaan Tajwid dgn sempurna merenung maknanya hukum dan pengajaran daripada ayat

2 lt bgt Bacaannya seperti Tartil cuma lebih lambat dan perlahan seperti membetulkan bacaan huruf drp makhrajnya menepatkan kadar bacaan mad

dan dengung 3 Al-Hadar Bacaan yg cepat serta memelihara hukumsup2 bacaan Tajwid

4 At-Tadwir Bacaan yg pertengahan antara tingkatan bacaan Tartil dan Hadar serta memelihara hukumsup2 Tajwid

Perhatian

Tingkatan bacaan Tartil ini biasanya bagi mereka yg sudah mengenalmakhrajsup2 huruf sifatsup2 huruf dan hukumsup2 Tajwid Tingkatan bacaan iniadalah lebih baik dan lebih diutamakan

Tingkatan bacaan Tahqiq ini biasanya bagi mereka yg baru belajar membaca Al-Quran supaya dpt melatih lidah menyebut huruf dan sifat huruf dgn tepat dan betul

Tingkatan bacaan Hadar pula biasanya bagi mereka yang telah menghafal Al-Quran supaya mereka dapat mengulang bacaannya dlm masa yg singkat

Tingkatan terakhir pula ialah Tadwir yakni pertengahanantara Tartil dan Hadar

Keutamaan Menuntut Ilmu

September 27 2007 middot Disimpan dalam Ilmu

Sesungguhnya Islam adalah agama yang menghargai ilmu pengetahuan Bahkan Allah sendiri lewat Al Qurrsquoan meninggikan orang-orang yang berilmu dibanding orang-orang awam beberapa derajad

ldquoNiscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajadrdquo (Al Mujadilah 11)

Pada surat Ali lsquoImran 18 Allah SWT bahkan memulai dengan dirinya lalu dengan malaikatnya dan kemudian dengan orang-orang yang berilmu Jelas kalau Allah menghargai orang-orang yang berilmu

ldquoAllah menyatakan bahwasanya tidak ada Tuhan melainkan Dia Yang menegakkan keadilan Para malaikat dan orang-orang yang berilmu (juga menyatakan yang demikian itu)rdquo (Ali Imran18)

Allah juga menyatakan bahwa hanya dengan ilmu orang bisa memahami perumpamaan yang diberikan Allah untuk manusia

ldquoDan perumpamaan-perumpamaan ini Kami buatkan untuk manusia dan tiada memahaminya kecuali orang-orang yang berilmurdquo (Al lsquoAnkabut43)

Tuhan juga menegaskan hanya dengan ilmulah orang bisa mendapat petunjuk Al Qurrsquoan

ldquoSebenarnya Al Qurrsquoan itu adalah ayat2 yang nyata di dalam dada orang-orang yang diberi ilmurdquo (Al Ankabut49)

Nabi Muhammad SAW juga sangat menghargai orang yang berilmu ldquoUlama adalah pewaris para Nabirdquo Begitu sabdanya seperti yang dimuat di HR Abu Dawud

Bahkan Nabi tidak tanggung2 lebih menghargai seorang ilmuwan daripada satu kabilah ldquoSesungguhnya matinya satu kabilah itu lebih ringan daripada matinya seorang lsquoalimrdquo (HR Thabrani)

Seorang lsquoalim juga lebih tinggi dari pada seorang ahli ibadah yang sewaktu2 bisa tersesat karena kurangnya ilmu ldquoKeutamaan orang lsquoalim atas orang ahli ibadah adalah seperti keutamaan diriku atas orang yang paling rendah dari sahabatkurdquo (HR At Tirmidzi)

Nabi Muhammad mewajibkan ummatnya untuk menuntut ilmu ldquoMenuntut ilmu wajib bagi muslimin dan muslimahrdquo begitu sabdanya ldquoTuntutlah ilmu dari sejak lahir hingga sampai ke liang lahatrdquo

Jelas Islam menghargai ilmu pengetahuan dan mewajibkan seluruh ummat Islam untuk mempelajarinya Karena itu pendapat mayoritas ummat Islam (terutama di pedesaan) yang menganggap bahwa perempuan itu tidak perlu sekolah tinggi2 soalnya nanti tinggalnya juga di dapur jelas bertentangan dengan ajaran Islam

Selain itu Nabi juga menyuruh agar ummat Islam menuntut ilmu berkelanjutan hingga ajalnya Karena itu seorang muslim haruslah berusaha belajar setinggi2nya Jangan sampai kalah dengan orang kafir Ummat Islam jangan cuma mencukupkan belajar sampai SMA saja tapi berusahalah hingga Sarjana Master bahkan Doktor jika mampu Jika ada yang tak mampu secara finansial adalah kewajiban kita yang berkecukupan untuk membantunya jika dia ternyata adalah orang yang berbakat

Sekarang ini tingkat pengetahuan ummat Islam malah kalah dibandingkan dengan orang-orang kafir Ternyata justru orang-orang kafir itulah yang mengamalkan ajaran Islam seperti kewajiban menuntut Ilmu setinggi2nya Jarang kita menemukan ilmuwan di antara ummat Islam Sebaliknya tingkat buta huruf sangat tinggi di negara2 Islam

Hal itu jelas menunjukkan bahwa kemunduran ummat Islam bukan karena ajaran Islam tapi karena ulah ummat Islam sendiri yang tidak mengamalkan perintah agamanya Ayat pertama dalam Islam adalah ldquoIqrardquo Bacalah Di situ Allah memperintahkan ummat Islam untuk membaca tapi ternyata tingkat buta huruf justru paling tinggi di negara2 Islam Ini karena kita tidak konsekwen dengan ajaran Islam

Nabi juga mengatakan bahwa ilmu yang bermanfaat akan mendapat pahala dari Allah SWT dan pahalanya berlangsung terus-menerus selama masyarakat menerima manfaat dari ilmunya

ldquoApabila anak Adam meninggal maka terputuslah amalnya kecuali tiga yaitu ilmu yang bermanfaathelliprdquo(HR Muslim)

Pada awal masa Islam ummat Islam melaksanakan ajaran tsb dengan sungguh2 Mereka giat menuntut ilmu Hadits2 seperti ldquoSiapa yang meninggalkan kampung halamannya untuk mencari pengetahuan ia berada di jalan Allahrdquo ldquoTinta seorang ulama adalah lebih suci daripada darah seorang syahid (martir)rdquo memberikan motivasi yang kuat untuk belajar

Ummat Islam belajar dari orang Cina teknik membuat kertas Pabrik kertas pertama didirikan di Baghdad tahun 800 dan perpustakaan pun tumbu dengan subur di seluruh negeri Arab (baca Islam) yang dulu dikenal sebagai bangsa nomad yang buta huruf dan cuma bisa mengangon kambing

Direktur observatorium Maragha Nasiruddin At Tousi memiliki kumpulan buku sejumlah 400000 buah Di Kordoba (Spanyol) pada abad 10 Khalifah Al Hakim memiliki suatu perpustakaan yang berisi 400000 buku sedangkan 4 abad sesudahnya raja Perancis Charles yang bijaksana (artinya pandai) hanya memiliki koleksi 900 buku Bahkan Khalifah Al Aziz di Mesir memiliki perpustakaan dengan 1600000 buku di antaranya 16000 buah tentang matematika dan 18000 tentang filsafat

Pada masa awal Islam dibangun badan2 pendidikan dan penelitian yang terpadu Observatorium pertama didirikan di Damaskus pada tahun 707 oleh Khalifah Amawi Abdul Malik Universitas Eropa 2 atau 3 abad kemudian seperti Universitas Paris dan Univesitas Oxford semuanya didirikan menurut model Islam

Para ilmuwan Islam seperti Al Khawarizmi memperkenalkan ldquoAngka Arabrdquo (Arabic Numeral) untuk menggantikan sistem bilangan Romawi yang kaku Bayangkan bagaimana ilmu Matematika atau Akunting bisa berkembang tanpa adanya sistem ldquoAngka Arabrdquo yang diperkenalkan oleh ummat Islam ke Eropa Kita mungkin bisa menuliskan angka 3 dengan mudah memakai angka Romawi yaitu ldquoIIIrdquo tapi coba tulis angka 879094234453340 ke dalam angka Romawi Bingungkan Jadi para ahli matematika dan akuntan haruslah berterimakasih pada orang-orang Islam he he he) Selain itu berkat Islam pulalah maka para ilmuwan sekarang bisa menemukan komputer yang menggunakan binary digit (0 dan 1) sebagai basis perhitungannya kalau dengan angka Romawi (yang tak mengenal angka 0) tak mungkin hal itu bisa terjadi

Selain itu Al Khawarizmi juga memperkenalkan ilmu Algorithm (yang diambil dari namanya) dan juga Aljabar (Algebra)

Omar Khayam menciptakan teori tentang angka2 ldquoirrationalrdquo serta menulis suatu buku sistematik tentang Mursquoadalah (equation)

Di dalam ilmu Astronomi ummat Islam juga maju Al Batani menghitung enklinasi ekleptik 2335 derajad (pengukuran sekarang 2327 derajad)

Dunia juga mengenal Ibnu Sina (Avicenna) yang karyanya Al Qanun fit Thibbi diterjemahkan ke bahasa Latin oleh Gerard de Cremone (meninggal tahun 1187) yang sampai zaman Renaissance tetap jadi textbook di fakultas kedokteran Eropa

Ar Razi (Razes) adalah seorang jenius multidisiplin Dia bukan hanya dokter tapi juga ahli fisika filosof ahli theologi dan ahli syair Eropa juga mengenal Ibnu Rusyid (Averroes) yang ahli dalam filsafat

Dan masih banyak lagi kemajuan yang dicapai oleh ummat Islam di bidang ilmu pengetahuan Ketika terjadi perang salib antara raja Richard the Lion Heart dan Sultan Saladdin boleh dikata itu adalah pertempuran antara bangsa barbar dengan bangsa beradab Raja Richard yang terkenal itu ternyata seorang buta huruf (kalau rajanya buta huruf bagaimana rakyat Eropa ketika itu) sedangkan Sultan Saladin bukan saja seorang

yang literate tapi juga seorang ahli di bidang kedokteran Ketika raja Richard sakit parah dan tak seorangpun dokter ahli Eropa yang mampu mengobatinya Sultan Saladin mempertaruhkan nyawanya dan menyelinap di antara pasukan raja Richard dan mengobatinya Itulah bangsa Islam ketika itu bukan saja pintar tapi juga welas asih Jika kita menonton film Robin Hood the Prince of Thieves yang dibintangi Kevin Kostner tentu kita maklum bagaimana Robin Hood terkejut dengan kecanggihan teknologi bangsa Moor seperti teropong

Tapi itu sekarang tinggal sejarah Ummat Islam sekarang tidak lagi menghargai ilmu pengetahuan tak heran jika mereka jadi bangsa yang terbelakang Hanya dengan menghidupkan ajaran Islam-lah kita bisa maju lagi

Ummat Islam harus kembali giat menuntut ilmu Menurut Al Ghazali sesungguhnya menuntut ilmu itu ada yang fardu lsquoain (wajib bagi setiap Muslim) ada juga yang fardu kifayah (paling tidak ada segolongan ummat Islam yang mempelajarinya

Ilmu agama tentang mana yang wajib dan mana yang halal seperti cara shalat yang benar itu adalah wajib bagi setiap muslim Jangan sampai ada seorang ahli Matematika tapi cara shalat ataupun mengaji dia tidak tahu Jadi ilmu agama yang pokok agar setiap muslim bisa mengerjakan 5 rukun Islam dan menghayati 6 rukun Iman serta mengetahui kewajiban dan larangan Allah harus dipelajari oleh setiap muslim Untuk apa kita jadi ahli komputer kalau kita akhirnya masuk neraka karena tidak pernah mengetahui cara shalat

Adapun ilmu yang memberikan manfaat bagi ummat Islam seperti kedokteran yang mampu menyelamatkan jiwa manusia ataupun ilmu teknologi persenjataan seperti pembuatan tank dan pesawat tempur agar ummat Islam bisa mempertahankan diri dari serangan musuh adalah fardu kifayah Paling tidak ada segolongan muslim yang menguasainya

Semoga kita semua bisa mengamalkan ajaran Islam dan bisa menegakkan kalimah Allah

Kategori Al-Ilmu

Keutamaan Ilmu Syari Dan Mempelajarinya Ilmu Adalah Jalan Menuju Kebahagiaan

Selasa 1 Januari 2008 080455 WIB

KEUTAMAAN ILMU SYARrsquoI DAN MEMPELAJARINYA-23-

OlehAl-Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas

Allah Tarsquoala telah memuji ilmu dan pemiliknya serta mendorong hamba-hamba-Nya untuk berilmu dan membekali diri dengannya Demikian pula Sunnah Nabi shallallaahu lsquoalaihi

wa sallam yang suci

Imam Ibnu Qayyim al-Jauziyyah (wafat th 751 H) rahimahullaah menyebutkan lebih dari seratus keutamaan ilmu syarrsquoi Di buku ini penulis hanya sebutkan sebagian kecil darinya Di antaranya

[7] Menuntut Ilmu Dan Mengajarkannya Lebih Utama Daripada Ibadah Sunnah Dan Wajib KifayahNabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam bersabda

ldquoKeutamaan ilmu lebih baik daripada keutamaan ibadah dan agama kalian yang paling baik adalah al-wararsquo (ketakwaan)rdquo [1]

lsquoAli bin Abi Thalib (wafat th 40 H) Radhiyallaahu lsquoanhu berkata ldquoOrang yang berilmu lebih besar ganjaran pahalanya daripada orang yang puasa shalat dan berjihad di jalan Allahrdquo [2]

Abu Hurairah Radhiyallaahu lsquoanhu berkata ldquoSungguh aku mengetahui satu bab ilmu tentang perintah dan larangan lebih aku sukai daripada tujuh puluh kali melakukan jihad di jalan Allahrdquo [3]

Aku (Ibnul Qayyim) katakan ldquoIni -jika shahih- maknanya adalah lebih aku sukai daripada jihad tanpa ilmu karena amal tanpa ilmu kerusakannya lebih banyak daripada baiknyardquo [4]

Al-Hasan rahimahullaah berkata ldquoOrang yang berilmu lebih baik daripada orang yang zuhud terhadap dunia dan orang yang bersungguh-sungguh dalam beribadahrdquo [5]

Sufyan ats-Tsauri (wafat th 161 H) rahimahullaah mengatakan ldquoAku tidak mengetahui satu ibadah pun yang lebih baik daripada mengajarkan ilmu kepada manusiardquo [6]

Imam asy-Syafirsquoi (wafat th 204 H) rahimahullaah mengatakan ldquoTidak ada sesuatu pun yang lebih baik setelah berbagai kewajiban syarirsquoat daripada menuntut ilmu syarrsquoirdquo [7]

[8] Ilmu Adalah Kebaikan Di DuniaMengenai firman Allah Tarsquoala

ldquoWahai Rabb kami berilah kami kebaikan di duniardquo

Al-Hasan (wafat th 110 H) rahimahullaah berkata ldquoYang dimaksud kebaikan dunia adalah ilmu dan ibadahrdquo Dan firman Allah

ldquoDan kebaikan di akhiratrdquo [Al-Baqarah 201]

Al-Hasan rahimahullaah berkata ldquoMaksudnya adalah Surgardquo

Sesungguhnya kebaikan dunia yang paling agung adalah ilmu yang bermanfaat dan amal yang shalih dan ini adalah sebaik-baik tafsir ayat di atas [8]

Ibnu Wahb (wafat th 197 H) rahimahullaah berkata ldquoAku mendengar Sufyan ats-Tsauri

rahimahullaah berkata lsquoKebaikan di dunia adalah rizki yang baik dan ilmu sedangkan kebaikan di akhirat adalah Surgarsquordquo [9]

[9] Ilmu Adalah Jalan Menuju KebahagiaanImam Ahmad dan at-Tirmidzi meriwayatkan hadits dari Shahabat Abu Kabasyah al-Anmari (wafat th 13 H) radhiyallaahu lsquoanhu ia berkata ldquoRasulullah shallallahu lsquoalaihi wa sallam bersabda

ldquoSesungguhnya dunia diberikan untuk empat orang (1) seorang hamba yang Allah berikan ilmu dan harta kemudian dia bertaqwa kepada Allah dalam hartanya dengannya ia menyambung sila-turahmi dan mengetahui hak Allah di dalamnya Orang tersebut kedudukannya paling baik (di sisi Allah) (2) Seorang hamba yang Allah berikan ilmu namun tidak diberikan harta dengan niatnya yang jujur ia berkata lsquoSeandainya aku memiliki harta aku pasti mengerjakan seperti apa yang dikerjakan si fulanrsquo Ia dengan niatnya itu maka pahala keduanya sama (3) Seorang hamba yang Allah berikan harta namun tidak diberikan ilmu Lalu ia tidak dapat mengatur hartanya tidak bertaqwa kepada Allah dalam hartanya tidak menyambung silaturahmi dengannya dan tidak mengetahui hak Allah di dalamnya Kedudukan orang tersebut adalah yang paling jelek (di sisi Allah) Dan (4) seorang hamba yang tidak Allah berikan harta tidak juga ilmu ia berkata lsquoSeandainya aku memiliki harta aku pasti mengerjakan seperti apa yang dikerjakan si fulanrsquo Ia berniat seperti itu dan keduanya sama dalam mendapatkan dosardquo [10]

Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam membagi penghuni dunia menjadi empat golongan Golongan yang terbaik di antara mereka adalah orang yang diberikan ilmu dan harta ia berbuat baik kepada manusia dan dirinya sendiri dengan ilmu dan hartanya [11]

[10] Menuntut Ilmu Akan Membawa Kepada Kebersihan Hati Kemuliaannya Kehidupannya Dan CahayanyaSesungguhnya hati manusia akan menjadi lebih bersih dan mulia dengan mendapatkan ilmu syarrsquoi dan itulah kesempurnaan diri dan kemuliaannya Orang yang menuntut ilmu akan bertambah rasa takut dan taqwanya kepada Allah Hal ini berbeda dengan orang yang disibukkan oleh harta dan dunia padahal harta tidak membersihkan dirinya tidak menambah sifat kesempurnaan dirinya yang ada hatinya akan menjadi tamak rakus dan kikir

Sesungguhnya mencintai ilmu dan mencarinya adalah akar segala ketaatan sedangkan mencintai harta dan dunia adalah akar berbagai kesalahan yang menjerumuskan ke Neraka

Setiap Muslim dan Muslimah harus mengetahui bahwa orang yang menuntut ilmu adalah orang yang bahagia karena ia mendengarkan ayat-ayat Al-Qur-an hadits-hadits Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam dan perkataan para Shahabat Dengannya hati terasa nikmat dan akan membawa kepada kebersihan hati dan kemuliaan

[11] Orang Yang Menuntut Ilmu Akan Didorsquoakan Oleh Rasulullah Shallallaahu lsquoAlaihi Wa SallamRasulullah shallallaahu lsquoalaihi wa sallam mendorsquoakan orang-orang yang mendengarkan sabda beliau dan memahaminya dengan keindahan dan berserinya wajah Beliau shallallaahu lsquoalaihi wa sallam bersabda

ldquoSemoga Allah memberikan cahaya pada wajah orang yang mendengarkan sebuah hadits

dari kami lalu menghafalkannya dan menyampaikannya kepada orang lain Banyak orang yang membawa fiqih namun ia tidak memahami Dan banyak orang yang menerangkan fiqih kepada orang yang lebih faham darinya Ada tiga hal yang dengannya hati seorang muslim akan bersih (dari khianat dengki dan keberkahan) yaitu melakukan sesuatu dengan ikhlas karena Allah menasihati ulil amri (penguasa) dan berpegang teguh pada jamarsquoah kaum Muslimin karena dorsquoa mereka meliputi orang-orang yang berada di belakang merekardquo Beliau bersabda ldquoBarangsiapa yang keinginannya adalah negeri akhirat Allah akan mengumpulkan kekuatannya menjadikan kekayaan di hatinya dan dunia akan mendatanginya dalam keadaan hina Namun barangsiapa yang niatnya mencari dunia Allah akan mencerai-beraikan urusan dunianya menjadikan kefakiran di kedua pelupuk matanya dan ia mendapat dunia menurut apa yang telah ditetapkan baginyardquo [12]

Seandainya keutamaan ilmu hanyalah ini saja tentu sudah cukuplah hal itu untuk menunjukkan kemuliaannya Sebab Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam berdorsquoa bagi orang yang mendengar sabda beliau lalu memahaminya menghafalnya dan menyampaikannya Maka inilah empat tingkatan ilmu

Tingkatan pertama dan kedua yaitu mendengar dan memahaminya Apabila ia mendengarnya maka ia pun memahami dengan hatinya Maksudnya memikirkan-nya dan menetapkannya di dalam hatinya sebagaimana ditempatkannya sesuatu di dalam wadah yang tidak mungkin bisa keluar darinya Demikian juga akalnya yang laksana tali kekang unta sehingga ia tidak lari kesana-kemari Wadah dan akal itu tidak mempunyai fungsi lain selain untuk menyimpan sesuatu

Tingkatan ketiga yaitu komitmen untuk menghafal ilmu agar ilmu tidak hilang

Tingkatan keempat yaitu menyampaikan ilmu dan menyebarkannya kepada ummat agar ilmu membuahkan hasilnya yaitu tersebar luas di tengah-tengah masyarakat

Barangsiapa melakukan keempat tingkatan di atas maka ia masuk dalam dorsquoa Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam yang mencakup keindahan fisik dan psikis Sesungguhnya kecerahan adalah hasil dari pengaruh iman kebahagiaan batin kegembiraan hati dan kesenangannya kemudian hal itu menampakkan kecerahan kebahagiaan dan berseri-serinya wajah Allah Tarsquoala berfirman

ldquoKamu dapat mengetahui dari wajah mereka kesenangan hidup mereka yang penuh kenikmatanrdquo [Al-Muthaffifiin 24]

Jadi kecerahan dan berseri-serinya wajah seseorang yang mendengar Sunnah Rasulullah shallallaahu lsquoalaihi wa sallam lalu memahami menghafal dan menyampaikannya adalah hasil dari kemanisan kecerahan dan kebahagiaan di dalam hati dan jiwanya [13]

Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam mendorsquoakan perawi hadits dengan kebaikan dan keelokan wajah baik di dunia maupun di akhirat Dikatakan bahwa maknanya adalah Allah Tarsquoala menyampaikannya pada kenikmatan Surga

Perawi hadits yang didorsquoakan oleh Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam dengan keelokan wajah adalah perawi lafazh hadits meskipun ia belum memahami semua makna hadits Betapa banyak orang yang membawa fiqih kepada orang yang lebih faham daripadanya Meskipun selamanya ia tidak memiliki pemahaman terhadap hadits Banyak pembawa

fiqih yang tidak memiliki pemahaman (yang memadai)

Ini menunjukkan tentang disyarirsquoatkannya meriwayatkan hadits tanpa (harus) memahaminya (terlebih dahulu) Bahkan hal ini menunjukkan disukainya hal tersebut Juga menunjukkan bahwa meriwayatkan hadits tanpa pengetahuannya terhadap pemahaman hadits tersebut adalah perbuatan terpuji tidak tercela Dengan perbuatan itu ia berhak mendapatkan dorsquoa Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam [14]

[Disalin dari buku Menuntut Ilmu Jalan Menuju Surga ldquoPanduan Menuntut Ilmurdquo Penulis Yazid bin Abdul Qadir Jawas Penerbit Pustaka At-Taqwa PO BOX 264 ndash Bogor 16001 Jawa Barat ndash Indonesia Cetakan Pertama Rabirsquouts Tsani 1428HApril 2007M]___________Foote Notes[1] Hadits hasan Diriwayatkan oleh ath-Thabrani dalam Mursquojamul Ausath (no 3972) dan al-Bazzar dari Hudzaifah bin al-Yaman radhiyallaahu lsquoanhu dihasankan oleh Syaikh al-Albani dalam Shahiih at-Targhiib wat Tarhiib (no 68) lihat juga Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I106 no 96)[2] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarafuhu (hal 133)[3] Diriwayatkan oleh al-Khathib dalam al-Faqiih wal Mutafaqqih (I102 no 52)[4] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarafuhu (hal 133)[5] Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I120 no 113)[6] Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I211 no 227)[7] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarafuhu (hal 135)[8] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarafuhu (hal 141) dan Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I229-230 no 252 dan 253)[9] Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I230 no 254)[10] Hadits shahih Diriwayatkan oleh Imam Ahmad (IV230-231) at-Tirmidzi (no 2325) Ibnu Majah (no 4228) al-Baihaqi (IV 189) al-Baghawi dalam Syarhus Sunnah (XIV289) dan ath-Thabrani dalam Mursquojamul Kabir (XXII345-346 no 868-870) dari Shahabat Abu Kabsyah al-Anmari radhiyallaahu lsquoanhu Lihat Shahiih Sunan at-Tirmidzi (II270 no 1894)[11] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarfuhu (hal 252-253)[12] Hadits shahih Diriwayatkan oleh Ahmad (V183) ad-Darimi(I75) Ibnu Hibban (no 72 73-Mawaarid) Ibnu lsquoAbdil Barr dalam Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I175-176 no 184) lafazh hadits ini milik Imam Ahmad dari lsquoAbdurrahman bin Aban bin lsquoUtsman radhiyallaahu lsquoanhum Lihat Silsilah al-Ahaadiits ash-Shahiihah (no 404) dan al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarafuhu (hal 70-74)[13] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarfuhu (hal 70-72)[14] Lihat Nashaa-ih Manhajiyyah li Thaalibis Sunnah an-Nabawiyyah (hal 38-39)

Suci

Artikel Buletin An-Nur

Penjagaan Islam Terhadap UmmatSabtu 22 Mei 04

Keseluruhan kandungan agama Islam adalah kebaikan dan maslahat Islam merupakan agama yang mudah agama toleransi agama keadilan dan persamaan agama penuh kelembutan cinta dan persaudaraan agama yang mengajarkan ilmu dan amal serta menunjukkan kepada jalan yang lurus Islam adalah agama yang sempurna dan universal agama kejujuran dan amanah agama kemuliaan dan kekuatan Islam dibangun di atas dasar tauhid sedangkan ruhnya adalah keikhlasan serta syiarnya adalah toleransi dan persaudaraan

Salah satu bukti yang menunjukkan ketinggian Islam adalah disyariatkan nya hudud (hukuman) terhadap pelanggar pidana dalam kasus-kasus tertentu Terutama dalam kejahatan yang mengakibatkan kerugian pihak lain baik materi moral maupun jiwa Oleh karena itu Islam sangat ketat dan tegas di dalam melindungi ummat baik yang berkaitan dengan jiwa harta kehormatan akal dan lain sebagainya

Di antara penjagaan Islam terhadap kaum muslimin dan manusia pada umumnya yang dengannya akan tercapai keamanan kedamaian dan ketentraman umum adalah sebagai berikut

Penjagaan terhadap Jiwa

Islam dengan tegas mengharamkan pembunuhan yaitu menumpahkan darah kaum muslimin ahli dzimmah (orang kafir yang hidup berdampingan dengan kaum muslimin dan tidak memerangi mereka) serta darah muahid (orang kafir yang mengikat perjanjian damai dengan ummat Islam dengan persyaratan tertentu) Bagi yang menumpahkan darah kaum muslimin dengan sengaja maka Allah subhanahu watarsquoalamengancam dengan ancaman yang sangat keras dalam firman-Nyaartinya ldquoDan barangsiapa yang membunuh seorang mukmin dengan sengaja maka balasannnya ialah jahannam kekal ia di dalamnya dan Allah murka kepadanya dan mengutukinya serta menyediakan azab yang besar baginyardquo (QS 493)

Maka pembunuhan adalah salah satu dosa terbesar dari dosa-dosa besar (kabair) Dia merupakan salah satu dari tujuh hal yang membinasakan sebagaimana disabdakan oleh Rasulullah shallallahu lsquoalihi wasallam Jauhilah oleh kalian tujuh perkara yang membinasakan beliau menyebutkan salah satunya adalah membunuh jiwa yang diharamkan oleh Allah kecuali secara haq Haq atau alasan yang dapat dibenarkan di dalam Islam untuk membunuh seseorang ada tiga yaitu qishash (hukuman mati bagi seorang pembunuh) rajam (hukuman mati bagi pezina yang sudah menikah) dan riddah (kafir setelah beriman)

Rasulullah shallallahu lsquoalihi wasallam bersabda Janganlah kalian kembali lagi kepada kekufuran sepeninggalku nanti sehingga sebagian dari kalian membunuh sebagian yang lainnya (Muttafaq lsquoalaih)

Beliau shallallahu lsquoalihi wasallambersabda juga Barang siapa yang membunuh seorang muahid maka dia tidak akan mencium bau surga (HR al Bukhari)

Jika membunuh seorang muahid saja demikian ancamannya maka bagaimana lagi membunuh seorang muslim Oleh karena itu Islam mewajibkan hukuman mati bagi seseorang yang membunuh orang lain secara sengaja dengan tujuan agar semua orang

merasa aman terhadap keselamatan jiwa dan nyawa mereka Allah subhanahu watarsquoala berfirman artinya ldquoHai orang-orang yang beriman diwajibkan atas kamu qishaash berkenaan dengan orang-orang yang dibunuh orang merdeka dengan orang merdeka hamba dengan hamba dan wanita dengan wanitardquo (QSal-Baqarah 178)

Dengan qishash maka darah akan terjaga karena jika seseorang tahu bahwa jika dirinya membunuh maka akan dibunuh juga tentu dia menahan diri dari hal tersebut Akhirnya tindak kriminal pembunuhan dapat dicegah dan ditekan

Islam Menjaga Akal

Sebagai bentuk penjagaan terhadap akal Islam mengharamkan miras (khamer) dan narkoba dengan berbagai jenisnya seperti ganja heroin kokain opiumekstasi dan sebagainya

Allah subhanahu watarsquoala berfirman artinya ldquoHai orang-orang yang beriman sesungguhnya (meminum) khamar berjudi ( berkorban untuk ) berhala mengundi nasib dengan panah adalah perbuatan keji termasuk perbuatan syaitan Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntunganrdquo (QS 590)

Khamer adalah segala sesuatu yang memabukkan atau menghilangkan akal baik benda cair maupun kering dimakan diminum maupun dihisap Khamer merupakan biang berbagai kekejian pengundang dosa dan pintu segala keburukan Ia disebut sebagi biangnya dosa karena seseorang jika telah hilang akalnya karena pengaruh khamer maka akan berbuat semaunya tanpa berpikir dan tanpa ada rasa malu

Allah subhanahu watarsquoala mengharamkan khamer karena di dalamnya terkumpul berbagai kerusakan dapat menghancurkan kepribadian membunuh akal serta memusnahkan harta dengan tanpa guna Andaikan khamer itu sekedar merugikan secara materi mengurangi kepribadian menjatuhkan nama dan keadilan seseorang maka hal itu sudah cukup menjadi alasan bagi orang yang berakal untuk menjauhinya Maka bagaimana lagi jika dia itu ternyata sumber kekejian kerendahan dan merupakan dosa yang mendatangkan murka Allah

Maka untuk menjaga akal Islam mewajibkan pelaksanaan hukuman dera bagi peminum khamer sebanyak delapan puluh kali Tujuannya agar manusia menjauhi dosa tersebut sehingga akalnya selamat dan bersih dapat berpikir dan mengetahui mana perintah Allah dan mana yang dilarang Akhirnya dia meraih kebahagiaan di dunia dan akhirat serta selamat dari kebinasaan dan kesengsaraan

Islam Menjaga Harta

Untuk menjaga harta maka Islam mengharamkan segala bentuk pencurian yaitu mengambil harta orang lain tanpa sepengetahuan dan kerelaannya Mencuri juga termasuk dosa terbesar dari dosa-dosa besar sehingga pelakunya diancam dengan hukuman yang sangat buruk yaitu potong tangan

Dengan ditegakkannya hukuman ini maka harta orang akan terjaga sebab seseorang yang

akan mengambil harta orang lain akan berpikir panjang karena tangannya akan menjadi taruhan Maka dengan demikian seluruh orang akan merasa aman terhadap harta miliknya tidak ada rasa takut kemalingan atau dirampok dan sebagainya Allah subhanahu watarsquoala berfirman artinya ldquoLaki-laki yang mencuri dan perempuan yang mencuri potonglah tangan keduanya (sebagai) pembalasan dari apa yang mereka kerjakan dan sebagai siksaan dari Allah Dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksanardquo (QS 538)

Islam Menjaga Nasab (Keturunan)

Sebagai penjagaan terhadap nasab maka Islam mengharamkan perzinaan dan segala wasilah (sarana) yang mengantarkan kepada perbuatan tersebut seperti berbicara melihat dan mendengarkan hal-hal yang haram yang memicu terjadinya perbuatan zina

Perzinaan selain akan mendatang kan murka Allah juga memiliki dampak kerusakan yang sangat besar seperti munculnya penyakit-penyakit ganas ternodainya kehormatan dan harga diri seseorang tercampurnya nasab dan keturunan secara tidak jelas sehingga seorang anak dinasabkan kepada bukan ayahnya dan mewarisi dari selain kerabatnya Dan banyak lagi kerusakan dan kezhaliman yang timbul akibat perzinaan ini dan Allah Maha Tahu atas semua itu Allah subhanahu watarsquoala berfirman artinya ldquoDan janganlah kamu mendekati zina sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji Dan suatu jalan yang burukrdquo (QS 1732)

Larangan Allah subhanahu watarsquoala untuk tidak mendekati zina lebih keras dan mendalam daripada larangan untuk melakukannya yakni jangan sampai seseorang berada di sekitarnya dan jangan sampai melakukan hal-hal yang dapat mengantarkan pada perzinaan tersebut Atau dengan bahasa lain jika hanya sekedar mendekati saja diharamkan maka melakukannya sangat lebih haram lagi

Maka untuk menjaga manusia dari kekejian tersebut Islam mewajibkan hukuman dera seratus kali bagi perjakagadis yang berzina dan diasingkan selama satu tahun Allah subhanahu watarsquoalaberfirman artinya ldquoPerempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina maka deralah tiap-tiap seorang dari keduanya seratus kali dera dan janganlah belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk (menjalankan) agama Allah jika kamu beriman kepada Allah dan hari Akhirat dan hendaklah (pelaksanaan) hukuman mereka disaksikan oleh sekumpulan dari orang-orang yang berimanrdquo (QS 242)

Allah subhanahu watarsquoala mengingatkan agar jangan sampai rasa kasihan mengalahkan hukum Allah dan hendaknya pelaksanaan hukuman itu dihadiri oleh sekelompok orang mukmin supaya diketahui dan dijadikan pelajaran oleh manusia

Sedangkan bagi pezina yang sudah menikah (muhshan) maka hukumannya adalah dirajam hingga meninggal dunia Namun pelaksanaan rajam ini harus jelas kasusnya tanpa ada syubhat sedikit pun dan dengan persaksian empat orang atau sang wanita menunjukkan kehamilannya atau atas pengakuan dari pelakunya sebanyak empat kali

Islam Menjaga Kehormatan

Untuk menjaga kehormatan seseorang Islam mengharamkan tuduhan zina terhadap orang

baik-baik dan mengancam dengan hukuman yang sangat keras Allah subhanahu watarsquoalaberfirman artinya ldquoSesungguhnya orang-orang yang menuduh wanita-wanita yang baik-baik yang lengah lagi beriman (berbuat zina) mereka kena lanat di dunia dan akhirat dan bagi mereka azab yang besarrdquo (QS 2423)

Dalam firman yang lain artinya ldquoDan orang-orang yang menuduh wanita-wanita yang baik-baik (berbuat zina) dan mereka tidak mendatangkan empat orang saksi maka deralah mereka (yang menuduh itu) delapan puluh kali dera dan janganlah kamu terima kesaksian mereka buat selama-lamanya Dan mereka itulah orang-orang yang fasikrdquo (QS 244)

Allah subhanahu watarsquoala menjelaskan bahwa orang yang menuduh berzina wanita baik-baik dan terjaga kehormatannya maka dia mendapatkan laknat di dunia dan di akhirat serta siksa yang pedih Kepadanya juga dijatuhkan sanksi dera delapan puluh kali serta tidak diterima persaksiannya dan dia dianggap sebagi orang fasiq yang tidak berkeadilan

Rasulullah shallallahu lsquoalihi wasallamdalam sebuah hadits memerintahkan kita untuk menjauhi tujuh hal yang membinasakan Salah satunya adalah menuduh berzina seorang wanita mukminah yang terjaga kehormatannya dan tidak terlintas dalam benaknya untuk berzina

Amat banyak manusia di masa ini yang dengan begitu mudah melemparkan tuduhan pezina baik mengatakannya secara langsung atau dengan menyebut anaknya sebagai anak pezina suaminya sebagai suami seorang pezina (yakni sang ibu atau istrinya) Jika tuduhan itu tidak disertai bukti maka penuduhnya berhadapan dengan hukuman di atas Kecuali jika dia dapat membuktikannya yaitu berupa mendatangkan empat orang saksi yang melihat secara langsung perbuatan zina itu secara jelas

Sumber Buku ldquoKamalu ad-Din al-Islamirdquo Syaikh Abdullah bin Jarullah al-Jarullah (Abu Ahmad)

KEUTAMAAN BERBAKTI KEPADA KEDUA ORANG TUA DANPAHALANYAOleh Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas

Di Antara Fadhilah (Keutamaan) Berbakti Kepada Kedua Orang TuaPertama Bahwa berbakti kepada kedua orang tua adalah amal yang paling utama Dengan dasar diantaranya yaitu hadits Nabi Shallallahu alaihi wa sallam yang disepakati oleh Bukhari dan Muslim dari sahabat Abu Abdirrahman Abdullah bin Masud radhiyallahu anhu

Artinya Dari Abdullah bin Masud katanya Aku bertanya kepada Nabi Shallallahu alaihi wa sallam tentang amal-amal yang paling utama dan dicintai Allah Nabi Shallallahu alaihi wa sallam menjawab Pertama shalat pada waktunya (dalam riwayat lain disebutkan shalat di awal waktunya) kedua berbakti kepada kedua orang tua ketiga jihad di jalan Allah [Hadits Riwayat Bukhari I134 Muslim No85 Fathul Baari 29]

Dengan demikian jika ingin kebajikan harus didahulukan amal-amal yang paling utama di antaranya adalah birrul walidain (berbakti kepada kedua orang tua)

Kedua Bahwa ridla Allah tergantung kepada keridlaan orang tua Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dalam Adabul Mufrad Ibnu HIbban Hakim dan Imam Tirmidzi dari sahabat Abdillah bin Amr dikatakan

Artinya Dari Abdillah bin Amr bin Ash Radhiyallahu anhuma dikatakan bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda Ridla Allah tergantung kepada keridlaan orang tua dan murka Allah tergantung kepada kemurkaan orang tua [Hadits Riwayat Bukhari dalam Adabul Mufrad (2) Ibnu Hibban (2026-Mawarid-) Tirmidzi (1900) Hakim (4151-152)]

Ketiga Bahwa berbakti kepada kedua orang tua dapat menghilangkan kesulitan yang sedang dialami yaitu dengan cara bertawasul dengan amal shahih tersebut Dengan dasar hadits Nabi Shallallahu alaihi wa sallam dari Ibnu Umar Artinya Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda Pada suatu hari tiga orang berjalan lalu kehujanan Mereka berteduh pada sebuah gua di kaki sebuah gunung Ketika mereka ada di dalamnya tiba-tiba sebuah batu besar runtuh dan menutupi pintu gua Sebagian mereka berkata pada yang lain Ingatlah amal terbaik yang pernah kamu lakukan Kemudian mereka memohon kepada Allah dan bertawassul melalui amal tersebut dengan harapan agar Allah menghilangkan kesulitan tersebut Salah satu diantara mereka berkata Ya Allah sesungguhnya aku mempunyai kedua orang tua yang sudah lanjut usia sedangkan akumempunyai istri dan anak-anak yang masih kecil Aku mengembala kambing ketika pulang ke rumah aku selalu memerah susu dan memberikan kepada kedua orang tuakusebelum orang lain Suatu hari aku harus berjalan jauh untuk mencari kayu bakar dan mencari nafkah sehingga pulang telah larut malam dan aku dapati kedua orangtuaku sudah tertidur lalu aku tetap memerah susu sebagaimana sebelumnya Susu tersebut tetap aku pegang lalu aku mendatangi keduanya namun keduanya masih tertidur pulas Anak-anakku merengek-rengek menangis untuk meminta susu ini dan aku tidak memberikannya Aku tidak akan memberikan kepada siapa pun sebelum susu yang aku perah ini kuberikan kepada kedua orang tuaku Kemudian aku tunggu sampai keduanya bangun Pagi hari ketika orang tuaku bangun aku berikan susu ini kepada keduanya Setelah keduanya minum lalu kuberikan kepada anak-anaku Ya Allah seandainya perbuatan ini adalah perbuatan yang baik karena Engkau ya Allah bukakanlah Maka batu yang menutupi pintu gua itupun bergeser [Hadits Riwayat Bukhari (Fathul Baari 4449 No 2272) Muslim (2473) (100) Bab Qishshah Ashabil Ghaar Ats Tsalatsah Wat-Tawasul bi Shalihil Amal]

Ini menunjukkan bahwa perbuatan berbakti kepada kedua orang tua yang pernah kita lakukan dapat digunakan untuk bertawassul kepada Allah ketika kita mengalamikesulitan Insya Allah kesulitan tersebut akan hilang Berbagai kesulitan yang dialami seseorang saat ini diantaranya karena perbuatan durhaka kepada kedua orang tuanya

Kalau kita mengetahui bagaimana beratnya orang tua kita telah bersusah payah untuk kita maka perbuatan Si Anak yang bergadang untuk memerah susu tersebut belum sebanding dengan jasa orang tuanya ketika mengurusnya sewaktu kecil

Si Anak melakukan pekerjaan tersebut tiap hari dengan tidak ada perasaan bosan dan lelah atau yang lainnya Bahkan ketika kedua orang tuanya sudah tidur dia rela menunggu keduanya bangun di pagi hari meskipun anaknya menangis Ini menunjukkan bahwa kebutuhan kedua orang tua harus didahulukan daripada kebutuhan anak kita sendiri dalam rangka berbakti kepada kedua orang tua Bahkan dalam riwayat yang lain disebutkan berbakti kepada orang tua harus didahulukan dari pada berbuat baik kepada istri sebagaimana diriwayatkan oleh Abdullah bin Umar Radhiyallahu anhuma ketika diperintahkan oleh bapaknya (Umar bin Khaththab) untuk menceraikan istrinya ia bertanya kepada Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam dan Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam menjawab Ceraikan istrimuu [Hadits Riwayat Abu Dawud No 5138 Tirimidzi No 1189 beliau berkata Hadits Hasan Shahih]

Dalam riwayat Abdullah bin Masud yang disampaikan sebelumnya disebutkan bahwa berbakti kepada kedua orang tua harus didahulukan daripada jihad di jalan Allah Subhanahu wa Taala

Begitu besarnya jasa kedua orang tua kita sehingga apapun yang kita lakukan untuk berbakti kepada kedua orang tua tidak akan dapat membalas jasa keduanya Didalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari disebutkan bahwa ketika sahabat Abdullah bin Umar Radhiyallahu anhuma melihat seorang menggendong ibunya untuk tawaf di Kabah dan ke mana saja Si Ibu menginginkan orang tersebut bertanya kepada Wahai Abdullah bin Umar dengan perbuatanku ini apakah aku sudah membalas jasa ibuku Jawab Abdullah bin Umar Radhiyallahu anhuma Belum setetespun engkau belum dapat membalas kebaikan kedua orang tuamu [Shahih Al Adabul Mufrad No9]

Orang tua kita telah megurusi kita mulai dari kandungan dengan beban yang dirasakannya sangat berat dan susah payah Demikian juga ketika melahirkan ibu kita mempertaruhkan jiwanya antara hidup dan mati Ketika kita lahir ibu lah yang menyusui kita kemudian membersihkan kotoran kita Semuanya dilakukan oleh ibu kita bukan oleh orang lain Ibu kita selalu menemani ketika kita terjaga dan menangis baik di pagi siang atau malam hari Apabila kita sakit tidak ada yang bisa menangis kecuali ibu kita Sementara bapak kitajuga berusaha agar kita segera sembuh dengan membaw ke dokter atau yang lain Sehingga kalau ditawarkan antara hidup dan mati ibu kita akan memilih mati agar kita tetap hidup Itulah jasa seorang ibu terhadap anaknya

Keempat Dengan berbakti kepada kedua orang tua akan diluaskan rizki dan dipanjangkan umur Sebagaimana dalam hadits yang disepakati oleh Bukhari dan Muslim dari sahabat Anas Radhiyallahu anhu bahwa Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabda

Artinya Barangsiapa yang suka diluaskan rizkinya dan dipanjangkan umurnya maka hendaklah ia menyambung tali silaturahmi [Hadits Riwayat Bukhari 772 Muslim 2557 Abu Dawud 1693]

Dalam ayat-ayat Al-Quran atau hadits-hadits Nabi Shallallahu alaihi wa sallam dianjurkan untuk menyambung tali silaturahmi Dalam silaturahmi yang harus didahulukan silaturahmi kepada kedua orang tua sebelum kepada yang lain Banyak diantara saudara-saudara kita yang sering ziarah kepada teman-temannya tetapi kepada orang tuanya sendirijarang bahkan tidak pernah Padahal ketika masih kecil dia selalu bersama ibu dan bapaknya Tapi setelah dewasa seakan-akan dia tidak pernah berkumpul bahkantidak kenal dengan kedua orang tuanya Sesulit apapun harus tetap diusahakan untuk bersilaturahmi kepada kedua orang tua Karena dengan dekat kepada keduanyainsya Allah akan dimudahkan rizki dan dipanjangkan umur Sebagaimana dikatakan oleh Imam Nawawi bahwa dengan silaturahmi akan diakhirkannya ajal dan umurseseorang[1] walaupun masih terdapat perbedaan dikalangan para ulama tentang masalah ini namun pendapat yang lebih kuat berdasarkan nash dan zhahir hadits ini bahwa umurnya memang benar-benar akan dipanjangkan

Kelima Manfaat dari berbakti kepada kedua orang tua yaitu akan dimasukkan ke jannah (surga) oleh Allah Subhanahu wa Taala Di dalam hadits Nabi Shallallahu alaihi wa sallam disebutkan bahwa anak yang durhaka tidak akan masuk surga Maka kebalikan dari hadits tersebut yaitu anak yang berbuat baik kepada kedua orang tua akan dimasukkan oleh Allah Subhanahu wa Taala ke jannah (surga)

Dosa-dosa yang Allah Subhanahu wa Taala segerakan adzabnya di dunia diantaranya adalah berbuat zhalim dan durhaka kepada kedua orang tua Dengan demikian jika seorang anak berbuat baik kepada kedua orang tuanya Allah Subahanahu wa Taala akan menghindarkannya dari berbagai malapetaka dengan izin Allah

[Disalin dari Kitab Birrul Walidain edisi Indonesia Berbakti Kepada Kedua Orang Tua oleh Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas terbitan Darul Qolam - Jakarta]

ThaharahSyarat-syarat shalat diantaranya adalah suci dari hadas dan suci pula badan pakaian dantempatnya dari najis Benda-benda yang Najis tersebut adalah1 Bangkai binatang darat yang berdarah2 Darah Segala macam darah itu najis kecuali yang tertinggal dalam daging hewan yangsudah disembelih binatang kecil (nyamuk kutu dll) binatang air dan darah orangyang mati syahid Apabila darahnya hanya sedikit menurut ulama dimaafkan3 Nanah4 Segala yang keluar dari qubul dan dubur (air kencing tinja madzi) manusia atau hewan(yang halal dimakan ataupun yang haram)5 Khamr (minuman keras)6 Anjing dan babiCara mensucikan benda yang terkena najis adalah dengan cara mencucinya sehingga hilangzat rasa warna dan baunya Apabila najis itu sudah lama sehingga tidak nyata lagi zat bau

rasa dan warnanya maka cukup dengan mengalirkan air di atas benda yang kena ituSedangkan untuk najis yang terkena (jilatan) anjing hendaklah dibasuh tujuh kali satu kalidiantaranya hendaklah dibasuh dengan air yang dicampur dengan tanah

10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579 10485791048579 1048579104857910485791048579Hai orang-orang yang beriman apabila kamu hendak mengerjakan shalat maka basuhlahmukamu dan tanganmu sampai dengan siku dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimusampai dengan kedua mata kaki dan jika kamu junub maka mandilah dan jika kamu sakitatau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau bersetubuh denganperempuan lalu kamu tidak memperoleh air maka bertayamumlah dengan tanah yang baik(bersih) sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu Allah tidak hendak menyulitkankamu tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan ni`mat-Nya bagimusupaya kamu bersyukur (QS Al-Maidah 5 6)Al-Qurrsquoan surat al-Maidah ayat 5 ini memerintahkan kita agar1 Apabila akan shalat hendaklah berwudhu terlebih dahulu2 Apabila junub hendaklah mandi3 Apabila sakit dalam perjalanan setelah buang air atau bersetubuh padahal tidak adaair maka hendaklah bertayamumHalaman| 95CARA BERWUDHU1 Apabila kamu hendak berwudhu maka bacalah

10495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010485791048579Bismillah-rrahma-nirrahi-m1048579 (Atas nama Allah yang Maha Pengasih lagi MahaPenyayang) dengan mengikhlaskan niyatnya karena Tuhan Allah2 Basuhlah telapak tanganmu tiga kali3 Gosoklah gigimu4 Berkumurlah dan isaplah air dari telapak tangan sebelah dan berkumurlah(semburkanlah) kamu kerjakan yang demikian tiga kali dan sempurnakanlah dalamberkumur dan mengisap air itu apabila kamu sedang tidak berpuasa5 Basuhlah mukamu tiga kali dengan mengusap dua sudut matamu dan lebihkanlahmembasuhnya dengan digosok dan sela-selailah janggut (jenggot) mu6 Basuhlah (cucilah) kedua tanganmu sampai dengan kedua sikumu dengan digosok tigakali7 Usaplah kepalamu dengan menjalankan kedua telapak tangan dari ujung muka kepalasehingga tengkuk dan dikembalikan lagi pada permulaan8 Usaplah kedua telingamu sebelah luarnya dengan dua ibu jari dan sebelah dalamnyadengan kedua telunjuk9 Basuhlah kedua kakimu beserta kedua mata kaki dengan digosok tiga kali dan selaselailahjari-jari kakimu dengan melebihkan membasuh keduanya Mulaikan dari yangkanan dan sempurnakanlah membasuh kedua kaki itu10 Kemudian ucapkan

1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579ldquoAsyhadu alla- ila-ha illalla-h wahdahu- la- syari-kalah wa asyhadu annaMuhammadan lsquoabduhu- wa rasu-luhrdquo(Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammaditu hamba dan utusan-Nya)MEMBATALKAN WUDHUSetelah kamu berwudhu dengan cara-cara yang tersebut di atas maka kamu dalam keadaansuci selagi1 Belum ada sesuatu yang keluar dari salah satu dari dua jalan (qubul dan dubur buangair kecil air besar kentut)2 Tidak menyentuh kemaluan3 Tidak bersetubuh4 Tidak tidur yang nyenyak dengan miringHalaman| 96MANDIApabila kamu berjinabat karena mengeluarkan mani atau bertemunya kedua persunatan ataukamu hendak menghadiri shalat Jumrsquoah atau kamu baru lepas dari haid atau nifas makahendaklah kamu mandi1 Mulailah dengan membasuh (mencuci) kedua tanganmu dan niyatlah dengan ikhlaskarena Tuhan Allah2 Basuhlah (cucilah) kemaluanmu dengan tangan kirimu dan gosoklah tanganmu padatanah atau apa yang menjadi gantinya3 Lalu berwudhulah sebagaimana wudhu akan shalat4 Ambillah air dan masukkanlah jari-jarimu pada pokok rambut dengan sedikit wangwangiansesudah dilepas rambutnya5 Mulailah dari sisi yang kanan tuangkan air ke atas kepalamu tiga kali lalu ratakanlahatas badanmu semuanya serta digosok6 Basuhlah (cucilah) kedua kakimu dengan mendahulukan yang kanan daripada yang

kiri dan janganlah berlebih-lebihan dalam menggunakan airTAYAMMUMJika kamu berhalangan menggunakan air karena sakit atau khawatir akan mendapat madharatatau kamu di dalam bepergian kemudian tidak mendapatkan air maka tayammumlah dengandebu yang baik untuk mengganti wudhu dan mandi1 Letakkanlah kedua telapak tanganmu ke tanah lalu tiuplah keduanya dengan ikhlasniyatmu karena Tuhan Allah2 Bacalah ldquoBismillahirrahma-nirrahi-mrdquo3 Usaplah dengan kedua tanganmu pada mukamu dan kedua telapak tanganmu4 Apabila kamu dapat menggunakan air maka bersucilah dengan air itu

  • Keutamaan Menuntut Ilmu
  • Keutamaan Ilmu Syari Dan Mempelajarinya Ilmu Adalah Jalan Menuju Kebahagiaan
Page 9: Central Ilmu Tajwid

3 Baris di hadapan (Dhammah)

Memberikan bunyi vokal u contoh (bu)

4 Tanda mati (Sukun)

Tanda sukun di atas sebuah huruf berarti huruf itu mati contoh (ab)

5 Baris dua di atas (Fathatain)

Memberikan bunyi an contoh (ban)

6 Baris dua di bawah (Kasratain)

Memberikan bunyi in contoh (bin)

7 Baris dua di hadapan (Dhammatain)

Memberikan bunyi un contoh (bun)

8 Sabdu di atas (Syaddah Fathah)

Contoh (abba)

9 Sabdu di bawah (Syaddah Kasrah)

Contoh (abbi)

10 Sabdu di hadapan (Syaddah Dhammah)

Contoh (abbu)

11 Sabdu dua di atas (Syaddah Fathatain)

Contoh (abban)

12 Sabdu dua di bawah (Syaddah Kasratain)

Contoh (abbin)

13 Sabdu dua di hadapan (Syaddah Dhammatain)

Contoh (abbun)

14 Fathah-alif dibaca panjang 2 harakat (hitungan)

Contoh (baa)

15 Kasrah-alif dibaca panjang 2 harakat (hitungan)

Contoh (bii)

16 Dhammah terbalik dibaca panjang 2 harakat (hitungan)

Contoh (buu)

17 Maddah dibaca panjang antara 3 sampai dengan 4 harakat (hitungan)

Contoh (baaa)

Bentuk-Bentuk Huruf

Belakang Tengah Depan Asas

Belakang Tengah Depan Asas

Allah Tarsquoala berfirman ldquoMaka bacalah Al-Qurrsquoan dengan tartil (yang sebaik-baiknya)rdquo

(QS Al-Muzammil 4)

Rasulullah bersabda ldquoBacalah olehmu Al-Qurrsquoan maka sesungguhnya ia akan datang pada hari kiamat memberi syafaatpertolongan ahli-ahli Al-Qurrsquoan (yang membaca dan mengamalkannya)rdquo (HR Muslim)

Rasulullah bersabda

ldquoOrang yang paling baik di antara kamu ialah orang yang belajar Al-Qurrsquoan dan mengajarkannya kepada orang lainrdquo (HR Bukhori)

Sebelum mulai mempelajari Ilmu Tajwid sebaiknya kita mengetahuilebih dahulu bahwa setiap ilmu ada sepuluh asas yg menjadi dasarpemikiran kita Berikutnya dikemukakan 10 asas Ilmu Tajwid

1 Pengertian Tajwid menurut bahasa Memperelokkan sesuatuMenurut istilah Ilmu Tajwid Melafazkan setiap huruf dari makhrajnya yangbetul serta memenuhi hak-hak setiap huruf

2 Hukum mempelajari Ilmu Tajwid adalah Fardhu Kifayah danmengamalkannya yakni membaca Al-Quran dgn bertajwid adalahFardhu Ain bagi setiap muslimin dan muslimat ygt mukallaf

3 Tumpuan perbincangannya Pada kalimahsup2 Al-Quran

4 Kelebihannya Ia adalah semulia mulia ilmu kerana ia langsung berkaitandgn kitab Allah Al-Quran

5 Penyusunnya Imam-Imam Qiraat

6 Faedahnya Mencapai kejayaan dan kebahagiaan serta mendapatrahmat dan keredhaan Allah didunia dan akhirat Insya-Allah

7 Dalilnya Dari Kitab Al-Quran dan Hadis Nabi ( SAW )

8 Nama Ilmu Ilmu Tajwid

9 Masalah yg diperbaincangkan Mengenai keadahsup2 dan carasup2bacaannya secara keseluruhan yg memberi pengertian hukumsup2 cabangan

10 Matlamatnya Memelihara lidah daripada kesalahan membaca ayatsup2suci Al-Quran pada ketika membacanya Membaca sejajar dgnpenurunannya yg sebanar dari Allah ( SWT )

Tingkatan Bacaan Al Quran

Terdapat 4 tingkatan atau mertabat bacaan Al-Quran iaitu bacaandari segi cepat atau perlahan

1

At-Tartil Bacaannya yg perlahansup2 tenang dan melafazkan setiaphuruf daripada makhrajnya yg tepat serta menurut hukumsup2bacaan Tajwid dgn sempurna merenung maknanya hukum dan pengajaran daripada ayat

2 lt bgt Bacaannya seperti Tartil cuma lebih lambat dan perlahan seperti membetulkan bacaan huruf drp makhrajnya menepatkan kadar bacaan mad

dan dengung 3 Al-Hadar Bacaan yg cepat serta memelihara hukumsup2 bacaan Tajwid

4 At-Tadwir Bacaan yg pertengahan antara tingkatan bacaan Tartil dan Hadar serta memelihara hukumsup2 Tajwid

Perhatian

Tingkatan bacaan Tartil ini biasanya bagi mereka yg sudah mengenalmakhrajsup2 huruf sifatsup2 huruf dan hukumsup2 Tajwid Tingkatan bacaan iniadalah lebih baik dan lebih diutamakan

Tingkatan bacaan Tahqiq ini biasanya bagi mereka yg baru belajar membaca Al-Quran supaya dpt melatih lidah menyebut huruf dan sifat huruf dgn tepat dan betul

Tingkatan bacaan Hadar pula biasanya bagi mereka yang telah menghafal Al-Quran supaya mereka dapat mengulang bacaannya dlm masa yg singkat

Tingkatan terakhir pula ialah Tadwir yakni pertengahanantara Tartil dan Hadar

Keutamaan Menuntut Ilmu

September 27 2007 middot Disimpan dalam Ilmu

Sesungguhnya Islam adalah agama yang menghargai ilmu pengetahuan Bahkan Allah sendiri lewat Al Qurrsquoan meninggikan orang-orang yang berilmu dibanding orang-orang awam beberapa derajad

ldquoNiscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajadrdquo (Al Mujadilah 11)

Pada surat Ali lsquoImran 18 Allah SWT bahkan memulai dengan dirinya lalu dengan malaikatnya dan kemudian dengan orang-orang yang berilmu Jelas kalau Allah menghargai orang-orang yang berilmu

ldquoAllah menyatakan bahwasanya tidak ada Tuhan melainkan Dia Yang menegakkan keadilan Para malaikat dan orang-orang yang berilmu (juga menyatakan yang demikian itu)rdquo (Ali Imran18)

Allah juga menyatakan bahwa hanya dengan ilmu orang bisa memahami perumpamaan yang diberikan Allah untuk manusia

ldquoDan perumpamaan-perumpamaan ini Kami buatkan untuk manusia dan tiada memahaminya kecuali orang-orang yang berilmurdquo (Al lsquoAnkabut43)

Tuhan juga menegaskan hanya dengan ilmulah orang bisa mendapat petunjuk Al Qurrsquoan

ldquoSebenarnya Al Qurrsquoan itu adalah ayat2 yang nyata di dalam dada orang-orang yang diberi ilmurdquo (Al Ankabut49)

Nabi Muhammad SAW juga sangat menghargai orang yang berilmu ldquoUlama adalah pewaris para Nabirdquo Begitu sabdanya seperti yang dimuat di HR Abu Dawud

Bahkan Nabi tidak tanggung2 lebih menghargai seorang ilmuwan daripada satu kabilah ldquoSesungguhnya matinya satu kabilah itu lebih ringan daripada matinya seorang lsquoalimrdquo (HR Thabrani)

Seorang lsquoalim juga lebih tinggi dari pada seorang ahli ibadah yang sewaktu2 bisa tersesat karena kurangnya ilmu ldquoKeutamaan orang lsquoalim atas orang ahli ibadah adalah seperti keutamaan diriku atas orang yang paling rendah dari sahabatkurdquo (HR At Tirmidzi)

Nabi Muhammad mewajibkan ummatnya untuk menuntut ilmu ldquoMenuntut ilmu wajib bagi muslimin dan muslimahrdquo begitu sabdanya ldquoTuntutlah ilmu dari sejak lahir hingga sampai ke liang lahatrdquo

Jelas Islam menghargai ilmu pengetahuan dan mewajibkan seluruh ummat Islam untuk mempelajarinya Karena itu pendapat mayoritas ummat Islam (terutama di pedesaan) yang menganggap bahwa perempuan itu tidak perlu sekolah tinggi2 soalnya nanti tinggalnya juga di dapur jelas bertentangan dengan ajaran Islam

Selain itu Nabi juga menyuruh agar ummat Islam menuntut ilmu berkelanjutan hingga ajalnya Karena itu seorang muslim haruslah berusaha belajar setinggi2nya Jangan sampai kalah dengan orang kafir Ummat Islam jangan cuma mencukupkan belajar sampai SMA saja tapi berusahalah hingga Sarjana Master bahkan Doktor jika mampu Jika ada yang tak mampu secara finansial adalah kewajiban kita yang berkecukupan untuk membantunya jika dia ternyata adalah orang yang berbakat

Sekarang ini tingkat pengetahuan ummat Islam malah kalah dibandingkan dengan orang-orang kafir Ternyata justru orang-orang kafir itulah yang mengamalkan ajaran Islam seperti kewajiban menuntut Ilmu setinggi2nya Jarang kita menemukan ilmuwan di antara ummat Islam Sebaliknya tingkat buta huruf sangat tinggi di negara2 Islam

Hal itu jelas menunjukkan bahwa kemunduran ummat Islam bukan karena ajaran Islam tapi karena ulah ummat Islam sendiri yang tidak mengamalkan perintah agamanya Ayat pertama dalam Islam adalah ldquoIqrardquo Bacalah Di situ Allah memperintahkan ummat Islam untuk membaca tapi ternyata tingkat buta huruf justru paling tinggi di negara2 Islam Ini karena kita tidak konsekwen dengan ajaran Islam

Nabi juga mengatakan bahwa ilmu yang bermanfaat akan mendapat pahala dari Allah SWT dan pahalanya berlangsung terus-menerus selama masyarakat menerima manfaat dari ilmunya

ldquoApabila anak Adam meninggal maka terputuslah amalnya kecuali tiga yaitu ilmu yang bermanfaathelliprdquo(HR Muslim)

Pada awal masa Islam ummat Islam melaksanakan ajaran tsb dengan sungguh2 Mereka giat menuntut ilmu Hadits2 seperti ldquoSiapa yang meninggalkan kampung halamannya untuk mencari pengetahuan ia berada di jalan Allahrdquo ldquoTinta seorang ulama adalah lebih suci daripada darah seorang syahid (martir)rdquo memberikan motivasi yang kuat untuk belajar

Ummat Islam belajar dari orang Cina teknik membuat kertas Pabrik kertas pertama didirikan di Baghdad tahun 800 dan perpustakaan pun tumbu dengan subur di seluruh negeri Arab (baca Islam) yang dulu dikenal sebagai bangsa nomad yang buta huruf dan cuma bisa mengangon kambing

Direktur observatorium Maragha Nasiruddin At Tousi memiliki kumpulan buku sejumlah 400000 buah Di Kordoba (Spanyol) pada abad 10 Khalifah Al Hakim memiliki suatu perpustakaan yang berisi 400000 buku sedangkan 4 abad sesudahnya raja Perancis Charles yang bijaksana (artinya pandai) hanya memiliki koleksi 900 buku Bahkan Khalifah Al Aziz di Mesir memiliki perpustakaan dengan 1600000 buku di antaranya 16000 buah tentang matematika dan 18000 tentang filsafat

Pada masa awal Islam dibangun badan2 pendidikan dan penelitian yang terpadu Observatorium pertama didirikan di Damaskus pada tahun 707 oleh Khalifah Amawi Abdul Malik Universitas Eropa 2 atau 3 abad kemudian seperti Universitas Paris dan Univesitas Oxford semuanya didirikan menurut model Islam

Para ilmuwan Islam seperti Al Khawarizmi memperkenalkan ldquoAngka Arabrdquo (Arabic Numeral) untuk menggantikan sistem bilangan Romawi yang kaku Bayangkan bagaimana ilmu Matematika atau Akunting bisa berkembang tanpa adanya sistem ldquoAngka Arabrdquo yang diperkenalkan oleh ummat Islam ke Eropa Kita mungkin bisa menuliskan angka 3 dengan mudah memakai angka Romawi yaitu ldquoIIIrdquo tapi coba tulis angka 879094234453340 ke dalam angka Romawi Bingungkan Jadi para ahli matematika dan akuntan haruslah berterimakasih pada orang-orang Islam he he he) Selain itu berkat Islam pulalah maka para ilmuwan sekarang bisa menemukan komputer yang menggunakan binary digit (0 dan 1) sebagai basis perhitungannya kalau dengan angka Romawi (yang tak mengenal angka 0) tak mungkin hal itu bisa terjadi

Selain itu Al Khawarizmi juga memperkenalkan ilmu Algorithm (yang diambil dari namanya) dan juga Aljabar (Algebra)

Omar Khayam menciptakan teori tentang angka2 ldquoirrationalrdquo serta menulis suatu buku sistematik tentang Mursquoadalah (equation)

Di dalam ilmu Astronomi ummat Islam juga maju Al Batani menghitung enklinasi ekleptik 2335 derajad (pengukuran sekarang 2327 derajad)

Dunia juga mengenal Ibnu Sina (Avicenna) yang karyanya Al Qanun fit Thibbi diterjemahkan ke bahasa Latin oleh Gerard de Cremone (meninggal tahun 1187) yang sampai zaman Renaissance tetap jadi textbook di fakultas kedokteran Eropa

Ar Razi (Razes) adalah seorang jenius multidisiplin Dia bukan hanya dokter tapi juga ahli fisika filosof ahli theologi dan ahli syair Eropa juga mengenal Ibnu Rusyid (Averroes) yang ahli dalam filsafat

Dan masih banyak lagi kemajuan yang dicapai oleh ummat Islam di bidang ilmu pengetahuan Ketika terjadi perang salib antara raja Richard the Lion Heart dan Sultan Saladdin boleh dikata itu adalah pertempuran antara bangsa barbar dengan bangsa beradab Raja Richard yang terkenal itu ternyata seorang buta huruf (kalau rajanya buta huruf bagaimana rakyat Eropa ketika itu) sedangkan Sultan Saladin bukan saja seorang

yang literate tapi juga seorang ahli di bidang kedokteran Ketika raja Richard sakit parah dan tak seorangpun dokter ahli Eropa yang mampu mengobatinya Sultan Saladin mempertaruhkan nyawanya dan menyelinap di antara pasukan raja Richard dan mengobatinya Itulah bangsa Islam ketika itu bukan saja pintar tapi juga welas asih Jika kita menonton film Robin Hood the Prince of Thieves yang dibintangi Kevin Kostner tentu kita maklum bagaimana Robin Hood terkejut dengan kecanggihan teknologi bangsa Moor seperti teropong

Tapi itu sekarang tinggal sejarah Ummat Islam sekarang tidak lagi menghargai ilmu pengetahuan tak heran jika mereka jadi bangsa yang terbelakang Hanya dengan menghidupkan ajaran Islam-lah kita bisa maju lagi

Ummat Islam harus kembali giat menuntut ilmu Menurut Al Ghazali sesungguhnya menuntut ilmu itu ada yang fardu lsquoain (wajib bagi setiap Muslim) ada juga yang fardu kifayah (paling tidak ada segolongan ummat Islam yang mempelajarinya

Ilmu agama tentang mana yang wajib dan mana yang halal seperti cara shalat yang benar itu adalah wajib bagi setiap muslim Jangan sampai ada seorang ahli Matematika tapi cara shalat ataupun mengaji dia tidak tahu Jadi ilmu agama yang pokok agar setiap muslim bisa mengerjakan 5 rukun Islam dan menghayati 6 rukun Iman serta mengetahui kewajiban dan larangan Allah harus dipelajari oleh setiap muslim Untuk apa kita jadi ahli komputer kalau kita akhirnya masuk neraka karena tidak pernah mengetahui cara shalat

Adapun ilmu yang memberikan manfaat bagi ummat Islam seperti kedokteran yang mampu menyelamatkan jiwa manusia ataupun ilmu teknologi persenjataan seperti pembuatan tank dan pesawat tempur agar ummat Islam bisa mempertahankan diri dari serangan musuh adalah fardu kifayah Paling tidak ada segolongan muslim yang menguasainya

Semoga kita semua bisa mengamalkan ajaran Islam dan bisa menegakkan kalimah Allah

Kategori Al-Ilmu

Keutamaan Ilmu Syari Dan Mempelajarinya Ilmu Adalah Jalan Menuju Kebahagiaan

Selasa 1 Januari 2008 080455 WIB

KEUTAMAAN ILMU SYARrsquoI DAN MEMPELAJARINYA-23-

OlehAl-Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas

Allah Tarsquoala telah memuji ilmu dan pemiliknya serta mendorong hamba-hamba-Nya untuk berilmu dan membekali diri dengannya Demikian pula Sunnah Nabi shallallaahu lsquoalaihi

wa sallam yang suci

Imam Ibnu Qayyim al-Jauziyyah (wafat th 751 H) rahimahullaah menyebutkan lebih dari seratus keutamaan ilmu syarrsquoi Di buku ini penulis hanya sebutkan sebagian kecil darinya Di antaranya

[7] Menuntut Ilmu Dan Mengajarkannya Lebih Utama Daripada Ibadah Sunnah Dan Wajib KifayahNabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam bersabda

ldquoKeutamaan ilmu lebih baik daripada keutamaan ibadah dan agama kalian yang paling baik adalah al-wararsquo (ketakwaan)rdquo [1]

lsquoAli bin Abi Thalib (wafat th 40 H) Radhiyallaahu lsquoanhu berkata ldquoOrang yang berilmu lebih besar ganjaran pahalanya daripada orang yang puasa shalat dan berjihad di jalan Allahrdquo [2]

Abu Hurairah Radhiyallaahu lsquoanhu berkata ldquoSungguh aku mengetahui satu bab ilmu tentang perintah dan larangan lebih aku sukai daripada tujuh puluh kali melakukan jihad di jalan Allahrdquo [3]

Aku (Ibnul Qayyim) katakan ldquoIni -jika shahih- maknanya adalah lebih aku sukai daripada jihad tanpa ilmu karena amal tanpa ilmu kerusakannya lebih banyak daripada baiknyardquo [4]

Al-Hasan rahimahullaah berkata ldquoOrang yang berilmu lebih baik daripada orang yang zuhud terhadap dunia dan orang yang bersungguh-sungguh dalam beribadahrdquo [5]

Sufyan ats-Tsauri (wafat th 161 H) rahimahullaah mengatakan ldquoAku tidak mengetahui satu ibadah pun yang lebih baik daripada mengajarkan ilmu kepada manusiardquo [6]

Imam asy-Syafirsquoi (wafat th 204 H) rahimahullaah mengatakan ldquoTidak ada sesuatu pun yang lebih baik setelah berbagai kewajiban syarirsquoat daripada menuntut ilmu syarrsquoirdquo [7]

[8] Ilmu Adalah Kebaikan Di DuniaMengenai firman Allah Tarsquoala

ldquoWahai Rabb kami berilah kami kebaikan di duniardquo

Al-Hasan (wafat th 110 H) rahimahullaah berkata ldquoYang dimaksud kebaikan dunia adalah ilmu dan ibadahrdquo Dan firman Allah

ldquoDan kebaikan di akhiratrdquo [Al-Baqarah 201]

Al-Hasan rahimahullaah berkata ldquoMaksudnya adalah Surgardquo

Sesungguhnya kebaikan dunia yang paling agung adalah ilmu yang bermanfaat dan amal yang shalih dan ini adalah sebaik-baik tafsir ayat di atas [8]

Ibnu Wahb (wafat th 197 H) rahimahullaah berkata ldquoAku mendengar Sufyan ats-Tsauri

rahimahullaah berkata lsquoKebaikan di dunia adalah rizki yang baik dan ilmu sedangkan kebaikan di akhirat adalah Surgarsquordquo [9]

[9] Ilmu Adalah Jalan Menuju KebahagiaanImam Ahmad dan at-Tirmidzi meriwayatkan hadits dari Shahabat Abu Kabasyah al-Anmari (wafat th 13 H) radhiyallaahu lsquoanhu ia berkata ldquoRasulullah shallallahu lsquoalaihi wa sallam bersabda

ldquoSesungguhnya dunia diberikan untuk empat orang (1) seorang hamba yang Allah berikan ilmu dan harta kemudian dia bertaqwa kepada Allah dalam hartanya dengannya ia menyambung sila-turahmi dan mengetahui hak Allah di dalamnya Orang tersebut kedudukannya paling baik (di sisi Allah) (2) Seorang hamba yang Allah berikan ilmu namun tidak diberikan harta dengan niatnya yang jujur ia berkata lsquoSeandainya aku memiliki harta aku pasti mengerjakan seperti apa yang dikerjakan si fulanrsquo Ia dengan niatnya itu maka pahala keduanya sama (3) Seorang hamba yang Allah berikan harta namun tidak diberikan ilmu Lalu ia tidak dapat mengatur hartanya tidak bertaqwa kepada Allah dalam hartanya tidak menyambung silaturahmi dengannya dan tidak mengetahui hak Allah di dalamnya Kedudukan orang tersebut adalah yang paling jelek (di sisi Allah) Dan (4) seorang hamba yang tidak Allah berikan harta tidak juga ilmu ia berkata lsquoSeandainya aku memiliki harta aku pasti mengerjakan seperti apa yang dikerjakan si fulanrsquo Ia berniat seperti itu dan keduanya sama dalam mendapatkan dosardquo [10]

Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam membagi penghuni dunia menjadi empat golongan Golongan yang terbaik di antara mereka adalah orang yang diberikan ilmu dan harta ia berbuat baik kepada manusia dan dirinya sendiri dengan ilmu dan hartanya [11]

[10] Menuntut Ilmu Akan Membawa Kepada Kebersihan Hati Kemuliaannya Kehidupannya Dan CahayanyaSesungguhnya hati manusia akan menjadi lebih bersih dan mulia dengan mendapatkan ilmu syarrsquoi dan itulah kesempurnaan diri dan kemuliaannya Orang yang menuntut ilmu akan bertambah rasa takut dan taqwanya kepada Allah Hal ini berbeda dengan orang yang disibukkan oleh harta dan dunia padahal harta tidak membersihkan dirinya tidak menambah sifat kesempurnaan dirinya yang ada hatinya akan menjadi tamak rakus dan kikir

Sesungguhnya mencintai ilmu dan mencarinya adalah akar segala ketaatan sedangkan mencintai harta dan dunia adalah akar berbagai kesalahan yang menjerumuskan ke Neraka

Setiap Muslim dan Muslimah harus mengetahui bahwa orang yang menuntut ilmu adalah orang yang bahagia karena ia mendengarkan ayat-ayat Al-Qur-an hadits-hadits Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam dan perkataan para Shahabat Dengannya hati terasa nikmat dan akan membawa kepada kebersihan hati dan kemuliaan

[11] Orang Yang Menuntut Ilmu Akan Didorsquoakan Oleh Rasulullah Shallallaahu lsquoAlaihi Wa SallamRasulullah shallallaahu lsquoalaihi wa sallam mendorsquoakan orang-orang yang mendengarkan sabda beliau dan memahaminya dengan keindahan dan berserinya wajah Beliau shallallaahu lsquoalaihi wa sallam bersabda

ldquoSemoga Allah memberikan cahaya pada wajah orang yang mendengarkan sebuah hadits

dari kami lalu menghafalkannya dan menyampaikannya kepada orang lain Banyak orang yang membawa fiqih namun ia tidak memahami Dan banyak orang yang menerangkan fiqih kepada orang yang lebih faham darinya Ada tiga hal yang dengannya hati seorang muslim akan bersih (dari khianat dengki dan keberkahan) yaitu melakukan sesuatu dengan ikhlas karena Allah menasihati ulil amri (penguasa) dan berpegang teguh pada jamarsquoah kaum Muslimin karena dorsquoa mereka meliputi orang-orang yang berada di belakang merekardquo Beliau bersabda ldquoBarangsiapa yang keinginannya adalah negeri akhirat Allah akan mengumpulkan kekuatannya menjadikan kekayaan di hatinya dan dunia akan mendatanginya dalam keadaan hina Namun barangsiapa yang niatnya mencari dunia Allah akan mencerai-beraikan urusan dunianya menjadikan kefakiran di kedua pelupuk matanya dan ia mendapat dunia menurut apa yang telah ditetapkan baginyardquo [12]

Seandainya keutamaan ilmu hanyalah ini saja tentu sudah cukuplah hal itu untuk menunjukkan kemuliaannya Sebab Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam berdorsquoa bagi orang yang mendengar sabda beliau lalu memahaminya menghafalnya dan menyampaikannya Maka inilah empat tingkatan ilmu

Tingkatan pertama dan kedua yaitu mendengar dan memahaminya Apabila ia mendengarnya maka ia pun memahami dengan hatinya Maksudnya memikirkan-nya dan menetapkannya di dalam hatinya sebagaimana ditempatkannya sesuatu di dalam wadah yang tidak mungkin bisa keluar darinya Demikian juga akalnya yang laksana tali kekang unta sehingga ia tidak lari kesana-kemari Wadah dan akal itu tidak mempunyai fungsi lain selain untuk menyimpan sesuatu

Tingkatan ketiga yaitu komitmen untuk menghafal ilmu agar ilmu tidak hilang

Tingkatan keempat yaitu menyampaikan ilmu dan menyebarkannya kepada ummat agar ilmu membuahkan hasilnya yaitu tersebar luas di tengah-tengah masyarakat

Barangsiapa melakukan keempat tingkatan di atas maka ia masuk dalam dorsquoa Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam yang mencakup keindahan fisik dan psikis Sesungguhnya kecerahan adalah hasil dari pengaruh iman kebahagiaan batin kegembiraan hati dan kesenangannya kemudian hal itu menampakkan kecerahan kebahagiaan dan berseri-serinya wajah Allah Tarsquoala berfirman

ldquoKamu dapat mengetahui dari wajah mereka kesenangan hidup mereka yang penuh kenikmatanrdquo [Al-Muthaffifiin 24]

Jadi kecerahan dan berseri-serinya wajah seseorang yang mendengar Sunnah Rasulullah shallallaahu lsquoalaihi wa sallam lalu memahami menghafal dan menyampaikannya adalah hasil dari kemanisan kecerahan dan kebahagiaan di dalam hati dan jiwanya [13]

Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam mendorsquoakan perawi hadits dengan kebaikan dan keelokan wajah baik di dunia maupun di akhirat Dikatakan bahwa maknanya adalah Allah Tarsquoala menyampaikannya pada kenikmatan Surga

Perawi hadits yang didorsquoakan oleh Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam dengan keelokan wajah adalah perawi lafazh hadits meskipun ia belum memahami semua makna hadits Betapa banyak orang yang membawa fiqih kepada orang yang lebih faham daripadanya Meskipun selamanya ia tidak memiliki pemahaman terhadap hadits Banyak pembawa

fiqih yang tidak memiliki pemahaman (yang memadai)

Ini menunjukkan tentang disyarirsquoatkannya meriwayatkan hadits tanpa (harus) memahaminya (terlebih dahulu) Bahkan hal ini menunjukkan disukainya hal tersebut Juga menunjukkan bahwa meriwayatkan hadits tanpa pengetahuannya terhadap pemahaman hadits tersebut adalah perbuatan terpuji tidak tercela Dengan perbuatan itu ia berhak mendapatkan dorsquoa Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam [14]

[Disalin dari buku Menuntut Ilmu Jalan Menuju Surga ldquoPanduan Menuntut Ilmurdquo Penulis Yazid bin Abdul Qadir Jawas Penerbit Pustaka At-Taqwa PO BOX 264 ndash Bogor 16001 Jawa Barat ndash Indonesia Cetakan Pertama Rabirsquouts Tsani 1428HApril 2007M]___________Foote Notes[1] Hadits hasan Diriwayatkan oleh ath-Thabrani dalam Mursquojamul Ausath (no 3972) dan al-Bazzar dari Hudzaifah bin al-Yaman radhiyallaahu lsquoanhu dihasankan oleh Syaikh al-Albani dalam Shahiih at-Targhiib wat Tarhiib (no 68) lihat juga Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I106 no 96)[2] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarafuhu (hal 133)[3] Diriwayatkan oleh al-Khathib dalam al-Faqiih wal Mutafaqqih (I102 no 52)[4] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarafuhu (hal 133)[5] Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I120 no 113)[6] Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I211 no 227)[7] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarafuhu (hal 135)[8] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarafuhu (hal 141) dan Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I229-230 no 252 dan 253)[9] Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I230 no 254)[10] Hadits shahih Diriwayatkan oleh Imam Ahmad (IV230-231) at-Tirmidzi (no 2325) Ibnu Majah (no 4228) al-Baihaqi (IV 189) al-Baghawi dalam Syarhus Sunnah (XIV289) dan ath-Thabrani dalam Mursquojamul Kabir (XXII345-346 no 868-870) dari Shahabat Abu Kabsyah al-Anmari radhiyallaahu lsquoanhu Lihat Shahiih Sunan at-Tirmidzi (II270 no 1894)[11] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarfuhu (hal 252-253)[12] Hadits shahih Diriwayatkan oleh Ahmad (V183) ad-Darimi(I75) Ibnu Hibban (no 72 73-Mawaarid) Ibnu lsquoAbdil Barr dalam Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I175-176 no 184) lafazh hadits ini milik Imam Ahmad dari lsquoAbdurrahman bin Aban bin lsquoUtsman radhiyallaahu lsquoanhum Lihat Silsilah al-Ahaadiits ash-Shahiihah (no 404) dan al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarafuhu (hal 70-74)[13] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarfuhu (hal 70-72)[14] Lihat Nashaa-ih Manhajiyyah li Thaalibis Sunnah an-Nabawiyyah (hal 38-39)

Suci

Artikel Buletin An-Nur

Penjagaan Islam Terhadap UmmatSabtu 22 Mei 04

Keseluruhan kandungan agama Islam adalah kebaikan dan maslahat Islam merupakan agama yang mudah agama toleransi agama keadilan dan persamaan agama penuh kelembutan cinta dan persaudaraan agama yang mengajarkan ilmu dan amal serta menunjukkan kepada jalan yang lurus Islam adalah agama yang sempurna dan universal agama kejujuran dan amanah agama kemuliaan dan kekuatan Islam dibangun di atas dasar tauhid sedangkan ruhnya adalah keikhlasan serta syiarnya adalah toleransi dan persaudaraan

Salah satu bukti yang menunjukkan ketinggian Islam adalah disyariatkan nya hudud (hukuman) terhadap pelanggar pidana dalam kasus-kasus tertentu Terutama dalam kejahatan yang mengakibatkan kerugian pihak lain baik materi moral maupun jiwa Oleh karena itu Islam sangat ketat dan tegas di dalam melindungi ummat baik yang berkaitan dengan jiwa harta kehormatan akal dan lain sebagainya

Di antara penjagaan Islam terhadap kaum muslimin dan manusia pada umumnya yang dengannya akan tercapai keamanan kedamaian dan ketentraman umum adalah sebagai berikut

Penjagaan terhadap Jiwa

Islam dengan tegas mengharamkan pembunuhan yaitu menumpahkan darah kaum muslimin ahli dzimmah (orang kafir yang hidup berdampingan dengan kaum muslimin dan tidak memerangi mereka) serta darah muahid (orang kafir yang mengikat perjanjian damai dengan ummat Islam dengan persyaratan tertentu) Bagi yang menumpahkan darah kaum muslimin dengan sengaja maka Allah subhanahu watarsquoalamengancam dengan ancaman yang sangat keras dalam firman-Nyaartinya ldquoDan barangsiapa yang membunuh seorang mukmin dengan sengaja maka balasannnya ialah jahannam kekal ia di dalamnya dan Allah murka kepadanya dan mengutukinya serta menyediakan azab yang besar baginyardquo (QS 493)

Maka pembunuhan adalah salah satu dosa terbesar dari dosa-dosa besar (kabair) Dia merupakan salah satu dari tujuh hal yang membinasakan sebagaimana disabdakan oleh Rasulullah shallallahu lsquoalihi wasallam Jauhilah oleh kalian tujuh perkara yang membinasakan beliau menyebutkan salah satunya adalah membunuh jiwa yang diharamkan oleh Allah kecuali secara haq Haq atau alasan yang dapat dibenarkan di dalam Islam untuk membunuh seseorang ada tiga yaitu qishash (hukuman mati bagi seorang pembunuh) rajam (hukuman mati bagi pezina yang sudah menikah) dan riddah (kafir setelah beriman)

Rasulullah shallallahu lsquoalihi wasallam bersabda Janganlah kalian kembali lagi kepada kekufuran sepeninggalku nanti sehingga sebagian dari kalian membunuh sebagian yang lainnya (Muttafaq lsquoalaih)

Beliau shallallahu lsquoalihi wasallambersabda juga Barang siapa yang membunuh seorang muahid maka dia tidak akan mencium bau surga (HR al Bukhari)

Jika membunuh seorang muahid saja demikian ancamannya maka bagaimana lagi membunuh seorang muslim Oleh karena itu Islam mewajibkan hukuman mati bagi seseorang yang membunuh orang lain secara sengaja dengan tujuan agar semua orang

merasa aman terhadap keselamatan jiwa dan nyawa mereka Allah subhanahu watarsquoala berfirman artinya ldquoHai orang-orang yang beriman diwajibkan atas kamu qishaash berkenaan dengan orang-orang yang dibunuh orang merdeka dengan orang merdeka hamba dengan hamba dan wanita dengan wanitardquo (QSal-Baqarah 178)

Dengan qishash maka darah akan terjaga karena jika seseorang tahu bahwa jika dirinya membunuh maka akan dibunuh juga tentu dia menahan diri dari hal tersebut Akhirnya tindak kriminal pembunuhan dapat dicegah dan ditekan

Islam Menjaga Akal

Sebagai bentuk penjagaan terhadap akal Islam mengharamkan miras (khamer) dan narkoba dengan berbagai jenisnya seperti ganja heroin kokain opiumekstasi dan sebagainya

Allah subhanahu watarsquoala berfirman artinya ldquoHai orang-orang yang beriman sesungguhnya (meminum) khamar berjudi ( berkorban untuk ) berhala mengundi nasib dengan panah adalah perbuatan keji termasuk perbuatan syaitan Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntunganrdquo (QS 590)

Khamer adalah segala sesuatu yang memabukkan atau menghilangkan akal baik benda cair maupun kering dimakan diminum maupun dihisap Khamer merupakan biang berbagai kekejian pengundang dosa dan pintu segala keburukan Ia disebut sebagi biangnya dosa karena seseorang jika telah hilang akalnya karena pengaruh khamer maka akan berbuat semaunya tanpa berpikir dan tanpa ada rasa malu

Allah subhanahu watarsquoala mengharamkan khamer karena di dalamnya terkumpul berbagai kerusakan dapat menghancurkan kepribadian membunuh akal serta memusnahkan harta dengan tanpa guna Andaikan khamer itu sekedar merugikan secara materi mengurangi kepribadian menjatuhkan nama dan keadilan seseorang maka hal itu sudah cukup menjadi alasan bagi orang yang berakal untuk menjauhinya Maka bagaimana lagi jika dia itu ternyata sumber kekejian kerendahan dan merupakan dosa yang mendatangkan murka Allah

Maka untuk menjaga akal Islam mewajibkan pelaksanaan hukuman dera bagi peminum khamer sebanyak delapan puluh kali Tujuannya agar manusia menjauhi dosa tersebut sehingga akalnya selamat dan bersih dapat berpikir dan mengetahui mana perintah Allah dan mana yang dilarang Akhirnya dia meraih kebahagiaan di dunia dan akhirat serta selamat dari kebinasaan dan kesengsaraan

Islam Menjaga Harta

Untuk menjaga harta maka Islam mengharamkan segala bentuk pencurian yaitu mengambil harta orang lain tanpa sepengetahuan dan kerelaannya Mencuri juga termasuk dosa terbesar dari dosa-dosa besar sehingga pelakunya diancam dengan hukuman yang sangat buruk yaitu potong tangan

Dengan ditegakkannya hukuman ini maka harta orang akan terjaga sebab seseorang yang

akan mengambil harta orang lain akan berpikir panjang karena tangannya akan menjadi taruhan Maka dengan demikian seluruh orang akan merasa aman terhadap harta miliknya tidak ada rasa takut kemalingan atau dirampok dan sebagainya Allah subhanahu watarsquoala berfirman artinya ldquoLaki-laki yang mencuri dan perempuan yang mencuri potonglah tangan keduanya (sebagai) pembalasan dari apa yang mereka kerjakan dan sebagai siksaan dari Allah Dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksanardquo (QS 538)

Islam Menjaga Nasab (Keturunan)

Sebagai penjagaan terhadap nasab maka Islam mengharamkan perzinaan dan segala wasilah (sarana) yang mengantarkan kepada perbuatan tersebut seperti berbicara melihat dan mendengarkan hal-hal yang haram yang memicu terjadinya perbuatan zina

Perzinaan selain akan mendatang kan murka Allah juga memiliki dampak kerusakan yang sangat besar seperti munculnya penyakit-penyakit ganas ternodainya kehormatan dan harga diri seseorang tercampurnya nasab dan keturunan secara tidak jelas sehingga seorang anak dinasabkan kepada bukan ayahnya dan mewarisi dari selain kerabatnya Dan banyak lagi kerusakan dan kezhaliman yang timbul akibat perzinaan ini dan Allah Maha Tahu atas semua itu Allah subhanahu watarsquoala berfirman artinya ldquoDan janganlah kamu mendekati zina sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji Dan suatu jalan yang burukrdquo (QS 1732)

Larangan Allah subhanahu watarsquoala untuk tidak mendekati zina lebih keras dan mendalam daripada larangan untuk melakukannya yakni jangan sampai seseorang berada di sekitarnya dan jangan sampai melakukan hal-hal yang dapat mengantarkan pada perzinaan tersebut Atau dengan bahasa lain jika hanya sekedar mendekati saja diharamkan maka melakukannya sangat lebih haram lagi

Maka untuk menjaga manusia dari kekejian tersebut Islam mewajibkan hukuman dera seratus kali bagi perjakagadis yang berzina dan diasingkan selama satu tahun Allah subhanahu watarsquoalaberfirman artinya ldquoPerempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina maka deralah tiap-tiap seorang dari keduanya seratus kali dera dan janganlah belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk (menjalankan) agama Allah jika kamu beriman kepada Allah dan hari Akhirat dan hendaklah (pelaksanaan) hukuman mereka disaksikan oleh sekumpulan dari orang-orang yang berimanrdquo (QS 242)

Allah subhanahu watarsquoala mengingatkan agar jangan sampai rasa kasihan mengalahkan hukum Allah dan hendaknya pelaksanaan hukuman itu dihadiri oleh sekelompok orang mukmin supaya diketahui dan dijadikan pelajaran oleh manusia

Sedangkan bagi pezina yang sudah menikah (muhshan) maka hukumannya adalah dirajam hingga meninggal dunia Namun pelaksanaan rajam ini harus jelas kasusnya tanpa ada syubhat sedikit pun dan dengan persaksian empat orang atau sang wanita menunjukkan kehamilannya atau atas pengakuan dari pelakunya sebanyak empat kali

Islam Menjaga Kehormatan

Untuk menjaga kehormatan seseorang Islam mengharamkan tuduhan zina terhadap orang

baik-baik dan mengancam dengan hukuman yang sangat keras Allah subhanahu watarsquoalaberfirman artinya ldquoSesungguhnya orang-orang yang menuduh wanita-wanita yang baik-baik yang lengah lagi beriman (berbuat zina) mereka kena lanat di dunia dan akhirat dan bagi mereka azab yang besarrdquo (QS 2423)

Dalam firman yang lain artinya ldquoDan orang-orang yang menuduh wanita-wanita yang baik-baik (berbuat zina) dan mereka tidak mendatangkan empat orang saksi maka deralah mereka (yang menuduh itu) delapan puluh kali dera dan janganlah kamu terima kesaksian mereka buat selama-lamanya Dan mereka itulah orang-orang yang fasikrdquo (QS 244)

Allah subhanahu watarsquoala menjelaskan bahwa orang yang menuduh berzina wanita baik-baik dan terjaga kehormatannya maka dia mendapatkan laknat di dunia dan di akhirat serta siksa yang pedih Kepadanya juga dijatuhkan sanksi dera delapan puluh kali serta tidak diterima persaksiannya dan dia dianggap sebagi orang fasiq yang tidak berkeadilan

Rasulullah shallallahu lsquoalihi wasallamdalam sebuah hadits memerintahkan kita untuk menjauhi tujuh hal yang membinasakan Salah satunya adalah menuduh berzina seorang wanita mukminah yang terjaga kehormatannya dan tidak terlintas dalam benaknya untuk berzina

Amat banyak manusia di masa ini yang dengan begitu mudah melemparkan tuduhan pezina baik mengatakannya secara langsung atau dengan menyebut anaknya sebagai anak pezina suaminya sebagai suami seorang pezina (yakni sang ibu atau istrinya) Jika tuduhan itu tidak disertai bukti maka penuduhnya berhadapan dengan hukuman di atas Kecuali jika dia dapat membuktikannya yaitu berupa mendatangkan empat orang saksi yang melihat secara langsung perbuatan zina itu secara jelas

Sumber Buku ldquoKamalu ad-Din al-Islamirdquo Syaikh Abdullah bin Jarullah al-Jarullah (Abu Ahmad)

KEUTAMAAN BERBAKTI KEPADA KEDUA ORANG TUA DANPAHALANYAOleh Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas

Di Antara Fadhilah (Keutamaan) Berbakti Kepada Kedua Orang TuaPertama Bahwa berbakti kepada kedua orang tua adalah amal yang paling utama Dengan dasar diantaranya yaitu hadits Nabi Shallallahu alaihi wa sallam yang disepakati oleh Bukhari dan Muslim dari sahabat Abu Abdirrahman Abdullah bin Masud radhiyallahu anhu

Artinya Dari Abdullah bin Masud katanya Aku bertanya kepada Nabi Shallallahu alaihi wa sallam tentang amal-amal yang paling utama dan dicintai Allah Nabi Shallallahu alaihi wa sallam menjawab Pertama shalat pada waktunya (dalam riwayat lain disebutkan shalat di awal waktunya) kedua berbakti kepada kedua orang tua ketiga jihad di jalan Allah [Hadits Riwayat Bukhari I134 Muslim No85 Fathul Baari 29]

Dengan demikian jika ingin kebajikan harus didahulukan amal-amal yang paling utama di antaranya adalah birrul walidain (berbakti kepada kedua orang tua)

Kedua Bahwa ridla Allah tergantung kepada keridlaan orang tua Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dalam Adabul Mufrad Ibnu HIbban Hakim dan Imam Tirmidzi dari sahabat Abdillah bin Amr dikatakan

Artinya Dari Abdillah bin Amr bin Ash Radhiyallahu anhuma dikatakan bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda Ridla Allah tergantung kepada keridlaan orang tua dan murka Allah tergantung kepada kemurkaan orang tua [Hadits Riwayat Bukhari dalam Adabul Mufrad (2) Ibnu Hibban (2026-Mawarid-) Tirmidzi (1900) Hakim (4151-152)]

Ketiga Bahwa berbakti kepada kedua orang tua dapat menghilangkan kesulitan yang sedang dialami yaitu dengan cara bertawasul dengan amal shahih tersebut Dengan dasar hadits Nabi Shallallahu alaihi wa sallam dari Ibnu Umar Artinya Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda Pada suatu hari tiga orang berjalan lalu kehujanan Mereka berteduh pada sebuah gua di kaki sebuah gunung Ketika mereka ada di dalamnya tiba-tiba sebuah batu besar runtuh dan menutupi pintu gua Sebagian mereka berkata pada yang lain Ingatlah amal terbaik yang pernah kamu lakukan Kemudian mereka memohon kepada Allah dan bertawassul melalui amal tersebut dengan harapan agar Allah menghilangkan kesulitan tersebut Salah satu diantara mereka berkata Ya Allah sesungguhnya aku mempunyai kedua orang tua yang sudah lanjut usia sedangkan akumempunyai istri dan anak-anak yang masih kecil Aku mengembala kambing ketika pulang ke rumah aku selalu memerah susu dan memberikan kepada kedua orang tuakusebelum orang lain Suatu hari aku harus berjalan jauh untuk mencari kayu bakar dan mencari nafkah sehingga pulang telah larut malam dan aku dapati kedua orangtuaku sudah tertidur lalu aku tetap memerah susu sebagaimana sebelumnya Susu tersebut tetap aku pegang lalu aku mendatangi keduanya namun keduanya masih tertidur pulas Anak-anakku merengek-rengek menangis untuk meminta susu ini dan aku tidak memberikannya Aku tidak akan memberikan kepada siapa pun sebelum susu yang aku perah ini kuberikan kepada kedua orang tuaku Kemudian aku tunggu sampai keduanya bangun Pagi hari ketika orang tuaku bangun aku berikan susu ini kepada keduanya Setelah keduanya minum lalu kuberikan kepada anak-anaku Ya Allah seandainya perbuatan ini adalah perbuatan yang baik karena Engkau ya Allah bukakanlah Maka batu yang menutupi pintu gua itupun bergeser [Hadits Riwayat Bukhari (Fathul Baari 4449 No 2272) Muslim (2473) (100) Bab Qishshah Ashabil Ghaar Ats Tsalatsah Wat-Tawasul bi Shalihil Amal]

Ini menunjukkan bahwa perbuatan berbakti kepada kedua orang tua yang pernah kita lakukan dapat digunakan untuk bertawassul kepada Allah ketika kita mengalamikesulitan Insya Allah kesulitan tersebut akan hilang Berbagai kesulitan yang dialami seseorang saat ini diantaranya karena perbuatan durhaka kepada kedua orang tuanya

Kalau kita mengetahui bagaimana beratnya orang tua kita telah bersusah payah untuk kita maka perbuatan Si Anak yang bergadang untuk memerah susu tersebut belum sebanding dengan jasa orang tuanya ketika mengurusnya sewaktu kecil

Si Anak melakukan pekerjaan tersebut tiap hari dengan tidak ada perasaan bosan dan lelah atau yang lainnya Bahkan ketika kedua orang tuanya sudah tidur dia rela menunggu keduanya bangun di pagi hari meskipun anaknya menangis Ini menunjukkan bahwa kebutuhan kedua orang tua harus didahulukan daripada kebutuhan anak kita sendiri dalam rangka berbakti kepada kedua orang tua Bahkan dalam riwayat yang lain disebutkan berbakti kepada orang tua harus didahulukan dari pada berbuat baik kepada istri sebagaimana diriwayatkan oleh Abdullah bin Umar Radhiyallahu anhuma ketika diperintahkan oleh bapaknya (Umar bin Khaththab) untuk menceraikan istrinya ia bertanya kepada Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam dan Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam menjawab Ceraikan istrimuu [Hadits Riwayat Abu Dawud No 5138 Tirimidzi No 1189 beliau berkata Hadits Hasan Shahih]

Dalam riwayat Abdullah bin Masud yang disampaikan sebelumnya disebutkan bahwa berbakti kepada kedua orang tua harus didahulukan daripada jihad di jalan Allah Subhanahu wa Taala

Begitu besarnya jasa kedua orang tua kita sehingga apapun yang kita lakukan untuk berbakti kepada kedua orang tua tidak akan dapat membalas jasa keduanya Didalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari disebutkan bahwa ketika sahabat Abdullah bin Umar Radhiyallahu anhuma melihat seorang menggendong ibunya untuk tawaf di Kabah dan ke mana saja Si Ibu menginginkan orang tersebut bertanya kepada Wahai Abdullah bin Umar dengan perbuatanku ini apakah aku sudah membalas jasa ibuku Jawab Abdullah bin Umar Radhiyallahu anhuma Belum setetespun engkau belum dapat membalas kebaikan kedua orang tuamu [Shahih Al Adabul Mufrad No9]

Orang tua kita telah megurusi kita mulai dari kandungan dengan beban yang dirasakannya sangat berat dan susah payah Demikian juga ketika melahirkan ibu kita mempertaruhkan jiwanya antara hidup dan mati Ketika kita lahir ibu lah yang menyusui kita kemudian membersihkan kotoran kita Semuanya dilakukan oleh ibu kita bukan oleh orang lain Ibu kita selalu menemani ketika kita terjaga dan menangis baik di pagi siang atau malam hari Apabila kita sakit tidak ada yang bisa menangis kecuali ibu kita Sementara bapak kitajuga berusaha agar kita segera sembuh dengan membaw ke dokter atau yang lain Sehingga kalau ditawarkan antara hidup dan mati ibu kita akan memilih mati agar kita tetap hidup Itulah jasa seorang ibu terhadap anaknya

Keempat Dengan berbakti kepada kedua orang tua akan diluaskan rizki dan dipanjangkan umur Sebagaimana dalam hadits yang disepakati oleh Bukhari dan Muslim dari sahabat Anas Radhiyallahu anhu bahwa Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabda

Artinya Barangsiapa yang suka diluaskan rizkinya dan dipanjangkan umurnya maka hendaklah ia menyambung tali silaturahmi [Hadits Riwayat Bukhari 772 Muslim 2557 Abu Dawud 1693]

Dalam ayat-ayat Al-Quran atau hadits-hadits Nabi Shallallahu alaihi wa sallam dianjurkan untuk menyambung tali silaturahmi Dalam silaturahmi yang harus didahulukan silaturahmi kepada kedua orang tua sebelum kepada yang lain Banyak diantara saudara-saudara kita yang sering ziarah kepada teman-temannya tetapi kepada orang tuanya sendirijarang bahkan tidak pernah Padahal ketika masih kecil dia selalu bersama ibu dan bapaknya Tapi setelah dewasa seakan-akan dia tidak pernah berkumpul bahkantidak kenal dengan kedua orang tuanya Sesulit apapun harus tetap diusahakan untuk bersilaturahmi kepada kedua orang tua Karena dengan dekat kepada keduanyainsya Allah akan dimudahkan rizki dan dipanjangkan umur Sebagaimana dikatakan oleh Imam Nawawi bahwa dengan silaturahmi akan diakhirkannya ajal dan umurseseorang[1] walaupun masih terdapat perbedaan dikalangan para ulama tentang masalah ini namun pendapat yang lebih kuat berdasarkan nash dan zhahir hadits ini bahwa umurnya memang benar-benar akan dipanjangkan

Kelima Manfaat dari berbakti kepada kedua orang tua yaitu akan dimasukkan ke jannah (surga) oleh Allah Subhanahu wa Taala Di dalam hadits Nabi Shallallahu alaihi wa sallam disebutkan bahwa anak yang durhaka tidak akan masuk surga Maka kebalikan dari hadits tersebut yaitu anak yang berbuat baik kepada kedua orang tua akan dimasukkan oleh Allah Subhanahu wa Taala ke jannah (surga)

Dosa-dosa yang Allah Subhanahu wa Taala segerakan adzabnya di dunia diantaranya adalah berbuat zhalim dan durhaka kepada kedua orang tua Dengan demikian jika seorang anak berbuat baik kepada kedua orang tuanya Allah Subahanahu wa Taala akan menghindarkannya dari berbagai malapetaka dengan izin Allah

[Disalin dari Kitab Birrul Walidain edisi Indonesia Berbakti Kepada Kedua Orang Tua oleh Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas terbitan Darul Qolam - Jakarta]

ThaharahSyarat-syarat shalat diantaranya adalah suci dari hadas dan suci pula badan pakaian dantempatnya dari najis Benda-benda yang Najis tersebut adalah1 Bangkai binatang darat yang berdarah2 Darah Segala macam darah itu najis kecuali yang tertinggal dalam daging hewan yangsudah disembelih binatang kecil (nyamuk kutu dll) binatang air dan darah orangyang mati syahid Apabila darahnya hanya sedikit menurut ulama dimaafkan3 Nanah4 Segala yang keluar dari qubul dan dubur (air kencing tinja madzi) manusia atau hewan(yang halal dimakan ataupun yang haram)5 Khamr (minuman keras)6 Anjing dan babiCara mensucikan benda yang terkena najis adalah dengan cara mencucinya sehingga hilangzat rasa warna dan baunya Apabila najis itu sudah lama sehingga tidak nyata lagi zat bau

rasa dan warnanya maka cukup dengan mengalirkan air di atas benda yang kena ituSedangkan untuk najis yang terkena (jilatan) anjing hendaklah dibasuh tujuh kali satu kalidiantaranya hendaklah dibasuh dengan air yang dicampur dengan tanah

10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579 10485791048579 1048579104857910485791048579Hai orang-orang yang beriman apabila kamu hendak mengerjakan shalat maka basuhlahmukamu dan tanganmu sampai dengan siku dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimusampai dengan kedua mata kaki dan jika kamu junub maka mandilah dan jika kamu sakitatau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau bersetubuh denganperempuan lalu kamu tidak memperoleh air maka bertayamumlah dengan tanah yang baik(bersih) sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu Allah tidak hendak menyulitkankamu tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan ni`mat-Nya bagimusupaya kamu bersyukur (QS Al-Maidah 5 6)Al-Qurrsquoan surat al-Maidah ayat 5 ini memerintahkan kita agar1 Apabila akan shalat hendaklah berwudhu terlebih dahulu2 Apabila junub hendaklah mandi3 Apabila sakit dalam perjalanan setelah buang air atau bersetubuh padahal tidak adaair maka hendaklah bertayamumHalaman| 95CARA BERWUDHU1 Apabila kamu hendak berwudhu maka bacalah

10495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010485791048579Bismillah-rrahma-nirrahi-m1048579 (Atas nama Allah yang Maha Pengasih lagi MahaPenyayang) dengan mengikhlaskan niyatnya karena Tuhan Allah2 Basuhlah telapak tanganmu tiga kali3 Gosoklah gigimu4 Berkumurlah dan isaplah air dari telapak tangan sebelah dan berkumurlah(semburkanlah) kamu kerjakan yang demikian tiga kali dan sempurnakanlah dalamberkumur dan mengisap air itu apabila kamu sedang tidak berpuasa5 Basuhlah mukamu tiga kali dengan mengusap dua sudut matamu dan lebihkanlahmembasuhnya dengan digosok dan sela-selailah janggut (jenggot) mu6 Basuhlah (cucilah) kedua tanganmu sampai dengan kedua sikumu dengan digosok tigakali7 Usaplah kepalamu dengan menjalankan kedua telapak tangan dari ujung muka kepalasehingga tengkuk dan dikembalikan lagi pada permulaan8 Usaplah kedua telingamu sebelah luarnya dengan dua ibu jari dan sebelah dalamnyadengan kedua telunjuk9 Basuhlah kedua kakimu beserta kedua mata kaki dengan digosok tiga kali dan selaselailahjari-jari kakimu dengan melebihkan membasuh keduanya Mulaikan dari yangkanan dan sempurnakanlah membasuh kedua kaki itu10 Kemudian ucapkan

1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579ldquoAsyhadu alla- ila-ha illalla-h wahdahu- la- syari-kalah wa asyhadu annaMuhammadan lsquoabduhu- wa rasu-luhrdquo(Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammaditu hamba dan utusan-Nya)MEMBATALKAN WUDHUSetelah kamu berwudhu dengan cara-cara yang tersebut di atas maka kamu dalam keadaansuci selagi1 Belum ada sesuatu yang keluar dari salah satu dari dua jalan (qubul dan dubur buangair kecil air besar kentut)2 Tidak menyentuh kemaluan3 Tidak bersetubuh4 Tidak tidur yang nyenyak dengan miringHalaman| 96MANDIApabila kamu berjinabat karena mengeluarkan mani atau bertemunya kedua persunatan ataukamu hendak menghadiri shalat Jumrsquoah atau kamu baru lepas dari haid atau nifas makahendaklah kamu mandi1 Mulailah dengan membasuh (mencuci) kedua tanganmu dan niyatlah dengan ikhlaskarena Tuhan Allah2 Basuhlah (cucilah) kemaluanmu dengan tangan kirimu dan gosoklah tanganmu padatanah atau apa yang menjadi gantinya3 Lalu berwudhulah sebagaimana wudhu akan shalat4 Ambillah air dan masukkanlah jari-jarimu pada pokok rambut dengan sedikit wangwangiansesudah dilepas rambutnya5 Mulailah dari sisi yang kanan tuangkan air ke atas kepalamu tiga kali lalu ratakanlahatas badanmu semuanya serta digosok6 Basuhlah (cucilah) kedua kakimu dengan mendahulukan yang kanan daripada yang

kiri dan janganlah berlebih-lebihan dalam menggunakan airTAYAMMUMJika kamu berhalangan menggunakan air karena sakit atau khawatir akan mendapat madharatatau kamu di dalam bepergian kemudian tidak mendapatkan air maka tayammumlah dengandebu yang baik untuk mengganti wudhu dan mandi1 Letakkanlah kedua telapak tanganmu ke tanah lalu tiuplah keduanya dengan ikhlasniyatmu karena Tuhan Allah2 Bacalah ldquoBismillahirrahma-nirrahi-mrdquo3 Usaplah dengan kedua tanganmu pada mukamu dan kedua telapak tanganmu4 Apabila kamu dapat menggunakan air maka bersucilah dengan air itu

  • Keutamaan Menuntut Ilmu
  • Keutamaan Ilmu Syari Dan Mempelajarinya Ilmu Adalah Jalan Menuju Kebahagiaan
Page 10: Central Ilmu Tajwid

12 Sabdu dua di bawah (Syaddah Kasratain)

Contoh (abbin)

13 Sabdu dua di hadapan (Syaddah Dhammatain)

Contoh (abbun)

14 Fathah-alif dibaca panjang 2 harakat (hitungan)

Contoh (baa)

15 Kasrah-alif dibaca panjang 2 harakat (hitungan)

Contoh (bii)

16 Dhammah terbalik dibaca panjang 2 harakat (hitungan)

Contoh (buu)

17 Maddah dibaca panjang antara 3 sampai dengan 4 harakat (hitungan)

Contoh (baaa)

Bentuk-Bentuk Huruf

Belakang Tengah Depan Asas

Belakang Tengah Depan Asas

Allah Tarsquoala berfirman ldquoMaka bacalah Al-Qurrsquoan dengan tartil (yang sebaik-baiknya)rdquo

(QS Al-Muzammil 4)

Rasulullah bersabda ldquoBacalah olehmu Al-Qurrsquoan maka sesungguhnya ia akan datang pada hari kiamat memberi syafaatpertolongan ahli-ahli Al-Qurrsquoan (yang membaca dan mengamalkannya)rdquo (HR Muslim)

Rasulullah bersabda

ldquoOrang yang paling baik di antara kamu ialah orang yang belajar Al-Qurrsquoan dan mengajarkannya kepada orang lainrdquo (HR Bukhori)

Sebelum mulai mempelajari Ilmu Tajwid sebaiknya kita mengetahuilebih dahulu bahwa setiap ilmu ada sepuluh asas yg menjadi dasarpemikiran kita Berikutnya dikemukakan 10 asas Ilmu Tajwid

1 Pengertian Tajwid menurut bahasa Memperelokkan sesuatuMenurut istilah Ilmu Tajwid Melafazkan setiap huruf dari makhrajnya yangbetul serta memenuhi hak-hak setiap huruf

2 Hukum mempelajari Ilmu Tajwid adalah Fardhu Kifayah danmengamalkannya yakni membaca Al-Quran dgn bertajwid adalahFardhu Ain bagi setiap muslimin dan muslimat ygt mukallaf

3 Tumpuan perbincangannya Pada kalimahsup2 Al-Quran

4 Kelebihannya Ia adalah semulia mulia ilmu kerana ia langsung berkaitandgn kitab Allah Al-Quran

5 Penyusunnya Imam-Imam Qiraat

6 Faedahnya Mencapai kejayaan dan kebahagiaan serta mendapatrahmat dan keredhaan Allah didunia dan akhirat Insya-Allah

7 Dalilnya Dari Kitab Al-Quran dan Hadis Nabi ( SAW )

8 Nama Ilmu Ilmu Tajwid

9 Masalah yg diperbaincangkan Mengenai keadahsup2 dan carasup2bacaannya secara keseluruhan yg memberi pengertian hukumsup2 cabangan

10 Matlamatnya Memelihara lidah daripada kesalahan membaca ayatsup2suci Al-Quran pada ketika membacanya Membaca sejajar dgnpenurunannya yg sebanar dari Allah ( SWT )

Tingkatan Bacaan Al Quran

Terdapat 4 tingkatan atau mertabat bacaan Al-Quran iaitu bacaandari segi cepat atau perlahan

1

At-Tartil Bacaannya yg perlahansup2 tenang dan melafazkan setiaphuruf daripada makhrajnya yg tepat serta menurut hukumsup2bacaan Tajwid dgn sempurna merenung maknanya hukum dan pengajaran daripada ayat

2 lt bgt Bacaannya seperti Tartil cuma lebih lambat dan perlahan seperti membetulkan bacaan huruf drp makhrajnya menepatkan kadar bacaan mad

dan dengung 3 Al-Hadar Bacaan yg cepat serta memelihara hukumsup2 bacaan Tajwid

4 At-Tadwir Bacaan yg pertengahan antara tingkatan bacaan Tartil dan Hadar serta memelihara hukumsup2 Tajwid

Perhatian

Tingkatan bacaan Tartil ini biasanya bagi mereka yg sudah mengenalmakhrajsup2 huruf sifatsup2 huruf dan hukumsup2 Tajwid Tingkatan bacaan iniadalah lebih baik dan lebih diutamakan

Tingkatan bacaan Tahqiq ini biasanya bagi mereka yg baru belajar membaca Al-Quran supaya dpt melatih lidah menyebut huruf dan sifat huruf dgn tepat dan betul

Tingkatan bacaan Hadar pula biasanya bagi mereka yang telah menghafal Al-Quran supaya mereka dapat mengulang bacaannya dlm masa yg singkat

Tingkatan terakhir pula ialah Tadwir yakni pertengahanantara Tartil dan Hadar

Keutamaan Menuntut Ilmu

September 27 2007 middot Disimpan dalam Ilmu

Sesungguhnya Islam adalah agama yang menghargai ilmu pengetahuan Bahkan Allah sendiri lewat Al Qurrsquoan meninggikan orang-orang yang berilmu dibanding orang-orang awam beberapa derajad

ldquoNiscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajadrdquo (Al Mujadilah 11)

Pada surat Ali lsquoImran 18 Allah SWT bahkan memulai dengan dirinya lalu dengan malaikatnya dan kemudian dengan orang-orang yang berilmu Jelas kalau Allah menghargai orang-orang yang berilmu

ldquoAllah menyatakan bahwasanya tidak ada Tuhan melainkan Dia Yang menegakkan keadilan Para malaikat dan orang-orang yang berilmu (juga menyatakan yang demikian itu)rdquo (Ali Imran18)

Allah juga menyatakan bahwa hanya dengan ilmu orang bisa memahami perumpamaan yang diberikan Allah untuk manusia

ldquoDan perumpamaan-perumpamaan ini Kami buatkan untuk manusia dan tiada memahaminya kecuali orang-orang yang berilmurdquo (Al lsquoAnkabut43)

Tuhan juga menegaskan hanya dengan ilmulah orang bisa mendapat petunjuk Al Qurrsquoan

ldquoSebenarnya Al Qurrsquoan itu adalah ayat2 yang nyata di dalam dada orang-orang yang diberi ilmurdquo (Al Ankabut49)

Nabi Muhammad SAW juga sangat menghargai orang yang berilmu ldquoUlama adalah pewaris para Nabirdquo Begitu sabdanya seperti yang dimuat di HR Abu Dawud

Bahkan Nabi tidak tanggung2 lebih menghargai seorang ilmuwan daripada satu kabilah ldquoSesungguhnya matinya satu kabilah itu lebih ringan daripada matinya seorang lsquoalimrdquo (HR Thabrani)

Seorang lsquoalim juga lebih tinggi dari pada seorang ahli ibadah yang sewaktu2 bisa tersesat karena kurangnya ilmu ldquoKeutamaan orang lsquoalim atas orang ahli ibadah adalah seperti keutamaan diriku atas orang yang paling rendah dari sahabatkurdquo (HR At Tirmidzi)

Nabi Muhammad mewajibkan ummatnya untuk menuntut ilmu ldquoMenuntut ilmu wajib bagi muslimin dan muslimahrdquo begitu sabdanya ldquoTuntutlah ilmu dari sejak lahir hingga sampai ke liang lahatrdquo

Jelas Islam menghargai ilmu pengetahuan dan mewajibkan seluruh ummat Islam untuk mempelajarinya Karena itu pendapat mayoritas ummat Islam (terutama di pedesaan) yang menganggap bahwa perempuan itu tidak perlu sekolah tinggi2 soalnya nanti tinggalnya juga di dapur jelas bertentangan dengan ajaran Islam

Selain itu Nabi juga menyuruh agar ummat Islam menuntut ilmu berkelanjutan hingga ajalnya Karena itu seorang muslim haruslah berusaha belajar setinggi2nya Jangan sampai kalah dengan orang kafir Ummat Islam jangan cuma mencukupkan belajar sampai SMA saja tapi berusahalah hingga Sarjana Master bahkan Doktor jika mampu Jika ada yang tak mampu secara finansial adalah kewajiban kita yang berkecukupan untuk membantunya jika dia ternyata adalah orang yang berbakat

Sekarang ini tingkat pengetahuan ummat Islam malah kalah dibandingkan dengan orang-orang kafir Ternyata justru orang-orang kafir itulah yang mengamalkan ajaran Islam seperti kewajiban menuntut Ilmu setinggi2nya Jarang kita menemukan ilmuwan di antara ummat Islam Sebaliknya tingkat buta huruf sangat tinggi di negara2 Islam

Hal itu jelas menunjukkan bahwa kemunduran ummat Islam bukan karena ajaran Islam tapi karena ulah ummat Islam sendiri yang tidak mengamalkan perintah agamanya Ayat pertama dalam Islam adalah ldquoIqrardquo Bacalah Di situ Allah memperintahkan ummat Islam untuk membaca tapi ternyata tingkat buta huruf justru paling tinggi di negara2 Islam Ini karena kita tidak konsekwen dengan ajaran Islam

Nabi juga mengatakan bahwa ilmu yang bermanfaat akan mendapat pahala dari Allah SWT dan pahalanya berlangsung terus-menerus selama masyarakat menerima manfaat dari ilmunya

ldquoApabila anak Adam meninggal maka terputuslah amalnya kecuali tiga yaitu ilmu yang bermanfaathelliprdquo(HR Muslim)

Pada awal masa Islam ummat Islam melaksanakan ajaran tsb dengan sungguh2 Mereka giat menuntut ilmu Hadits2 seperti ldquoSiapa yang meninggalkan kampung halamannya untuk mencari pengetahuan ia berada di jalan Allahrdquo ldquoTinta seorang ulama adalah lebih suci daripada darah seorang syahid (martir)rdquo memberikan motivasi yang kuat untuk belajar

Ummat Islam belajar dari orang Cina teknik membuat kertas Pabrik kertas pertama didirikan di Baghdad tahun 800 dan perpustakaan pun tumbu dengan subur di seluruh negeri Arab (baca Islam) yang dulu dikenal sebagai bangsa nomad yang buta huruf dan cuma bisa mengangon kambing

Direktur observatorium Maragha Nasiruddin At Tousi memiliki kumpulan buku sejumlah 400000 buah Di Kordoba (Spanyol) pada abad 10 Khalifah Al Hakim memiliki suatu perpustakaan yang berisi 400000 buku sedangkan 4 abad sesudahnya raja Perancis Charles yang bijaksana (artinya pandai) hanya memiliki koleksi 900 buku Bahkan Khalifah Al Aziz di Mesir memiliki perpustakaan dengan 1600000 buku di antaranya 16000 buah tentang matematika dan 18000 tentang filsafat

Pada masa awal Islam dibangun badan2 pendidikan dan penelitian yang terpadu Observatorium pertama didirikan di Damaskus pada tahun 707 oleh Khalifah Amawi Abdul Malik Universitas Eropa 2 atau 3 abad kemudian seperti Universitas Paris dan Univesitas Oxford semuanya didirikan menurut model Islam

Para ilmuwan Islam seperti Al Khawarizmi memperkenalkan ldquoAngka Arabrdquo (Arabic Numeral) untuk menggantikan sistem bilangan Romawi yang kaku Bayangkan bagaimana ilmu Matematika atau Akunting bisa berkembang tanpa adanya sistem ldquoAngka Arabrdquo yang diperkenalkan oleh ummat Islam ke Eropa Kita mungkin bisa menuliskan angka 3 dengan mudah memakai angka Romawi yaitu ldquoIIIrdquo tapi coba tulis angka 879094234453340 ke dalam angka Romawi Bingungkan Jadi para ahli matematika dan akuntan haruslah berterimakasih pada orang-orang Islam he he he) Selain itu berkat Islam pulalah maka para ilmuwan sekarang bisa menemukan komputer yang menggunakan binary digit (0 dan 1) sebagai basis perhitungannya kalau dengan angka Romawi (yang tak mengenal angka 0) tak mungkin hal itu bisa terjadi

Selain itu Al Khawarizmi juga memperkenalkan ilmu Algorithm (yang diambil dari namanya) dan juga Aljabar (Algebra)

Omar Khayam menciptakan teori tentang angka2 ldquoirrationalrdquo serta menulis suatu buku sistematik tentang Mursquoadalah (equation)

Di dalam ilmu Astronomi ummat Islam juga maju Al Batani menghitung enklinasi ekleptik 2335 derajad (pengukuran sekarang 2327 derajad)

Dunia juga mengenal Ibnu Sina (Avicenna) yang karyanya Al Qanun fit Thibbi diterjemahkan ke bahasa Latin oleh Gerard de Cremone (meninggal tahun 1187) yang sampai zaman Renaissance tetap jadi textbook di fakultas kedokteran Eropa

Ar Razi (Razes) adalah seorang jenius multidisiplin Dia bukan hanya dokter tapi juga ahli fisika filosof ahli theologi dan ahli syair Eropa juga mengenal Ibnu Rusyid (Averroes) yang ahli dalam filsafat

Dan masih banyak lagi kemajuan yang dicapai oleh ummat Islam di bidang ilmu pengetahuan Ketika terjadi perang salib antara raja Richard the Lion Heart dan Sultan Saladdin boleh dikata itu adalah pertempuran antara bangsa barbar dengan bangsa beradab Raja Richard yang terkenal itu ternyata seorang buta huruf (kalau rajanya buta huruf bagaimana rakyat Eropa ketika itu) sedangkan Sultan Saladin bukan saja seorang

yang literate tapi juga seorang ahli di bidang kedokteran Ketika raja Richard sakit parah dan tak seorangpun dokter ahli Eropa yang mampu mengobatinya Sultan Saladin mempertaruhkan nyawanya dan menyelinap di antara pasukan raja Richard dan mengobatinya Itulah bangsa Islam ketika itu bukan saja pintar tapi juga welas asih Jika kita menonton film Robin Hood the Prince of Thieves yang dibintangi Kevin Kostner tentu kita maklum bagaimana Robin Hood terkejut dengan kecanggihan teknologi bangsa Moor seperti teropong

Tapi itu sekarang tinggal sejarah Ummat Islam sekarang tidak lagi menghargai ilmu pengetahuan tak heran jika mereka jadi bangsa yang terbelakang Hanya dengan menghidupkan ajaran Islam-lah kita bisa maju lagi

Ummat Islam harus kembali giat menuntut ilmu Menurut Al Ghazali sesungguhnya menuntut ilmu itu ada yang fardu lsquoain (wajib bagi setiap Muslim) ada juga yang fardu kifayah (paling tidak ada segolongan ummat Islam yang mempelajarinya

Ilmu agama tentang mana yang wajib dan mana yang halal seperti cara shalat yang benar itu adalah wajib bagi setiap muslim Jangan sampai ada seorang ahli Matematika tapi cara shalat ataupun mengaji dia tidak tahu Jadi ilmu agama yang pokok agar setiap muslim bisa mengerjakan 5 rukun Islam dan menghayati 6 rukun Iman serta mengetahui kewajiban dan larangan Allah harus dipelajari oleh setiap muslim Untuk apa kita jadi ahli komputer kalau kita akhirnya masuk neraka karena tidak pernah mengetahui cara shalat

Adapun ilmu yang memberikan manfaat bagi ummat Islam seperti kedokteran yang mampu menyelamatkan jiwa manusia ataupun ilmu teknologi persenjataan seperti pembuatan tank dan pesawat tempur agar ummat Islam bisa mempertahankan diri dari serangan musuh adalah fardu kifayah Paling tidak ada segolongan muslim yang menguasainya

Semoga kita semua bisa mengamalkan ajaran Islam dan bisa menegakkan kalimah Allah

Kategori Al-Ilmu

Keutamaan Ilmu Syari Dan Mempelajarinya Ilmu Adalah Jalan Menuju Kebahagiaan

Selasa 1 Januari 2008 080455 WIB

KEUTAMAAN ILMU SYARrsquoI DAN MEMPELAJARINYA-23-

OlehAl-Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas

Allah Tarsquoala telah memuji ilmu dan pemiliknya serta mendorong hamba-hamba-Nya untuk berilmu dan membekali diri dengannya Demikian pula Sunnah Nabi shallallaahu lsquoalaihi

wa sallam yang suci

Imam Ibnu Qayyim al-Jauziyyah (wafat th 751 H) rahimahullaah menyebutkan lebih dari seratus keutamaan ilmu syarrsquoi Di buku ini penulis hanya sebutkan sebagian kecil darinya Di antaranya

[7] Menuntut Ilmu Dan Mengajarkannya Lebih Utama Daripada Ibadah Sunnah Dan Wajib KifayahNabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam bersabda

ldquoKeutamaan ilmu lebih baik daripada keutamaan ibadah dan agama kalian yang paling baik adalah al-wararsquo (ketakwaan)rdquo [1]

lsquoAli bin Abi Thalib (wafat th 40 H) Radhiyallaahu lsquoanhu berkata ldquoOrang yang berilmu lebih besar ganjaran pahalanya daripada orang yang puasa shalat dan berjihad di jalan Allahrdquo [2]

Abu Hurairah Radhiyallaahu lsquoanhu berkata ldquoSungguh aku mengetahui satu bab ilmu tentang perintah dan larangan lebih aku sukai daripada tujuh puluh kali melakukan jihad di jalan Allahrdquo [3]

Aku (Ibnul Qayyim) katakan ldquoIni -jika shahih- maknanya adalah lebih aku sukai daripada jihad tanpa ilmu karena amal tanpa ilmu kerusakannya lebih banyak daripada baiknyardquo [4]

Al-Hasan rahimahullaah berkata ldquoOrang yang berilmu lebih baik daripada orang yang zuhud terhadap dunia dan orang yang bersungguh-sungguh dalam beribadahrdquo [5]

Sufyan ats-Tsauri (wafat th 161 H) rahimahullaah mengatakan ldquoAku tidak mengetahui satu ibadah pun yang lebih baik daripada mengajarkan ilmu kepada manusiardquo [6]

Imam asy-Syafirsquoi (wafat th 204 H) rahimahullaah mengatakan ldquoTidak ada sesuatu pun yang lebih baik setelah berbagai kewajiban syarirsquoat daripada menuntut ilmu syarrsquoirdquo [7]

[8] Ilmu Adalah Kebaikan Di DuniaMengenai firman Allah Tarsquoala

ldquoWahai Rabb kami berilah kami kebaikan di duniardquo

Al-Hasan (wafat th 110 H) rahimahullaah berkata ldquoYang dimaksud kebaikan dunia adalah ilmu dan ibadahrdquo Dan firman Allah

ldquoDan kebaikan di akhiratrdquo [Al-Baqarah 201]

Al-Hasan rahimahullaah berkata ldquoMaksudnya adalah Surgardquo

Sesungguhnya kebaikan dunia yang paling agung adalah ilmu yang bermanfaat dan amal yang shalih dan ini adalah sebaik-baik tafsir ayat di atas [8]

Ibnu Wahb (wafat th 197 H) rahimahullaah berkata ldquoAku mendengar Sufyan ats-Tsauri

rahimahullaah berkata lsquoKebaikan di dunia adalah rizki yang baik dan ilmu sedangkan kebaikan di akhirat adalah Surgarsquordquo [9]

[9] Ilmu Adalah Jalan Menuju KebahagiaanImam Ahmad dan at-Tirmidzi meriwayatkan hadits dari Shahabat Abu Kabasyah al-Anmari (wafat th 13 H) radhiyallaahu lsquoanhu ia berkata ldquoRasulullah shallallahu lsquoalaihi wa sallam bersabda

ldquoSesungguhnya dunia diberikan untuk empat orang (1) seorang hamba yang Allah berikan ilmu dan harta kemudian dia bertaqwa kepada Allah dalam hartanya dengannya ia menyambung sila-turahmi dan mengetahui hak Allah di dalamnya Orang tersebut kedudukannya paling baik (di sisi Allah) (2) Seorang hamba yang Allah berikan ilmu namun tidak diberikan harta dengan niatnya yang jujur ia berkata lsquoSeandainya aku memiliki harta aku pasti mengerjakan seperti apa yang dikerjakan si fulanrsquo Ia dengan niatnya itu maka pahala keduanya sama (3) Seorang hamba yang Allah berikan harta namun tidak diberikan ilmu Lalu ia tidak dapat mengatur hartanya tidak bertaqwa kepada Allah dalam hartanya tidak menyambung silaturahmi dengannya dan tidak mengetahui hak Allah di dalamnya Kedudukan orang tersebut adalah yang paling jelek (di sisi Allah) Dan (4) seorang hamba yang tidak Allah berikan harta tidak juga ilmu ia berkata lsquoSeandainya aku memiliki harta aku pasti mengerjakan seperti apa yang dikerjakan si fulanrsquo Ia berniat seperti itu dan keduanya sama dalam mendapatkan dosardquo [10]

Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam membagi penghuni dunia menjadi empat golongan Golongan yang terbaik di antara mereka adalah orang yang diberikan ilmu dan harta ia berbuat baik kepada manusia dan dirinya sendiri dengan ilmu dan hartanya [11]

[10] Menuntut Ilmu Akan Membawa Kepada Kebersihan Hati Kemuliaannya Kehidupannya Dan CahayanyaSesungguhnya hati manusia akan menjadi lebih bersih dan mulia dengan mendapatkan ilmu syarrsquoi dan itulah kesempurnaan diri dan kemuliaannya Orang yang menuntut ilmu akan bertambah rasa takut dan taqwanya kepada Allah Hal ini berbeda dengan orang yang disibukkan oleh harta dan dunia padahal harta tidak membersihkan dirinya tidak menambah sifat kesempurnaan dirinya yang ada hatinya akan menjadi tamak rakus dan kikir

Sesungguhnya mencintai ilmu dan mencarinya adalah akar segala ketaatan sedangkan mencintai harta dan dunia adalah akar berbagai kesalahan yang menjerumuskan ke Neraka

Setiap Muslim dan Muslimah harus mengetahui bahwa orang yang menuntut ilmu adalah orang yang bahagia karena ia mendengarkan ayat-ayat Al-Qur-an hadits-hadits Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam dan perkataan para Shahabat Dengannya hati terasa nikmat dan akan membawa kepada kebersihan hati dan kemuliaan

[11] Orang Yang Menuntut Ilmu Akan Didorsquoakan Oleh Rasulullah Shallallaahu lsquoAlaihi Wa SallamRasulullah shallallaahu lsquoalaihi wa sallam mendorsquoakan orang-orang yang mendengarkan sabda beliau dan memahaminya dengan keindahan dan berserinya wajah Beliau shallallaahu lsquoalaihi wa sallam bersabda

ldquoSemoga Allah memberikan cahaya pada wajah orang yang mendengarkan sebuah hadits

dari kami lalu menghafalkannya dan menyampaikannya kepada orang lain Banyak orang yang membawa fiqih namun ia tidak memahami Dan banyak orang yang menerangkan fiqih kepada orang yang lebih faham darinya Ada tiga hal yang dengannya hati seorang muslim akan bersih (dari khianat dengki dan keberkahan) yaitu melakukan sesuatu dengan ikhlas karena Allah menasihati ulil amri (penguasa) dan berpegang teguh pada jamarsquoah kaum Muslimin karena dorsquoa mereka meliputi orang-orang yang berada di belakang merekardquo Beliau bersabda ldquoBarangsiapa yang keinginannya adalah negeri akhirat Allah akan mengumpulkan kekuatannya menjadikan kekayaan di hatinya dan dunia akan mendatanginya dalam keadaan hina Namun barangsiapa yang niatnya mencari dunia Allah akan mencerai-beraikan urusan dunianya menjadikan kefakiran di kedua pelupuk matanya dan ia mendapat dunia menurut apa yang telah ditetapkan baginyardquo [12]

Seandainya keutamaan ilmu hanyalah ini saja tentu sudah cukuplah hal itu untuk menunjukkan kemuliaannya Sebab Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam berdorsquoa bagi orang yang mendengar sabda beliau lalu memahaminya menghafalnya dan menyampaikannya Maka inilah empat tingkatan ilmu

Tingkatan pertama dan kedua yaitu mendengar dan memahaminya Apabila ia mendengarnya maka ia pun memahami dengan hatinya Maksudnya memikirkan-nya dan menetapkannya di dalam hatinya sebagaimana ditempatkannya sesuatu di dalam wadah yang tidak mungkin bisa keluar darinya Demikian juga akalnya yang laksana tali kekang unta sehingga ia tidak lari kesana-kemari Wadah dan akal itu tidak mempunyai fungsi lain selain untuk menyimpan sesuatu

Tingkatan ketiga yaitu komitmen untuk menghafal ilmu agar ilmu tidak hilang

Tingkatan keempat yaitu menyampaikan ilmu dan menyebarkannya kepada ummat agar ilmu membuahkan hasilnya yaitu tersebar luas di tengah-tengah masyarakat

Barangsiapa melakukan keempat tingkatan di atas maka ia masuk dalam dorsquoa Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam yang mencakup keindahan fisik dan psikis Sesungguhnya kecerahan adalah hasil dari pengaruh iman kebahagiaan batin kegembiraan hati dan kesenangannya kemudian hal itu menampakkan kecerahan kebahagiaan dan berseri-serinya wajah Allah Tarsquoala berfirman

ldquoKamu dapat mengetahui dari wajah mereka kesenangan hidup mereka yang penuh kenikmatanrdquo [Al-Muthaffifiin 24]

Jadi kecerahan dan berseri-serinya wajah seseorang yang mendengar Sunnah Rasulullah shallallaahu lsquoalaihi wa sallam lalu memahami menghafal dan menyampaikannya adalah hasil dari kemanisan kecerahan dan kebahagiaan di dalam hati dan jiwanya [13]

Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam mendorsquoakan perawi hadits dengan kebaikan dan keelokan wajah baik di dunia maupun di akhirat Dikatakan bahwa maknanya adalah Allah Tarsquoala menyampaikannya pada kenikmatan Surga

Perawi hadits yang didorsquoakan oleh Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam dengan keelokan wajah adalah perawi lafazh hadits meskipun ia belum memahami semua makna hadits Betapa banyak orang yang membawa fiqih kepada orang yang lebih faham daripadanya Meskipun selamanya ia tidak memiliki pemahaman terhadap hadits Banyak pembawa

fiqih yang tidak memiliki pemahaman (yang memadai)

Ini menunjukkan tentang disyarirsquoatkannya meriwayatkan hadits tanpa (harus) memahaminya (terlebih dahulu) Bahkan hal ini menunjukkan disukainya hal tersebut Juga menunjukkan bahwa meriwayatkan hadits tanpa pengetahuannya terhadap pemahaman hadits tersebut adalah perbuatan terpuji tidak tercela Dengan perbuatan itu ia berhak mendapatkan dorsquoa Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam [14]

[Disalin dari buku Menuntut Ilmu Jalan Menuju Surga ldquoPanduan Menuntut Ilmurdquo Penulis Yazid bin Abdul Qadir Jawas Penerbit Pustaka At-Taqwa PO BOX 264 ndash Bogor 16001 Jawa Barat ndash Indonesia Cetakan Pertama Rabirsquouts Tsani 1428HApril 2007M]___________Foote Notes[1] Hadits hasan Diriwayatkan oleh ath-Thabrani dalam Mursquojamul Ausath (no 3972) dan al-Bazzar dari Hudzaifah bin al-Yaman radhiyallaahu lsquoanhu dihasankan oleh Syaikh al-Albani dalam Shahiih at-Targhiib wat Tarhiib (no 68) lihat juga Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I106 no 96)[2] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarafuhu (hal 133)[3] Diriwayatkan oleh al-Khathib dalam al-Faqiih wal Mutafaqqih (I102 no 52)[4] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarafuhu (hal 133)[5] Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I120 no 113)[6] Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I211 no 227)[7] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarafuhu (hal 135)[8] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarafuhu (hal 141) dan Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I229-230 no 252 dan 253)[9] Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I230 no 254)[10] Hadits shahih Diriwayatkan oleh Imam Ahmad (IV230-231) at-Tirmidzi (no 2325) Ibnu Majah (no 4228) al-Baihaqi (IV 189) al-Baghawi dalam Syarhus Sunnah (XIV289) dan ath-Thabrani dalam Mursquojamul Kabir (XXII345-346 no 868-870) dari Shahabat Abu Kabsyah al-Anmari radhiyallaahu lsquoanhu Lihat Shahiih Sunan at-Tirmidzi (II270 no 1894)[11] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarfuhu (hal 252-253)[12] Hadits shahih Diriwayatkan oleh Ahmad (V183) ad-Darimi(I75) Ibnu Hibban (no 72 73-Mawaarid) Ibnu lsquoAbdil Barr dalam Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I175-176 no 184) lafazh hadits ini milik Imam Ahmad dari lsquoAbdurrahman bin Aban bin lsquoUtsman radhiyallaahu lsquoanhum Lihat Silsilah al-Ahaadiits ash-Shahiihah (no 404) dan al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarafuhu (hal 70-74)[13] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarfuhu (hal 70-72)[14] Lihat Nashaa-ih Manhajiyyah li Thaalibis Sunnah an-Nabawiyyah (hal 38-39)

Suci

Artikel Buletin An-Nur

Penjagaan Islam Terhadap UmmatSabtu 22 Mei 04

Keseluruhan kandungan agama Islam adalah kebaikan dan maslahat Islam merupakan agama yang mudah agama toleransi agama keadilan dan persamaan agama penuh kelembutan cinta dan persaudaraan agama yang mengajarkan ilmu dan amal serta menunjukkan kepada jalan yang lurus Islam adalah agama yang sempurna dan universal agama kejujuran dan amanah agama kemuliaan dan kekuatan Islam dibangun di atas dasar tauhid sedangkan ruhnya adalah keikhlasan serta syiarnya adalah toleransi dan persaudaraan

Salah satu bukti yang menunjukkan ketinggian Islam adalah disyariatkan nya hudud (hukuman) terhadap pelanggar pidana dalam kasus-kasus tertentu Terutama dalam kejahatan yang mengakibatkan kerugian pihak lain baik materi moral maupun jiwa Oleh karena itu Islam sangat ketat dan tegas di dalam melindungi ummat baik yang berkaitan dengan jiwa harta kehormatan akal dan lain sebagainya

Di antara penjagaan Islam terhadap kaum muslimin dan manusia pada umumnya yang dengannya akan tercapai keamanan kedamaian dan ketentraman umum adalah sebagai berikut

Penjagaan terhadap Jiwa

Islam dengan tegas mengharamkan pembunuhan yaitu menumpahkan darah kaum muslimin ahli dzimmah (orang kafir yang hidup berdampingan dengan kaum muslimin dan tidak memerangi mereka) serta darah muahid (orang kafir yang mengikat perjanjian damai dengan ummat Islam dengan persyaratan tertentu) Bagi yang menumpahkan darah kaum muslimin dengan sengaja maka Allah subhanahu watarsquoalamengancam dengan ancaman yang sangat keras dalam firman-Nyaartinya ldquoDan barangsiapa yang membunuh seorang mukmin dengan sengaja maka balasannnya ialah jahannam kekal ia di dalamnya dan Allah murka kepadanya dan mengutukinya serta menyediakan azab yang besar baginyardquo (QS 493)

Maka pembunuhan adalah salah satu dosa terbesar dari dosa-dosa besar (kabair) Dia merupakan salah satu dari tujuh hal yang membinasakan sebagaimana disabdakan oleh Rasulullah shallallahu lsquoalihi wasallam Jauhilah oleh kalian tujuh perkara yang membinasakan beliau menyebutkan salah satunya adalah membunuh jiwa yang diharamkan oleh Allah kecuali secara haq Haq atau alasan yang dapat dibenarkan di dalam Islam untuk membunuh seseorang ada tiga yaitu qishash (hukuman mati bagi seorang pembunuh) rajam (hukuman mati bagi pezina yang sudah menikah) dan riddah (kafir setelah beriman)

Rasulullah shallallahu lsquoalihi wasallam bersabda Janganlah kalian kembali lagi kepada kekufuran sepeninggalku nanti sehingga sebagian dari kalian membunuh sebagian yang lainnya (Muttafaq lsquoalaih)

Beliau shallallahu lsquoalihi wasallambersabda juga Barang siapa yang membunuh seorang muahid maka dia tidak akan mencium bau surga (HR al Bukhari)

Jika membunuh seorang muahid saja demikian ancamannya maka bagaimana lagi membunuh seorang muslim Oleh karena itu Islam mewajibkan hukuman mati bagi seseorang yang membunuh orang lain secara sengaja dengan tujuan agar semua orang

merasa aman terhadap keselamatan jiwa dan nyawa mereka Allah subhanahu watarsquoala berfirman artinya ldquoHai orang-orang yang beriman diwajibkan atas kamu qishaash berkenaan dengan orang-orang yang dibunuh orang merdeka dengan orang merdeka hamba dengan hamba dan wanita dengan wanitardquo (QSal-Baqarah 178)

Dengan qishash maka darah akan terjaga karena jika seseorang tahu bahwa jika dirinya membunuh maka akan dibunuh juga tentu dia menahan diri dari hal tersebut Akhirnya tindak kriminal pembunuhan dapat dicegah dan ditekan

Islam Menjaga Akal

Sebagai bentuk penjagaan terhadap akal Islam mengharamkan miras (khamer) dan narkoba dengan berbagai jenisnya seperti ganja heroin kokain opiumekstasi dan sebagainya

Allah subhanahu watarsquoala berfirman artinya ldquoHai orang-orang yang beriman sesungguhnya (meminum) khamar berjudi ( berkorban untuk ) berhala mengundi nasib dengan panah adalah perbuatan keji termasuk perbuatan syaitan Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntunganrdquo (QS 590)

Khamer adalah segala sesuatu yang memabukkan atau menghilangkan akal baik benda cair maupun kering dimakan diminum maupun dihisap Khamer merupakan biang berbagai kekejian pengundang dosa dan pintu segala keburukan Ia disebut sebagi biangnya dosa karena seseorang jika telah hilang akalnya karena pengaruh khamer maka akan berbuat semaunya tanpa berpikir dan tanpa ada rasa malu

Allah subhanahu watarsquoala mengharamkan khamer karena di dalamnya terkumpul berbagai kerusakan dapat menghancurkan kepribadian membunuh akal serta memusnahkan harta dengan tanpa guna Andaikan khamer itu sekedar merugikan secara materi mengurangi kepribadian menjatuhkan nama dan keadilan seseorang maka hal itu sudah cukup menjadi alasan bagi orang yang berakal untuk menjauhinya Maka bagaimana lagi jika dia itu ternyata sumber kekejian kerendahan dan merupakan dosa yang mendatangkan murka Allah

Maka untuk menjaga akal Islam mewajibkan pelaksanaan hukuman dera bagi peminum khamer sebanyak delapan puluh kali Tujuannya agar manusia menjauhi dosa tersebut sehingga akalnya selamat dan bersih dapat berpikir dan mengetahui mana perintah Allah dan mana yang dilarang Akhirnya dia meraih kebahagiaan di dunia dan akhirat serta selamat dari kebinasaan dan kesengsaraan

Islam Menjaga Harta

Untuk menjaga harta maka Islam mengharamkan segala bentuk pencurian yaitu mengambil harta orang lain tanpa sepengetahuan dan kerelaannya Mencuri juga termasuk dosa terbesar dari dosa-dosa besar sehingga pelakunya diancam dengan hukuman yang sangat buruk yaitu potong tangan

Dengan ditegakkannya hukuman ini maka harta orang akan terjaga sebab seseorang yang

akan mengambil harta orang lain akan berpikir panjang karena tangannya akan menjadi taruhan Maka dengan demikian seluruh orang akan merasa aman terhadap harta miliknya tidak ada rasa takut kemalingan atau dirampok dan sebagainya Allah subhanahu watarsquoala berfirman artinya ldquoLaki-laki yang mencuri dan perempuan yang mencuri potonglah tangan keduanya (sebagai) pembalasan dari apa yang mereka kerjakan dan sebagai siksaan dari Allah Dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksanardquo (QS 538)

Islam Menjaga Nasab (Keturunan)

Sebagai penjagaan terhadap nasab maka Islam mengharamkan perzinaan dan segala wasilah (sarana) yang mengantarkan kepada perbuatan tersebut seperti berbicara melihat dan mendengarkan hal-hal yang haram yang memicu terjadinya perbuatan zina

Perzinaan selain akan mendatang kan murka Allah juga memiliki dampak kerusakan yang sangat besar seperti munculnya penyakit-penyakit ganas ternodainya kehormatan dan harga diri seseorang tercampurnya nasab dan keturunan secara tidak jelas sehingga seorang anak dinasabkan kepada bukan ayahnya dan mewarisi dari selain kerabatnya Dan banyak lagi kerusakan dan kezhaliman yang timbul akibat perzinaan ini dan Allah Maha Tahu atas semua itu Allah subhanahu watarsquoala berfirman artinya ldquoDan janganlah kamu mendekati zina sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji Dan suatu jalan yang burukrdquo (QS 1732)

Larangan Allah subhanahu watarsquoala untuk tidak mendekati zina lebih keras dan mendalam daripada larangan untuk melakukannya yakni jangan sampai seseorang berada di sekitarnya dan jangan sampai melakukan hal-hal yang dapat mengantarkan pada perzinaan tersebut Atau dengan bahasa lain jika hanya sekedar mendekati saja diharamkan maka melakukannya sangat lebih haram lagi

Maka untuk menjaga manusia dari kekejian tersebut Islam mewajibkan hukuman dera seratus kali bagi perjakagadis yang berzina dan diasingkan selama satu tahun Allah subhanahu watarsquoalaberfirman artinya ldquoPerempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina maka deralah tiap-tiap seorang dari keduanya seratus kali dera dan janganlah belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk (menjalankan) agama Allah jika kamu beriman kepada Allah dan hari Akhirat dan hendaklah (pelaksanaan) hukuman mereka disaksikan oleh sekumpulan dari orang-orang yang berimanrdquo (QS 242)

Allah subhanahu watarsquoala mengingatkan agar jangan sampai rasa kasihan mengalahkan hukum Allah dan hendaknya pelaksanaan hukuman itu dihadiri oleh sekelompok orang mukmin supaya diketahui dan dijadikan pelajaran oleh manusia

Sedangkan bagi pezina yang sudah menikah (muhshan) maka hukumannya adalah dirajam hingga meninggal dunia Namun pelaksanaan rajam ini harus jelas kasusnya tanpa ada syubhat sedikit pun dan dengan persaksian empat orang atau sang wanita menunjukkan kehamilannya atau atas pengakuan dari pelakunya sebanyak empat kali

Islam Menjaga Kehormatan

Untuk menjaga kehormatan seseorang Islam mengharamkan tuduhan zina terhadap orang

baik-baik dan mengancam dengan hukuman yang sangat keras Allah subhanahu watarsquoalaberfirman artinya ldquoSesungguhnya orang-orang yang menuduh wanita-wanita yang baik-baik yang lengah lagi beriman (berbuat zina) mereka kena lanat di dunia dan akhirat dan bagi mereka azab yang besarrdquo (QS 2423)

Dalam firman yang lain artinya ldquoDan orang-orang yang menuduh wanita-wanita yang baik-baik (berbuat zina) dan mereka tidak mendatangkan empat orang saksi maka deralah mereka (yang menuduh itu) delapan puluh kali dera dan janganlah kamu terima kesaksian mereka buat selama-lamanya Dan mereka itulah orang-orang yang fasikrdquo (QS 244)

Allah subhanahu watarsquoala menjelaskan bahwa orang yang menuduh berzina wanita baik-baik dan terjaga kehormatannya maka dia mendapatkan laknat di dunia dan di akhirat serta siksa yang pedih Kepadanya juga dijatuhkan sanksi dera delapan puluh kali serta tidak diterima persaksiannya dan dia dianggap sebagi orang fasiq yang tidak berkeadilan

Rasulullah shallallahu lsquoalihi wasallamdalam sebuah hadits memerintahkan kita untuk menjauhi tujuh hal yang membinasakan Salah satunya adalah menuduh berzina seorang wanita mukminah yang terjaga kehormatannya dan tidak terlintas dalam benaknya untuk berzina

Amat banyak manusia di masa ini yang dengan begitu mudah melemparkan tuduhan pezina baik mengatakannya secara langsung atau dengan menyebut anaknya sebagai anak pezina suaminya sebagai suami seorang pezina (yakni sang ibu atau istrinya) Jika tuduhan itu tidak disertai bukti maka penuduhnya berhadapan dengan hukuman di atas Kecuali jika dia dapat membuktikannya yaitu berupa mendatangkan empat orang saksi yang melihat secara langsung perbuatan zina itu secara jelas

Sumber Buku ldquoKamalu ad-Din al-Islamirdquo Syaikh Abdullah bin Jarullah al-Jarullah (Abu Ahmad)

KEUTAMAAN BERBAKTI KEPADA KEDUA ORANG TUA DANPAHALANYAOleh Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas

Di Antara Fadhilah (Keutamaan) Berbakti Kepada Kedua Orang TuaPertama Bahwa berbakti kepada kedua orang tua adalah amal yang paling utama Dengan dasar diantaranya yaitu hadits Nabi Shallallahu alaihi wa sallam yang disepakati oleh Bukhari dan Muslim dari sahabat Abu Abdirrahman Abdullah bin Masud radhiyallahu anhu

Artinya Dari Abdullah bin Masud katanya Aku bertanya kepada Nabi Shallallahu alaihi wa sallam tentang amal-amal yang paling utama dan dicintai Allah Nabi Shallallahu alaihi wa sallam menjawab Pertama shalat pada waktunya (dalam riwayat lain disebutkan shalat di awal waktunya) kedua berbakti kepada kedua orang tua ketiga jihad di jalan Allah [Hadits Riwayat Bukhari I134 Muslim No85 Fathul Baari 29]

Dengan demikian jika ingin kebajikan harus didahulukan amal-amal yang paling utama di antaranya adalah birrul walidain (berbakti kepada kedua orang tua)

Kedua Bahwa ridla Allah tergantung kepada keridlaan orang tua Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dalam Adabul Mufrad Ibnu HIbban Hakim dan Imam Tirmidzi dari sahabat Abdillah bin Amr dikatakan

Artinya Dari Abdillah bin Amr bin Ash Radhiyallahu anhuma dikatakan bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda Ridla Allah tergantung kepada keridlaan orang tua dan murka Allah tergantung kepada kemurkaan orang tua [Hadits Riwayat Bukhari dalam Adabul Mufrad (2) Ibnu Hibban (2026-Mawarid-) Tirmidzi (1900) Hakim (4151-152)]

Ketiga Bahwa berbakti kepada kedua orang tua dapat menghilangkan kesulitan yang sedang dialami yaitu dengan cara bertawasul dengan amal shahih tersebut Dengan dasar hadits Nabi Shallallahu alaihi wa sallam dari Ibnu Umar Artinya Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda Pada suatu hari tiga orang berjalan lalu kehujanan Mereka berteduh pada sebuah gua di kaki sebuah gunung Ketika mereka ada di dalamnya tiba-tiba sebuah batu besar runtuh dan menutupi pintu gua Sebagian mereka berkata pada yang lain Ingatlah amal terbaik yang pernah kamu lakukan Kemudian mereka memohon kepada Allah dan bertawassul melalui amal tersebut dengan harapan agar Allah menghilangkan kesulitan tersebut Salah satu diantara mereka berkata Ya Allah sesungguhnya aku mempunyai kedua orang tua yang sudah lanjut usia sedangkan akumempunyai istri dan anak-anak yang masih kecil Aku mengembala kambing ketika pulang ke rumah aku selalu memerah susu dan memberikan kepada kedua orang tuakusebelum orang lain Suatu hari aku harus berjalan jauh untuk mencari kayu bakar dan mencari nafkah sehingga pulang telah larut malam dan aku dapati kedua orangtuaku sudah tertidur lalu aku tetap memerah susu sebagaimana sebelumnya Susu tersebut tetap aku pegang lalu aku mendatangi keduanya namun keduanya masih tertidur pulas Anak-anakku merengek-rengek menangis untuk meminta susu ini dan aku tidak memberikannya Aku tidak akan memberikan kepada siapa pun sebelum susu yang aku perah ini kuberikan kepada kedua orang tuaku Kemudian aku tunggu sampai keduanya bangun Pagi hari ketika orang tuaku bangun aku berikan susu ini kepada keduanya Setelah keduanya minum lalu kuberikan kepada anak-anaku Ya Allah seandainya perbuatan ini adalah perbuatan yang baik karena Engkau ya Allah bukakanlah Maka batu yang menutupi pintu gua itupun bergeser [Hadits Riwayat Bukhari (Fathul Baari 4449 No 2272) Muslim (2473) (100) Bab Qishshah Ashabil Ghaar Ats Tsalatsah Wat-Tawasul bi Shalihil Amal]

Ini menunjukkan bahwa perbuatan berbakti kepada kedua orang tua yang pernah kita lakukan dapat digunakan untuk bertawassul kepada Allah ketika kita mengalamikesulitan Insya Allah kesulitan tersebut akan hilang Berbagai kesulitan yang dialami seseorang saat ini diantaranya karena perbuatan durhaka kepada kedua orang tuanya

Kalau kita mengetahui bagaimana beratnya orang tua kita telah bersusah payah untuk kita maka perbuatan Si Anak yang bergadang untuk memerah susu tersebut belum sebanding dengan jasa orang tuanya ketika mengurusnya sewaktu kecil

Si Anak melakukan pekerjaan tersebut tiap hari dengan tidak ada perasaan bosan dan lelah atau yang lainnya Bahkan ketika kedua orang tuanya sudah tidur dia rela menunggu keduanya bangun di pagi hari meskipun anaknya menangis Ini menunjukkan bahwa kebutuhan kedua orang tua harus didahulukan daripada kebutuhan anak kita sendiri dalam rangka berbakti kepada kedua orang tua Bahkan dalam riwayat yang lain disebutkan berbakti kepada orang tua harus didahulukan dari pada berbuat baik kepada istri sebagaimana diriwayatkan oleh Abdullah bin Umar Radhiyallahu anhuma ketika diperintahkan oleh bapaknya (Umar bin Khaththab) untuk menceraikan istrinya ia bertanya kepada Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam dan Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam menjawab Ceraikan istrimuu [Hadits Riwayat Abu Dawud No 5138 Tirimidzi No 1189 beliau berkata Hadits Hasan Shahih]

Dalam riwayat Abdullah bin Masud yang disampaikan sebelumnya disebutkan bahwa berbakti kepada kedua orang tua harus didahulukan daripada jihad di jalan Allah Subhanahu wa Taala

Begitu besarnya jasa kedua orang tua kita sehingga apapun yang kita lakukan untuk berbakti kepada kedua orang tua tidak akan dapat membalas jasa keduanya Didalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari disebutkan bahwa ketika sahabat Abdullah bin Umar Radhiyallahu anhuma melihat seorang menggendong ibunya untuk tawaf di Kabah dan ke mana saja Si Ibu menginginkan orang tersebut bertanya kepada Wahai Abdullah bin Umar dengan perbuatanku ini apakah aku sudah membalas jasa ibuku Jawab Abdullah bin Umar Radhiyallahu anhuma Belum setetespun engkau belum dapat membalas kebaikan kedua orang tuamu [Shahih Al Adabul Mufrad No9]

Orang tua kita telah megurusi kita mulai dari kandungan dengan beban yang dirasakannya sangat berat dan susah payah Demikian juga ketika melahirkan ibu kita mempertaruhkan jiwanya antara hidup dan mati Ketika kita lahir ibu lah yang menyusui kita kemudian membersihkan kotoran kita Semuanya dilakukan oleh ibu kita bukan oleh orang lain Ibu kita selalu menemani ketika kita terjaga dan menangis baik di pagi siang atau malam hari Apabila kita sakit tidak ada yang bisa menangis kecuali ibu kita Sementara bapak kitajuga berusaha agar kita segera sembuh dengan membaw ke dokter atau yang lain Sehingga kalau ditawarkan antara hidup dan mati ibu kita akan memilih mati agar kita tetap hidup Itulah jasa seorang ibu terhadap anaknya

Keempat Dengan berbakti kepada kedua orang tua akan diluaskan rizki dan dipanjangkan umur Sebagaimana dalam hadits yang disepakati oleh Bukhari dan Muslim dari sahabat Anas Radhiyallahu anhu bahwa Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabda

Artinya Barangsiapa yang suka diluaskan rizkinya dan dipanjangkan umurnya maka hendaklah ia menyambung tali silaturahmi [Hadits Riwayat Bukhari 772 Muslim 2557 Abu Dawud 1693]

Dalam ayat-ayat Al-Quran atau hadits-hadits Nabi Shallallahu alaihi wa sallam dianjurkan untuk menyambung tali silaturahmi Dalam silaturahmi yang harus didahulukan silaturahmi kepada kedua orang tua sebelum kepada yang lain Banyak diantara saudara-saudara kita yang sering ziarah kepada teman-temannya tetapi kepada orang tuanya sendirijarang bahkan tidak pernah Padahal ketika masih kecil dia selalu bersama ibu dan bapaknya Tapi setelah dewasa seakan-akan dia tidak pernah berkumpul bahkantidak kenal dengan kedua orang tuanya Sesulit apapun harus tetap diusahakan untuk bersilaturahmi kepada kedua orang tua Karena dengan dekat kepada keduanyainsya Allah akan dimudahkan rizki dan dipanjangkan umur Sebagaimana dikatakan oleh Imam Nawawi bahwa dengan silaturahmi akan diakhirkannya ajal dan umurseseorang[1] walaupun masih terdapat perbedaan dikalangan para ulama tentang masalah ini namun pendapat yang lebih kuat berdasarkan nash dan zhahir hadits ini bahwa umurnya memang benar-benar akan dipanjangkan

Kelima Manfaat dari berbakti kepada kedua orang tua yaitu akan dimasukkan ke jannah (surga) oleh Allah Subhanahu wa Taala Di dalam hadits Nabi Shallallahu alaihi wa sallam disebutkan bahwa anak yang durhaka tidak akan masuk surga Maka kebalikan dari hadits tersebut yaitu anak yang berbuat baik kepada kedua orang tua akan dimasukkan oleh Allah Subhanahu wa Taala ke jannah (surga)

Dosa-dosa yang Allah Subhanahu wa Taala segerakan adzabnya di dunia diantaranya adalah berbuat zhalim dan durhaka kepada kedua orang tua Dengan demikian jika seorang anak berbuat baik kepada kedua orang tuanya Allah Subahanahu wa Taala akan menghindarkannya dari berbagai malapetaka dengan izin Allah

[Disalin dari Kitab Birrul Walidain edisi Indonesia Berbakti Kepada Kedua Orang Tua oleh Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas terbitan Darul Qolam - Jakarta]

ThaharahSyarat-syarat shalat diantaranya adalah suci dari hadas dan suci pula badan pakaian dantempatnya dari najis Benda-benda yang Najis tersebut adalah1 Bangkai binatang darat yang berdarah2 Darah Segala macam darah itu najis kecuali yang tertinggal dalam daging hewan yangsudah disembelih binatang kecil (nyamuk kutu dll) binatang air dan darah orangyang mati syahid Apabila darahnya hanya sedikit menurut ulama dimaafkan3 Nanah4 Segala yang keluar dari qubul dan dubur (air kencing tinja madzi) manusia atau hewan(yang halal dimakan ataupun yang haram)5 Khamr (minuman keras)6 Anjing dan babiCara mensucikan benda yang terkena najis adalah dengan cara mencucinya sehingga hilangzat rasa warna dan baunya Apabila najis itu sudah lama sehingga tidak nyata lagi zat bau

rasa dan warnanya maka cukup dengan mengalirkan air di atas benda yang kena ituSedangkan untuk najis yang terkena (jilatan) anjing hendaklah dibasuh tujuh kali satu kalidiantaranya hendaklah dibasuh dengan air yang dicampur dengan tanah

10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579 10485791048579 1048579104857910485791048579Hai orang-orang yang beriman apabila kamu hendak mengerjakan shalat maka basuhlahmukamu dan tanganmu sampai dengan siku dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimusampai dengan kedua mata kaki dan jika kamu junub maka mandilah dan jika kamu sakitatau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau bersetubuh denganperempuan lalu kamu tidak memperoleh air maka bertayamumlah dengan tanah yang baik(bersih) sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu Allah tidak hendak menyulitkankamu tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan ni`mat-Nya bagimusupaya kamu bersyukur (QS Al-Maidah 5 6)Al-Qurrsquoan surat al-Maidah ayat 5 ini memerintahkan kita agar1 Apabila akan shalat hendaklah berwudhu terlebih dahulu2 Apabila junub hendaklah mandi3 Apabila sakit dalam perjalanan setelah buang air atau bersetubuh padahal tidak adaair maka hendaklah bertayamumHalaman| 95CARA BERWUDHU1 Apabila kamu hendak berwudhu maka bacalah

10495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010485791048579Bismillah-rrahma-nirrahi-m1048579 (Atas nama Allah yang Maha Pengasih lagi MahaPenyayang) dengan mengikhlaskan niyatnya karena Tuhan Allah2 Basuhlah telapak tanganmu tiga kali3 Gosoklah gigimu4 Berkumurlah dan isaplah air dari telapak tangan sebelah dan berkumurlah(semburkanlah) kamu kerjakan yang demikian tiga kali dan sempurnakanlah dalamberkumur dan mengisap air itu apabila kamu sedang tidak berpuasa5 Basuhlah mukamu tiga kali dengan mengusap dua sudut matamu dan lebihkanlahmembasuhnya dengan digosok dan sela-selailah janggut (jenggot) mu6 Basuhlah (cucilah) kedua tanganmu sampai dengan kedua sikumu dengan digosok tigakali7 Usaplah kepalamu dengan menjalankan kedua telapak tangan dari ujung muka kepalasehingga tengkuk dan dikembalikan lagi pada permulaan8 Usaplah kedua telingamu sebelah luarnya dengan dua ibu jari dan sebelah dalamnyadengan kedua telunjuk9 Basuhlah kedua kakimu beserta kedua mata kaki dengan digosok tiga kali dan selaselailahjari-jari kakimu dengan melebihkan membasuh keduanya Mulaikan dari yangkanan dan sempurnakanlah membasuh kedua kaki itu10 Kemudian ucapkan

1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579ldquoAsyhadu alla- ila-ha illalla-h wahdahu- la- syari-kalah wa asyhadu annaMuhammadan lsquoabduhu- wa rasu-luhrdquo(Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammaditu hamba dan utusan-Nya)MEMBATALKAN WUDHUSetelah kamu berwudhu dengan cara-cara yang tersebut di atas maka kamu dalam keadaansuci selagi1 Belum ada sesuatu yang keluar dari salah satu dari dua jalan (qubul dan dubur buangair kecil air besar kentut)2 Tidak menyentuh kemaluan3 Tidak bersetubuh4 Tidak tidur yang nyenyak dengan miringHalaman| 96MANDIApabila kamu berjinabat karena mengeluarkan mani atau bertemunya kedua persunatan ataukamu hendak menghadiri shalat Jumrsquoah atau kamu baru lepas dari haid atau nifas makahendaklah kamu mandi1 Mulailah dengan membasuh (mencuci) kedua tanganmu dan niyatlah dengan ikhlaskarena Tuhan Allah2 Basuhlah (cucilah) kemaluanmu dengan tangan kirimu dan gosoklah tanganmu padatanah atau apa yang menjadi gantinya3 Lalu berwudhulah sebagaimana wudhu akan shalat4 Ambillah air dan masukkanlah jari-jarimu pada pokok rambut dengan sedikit wangwangiansesudah dilepas rambutnya5 Mulailah dari sisi yang kanan tuangkan air ke atas kepalamu tiga kali lalu ratakanlahatas badanmu semuanya serta digosok6 Basuhlah (cucilah) kedua kakimu dengan mendahulukan yang kanan daripada yang

kiri dan janganlah berlebih-lebihan dalam menggunakan airTAYAMMUMJika kamu berhalangan menggunakan air karena sakit atau khawatir akan mendapat madharatatau kamu di dalam bepergian kemudian tidak mendapatkan air maka tayammumlah dengandebu yang baik untuk mengganti wudhu dan mandi1 Letakkanlah kedua telapak tanganmu ke tanah lalu tiuplah keduanya dengan ikhlasniyatmu karena Tuhan Allah2 Bacalah ldquoBismillahirrahma-nirrahi-mrdquo3 Usaplah dengan kedua tanganmu pada mukamu dan kedua telapak tanganmu4 Apabila kamu dapat menggunakan air maka bersucilah dengan air itu

  • Keutamaan Menuntut Ilmu
  • Keutamaan Ilmu Syari Dan Mempelajarinya Ilmu Adalah Jalan Menuju Kebahagiaan
Page 11: Central Ilmu Tajwid

Allah Tarsquoala berfirman ldquoMaka bacalah Al-Qurrsquoan dengan tartil (yang sebaik-baiknya)rdquo

(QS Al-Muzammil 4)

Rasulullah bersabda ldquoBacalah olehmu Al-Qurrsquoan maka sesungguhnya ia akan datang pada hari kiamat memberi syafaatpertolongan ahli-ahli Al-Qurrsquoan (yang membaca dan mengamalkannya)rdquo (HR Muslim)

Rasulullah bersabda

ldquoOrang yang paling baik di antara kamu ialah orang yang belajar Al-Qurrsquoan dan mengajarkannya kepada orang lainrdquo (HR Bukhori)

Sebelum mulai mempelajari Ilmu Tajwid sebaiknya kita mengetahuilebih dahulu bahwa setiap ilmu ada sepuluh asas yg menjadi dasarpemikiran kita Berikutnya dikemukakan 10 asas Ilmu Tajwid

1 Pengertian Tajwid menurut bahasa Memperelokkan sesuatuMenurut istilah Ilmu Tajwid Melafazkan setiap huruf dari makhrajnya yangbetul serta memenuhi hak-hak setiap huruf

2 Hukum mempelajari Ilmu Tajwid adalah Fardhu Kifayah danmengamalkannya yakni membaca Al-Quran dgn bertajwid adalahFardhu Ain bagi setiap muslimin dan muslimat ygt mukallaf

3 Tumpuan perbincangannya Pada kalimahsup2 Al-Quran

4 Kelebihannya Ia adalah semulia mulia ilmu kerana ia langsung berkaitandgn kitab Allah Al-Quran

5 Penyusunnya Imam-Imam Qiraat

6 Faedahnya Mencapai kejayaan dan kebahagiaan serta mendapatrahmat dan keredhaan Allah didunia dan akhirat Insya-Allah

7 Dalilnya Dari Kitab Al-Quran dan Hadis Nabi ( SAW )

8 Nama Ilmu Ilmu Tajwid

9 Masalah yg diperbaincangkan Mengenai keadahsup2 dan carasup2bacaannya secara keseluruhan yg memberi pengertian hukumsup2 cabangan

10 Matlamatnya Memelihara lidah daripada kesalahan membaca ayatsup2suci Al-Quran pada ketika membacanya Membaca sejajar dgnpenurunannya yg sebanar dari Allah ( SWT )

Tingkatan Bacaan Al Quran

Terdapat 4 tingkatan atau mertabat bacaan Al-Quran iaitu bacaandari segi cepat atau perlahan

1

At-Tartil Bacaannya yg perlahansup2 tenang dan melafazkan setiaphuruf daripada makhrajnya yg tepat serta menurut hukumsup2bacaan Tajwid dgn sempurna merenung maknanya hukum dan pengajaran daripada ayat

2 lt bgt Bacaannya seperti Tartil cuma lebih lambat dan perlahan seperti membetulkan bacaan huruf drp makhrajnya menepatkan kadar bacaan mad

dan dengung 3 Al-Hadar Bacaan yg cepat serta memelihara hukumsup2 bacaan Tajwid

4 At-Tadwir Bacaan yg pertengahan antara tingkatan bacaan Tartil dan Hadar serta memelihara hukumsup2 Tajwid

Perhatian

Tingkatan bacaan Tartil ini biasanya bagi mereka yg sudah mengenalmakhrajsup2 huruf sifatsup2 huruf dan hukumsup2 Tajwid Tingkatan bacaan iniadalah lebih baik dan lebih diutamakan

Tingkatan bacaan Tahqiq ini biasanya bagi mereka yg baru belajar membaca Al-Quran supaya dpt melatih lidah menyebut huruf dan sifat huruf dgn tepat dan betul

Tingkatan bacaan Hadar pula biasanya bagi mereka yang telah menghafal Al-Quran supaya mereka dapat mengulang bacaannya dlm masa yg singkat

Tingkatan terakhir pula ialah Tadwir yakni pertengahanantara Tartil dan Hadar

Keutamaan Menuntut Ilmu

September 27 2007 middot Disimpan dalam Ilmu

Sesungguhnya Islam adalah agama yang menghargai ilmu pengetahuan Bahkan Allah sendiri lewat Al Qurrsquoan meninggikan orang-orang yang berilmu dibanding orang-orang awam beberapa derajad

ldquoNiscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajadrdquo (Al Mujadilah 11)

Pada surat Ali lsquoImran 18 Allah SWT bahkan memulai dengan dirinya lalu dengan malaikatnya dan kemudian dengan orang-orang yang berilmu Jelas kalau Allah menghargai orang-orang yang berilmu

ldquoAllah menyatakan bahwasanya tidak ada Tuhan melainkan Dia Yang menegakkan keadilan Para malaikat dan orang-orang yang berilmu (juga menyatakan yang demikian itu)rdquo (Ali Imran18)

Allah juga menyatakan bahwa hanya dengan ilmu orang bisa memahami perumpamaan yang diberikan Allah untuk manusia

ldquoDan perumpamaan-perumpamaan ini Kami buatkan untuk manusia dan tiada memahaminya kecuali orang-orang yang berilmurdquo (Al lsquoAnkabut43)

Tuhan juga menegaskan hanya dengan ilmulah orang bisa mendapat petunjuk Al Qurrsquoan

ldquoSebenarnya Al Qurrsquoan itu adalah ayat2 yang nyata di dalam dada orang-orang yang diberi ilmurdquo (Al Ankabut49)

Nabi Muhammad SAW juga sangat menghargai orang yang berilmu ldquoUlama adalah pewaris para Nabirdquo Begitu sabdanya seperti yang dimuat di HR Abu Dawud

Bahkan Nabi tidak tanggung2 lebih menghargai seorang ilmuwan daripada satu kabilah ldquoSesungguhnya matinya satu kabilah itu lebih ringan daripada matinya seorang lsquoalimrdquo (HR Thabrani)

Seorang lsquoalim juga lebih tinggi dari pada seorang ahli ibadah yang sewaktu2 bisa tersesat karena kurangnya ilmu ldquoKeutamaan orang lsquoalim atas orang ahli ibadah adalah seperti keutamaan diriku atas orang yang paling rendah dari sahabatkurdquo (HR At Tirmidzi)

Nabi Muhammad mewajibkan ummatnya untuk menuntut ilmu ldquoMenuntut ilmu wajib bagi muslimin dan muslimahrdquo begitu sabdanya ldquoTuntutlah ilmu dari sejak lahir hingga sampai ke liang lahatrdquo

Jelas Islam menghargai ilmu pengetahuan dan mewajibkan seluruh ummat Islam untuk mempelajarinya Karena itu pendapat mayoritas ummat Islam (terutama di pedesaan) yang menganggap bahwa perempuan itu tidak perlu sekolah tinggi2 soalnya nanti tinggalnya juga di dapur jelas bertentangan dengan ajaran Islam

Selain itu Nabi juga menyuruh agar ummat Islam menuntut ilmu berkelanjutan hingga ajalnya Karena itu seorang muslim haruslah berusaha belajar setinggi2nya Jangan sampai kalah dengan orang kafir Ummat Islam jangan cuma mencukupkan belajar sampai SMA saja tapi berusahalah hingga Sarjana Master bahkan Doktor jika mampu Jika ada yang tak mampu secara finansial adalah kewajiban kita yang berkecukupan untuk membantunya jika dia ternyata adalah orang yang berbakat

Sekarang ini tingkat pengetahuan ummat Islam malah kalah dibandingkan dengan orang-orang kafir Ternyata justru orang-orang kafir itulah yang mengamalkan ajaran Islam seperti kewajiban menuntut Ilmu setinggi2nya Jarang kita menemukan ilmuwan di antara ummat Islam Sebaliknya tingkat buta huruf sangat tinggi di negara2 Islam

Hal itu jelas menunjukkan bahwa kemunduran ummat Islam bukan karena ajaran Islam tapi karena ulah ummat Islam sendiri yang tidak mengamalkan perintah agamanya Ayat pertama dalam Islam adalah ldquoIqrardquo Bacalah Di situ Allah memperintahkan ummat Islam untuk membaca tapi ternyata tingkat buta huruf justru paling tinggi di negara2 Islam Ini karena kita tidak konsekwen dengan ajaran Islam

Nabi juga mengatakan bahwa ilmu yang bermanfaat akan mendapat pahala dari Allah SWT dan pahalanya berlangsung terus-menerus selama masyarakat menerima manfaat dari ilmunya

ldquoApabila anak Adam meninggal maka terputuslah amalnya kecuali tiga yaitu ilmu yang bermanfaathelliprdquo(HR Muslim)

Pada awal masa Islam ummat Islam melaksanakan ajaran tsb dengan sungguh2 Mereka giat menuntut ilmu Hadits2 seperti ldquoSiapa yang meninggalkan kampung halamannya untuk mencari pengetahuan ia berada di jalan Allahrdquo ldquoTinta seorang ulama adalah lebih suci daripada darah seorang syahid (martir)rdquo memberikan motivasi yang kuat untuk belajar

Ummat Islam belajar dari orang Cina teknik membuat kertas Pabrik kertas pertama didirikan di Baghdad tahun 800 dan perpustakaan pun tumbu dengan subur di seluruh negeri Arab (baca Islam) yang dulu dikenal sebagai bangsa nomad yang buta huruf dan cuma bisa mengangon kambing

Direktur observatorium Maragha Nasiruddin At Tousi memiliki kumpulan buku sejumlah 400000 buah Di Kordoba (Spanyol) pada abad 10 Khalifah Al Hakim memiliki suatu perpustakaan yang berisi 400000 buku sedangkan 4 abad sesudahnya raja Perancis Charles yang bijaksana (artinya pandai) hanya memiliki koleksi 900 buku Bahkan Khalifah Al Aziz di Mesir memiliki perpustakaan dengan 1600000 buku di antaranya 16000 buah tentang matematika dan 18000 tentang filsafat

Pada masa awal Islam dibangun badan2 pendidikan dan penelitian yang terpadu Observatorium pertama didirikan di Damaskus pada tahun 707 oleh Khalifah Amawi Abdul Malik Universitas Eropa 2 atau 3 abad kemudian seperti Universitas Paris dan Univesitas Oxford semuanya didirikan menurut model Islam

Para ilmuwan Islam seperti Al Khawarizmi memperkenalkan ldquoAngka Arabrdquo (Arabic Numeral) untuk menggantikan sistem bilangan Romawi yang kaku Bayangkan bagaimana ilmu Matematika atau Akunting bisa berkembang tanpa adanya sistem ldquoAngka Arabrdquo yang diperkenalkan oleh ummat Islam ke Eropa Kita mungkin bisa menuliskan angka 3 dengan mudah memakai angka Romawi yaitu ldquoIIIrdquo tapi coba tulis angka 879094234453340 ke dalam angka Romawi Bingungkan Jadi para ahli matematika dan akuntan haruslah berterimakasih pada orang-orang Islam he he he) Selain itu berkat Islam pulalah maka para ilmuwan sekarang bisa menemukan komputer yang menggunakan binary digit (0 dan 1) sebagai basis perhitungannya kalau dengan angka Romawi (yang tak mengenal angka 0) tak mungkin hal itu bisa terjadi

Selain itu Al Khawarizmi juga memperkenalkan ilmu Algorithm (yang diambil dari namanya) dan juga Aljabar (Algebra)

Omar Khayam menciptakan teori tentang angka2 ldquoirrationalrdquo serta menulis suatu buku sistematik tentang Mursquoadalah (equation)

Di dalam ilmu Astronomi ummat Islam juga maju Al Batani menghitung enklinasi ekleptik 2335 derajad (pengukuran sekarang 2327 derajad)

Dunia juga mengenal Ibnu Sina (Avicenna) yang karyanya Al Qanun fit Thibbi diterjemahkan ke bahasa Latin oleh Gerard de Cremone (meninggal tahun 1187) yang sampai zaman Renaissance tetap jadi textbook di fakultas kedokteran Eropa

Ar Razi (Razes) adalah seorang jenius multidisiplin Dia bukan hanya dokter tapi juga ahli fisika filosof ahli theologi dan ahli syair Eropa juga mengenal Ibnu Rusyid (Averroes) yang ahli dalam filsafat

Dan masih banyak lagi kemajuan yang dicapai oleh ummat Islam di bidang ilmu pengetahuan Ketika terjadi perang salib antara raja Richard the Lion Heart dan Sultan Saladdin boleh dikata itu adalah pertempuran antara bangsa barbar dengan bangsa beradab Raja Richard yang terkenal itu ternyata seorang buta huruf (kalau rajanya buta huruf bagaimana rakyat Eropa ketika itu) sedangkan Sultan Saladin bukan saja seorang

yang literate tapi juga seorang ahli di bidang kedokteran Ketika raja Richard sakit parah dan tak seorangpun dokter ahli Eropa yang mampu mengobatinya Sultan Saladin mempertaruhkan nyawanya dan menyelinap di antara pasukan raja Richard dan mengobatinya Itulah bangsa Islam ketika itu bukan saja pintar tapi juga welas asih Jika kita menonton film Robin Hood the Prince of Thieves yang dibintangi Kevin Kostner tentu kita maklum bagaimana Robin Hood terkejut dengan kecanggihan teknologi bangsa Moor seperti teropong

Tapi itu sekarang tinggal sejarah Ummat Islam sekarang tidak lagi menghargai ilmu pengetahuan tak heran jika mereka jadi bangsa yang terbelakang Hanya dengan menghidupkan ajaran Islam-lah kita bisa maju lagi

Ummat Islam harus kembali giat menuntut ilmu Menurut Al Ghazali sesungguhnya menuntut ilmu itu ada yang fardu lsquoain (wajib bagi setiap Muslim) ada juga yang fardu kifayah (paling tidak ada segolongan ummat Islam yang mempelajarinya

Ilmu agama tentang mana yang wajib dan mana yang halal seperti cara shalat yang benar itu adalah wajib bagi setiap muslim Jangan sampai ada seorang ahli Matematika tapi cara shalat ataupun mengaji dia tidak tahu Jadi ilmu agama yang pokok agar setiap muslim bisa mengerjakan 5 rukun Islam dan menghayati 6 rukun Iman serta mengetahui kewajiban dan larangan Allah harus dipelajari oleh setiap muslim Untuk apa kita jadi ahli komputer kalau kita akhirnya masuk neraka karena tidak pernah mengetahui cara shalat

Adapun ilmu yang memberikan manfaat bagi ummat Islam seperti kedokteran yang mampu menyelamatkan jiwa manusia ataupun ilmu teknologi persenjataan seperti pembuatan tank dan pesawat tempur agar ummat Islam bisa mempertahankan diri dari serangan musuh adalah fardu kifayah Paling tidak ada segolongan muslim yang menguasainya

Semoga kita semua bisa mengamalkan ajaran Islam dan bisa menegakkan kalimah Allah

Kategori Al-Ilmu

Keutamaan Ilmu Syari Dan Mempelajarinya Ilmu Adalah Jalan Menuju Kebahagiaan

Selasa 1 Januari 2008 080455 WIB

KEUTAMAAN ILMU SYARrsquoI DAN MEMPELAJARINYA-23-

OlehAl-Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas

Allah Tarsquoala telah memuji ilmu dan pemiliknya serta mendorong hamba-hamba-Nya untuk berilmu dan membekali diri dengannya Demikian pula Sunnah Nabi shallallaahu lsquoalaihi

wa sallam yang suci

Imam Ibnu Qayyim al-Jauziyyah (wafat th 751 H) rahimahullaah menyebutkan lebih dari seratus keutamaan ilmu syarrsquoi Di buku ini penulis hanya sebutkan sebagian kecil darinya Di antaranya

[7] Menuntut Ilmu Dan Mengajarkannya Lebih Utama Daripada Ibadah Sunnah Dan Wajib KifayahNabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam bersabda

ldquoKeutamaan ilmu lebih baik daripada keutamaan ibadah dan agama kalian yang paling baik adalah al-wararsquo (ketakwaan)rdquo [1]

lsquoAli bin Abi Thalib (wafat th 40 H) Radhiyallaahu lsquoanhu berkata ldquoOrang yang berilmu lebih besar ganjaran pahalanya daripada orang yang puasa shalat dan berjihad di jalan Allahrdquo [2]

Abu Hurairah Radhiyallaahu lsquoanhu berkata ldquoSungguh aku mengetahui satu bab ilmu tentang perintah dan larangan lebih aku sukai daripada tujuh puluh kali melakukan jihad di jalan Allahrdquo [3]

Aku (Ibnul Qayyim) katakan ldquoIni -jika shahih- maknanya adalah lebih aku sukai daripada jihad tanpa ilmu karena amal tanpa ilmu kerusakannya lebih banyak daripada baiknyardquo [4]

Al-Hasan rahimahullaah berkata ldquoOrang yang berilmu lebih baik daripada orang yang zuhud terhadap dunia dan orang yang bersungguh-sungguh dalam beribadahrdquo [5]

Sufyan ats-Tsauri (wafat th 161 H) rahimahullaah mengatakan ldquoAku tidak mengetahui satu ibadah pun yang lebih baik daripada mengajarkan ilmu kepada manusiardquo [6]

Imam asy-Syafirsquoi (wafat th 204 H) rahimahullaah mengatakan ldquoTidak ada sesuatu pun yang lebih baik setelah berbagai kewajiban syarirsquoat daripada menuntut ilmu syarrsquoirdquo [7]

[8] Ilmu Adalah Kebaikan Di DuniaMengenai firman Allah Tarsquoala

ldquoWahai Rabb kami berilah kami kebaikan di duniardquo

Al-Hasan (wafat th 110 H) rahimahullaah berkata ldquoYang dimaksud kebaikan dunia adalah ilmu dan ibadahrdquo Dan firman Allah

ldquoDan kebaikan di akhiratrdquo [Al-Baqarah 201]

Al-Hasan rahimahullaah berkata ldquoMaksudnya adalah Surgardquo

Sesungguhnya kebaikan dunia yang paling agung adalah ilmu yang bermanfaat dan amal yang shalih dan ini adalah sebaik-baik tafsir ayat di atas [8]

Ibnu Wahb (wafat th 197 H) rahimahullaah berkata ldquoAku mendengar Sufyan ats-Tsauri

rahimahullaah berkata lsquoKebaikan di dunia adalah rizki yang baik dan ilmu sedangkan kebaikan di akhirat adalah Surgarsquordquo [9]

[9] Ilmu Adalah Jalan Menuju KebahagiaanImam Ahmad dan at-Tirmidzi meriwayatkan hadits dari Shahabat Abu Kabasyah al-Anmari (wafat th 13 H) radhiyallaahu lsquoanhu ia berkata ldquoRasulullah shallallahu lsquoalaihi wa sallam bersabda

ldquoSesungguhnya dunia diberikan untuk empat orang (1) seorang hamba yang Allah berikan ilmu dan harta kemudian dia bertaqwa kepada Allah dalam hartanya dengannya ia menyambung sila-turahmi dan mengetahui hak Allah di dalamnya Orang tersebut kedudukannya paling baik (di sisi Allah) (2) Seorang hamba yang Allah berikan ilmu namun tidak diberikan harta dengan niatnya yang jujur ia berkata lsquoSeandainya aku memiliki harta aku pasti mengerjakan seperti apa yang dikerjakan si fulanrsquo Ia dengan niatnya itu maka pahala keduanya sama (3) Seorang hamba yang Allah berikan harta namun tidak diberikan ilmu Lalu ia tidak dapat mengatur hartanya tidak bertaqwa kepada Allah dalam hartanya tidak menyambung silaturahmi dengannya dan tidak mengetahui hak Allah di dalamnya Kedudukan orang tersebut adalah yang paling jelek (di sisi Allah) Dan (4) seorang hamba yang tidak Allah berikan harta tidak juga ilmu ia berkata lsquoSeandainya aku memiliki harta aku pasti mengerjakan seperti apa yang dikerjakan si fulanrsquo Ia berniat seperti itu dan keduanya sama dalam mendapatkan dosardquo [10]

Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam membagi penghuni dunia menjadi empat golongan Golongan yang terbaik di antara mereka adalah orang yang diberikan ilmu dan harta ia berbuat baik kepada manusia dan dirinya sendiri dengan ilmu dan hartanya [11]

[10] Menuntut Ilmu Akan Membawa Kepada Kebersihan Hati Kemuliaannya Kehidupannya Dan CahayanyaSesungguhnya hati manusia akan menjadi lebih bersih dan mulia dengan mendapatkan ilmu syarrsquoi dan itulah kesempurnaan diri dan kemuliaannya Orang yang menuntut ilmu akan bertambah rasa takut dan taqwanya kepada Allah Hal ini berbeda dengan orang yang disibukkan oleh harta dan dunia padahal harta tidak membersihkan dirinya tidak menambah sifat kesempurnaan dirinya yang ada hatinya akan menjadi tamak rakus dan kikir

Sesungguhnya mencintai ilmu dan mencarinya adalah akar segala ketaatan sedangkan mencintai harta dan dunia adalah akar berbagai kesalahan yang menjerumuskan ke Neraka

Setiap Muslim dan Muslimah harus mengetahui bahwa orang yang menuntut ilmu adalah orang yang bahagia karena ia mendengarkan ayat-ayat Al-Qur-an hadits-hadits Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam dan perkataan para Shahabat Dengannya hati terasa nikmat dan akan membawa kepada kebersihan hati dan kemuliaan

[11] Orang Yang Menuntut Ilmu Akan Didorsquoakan Oleh Rasulullah Shallallaahu lsquoAlaihi Wa SallamRasulullah shallallaahu lsquoalaihi wa sallam mendorsquoakan orang-orang yang mendengarkan sabda beliau dan memahaminya dengan keindahan dan berserinya wajah Beliau shallallaahu lsquoalaihi wa sallam bersabda

ldquoSemoga Allah memberikan cahaya pada wajah orang yang mendengarkan sebuah hadits

dari kami lalu menghafalkannya dan menyampaikannya kepada orang lain Banyak orang yang membawa fiqih namun ia tidak memahami Dan banyak orang yang menerangkan fiqih kepada orang yang lebih faham darinya Ada tiga hal yang dengannya hati seorang muslim akan bersih (dari khianat dengki dan keberkahan) yaitu melakukan sesuatu dengan ikhlas karena Allah menasihati ulil amri (penguasa) dan berpegang teguh pada jamarsquoah kaum Muslimin karena dorsquoa mereka meliputi orang-orang yang berada di belakang merekardquo Beliau bersabda ldquoBarangsiapa yang keinginannya adalah negeri akhirat Allah akan mengumpulkan kekuatannya menjadikan kekayaan di hatinya dan dunia akan mendatanginya dalam keadaan hina Namun barangsiapa yang niatnya mencari dunia Allah akan mencerai-beraikan urusan dunianya menjadikan kefakiran di kedua pelupuk matanya dan ia mendapat dunia menurut apa yang telah ditetapkan baginyardquo [12]

Seandainya keutamaan ilmu hanyalah ini saja tentu sudah cukuplah hal itu untuk menunjukkan kemuliaannya Sebab Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam berdorsquoa bagi orang yang mendengar sabda beliau lalu memahaminya menghafalnya dan menyampaikannya Maka inilah empat tingkatan ilmu

Tingkatan pertama dan kedua yaitu mendengar dan memahaminya Apabila ia mendengarnya maka ia pun memahami dengan hatinya Maksudnya memikirkan-nya dan menetapkannya di dalam hatinya sebagaimana ditempatkannya sesuatu di dalam wadah yang tidak mungkin bisa keluar darinya Demikian juga akalnya yang laksana tali kekang unta sehingga ia tidak lari kesana-kemari Wadah dan akal itu tidak mempunyai fungsi lain selain untuk menyimpan sesuatu

Tingkatan ketiga yaitu komitmen untuk menghafal ilmu agar ilmu tidak hilang

Tingkatan keempat yaitu menyampaikan ilmu dan menyebarkannya kepada ummat agar ilmu membuahkan hasilnya yaitu tersebar luas di tengah-tengah masyarakat

Barangsiapa melakukan keempat tingkatan di atas maka ia masuk dalam dorsquoa Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam yang mencakup keindahan fisik dan psikis Sesungguhnya kecerahan adalah hasil dari pengaruh iman kebahagiaan batin kegembiraan hati dan kesenangannya kemudian hal itu menampakkan kecerahan kebahagiaan dan berseri-serinya wajah Allah Tarsquoala berfirman

ldquoKamu dapat mengetahui dari wajah mereka kesenangan hidup mereka yang penuh kenikmatanrdquo [Al-Muthaffifiin 24]

Jadi kecerahan dan berseri-serinya wajah seseorang yang mendengar Sunnah Rasulullah shallallaahu lsquoalaihi wa sallam lalu memahami menghafal dan menyampaikannya adalah hasil dari kemanisan kecerahan dan kebahagiaan di dalam hati dan jiwanya [13]

Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam mendorsquoakan perawi hadits dengan kebaikan dan keelokan wajah baik di dunia maupun di akhirat Dikatakan bahwa maknanya adalah Allah Tarsquoala menyampaikannya pada kenikmatan Surga

Perawi hadits yang didorsquoakan oleh Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam dengan keelokan wajah adalah perawi lafazh hadits meskipun ia belum memahami semua makna hadits Betapa banyak orang yang membawa fiqih kepada orang yang lebih faham daripadanya Meskipun selamanya ia tidak memiliki pemahaman terhadap hadits Banyak pembawa

fiqih yang tidak memiliki pemahaman (yang memadai)

Ini menunjukkan tentang disyarirsquoatkannya meriwayatkan hadits tanpa (harus) memahaminya (terlebih dahulu) Bahkan hal ini menunjukkan disukainya hal tersebut Juga menunjukkan bahwa meriwayatkan hadits tanpa pengetahuannya terhadap pemahaman hadits tersebut adalah perbuatan terpuji tidak tercela Dengan perbuatan itu ia berhak mendapatkan dorsquoa Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam [14]

[Disalin dari buku Menuntut Ilmu Jalan Menuju Surga ldquoPanduan Menuntut Ilmurdquo Penulis Yazid bin Abdul Qadir Jawas Penerbit Pustaka At-Taqwa PO BOX 264 ndash Bogor 16001 Jawa Barat ndash Indonesia Cetakan Pertama Rabirsquouts Tsani 1428HApril 2007M]___________Foote Notes[1] Hadits hasan Diriwayatkan oleh ath-Thabrani dalam Mursquojamul Ausath (no 3972) dan al-Bazzar dari Hudzaifah bin al-Yaman radhiyallaahu lsquoanhu dihasankan oleh Syaikh al-Albani dalam Shahiih at-Targhiib wat Tarhiib (no 68) lihat juga Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I106 no 96)[2] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarafuhu (hal 133)[3] Diriwayatkan oleh al-Khathib dalam al-Faqiih wal Mutafaqqih (I102 no 52)[4] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarafuhu (hal 133)[5] Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I120 no 113)[6] Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I211 no 227)[7] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarafuhu (hal 135)[8] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarafuhu (hal 141) dan Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I229-230 no 252 dan 253)[9] Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I230 no 254)[10] Hadits shahih Diriwayatkan oleh Imam Ahmad (IV230-231) at-Tirmidzi (no 2325) Ibnu Majah (no 4228) al-Baihaqi (IV 189) al-Baghawi dalam Syarhus Sunnah (XIV289) dan ath-Thabrani dalam Mursquojamul Kabir (XXII345-346 no 868-870) dari Shahabat Abu Kabsyah al-Anmari radhiyallaahu lsquoanhu Lihat Shahiih Sunan at-Tirmidzi (II270 no 1894)[11] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarfuhu (hal 252-253)[12] Hadits shahih Diriwayatkan oleh Ahmad (V183) ad-Darimi(I75) Ibnu Hibban (no 72 73-Mawaarid) Ibnu lsquoAbdil Barr dalam Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I175-176 no 184) lafazh hadits ini milik Imam Ahmad dari lsquoAbdurrahman bin Aban bin lsquoUtsman radhiyallaahu lsquoanhum Lihat Silsilah al-Ahaadiits ash-Shahiihah (no 404) dan al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarafuhu (hal 70-74)[13] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarfuhu (hal 70-72)[14] Lihat Nashaa-ih Manhajiyyah li Thaalibis Sunnah an-Nabawiyyah (hal 38-39)

Suci

Artikel Buletin An-Nur

Penjagaan Islam Terhadap UmmatSabtu 22 Mei 04

Keseluruhan kandungan agama Islam adalah kebaikan dan maslahat Islam merupakan agama yang mudah agama toleransi agama keadilan dan persamaan agama penuh kelembutan cinta dan persaudaraan agama yang mengajarkan ilmu dan amal serta menunjukkan kepada jalan yang lurus Islam adalah agama yang sempurna dan universal agama kejujuran dan amanah agama kemuliaan dan kekuatan Islam dibangun di atas dasar tauhid sedangkan ruhnya adalah keikhlasan serta syiarnya adalah toleransi dan persaudaraan

Salah satu bukti yang menunjukkan ketinggian Islam adalah disyariatkan nya hudud (hukuman) terhadap pelanggar pidana dalam kasus-kasus tertentu Terutama dalam kejahatan yang mengakibatkan kerugian pihak lain baik materi moral maupun jiwa Oleh karena itu Islam sangat ketat dan tegas di dalam melindungi ummat baik yang berkaitan dengan jiwa harta kehormatan akal dan lain sebagainya

Di antara penjagaan Islam terhadap kaum muslimin dan manusia pada umumnya yang dengannya akan tercapai keamanan kedamaian dan ketentraman umum adalah sebagai berikut

Penjagaan terhadap Jiwa

Islam dengan tegas mengharamkan pembunuhan yaitu menumpahkan darah kaum muslimin ahli dzimmah (orang kafir yang hidup berdampingan dengan kaum muslimin dan tidak memerangi mereka) serta darah muahid (orang kafir yang mengikat perjanjian damai dengan ummat Islam dengan persyaratan tertentu) Bagi yang menumpahkan darah kaum muslimin dengan sengaja maka Allah subhanahu watarsquoalamengancam dengan ancaman yang sangat keras dalam firman-Nyaartinya ldquoDan barangsiapa yang membunuh seorang mukmin dengan sengaja maka balasannnya ialah jahannam kekal ia di dalamnya dan Allah murka kepadanya dan mengutukinya serta menyediakan azab yang besar baginyardquo (QS 493)

Maka pembunuhan adalah salah satu dosa terbesar dari dosa-dosa besar (kabair) Dia merupakan salah satu dari tujuh hal yang membinasakan sebagaimana disabdakan oleh Rasulullah shallallahu lsquoalihi wasallam Jauhilah oleh kalian tujuh perkara yang membinasakan beliau menyebutkan salah satunya adalah membunuh jiwa yang diharamkan oleh Allah kecuali secara haq Haq atau alasan yang dapat dibenarkan di dalam Islam untuk membunuh seseorang ada tiga yaitu qishash (hukuman mati bagi seorang pembunuh) rajam (hukuman mati bagi pezina yang sudah menikah) dan riddah (kafir setelah beriman)

Rasulullah shallallahu lsquoalihi wasallam bersabda Janganlah kalian kembali lagi kepada kekufuran sepeninggalku nanti sehingga sebagian dari kalian membunuh sebagian yang lainnya (Muttafaq lsquoalaih)

Beliau shallallahu lsquoalihi wasallambersabda juga Barang siapa yang membunuh seorang muahid maka dia tidak akan mencium bau surga (HR al Bukhari)

Jika membunuh seorang muahid saja demikian ancamannya maka bagaimana lagi membunuh seorang muslim Oleh karena itu Islam mewajibkan hukuman mati bagi seseorang yang membunuh orang lain secara sengaja dengan tujuan agar semua orang

merasa aman terhadap keselamatan jiwa dan nyawa mereka Allah subhanahu watarsquoala berfirman artinya ldquoHai orang-orang yang beriman diwajibkan atas kamu qishaash berkenaan dengan orang-orang yang dibunuh orang merdeka dengan orang merdeka hamba dengan hamba dan wanita dengan wanitardquo (QSal-Baqarah 178)

Dengan qishash maka darah akan terjaga karena jika seseorang tahu bahwa jika dirinya membunuh maka akan dibunuh juga tentu dia menahan diri dari hal tersebut Akhirnya tindak kriminal pembunuhan dapat dicegah dan ditekan

Islam Menjaga Akal

Sebagai bentuk penjagaan terhadap akal Islam mengharamkan miras (khamer) dan narkoba dengan berbagai jenisnya seperti ganja heroin kokain opiumekstasi dan sebagainya

Allah subhanahu watarsquoala berfirman artinya ldquoHai orang-orang yang beriman sesungguhnya (meminum) khamar berjudi ( berkorban untuk ) berhala mengundi nasib dengan panah adalah perbuatan keji termasuk perbuatan syaitan Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntunganrdquo (QS 590)

Khamer adalah segala sesuatu yang memabukkan atau menghilangkan akal baik benda cair maupun kering dimakan diminum maupun dihisap Khamer merupakan biang berbagai kekejian pengundang dosa dan pintu segala keburukan Ia disebut sebagi biangnya dosa karena seseorang jika telah hilang akalnya karena pengaruh khamer maka akan berbuat semaunya tanpa berpikir dan tanpa ada rasa malu

Allah subhanahu watarsquoala mengharamkan khamer karena di dalamnya terkumpul berbagai kerusakan dapat menghancurkan kepribadian membunuh akal serta memusnahkan harta dengan tanpa guna Andaikan khamer itu sekedar merugikan secara materi mengurangi kepribadian menjatuhkan nama dan keadilan seseorang maka hal itu sudah cukup menjadi alasan bagi orang yang berakal untuk menjauhinya Maka bagaimana lagi jika dia itu ternyata sumber kekejian kerendahan dan merupakan dosa yang mendatangkan murka Allah

Maka untuk menjaga akal Islam mewajibkan pelaksanaan hukuman dera bagi peminum khamer sebanyak delapan puluh kali Tujuannya agar manusia menjauhi dosa tersebut sehingga akalnya selamat dan bersih dapat berpikir dan mengetahui mana perintah Allah dan mana yang dilarang Akhirnya dia meraih kebahagiaan di dunia dan akhirat serta selamat dari kebinasaan dan kesengsaraan

Islam Menjaga Harta

Untuk menjaga harta maka Islam mengharamkan segala bentuk pencurian yaitu mengambil harta orang lain tanpa sepengetahuan dan kerelaannya Mencuri juga termasuk dosa terbesar dari dosa-dosa besar sehingga pelakunya diancam dengan hukuman yang sangat buruk yaitu potong tangan

Dengan ditegakkannya hukuman ini maka harta orang akan terjaga sebab seseorang yang

akan mengambil harta orang lain akan berpikir panjang karena tangannya akan menjadi taruhan Maka dengan demikian seluruh orang akan merasa aman terhadap harta miliknya tidak ada rasa takut kemalingan atau dirampok dan sebagainya Allah subhanahu watarsquoala berfirman artinya ldquoLaki-laki yang mencuri dan perempuan yang mencuri potonglah tangan keduanya (sebagai) pembalasan dari apa yang mereka kerjakan dan sebagai siksaan dari Allah Dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksanardquo (QS 538)

Islam Menjaga Nasab (Keturunan)

Sebagai penjagaan terhadap nasab maka Islam mengharamkan perzinaan dan segala wasilah (sarana) yang mengantarkan kepada perbuatan tersebut seperti berbicara melihat dan mendengarkan hal-hal yang haram yang memicu terjadinya perbuatan zina

Perzinaan selain akan mendatang kan murka Allah juga memiliki dampak kerusakan yang sangat besar seperti munculnya penyakit-penyakit ganas ternodainya kehormatan dan harga diri seseorang tercampurnya nasab dan keturunan secara tidak jelas sehingga seorang anak dinasabkan kepada bukan ayahnya dan mewarisi dari selain kerabatnya Dan banyak lagi kerusakan dan kezhaliman yang timbul akibat perzinaan ini dan Allah Maha Tahu atas semua itu Allah subhanahu watarsquoala berfirman artinya ldquoDan janganlah kamu mendekati zina sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji Dan suatu jalan yang burukrdquo (QS 1732)

Larangan Allah subhanahu watarsquoala untuk tidak mendekati zina lebih keras dan mendalam daripada larangan untuk melakukannya yakni jangan sampai seseorang berada di sekitarnya dan jangan sampai melakukan hal-hal yang dapat mengantarkan pada perzinaan tersebut Atau dengan bahasa lain jika hanya sekedar mendekati saja diharamkan maka melakukannya sangat lebih haram lagi

Maka untuk menjaga manusia dari kekejian tersebut Islam mewajibkan hukuman dera seratus kali bagi perjakagadis yang berzina dan diasingkan selama satu tahun Allah subhanahu watarsquoalaberfirman artinya ldquoPerempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina maka deralah tiap-tiap seorang dari keduanya seratus kali dera dan janganlah belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk (menjalankan) agama Allah jika kamu beriman kepada Allah dan hari Akhirat dan hendaklah (pelaksanaan) hukuman mereka disaksikan oleh sekumpulan dari orang-orang yang berimanrdquo (QS 242)

Allah subhanahu watarsquoala mengingatkan agar jangan sampai rasa kasihan mengalahkan hukum Allah dan hendaknya pelaksanaan hukuman itu dihadiri oleh sekelompok orang mukmin supaya diketahui dan dijadikan pelajaran oleh manusia

Sedangkan bagi pezina yang sudah menikah (muhshan) maka hukumannya adalah dirajam hingga meninggal dunia Namun pelaksanaan rajam ini harus jelas kasusnya tanpa ada syubhat sedikit pun dan dengan persaksian empat orang atau sang wanita menunjukkan kehamilannya atau atas pengakuan dari pelakunya sebanyak empat kali

Islam Menjaga Kehormatan

Untuk menjaga kehormatan seseorang Islam mengharamkan tuduhan zina terhadap orang

baik-baik dan mengancam dengan hukuman yang sangat keras Allah subhanahu watarsquoalaberfirman artinya ldquoSesungguhnya orang-orang yang menuduh wanita-wanita yang baik-baik yang lengah lagi beriman (berbuat zina) mereka kena lanat di dunia dan akhirat dan bagi mereka azab yang besarrdquo (QS 2423)

Dalam firman yang lain artinya ldquoDan orang-orang yang menuduh wanita-wanita yang baik-baik (berbuat zina) dan mereka tidak mendatangkan empat orang saksi maka deralah mereka (yang menuduh itu) delapan puluh kali dera dan janganlah kamu terima kesaksian mereka buat selama-lamanya Dan mereka itulah orang-orang yang fasikrdquo (QS 244)

Allah subhanahu watarsquoala menjelaskan bahwa orang yang menuduh berzina wanita baik-baik dan terjaga kehormatannya maka dia mendapatkan laknat di dunia dan di akhirat serta siksa yang pedih Kepadanya juga dijatuhkan sanksi dera delapan puluh kali serta tidak diterima persaksiannya dan dia dianggap sebagi orang fasiq yang tidak berkeadilan

Rasulullah shallallahu lsquoalihi wasallamdalam sebuah hadits memerintahkan kita untuk menjauhi tujuh hal yang membinasakan Salah satunya adalah menuduh berzina seorang wanita mukminah yang terjaga kehormatannya dan tidak terlintas dalam benaknya untuk berzina

Amat banyak manusia di masa ini yang dengan begitu mudah melemparkan tuduhan pezina baik mengatakannya secara langsung atau dengan menyebut anaknya sebagai anak pezina suaminya sebagai suami seorang pezina (yakni sang ibu atau istrinya) Jika tuduhan itu tidak disertai bukti maka penuduhnya berhadapan dengan hukuman di atas Kecuali jika dia dapat membuktikannya yaitu berupa mendatangkan empat orang saksi yang melihat secara langsung perbuatan zina itu secara jelas

Sumber Buku ldquoKamalu ad-Din al-Islamirdquo Syaikh Abdullah bin Jarullah al-Jarullah (Abu Ahmad)

KEUTAMAAN BERBAKTI KEPADA KEDUA ORANG TUA DANPAHALANYAOleh Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas

Di Antara Fadhilah (Keutamaan) Berbakti Kepada Kedua Orang TuaPertama Bahwa berbakti kepada kedua orang tua adalah amal yang paling utama Dengan dasar diantaranya yaitu hadits Nabi Shallallahu alaihi wa sallam yang disepakati oleh Bukhari dan Muslim dari sahabat Abu Abdirrahman Abdullah bin Masud radhiyallahu anhu

Artinya Dari Abdullah bin Masud katanya Aku bertanya kepada Nabi Shallallahu alaihi wa sallam tentang amal-amal yang paling utama dan dicintai Allah Nabi Shallallahu alaihi wa sallam menjawab Pertama shalat pada waktunya (dalam riwayat lain disebutkan shalat di awal waktunya) kedua berbakti kepada kedua orang tua ketiga jihad di jalan Allah [Hadits Riwayat Bukhari I134 Muslim No85 Fathul Baari 29]

Dengan demikian jika ingin kebajikan harus didahulukan amal-amal yang paling utama di antaranya adalah birrul walidain (berbakti kepada kedua orang tua)

Kedua Bahwa ridla Allah tergantung kepada keridlaan orang tua Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dalam Adabul Mufrad Ibnu HIbban Hakim dan Imam Tirmidzi dari sahabat Abdillah bin Amr dikatakan

Artinya Dari Abdillah bin Amr bin Ash Radhiyallahu anhuma dikatakan bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda Ridla Allah tergantung kepada keridlaan orang tua dan murka Allah tergantung kepada kemurkaan orang tua [Hadits Riwayat Bukhari dalam Adabul Mufrad (2) Ibnu Hibban (2026-Mawarid-) Tirmidzi (1900) Hakim (4151-152)]

Ketiga Bahwa berbakti kepada kedua orang tua dapat menghilangkan kesulitan yang sedang dialami yaitu dengan cara bertawasul dengan amal shahih tersebut Dengan dasar hadits Nabi Shallallahu alaihi wa sallam dari Ibnu Umar Artinya Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda Pada suatu hari tiga orang berjalan lalu kehujanan Mereka berteduh pada sebuah gua di kaki sebuah gunung Ketika mereka ada di dalamnya tiba-tiba sebuah batu besar runtuh dan menutupi pintu gua Sebagian mereka berkata pada yang lain Ingatlah amal terbaik yang pernah kamu lakukan Kemudian mereka memohon kepada Allah dan bertawassul melalui amal tersebut dengan harapan agar Allah menghilangkan kesulitan tersebut Salah satu diantara mereka berkata Ya Allah sesungguhnya aku mempunyai kedua orang tua yang sudah lanjut usia sedangkan akumempunyai istri dan anak-anak yang masih kecil Aku mengembala kambing ketika pulang ke rumah aku selalu memerah susu dan memberikan kepada kedua orang tuakusebelum orang lain Suatu hari aku harus berjalan jauh untuk mencari kayu bakar dan mencari nafkah sehingga pulang telah larut malam dan aku dapati kedua orangtuaku sudah tertidur lalu aku tetap memerah susu sebagaimana sebelumnya Susu tersebut tetap aku pegang lalu aku mendatangi keduanya namun keduanya masih tertidur pulas Anak-anakku merengek-rengek menangis untuk meminta susu ini dan aku tidak memberikannya Aku tidak akan memberikan kepada siapa pun sebelum susu yang aku perah ini kuberikan kepada kedua orang tuaku Kemudian aku tunggu sampai keduanya bangun Pagi hari ketika orang tuaku bangun aku berikan susu ini kepada keduanya Setelah keduanya minum lalu kuberikan kepada anak-anaku Ya Allah seandainya perbuatan ini adalah perbuatan yang baik karena Engkau ya Allah bukakanlah Maka batu yang menutupi pintu gua itupun bergeser [Hadits Riwayat Bukhari (Fathul Baari 4449 No 2272) Muslim (2473) (100) Bab Qishshah Ashabil Ghaar Ats Tsalatsah Wat-Tawasul bi Shalihil Amal]

Ini menunjukkan bahwa perbuatan berbakti kepada kedua orang tua yang pernah kita lakukan dapat digunakan untuk bertawassul kepada Allah ketika kita mengalamikesulitan Insya Allah kesulitan tersebut akan hilang Berbagai kesulitan yang dialami seseorang saat ini diantaranya karena perbuatan durhaka kepada kedua orang tuanya

Kalau kita mengetahui bagaimana beratnya orang tua kita telah bersusah payah untuk kita maka perbuatan Si Anak yang bergadang untuk memerah susu tersebut belum sebanding dengan jasa orang tuanya ketika mengurusnya sewaktu kecil

Si Anak melakukan pekerjaan tersebut tiap hari dengan tidak ada perasaan bosan dan lelah atau yang lainnya Bahkan ketika kedua orang tuanya sudah tidur dia rela menunggu keduanya bangun di pagi hari meskipun anaknya menangis Ini menunjukkan bahwa kebutuhan kedua orang tua harus didahulukan daripada kebutuhan anak kita sendiri dalam rangka berbakti kepada kedua orang tua Bahkan dalam riwayat yang lain disebutkan berbakti kepada orang tua harus didahulukan dari pada berbuat baik kepada istri sebagaimana diriwayatkan oleh Abdullah bin Umar Radhiyallahu anhuma ketika diperintahkan oleh bapaknya (Umar bin Khaththab) untuk menceraikan istrinya ia bertanya kepada Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam dan Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam menjawab Ceraikan istrimuu [Hadits Riwayat Abu Dawud No 5138 Tirimidzi No 1189 beliau berkata Hadits Hasan Shahih]

Dalam riwayat Abdullah bin Masud yang disampaikan sebelumnya disebutkan bahwa berbakti kepada kedua orang tua harus didahulukan daripada jihad di jalan Allah Subhanahu wa Taala

Begitu besarnya jasa kedua orang tua kita sehingga apapun yang kita lakukan untuk berbakti kepada kedua orang tua tidak akan dapat membalas jasa keduanya Didalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari disebutkan bahwa ketika sahabat Abdullah bin Umar Radhiyallahu anhuma melihat seorang menggendong ibunya untuk tawaf di Kabah dan ke mana saja Si Ibu menginginkan orang tersebut bertanya kepada Wahai Abdullah bin Umar dengan perbuatanku ini apakah aku sudah membalas jasa ibuku Jawab Abdullah bin Umar Radhiyallahu anhuma Belum setetespun engkau belum dapat membalas kebaikan kedua orang tuamu [Shahih Al Adabul Mufrad No9]

Orang tua kita telah megurusi kita mulai dari kandungan dengan beban yang dirasakannya sangat berat dan susah payah Demikian juga ketika melahirkan ibu kita mempertaruhkan jiwanya antara hidup dan mati Ketika kita lahir ibu lah yang menyusui kita kemudian membersihkan kotoran kita Semuanya dilakukan oleh ibu kita bukan oleh orang lain Ibu kita selalu menemani ketika kita terjaga dan menangis baik di pagi siang atau malam hari Apabila kita sakit tidak ada yang bisa menangis kecuali ibu kita Sementara bapak kitajuga berusaha agar kita segera sembuh dengan membaw ke dokter atau yang lain Sehingga kalau ditawarkan antara hidup dan mati ibu kita akan memilih mati agar kita tetap hidup Itulah jasa seorang ibu terhadap anaknya

Keempat Dengan berbakti kepada kedua orang tua akan diluaskan rizki dan dipanjangkan umur Sebagaimana dalam hadits yang disepakati oleh Bukhari dan Muslim dari sahabat Anas Radhiyallahu anhu bahwa Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabda

Artinya Barangsiapa yang suka diluaskan rizkinya dan dipanjangkan umurnya maka hendaklah ia menyambung tali silaturahmi [Hadits Riwayat Bukhari 772 Muslim 2557 Abu Dawud 1693]

Dalam ayat-ayat Al-Quran atau hadits-hadits Nabi Shallallahu alaihi wa sallam dianjurkan untuk menyambung tali silaturahmi Dalam silaturahmi yang harus didahulukan silaturahmi kepada kedua orang tua sebelum kepada yang lain Banyak diantara saudara-saudara kita yang sering ziarah kepada teman-temannya tetapi kepada orang tuanya sendirijarang bahkan tidak pernah Padahal ketika masih kecil dia selalu bersama ibu dan bapaknya Tapi setelah dewasa seakan-akan dia tidak pernah berkumpul bahkantidak kenal dengan kedua orang tuanya Sesulit apapun harus tetap diusahakan untuk bersilaturahmi kepada kedua orang tua Karena dengan dekat kepada keduanyainsya Allah akan dimudahkan rizki dan dipanjangkan umur Sebagaimana dikatakan oleh Imam Nawawi bahwa dengan silaturahmi akan diakhirkannya ajal dan umurseseorang[1] walaupun masih terdapat perbedaan dikalangan para ulama tentang masalah ini namun pendapat yang lebih kuat berdasarkan nash dan zhahir hadits ini bahwa umurnya memang benar-benar akan dipanjangkan

Kelima Manfaat dari berbakti kepada kedua orang tua yaitu akan dimasukkan ke jannah (surga) oleh Allah Subhanahu wa Taala Di dalam hadits Nabi Shallallahu alaihi wa sallam disebutkan bahwa anak yang durhaka tidak akan masuk surga Maka kebalikan dari hadits tersebut yaitu anak yang berbuat baik kepada kedua orang tua akan dimasukkan oleh Allah Subhanahu wa Taala ke jannah (surga)

Dosa-dosa yang Allah Subhanahu wa Taala segerakan adzabnya di dunia diantaranya adalah berbuat zhalim dan durhaka kepada kedua orang tua Dengan demikian jika seorang anak berbuat baik kepada kedua orang tuanya Allah Subahanahu wa Taala akan menghindarkannya dari berbagai malapetaka dengan izin Allah

[Disalin dari Kitab Birrul Walidain edisi Indonesia Berbakti Kepada Kedua Orang Tua oleh Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas terbitan Darul Qolam - Jakarta]

ThaharahSyarat-syarat shalat diantaranya adalah suci dari hadas dan suci pula badan pakaian dantempatnya dari najis Benda-benda yang Najis tersebut adalah1 Bangkai binatang darat yang berdarah2 Darah Segala macam darah itu najis kecuali yang tertinggal dalam daging hewan yangsudah disembelih binatang kecil (nyamuk kutu dll) binatang air dan darah orangyang mati syahid Apabila darahnya hanya sedikit menurut ulama dimaafkan3 Nanah4 Segala yang keluar dari qubul dan dubur (air kencing tinja madzi) manusia atau hewan(yang halal dimakan ataupun yang haram)5 Khamr (minuman keras)6 Anjing dan babiCara mensucikan benda yang terkena najis adalah dengan cara mencucinya sehingga hilangzat rasa warna dan baunya Apabila najis itu sudah lama sehingga tidak nyata lagi zat bau

rasa dan warnanya maka cukup dengan mengalirkan air di atas benda yang kena ituSedangkan untuk najis yang terkena (jilatan) anjing hendaklah dibasuh tujuh kali satu kalidiantaranya hendaklah dibasuh dengan air yang dicampur dengan tanah

10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579 10485791048579 1048579104857910485791048579Hai orang-orang yang beriman apabila kamu hendak mengerjakan shalat maka basuhlahmukamu dan tanganmu sampai dengan siku dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimusampai dengan kedua mata kaki dan jika kamu junub maka mandilah dan jika kamu sakitatau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau bersetubuh denganperempuan lalu kamu tidak memperoleh air maka bertayamumlah dengan tanah yang baik(bersih) sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu Allah tidak hendak menyulitkankamu tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan ni`mat-Nya bagimusupaya kamu bersyukur (QS Al-Maidah 5 6)Al-Qurrsquoan surat al-Maidah ayat 5 ini memerintahkan kita agar1 Apabila akan shalat hendaklah berwudhu terlebih dahulu2 Apabila junub hendaklah mandi3 Apabila sakit dalam perjalanan setelah buang air atau bersetubuh padahal tidak adaair maka hendaklah bertayamumHalaman| 95CARA BERWUDHU1 Apabila kamu hendak berwudhu maka bacalah

10495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010485791048579Bismillah-rrahma-nirrahi-m1048579 (Atas nama Allah yang Maha Pengasih lagi MahaPenyayang) dengan mengikhlaskan niyatnya karena Tuhan Allah2 Basuhlah telapak tanganmu tiga kali3 Gosoklah gigimu4 Berkumurlah dan isaplah air dari telapak tangan sebelah dan berkumurlah(semburkanlah) kamu kerjakan yang demikian tiga kali dan sempurnakanlah dalamberkumur dan mengisap air itu apabila kamu sedang tidak berpuasa5 Basuhlah mukamu tiga kali dengan mengusap dua sudut matamu dan lebihkanlahmembasuhnya dengan digosok dan sela-selailah janggut (jenggot) mu6 Basuhlah (cucilah) kedua tanganmu sampai dengan kedua sikumu dengan digosok tigakali7 Usaplah kepalamu dengan menjalankan kedua telapak tangan dari ujung muka kepalasehingga tengkuk dan dikembalikan lagi pada permulaan8 Usaplah kedua telingamu sebelah luarnya dengan dua ibu jari dan sebelah dalamnyadengan kedua telunjuk9 Basuhlah kedua kakimu beserta kedua mata kaki dengan digosok tiga kali dan selaselailahjari-jari kakimu dengan melebihkan membasuh keduanya Mulaikan dari yangkanan dan sempurnakanlah membasuh kedua kaki itu10 Kemudian ucapkan

1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579ldquoAsyhadu alla- ila-ha illalla-h wahdahu- la- syari-kalah wa asyhadu annaMuhammadan lsquoabduhu- wa rasu-luhrdquo(Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammaditu hamba dan utusan-Nya)MEMBATALKAN WUDHUSetelah kamu berwudhu dengan cara-cara yang tersebut di atas maka kamu dalam keadaansuci selagi1 Belum ada sesuatu yang keluar dari salah satu dari dua jalan (qubul dan dubur buangair kecil air besar kentut)2 Tidak menyentuh kemaluan3 Tidak bersetubuh4 Tidak tidur yang nyenyak dengan miringHalaman| 96MANDIApabila kamu berjinabat karena mengeluarkan mani atau bertemunya kedua persunatan ataukamu hendak menghadiri shalat Jumrsquoah atau kamu baru lepas dari haid atau nifas makahendaklah kamu mandi1 Mulailah dengan membasuh (mencuci) kedua tanganmu dan niyatlah dengan ikhlaskarena Tuhan Allah2 Basuhlah (cucilah) kemaluanmu dengan tangan kirimu dan gosoklah tanganmu padatanah atau apa yang menjadi gantinya3 Lalu berwudhulah sebagaimana wudhu akan shalat4 Ambillah air dan masukkanlah jari-jarimu pada pokok rambut dengan sedikit wangwangiansesudah dilepas rambutnya5 Mulailah dari sisi yang kanan tuangkan air ke atas kepalamu tiga kali lalu ratakanlahatas badanmu semuanya serta digosok6 Basuhlah (cucilah) kedua kakimu dengan mendahulukan yang kanan daripada yang

kiri dan janganlah berlebih-lebihan dalam menggunakan airTAYAMMUMJika kamu berhalangan menggunakan air karena sakit atau khawatir akan mendapat madharatatau kamu di dalam bepergian kemudian tidak mendapatkan air maka tayammumlah dengandebu yang baik untuk mengganti wudhu dan mandi1 Letakkanlah kedua telapak tanganmu ke tanah lalu tiuplah keduanya dengan ikhlasniyatmu karena Tuhan Allah2 Bacalah ldquoBismillahirrahma-nirrahi-mrdquo3 Usaplah dengan kedua tanganmu pada mukamu dan kedua telapak tanganmu4 Apabila kamu dapat menggunakan air maka bersucilah dengan air itu

  • Keutamaan Menuntut Ilmu
  • Keutamaan Ilmu Syari Dan Mempelajarinya Ilmu Adalah Jalan Menuju Kebahagiaan
Page 12: Central Ilmu Tajwid

Sebelum mulai mempelajari Ilmu Tajwid sebaiknya kita mengetahuilebih dahulu bahwa setiap ilmu ada sepuluh asas yg menjadi dasarpemikiran kita Berikutnya dikemukakan 10 asas Ilmu Tajwid

1 Pengertian Tajwid menurut bahasa Memperelokkan sesuatuMenurut istilah Ilmu Tajwid Melafazkan setiap huruf dari makhrajnya yangbetul serta memenuhi hak-hak setiap huruf

2 Hukum mempelajari Ilmu Tajwid adalah Fardhu Kifayah danmengamalkannya yakni membaca Al-Quran dgn bertajwid adalahFardhu Ain bagi setiap muslimin dan muslimat ygt mukallaf

3 Tumpuan perbincangannya Pada kalimahsup2 Al-Quran

4 Kelebihannya Ia adalah semulia mulia ilmu kerana ia langsung berkaitandgn kitab Allah Al-Quran

5 Penyusunnya Imam-Imam Qiraat

6 Faedahnya Mencapai kejayaan dan kebahagiaan serta mendapatrahmat dan keredhaan Allah didunia dan akhirat Insya-Allah

7 Dalilnya Dari Kitab Al-Quran dan Hadis Nabi ( SAW )

8 Nama Ilmu Ilmu Tajwid

9 Masalah yg diperbaincangkan Mengenai keadahsup2 dan carasup2bacaannya secara keseluruhan yg memberi pengertian hukumsup2 cabangan

10 Matlamatnya Memelihara lidah daripada kesalahan membaca ayatsup2suci Al-Quran pada ketika membacanya Membaca sejajar dgnpenurunannya yg sebanar dari Allah ( SWT )

Tingkatan Bacaan Al Quran

Terdapat 4 tingkatan atau mertabat bacaan Al-Quran iaitu bacaandari segi cepat atau perlahan

1

At-Tartil Bacaannya yg perlahansup2 tenang dan melafazkan setiaphuruf daripada makhrajnya yg tepat serta menurut hukumsup2bacaan Tajwid dgn sempurna merenung maknanya hukum dan pengajaran daripada ayat

2 lt bgt Bacaannya seperti Tartil cuma lebih lambat dan perlahan seperti membetulkan bacaan huruf drp makhrajnya menepatkan kadar bacaan mad

dan dengung 3 Al-Hadar Bacaan yg cepat serta memelihara hukumsup2 bacaan Tajwid

4 At-Tadwir Bacaan yg pertengahan antara tingkatan bacaan Tartil dan Hadar serta memelihara hukumsup2 Tajwid

Perhatian

Tingkatan bacaan Tartil ini biasanya bagi mereka yg sudah mengenalmakhrajsup2 huruf sifatsup2 huruf dan hukumsup2 Tajwid Tingkatan bacaan iniadalah lebih baik dan lebih diutamakan

Tingkatan bacaan Tahqiq ini biasanya bagi mereka yg baru belajar membaca Al-Quran supaya dpt melatih lidah menyebut huruf dan sifat huruf dgn tepat dan betul

Tingkatan bacaan Hadar pula biasanya bagi mereka yang telah menghafal Al-Quran supaya mereka dapat mengulang bacaannya dlm masa yg singkat

Tingkatan terakhir pula ialah Tadwir yakni pertengahanantara Tartil dan Hadar

Keutamaan Menuntut Ilmu

September 27 2007 middot Disimpan dalam Ilmu

Sesungguhnya Islam adalah agama yang menghargai ilmu pengetahuan Bahkan Allah sendiri lewat Al Qurrsquoan meninggikan orang-orang yang berilmu dibanding orang-orang awam beberapa derajad

ldquoNiscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajadrdquo (Al Mujadilah 11)

Pada surat Ali lsquoImran 18 Allah SWT bahkan memulai dengan dirinya lalu dengan malaikatnya dan kemudian dengan orang-orang yang berilmu Jelas kalau Allah menghargai orang-orang yang berilmu

ldquoAllah menyatakan bahwasanya tidak ada Tuhan melainkan Dia Yang menegakkan keadilan Para malaikat dan orang-orang yang berilmu (juga menyatakan yang demikian itu)rdquo (Ali Imran18)

Allah juga menyatakan bahwa hanya dengan ilmu orang bisa memahami perumpamaan yang diberikan Allah untuk manusia

ldquoDan perumpamaan-perumpamaan ini Kami buatkan untuk manusia dan tiada memahaminya kecuali orang-orang yang berilmurdquo (Al lsquoAnkabut43)

Tuhan juga menegaskan hanya dengan ilmulah orang bisa mendapat petunjuk Al Qurrsquoan

ldquoSebenarnya Al Qurrsquoan itu adalah ayat2 yang nyata di dalam dada orang-orang yang diberi ilmurdquo (Al Ankabut49)

Nabi Muhammad SAW juga sangat menghargai orang yang berilmu ldquoUlama adalah pewaris para Nabirdquo Begitu sabdanya seperti yang dimuat di HR Abu Dawud

Bahkan Nabi tidak tanggung2 lebih menghargai seorang ilmuwan daripada satu kabilah ldquoSesungguhnya matinya satu kabilah itu lebih ringan daripada matinya seorang lsquoalimrdquo (HR Thabrani)

Seorang lsquoalim juga lebih tinggi dari pada seorang ahli ibadah yang sewaktu2 bisa tersesat karena kurangnya ilmu ldquoKeutamaan orang lsquoalim atas orang ahli ibadah adalah seperti keutamaan diriku atas orang yang paling rendah dari sahabatkurdquo (HR At Tirmidzi)

Nabi Muhammad mewajibkan ummatnya untuk menuntut ilmu ldquoMenuntut ilmu wajib bagi muslimin dan muslimahrdquo begitu sabdanya ldquoTuntutlah ilmu dari sejak lahir hingga sampai ke liang lahatrdquo

Jelas Islam menghargai ilmu pengetahuan dan mewajibkan seluruh ummat Islam untuk mempelajarinya Karena itu pendapat mayoritas ummat Islam (terutama di pedesaan) yang menganggap bahwa perempuan itu tidak perlu sekolah tinggi2 soalnya nanti tinggalnya juga di dapur jelas bertentangan dengan ajaran Islam

Selain itu Nabi juga menyuruh agar ummat Islam menuntut ilmu berkelanjutan hingga ajalnya Karena itu seorang muslim haruslah berusaha belajar setinggi2nya Jangan sampai kalah dengan orang kafir Ummat Islam jangan cuma mencukupkan belajar sampai SMA saja tapi berusahalah hingga Sarjana Master bahkan Doktor jika mampu Jika ada yang tak mampu secara finansial adalah kewajiban kita yang berkecukupan untuk membantunya jika dia ternyata adalah orang yang berbakat

Sekarang ini tingkat pengetahuan ummat Islam malah kalah dibandingkan dengan orang-orang kafir Ternyata justru orang-orang kafir itulah yang mengamalkan ajaran Islam seperti kewajiban menuntut Ilmu setinggi2nya Jarang kita menemukan ilmuwan di antara ummat Islam Sebaliknya tingkat buta huruf sangat tinggi di negara2 Islam

Hal itu jelas menunjukkan bahwa kemunduran ummat Islam bukan karena ajaran Islam tapi karena ulah ummat Islam sendiri yang tidak mengamalkan perintah agamanya Ayat pertama dalam Islam adalah ldquoIqrardquo Bacalah Di situ Allah memperintahkan ummat Islam untuk membaca tapi ternyata tingkat buta huruf justru paling tinggi di negara2 Islam Ini karena kita tidak konsekwen dengan ajaran Islam

Nabi juga mengatakan bahwa ilmu yang bermanfaat akan mendapat pahala dari Allah SWT dan pahalanya berlangsung terus-menerus selama masyarakat menerima manfaat dari ilmunya

ldquoApabila anak Adam meninggal maka terputuslah amalnya kecuali tiga yaitu ilmu yang bermanfaathelliprdquo(HR Muslim)

Pada awal masa Islam ummat Islam melaksanakan ajaran tsb dengan sungguh2 Mereka giat menuntut ilmu Hadits2 seperti ldquoSiapa yang meninggalkan kampung halamannya untuk mencari pengetahuan ia berada di jalan Allahrdquo ldquoTinta seorang ulama adalah lebih suci daripada darah seorang syahid (martir)rdquo memberikan motivasi yang kuat untuk belajar

Ummat Islam belajar dari orang Cina teknik membuat kertas Pabrik kertas pertama didirikan di Baghdad tahun 800 dan perpustakaan pun tumbu dengan subur di seluruh negeri Arab (baca Islam) yang dulu dikenal sebagai bangsa nomad yang buta huruf dan cuma bisa mengangon kambing

Direktur observatorium Maragha Nasiruddin At Tousi memiliki kumpulan buku sejumlah 400000 buah Di Kordoba (Spanyol) pada abad 10 Khalifah Al Hakim memiliki suatu perpustakaan yang berisi 400000 buku sedangkan 4 abad sesudahnya raja Perancis Charles yang bijaksana (artinya pandai) hanya memiliki koleksi 900 buku Bahkan Khalifah Al Aziz di Mesir memiliki perpustakaan dengan 1600000 buku di antaranya 16000 buah tentang matematika dan 18000 tentang filsafat

Pada masa awal Islam dibangun badan2 pendidikan dan penelitian yang terpadu Observatorium pertama didirikan di Damaskus pada tahun 707 oleh Khalifah Amawi Abdul Malik Universitas Eropa 2 atau 3 abad kemudian seperti Universitas Paris dan Univesitas Oxford semuanya didirikan menurut model Islam

Para ilmuwan Islam seperti Al Khawarizmi memperkenalkan ldquoAngka Arabrdquo (Arabic Numeral) untuk menggantikan sistem bilangan Romawi yang kaku Bayangkan bagaimana ilmu Matematika atau Akunting bisa berkembang tanpa adanya sistem ldquoAngka Arabrdquo yang diperkenalkan oleh ummat Islam ke Eropa Kita mungkin bisa menuliskan angka 3 dengan mudah memakai angka Romawi yaitu ldquoIIIrdquo tapi coba tulis angka 879094234453340 ke dalam angka Romawi Bingungkan Jadi para ahli matematika dan akuntan haruslah berterimakasih pada orang-orang Islam he he he) Selain itu berkat Islam pulalah maka para ilmuwan sekarang bisa menemukan komputer yang menggunakan binary digit (0 dan 1) sebagai basis perhitungannya kalau dengan angka Romawi (yang tak mengenal angka 0) tak mungkin hal itu bisa terjadi

Selain itu Al Khawarizmi juga memperkenalkan ilmu Algorithm (yang diambil dari namanya) dan juga Aljabar (Algebra)

Omar Khayam menciptakan teori tentang angka2 ldquoirrationalrdquo serta menulis suatu buku sistematik tentang Mursquoadalah (equation)

Di dalam ilmu Astronomi ummat Islam juga maju Al Batani menghitung enklinasi ekleptik 2335 derajad (pengukuran sekarang 2327 derajad)

Dunia juga mengenal Ibnu Sina (Avicenna) yang karyanya Al Qanun fit Thibbi diterjemahkan ke bahasa Latin oleh Gerard de Cremone (meninggal tahun 1187) yang sampai zaman Renaissance tetap jadi textbook di fakultas kedokteran Eropa

Ar Razi (Razes) adalah seorang jenius multidisiplin Dia bukan hanya dokter tapi juga ahli fisika filosof ahli theologi dan ahli syair Eropa juga mengenal Ibnu Rusyid (Averroes) yang ahli dalam filsafat

Dan masih banyak lagi kemajuan yang dicapai oleh ummat Islam di bidang ilmu pengetahuan Ketika terjadi perang salib antara raja Richard the Lion Heart dan Sultan Saladdin boleh dikata itu adalah pertempuran antara bangsa barbar dengan bangsa beradab Raja Richard yang terkenal itu ternyata seorang buta huruf (kalau rajanya buta huruf bagaimana rakyat Eropa ketika itu) sedangkan Sultan Saladin bukan saja seorang

yang literate tapi juga seorang ahli di bidang kedokteran Ketika raja Richard sakit parah dan tak seorangpun dokter ahli Eropa yang mampu mengobatinya Sultan Saladin mempertaruhkan nyawanya dan menyelinap di antara pasukan raja Richard dan mengobatinya Itulah bangsa Islam ketika itu bukan saja pintar tapi juga welas asih Jika kita menonton film Robin Hood the Prince of Thieves yang dibintangi Kevin Kostner tentu kita maklum bagaimana Robin Hood terkejut dengan kecanggihan teknologi bangsa Moor seperti teropong

Tapi itu sekarang tinggal sejarah Ummat Islam sekarang tidak lagi menghargai ilmu pengetahuan tak heran jika mereka jadi bangsa yang terbelakang Hanya dengan menghidupkan ajaran Islam-lah kita bisa maju lagi

Ummat Islam harus kembali giat menuntut ilmu Menurut Al Ghazali sesungguhnya menuntut ilmu itu ada yang fardu lsquoain (wajib bagi setiap Muslim) ada juga yang fardu kifayah (paling tidak ada segolongan ummat Islam yang mempelajarinya

Ilmu agama tentang mana yang wajib dan mana yang halal seperti cara shalat yang benar itu adalah wajib bagi setiap muslim Jangan sampai ada seorang ahli Matematika tapi cara shalat ataupun mengaji dia tidak tahu Jadi ilmu agama yang pokok agar setiap muslim bisa mengerjakan 5 rukun Islam dan menghayati 6 rukun Iman serta mengetahui kewajiban dan larangan Allah harus dipelajari oleh setiap muslim Untuk apa kita jadi ahli komputer kalau kita akhirnya masuk neraka karena tidak pernah mengetahui cara shalat

Adapun ilmu yang memberikan manfaat bagi ummat Islam seperti kedokteran yang mampu menyelamatkan jiwa manusia ataupun ilmu teknologi persenjataan seperti pembuatan tank dan pesawat tempur agar ummat Islam bisa mempertahankan diri dari serangan musuh adalah fardu kifayah Paling tidak ada segolongan muslim yang menguasainya

Semoga kita semua bisa mengamalkan ajaran Islam dan bisa menegakkan kalimah Allah

Kategori Al-Ilmu

Keutamaan Ilmu Syari Dan Mempelajarinya Ilmu Adalah Jalan Menuju Kebahagiaan

Selasa 1 Januari 2008 080455 WIB

KEUTAMAAN ILMU SYARrsquoI DAN MEMPELAJARINYA-23-

OlehAl-Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas

Allah Tarsquoala telah memuji ilmu dan pemiliknya serta mendorong hamba-hamba-Nya untuk berilmu dan membekali diri dengannya Demikian pula Sunnah Nabi shallallaahu lsquoalaihi

wa sallam yang suci

Imam Ibnu Qayyim al-Jauziyyah (wafat th 751 H) rahimahullaah menyebutkan lebih dari seratus keutamaan ilmu syarrsquoi Di buku ini penulis hanya sebutkan sebagian kecil darinya Di antaranya

[7] Menuntut Ilmu Dan Mengajarkannya Lebih Utama Daripada Ibadah Sunnah Dan Wajib KifayahNabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam bersabda

ldquoKeutamaan ilmu lebih baik daripada keutamaan ibadah dan agama kalian yang paling baik adalah al-wararsquo (ketakwaan)rdquo [1]

lsquoAli bin Abi Thalib (wafat th 40 H) Radhiyallaahu lsquoanhu berkata ldquoOrang yang berilmu lebih besar ganjaran pahalanya daripada orang yang puasa shalat dan berjihad di jalan Allahrdquo [2]

Abu Hurairah Radhiyallaahu lsquoanhu berkata ldquoSungguh aku mengetahui satu bab ilmu tentang perintah dan larangan lebih aku sukai daripada tujuh puluh kali melakukan jihad di jalan Allahrdquo [3]

Aku (Ibnul Qayyim) katakan ldquoIni -jika shahih- maknanya adalah lebih aku sukai daripada jihad tanpa ilmu karena amal tanpa ilmu kerusakannya lebih banyak daripada baiknyardquo [4]

Al-Hasan rahimahullaah berkata ldquoOrang yang berilmu lebih baik daripada orang yang zuhud terhadap dunia dan orang yang bersungguh-sungguh dalam beribadahrdquo [5]

Sufyan ats-Tsauri (wafat th 161 H) rahimahullaah mengatakan ldquoAku tidak mengetahui satu ibadah pun yang lebih baik daripada mengajarkan ilmu kepada manusiardquo [6]

Imam asy-Syafirsquoi (wafat th 204 H) rahimahullaah mengatakan ldquoTidak ada sesuatu pun yang lebih baik setelah berbagai kewajiban syarirsquoat daripada menuntut ilmu syarrsquoirdquo [7]

[8] Ilmu Adalah Kebaikan Di DuniaMengenai firman Allah Tarsquoala

ldquoWahai Rabb kami berilah kami kebaikan di duniardquo

Al-Hasan (wafat th 110 H) rahimahullaah berkata ldquoYang dimaksud kebaikan dunia adalah ilmu dan ibadahrdquo Dan firman Allah

ldquoDan kebaikan di akhiratrdquo [Al-Baqarah 201]

Al-Hasan rahimahullaah berkata ldquoMaksudnya adalah Surgardquo

Sesungguhnya kebaikan dunia yang paling agung adalah ilmu yang bermanfaat dan amal yang shalih dan ini adalah sebaik-baik tafsir ayat di atas [8]

Ibnu Wahb (wafat th 197 H) rahimahullaah berkata ldquoAku mendengar Sufyan ats-Tsauri

rahimahullaah berkata lsquoKebaikan di dunia adalah rizki yang baik dan ilmu sedangkan kebaikan di akhirat adalah Surgarsquordquo [9]

[9] Ilmu Adalah Jalan Menuju KebahagiaanImam Ahmad dan at-Tirmidzi meriwayatkan hadits dari Shahabat Abu Kabasyah al-Anmari (wafat th 13 H) radhiyallaahu lsquoanhu ia berkata ldquoRasulullah shallallahu lsquoalaihi wa sallam bersabda

ldquoSesungguhnya dunia diberikan untuk empat orang (1) seorang hamba yang Allah berikan ilmu dan harta kemudian dia bertaqwa kepada Allah dalam hartanya dengannya ia menyambung sila-turahmi dan mengetahui hak Allah di dalamnya Orang tersebut kedudukannya paling baik (di sisi Allah) (2) Seorang hamba yang Allah berikan ilmu namun tidak diberikan harta dengan niatnya yang jujur ia berkata lsquoSeandainya aku memiliki harta aku pasti mengerjakan seperti apa yang dikerjakan si fulanrsquo Ia dengan niatnya itu maka pahala keduanya sama (3) Seorang hamba yang Allah berikan harta namun tidak diberikan ilmu Lalu ia tidak dapat mengatur hartanya tidak bertaqwa kepada Allah dalam hartanya tidak menyambung silaturahmi dengannya dan tidak mengetahui hak Allah di dalamnya Kedudukan orang tersebut adalah yang paling jelek (di sisi Allah) Dan (4) seorang hamba yang tidak Allah berikan harta tidak juga ilmu ia berkata lsquoSeandainya aku memiliki harta aku pasti mengerjakan seperti apa yang dikerjakan si fulanrsquo Ia berniat seperti itu dan keduanya sama dalam mendapatkan dosardquo [10]

Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam membagi penghuni dunia menjadi empat golongan Golongan yang terbaik di antara mereka adalah orang yang diberikan ilmu dan harta ia berbuat baik kepada manusia dan dirinya sendiri dengan ilmu dan hartanya [11]

[10] Menuntut Ilmu Akan Membawa Kepada Kebersihan Hati Kemuliaannya Kehidupannya Dan CahayanyaSesungguhnya hati manusia akan menjadi lebih bersih dan mulia dengan mendapatkan ilmu syarrsquoi dan itulah kesempurnaan diri dan kemuliaannya Orang yang menuntut ilmu akan bertambah rasa takut dan taqwanya kepada Allah Hal ini berbeda dengan orang yang disibukkan oleh harta dan dunia padahal harta tidak membersihkan dirinya tidak menambah sifat kesempurnaan dirinya yang ada hatinya akan menjadi tamak rakus dan kikir

Sesungguhnya mencintai ilmu dan mencarinya adalah akar segala ketaatan sedangkan mencintai harta dan dunia adalah akar berbagai kesalahan yang menjerumuskan ke Neraka

Setiap Muslim dan Muslimah harus mengetahui bahwa orang yang menuntut ilmu adalah orang yang bahagia karena ia mendengarkan ayat-ayat Al-Qur-an hadits-hadits Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam dan perkataan para Shahabat Dengannya hati terasa nikmat dan akan membawa kepada kebersihan hati dan kemuliaan

[11] Orang Yang Menuntut Ilmu Akan Didorsquoakan Oleh Rasulullah Shallallaahu lsquoAlaihi Wa SallamRasulullah shallallaahu lsquoalaihi wa sallam mendorsquoakan orang-orang yang mendengarkan sabda beliau dan memahaminya dengan keindahan dan berserinya wajah Beliau shallallaahu lsquoalaihi wa sallam bersabda

ldquoSemoga Allah memberikan cahaya pada wajah orang yang mendengarkan sebuah hadits

dari kami lalu menghafalkannya dan menyampaikannya kepada orang lain Banyak orang yang membawa fiqih namun ia tidak memahami Dan banyak orang yang menerangkan fiqih kepada orang yang lebih faham darinya Ada tiga hal yang dengannya hati seorang muslim akan bersih (dari khianat dengki dan keberkahan) yaitu melakukan sesuatu dengan ikhlas karena Allah menasihati ulil amri (penguasa) dan berpegang teguh pada jamarsquoah kaum Muslimin karena dorsquoa mereka meliputi orang-orang yang berada di belakang merekardquo Beliau bersabda ldquoBarangsiapa yang keinginannya adalah negeri akhirat Allah akan mengumpulkan kekuatannya menjadikan kekayaan di hatinya dan dunia akan mendatanginya dalam keadaan hina Namun barangsiapa yang niatnya mencari dunia Allah akan mencerai-beraikan urusan dunianya menjadikan kefakiran di kedua pelupuk matanya dan ia mendapat dunia menurut apa yang telah ditetapkan baginyardquo [12]

Seandainya keutamaan ilmu hanyalah ini saja tentu sudah cukuplah hal itu untuk menunjukkan kemuliaannya Sebab Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam berdorsquoa bagi orang yang mendengar sabda beliau lalu memahaminya menghafalnya dan menyampaikannya Maka inilah empat tingkatan ilmu

Tingkatan pertama dan kedua yaitu mendengar dan memahaminya Apabila ia mendengarnya maka ia pun memahami dengan hatinya Maksudnya memikirkan-nya dan menetapkannya di dalam hatinya sebagaimana ditempatkannya sesuatu di dalam wadah yang tidak mungkin bisa keluar darinya Demikian juga akalnya yang laksana tali kekang unta sehingga ia tidak lari kesana-kemari Wadah dan akal itu tidak mempunyai fungsi lain selain untuk menyimpan sesuatu

Tingkatan ketiga yaitu komitmen untuk menghafal ilmu agar ilmu tidak hilang

Tingkatan keempat yaitu menyampaikan ilmu dan menyebarkannya kepada ummat agar ilmu membuahkan hasilnya yaitu tersebar luas di tengah-tengah masyarakat

Barangsiapa melakukan keempat tingkatan di atas maka ia masuk dalam dorsquoa Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam yang mencakup keindahan fisik dan psikis Sesungguhnya kecerahan adalah hasil dari pengaruh iman kebahagiaan batin kegembiraan hati dan kesenangannya kemudian hal itu menampakkan kecerahan kebahagiaan dan berseri-serinya wajah Allah Tarsquoala berfirman

ldquoKamu dapat mengetahui dari wajah mereka kesenangan hidup mereka yang penuh kenikmatanrdquo [Al-Muthaffifiin 24]

Jadi kecerahan dan berseri-serinya wajah seseorang yang mendengar Sunnah Rasulullah shallallaahu lsquoalaihi wa sallam lalu memahami menghafal dan menyampaikannya adalah hasil dari kemanisan kecerahan dan kebahagiaan di dalam hati dan jiwanya [13]

Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam mendorsquoakan perawi hadits dengan kebaikan dan keelokan wajah baik di dunia maupun di akhirat Dikatakan bahwa maknanya adalah Allah Tarsquoala menyampaikannya pada kenikmatan Surga

Perawi hadits yang didorsquoakan oleh Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam dengan keelokan wajah adalah perawi lafazh hadits meskipun ia belum memahami semua makna hadits Betapa banyak orang yang membawa fiqih kepada orang yang lebih faham daripadanya Meskipun selamanya ia tidak memiliki pemahaman terhadap hadits Banyak pembawa

fiqih yang tidak memiliki pemahaman (yang memadai)

Ini menunjukkan tentang disyarirsquoatkannya meriwayatkan hadits tanpa (harus) memahaminya (terlebih dahulu) Bahkan hal ini menunjukkan disukainya hal tersebut Juga menunjukkan bahwa meriwayatkan hadits tanpa pengetahuannya terhadap pemahaman hadits tersebut adalah perbuatan terpuji tidak tercela Dengan perbuatan itu ia berhak mendapatkan dorsquoa Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam [14]

[Disalin dari buku Menuntut Ilmu Jalan Menuju Surga ldquoPanduan Menuntut Ilmurdquo Penulis Yazid bin Abdul Qadir Jawas Penerbit Pustaka At-Taqwa PO BOX 264 ndash Bogor 16001 Jawa Barat ndash Indonesia Cetakan Pertama Rabirsquouts Tsani 1428HApril 2007M]___________Foote Notes[1] Hadits hasan Diriwayatkan oleh ath-Thabrani dalam Mursquojamul Ausath (no 3972) dan al-Bazzar dari Hudzaifah bin al-Yaman radhiyallaahu lsquoanhu dihasankan oleh Syaikh al-Albani dalam Shahiih at-Targhiib wat Tarhiib (no 68) lihat juga Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I106 no 96)[2] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarafuhu (hal 133)[3] Diriwayatkan oleh al-Khathib dalam al-Faqiih wal Mutafaqqih (I102 no 52)[4] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarafuhu (hal 133)[5] Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I120 no 113)[6] Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I211 no 227)[7] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarafuhu (hal 135)[8] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarafuhu (hal 141) dan Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I229-230 no 252 dan 253)[9] Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I230 no 254)[10] Hadits shahih Diriwayatkan oleh Imam Ahmad (IV230-231) at-Tirmidzi (no 2325) Ibnu Majah (no 4228) al-Baihaqi (IV 189) al-Baghawi dalam Syarhus Sunnah (XIV289) dan ath-Thabrani dalam Mursquojamul Kabir (XXII345-346 no 868-870) dari Shahabat Abu Kabsyah al-Anmari radhiyallaahu lsquoanhu Lihat Shahiih Sunan at-Tirmidzi (II270 no 1894)[11] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarfuhu (hal 252-253)[12] Hadits shahih Diriwayatkan oleh Ahmad (V183) ad-Darimi(I75) Ibnu Hibban (no 72 73-Mawaarid) Ibnu lsquoAbdil Barr dalam Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I175-176 no 184) lafazh hadits ini milik Imam Ahmad dari lsquoAbdurrahman bin Aban bin lsquoUtsman radhiyallaahu lsquoanhum Lihat Silsilah al-Ahaadiits ash-Shahiihah (no 404) dan al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarafuhu (hal 70-74)[13] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarfuhu (hal 70-72)[14] Lihat Nashaa-ih Manhajiyyah li Thaalibis Sunnah an-Nabawiyyah (hal 38-39)

Suci

Artikel Buletin An-Nur

Penjagaan Islam Terhadap UmmatSabtu 22 Mei 04

Keseluruhan kandungan agama Islam adalah kebaikan dan maslahat Islam merupakan agama yang mudah agama toleransi agama keadilan dan persamaan agama penuh kelembutan cinta dan persaudaraan agama yang mengajarkan ilmu dan amal serta menunjukkan kepada jalan yang lurus Islam adalah agama yang sempurna dan universal agama kejujuran dan amanah agama kemuliaan dan kekuatan Islam dibangun di atas dasar tauhid sedangkan ruhnya adalah keikhlasan serta syiarnya adalah toleransi dan persaudaraan

Salah satu bukti yang menunjukkan ketinggian Islam adalah disyariatkan nya hudud (hukuman) terhadap pelanggar pidana dalam kasus-kasus tertentu Terutama dalam kejahatan yang mengakibatkan kerugian pihak lain baik materi moral maupun jiwa Oleh karena itu Islam sangat ketat dan tegas di dalam melindungi ummat baik yang berkaitan dengan jiwa harta kehormatan akal dan lain sebagainya

Di antara penjagaan Islam terhadap kaum muslimin dan manusia pada umumnya yang dengannya akan tercapai keamanan kedamaian dan ketentraman umum adalah sebagai berikut

Penjagaan terhadap Jiwa

Islam dengan tegas mengharamkan pembunuhan yaitu menumpahkan darah kaum muslimin ahli dzimmah (orang kafir yang hidup berdampingan dengan kaum muslimin dan tidak memerangi mereka) serta darah muahid (orang kafir yang mengikat perjanjian damai dengan ummat Islam dengan persyaratan tertentu) Bagi yang menumpahkan darah kaum muslimin dengan sengaja maka Allah subhanahu watarsquoalamengancam dengan ancaman yang sangat keras dalam firman-Nyaartinya ldquoDan barangsiapa yang membunuh seorang mukmin dengan sengaja maka balasannnya ialah jahannam kekal ia di dalamnya dan Allah murka kepadanya dan mengutukinya serta menyediakan azab yang besar baginyardquo (QS 493)

Maka pembunuhan adalah salah satu dosa terbesar dari dosa-dosa besar (kabair) Dia merupakan salah satu dari tujuh hal yang membinasakan sebagaimana disabdakan oleh Rasulullah shallallahu lsquoalihi wasallam Jauhilah oleh kalian tujuh perkara yang membinasakan beliau menyebutkan salah satunya adalah membunuh jiwa yang diharamkan oleh Allah kecuali secara haq Haq atau alasan yang dapat dibenarkan di dalam Islam untuk membunuh seseorang ada tiga yaitu qishash (hukuman mati bagi seorang pembunuh) rajam (hukuman mati bagi pezina yang sudah menikah) dan riddah (kafir setelah beriman)

Rasulullah shallallahu lsquoalihi wasallam bersabda Janganlah kalian kembali lagi kepada kekufuran sepeninggalku nanti sehingga sebagian dari kalian membunuh sebagian yang lainnya (Muttafaq lsquoalaih)

Beliau shallallahu lsquoalihi wasallambersabda juga Barang siapa yang membunuh seorang muahid maka dia tidak akan mencium bau surga (HR al Bukhari)

Jika membunuh seorang muahid saja demikian ancamannya maka bagaimana lagi membunuh seorang muslim Oleh karena itu Islam mewajibkan hukuman mati bagi seseorang yang membunuh orang lain secara sengaja dengan tujuan agar semua orang

merasa aman terhadap keselamatan jiwa dan nyawa mereka Allah subhanahu watarsquoala berfirman artinya ldquoHai orang-orang yang beriman diwajibkan atas kamu qishaash berkenaan dengan orang-orang yang dibunuh orang merdeka dengan orang merdeka hamba dengan hamba dan wanita dengan wanitardquo (QSal-Baqarah 178)

Dengan qishash maka darah akan terjaga karena jika seseorang tahu bahwa jika dirinya membunuh maka akan dibunuh juga tentu dia menahan diri dari hal tersebut Akhirnya tindak kriminal pembunuhan dapat dicegah dan ditekan

Islam Menjaga Akal

Sebagai bentuk penjagaan terhadap akal Islam mengharamkan miras (khamer) dan narkoba dengan berbagai jenisnya seperti ganja heroin kokain opiumekstasi dan sebagainya

Allah subhanahu watarsquoala berfirman artinya ldquoHai orang-orang yang beriman sesungguhnya (meminum) khamar berjudi ( berkorban untuk ) berhala mengundi nasib dengan panah adalah perbuatan keji termasuk perbuatan syaitan Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntunganrdquo (QS 590)

Khamer adalah segala sesuatu yang memabukkan atau menghilangkan akal baik benda cair maupun kering dimakan diminum maupun dihisap Khamer merupakan biang berbagai kekejian pengundang dosa dan pintu segala keburukan Ia disebut sebagi biangnya dosa karena seseorang jika telah hilang akalnya karena pengaruh khamer maka akan berbuat semaunya tanpa berpikir dan tanpa ada rasa malu

Allah subhanahu watarsquoala mengharamkan khamer karena di dalamnya terkumpul berbagai kerusakan dapat menghancurkan kepribadian membunuh akal serta memusnahkan harta dengan tanpa guna Andaikan khamer itu sekedar merugikan secara materi mengurangi kepribadian menjatuhkan nama dan keadilan seseorang maka hal itu sudah cukup menjadi alasan bagi orang yang berakal untuk menjauhinya Maka bagaimana lagi jika dia itu ternyata sumber kekejian kerendahan dan merupakan dosa yang mendatangkan murka Allah

Maka untuk menjaga akal Islam mewajibkan pelaksanaan hukuman dera bagi peminum khamer sebanyak delapan puluh kali Tujuannya agar manusia menjauhi dosa tersebut sehingga akalnya selamat dan bersih dapat berpikir dan mengetahui mana perintah Allah dan mana yang dilarang Akhirnya dia meraih kebahagiaan di dunia dan akhirat serta selamat dari kebinasaan dan kesengsaraan

Islam Menjaga Harta

Untuk menjaga harta maka Islam mengharamkan segala bentuk pencurian yaitu mengambil harta orang lain tanpa sepengetahuan dan kerelaannya Mencuri juga termasuk dosa terbesar dari dosa-dosa besar sehingga pelakunya diancam dengan hukuman yang sangat buruk yaitu potong tangan

Dengan ditegakkannya hukuman ini maka harta orang akan terjaga sebab seseorang yang

akan mengambil harta orang lain akan berpikir panjang karena tangannya akan menjadi taruhan Maka dengan demikian seluruh orang akan merasa aman terhadap harta miliknya tidak ada rasa takut kemalingan atau dirampok dan sebagainya Allah subhanahu watarsquoala berfirman artinya ldquoLaki-laki yang mencuri dan perempuan yang mencuri potonglah tangan keduanya (sebagai) pembalasan dari apa yang mereka kerjakan dan sebagai siksaan dari Allah Dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksanardquo (QS 538)

Islam Menjaga Nasab (Keturunan)

Sebagai penjagaan terhadap nasab maka Islam mengharamkan perzinaan dan segala wasilah (sarana) yang mengantarkan kepada perbuatan tersebut seperti berbicara melihat dan mendengarkan hal-hal yang haram yang memicu terjadinya perbuatan zina

Perzinaan selain akan mendatang kan murka Allah juga memiliki dampak kerusakan yang sangat besar seperti munculnya penyakit-penyakit ganas ternodainya kehormatan dan harga diri seseorang tercampurnya nasab dan keturunan secara tidak jelas sehingga seorang anak dinasabkan kepada bukan ayahnya dan mewarisi dari selain kerabatnya Dan banyak lagi kerusakan dan kezhaliman yang timbul akibat perzinaan ini dan Allah Maha Tahu atas semua itu Allah subhanahu watarsquoala berfirman artinya ldquoDan janganlah kamu mendekati zina sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji Dan suatu jalan yang burukrdquo (QS 1732)

Larangan Allah subhanahu watarsquoala untuk tidak mendekati zina lebih keras dan mendalam daripada larangan untuk melakukannya yakni jangan sampai seseorang berada di sekitarnya dan jangan sampai melakukan hal-hal yang dapat mengantarkan pada perzinaan tersebut Atau dengan bahasa lain jika hanya sekedar mendekati saja diharamkan maka melakukannya sangat lebih haram lagi

Maka untuk menjaga manusia dari kekejian tersebut Islam mewajibkan hukuman dera seratus kali bagi perjakagadis yang berzina dan diasingkan selama satu tahun Allah subhanahu watarsquoalaberfirman artinya ldquoPerempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina maka deralah tiap-tiap seorang dari keduanya seratus kali dera dan janganlah belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk (menjalankan) agama Allah jika kamu beriman kepada Allah dan hari Akhirat dan hendaklah (pelaksanaan) hukuman mereka disaksikan oleh sekumpulan dari orang-orang yang berimanrdquo (QS 242)

Allah subhanahu watarsquoala mengingatkan agar jangan sampai rasa kasihan mengalahkan hukum Allah dan hendaknya pelaksanaan hukuman itu dihadiri oleh sekelompok orang mukmin supaya diketahui dan dijadikan pelajaran oleh manusia

Sedangkan bagi pezina yang sudah menikah (muhshan) maka hukumannya adalah dirajam hingga meninggal dunia Namun pelaksanaan rajam ini harus jelas kasusnya tanpa ada syubhat sedikit pun dan dengan persaksian empat orang atau sang wanita menunjukkan kehamilannya atau atas pengakuan dari pelakunya sebanyak empat kali

Islam Menjaga Kehormatan

Untuk menjaga kehormatan seseorang Islam mengharamkan tuduhan zina terhadap orang

baik-baik dan mengancam dengan hukuman yang sangat keras Allah subhanahu watarsquoalaberfirman artinya ldquoSesungguhnya orang-orang yang menuduh wanita-wanita yang baik-baik yang lengah lagi beriman (berbuat zina) mereka kena lanat di dunia dan akhirat dan bagi mereka azab yang besarrdquo (QS 2423)

Dalam firman yang lain artinya ldquoDan orang-orang yang menuduh wanita-wanita yang baik-baik (berbuat zina) dan mereka tidak mendatangkan empat orang saksi maka deralah mereka (yang menuduh itu) delapan puluh kali dera dan janganlah kamu terima kesaksian mereka buat selama-lamanya Dan mereka itulah orang-orang yang fasikrdquo (QS 244)

Allah subhanahu watarsquoala menjelaskan bahwa orang yang menuduh berzina wanita baik-baik dan terjaga kehormatannya maka dia mendapatkan laknat di dunia dan di akhirat serta siksa yang pedih Kepadanya juga dijatuhkan sanksi dera delapan puluh kali serta tidak diterima persaksiannya dan dia dianggap sebagi orang fasiq yang tidak berkeadilan

Rasulullah shallallahu lsquoalihi wasallamdalam sebuah hadits memerintahkan kita untuk menjauhi tujuh hal yang membinasakan Salah satunya adalah menuduh berzina seorang wanita mukminah yang terjaga kehormatannya dan tidak terlintas dalam benaknya untuk berzina

Amat banyak manusia di masa ini yang dengan begitu mudah melemparkan tuduhan pezina baik mengatakannya secara langsung atau dengan menyebut anaknya sebagai anak pezina suaminya sebagai suami seorang pezina (yakni sang ibu atau istrinya) Jika tuduhan itu tidak disertai bukti maka penuduhnya berhadapan dengan hukuman di atas Kecuali jika dia dapat membuktikannya yaitu berupa mendatangkan empat orang saksi yang melihat secara langsung perbuatan zina itu secara jelas

Sumber Buku ldquoKamalu ad-Din al-Islamirdquo Syaikh Abdullah bin Jarullah al-Jarullah (Abu Ahmad)

KEUTAMAAN BERBAKTI KEPADA KEDUA ORANG TUA DANPAHALANYAOleh Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas

Di Antara Fadhilah (Keutamaan) Berbakti Kepada Kedua Orang TuaPertama Bahwa berbakti kepada kedua orang tua adalah amal yang paling utama Dengan dasar diantaranya yaitu hadits Nabi Shallallahu alaihi wa sallam yang disepakati oleh Bukhari dan Muslim dari sahabat Abu Abdirrahman Abdullah bin Masud radhiyallahu anhu

Artinya Dari Abdullah bin Masud katanya Aku bertanya kepada Nabi Shallallahu alaihi wa sallam tentang amal-amal yang paling utama dan dicintai Allah Nabi Shallallahu alaihi wa sallam menjawab Pertama shalat pada waktunya (dalam riwayat lain disebutkan shalat di awal waktunya) kedua berbakti kepada kedua orang tua ketiga jihad di jalan Allah [Hadits Riwayat Bukhari I134 Muslim No85 Fathul Baari 29]

Dengan demikian jika ingin kebajikan harus didahulukan amal-amal yang paling utama di antaranya adalah birrul walidain (berbakti kepada kedua orang tua)

Kedua Bahwa ridla Allah tergantung kepada keridlaan orang tua Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dalam Adabul Mufrad Ibnu HIbban Hakim dan Imam Tirmidzi dari sahabat Abdillah bin Amr dikatakan

Artinya Dari Abdillah bin Amr bin Ash Radhiyallahu anhuma dikatakan bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda Ridla Allah tergantung kepada keridlaan orang tua dan murka Allah tergantung kepada kemurkaan orang tua [Hadits Riwayat Bukhari dalam Adabul Mufrad (2) Ibnu Hibban (2026-Mawarid-) Tirmidzi (1900) Hakim (4151-152)]

Ketiga Bahwa berbakti kepada kedua orang tua dapat menghilangkan kesulitan yang sedang dialami yaitu dengan cara bertawasul dengan amal shahih tersebut Dengan dasar hadits Nabi Shallallahu alaihi wa sallam dari Ibnu Umar Artinya Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda Pada suatu hari tiga orang berjalan lalu kehujanan Mereka berteduh pada sebuah gua di kaki sebuah gunung Ketika mereka ada di dalamnya tiba-tiba sebuah batu besar runtuh dan menutupi pintu gua Sebagian mereka berkata pada yang lain Ingatlah amal terbaik yang pernah kamu lakukan Kemudian mereka memohon kepada Allah dan bertawassul melalui amal tersebut dengan harapan agar Allah menghilangkan kesulitan tersebut Salah satu diantara mereka berkata Ya Allah sesungguhnya aku mempunyai kedua orang tua yang sudah lanjut usia sedangkan akumempunyai istri dan anak-anak yang masih kecil Aku mengembala kambing ketika pulang ke rumah aku selalu memerah susu dan memberikan kepada kedua orang tuakusebelum orang lain Suatu hari aku harus berjalan jauh untuk mencari kayu bakar dan mencari nafkah sehingga pulang telah larut malam dan aku dapati kedua orangtuaku sudah tertidur lalu aku tetap memerah susu sebagaimana sebelumnya Susu tersebut tetap aku pegang lalu aku mendatangi keduanya namun keduanya masih tertidur pulas Anak-anakku merengek-rengek menangis untuk meminta susu ini dan aku tidak memberikannya Aku tidak akan memberikan kepada siapa pun sebelum susu yang aku perah ini kuberikan kepada kedua orang tuaku Kemudian aku tunggu sampai keduanya bangun Pagi hari ketika orang tuaku bangun aku berikan susu ini kepada keduanya Setelah keduanya minum lalu kuberikan kepada anak-anaku Ya Allah seandainya perbuatan ini adalah perbuatan yang baik karena Engkau ya Allah bukakanlah Maka batu yang menutupi pintu gua itupun bergeser [Hadits Riwayat Bukhari (Fathul Baari 4449 No 2272) Muslim (2473) (100) Bab Qishshah Ashabil Ghaar Ats Tsalatsah Wat-Tawasul bi Shalihil Amal]

Ini menunjukkan bahwa perbuatan berbakti kepada kedua orang tua yang pernah kita lakukan dapat digunakan untuk bertawassul kepada Allah ketika kita mengalamikesulitan Insya Allah kesulitan tersebut akan hilang Berbagai kesulitan yang dialami seseorang saat ini diantaranya karena perbuatan durhaka kepada kedua orang tuanya

Kalau kita mengetahui bagaimana beratnya orang tua kita telah bersusah payah untuk kita maka perbuatan Si Anak yang bergadang untuk memerah susu tersebut belum sebanding dengan jasa orang tuanya ketika mengurusnya sewaktu kecil

Si Anak melakukan pekerjaan tersebut tiap hari dengan tidak ada perasaan bosan dan lelah atau yang lainnya Bahkan ketika kedua orang tuanya sudah tidur dia rela menunggu keduanya bangun di pagi hari meskipun anaknya menangis Ini menunjukkan bahwa kebutuhan kedua orang tua harus didahulukan daripada kebutuhan anak kita sendiri dalam rangka berbakti kepada kedua orang tua Bahkan dalam riwayat yang lain disebutkan berbakti kepada orang tua harus didahulukan dari pada berbuat baik kepada istri sebagaimana diriwayatkan oleh Abdullah bin Umar Radhiyallahu anhuma ketika diperintahkan oleh bapaknya (Umar bin Khaththab) untuk menceraikan istrinya ia bertanya kepada Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam dan Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam menjawab Ceraikan istrimuu [Hadits Riwayat Abu Dawud No 5138 Tirimidzi No 1189 beliau berkata Hadits Hasan Shahih]

Dalam riwayat Abdullah bin Masud yang disampaikan sebelumnya disebutkan bahwa berbakti kepada kedua orang tua harus didahulukan daripada jihad di jalan Allah Subhanahu wa Taala

Begitu besarnya jasa kedua orang tua kita sehingga apapun yang kita lakukan untuk berbakti kepada kedua orang tua tidak akan dapat membalas jasa keduanya Didalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari disebutkan bahwa ketika sahabat Abdullah bin Umar Radhiyallahu anhuma melihat seorang menggendong ibunya untuk tawaf di Kabah dan ke mana saja Si Ibu menginginkan orang tersebut bertanya kepada Wahai Abdullah bin Umar dengan perbuatanku ini apakah aku sudah membalas jasa ibuku Jawab Abdullah bin Umar Radhiyallahu anhuma Belum setetespun engkau belum dapat membalas kebaikan kedua orang tuamu [Shahih Al Adabul Mufrad No9]

Orang tua kita telah megurusi kita mulai dari kandungan dengan beban yang dirasakannya sangat berat dan susah payah Demikian juga ketika melahirkan ibu kita mempertaruhkan jiwanya antara hidup dan mati Ketika kita lahir ibu lah yang menyusui kita kemudian membersihkan kotoran kita Semuanya dilakukan oleh ibu kita bukan oleh orang lain Ibu kita selalu menemani ketika kita terjaga dan menangis baik di pagi siang atau malam hari Apabila kita sakit tidak ada yang bisa menangis kecuali ibu kita Sementara bapak kitajuga berusaha agar kita segera sembuh dengan membaw ke dokter atau yang lain Sehingga kalau ditawarkan antara hidup dan mati ibu kita akan memilih mati agar kita tetap hidup Itulah jasa seorang ibu terhadap anaknya

Keempat Dengan berbakti kepada kedua orang tua akan diluaskan rizki dan dipanjangkan umur Sebagaimana dalam hadits yang disepakati oleh Bukhari dan Muslim dari sahabat Anas Radhiyallahu anhu bahwa Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabda

Artinya Barangsiapa yang suka diluaskan rizkinya dan dipanjangkan umurnya maka hendaklah ia menyambung tali silaturahmi [Hadits Riwayat Bukhari 772 Muslim 2557 Abu Dawud 1693]

Dalam ayat-ayat Al-Quran atau hadits-hadits Nabi Shallallahu alaihi wa sallam dianjurkan untuk menyambung tali silaturahmi Dalam silaturahmi yang harus didahulukan silaturahmi kepada kedua orang tua sebelum kepada yang lain Banyak diantara saudara-saudara kita yang sering ziarah kepada teman-temannya tetapi kepada orang tuanya sendirijarang bahkan tidak pernah Padahal ketika masih kecil dia selalu bersama ibu dan bapaknya Tapi setelah dewasa seakan-akan dia tidak pernah berkumpul bahkantidak kenal dengan kedua orang tuanya Sesulit apapun harus tetap diusahakan untuk bersilaturahmi kepada kedua orang tua Karena dengan dekat kepada keduanyainsya Allah akan dimudahkan rizki dan dipanjangkan umur Sebagaimana dikatakan oleh Imam Nawawi bahwa dengan silaturahmi akan diakhirkannya ajal dan umurseseorang[1] walaupun masih terdapat perbedaan dikalangan para ulama tentang masalah ini namun pendapat yang lebih kuat berdasarkan nash dan zhahir hadits ini bahwa umurnya memang benar-benar akan dipanjangkan

Kelima Manfaat dari berbakti kepada kedua orang tua yaitu akan dimasukkan ke jannah (surga) oleh Allah Subhanahu wa Taala Di dalam hadits Nabi Shallallahu alaihi wa sallam disebutkan bahwa anak yang durhaka tidak akan masuk surga Maka kebalikan dari hadits tersebut yaitu anak yang berbuat baik kepada kedua orang tua akan dimasukkan oleh Allah Subhanahu wa Taala ke jannah (surga)

Dosa-dosa yang Allah Subhanahu wa Taala segerakan adzabnya di dunia diantaranya adalah berbuat zhalim dan durhaka kepada kedua orang tua Dengan demikian jika seorang anak berbuat baik kepada kedua orang tuanya Allah Subahanahu wa Taala akan menghindarkannya dari berbagai malapetaka dengan izin Allah

[Disalin dari Kitab Birrul Walidain edisi Indonesia Berbakti Kepada Kedua Orang Tua oleh Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas terbitan Darul Qolam - Jakarta]

ThaharahSyarat-syarat shalat diantaranya adalah suci dari hadas dan suci pula badan pakaian dantempatnya dari najis Benda-benda yang Najis tersebut adalah1 Bangkai binatang darat yang berdarah2 Darah Segala macam darah itu najis kecuali yang tertinggal dalam daging hewan yangsudah disembelih binatang kecil (nyamuk kutu dll) binatang air dan darah orangyang mati syahid Apabila darahnya hanya sedikit menurut ulama dimaafkan3 Nanah4 Segala yang keluar dari qubul dan dubur (air kencing tinja madzi) manusia atau hewan(yang halal dimakan ataupun yang haram)5 Khamr (minuman keras)6 Anjing dan babiCara mensucikan benda yang terkena najis adalah dengan cara mencucinya sehingga hilangzat rasa warna dan baunya Apabila najis itu sudah lama sehingga tidak nyata lagi zat bau

rasa dan warnanya maka cukup dengan mengalirkan air di atas benda yang kena ituSedangkan untuk najis yang terkena (jilatan) anjing hendaklah dibasuh tujuh kali satu kalidiantaranya hendaklah dibasuh dengan air yang dicampur dengan tanah

10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579 10485791048579 1048579104857910485791048579Hai orang-orang yang beriman apabila kamu hendak mengerjakan shalat maka basuhlahmukamu dan tanganmu sampai dengan siku dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimusampai dengan kedua mata kaki dan jika kamu junub maka mandilah dan jika kamu sakitatau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau bersetubuh denganperempuan lalu kamu tidak memperoleh air maka bertayamumlah dengan tanah yang baik(bersih) sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu Allah tidak hendak menyulitkankamu tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan ni`mat-Nya bagimusupaya kamu bersyukur (QS Al-Maidah 5 6)Al-Qurrsquoan surat al-Maidah ayat 5 ini memerintahkan kita agar1 Apabila akan shalat hendaklah berwudhu terlebih dahulu2 Apabila junub hendaklah mandi3 Apabila sakit dalam perjalanan setelah buang air atau bersetubuh padahal tidak adaair maka hendaklah bertayamumHalaman| 95CARA BERWUDHU1 Apabila kamu hendak berwudhu maka bacalah

10495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010485791048579Bismillah-rrahma-nirrahi-m1048579 (Atas nama Allah yang Maha Pengasih lagi MahaPenyayang) dengan mengikhlaskan niyatnya karena Tuhan Allah2 Basuhlah telapak tanganmu tiga kali3 Gosoklah gigimu4 Berkumurlah dan isaplah air dari telapak tangan sebelah dan berkumurlah(semburkanlah) kamu kerjakan yang demikian tiga kali dan sempurnakanlah dalamberkumur dan mengisap air itu apabila kamu sedang tidak berpuasa5 Basuhlah mukamu tiga kali dengan mengusap dua sudut matamu dan lebihkanlahmembasuhnya dengan digosok dan sela-selailah janggut (jenggot) mu6 Basuhlah (cucilah) kedua tanganmu sampai dengan kedua sikumu dengan digosok tigakali7 Usaplah kepalamu dengan menjalankan kedua telapak tangan dari ujung muka kepalasehingga tengkuk dan dikembalikan lagi pada permulaan8 Usaplah kedua telingamu sebelah luarnya dengan dua ibu jari dan sebelah dalamnyadengan kedua telunjuk9 Basuhlah kedua kakimu beserta kedua mata kaki dengan digosok tiga kali dan selaselailahjari-jari kakimu dengan melebihkan membasuh keduanya Mulaikan dari yangkanan dan sempurnakanlah membasuh kedua kaki itu10 Kemudian ucapkan

1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579ldquoAsyhadu alla- ila-ha illalla-h wahdahu- la- syari-kalah wa asyhadu annaMuhammadan lsquoabduhu- wa rasu-luhrdquo(Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammaditu hamba dan utusan-Nya)MEMBATALKAN WUDHUSetelah kamu berwudhu dengan cara-cara yang tersebut di atas maka kamu dalam keadaansuci selagi1 Belum ada sesuatu yang keluar dari salah satu dari dua jalan (qubul dan dubur buangair kecil air besar kentut)2 Tidak menyentuh kemaluan3 Tidak bersetubuh4 Tidak tidur yang nyenyak dengan miringHalaman| 96MANDIApabila kamu berjinabat karena mengeluarkan mani atau bertemunya kedua persunatan ataukamu hendak menghadiri shalat Jumrsquoah atau kamu baru lepas dari haid atau nifas makahendaklah kamu mandi1 Mulailah dengan membasuh (mencuci) kedua tanganmu dan niyatlah dengan ikhlaskarena Tuhan Allah2 Basuhlah (cucilah) kemaluanmu dengan tangan kirimu dan gosoklah tanganmu padatanah atau apa yang menjadi gantinya3 Lalu berwudhulah sebagaimana wudhu akan shalat4 Ambillah air dan masukkanlah jari-jarimu pada pokok rambut dengan sedikit wangwangiansesudah dilepas rambutnya5 Mulailah dari sisi yang kanan tuangkan air ke atas kepalamu tiga kali lalu ratakanlahatas badanmu semuanya serta digosok6 Basuhlah (cucilah) kedua kakimu dengan mendahulukan yang kanan daripada yang

kiri dan janganlah berlebih-lebihan dalam menggunakan airTAYAMMUMJika kamu berhalangan menggunakan air karena sakit atau khawatir akan mendapat madharatatau kamu di dalam bepergian kemudian tidak mendapatkan air maka tayammumlah dengandebu yang baik untuk mengganti wudhu dan mandi1 Letakkanlah kedua telapak tanganmu ke tanah lalu tiuplah keduanya dengan ikhlasniyatmu karena Tuhan Allah2 Bacalah ldquoBismillahirrahma-nirrahi-mrdquo3 Usaplah dengan kedua tanganmu pada mukamu dan kedua telapak tanganmu4 Apabila kamu dapat menggunakan air maka bersucilah dengan air itu

  • Keutamaan Menuntut Ilmu
  • Keutamaan Ilmu Syari Dan Mempelajarinya Ilmu Adalah Jalan Menuju Kebahagiaan
Page 13: Central Ilmu Tajwid

4 At-Tadwir Bacaan yg pertengahan antara tingkatan bacaan Tartil dan Hadar serta memelihara hukumsup2 Tajwid

Perhatian

Tingkatan bacaan Tartil ini biasanya bagi mereka yg sudah mengenalmakhrajsup2 huruf sifatsup2 huruf dan hukumsup2 Tajwid Tingkatan bacaan iniadalah lebih baik dan lebih diutamakan

Tingkatan bacaan Tahqiq ini biasanya bagi mereka yg baru belajar membaca Al-Quran supaya dpt melatih lidah menyebut huruf dan sifat huruf dgn tepat dan betul

Tingkatan bacaan Hadar pula biasanya bagi mereka yang telah menghafal Al-Quran supaya mereka dapat mengulang bacaannya dlm masa yg singkat

Tingkatan terakhir pula ialah Tadwir yakni pertengahanantara Tartil dan Hadar

Keutamaan Menuntut Ilmu

September 27 2007 middot Disimpan dalam Ilmu

Sesungguhnya Islam adalah agama yang menghargai ilmu pengetahuan Bahkan Allah sendiri lewat Al Qurrsquoan meninggikan orang-orang yang berilmu dibanding orang-orang awam beberapa derajad

ldquoNiscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajadrdquo (Al Mujadilah 11)

Pada surat Ali lsquoImran 18 Allah SWT bahkan memulai dengan dirinya lalu dengan malaikatnya dan kemudian dengan orang-orang yang berilmu Jelas kalau Allah menghargai orang-orang yang berilmu

ldquoAllah menyatakan bahwasanya tidak ada Tuhan melainkan Dia Yang menegakkan keadilan Para malaikat dan orang-orang yang berilmu (juga menyatakan yang demikian itu)rdquo (Ali Imran18)

Allah juga menyatakan bahwa hanya dengan ilmu orang bisa memahami perumpamaan yang diberikan Allah untuk manusia

ldquoDan perumpamaan-perumpamaan ini Kami buatkan untuk manusia dan tiada memahaminya kecuali orang-orang yang berilmurdquo (Al lsquoAnkabut43)

Tuhan juga menegaskan hanya dengan ilmulah orang bisa mendapat petunjuk Al Qurrsquoan

ldquoSebenarnya Al Qurrsquoan itu adalah ayat2 yang nyata di dalam dada orang-orang yang diberi ilmurdquo (Al Ankabut49)

Nabi Muhammad SAW juga sangat menghargai orang yang berilmu ldquoUlama adalah pewaris para Nabirdquo Begitu sabdanya seperti yang dimuat di HR Abu Dawud

Bahkan Nabi tidak tanggung2 lebih menghargai seorang ilmuwan daripada satu kabilah ldquoSesungguhnya matinya satu kabilah itu lebih ringan daripada matinya seorang lsquoalimrdquo (HR Thabrani)

Seorang lsquoalim juga lebih tinggi dari pada seorang ahli ibadah yang sewaktu2 bisa tersesat karena kurangnya ilmu ldquoKeutamaan orang lsquoalim atas orang ahli ibadah adalah seperti keutamaan diriku atas orang yang paling rendah dari sahabatkurdquo (HR At Tirmidzi)

Nabi Muhammad mewajibkan ummatnya untuk menuntut ilmu ldquoMenuntut ilmu wajib bagi muslimin dan muslimahrdquo begitu sabdanya ldquoTuntutlah ilmu dari sejak lahir hingga sampai ke liang lahatrdquo

Jelas Islam menghargai ilmu pengetahuan dan mewajibkan seluruh ummat Islam untuk mempelajarinya Karena itu pendapat mayoritas ummat Islam (terutama di pedesaan) yang menganggap bahwa perempuan itu tidak perlu sekolah tinggi2 soalnya nanti tinggalnya juga di dapur jelas bertentangan dengan ajaran Islam

Selain itu Nabi juga menyuruh agar ummat Islam menuntut ilmu berkelanjutan hingga ajalnya Karena itu seorang muslim haruslah berusaha belajar setinggi2nya Jangan sampai kalah dengan orang kafir Ummat Islam jangan cuma mencukupkan belajar sampai SMA saja tapi berusahalah hingga Sarjana Master bahkan Doktor jika mampu Jika ada yang tak mampu secara finansial adalah kewajiban kita yang berkecukupan untuk membantunya jika dia ternyata adalah orang yang berbakat

Sekarang ini tingkat pengetahuan ummat Islam malah kalah dibandingkan dengan orang-orang kafir Ternyata justru orang-orang kafir itulah yang mengamalkan ajaran Islam seperti kewajiban menuntut Ilmu setinggi2nya Jarang kita menemukan ilmuwan di antara ummat Islam Sebaliknya tingkat buta huruf sangat tinggi di negara2 Islam

Hal itu jelas menunjukkan bahwa kemunduran ummat Islam bukan karena ajaran Islam tapi karena ulah ummat Islam sendiri yang tidak mengamalkan perintah agamanya Ayat pertama dalam Islam adalah ldquoIqrardquo Bacalah Di situ Allah memperintahkan ummat Islam untuk membaca tapi ternyata tingkat buta huruf justru paling tinggi di negara2 Islam Ini karena kita tidak konsekwen dengan ajaran Islam

Nabi juga mengatakan bahwa ilmu yang bermanfaat akan mendapat pahala dari Allah SWT dan pahalanya berlangsung terus-menerus selama masyarakat menerima manfaat dari ilmunya

ldquoApabila anak Adam meninggal maka terputuslah amalnya kecuali tiga yaitu ilmu yang bermanfaathelliprdquo(HR Muslim)

Pada awal masa Islam ummat Islam melaksanakan ajaran tsb dengan sungguh2 Mereka giat menuntut ilmu Hadits2 seperti ldquoSiapa yang meninggalkan kampung halamannya untuk mencari pengetahuan ia berada di jalan Allahrdquo ldquoTinta seorang ulama adalah lebih suci daripada darah seorang syahid (martir)rdquo memberikan motivasi yang kuat untuk belajar

Ummat Islam belajar dari orang Cina teknik membuat kertas Pabrik kertas pertama didirikan di Baghdad tahun 800 dan perpustakaan pun tumbu dengan subur di seluruh negeri Arab (baca Islam) yang dulu dikenal sebagai bangsa nomad yang buta huruf dan cuma bisa mengangon kambing

Direktur observatorium Maragha Nasiruddin At Tousi memiliki kumpulan buku sejumlah 400000 buah Di Kordoba (Spanyol) pada abad 10 Khalifah Al Hakim memiliki suatu perpustakaan yang berisi 400000 buku sedangkan 4 abad sesudahnya raja Perancis Charles yang bijaksana (artinya pandai) hanya memiliki koleksi 900 buku Bahkan Khalifah Al Aziz di Mesir memiliki perpustakaan dengan 1600000 buku di antaranya 16000 buah tentang matematika dan 18000 tentang filsafat

Pada masa awal Islam dibangun badan2 pendidikan dan penelitian yang terpadu Observatorium pertama didirikan di Damaskus pada tahun 707 oleh Khalifah Amawi Abdul Malik Universitas Eropa 2 atau 3 abad kemudian seperti Universitas Paris dan Univesitas Oxford semuanya didirikan menurut model Islam

Para ilmuwan Islam seperti Al Khawarizmi memperkenalkan ldquoAngka Arabrdquo (Arabic Numeral) untuk menggantikan sistem bilangan Romawi yang kaku Bayangkan bagaimana ilmu Matematika atau Akunting bisa berkembang tanpa adanya sistem ldquoAngka Arabrdquo yang diperkenalkan oleh ummat Islam ke Eropa Kita mungkin bisa menuliskan angka 3 dengan mudah memakai angka Romawi yaitu ldquoIIIrdquo tapi coba tulis angka 879094234453340 ke dalam angka Romawi Bingungkan Jadi para ahli matematika dan akuntan haruslah berterimakasih pada orang-orang Islam he he he) Selain itu berkat Islam pulalah maka para ilmuwan sekarang bisa menemukan komputer yang menggunakan binary digit (0 dan 1) sebagai basis perhitungannya kalau dengan angka Romawi (yang tak mengenal angka 0) tak mungkin hal itu bisa terjadi

Selain itu Al Khawarizmi juga memperkenalkan ilmu Algorithm (yang diambil dari namanya) dan juga Aljabar (Algebra)

Omar Khayam menciptakan teori tentang angka2 ldquoirrationalrdquo serta menulis suatu buku sistematik tentang Mursquoadalah (equation)

Di dalam ilmu Astronomi ummat Islam juga maju Al Batani menghitung enklinasi ekleptik 2335 derajad (pengukuran sekarang 2327 derajad)

Dunia juga mengenal Ibnu Sina (Avicenna) yang karyanya Al Qanun fit Thibbi diterjemahkan ke bahasa Latin oleh Gerard de Cremone (meninggal tahun 1187) yang sampai zaman Renaissance tetap jadi textbook di fakultas kedokteran Eropa

Ar Razi (Razes) adalah seorang jenius multidisiplin Dia bukan hanya dokter tapi juga ahli fisika filosof ahli theologi dan ahli syair Eropa juga mengenal Ibnu Rusyid (Averroes) yang ahli dalam filsafat

Dan masih banyak lagi kemajuan yang dicapai oleh ummat Islam di bidang ilmu pengetahuan Ketika terjadi perang salib antara raja Richard the Lion Heart dan Sultan Saladdin boleh dikata itu adalah pertempuran antara bangsa barbar dengan bangsa beradab Raja Richard yang terkenal itu ternyata seorang buta huruf (kalau rajanya buta huruf bagaimana rakyat Eropa ketika itu) sedangkan Sultan Saladin bukan saja seorang

yang literate tapi juga seorang ahli di bidang kedokteran Ketika raja Richard sakit parah dan tak seorangpun dokter ahli Eropa yang mampu mengobatinya Sultan Saladin mempertaruhkan nyawanya dan menyelinap di antara pasukan raja Richard dan mengobatinya Itulah bangsa Islam ketika itu bukan saja pintar tapi juga welas asih Jika kita menonton film Robin Hood the Prince of Thieves yang dibintangi Kevin Kostner tentu kita maklum bagaimana Robin Hood terkejut dengan kecanggihan teknologi bangsa Moor seperti teropong

Tapi itu sekarang tinggal sejarah Ummat Islam sekarang tidak lagi menghargai ilmu pengetahuan tak heran jika mereka jadi bangsa yang terbelakang Hanya dengan menghidupkan ajaran Islam-lah kita bisa maju lagi

Ummat Islam harus kembali giat menuntut ilmu Menurut Al Ghazali sesungguhnya menuntut ilmu itu ada yang fardu lsquoain (wajib bagi setiap Muslim) ada juga yang fardu kifayah (paling tidak ada segolongan ummat Islam yang mempelajarinya

Ilmu agama tentang mana yang wajib dan mana yang halal seperti cara shalat yang benar itu adalah wajib bagi setiap muslim Jangan sampai ada seorang ahli Matematika tapi cara shalat ataupun mengaji dia tidak tahu Jadi ilmu agama yang pokok agar setiap muslim bisa mengerjakan 5 rukun Islam dan menghayati 6 rukun Iman serta mengetahui kewajiban dan larangan Allah harus dipelajari oleh setiap muslim Untuk apa kita jadi ahli komputer kalau kita akhirnya masuk neraka karena tidak pernah mengetahui cara shalat

Adapun ilmu yang memberikan manfaat bagi ummat Islam seperti kedokteran yang mampu menyelamatkan jiwa manusia ataupun ilmu teknologi persenjataan seperti pembuatan tank dan pesawat tempur agar ummat Islam bisa mempertahankan diri dari serangan musuh adalah fardu kifayah Paling tidak ada segolongan muslim yang menguasainya

Semoga kita semua bisa mengamalkan ajaran Islam dan bisa menegakkan kalimah Allah

Kategori Al-Ilmu

Keutamaan Ilmu Syari Dan Mempelajarinya Ilmu Adalah Jalan Menuju Kebahagiaan

Selasa 1 Januari 2008 080455 WIB

KEUTAMAAN ILMU SYARrsquoI DAN MEMPELAJARINYA-23-

OlehAl-Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas

Allah Tarsquoala telah memuji ilmu dan pemiliknya serta mendorong hamba-hamba-Nya untuk berilmu dan membekali diri dengannya Demikian pula Sunnah Nabi shallallaahu lsquoalaihi

wa sallam yang suci

Imam Ibnu Qayyim al-Jauziyyah (wafat th 751 H) rahimahullaah menyebutkan lebih dari seratus keutamaan ilmu syarrsquoi Di buku ini penulis hanya sebutkan sebagian kecil darinya Di antaranya

[7] Menuntut Ilmu Dan Mengajarkannya Lebih Utama Daripada Ibadah Sunnah Dan Wajib KifayahNabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam bersabda

ldquoKeutamaan ilmu lebih baik daripada keutamaan ibadah dan agama kalian yang paling baik adalah al-wararsquo (ketakwaan)rdquo [1]

lsquoAli bin Abi Thalib (wafat th 40 H) Radhiyallaahu lsquoanhu berkata ldquoOrang yang berilmu lebih besar ganjaran pahalanya daripada orang yang puasa shalat dan berjihad di jalan Allahrdquo [2]

Abu Hurairah Radhiyallaahu lsquoanhu berkata ldquoSungguh aku mengetahui satu bab ilmu tentang perintah dan larangan lebih aku sukai daripada tujuh puluh kali melakukan jihad di jalan Allahrdquo [3]

Aku (Ibnul Qayyim) katakan ldquoIni -jika shahih- maknanya adalah lebih aku sukai daripada jihad tanpa ilmu karena amal tanpa ilmu kerusakannya lebih banyak daripada baiknyardquo [4]

Al-Hasan rahimahullaah berkata ldquoOrang yang berilmu lebih baik daripada orang yang zuhud terhadap dunia dan orang yang bersungguh-sungguh dalam beribadahrdquo [5]

Sufyan ats-Tsauri (wafat th 161 H) rahimahullaah mengatakan ldquoAku tidak mengetahui satu ibadah pun yang lebih baik daripada mengajarkan ilmu kepada manusiardquo [6]

Imam asy-Syafirsquoi (wafat th 204 H) rahimahullaah mengatakan ldquoTidak ada sesuatu pun yang lebih baik setelah berbagai kewajiban syarirsquoat daripada menuntut ilmu syarrsquoirdquo [7]

[8] Ilmu Adalah Kebaikan Di DuniaMengenai firman Allah Tarsquoala

ldquoWahai Rabb kami berilah kami kebaikan di duniardquo

Al-Hasan (wafat th 110 H) rahimahullaah berkata ldquoYang dimaksud kebaikan dunia adalah ilmu dan ibadahrdquo Dan firman Allah

ldquoDan kebaikan di akhiratrdquo [Al-Baqarah 201]

Al-Hasan rahimahullaah berkata ldquoMaksudnya adalah Surgardquo

Sesungguhnya kebaikan dunia yang paling agung adalah ilmu yang bermanfaat dan amal yang shalih dan ini adalah sebaik-baik tafsir ayat di atas [8]

Ibnu Wahb (wafat th 197 H) rahimahullaah berkata ldquoAku mendengar Sufyan ats-Tsauri

rahimahullaah berkata lsquoKebaikan di dunia adalah rizki yang baik dan ilmu sedangkan kebaikan di akhirat adalah Surgarsquordquo [9]

[9] Ilmu Adalah Jalan Menuju KebahagiaanImam Ahmad dan at-Tirmidzi meriwayatkan hadits dari Shahabat Abu Kabasyah al-Anmari (wafat th 13 H) radhiyallaahu lsquoanhu ia berkata ldquoRasulullah shallallahu lsquoalaihi wa sallam bersabda

ldquoSesungguhnya dunia diberikan untuk empat orang (1) seorang hamba yang Allah berikan ilmu dan harta kemudian dia bertaqwa kepada Allah dalam hartanya dengannya ia menyambung sila-turahmi dan mengetahui hak Allah di dalamnya Orang tersebut kedudukannya paling baik (di sisi Allah) (2) Seorang hamba yang Allah berikan ilmu namun tidak diberikan harta dengan niatnya yang jujur ia berkata lsquoSeandainya aku memiliki harta aku pasti mengerjakan seperti apa yang dikerjakan si fulanrsquo Ia dengan niatnya itu maka pahala keduanya sama (3) Seorang hamba yang Allah berikan harta namun tidak diberikan ilmu Lalu ia tidak dapat mengatur hartanya tidak bertaqwa kepada Allah dalam hartanya tidak menyambung silaturahmi dengannya dan tidak mengetahui hak Allah di dalamnya Kedudukan orang tersebut adalah yang paling jelek (di sisi Allah) Dan (4) seorang hamba yang tidak Allah berikan harta tidak juga ilmu ia berkata lsquoSeandainya aku memiliki harta aku pasti mengerjakan seperti apa yang dikerjakan si fulanrsquo Ia berniat seperti itu dan keduanya sama dalam mendapatkan dosardquo [10]

Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam membagi penghuni dunia menjadi empat golongan Golongan yang terbaik di antara mereka adalah orang yang diberikan ilmu dan harta ia berbuat baik kepada manusia dan dirinya sendiri dengan ilmu dan hartanya [11]

[10] Menuntut Ilmu Akan Membawa Kepada Kebersihan Hati Kemuliaannya Kehidupannya Dan CahayanyaSesungguhnya hati manusia akan menjadi lebih bersih dan mulia dengan mendapatkan ilmu syarrsquoi dan itulah kesempurnaan diri dan kemuliaannya Orang yang menuntut ilmu akan bertambah rasa takut dan taqwanya kepada Allah Hal ini berbeda dengan orang yang disibukkan oleh harta dan dunia padahal harta tidak membersihkan dirinya tidak menambah sifat kesempurnaan dirinya yang ada hatinya akan menjadi tamak rakus dan kikir

Sesungguhnya mencintai ilmu dan mencarinya adalah akar segala ketaatan sedangkan mencintai harta dan dunia adalah akar berbagai kesalahan yang menjerumuskan ke Neraka

Setiap Muslim dan Muslimah harus mengetahui bahwa orang yang menuntut ilmu adalah orang yang bahagia karena ia mendengarkan ayat-ayat Al-Qur-an hadits-hadits Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam dan perkataan para Shahabat Dengannya hati terasa nikmat dan akan membawa kepada kebersihan hati dan kemuliaan

[11] Orang Yang Menuntut Ilmu Akan Didorsquoakan Oleh Rasulullah Shallallaahu lsquoAlaihi Wa SallamRasulullah shallallaahu lsquoalaihi wa sallam mendorsquoakan orang-orang yang mendengarkan sabda beliau dan memahaminya dengan keindahan dan berserinya wajah Beliau shallallaahu lsquoalaihi wa sallam bersabda

ldquoSemoga Allah memberikan cahaya pada wajah orang yang mendengarkan sebuah hadits

dari kami lalu menghafalkannya dan menyampaikannya kepada orang lain Banyak orang yang membawa fiqih namun ia tidak memahami Dan banyak orang yang menerangkan fiqih kepada orang yang lebih faham darinya Ada tiga hal yang dengannya hati seorang muslim akan bersih (dari khianat dengki dan keberkahan) yaitu melakukan sesuatu dengan ikhlas karena Allah menasihati ulil amri (penguasa) dan berpegang teguh pada jamarsquoah kaum Muslimin karena dorsquoa mereka meliputi orang-orang yang berada di belakang merekardquo Beliau bersabda ldquoBarangsiapa yang keinginannya adalah negeri akhirat Allah akan mengumpulkan kekuatannya menjadikan kekayaan di hatinya dan dunia akan mendatanginya dalam keadaan hina Namun barangsiapa yang niatnya mencari dunia Allah akan mencerai-beraikan urusan dunianya menjadikan kefakiran di kedua pelupuk matanya dan ia mendapat dunia menurut apa yang telah ditetapkan baginyardquo [12]

Seandainya keutamaan ilmu hanyalah ini saja tentu sudah cukuplah hal itu untuk menunjukkan kemuliaannya Sebab Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam berdorsquoa bagi orang yang mendengar sabda beliau lalu memahaminya menghafalnya dan menyampaikannya Maka inilah empat tingkatan ilmu

Tingkatan pertama dan kedua yaitu mendengar dan memahaminya Apabila ia mendengarnya maka ia pun memahami dengan hatinya Maksudnya memikirkan-nya dan menetapkannya di dalam hatinya sebagaimana ditempatkannya sesuatu di dalam wadah yang tidak mungkin bisa keluar darinya Demikian juga akalnya yang laksana tali kekang unta sehingga ia tidak lari kesana-kemari Wadah dan akal itu tidak mempunyai fungsi lain selain untuk menyimpan sesuatu

Tingkatan ketiga yaitu komitmen untuk menghafal ilmu agar ilmu tidak hilang

Tingkatan keempat yaitu menyampaikan ilmu dan menyebarkannya kepada ummat agar ilmu membuahkan hasilnya yaitu tersebar luas di tengah-tengah masyarakat

Barangsiapa melakukan keempat tingkatan di atas maka ia masuk dalam dorsquoa Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam yang mencakup keindahan fisik dan psikis Sesungguhnya kecerahan adalah hasil dari pengaruh iman kebahagiaan batin kegembiraan hati dan kesenangannya kemudian hal itu menampakkan kecerahan kebahagiaan dan berseri-serinya wajah Allah Tarsquoala berfirman

ldquoKamu dapat mengetahui dari wajah mereka kesenangan hidup mereka yang penuh kenikmatanrdquo [Al-Muthaffifiin 24]

Jadi kecerahan dan berseri-serinya wajah seseorang yang mendengar Sunnah Rasulullah shallallaahu lsquoalaihi wa sallam lalu memahami menghafal dan menyampaikannya adalah hasil dari kemanisan kecerahan dan kebahagiaan di dalam hati dan jiwanya [13]

Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam mendorsquoakan perawi hadits dengan kebaikan dan keelokan wajah baik di dunia maupun di akhirat Dikatakan bahwa maknanya adalah Allah Tarsquoala menyampaikannya pada kenikmatan Surga

Perawi hadits yang didorsquoakan oleh Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam dengan keelokan wajah adalah perawi lafazh hadits meskipun ia belum memahami semua makna hadits Betapa banyak orang yang membawa fiqih kepada orang yang lebih faham daripadanya Meskipun selamanya ia tidak memiliki pemahaman terhadap hadits Banyak pembawa

fiqih yang tidak memiliki pemahaman (yang memadai)

Ini menunjukkan tentang disyarirsquoatkannya meriwayatkan hadits tanpa (harus) memahaminya (terlebih dahulu) Bahkan hal ini menunjukkan disukainya hal tersebut Juga menunjukkan bahwa meriwayatkan hadits tanpa pengetahuannya terhadap pemahaman hadits tersebut adalah perbuatan terpuji tidak tercela Dengan perbuatan itu ia berhak mendapatkan dorsquoa Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam [14]

[Disalin dari buku Menuntut Ilmu Jalan Menuju Surga ldquoPanduan Menuntut Ilmurdquo Penulis Yazid bin Abdul Qadir Jawas Penerbit Pustaka At-Taqwa PO BOX 264 ndash Bogor 16001 Jawa Barat ndash Indonesia Cetakan Pertama Rabirsquouts Tsani 1428HApril 2007M]___________Foote Notes[1] Hadits hasan Diriwayatkan oleh ath-Thabrani dalam Mursquojamul Ausath (no 3972) dan al-Bazzar dari Hudzaifah bin al-Yaman radhiyallaahu lsquoanhu dihasankan oleh Syaikh al-Albani dalam Shahiih at-Targhiib wat Tarhiib (no 68) lihat juga Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I106 no 96)[2] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarafuhu (hal 133)[3] Diriwayatkan oleh al-Khathib dalam al-Faqiih wal Mutafaqqih (I102 no 52)[4] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarafuhu (hal 133)[5] Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I120 no 113)[6] Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I211 no 227)[7] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarafuhu (hal 135)[8] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarafuhu (hal 141) dan Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I229-230 no 252 dan 253)[9] Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I230 no 254)[10] Hadits shahih Diriwayatkan oleh Imam Ahmad (IV230-231) at-Tirmidzi (no 2325) Ibnu Majah (no 4228) al-Baihaqi (IV 189) al-Baghawi dalam Syarhus Sunnah (XIV289) dan ath-Thabrani dalam Mursquojamul Kabir (XXII345-346 no 868-870) dari Shahabat Abu Kabsyah al-Anmari radhiyallaahu lsquoanhu Lihat Shahiih Sunan at-Tirmidzi (II270 no 1894)[11] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarfuhu (hal 252-253)[12] Hadits shahih Diriwayatkan oleh Ahmad (V183) ad-Darimi(I75) Ibnu Hibban (no 72 73-Mawaarid) Ibnu lsquoAbdil Barr dalam Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I175-176 no 184) lafazh hadits ini milik Imam Ahmad dari lsquoAbdurrahman bin Aban bin lsquoUtsman radhiyallaahu lsquoanhum Lihat Silsilah al-Ahaadiits ash-Shahiihah (no 404) dan al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarafuhu (hal 70-74)[13] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarfuhu (hal 70-72)[14] Lihat Nashaa-ih Manhajiyyah li Thaalibis Sunnah an-Nabawiyyah (hal 38-39)

Suci

Artikel Buletin An-Nur

Penjagaan Islam Terhadap UmmatSabtu 22 Mei 04

Keseluruhan kandungan agama Islam adalah kebaikan dan maslahat Islam merupakan agama yang mudah agama toleransi agama keadilan dan persamaan agama penuh kelembutan cinta dan persaudaraan agama yang mengajarkan ilmu dan amal serta menunjukkan kepada jalan yang lurus Islam adalah agama yang sempurna dan universal agama kejujuran dan amanah agama kemuliaan dan kekuatan Islam dibangun di atas dasar tauhid sedangkan ruhnya adalah keikhlasan serta syiarnya adalah toleransi dan persaudaraan

Salah satu bukti yang menunjukkan ketinggian Islam adalah disyariatkan nya hudud (hukuman) terhadap pelanggar pidana dalam kasus-kasus tertentu Terutama dalam kejahatan yang mengakibatkan kerugian pihak lain baik materi moral maupun jiwa Oleh karena itu Islam sangat ketat dan tegas di dalam melindungi ummat baik yang berkaitan dengan jiwa harta kehormatan akal dan lain sebagainya

Di antara penjagaan Islam terhadap kaum muslimin dan manusia pada umumnya yang dengannya akan tercapai keamanan kedamaian dan ketentraman umum adalah sebagai berikut

Penjagaan terhadap Jiwa

Islam dengan tegas mengharamkan pembunuhan yaitu menumpahkan darah kaum muslimin ahli dzimmah (orang kafir yang hidup berdampingan dengan kaum muslimin dan tidak memerangi mereka) serta darah muahid (orang kafir yang mengikat perjanjian damai dengan ummat Islam dengan persyaratan tertentu) Bagi yang menumpahkan darah kaum muslimin dengan sengaja maka Allah subhanahu watarsquoalamengancam dengan ancaman yang sangat keras dalam firman-Nyaartinya ldquoDan barangsiapa yang membunuh seorang mukmin dengan sengaja maka balasannnya ialah jahannam kekal ia di dalamnya dan Allah murka kepadanya dan mengutukinya serta menyediakan azab yang besar baginyardquo (QS 493)

Maka pembunuhan adalah salah satu dosa terbesar dari dosa-dosa besar (kabair) Dia merupakan salah satu dari tujuh hal yang membinasakan sebagaimana disabdakan oleh Rasulullah shallallahu lsquoalihi wasallam Jauhilah oleh kalian tujuh perkara yang membinasakan beliau menyebutkan salah satunya adalah membunuh jiwa yang diharamkan oleh Allah kecuali secara haq Haq atau alasan yang dapat dibenarkan di dalam Islam untuk membunuh seseorang ada tiga yaitu qishash (hukuman mati bagi seorang pembunuh) rajam (hukuman mati bagi pezina yang sudah menikah) dan riddah (kafir setelah beriman)

Rasulullah shallallahu lsquoalihi wasallam bersabda Janganlah kalian kembali lagi kepada kekufuran sepeninggalku nanti sehingga sebagian dari kalian membunuh sebagian yang lainnya (Muttafaq lsquoalaih)

Beliau shallallahu lsquoalihi wasallambersabda juga Barang siapa yang membunuh seorang muahid maka dia tidak akan mencium bau surga (HR al Bukhari)

Jika membunuh seorang muahid saja demikian ancamannya maka bagaimana lagi membunuh seorang muslim Oleh karena itu Islam mewajibkan hukuman mati bagi seseorang yang membunuh orang lain secara sengaja dengan tujuan agar semua orang

merasa aman terhadap keselamatan jiwa dan nyawa mereka Allah subhanahu watarsquoala berfirman artinya ldquoHai orang-orang yang beriman diwajibkan atas kamu qishaash berkenaan dengan orang-orang yang dibunuh orang merdeka dengan orang merdeka hamba dengan hamba dan wanita dengan wanitardquo (QSal-Baqarah 178)

Dengan qishash maka darah akan terjaga karena jika seseorang tahu bahwa jika dirinya membunuh maka akan dibunuh juga tentu dia menahan diri dari hal tersebut Akhirnya tindak kriminal pembunuhan dapat dicegah dan ditekan

Islam Menjaga Akal

Sebagai bentuk penjagaan terhadap akal Islam mengharamkan miras (khamer) dan narkoba dengan berbagai jenisnya seperti ganja heroin kokain opiumekstasi dan sebagainya

Allah subhanahu watarsquoala berfirman artinya ldquoHai orang-orang yang beriman sesungguhnya (meminum) khamar berjudi ( berkorban untuk ) berhala mengundi nasib dengan panah adalah perbuatan keji termasuk perbuatan syaitan Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntunganrdquo (QS 590)

Khamer adalah segala sesuatu yang memabukkan atau menghilangkan akal baik benda cair maupun kering dimakan diminum maupun dihisap Khamer merupakan biang berbagai kekejian pengundang dosa dan pintu segala keburukan Ia disebut sebagi biangnya dosa karena seseorang jika telah hilang akalnya karena pengaruh khamer maka akan berbuat semaunya tanpa berpikir dan tanpa ada rasa malu

Allah subhanahu watarsquoala mengharamkan khamer karena di dalamnya terkumpul berbagai kerusakan dapat menghancurkan kepribadian membunuh akal serta memusnahkan harta dengan tanpa guna Andaikan khamer itu sekedar merugikan secara materi mengurangi kepribadian menjatuhkan nama dan keadilan seseorang maka hal itu sudah cukup menjadi alasan bagi orang yang berakal untuk menjauhinya Maka bagaimana lagi jika dia itu ternyata sumber kekejian kerendahan dan merupakan dosa yang mendatangkan murka Allah

Maka untuk menjaga akal Islam mewajibkan pelaksanaan hukuman dera bagi peminum khamer sebanyak delapan puluh kali Tujuannya agar manusia menjauhi dosa tersebut sehingga akalnya selamat dan bersih dapat berpikir dan mengetahui mana perintah Allah dan mana yang dilarang Akhirnya dia meraih kebahagiaan di dunia dan akhirat serta selamat dari kebinasaan dan kesengsaraan

Islam Menjaga Harta

Untuk menjaga harta maka Islam mengharamkan segala bentuk pencurian yaitu mengambil harta orang lain tanpa sepengetahuan dan kerelaannya Mencuri juga termasuk dosa terbesar dari dosa-dosa besar sehingga pelakunya diancam dengan hukuman yang sangat buruk yaitu potong tangan

Dengan ditegakkannya hukuman ini maka harta orang akan terjaga sebab seseorang yang

akan mengambil harta orang lain akan berpikir panjang karena tangannya akan menjadi taruhan Maka dengan demikian seluruh orang akan merasa aman terhadap harta miliknya tidak ada rasa takut kemalingan atau dirampok dan sebagainya Allah subhanahu watarsquoala berfirman artinya ldquoLaki-laki yang mencuri dan perempuan yang mencuri potonglah tangan keduanya (sebagai) pembalasan dari apa yang mereka kerjakan dan sebagai siksaan dari Allah Dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksanardquo (QS 538)

Islam Menjaga Nasab (Keturunan)

Sebagai penjagaan terhadap nasab maka Islam mengharamkan perzinaan dan segala wasilah (sarana) yang mengantarkan kepada perbuatan tersebut seperti berbicara melihat dan mendengarkan hal-hal yang haram yang memicu terjadinya perbuatan zina

Perzinaan selain akan mendatang kan murka Allah juga memiliki dampak kerusakan yang sangat besar seperti munculnya penyakit-penyakit ganas ternodainya kehormatan dan harga diri seseorang tercampurnya nasab dan keturunan secara tidak jelas sehingga seorang anak dinasabkan kepada bukan ayahnya dan mewarisi dari selain kerabatnya Dan banyak lagi kerusakan dan kezhaliman yang timbul akibat perzinaan ini dan Allah Maha Tahu atas semua itu Allah subhanahu watarsquoala berfirman artinya ldquoDan janganlah kamu mendekati zina sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji Dan suatu jalan yang burukrdquo (QS 1732)

Larangan Allah subhanahu watarsquoala untuk tidak mendekati zina lebih keras dan mendalam daripada larangan untuk melakukannya yakni jangan sampai seseorang berada di sekitarnya dan jangan sampai melakukan hal-hal yang dapat mengantarkan pada perzinaan tersebut Atau dengan bahasa lain jika hanya sekedar mendekati saja diharamkan maka melakukannya sangat lebih haram lagi

Maka untuk menjaga manusia dari kekejian tersebut Islam mewajibkan hukuman dera seratus kali bagi perjakagadis yang berzina dan diasingkan selama satu tahun Allah subhanahu watarsquoalaberfirman artinya ldquoPerempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina maka deralah tiap-tiap seorang dari keduanya seratus kali dera dan janganlah belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk (menjalankan) agama Allah jika kamu beriman kepada Allah dan hari Akhirat dan hendaklah (pelaksanaan) hukuman mereka disaksikan oleh sekumpulan dari orang-orang yang berimanrdquo (QS 242)

Allah subhanahu watarsquoala mengingatkan agar jangan sampai rasa kasihan mengalahkan hukum Allah dan hendaknya pelaksanaan hukuman itu dihadiri oleh sekelompok orang mukmin supaya diketahui dan dijadikan pelajaran oleh manusia

Sedangkan bagi pezina yang sudah menikah (muhshan) maka hukumannya adalah dirajam hingga meninggal dunia Namun pelaksanaan rajam ini harus jelas kasusnya tanpa ada syubhat sedikit pun dan dengan persaksian empat orang atau sang wanita menunjukkan kehamilannya atau atas pengakuan dari pelakunya sebanyak empat kali

Islam Menjaga Kehormatan

Untuk menjaga kehormatan seseorang Islam mengharamkan tuduhan zina terhadap orang

baik-baik dan mengancam dengan hukuman yang sangat keras Allah subhanahu watarsquoalaberfirman artinya ldquoSesungguhnya orang-orang yang menuduh wanita-wanita yang baik-baik yang lengah lagi beriman (berbuat zina) mereka kena lanat di dunia dan akhirat dan bagi mereka azab yang besarrdquo (QS 2423)

Dalam firman yang lain artinya ldquoDan orang-orang yang menuduh wanita-wanita yang baik-baik (berbuat zina) dan mereka tidak mendatangkan empat orang saksi maka deralah mereka (yang menuduh itu) delapan puluh kali dera dan janganlah kamu terima kesaksian mereka buat selama-lamanya Dan mereka itulah orang-orang yang fasikrdquo (QS 244)

Allah subhanahu watarsquoala menjelaskan bahwa orang yang menuduh berzina wanita baik-baik dan terjaga kehormatannya maka dia mendapatkan laknat di dunia dan di akhirat serta siksa yang pedih Kepadanya juga dijatuhkan sanksi dera delapan puluh kali serta tidak diterima persaksiannya dan dia dianggap sebagi orang fasiq yang tidak berkeadilan

Rasulullah shallallahu lsquoalihi wasallamdalam sebuah hadits memerintahkan kita untuk menjauhi tujuh hal yang membinasakan Salah satunya adalah menuduh berzina seorang wanita mukminah yang terjaga kehormatannya dan tidak terlintas dalam benaknya untuk berzina

Amat banyak manusia di masa ini yang dengan begitu mudah melemparkan tuduhan pezina baik mengatakannya secara langsung atau dengan menyebut anaknya sebagai anak pezina suaminya sebagai suami seorang pezina (yakni sang ibu atau istrinya) Jika tuduhan itu tidak disertai bukti maka penuduhnya berhadapan dengan hukuman di atas Kecuali jika dia dapat membuktikannya yaitu berupa mendatangkan empat orang saksi yang melihat secara langsung perbuatan zina itu secara jelas

Sumber Buku ldquoKamalu ad-Din al-Islamirdquo Syaikh Abdullah bin Jarullah al-Jarullah (Abu Ahmad)

KEUTAMAAN BERBAKTI KEPADA KEDUA ORANG TUA DANPAHALANYAOleh Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas

Di Antara Fadhilah (Keutamaan) Berbakti Kepada Kedua Orang TuaPertama Bahwa berbakti kepada kedua orang tua adalah amal yang paling utama Dengan dasar diantaranya yaitu hadits Nabi Shallallahu alaihi wa sallam yang disepakati oleh Bukhari dan Muslim dari sahabat Abu Abdirrahman Abdullah bin Masud radhiyallahu anhu

Artinya Dari Abdullah bin Masud katanya Aku bertanya kepada Nabi Shallallahu alaihi wa sallam tentang amal-amal yang paling utama dan dicintai Allah Nabi Shallallahu alaihi wa sallam menjawab Pertama shalat pada waktunya (dalam riwayat lain disebutkan shalat di awal waktunya) kedua berbakti kepada kedua orang tua ketiga jihad di jalan Allah [Hadits Riwayat Bukhari I134 Muslim No85 Fathul Baari 29]

Dengan demikian jika ingin kebajikan harus didahulukan amal-amal yang paling utama di antaranya adalah birrul walidain (berbakti kepada kedua orang tua)

Kedua Bahwa ridla Allah tergantung kepada keridlaan orang tua Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dalam Adabul Mufrad Ibnu HIbban Hakim dan Imam Tirmidzi dari sahabat Abdillah bin Amr dikatakan

Artinya Dari Abdillah bin Amr bin Ash Radhiyallahu anhuma dikatakan bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda Ridla Allah tergantung kepada keridlaan orang tua dan murka Allah tergantung kepada kemurkaan orang tua [Hadits Riwayat Bukhari dalam Adabul Mufrad (2) Ibnu Hibban (2026-Mawarid-) Tirmidzi (1900) Hakim (4151-152)]

Ketiga Bahwa berbakti kepada kedua orang tua dapat menghilangkan kesulitan yang sedang dialami yaitu dengan cara bertawasul dengan amal shahih tersebut Dengan dasar hadits Nabi Shallallahu alaihi wa sallam dari Ibnu Umar Artinya Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda Pada suatu hari tiga orang berjalan lalu kehujanan Mereka berteduh pada sebuah gua di kaki sebuah gunung Ketika mereka ada di dalamnya tiba-tiba sebuah batu besar runtuh dan menutupi pintu gua Sebagian mereka berkata pada yang lain Ingatlah amal terbaik yang pernah kamu lakukan Kemudian mereka memohon kepada Allah dan bertawassul melalui amal tersebut dengan harapan agar Allah menghilangkan kesulitan tersebut Salah satu diantara mereka berkata Ya Allah sesungguhnya aku mempunyai kedua orang tua yang sudah lanjut usia sedangkan akumempunyai istri dan anak-anak yang masih kecil Aku mengembala kambing ketika pulang ke rumah aku selalu memerah susu dan memberikan kepada kedua orang tuakusebelum orang lain Suatu hari aku harus berjalan jauh untuk mencari kayu bakar dan mencari nafkah sehingga pulang telah larut malam dan aku dapati kedua orangtuaku sudah tertidur lalu aku tetap memerah susu sebagaimana sebelumnya Susu tersebut tetap aku pegang lalu aku mendatangi keduanya namun keduanya masih tertidur pulas Anak-anakku merengek-rengek menangis untuk meminta susu ini dan aku tidak memberikannya Aku tidak akan memberikan kepada siapa pun sebelum susu yang aku perah ini kuberikan kepada kedua orang tuaku Kemudian aku tunggu sampai keduanya bangun Pagi hari ketika orang tuaku bangun aku berikan susu ini kepada keduanya Setelah keduanya minum lalu kuberikan kepada anak-anaku Ya Allah seandainya perbuatan ini adalah perbuatan yang baik karena Engkau ya Allah bukakanlah Maka batu yang menutupi pintu gua itupun bergeser [Hadits Riwayat Bukhari (Fathul Baari 4449 No 2272) Muslim (2473) (100) Bab Qishshah Ashabil Ghaar Ats Tsalatsah Wat-Tawasul bi Shalihil Amal]

Ini menunjukkan bahwa perbuatan berbakti kepada kedua orang tua yang pernah kita lakukan dapat digunakan untuk bertawassul kepada Allah ketika kita mengalamikesulitan Insya Allah kesulitan tersebut akan hilang Berbagai kesulitan yang dialami seseorang saat ini diantaranya karena perbuatan durhaka kepada kedua orang tuanya

Kalau kita mengetahui bagaimana beratnya orang tua kita telah bersusah payah untuk kita maka perbuatan Si Anak yang bergadang untuk memerah susu tersebut belum sebanding dengan jasa orang tuanya ketika mengurusnya sewaktu kecil

Si Anak melakukan pekerjaan tersebut tiap hari dengan tidak ada perasaan bosan dan lelah atau yang lainnya Bahkan ketika kedua orang tuanya sudah tidur dia rela menunggu keduanya bangun di pagi hari meskipun anaknya menangis Ini menunjukkan bahwa kebutuhan kedua orang tua harus didahulukan daripada kebutuhan anak kita sendiri dalam rangka berbakti kepada kedua orang tua Bahkan dalam riwayat yang lain disebutkan berbakti kepada orang tua harus didahulukan dari pada berbuat baik kepada istri sebagaimana diriwayatkan oleh Abdullah bin Umar Radhiyallahu anhuma ketika diperintahkan oleh bapaknya (Umar bin Khaththab) untuk menceraikan istrinya ia bertanya kepada Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam dan Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam menjawab Ceraikan istrimuu [Hadits Riwayat Abu Dawud No 5138 Tirimidzi No 1189 beliau berkata Hadits Hasan Shahih]

Dalam riwayat Abdullah bin Masud yang disampaikan sebelumnya disebutkan bahwa berbakti kepada kedua orang tua harus didahulukan daripada jihad di jalan Allah Subhanahu wa Taala

Begitu besarnya jasa kedua orang tua kita sehingga apapun yang kita lakukan untuk berbakti kepada kedua orang tua tidak akan dapat membalas jasa keduanya Didalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari disebutkan bahwa ketika sahabat Abdullah bin Umar Radhiyallahu anhuma melihat seorang menggendong ibunya untuk tawaf di Kabah dan ke mana saja Si Ibu menginginkan orang tersebut bertanya kepada Wahai Abdullah bin Umar dengan perbuatanku ini apakah aku sudah membalas jasa ibuku Jawab Abdullah bin Umar Radhiyallahu anhuma Belum setetespun engkau belum dapat membalas kebaikan kedua orang tuamu [Shahih Al Adabul Mufrad No9]

Orang tua kita telah megurusi kita mulai dari kandungan dengan beban yang dirasakannya sangat berat dan susah payah Demikian juga ketika melahirkan ibu kita mempertaruhkan jiwanya antara hidup dan mati Ketika kita lahir ibu lah yang menyusui kita kemudian membersihkan kotoran kita Semuanya dilakukan oleh ibu kita bukan oleh orang lain Ibu kita selalu menemani ketika kita terjaga dan menangis baik di pagi siang atau malam hari Apabila kita sakit tidak ada yang bisa menangis kecuali ibu kita Sementara bapak kitajuga berusaha agar kita segera sembuh dengan membaw ke dokter atau yang lain Sehingga kalau ditawarkan antara hidup dan mati ibu kita akan memilih mati agar kita tetap hidup Itulah jasa seorang ibu terhadap anaknya

Keempat Dengan berbakti kepada kedua orang tua akan diluaskan rizki dan dipanjangkan umur Sebagaimana dalam hadits yang disepakati oleh Bukhari dan Muslim dari sahabat Anas Radhiyallahu anhu bahwa Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabda

Artinya Barangsiapa yang suka diluaskan rizkinya dan dipanjangkan umurnya maka hendaklah ia menyambung tali silaturahmi [Hadits Riwayat Bukhari 772 Muslim 2557 Abu Dawud 1693]

Dalam ayat-ayat Al-Quran atau hadits-hadits Nabi Shallallahu alaihi wa sallam dianjurkan untuk menyambung tali silaturahmi Dalam silaturahmi yang harus didahulukan silaturahmi kepada kedua orang tua sebelum kepada yang lain Banyak diantara saudara-saudara kita yang sering ziarah kepada teman-temannya tetapi kepada orang tuanya sendirijarang bahkan tidak pernah Padahal ketika masih kecil dia selalu bersama ibu dan bapaknya Tapi setelah dewasa seakan-akan dia tidak pernah berkumpul bahkantidak kenal dengan kedua orang tuanya Sesulit apapun harus tetap diusahakan untuk bersilaturahmi kepada kedua orang tua Karena dengan dekat kepada keduanyainsya Allah akan dimudahkan rizki dan dipanjangkan umur Sebagaimana dikatakan oleh Imam Nawawi bahwa dengan silaturahmi akan diakhirkannya ajal dan umurseseorang[1] walaupun masih terdapat perbedaan dikalangan para ulama tentang masalah ini namun pendapat yang lebih kuat berdasarkan nash dan zhahir hadits ini bahwa umurnya memang benar-benar akan dipanjangkan

Kelima Manfaat dari berbakti kepada kedua orang tua yaitu akan dimasukkan ke jannah (surga) oleh Allah Subhanahu wa Taala Di dalam hadits Nabi Shallallahu alaihi wa sallam disebutkan bahwa anak yang durhaka tidak akan masuk surga Maka kebalikan dari hadits tersebut yaitu anak yang berbuat baik kepada kedua orang tua akan dimasukkan oleh Allah Subhanahu wa Taala ke jannah (surga)

Dosa-dosa yang Allah Subhanahu wa Taala segerakan adzabnya di dunia diantaranya adalah berbuat zhalim dan durhaka kepada kedua orang tua Dengan demikian jika seorang anak berbuat baik kepada kedua orang tuanya Allah Subahanahu wa Taala akan menghindarkannya dari berbagai malapetaka dengan izin Allah

[Disalin dari Kitab Birrul Walidain edisi Indonesia Berbakti Kepada Kedua Orang Tua oleh Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas terbitan Darul Qolam - Jakarta]

ThaharahSyarat-syarat shalat diantaranya adalah suci dari hadas dan suci pula badan pakaian dantempatnya dari najis Benda-benda yang Najis tersebut adalah1 Bangkai binatang darat yang berdarah2 Darah Segala macam darah itu najis kecuali yang tertinggal dalam daging hewan yangsudah disembelih binatang kecil (nyamuk kutu dll) binatang air dan darah orangyang mati syahid Apabila darahnya hanya sedikit menurut ulama dimaafkan3 Nanah4 Segala yang keluar dari qubul dan dubur (air kencing tinja madzi) manusia atau hewan(yang halal dimakan ataupun yang haram)5 Khamr (minuman keras)6 Anjing dan babiCara mensucikan benda yang terkena najis adalah dengan cara mencucinya sehingga hilangzat rasa warna dan baunya Apabila najis itu sudah lama sehingga tidak nyata lagi zat bau

rasa dan warnanya maka cukup dengan mengalirkan air di atas benda yang kena ituSedangkan untuk najis yang terkena (jilatan) anjing hendaklah dibasuh tujuh kali satu kalidiantaranya hendaklah dibasuh dengan air yang dicampur dengan tanah

10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579 10485791048579 1048579104857910485791048579Hai orang-orang yang beriman apabila kamu hendak mengerjakan shalat maka basuhlahmukamu dan tanganmu sampai dengan siku dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimusampai dengan kedua mata kaki dan jika kamu junub maka mandilah dan jika kamu sakitatau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau bersetubuh denganperempuan lalu kamu tidak memperoleh air maka bertayamumlah dengan tanah yang baik(bersih) sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu Allah tidak hendak menyulitkankamu tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan ni`mat-Nya bagimusupaya kamu bersyukur (QS Al-Maidah 5 6)Al-Qurrsquoan surat al-Maidah ayat 5 ini memerintahkan kita agar1 Apabila akan shalat hendaklah berwudhu terlebih dahulu2 Apabila junub hendaklah mandi3 Apabila sakit dalam perjalanan setelah buang air atau bersetubuh padahal tidak adaair maka hendaklah bertayamumHalaman| 95CARA BERWUDHU1 Apabila kamu hendak berwudhu maka bacalah

10495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010485791048579Bismillah-rrahma-nirrahi-m1048579 (Atas nama Allah yang Maha Pengasih lagi MahaPenyayang) dengan mengikhlaskan niyatnya karena Tuhan Allah2 Basuhlah telapak tanganmu tiga kali3 Gosoklah gigimu4 Berkumurlah dan isaplah air dari telapak tangan sebelah dan berkumurlah(semburkanlah) kamu kerjakan yang demikian tiga kali dan sempurnakanlah dalamberkumur dan mengisap air itu apabila kamu sedang tidak berpuasa5 Basuhlah mukamu tiga kali dengan mengusap dua sudut matamu dan lebihkanlahmembasuhnya dengan digosok dan sela-selailah janggut (jenggot) mu6 Basuhlah (cucilah) kedua tanganmu sampai dengan kedua sikumu dengan digosok tigakali7 Usaplah kepalamu dengan menjalankan kedua telapak tangan dari ujung muka kepalasehingga tengkuk dan dikembalikan lagi pada permulaan8 Usaplah kedua telingamu sebelah luarnya dengan dua ibu jari dan sebelah dalamnyadengan kedua telunjuk9 Basuhlah kedua kakimu beserta kedua mata kaki dengan digosok tiga kali dan selaselailahjari-jari kakimu dengan melebihkan membasuh keduanya Mulaikan dari yangkanan dan sempurnakanlah membasuh kedua kaki itu10 Kemudian ucapkan

1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579ldquoAsyhadu alla- ila-ha illalla-h wahdahu- la- syari-kalah wa asyhadu annaMuhammadan lsquoabduhu- wa rasu-luhrdquo(Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammaditu hamba dan utusan-Nya)MEMBATALKAN WUDHUSetelah kamu berwudhu dengan cara-cara yang tersebut di atas maka kamu dalam keadaansuci selagi1 Belum ada sesuatu yang keluar dari salah satu dari dua jalan (qubul dan dubur buangair kecil air besar kentut)2 Tidak menyentuh kemaluan3 Tidak bersetubuh4 Tidak tidur yang nyenyak dengan miringHalaman| 96MANDIApabila kamu berjinabat karena mengeluarkan mani atau bertemunya kedua persunatan ataukamu hendak menghadiri shalat Jumrsquoah atau kamu baru lepas dari haid atau nifas makahendaklah kamu mandi1 Mulailah dengan membasuh (mencuci) kedua tanganmu dan niyatlah dengan ikhlaskarena Tuhan Allah2 Basuhlah (cucilah) kemaluanmu dengan tangan kirimu dan gosoklah tanganmu padatanah atau apa yang menjadi gantinya3 Lalu berwudhulah sebagaimana wudhu akan shalat4 Ambillah air dan masukkanlah jari-jarimu pada pokok rambut dengan sedikit wangwangiansesudah dilepas rambutnya5 Mulailah dari sisi yang kanan tuangkan air ke atas kepalamu tiga kali lalu ratakanlahatas badanmu semuanya serta digosok6 Basuhlah (cucilah) kedua kakimu dengan mendahulukan yang kanan daripada yang

kiri dan janganlah berlebih-lebihan dalam menggunakan airTAYAMMUMJika kamu berhalangan menggunakan air karena sakit atau khawatir akan mendapat madharatatau kamu di dalam bepergian kemudian tidak mendapatkan air maka tayammumlah dengandebu yang baik untuk mengganti wudhu dan mandi1 Letakkanlah kedua telapak tanganmu ke tanah lalu tiuplah keduanya dengan ikhlasniyatmu karena Tuhan Allah2 Bacalah ldquoBismillahirrahma-nirrahi-mrdquo3 Usaplah dengan kedua tanganmu pada mukamu dan kedua telapak tanganmu4 Apabila kamu dapat menggunakan air maka bersucilah dengan air itu

  • Keutamaan Menuntut Ilmu
  • Keutamaan Ilmu Syari Dan Mempelajarinya Ilmu Adalah Jalan Menuju Kebahagiaan
Page 14: Central Ilmu Tajwid

Nabi Muhammad SAW juga sangat menghargai orang yang berilmu ldquoUlama adalah pewaris para Nabirdquo Begitu sabdanya seperti yang dimuat di HR Abu Dawud

Bahkan Nabi tidak tanggung2 lebih menghargai seorang ilmuwan daripada satu kabilah ldquoSesungguhnya matinya satu kabilah itu lebih ringan daripada matinya seorang lsquoalimrdquo (HR Thabrani)

Seorang lsquoalim juga lebih tinggi dari pada seorang ahli ibadah yang sewaktu2 bisa tersesat karena kurangnya ilmu ldquoKeutamaan orang lsquoalim atas orang ahli ibadah adalah seperti keutamaan diriku atas orang yang paling rendah dari sahabatkurdquo (HR At Tirmidzi)

Nabi Muhammad mewajibkan ummatnya untuk menuntut ilmu ldquoMenuntut ilmu wajib bagi muslimin dan muslimahrdquo begitu sabdanya ldquoTuntutlah ilmu dari sejak lahir hingga sampai ke liang lahatrdquo

Jelas Islam menghargai ilmu pengetahuan dan mewajibkan seluruh ummat Islam untuk mempelajarinya Karena itu pendapat mayoritas ummat Islam (terutama di pedesaan) yang menganggap bahwa perempuan itu tidak perlu sekolah tinggi2 soalnya nanti tinggalnya juga di dapur jelas bertentangan dengan ajaran Islam

Selain itu Nabi juga menyuruh agar ummat Islam menuntut ilmu berkelanjutan hingga ajalnya Karena itu seorang muslim haruslah berusaha belajar setinggi2nya Jangan sampai kalah dengan orang kafir Ummat Islam jangan cuma mencukupkan belajar sampai SMA saja tapi berusahalah hingga Sarjana Master bahkan Doktor jika mampu Jika ada yang tak mampu secara finansial adalah kewajiban kita yang berkecukupan untuk membantunya jika dia ternyata adalah orang yang berbakat

Sekarang ini tingkat pengetahuan ummat Islam malah kalah dibandingkan dengan orang-orang kafir Ternyata justru orang-orang kafir itulah yang mengamalkan ajaran Islam seperti kewajiban menuntut Ilmu setinggi2nya Jarang kita menemukan ilmuwan di antara ummat Islam Sebaliknya tingkat buta huruf sangat tinggi di negara2 Islam

Hal itu jelas menunjukkan bahwa kemunduran ummat Islam bukan karena ajaran Islam tapi karena ulah ummat Islam sendiri yang tidak mengamalkan perintah agamanya Ayat pertama dalam Islam adalah ldquoIqrardquo Bacalah Di situ Allah memperintahkan ummat Islam untuk membaca tapi ternyata tingkat buta huruf justru paling tinggi di negara2 Islam Ini karena kita tidak konsekwen dengan ajaran Islam

Nabi juga mengatakan bahwa ilmu yang bermanfaat akan mendapat pahala dari Allah SWT dan pahalanya berlangsung terus-menerus selama masyarakat menerima manfaat dari ilmunya

ldquoApabila anak Adam meninggal maka terputuslah amalnya kecuali tiga yaitu ilmu yang bermanfaathelliprdquo(HR Muslim)

Pada awal masa Islam ummat Islam melaksanakan ajaran tsb dengan sungguh2 Mereka giat menuntut ilmu Hadits2 seperti ldquoSiapa yang meninggalkan kampung halamannya untuk mencari pengetahuan ia berada di jalan Allahrdquo ldquoTinta seorang ulama adalah lebih suci daripada darah seorang syahid (martir)rdquo memberikan motivasi yang kuat untuk belajar

Ummat Islam belajar dari orang Cina teknik membuat kertas Pabrik kertas pertama didirikan di Baghdad tahun 800 dan perpustakaan pun tumbu dengan subur di seluruh negeri Arab (baca Islam) yang dulu dikenal sebagai bangsa nomad yang buta huruf dan cuma bisa mengangon kambing

Direktur observatorium Maragha Nasiruddin At Tousi memiliki kumpulan buku sejumlah 400000 buah Di Kordoba (Spanyol) pada abad 10 Khalifah Al Hakim memiliki suatu perpustakaan yang berisi 400000 buku sedangkan 4 abad sesudahnya raja Perancis Charles yang bijaksana (artinya pandai) hanya memiliki koleksi 900 buku Bahkan Khalifah Al Aziz di Mesir memiliki perpustakaan dengan 1600000 buku di antaranya 16000 buah tentang matematika dan 18000 tentang filsafat

Pada masa awal Islam dibangun badan2 pendidikan dan penelitian yang terpadu Observatorium pertama didirikan di Damaskus pada tahun 707 oleh Khalifah Amawi Abdul Malik Universitas Eropa 2 atau 3 abad kemudian seperti Universitas Paris dan Univesitas Oxford semuanya didirikan menurut model Islam

Para ilmuwan Islam seperti Al Khawarizmi memperkenalkan ldquoAngka Arabrdquo (Arabic Numeral) untuk menggantikan sistem bilangan Romawi yang kaku Bayangkan bagaimana ilmu Matematika atau Akunting bisa berkembang tanpa adanya sistem ldquoAngka Arabrdquo yang diperkenalkan oleh ummat Islam ke Eropa Kita mungkin bisa menuliskan angka 3 dengan mudah memakai angka Romawi yaitu ldquoIIIrdquo tapi coba tulis angka 879094234453340 ke dalam angka Romawi Bingungkan Jadi para ahli matematika dan akuntan haruslah berterimakasih pada orang-orang Islam he he he) Selain itu berkat Islam pulalah maka para ilmuwan sekarang bisa menemukan komputer yang menggunakan binary digit (0 dan 1) sebagai basis perhitungannya kalau dengan angka Romawi (yang tak mengenal angka 0) tak mungkin hal itu bisa terjadi

Selain itu Al Khawarizmi juga memperkenalkan ilmu Algorithm (yang diambil dari namanya) dan juga Aljabar (Algebra)

Omar Khayam menciptakan teori tentang angka2 ldquoirrationalrdquo serta menulis suatu buku sistematik tentang Mursquoadalah (equation)

Di dalam ilmu Astronomi ummat Islam juga maju Al Batani menghitung enklinasi ekleptik 2335 derajad (pengukuran sekarang 2327 derajad)

Dunia juga mengenal Ibnu Sina (Avicenna) yang karyanya Al Qanun fit Thibbi diterjemahkan ke bahasa Latin oleh Gerard de Cremone (meninggal tahun 1187) yang sampai zaman Renaissance tetap jadi textbook di fakultas kedokteran Eropa

Ar Razi (Razes) adalah seorang jenius multidisiplin Dia bukan hanya dokter tapi juga ahli fisika filosof ahli theologi dan ahli syair Eropa juga mengenal Ibnu Rusyid (Averroes) yang ahli dalam filsafat

Dan masih banyak lagi kemajuan yang dicapai oleh ummat Islam di bidang ilmu pengetahuan Ketika terjadi perang salib antara raja Richard the Lion Heart dan Sultan Saladdin boleh dikata itu adalah pertempuran antara bangsa barbar dengan bangsa beradab Raja Richard yang terkenal itu ternyata seorang buta huruf (kalau rajanya buta huruf bagaimana rakyat Eropa ketika itu) sedangkan Sultan Saladin bukan saja seorang

yang literate tapi juga seorang ahli di bidang kedokteran Ketika raja Richard sakit parah dan tak seorangpun dokter ahli Eropa yang mampu mengobatinya Sultan Saladin mempertaruhkan nyawanya dan menyelinap di antara pasukan raja Richard dan mengobatinya Itulah bangsa Islam ketika itu bukan saja pintar tapi juga welas asih Jika kita menonton film Robin Hood the Prince of Thieves yang dibintangi Kevin Kostner tentu kita maklum bagaimana Robin Hood terkejut dengan kecanggihan teknologi bangsa Moor seperti teropong

Tapi itu sekarang tinggal sejarah Ummat Islam sekarang tidak lagi menghargai ilmu pengetahuan tak heran jika mereka jadi bangsa yang terbelakang Hanya dengan menghidupkan ajaran Islam-lah kita bisa maju lagi

Ummat Islam harus kembali giat menuntut ilmu Menurut Al Ghazali sesungguhnya menuntut ilmu itu ada yang fardu lsquoain (wajib bagi setiap Muslim) ada juga yang fardu kifayah (paling tidak ada segolongan ummat Islam yang mempelajarinya

Ilmu agama tentang mana yang wajib dan mana yang halal seperti cara shalat yang benar itu adalah wajib bagi setiap muslim Jangan sampai ada seorang ahli Matematika tapi cara shalat ataupun mengaji dia tidak tahu Jadi ilmu agama yang pokok agar setiap muslim bisa mengerjakan 5 rukun Islam dan menghayati 6 rukun Iman serta mengetahui kewajiban dan larangan Allah harus dipelajari oleh setiap muslim Untuk apa kita jadi ahli komputer kalau kita akhirnya masuk neraka karena tidak pernah mengetahui cara shalat

Adapun ilmu yang memberikan manfaat bagi ummat Islam seperti kedokteran yang mampu menyelamatkan jiwa manusia ataupun ilmu teknologi persenjataan seperti pembuatan tank dan pesawat tempur agar ummat Islam bisa mempertahankan diri dari serangan musuh adalah fardu kifayah Paling tidak ada segolongan muslim yang menguasainya

Semoga kita semua bisa mengamalkan ajaran Islam dan bisa menegakkan kalimah Allah

Kategori Al-Ilmu

Keutamaan Ilmu Syari Dan Mempelajarinya Ilmu Adalah Jalan Menuju Kebahagiaan

Selasa 1 Januari 2008 080455 WIB

KEUTAMAAN ILMU SYARrsquoI DAN MEMPELAJARINYA-23-

OlehAl-Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas

Allah Tarsquoala telah memuji ilmu dan pemiliknya serta mendorong hamba-hamba-Nya untuk berilmu dan membekali diri dengannya Demikian pula Sunnah Nabi shallallaahu lsquoalaihi

wa sallam yang suci

Imam Ibnu Qayyim al-Jauziyyah (wafat th 751 H) rahimahullaah menyebutkan lebih dari seratus keutamaan ilmu syarrsquoi Di buku ini penulis hanya sebutkan sebagian kecil darinya Di antaranya

[7] Menuntut Ilmu Dan Mengajarkannya Lebih Utama Daripada Ibadah Sunnah Dan Wajib KifayahNabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam bersabda

ldquoKeutamaan ilmu lebih baik daripada keutamaan ibadah dan agama kalian yang paling baik adalah al-wararsquo (ketakwaan)rdquo [1]

lsquoAli bin Abi Thalib (wafat th 40 H) Radhiyallaahu lsquoanhu berkata ldquoOrang yang berilmu lebih besar ganjaran pahalanya daripada orang yang puasa shalat dan berjihad di jalan Allahrdquo [2]

Abu Hurairah Radhiyallaahu lsquoanhu berkata ldquoSungguh aku mengetahui satu bab ilmu tentang perintah dan larangan lebih aku sukai daripada tujuh puluh kali melakukan jihad di jalan Allahrdquo [3]

Aku (Ibnul Qayyim) katakan ldquoIni -jika shahih- maknanya adalah lebih aku sukai daripada jihad tanpa ilmu karena amal tanpa ilmu kerusakannya lebih banyak daripada baiknyardquo [4]

Al-Hasan rahimahullaah berkata ldquoOrang yang berilmu lebih baik daripada orang yang zuhud terhadap dunia dan orang yang bersungguh-sungguh dalam beribadahrdquo [5]

Sufyan ats-Tsauri (wafat th 161 H) rahimahullaah mengatakan ldquoAku tidak mengetahui satu ibadah pun yang lebih baik daripada mengajarkan ilmu kepada manusiardquo [6]

Imam asy-Syafirsquoi (wafat th 204 H) rahimahullaah mengatakan ldquoTidak ada sesuatu pun yang lebih baik setelah berbagai kewajiban syarirsquoat daripada menuntut ilmu syarrsquoirdquo [7]

[8] Ilmu Adalah Kebaikan Di DuniaMengenai firman Allah Tarsquoala

ldquoWahai Rabb kami berilah kami kebaikan di duniardquo

Al-Hasan (wafat th 110 H) rahimahullaah berkata ldquoYang dimaksud kebaikan dunia adalah ilmu dan ibadahrdquo Dan firman Allah

ldquoDan kebaikan di akhiratrdquo [Al-Baqarah 201]

Al-Hasan rahimahullaah berkata ldquoMaksudnya adalah Surgardquo

Sesungguhnya kebaikan dunia yang paling agung adalah ilmu yang bermanfaat dan amal yang shalih dan ini adalah sebaik-baik tafsir ayat di atas [8]

Ibnu Wahb (wafat th 197 H) rahimahullaah berkata ldquoAku mendengar Sufyan ats-Tsauri

rahimahullaah berkata lsquoKebaikan di dunia adalah rizki yang baik dan ilmu sedangkan kebaikan di akhirat adalah Surgarsquordquo [9]

[9] Ilmu Adalah Jalan Menuju KebahagiaanImam Ahmad dan at-Tirmidzi meriwayatkan hadits dari Shahabat Abu Kabasyah al-Anmari (wafat th 13 H) radhiyallaahu lsquoanhu ia berkata ldquoRasulullah shallallahu lsquoalaihi wa sallam bersabda

ldquoSesungguhnya dunia diberikan untuk empat orang (1) seorang hamba yang Allah berikan ilmu dan harta kemudian dia bertaqwa kepada Allah dalam hartanya dengannya ia menyambung sila-turahmi dan mengetahui hak Allah di dalamnya Orang tersebut kedudukannya paling baik (di sisi Allah) (2) Seorang hamba yang Allah berikan ilmu namun tidak diberikan harta dengan niatnya yang jujur ia berkata lsquoSeandainya aku memiliki harta aku pasti mengerjakan seperti apa yang dikerjakan si fulanrsquo Ia dengan niatnya itu maka pahala keduanya sama (3) Seorang hamba yang Allah berikan harta namun tidak diberikan ilmu Lalu ia tidak dapat mengatur hartanya tidak bertaqwa kepada Allah dalam hartanya tidak menyambung silaturahmi dengannya dan tidak mengetahui hak Allah di dalamnya Kedudukan orang tersebut adalah yang paling jelek (di sisi Allah) Dan (4) seorang hamba yang tidak Allah berikan harta tidak juga ilmu ia berkata lsquoSeandainya aku memiliki harta aku pasti mengerjakan seperti apa yang dikerjakan si fulanrsquo Ia berniat seperti itu dan keduanya sama dalam mendapatkan dosardquo [10]

Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam membagi penghuni dunia menjadi empat golongan Golongan yang terbaik di antara mereka adalah orang yang diberikan ilmu dan harta ia berbuat baik kepada manusia dan dirinya sendiri dengan ilmu dan hartanya [11]

[10] Menuntut Ilmu Akan Membawa Kepada Kebersihan Hati Kemuliaannya Kehidupannya Dan CahayanyaSesungguhnya hati manusia akan menjadi lebih bersih dan mulia dengan mendapatkan ilmu syarrsquoi dan itulah kesempurnaan diri dan kemuliaannya Orang yang menuntut ilmu akan bertambah rasa takut dan taqwanya kepada Allah Hal ini berbeda dengan orang yang disibukkan oleh harta dan dunia padahal harta tidak membersihkan dirinya tidak menambah sifat kesempurnaan dirinya yang ada hatinya akan menjadi tamak rakus dan kikir

Sesungguhnya mencintai ilmu dan mencarinya adalah akar segala ketaatan sedangkan mencintai harta dan dunia adalah akar berbagai kesalahan yang menjerumuskan ke Neraka

Setiap Muslim dan Muslimah harus mengetahui bahwa orang yang menuntut ilmu adalah orang yang bahagia karena ia mendengarkan ayat-ayat Al-Qur-an hadits-hadits Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam dan perkataan para Shahabat Dengannya hati terasa nikmat dan akan membawa kepada kebersihan hati dan kemuliaan

[11] Orang Yang Menuntut Ilmu Akan Didorsquoakan Oleh Rasulullah Shallallaahu lsquoAlaihi Wa SallamRasulullah shallallaahu lsquoalaihi wa sallam mendorsquoakan orang-orang yang mendengarkan sabda beliau dan memahaminya dengan keindahan dan berserinya wajah Beliau shallallaahu lsquoalaihi wa sallam bersabda

ldquoSemoga Allah memberikan cahaya pada wajah orang yang mendengarkan sebuah hadits

dari kami lalu menghafalkannya dan menyampaikannya kepada orang lain Banyak orang yang membawa fiqih namun ia tidak memahami Dan banyak orang yang menerangkan fiqih kepada orang yang lebih faham darinya Ada tiga hal yang dengannya hati seorang muslim akan bersih (dari khianat dengki dan keberkahan) yaitu melakukan sesuatu dengan ikhlas karena Allah menasihati ulil amri (penguasa) dan berpegang teguh pada jamarsquoah kaum Muslimin karena dorsquoa mereka meliputi orang-orang yang berada di belakang merekardquo Beliau bersabda ldquoBarangsiapa yang keinginannya adalah negeri akhirat Allah akan mengumpulkan kekuatannya menjadikan kekayaan di hatinya dan dunia akan mendatanginya dalam keadaan hina Namun barangsiapa yang niatnya mencari dunia Allah akan mencerai-beraikan urusan dunianya menjadikan kefakiran di kedua pelupuk matanya dan ia mendapat dunia menurut apa yang telah ditetapkan baginyardquo [12]

Seandainya keutamaan ilmu hanyalah ini saja tentu sudah cukuplah hal itu untuk menunjukkan kemuliaannya Sebab Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam berdorsquoa bagi orang yang mendengar sabda beliau lalu memahaminya menghafalnya dan menyampaikannya Maka inilah empat tingkatan ilmu

Tingkatan pertama dan kedua yaitu mendengar dan memahaminya Apabila ia mendengarnya maka ia pun memahami dengan hatinya Maksudnya memikirkan-nya dan menetapkannya di dalam hatinya sebagaimana ditempatkannya sesuatu di dalam wadah yang tidak mungkin bisa keluar darinya Demikian juga akalnya yang laksana tali kekang unta sehingga ia tidak lari kesana-kemari Wadah dan akal itu tidak mempunyai fungsi lain selain untuk menyimpan sesuatu

Tingkatan ketiga yaitu komitmen untuk menghafal ilmu agar ilmu tidak hilang

Tingkatan keempat yaitu menyampaikan ilmu dan menyebarkannya kepada ummat agar ilmu membuahkan hasilnya yaitu tersebar luas di tengah-tengah masyarakat

Barangsiapa melakukan keempat tingkatan di atas maka ia masuk dalam dorsquoa Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam yang mencakup keindahan fisik dan psikis Sesungguhnya kecerahan adalah hasil dari pengaruh iman kebahagiaan batin kegembiraan hati dan kesenangannya kemudian hal itu menampakkan kecerahan kebahagiaan dan berseri-serinya wajah Allah Tarsquoala berfirman

ldquoKamu dapat mengetahui dari wajah mereka kesenangan hidup mereka yang penuh kenikmatanrdquo [Al-Muthaffifiin 24]

Jadi kecerahan dan berseri-serinya wajah seseorang yang mendengar Sunnah Rasulullah shallallaahu lsquoalaihi wa sallam lalu memahami menghafal dan menyampaikannya adalah hasil dari kemanisan kecerahan dan kebahagiaan di dalam hati dan jiwanya [13]

Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam mendorsquoakan perawi hadits dengan kebaikan dan keelokan wajah baik di dunia maupun di akhirat Dikatakan bahwa maknanya adalah Allah Tarsquoala menyampaikannya pada kenikmatan Surga

Perawi hadits yang didorsquoakan oleh Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam dengan keelokan wajah adalah perawi lafazh hadits meskipun ia belum memahami semua makna hadits Betapa banyak orang yang membawa fiqih kepada orang yang lebih faham daripadanya Meskipun selamanya ia tidak memiliki pemahaman terhadap hadits Banyak pembawa

fiqih yang tidak memiliki pemahaman (yang memadai)

Ini menunjukkan tentang disyarirsquoatkannya meriwayatkan hadits tanpa (harus) memahaminya (terlebih dahulu) Bahkan hal ini menunjukkan disukainya hal tersebut Juga menunjukkan bahwa meriwayatkan hadits tanpa pengetahuannya terhadap pemahaman hadits tersebut adalah perbuatan terpuji tidak tercela Dengan perbuatan itu ia berhak mendapatkan dorsquoa Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam [14]

[Disalin dari buku Menuntut Ilmu Jalan Menuju Surga ldquoPanduan Menuntut Ilmurdquo Penulis Yazid bin Abdul Qadir Jawas Penerbit Pustaka At-Taqwa PO BOX 264 ndash Bogor 16001 Jawa Barat ndash Indonesia Cetakan Pertama Rabirsquouts Tsani 1428HApril 2007M]___________Foote Notes[1] Hadits hasan Diriwayatkan oleh ath-Thabrani dalam Mursquojamul Ausath (no 3972) dan al-Bazzar dari Hudzaifah bin al-Yaman radhiyallaahu lsquoanhu dihasankan oleh Syaikh al-Albani dalam Shahiih at-Targhiib wat Tarhiib (no 68) lihat juga Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I106 no 96)[2] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarafuhu (hal 133)[3] Diriwayatkan oleh al-Khathib dalam al-Faqiih wal Mutafaqqih (I102 no 52)[4] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarafuhu (hal 133)[5] Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I120 no 113)[6] Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I211 no 227)[7] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarafuhu (hal 135)[8] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarafuhu (hal 141) dan Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I229-230 no 252 dan 253)[9] Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I230 no 254)[10] Hadits shahih Diriwayatkan oleh Imam Ahmad (IV230-231) at-Tirmidzi (no 2325) Ibnu Majah (no 4228) al-Baihaqi (IV 189) al-Baghawi dalam Syarhus Sunnah (XIV289) dan ath-Thabrani dalam Mursquojamul Kabir (XXII345-346 no 868-870) dari Shahabat Abu Kabsyah al-Anmari radhiyallaahu lsquoanhu Lihat Shahiih Sunan at-Tirmidzi (II270 no 1894)[11] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarfuhu (hal 252-253)[12] Hadits shahih Diriwayatkan oleh Ahmad (V183) ad-Darimi(I75) Ibnu Hibban (no 72 73-Mawaarid) Ibnu lsquoAbdil Barr dalam Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I175-176 no 184) lafazh hadits ini milik Imam Ahmad dari lsquoAbdurrahman bin Aban bin lsquoUtsman radhiyallaahu lsquoanhum Lihat Silsilah al-Ahaadiits ash-Shahiihah (no 404) dan al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarafuhu (hal 70-74)[13] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarfuhu (hal 70-72)[14] Lihat Nashaa-ih Manhajiyyah li Thaalibis Sunnah an-Nabawiyyah (hal 38-39)

Suci

Artikel Buletin An-Nur

Penjagaan Islam Terhadap UmmatSabtu 22 Mei 04

Keseluruhan kandungan agama Islam adalah kebaikan dan maslahat Islam merupakan agama yang mudah agama toleransi agama keadilan dan persamaan agama penuh kelembutan cinta dan persaudaraan agama yang mengajarkan ilmu dan amal serta menunjukkan kepada jalan yang lurus Islam adalah agama yang sempurna dan universal agama kejujuran dan amanah agama kemuliaan dan kekuatan Islam dibangun di atas dasar tauhid sedangkan ruhnya adalah keikhlasan serta syiarnya adalah toleransi dan persaudaraan

Salah satu bukti yang menunjukkan ketinggian Islam adalah disyariatkan nya hudud (hukuman) terhadap pelanggar pidana dalam kasus-kasus tertentu Terutama dalam kejahatan yang mengakibatkan kerugian pihak lain baik materi moral maupun jiwa Oleh karena itu Islam sangat ketat dan tegas di dalam melindungi ummat baik yang berkaitan dengan jiwa harta kehormatan akal dan lain sebagainya

Di antara penjagaan Islam terhadap kaum muslimin dan manusia pada umumnya yang dengannya akan tercapai keamanan kedamaian dan ketentraman umum adalah sebagai berikut

Penjagaan terhadap Jiwa

Islam dengan tegas mengharamkan pembunuhan yaitu menumpahkan darah kaum muslimin ahli dzimmah (orang kafir yang hidup berdampingan dengan kaum muslimin dan tidak memerangi mereka) serta darah muahid (orang kafir yang mengikat perjanjian damai dengan ummat Islam dengan persyaratan tertentu) Bagi yang menumpahkan darah kaum muslimin dengan sengaja maka Allah subhanahu watarsquoalamengancam dengan ancaman yang sangat keras dalam firman-Nyaartinya ldquoDan barangsiapa yang membunuh seorang mukmin dengan sengaja maka balasannnya ialah jahannam kekal ia di dalamnya dan Allah murka kepadanya dan mengutukinya serta menyediakan azab yang besar baginyardquo (QS 493)

Maka pembunuhan adalah salah satu dosa terbesar dari dosa-dosa besar (kabair) Dia merupakan salah satu dari tujuh hal yang membinasakan sebagaimana disabdakan oleh Rasulullah shallallahu lsquoalihi wasallam Jauhilah oleh kalian tujuh perkara yang membinasakan beliau menyebutkan salah satunya adalah membunuh jiwa yang diharamkan oleh Allah kecuali secara haq Haq atau alasan yang dapat dibenarkan di dalam Islam untuk membunuh seseorang ada tiga yaitu qishash (hukuman mati bagi seorang pembunuh) rajam (hukuman mati bagi pezina yang sudah menikah) dan riddah (kafir setelah beriman)

Rasulullah shallallahu lsquoalihi wasallam bersabda Janganlah kalian kembali lagi kepada kekufuran sepeninggalku nanti sehingga sebagian dari kalian membunuh sebagian yang lainnya (Muttafaq lsquoalaih)

Beliau shallallahu lsquoalihi wasallambersabda juga Barang siapa yang membunuh seorang muahid maka dia tidak akan mencium bau surga (HR al Bukhari)

Jika membunuh seorang muahid saja demikian ancamannya maka bagaimana lagi membunuh seorang muslim Oleh karena itu Islam mewajibkan hukuman mati bagi seseorang yang membunuh orang lain secara sengaja dengan tujuan agar semua orang

merasa aman terhadap keselamatan jiwa dan nyawa mereka Allah subhanahu watarsquoala berfirman artinya ldquoHai orang-orang yang beriman diwajibkan atas kamu qishaash berkenaan dengan orang-orang yang dibunuh orang merdeka dengan orang merdeka hamba dengan hamba dan wanita dengan wanitardquo (QSal-Baqarah 178)

Dengan qishash maka darah akan terjaga karena jika seseorang tahu bahwa jika dirinya membunuh maka akan dibunuh juga tentu dia menahan diri dari hal tersebut Akhirnya tindak kriminal pembunuhan dapat dicegah dan ditekan

Islam Menjaga Akal

Sebagai bentuk penjagaan terhadap akal Islam mengharamkan miras (khamer) dan narkoba dengan berbagai jenisnya seperti ganja heroin kokain opiumekstasi dan sebagainya

Allah subhanahu watarsquoala berfirman artinya ldquoHai orang-orang yang beriman sesungguhnya (meminum) khamar berjudi ( berkorban untuk ) berhala mengundi nasib dengan panah adalah perbuatan keji termasuk perbuatan syaitan Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntunganrdquo (QS 590)

Khamer adalah segala sesuatu yang memabukkan atau menghilangkan akal baik benda cair maupun kering dimakan diminum maupun dihisap Khamer merupakan biang berbagai kekejian pengundang dosa dan pintu segala keburukan Ia disebut sebagi biangnya dosa karena seseorang jika telah hilang akalnya karena pengaruh khamer maka akan berbuat semaunya tanpa berpikir dan tanpa ada rasa malu

Allah subhanahu watarsquoala mengharamkan khamer karena di dalamnya terkumpul berbagai kerusakan dapat menghancurkan kepribadian membunuh akal serta memusnahkan harta dengan tanpa guna Andaikan khamer itu sekedar merugikan secara materi mengurangi kepribadian menjatuhkan nama dan keadilan seseorang maka hal itu sudah cukup menjadi alasan bagi orang yang berakal untuk menjauhinya Maka bagaimana lagi jika dia itu ternyata sumber kekejian kerendahan dan merupakan dosa yang mendatangkan murka Allah

Maka untuk menjaga akal Islam mewajibkan pelaksanaan hukuman dera bagi peminum khamer sebanyak delapan puluh kali Tujuannya agar manusia menjauhi dosa tersebut sehingga akalnya selamat dan bersih dapat berpikir dan mengetahui mana perintah Allah dan mana yang dilarang Akhirnya dia meraih kebahagiaan di dunia dan akhirat serta selamat dari kebinasaan dan kesengsaraan

Islam Menjaga Harta

Untuk menjaga harta maka Islam mengharamkan segala bentuk pencurian yaitu mengambil harta orang lain tanpa sepengetahuan dan kerelaannya Mencuri juga termasuk dosa terbesar dari dosa-dosa besar sehingga pelakunya diancam dengan hukuman yang sangat buruk yaitu potong tangan

Dengan ditegakkannya hukuman ini maka harta orang akan terjaga sebab seseorang yang

akan mengambil harta orang lain akan berpikir panjang karena tangannya akan menjadi taruhan Maka dengan demikian seluruh orang akan merasa aman terhadap harta miliknya tidak ada rasa takut kemalingan atau dirampok dan sebagainya Allah subhanahu watarsquoala berfirman artinya ldquoLaki-laki yang mencuri dan perempuan yang mencuri potonglah tangan keduanya (sebagai) pembalasan dari apa yang mereka kerjakan dan sebagai siksaan dari Allah Dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksanardquo (QS 538)

Islam Menjaga Nasab (Keturunan)

Sebagai penjagaan terhadap nasab maka Islam mengharamkan perzinaan dan segala wasilah (sarana) yang mengantarkan kepada perbuatan tersebut seperti berbicara melihat dan mendengarkan hal-hal yang haram yang memicu terjadinya perbuatan zina

Perzinaan selain akan mendatang kan murka Allah juga memiliki dampak kerusakan yang sangat besar seperti munculnya penyakit-penyakit ganas ternodainya kehormatan dan harga diri seseorang tercampurnya nasab dan keturunan secara tidak jelas sehingga seorang anak dinasabkan kepada bukan ayahnya dan mewarisi dari selain kerabatnya Dan banyak lagi kerusakan dan kezhaliman yang timbul akibat perzinaan ini dan Allah Maha Tahu atas semua itu Allah subhanahu watarsquoala berfirman artinya ldquoDan janganlah kamu mendekati zina sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji Dan suatu jalan yang burukrdquo (QS 1732)

Larangan Allah subhanahu watarsquoala untuk tidak mendekati zina lebih keras dan mendalam daripada larangan untuk melakukannya yakni jangan sampai seseorang berada di sekitarnya dan jangan sampai melakukan hal-hal yang dapat mengantarkan pada perzinaan tersebut Atau dengan bahasa lain jika hanya sekedar mendekati saja diharamkan maka melakukannya sangat lebih haram lagi

Maka untuk menjaga manusia dari kekejian tersebut Islam mewajibkan hukuman dera seratus kali bagi perjakagadis yang berzina dan diasingkan selama satu tahun Allah subhanahu watarsquoalaberfirman artinya ldquoPerempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina maka deralah tiap-tiap seorang dari keduanya seratus kali dera dan janganlah belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk (menjalankan) agama Allah jika kamu beriman kepada Allah dan hari Akhirat dan hendaklah (pelaksanaan) hukuman mereka disaksikan oleh sekumpulan dari orang-orang yang berimanrdquo (QS 242)

Allah subhanahu watarsquoala mengingatkan agar jangan sampai rasa kasihan mengalahkan hukum Allah dan hendaknya pelaksanaan hukuman itu dihadiri oleh sekelompok orang mukmin supaya diketahui dan dijadikan pelajaran oleh manusia

Sedangkan bagi pezina yang sudah menikah (muhshan) maka hukumannya adalah dirajam hingga meninggal dunia Namun pelaksanaan rajam ini harus jelas kasusnya tanpa ada syubhat sedikit pun dan dengan persaksian empat orang atau sang wanita menunjukkan kehamilannya atau atas pengakuan dari pelakunya sebanyak empat kali

Islam Menjaga Kehormatan

Untuk menjaga kehormatan seseorang Islam mengharamkan tuduhan zina terhadap orang

baik-baik dan mengancam dengan hukuman yang sangat keras Allah subhanahu watarsquoalaberfirman artinya ldquoSesungguhnya orang-orang yang menuduh wanita-wanita yang baik-baik yang lengah lagi beriman (berbuat zina) mereka kena lanat di dunia dan akhirat dan bagi mereka azab yang besarrdquo (QS 2423)

Dalam firman yang lain artinya ldquoDan orang-orang yang menuduh wanita-wanita yang baik-baik (berbuat zina) dan mereka tidak mendatangkan empat orang saksi maka deralah mereka (yang menuduh itu) delapan puluh kali dera dan janganlah kamu terima kesaksian mereka buat selama-lamanya Dan mereka itulah orang-orang yang fasikrdquo (QS 244)

Allah subhanahu watarsquoala menjelaskan bahwa orang yang menuduh berzina wanita baik-baik dan terjaga kehormatannya maka dia mendapatkan laknat di dunia dan di akhirat serta siksa yang pedih Kepadanya juga dijatuhkan sanksi dera delapan puluh kali serta tidak diterima persaksiannya dan dia dianggap sebagi orang fasiq yang tidak berkeadilan

Rasulullah shallallahu lsquoalihi wasallamdalam sebuah hadits memerintahkan kita untuk menjauhi tujuh hal yang membinasakan Salah satunya adalah menuduh berzina seorang wanita mukminah yang terjaga kehormatannya dan tidak terlintas dalam benaknya untuk berzina

Amat banyak manusia di masa ini yang dengan begitu mudah melemparkan tuduhan pezina baik mengatakannya secara langsung atau dengan menyebut anaknya sebagai anak pezina suaminya sebagai suami seorang pezina (yakni sang ibu atau istrinya) Jika tuduhan itu tidak disertai bukti maka penuduhnya berhadapan dengan hukuman di atas Kecuali jika dia dapat membuktikannya yaitu berupa mendatangkan empat orang saksi yang melihat secara langsung perbuatan zina itu secara jelas

Sumber Buku ldquoKamalu ad-Din al-Islamirdquo Syaikh Abdullah bin Jarullah al-Jarullah (Abu Ahmad)

KEUTAMAAN BERBAKTI KEPADA KEDUA ORANG TUA DANPAHALANYAOleh Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas

Di Antara Fadhilah (Keutamaan) Berbakti Kepada Kedua Orang TuaPertama Bahwa berbakti kepada kedua orang tua adalah amal yang paling utama Dengan dasar diantaranya yaitu hadits Nabi Shallallahu alaihi wa sallam yang disepakati oleh Bukhari dan Muslim dari sahabat Abu Abdirrahman Abdullah bin Masud radhiyallahu anhu

Artinya Dari Abdullah bin Masud katanya Aku bertanya kepada Nabi Shallallahu alaihi wa sallam tentang amal-amal yang paling utama dan dicintai Allah Nabi Shallallahu alaihi wa sallam menjawab Pertama shalat pada waktunya (dalam riwayat lain disebutkan shalat di awal waktunya) kedua berbakti kepada kedua orang tua ketiga jihad di jalan Allah [Hadits Riwayat Bukhari I134 Muslim No85 Fathul Baari 29]

Dengan demikian jika ingin kebajikan harus didahulukan amal-amal yang paling utama di antaranya adalah birrul walidain (berbakti kepada kedua orang tua)

Kedua Bahwa ridla Allah tergantung kepada keridlaan orang tua Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dalam Adabul Mufrad Ibnu HIbban Hakim dan Imam Tirmidzi dari sahabat Abdillah bin Amr dikatakan

Artinya Dari Abdillah bin Amr bin Ash Radhiyallahu anhuma dikatakan bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda Ridla Allah tergantung kepada keridlaan orang tua dan murka Allah tergantung kepada kemurkaan orang tua [Hadits Riwayat Bukhari dalam Adabul Mufrad (2) Ibnu Hibban (2026-Mawarid-) Tirmidzi (1900) Hakim (4151-152)]

Ketiga Bahwa berbakti kepada kedua orang tua dapat menghilangkan kesulitan yang sedang dialami yaitu dengan cara bertawasul dengan amal shahih tersebut Dengan dasar hadits Nabi Shallallahu alaihi wa sallam dari Ibnu Umar Artinya Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda Pada suatu hari tiga orang berjalan lalu kehujanan Mereka berteduh pada sebuah gua di kaki sebuah gunung Ketika mereka ada di dalamnya tiba-tiba sebuah batu besar runtuh dan menutupi pintu gua Sebagian mereka berkata pada yang lain Ingatlah amal terbaik yang pernah kamu lakukan Kemudian mereka memohon kepada Allah dan bertawassul melalui amal tersebut dengan harapan agar Allah menghilangkan kesulitan tersebut Salah satu diantara mereka berkata Ya Allah sesungguhnya aku mempunyai kedua orang tua yang sudah lanjut usia sedangkan akumempunyai istri dan anak-anak yang masih kecil Aku mengembala kambing ketika pulang ke rumah aku selalu memerah susu dan memberikan kepada kedua orang tuakusebelum orang lain Suatu hari aku harus berjalan jauh untuk mencari kayu bakar dan mencari nafkah sehingga pulang telah larut malam dan aku dapati kedua orangtuaku sudah tertidur lalu aku tetap memerah susu sebagaimana sebelumnya Susu tersebut tetap aku pegang lalu aku mendatangi keduanya namun keduanya masih tertidur pulas Anak-anakku merengek-rengek menangis untuk meminta susu ini dan aku tidak memberikannya Aku tidak akan memberikan kepada siapa pun sebelum susu yang aku perah ini kuberikan kepada kedua orang tuaku Kemudian aku tunggu sampai keduanya bangun Pagi hari ketika orang tuaku bangun aku berikan susu ini kepada keduanya Setelah keduanya minum lalu kuberikan kepada anak-anaku Ya Allah seandainya perbuatan ini adalah perbuatan yang baik karena Engkau ya Allah bukakanlah Maka batu yang menutupi pintu gua itupun bergeser [Hadits Riwayat Bukhari (Fathul Baari 4449 No 2272) Muslim (2473) (100) Bab Qishshah Ashabil Ghaar Ats Tsalatsah Wat-Tawasul bi Shalihil Amal]

Ini menunjukkan bahwa perbuatan berbakti kepada kedua orang tua yang pernah kita lakukan dapat digunakan untuk bertawassul kepada Allah ketika kita mengalamikesulitan Insya Allah kesulitan tersebut akan hilang Berbagai kesulitan yang dialami seseorang saat ini diantaranya karena perbuatan durhaka kepada kedua orang tuanya

Kalau kita mengetahui bagaimana beratnya orang tua kita telah bersusah payah untuk kita maka perbuatan Si Anak yang bergadang untuk memerah susu tersebut belum sebanding dengan jasa orang tuanya ketika mengurusnya sewaktu kecil

Si Anak melakukan pekerjaan tersebut tiap hari dengan tidak ada perasaan bosan dan lelah atau yang lainnya Bahkan ketika kedua orang tuanya sudah tidur dia rela menunggu keduanya bangun di pagi hari meskipun anaknya menangis Ini menunjukkan bahwa kebutuhan kedua orang tua harus didahulukan daripada kebutuhan anak kita sendiri dalam rangka berbakti kepada kedua orang tua Bahkan dalam riwayat yang lain disebutkan berbakti kepada orang tua harus didahulukan dari pada berbuat baik kepada istri sebagaimana diriwayatkan oleh Abdullah bin Umar Radhiyallahu anhuma ketika diperintahkan oleh bapaknya (Umar bin Khaththab) untuk menceraikan istrinya ia bertanya kepada Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam dan Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam menjawab Ceraikan istrimuu [Hadits Riwayat Abu Dawud No 5138 Tirimidzi No 1189 beliau berkata Hadits Hasan Shahih]

Dalam riwayat Abdullah bin Masud yang disampaikan sebelumnya disebutkan bahwa berbakti kepada kedua orang tua harus didahulukan daripada jihad di jalan Allah Subhanahu wa Taala

Begitu besarnya jasa kedua orang tua kita sehingga apapun yang kita lakukan untuk berbakti kepada kedua orang tua tidak akan dapat membalas jasa keduanya Didalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari disebutkan bahwa ketika sahabat Abdullah bin Umar Radhiyallahu anhuma melihat seorang menggendong ibunya untuk tawaf di Kabah dan ke mana saja Si Ibu menginginkan orang tersebut bertanya kepada Wahai Abdullah bin Umar dengan perbuatanku ini apakah aku sudah membalas jasa ibuku Jawab Abdullah bin Umar Radhiyallahu anhuma Belum setetespun engkau belum dapat membalas kebaikan kedua orang tuamu [Shahih Al Adabul Mufrad No9]

Orang tua kita telah megurusi kita mulai dari kandungan dengan beban yang dirasakannya sangat berat dan susah payah Demikian juga ketika melahirkan ibu kita mempertaruhkan jiwanya antara hidup dan mati Ketika kita lahir ibu lah yang menyusui kita kemudian membersihkan kotoran kita Semuanya dilakukan oleh ibu kita bukan oleh orang lain Ibu kita selalu menemani ketika kita terjaga dan menangis baik di pagi siang atau malam hari Apabila kita sakit tidak ada yang bisa menangis kecuali ibu kita Sementara bapak kitajuga berusaha agar kita segera sembuh dengan membaw ke dokter atau yang lain Sehingga kalau ditawarkan antara hidup dan mati ibu kita akan memilih mati agar kita tetap hidup Itulah jasa seorang ibu terhadap anaknya

Keempat Dengan berbakti kepada kedua orang tua akan diluaskan rizki dan dipanjangkan umur Sebagaimana dalam hadits yang disepakati oleh Bukhari dan Muslim dari sahabat Anas Radhiyallahu anhu bahwa Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabda

Artinya Barangsiapa yang suka diluaskan rizkinya dan dipanjangkan umurnya maka hendaklah ia menyambung tali silaturahmi [Hadits Riwayat Bukhari 772 Muslim 2557 Abu Dawud 1693]

Dalam ayat-ayat Al-Quran atau hadits-hadits Nabi Shallallahu alaihi wa sallam dianjurkan untuk menyambung tali silaturahmi Dalam silaturahmi yang harus didahulukan silaturahmi kepada kedua orang tua sebelum kepada yang lain Banyak diantara saudara-saudara kita yang sering ziarah kepada teman-temannya tetapi kepada orang tuanya sendirijarang bahkan tidak pernah Padahal ketika masih kecil dia selalu bersama ibu dan bapaknya Tapi setelah dewasa seakan-akan dia tidak pernah berkumpul bahkantidak kenal dengan kedua orang tuanya Sesulit apapun harus tetap diusahakan untuk bersilaturahmi kepada kedua orang tua Karena dengan dekat kepada keduanyainsya Allah akan dimudahkan rizki dan dipanjangkan umur Sebagaimana dikatakan oleh Imam Nawawi bahwa dengan silaturahmi akan diakhirkannya ajal dan umurseseorang[1] walaupun masih terdapat perbedaan dikalangan para ulama tentang masalah ini namun pendapat yang lebih kuat berdasarkan nash dan zhahir hadits ini bahwa umurnya memang benar-benar akan dipanjangkan

Kelima Manfaat dari berbakti kepada kedua orang tua yaitu akan dimasukkan ke jannah (surga) oleh Allah Subhanahu wa Taala Di dalam hadits Nabi Shallallahu alaihi wa sallam disebutkan bahwa anak yang durhaka tidak akan masuk surga Maka kebalikan dari hadits tersebut yaitu anak yang berbuat baik kepada kedua orang tua akan dimasukkan oleh Allah Subhanahu wa Taala ke jannah (surga)

Dosa-dosa yang Allah Subhanahu wa Taala segerakan adzabnya di dunia diantaranya adalah berbuat zhalim dan durhaka kepada kedua orang tua Dengan demikian jika seorang anak berbuat baik kepada kedua orang tuanya Allah Subahanahu wa Taala akan menghindarkannya dari berbagai malapetaka dengan izin Allah

[Disalin dari Kitab Birrul Walidain edisi Indonesia Berbakti Kepada Kedua Orang Tua oleh Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas terbitan Darul Qolam - Jakarta]

ThaharahSyarat-syarat shalat diantaranya adalah suci dari hadas dan suci pula badan pakaian dantempatnya dari najis Benda-benda yang Najis tersebut adalah1 Bangkai binatang darat yang berdarah2 Darah Segala macam darah itu najis kecuali yang tertinggal dalam daging hewan yangsudah disembelih binatang kecil (nyamuk kutu dll) binatang air dan darah orangyang mati syahid Apabila darahnya hanya sedikit menurut ulama dimaafkan3 Nanah4 Segala yang keluar dari qubul dan dubur (air kencing tinja madzi) manusia atau hewan(yang halal dimakan ataupun yang haram)5 Khamr (minuman keras)6 Anjing dan babiCara mensucikan benda yang terkena najis adalah dengan cara mencucinya sehingga hilangzat rasa warna dan baunya Apabila najis itu sudah lama sehingga tidak nyata lagi zat bau

rasa dan warnanya maka cukup dengan mengalirkan air di atas benda yang kena ituSedangkan untuk najis yang terkena (jilatan) anjing hendaklah dibasuh tujuh kali satu kalidiantaranya hendaklah dibasuh dengan air yang dicampur dengan tanah

10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579 10485791048579 1048579104857910485791048579Hai orang-orang yang beriman apabila kamu hendak mengerjakan shalat maka basuhlahmukamu dan tanganmu sampai dengan siku dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimusampai dengan kedua mata kaki dan jika kamu junub maka mandilah dan jika kamu sakitatau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau bersetubuh denganperempuan lalu kamu tidak memperoleh air maka bertayamumlah dengan tanah yang baik(bersih) sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu Allah tidak hendak menyulitkankamu tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan ni`mat-Nya bagimusupaya kamu bersyukur (QS Al-Maidah 5 6)Al-Qurrsquoan surat al-Maidah ayat 5 ini memerintahkan kita agar1 Apabila akan shalat hendaklah berwudhu terlebih dahulu2 Apabila junub hendaklah mandi3 Apabila sakit dalam perjalanan setelah buang air atau bersetubuh padahal tidak adaair maka hendaklah bertayamumHalaman| 95CARA BERWUDHU1 Apabila kamu hendak berwudhu maka bacalah

10495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010485791048579Bismillah-rrahma-nirrahi-m1048579 (Atas nama Allah yang Maha Pengasih lagi MahaPenyayang) dengan mengikhlaskan niyatnya karena Tuhan Allah2 Basuhlah telapak tanganmu tiga kali3 Gosoklah gigimu4 Berkumurlah dan isaplah air dari telapak tangan sebelah dan berkumurlah(semburkanlah) kamu kerjakan yang demikian tiga kali dan sempurnakanlah dalamberkumur dan mengisap air itu apabila kamu sedang tidak berpuasa5 Basuhlah mukamu tiga kali dengan mengusap dua sudut matamu dan lebihkanlahmembasuhnya dengan digosok dan sela-selailah janggut (jenggot) mu6 Basuhlah (cucilah) kedua tanganmu sampai dengan kedua sikumu dengan digosok tigakali7 Usaplah kepalamu dengan menjalankan kedua telapak tangan dari ujung muka kepalasehingga tengkuk dan dikembalikan lagi pada permulaan8 Usaplah kedua telingamu sebelah luarnya dengan dua ibu jari dan sebelah dalamnyadengan kedua telunjuk9 Basuhlah kedua kakimu beserta kedua mata kaki dengan digosok tiga kali dan selaselailahjari-jari kakimu dengan melebihkan membasuh keduanya Mulaikan dari yangkanan dan sempurnakanlah membasuh kedua kaki itu10 Kemudian ucapkan

1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579ldquoAsyhadu alla- ila-ha illalla-h wahdahu- la- syari-kalah wa asyhadu annaMuhammadan lsquoabduhu- wa rasu-luhrdquo(Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammaditu hamba dan utusan-Nya)MEMBATALKAN WUDHUSetelah kamu berwudhu dengan cara-cara yang tersebut di atas maka kamu dalam keadaansuci selagi1 Belum ada sesuatu yang keluar dari salah satu dari dua jalan (qubul dan dubur buangair kecil air besar kentut)2 Tidak menyentuh kemaluan3 Tidak bersetubuh4 Tidak tidur yang nyenyak dengan miringHalaman| 96MANDIApabila kamu berjinabat karena mengeluarkan mani atau bertemunya kedua persunatan ataukamu hendak menghadiri shalat Jumrsquoah atau kamu baru lepas dari haid atau nifas makahendaklah kamu mandi1 Mulailah dengan membasuh (mencuci) kedua tanganmu dan niyatlah dengan ikhlaskarena Tuhan Allah2 Basuhlah (cucilah) kemaluanmu dengan tangan kirimu dan gosoklah tanganmu padatanah atau apa yang menjadi gantinya3 Lalu berwudhulah sebagaimana wudhu akan shalat4 Ambillah air dan masukkanlah jari-jarimu pada pokok rambut dengan sedikit wangwangiansesudah dilepas rambutnya5 Mulailah dari sisi yang kanan tuangkan air ke atas kepalamu tiga kali lalu ratakanlahatas badanmu semuanya serta digosok6 Basuhlah (cucilah) kedua kakimu dengan mendahulukan yang kanan daripada yang

kiri dan janganlah berlebih-lebihan dalam menggunakan airTAYAMMUMJika kamu berhalangan menggunakan air karena sakit atau khawatir akan mendapat madharatatau kamu di dalam bepergian kemudian tidak mendapatkan air maka tayammumlah dengandebu yang baik untuk mengganti wudhu dan mandi1 Letakkanlah kedua telapak tanganmu ke tanah lalu tiuplah keduanya dengan ikhlasniyatmu karena Tuhan Allah2 Bacalah ldquoBismillahirrahma-nirrahi-mrdquo3 Usaplah dengan kedua tanganmu pada mukamu dan kedua telapak tanganmu4 Apabila kamu dapat menggunakan air maka bersucilah dengan air itu

  • Keutamaan Menuntut Ilmu
  • Keutamaan Ilmu Syari Dan Mempelajarinya Ilmu Adalah Jalan Menuju Kebahagiaan
Page 15: Central Ilmu Tajwid

Ummat Islam belajar dari orang Cina teknik membuat kertas Pabrik kertas pertama didirikan di Baghdad tahun 800 dan perpustakaan pun tumbu dengan subur di seluruh negeri Arab (baca Islam) yang dulu dikenal sebagai bangsa nomad yang buta huruf dan cuma bisa mengangon kambing

Direktur observatorium Maragha Nasiruddin At Tousi memiliki kumpulan buku sejumlah 400000 buah Di Kordoba (Spanyol) pada abad 10 Khalifah Al Hakim memiliki suatu perpustakaan yang berisi 400000 buku sedangkan 4 abad sesudahnya raja Perancis Charles yang bijaksana (artinya pandai) hanya memiliki koleksi 900 buku Bahkan Khalifah Al Aziz di Mesir memiliki perpustakaan dengan 1600000 buku di antaranya 16000 buah tentang matematika dan 18000 tentang filsafat

Pada masa awal Islam dibangun badan2 pendidikan dan penelitian yang terpadu Observatorium pertama didirikan di Damaskus pada tahun 707 oleh Khalifah Amawi Abdul Malik Universitas Eropa 2 atau 3 abad kemudian seperti Universitas Paris dan Univesitas Oxford semuanya didirikan menurut model Islam

Para ilmuwan Islam seperti Al Khawarizmi memperkenalkan ldquoAngka Arabrdquo (Arabic Numeral) untuk menggantikan sistem bilangan Romawi yang kaku Bayangkan bagaimana ilmu Matematika atau Akunting bisa berkembang tanpa adanya sistem ldquoAngka Arabrdquo yang diperkenalkan oleh ummat Islam ke Eropa Kita mungkin bisa menuliskan angka 3 dengan mudah memakai angka Romawi yaitu ldquoIIIrdquo tapi coba tulis angka 879094234453340 ke dalam angka Romawi Bingungkan Jadi para ahli matematika dan akuntan haruslah berterimakasih pada orang-orang Islam he he he) Selain itu berkat Islam pulalah maka para ilmuwan sekarang bisa menemukan komputer yang menggunakan binary digit (0 dan 1) sebagai basis perhitungannya kalau dengan angka Romawi (yang tak mengenal angka 0) tak mungkin hal itu bisa terjadi

Selain itu Al Khawarizmi juga memperkenalkan ilmu Algorithm (yang diambil dari namanya) dan juga Aljabar (Algebra)

Omar Khayam menciptakan teori tentang angka2 ldquoirrationalrdquo serta menulis suatu buku sistematik tentang Mursquoadalah (equation)

Di dalam ilmu Astronomi ummat Islam juga maju Al Batani menghitung enklinasi ekleptik 2335 derajad (pengukuran sekarang 2327 derajad)

Dunia juga mengenal Ibnu Sina (Avicenna) yang karyanya Al Qanun fit Thibbi diterjemahkan ke bahasa Latin oleh Gerard de Cremone (meninggal tahun 1187) yang sampai zaman Renaissance tetap jadi textbook di fakultas kedokteran Eropa

Ar Razi (Razes) adalah seorang jenius multidisiplin Dia bukan hanya dokter tapi juga ahli fisika filosof ahli theologi dan ahli syair Eropa juga mengenal Ibnu Rusyid (Averroes) yang ahli dalam filsafat

Dan masih banyak lagi kemajuan yang dicapai oleh ummat Islam di bidang ilmu pengetahuan Ketika terjadi perang salib antara raja Richard the Lion Heart dan Sultan Saladdin boleh dikata itu adalah pertempuran antara bangsa barbar dengan bangsa beradab Raja Richard yang terkenal itu ternyata seorang buta huruf (kalau rajanya buta huruf bagaimana rakyat Eropa ketika itu) sedangkan Sultan Saladin bukan saja seorang

yang literate tapi juga seorang ahli di bidang kedokteran Ketika raja Richard sakit parah dan tak seorangpun dokter ahli Eropa yang mampu mengobatinya Sultan Saladin mempertaruhkan nyawanya dan menyelinap di antara pasukan raja Richard dan mengobatinya Itulah bangsa Islam ketika itu bukan saja pintar tapi juga welas asih Jika kita menonton film Robin Hood the Prince of Thieves yang dibintangi Kevin Kostner tentu kita maklum bagaimana Robin Hood terkejut dengan kecanggihan teknologi bangsa Moor seperti teropong

Tapi itu sekarang tinggal sejarah Ummat Islam sekarang tidak lagi menghargai ilmu pengetahuan tak heran jika mereka jadi bangsa yang terbelakang Hanya dengan menghidupkan ajaran Islam-lah kita bisa maju lagi

Ummat Islam harus kembali giat menuntut ilmu Menurut Al Ghazali sesungguhnya menuntut ilmu itu ada yang fardu lsquoain (wajib bagi setiap Muslim) ada juga yang fardu kifayah (paling tidak ada segolongan ummat Islam yang mempelajarinya

Ilmu agama tentang mana yang wajib dan mana yang halal seperti cara shalat yang benar itu adalah wajib bagi setiap muslim Jangan sampai ada seorang ahli Matematika tapi cara shalat ataupun mengaji dia tidak tahu Jadi ilmu agama yang pokok agar setiap muslim bisa mengerjakan 5 rukun Islam dan menghayati 6 rukun Iman serta mengetahui kewajiban dan larangan Allah harus dipelajari oleh setiap muslim Untuk apa kita jadi ahli komputer kalau kita akhirnya masuk neraka karena tidak pernah mengetahui cara shalat

Adapun ilmu yang memberikan manfaat bagi ummat Islam seperti kedokteran yang mampu menyelamatkan jiwa manusia ataupun ilmu teknologi persenjataan seperti pembuatan tank dan pesawat tempur agar ummat Islam bisa mempertahankan diri dari serangan musuh adalah fardu kifayah Paling tidak ada segolongan muslim yang menguasainya

Semoga kita semua bisa mengamalkan ajaran Islam dan bisa menegakkan kalimah Allah

Kategori Al-Ilmu

Keutamaan Ilmu Syari Dan Mempelajarinya Ilmu Adalah Jalan Menuju Kebahagiaan

Selasa 1 Januari 2008 080455 WIB

KEUTAMAAN ILMU SYARrsquoI DAN MEMPELAJARINYA-23-

OlehAl-Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas

Allah Tarsquoala telah memuji ilmu dan pemiliknya serta mendorong hamba-hamba-Nya untuk berilmu dan membekali diri dengannya Demikian pula Sunnah Nabi shallallaahu lsquoalaihi

wa sallam yang suci

Imam Ibnu Qayyim al-Jauziyyah (wafat th 751 H) rahimahullaah menyebutkan lebih dari seratus keutamaan ilmu syarrsquoi Di buku ini penulis hanya sebutkan sebagian kecil darinya Di antaranya

[7] Menuntut Ilmu Dan Mengajarkannya Lebih Utama Daripada Ibadah Sunnah Dan Wajib KifayahNabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam bersabda

ldquoKeutamaan ilmu lebih baik daripada keutamaan ibadah dan agama kalian yang paling baik adalah al-wararsquo (ketakwaan)rdquo [1]

lsquoAli bin Abi Thalib (wafat th 40 H) Radhiyallaahu lsquoanhu berkata ldquoOrang yang berilmu lebih besar ganjaran pahalanya daripada orang yang puasa shalat dan berjihad di jalan Allahrdquo [2]

Abu Hurairah Radhiyallaahu lsquoanhu berkata ldquoSungguh aku mengetahui satu bab ilmu tentang perintah dan larangan lebih aku sukai daripada tujuh puluh kali melakukan jihad di jalan Allahrdquo [3]

Aku (Ibnul Qayyim) katakan ldquoIni -jika shahih- maknanya adalah lebih aku sukai daripada jihad tanpa ilmu karena amal tanpa ilmu kerusakannya lebih banyak daripada baiknyardquo [4]

Al-Hasan rahimahullaah berkata ldquoOrang yang berilmu lebih baik daripada orang yang zuhud terhadap dunia dan orang yang bersungguh-sungguh dalam beribadahrdquo [5]

Sufyan ats-Tsauri (wafat th 161 H) rahimahullaah mengatakan ldquoAku tidak mengetahui satu ibadah pun yang lebih baik daripada mengajarkan ilmu kepada manusiardquo [6]

Imam asy-Syafirsquoi (wafat th 204 H) rahimahullaah mengatakan ldquoTidak ada sesuatu pun yang lebih baik setelah berbagai kewajiban syarirsquoat daripada menuntut ilmu syarrsquoirdquo [7]

[8] Ilmu Adalah Kebaikan Di DuniaMengenai firman Allah Tarsquoala

ldquoWahai Rabb kami berilah kami kebaikan di duniardquo

Al-Hasan (wafat th 110 H) rahimahullaah berkata ldquoYang dimaksud kebaikan dunia adalah ilmu dan ibadahrdquo Dan firman Allah

ldquoDan kebaikan di akhiratrdquo [Al-Baqarah 201]

Al-Hasan rahimahullaah berkata ldquoMaksudnya adalah Surgardquo

Sesungguhnya kebaikan dunia yang paling agung adalah ilmu yang bermanfaat dan amal yang shalih dan ini adalah sebaik-baik tafsir ayat di atas [8]

Ibnu Wahb (wafat th 197 H) rahimahullaah berkata ldquoAku mendengar Sufyan ats-Tsauri

rahimahullaah berkata lsquoKebaikan di dunia adalah rizki yang baik dan ilmu sedangkan kebaikan di akhirat adalah Surgarsquordquo [9]

[9] Ilmu Adalah Jalan Menuju KebahagiaanImam Ahmad dan at-Tirmidzi meriwayatkan hadits dari Shahabat Abu Kabasyah al-Anmari (wafat th 13 H) radhiyallaahu lsquoanhu ia berkata ldquoRasulullah shallallahu lsquoalaihi wa sallam bersabda

ldquoSesungguhnya dunia diberikan untuk empat orang (1) seorang hamba yang Allah berikan ilmu dan harta kemudian dia bertaqwa kepada Allah dalam hartanya dengannya ia menyambung sila-turahmi dan mengetahui hak Allah di dalamnya Orang tersebut kedudukannya paling baik (di sisi Allah) (2) Seorang hamba yang Allah berikan ilmu namun tidak diberikan harta dengan niatnya yang jujur ia berkata lsquoSeandainya aku memiliki harta aku pasti mengerjakan seperti apa yang dikerjakan si fulanrsquo Ia dengan niatnya itu maka pahala keduanya sama (3) Seorang hamba yang Allah berikan harta namun tidak diberikan ilmu Lalu ia tidak dapat mengatur hartanya tidak bertaqwa kepada Allah dalam hartanya tidak menyambung silaturahmi dengannya dan tidak mengetahui hak Allah di dalamnya Kedudukan orang tersebut adalah yang paling jelek (di sisi Allah) Dan (4) seorang hamba yang tidak Allah berikan harta tidak juga ilmu ia berkata lsquoSeandainya aku memiliki harta aku pasti mengerjakan seperti apa yang dikerjakan si fulanrsquo Ia berniat seperti itu dan keduanya sama dalam mendapatkan dosardquo [10]

Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam membagi penghuni dunia menjadi empat golongan Golongan yang terbaik di antara mereka adalah orang yang diberikan ilmu dan harta ia berbuat baik kepada manusia dan dirinya sendiri dengan ilmu dan hartanya [11]

[10] Menuntut Ilmu Akan Membawa Kepada Kebersihan Hati Kemuliaannya Kehidupannya Dan CahayanyaSesungguhnya hati manusia akan menjadi lebih bersih dan mulia dengan mendapatkan ilmu syarrsquoi dan itulah kesempurnaan diri dan kemuliaannya Orang yang menuntut ilmu akan bertambah rasa takut dan taqwanya kepada Allah Hal ini berbeda dengan orang yang disibukkan oleh harta dan dunia padahal harta tidak membersihkan dirinya tidak menambah sifat kesempurnaan dirinya yang ada hatinya akan menjadi tamak rakus dan kikir

Sesungguhnya mencintai ilmu dan mencarinya adalah akar segala ketaatan sedangkan mencintai harta dan dunia adalah akar berbagai kesalahan yang menjerumuskan ke Neraka

Setiap Muslim dan Muslimah harus mengetahui bahwa orang yang menuntut ilmu adalah orang yang bahagia karena ia mendengarkan ayat-ayat Al-Qur-an hadits-hadits Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam dan perkataan para Shahabat Dengannya hati terasa nikmat dan akan membawa kepada kebersihan hati dan kemuliaan

[11] Orang Yang Menuntut Ilmu Akan Didorsquoakan Oleh Rasulullah Shallallaahu lsquoAlaihi Wa SallamRasulullah shallallaahu lsquoalaihi wa sallam mendorsquoakan orang-orang yang mendengarkan sabda beliau dan memahaminya dengan keindahan dan berserinya wajah Beliau shallallaahu lsquoalaihi wa sallam bersabda

ldquoSemoga Allah memberikan cahaya pada wajah orang yang mendengarkan sebuah hadits

dari kami lalu menghafalkannya dan menyampaikannya kepada orang lain Banyak orang yang membawa fiqih namun ia tidak memahami Dan banyak orang yang menerangkan fiqih kepada orang yang lebih faham darinya Ada tiga hal yang dengannya hati seorang muslim akan bersih (dari khianat dengki dan keberkahan) yaitu melakukan sesuatu dengan ikhlas karena Allah menasihati ulil amri (penguasa) dan berpegang teguh pada jamarsquoah kaum Muslimin karena dorsquoa mereka meliputi orang-orang yang berada di belakang merekardquo Beliau bersabda ldquoBarangsiapa yang keinginannya adalah negeri akhirat Allah akan mengumpulkan kekuatannya menjadikan kekayaan di hatinya dan dunia akan mendatanginya dalam keadaan hina Namun barangsiapa yang niatnya mencari dunia Allah akan mencerai-beraikan urusan dunianya menjadikan kefakiran di kedua pelupuk matanya dan ia mendapat dunia menurut apa yang telah ditetapkan baginyardquo [12]

Seandainya keutamaan ilmu hanyalah ini saja tentu sudah cukuplah hal itu untuk menunjukkan kemuliaannya Sebab Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam berdorsquoa bagi orang yang mendengar sabda beliau lalu memahaminya menghafalnya dan menyampaikannya Maka inilah empat tingkatan ilmu

Tingkatan pertama dan kedua yaitu mendengar dan memahaminya Apabila ia mendengarnya maka ia pun memahami dengan hatinya Maksudnya memikirkan-nya dan menetapkannya di dalam hatinya sebagaimana ditempatkannya sesuatu di dalam wadah yang tidak mungkin bisa keluar darinya Demikian juga akalnya yang laksana tali kekang unta sehingga ia tidak lari kesana-kemari Wadah dan akal itu tidak mempunyai fungsi lain selain untuk menyimpan sesuatu

Tingkatan ketiga yaitu komitmen untuk menghafal ilmu agar ilmu tidak hilang

Tingkatan keempat yaitu menyampaikan ilmu dan menyebarkannya kepada ummat agar ilmu membuahkan hasilnya yaitu tersebar luas di tengah-tengah masyarakat

Barangsiapa melakukan keempat tingkatan di atas maka ia masuk dalam dorsquoa Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam yang mencakup keindahan fisik dan psikis Sesungguhnya kecerahan adalah hasil dari pengaruh iman kebahagiaan batin kegembiraan hati dan kesenangannya kemudian hal itu menampakkan kecerahan kebahagiaan dan berseri-serinya wajah Allah Tarsquoala berfirman

ldquoKamu dapat mengetahui dari wajah mereka kesenangan hidup mereka yang penuh kenikmatanrdquo [Al-Muthaffifiin 24]

Jadi kecerahan dan berseri-serinya wajah seseorang yang mendengar Sunnah Rasulullah shallallaahu lsquoalaihi wa sallam lalu memahami menghafal dan menyampaikannya adalah hasil dari kemanisan kecerahan dan kebahagiaan di dalam hati dan jiwanya [13]

Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam mendorsquoakan perawi hadits dengan kebaikan dan keelokan wajah baik di dunia maupun di akhirat Dikatakan bahwa maknanya adalah Allah Tarsquoala menyampaikannya pada kenikmatan Surga

Perawi hadits yang didorsquoakan oleh Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam dengan keelokan wajah adalah perawi lafazh hadits meskipun ia belum memahami semua makna hadits Betapa banyak orang yang membawa fiqih kepada orang yang lebih faham daripadanya Meskipun selamanya ia tidak memiliki pemahaman terhadap hadits Banyak pembawa

fiqih yang tidak memiliki pemahaman (yang memadai)

Ini menunjukkan tentang disyarirsquoatkannya meriwayatkan hadits tanpa (harus) memahaminya (terlebih dahulu) Bahkan hal ini menunjukkan disukainya hal tersebut Juga menunjukkan bahwa meriwayatkan hadits tanpa pengetahuannya terhadap pemahaman hadits tersebut adalah perbuatan terpuji tidak tercela Dengan perbuatan itu ia berhak mendapatkan dorsquoa Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam [14]

[Disalin dari buku Menuntut Ilmu Jalan Menuju Surga ldquoPanduan Menuntut Ilmurdquo Penulis Yazid bin Abdul Qadir Jawas Penerbit Pustaka At-Taqwa PO BOX 264 ndash Bogor 16001 Jawa Barat ndash Indonesia Cetakan Pertama Rabirsquouts Tsani 1428HApril 2007M]___________Foote Notes[1] Hadits hasan Diriwayatkan oleh ath-Thabrani dalam Mursquojamul Ausath (no 3972) dan al-Bazzar dari Hudzaifah bin al-Yaman radhiyallaahu lsquoanhu dihasankan oleh Syaikh al-Albani dalam Shahiih at-Targhiib wat Tarhiib (no 68) lihat juga Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I106 no 96)[2] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarafuhu (hal 133)[3] Diriwayatkan oleh al-Khathib dalam al-Faqiih wal Mutafaqqih (I102 no 52)[4] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarafuhu (hal 133)[5] Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I120 no 113)[6] Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I211 no 227)[7] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarafuhu (hal 135)[8] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarafuhu (hal 141) dan Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I229-230 no 252 dan 253)[9] Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I230 no 254)[10] Hadits shahih Diriwayatkan oleh Imam Ahmad (IV230-231) at-Tirmidzi (no 2325) Ibnu Majah (no 4228) al-Baihaqi (IV 189) al-Baghawi dalam Syarhus Sunnah (XIV289) dan ath-Thabrani dalam Mursquojamul Kabir (XXII345-346 no 868-870) dari Shahabat Abu Kabsyah al-Anmari radhiyallaahu lsquoanhu Lihat Shahiih Sunan at-Tirmidzi (II270 no 1894)[11] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarfuhu (hal 252-253)[12] Hadits shahih Diriwayatkan oleh Ahmad (V183) ad-Darimi(I75) Ibnu Hibban (no 72 73-Mawaarid) Ibnu lsquoAbdil Barr dalam Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I175-176 no 184) lafazh hadits ini milik Imam Ahmad dari lsquoAbdurrahman bin Aban bin lsquoUtsman radhiyallaahu lsquoanhum Lihat Silsilah al-Ahaadiits ash-Shahiihah (no 404) dan al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarafuhu (hal 70-74)[13] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarfuhu (hal 70-72)[14] Lihat Nashaa-ih Manhajiyyah li Thaalibis Sunnah an-Nabawiyyah (hal 38-39)

Suci

Artikel Buletin An-Nur

Penjagaan Islam Terhadap UmmatSabtu 22 Mei 04

Keseluruhan kandungan agama Islam adalah kebaikan dan maslahat Islam merupakan agama yang mudah agama toleransi agama keadilan dan persamaan agama penuh kelembutan cinta dan persaudaraan agama yang mengajarkan ilmu dan amal serta menunjukkan kepada jalan yang lurus Islam adalah agama yang sempurna dan universal agama kejujuran dan amanah agama kemuliaan dan kekuatan Islam dibangun di atas dasar tauhid sedangkan ruhnya adalah keikhlasan serta syiarnya adalah toleransi dan persaudaraan

Salah satu bukti yang menunjukkan ketinggian Islam adalah disyariatkan nya hudud (hukuman) terhadap pelanggar pidana dalam kasus-kasus tertentu Terutama dalam kejahatan yang mengakibatkan kerugian pihak lain baik materi moral maupun jiwa Oleh karena itu Islam sangat ketat dan tegas di dalam melindungi ummat baik yang berkaitan dengan jiwa harta kehormatan akal dan lain sebagainya

Di antara penjagaan Islam terhadap kaum muslimin dan manusia pada umumnya yang dengannya akan tercapai keamanan kedamaian dan ketentraman umum adalah sebagai berikut

Penjagaan terhadap Jiwa

Islam dengan tegas mengharamkan pembunuhan yaitu menumpahkan darah kaum muslimin ahli dzimmah (orang kafir yang hidup berdampingan dengan kaum muslimin dan tidak memerangi mereka) serta darah muahid (orang kafir yang mengikat perjanjian damai dengan ummat Islam dengan persyaratan tertentu) Bagi yang menumpahkan darah kaum muslimin dengan sengaja maka Allah subhanahu watarsquoalamengancam dengan ancaman yang sangat keras dalam firman-Nyaartinya ldquoDan barangsiapa yang membunuh seorang mukmin dengan sengaja maka balasannnya ialah jahannam kekal ia di dalamnya dan Allah murka kepadanya dan mengutukinya serta menyediakan azab yang besar baginyardquo (QS 493)

Maka pembunuhan adalah salah satu dosa terbesar dari dosa-dosa besar (kabair) Dia merupakan salah satu dari tujuh hal yang membinasakan sebagaimana disabdakan oleh Rasulullah shallallahu lsquoalihi wasallam Jauhilah oleh kalian tujuh perkara yang membinasakan beliau menyebutkan salah satunya adalah membunuh jiwa yang diharamkan oleh Allah kecuali secara haq Haq atau alasan yang dapat dibenarkan di dalam Islam untuk membunuh seseorang ada tiga yaitu qishash (hukuman mati bagi seorang pembunuh) rajam (hukuman mati bagi pezina yang sudah menikah) dan riddah (kafir setelah beriman)

Rasulullah shallallahu lsquoalihi wasallam bersabda Janganlah kalian kembali lagi kepada kekufuran sepeninggalku nanti sehingga sebagian dari kalian membunuh sebagian yang lainnya (Muttafaq lsquoalaih)

Beliau shallallahu lsquoalihi wasallambersabda juga Barang siapa yang membunuh seorang muahid maka dia tidak akan mencium bau surga (HR al Bukhari)

Jika membunuh seorang muahid saja demikian ancamannya maka bagaimana lagi membunuh seorang muslim Oleh karena itu Islam mewajibkan hukuman mati bagi seseorang yang membunuh orang lain secara sengaja dengan tujuan agar semua orang

merasa aman terhadap keselamatan jiwa dan nyawa mereka Allah subhanahu watarsquoala berfirman artinya ldquoHai orang-orang yang beriman diwajibkan atas kamu qishaash berkenaan dengan orang-orang yang dibunuh orang merdeka dengan orang merdeka hamba dengan hamba dan wanita dengan wanitardquo (QSal-Baqarah 178)

Dengan qishash maka darah akan terjaga karena jika seseorang tahu bahwa jika dirinya membunuh maka akan dibunuh juga tentu dia menahan diri dari hal tersebut Akhirnya tindak kriminal pembunuhan dapat dicegah dan ditekan

Islam Menjaga Akal

Sebagai bentuk penjagaan terhadap akal Islam mengharamkan miras (khamer) dan narkoba dengan berbagai jenisnya seperti ganja heroin kokain opiumekstasi dan sebagainya

Allah subhanahu watarsquoala berfirman artinya ldquoHai orang-orang yang beriman sesungguhnya (meminum) khamar berjudi ( berkorban untuk ) berhala mengundi nasib dengan panah adalah perbuatan keji termasuk perbuatan syaitan Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntunganrdquo (QS 590)

Khamer adalah segala sesuatu yang memabukkan atau menghilangkan akal baik benda cair maupun kering dimakan diminum maupun dihisap Khamer merupakan biang berbagai kekejian pengundang dosa dan pintu segala keburukan Ia disebut sebagi biangnya dosa karena seseorang jika telah hilang akalnya karena pengaruh khamer maka akan berbuat semaunya tanpa berpikir dan tanpa ada rasa malu

Allah subhanahu watarsquoala mengharamkan khamer karena di dalamnya terkumpul berbagai kerusakan dapat menghancurkan kepribadian membunuh akal serta memusnahkan harta dengan tanpa guna Andaikan khamer itu sekedar merugikan secara materi mengurangi kepribadian menjatuhkan nama dan keadilan seseorang maka hal itu sudah cukup menjadi alasan bagi orang yang berakal untuk menjauhinya Maka bagaimana lagi jika dia itu ternyata sumber kekejian kerendahan dan merupakan dosa yang mendatangkan murka Allah

Maka untuk menjaga akal Islam mewajibkan pelaksanaan hukuman dera bagi peminum khamer sebanyak delapan puluh kali Tujuannya agar manusia menjauhi dosa tersebut sehingga akalnya selamat dan bersih dapat berpikir dan mengetahui mana perintah Allah dan mana yang dilarang Akhirnya dia meraih kebahagiaan di dunia dan akhirat serta selamat dari kebinasaan dan kesengsaraan

Islam Menjaga Harta

Untuk menjaga harta maka Islam mengharamkan segala bentuk pencurian yaitu mengambil harta orang lain tanpa sepengetahuan dan kerelaannya Mencuri juga termasuk dosa terbesar dari dosa-dosa besar sehingga pelakunya diancam dengan hukuman yang sangat buruk yaitu potong tangan

Dengan ditegakkannya hukuman ini maka harta orang akan terjaga sebab seseorang yang

akan mengambil harta orang lain akan berpikir panjang karena tangannya akan menjadi taruhan Maka dengan demikian seluruh orang akan merasa aman terhadap harta miliknya tidak ada rasa takut kemalingan atau dirampok dan sebagainya Allah subhanahu watarsquoala berfirman artinya ldquoLaki-laki yang mencuri dan perempuan yang mencuri potonglah tangan keduanya (sebagai) pembalasan dari apa yang mereka kerjakan dan sebagai siksaan dari Allah Dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksanardquo (QS 538)

Islam Menjaga Nasab (Keturunan)

Sebagai penjagaan terhadap nasab maka Islam mengharamkan perzinaan dan segala wasilah (sarana) yang mengantarkan kepada perbuatan tersebut seperti berbicara melihat dan mendengarkan hal-hal yang haram yang memicu terjadinya perbuatan zina

Perzinaan selain akan mendatang kan murka Allah juga memiliki dampak kerusakan yang sangat besar seperti munculnya penyakit-penyakit ganas ternodainya kehormatan dan harga diri seseorang tercampurnya nasab dan keturunan secara tidak jelas sehingga seorang anak dinasabkan kepada bukan ayahnya dan mewarisi dari selain kerabatnya Dan banyak lagi kerusakan dan kezhaliman yang timbul akibat perzinaan ini dan Allah Maha Tahu atas semua itu Allah subhanahu watarsquoala berfirman artinya ldquoDan janganlah kamu mendekati zina sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji Dan suatu jalan yang burukrdquo (QS 1732)

Larangan Allah subhanahu watarsquoala untuk tidak mendekati zina lebih keras dan mendalam daripada larangan untuk melakukannya yakni jangan sampai seseorang berada di sekitarnya dan jangan sampai melakukan hal-hal yang dapat mengantarkan pada perzinaan tersebut Atau dengan bahasa lain jika hanya sekedar mendekati saja diharamkan maka melakukannya sangat lebih haram lagi

Maka untuk menjaga manusia dari kekejian tersebut Islam mewajibkan hukuman dera seratus kali bagi perjakagadis yang berzina dan diasingkan selama satu tahun Allah subhanahu watarsquoalaberfirman artinya ldquoPerempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina maka deralah tiap-tiap seorang dari keduanya seratus kali dera dan janganlah belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk (menjalankan) agama Allah jika kamu beriman kepada Allah dan hari Akhirat dan hendaklah (pelaksanaan) hukuman mereka disaksikan oleh sekumpulan dari orang-orang yang berimanrdquo (QS 242)

Allah subhanahu watarsquoala mengingatkan agar jangan sampai rasa kasihan mengalahkan hukum Allah dan hendaknya pelaksanaan hukuman itu dihadiri oleh sekelompok orang mukmin supaya diketahui dan dijadikan pelajaran oleh manusia

Sedangkan bagi pezina yang sudah menikah (muhshan) maka hukumannya adalah dirajam hingga meninggal dunia Namun pelaksanaan rajam ini harus jelas kasusnya tanpa ada syubhat sedikit pun dan dengan persaksian empat orang atau sang wanita menunjukkan kehamilannya atau atas pengakuan dari pelakunya sebanyak empat kali

Islam Menjaga Kehormatan

Untuk menjaga kehormatan seseorang Islam mengharamkan tuduhan zina terhadap orang

baik-baik dan mengancam dengan hukuman yang sangat keras Allah subhanahu watarsquoalaberfirman artinya ldquoSesungguhnya orang-orang yang menuduh wanita-wanita yang baik-baik yang lengah lagi beriman (berbuat zina) mereka kena lanat di dunia dan akhirat dan bagi mereka azab yang besarrdquo (QS 2423)

Dalam firman yang lain artinya ldquoDan orang-orang yang menuduh wanita-wanita yang baik-baik (berbuat zina) dan mereka tidak mendatangkan empat orang saksi maka deralah mereka (yang menuduh itu) delapan puluh kali dera dan janganlah kamu terima kesaksian mereka buat selama-lamanya Dan mereka itulah orang-orang yang fasikrdquo (QS 244)

Allah subhanahu watarsquoala menjelaskan bahwa orang yang menuduh berzina wanita baik-baik dan terjaga kehormatannya maka dia mendapatkan laknat di dunia dan di akhirat serta siksa yang pedih Kepadanya juga dijatuhkan sanksi dera delapan puluh kali serta tidak diterima persaksiannya dan dia dianggap sebagi orang fasiq yang tidak berkeadilan

Rasulullah shallallahu lsquoalihi wasallamdalam sebuah hadits memerintahkan kita untuk menjauhi tujuh hal yang membinasakan Salah satunya adalah menuduh berzina seorang wanita mukminah yang terjaga kehormatannya dan tidak terlintas dalam benaknya untuk berzina

Amat banyak manusia di masa ini yang dengan begitu mudah melemparkan tuduhan pezina baik mengatakannya secara langsung atau dengan menyebut anaknya sebagai anak pezina suaminya sebagai suami seorang pezina (yakni sang ibu atau istrinya) Jika tuduhan itu tidak disertai bukti maka penuduhnya berhadapan dengan hukuman di atas Kecuali jika dia dapat membuktikannya yaitu berupa mendatangkan empat orang saksi yang melihat secara langsung perbuatan zina itu secara jelas

Sumber Buku ldquoKamalu ad-Din al-Islamirdquo Syaikh Abdullah bin Jarullah al-Jarullah (Abu Ahmad)

KEUTAMAAN BERBAKTI KEPADA KEDUA ORANG TUA DANPAHALANYAOleh Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas

Di Antara Fadhilah (Keutamaan) Berbakti Kepada Kedua Orang TuaPertama Bahwa berbakti kepada kedua orang tua adalah amal yang paling utama Dengan dasar diantaranya yaitu hadits Nabi Shallallahu alaihi wa sallam yang disepakati oleh Bukhari dan Muslim dari sahabat Abu Abdirrahman Abdullah bin Masud radhiyallahu anhu

Artinya Dari Abdullah bin Masud katanya Aku bertanya kepada Nabi Shallallahu alaihi wa sallam tentang amal-amal yang paling utama dan dicintai Allah Nabi Shallallahu alaihi wa sallam menjawab Pertama shalat pada waktunya (dalam riwayat lain disebutkan shalat di awal waktunya) kedua berbakti kepada kedua orang tua ketiga jihad di jalan Allah [Hadits Riwayat Bukhari I134 Muslim No85 Fathul Baari 29]

Dengan demikian jika ingin kebajikan harus didahulukan amal-amal yang paling utama di antaranya adalah birrul walidain (berbakti kepada kedua orang tua)

Kedua Bahwa ridla Allah tergantung kepada keridlaan orang tua Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dalam Adabul Mufrad Ibnu HIbban Hakim dan Imam Tirmidzi dari sahabat Abdillah bin Amr dikatakan

Artinya Dari Abdillah bin Amr bin Ash Radhiyallahu anhuma dikatakan bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda Ridla Allah tergantung kepada keridlaan orang tua dan murka Allah tergantung kepada kemurkaan orang tua [Hadits Riwayat Bukhari dalam Adabul Mufrad (2) Ibnu Hibban (2026-Mawarid-) Tirmidzi (1900) Hakim (4151-152)]

Ketiga Bahwa berbakti kepada kedua orang tua dapat menghilangkan kesulitan yang sedang dialami yaitu dengan cara bertawasul dengan amal shahih tersebut Dengan dasar hadits Nabi Shallallahu alaihi wa sallam dari Ibnu Umar Artinya Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda Pada suatu hari tiga orang berjalan lalu kehujanan Mereka berteduh pada sebuah gua di kaki sebuah gunung Ketika mereka ada di dalamnya tiba-tiba sebuah batu besar runtuh dan menutupi pintu gua Sebagian mereka berkata pada yang lain Ingatlah amal terbaik yang pernah kamu lakukan Kemudian mereka memohon kepada Allah dan bertawassul melalui amal tersebut dengan harapan agar Allah menghilangkan kesulitan tersebut Salah satu diantara mereka berkata Ya Allah sesungguhnya aku mempunyai kedua orang tua yang sudah lanjut usia sedangkan akumempunyai istri dan anak-anak yang masih kecil Aku mengembala kambing ketika pulang ke rumah aku selalu memerah susu dan memberikan kepada kedua orang tuakusebelum orang lain Suatu hari aku harus berjalan jauh untuk mencari kayu bakar dan mencari nafkah sehingga pulang telah larut malam dan aku dapati kedua orangtuaku sudah tertidur lalu aku tetap memerah susu sebagaimana sebelumnya Susu tersebut tetap aku pegang lalu aku mendatangi keduanya namun keduanya masih tertidur pulas Anak-anakku merengek-rengek menangis untuk meminta susu ini dan aku tidak memberikannya Aku tidak akan memberikan kepada siapa pun sebelum susu yang aku perah ini kuberikan kepada kedua orang tuaku Kemudian aku tunggu sampai keduanya bangun Pagi hari ketika orang tuaku bangun aku berikan susu ini kepada keduanya Setelah keduanya minum lalu kuberikan kepada anak-anaku Ya Allah seandainya perbuatan ini adalah perbuatan yang baik karena Engkau ya Allah bukakanlah Maka batu yang menutupi pintu gua itupun bergeser [Hadits Riwayat Bukhari (Fathul Baari 4449 No 2272) Muslim (2473) (100) Bab Qishshah Ashabil Ghaar Ats Tsalatsah Wat-Tawasul bi Shalihil Amal]

Ini menunjukkan bahwa perbuatan berbakti kepada kedua orang tua yang pernah kita lakukan dapat digunakan untuk bertawassul kepada Allah ketika kita mengalamikesulitan Insya Allah kesulitan tersebut akan hilang Berbagai kesulitan yang dialami seseorang saat ini diantaranya karena perbuatan durhaka kepada kedua orang tuanya

Kalau kita mengetahui bagaimana beratnya orang tua kita telah bersusah payah untuk kita maka perbuatan Si Anak yang bergadang untuk memerah susu tersebut belum sebanding dengan jasa orang tuanya ketika mengurusnya sewaktu kecil

Si Anak melakukan pekerjaan tersebut tiap hari dengan tidak ada perasaan bosan dan lelah atau yang lainnya Bahkan ketika kedua orang tuanya sudah tidur dia rela menunggu keduanya bangun di pagi hari meskipun anaknya menangis Ini menunjukkan bahwa kebutuhan kedua orang tua harus didahulukan daripada kebutuhan anak kita sendiri dalam rangka berbakti kepada kedua orang tua Bahkan dalam riwayat yang lain disebutkan berbakti kepada orang tua harus didahulukan dari pada berbuat baik kepada istri sebagaimana diriwayatkan oleh Abdullah bin Umar Radhiyallahu anhuma ketika diperintahkan oleh bapaknya (Umar bin Khaththab) untuk menceraikan istrinya ia bertanya kepada Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam dan Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam menjawab Ceraikan istrimuu [Hadits Riwayat Abu Dawud No 5138 Tirimidzi No 1189 beliau berkata Hadits Hasan Shahih]

Dalam riwayat Abdullah bin Masud yang disampaikan sebelumnya disebutkan bahwa berbakti kepada kedua orang tua harus didahulukan daripada jihad di jalan Allah Subhanahu wa Taala

Begitu besarnya jasa kedua orang tua kita sehingga apapun yang kita lakukan untuk berbakti kepada kedua orang tua tidak akan dapat membalas jasa keduanya Didalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari disebutkan bahwa ketika sahabat Abdullah bin Umar Radhiyallahu anhuma melihat seorang menggendong ibunya untuk tawaf di Kabah dan ke mana saja Si Ibu menginginkan orang tersebut bertanya kepada Wahai Abdullah bin Umar dengan perbuatanku ini apakah aku sudah membalas jasa ibuku Jawab Abdullah bin Umar Radhiyallahu anhuma Belum setetespun engkau belum dapat membalas kebaikan kedua orang tuamu [Shahih Al Adabul Mufrad No9]

Orang tua kita telah megurusi kita mulai dari kandungan dengan beban yang dirasakannya sangat berat dan susah payah Demikian juga ketika melahirkan ibu kita mempertaruhkan jiwanya antara hidup dan mati Ketika kita lahir ibu lah yang menyusui kita kemudian membersihkan kotoran kita Semuanya dilakukan oleh ibu kita bukan oleh orang lain Ibu kita selalu menemani ketika kita terjaga dan menangis baik di pagi siang atau malam hari Apabila kita sakit tidak ada yang bisa menangis kecuali ibu kita Sementara bapak kitajuga berusaha agar kita segera sembuh dengan membaw ke dokter atau yang lain Sehingga kalau ditawarkan antara hidup dan mati ibu kita akan memilih mati agar kita tetap hidup Itulah jasa seorang ibu terhadap anaknya

Keempat Dengan berbakti kepada kedua orang tua akan diluaskan rizki dan dipanjangkan umur Sebagaimana dalam hadits yang disepakati oleh Bukhari dan Muslim dari sahabat Anas Radhiyallahu anhu bahwa Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabda

Artinya Barangsiapa yang suka diluaskan rizkinya dan dipanjangkan umurnya maka hendaklah ia menyambung tali silaturahmi [Hadits Riwayat Bukhari 772 Muslim 2557 Abu Dawud 1693]

Dalam ayat-ayat Al-Quran atau hadits-hadits Nabi Shallallahu alaihi wa sallam dianjurkan untuk menyambung tali silaturahmi Dalam silaturahmi yang harus didahulukan silaturahmi kepada kedua orang tua sebelum kepada yang lain Banyak diantara saudara-saudara kita yang sering ziarah kepada teman-temannya tetapi kepada orang tuanya sendirijarang bahkan tidak pernah Padahal ketika masih kecil dia selalu bersama ibu dan bapaknya Tapi setelah dewasa seakan-akan dia tidak pernah berkumpul bahkantidak kenal dengan kedua orang tuanya Sesulit apapun harus tetap diusahakan untuk bersilaturahmi kepada kedua orang tua Karena dengan dekat kepada keduanyainsya Allah akan dimudahkan rizki dan dipanjangkan umur Sebagaimana dikatakan oleh Imam Nawawi bahwa dengan silaturahmi akan diakhirkannya ajal dan umurseseorang[1] walaupun masih terdapat perbedaan dikalangan para ulama tentang masalah ini namun pendapat yang lebih kuat berdasarkan nash dan zhahir hadits ini bahwa umurnya memang benar-benar akan dipanjangkan

Kelima Manfaat dari berbakti kepada kedua orang tua yaitu akan dimasukkan ke jannah (surga) oleh Allah Subhanahu wa Taala Di dalam hadits Nabi Shallallahu alaihi wa sallam disebutkan bahwa anak yang durhaka tidak akan masuk surga Maka kebalikan dari hadits tersebut yaitu anak yang berbuat baik kepada kedua orang tua akan dimasukkan oleh Allah Subhanahu wa Taala ke jannah (surga)

Dosa-dosa yang Allah Subhanahu wa Taala segerakan adzabnya di dunia diantaranya adalah berbuat zhalim dan durhaka kepada kedua orang tua Dengan demikian jika seorang anak berbuat baik kepada kedua orang tuanya Allah Subahanahu wa Taala akan menghindarkannya dari berbagai malapetaka dengan izin Allah

[Disalin dari Kitab Birrul Walidain edisi Indonesia Berbakti Kepada Kedua Orang Tua oleh Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas terbitan Darul Qolam - Jakarta]

ThaharahSyarat-syarat shalat diantaranya adalah suci dari hadas dan suci pula badan pakaian dantempatnya dari najis Benda-benda yang Najis tersebut adalah1 Bangkai binatang darat yang berdarah2 Darah Segala macam darah itu najis kecuali yang tertinggal dalam daging hewan yangsudah disembelih binatang kecil (nyamuk kutu dll) binatang air dan darah orangyang mati syahid Apabila darahnya hanya sedikit menurut ulama dimaafkan3 Nanah4 Segala yang keluar dari qubul dan dubur (air kencing tinja madzi) manusia atau hewan(yang halal dimakan ataupun yang haram)5 Khamr (minuman keras)6 Anjing dan babiCara mensucikan benda yang terkena najis adalah dengan cara mencucinya sehingga hilangzat rasa warna dan baunya Apabila najis itu sudah lama sehingga tidak nyata lagi zat bau

rasa dan warnanya maka cukup dengan mengalirkan air di atas benda yang kena ituSedangkan untuk najis yang terkena (jilatan) anjing hendaklah dibasuh tujuh kali satu kalidiantaranya hendaklah dibasuh dengan air yang dicampur dengan tanah

10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579 10485791048579 1048579104857910485791048579Hai orang-orang yang beriman apabila kamu hendak mengerjakan shalat maka basuhlahmukamu dan tanganmu sampai dengan siku dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimusampai dengan kedua mata kaki dan jika kamu junub maka mandilah dan jika kamu sakitatau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau bersetubuh denganperempuan lalu kamu tidak memperoleh air maka bertayamumlah dengan tanah yang baik(bersih) sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu Allah tidak hendak menyulitkankamu tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan ni`mat-Nya bagimusupaya kamu bersyukur (QS Al-Maidah 5 6)Al-Qurrsquoan surat al-Maidah ayat 5 ini memerintahkan kita agar1 Apabila akan shalat hendaklah berwudhu terlebih dahulu2 Apabila junub hendaklah mandi3 Apabila sakit dalam perjalanan setelah buang air atau bersetubuh padahal tidak adaair maka hendaklah bertayamumHalaman| 95CARA BERWUDHU1 Apabila kamu hendak berwudhu maka bacalah

10495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010485791048579Bismillah-rrahma-nirrahi-m1048579 (Atas nama Allah yang Maha Pengasih lagi MahaPenyayang) dengan mengikhlaskan niyatnya karena Tuhan Allah2 Basuhlah telapak tanganmu tiga kali3 Gosoklah gigimu4 Berkumurlah dan isaplah air dari telapak tangan sebelah dan berkumurlah(semburkanlah) kamu kerjakan yang demikian tiga kali dan sempurnakanlah dalamberkumur dan mengisap air itu apabila kamu sedang tidak berpuasa5 Basuhlah mukamu tiga kali dengan mengusap dua sudut matamu dan lebihkanlahmembasuhnya dengan digosok dan sela-selailah janggut (jenggot) mu6 Basuhlah (cucilah) kedua tanganmu sampai dengan kedua sikumu dengan digosok tigakali7 Usaplah kepalamu dengan menjalankan kedua telapak tangan dari ujung muka kepalasehingga tengkuk dan dikembalikan lagi pada permulaan8 Usaplah kedua telingamu sebelah luarnya dengan dua ibu jari dan sebelah dalamnyadengan kedua telunjuk9 Basuhlah kedua kakimu beserta kedua mata kaki dengan digosok tiga kali dan selaselailahjari-jari kakimu dengan melebihkan membasuh keduanya Mulaikan dari yangkanan dan sempurnakanlah membasuh kedua kaki itu10 Kemudian ucapkan

1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579ldquoAsyhadu alla- ila-ha illalla-h wahdahu- la- syari-kalah wa asyhadu annaMuhammadan lsquoabduhu- wa rasu-luhrdquo(Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammaditu hamba dan utusan-Nya)MEMBATALKAN WUDHUSetelah kamu berwudhu dengan cara-cara yang tersebut di atas maka kamu dalam keadaansuci selagi1 Belum ada sesuatu yang keluar dari salah satu dari dua jalan (qubul dan dubur buangair kecil air besar kentut)2 Tidak menyentuh kemaluan3 Tidak bersetubuh4 Tidak tidur yang nyenyak dengan miringHalaman| 96MANDIApabila kamu berjinabat karena mengeluarkan mani atau bertemunya kedua persunatan ataukamu hendak menghadiri shalat Jumrsquoah atau kamu baru lepas dari haid atau nifas makahendaklah kamu mandi1 Mulailah dengan membasuh (mencuci) kedua tanganmu dan niyatlah dengan ikhlaskarena Tuhan Allah2 Basuhlah (cucilah) kemaluanmu dengan tangan kirimu dan gosoklah tanganmu padatanah atau apa yang menjadi gantinya3 Lalu berwudhulah sebagaimana wudhu akan shalat4 Ambillah air dan masukkanlah jari-jarimu pada pokok rambut dengan sedikit wangwangiansesudah dilepas rambutnya5 Mulailah dari sisi yang kanan tuangkan air ke atas kepalamu tiga kali lalu ratakanlahatas badanmu semuanya serta digosok6 Basuhlah (cucilah) kedua kakimu dengan mendahulukan yang kanan daripada yang

kiri dan janganlah berlebih-lebihan dalam menggunakan airTAYAMMUMJika kamu berhalangan menggunakan air karena sakit atau khawatir akan mendapat madharatatau kamu di dalam bepergian kemudian tidak mendapatkan air maka tayammumlah dengandebu yang baik untuk mengganti wudhu dan mandi1 Letakkanlah kedua telapak tanganmu ke tanah lalu tiuplah keduanya dengan ikhlasniyatmu karena Tuhan Allah2 Bacalah ldquoBismillahirrahma-nirrahi-mrdquo3 Usaplah dengan kedua tanganmu pada mukamu dan kedua telapak tanganmu4 Apabila kamu dapat menggunakan air maka bersucilah dengan air itu

  • Keutamaan Menuntut Ilmu
  • Keutamaan Ilmu Syari Dan Mempelajarinya Ilmu Adalah Jalan Menuju Kebahagiaan
Page 16: Central Ilmu Tajwid

yang literate tapi juga seorang ahli di bidang kedokteran Ketika raja Richard sakit parah dan tak seorangpun dokter ahli Eropa yang mampu mengobatinya Sultan Saladin mempertaruhkan nyawanya dan menyelinap di antara pasukan raja Richard dan mengobatinya Itulah bangsa Islam ketika itu bukan saja pintar tapi juga welas asih Jika kita menonton film Robin Hood the Prince of Thieves yang dibintangi Kevin Kostner tentu kita maklum bagaimana Robin Hood terkejut dengan kecanggihan teknologi bangsa Moor seperti teropong

Tapi itu sekarang tinggal sejarah Ummat Islam sekarang tidak lagi menghargai ilmu pengetahuan tak heran jika mereka jadi bangsa yang terbelakang Hanya dengan menghidupkan ajaran Islam-lah kita bisa maju lagi

Ummat Islam harus kembali giat menuntut ilmu Menurut Al Ghazali sesungguhnya menuntut ilmu itu ada yang fardu lsquoain (wajib bagi setiap Muslim) ada juga yang fardu kifayah (paling tidak ada segolongan ummat Islam yang mempelajarinya

Ilmu agama tentang mana yang wajib dan mana yang halal seperti cara shalat yang benar itu adalah wajib bagi setiap muslim Jangan sampai ada seorang ahli Matematika tapi cara shalat ataupun mengaji dia tidak tahu Jadi ilmu agama yang pokok agar setiap muslim bisa mengerjakan 5 rukun Islam dan menghayati 6 rukun Iman serta mengetahui kewajiban dan larangan Allah harus dipelajari oleh setiap muslim Untuk apa kita jadi ahli komputer kalau kita akhirnya masuk neraka karena tidak pernah mengetahui cara shalat

Adapun ilmu yang memberikan manfaat bagi ummat Islam seperti kedokteran yang mampu menyelamatkan jiwa manusia ataupun ilmu teknologi persenjataan seperti pembuatan tank dan pesawat tempur agar ummat Islam bisa mempertahankan diri dari serangan musuh adalah fardu kifayah Paling tidak ada segolongan muslim yang menguasainya

Semoga kita semua bisa mengamalkan ajaran Islam dan bisa menegakkan kalimah Allah

Kategori Al-Ilmu

Keutamaan Ilmu Syari Dan Mempelajarinya Ilmu Adalah Jalan Menuju Kebahagiaan

Selasa 1 Januari 2008 080455 WIB

KEUTAMAAN ILMU SYARrsquoI DAN MEMPELAJARINYA-23-

OlehAl-Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas

Allah Tarsquoala telah memuji ilmu dan pemiliknya serta mendorong hamba-hamba-Nya untuk berilmu dan membekali diri dengannya Demikian pula Sunnah Nabi shallallaahu lsquoalaihi

wa sallam yang suci

Imam Ibnu Qayyim al-Jauziyyah (wafat th 751 H) rahimahullaah menyebutkan lebih dari seratus keutamaan ilmu syarrsquoi Di buku ini penulis hanya sebutkan sebagian kecil darinya Di antaranya

[7] Menuntut Ilmu Dan Mengajarkannya Lebih Utama Daripada Ibadah Sunnah Dan Wajib KifayahNabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam bersabda

ldquoKeutamaan ilmu lebih baik daripada keutamaan ibadah dan agama kalian yang paling baik adalah al-wararsquo (ketakwaan)rdquo [1]

lsquoAli bin Abi Thalib (wafat th 40 H) Radhiyallaahu lsquoanhu berkata ldquoOrang yang berilmu lebih besar ganjaran pahalanya daripada orang yang puasa shalat dan berjihad di jalan Allahrdquo [2]

Abu Hurairah Radhiyallaahu lsquoanhu berkata ldquoSungguh aku mengetahui satu bab ilmu tentang perintah dan larangan lebih aku sukai daripada tujuh puluh kali melakukan jihad di jalan Allahrdquo [3]

Aku (Ibnul Qayyim) katakan ldquoIni -jika shahih- maknanya adalah lebih aku sukai daripada jihad tanpa ilmu karena amal tanpa ilmu kerusakannya lebih banyak daripada baiknyardquo [4]

Al-Hasan rahimahullaah berkata ldquoOrang yang berilmu lebih baik daripada orang yang zuhud terhadap dunia dan orang yang bersungguh-sungguh dalam beribadahrdquo [5]

Sufyan ats-Tsauri (wafat th 161 H) rahimahullaah mengatakan ldquoAku tidak mengetahui satu ibadah pun yang lebih baik daripada mengajarkan ilmu kepada manusiardquo [6]

Imam asy-Syafirsquoi (wafat th 204 H) rahimahullaah mengatakan ldquoTidak ada sesuatu pun yang lebih baik setelah berbagai kewajiban syarirsquoat daripada menuntut ilmu syarrsquoirdquo [7]

[8] Ilmu Adalah Kebaikan Di DuniaMengenai firman Allah Tarsquoala

ldquoWahai Rabb kami berilah kami kebaikan di duniardquo

Al-Hasan (wafat th 110 H) rahimahullaah berkata ldquoYang dimaksud kebaikan dunia adalah ilmu dan ibadahrdquo Dan firman Allah

ldquoDan kebaikan di akhiratrdquo [Al-Baqarah 201]

Al-Hasan rahimahullaah berkata ldquoMaksudnya adalah Surgardquo

Sesungguhnya kebaikan dunia yang paling agung adalah ilmu yang bermanfaat dan amal yang shalih dan ini adalah sebaik-baik tafsir ayat di atas [8]

Ibnu Wahb (wafat th 197 H) rahimahullaah berkata ldquoAku mendengar Sufyan ats-Tsauri

rahimahullaah berkata lsquoKebaikan di dunia adalah rizki yang baik dan ilmu sedangkan kebaikan di akhirat adalah Surgarsquordquo [9]

[9] Ilmu Adalah Jalan Menuju KebahagiaanImam Ahmad dan at-Tirmidzi meriwayatkan hadits dari Shahabat Abu Kabasyah al-Anmari (wafat th 13 H) radhiyallaahu lsquoanhu ia berkata ldquoRasulullah shallallahu lsquoalaihi wa sallam bersabda

ldquoSesungguhnya dunia diberikan untuk empat orang (1) seorang hamba yang Allah berikan ilmu dan harta kemudian dia bertaqwa kepada Allah dalam hartanya dengannya ia menyambung sila-turahmi dan mengetahui hak Allah di dalamnya Orang tersebut kedudukannya paling baik (di sisi Allah) (2) Seorang hamba yang Allah berikan ilmu namun tidak diberikan harta dengan niatnya yang jujur ia berkata lsquoSeandainya aku memiliki harta aku pasti mengerjakan seperti apa yang dikerjakan si fulanrsquo Ia dengan niatnya itu maka pahala keduanya sama (3) Seorang hamba yang Allah berikan harta namun tidak diberikan ilmu Lalu ia tidak dapat mengatur hartanya tidak bertaqwa kepada Allah dalam hartanya tidak menyambung silaturahmi dengannya dan tidak mengetahui hak Allah di dalamnya Kedudukan orang tersebut adalah yang paling jelek (di sisi Allah) Dan (4) seorang hamba yang tidak Allah berikan harta tidak juga ilmu ia berkata lsquoSeandainya aku memiliki harta aku pasti mengerjakan seperti apa yang dikerjakan si fulanrsquo Ia berniat seperti itu dan keduanya sama dalam mendapatkan dosardquo [10]

Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam membagi penghuni dunia menjadi empat golongan Golongan yang terbaik di antara mereka adalah orang yang diberikan ilmu dan harta ia berbuat baik kepada manusia dan dirinya sendiri dengan ilmu dan hartanya [11]

[10] Menuntut Ilmu Akan Membawa Kepada Kebersihan Hati Kemuliaannya Kehidupannya Dan CahayanyaSesungguhnya hati manusia akan menjadi lebih bersih dan mulia dengan mendapatkan ilmu syarrsquoi dan itulah kesempurnaan diri dan kemuliaannya Orang yang menuntut ilmu akan bertambah rasa takut dan taqwanya kepada Allah Hal ini berbeda dengan orang yang disibukkan oleh harta dan dunia padahal harta tidak membersihkan dirinya tidak menambah sifat kesempurnaan dirinya yang ada hatinya akan menjadi tamak rakus dan kikir

Sesungguhnya mencintai ilmu dan mencarinya adalah akar segala ketaatan sedangkan mencintai harta dan dunia adalah akar berbagai kesalahan yang menjerumuskan ke Neraka

Setiap Muslim dan Muslimah harus mengetahui bahwa orang yang menuntut ilmu adalah orang yang bahagia karena ia mendengarkan ayat-ayat Al-Qur-an hadits-hadits Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam dan perkataan para Shahabat Dengannya hati terasa nikmat dan akan membawa kepada kebersihan hati dan kemuliaan

[11] Orang Yang Menuntut Ilmu Akan Didorsquoakan Oleh Rasulullah Shallallaahu lsquoAlaihi Wa SallamRasulullah shallallaahu lsquoalaihi wa sallam mendorsquoakan orang-orang yang mendengarkan sabda beliau dan memahaminya dengan keindahan dan berserinya wajah Beliau shallallaahu lsquoalaihi wa sallam bersabda

ldquoSemoga Allah memberikan cahaya pada wajah orang yang mendengarkan sebuah hadits

dari kami lalu menghafalkannya dan menyampaikannya kepada orang lain Banyak orang yang membawa fiqih namun ia tidak memahami Dan banyak orang yang menerangkan fiqih kepada orang yang lebih faham darinya Ada tiga hal yang dengannya hati seorang muslim akan bersih (dari khianat dengki dan keberkahan) yaitu melakukan sesuatu dengan ikhlas karena Allah menasihati ulil amri (penguasa) dan berpegang teguh pada jamarsquoah kaum Muslimin karena dorsquoa mereka meliputi orang-orang yang berada di belakang merekardquo Beliau bersabda ldquoBarangsiapa yang keinginannya adalah negeri akhirat Allah akan mengumpulkan kekuatannya menjadikan kekayaan di hatinya dan dunia akan mendatanginya dalam keadaan hina Namun barangsiapa yang niatnya mencari dunia Allah akan mencerai-beraikan urusan dunianya menjadikan kefakiran di kedua pelupuk matanya dan ia mendapat dunia menurut apa yang telah ditetapkan baginyardquo [12]

Seandainya keutamaan ilmu hanyalah ini saja tentu sudah cukuplah hal itu untuk menunjukkan kemuliaannya Sebab Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam berdorsquoa bagi orang yang mendengar sabda beliau lalu memahaminya menghafalnya dan menyampaikannya Maka inilah empat tingkatan ilmu

Tingkatan pertama dan kedua yaitu mendengar dan memahaminya Apabila ia mendengarnya maka ia pun memahami dengan hatinya Maksudnya memikirkan-nya dan menetapkannya di dalam hatinya sebagaimana ditempatkannya sesuatu di dalam wadah yang tidak mungkin bisa keluar darinya Demikian juga akalnya yang laksana tali kekang unta sehingga ia tidak lari kesana-kemari Wadah dan akal itu tidak mempunyai fungsi lain selain untuk menyimpan sesuatu

Tingkatan ketiga yaitu komitmen untuk menghafal ilmu agar ilmu tidak hilang

Tingkatan keempat yaitu menyampaikan ilmu dan menyebarkannya kepada ummat agar ilmu membuahkan hasilnya yaitu tersebar luas di tengah-tengah masyarakat

Barangsiapa melakukan keempat tingkatan di atas maka ia masuk dalam dorsquoa Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam yang mencakup keindahan fisik dan psikis Sesungguhnya kecerahan adalah hasil dari pengaruh iman kebahagiaan batin kegembiraan hati dan kesenangannya kemudian hal itu menampakkan kecerahan kebahagiaan dan berseri-serinya wajah Allah Tarsquoala berfirman

ldquoKamu dapat mengetahui dari wajah mereka kesenangan hidup mereka yang penuh kenikmatanrdquo [Al-Muthaffifiin 24]

Jadi kecerahan dan berseri-serinya wajah seseorang yang mendengar Sunnah Rasulullah shallallaahu lsquoalaihi wa sallam lalu memahami menghafal dan menyampaikannya adalah hasil dari kemanisan kecerahan dan kebahagiaan di dalam hati dan jiwanya [13]

Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam mendorsquoakan perawi hadits dengan kebaikan dan keelokan wajah baik di dunia maupun di akhirat Dikatakan bahwa maknanya adalah Allah Tarsquoala menyampaikannya pada kenikmatan Surga

Perawi hadits yang didorsquoakan oleh Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam dengan keelokan wajah adalah perawi lafazh hadits meskipun ia belum memahami semua makna hadits Betapa banyak orang yang membawa fiqih kepada orang yang lebih faham daripadanya Meskipun selamanya ia tidak memiliki pemahaman terhadap hadits Banyak pembawa

fiqih yang tidak memiliki pemahaman (yang memadai)

Ini menunjukkan tentang disyarirsquoatkannya meriwayatkan hadits tanpa (harus) memahaminya (terlebih dahulu) Bahkan hal ini menunjukkan disukainya hal tersebut Juga menunjukkan bahwa meriwayatkan hadits tanpa pengetahuannya terhadap pemahaman hadits tersebut adalah perbuatan terpuji tidak tercela Dengan perbuatan itu ia berhak mendapatkan dorsquoa Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam [14]

[Disalin dari buku Menuntut Ilmu Jalan Menuju Surga ldquoPanduan Menuntut Ilmurdquo Penulis Yazid bin Abdul Qadir Jawas Penerbit Pustaka At-Taqwa PO BOX 264 ndash Bogor 16001 Jawa Barat ndash Indonesia Cetakan Pertama Rabirsquouts Tsani 1428HApril 2007M]___________Foote Notes[1] Hadits hasan Diriwayatkan oleh ath-Thabrani dalam Mursquojamul Ausath (no 3972) dan al-Bazzar dari Hudzaifah bin al-Yaman radhiyallaahu lsquoanhu dihasankan oleh Syaikh al-Albani dalam Shahiih at-Targhiib wat Tarhiib (no 68) lihat juga Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I106 no 96)[2] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarafuhu (hal 133)[3] Diriwayatkan oleh al-Khathib dalam al-Faqiih wal Mutafaqqih (I102 no 52)[4] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarafuhu (hal 133)[5] Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I120 no 113)[6] Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I211 no 227)[7] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarafuhu (hal 135)[8] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarafuhu (hal 141) dan Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I229-230 no 252 dan 253)[9] Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I230 no 254)[10] Hadits shahih Diriwayatkan oleh Imam Ahmad (IV230-231) at-Tirmidzi (no 2325) Ibnu Majah (no 4228) al-Baihaqi (IV 189) al-Baghawi dalam Syarhus Sunnah (XIV289) dan ath-Thabrani dalam Mursquojamul Kabir (XXII345-346 no 868-870) dari Shahabat Abu Kabsyah al-Anmari radhiyallaahu lsquoanhu Lihat Shahiih Sunan at-Tirmidzi (II270 no 1894)[11] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarfuhu (hal 252-253)[12] Hadits shahih Diriwayatkan oleh Ahmad (V183) ad-Darimi(I75) Ibnu Hibban (no 72 73-Mawaarid) Ibnu lsquoAbdil Barr dalam Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I175-176 no 184) lafazh hadits ini milik Imam Ahmad dari lsquoAbdurrahman bin Aban bin lsquoUtsman radhiyallaahu lsquoanhum Lihat Silsilah al-Ahaadiits ash-Shahiihah (no 404) dan al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarafuhu (hal 70-74)[13] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarfuhu (hal 70-72)[14] Lihat Nashaa-ih Manhajiyyah li Thaalibis Sunnah an-Nabawiyyah (hal 38-39)

Suci

Artikel Buletin An-Nur

Penjagaan Islam Terhadap UmmatSabtu 22 Mei 04

Keseluruhan kandungan agama Islam adalah kebaikan dan maslahat Islam merupakan agama yang mudah agama toleransi agama keadilan dan persamaan agama penuh kelembutan cinta dan persaudaraan agama yang mengajarkan ilmu dan amal serta menunjukkan kepada jalan yang lurus Islam adalah agama yang sempurna dan universal agama kejujuran dan amanah agama kemuliaan dan kekuatan Islam dibangun di atas dasar tauhid sedangkan ruhnya adalah keikhlasan serta syiarnya adalah toleransi dan persaudaraan

Salah satu bukti yang menunjukkan ketinggian Islam adalah disyariatkan nya hudud (hukuman) terhadap pelanggar pidana dalam kasus-kasus tertentu Terutama dalam kejahatan yang mengakibatkan kerugian pihak lain baik materi moral maupun jiwa Oleh karena itu Islam sangat ketat dan tegas di dalam melindungi ummat baik yang berkaitan dengan jiwa harta kehormatan akal dan lain sebagainya

Di antara penjagaan Islam terhadap kaum muslimin dan manusia pada umumnya yang dengannya akan tercapai keamanan kedamaian dan ketentraman umum adalah sebagai berikut

Penjagaan terhadap Jiwa

Islam dengan tegas mengharamkan pembunuhan yaitu menumpahkan darah kaum muslimin ahli dzimmah (orang kafir yang hidup berdampingan dengan kaum muslimin dan tidak memerangi mereka) serta darah muahid (orang kafir yang mengikat perjanjian damai dengan ummat Islam dengan persyaratan tertentu) Bagi yang menumpahkan darah kaum muslimin dengan sengaja maka Allah subhanahu watarsquoalamengancam dengan ancaman yang sangat keras dalam firman-Nyaartinya ldquoDan barangsiapa yang membunuh seorang mukmin dengan sengaja maka balasannnya ialah jahannam kekal ia di dalamnya dan Allah murka kepadanya dan mengutukinya serta menyediakan azab yang besar baginyardquo (QS 493)

Maka pembunuhan adalah salah satu dosa terbesar dari dosa-dosa besar (kabair) Dia merupakan salah satu dari tujuh hal yang membinasakan sebagaimana disabdakan oleh Rasulullah shallallahu lsquoalihi wasallam Jauhilah oleh kalian tujuh perkara yang membinasakan beliau menyebutkan salah satunya adalah membunuh jiwa yang diharamkan oleh Allah kecuali secara haq Haq atau alasan yang dapat dibenarkan di dalam Islam untuk membunuh seseorang ada tiga yaitu qishash (hukuman mati bagi seorang pembunuh) rajam (hukuman mati bagi pezina yang sudah menikah) dan riddah (kafir setelah beriman)

Rasulullah shallallahu lsquoalihi wasallam bersabda Janganlah kalian kembali lagi kepada kekufuran sepeninggalku nanti sehingga sebagian dari kalian membunuh sebagian yang lainnya (Muttafaq lsquoalaih)

Beliau shallallahu lsquoalihi wasallambersabda juga Barang siapa yang membunuh seorang muahid maka dia tidak akan mencium bau surga (HR al Bukhari)

Jika membunuh seorang muahid saja demikian ancamannya maka bagaimana lagi membunuh seorang muslim Oleh karena itu Islam mewajibkan hukuman mati bagi seseorang yang membunuh orang lain secara sengaja dengan tujuan agar semua orang

merasa aman terhadap keselamatan jiwa dan nyawa mereka Allah subhanahu watarsquoala berfirman artinya ldquoHai orang-orang yang beriman diwajibkan atas kamu qishaash berkenaan dengan orang-orang yang dibunuh orang merdeka dengan orang merdeka hamba dengan hamba dan wanita dengan wanitardquo (QSal-Baqarah 178)

Dengan qishash maka darah akan terjaga karena jika seseorang tahu bahwa jika dirinya membunuh maka akan dibunuh juga tentu dia menahan diri dari hal tersebut Akhirnya tindak kriminal pembunuhan dapat dicegah dan ditekan

Islam Menjaga Akal

Sebagai bentuk penjagaan terhadap akal Islam mengharamkan miras (khamer) dan narkoba dengan berbagai jenisnya seperti ganja heroin kokain opiumekstasi dan sebagainya

Allah subhanahu watarsquoala berfirman artinya ldquoHai orang-orang yang beriman sesungguhnya (meminum) khamar berjudi ( berkorban untuk ) berhala mengundi nasib dengan panah adalah perbuatan keji termasuk perbuatan syaitan Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntunganrdquo (QS 590)

Khamer adalah segala sesuatu yang memabukkan atau menghilangkan akal baik benda cair maupun kering dimakan diminum maupun dihisap Khamer merupakan biang berbagai kekejian pengundang dosa dan pintu segala keburukan Ia disebut sebagi biangnya dosa karena seseorang jika telah hilang akalnya karena pengaruh khamer maka akan berbuat semaunya tanpa berpikir dan tanpa ada rasa malu

Allah subhanahu watarsquoala mengharamkan khamer karena di dalamnya terkumpul berbagai kerusakan dapat menghancurkan kepribadian membunuh akal serta memusnahkan harta dengan tanpa guna Andaikan khamer itu sekedar merugikan secara materi mengurangi kepribadian menjatuhkan nama dan keadilan seseorang maka hal itu sudah cukup menjadi alasan bagi orang yang berakal untuk menjauhinya Maka bagaimana lagi jika dia itu ternyata sumber kekejian kerendahan dan merupakan dosa yang mendatangkan murka Allah

Maka untuk menjaga akal Islam mewajibkan pelaksanaan hukuman dera bagi peminum khamer sebanyak delapan puluh kali Tujuannya agar manusia menjauhi dosa tersebut sehingga akalnya selamat dan bersih dapat berpikir dan mengetahui mana perintah Allah dan mana yang dilarang Akhirnya dia meraih kebahagiaan di dunia dan akhirat serta selamat dari kebinasaan dan kesengsaraan

Islam Menjaga Harta

Untuk menjaga harta maka Islam mengharamkan segala bentuk pencurian yaitu mengambil harta orang lain tanpa sepengetahuan dan kerelaannya Mencuri juga termasuk dosa terbesar dari dosa-dosa besar sehingga pelakunya diancam dengan hukuman yang sangat buruk yaitu potong tangan

Dengan ditegakkannya hukuman ini maka harta orang akan terjaga sebab seseorang yang

akan mengambil harta orang lain akan berpikir panjang karena tangannya akan menjadi taruhan Maka dengan demikian seluruh orang akan merasa aman terhadap harta miliknya tidak ada rasa takut kemalingan atau dirampok dan sebagainya Allah subhanahu watarsquoala berfirman artinya ldquoLaki-laki yang mencuri dan perempuan yang mencuri potonglah tangan keduanya (sebagai) pembalasan dari apa yang mereka kerjakan dan sebagai siksaan dari Allah Dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksanardquo (QS 538)

Islam Menjaga Nasab (Keturunan)

Sebagai penjagaan terhadap nasab maka Islam mengharamkan perzinaan dan segala wasilah (sarana) yang mengantarkan kepada perbuatan tersebut seperti berbicara melihat dan mendengarkan hal-hal yang haram yang memicu terjadinya perbuatan zina

Perzinaan selain akan mendatang kan murka Allah juga memiliki dampak kerusakan yang sangat besar seperti munculnya penyakit-penyakit ganas ternodainya kehormatan dan harga diri seseorang tercampurnya nasab dan keturunan secara tidak jelas sehingga seorang anak dinasabkan kepada bukan ayahnya dan mewarisi dari selain kerabatnya Dan banyak lagi kerusakan dan kezhaliman yang timbul akibat perzinaan ini dan Allah Maha Tahu atas semua itu Allah subhanahu watarsquoala berfirman artinya ldquoDan janganlah kamu mendekati zina sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji Dan suatu jalan yang burukrdquo (QS 1732)

Larangan Allah subhanahu watarsquoala untuk tidak mendekati zina lebih keras dan mendalam daripada larangan untuk melakukannya yakni jangan sampai seseorang berada di sekitarnya dan jangan sampai melakukan hal-hal yang dapat mengantarkan pada perzinaan tersebut Atau dengan bahasa lain jika hanya sekedar mendekati saja diharamkan maka melakukannya sangat lebih haram lagi

Maka untuk menjaga manusia dari kekejian tersebut Islam mewajibkan hukuman dera seratus kali bagi perjakagadis yang berzina dan diasingkan selama satu tahun Allah subhanahu watarsquoalaberfirman artinya ldquoPerempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina maka deralah tiap-tiap seorang dari keduanya seratus kali dera dan janganlah belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk (menjalankan) agama Allah jika kamu beriman kepada Allah dan hari Akhirat dan hendaklah (pelaksanaan) hukuman mereka disaksikan oleh sekumpulan dari orang-orang yang berimanrdquo (QS 242)

Allah subhanahu watarsquoala mengingatkan agar jangan sampai rasa kasihan mengalahkan hukum Allah dan hendaknya pelaksanaan hukuman itu dihadiri oleh sekelompok orang mukmin supaya diketahui dan dijadikan pelajaran oleh manusia

Sedangkan bagi pezina yang sudah menikah (muhshan) maka hukumannya adalah dirajam hingga meninggal dunia Namun pelaksanaan rajam ini harus jelas kasusnya tanpa ada syubhat sedikit pun dan dengan persaksian empat orang atau sang wanita menunjukkan kehamilannya atau atas pengakuan dari pelakunya sebanyak empat kali

Islam Menjaga Kehormatan

Untuk menjaga kehormatan seseorang Islam mengharamkan tuduhan zina terhadap orang

baik-baik dan mengancam dengan hukuman yang sangat keras Allah subhanahu watarsquoalaberfirman artinya ldquoSesungguhnya orang-orang yang menuduh wanita-wanita yang baik-baik yang lengah lagi beriman (berbuat zina) mereka kena lanat di dunia dan akhirat dan bagi mereka azab yang besarrdquo (QS 2423)

Dalam firman yang lain artinya ldquoDan orang-orang yang menuduh wanita-wanita yang baik-baik (berbuat zina) dan mereka tidak mendatangkan empat orang saksi maka deralah mereka (yang menuduh itu) delapan puluh kali dera dan janganlah kamu terima kesaksian mereka buat selama-lamanya Dan mereka itulah orang-orang yang fasikrdquo (QS 244)

Allah subhanahu watarsquoala menjelaskan bahwa orang yang menuduh berzina wanita baik-baik dan terjaga kehormatannya maka dia mendapatkan laknat di dunia dan di akhirat serta siksa yang pedih Kepadanya juga dijatuhkan sanksi dera delapan puluh kali serta tidak diterima persaksiannya dan dia dianggap sebagi orang fasiq yang tidak berkeadilan

Rasulullah shallallahu lsquoalihi wasallamdalam sebuah hadits memerintahkan kita untuk menjauhi tujuh hal yang membinasakan Salah satunya adalah menuduh berzina seorang wanita mukminah yang terjaga kehormatannya dan tidak terlintas dalam benaknya untuk berzina

Amat banyak manusia di masa ini yang dengan begitu mudah melemparkan tuduhan pezina baik mengatakannya secara langsung atau dengan menyebut anaknya sebagai anak pezina suaminya sebagai suami seorang pezina (yakni sang ibu atau istrinya) Jika tuduhan itu tidak disertai bukti maka penuduhnya berhadapan dengan hukuman di atas Kecuali jika dia dapat membuktikannya yaitu berupa mendatangkan empat orang saksi yang melihat secara langsung perbuatan zina itu secara jelas

Sumber Buku ldquoKamalu ad-Din al-Islamirdquo Syaikh Abdullah bin Jarullah al-Jarullah (Abu Ahmad)

KEUTAMAAN BERBAKTI KEPADA KEDUA ORANG TUA DANPAHALANYAOleh Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas

Di Antara Fadhilah (Keutamaan) Berbakti Kepada Kedua Orang TuaPertama Bahwa berbakti kepada kedua orang tua adalah amal yang paling utama Dengan dasar diantaranya yaitu hadits Nabi Shallallahu alaihi wa sallam yang disepakati oleh Bukhari dan Muslim dari sahabat Abu Abdirrahman Abdullah bin Masud radhiyallahu anhu

Artinya Dari Abdullah bin Masud katanya Aku bertanya kepada Nabi Shallallahu alaihi wa sallam tentang amal-amal yang paling utama dan dicintai Allah Nabi Shallallahu alaihi wa sallam menjawab Pertama shalat pada waktunya (dalam riwayat lain disebutkan shalat di awal waktunya) kedua berbakti kepada kedua orang tua ketiga jihad di jalan Allah [Hadits Riwayat Bukhari I134 Muslim No85 Fathul Baari 29]

Dengan demikian jika ingin kebajikan harus didahulukan amal-amal yang paling utama di antaranya adalah birrul walidain (berbakti kepada kedua orang tua)

Kedua Bahwa ridla Allah tergantung kepada keridlaan orang tua Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dalam Adabul Mufrad Ibnu HIbban Hakim dan Imam Tirmidzi dari sahabat Abdillah bin Amr dikatakan

Artinya Dari Abdillah bin Amr bin Ash Radhiyallahu anhuma dikatakan bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda Ridla Allah tergantung kepada keridlaan orang tua dan murka Allah tergantung kepada kemurkaan orang tua [Hadits Riwayat Bukhari dalam Adabul Mufrad (2) Ibnu Hibban (2026-Mawarid-) Tirmidzi (1900) Hakim (4151-152)]

Ketiga Bahwa berbakti kepada kedua orang tua dapat menghilangkan kesulitan yang sedang dialami yaitu dengan cara bertawasul dengan amal shahih tersebut Dengan dasar hadits Nabi Shallallahu alaihi wa sallam dari Ibnu Umar Artinya Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda Pada suatu hari tiga orang berjalan lalu kehujanan Mereka berteduh pada sebuah gua di kaki sebuah gunung Ketika mereka ada di dalamnya tiba-tiba sebuah batu besar runtuh dan menutupi pintu gua Sebagian mereka berkata pada yang lain Ingatlah amal terbaik yang pernah kamu lakukan Kemudian mereka memohon kepada Allah dan bertawassul melalui amal tersebut dengan harapan agar Allah menghilangkan kesulitan tersebut Salah satu diantara mereka berkata Ya Allah sesungguhnya aku mempunyai kedua orang tua yang sudah lanjut usia sedangkan akumempunyai istri dan anak-anak yang masih kecil Aku mengembala kambing ketika pulang ke rumah aku selalu memerah susu dan memberikan kepada kedua orang tuakusebelum orang lain Suatu hari aku harus berjalan jauh untuk mencari kayu bakar dan mencari nafkah sehingga pulang telah larut malam dan aku dapati kedua orangtuaku sudah tertidur lalu aku tetap memerah susu sebagaimana sebelumnya Susu tersebut tetap aku pegang lalu aku mendatangi keduanya namun keduanya masih tertidur pulas Anak-anakku merengek-rengek menangis untuk meminta susu ini dan aku tidak memberikannya Aku tidak akan memberikan kepada siapa pun sebelum susu yang aku perah ini kuberikan kepada kedua orang tuaku Kemudian aku tunggu sampai keduanya bangun Pagi hari ketika orang tuaku bangun aku berikan susu ini kepada keduanya Setelah keduanya minum lalu kuberikan kepada anak-anaku Ya Allah seandainya perbuatan ini adalah perbuatan yang baik karena Engkau ya Allah bukakanlah Maka batu yang menutupi pintu gua itupun bergeser [Hadits Riwayat Bukhari (Fathul Baari 4449 No 2272) Muslim (2473) (100) Bab Qishshah Ashabil Ghaar Ats Tsalatsah Wat-Tawasul bi Shalihil Amal]

Ini menunjukkan bahwa perbuatan berbakti kepada kedua orang tua yang pernah kita lakukan dapat digunakan untuk bertawassul kepada Allah ketika kita mengalamikesulitan Insya Allah kesulitan tersebut akan hilang Berbagai kesulitan yang dialami seseorang saat ini diantaranya karena perbuatan durhaka kepada kedua orang tuanya

Kalau kita mengetahui bagaimana beratnya orang tua kita telah bersusah payah untuk kita maka perbuatan Si Anak yang bergadang untuk memerah susu tersebut belum sebanding dengan jasa orang tuanya ketika mengurusnya sewaktu kecil

Si Anak melakukan pekerjaan tersebut tiap hari dengan tidak ada perasaan bosan dan lelah atau yang lainnya Bahkan ketika kedua orang tuanya sudah tidur dia rela menunggu keduanya bangun di pagi hari meskipun anaknya menangis Ini menunjukkan bahwa kebutuhan kedua orang tua harus didahulukan daripada kebutuhan anak kita sendiri dalam rangka berbakti kepada kedua orang tua Bahkan dalam riwayat yang lain disebutkan berbakti kepada orang tua harus didahulukan dari pada berbuat baik kepada istri sebagaimana diriwayatkan oleh Abdullah bin Umar Radhiyallahu anhuma ketika diperintahkan oleh bapaknya (Umar bin Khaththab) untuk menceraikan istrinya ia bertanya kepada Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam dan Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam menjawab Ceraikan istrimuu [Hadits Riwayat Abu Dawud No 5138 Tirimidzi No 1189 beliau berkata Hadits Hasan Shahih]

Dalam riwayat Abdullah bin Masud yang disampaikan sebelumnya disebutkan bahwa berbakti kepada kedua orang tua harus didahulukan daripada jihad di jalan Allah Subhanahu wa Taala

Begitu besarnya jasa kedua orang tua kita sehingga apapun yang kita lakukan untuk berbakti kepada kedua orang tua tidak akan dapat membalas jasa keduanya Didalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari disebutkan bahwa ketika sahabat Abdullah bin Umar Radhiyallahu anhuma melihat seorang menggendong ibunya untuk tawaf di Kabah dan ke mana saja Si Ibu menginginkan orang tersebut bertanya kepada Wahai Abdullah bin Umar dengan perbuatanku ini apakah aku sudah membalas jasa ibuku Jawab Abdullah bin Umar Radhiyallahu anhuma Belum setetespun engkau belum dapat membalas kebaikan kedua orang tuamu [Shahih Al Adabul Mufrad No9]

Orang tua kita telah megurusi kita mulai dari kandungan dengan beban yang dirasakannya sangat berat dan susah payah Demikian juga ketika melahirkan ibu kita mempertaruhkan jiwanya antara hidup dan mati Ketika kita lahir ibu lah yang menyusui kita kemudian membersihkan kotoran kita Semuanya dilakukan oleh ibu kita bukan oleh orang lain Ibu kita selalu menemani ketika kita terjaga dan menangis baik di pagi siang atau malam hari Apabila kita sakit tidak ada yang bisa menangis kecuali ibu kita Sementara bapak kitajuga berusaha agar kita segera sembuh dengan membaw ke dokter atau yang lain Sehingga kalau ditawarkan antara hidup dan mati ibu kita akan memilih mati agar kita tetap hidup Itulah jasa seorang ibu terhadap anaknya

Keempat Dengan berbakti kepada kedua orang tua akan diluaskan rizki dan dipanjangkan umur Sebagaimana dalam hadits yang disepakati oleh Bukhari dan Muslim dari sahabat Anas Radhiyallahu anhu bahwa Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabda

Artinya Barangsiapa yang suka diluaskan rizkinya dan dipanjangkan umurnya maka hendaklah ia menyambung tali silaturahmi [Hadits Riwayat Bukhari 772 Muslim 2557 Abu Dawud 1693]

Dalam ayat-ayat Al-Quran atau hadits-hadits Nabi Shallallahu alaihi wa sallam dianjurkan untuk menyambung tali silaturahmi Dalam silaturahmi yang harus didahulukan silaturahmi kepada kedua orang tua sebelum kepada yang lain Banyak diantara saudara-saudara kita yang sering ziarah kepada teman-temannya tetapi kepada orang tuanya sendirijarang bahkan tidak pernah Padahal ketika masih kecil dia selalu bersama ibu dan bapaknya Tapi setelah dewasa seakan-akan dia tidak pernah berkumpul bahkantidak kenal dengan kedua orang tuanya Sesulit apapun harus tetap diusahakan untuk bersilaturahmi kepada kedua orang tua Karena dengan dekat kepada keduanyainsya Allah akan dimudahkan rizki dan dipanjangkan umur Sebagaimana dikatakan oleh Imam Nawawi bahwa dengan silaturahmi akan diakhirkannya ajal dan umurseseorang[1] walaupun masih terdapat perbedaan dikalangan para ulama tentang masalah ini namun pendapat yang lebih kuat berdasarkan nash dan zhahir hadits ini bahwa umurnya memang benar-benar akan dipanjangkan

Kelima Manfaat dari berbakti kepada kedua orang tua yaitu akan dimasukkan ke jannah (surga) oleh Allah Subhanahu wa Taala Di dalam hadits Nabi Shallallahu alaihi wa sallam disebutkan bahwa anak yang durhaka tidak akan masuk surga Maka kebalikan dari hadits tersebut yaitu anak yang berbuat baik kepada kedua orang tua akan dimasukkan oleh Allah Subhanahu wa Taala ke jannah (surga)

Dosa-dosa yang Allah Subhanahu wa Taala segerakan adzabnya di dunia diantaranya adalah berbuat zhalim dan durhaka kepada kedua orang tua Dengan demikian jika seorang anak berbuat baik kepada kedua orang tuanya Allah Subahanahu wa Taala akan menghindarkannya dari berbagai malapetaka dengan izin Allah

[Disalin dari Kitab Birrul Walidain edisi Indonesia Berbakti Kepada Kedua Orang Tua oleh Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas terbitan Darul Qolam - Jakarta]

ThaharahSyarat-syarat shalat diantaranya adalah suci dari hadas dan suci pula badan pakaian dantempatnya dari najis Benda-benda yang Najis tersebut adalah1 Bangkai binatang darat yang berdarah2 Darah Segala macam darah itu najis kecuali yang tertinggal dalam daging hewan yangsudah disembelih binatang kecil (nyamuk kutu dll) binatang air dan darah orangyang mati syahid Apabila darahnya hanya sedikit menurut ulama dimaafkan3 Nanah4 Segala yang keluar dari qubul dan dubur (air kencing tinja madzi) manusia atau hewan(yang halal dimakan ataupun yang haram)5 Khamr (minuman keras)6 Anjing dan babiCara mensucikan benda yang terkena najis adalah dengan cara mencucinya sehingga hilangzat rasa warna dan baunya Apabila najis itu sudah lama sehingga tidak nyata lagi zat bau

rasa dan warnanya maka cukup dengan mengalirkan air di atas benda yang kena ituSedangkan untuk najis yang terkena (jilatan) anjing hendaklah dibasuh tujuh kali satu kalidiantaranya hendaklah dibasuh dengan air yang dicampur dengan tanah

10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579 10485791048579 1048579104857910485791048579Hai orang-orang yang beriman apabila kamu hendak mengerjakan shalat maka basuhlahmukamu dan tanganmu sampai dengan siku dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimusampai dengan kedua mata kaki dan jika kamu junub maka mandilah dan jika kamu sakitatau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau bersetubuh denganperempuan lalu kamu tidak memperoleh air maka bertayamumlah dengan tanah yang baik(bersih) sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu Allah tidak hendak menyulitkankamu tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan ni`mat-Nya bagimusupaya kamu bersyukur (QS Al-Maidah 5 6)Al-Qurrsquoan surat al-Maidah ayat 5 ini memerintahkan kita agar1 Apabila akan shalat hendaklah berwudhu terlebih dahulu2 Apabila junub hendaklah mandi3 Apabila sakit dalam perjalanan setelah buang air atau bersetubuh padahal tidak adaair maka hendaklah bertayamumHalaman| 95CARA BERWUDHU1 Apabila kamu hendak berwudhu maka bacalah

10495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010485791048579Bismillah-rrahma-nirrahi-m1048579 (Atas nama Allah yang Maha Pengasih lagi MahaPenyayang) dengan mengikhlaskan niyatnya karena Tuhan Allah2 Basuhlah telapak tanganmu tiga kali3 Gosoklah gigimu4 Berkumurlah dan isaplah air dari telapak tangan sebelah dan berkumurlah(semburkanlah) kamu kerjakan yang demikian tiga kali dan sempurnakanlah dalamberkumur dan mengisap air itu apabila kamu sedang tidak berpuasa5 Basuhlah mukamu tiga kali dengan mengusap dua sudut matamu dan lebihkanlahmembasuhnya dengan digosok dan sela-selailah janggut (jenggot) mu6 Basuhlah (cucilah) kedua tanganmu sampai dengan kedua sikumu dengan digosok tigakali7 Usaplah kepalamu dengan menjalankan kedua telapak tangan dari ujung muka kepalasehingga tengkuk dan dikembalikan lagi pada permulaan8 Usaplah kedua telingamu sebelah luarnya dengan dua ibu jari dan sebelah dalamnyadengan kedua telunjuk9 Basuhlah kedua kakimu beserta kedua mata kaki dengan digosok tiga kali dan selaselailahjari-jari kakimu dengan melebihkan membasuh keduanya Mulaikan dari yangkanan dan sempurnakanlah membasuh kedua kaki itu10 Kemudian ucapkan

1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579ldquoAsyhadu alla- ila-ha illalla-h wahdahu- la- syari-kalah wa asyhadu annaMuhammadan lsquoabduhu- wa rasu-luhrdquo(Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammaditu hamba dan utusan-Nya)MEMBATALKAN WUDHUSetelah kamu berwudhu dengan cara-cara yang tersebut di atas maka kamu dalam keadaansuci selagi1 Belum ada sesuatu yang keluar dari salah satu dari dua jalan (qubul dan dubur buangair kecil air besar kentut)2 Tidak menyentuh kemaluan3 Tidak bersetubuh4 Tidak tidur yang nyenyak dengan miringHalaman| 96MANDIApabila kamu berjinabat karena mengeluarkan mani atau bertemunya kedua persunatan ataukamu hendak menghadiri shalat Jumrsquoah atau kamu baru lepas dari haid atau nifas makahendaklah kamu mandi1 Mulailah dengan membasuh (mencuci) kedua tanganmu dan niyatlah dengan ikhlaskarena Tuhan Allah2 Basuhlah (cucilah) kemaluanmu dengan tangan kirimu dan gosoklah tanganmu padatanah atau apa yang menjadi gantinya3 Lalu berwudhulah sebagaimana wudhu akan shalat4 Ambillah air dan masukkanlah jari-jarimu pada pokok rambut dengan sedikit wangwangiansesudah dilepas rambutnya5 Mulailah dari sisi yang kanan tuangkan air ke atas kepalamu tiga kali lalu ratakanlahatas badanmu semuanya serta digosok6 Basuhlah (cucilah) kedua kakimu dengan mendahulukan yang kanan daripada yang

kiri dan janganlah berlebih-lebihan dalam menggunakan airTAYAMMUMJika kamu berhalangan menggunakan air karena sakit atau khawatir akan mendapat madharatatau kamu di dalam bepergian kemudian tidak mendapatkan air maka tayammumlah dengandebu yang baik untuk mengganti wudhu dan mandi1 Letakkanlah kedua telapak tanganmu ke tanah lalu tiuplah keduanya dengan ikhlasniyatmu karena Tuhan Allah2 Bacalah ldquoBismillahirrahma-nirrahi-mrdquo3 Usaplah dengan kedua tanganmu pada mukamu dan kedua telapak tanganmu4 Apabila kamu dapat menggunakan air maka bersucilah dengan air itu

  • Keutamaan Menuntut Ilmu
  • Keutamaan Ilmu Syari Dan Mempelajarinya Ilmu Adalah Jalan Menuju Kebahagiaan
Page 17: Central Ilmu Tajwid

wa sallam yang suci

Imam Ibnu Qayyim al-Jauziyyah (wafat th 751 H) rahimahullaah menyebutkan lebih dari seratus keutamaan ilmu syarrsquoi Di buku ini penulis hanya sebutkan sebagian kecil darinya Di antaranya

[7] Menuntut Ilmu Dan Mengajarkannya Lebih Utama Daripada Ibadah Sunnah Dan Wajib KifayahNabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam bersabda

ldquoKeutamaan ilmu lebih baik daripada keutamaan ibadah dan agama kalian yang paling baik adalah al-wararsquo (ketakwaan)rdquo [1]

lsquoAli bin Abi Thalib (wafat th 40 H) Radhiyallaahu lsquoanhu berkata ldquoOrang yang berilmu lebih besar ganjaran pahalanya daripada orang yang puasa shalat dan berjihad di jalan Allahrdquo [2]

Abu Hurairah Radhiyallaahu lsquoanhu berkata ldquoSungguh aku mengetahui satu bab ilmu tentang perintah dan larangan lebih aku sukai daripada tujuh puluh kali melakukan jihad di jalan Allahrdquo [3]

Aku (Ibnul Qayyim) katakan ldquoIni -jika shahih- maknanya adalah lebih aku sukai daripada jihad tanpa ilmu karena amal tanpa ilmu kerusakannya lebih banyak daripada baiknyardquo [4]

Al-Hasan rahimahullaah berkata ldquoOrang yang berilmu lebih baik daripada orang yang zuhud terhadap dunia dan orang yang bersungguh-sungguh dalam beribadahrdquo [5]

Sufyan ats-Tsauri (wafat th 161 H) rahimahullaah mengatakan ldquoAku tidak mengetahui satu ibadah pun yang lebih baik daripada mengajarkan ilmu kepada manusiardquo [6]

Imam asy-Syafirsquoi (wafat th 204 H) rahimahullaah mengatakan ldquoTidak ada sesuatu pun yang lebih baik setelah berbagai kewajiban syarirsquoat daripada menuntut ilmu syarrsquoirdquo [7]

[8] Ilmu Adalah Kebaikan Di DuniaMengenai firman Allah Tarsquoala

ldquoWahai Rabb kami berilah kami kebaikan di duniardquo

Al-Hasan (wafat th 110 H) rahimahullaah berkata ldquoYang dimaksud kebaikan dunia adalah ilmu dan ibadahrdquo Dan firman Allah

ldquoDan kebaikan di akhiratrdquo [Al-Baqarah 201]

Al-Hasan rahimahullaah berkata ldquoMaksudnya adalah Surgardquo

Sesungguhnya kebaikan dunia yang paling agung adalah ilmu yang bermanfaat dan amal yang shalih dan ini adalah sebaik-baik tafsir ayat di atas [8]

Ibnu Wahb (wafat th 197 H) rahimahullaah berkata ldquoAku mendengar Sufyan ats-Tsauri

rahimahullaah berkata lsquoKebaikan di dunia adalah rizki yang baik dan ilmu sedangkan kebaikan di akhirat adalah Surgarsquordquo [9]

[9] Ilmu Adalah Jalan Menuju KebahagiaanImam Ahmad dan at-Tirmidzi meriwayatkan hadits dari Shahabat Abu Kabasyah al-Anmari (wafat th 13 H) radhiyallaahu lsquoanhu ia berkata ldquoRasulullah shallallahu lsquoalaihi wa sallam bersabda

ldquoSesungguhnya dunia diberikan untuk empat orang (1) seorang hamba yang Allah berikan ilmu dan harta kemudian dia bertaqwa kepada Allah dalam hartanya dengannya ia menyambung sila-turahmi dan mengetahui hak Allah di dalamnya Orang tersebut kedudukannya paling baik (di sisi Allah) (2) Seorang hamba yang Allah berikan ilmu namun tidak diberikan harta dengan niatnya yang jujur ia berkata lsquoSeandainya aku memiliki harta aku pasti mengerjakan seperti apa yang dikerjakan si fulanrsquo Ia dengan niatnya itu maka pahala keduanya sama (3) Seorang hamba yang Allah berikan harta namun tidak diberikan ilmu Lalu ia tidak dapat mengatur hartanya tidak bertaqwa kepada Allah dalam hartanya tidak menyambung silaturahmi dengannya dan tidak mengetahui hak Allah di dalamnya Kedudukan orang tersebut adalah yang paling jelek (di sisi Allah) Dan (4) seorang hamba yang tidak Allah berikan harta tidak juga ilmu ia berkata lsquoSeandainya aku memiliki harta aku pasti mengerjakan seperti apa yang dikerjakan si fulanrsquo Ia berniat seperti itu dan keduanya sama dalam mendapatkan dosardquo [10]

Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam membagi penghuni dunia menjadi empat golongan Golongan yang terbaik di antara mereka adalah orang yang diberikan ilmu dan harta ia berbuat baik kepada manusia dan dirinya sendiri dengan ilmu dan hartanya [11]

[10] Menuntut Ilmu Akan Membawa Kepada Kebersihan Hati Kemuliaannya Kehidupannya Dan CahayanyaSesungguhnya hati manusia akan menjadi lebih bersih dan mulia dengan mendapatkan ilmu syarrsquoi dan itulah kesempurnaan diri dan kemuliaannya Orang yang menuntut ilmu akan bertambah rasa takut dan taqwanya kepada Allah Hal ini berbeda dengan orang yang disibukkan oleh harta dan dunia padahal harta tidak membersihkan dirinya tidak menambah sifat kesempurnaan dirinya yang ada hatinya akan menjadi tamak rakus dan kikir

Sesungguhnya mencintai ilmu dan mencarinya adalah akar segala ketaatan sedangkan mencintai harta dan dunia adalah akar berbagai kesalahan yang menjerumuskan ke Neraka

Setiap Muslim dan Muslimah harus mengetahui bahwa orang yang menuntut ilmu adalah orang yang bahagia karena ia mendengarkan ayat-ayat Al-Qur-an hadits-hadits Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam dan perkataan para Shahabat Dengannya hati terasa nikmat dan akan membawa kepada kebersihan hati dan kemuliaan

[11] Orang Yang Menuntut Ilmu Akan Didorsquoakan Oleh Rasulullah Shallallaahu lsquoAlaihi Wa SallamRasulullah shallallaahu lsquoalaihi wa sallam mendorsquoakan orang-orang yang mendengarkan sabda beliau dan memahaminya dengan keindahan dan berserinya wajah Beliau shallallaahu lsquoalaihi wa sallam bersabda

ldquoSemoga Allah memberikan cahaya pada wajah orang yang mendengarkan sebuah hadits

dari kami lalu menghafalkannya dan menyampaikannya kepada orang lain Banyak orang yang membawa fiqih namun ia tidak memahami Dan banyak orang yang menerangkan fiqih kepada orang yang lebih faham darinya Ada tiga hal yang dengannya hati seorang muslim akan bersih (dari khianat dengki dan keberkahan) yaitu melakukan sesuatu dengan ikhlas karena Allah menasihati ulil amri (penguasa) dan berpegang teguh pada jamarsquoah kaum Muslimin karena dorsquoa mereka meliputi orang-orang yang berada di belakang merekardquo Beliau bersabda ldquoBarangsiapa yang keinginannya adalah negeri akhirat Allah akan mengumpulkan kekuatannya menjadikan kekayaan di hatinya dan dunia akan mendatanginya dalam keadaan hina Namun barangsiapa yang niatnya mencari dunia Allah akan mencerai-beraikan urusan dunianya menjadikan kefakiran di kedua pelupuk matanya dan ia mendapat dunia menurut apa yang telah ditetapkan baginyardquo [12]

Seandainya keutamaan ilmu hanyalah ini saja tentu sudah cukuplah hal itu untuk menunjukkan kemuliaannya Sebab Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam berdorsquoa bagi orang yang mendengar sabda beliau lalu memahaminya menghafalnya dan menyampaikannya Maka inilah empat tingkatan ilmu

Tingkatan pertama dan kedua yaitu mendengar dan memahaminya Apabila ia mendengarnya maka ia pun memahami dengan hatinya Maksudnya memikirkan-nya dan menetapkannya di dalam hatinya sebagaimana ditempatkannya sesuatu di dalam wadah yang tidak mungkin bisa keluar darinya Demikian juga akalnya yang laksana tali kekang unta sehingga ia tidak lari kesana-kemari Wadah dan akal itu tidak mempunyai fungsi lain selain untuk menyimpan sesuatu

Tingkatan ketiga yaitu komitmen untuk menghafal ilmu agar ilmu tidak hilang

Tingkatan keempat yaitu menyampaikan ilmu dan menyebarkannya kepada ummat agar ilmu membuahkan hasilnya yaitu tersebar luas di tengah-tengah masyarakat

Barangsiapa melakukan keempat tingkatan di atas maka ia masuk dalam dorsquoa Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam yang mencakup keindahan fisik dan psikis Sesungguhnya kecerahan adalah hasil dari pengaruh iman kebahagiaan batin kegembiraan hati dan kesenangannya kemudian hal itu menampakkan kecerahan kebahagiaan dan berseri-serinya wajah Allah Tarsquoala berfirman

ldquoKamu dapat mengetahui dari wajah mereka kesenangan hidup mereka yang penuh kenikmatanrdquo [Al-Muthaffifiin 24]

Jadi kecerahan dan berseri-serinya wajah seseorang yang mendengar Sunnah Rasulullah shallallaahu lsquoalaihi wa sallam lalu memahami menghafal dan menyampaikannya adalah hasil dari kemanisan kecerahan dan kebahagiaan di dalam hati dan jiwanya [13]

Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam mendorsquoakan perawi hadits dengan kebaikan dan keelokan wajah baik di dunia maupun di akhirat Dikatakan bahwa maknanya adalah Allah Tarsquoala menyampaikannya pada kenikmatan Surga

Perawi hadits yang didorsquoakan oleh Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam dengan keelokan wajah adalah perawi lafazh hadits meskipun ia belum memahami semua makna hadits Betapa banyak orang yang membawa fiqih kepada orang yang lebih faham daripadanya Meskipun selamanya ia tidak memiliki pemahaman terhadap hadits Banyak pembawa

fiqih yang tidak memiliki pemahaman (yang memadai)

Ini menunjukkan tentang disyarirsquoatkannya meriwayatkan hadits tanpa (harus) memahaminya (terlebih dahulu) Bahkan hal ini menunjukkan disukainya hal tersebut Juga menunjukkan bahwa meriwayatkan hadits tanpa pengetahuannya terhadap pemahaman hadits tersebut adalah perbuatan terpuji tidak tercela Dengan perbuatan itu ia berhak mendapatkan dorsquoa Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam [14]

[Disalin dari buku Menuntut Ilmu Jalan Menuju Surga ldquoPanduan Menuntut Ilmurdquo Penulis Yazid bin Abdul Qadir Jawas Penerbit Pustaka At-Taqwa PO BOX 264 ndash Bogor 16001 Jawa Barat ndash Indonesia Cetakan Pertama Rabirsquouts Tsani 1428HApril 2007M]___________Foote Notes[1] Hadits hasan Diriwayatkan oleh ath-Thabrani dalam Mursquojamul Ausath (no 3972) dan al-Bazzar dari Hudzaifah bin al-Yaman radhiyallaahu lsquoanhu dihasankan oleh Syaikh al-Albani dalam Shahiih at-Targhiib wat Tarhiib (no 68) lihat juga Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I106 no 96)[2] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarafuhu (hal 133)[3] Diriwayatkan oleh al-Khathib dalam al-Faqiih wal Mutafaqqih (I102 no 52)[4] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarafuhu (hal 133)[5] Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I120 no 113)[6] Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I211 no 227)[7] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarafuhu (hal 135)[8] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarafuhu (hal 141) dan Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I229-230 no 252 dan 253)[9] Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I230 no 254)[10] Hadits shahih Diriwayatkan oleh Imam Ahmad (IV230-231) at-Tirmidzi (no 2325) Ibnu Majah (no 4228) al-Baihaqi (IV 189) al-Baghawi dalam Syarhus Sunnah (XIV289) dan ath-Thabrani dalam Mursquojamul Kabir (XXII345-346 no 868-870) dari Shahabat Abu Kabsyah al-Anmari radhiyallaahu lsquoanhu Lihat Shahiih Sunan at-Tirmidzi (II270 no 1894)[11] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarfuhu (hal 252-253)[12] Hadits shahih Diriwayatkan oleh Ahmad (V183) ad-Darimi(I75) Ibnu Hibban (no 72 73-Mawaarid) Ibnu lsquoAbdil Barr dalam Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I175-176 no 184) lafazh hadits ini milik Imam Ahmad dari lsquoAbdurrahman bin Aban bin lsquoUtsman radhiyallaahu lsquoanhum Lihat Silsilah al-Ahaadiits ash-Shahiihah (no 404) dan al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarafuhu (hal 70-74)[13] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarfuhu (hal 70-72)[14] Lihat Nashaa-ih Manhajiyyah li Thaalibis Sunnah an-Nabawiyyah (hal 38-39)

Suci

Artikel Buletin An-Nur

Penjagaan Islam Terhadap UmmatSabtu 22 Mei 04

Keseluruhan kandungan agama Islam adalah kebaikan dan maslahat Islam merupakan agama yang mudah agama toleransi agama keadilan dan persamaan agama penuh kelembutan cinta dan persaudaraan agama yang mengajarkan ilmu dan amal serta menunjukkan kepada jalan yang lurus Islam adalah agama yang sempurna dan universal agama kejujuran dan amanah agama kemuliaan dan kekuatan Islam dibangun di atas dasar tauhid sedangkan ruhnya adalah keikhlasan serta syiarnya adalah toleransi dan persaudaraan

Salah satu bukti yang menunjukkan ketinggian Islam adalah disyariatkan nya hudud (hukuman) terhadap pelanggar pidana dalam kasus-kasus tertentu Terutama dalam kejahatan yang mengakibatkan kerugian pihak lain baik materi moral maupun jiwa Oleh karena itu Islam sangat ketat dan tegas di dalam melindungi ummat baik yang berkaitan dengan jiwa harta kehormatan akal dan lain sebagainya

Di antara penjagaan Islam terhadap kaum muslimin dan manusia pada umumnya yang dengannya akan tercapai keamanan kedamaian dan ketentraman umum adalah sebagai berikut

Penjagaan terhadap Jiwa

Islam dengan tegas mengharamkan pembunuhan yaitu menumpahkan darah kaum muslimin ahli dzimmah (orang kafir yang hidup berdampingan dengan kaum muslimin dan tidak memerangi mereka) serta darah muahid (orang kafir yang mengikat perjanjian damai dengan ummat Islam dengan persyaratan tertentu) Bagi yang menumpahkan darah kaum muslimin dengan sengaja maka Allah subhanahu watarsquoalamengancam dengan ancaman yang sangat keras dalam firman-Nyaartinya ldquoDan barangsiapa yang membunuh seorang mukmin dengan sengaja maka balasannnya ialah jahannam kekal ia di dalamnya dan Allah murka kepadanya dan mengutukinya serta menyediakan azab yang besar baginyardquo (QS 493)

Maka pembunuhan adalah salah satu dosa terbesar dari dosa-dosa besar (kabair) Dia merupakan salah satu dari tujuh hal yang membinasakan sebagaimana disabdakan oleh Rasulullah shallallahu lsquoalihi wasallam Jauhilah oleh kalian tujuh perkara yang membinasakan beliau menyebutkan salah satunya adalah membunuh jiwa yang diharamkan oleh Allah kecuali secara haq Haq atau alasan yang dapat dibenarkan di dalam Islam untuk membunuh seseorang ada tiga yaitu qishash (hukuman mati bagi seorang pembunuh) rajam (hukuman mati bagi pezina yang sudah menikah) dan riddah (kafir setelah beriman)

Rasulullah shallallahu lsquoalihi wasallam bersabda Janganlah kalian kembali lagi kepada kekufuran sepeninggalku nanti sehingga sebagian dari kalian membunuh sebagian yang lainnya (Muttafaq lsquoalaih)

Beliau shallallahu lsquoalihi wasallambersabda juga Barang siapa yang membunuh seorang muahid maka dia tidak akan mencium bau surga (HR al Bukhari)

Jika membunuh seorang muahid saja demikian ancamannya maka bagaimana lagi membunuh seorang muslim Oleh karena itu Islam mewajibkan hukuman mati bagi seseorang yang membunuh orang lain secara sengaja dengan tujuan agar semua orang

merasa aman terhadap keselamatan jiwa dan nyawa mereka Allah subhanahu watarsquoala berfirman artinya ldquoHai orang-orang yang beriman diwajibkan atas kamu qishaash berkenaan dengan orang-orang yang dibunuh orang merdeka dengan orang merdeka hamba dengan hamba dan wanita dengan wanitardquo (QSal-Baqarah 178)

Dengan qishash maka darah akan terjaga karena jika seseorang tahu bahwa jika dirinya membunuh maka akan dibunuh juga tentu dia menahan diri dari hal tersebut Akhirnya tindak kriminal pembunuhan dapat dicegah dan ditekan

Islam Menjaga Akal

Sebagai bentuk penjagaan terhadap akal Islam mengharamkan miras (khamer) dan narkoba dengan berbagai jenisnya seperti ganja heroin kokain opiumekstasi dan sebagainya

Allah subhanahu watarsquoala berfirman artinya ldquoHai orang-orang yang beriman sesungguhnya (meminum) khamar berjudi ( berkorban untuk ) berhala mengundi nasib dengan panah adalah perbuatan keji termasuk perbuatan syaitan Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntunganrdquo (QS 590)

Khamer adalah segala sesuatu yang memabukkan atau menghilangkan akal baik benda cair maupun kering dimakan diminum maupun dihisap Khamer merupakan biang berbagai kekejian pengundang dosa dan pintu segala keburukan Ia disebut sebagi biangnya dosa karena seseorang jika telah hilang akalnya karena pengaruh khamer maka akan berbuat semaunya tanpa berpikir dan tanpa ada rasa malu

Allah subhanahu watarsquoala mengharamkan khamer karena di dalamnya terkumpul berbagai kerusakan dapat menghancurkan kepribadian membunuh akal serta memusnahkan harta dengan tanpa guna Andaikan khamer itu sekedar merugikan secara materi mengurangi kepribadian menjatuhkan nama dan keadilan seseorang maka hal itu sudah cukup menjadi alasan bagi orang yang berakal untuk menjauhinya Maka bagaimana lagi jika dia itu ternyata sumber kekejian kerendahan dan merupakan dosa yang mendatangkan murka Allah

Maka untuk menjaga akal Islam mewajibkan pelaksanaan hukuman dera bagi peminum khamer sebanyak delapan puluh kali Tujuannya agar manusia menjauhi dosa tersebut sehingga akalnya selamat dan bersih dapat berpikir dan mengetahui mana perintah Allah dan mana yang dilarang Akhirnya dia meraih kebahagiaan di dunia dan akhirat serta selamat dari kebinasaan dan kesengsaraan

Islam Menjaga Harta

Untuk menjaga harta maka Islam mengharamkan segala bentuk pencurian yaitu mengambil harta orang lain tanpa sepengetahuan dan kerelaannya Mencuri juga termasuk dosa terbesar dari dosa-dosa besar sehingga pelakunya diancam dengan hukuman yang sangat buruk yaitu potong tangan

Dengan ditegakkannya hukuman ini maka harta orang akan terjaga sebab seseorang yang

akan mengambil harta orang lain akan berpikir panjang karena tangannya akan menjadi taruhan Maka dengan demikian seluruh orang akan merasa aman terhadap harta miliknya tidak ada rasa takut kemalingan atau dirampok dan sebagainya Allah subhanahu watarsquoala berfirman artinya ldquoLaki-laki yang mencuri dan perempuan yang mencuri potonglah tangan keduanya (sebagai) pembalasan dari apa yang mereka kerjakan dan sebagai siksaan dari Allah Dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksanardquo (QS 538)

Islam Menjaga Nasab (Keturunan)

Sebagai penjagaan terhadap nasab maka Islam mengharamkan perzinaan dan segala wasilah (sarana) yang mengantarkan kepada perbuatan tersebut seperti berbicara melihat dan mendengarkan hal-hal yang haram yang memicu terjadinya perbuatan zina

Perzinaan selain akan mendatang kan murka Allah juga memiliki dampak kerusakan yang sangat besar seperti munculnya penyakit-penyakit ganas ternodainya kehormatan dan harga diri seseorang tercampurnya nasab dan keturunan secara tidak jelas sehingga seorang anak dinasabkan kepada bukan ayahnya dan mewarisi dari selain kerabatnya Dan banyak lagi kerusakan dan kezhaliman yang timbul akibat perzinaan ini dan Allah Maha Tahu atas semua itu Allah subhanahu watarsquoala berfirman artinya ldquoDan janganlah kamu mendekati zina sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji Dan suatu jalan yang burukrdquo (QS 1732)

Larangan Allah subhanahu watarsquoala untuk tidak mendekati zina lebih keras dan mendalam daripada larangan untuk melakukannya yakni jangan sampai seseorang berada di sekitarnya dan jangan sampai melakukan hal-hal yang dapat mengantarkan pada perzinaan tersebut Atau dengan bahasa lain jika hanya sekedar mendekati saja diharamkan maka melakukannya sangat lebih haram lagi

Maka untuk menjaga manusia dari kekejian tersebut Islam mewajibkan hukuman dera seratus kali bagi perjakagadis yang berzina dan diasingkan selama satu tahun Allah subhanahu watarsquoalaberfirman artinya ldquoPerempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina maka deralah tiap-tiap seorang dari keduanya seratus kali dera dan janganlah belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk (menjalankan) agama Allah jika kamu beriman kepada Allah dan hari Akhirat dan hendaklah (pelaksanaan) hukuman mereka disaksikan oleh sekumpulan dari orang-orang yang berimanrdquo (QS 242)

Allah subhanahu watarsquoala mengingatkan agar jangan sampai rasa kasihan mengalahkan hukum Allah dan hendaknya pelaksanaan hukuman itu dihadiri oleh sekelompok orang mukmin supaya diketahui dan dijadikan pelajaran oleh manusia

Sedangkan bagi pezina yang sudah menikah (muhshan) maka hukumannya adalah dirajam hingga meninggal dunia Namun pelaksanaan rajam ini harus jelas kasusnya tanpa ada syubhat sedikit pun dan dengan persaksian empat orang atau sang wanita menunjukkan kehamilannya atau atas pengakuan dari pelakunya sebanyak empat kali

Islam Menjaga Kehormatan

Untuk menjaga kehormatan seseorang Islam mengharamkan tuduhan zina terhadap orang

baik-baik dan mengancam dengan hukuman yang sangat keras Allah subhanahu watarsquoalaberfirman artinya ldquoSesungguhnya orang-orang yang menuduh wanita-wanita yang baik-baik yang lengah lagi beriman (berbuat zina) mereka kena lanat di dunia dan akhirat dan bagi mereka azab yang besarrdquo (QS 2423)

Dalam firman yang lain artinya ldquoDan orang-orang yang menuduh wanita-wanita yang baik-baik (berbuat zina) dan mereka tidak mendatangkan empat orang saksi maka deralah mereka (yang menuduh itu) delapan puluh kali dera dan janganlah kamu terima kesaksian mereka buat selama-lamanya Dan mereka itulah orang-orang yang fasikrdquo (QS 244)

Allah subhanahu watarsquoala menjelaskan bahwa orang yang menuduh berzina wanita baik-baik dan terjaga kehormatannya maka dia mendapatkan laknat di dunia dan di akhirat serta siksa yang pedih Kepadanya juga dijatuhkan sanksi dera delapan puluh kali serta tidak diterima persaksiannya dan dia dianggap sebagi orang fasiq yang tidak berkeadilan

Rasulullah shallallahu lsquoalihi wasallamdalam sebuah hadits memerintahkan kita untuk menjauhi tujuh hal yang membinasakan Salah satunya adalah menuduh berzina seorang wanita mukminah yang terjaga kehormatannya dan tidak terlintas dalam benaknya untuk berzina

Amat banyak manusia di masa ini yang dengan begitu mudah melemparkan tuduhan pezina baik mengatakannya secara langsung atau dengan menyebut anaknya sebagai anak pezina suaminya sebagai suami seorang pezina (yakni sang ibu atau istrinya) Jika tuduhan itu tidak disertai bukti maka penuduhnya berhadapan dengan hukuman di atas Kecuali jika dia dapat membuktikannya yaitu berupa mendatangkan empat orang saksi yang melihat secara langsung perbuatan zina itu secara jelas

Sumber Buku ldquoKamalu ad-Din al-Islamirdquo Syaikh Abdullah bin Jarullah al-Jarullah (Abu Ahmad)

KEUTAMAAN BERBAKTI KEPADA KEDUA ORANG TUA DANPAHALANYAOleh Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas

Di Antara Fadhilah (Keutamaan) Berbakti Kepada Kedua Orang TuaPertama Bahwa berbakti kepada kedua orang tua adalah amal yang paling utama Dengan dasar diantaranya yaitu hadits Nabi Shallallahu alaihi wa sallam yang disepakati oleh Bukhari dan Muslim dari sahabat Abu Abdirrahman Abdullah bin Masud radhiyallahu anhu

Artinya Dari Abdullah bin Masud katanya Aku bertanya kepada Nabi Shallallahu alaihi wa sallam tentang amal-amal yang paling utama dan dicintai Allah Nabi Shallallahu alaihi wa sallam menjawab Pertama shalat pada waktunya (dalam riwayat lain disebutkan shalat di awal waktunya) kedua berbakti kepada kedua orang tua ketiga jihad di jalan Allah [Hadits Riwayat Bukhari I134 Muslim No85 Fathul Baari 29]

Dengan demikian jika ingin kebajikan harus didahulukan amal-amal yang paling utama di antaranya adalah birrul walidain (berbakti kepada kedua orang tua)

Kedua Bahwa ridla Allah tergantung kepada keridlaan orang tua Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dalam Adabul Mufrad Ibnu HIbban Hakim dan Imam Tirmidzi dari sahabat Abdillah bin Amr dikatakan

Artinya Dari Abdillah bin Amr bin Ash Radhiyallahu anhuma dikatakan bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda Ridla Allah tergantung kepada keridlaan orang tua dan murka Allah tergantung kepada kemurkaan orang tua [Hadits Riwayat Bukhari dalam Adabul Mufrad (2) Ibnu Hibban (2026-Mawarid-) Tirmidzi (1900) Hakim (4151-152)]

Ketiga Bahwa berbakti kepada kedua orang tua dapat menghilangkan kesulitan yang sedang dialami yaitu dengan cara bertawasul dengan amal shahih tersebut Dengan dasar hadits Nabi Shallallahu alaihi wa sallam dari Ibnu Umar Artinya Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda Pada suatu hari tiga orang berjalan lalu kehujanan Mereka berteduh pada sebuah gua di kaki sebuah gunung Ketika mereka ada di dalamnya tiba-tiba sebuah batu besar runtuh dan menutupi pintu gua Sebagian mereka berkata pada yang lain Ingatlah amal terbaik yang pernah kamu lakukan Kemudian mereka memohon kepada Allah dan bertawassul melalui amal tersebut dengan harapan agar Allah menghilangkan kesulitan tersebut Salah satu diantara mereka berkata Ya Allah sesungguhnya aku mempunyai kedua orang tua yang sudah lanjut usia sedangkan akumempunyai istri dan anak-anak yang masih kecil Aku mengembala kambing ketika pulang ke rumah aku selalu memerah susu dan memberikan kepada kedua orang tuakusebelum orang lain Suatu hari aku harus berjalan jauh untuk mencari kayu bakar dan mencari nafkah sehingga pulang telah larut malam dan aku dapati kedua orangtuaku sudah tertidur lalu aku tetap memerah susu sebagaimana sebelumnya Susu tersebut tetap aku pegang lalu aku mendatangi keduanya namun keduanya masih tertidur pulas Anak-anakku merengek-rengek menangis untuk meminta susu ini dan aku tidak memberikannya Aku tidak akan memberikan kepada siapa pun sebelum susu yang aku perah ini kuberikan kepada kedua orang tuaku Kemudian aku tunggu sampai keduanya bangun Pagi hari ketika orang tuaku bangun aku berikan susu ini kepada keduanya Setelah keduanya minum lalu kuberikan kepada anak-anaku Ya Allah seandainya perbuatan ini adalah perbuatan yang baik karena Engkau ya Allah bukakanlah Maka batu yang menutupi pintu gua itupun bergeser [Hadits Riwayat Bukhari (Fathul Baari 4449 No 2272) Muslim (2473) (100) Bab Qishshah Ashabil Ghaar Ats Tsalatsah Wat-Tawasul bi Shalihil Amal]

Ini menunjukkan bahwa perbuatan berbakti kepada kedua orang tua yang pernah kita lakukan dapat digunakan untuk bertawassul kepada Allah ketika kita mengalamikesulitan Insya Allah kesulitan tersebut akan hilang Berbagai kesulitan yang dialami seseorang saat ini diantaranya karena perbuatan durhaka kepada kedua orang tuanya

Kalau kita mengetahui bagaimana beratnya orang tua kita telah bersusah payah untuk kita maka perbuatan Si Anak yang bergadang untuk memerah susu tersebut belum sebanding dengan jasa orang tuanya ketika mengurusnya sewaktu kecil

Si Anak melakukan pekerjaan tersebut tiap hari dengan tidak ada perasaan bosan dan lelah atau yang lainnya Bahkan ketika kedua orang tuanya sudah tidur dia rela menunggu keduanya bangun di pagi hari meskipun anaknya menangis Ini menunjukkan bahwa kebutuhan kedua orang tua harus didahulukan daripada kebutuhan anak kita sendiri dalam rangka berbakti kepada kedua orang tua Bahkan dalam riwayat yang lain disebutkan berbakti kepada orang tua harus didahulukan dari pada berbuat baik kepada istri sebagaimana diriwayatkan oleh Abdullah bin Umar Radhiyallahu anhuma ketika diperintahkan oleh bapaknya (Umar bin Khaththab) untuk menceraikan istrinya ia bertanya kepada Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam dan Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam menjawab Ceraikan istrimuu [Hadits Riwayat Abu Dawud No 5138 Tirimidzi No 1189 beliau berkata Hadits Hasan Shahih]

Dalam riwayat Abdullah bin Masud yang disampaikan sebelumnya disebutkan bahwa berbakti kepada kedua orang tua harus didahulukan daripada jihad di jalan Allah Subhanahu wa Taala

Begitu besarnya jasa kedua orang tua kita sehingga apapun yang kita lakukan untuk berbakti kepada kedua orang tua tidak akan dapat membalas jasa keduanya Didalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari disebutkan bahwa ketika sahabat Abdullah bin Umar Radhiyallahu anhuma melihat seorang menggendong ibunya untuk tawaf di Kabah dan ke mana saja Si Ibu menginginkan orang tersebut bertanya kepada Wahai Abdullah bin Umar dengan perbuatanku ini apakah aku sudah membalas jasa ibuku Jawab Abdullah bin Umar Radhiyallahu anhuma Belum setetespun engkau belum dapat membalas kebaikan kedua orang tuamu [Shahih Al Adabul Mufrad No9]

Orang tua kita telah megurusi kita mulai dari kandungan dengan beban yang dirasakannya sangat berat dan susah payah Demikian juga ketika melahirkan ibu kita mempertaruhkan jiwanya antara hidup dan mati Ketika kita lahir ibu lah yang menyusui kita kemudian membersihkan kotoran kita Semuanya dilakukan oleh ibu kita bukan oleh orang lain Ibu kita selalu menemani ketika kita terjaga dan menangis baik di pagi siang atau malam hari Apabila kita sakit tidak ada yang bisa menangis kecuali ibu kita Sementara bapak kitajuga berusaha agar kita segera sembuh dengan membaw ke dokter atau yang lain Sehingga kalau ditawarkan antara hidup dan mati ibu kita akan memilih mati agar kita tetap hidup Itulah jasa seorang ibu terhadap anaknya

Keempat Dengan berbakti kepada kedua orang tua akan diluaskan rizki dan dipanjangkan umur Sebagaimana dalam hadits yang disepakati oleh Bukhari dan Muslim dari sahabat Anas Radhiyallahu anhu bahwa Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabda

Artinya Barangsiapa yang suka diluaskan rizkinya dan dipanjangkan umurnya maka hendaklah ia menyambung tali silaturahmi [Hadits Riwayat Bukhari 772 Muslim 2557 Abu Dawud 1693]

Dalam ayat-ayat Al-Quran atau hadits-hadits Nabi Shallallahu alaihi wa sallam dianjurkan untuk menyambung tali silaturahmi Dalam silaturahmi yang harus didahulukan silaturahmi kepada kedua orang tua sebelum kepada yang lain Banyak diantara saudara-saudara kita yang sering ziarah kepada teman-temannya tetapi kepada orang tuanya sendirijarang bahkan tidak pernah Padahal ketika masih kecil dia selalu bersama ibu dan bapaknya Tapi setelah dewasa seakan-akan dia tidak pernah berkumpul bahkantidak kenal dengan kedua orang tuanya Sesulit apapun harus tetap diusahakan untuk bersilaturahmi kepada kedua orang tua Karena dengan dekat kepada keduanyainsya Allah akan dimudahkan rizki dan dipanjangkan umur Sebagaimana dikatakan oleh Imam Nawawi bahwa dengan silaturahmi akan diakhirkannya ajal dan umurseseorang[1] walaupun masih terdapat perbedaan dikalangan para ulama tentang masalah ini namun pendapat yang lebih kuat berdasarkan nash dan zhahir hadits ini bahwa umurnya memang benar-benar akan dipanjangkan

Kelima Manfaat dari berbakti kepada kedua orang tua yaitu akan dimasukkan ke jannah (surga) oleh Allah Subhanahu wa Taala Di dalam hadits Nabi Shallallahu alaihi wa sallam disebutkan bahwa anak yang durhaka tidak akan masuk surga Maka kebalikan dari hadits tersebut yaitu anak yang berbuat baik kepada kedua orang tua akan dimasukkan oleh Allah Subhanahu wa Taala ke jannah (surga)

Dosa-dosa yang Allah Subhanahu wa Taala segerakan adzabnya di dunia diantaranya adalah berbuat zhalim dan durhaka kepada kedua orang tua Dengan demikian jika seorang anak berbuat baik kepada kedua orang tuanya Allah Subahanahu wa Taala akan menghindarkannya dari berbagai malapetaka dengan izin Allah

[Disalin dari Kitab Birrul Walidain edisi Indonesia Berbakti Kepada Kedua Orang Tua oleh Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas terbitan Darul Qolam - Jakarta]

ThaharahSyarat-syarat shalat diantaranya adalah suci dari hadas dan suci pula badan pakaian dantempatnya dari najis Benda-benda yang Najis tersebut adalah1 Bangkai binatang darat yang berdarah2 Darah Segala macam darah itu najis kecuali yang tertinggal dalam daging hewan yangsudah disembelih binatang kecil (nyamuk kutu dll) binatang air dan darah orangyang mati syahid Apabila darahnya hanya sedikit menurut ulama dimaafkan3 Nanah4 Segala yang keluar dari qubul dan dubur (air kencing tinja madzi) manusia atau hewan(yang halal dimakan ataupun yang haram)5 Khamr (minuman keras)6 Anjing dan babiCara mensucikan benda yang terkena najis adalah dengan cara mencucinya sehingga hilangzat rasa warna dan baunya Apabila najis itu sudah lama sehingga tidak nyata lagi zat bau

rasa dan warnanya maka cukup dengan mengalirkan air di atas benda yang kena ituSedangkan untuk najis yang terkena (jilatan) anjing hendaklah dibasuh tujuh kali satu kalidiantaranya hendaklah dibasuh dengan air yang dicampur dengan tanah

10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579 10485791048579 1048579104857910485791048579Hai orang-orang yang beriman apabila kamu hendak mengerjakan shalat maka basuhlahmukamu dan tanganmu sampai dengan siku dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimusampai dengan kedua mata kaki dan jika kamu junub maka mandilah dan jika kamu sakitatau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau bersetubuh denganperempuan lalu kamu tidak memperoleh air maka bertayamumlah dengan tanah yang baik(bersih) sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu Allah tidak hendak menyulitkankamu tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan ni`mat-Nya bagimusupaya kamu bersyukur (QS Al-Maidah 5 6)Al-Qurrsquoan surat al-Maidah ayat 5 ini memerintahkan kita agar1 Apabila akan shalat hendaklah berwudhu terlebih dahulu2 Apabila junub hendaklah mandi3 Apabila sakit dalam perjalanan setelah buang air atau bersetubuh padahal tidak adaair maka hendaklah bertayamumHalaman| 95CARA BERWUDHU1 Apabila kamu hendak berwudhu maka bacalah

10495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010485791048579Bismillah-rrahma-nirrahi-m1048579 (Atas nama Allah yang Maha Pengasih lagi MahaPenyayang) dengan mengikhlaskan niyatnya karena Tuhan Allah2 Basuhlah telapak tanganmu tiga kali3 Gosoklah gigimu4 Berkumurlah dan isaplah air dari telapak tangan sebelah dan berkumurlah(semburkanlah) kamu kerjakan yang demikian tiga kali dan sempurnakanlah dalamberkumur dan mengisap air itu apabila kamu sedang tidak berpuasa5 Basuhlah mukamu tiga kali dengan mengusap dua sudut matamu dan lebihkanlahmembasuhnya dengan digosok dan sela-selailah janggut (jenggot) mu6 Basuhlah (cucilah) kedua tanganmu sampai dengan kedua sikumu dengan digosok tigakali7 Usaplah kepalamu dengan menjalankan kedua telapak tangan dari ujung muka kepalasehingga tengkuk dan dikembalikan lagi pada permulaan8 Usaplah kedua telingamu sebelah luarnya dengan dua ibu jari dan sebelah dalamnyadengan kedua telunjuk9 Basuhlah kedua kakimu beserta kedua mata kaki dengan digosok tiga kali dan selaselailahjari-jari kakimu dengan melebihkan membasuh keduanya Mulaikan dari yangkanan dan sempurnakanlah membasuh kedua kaki itu10 Kemudian ucapkan

1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579ldquoAsyhadu alla- ila-ha illalla-h wahdahu- la- syari-kalah wa asyhadu annaMuhammadan lsquoabduhu- wa rasu-luhrdquo(Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammaditu hamba dan utusan-Nya)MEMBATALKAN WUDHUSetelah kamu berwudhu dengan cara-cara yang tersebut di atas maka kamu dalam keadaansuci selagi1 Belum ada sesuatu yang keluar dari salah satu dari dua jalan (qubul dan dubur buangair kecil air besar kentut)2 Tidak menyentuh kemaluan3 Tidak bersetubuh4 Tidak tidur yang nyenyak dengan miringHalaman| 96MANDIApabila kamu berjinabat karena mengeluarkan mani atau bertemunya kedua persunatan ataukamu hendak menghadiri shalat Jumrsquoah atau kamu baru lepas dari haid atau nifas makahendaklah kamu mandi1 Mulailah dengan membasuh (mencuci) kedua tanganmu dan niyatlah dengan ikhlaskarena Tuhan Allah2 Basuhlah (cucilah) kemaluanmu dengan tangan kirimu dan gosoklah tanganmu padatanah atau apa yang menjadi gantinya3 Lalu berwudhulah sebagaimana wudhu akan shalat4 Ambillah air dan masukkanlah jari-jarimu pada pokok rambut dengan sedikit wangwangiansesudah dilepas rambutnya5 Mulailah dari sisi yang kanan tuangkan air ke atas kepalamu tiga kali lalu ratakanlahatas badanmu semuanya serta digosok6 Basuhlah (cucilah) kedua kakimu dengan mendahulukan yang kanan daripada yang

kiri dan janganlah berlebih-lebihan dalam menggunakan airTAYAMMUMJika kamu berhalangan menggunakan air karena sakit atau khawatir akan mendapat madharatatau kamu di dalam bepergian kemudian tidak mendapatkan air maka tayammumlah dengandebu yang baik untuk mengganti wudhu dan mandi1 Letakkanlah kedua telapak tanganmu ke tanah lalu tiuplah keduanya dengan ikhlasniyatmu karena Tuhan Allah2 Bacalah ldquoBismillahirrahma-nirrahi-mrdquo3 Usaplah dengan kedua tanganmu pada mukamu dan kedua telapak tanganmu4 Apabila kamu dapat menggunakan air maka bersucilah dengan air itu

  • Keutamaan Menuntut Ilmu
  • Keutamaan Ilmu Syari Dan Mempelajarinya Ilmu Adalah Jalan Menuju Kebahagiaan
Page 18: Central Ilmu Tajwid

rahimahullaah berkata lsquoKebaikan di dunia adalah rizki yang baik dan ilmu sedangkan kebaikan di akhirat adalah Surgarsquordquo [9]

[9] Ilmu Adalah Jalan Menuju KebahagiaanImam Ahmad dan at-Tirmidzi meriwayatkan hadits dari Shahabat Abu Kabasyah al-Anmari (wafat th 13 H) radhiyallaahu lsquoanhu ia berkata ldquoRasulullah shallallahu lsquoalaihi wa sallam bersabda

ldquoSesungguhnya dunia diberikan untuk empat orang (1) seorang hamba yang Allah berikan ilmu dan harta kemudian dia bertaqwa kepada Allah dalam hartanya dengannya ia menyambung sila-turahmi dan mengetahui hak Allah di dalamnya Orang tersebut kedudukannya paling baik (di sisi Allah) (2) Seorang hamba yang Allah berikan ilmu namun tidak diberikan harta dengan niatnya yang jujur ia berkata lsquoSeandainya aku memiliki harta aku pasti mengerjakan seperti apa yang dikerjakan si fulanrsquo Ia dengan niatnya itu maka pahala keduanya sama (3) Seorang hamba yang Allah berikan harta namun tidak diberikan ilmu Lalu ia tidak dapat mengatur hartanya tidak bertaqwa kepada Allah dalam hartanya tidak menyambung silaturahmi dengannya dan tidak mengetahui hak Allah di dalamnya Kedudukan orang tersebut adalah yang paling jelek (di sisi Allah) Dan (4) seorang hamba yang tidak Allah berikan harta tidak juga ilmu ia berkata lsquoSeandainya aku memiliki harta aku pasti mengerjakan seperti apa yang dikerjakan si fulanrsquo Ia berniat seperti itu dan keduanya sama dalam mendapatkan dosardquo [10]

Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam membagi penghuni dunia menjadi empat golongan Golongan yang terbaik di antara mereka adalah orang yang diberikan ilmu dan harta ia berbuat baik kepada manusia dan dirinya sendiri dengan ilmu dan hartanya [11]

[10] Menuntut Ilmu Akan Membawa Kepada Kebersihan Hati Kemuliaannya Kehidupannya Dan CahayanyaSesungguhnya hati manusia akan menjadi lebih bersih dan mulia dengan mendapatkan ilmu syarrsquoi dan itulah kesempurnaan diri dan kemuliaannya Orang yang menuntut ilmu akan bertambah rasa takut dan taqwanya kepada Allah Hal ini berbeda dengan orang yang disibukkan oleh harta dan dunia padahal harta tidak membersihkan dirinya tidak menambah sifat kesempurnaan dirinya yang ada hatinya akan menjadi tamak rakus dan kikir

Sesungguhnya mencintai ilmu dan mencarinya adalah akar segala ketaatan sedangkan mencintai harta dan dunia adalah akar berbagai kesalahan yang menjerumuskan ke Neraka

Setiap Muslim dan Muslimah harus mengetahui bahwa orang yang menuntut ilmu adalah orang yang bahagia karena ia mendengarkan ayat-ayat Al-Qur-an hadits-hadits Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam dan perkataan para Shahabat Dengannya hati terasa nikmat dan akan membawa kepada kebersihan hati dan kemuliaan

[11] Orang Yang Menuntut Ilmu Akan Didorsquoakan Oleh Rasulullah Shallallaahu lsquoAlaihi Wa SallamRasulullah shallallaahu lsquoalaihi wa sallam mendorsquoakan orang-orang yang mendengarkan sabda beliau dan memahaminya dengan keindahan dan berserinya wajah Beliau shallallaahu lsquoalaihi wa sallam bersabda

ldquoSemoga Allah memberikan cahaya pada wajah orang yang mendengarkan sebuah hadits

dari kami lalu menghafalkannya dan menyampaikannya kepada orang lain Banyak orang yang membawa fiqih namun ia tidak memahami Dan banyak orang yang menerangkan fiqih kepada orang yang lebih faham darinya Ada tiga hal yang dengannya hati seorang muslim akan bersih (dari khianat dengki dan keberkahan) yaitu melakukan sesuatu dengan ikhlas karena Allah menasihati ulil amri (penguasa) dan berpegang teguh pada jamarsquoah kaum Muslimin karena dorsquoa mereka meliputi orang-orang yang berada di belakang merekardquo Beliau bersabda ldquoBarangsiapa yang keinginannya adalah negeri akhirat Allah akan mengumpulkan kekuatannya menjadikan kekayaan di hatinya dan dunia akan mendatanginya dalam keadaan hina Namun barangsiapa yang niatnya mencari dunia Allah akan mencerai-beraikan urusan dunianya menjadikan kefakiran di kedua pelupuk matanya dan ia mendapat dunia menurut apa yang telah ditetapkan baginyardquo [12]

Seandainya keutamaan ilmu hanyalah ini saja tentu sudah cukuplah hal itu untuk menunjukkan kemuliaannya Sebab Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam berdorsquoa bagi orang yang mendengar sabda beliau lalu memahaminya menghafalnya dan menyampaikannya Maka inilah empat tingkatan ilmu

Tingkatan pertama dan kedua yaitu mendengar dan memahaminya Apabila ia mendengarnya maka ia pun memahami dengan hatinya Maksudnya memikirkan-nya dan menetapkannya di dalam hatinya sebagaimana ditempatkannya sesuatu di dalam wadah yang tidak mungkin bisa keluar darinya Demikian juga akalnya yang laksana tali kekang unta sehingga ia tidak lari kesana-kemari Wadah dan akal itu tidak mempunyai fungsi lain selain untuk menyimpan sesuatu

Tingkatan ketiga yaitu komitmen untuk menghafal ilmu agar ilmu tidak hilang

Tingkatan keempat yaitu menyampaikan ilmu dan menyebarkannya kepada ummat agar ilmu membuahkan hasilnya yaitu tersebar luas di tengah-tengah masyarakat

Barangsiapa melakukan keempat tingkatan di atas maka ia masuk dalam dorsquoa Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam yang mencakup keindahan fisik dan psikis Sesungguhnya kecerahan adalah hasil dari pengaruh iman kebahagiaan batin kegembiraan hati dan kesenangannya kemudian hal itu menampakkan kecerahan kebahagiaan dan berseri-serinya wajah Allah Tarsquoala berfirman

ldquoKamu dapat mengetahui dari wajah mereka kesenangan hidup mereka yang penuh kenikmatanrdquo [Al-Muthaffifiin 24]

Jadi kecerahan dan berseri-serinya wajah seseorang yang mendengar Sunnah Rasulullah shallallaahu lsquoalaihi wa sallam lalu memahami menghafal dan menyampaikannya adalah hasil dari kemanisan kecerahan dan kebahagiaan di dalam hati dan jiwanya [13]

Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam mendorsquoakan perawi hadits dengan kebaikan dan keelokan wajah baik di dunia maupun di akhirat Dikatakan bahwa maknanya adalah Allah Tarsquoala menyampaikannya pada kenikmatan Surga

Perawi hadits yang didorsquoakan oleh Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam dengan keelokan wajah adalah perawi lafazh hadits meskipun ia belum memahami semua makna hadits Betapa banyak orang yang membawa fiqih kepada orang yang lebih faham daripadanya Meskipun selamanya ia tidak memiliki pemahaman terhadap hadits Banyak pembawa

fiqih yang tidak memiliki pemahaman (yang memadai)

Ini menunjukkan tentang disyarirsquoatkannya meriwayatkan hadits tanpa (harus) memahaminya (terlebih dahulu) Bahkan hal ini menunjukkan disukainya hal tersebut Juga menunjukkan bahwa meriwayatkan hadits tanpa pengetahuannya terhadap pemahaman hadits tersebut adalah perbuatan terpuji tidak tercela Dengan perbuatan itu ia berhak mendapatkan dorsquoa Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam [14]

[Disalin dari buku Menuntut Ilmu Jalan Menuju Surga ldquoPanduan Menuntut Ilmurdquo Penulis Yazid bin Abdul Qadir Jawas Penerbit Pustaka At-Taqwa PO BOX 264 ndash Bogor 16001 Jawa Barat ndash Indonesia Cetakan Pertama Rabirsquouts Tsani 1428HApril 2007M]___________Foote Notes[1] Hadits hasan Diriwayatkan oleh ath-Thabrani dalam Mursquojamul Ausath (no 3972) dan al-Bazzar dari Hudzaifah bin al-Yaman radhiyallaahu lsquoanhu dihasankan oleh Syaikh al-Albani dalam Shahiih at-Targhiib wat Tarhiib (no 68) lihat juga Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I106 no 96)[2] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarafuhu (hal 133)[3] Diriwayatkan oleh al-Khathib dalam al-Faqiih wal Mutafaqqih (I102 no 52)[4] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarafuhu (hal 133)[5] Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I120 no 113)[6] Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I211 no 227)[7] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarafuhu (hal 135)[8] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarafuhu (hal 141) dan Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I229-230 no 252 dan 253)[9] Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I230 no 254)[10] Hadits shahih Diriwayatkan oleh Imam Ahmad (IV230-231) at-Tirmidzi (no 2325) Ibnu Majah (no 4228) al-Baihaqi (IV 189) al-Baghawi dalam Syarhus Sunnah (XIV289) dan ath-Thabrani dalam Mursquojamul Kabir (XXII345-346 no 868-870) dari Shahabat Abu Kabsyah al-Anmari radhiyallaahu lsquoanhu Lihat Shahiih Sunan at-Tirmidzi (II270 no 1894)[11] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarfuhu (hal 252-253)[12] Hadits shahih Diriwayatkan oleh Ahmad (V183) ad-Darimi(I75) Ibnu Hibban (no 72 73-Mawaarid) Ibnu lsquoAbdil Barr dalam Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I175-176 no 184) lafazh hadits ini milik Imam Ahmad dari lsquoAbdurrahman bin Aban bin lsquoUtsman radhiyallaahu lsquoanhum Lihat Silsilah al-Ahaadiits ash-Shahiihah (no 404) dan al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarafuhu (hal 70-74)[13] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarfuhu (hal 70-72)[14] Lihat Nashaa-ih Manhajiyyah li Thaalibis Sunnah an-Nabawiyyah (hal 38-39)

Suci

Artikel Buletin An-Nur

Penjagaan Islam Terhadap UmmatSabtu 22 Mei 04

Keseluruhan kandungan agama Islam adalah kebaikan dan maslahat Islam merupakan agama yang mudah agama toleransi agama keadilan dan persamaan agama penuh kelembutan cinta dan persaudaraan agama yang mengajarkan ilmu dan amal serta menunjukkan kepada jalan yang lurus Islam adalah agama yang sempurna dan universal agama kejujuran dan amanah agama kemuliaan dan kekuatan Islam dibangun di atas dasar tauhid sedangkan ruhnya adalah keikhlasan serta syiarnya adalah toleransi dan persaudaraan

Salah satu bukti yang menunjukkan ketinggian Islam adalah disyariatkan nya hudud (hukuman) terhadap pelanggar pidana dalam kasus-kasus tertentu Terutama dalam kejahatan yang mengakibatkan kerugian pihak lain baik materi moral maupun jiwa Oleh karena itu Islam sangat ketat dan tegas di dalam melindungi ummat baik yang berkaitan dengan jiwa harta kehormatan akal dan lain sebagainya

Di antara penjagaan Islam terhadap kaum muslimin dan manusia pada umumnya yang dengannya akan tercapai keamanan kedamaian dan ketentraman umum adalah sebagai berikut

Penjagaan terhadap Jiwa

Islam dengan tegas mengharamkan pembunuhan yaitu menumpahkan darah kaum muslimin ahli dzimmah (orang kafir yang hidup berdampingan dengan kaum muslimin dan tidak memerangi mereka) serta darah muahid (orang kafir yang mengikat perjanjian damai dengan ummat Islam dengan persyaratan tertentu) Bagi yang menumpahkan darah kaum muslimin dengan sengaja maka Allah subhanahu watarsquoalamengancam dengan ancaman yang sangat keras dalam firman-Nyaartinya ldquoDan barangsiapa yang membunuh seorang mukmin dengan sengaja maka balasannnya ialah jahannam kekal ia di dalamnya dan Allah murka kepadanya dan mengutukinya serta menyediakan azab yang besar baginyardquo (QS 493)

Maka pembunuhan adalah salah satu dosa terbesar dari dosa-dosa besar (kabair) Dia merupakan salah satu dari tujuh hal yang membinasakan sebagaimana disabdakan oleh Rasulullah shallallahu lsquoalihi wasallam Jauhilah oleh kalian tujuh perkara yang membinasakan beliau menyebutkan salah satunya adalah membunuh jiwa yang diharamkan oleh Allah kecuali secara haq Haq atau alasan yang dapat dibenarkan di dalam Islam untuk membunuh seseorang ada tiga yaitu qishash (hukuman mati bagi seorang pembunuh) rajam (hukuman mati bagi pezina yang sudah menikah) dan riddah (kafir setelah beriman)

Rasulullah shallallahu lsquoalihi wasallam bersabda Janganlah kalian kembali lagi kepada kekufuran sepeninggalku nanti sehingga sebagian dari kalian membunuh sebagian yang lainnya (Muttafaq lsquoalaih)

Beliau shallallahu lsquoalihi wasallambersabda juga Barang siapa yang membunuh seorang muahid maka dia tidak akan mencium bau surga (HR al Bukhari)

Jika membunuh seorang muahid saja demikian ancamannya maka bagaimana lagi membunuh seorang muslim Oleh karena itu Islam mewajibkan hukuman mati bagi seseorang yang membunuh orang lain secara sengaja dengan tujuan agar semua orang

merasa aman terhadap keselamatan jiwa dan nyawa mereka Allah subhanahu watarsquoala berfirman artinya ldquoHai orang-orang yang beriman diwajibkan atas kamu qishaash berkenaan dengan orang-orang yang dibunuh orang merdeka dengan orang merdeka hamba dengan hamba dan wanita dengan wanitardquo (QSal-Baqarah 178)

Dengan qishash maka darah akan terjaga karena jika seseorang tahu bahwa jika dirinya membunuh maka akan dibunuh juga tentu dia menahan diri dari hal tersebut Akhirnya tindak kriminal pembunuhan dapat dicegah dan ditekan

Islam Menjaga Akal

Sebagai bentuk penjagaan terhadap akal Islam mengharamkan miras (khamer) dan narkoba dengan berbagai jenisnya seperti ganja heroin kokain opiumekstasi dan sebagainya

Allah subhanahu watarsquoala berfirman artinya ldquoHai orang-orang yang beriman sesungguhnya (meminum) khamar berjudi ( berkorban untuk ) berhala mengundi nasib dengan panah adalah perbuatan keji termasuk perbuatan syaitan Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntunganrdquo (QS 590)

Khamer adalah segala sesuatu yang memabukkan atau menghilangkan akal baik benda cair maupun kering dimakan diminum maupun dihisap Khamer merupakan biang berbagai kekejian pengundang dosa dan pintu segala keburukan Ia disebut sebagi biangnya dosa karena seseorang jika telah hilang akalnya karena pengaruh khamer maka akan berbuat semaunya tanpa berpikir dan tanpa ada rasa malu

Allah subhanahu watarsquoala mengharamkan khamer karena di dalamnya terkumpul berbagai kerusakan dapat menghancurkan kepribadian membunuh akal serta memusnahkan harta dengan tanpa guna Andaikan khamer itu sekedar merugikan secara materi mengurangi kepribadian menjatuhkan nama dan keadilan seseorang maka hal itu sudah cukup menjadi alasan bagi orang yang berakal untuk menjauhinya Maka bagaimana lagi jika dia itu ternyata sumber kekejian kerendahan dan merupakan dosa yang mendatangkan murka Allah

Maka untuk menjaga akal Islam mewajibkan pelaksanaan hukuman dera bagi peminum khamer sebanyak delapan puluh kali Tujuannya agar manusia menjauhi dosa tersebut sehingga akalnya selamat dan bersih dapat berpikir dan mengetahui mana perintah Allah dan mana yang dilarang Akhirnya dia meraih kebahagiaan di dunia dan akhirat serta selamat dari kebinasaan dan kesengsaraan

Islam Menjaga Harta

Untuk menjaga harta maka Islam mengharamkan segala bentuk pencurian yaitu mengambil harta orang lain tanpa sepengetahuan dan kerelaannya Mencuri juga termasuk dosa terbesar dari dosa-dosa besar sehingga pelakunya diancam dengan hukuman yang sangat buruk yaitu potong tangan

Dengan ditegakkannya hukuman ini maka harta orang akan terjaga sebab seseorang yang

akan mengambil harta orang lain akan berpikir panjang karena tangannya akan menjadi taruhan Maka dengan demikian seluruh orang akan merasa aman terhadap harta miliknya tidak ada rasa takut kemalingan atau dirampok dan sebagainya Allah subhanahu watarsquoala berfirman artinya ldquoLaki-laki yang mencuri dan perempuan yang mencuri potonglah tangan keduanya (sebagai) pembalasan dari apa yang mereka kerjakan dan sebagai siksaan dari Allah Dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksanardquo (QS 538)

Islam Menjaga Nasab (Keturunan)

Sebagai penjagaan terhadap nasab maka Islam mengharamkan perzinaan dan segala wasilah (sarana) yang mengantarkan kepada perbuatan tersebut seperti berbicara melihat dan mendengarkan hal-hal yang haram yang memicu terjadinya perbuatan zina

Perzinaan selain akan mendatang kan murka Allah juga memiliki dampak kerusakan yang sangat besar seperti munculnya penyakit-penyakit ganas ternodainya kehormatan dan harga diri seseorang tercampurnya nasab dan keturunan secara tidak jelas sehingga seorang anak dinasabkan kepada bukan ayahnya dan mewarisi dari selain kerabatnya Dan banyak lagi kerusakan dan kezhaliman yang timbul akibat perzinaan ini dan Allah Maha Tahu atas semua itu Allah subhanahu watarsquoala berfirman artinya ldquoDan janganlah kamu mendekati zina sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji Dan suatu jalan yang burukrdquo (QS 1732)

Larangan Allah subhanahu watarsquoala untuk tidak mendekati zina lebih keras dan mendalam daripada larangan untuk melakukannya yakni jangan sampai seseorang berada di sekitarnya dan jangan sampai melakukan hal-hal yang dapat mengantarkan pada perzinaan tersebut Atau dengan bahasa lain jika hanya sekedar mendekati saja diharamkan maka melakukannya sangat lebih haram lagi

Maka untuk menjaga manusia dari kekejian tersebut Islam mewajibkan hukuman dera seratus kali bagi perjakagadis yang berzina dan diasingkan selama satu tahun Allah subhanahu watarsquoalaberfirman artinya ldquoPerempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina maka deralah tiap-tiap seorang dari keduanya seratus kali dera dan janganlah belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk (menjalankan) agama Allah jika kamu beriman kepada Allah dan hari Akhirat dan hendaklah (pelaksanaan) hukuman mereka disaksikan oleh sekumpulan dari orang-orang yang berimanrdquo (QS 242)

Allah subhanahu watarsquoala mengingatkan agar jangan sampai rasa kasihan mengalahkan hukum Allah dan hendaknya pelaksanaan hukuman itu dihadiri oleh sekelompok orang mukmin supaya diketahui dan dijadikan pelajaran oleh manusia

Sedangkan bagi pezina yang sudah menikah (muhshan) maka hukumannya adalah dirajam hingga meninggal dunia Namun pelaksanaan rajam ini harus jelas kasusnya tanpa ada syubhat sedikit pun dan dengan persaksian empat orang atau sang wanita menunjukkan kehamilannya atau atas pengakuan dari pelakunya sebanyak empat kali

Islam Menjaga Kehormatan

Untuk menjaga kehormatan seseorang Islam mengharamkan tuduhan zina terhadap orang

baik-baik dan mengancam dengan hukuman yang sangat keras Allah subhanahu watarsquoalaberfirman artinya ldquoSesungguhnya orang-orang yang menuduh wanita-wanita yang baik-baik yang lengah lagi beriman (berbuat zina) mereka kena lanat di dunia dan akhirat dan bagi mereka azab yang besarrdquo (QS 2423)

Dalam firman yang lain artinya ldquoDan orang-orang yang menuduh wanita-wanita yang baik-baik (berbuat zina) dan mereka tidak mendatangkan empat orang saksi maka deralah mereka (yang menuduh itu) delapan puluh kali dera dan janganlah kamu terima kesaksian mereka buat selama-lamanya Dan mereka itulah orang-orang yang fasikrdquo (QS 244)

Allah subhanahu watarsquoala menjelaskan bahwa orang yang menuduh berzina wanita baik-baik dan terjaga kehormatannya maka dia mendapatkan laknat di dunia dan di akhirat serta siksa yang pedih Kepadanya juga dijatuhkan sanksi dera delapan puluh kali serta tidak diterima persaksiannya dan dia dianggap sebagi orang fasiq yang tidak berkeadilan

Rasulullah shallallahu lsquoalihi wasallamdalam sebuah hadits memerintahkan kita untuk menjauhi tujuh hal yang membinasakan Salah satunya adalah menuduh berzina seorang wanita mukminah yang terjaga kehormatannya dan tidak terlintas dalam benaknya untuk berzina

Amat banyak manusia di masa ini yang dengan begitu mudah melemparkan tuduhan pezina baik mengatakannya secara langsung atau dengan menyebut anaknya sebagai anak pezina suaminya sebagai suami seorang pezina (yakni sang ibu atau istrinya) Jika tuduhan itu tidak disertai bukti maka penuduhnya berhadapan dengan hukuman di atas Kecuali jika dia dapat membuktikannya yaitu berupa mendatangkan empat orang saksi yang melihat secara langsung perbuatan zina itu secara jelas

Sumber Buku ldquoKamalu ad-Din al-Islamirdquo Syaikh Abdullah bin Jarullah al-Jarullah (Abu Ahmad)

KEUTAMAAN BERBAKTI KEPADA KEDUA ORANG TUA DANPAHALANYAOleh Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas

Di Antara Fadhilah (Keutamaan) Berbakti Kepada Kedua Orang TuaPertama Bahwa berbakti kepada kedua orang tua adalah amal yang paling utama Dengan dasar diantaranya yaitu hadits Nabi Shallallahu alaihi wa sallam yang disepakati oleh Bukhari dan Muslim dari sahabat Abu Abdirrahman Abdullah bin Masud radhiyallahu anhu

Artinya Dari Abdullah bin Masud katanya Aku bertanya kepada Nabi Shallallahu alaihi wa sallam tentang amal-amal yang paling utama dan dicintai Allah Nabi Shallallahu alaihi wa sallam menjawab Pertama shalat pada waktunya (dalam riwayat lain disebutkan shalat di awal waktunya) kedua berbakti kepada kedua orang tua ketiga jihad di jalan Allah [Hadits Riwayat Bukhari I134 Muslim No85 Fathul Baari 29]

Dengan demikian jika ingin kebajikan harus didahulukan amal-amal yang paling utama di antaranya adalah birrul walidain (berbakti kepada kedua orang tua)

Kedua Bahwa ridla Allah tergantung kepada keridlaan orang tua Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dalam Adabul Mufrad Ibnu HIbban Hakim dan Imam Tirmidzi dari sahabat Abdillah bin Amr dikatakan

Artinya Dari Abdillah bin Amr bin Ash Radhiyallahu anhuma dikatakan bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda Ridla Allah tergantung kepada keridlaan orang tua dan murka Allah tergantung kepada kemurkaan orang tua [Hadits Riwayat Bukhari dalam Adabul Mufrad (2) Ibnu Hibban (2026-Mawarid-) Tirmidzi (1900) Hakim (4151-152)]

Ketiga Bahwa berbakti kepada kedua orang tua dapat menghilangkan kesulitan yang sedang dialami yaitu dengan cara bertawasul dengan amal shahih tersebut Dengan dasar hadits Nabi Shallallahu alaihi wa sallam dari Ibnu Umar Artinya Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda Pada suatu hari tiga orang berjalan lalu kehujanan Mereka berteduh pada sebuah gua di kaki sebuah gunung Ketika mereka ada di dalamnya tiba-tiba sebuah batu besar runtuh dan menutupi pintu gua Sebagian mereka berkata pada yang lain Ingatlah amal terbaik yang pernah kamu lakukan Kemudian mereka memohon kepada Allah dan bertawassul melalui amal tersebut dengan harapan agar Allah menghilangkan kesulitan tersebut Salah satu diantara mereka berkata Ya Allah sesungguhnya aku mempunyai kedua orang tua yang sudah lanjut usia sedangkan akumempunyai istri dan anak-anak yang masih kecil Aku mengembala kambing ketika pulang ke rumah aku selalu memerah susu dan memberikan kepada kedua orang tuakusebelum orang lain Suatu hari aku harus berjalan jauh untuk mencari kayu bakar dan mencari nafkah sehingga pulang telah larut malam dan aku dapati kedua orangtuaku sudah tertidur lalu aku tetap memerah susu sebagaimana sebelumnya Susu tersebut tetap aku pegang lalu aku mendatangi keduanya namun keduanya masih tertidur pulas Anak-anakku merengek-rengek menangis untuk meminta susu ini dan aku tidak memberikannya Aku tidak akan memberikan kepada siapa pun sebelum susu yang aku perah ini kuberikan kepada kedua orang tuaku Kemudian aku tunggu sampai keduanya bangun Pagi hari ketika orang tuaku bangun aku berikan susu ini kepada keduanya Setelah keduanya minum lalu kuberikan kepada anak-anaku Ya Allah seandainya perbuatan ini adalah perbuatan yang baik karena Engkau ya Allah bukakanlah Maka batu yang menutupi pintu gua itupun bergeser [Hadits Riwayat Bukhari (Fathul Baari 4449 No 2272) Muslim (2473) (100) Bab Qishshah Ashabil Ghaar Ats Tsalatsah Wat-Tawasul bi Shalihil Amal]

Ini menunjukkan bahwa perbuatan berbakti kepada kedua orang tua yang pernah kita lakukan dapat digunakan untuk bertawassul kepada Allah ketika kita mengalamikesulitan Insya Allah kesulitan tersebut akan hilang Berbagai kesulitan yang dialami seseorang saat ini diantaranya karena perbuatan durhaka kepada kedua orang tuanya

Kalau kita mengetahui bagaimana beratnya orang tua kita telah bersusah payah untuk kita maka perbuatan Si Anak yang bergadang untuk memerah susu tersebut belum sebanding dengan jasa orang tuanya ketika mengurusnya sewaktu kecil

Si Anak melakukan pekerjaan tersebut tiap hari dengan tidak ada perasaan bosan dan lelah atau yang lainnya Bahkan ketika kedua orang tuanya sudah tidur dia rela menunggu keduanya bangun di pagi hari meskipun anaknya menangis Ini menunjukkan bahwa kebutuhan kedua orang tua harus didahulukan daripada kebutuhan anak kita sendiri dalam rangka berbakti kepada kedua orang tua Bahkan dalam riwayat yang lain disebutkan berbakti kepada orang tua harus didahulukan dari pada berbuat baik kepada istri sebagaimana diriwayatkan oleh Abdullah bin Umar Radhiyallahu anhuma ketika diperintahkan oleh bapaknya (Umar bin Khaththab) untuk menceraikan istrinya ia bertanya kepada Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam dan Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam menjawab Ceraikan istrimuu [Hadits Riwayat Abu Dawud No 5138 Tirimidzi No 1189 beliau berkata Hadits Hasan Shahih]

Dalam riwayat Abdullah bin Masud yang disampaikan sebelumnya disebutkan bahwa berbakti kepada kedua orang tua harus didahulukan daripada jihad di jalan Allah Subhanahu wa Taala

Begitu besarnya jasa kedua orang tua kita sehingga apapun yang kita lakukan untuk berbakti kepada kedua orang tua tidak akan dapat membalas jasa keduanya Didalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari disebutkan bahwa ketika sahabat Abdullah bin Umar Radhiyallahu anhuma melihat seorang menggendong ibunya untuk tawaf di Kabah dan ke mana saja Si Ibu menginginkan orang tersebut bertanya kepada Wahai Abdullah bin Umar dengan perbuatanku ini apakah aku sudah membalas jasa ibuku Jawab Abdullah bin Umar Radhiyallahu anhuma Belum setetespun engkau belum dapat membalas kebaikan kedua orang tuamu [Shahih Al Adabul Mufrad No9]

Orang tua kita telah megurusi kita mulai dari kandungan dengan beban yang dirasakannya sangat berat dan susah payah Demikian juga ketika melahirkan ibu kita mempertaruhkan jiwanya antara hidup dan mati Ketika kita lahir ibu lah yang menyusui kita kemudian membersihkan kotoran kita Semuanya dilakukan oleh ibu kita bukan oleh orang lain Ibu kita selalu menemani ketika kita terjaga dan menangis baik di pagi siang atau malam hari Apabila kita sakit tidak ada yang bisa menangis kecuali ibu kita Sementara bapak kitajuga berusaha agar kita segera sembuh dengan membaw ke dokter atau yang lain Sehingga kalau ditawarkan antara hidup dan mati ibu kita akan memilih mati agar kita tetap hidup Itulah jasa seorang ibu terhadap anaknya

Keempat Dengan berbakti kepada kedua orang tua akan diluaskan rizki dan dipanjangkan umur Sebagaimana dalam hadits yang disepakati oleh Bukhari dan Muslim dari sahabat Anas Radhiyallahu anhu bahwa Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabda

Artinya Barangsiapa yang suka diluaskan rizkinya dan dipanjangkan umurnya maka hendaklah ia menyambung tali silaturahmi [Hadits Riwayat Bukhari 772 Muslim 2557 Abu Dawud 1693]

Dalam ayat-ayat Al-Quran atau hadits-hadits Nabi Shallallahu alaihi wa sallam dianjurkan untuk menyambung tali silaturahmi Dalam silaturahmi yang harus didahulukan silaturahmi kepada kedua orang tua sebelum kepada yang lain Banyak diantara saudara-saudara kita yang sering ziarah kepada teman-temannya tetapi kepada orang tuanya sendirijarang bahkan tidak pernah Padahal ketika masih kecil dia selalu bersama ibu dan bapaknya Tapi setelah dewasa seakan-akan dia tidak pernah berkumpul bahkantidak kenal dengan kedua orang tuanya Sesulit apapun harus tetap diusahakan untuk bersilaturahmi kepada kedua orang tua Karena dengan dekat kepada keduanyainsya Allah akan dimudahkan rizki dan dipanjangkan umur Sebagaimana dikatakan oleh Imam Nawawi bahwa dengan silaturahmi akan diakhirkannya ajal dan umurseseorang[1] walaupun masih terdapat perbedaan dikalangan para ulama tentang masalah ini namun pendapat yang lebih kuat berdasarkan nash dan zhahir hadits ini bahwa umurnya memang benar-benar akan dipanjangkan

Kelima Manfaat dari berbakti kepada kedua orang tua yaitu akan dimasukkan ke jannah (surga) oleh Allah Subhanahu wa Taala Di dalam hadits Nabi Shallallahu alaihi wa sallam disebutkan bahwa anak yang durhaka tidak akan masuk surga Maka kebalikan dari hadits tersebut yaitu anak yang berbuat baik kepada kedua orang tua akan dimasukkan oleh Allah Subhanahu wa Taala ke jannah (surga)

Dosa-dosa yang Allah Subhanahu wa Taala segerakan adzabnya di dunia diantaranya adalah berbuat zhalim dan durhaka kepada kedua orang tua Dengan demikian jika seorang anak berbuat baik kepada kedua orang tuanya Allah Subahanahu wa Taala akan menghindarkannya dari berbagai malapetaka dengan izin Allah

[Disalin dari Kitab Birrul Walidain edisi Indonesia Berbakti Kepada Kedua Orang Tua oleh Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas terbitan Darul Qolam - Jakarta]

ThaharahSyarat-syarat shalat diantaranya adalah suci dari hadas dan suci pula badan pakaian dantempatnya dari najis Benda-benda yang Najis tersebut adalah1 Bangkai binatang darat yang berdarah2 Darah Segala macam darah itu najis kecuali yang tertinggal dalam daging hewan yangsudah disembelih binatang kecil (nyamuk kutu dll) binatang air dan darah orangyang mati syahid Apabila darahnya hanya sedikit menurut ulama dimaafkan3 Nanah4 Segala yang keluar dari qubul dan dubur (air kencing tinja madzi) manusia atau hewan(yang halal dimakan ataupun yang haram)5 Khamr (minuman keras)6 Anjing dan babiCara mensucikan benda yang terkena najis adalah dengan cara mencucinya sehingga hilangzat rasa warna dan baunya Apabila najis itu sudah lama sehingga tidak nyata lagi zat bau

rasa dan warnanya maka cukup dengan mengalirkan air di atas benda yang kena ituSedangkan untuk najis yang terkena (jilatan) anjing hendaklah dibasuh tujuh kali satu kalidiantaranya hendaklah dibasuh dengan air yang dicampur dengan tanah

10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579 10485791048579 1048579104857910485791048579Hai orang-orang yang beriman apabila kamu hendak mengerjakan shalat maka basuhlahmukamu dan tanganmu sampai dengan siku dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimusampai dengan kedua mata kaki dan jika kamu junub maka mandilah dan jika kamu sakitatau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau bersetubuh denganperempuan lalu kamu tidak memperoleh air maka bertayamumlah dengan tanah yang baik(bersih) sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu Allah tidak hendak menyulitkankamu tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan ni`mat-Nya bagimusupaya kamu bersyukur (QS Al-Maidah 5 6)Al-Qurrsquoan surat al-Maidah ayat 5 ini memerintahkan kita agar1 Apabila akan shalat hendaklah berwudhu terlebih dahulu2 Apabila junub hendaklah mandi3 Apabila sakit dalam perjalanan setelah buang air atau bersetubuh padahal tidak adaair maka hendaklah bertayamumHalaman| 95CARA BERWUDHU1 Apabila kamu hendak berwudhu maka bacalah

10495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010485791048579Bismillah-rrahma-nirrahi-m1048579 (Atas nama Allah yang Maha Pengasih lagi MahaPenyayang) dengan mengikhlaskan niyatnya karena Tuhan Allah2 Basuhlah telapak tanganmu tiga kali3 Gosoklah gigimu4 Berkumurlah dan isaplah air dari telapak tangan sebelah dan berkumurlah(semburkanlah) kamu kerjakan yang demikian tiga kali dan sempurnakanlah dalamberkumur dan mengisap air itu apabila kamu sedang tidak berpuasa5 Basuhlah mukamu tiga kali dengan mengusap dua sudut matamu dan lebihkanlahmembasuhnya dengan digosok dan sela-selailah janggut (jenggot) mu6 Basuhlah (cucilah) kedua tanganmu sampai dengan kedua sikumu dengan digosok tigakali7 Usaplah kepalamu dengan menjalankan kedua telapak tangan dari ujung muka kepalasehingga tengkuk dan dikembalikan lagi pada permulaan8 Usaplah kedua telingamu sebelah luarnya dengan dua ibu jari dan sebelah dalamnyadengan kedua telunjuk9 Basuhlah kedua kakimu beserta kedua mata kaki dengan digosok tiga kali dan selaselailahjari-jari kakimu dengan melebihkan membasuh keduanya Mulaikan dari yangkanan dan sempurnakanlah membasuh kedua kaki itu10 Kemudian ucapkan

1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579ldquoAsyhadu alla- ila-ha illalla-h wahdahu- la- syari-kalah wa asyhadu annaMuhammadan lsquoabduhu- wa rasu-luhrdquo(Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammaditu hamba dan utusan-Nya)MEMBATALKAN WUDHUSetelah kamu berwudhu dengan cara-cara yang tersebut di atas maka kamu dalam keadaansuci selagi1 Belum ada sesuatu yang keluar dari salah satu dari dua jalan (qubul dan dubur buangair kecil air besar kentut)2 Tidak menyentuh kemaluan3 Tidak bersetubuh4 Tidak tidur yang nyenyak dengan miringHalaman| 96MANDIApabila kamu berjinabat karena mengeluarkan mani atau bertemunya kedua persunatan ataukamu hendak menghadiri shalat Jumrsquoah atau kamu baru lepas dari haid atau nifas makahendaklah kamu mandi1 Mulailah dengan membasuh (mencuci) kedua tanganmu dan niyatlah dengan ikhlaskarena Tuhan Allah2 Basuhlah (cucilah) kemaluanmu dengan tangan kirimu dan gosoklah tanganmu padatanah atau apa yang menjadi gantinya3 Lalu berwudhulah sebagaimana wudhu akan shalat4 Ambillah air dan masukkanlah jari-jarimu pada pokok rambut dengan sedikit wangwangiansesudah dilepas rambutnya5 Mulailah dari sisi yang kanan tuangkan air ke atas kepalamu tiga kali lalu ratakanlahatas badanmu semuanya serta digosok6 Basuhlah (cucilah) kedua kakimu dengan mendahulukan yang kanan daripada yang

kiri dan janganlah berlebih-lebihan dalam menggunakan airTAYAMMUMJika kamu berhalangan menggunakan air karena sakit atau khawatir akan mendapat madharatatau kamu di dalam bepergian kemudian tidak mendapatkan air maka tayammumlah dengandebu yang baik untuk mengganti wudhu dan mandi1 Letakkanlah kedua telapak tanganmu ke tanah lalu tiuplah keduanya dengan ikhlasniyatmu karena Tuhan Allah2 Bacalah ldquoBismillahirrahma-nirrahi-mrdquo3 Usaplah dengan kedua tanganmu pada mukamu dan kedua telapak tanganmu4 Apabila kamu dapat menggunakan air maka bersucilah dengan air itu

  • Keutamaan Menuntut Ilmu
  • Keutamaan Ilmu Syari Dan Mempelajarinya Ilmu Adalah Jalan Menuju Kebahagiaan
Page 19: Central Ilmu Tajwid

dari kami lalu menghafalkannya dan menyampaikannya kepada orang lain Banyak orang yang membawa fiqih namun ia tidak memahami Dan banyak orang yang menerangkan fiqih kepada orang yang lebih faham darinya Ada tiga hal yang dengannya hati seorang muslim akan bersih (dari khianat dengki dan keberkahan) yaitu melakukan sesuatu dengan ikhlas karena Allah menasihati ulil amri (penguasa) dan berpegang teguh pada jamarsquoah kaum Muslimin karena dorsquoa mereka meliputi orang-orang yang berada di belakang merekardquo Beliau bersabda ldquoBarangsiapa yang keinginannya adalah negeri akhirat Allah akan mengumpulkan kekuatannya menjadikan kekayaan di hatinya dan dunia akan mendatanginya dalam keadaan hina Namun barangsiapa yang niatnya mencari dunia Allah akan mencerai-beraikan urusan dunianya menjadikan kefakiran di kedua pelupuk matanya dan ia mendapat dunia menurut apa yang telah ditetapkan baginyardquo [12]

Seandainya keutamaan ilmu hanyalah ini saja tentu sudah cukuplah hal itu untuk menunjukkan kemuliaannya Sebab Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam berdorsquoa bagi orang yang mendengar sabda beliau lalu memahaminya menghafalnya dan menyampaikannya Maka inilah empat tingkatan ilmu

Tingkatan pertama dan kedua yaitu mendengar dan memahaminya Apabila ia mendengarnya maka ia pun memahami dengan hatinya Maksudnya memikirkan-nya dan menetapkannya di dalam hatinya sebagaimana ditempatkannya sesuatu di dalam wadah yang tidak mungkin bisa keluar darinya Demikian juga akalnya yang laksana tali kekang unta sehingga ia tidak lari kesana-kemari Wadah dan akal itu tidak mempunyai fungsi lain selain untuk menyimpan sesuatu

Tingkatan ketiga yaitu komitmen untuk menghafal ilmu agar ilmu tidak hilang

Tingkatan keempat yaitu menyampaikan ilmu dan menyebarkannya kepada ummat agar ilmu membuahkan hasilnya yaitu tersebar luas di tengah-tengah masyarakat

Barangsiapa melakukan keempat tingkatan di atas maka ia masuk dalam dorsquoa Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam yang mencakup keindahan fisik dan psikis Sesungguhnya kecerahan adalah hasil dari pengaruh iman kebahagiaan batin kegembiraan hati dan kesenangannya kemudian hal itu menampakkan kecerahan kebahagiaan dan berseri-serinya wajah Allah Tarsquoala berfirman

ldquoKamu dapat mengetahui dari wajah mereka kesenangan hidup mereka yang penuh kenikmatanrdquo [Al-Muthaffifiin 24]

Jadi kecerahan dan berseri-serinya wajah seseorang yang mendengar Sunnah Rasulullah shallallaahu lsquoalaihi wa sallam lalu memahami menghafal dan menyampaikannya adalah hasil dari kemanisan kecerahan dan kebahagiaan di dalam hati dan jiwanya [13]

Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam mendorsquoakan perawi hadits dengan kebaikan dan keelokan wajah baik di dunia maupun di akhirat Dikatakan bahwa maknanya adalah Allah Tarsquoala menyampaikannya pada kenikmatan Surga

Perawi hadits yang didorsquoakan oleh Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam dengan keelokan wajah adalah perawi lafazh hadits meskipun ia belum memahami semua makna hadits Betapa banyak orang yang membawa fiqih kepada orang yang lebih faham daripadanya Meskipun selamanya ia tidak memiliki pemahaman terhadap hadits Banyak pembawa

fiqih yang tidak memiliki pemahaman (yang memadai)

Ini menunjukkan tentang disyarirsquoatkannya meriwayatkan hadits tanpa (harus) memahaminya (terlebih dahulu) Bahkan hal ini menunjukkan disukainya hal tersebut Juga menunjukkan bahwa meriwayatkan hadits tanpa pengetahuannya terhadap pemahaman hadits tersebut adalah perbuatan terpuji tidak tercela Dengan perbuatan itu ia berhak mendapatkan dorsquoa Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam [14]

[Disalin dari buku Menuntut Ilmu Jalan Menuju Surga ldquoPanduan Menuntut Ilmurdquo Penulis Yazid bin Abdul Qadir Jawas Penerbit Pustaka At-Taqwa PO BOX 264 ndash Bogor 16001 Jawa Barat ndash Indonesia Cetakan Pertama Rabirsquouts Tsani 1428HApril 2007M]___________Foote Notes[1] Hadits hasan Diriwayatkan oleh ath-Thabrani dalam Mursquojamul Ausath (no 3972) dan al-Bazzar dari Hudzaifah bin al-Yaman radhiyallaahu lsquoanhu dihasankan oleh Syaikh al-Albani dalam Shahiih at-Targhiib wat Tarhiib (no 68) lihat juga Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I106 no 96)[2] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarafuhu (hal 133)[3] Diriwayatkan oleh al-Khathib dalam al-Faqiih wal Mutafaqqih (I102 no 52)[4] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarafuhu (hal 133)[5] Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I120 no 113)[6] Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I211 no 227)[7] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarafuhu (hal 135)[8] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarafuhu (hal 141) dan Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I229-230 no 252 dan 253)[9] Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I230 no 254)[10] Hadits shahih Diriwayatkan oleh Imam Ahmad (IV230-231) at-Tirmidzi (no 2325) Ibnu Majah (no 4228) al-Baihaqi (IV 189) al-Baghawi dalam Syarhus Sunnah (XIV289) dan ath-Thabrani dalam Mursquojamul Kabir (XXII345-346 no 868-870) dari Shahabat Abu Kabsyah al-Anmari radhiyallaahu lsquoanhu Lihat Shahiih Sunan at-Tirmidzi (II270 no 1894)[11] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarfuhu (hal 252-253)[12] Hadits shahih Diriwayatkan oleh Ahmad (V183) ad-Darimi(I75) Ibnu Hibban (no 72 73-Mawaarid) Ibnu lsquoAbdil Barr dalam Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I175-176 no 184) lafazh hadits ini milik Imam Ahmad dari lsquoAbdurrahman bin Aban bin lsquoUtsman radhiyallaahu lsquoanhum Lihat Silsilah al-Ahaadiits ash-Shahiihah (no 404) dan al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarafuhu (hal 70-74)[13] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarfuhu (hal 70-72)[14] Lihat Nashaa-ih Manhajiyyah li Thaalibis Sunnah an-Nabawiyyah (hal 38-39)

Suci

Artikel Buletin An-Nur

Penjagaan Islam Terhadap UmmatSabtu 22 Mei 04

Keseluruhan kandungan agama Islam adalah kebaikan dan maslahat Islam merupakan agama yang mudah agama toleransi agama keadilan dan persamaan agama penuh kelembutan cinta dan persaudaraan agama yang mengajarkan ilmu dan amal serta menunjukkan kepada jalan yang lurus Islam adalah agama yang sempurna dan universal agama kejujuran dan amanah agama kemuliaan dan kekuatan Islam dibangun di atas dasar tauhid sedangkan ruhnya adalah keikhlasan serta syiarnya adalah toleransi dan persaudaraan

Salah satu bukti yang menunjukkan ketinggian Islam adalah disyariatkan nya hudud (hukuman) terhadap pelanggar pidana dalam kasus-kasus tertentu Terutama dalam kejahatan yang mengakibatkan kerugian pihak lain baik materi moral maupun jiwa Oleh karena itu Islam sangat ketat dan tegas di dalam melindungi ummat baik yang berkaitan dengan jiwa harta kehormatan akal dan lain sebagainya

Di antara penjagaan Islam terhadap kaum muslimin dan manusia pada umumnya yang dengannya akan tercapai keamanan kedamaian dan ketentraman umum adalah sebagai berikut

Penjagaan terhadap Jiwa

Islam dengan tegas mengharamkan pembunuhan yaitu menumpahkan darah kaum muslimin ahli dzimmah (orang kafir yang hidup berdampingan dengan kaum muslimin dan tidak memerangi mereka) serta darah muahid (orang kafir yang mengikat perjanjian damai dengan ummat Islam dengan persyaratan tertentu) Bagi yang menumpahkan darah kaum muslimin dengan sengaja maka Allah subhanahu watarsquoalamengancam dengan ancaman yang sangat keras dalam firman-Nyaartinya ldquoDan barangsiapa yang membunuh seorang mukmin dengan sengaja maka balasannnya ialah jahannam kekal ia di dalamnya dan Allah murka kepadanya dan mengutukinya serta menyediakan azab yang besar baginyardquo (QS 493)

Maka pembunuhan adalah salah satu dosa terbesar dari dosa-dosa besar (kabair) Dia merupakan salah satu dari tujuh hal yang membinasakan sebagaimana disabdakan oleh Rasulullah shallallahu lsquoalihi wasallam Jauhilah oleh kalian tujuh perkara yang membinasakan beliau menyebutkan salah satunya adalah membunuh jiwa yang diharamkan oleh Allah kecuali secara haq Haq atau alasan yang dapat dibenarkan di dalam Islam untuk membunuh seseorang ada tiga yaitu qishash (hukuman mati bagi seorang pembunuh) rajam (hukuman mati bagi pezina yang sudah menikah) dan riddah (kafir setelah beriman)

Rasulullah shallallahu lsquoalihi wasallam bersabda Janganlah kalian kembali lagi kepada kekufuran sepeninggalku nanti sehingga sebagian dari kalian membunuh sebagian yang lainnya (Muttafaq lsquoalaih)

Beliau shallallahu lsquoalihi wasallambersabda juga Barang siapa yang membunuh seorang muahid maka dia tidak akan mencium bau surga (HR al Bukhari)

Jika membunuh seorang muahid saja demikian ancamannya maka bagaimana lagi membunuh seorang muslim Oleh karena itu Islam mewajibkan hukuman mati bagi seseorang yang membunuh orang lain secara sengaja dengan tujuan agar semua orang

merasa aman terhadap keselamatan jiwa dan nyawa mereka Allah subhanahu watarsquoala berfirman artinya ldquoHai orang-orang yang beriman diwajibkan atas kamu qishaash berkenaan dengan orang-orang yang dibunuh orang merdeka dengan orang merdeka hamba dengan hamba dan wanita dengan wanitardquo (QSal-Baqarah 178)

Dengan qishash maka darah akan terjaga karena jika seseorang tahu bahwa jika dirinya membunuh maka akan dibunuh juga tentu dia menahan diri dari hal tersebut Akhirnya tindak kriminal pembunuhan dapat dicegah dan ditekan

Islam Menjaga Akal

Sebagai bentuk penjagaan terhadap akal Islam mengharamkan miras (khamer) dan narkoba dengan berbagai jenisnya seperti ganja heroin kokain opiumekstasi dan sebagainya

Allah subhanahu watarsquoala berfirman artinya ldquoHai orang-orang yang beriman sesungguhnya (meminum) khamar berjudi ( berkorban untuk ) berhala mengundi nasib dengan panah adalah perbuatan keji termasuk perbuatan syaitan Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntunganrdquo (QS 590)

Khamer adalah segala sesuatu yang memabukkan atau menghilangkan akal baik benda cair maupun kering dimakan diminum maupun dihisap Khamer merupakan biang berbagai kekejian pengundang dosa dan pintu segala keburukan Ia disebut sebagi biangnya dosa karena seseorang jika telah hilang akalnya karena pengaruh khamer maka akan berbuat semaunya tanpa berpikir dan tanpa ada rasa malu

Allah subhanahu watarsquoala mengharamkan khamer karena di dalamnya terkumpul berbagai kerusakan dapat menghancurkan kepribadian membunuh akal serta memusnahkan harta dengan tanpa guna Andaikan khamer itu sekedar merugikan secara materi mengurangi kepribadian menjatuhkan nama dan keadilan seseorang maka hal itu sudah cukup menjadi alasan bagi orang yang berakal untuk menjauhinya Maka bagaimana lagi jika dia itu ternyata sumber kekejian kerendahan dan merupakan dosa yang mendatangkan murka Allah

Maka untuk menjaga akal Islam mewajibkan pelaksanaan hukuman dera bagi peminum khamer sebanyak delapan puluh kali Tujuannya agar manusia menjauhi dosa tersebut sehingga akalnya selamat dan bersih dapat berpikir dan mengetahui mana perintah Allah dan mana yang dilarang Akhirnya dia meraih kebahagiaan di dunia dan akhirat serta selamat dari kebinasaan dan kesengsaraan

Islam Menjaga Harta

Untuk menjaga harta maka Islam mengharamkan segala bentuk pencurian yaitu mengambil harta orang lain tanpa sepengetahuan dan kerelaannya Mencuri juga termasuk dosa terbesar dari dosa-dosa besar sehingga pelakunya diancam dengan hukuman yang sangat buruk yaitu potong tangan

Dengan ditegakkannya hukuman ini maka harta orang akan terjaga sebab seseorang yang

akan mengambil harta orang lain akan berpikir panjang karena tangannya akan menjadi taruhan Maka dengan demikian seluruh orang akan merasa aman terhadap harta miliknya tidak ada rasa takut kemalingan atau dirampok dan sebagainya Allah subhanahu watarsquoala berfirman artinya ldquoLaki-laki yang mencuri dan perempuan yang mencuri potonglah tangan keduanya (sebagai) pembalasan dari apa yang mereka kerjakan dan sebagai siksaan dari Allah Dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksanardquo (QS 538)

Islam Menjaga Nasab (Keturunan)

Sebagai penjagaan terhadap nasab maka Islam mengharamkan perzinaan dan segala wasilah (sarana) yang mengantarkan kepada perbuatan tersebut seperti berbicara melihat dan mendengarkan hal-hal yang haram yang memicu terjadinya perbuatan zina

Perzinaan selain akan mendatang kan murka Allah juga memiliki dampak kerusakan yang sangat besar seperti munculnya penyakit-penyakit ganas ternodainya kehormatan dan harga diri seseorang tercampurnya nasab dan keturunan secara tidak jelas sehingga seorang anak dinasabkan kepada bukan ayahnya dan mewarisi dari selain kerabatnya Dan banyak lagi kerusakan dan kezhaliman yang timbul akibat perzinaan ini dan Allah Maha Tahu atas semua itu Allah subhanahu watarsquoala berfirman artinya ldquoDan janganlah kamu mendekati zina sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji Dan suatu jalan yang burukrdquo (QS 1732)

Larangan Allah subhanahu watarsquoala untuk tidak mendekati zina lebih keras dan mendalam daripada larangan untuk melakukannya yakni jangan sampai seseorang berada di sekitarnya dan jangan sampai melakukan hal-hal yang dapat mengantarkan pada perzinaan tersebut Atau dengan bahasa lain jika hanya sekedar mendekati saja diharamkan maka melakukannya sangat lebih haram lagi

Maka untuk menjaga manusia dari kekejian tersebut Islam mewajibkan hukuman dera seratus kali bagi perjakagadis yang berzina dan diasingkan selama satu tahun Allah subhanahu watarsquoalaberfirman artinya ldquoPerempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina maka deralah tiap-tiap seorang dari keduanya seratus kali dera dan janganlah belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk (menjalankan) agama Allah jika kamu beriman kepada Allah dan hari Akhirat dan hendaklah (pelaksanaan) hukuman mereka disaksikan oleh sekumpulan dari orang-orang yang berimanrdquo (QS 242)

Allah subhanahu watarsquoala mengingatkan agar jangan sampai rasa kasihan mengalahkan hukum Allah dan hendaknya pelaksanaan hukuman itu dihadiri oleh sekelompok orang mukmin supaya diketahui dan dijadikan pelajaran oleh manusia

Sedangkan bagi pezina yang sudah menikah (muhshan) maka hukumannya adalah dirajam hingga meninggal dunia Namun pelaksanaan rajam ini harus jelas kasusnya tanpa ada syubhat sedikit pun dan dengan persaksian empat orang atau sang wanita menunjukkan kehamilannya atau atas pengakuan dari pelakunya sebanyak empat kali

Islam Menjaga Kehormatan

Untuk menjaga kehormatan seseorang Islam mengharamkan tuduhan zina terhadap orang

baik-baik dan mengancam dengan hukuman yang sangat keras Allah subhanahu watarsquoalaberfirman artinya ldquoSesungguhnya orang-orang yang menuduh wanita-wanita yang baik-baik yang lengah lagi beriman (berbuat zina) mereka kena lanat di dunia dan akhirat dan bagi mereka azab yang besarrdquo (QS 2423)

Dalam firman yang lain artinya ldquoDan orang-orang yang menuduh wanita-wanita yang baik-baik (berbuat zina) dan mereka tidak mendatangkan empat orang saksi maka deralah mereka (yang menuduh itu) delapan puluh kali dera dan janganlah kamu terima kesaksian mereka buat selama-lamanya Dan mereka itulah orang-orang yang fasikrdquo (QS 244)

Allah subhanahu watarsquoala menjelaskan bahwa orang yang menuduh berzina wanita baik-baik dan terjaga kehormatannya maka dia mendapatkan laknat di dunia dan di akhirat serta siksa yang pedih Kepadanya juga dijatuhkan sanksi dera delapan puluh kali serta tidak diterima persaksiannya dan dia dianggap sebagi orang fasiq yang tidak berkeadilan

Rasulullah shallallahu lsquoalihi wasallamdalam sebuah hadits memerintahkan kita untuk menjauhi tujuh hal yang membinasakan Salah satunya adalah menuduh berzina seorang wanita mukminah yang terjaga kehormatannya dan tidak terlintas dalam benaknya untuk berzina

Amat banyak manusia di masa ini yang dengan begitu mudah melemparkan tuduhan pezina baik mengatakannya secara langsung atau dengan menyebut anaknya sebagai anak pezina suaminya sebagai suami seorang pezina (yakni sang ibu atau istrinya) Jika tuduhan itu tidak disertai bukti maka penuduhnya berhadapan dengan hukuman di atas Kecuali jika dia dapat membuktikannya yaitu berupa mendatangkan empat orang saksi yang melihat secara langsung perbuatan zina itu secara jelas

Sumber Buku ldquoKamalu ad-Din al-Islamirdquo Syaikh Abdullah bin Jarullah al-Jarullah (Abu Ahmad)

KEUTAMAAN BERBAKTI KEPADA KEDUA ORANG TUA DANPAHALANYAOleh Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas

Di Antara Fadhilah (Keutamaan) Berbakti Kepada Kedua Orang TuaPertama Bahwa berbakti kepada kedua orang tua adalah amal yang paling utama Dengan dasar diantaranya yaitu hadits Nabi Shallallahu alaihi wa sallam yang disepakati oleh Bukhari dan Muslim dari sahabat Abu Abdirrahman Abdullah bin Masud radhiyallahu anhu

Artinya Dari Abdullah bin Masud katanya Aku bertanya kepada Nabi Shallallahu alaihi wa sallam tentang amal-amal yang paling utama dan dicintai Allah Nabi Shallallahu alaihi wa sallam menjawab Pertama shalat pada waktunya (dalam riwayat lain disebutkan shalat di awal waktunya) kedua berbakti kepada kedua orang tua ketiga jihad di jalan Allah [Hadits Riwayat Bukhari I134 Muslim No85 Fathul Baari 29]

Dengan demikian jika ingin kebajikan harus didahulukan amal-amal yang paling utama di antaranya adalah birrul walidain (berbakti kepada kedua orang tua)

Kedua Bahwa ridla Allah tergantung kepada keridlaan orang tua Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dalam Adabul Mufrad Ibnu HIbban Hakim dan Imam Tirmidzi dari sahabat Abdillah bin Amr dikatakan

Artinya Dari Abdillah bin Amr bin Ash Radhiyallahu anhuma dikatakan bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda Ridla Allah tergantung kepada keridlaan orang tua dan murka Allah tergantung kepada kemurkaan orang tua [Hadits Riwayat Bukhari dalam Adabul Mufrad (2) Ibnu Hibban (2026-Mawarid-) Tirmidzi (1900) Hakim (4151-152)]

Ketiga Bahwa berbakti kepada kedua orang tua dapat menghilangkan kesulitan yang sedang dialami yaitu dengan cara bertawasul dengan amal shahih tersebut Dengan dasar hadits Nabi Shallallahu alaihi wa sallam dari Ibnu Umar Artinya Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda Pada suatu hari tiga orang berjalan lalu kehujanan Mereka berteduh pada sebuah gua di kaki sebuah gunung Ketika mereka ada di dalamnya tiba-tiba sebuah batu besar runtuh dan menutupi pintu gua Sebagian mereka berkata pada yang lain Ingatlah amal terbaik yang pernah kamu lakukan Kemudian mereka memohon kepada Allah dan bertawassul melalui amal tersebut dengan harapan agar Allah menghilangkan kesulitan tersebut Salah satu diantara mereka berkata Ya Allah sesungguhnya aku mempunyai kedua orang tua yang sudah lanjut usia sedangkan akumempunyai istri dan anak-anak yang masih kecil Aku mengembala kambing ketika pulang ke rumah aku selalu memerah susu dan memberikan kepada kedua orang tuakusebelum orang lain Suatu hari aku harus berjalan jauh untuk mencari kayu bakar dan mencari nafkah sehingga pulang telah larut malam dan aku dapati kedua orangtuaku sudah tertidur lalu aku tetap memerah susu sebagaimana sebelumnya Susu tersebut tetap aku pegang lalu aku mendatangi keduanya namun keduanya masih tertidur pulas Anak-anakku merengek-rengek menangis untuk meminta susu ini dan aku tidak memberikannya Aku tidak akan memberikan kepada siapa pun sebelum susu yang aku perah ini kuberikan kepada kedua orang tuaku Kemudian aku tunggu sampai keduanya bangun Pagi hari ketika orang tuaku bangun aku berikan susu ini kepada keduanya Setelah keduanya minum lalu kuberikan kepada anak-anaku Ya Allah seandainya perbuatan ini adalah perbuatan yang baik karena Engkau ya Allah bukakanlah Maka batu yang menutupi pintu gua itupun bergeser [Hadits Riwayat Bukhari (Fathul Baari 4449 No 2272) Muslim (2473) (100) Bab Qishshah Ashabil Ghaar Ats Tsalatsah Wat-Tawasul bi Shalihil Amal]

Ini menunjukkan bahwa perbuatan berbakti kepada kedua orang tua yang pernah kita lakukan dapat digunakan untuk bertawassul kepada Allah ketika kita mengalamikesulitan Insya Allah kesulitan tersebut akan hilang Berbagai kesulitan yang dialami seseorang saat ini diantaranya karena perbuatan durhaka kepada kedua orang tuanya

Kalau kita mengetahui bagaimana beratnya orang tua kita telah bersusah payah untuk kita maka perbuatan Si Anak yang bergadang untuk memerah susu tersebut belum sebanding dengan jasa orang tuanya ketika mengurusnya sewaktu kecil

Si Anak melakukan pekerjaan tersebut tiap hari dengan tidak ada perasaan bosan dan lelah atau yang lainnya Bahkan ketika kedua orang tuanya sudah tidur dia rela menunggu keduanya bangun di pagi hari meskipun anaknya menangis Ini menunjukkan bahwa kebutuhan kedua orang tua harus didahulukan daripada kebutuhan anak kita sendiri dalam rangka berbakti kepada kedua orang tua Bahkan dalam riwayat yang lain disebutkan berbakti kepada orang tua harus didahulukan dari pada berbuat baik kepada istri sebagaimana diriwayatkan oleh Abdullah bin Umar Radhiyallahu anhuma ketika diperintahkan oleh bapaknya (Umar bin Khaththab) untuk menceraikan istrinya ia bertanya kepada Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam dan Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam menjawab Ceraikan istrimuu [Hadits Riwayat Abu Dawud No 5138 Tirimidzi No 1189 beliau berkata Hadits Hasan Shahih]

Dalam riwayat Abdullah bin Masud yang disampaikan sebelumnya disebutkan bahwa berbakti kepada kedua orang tua harus didahulukan daripada jihad di jalan Allah Subhanahu wa Taala

Begitu besarnya jasa kedua orang tua kita sehingga apapun yang kita lakukan untuk berbakti kepada kedua orang tua tidak akan dapat membalas jasa keduanya Didalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari disebutkan bahwa ketika sahabat Abdullah bin Umar Radhiyallahu anhuma melihat seorang menggendong ibunya untuk tawaf di Kabah dan ke mana saja Si Ibu menginginkan orang tersebut bertanya kepada Wahai Abdullah bin Umar dengan perbuatanku ini apakah aku sudah membalas jasa ibuku Jawab Abdullah bin Umar Radhiyallahu anhuma Belum setetespun engkau belum dapat membalas kebaikan kedua orang tuamu [Shahih Al Adabul Mufrad No9]

Orang tua kita telah megurusi kita mulai dari kandungan dengan beban yang dirasakannya sangat berat dan susah payah Demikian juga ketika melahirkan ibu kita mempertaruhkan jiwanya antara hidup dan mati Ketika kita lahir ibu lah yang menyusui kita kemudian membersihkan kotoran kita Semuanya dilakukan oleh ibu kita bukan oleh orang lain Ibu kita selalu menemani ketika kita terjaga dan menangis baik di pagi siang atau malam hari Apabila kita sakit tidak ada yang bisa menangis kecuali ibu kita Sementara bapak kitajuga berusaha agar kita segera sembuh dengan membaw ke dokter atau yang lain Sehingga kalau ditawarkan antara hidup dan mati ibu kita akan memilih mati agar kita tetap hidup Itulah jasa seorang ibu terhadap anaknya

Keempat Dengan berbakti kepada kedua orang tua akan diluaskan rizki dan dipanjangkan umur Sebagaimana dalam hadits yang disepakati oleh Bukhari dan Muslim dari sahabat Anas Radhiyallahu anhu bahwa Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabda

Artinya Barangsiapa yang suka diluaskan rizkinya dan dipanjangkan umurnya maka hendaklah ia menyambung tali silaturahmi [Hadits Riwayat Bukhari 772 Muslim 2557 Abu Dawud 1693]

Dalam ayat-ayat Al-Quran atau hadits-hadits Nabi Shallallahu alaihi wa sallam dianjurkan untuk menyambung tali silaturahmi Dalam silaturahmi yang harus didahulukan silaturahmi kepada kedua orang tua sebelum kepada yang lain Banyak diantara saudara-saudara kita yang sering ziarah kepada teman-temannya tetapi kepada orang tuanya sendirijarang bahkan tidak pernah Padahal ketika masih kecil dia selalu bersama ibu dan bapaknya Tapi setelah dewasa seakan-akan dia tidak pernah berkumpul bahkantidak kenal dengan kedua orang tuanya Sesulit apapun harus tetap diusahakan untuk bersilaturahmi kepada kedua orang tua Karena dengan dekat kepada keduanyainsya Allah akan dimudahkan rizki dan dipanjangkan umur Sebagaimana dikatakan oleh Imam Nawawi bahwa dengan silaturahmi akan diakhirkannya ajal dan umurseseorang[1] walaupun masih terdapat perbedaan dikalangan para ulama tentang masalah ini namun pendapat yang lebih kuat berdasarkan nash dan zhahir hadits ini bahwa umurnya memang benar-benar akan dipanjangkan

Kelima Manfaat dari berbakti kepada kedua orang tua yaitu akan dimasukkan ke jannah (surga) oleh Allah Subhanahu wa Taala Di dalam hadits Nabi Shallallahu alaihi wa sallam disebutkan bahwa anak yang durhaka tidak akan masuk surga Maka kebalikan dari hadits tersebut yaitu anak yang berbuat baik kepada kedua orang tua akan dimasukkan oleh Allah Subhanahu wa Taala ke jannah (surga)

Dosa-dosa yang Allah Subhanahu wa Taala segerakan adzabnya di dunia diantaranya adalah berbuat zhalim dan durhaka kepada kedua orang tua Dengan demikian jika seorang anak berbuat baik kepada kedua orang tuanya Allah Subahanahu wa Taala akan menghindarkannya dari berbagai malapetaka dengan izin Allah

[Disalin dari Kitab Birrul Walidain edisi Indonesia Berbakti Kepada Kedua Orang Tua oleh Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas terbitan Darul Qolam - Jakarta]

ThaharahSyarat-syarat shalat diantaranya adalah suci dari hadas dan suci pula badan pakaian dantempatnya dari najis Benda-benda yang Najis tersebut adalah1 Bangkai binatang darat yang berdarah2 Darah Segala macam darah itu najis kecuali yang tertinggal dalam daging hewan yangsudah disembelih binatang kecil (nyamuk kutu dll) binatang air dan darah orangyang mati syahid Apabila darahnya hanya sedikit menurut ulama dimaafkan3 Nanah4 Segala yang keluar dari qubul dan dubur (air kencing tinja madzi) manusia atau hewan(yang halal dimakan ataupun yang haram)5 Khamr (minuman keras)6 Anjing dan babiCara mensucikan benda yang terkena najis adalah dengan cara mencucinya sehingga hilangzat rasa warna dan baunya Apabila najis itu sudah lama sehingga tidak nyata lagi zat bau

rasa dan warnanya maka cukup dengan mengalirkan air di atas benda yang kena ituSedangkan untuk najis yang terkena (jilatan) anjing hendaklah dibasuh tujuh kali satu kalidiantaranya hendaklah dibasuh dengan air yang dicampur dengan tanah

10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579 10485791048579 1048579104857910485791048579Hai orang-orang yang beriman apabila kamu hendak mengerjakan shalat maka basuhlahmukamu dan tanganmu sampai dengan siku dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimusampai dengan kedua mata kaki dan jika kamu junub maka mandilah dan jika kamu sakitatau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau bersetubuh denganperempuan lalu kamu tidak memperoleh air maka bertayamumlah dengan tanah yang baik(bersih) sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu Allah tidak hendak menyulitkankamu tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan ni`mat-Nya bagimusupaya kamu bersyukur (QS Al-Maidah 5 6)Al-Qurrsquoan surat al-Maidah ayat 5 ini memerintahkan kita agar1 Apabila akan shalat hendaklah berwudhu terlebih dahulu2 Apabila junub hendaklah mandi3 Apabila sakit dalam perjalanan setelah buang air atau bersetubuh padahal tidak adaair maka hendaklah bertayamumHalaman| 95CARA BERWUDHU1 Apabila kamu hendak berwudhu maka bacalah

10495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010485791048579Bismillah-rrahma-nirrahi-m1048579 (Atas nama Allah yang Maha Pengasih lagi MahaPenyayang) dengan mengikhlaskan niyatnya karena Tuhan Allah2 Basuhlah telapak tanganmu tiga kali3 Gosoklah gigimu4 Berkumurlah dan isaplah air dari telapak tangan sebelah dan berkumurlah(semburkanlah) kamu kerjakan yang demikian tiga kali dan sempurnakanlah dalamberkumur dan mengisap air itu apabila kamu sedang tidak berpuasa5 Basuhlah mukamu tiga kali dengan mengusap dua sudut matamu dan lebihkanlahmembasuhnya dengan digosok dan sela-selailah janggut (jenggot) mu6 Basuhlah (cucilah) kedua tanganmu sampai dengan kedua sikumu dengan digosok tigakali7 Usaplah kepalamu dengan menjalankan kedua telapak tangan dari ujung muka kepalasehingga tengkuk dan dikembalikan lagi pada permulaan8 Usaplah kedua telingamu sebelah luarnya dengan dua ibu jari dan sebelah dalamnyadengan kedua telunjuk9 Basuhlah kedua kakimu beserta kedua mata kaki dengan digosok tiga kali dan selaselailahjari-jari kakimu dengan melebihkan membasuh keduanya Mulaikan dari yangkanan dan sempurnakanlah membasuh kedua kaki itu10 Kemudian ucapkan

1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579ldquoAsyhadu alla- ila-ha illalla-h wahdahu- la- syari-kalah wa asyhadu annaMuhammadan lsquoabduhu- wa rasu-luhrdquo(Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammaditu hamba dan utusan-Nya)MEMBATALKAN WUDHUSetelah kamu berwudhu dengan cara-cara yang tersebut di atas maka kamu dalam keadaansuci selagi1 Belum ada sesuatu yang keluar dari salah satu dari dua jalan (qubul dan dubur buangair kecil air besar kentut)2 Tidak menyentuh kemaluan3 Tidak bersetubuh4 Tidak tidur yang nyenyak dengan miringHalaman| 96MANDIApabila kamu berjinabat karena mengeluarkan mani atau bertemunya kedua persunatan ataukamu hendak menghadiri shalat Jumrsquoah atau kamu baru lepas dari haid atau nifas makahendaklah kamu mandi1 Mulailah dengan membasuh (mencuci) kedua tanganmu dan niyatlah dengan ikhlaskarena Tuhan Allah2 Basuhlah (cucilah) kemaluanmu dengan tangan kirimu dan gosoklah tanganmu padatanah atau apa yang menjadi gantinya3 Lalu berwudhulah sebagaimana wudhu akan shalat4 Ambillah air dan masukkanlah jari-jarimu pada pokok rambut dengan sedikit wangwangiansesudah dilepas rambutnya5 Mulailah dari sisi yang kanan tuangkan air ke atas kepalamu tiga kali lalu ratakanlahatas badanmu semuanya serta digosok6 Basuhlah (cucilah) kedua kakimu dengan mendahulukan yang kanan daripada yang

kiri dan janganlah berlebih-lebihan dalam menggunakan airTAYAMMUMJika kamu berhalangan menggunakan air karena sakit atau khawatir akan mendapat madharatatau kamu di dalam bepergian kemudian tidak mendapatkan air maka tayammumlah dengandebu yang baik untuk mengganti wudhu dan mandi1 Letakkanlah kedua telapak tanganmu ke tanah lalu tiuplah keduanya dengan ikhlasniyatmu karena Tuhan Allah2 Bacalah ldquoBismillahirrahma-nirrahi-mrdquo3 Usaplah dengan kedua tanganmu pada mukamu dan kedua telapak tanganmu4 Apabila kamu dapat menggunakan air maka bersucilah dengan air itu

  • Keutamaan Menuntut Ilmu
  • Keutamaan Ilmu Syari Dan Mempelajarinya Ilmu Adalah Jalan Menuju Kebahagiaan
Page 20: Central Ilmu Tajwid

fiqih yang tidak memiliki pemahaman (yang memadai)

Ini menunjukkan tentang disyarirsquoatkannya meriwayatkan hadits tanpa (harus) memahaminya (terlebih dahulu) Bahkan hal ini menunjukkan disukainya hal tersebut Juga menunjukkan bahwa meriwayatkan hadits tanpa pengetahuannya terhadap pemahaman hadits tersebut adalah perbuatan terpuji tidak tercela Dengan perbuatan itu ia berhak mendapatkan dorsquoa Nabi shallallaahu lsquoalaihi wa sallam [14]

[Disalin dari buku Menuntut Ilmu Jalan Menuju Surga ldquoPanduan Menuntut Ilmurdquo Penulis Yazid bin Abdul Qadir Jawas Penerbit Pustaka At-Taqwa PO BOX 264 ndash Bogor 16001 Jawa Barat ndash Indonesia Cetakan Pertama Rabirsquouts Tsani 1428HApril 2007M]___________Foote Notes[1] Hadits hasan Diriwayatkan oleh ath-Thabrani dalam Mursquojamul Ausath (no 3972) dan al-Bazzar dari Hudzaifah bin al-Yaman radhiyallaahu lsquoanhu dihasankan oleh Syaikh al-Albani dalam Shahiih at-Targhiib wat Tarhiib (no 68) lihat juga Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I106 no 96)[2] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarafuhu (hal 133)[3] Diriwayatkan oleh al-Khathib dalam al-Faqiih wal Mutafaqqih (I102 no 52)[4] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarafuhu (hal 133)[5] Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I120 no 113)[6] Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I211 no 227)[7] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarafuhu (hal 135)[8] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarafuhu (hal 141) dan Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I229-230 no 252 dan 253)[9] Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I230 no 254)[10] Hadits shahih Diriwayatkan oleh Imam Ahmad (IV230-231) at-Tirmidzi (no 2325) Ibnu Majah (no 4228) al-Baihaqi (IV 189) al-Baghawi dalam Syarhus Sunnah (XIV289) dan ath-Thabrani dalam Mursquojamul Kabir (XXII345-346 no 868-870) dari Shahabat Abu Kabsyah al-Anmari radhiyallaahu lsquoanhu Lihat Shahiih Sunan at-Tirmidzi (II270 no 1894)[11] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarfuhu (hal 252-253)[12] Hadits shahih Diriwayatkan oleh Ahmad (V183) ad-Darimi(I75) Ibnu Hibban (no 72 73-Mawaarid) Ibnu lsquoAbdil Barr dalam Jaamirsquo Bayaanil lsquoIlmi wa Fadhlihi (I175-176 no 184) lafazh hadits ini milik Imam Ahmad dari lsquoAbdurrahman bin Aban bin lsquoUtsman radhiyallaahu lsquoanhum Lihat Silsilah al-Ahaadiits ash-Shahiihah (no 404) dan al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarafuhu (hal 70-74)[13] Al-lsquoIlmu Fadhluhu wa Syarfuhu (hal 70-72)[14] Lihat Nashaa-ih Manhajiyyah li Thaalibis Sunnah an-Nabawiyyah (hal 38-39)

Suci

Artikel Buletin An-Nur

Penjagaan Islam Terhadap UmmatSabtu 22 Mei 04

Keseluruhan kandungan agama Islam adalah kebaikan dan maslahat Islam merupakan agama yang mudah agama toleransi agama keadilan dan persamaan agama penuh kelembutan cinta dan persaudaraan agama yang mengajarkan ilmu dan amal serta menunjukkan kepada jalan yang lurus Islam adalah agama yang sempurna dan universal agama kejujuran dan amanah agama kemuliaan dan kekuatan Islam dibangun di atas dasar tauhid sedangkan ruhnya adalah keikhlasan serta syiarnya adalah toleransi dan persaudaraan

Salah satu bukti yang menunjukkan ketinggian Islam adalah disyariatkan nya hudud (hukuman) terhadap pelanggar pidana dalam kasus-kasus tertentu Terutama dalam kejahatan yang mengakibatkan kerugian pihak lain baik materi moral maupun jiwa Oleh karena itu Islam sangat ketat dan tegas di dalam melindungi ummat baik yang berkaitan dengan jiwa harta kehormatan akal dan lain sebagainya

Di antara penjagaan Islam terhadap kaum muslimin dan manusia pada umumnya yang dengannya akan tercapai keamanan kedamaian dan ketentraman umum adalah sebagai berikut

Penjagaan terhadap Jiwa

Islam dengan tegas mengharamkan pembunuhan yaitu menumpahkan darah kaum muslimin ahli dzimmah (orang kafir yang hidup berdampingan dengan kaum muslimin dan tidak memerangi mereka) serta darah muahid (orang kafir yang mengikat perjanjian damai dengan ummat Islam dengan persyaratan tertentu) Bagi yang menumpahkan darah kaum muslimin dengan sengaja maka Allah subhanahu watarsquoalamengancam dengan ancaman yang sangat keras dalam firman-Nyaartinya ldquoDan barangsiapa yang membunuh seorang mukmin dengan sengaja maka balasannnya ialah jahannam kekal ia di dalamnya dan Allah murka kepadanya dan mengutukinya serta menyediakan azab yang besar baginyardquo (QS 493)

Maka pembunuhan adalah salah satu dosa terbesar dari dosa-dosa besar (kabair) Dia merupakan salah satu dari tujuh hal yang membinasakan sebagaimana disabdakan oleh Rasulullah shallallahu lsquoalihi wasallam Jauhilah oleh kalian tujuh perkara yang membinasakan beliau menyebutkan salah satunya adalah membunuh jiwa yang diharamkan oleh Allah kecuali secara haq Haq atau alasan yang dapat dibenarkan di dalam Islam untuk membunuh seseorang ada tiga yaitu qishash (hukuman mati bagi seorang pembunuh) rajam (hukuman mati bagi pezina yang sudah menikah) dan riddah (kafir setelah beriman)

Rasulullah shallallahu lsquoalihi wasallam bersabda Janganlah kalian kembali lagi kepada kekufuran sepeninggalku nanti sehingga sebagian dari kalian membunuh sebagian yang lainnya (Muttafaq lsquoalaih)

Beliau shallallahu lsquoalihi wasallambersabda juga Barang siapa yang membunuh seorang muahid maka dia tidak akan mencium bau surga (HR al Bukhari)

Jika membunuh seorang muahid saja demikian ancamannya maka bagaimana lagi membunuh seorang muslim Oleh karena itu Islam mewajibkan hukuman mati bagi seseorang yang membunuh orang lain secara sengaja dengan tujuan agar semua orang

merasa aman terhadap keselamatan jiwa dan nyawa mereka Allah subhanahu watarsquoala berfirman artinya ldquoHai orang-orang yang beriman diwajibkan atas kamu qishaash berkenaan dengan orang-orang yang dibunuh orang merdeka dengan orang merdeka hamba dengan hamba dan wanita dengan wanitardquo (QSal-Baqarah 178)

Dengan qishash maka darah akan terjaga karena jika seseorang tahu bahwa jika dirinya membunuh maka akan dibunuh juga tentu dia menahan diri dari hal tersebut Akhirnya tindak kriminal pembunuhan dapat dicegah dan ditekan

Islam Menjaga Akal

Sebagai bentuk penjagaan terhadap akal Islam mengharamkan miras (khamer) dan narkoba dengan berbagai jenisnya seperti ganja heroin kokain opiumekstasi dan sebagainya

Allah subhanahu watarsquoala berfirman artinya ldquoHai orang-orang yang beriman sesungguhnya (meminum) khamar berjudi ( berkorban untuk ) berhala mengundi nasib dengan panah adalah perbuatan keji termasuk perbuatan syaitan Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntunganrdquo (QS 590)

Khamer adalah segala sesuatu yang memabukkan atau menghilangkan akal baik benda cair maupun kering dimakan diminum maupun dihisap Khamer merupakan biang berbagai kekejian pengundang dosa dan pintu segala keburukan Ia disebut sebagi biangnya dosa karena seseorang jika telah hilang akalnya karena pengaruh khamer maka akan berbuat semaunya tanpa berpikir dan tanpa ada rasa malu

Allah subhanahu watarsquoala mengharamkan khamer karena di dalamnya terkumpul berbagai kerusakan dapat menghancurkan kepribadian membunuh akal serta memusnahkan harta dengan tanpa guna Andaikan khamer itu sekedar merugikan secara materi mengurangi kepribadian menjatuhkan nama dan keadilan seseorang maka hal itu sudah cukup menjadi alasan bagi orang yang berakal untuk menjauhinya Maka bagaimana lagi jika dia itu ternyata sumber kekejian kerendahan dan merupakan dosa yang mendatangkan murka Allah

Maka untuk menjaga akal Islam mewajibkan pelaksanaan hukuman dera bagi peminum khamer sebanyak delapan puluh kali Tujuannya agar manusia menjauhi dosa tersebut sehingga akalnya selamat dan bersih dapat berpikir dan mengetahui mana perintah Allah dan mana yang dilarang Akhirnya dia meraih kebahagiaan di dunia dan akhirat serta selamat dari kebinasaan dan kesengsaraan

Islam Menjaga Harta

Untuk menjaga harta maka Islam mengharamkan segala bentuk pencurian yaitu mengambil harta orang lain tanpa sepengetahuan dan kerelaannya Mencuri juga termasuk dosa terbesar dari dosa-dosa besar sehingga pelakunya diancam dengan hukuman yang sangat buruk yaitu potong tangan

Dengan ditegakkannya hukuman ini maka harta orang akan terjaga sebab seseorang yang

akan mengambil harta orang lain akan berpikir panjang karena tangannya akan menjadi taruhan Maka dengan demikian seluruh orang akan merasa aman terhadap harta miliknya tidak ada rasa takut kemalingan atau dirampok dan sebagainya Allah subhanahu watarsquoala berfirman artinya ldquoLaki-laki yang mencuri dan perempuan yang mencuri potonglah tangan keduanya (sebagai) pembalasan dari apa yang mereka kerjakan dan sebagai siksaan dari Allah Dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksanardquo (QS 538)

Islam Menjaga Nasab (Keturunan)

Sebagai penjagaan terhadap nasab maka Islam mengharamkan perzinaan dan segala wasilah (sarana) yang mengantarkan kepada perbuatan tersebut seperti berbicara melihat dan mendengarkan hal-hal yang haram yang memicu terjadinya perbuatan zina

Perzinaan selain akan mendatang kan murka Allah juga memiliki dampak kerusakan yang sangat besar seperti munculnya penyakit-penyakit ganas ternodainya kehormatan dan harga diri seseorang tercampurnya nasab dan keturunan secara tidak jelas sehingga seorang anak dinasabkan kepada bukan ayahnya dan mewarisi dari selain kerabatnya Dan banyak lagi kerusakan dan kezhaliman yang timbul akibat perzinaan ini dan Allah Maha Tahu atas semua itu Allah subhanahu watarsquoala berfirman artinya ldquoDan janganlah kamu mendekati zina sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji Dan suatu jalan yang burukrdquo (QS 1732)

Larangan Allah subhanahu watarsquoala untuk tidak mendekati zina lebih keras dan mendalam daripada larangan untuk melakukannya yakni jangan sampai seseorang berada di sekitarnya dan jangan sampai melakukan hal-hal yang dapat mengantarkan pada perzinaan tersebut Atau dengan bahasa lain jika hanya sekedar mendekati saja diharamkan maka melakukannya sangat lebih haram lagi

Maka untuk menjaga manusia dari kekejian tersebut Islam mewajibkan hukuman dera seratus kali bagi perjakagadis yang berzina dan diasingkan selama satu tahun Allah subhanahu watarsquoalaberfirman artinya ldquoPerempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina maka deralah tiap-tiap seorang dari keduanya seratus kali dera dan janganlah belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk (menjalankan) agama Allah jika kamu beriman kepada Allah dan hari Akhirat dan hendaklah (pelaksanaan) hukuman mereka disaksikan oleh sekumpulan dari orang-orang yang berimanrdquo (QS 242)

Allah subhanahu watarsquoala mengingatkan agar jangan sampai rasa kasihan mengalahkan hukum Allah dan hendaknya pelaksanaan hukuman itu dihadiri oleh sekelompok orang mukmin supaya diketahui dan dijadikan pelajaran oleh manusia

Sedangkan bagi pezina yang sudah menikah (muhshan) maka hukumannya adalah dirajam hingga meninggal dunia Namun pelaksanaan rajam ini harus jelas kasusnya tanpa ada syubhat sedikit pun dan dengan persaksian empat orang atau sang wanita menunjukkan kehamilannya atau atas pengakuan dari pelakunya sebanyak empat kali

Islam Menjaga Kehormatan

Untuk menjaga kehormatan seseorang Islam mengharamkan tuduhan zina terhadap orang

baik-baik dan mengancam dengan hukuman yang sangat keras Allah subhanahu watarsquoalaberfirman artinya ldquoSesungguhnya orang-orang yang menuduh wanita-wanita yang baik-baik yang lengah lagi beriman (berbuat zina) mereka kena lanat di dunia dan akhirat dan bagi mereka azab yang besarrdquo (QS 2423)

Dalam firman yang lain artinya ldquoDan orang-orang yang menuduh wanita-wanita yang baik-baik (berbuat zina) dan mereka tidak mendatangkan empat orang saksi maka deralah mereka (yang menuduh itu) delapan puluh kali dera dan janganlah kamu terima kesaksian mereka buat selama-lamanya Dan mereka itulah orang-orang yang fasikrdquo (QS 244)

Allah subhanahu watarsquoala menjelaskan bahwa orang yang menuduh berzina wanita baik-baik dan terjaga kehormatannya maka dia mendapatkan laknat di dunia dan di akhirat serta siksa yang pedih Kepadanya juga dijatuhkan sanksi dera delapan puluh kali serta tidak diterima persaksiannya dan dia dianggap sebagi orang fasiq yang tidak berkeadilan

Rasulullah shallallahu lsquoalihi wasallamdalam sebuah hadits memerintahkan kita untuk menjauhi tujuh hal yang membinasakan Salah satunya adalah menuduh berzina seorang wanita mukminah yang terjaga kehormatannya dan tidak terlintas dalam benaknya untuk berzina

Amat banyak manusia di masa ini yang dengan begitu mudah melemparkan tuduhan pezina baik mengatakannya secara langsung atau dengan menyebut anaknya sebagai anak pezina suaminya sebagai suami seorang pezina (yakni sang ibu atau istrinya) Jika tuduhan itu tidak disertai bukti maka penuduhnya berhadapan dengan hukuman di atas Kecuali jika dia dapat membuktikannya yaitu berupa mendatangkan empat orang saksi yang melihat secara langsung perbuatan zina itu secara jelas

Sumber Buku ldquoKamalu ad-Din al-Islamirdquo Syaikh Abdullah bin Jarullah al-Jarullah (Abu Ahmad)

KEUTAMAAN BERBAKTI KEPADA KEDUA ORANG TUA DANPAHALANYAOleh Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas

Di Antara Fadhilah (Keutamaan) Berbakti Kepada Kedua Orang TuaPertama Bahwa berbakti kepada kedua orang tua adalah amal yang paling utama Dengan dasar diantaranya yaitu hadits Nabi Shallallahu alaihi wa sallam yang disepakati oleh Bukhari dan Muslim dari sahabat Abu Abdirrahman Abdullah bin Masud radhiyallahu anhu

Artinya Dari Abdullah bin Masud katanya Aku bertanya kepada Nabi Shallallahu alaihi wa sallam tentang amal-amal yang paling utama dan dicintai Allah Nabi Shallallahu alaihi wa sallam menjawab Pertama shalat pada waktunya (dalam riwayat lain disebutkan shalat di awal waktunya) kedua berbakti kepada kedua orang tua ketiga jihad di jalan Allah [Hadits Riwayat Bukhari I134 Muslim No85 Fathul Baari 29]

Dengan demikian jika ingin kebajikan harus didahulukan amal-amal yang paling utama di antaranya adalah birrul walidain (berbakti kepada kedua orang tua)

Kedua Bahwa ridla Allah tergantung kepada keridlaan orang tua Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dalam Adabul Mufrad Ibnu HIbban Hakim dan Imam Tirmidzi dari sahabat Abdillah bin Amr dikatakan

Artinya Dari Abdillah bin Amr bin Ash Radhiyallahu anhuma dikatakan bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda Ridla Allah tergantung kepada keridlaan orang tua dan murka Allah tergantung kepada kemurkaan orang tua [Hadits Riwayat Bukhari dalam Adabul Mufrad (2) Ibnu Hibban (2026-Mawarid-) Tirmidzi (1900) Hakim (4151-152)]

Ketiga Bahwa berbakti kepada kedua orang tua dapat menghilangkan kesulitan yang sedang dialami yaitu dengan cara bertawasul dengan amal shahih tersebut Dengan dasar hadits Nabi Shallallahu alaihi wa sallam dari Ibnu Umar Artinya Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda Pada suatu hari tiga orang berjalan lalu kehujanan Mereka berteduh pada sebuah gua di kaki sebuah gunung Ketika mereka ada di dalamnya tiba-tiba sebuah batu besar runtuh dan menutupi pintu gua Sebagian mereka berkata pada yang lain Ingatlah amal terbaik yang pernah kamu lakukan Kemudian mereka memohon kepada Allah dan bertawassul melalui amal tersebut dengan harapan agar Allah menghilangkan kesulitan tersebut Salah satu diantara mereka berkata Ya Allah sesungguhnya aku mempunyai kedua orang tua yang sudah lanjut usia sedangkan akumempunyai istri dan anak-anak yang masih kecil Aku mengembala kambing ketika pulang ke rumah aku selalu memerah susu dan memberikan kepada kedua orang tuakusebelum orang lain Suatu hari aku harus berjalan jauh untuk mencari kayu bakar dan mencari nafkah sehingga pulang telah larut malam dan aku dapati kedua orangtuaku sudah tertidur lalu aku tetap memerah susu sebagaimana sebelumnya Susu tersebut tetap aku pegang lalu aku mendatangi keduanya namun keduanya masih tertidur pulas Anak-anakku merengek-rengek menangis untuk meminta susu ini dan aku tidak memberikannya Aku tidak akan memberikan kepada siapa pun sebelum susu yang aku perah ini kuberikan kepada kedua orang tuaku Kemudian aku tunggu sampai keduanya bangun Pagi hari ketika orang tuaku bangun aku berikan susu ini kepada keduanya Setelah keduanya minum lalu kuberikan kepada anak-anaku Ya Allah seandainya perbuatan ini adalah perbuatan yang baik karena Engkau ya Allah bukakanlah Maka batu yang menutupi pintu gua itupun bergeser [Hadits Riwayat Bukhari (Fathul Baari 4449 No 2272) Muslim (2473) (100) Bab Qishshah Ashabil Ghaar Ats Tsalatsah Wat-Tawasul bi Shalihil Amal]

Ini menunjukkan bahwa perbuatan berbakti kepada kedua orang tua yang pernah kita lakukan dapat digunakan untuk bertawassul kepada Allah ketika kita mengalamikesulitan Insya Allah kesulitan tersebut akan hilang Berbagai kesulitan yang dialami seseorang saat ini diantaranya karena perbuatan durhaka kepada kedua orang tuanya

Kalau kita mengetahui bagaimana beratnya orang tua kita telah bersusah payah untuk kita maka perbuatan Si Anak yang bergadang untuk memerah susu tersebut belum sebanding dengan jasa orang tuanya ketika mengurusnya sewaktu kecil

Si Anak melakukan pekerjaan tersebut tiap hari dengan tidak ada perasaan bosan dan lelah atau yang lainnya Bahkan ketika kedua orang tuanya sudah tidur dia rela menunggu keduanya bangun di pagi hari meskipun anaknya menangis Ini menunjukkan bahwa kebutuhan kedua orang tua harus didahulukan daripada kebutuhan anak kita sendiri dalam rangka berbakti kepada kedua orang tua Bahkan dalam riwayat yang lain disebutkan berbakti kepada orang tua harus didahulukan dari pada berbuat baik kepada istri sebagaimana diriwayatkan oleh Abdullah bin Umar Radhiyallahu anhuma ketika diperintahkan oleh bapaknya (Umar bin Khaththab) untuk menceraikan istrinya ia bertanya kepada Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam dan Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam menjawab Ceraikan istrimuu [Hadits Riwayat Abu Dawud No 5138 Tirimidzi No 1189 beliau berkata Hadits Hasan Shahih]

Dalam riwayat Abdullah bin Masud yang disampaikan sebelumnya disebutkan bahwa berbakti kepada kedua orang tua harus didahulukan daripada jihad di jalan Allah Subhanahu wa Taala

Begitu besarnya jasa kedua orang tua kita sehingga apapun yang kita lakukan untuk berbakti kepada kedua orang tua tidak akan dapat membalas jasa keduanya Didalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari disebutkan bahwa ketika sahabat Abdullah bin Umar Radhiyallahu anhuma melihat seorang menggendong ibunya untuk tawaf di Kabah dan ke mana saja Si Ibu menginginkan orang tersebut bertanya kepada Wahai Abdullah bin Umar dengan perbuatanku ini apakah aku sudah membalas jasa ibuku Jawab Abdullah bin Umar Radhiyallahu anhuma Belum setetespun engkau belum dapat membalas kebaikan kedua orang tuamu [Shahih Al Adabul Mufrad No9]

Orang tua kita telah megurusi kita mulai dari kandungan dengan beban yang dirasakannya sangat berat dan susah payah Demikian juga ketika melahirkan ibu kita mempertaruhkan jiwanya antara hidup dan mati Ketika kita lahir ibu lah yang menyusui kita kemudian membersihkan kotoran kita Semuanya dilakukan oleh ibu kita bukan oleh orang lain Ibu kita selalu menemani ketika kita terjaga dan menangis baik di pagi siang atau malam hari Apabila kita sakit tidak ada yang bisa menangis kecuali ibu kita Sementara bapak kitajuga berusaha agar kita segera sembuh dengan membaw ke dokter atau yang lain Sehingga kalau ditawarkan antara hidup dan mati ibu kita akan memilih mati agar kita tetap hidup Itulah jasa seorang ibu terhadap anaknya

Keempat Dengan berbakti kepada kedua orang tua akan diluaskan rizki dan dipanjangkan umur Sebagaimana dalam hadits yang disepakati oleh Bukhari dan Muslim dari sahabat Anas Radhiyallahu anhu bahwa Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabda

Artinya Barangsiapa yang suka diluaskan rizkinya dan dipanjangkan umurnya maka hendaklah ia menyambung tali silaturahmi [Hadits Riwayat Bukhari 772 Muslim 2557 Abu Dawud 1693]

Dalam ayat-ayat Al-Quran atau hadits-hadits Nabi Shallallahu alaihi wa sallam dianjurkan untuk menyambung tali silaturahmi Dalam silaturahmi yang harus didahulukan silaturahmi kepada kedua orang tua sebelum kepada yang lain Banyak diantara saudara-saudara kita yang sering ziarah kepada teman-temannya tetapi kepada orang tuanya sendirijarang bahkan tidak pernah Padahal ketika masih kecil dia selalu bersama ibu dan bapaknya Tapi setelah dewasa seakan-akan dia tidak pernah berkumpul bahkantidak kenal dengan kedua orang tuanya Sesulit apapun harus tetap diusahakan untuk bersilaturahmi kepada kedua orang tua Karena dengan dekat kepada keduanyainsya Allah akan dimudahkan rizki dan dipanjangkan umur Sebagaimana dikatakan oleh Imam Nawawi bahwa dengan silaturahmi akan diakhirkannya ajal dan umurseseorang[1] walaupun masih terdapat perbedaan dikalangan para ulama tentang masalah ini namun pendapat yang lebih kuat berdasarkan nash dan zhahir hadits ini bahwa umurnya memang benar-benar akan dipanjangkan

Kelima Manfaat dari berbakti kepada kedua orang tua yaitu akan dimasukkan ke jannah (surga) oleh Allah Subhanahu wa Taala Di dalam hadits Nabi Shallallahu alaihi wa sallam disebutkan bahwa anak yang durhaka tidak akan masuk surga Maka kebalikan dari hadits tersebut yaitu anak yang berbuat baik kepada kedua orang tua akan dimasukkan oleh Allah Subhanahu wa Taala ke jannah (surga)

Dosa-dosa yang Allah Subhanahu wa Taala segerakan adzabnya di dunia diantaranya adalah berbuat zhalim dan durhaka kepada kedua orang tua Dengan demikian jika seorang anak berbuat baik kepada kedua orang tuanya Allah Subahanahu wa Taala akan menghindarkannya dari berbagai malapetaka dengan izin Allah

[Disalin dari Kitab Birrul Walidain edisi Indonesia Berbakti Kepada Kedua Orang Tua oleh Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas terbitan Darul Qolam - Jakarta]

ThaharahSyarat-syarat shalat diantaranya adalah suci dari hadas dan suci pula badan pakaian dantempatnya dari najis Benda-benda yang Najis tersebut adalah1 Bangkai binatang darat yang berdarah2 Darah Segala macam darah itu najis kecuali yang tertinggal dalam daging hewan yangsudah disembelih binatang kecil (nyamuk kutu dll) binatang air dan darah orangyang mati syahid Apabila darahnya hanya sedikit menurut ulama dimaafkan3 Nanah4 Segala yang keluar dari qubul dan dubur (air kencing tinja madzi) manusia atau hewan(yang halal dimakan ataupun yang haram)5 Khamr (minuman keras)6 Anjing dan babiCara mensucikan benda yang terkena najis adalah dengan cara mencucinya sehingga hilangzat rasa warna dan baunya Apabila najis itu sudah lama sehingga tidak nyata lagi zat bau

rasa dan warnanya maka cukup dengan mengalirkan air di atas benda yang kena ituSedangkan untuk najis yang terkena (jilatan) anjing hendaklah dibasuh tujuh kali satu kalidiantaranya hendaklah dibasuh dengan air yang dicampur dengan tanah

10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579 10485791048579 1048579104857910485791048579Hai orang-orang yang beriman apabila kamu hendak mengerjakan shalat maka basuhlahmukamu dan tanganmu sampai dengan siku dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimusampai dengan kedua mata kaki dan jika kamu junub maka mandilah dan jika kamu sakitatau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau bersetubuh denganperempuan lalu kamu tidak memperoleh air maka bertayamumlah dengan tanah yang baik(bersih) sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu Allah tidak hendak menyulitkankamu tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan ni`mat-Nya bagimusupaya kamu bersyukur (QS Al-Maidah 5 6)Al-Qurrsquoan surat al-Maidah ayat 5 ini memerintahkan kita agar1 Apabila akan shalat hendaklah berwudhu terlebih dahulu2 Apabila junub hendaklah mandi3 Apabila sakit dalam perjalanan setelah buang air atau bersetubuh padahal tidak adaair maka hendaklah bertayamumHalaman| 95CARA BERWUDHU1 Apabila kamu hendak berwudhu maka bacalah

10495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010485791048579Bismillah-rrahma-nirrahi-m1048579 (Atas nama Allah yang Maha Pengasih lagi MahaPenyayang) dengan mengikhlaskan niyatnya karena Tuhan Allah2 Basuhlah telapak tanganmu tiga kali3 Gosoklah gigimu4 Berkumurlah dan isaplah air dari telapak tangan sebelah dan berkumurlah(semburkanlah) kamu kerjakan yang demikian tiga kali dan sempurnakanlah dalamberkumur dan mengisap air itu apabila kamu sedang tidak berpuasa5 Basuhlah mukamu tiga kali dengan mengusap dua sudut matamu dan lebihkanlahmembasuhnya dengan digosok dan sela-selailah janggut (jenggot) mu6 Basuhlah (cucilah) kedua tanganmu sampai dengan kedua sikumu dengan digosok tigakali7 Usaplah kepalamu dengan menjalankan kedua telapak tangan dari ujung muka kepalasehingga tengkuk dan dikembalikan lagi pada permulaan8 Usaplah kedua telingamu sebelah luarnya dengan dua ibu jari dan sebelah dalamnyadengan kedua telunjuk9 Basuhlah kedua kakimu beserta kedua mata kaki dengan digosok tiga kali dan selaselailahjari-jari kakimu dengan melebihkan membasuh keduanya Mulaikan dari yangkanan dan sempurnakanlah membasuh kedua kaki itu10 Kemudian ucapkan

1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579ldquoAsyhadu alla- ila-ha illalla-h wahdahu- la- syari-kalah wa asyhadu annaMuhammadan lsquoabduhu- wa rasu-luhrdquo(Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammaditu hamba dan utusan-Nya)MEMBATALKAN WUDHUSetelah kamu berwudhu dengan cara-cara yang tersebut di atas maka kamu dalam keadaansuci selagi1 Belum ada sesuatu yang keluar dari salah satu dari dua jalan (qubul dan dubur buangair kecil air besar kentut)2 Tidak menyentuh kemaluan3 Tidak bersetubuh4 Tidak tidur yang nyenyak dengan miringHalaman| 96MANDIApabila kamu berjinabat karena mengeluarkan mani atau bertemunya kedua persunatan ataukamu hendak menghadiri shalat Jumrsquoah atau kamu baru lepas dari haid atau nifas makahendaklah kamu mandi1 Mulailah dengan membasuh (mencuci) kedua tanganmu dan niyatlah dengan ikhlaskarena Tuhan Allah2 Basuhlah (cucilah) kemaluanmu dengan tangan kirimu dan gosoklah tanganmu padatanah atau apa yang menjadi gantinya3 Lalu berwudhulah sebagaimana wudhu akan shalat4 Ambillah air dan masukkanlah jari-jarimu pada pokok rambut dengan sedikit wangwangiansesudah dilepas rambutnya5 Mulailah dari sisi yang kanan tuangkan air ke atas kepalamu tiga kali lalu ratakanlahatas badanmu semuanya serta digosok6 Basuhlah (cucilah) kedua kakimu dengan mendahulukan yang kanan daripada yang

kiri dan janganlah berlebih-lebihan dalam menggunakan airTAYAMMUMJika kamu berhalangan menggunakan air karena sakit atau khawatir akan mendapat madharatatau kamu di dalam bepergian kemudian tidak mendapatkan air maka tayammumlah dengandebu yang baik untuk mengganti wudhu dan mandi1 Letakkanlah kedua telapak tanganmu ke tanah lalu tiuplah keduanya dengan ikhlasniyatmu karena Tuhan Allah2 Bacalah ldquoBismillahirrahma-nirrahi-mrdquo3 Usaplah dengan kedua tanganmu pada mukamu dan kedua telapak tanganmu4 Apabila kamu dapat menggunakan air maka bersucilah dengan air itu

  • Keutamaan Menuntut Ilmu
  • Keutamaan Ilmu Syari Dan Mempelajarinya Ilmu Adalah Jalan Menuju Kebahagiaan
Page 21: Central Ilmu Tajwid

Keseluruhan kandungan agama Islam adalah kebaikan dan maslahat Islam merupakan agama yang mudah agama toleransi agama keadilan dan persamaan agama penuh kelembutan cinta dan persaudaraan agama yang mengajarkan ilmu dan amal serta menunjukkan kepada jalan yang lurus Islam adalah agama yang sempurna dan universal agama kejujuran dan amanah agama kemuliaan dan kekuatan Islam dibangun di atas dasar tauhid sedangkan ruhnya adalah keikhlasan serta syiarnya adalah toleransi dan persaudaraan

Salah satu bukti yang menunjukkan ketinggian Islam adalah disyariatkan nya hudud (hukuman) terhadap pelanggar pidana dalam kasus-kasus tertentu Terutama dalam kejahatan yang mengakibatkan kerugian pihak lain baik materi moral maupun jiwa Oleh karena itu Islam sangat ketat dan tegas di dalam melindungi ummat baik yang berkaitan dengan jiwa harta kehormatan akal dan lain sebagainya

Di antara penjagaan Islam terhadap kaum muslimin dan manusia pada umumnya yang dengannya akan tercapai keamanan kedamaian dan ketentraman umum adalah sebagai berikut

Penjagaan terhadap Jiwa

Islam dengan tegas mengharamkan pembunuhan yaitu menumpahkan darah kaum muslimin ahli dzimmah (orang kafir yang hidup berdampingan dengan kaum muslimin dan tidak memerangi mereka) serta darah muahid (orang kafir yang mengikat perjanjian damai dengan ummat Islam dengan persyaratan tertentu) Bagi yang menumpahkan darah kaum muslimin dengan sengaja maka Allah subhanahu watarsquoalamengancam dengan ancaman yang sangat keras dalam firman-Nyaartinya ldquoDan barangsiapa yang membunuh seorang mukmin dengan sengaja maka balasannnya ialah jahannam kekal ia di dalamnya dan Allah murka kepadanya dan mengutukinya serta menyediakan azab yang besar baginyardquo (QS 493)

Maka pembunuhan adalah salah satu dosa terbesar dari dosa-dosa besar (kabair) Dia merupakan salah satu dari tujuh hal yang membinasakan sebagaimana disabdakan oleh Rasulullah shallallahu lsquoalihi wasallam Jauhilah oleh kalian tujuh perkara yang membinasakan beliau menyebutkan salah satunya adalah membunuh jiwa yang diharamkan oleh Allah kecuali secara haq Haq atau alasan yang dapat dibenarkan di dalam Islam untuk membunuh seseorang ada tiga yaitu qishash (hukuman mati bagi seorang pembunuh) rajam (hukuman mati bagi pezina yang sudah menikah) dan riddah (kafir setelah beriman)

Rasulullah shallallahu lsquoalihi wasallam bersabda Janganlah kalian kembali lagi kepada kekufuran sepeninggalku nanti sehingga sebagian dari kalian membunuh sebagian yang lainnya (Muttafaq lsquoalaih)

Beliau shallallahu lsquoalihi wasallambersabda juga Barang siapa yang membunuh seorang muahid maka dia tidak akan mencium bau surga (HR al Bukhari)

Jika membunuh seorang muahid saja demikian ancamannya maka bagaimana lagi membunuh seorang muslim Oleh karena itu Islam mewajibkan hukuman mati bagi seseorang yang membunuh orang lain secara sengaja dengan tujuan agar semua orang

merasa aman terhadap keselamatan jiwa dan nyawa mereka Allah subhanahu watarsquoala berfirman artinya ldquoHai orang-orang yang beriman diwajibkan atas kamu qishaash berkenaan dengan orang-orang yang dibunuh orang merdeka dengan orang merdeka hamba dengan hamba dan wanita dengan wanitardquo (QSal-Baqarah 178)

Dengan qishash maka darah akan terjaga karena jika seseorang tahu bahwa jika dirinya membunuh maka akan dibunuh juga tentu dia menahan diri dari hal tersebut Akhirnya tindak kriminal pembunuhan dapat dicegah dan ditekan

Islam Menjaga Akal

Sebagai bentuk penjagaan terhadap akal Islam mengharamkan miras (khamer) dan narkoba dengan berbagai jenisnya seperti ganja heroin kokain opiumekstasi dan sebagainya

Allah subhanahu watarsquoala berfirman artinya ldquoHai orang-orang yang beriman sesungguhnya (meminum) khamar berjudi ( berkorban untuk ) berhala mengundi nasib dengan panah adalah perbuatan keji termasuk perbuatan syaitan Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntunganrdquo (QS 590)

Khamer adalah segala sesuatu yang memabukkan atau menghilangkan akal baik benda cair maupun kering dimakan diminum maupun dihisap Khamer merupakan biang berbagai kekejian pengundang dosa dan pintu segala keburukan Ia disebut sebagi biangnya dosa karena seseorang jika telah hilang akalnya karena pengaruh khamer maka akan berbuat semaunya tanpa berpikir dan tanpa ada rasa malu

Allah subhanahu watarsquoala mengharamkan khamer karena di dalamnya terkumpul berbagai kerusakan dapat menghancurkan kepribadian membunuh akal serta memusnahkan harta dengan tanpa guna Andaikan khamer itu sekedar merugikan secara materi mengurangi kepribadian menjatuhkan nama dan keadilan seseorang maka hal itu sudah cukup menjadi alasan bagi orang yang berakal untuk menjauhinya Maka bagaimana lagi jika dia itu ternyata sumber kekejian kerendahan dan merupakan dosa yang mendatangkan murka Allah

Maka untuk menjaga akal Islam mewajibkan pelaksanaan hukuman dera bagi peminum khamer sebanyak delapan puluh kali Tujuannya agar manusia menjauhi dosa tersebut sehingga akalnya selamat dan bersih dapat berpikir dan mengetahui mana perintah Allah dan mana yang dilarang Akhirnya dia meraih kebahagiaan di dunia dan akhirat serta selamat dari kebinasaan dan kesengsaraan

Islam Menjaga Harta

Untuk menjaga harta maka Islam mengharamkan segala bentuk pencurian yaitu mengambil harta orang lain tanpa sepengetahuan dan kerelaannya Mencuri juga termasuk dosa terbesar dari dosa-dosa besar sehingga pelakunya diancam dengan hukuman yang sangat buruk yaitu potong tangan

Dengan ditegakkannya hukuman ini maka harta orang akan terjaga sebab seseorang yang

akan mengambil harta orang lain akan berpikir panjang karena tangannya akan menjadi taruhan Maka dengan demikian seluruh orang akan merasa aman terhadap harta miliknya tidak ada rasa takut kemalingan atau dirampok dan sebagainya Allah subhanahu watarsquoala berfirman artinya ldquoLaki-laki yang mencuri dan perempuan yang mencuri potonglah tangan keduanya (sebagai) pembalasan dari apa yang mereka kerjakan dan sebagai siksaan dari Allah Dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksanardquo (QS 538)

Islam Menjaga Nasab (Keturunan)

Sebagai penjagaan terhadap nasab maka Islam mengharamkan perzinaan dan segala wasilah (sarana) yang mengantarkan kepada perbuatan tersebut seperti berbicara melihat dan mendengarkan hal-hal yang haram yang memicu terjadinya perbuatan zina

Perzinaan selain akan mendatang kan murka Allah juga memiliki dampak kerusakan yang sangat besar seperti munculnya penyakit-penyakit ganas ternodainya kehormatan dan harga diri seseorang tercampurnya nasab dan keturunan secara tidak jelas sehingga seorang anak dinasabkan kepada bukan ayahnya dan mewarisi dari selain kerabatnya Dan banyak lagi kerusakan dan kezhaliman yang timbul akibat perzinaan ini dan Allah Maha Tahu atas semua itu Allah subhanahu watarsquoala berfirman artinya ldquoDan janganlah kamu mendekati zina sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji Dan suatu jalan yang burukrdquo (QS 1732)

Larangan Allah subhanahu watarsquoala untuk tidak mendekati zina lebih keras dan mendalam daripada larangan untuk melakukannya yakni jangan sampai seseorang berada di sekitarnya dan jangan sampai melakukan hal-hal yang dapat mengantarkan pada perzinaan tersebut Atau dengan bahasa lain jika hanya sekedar mendekati saja diharamkan maka melakukannya sangat lebih haram lagi

Maka untuk menjaga manusia dari kekejian tersebut Islam mewajibkan hukuman dera seratus kali bagi perjakagadis yang berzina dan diasingkan selama satu tahun Allah subhanahu watarsquoalaberfirman artinya ldquoPerempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina maka deralah tiap-tiap seorang dari keduanya seratus kali dera dan janganlah belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk (menjalankan) agama Allah jika kamu beriman kepada Allah dan hari Akhirat dan hendaklah (pelaksanaan) hukuman mereka disaksikan oleh sekumpulan dari orang-orang yang berimanrdquo (QS 242)

Allah subhanahu watarsquoala mengingatkan agar jangan sampai rasa kasihan mengalahkan hukum Allah dan hendaknya pelaksanaan hukuman itu dihadiri oleh sekelompok orang mukmin supaya diketahui dan dijadikan pelajaran oleh manusia

Sedangkan bagi pezina yang sudah menikah (muhshan) maka hukumannya adalah dirajam hingga meninggal dunia Namun pelaksanaan rajam ini harus jelas kasusnya tanpa ada syubhat sedikit pun dan dengan persaksian empat orang atau sang wanita menunjukkan kehamilannya atau atas pengakuan dari pelakunya sebanyak empat kali

Islam Menjaga Kehormatan

Untuk menjaga kehormatan seseorang Islam mengharamkan tuduhan zina terhadap orang

baik-baik dan mengancam dengan hukuman yang sangat keras Allah subhanahu watarsquoalaberfirman artinya ldquoSesungguhnya orang-orang yang menuduh wanita-wanita yang baik-baik yang lengah lagi beriman (berbuat zina) mereka kena lanat di dunia dan akhirat dan bagi mereka azab yang besarrdquo (QS 2423)

Dalam firman yang lain artinya ldquoDan orang-orang yang menuduh wanita-wanita yang baik-baik (berbuat zina) dan mereka tidak mendatangkan empat orang saksi maka deralah mereka (yang menuduh itu) delapan puluh kali dera dan janganlah kamu terima kesaksian mereka buat selama-lamanya Dan mereka itulah orang-orang yang fasikrdquo (QS 244)

Allah subhanahu watarsquoala menjelaskan bahwa orang yang menuduh berzina wanita baik-baik dan terjaga kehormatannya maka dia mendapatkan laknat di dunia dan di akhirat serta siksa yang pedih Kepadanya juga dijatuhkan sanksi dera delapan puluh kali serta tidak diterima persaksiannya dan dia dianggap sebagi orang fasiq yang tidak berkeadilan

Rasulullah shallallahu lsquoalihi wasallamdalam sebuah hadits memerintahkan kita untuk menjauhi tujuh hal yang membinasakan Salah satunya adalah menuduh berzina seorang wanita mukminah yang terjaga kehormatannya dan tidak terlintas dalam benaknya untuk berzina

Amat banyak manusia di masa ini yang dengan begitu mudah melemparkan tuduhan pezina baik mengatakannya secara langsung atau dengan menyebut anaknya sebagai anak pezina suaminya sebagai suami seorang pezina (yakni sang ibu atau istrinya) Jika tuduhan itu tidak disertai bukti maka penuduhnya berhadapan dengan hukuman di atas Kecuali jika dia dapat membuktikannya yaitu berupa mendatangkan empat orang saksi yang melihat secara langsung perbuatan zina itu secara jelas

Sumber Buku ldquoKamalu ad-Din al-Islamirdquo Syaikh Abdullah bin Jarullah al-Jarullah (Abu Ahmad)

KEUTAMAAN BERBAKTI KEPADA KEDUA ORANG TUA DANPAHALANYAOleh Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas

Di Antara Fadhilah (Keutamaan) Berbakti Kepada Kedua Orang TuaPertama Bahwa berbakti kepada kedua orang tua adalah amal yang paling utama Dengan dasar diantaranya yaitu hadits Nabi Shallallahu alaihi wa sallam yang disepakati oleh Bukhari dan Muslim dari sahabat Abu Abdirrahman Abdullah bin Masud radhiyallahu anhu

Artinya Dari Abdullah bin Masud katanya Aku bertanya kepada Nabi Shallallahu alaihi wa sallam tentang amal-amal yang paling utama dan dicintai Allah Nabi Shallallahu alaihi wa sallam menjawab Pertama shalat pada waktunya (dalam riwayat lain disebutkan shalat di awal waktunya) kedua berbakti kepada kedua orang tua ketiga jihad di jalan Allah [Hadits Riwayat Bukhari I134 Muslim No85 Fathul Baari 29]

Dengan demikian jika ingin kebajikan harus didahulukan amal-amal yang paling utama di antaranya adalah birrul walidain (berbakti kepada kedua orang tua)

Kedua Bahwa ridla Allah tergantung kepada keridlaan orang tua Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dalam Adabul Mufrad Ibnu HIbban Hakim dan Imam Tirmidzi dari sahabat Abdillah bin Amr dikatakan

Artinya Dari Abdillah bin Amr bin Ash Radhiyallahu anhuma dikatakan bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda Ridla Allah tergantung kepada keridlaan orang tua dan murka Allah tergantung kepada kemurkaan orang tua [Hadits Riwayat Bukhari dalam Adabul Mufrad (2) Ibnu Hibban (2026-Mawarid-) Tirmidzi (1900) Hakim (4151-152)]

Ketiga Bahwa berbakti kepada kedua orang tua dapat menghilangkan kesulitan yang sedang dialami yaitu dengan cara bertawasul dengan amal shahih tersebut Dengan dasar hadits Nabi Shallallahu alaihi wa sallam dari Ibnu Umar Artinya Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda Pada suatu hari tiga orang berjalan lalu kehujanan Mereka berteduh pada sebuah gua di kaki sebuah gunung Ketika mereka ada di dalamnya tiba-tiba sebuah batu besar runtuh dan menutupi pintu gua Sebagian mereka berkata pada yang lain Ingatlah amal terbaik yang pernah kamu lakukan Kemudian mereka memohon kepada Allah dan bertawassul melalui amal tersebut dengan harapan agar Allah menghilangkan kesulitan tersebut Salah satu diantara mereka berkata Ya Allah sesungguhnya aku mempunyai kedua orang tua yang sudah lanjut usia sedangkan akumempunyai istri dan anak-anak yang masih kecil Aku mengembala kambing ketika pulang ke rumah aku selalu memerah susu dan memberikan kepada kedua orang tuakusebelum orang lain Suatu hari aku harus berjalan jauh untuk mencari kayu bakar dan mencari nafkah sehingga pulang telah larut malam dan aku dapati kedua orangtuaku sudah tertidur lalu aku tetap memerah susu sebagaimana sebelumnya Susu tersebut tetap aku pegang lalu aku mendatangi keduanya namun keduanya masih tertidur pulas Anak-anakku merengek-rengek menangis untuk meminta susu ini dan aku tidak memberikannya Aku tidak akan memberikan kepada siapa pun sebelum susu yang aku perah ini kuberikan kepada kedua orang tuaku Kemudian aku tunggu sampai keduanya bangun Pagi hari ketika orang tuaku bangun aku berikan susu ini kepada keduanya Setelah keduanya minum lalu kuberikan kepada anak-anaku Ya Allah seandainya perbuatan ini adalah perbuatan yang baik karena Engkau ya Allah bukakanlah Maka batu yang menutupi pintu gua itupun bergeser [Hadits Riwayat Bukhari (Fathul Baari 4449 No 2272) Muslim (2473) (100) Bab Qishshah Ashabil Ghaar Ats Tsalatsah Wat-Tawasul bi Shalihil Amal]

Ini menunjukkan bahwa perbuatan berbakti kepada kedua orang tua yang pernah kita lakukan dapat digunakan untuk bertawassul kepada Allah ketika kita mengalamikesulitan Insya Allah kesulitan tersebut akan hilang Berbagai kesulitan yang dialami seseorang saat ini diantaranya karena perbuatan durhaka kepada kedua orang tuanya

Kalau kita mengetahui bagaimana beratnya orang tua kita telah bersusah payah untuk kita maka perbuatan Si Anak yang bergadang untuk memerah susu tersebut belum sebanding dengan jasa orang tuanya ketika mengurusnya sewaktu kecil

Si Anak melakukan pekerjaan tersebut tiap hari dengan tidak ada perasaan bosan dan lelah atau yang lainnya Bahkan ketika kedua orang tuanya sudah tidur dia rela menunggu keduanya bangun di pagi hari meskipun anaknya menangis Ini menunjukkan bahwa kebutuhan kedua orang tua harus didahulukan daripada kebutuhan anak kita sendiri dalam rangka berbakti kepada kedua orang tua Bahkan dalam riwayat yang lain disebutkan berbakti kepada orang tua harus didahulukan dari pada berbuat baik kepada istri sebagaimana diriwayatkan oleh Abdullah bin Umar Radhiyallahu anhuma ketika diperintahkan oleh bapaknya (Umar bin Khaththab) untuk menceraikan istrinya ia bertanya kepada Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam dan Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam menjawab Ceraikan istrimuu [Hadits Riwayat Abu Dawud No 5138 Tirimidzi No 1189 beliau berkata Hadits Hasan Shahih]

Dalam riwayat Abdullah bin Masud yang disampaikan sebelumnya disebutkan bahwa berbakti kepada kedua orang tua harus didahulukan daripada jihad di jalan Allah Subhanahu wa Taala

Begitu besarnya jasa kedua orang tua kita sehingga apapun yang kita lakukan untuk berbakti kepada kedua orang tua tidak akan dapat membalas jasa keduanya Didalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari disebutkan bahwa ketika sahabat Abdullah bin Umar Radhiyallahu anhuma melihat seorang menggendong ibunya untuk tawaf di Kabah dan ke mana saja Si Ibu menginginkan orang tersebut bertanya kepada Wahai Abdullah bin Umar dengan perbuatanku ini apakah aku sudah membalas jasa ibuku Jawab Abdullah bin Umar Radhiyallahu anhuma Belum setetespun engkau belum dapat membalas kebaikan kedua orang tuamu [Shahih Al Adabul Mufrad No9]

Orang tua kita telah megurusi kita mulai dari kandungan dengan beban yang dirasakannya sangat berat dan susah payah Demikian juga ketika melahirkan ibu kita mempertaruhkan jiwanya antara hidup dan mati Ketika kita lahir ibu lah yang menyusui kita kemudian membersihkan kotoran kita Semuanya dilakukan oleh ibu kita bukan oleh orang lain Ibu kita selalu menemani ketika kita terjaga dan menangis baik di pagi siang atau malam hari Apabila kita sakit tidak ada yang bisa menangis kecuali ibu kita Sementara bapak kitajuga berusaha agar kita segera sembuh dengan membaw ke dokter atau yang lain Sehingga kalau ditawarkan antara hidup dan mati ibu kita akan memilih mati agar kita tetap hidup Itulah jasa seorang ibu terhadap anaknya

Keempat Dengan berbakti kepada kedua orang tua akan diluaskan rizki dan dipanjangkan umur Sebagaimana dalam hadits yang disepakati oleh Bukhari dan Muslim dari sahabat Anas Radhiyallahu anhu bahwa Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabda

Artinya Barangsiapa yang suka diluaskan rizkinya dan dipanjangkan umurnya maka hendaklah ia menyambung tali silaturahmi [Hadits Riwayat Bukhari 772 Muslim 2557 Abu Dawud 1693]

Dalam ayat-ayat Al-Quran atau hadits-hadits Nabi Shallallahu alaihi wa sallam dianjurkan untuk menyambung tali silaturahmi Dalam silaturahmi yang harus didahulukan silaturahmi kepada kedua orang tua sebelum kepada yang lain Banyak diantara saudara-saudara kita yang sering ziarah kepada teman-temannya tetapi kepada orang tuanya sendirijarang bahkan tidak pernah Padahal ketika masih kecil dia selalu bersama ibu dan bapaknya Tapi setelah dewasa seakan-akan dia tidak pernah berkumpul bahkantidak kenal dengan kedua orang tuanya Sesulit apapun harus tetap diusahakan untuk bersilaturahmi kepada kedua orang tua Karena dengan dekat kepada keduanyainsya Allah akan dimudahkan rizki dan dipanjangkan umur Sebagaimana dikatakan oleh Imam Nawawi bahwa dengan silaturahmi akan diakhirkannya ajal dan umurseseorang[1] walaupun masih terdapat perbedaan dikalangan para ulama tentang masalah ini namun pendapat yang lebih kuat berdasarkan nash dan zhahir hadits ini bahwa umurnya memang benar-benar akan dipanjangkan

Kelima Manfaat dari berbakti kepada kedua orang tua yaitu akan dimasukkan ke jannah (surga) oleh Allah Subhanahu wa Taala Di dalam hadits Nabi Shallallahu alaihi wa sallam disebutkan bahwa anak yang durhaka tidak akan masuk surga Maka kebalikan dari hadits tersebut yaitu anak yang berbuat baik kepada kedua orang tua akan dimasukkan oleh Allah Subhanahu wa Taala ke jannah (surga)

Dosa-dosa yang Allah Subhanahu wa Taala segerakan adzabnya di dunia diantaranya adalah berbuat zhalim dan durhaka kepada kedua orang tua Dengan demikian jika seorang anak berbuat baik kepada kedua orang tuanya Allah Subahanahu wa Taala akan menghindarkannya dari berbagai malapetaka dengan izin Allah

[Disalin dari Kitab Birrul Walidain edisi Indonesia Berbakti Kepada Kedua Orang Tua oleh Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas terbitan Darul Qolam - Jakarta]

ThaharahSyarat-syarat shalat diantaranya adalah suci dari hadas dan suci pula badan pakaian dantempatnya dari najis Benda-benda yang Najis tersebut adalah1 Bangkai binatang darat yang berdarah2 Darah Segala macam darah itu najis kecuali yang tertinggal dalam daging hewan yangsudah disembelih binatang kecil (nyamuk kutu dll) binatang air dan darah orangyang mati syahid Apabila darahnya hanya sedikit menurut ulama dimaafkan3 Nanah4 Segala yang keluar dari qubul dan dubur (air kencing tinja madzi) manusia atau hewan(yang halal dimakan ataupun yang haram)5 Khamr (minuman keras)6 Anjing dan babiCara mensucikan benda yang terkena najis adalah dengan cara mencucinya sehingga hilangzat rasa warna dan baunya Apabila najis itu sudah lama sehingga tidak nyata lagi zat bau

rasa dan warnanya maka cukup dengan mengalirkan air di atas benda yang kena ituSedangkan untuk najis yang terkena (jilatan) anjing hendaklah dibasuh tujuh kali satu kalidiantaranya hendaklah dibasuh dengan air yang dicampur dengan tanah

10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579 10485791048579 1048579104857910485791048579Hai orang-orang yang beriman apabila kamu hendak mengerjakan shalat maka basuhlahmukamu dan tanganmu sampai dengan siku dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimusampai dengan kedua mata kaki dan jika kamu junub maka mandilah dan jika kamu sakitatau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau bersetubuh denganperempuan lalu kamu tidak memperoleh air maka bertayamumlah dengan tanah yang baik(bersih) sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu Allah tidak hendak menyulitkankamu tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan ni`mat-Nya bagimusupaya kamu bersyukur (QS Al-Maidah 5 6)Al-Qurrsquoan surat al-Maidah ayat 5 ini memerintahkan kita agar1 Apabila akan shalat hendaklah berwudhu terlebih dahulu2 Apabila junub hendaklah mandi3 Apabila sakit dalam perjalanan setelah buang air atau bersetubuh padahal tidak adaair maka hendaklah bertayamumHalaman| 95CARA BERWUDHU1 Apabila kamu hendak berwudhu maka bacalah

10495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010485791048579Bismillah-rrahma-nirrahi-m1048579 (Atas nama Allah yang Maha Pengasih lagi MahaPenyayang) dengan mengikhlaskan niyatnya karena Tuhan Allah2 Basuhlah telapak tanganmu tiga kali3 Gosoklah gigimu4 Berkumurlah dan isaplah air dari telapak tangan sebelah dan berkumurlah(semburkanlah) kamu kerjakan yang demikian tiga kali dan sempurnakanlah dalamberkumur dan mengisap air itu apabila kamu sedang tidak berpuasa5 Basuhlah mukamu tiga kali dengan mengusap dua sudut matamu dan lebihkanlahmembasuhnya dengan digosok dan sela-selailah janggut (jenggot) mu6 Basuhlah (cucilah) kedua tanganmu sampai dengan kedua sikumu dengan digosok tigakali7 Usaplah kepalamu dengan menjalankan kedua telapak tangan dari ujung muka kepalasehingga tengkuk dan dikembalikan lagi pada permulaan8 Usaplah kedua telingamu sebelah luarnya dengan dua ibu jari dan sebelah dalamnyadengan kedua telunjuk9 Basuhlah kedua kakimu beserta kedua mata kaki dengan digosok tiga kali dan selaselailahjari-jari kakimu dengan melebihkan membasuh keduanya Mulaikan dari yangkanan dan sempurnakanlah membasuh kedua kaki itu10 Kemudian ucapkan

1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579ldquoAsyhadu alla- ila-ha illalla-h wahdahu- la- syari-kalah wa asyhadu annaMuhammadan lsquoabduhu- wa rasu-luhrdquo(Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammaditu hamba dan utusan-Nya)MEMBATALKAN WUDHUSetelah kamu berwudhu dengan cara-cara yang tersebut di atas maka kamu dalam keadaansuci selagi1 Belum ada sesuatu yang keluar dari salah satu dari dua jalan (qubul dan dubur buangair kecil air besar kentut)2 Tidak menyentuh kemaluan3 Tidak bersetubuh4 Tidak tidur yang nyenyak dengan miringHalaman| 96MANDIApabila kamu berjinabat karena mengeluarkan mani atau bertemunya kedua persunatan ataukamu hendak menghadiri shalat Jumrsquoah atau kamu baru lepas dari haid atau nifas makahendaklah kamu mandi1 Mulailah dengan membasuh (mencuci) kedua tanganmu dan niyatlah dengan ikhlaskarena Tuhan Allah2 Basuhlah (cucilah) kemaluanmu dengan tangan kirimu dan gosoklah tanganmu padatanah atau apa yang menjadi gantinya3 Lalu berwudhulah sebagaimana wudhu akan shalat4 Ambillah air dan masukkanlah jari-jarimu pada pokok rambut dengan sedikit wangwangiansesudah dilepas rambutnya5 Mulailah dari sisi yang kanan tuangkan air ke atas kepalamu tiga kali lalu ratakanlahatas badanmu semuanya serta digosok6 Basuhlah (cucilah) kedua kakimu dengan mendahulukan yang kanan daripada yang

kiri dan janganlah berlebih-lebihan dalam menggunakan airTAYAMMUMJika kamu berhalangan menggunakan air karena sakit atau khawatir akan mendapat madharatatau kamu di dalam bepergian kemudian tidak mendapatkan air maka tayammumlah dengandebu yang baik untuk mengganti wudhu dan mandi1 Letakkanlah kedua telapak tanganmu ke tanah lalu tiuplah keduanya dengan ikhlasniyatmu karena Tuhan Allah2 Bacalah ldquoBismillahirrahma-nirrahi-mrdquo3 Usaplah dengan kedua tanganmu pada mukamu dan kedua telapak tanganmu4 Apabila kamu dapat menggunakan air maka bersucilah dengan air itu

  • Keutamaan Menuntut Ilmu
  • Keutamaan Ilmu Syari Dan Mempelajarinya Ilmu Adalah Jalan Menuju Kebahagiaan
Page 22: Central Ilmu Tajwid

merasa aman terhadap keselamatan jiwa dan nyawa mereka Allah subhanahu watarsquoala berfirman artinya ldquoHai orang-orang yang beriman diwajibkan atas kamu qishaash berkenaan dengan orang-orang yang dibunuh orang merdeka dengan orang merdeka hamba dengan hamba dan wanita dengan wanitardquo (QSal-Baqarah 178)

Dengan qishash maka darah akan terjaga karena jika seseorang tahu bahwa jika dirinya membunuh maka akan dibunuh juga tentu dia menahan diri dari hal tersebut Akhirnya tindak kriminal pembunuhan dapat dicegah dan ditekan

Islam Menjaga Akal

Sebagai bentuk penjagaan terhadap akal Islam mengharamkan miras (khamer) dan narkoba dengan berbagai jenisnya seperti ganja heroin kokain opiumekstasi dan sebagainya

Allah subhanahu watarsquoala berfirman artinya ldquoHai orang-orang yang beriman sesungguhnya (meminum) khamar berjudi ( berkorban untuk ) berhala mengundi nasib dengan panah adalah perbuatan keji termasuk perbuatan syaitan Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntunganrdquo (QS 590)

Khamer adalah segala sesuatu yang memabukkan atau menghilangkan akal baik benda cair maupun kering dimakan diminum maupun dihisap Khamer merupakan biang berbagai kekejian pengundang dosa dan pintu segala keburukan Ia disebut sebagi biangnya dosa karena seseorang jika telah hilang akalnya karena pengaruh khamer maka akan berbuat semaunya tanpa berpikir dan tanpa ada rasa malu

Allah subhanahu watarsquoala mengharamkan khamer karena di dalamnya terkumpul berbagai kerusakan dapat menghancurkan kepribadian membunuh akal serta memusnahkan harta dengan tanpa guna Andaikan khamer itu sekedar merugikan secara materi mengurangi kepribadian menjatuhkan nama dan keadilan seseorang maka hal itu sudah cukup menjadi alasan bagi orang yang berakal untuk menjauhinya Maka bagaimana lagi jika dia itu ternyata sumber kekejian kerendahan dan merupakan dosa yang mendatangkan murka Allah

Maka untuk menjaga akal Islam mewajibkan pelaksanaan hukuman dera bagi peminum khamer sebanyak delapan puluh kali Tujuannya agar manusia menjauhi dosa tersebut sehingga akalnya selamat dan bersih dapat berpikir dan mengetahui mana perintah Allah dan mana yang dilarang Akhirnya dia meraih kebahagiaan di dunia dan akhirat serta selamat dari kebinasaan dan kesengsaraan

Islam Menjaga Harta

Untuk menjaga harta maka Islam mengharamkan segala bentuk pencurian yaitu mengambil harta orang lain tanpa sepengetahuan dan kerelaannya Mencuri juga termasuk dosa terbesar dari dosa-dosa besar sehingga pelakunya diancam dengan hukuman yang sangat buruk yaitu potong tangan

Dengan ditegakkannya hukuman ini maka harta orang akan terjaga sebab seseorang yang

akan mengambil harta orang lain akan berpikir panjang karena tangannya akan menjadi taruhan Maka dengan demikian seluruh orang akan merasa aman terhadap harta miliknya tidak ada rasa takut kemalingan atau dirampok dan sebagainya Allah subhanahu watarsquoala berfirman artinya ldquoLaki-laki yang mencuri dan perempuan yang mencuri potonglah tangan keduanya (sebagai) pembalasan dari apa yang mereka kerjakan dan sebagai siksaan dari Allah Dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksanardquo (QS 538)

Islam Menjaga Nasab (Keturunan)

Sebagai penjagaan terhadap nasab maka Islam mengharamkan perzinaan dan segala wasilah (sarana) yang mengantarkan kepada perbuatan tersebut seperti berbicara melihat dan mendengarkan hal-hal yang haram yang memicu terjadinya perbuatan zina

Perzinaan selain akan mendatang kan murka Allah juga memiliki dampak kerusakan yang sangat besar seperti munculnya penyakit-penyakit ganas ternodainya kehormatan dan harga diri seseorang tercampurnya nasab dan keturunan secara tidak jelas sehingga seorang anak dinasabkan kepada bukan ayahnya dan mewarisi dari selain kerabatnya Dan banyak lagi kerusakan dan kezhaliman yang timbul akibat perzinaan ini dan Allah Maha Tahu atas semua itu Allah subhanahu watarsquoala berfirman artinya ldquoDan janganlah kamu mendekati zina sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji Dan suatu jalan yang burukrdquo (QS 1732)

Larangan Allah subhanahu watarsquoala untuk tidak mendekati zina lebih keras dan mendalam daripada larangan untuk melakukannya yakni jangan sampai seseorang berada di sekitarnya dan jangan sampai melakukan hal-hal yang dapat mengantarkan pada perzinaan tersebut Atau dengan bahasa lain jika hanya sekedar mendekati saja diharamkan maka melakukannya sangat lebih haram lagi

Maka untuk menjaga manusia dari kekejian tersebut Islam mewajibkan hukuman dera seratus kali bagi perjakagadis yang berzina dan diasingkan selama satu tahun Allah subhanahu watarsquoalaberfirman artinya ldquoPerempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina maka deralah tiap-tiap seorang dari keduanya seratus kali dera dan janganlah belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk (menjalankan) agama Allah jika kamu beriman kepada Allah dan hari Akhirat dan hendaklah (pelaksanaan) hukuman mereka disaksikan oleh sekumpulan dari orang-orang yang berimanrdquo (QS 242)

Allah subhanahu watarsquoala mengingatkan agar jangan sampai rasa kasihan mengalahkan hukum Allah dan hendaknya pelaksanaan hukuman itu dihadiri oleh sekelompok orang mukmin supaya diketahui dan dijadikan pelajaran oleh manusia

Sedangkan bagi pezina yang sudah menikah (muhshan) maka hukumannya adalah dirajam hingga meninggal dunia Namun pelaksanaan rajam ini harus jelas kasusnya tanpa ada syubhat sedikit pun dan dengan persaksian empat orang atau sang wanita menunjukkan kehamilannya atau atas pengakuan dari pelakunya sebanyak empat kali

Islam Menjaga Kehormatan

Untuk menjaga kehormatan seseorang Islam mengharamkan tuduhan zina terhadap orang

baik-baik dan mengancam dengan hukuman yang sangat keras Allah subhanahu watarsquoalaberfirman artinya ldquoSesungguhnya orang-orang yang menuduh wanita-wanita yang baik-baik yang lengah lagi beriman (berbuat zina) mereka kena lanat di dunia dan akhirat dan bagi mereka azab yang besarrdquo (QS 2423)

Dalam firman yang lain artinya ldquoDan orang-orang yang menuduh wanita-wanita yang baik-baik (berbuat zina) dan mereka tidak mendatangkan empat orang saksi maka deralah mereka (yang menuduh itu) delapan puluh kali dera dan janganlah kamu terima kesaksian mereka buat selama-lamanya Dan mereka itulah orang-orang yang fasikrdquo (QS 244)

Allah subhanahu watarsquoala menjelaskan bahwa orang yang menuduh berzina wanita baik-baik dan terjaga kehormatannya maka dia mendapatkan laknat di dunia dan di akhirat serta siksa yang pedih Kepadanya juga dijatuhkan sanksi dera delapan puluh kali serta tidak diterima persaksiannya dan dia dianggap sebagi orang fasiq yang tidak berkeadilan

Rasulullah shallallahu lsquoalihi wasallamdalam sebuah hadits memerintahkan kita untuk menjauhi tujuh hal yang membinasakan Salah satunya adalah menuduh berzina seorang wanita mukminah yang terjaga kehormatannya dan tidak terlintas dalam benaknya untuk berzina

Amat banyak manusia di masa ini yang dengan begitu mudah melemparkan tuduhan pezina baik mengatakannya secara langsung atau dengan menyebut anaknya sebagai anak pezina suaminya sebagai suami seorang pezina (yakni sang ibu atau istrinya) Jika tuduhan itu tidak disertai bukti maka penuduhnya berhadapan dengan hukuman di atas Kecuali jika dia dapat membuktikannya yaitu berupa mendatangkan empat orang saksi yang melihat secara langsung perbuatan zina itu secara jelas

Sumber Buku ldquoKamalu ad-Din al-Islamirdquo Syaikh Abdullah bin Jarullah al-Jarullah (Abu Ahmad)

KEUTAMAAN BERBAKTI KEPADA KEDUA ORANG TUA DANPAHALANYAOleh Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas

Di Antara Fadhilah (Keutamaan) Berbakti Kepada Kedua Orang TuaPertama Bahwa berbakti kepada kedua orang tua adalah amal yang paling utama Dengan dasar diantaranya yaitu hadits Nabi Shallallahu alaihi wa sallam yang disepakati oleh Bukhari dan Muslim dari sahabat Abu Abdirrahman Abdullah bin Masud radhiyallahu anhu

Artinya Dari Abdullah bin Masud katanya Aku bertanya kepada Nabi Shallallahu alaihi wa sallam tentang amal-amal yang paling utama dan dicintai Allah Nabi Shallallahu alaihi wa sallam menjawab Pertama shalat pada waktunya (dalam riwayat lain disebutkan shalat di awal waktunya) kedua berbakti kepada kedua orang tua ketiga jihad di jalan Allah [Hadits Riwayat Bukhari I134 Muslim No85 Fathul Baari 29]

Dengan demikian jika ingin kebajikan harus didahulukan amal-amal yang paling utama di antaranya adalah birrul walidain (berbakti kepada kedua orang tua)

Kedua Bahwa ridla Allah tergantung kepada keridlaan orang tua Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dalam Adabul Mufrad Ibnu HIbban Hakim dan Imam Tirmidzi dari sahabat Abdillah bin Amr dikatakan

Artinya Dari Abdillah bin Amr bin Ash Radhiyallahu anhuma dikatakan bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda Ridla Allah tergantung kepada keridlaan orang tua dan murka Allah tergantung kepada kemurkaan orang tua [Hadits Riwayat Bukhari dalam Adabul Mufrad (2) Ibnu Hibban (2026-Mawarid-) Tirmidzi (1900) Hakim (4151-152)]

Ketiga Bahwa berbakti kepada kedua orang tua dapat menghilangkan kesulitan yang sedang dialami yaitu dengan cara bertawasul dengan amal shahih tersebut Dengan dasar hadits Nabi Shallallahu alaihi wa sallam dari Ibnu Umar Artinya Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda Pada suatu hari tiga orang berjalan lalu kehujanan Mereka berteduh pada sebuah gua di kaki sebuah gunung Ketika mereka ada di dalamnya tiba-tiba sebuah batu besar runtuh dan menutupi pintu gua Sebagian mereka berkata pada yang lain Ingatlah amal terbaik yang pernah kamu lakukan Kemudian mereka memohon kepada Allah dan bertawassul melalui amal tersebut dengan harapan agar Allah menghilangkan kesulitan tersebut Salah satu diantara mereka berkata Ya Allah sesungguhnya aku mempunyai kedua orang tua yang sudah lanjut usia sedangkan akumempunyai istri dan anak-anak yang masih kecil Aku mengembala kambing ketika pulang ke rumah aku selalu memerah susu dan memberikan kepada kedua orang tuakusebelum orang lain Suatu hari aku harus berjalan jauh untuk mencari kayu bakar dan mencari nafkah sehingga pulang telah larut malam dan aku dapati kedua orangtuaku sudah tertidur lalu aku tetap memerah susu sebagaimana sebelumnya Susu tersebut tetap aku pegang lalu aku mendatangi keduanya namun keduanya masih tertidur pulas Anak-anakku merengek-rengek menangis untuk meminta susu ini dan aku tidak memberikannya Aku tidak akan memberikan kepada siapa pun sebelum susu yang aku perah ini kuberikan kepada kedua orang tuaku Kemudian aku tunggu sampai keduanya bangun Pagi hari ketika orang tuaku bangun aku berikan susu ini kepada keduanya Setelah keduanya minum lalu kuberikan kepada anak-anaku Ya Allah seandainya perbuatan ini adalah perbuatan yang baik karena Engkau ya Allah bukakanlah Maka batu yang menutupi pintu gua itupun bergeser [Hadits Riwayat Bukhari (Fathul Baari 4449 No 2272) Muslim (2473) (100) Bab Qishshah Ashabil Ghaar Ats Tsalatsah Wat-Tawasul bi Shalihil Amal]

Ini menunjukkan bahwa perbuatan berbakti kepada kedua orang tua yang pernah kita lakukan dapat digunakan untuk bertawassul kepada Allah ketika kita mengalamikesulitan Insya Allah kesulitan tersebut akan hilang Berbagai kesulitan yang dialami seseorang saat ini diantaranya karena perbuatan durhaka kepada kedua orang tuanya

Kalau kita mengetahui bagaimana beratnya orang tua kita telah bersusah payah untuk kita maka perbuatan Si Anak yang bergadang untuk memerah susu tersebut belum sebanding dengan jasa orang tuanya ketika mengurusnya sewaktu kecil

Si Anak melakukan pekerjaan tersebut tiap hari dengan tidak ada perasaan bosan dan lelah atau yang lainnya Bahkan ketika kedua orang tuanya sudah tidur dia rela menunggu keduanya bangun di pagi hari meskipun anaknya menangis Ini menunjukkan bahwa kebutuhan kedua orang tua harus didahulukan daripada kebutuhan anak kita sendiri dalam rangka berbakti kepada kedua orang tua Bahkan dalam riwayat yang lain disebutkan berbakti kepada orang tua harus didahulukan dari pada berbuat baik kepada istri sebagaimana diriwayatkan oleh Abdullah bin Umar Radhiyallahu anhuma ketika diperintahkan oleh bapaknya (Umar bin Khaththab) untuk menceraikan istrinya ia bertanya kepada Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam dan Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam menjawab Ceraikan istrimuu [Hadits Riwayat Abu Dawud No 5138 Tirimidzi No 1189 beliau berkata Hadits Hasan Shahih]

Dalam riwayat Abdullah bin Masud yang disampaikan sebelumnya disebutkan bahwa berbakti kepada kedua orang tua harus didahulukan daripada jihad di jalan Allah Subhanahu wa Taala

Begitu besarnya jasa kedua orang tua kita sehingga apapun yang kita lakukan untuk berbakti kepada kedua orang tua tidak akan dapat membalas jasa keduanya Didalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari disebutkan bahwa ketika sahabat Abdullah bin Umar Radhiyallahu anhuma melihat seorang menggendong ibunya untuk tawaf di Kabah dan ke mana saja Si Ibu menginginkan orang tersebut bertanya kepada Wahai Abdullah bin Umar dengan perbuatanku ini apakah aku sudah membalas jasa ibuku Jawab Abdullah bin Umar Radhiyallahu anhuma Belum setetespun engkau belum dapat membalas kebaikan kedua orang tuamu [Shahih Al Adabul Mufrad No9]

Orang tua kita telah megurusi kita mulai dari kandungan dengan beban yang dirasakannya sangat berat dan susah payah Demikian juga ketika melahirkan ibu kita mempertaruhkan jiwanya antara hidup dan mati Ketika kita lahir ibu lah yang menyusui kita kemudian membersihkan kotoran kita Semuanya dilakukan oleh ibu kita bukan oleh orang lain Ibu kita selalu menemani ketika kita terjaga dan menangis baik di pagi siang atau malam hari Apabila kita sakit tidak ada yang bisa menangis kecuali ibu kita Sementara bapak kitajuga berusaha agar kita segera sembuh dengan membaw ke dokter atau yang lain Sehingga kalau ditawarkan antara hidup dan mati ibu kita akan memilih mati agar kita tetap hidup Itulah jasa seorang ibu terhadap anaknya

Keempat Dengan berbakti kepada kedua orang tua akan diluaskan rizki dan dipanjangkan umur Sebagaimana dalam hadits yang disepakati oleh Bukhari dan Muslim dari sahabat Anas Radhiyallahu anhu bahwa Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabda

Artinya Barangsiapa yang suka diluaskan rizkinya dan dipanjangkan umurnya maka hendaklah ia menyambung tali silaturahmi [Hadits Riwayat Bukhari 772 Muslim 2557 Abu Dawud 1693]

Dalam ayat-ayat Al-Quran atau hadits-hadits Nabi Shallallahu alaihi wa sallam dianjurkan untuk menyambung tali silaturahmi Dalam silaturahmi yang harus didahulukan silaturahmi kepada kedua orang tua sebelum kepada yang lain Banyak diantara saudara-saudara kita yang sering ziarah kepada teman-temannya tetapi kepada orang tuanya sendirijarang bahkan tidak pernah Padahal ketika masih kecil dia selalu bersama ibu dan bapaknya Tapi setelah dewasa seakan-akan dia tidak pernah berkumpul bahkantidak kenal dengan kedua orang tuanya Sesulit apapun harus tetap diusahakan untuk bersilaturahmi kepada kedua orang tua Karena dengan dekat kepada keduanyainsya Allah akan dimudahkan rizki dan dipanjangkan umur Sebagaimana dikatakan oleh Imam Nawawi bahwa dengan silaturahmi akan diakhirkannya ajal dan umurseseorang[1] walaupun masih terdapat perbedaan dikalangan para ulama tentang masalah ini namun pendapat yang lebih kuat berdasarkan nash dan zhahir hadits ini bahwa umurnya memang benar-benar akan dipanjangkan

Kelima Manfaat dari berbakti kepada kedua orang tua yaitu akan dimasukkan ke jannah (surga) oleh Allah Subhanahu wa Taala Di dalam hadits Nabi Shallallahu alaihi wa sallam disebutkan bahwa anak yang durhaka tidak akan masuk surga Maka kebalikan dari hadits tersebut yaitu anak yang berbuat baik kepada kedua orang tua akan dimasukkan oleh Allah Subhanahu wa Taala ke jannah (surga)

Dosa-dosa yang Allah Subhanahu wa Taala segerakan adzabnya di dunia diantaranya adalah berbuat zhalim dan durhaka kepada kedua orang tua Dengan demikian jika seorang anak berbuat baik kepada kedua orang tuanya Allah Subahanahu wa Taala akan menghindarkannya dari berbagai malapetaka dengan izin Allah

[Disalin dari Kitab Birrul Walidain edisi Indonesia Berbakti Kepada Kedua Orang Tua oleh Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas terbitan Darul Qolam - Jakarta]

ThaharahSyarat-syarat shalat diantaranya adalah suci dari hadas dan suci pula badan pakaian dantempatnya dari najis Benda-benda yang Najis tersebut adalah1 Bangkai binatang darat yang berdarah2 Darah Segala macam darah itu najis kecuali yang tertinggal dalam daging hewan yangsudah disembelih binatang kecil (nyamuk kutu dll) binatang air dan darah orangyang mati syahid Apabila darahnya hanya sedikit menurut ulama dimaafkan3 Nanah4 Segala yang keluar dari qubul dan dubur (air kencing tinja madzi) manusia atau hewan(yang halal dimakan ataupun yang haram)5 Khamr (minuman keras)6 Anjing dan babiCara mensucikan benda yang terkena najis adalah dengan cara mencucinya sehingga hilangzat rasa warna dan baunya Apabila najis itu sudah lama sehingga tidak nyata lagi zat bau

rasa dan warnanya maka cukup dengan mengalirkan air di atas benda yang kena ituSedangkan untuk najis yang terkena (jilatan) anjing hendaklah dibasuh tujuh kali satu kalidiantaranya hendaklah dibasuh dengan air yang dicampur dengan tanah

10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579 10485791048579 1048579104857910485791048579Hai orang-orang yang beriman apabila kamu hendak mengerjakan shalat maka basuhlahmukamu dan tanganmu sampai dengan siku dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimusampai dengan kedua mata kaki dan jika kamu junub maka mandilah dan jika kamu sakitatau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau bersetubuh denganperempuan lalu kamu tidak memperoleh air maka bertayamumlah dengan tanah yang baik(bersih) sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu Allah tidak hendak menyulitkankamu tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan ni`mat-Nya bagimusupaya kamu bersyukur (QS Al-Maidah 5 6)Al-Qurrsquoan surat al-Maidah ayat 5 ini memerintahkan kita agar1 Apabila akan shalat hendaklah berwudhu terlebih dahulu2 Apabila junub hendaklah mandi3 Apabila sakit dalam perjalanan setelah buang air atau bersetubuh padahal tidak adaair maka hendaklah bertayamumHalaman| 95CARA BERWUDHU1 Apabila kamu hendak berwudhu maka bacalah

10495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010485791048579Bismillah-rrahma-nirrahi-m1048579 (Atas nama Allah yang Maha Pengasih lagi MahaPenyayang) dengan mengikhlaskan niyatnya karena Tuhan Allah2 Basuhlah telapak tanganmu tiga kali3 Gosoklah gigimu4 Berkumurlah dan isaplah air dari telapak tangan sebelah dan berkumurlah(semburkanlah) kamu kerjakan yang demikian tiga kali dan sempurnakanlah dalamberkumur dan mengisap air itu apabila kamu sedang tidak berpuasa5 Basuhlah mukamu tiga kali dengan mengusap dua sudut matamu dan lebihkanlahmembasuhnya dengan digosok dan sela-selailah janggut (jenggot) mu6 Basuhlah (cucilah) kedua tanganmu sampai dengan kedua sikumu dengan digosok tigakali7 Usaplah kepalamu dengan menjalankan kedua telapak tangan dari ujung muka kepalasehingga tengkuk dan dikembalikan lagi pada permulaan8 Usaplah kedua telingamu sebelah luarnya dengan dua ibu jari dan sebelah dalamnyadengan kedua telunjuk9 Basuhlah kedua kakimu beserta kedua mata kaki dengan digosok tiga kali dan selaselailahjari-jari kakimu dengan melebihkan membasuh keduanya Mulaikan dari yangkanan dan sempurnakanlah membasuh kedua kaki itu10 Kemudian ucapkan

1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579ldquoAsyhadu alla- ila-ha illalla-h wahdahu- la- syari-kalah wa asyhadu annaMuhammadan lsquoabduhu- wa rasu-luhrdquo(Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammaditu hamba dan utusan-Nya)MEMBATALKAN WUDHUSetelah kamu berwudhu dengan cara-cara yang tersebut di atas maka kamu dalam keadaansuci selagi1 Belum ada sesuatu yang keluar dari salah satu dari dua jalan (qubul dan dubur buangair kecil air besar kentut)2 Tidak menyentuh kemaluan3 Tidak bersetubuh4 Tidak tidur yang nyenyak dengan miringHalaman| 96MANDIApabila kamu berjinabat karena mengeluarkan mani atau bertemunya kedua persunatan ataukamu hendak menghadiri shalat Jumrsquoah atau kamu baru lepas dari haid atau nifas makahendaklah kamu mandi1 Mulailah dengan membasuh (mencuci) kedua tanganmu dan niyatlah dengan ikhlaskarena Tuhan Allah2 Basuhlah (cucilah) kemaluanmu dengan tangan kirimu dan gosoklah tanganmu padatanah atau apa yang menjadi gantinya3 Lalu berwudhulah sebagaimana wudhu akan shalat4 Ambillah air dan masukkanlah jari-jarimu pada pokok rambut dengan sedikit wangwangiansesudah dilepas rambutnya5 Mulailah dari sisi yang kanan tuangkan air ke atas kepalamu tiga kali lalu ratakanlahatas badanmu semuanya serta digosok6 Basuhlah (cucilah) kedua kakimu dengan mendahulukan yang kanan daripada yang

kiri dan janganlah berlebih-lebihan dalam menggunakan airTAYAMMUMJika kamu berhalangan menggunakan air karena sakit atau khawatir akan mendapat madharatatau kamu di dalam bepergian kemudian tidak mendapatkan air maka tayammumlah dengandebu yang baik untuk mengganti wudhu dan mandi1 Letakkanlah kedua telapak tanganmu ke tanah lalu tiuplah keduanya dengan ikhlasniyatmu karena Tuhan Allah2 Bacalah ldquoBismillahirrahma-nirrahi-mrdquo3 Usaplah dengan kedua tanganmu pada mukamu dan kedua telapak tanganmu4 Apabila kamu dapat menggunakan air maka bersucilah dengan air itu

  • Keutamaan Menuntut Ilmu
  • Keutamaan Ilmu Syari Dan Mempelajarinya Ilmu Adalah Jalan Menuju Kebahagiaan
Page 23: Central Ilmu Tajwid

akan mengambil harta orang lain akan berpikir panjang karena tangannya akan menjadi taruhan Maka dengan demikian seluruh orang akan merasa aman terhadap harta miliknya tidak ada rasa takut kemalingan atau dirampok dan sebagainya Allah subhanahu watarsquoala berfirman artinya ldquoLaki-laki yang mencuri dan perempuan yang mencuri potonglah tangan keduanya (sebagai) pembalasan dari apa yang mereka kerjakan dan sebagai siksaan dari Allah Dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksanardquo (QS 538)

Islam Menjaga Nasab (Keturunan)

Sebagai penjagaan terhadap nasab maka Islam mengharamkan perzinaan dan segala wasilah (sarana) yang mengantarkan kepada perbuatan tersebut seperti berbicara melihat dan mendengarkan hal-hal yang haram yang memicu terjadinya perbuatan zina

Perzinaan selain akan mendatang kan murka Allah juga memiliki dampak kerusakan yang sangat besar seperti munculnya penyakit-penyakit ganas ternodainya kehormatan dan harga diri seseorang tercampurnya nasab dan keturunan secara tidak jelas sehingga seorang anak dinasabkan kepada bukan ayahnya dan mewarisi dari selain kerabatnya Dan banyak lagi kerusakan dan kezhaliman yang timbul akibat perzinaan ini dan Allah Maha Tahu atas semua itu Allah subhanahu watarsquoala berfirman artinya ldquoDan janganlah kamu mendekati zina sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji Dan suatu jalan yang burukrdquo (QS 1732)

Larangan Allah subhanahu watarsquoala untuk tidak mendekati zina lebih keras dan mendalam daripada larangan untuk melakukannya yakni jangan sampai seseorang berada di sekitarnya dan jangan sampai melakukan hal-hal yang dapat mengantarkan pada perzinaan tersebut Atau dengan bahasa lain jika hanya sekedar mendekati saja diharamkan maka melakukannya sangat lebih haram lagi

Maka untuk menjaga manusia dari kekejian tersebut Islam mewajibkan hukuman dera seratus kali bagi perjakagadis yang berzina dan diasingkan selama satu tahun Allah subhanahu watarsquoalaberfirman artinya ldquoPerempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina maka deralah tiap-tiap seorang dari keduanya seratus kali dera dan janganlah belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk (menjalankan) agama Allah jika kamu beriman kepada Allah dan hari Akhirat dan hendaklah (pelaksanaan) hukuman mereka disaksikan oleh sekumpulan dari orang-orang yang berimanrdquo (QS 242)

Allah subhanahu watarsquoala mengingatkan agar jangan sampai rasa kasihan mengalahkan hukum Allah dan hendaknya pelaksanaan hukuman itu dihadiri oleh sekelompok orang mukmin supaya diketahui dan dijadikan pelajaran oleh manusia

Sedangkan bagi pezina yang sudah menikah (muhshan) maka hukumannya adalah dirajam hingga meninggal dunia Namun pelaksanaan rajam ini harus jelas kasusnya tanpa ada syubhat sedikit pun dan dengan persaksian empat orang atau sang wanita menunjukkan kehamilannya atau atas pengakuan dari pelakunya sebanyak empat kali

Islam Menjaga Kehormatan

Untuk menjaga kehormatan seseorang Islam mengharamkan tuduhan zina terhadap orang

baik-baik dan mengancam dengan hukuman yang sangat keras Allah subhanahu watarsquoalaberfirman artinya ldquoSesungguhnya orang-orang yang menuduh wanita-wanita yang baik-baik yang lengah lagi beriman (berbuat zina) mereka kena lanat di dunia dan akhirat dan bagi mereka azab yang besarrdquo (QS 2423)

Dalam firman yang lain artinya ldquoDan orang-orang yang menuduh wanita-wanita yang baik-baik (berbuat zina) dan mereka tidak mendatangkan empat orang saksi maka deralah mereka (yang menuduh itu) delapan puluh kali dera dan janganlah kamu terima kesaksian mereka buat selama-lamanya Dan mereka itulah orang-orang yang fasikrdquo (QS 244)

Allah subhanahu watarsquoala menjelaskan bahwa orang yang menuduh berzina wanita baik-baik dan terjaga kehormatannya maka dia mendapatkan laknat di dunia dan di akhirat serta siksa yang pedih Kepadanya juga dijatuhkan sanksi dera delapan puluh kali serta tidak diterima persaksiannya dan dia dianggap sebagi orang fasiq yang tidak berkeadilan

Rasulullah shallallahu lsquoalihi wasallamdalam sebuah hadits memerintahkan kita untuk menjauhi tujuh hal yang membinasakan Salah satunya adalah menuduh berzina seorang wanita mukminah yang terjaga kehormatannya dan tidak terlintas dalam benaknya untuk berzina

Amat banyak manusia di masa ini yang dengan begitu mudah melemparkan tuduhan pezina baik mengatakannya secara langsung atau dengan menyebut anaknya sebagai anak pezina suaminya sebagai suami seorang pezina (yakni sang ibu atau istrinya) Jika tuduhan itu tidak disertai bukti maka penuduhnya berhadapan dengan hukuman di atas Kecuali jika dia dapat membuktikannya yaitu berupa mendatangkan empat orang saksi yang melihat secara langsung perbuatan zina itu secara jelas

Sumber Buku ldquoKamalu ad-Din al-Islamirdquo Syaikh Abdullah bin Jarullah al-Jarullah (Abu Ahmad)

KEUTAMAAN BERBAKTI KEPADA KEDUA ORANG TUA DANPAHALANYAOleh Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas

Di Antara Fadhilah (Keutamaan) Berbakti Kepada Kedua Orang TuaPertama Bahwa berbakti kepada kedua orang tua adalah amal yang paling utama Dengan dasar diantaranya yaitu hadits Nabi Shallallahu alaihi wa sallam yang disepakati oleh Bukhari dan Muslim dari sahabat Abu Abdirrahman Abdullah bin Masud radhiyallahu anhu

Artinya Dari Abdullah bin Masud katanya Aku bertanya kepada Nabi Shallallahu alaihi wa sallam tentang amal-amal yang paling utama dan dicintai Allah Nabi Shallallahu alaihi wa sallam menjawab Pertama shalat pada waktunya (dalam riwayat lain disebutkan shalat di awal waktunya) kedua berbakti kepada kedua orang tua ketiga jihad di jalan Allah [Hadits Riwayat Bukhari I134 Muslim No85 Fathul Baari 29]

Dengan demikian jika ingin kebajikan harus didahulukan amal-amal yang paling utama di antaranya adalah birrul walidain (berbakti kepada kedua orang tua)

Kedua Bahwa ridla Allah tergantung kepada keridlaan orang tua Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dalam Adabul Mufrad Ibnu HIbban Hakim dan Imam Tirmidzi dari sahabat Abdillah bin Amr dikatakan

Artinya Dari Abdillah bin Amr bin Ash Radhiyallahu anhuma dikatakan bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda Ridla Allah tergantung kepada keridlaan orang tua dan murka Allah tergantung kepada kemurkaan orang tua [Hadits Riwayat Bukhari dalam Adabul Mufrad (2) Ibnu Hibban (2026-Mawarid-) Tirmidzi (1900) Hakim (4151-152)]

Ketiga Bahwa berbakti kepada kedua orang tua dapat menghilangkan kesulitan yang sedang dialami yaitu dengan cara bertawasul dengan amal shahih tersebut Dengan dasar hadits Nabi Shallallahu alaihi wa sallam dari Ibnu Umar Artinya Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda Pada suatu hari tiga orang berjalan lalu kehujanan Mereka berteduh pada sebuah gua di kaki sebuah gunung Ketika mereka ada di dalamnya tiba-tiba sebuah batu besar runtuh dan menutupi pintu gua Sebagian mereka berkata pada yang lain Ingatlah amal terbaik yang pernah kamu lakukan Kemudian mereka memohon kepada Allah dan bertawassul melalui amal tersebut dengan harapan agar Allah menghilangkan kesulitan tersebut Salah satu diantara mereka berkata Ya Allah sesungguhnya aku mempunyai kedua orang tua yang sudah lanjut usia sedangkan akumempunyai istri dan anak-anak yang masih kecil Aku mengembala kambing ketika pulang ke rumah aku selalu memerah susu dan memberikan kepada kedua orang tuakusebelum orang lain Suatu hari aku harus berjalan jauh untuk mencari kayu bakar dan mencari nafkah sehingga pulang telah larut malam dan aku dapati kedua orangtuaku sudah tertidur lalu aku tetap memerah susu sebagaimana sebelumnya Susu tersebut tetap aku pegang lalu aku mendatangi keduanya namun keduanya masih tertidur pulas Anak-anakku merengek-rengek menangis untuk meminta susu ini dan aku tidak memberikannya Aku tidak akan memberikan kepada siapa pun sebelum susu yang aku perah ini kuberikan kepada kedua orang tuaku Kemudian aku tunggu sampai keduanya bangun Pagi hari ketika orang tuaku bangun aku berikan susu ini kepada keduanya Setelah keduanya minum lalu kuberikan kepada anak-anaku Ya Allah seandainya perbuatan ini adalah perbuatan yang baik karena Engkau ya Allah bukakanlah Maka batu yang menutupi pintu gua itupun bergeser [Hadits Riwayat Bukhari (Fathul Baari 4449 No 2272) Muslim (2473) (100) Bab Qishshah Ashabil Ghaar Ats Tsalatsah Wat-Tawasul bi Shalihil Amal]

Ini menunjukkan bahwa perbuatan berbakti kepada kedua orang tua yang pernah kita lakukan dapat digunakan untuk bertawassul kepada Allah ketika kita mengalamikesulitan Insya Allah kesulitan tersebut akan hilang Berbagai kesulitan yang dialami seseorang saat ini diantaranya karena perbuatan durhaka kepada kedua orang tuanya

Kalau kita mengetahui bagaimana beratnya orang tua kita telah bersusah payah untuk kita maka perbuatan Si Anak yang bergadang untuk memerah susu tersebut belum sebanding dengan jasa orang tuanya ketika mengurusnya sewaktu kecil

Si Anak melakukan pekerjaan tersebut tiap hari dengan tidak ada perasaan bosan dan lelah atau yang lainnya Bahkan ketika kedua orang tuanya sudah tidur dia rela menunggu keduanya bangun di pagi hari meskipun anaknya menangis Ini menunjukkan bahwa kebutuhan kedua orang tua harus didahulukan daripada kebutuhan anak kita sendiri dalam rangka berbakti kepada kedua orang tua Bahkan dalam riwayat yang lain disebutkan berbakti kepada orang tua harus didahulukan dari pada berbuat baik kepada istri sebagaimana diriwayatkan oleh Abdullah bin Umar Radhiyallahu anhuma ketika diperintahkan oleh bapaknya (Umar bin Khaththab) untuk menceraikan istrinya ia bertanya kepada Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam dan Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam menjawab Ceraikan istrimuu [Hadits Riwayat Abu Dawud No 5138 Tirimidzi No 1189 beliau berkata Hadits Hasan Shahih]

Dalam riwayat Abdullah bin Masud yang disampaikan sebelumnya disebutkan bahwa berbakti kepada kedua orang tua harus didahulukan daripada jihad di jalan Allah Subhanahu wa Taala

Begitu besarnya jasa kedua orang tua kita sehingga apapun yang kita lakukan untuk berbakti kepada kedua orang tua tidak akan dapat membalas jasa keduanya Didalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari disebutkan bahwa ketika sahabat Abdullah bin Umar Radhiyallahu anhuma melihat seorang menggendong ibunya untuk tawaf di Kabah dan ke mana saja Si Ibu menginginkan orang tersebut bertanya kepada Wahai Abdullah bin Umar dengan perbuatanku ini apakah aku sudah membalas jasa ibuku Jawab Abdullah bin Umar Radhiyallahu anhuma Belum setetespun engkau belum dapat membalas kebaikan kedua orang tuamu [Shahih Al Adabul Mufrad No9]

Orang tua kita telah megurusi kita mulai dari kandungan dengan beban yang dirasakannya sangat berat dan susah payah Demikian juga ketika melahirkan ibu kita mempertaruhkan jiwanya antara hidup dan mati Ketika kita lahir ibu lah yang menyusui kita kemudian membersihkan kotoran kita Semuanya dilakukan oleh ibu kita bukan oleh orang lain Ibu kita selalu menemani ketika kita terjaga dan menangis baik di pagi siang atau malam hari Apabila kita sakit tidak ada yang bisa menangis kecuali ibu kita Sementara bapak kitajuga berusaha agar kita segera sembuh dengan membaw ke dokter atau yang lain Sehingga kalau ditawarkan antara hidup dan mati ibu kita akan memilih mati agar kita tetap hidup Itulah jasa seorang ibu terhadap anaknya

Keempat Dengan berbakti kepada kedua orang tua akan diluaskan rizki dan dipanjangkan umur Sebagaimana dalam hadits yang disepakati oleh Bukhari dan Muslim dari sahabat Anas Radhiyallahu anhu bahwa Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabda

Artinya Barangsiapa yang suka diluaskan rizkinya dan dipanjangkan umurnya maka hendaklah ia menyambung tali silaturahmi [Hadits Riwayat Bukhari 772 Muslim 2557 Abu Dawud 1693]

Dalam ayat-ayat Al-Quran atau hadits-hadits Nabi Shallallahu alaihi wa sallam dianjurkan untuk menyambung tali silaturahmi Dalam silaturahmi yang harus didahulukan silaturahmi kepada kedua orang tua sebelum kepada yang lain Banyak diantara saudara-saudara kita yang sering ziarah kepada teman-temannya tetapi kepada orang tuanya sendirijarang bahkan tidak pernah Padahal ketika masih kecil dia selalu bersama ibu dan bapaknya Tapi setelah dewasa seakan-akan dia tidak pernah berkumpul bahkantidak kenal dengan kedua orang tuanya Sesulit apapun harus tetap diusahakan untuk bersilaturahmi kepada kedua orang tua Karena dengan dekat kepada keduanyainsya Allah akan dimudahkan rizki dan dipanjangkan umur Sebagaimana dikatakan oleh Imam Nawawi bahwa dengan silaturahmi akan diakhirkannya ajal dan umurseseorang[1] walaupun masih terdapat perbedaan dikalangan para ulama tentang masalah ini namun pendapat yang lebih kuat berdasarkan nash dan zhahir hadits ini bahwa umurnya memang benar-benar akan dipanjangkan

Kelima Manfaat dari berbakti kepada kedua orang tua yaitu akan dimasukkan ke jannah (surga) oleh Allah Subhanahu wa Taala Di dalam hadits Nabi Shallallahu alaihi wa sallam disebutkan bahwa anak yang durhaka tidak akan masuk surga Maka kebalikan dari hadits tersebut yaitu anak yang berbuat baik kepada kedua orang tua akan dimasukkan oleh Allah Subhanahu wa Taala ke jannah (surga)

Dosa-dosa yang Allah Subhanahu wa Taala segerakan adzabnya di dunia diantaranya adalah berbuat zhalim dan durhaka kepada kedua orang tua Dengan demikian jika seorang anak berbuat baik kepada kedua orang tuanya Allah Subahanahu wa Taala akan menghindarkannya dari berbagai malapetaka dengan izin Allah

[Disalin dari Kitab Birrul Walidain edisi Indonesia Berbakti Kepada Kedua Orang Tua oleh Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas terbitan Darul Qolam - Jakarta]

ThaharahSyarat-syarat shalat diantaranya adalah suci dari hadas dan suci pula badan pakaian dantempatnya dari najis Benda-benda yang Najis tersebut adalah1 Bangkai binatang darat yang berdarah2 Darah Segala macam darah itu najis kecuali yang tertinggal dalam daging hewan yangsudah disembelih binatang kecil (nyamuk kutu dll) binatang air dan darah orangyang mati syahid Apabila darahnya hanya sedikit menurut ulama dimaafkan3 Nanah4 Segala yang keluar dari qubul dan dubur (air kencing tinja madzi) manusia atau hewan(yang halal dimakan ataupun yang haram)5 Khamr (minuman keras)6 Anjing dan babiCara mensucikan benda yang terkena najis adalah dengan cara mencucinya sehingga hilangzat rasa warna dan baunya Apabila najis itu sudah lama sehingga tidak nyata lagi zat bau

rasa dan warnanya maka cukup dengan mengalirkan air di atas benda yang kena ituSedangkan untuk najis yang terkena (jilatan) anjing hendaklah dibasuh tujuh kali satu kalidiantaranya hendaklah dibasuh dengan air yang dicampur dengan tanah

10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579 10485791048579 1048579104857910485791048579Hai orang-orang yang beriman apabila kamu hendak mengerjakan shalat maka basuhlahmukamu dan tanganmu sampai dengan siku dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimusampai dengan kedua mata kaki dan jika kamu junub maka mandilah dan jika kamu sakitatau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau bersetubuh denganperempuan lalu kamu tidak memperoleh air maka bertayamumlah dengan tanah yang baik(bersih) sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu Allah tidak hendak menyulitkankamu tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan ni`mat-Nya bagimusupaya kamu bersyukur (QS Al-Maidah 5 6)Al-Qurrsquoan surat al-Maidah ayat 5 ini memerintahkan kita agar1 Apabila akan shalat hendaklah berwudhu terlebih dahulu2 Apabila junub hendaklah mandi3 Apabila sakit dalam perjalanan setelah buang air atau bersetubuh padahal tidak adaair maka hendaklah bertayamumHalaman| 95CARA BERWUDHU1 Apabila kamu hendak berwudhu maka bacalah

10495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010485791048579Bismillah-rrahma-nirrahi-m1048579 (Atas nama Allah yang Maha Pengasih lagi MahaPenyayang) dengan mengikhlaskan niyatnya karena Tuhan Allah2 Basuhlah telapak tanganmu tiga kali3 Gosoklah gigimu4 Berkumurlah dan isaplah air dari telapak tangan sebelah dan berkumurlah(semburkanlah) kamu kerjakan yang demikian tiga kali dan sempurnakanlah dalamberkumur dan mengisap air itu apabila kamu sedang tidak berpuasa5 Basuhlah mukamu tiga kali dengan mengusap dua sudut matamu dan lebihkanlahmembasuhnya dengan digosok dan sela-selailah janggut (jenggot) mu6 Basuhlah (cucilah) kedua tanganmu sampai dengan kedua sikumu dengan digosok tigakali7 Usaplah kepalamu dengan menjalankan kedua telapak tangan dari ujung muka kepalasehingga tengkuk dan dikembalikan lagi pada permulaan8 Usaplah kedua telingamu sebelah luarnya dengan dua ibu jari dan sebelah dalamnyadengan kedua telunjuk9 Basuhlah kedua kakimu beserta kedua mata kaki dengan digosok tiga kali dan selaselailahjari-jari kakimu dengan melebihkan membasuh keduanya Mulaikan dari yangkanan dan sempurnakanlah membasuh kedua kaki itu10 Kemudian ucapkan

1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579ldquoAsyhadu alla- ila-ha illalla-h wahdahu- la- syari-kalah wa asyhadu annaMuhammadan lsquoabduhu- wa rasu-luhrdquo(Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammaditu hamba dan utusan-Nya)MEMBATALKAN WUDHUSetelah kamu berwudhu dengan cara-cara yang tersebut di atas maka kamu dalam keadaansuci selagi1 Belum ada sesuatu yang keluar dari salah satu dari dua jalan (qubul dan dubur buangair kecil air besar kentut)2 Tidak menyentuh kemaluan3 Tidak bersetubuh4 Tidak tidur yang nyenyak dengan miringHalaman| 96MANDIApabila kamu berjinabat karena mengeluarkan mani atau bertemunya kedua persunatan ataukamu hendak menghadiri shalat Jumrsquoah atau kamu baru lepas dari haid atau nifas makahendaklah kamu mandi1 Mulailah dengan membasuh (mencuci) kedua tanganmu dan niyatlah dengan ikhlaskarena Tuhan Allah2 Basuhlah (cucilah) kemaluanmu dengan tangan kirimu dan gosoklah tanganmu padatanah atau apa yang menjadi gantinya3 Lalu berwudhulah sebagaimana wudhu akan shalat4 Ambillah air dan masukkanlah jari-jarimu pada pokok rambut dengan sedikit wangwangiansesudah dilepas rambutnya5 Mulailah dari sisi yang kanan tuangkan air ke atas kepalamu tiga kali lalu ratakanlahatas badanmu semuanya serta digosok6 Basuhlah (cucilah) kedua kakimu dengan mendahulukan yang kanan daripada yang

kiri dan janganlah berlebih-lebihan dalam menggunakan airTAYAMMUMJika kamu berhalangan menggunakan air karena sakit atau khawatir akan mendapat madharatatau kamu di dalam bepergian kemudian tidak mendapatkan air maka tayammumlah dengandebu yang baik untuk mengganti wudhu dan mandi1 Letakkanlah kedua telapak tanganmu ke tanah lalu tiuplah keduanya dengan ikhlasniyatmu karena Tuhan Allah2 Bacalah ldquoBismillahirrahma-nirrahi-mrdquo3 Usaplah dengan kedua tanganmu pada mukamu dan kedua telapak tanganmu4 Apabila kamu dapat menggunakan air maka bersucilah dengan air itu

  • Keutamaan Menuntut Ilmu
  • Keutamaan Ilmu Syari Dan Mempelajarinya Ilmu Adalah Jalan Menuju Kebahagiaan
Page 24: Central Ilmu Tajwid

baik-baik dan mengancam dengan hukuman yang sangat keras Allah subhanahu watarsquoalaberfirman artinya ldquoSesungguhnya orang-orang yang menuduh wanita-wanita yang baik-baik yang lengah lagi beriman (berbuat zina) mereka kena lanat di dunia dan akhirat dan bagi mereka azab yang besarrdquo (QS 2423)

Dalam firman yang lain artinya ldquoDan orang-orang yang menuduh wanita-wanita yang baik-baik (berbuat zina) dan mereka tidak mendatangkan empat orang saksi maka deralah mereka (yang menuduh itu) delapan puluh kali dera dan janganlah kamu terima kesaksian mereka buat selama-lamanya Dan mereka itulah orang-orang yang fasikrdquo (QS 244)

Allah subhanahu watarsquoala menjelaskan bahwa orang yang menuduh berzina wanita baik-baik dan terjaga kehormatannya maka dia mendapatkan laknat di dunia dan di akhirat serta siksa yang pedih Kepadanya juga dijatuhkan sanksi dera delapan puluh kali serta tidak diterima persaksiannya dan dia dianggap sebagi orang fasiq yang tidak berkeadilan

Rasulullah shallallahu lsquoalihi wasallamdalam sebuah hadits memerintahkan kita untuk menjauhi tujuh hal yang membinasakan Salah satunya adalah menuduh berzina seorang wanita mukminah yang terjaga kehormatannya dan tidak terlintas dalam benaknya untuk berzina

Amat banyak manusia di masa ini yang dengan begitu mudah melemparkan tuduhan pezina baik mengatakannya secara langsung atau dengan menyebut anaknya sebagai anak pezina suaminya sebagai suami seorang pezina (yakni sang ibu atau istrinya) Jika tuduhan itu tidak disertai bukti maka penuduhnya berhadapan dengan hukuman di atas Kecuali jika dia dapat membuktikannya yaitu berupa mendatangkan empat orang saksi yang melihat secara langsung perbuatan zina itu secara jelas

Sumber Buku ldquoKamalu ad-Din al-Islamirdquo Syaikh Abdullah bin Jarullah al-Jarullah (Abu Ahmad)

KEUTAMAAN BERBAKTI KEPADA KEDUA ORANG TUA DANPAHALANYAOleh Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas

Di Antara Fadhilah (Keutamaan) Berbakti Kepada Kedua Orang TuaPertama Bahwa berbakti kepada kedua orang tua adalah amal yang paling utama Dengan dasar diantaranya yaitu hadits Nabi Shallallahu alaihi wa sallam yang disepakati oleh Bukhari dan Muslim dari sahabat Abu Abdirrahman Abdullah bin Masud radhiyallahu anhu

Artinya Dari Abdullah bin Masud katanya Aku bertanya kepada Nabi Shallallahu alaihi wa sallam tentang amal-amal yang paling utama dan dicintai Allah Nabi Shallallahu alaihi wa sallam menjawab Pertama shalat pada waktunya (dalam riwayat lain disebutkan shalat di awal waktunya) kedua berbakti kepada kedua orang tua ketiga jihad di jalan Allah [Hadits Riwayat Bukhari I134 Muslim No85 Fathul Baari 29]

Dengan demikian jika ingin kebajikan harus didahulukan amal-amal yang paling utama di antaranya adalah birrul walidain (berbakti kepada kedua orang tua)

Kedua Bahwa ridla Allah tergantung kepada keridlaan orang tua Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dalam Adabul Mufrad Ibnu HIbban Hakim dan Imam Tirmidzi dari sahabat Abdillah bin Amr dikatakan

Artinya Dari Abdillah bin Amr bin Ash Radhiyallahu anhuma dikatakan bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda Ridla Allah tergantung kepada keridlaan orang tua dan murka Allah tergantung kepada kemurkaan orang tua [Hadits Riwayat Bukhari dalam Adabul Mufrad (2) Ibnu Hibban (2026-Mawarid-) Tirmidzi (1900) Hakim (4151-152)]

Ketiga Bahwa berbakti kepada kedua orang tua dapat menghilangkan kesulitan yang sedang dialami yaitu dengan cara bertawasul dengan amal shahih tersebut Dengan dasar hadits Nabi Shallallahu alaihi wa sallam dari Ibnu Umar Artinya Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda Pada suatu hari tiga orang berjalan lalu kehujanan Mereka berteduh pada sebuah gua di kaki sebuah gunung Ketika mereka ada di dalamnya tiba-tiba sebuah batu besar runtuh dan menutupi pintu gua Sebagian mereka berkata pada yang lain Ingatlah amal terbaik yang pernah kamu lakukan Kemudian mereka memohon kepada Allah dan bertawassul melalui amal tersebut dengan harapan agar Allah menghilangkan kesulitan tersebut Salah satu diantara mereka berkata Ya Allah sesungguhnya aku mempunyai kedua orang tua yang sudah lanjut usia sedangkan akumempunyai istri dan anak-anak yang masih kecil Aku mengembala kambing ketika pulang ke rumah aku selalu memerah susu dan memberikan kepada kedua orang tuakusebelum orang lain Suatu hari aku harus berjalan jauh untuk mencari kayu bakar dan mencari nafkah sehingga pulang telah larut malam dan aku dapati kedua orangtuaku sudah tertidur lalu aku tetap memerah susu sebagaimana sebelumnya Susu tersebut tetap aku pegang lalu aku mendatangi keduanya namun keduanya masih tertidur pulas Anak-anakku merengek-rengek menangis untuk meminta susu ini dan aku tidak memberikannya Aku tidak akan memberikan kepada siapa pun sebelum susu yang aku perah ini kuberikan kepada kedua orang tuaku Kemudian aku tunggu sampai keduanya bangun Pagi hari ketika orang tuaku bangun aku berikan susu ini kepada keduanya Setelah keduanya minum lalu kuberikan kepada anak-anaku Ya Allah seandainya perbuatan ini adalah perbuatan yang baik karena Engkau ya Allah bukakanlah Maka batu yang menutupi pintu gua itupun bergeser [Hadits Riwayat Bukhari (Fathul Baari 4449 No 2272) Muslim (2473) (100) Bab Qishshah Ashabil Ghaar Ats Tsalatsah Wat-Tawasul bi Shalihil Amal]

Ini menunjukkan bahwa perbuatan berbakti kepada kedua orang tua yang pernah kita lakukan dapat digunakan untuk bertawassul kepada Allah ketika kita mengalamikesulitan Insya Allah kesulitan tersebut akan hilang Berbagai kesulitan yang dialami seseorang saat ini diantaranya karena perbuatan durhaka kepada kedua orang tuanya

Kalau kita mengetahui bagaimana beratnya orang tua kita telah bersusah payah untuk kita maka perbuatan Si Anak yang bergadang untuk memerah susu tersebut belum sebanding dengan jasa orang tuanya ketika mengurusnya sewaktu kecil

Si Anak melakukan pekerjaan tersebut tiap hari dengan tidak ada perasaan bosan dan lelah atau yang lainnya Bahkan ketika kedua orang tuanya sudah tidur dia rela menunggu keduanya bangun di pagi hari meskipun anaknya menangis Ini menunjukkan bahwa kebutuhan kedua orang tua harus didahulukan daripada kebutuhan anak kita sendiri dalam rangka berbakti kepada kedua orang tua Bahkan dalam riwayat yang lain disebutkan berbakti kepada orang tua harus didahulukan dari pada berbuat baik kepada istri sebagaimana diriwayatkan oleh Abdullah bin Umar Radhiyallahu anhuma ketika diperintahkan oleh bapaknya (Umar bin Khaththab) untuk menceraikan istrinya ia bertanya kepada Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam dan Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam menjawab Ceraikan istrimuu [Hadits Riwayat Abu Dawud No 5138 Tirimidzi No 1189 beliau berkata Hadits Hasan Shahih]

Dalam riwayat Abdullah bin Masud yang disampaikan sebelumnya disebutkan bahwa berbakti kepada kedua orang tua harus didahulukan daripada jihad di jalan Allah Subhanahu wa Taala

Begitu besarnya jasa kedua orang tua kita sehingga apapun yang kita lakukan untuk berbakti kepada kedua orang tua tidak akan dapat membalas jasa keduanya Didalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari disebutkan bahwa ketika sahabat Abdullah bin Umar Radhiyallahu anhuma melihat seorang menggendong ibunya untuk tawaf di Kabah dan ke mana saja Si Ibu menginginkan orang tersebut bertanya kepada Wahai Abdullah bin Umar dengan perbuatanku ini apakah aku sudah membalas jasa ibuku Jawab Abdullah bin Umar Radhiyallahu anhuma Belum setetespun engkau belum dapat membalas kebaikan kedua orang tuamu [Shahih Al Adabul Mufrad No9]

Orang tua kita telah megurusi kita mulai dari kandungan dengan beban yang dirasakannya sangat berat dan susah payah Demikian juga ketika melahirkan ibu kita mempertaruhkan jiwanya antara hidup dan mati Ketika kita lahir ibu lah yang menyusui kita kemudian membersihkan kotoran kita Semuanya dilakukan oleh ibu kita bukan oleh orang lain Ibu kita selalu menemani ketika kita terjaga dan menangis baik di pagi siang atau malam hari Apabila kita sakit tidak ada yang bisa menangis kecuali ibu kita Sementara bapak kitajuga berusaha agar kita segera sembuh dengan membaw ke dokter atau yang lain Sehingga kalau ditawarkan antara hidup dan mati ibu kita akan memilih mati agar kita tetap hidup Itulah jasa seorang ibu terhadap anaknya

Keempat Dengan berbakti kepada kedua orang tua akan diluaskan rizki dan dipanjangkan umur Sebagaimana dalam hadits yang disepakati oleh Bukhari dan Muslim dari sahabat Anas Radhiyallahu anhu bahwa Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabda

Artinya Barangsiapa yang suka diluaskan rizkinya dan dipanjangkan umurnya maka hendaklah ia menyambung tali silaturahmi [Hadits Riwayat Bukhari 772 Muslim 2557 Abu Dawud 1693]

Dalam ayat-ayat Al-Quran atau hadits-hadits Nabi Shallallahu alaihi wa sallam dianjurkan untuk menyambung tali silaturahmi Dalam silaturahmi yang harus didahulukan silaturahmi kepada kedua orang tua sebelum kepada yang lain Banyak diantara saudara-saudara kita yang sering ziarah kepada teman-temannya tetapi kepada orang tuanya sendirijarang bahkan tidak pernah Padahal ketika masih kecil dia selalu bersama ibu dan bapaknya Tapi setelah dewasa seakan-akan dia tidak pernah berkumpul bahkantidak kenal dengan kedua orang tuanya Sesulit apapun harus tetap diusahakan untuk bersilaturahmi kepada kedua orang tua Karena dengan dekat kepada keduanyainsya Allah akan dimudahkan rizki dan dipanjangkan umur Sebagaimana dikatakan oleh Imam Nawawi bahwa dengan silaturahmi akan diakhirkannya ajal dan umurseseorang[1] walaupun masih terdapat perbedaan dikalangan para ulama tentang masalah ini namun pendapat yang lebih kuat berdasarkan nash dan zhahir hadits ini bahwa umurnya memang benar-benar akan dipanjangkan

Kelima Manfaat dari berbakti kepada kedua orang tua yaitu akan dimasukkan ke jannah (surga) oleh Allah Subhanahu wa Taala Di dalam hadits Nabi Shallallahu alaihi wa sallam disebutkan bahwa anak yang durhaka tidak akan masuk surga Maka kebalikan dari hadits tersebut yaitu anak yang berbuat baik kepada kedua orang tua akan dimasukkan oleh Allah Subhanahu wa Taala ke jannah (surga)

Dosa-dosa yang Allah Subhanahu wa Taala segerakan adzabnya di dunia diantaranya adalah berbuat zhalim dan durhaka kepada kedua orang tua Dengan demikian jika seorang anak berbuat baik kepada kedua orang tuanya Allah Subahanahu wa Taala akan menghindarkannya dari berbagai malapetaka dengan izin Allah

[Disalin dari Kitab Birrul Walidain edisi Indonesia Berbakti Kepada Kedua Orang Tua oleh Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas terbitan Darul Qolam - Jakarta]

ThaharahSyarat-syarat shalat diantaranya adalah suci dari hadas dan suci pula badan pakaian dantempatnya dari najis Benda-benda yang Najis tersebut adalah1 Bangkai binatang darat yang berdarah2 Darah Segala macam darah itu najis kecuali yang tertinggal dalam daging hewan yangsudah disembelih binatang kecil (nyamuk kutu dll) binatang air dan darah orangyang mati syahid Apabila darahnya hanya sedikit menurut ulama dimaafkan3 Nanah4 Segala yang keluar dari qubul dan dubur (air kencing tinja madzi) manusia atau hewan(yang halal dimakan ataupun yang haram)5 Khamr (minuman keras)6 Anjing dan babiCara mensucikan benda yang terkena najis adalah dengan cara mencucinya sehingga hilangzat rasa warna dan baunya Apabila najis itu sudah lama sehingga tidak nyata lagi zat bau

rasa dan warnanya maka cukup dengan mengalirkan air di atas benda yang kena ituSedangkan untuk najis yang terkena (jilatan) anjing hendaklah dibasuh tujuh kali satu kalidiantaranya hendaklah dibasuh dengan air yang dicampur dengan tanah

10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579 10485791048579 1048579104857910485791048579Hai orang-orang yang beriman apabila kamu hendak mengerjakan shalat maka basuhlahmukamu dan tanganmu sampai dengan siku dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimusampai dengan kedua mata kaki dan jika kamu junub maka mandilah dan jika kamu sakitatau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau bersetubuh denganperempuan lalu kamu tidak memperoleh air maka bertayamumlah dengan tanah yang baik(bersih) sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu Allah tidak hendak menyulitkankamu tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan ni`mat-Nya bagimusupaya kamu bersyukur (QS Al-Maidah 5 6)Al-Qurrsquoan surat al-Maidah ayat 5 ini memerintahkan kita agar1 Apabila akan shalat hendaklah berwudhu terlebih dahulu2 Apabila junub hendaklah mandi3 Apabila sakit dalam perjalanan setelah buang air atau bersetubuh padahal tidak adaair maka hendaklah bertayamumHalaman| 95CARA BERWUDHU1 Apabila kamu hendak berwudhu maka bacalah

10495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010485791048579Bismillah-rrahma-nirrahi-m1048579 (Atas nama Allah yang Maha Pengasih lagi MahaPenyayang) dengan mengikhlaskan niyatnya karena Tuhan Allah2 Basuhlah telapak tanganmu tiga kali3 Gosoklah gigimu4 Berkumurlah dan isaplah air dari telapak tangan sebelah dan berkumurlah(semburkanlah) kamu kerjakan yang demikian tiga kali dan sempurnakanlah dalamberkumur dan mengisap air itu apabila kamu sedang tidak berpuasa5 Basuhlah mukamu tiga kali dengan mengusap dua sudut matamu dan lebihkanlahmembasuhnya dengan digosok dan sela-selailah janggut (jenggot) mu6 Basuhlah (cucilah) kedua tanganmu sampai dengan kedua sikumu dengan digosok tigakali7 Usaplah kepalamu dengan menjalankan kedua telapak tangan dari ujung muka kepalasehingga tengkuk dan dikembalikan lagi pada permulaan8 Usaplah kedua telingamu sebelah luarnya dengan dua ibu jari dan sebelah dalamnyadengan kedua telunjuk9 Basuhlah kedua kakimu beserta kedua mata kaki dengan digosok tiga kali dan selaselailahjari-jari kakimu dengan melebihkan membasuh keduanya Mulaikan dari yangkanan dan sempurnakanlah membasuh kedua kaki itu10 Kemudian ucapkan

1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579ldquoAsyhadu alla- ila-ha illalla-h wahdahu- la- syari-kalah wa asyhadu annaMuhammadan lsquoabduhu- wa rasu-luhrdquo(Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammaditu hamba dan utusan-Nya)MEMBATALKAN WUDHUSetelah kamu berwudhu dengan cara-cara yang tersebut di atas maka kamu dalam keadaansuci selagi1 Belum ada sesuatu yang keluar dari salah satu dari dua jalan (qubul dan dubur buangair kecil air besar kentut)2 Tidak menyentuh kemaluan3 Tidak bersetubuh4 Tidak tidur yang nyenyak dengan miringHalaman| 96MANDIApabila kamu berjinabat karena mengeluarkan mani atau bertemunya kedua persunatan ataukamu hendak menghadiri shalat Jumrsquoah atau kamu baru lepas dari haid atau nifas makahendaklah kamu mandi1 Mulailah dengan membasuh (mencuci) kedua tanganmu dan niyatlah dengan ikhlaskarena Tuhan Allah2 Basuhlah (cucilah) kemaluanmu dengan tangan kirimu dan gosoklah tanganmu padatanah atau apa yang menjadi gantinya3 Lalu berwudhulah sebagaimana wudhu akan shalat4 Ambillah air dan masukkanlah jari-jarimu pada pokok rambut dengan sedikit wangwangiansesudah dilepas rambutnya5 Mulailah dari sisi yang kanan tuangkan air ke atas kepalamu tiga kali lalu ratakanlahatas badanmu semuanya serta digosok6 Basuhlah (cucilah) kedua kakimu dengan mendahulukan yang kanan daripada yang

kiri dan janganlah berlebih-lebihan dalam menggunakan airTAYAMMUMJika kamu berhalangan menggunakan air karena sakit atau khawatir akan mendapat madharatatau kamu di dalam bepergian kemudian tidak mendapatkan air maka tayammumlah dengandebu yang baik untuk mengganti wudhu dan mandi1 Letakkanlah kedua telapak tanganmu ke tanah lalu tiuplah keduanya dengan ikhlasniyatmu karena Tuhan Allah2 Bacalah ldquoBismillahirrahma-nirrahi-mrdquo3 Usaplah dengan kedua tanganmu pada mukamu dan kedua telapak tanganmu4 Apabila kamu dapat menggunakan air maka bersucilah dengan air itu

  • Keutamaan Menuntut Ilmu
  • Keutamaan Ilmu Syari Dan Mempelajarinya Ilmu Adalah Jalan Menuju Kebahagiaan
Page 25: Central Ilmu Tajwid

Di Antara Fadhilah (Keutamaan) Berbakti Kepada Kedua Orang TuaPertama Bahwa berbakti kepada kedua orang tua adalah amal yang paling utama Dengan dasar diantaranya yaitu hadits Nabi Shallallahu alaihi wa sallam yang disepakati oleh Bukhari dan Muslim dari sahabat Abu Abdirrahman Abdullah bin Masud radhiyallahu anhu

Artinya Dari Abdullah bin Masud katanya Aku bertanya kepada Nabi Shallallahu alaihi wa sallam tentang amal-amal yang paling utama dan dicintai Allah Nabi Shallallahu alaihi wa sallam menjawab Pertama shalat pada waktunya (dalam riwayat lain disebutkan shalat di awal waktunya) kedua berbakti kepada kedua orang tua ketiga jihad di jalan Allah [Hadits Riwayat Bukhari I134 Muslim No85 Fathul Baari 29]

Dengan demikian jika ingin kebajikan harus didahulukan amal-amal yang paling utama di antaranya adalah birrul walidain (berbakti kepada kedua orang tua)

Kedua Bahwa ridla Allah tergantung kepada keridlaan orang tua Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dalam Adabul Mufrad Ibnu HIbban Hakim dan Imam Tirmidzi dari sahabat Abdillah bin Amr dikatakan

Artinya Dari Abdillah bin Amr bin Ash Radhiyallahu anhuma dikatakan bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda Ridla Allah tergantung kepada keridlaan orang tua dan murka Allah tergantung kepada kemurkaan orang tua [Hadits Riwayat Bukhari dalam Adabul Mufrad (2) Ibnu Hibban (2026-Mawarid-) Tirmidzi (1900) Hakim (4151-152)]

Ketiga Bahwa berbakti kepada kedua orang tua dapat menghilangkan kesulitan yang sedang dialami yaitu dengan cara bertawasul dengan amal shahih tersebut Dengan dasar hadits Nabi Shallallahu alaihi wa sallam dari Ibnu Umar Artinya Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda Pada suatu hari tiga orang berjalan lalu kehujanan Mereka berteduh pada sebuah gua di kaki sebuah gunung Ketika mereka ada di dalamnya tiba-tiba sebuah batu besar runtuh dan menutupi pintu gua Sebagian mereka berkata pada yang lain Ingatlah amal terbaik yang pernah kamu lakukan Kemudian mereka memohon kepada Allah dan bertawassul melalui amal tersebut dengan harapan agar Allah menghilangkan kesulitan tersebut Salah satu diantara mereka berkata Ya Allah sesungguhnya aku mempunyai kedua orang tua yang sudah lanjut usia sedangkan akumempunyai istri dan anak-anak yang masih kecil Aku mengembala kambing ketika pulang ke rumah aku selalu memerah susu dan memberikan kepada kedua orang tuakusebelum orang lain Suatu hari aku harus berjalan jauh untuk mencari kayu bakar dan mencari nafkah sehingga pulang telah larut malam dan aku dapati kedua orangtuaku sudah tertidur lalu aku tetap memerah susu sebagaimana sebelumnya Susu tersebut tetap aku pegang lalu aku mendatangi keduanya namun keduanya masih tertidur pulas Anak-anakku merengek-rengek menangis untuk meminta susu ini dan aku tidak memberikannya Aku tidak akan memberikan kepada siapa pun sebelum susu yang aku perah ini kuberikan kepada kedua orang tuaku Kemudian aku tunggu sampai keduanya bangun Pagi hari ketika orang tuaku bangun aku berikan susu ini kepada keduanya Setelah keduanya minum lalu kuberikan kepada anak-anaku Ya Allah seandainya perbuatan ini adalah perbuatan yang baik karena Engkau ya Allah bukakanlah Maka batu yang menutupi pintu gua itupun bergeser [Hadits Riwayat Bukhari (Fathul Baari 4449 No 2272) Muslim (2473) (100) Bab Qishshah Ashabil Ghaar Ats Tsalatsah Wat-Tawasul bi Shalihil Amal]

Ini menunjukkan bahwa perbuatan berbakti kepada kedua orang tua yang pernah kita lakukan dapat digunakan untuk bertawassul kepada Allah ketika kita mengalamikesulitan Insya Allah kesulitan tersebut akan hilang Berbagai kesulitan yang dialami seseorang saat ini diantaranya karena perbuatan durhaka kepada kedua orang tuanya

Kalau kita mengetahui bagaimana beratnya orang tua kita telah bersusah payah untuk kita maka perbuatan Si Anak yang bergadang untuk memerah susu tersebut belum sebanding dengan jasa orang tuanya ketika mengurusnya sewaktu kecil

Si Anak melakukan pekerjaan tersebut tiap hari dengan tidak ada perasaan bosan dan lelah atau yang lainnya Bahkan ketika kedua orang tuanya sudah tidur dia rela menunggu keduanya bangun di pagi hari meskipun anaknya menangis Ini menunjukkan bahwa kebutuhan kedua orang tua harus didahulukan daripada kebutuhan anak kita sendiri dalam rangka berbakti kepada kedua orang tua Bahkan dalam riwayat yang lain disebutkan berbakti kepada orang tua harus didahulukan dari pada berbuat baik kepada istri sebagaimana diriwayatkan oleh Abdullah bin Umar Radhiyallahu anhuma ketika diperintahkan oleh bapaknya (Umar bin Khaththab) untuk menceraikan istrinya ia bertanya kepada Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam dan Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam menjawab Ceraikan istrimuu [Hadits Riwayat Abu Dawud No 5138 Tirimidzi No 1189 beliau berkata Hadits Hasan Shahih]

Dalam riwayat Abdullah bin Masud yang disampaikan sebelumnya disebutkan bahwa berbakti kepada kedua orang tua harus didahulukan daripada jihad di jalan Allah Subhanahu wa Taala

Begitu besarnya jasa kedua orang tua kita sehingga apapun yang kita lakukan untuk berbakti kepada kedua orang tua tidak akan dapat membalas jasa keduanya Didalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari disebutkan bahwa ketika sahabat Abdullah bin Umar Radhiyallahu anhuma melihat seorang menggendong ibunya untuk tawaf di Kabah dan ke mana saja Si Ibu menginginkan orang tersebut bertanya kepada Wahai Abdullah bin Umar dengan perbuatanku ini apakah aku sudah membalas jasa ibuku Jawab Abdullah bin Umar Radhiyallahu anhuma Belum setetespun engkau belum dapat membalas kebaikan kedua orang tuamu [Shahih Al Adabul Mufrad No9]

Orang tua kita telah megurusi kita mulai dari kandungan dengan beban yang dirasakannya sangat berat dan susah payah Demikian juga ketika melahirkan ibu kita mempertaruhkan jiwanya antara hidup dan mati Ketika kita lahir ibu lah yang menyusui kita kemudian membersihkan kotoran kita Semuanya dilakukan oleh ibu kita bukan oleh orang lain Ibu kita selalu menemani ketika kita terjaga dan menangis baik di pagi siang atau malam hari Apabila kita sakit tidak ada yang bisa menangis kecuali ibu kita Sementara bapak kitajuga berusaha agar kita segera sembuh dengan membaw ke dokter atau yang lain Sehingga kalau ditawarkan antara hidup dan mati ibu kita akan memilih mati agar kita tetap hidup Itulah jasa seorang ibu terhadap anaknya

Keempat Dengan berbakti kepada kedua orang tua akan diluaskan rizki dan dipanjangkan umur Sebagaimana dalam hadits yang disepakati oleh Bukhari dan Muslim dari sahabat Anas Radhiyallahu anhu bahwa Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabda

Artinya Barangsiapa yang suka diluaskan rizkinya dan dipanjangkan umurnya maka hendaklah ia menyambung tali silaturahmi [Hadits Riwayat Bukhari 772 Muslim 2557 Abu Dawud 1693]

Dalam ayat-ayat Al-Quran atau hadits-hadits Nabi Shallallahu alaihi wa sallam dianjurkan untuk menyambung tali silaturahmi Dalam silaturahmi yang harus didahulukan silaturahmi kepada kedua orang tua sebelum kepada yang lain Banyak diantara saudara-saudara kita yang sering ziarah kepada teman-temannya tetapi kepada orang tuanya sendirijarang bahkan tidak pernah Padahal ketika masih kecil dia selalu bersama ibu dan bapaknya Tapi setelah dewasa seakan-akan dia tidak pernah berkumpul bahkantidak kenal dengan kedua orang tuanya Sesulit apapun harus tetap diusahakan untuk bersilaturahmi kepada kedua orang tua Karena dengan dekat kepada keduanyainsya Allah akan dimudahkan rizki dan dipanjangkan umur Sebagaimana dikatakan oleh Imam Nawawi bahwa dengan silaturahmi akan diakhirkannya ajal dan umurseseorang[1] walaupun masih terdapat perbedaan dikalangan para ulama tentang masalah ini namun pendapat yang lebih kuat berdasarkan nash dan zhahir hadits ini bahwa umurnya memang benar-benar akan dipanjangkan

Kelima Manfaat dari berbakti kepada kedua orang tua yaitu akan dimasukkan ke jannah (surga) oleh Allah Subhanahu wa Taala Di dalam hadits Nabi Shallallahu alaihi wa sallam disebutkan bahwa anak yang durhaka tidak akan masuk surga Maka kebalikan dari hadits tersebut yaitu anak yang berbuat baik kepada kedua orang tua akan dimasukkan oleh Allah Subhanahu wa Taala ke jannah (surga)

Dosa-dosa yang Allah Subhanahu wa Taala segerakan adzabnya di dunia diantaranya adalah berbuat zhalim dan durhaka kepada kedua orang tua Dengan demikian jika seorang anak berbuat baik kepada kedua orang tuanya Allah Subahanahu wa Taala akan menghindarkannya dari berbagai malapetaka dengan izin Allah

[Disalin dari Kitab Birrul Walidain edisi Indonesia Berbakti Kepada Kedua Orang Tua oleh Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas terbitan Darul Qolam - Jakarta]

ThaharahSyarat-syarat shalat diantaranya adalah suci dari hadas dan suci pula badan pakaian dantempatnya dari najis Benda-benda yang Najis tersebut adalah1 Bangkai binatang darat yang berdarah2 Darah Segala macam darah itu najis kecuali yang tertinggal dalam daging hewan yangsudah disembelih binatang kecil (nyamuk kutu dll) binatang air dan darah orangyang mati syahid Apabila darahnya hanya sedikit menurut ulama dimaafkan3 Nanah4 Segala yang keluar dari qubul dan dubur (air kencing tinja madzi) manusia atau hewan(yang halal dimakan ataupun yang haram)5 Khamr (minuman keras)6 Anjing dan babiCara mensucikan benda yang terkena najis adalah dengan cara mencucinya sehingga hilangzat rasa warna dan baunya Apabila najis itu sudah lama sehingga tidak nyata lagi zat bau

rasa dan warnanya maka cukup dengan mengalirkan air di atas benda yang kena ituSedangkan untuk najis yang terkena (jilatan) anjing hendaklah dibasuh tujuh kali satu kalidiantaranya hendaklah dibasuh dengan air yang dicampur dengan tanah

10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579 10485791048579 1048579104857910485791048579Hai orang-orang yang beriman apabila kamu hendak mengerjakan shalat maka basuhlahmukamu dan tanganmu sampai dengan siku dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimusampai dengan kedua mata kaki dan jika kamu junub maka mandilah dan jika kamu sakitatau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau bersetubuh denganperempuan lalu kamu tidak memperoleh air maka bertayamumlah dengan tanah yang baik(bersih) sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu Allah tidak hendak menyulitkankamu tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan ni`mat-Nya bagimusupaya kamu bersyukur (QS Al-Maidah 5 6)Al-Qurrsquoan surat al-Maidah ayat 5 ini memerintahkan kita agar1 Apabila akan shalat hendaklah berwudhu terlebih dahulu2 Apabila junub hendaklah mandi3 Apabila sakit dalam perjalanan setelah buang air atau bersetubuh padahal tidak adaair maka hendaklah bertayamumHalaman| 95CARA BERWUDHU1 Apabila kamu hendak berwudhu maka bacalah

10495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010485791048579Bismillah-rrahma-nirrahi-m1048579 (Atas nama Allah yang Maha Pengasih lagi MahaPenyayang) dengan mengikhlaskan niyatnya karena Tuhan Allah2 Basuhlah telapak tanganmu tiga kali3 Gosoklah gigimu4 Berkumurlah dan isaplah air dari telapak tangan sebelah dan berkumurlah(semburkanlah) kamu kerjakan yang demikian tiga kali dan sempurnakanlah dalamberkumur dan mengisap air itu apabila kamu sedang tidak berpuasa5 Basuhlah mukamu tiga kali dengan mengusap dua sudut matamu dan lebihkanlahmembasuhnya dengan digosok dan sela-selailah janggut (jenggot) mu6 Basuhlah (cucilah) kedua tanganmu sampai dengan kedua sikumu dengan digosok tigakali7 Usaplah kepalamu dengan menjalankan kedua telapak tangan dari ujung muka kepalasehingga tengkuk dan dikembalikan lagi pada permulaan8 Usaplah kedua telingamu sebelah luarnya dengan dua ibu jari dan sebelah dalamnyadengan kedua telunjuk9 Basuhlah kedua kakimu beserta kedua mata kaki dengan digosok tiga kali dan selaselailahjari-jari kakimu dengan melebihkan membasuh keduanya Mulaikan dari yangkanan dan sempurnakanlah membasuh kedua kaki itu10 Kemudian ucapkan

1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579ldquoAsyhadu alla- ila-ha illalla-h wahdahu- la- syari-kalah wa asyhadu annaMuhammadan lsquoabduhu- wa rasu-luhrdquo(Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammaditu hamba dan utusan-Nya)MEMBATALKAN WUDHUSetelah kamu berwudhu dengan cara-cara yang tersebut di atas maka kamu dalam keadaansuci selagi1 Belum ada sesuatu yang keluar dari salah satu dari dua jalan (qubul dan dubur buangair kecil air besar kentut)2 Tidak menyentuh kemaluan3 Tidak bersetubuh4 Tidak tidur yang nyenyak dengan miringHalaman| 96MANDIApabila kamu berjinabat karena mengeluarkan mani atau bertemunya kedua persunatan ataukamu hendak menghadiri shalat Jumrsquoah atau kamu baru lepas dari haid atau nifas makahendaklah kamu mandi1 Mulailah dengan membasuh (mencuci) kedua tanganmu dan niyatlah dengan ikhlaskarena Tuhan Allah2 Basuhlah (cucilah) kemaluanmu dengan tangan kirimu dan gosoklah tanganmu padatanah atau apa yang menjadi gantinya3 Lalu berwudhulah sebagaimana wudhu akan shalat4 Ambillah air dan masukkanlah jari-jarimu pada pokok rambut dengan sedikit wangwangiansesudah dilepas rambutnya5 Mulailah dari sisi yang kanan tuangkan air ke atas kepalamu tiga kali lalu ratakanlahatas badanmu semuanya serta digosok6 Basuhlah (cucilah) kedua kakimu dengan mendahulukan yang kanan daripada yang

kiri dan janganlah berlebih-lebihan dalam menggunakan airTAYAMMUMJika kamu berhalangan menggunakan air karena sakit atau khawatir akan mendapat madharatatau kamu di dalam bepergian kemudian tidak mendapatkan air maka tayammumlah dengandebu yang baik untuk mengganti wudhu dan mandi1 Letakkanlah kedua telapak tanganmu ke tanah lalu tiuplah keduanya dengan ikhlasniyatmu karena Tuhan Allah2 Bacalah ldquoBismillahirrahma-nirrahi-mrdquo3 Usaplah dengan kedua tanganmu pada mukamu dan kedua telapak tanganmu4 Apabila kamu dapat menggunakan air maka bersucilah dengan air itu

  • Keutamaan Menuntut Ilmu
  • Keutamaan Ilmu Syari Dan Mempelajarinya Ilmu Adalah Jalan Menuju Kebahagiaan
Page 26: Central Ilmu Tajwid

Ini menunjukkan bahwa perbuatan berbakti kepada kedua orang tua yang pernah kita lakukan dapat digunakan untuk bertawassul kepada Allah ketika kita mengalamikesulitan Insya Allah kesulitan tersebut akan hilang Berbagai kesulitan yang dialami seseorang saat ini diantaranya karena perbuatan durhaka kepada kedua orang tuanya

Kalau kita mengetahui bagaimana beratnya orang tua kita telah bersusah payah untuk kita maka perbuatan Si Anak yang bergadang untuk memerah susu tersebut belum sebanding dengan jasa orang tuanya ketika mengurusnya sewaktu kecil

Si Anak melakukan pekerjaan tersebut tiap hari dengan tidak ada perasaan bosan dan lelah atau yang lainnya Bahkan ketika kedua orang tuanya sudah tidur dia rela menunggu keduanya bangun di pagi hari meskipun anaknya menangis Ini menunjukkan bahwa kebutuhan kedua orang tua harus didahulukan daripada kebutuhan anak kita sendiri dalam rangka berbakti kepada kedua orang tua Bahkan dalam riwayat yang lain disebutkan berbakti kepada orang tua harus didahulukan dari pada berbuat baik kepada istri sebagaimana diriwayatkan oleh Abdullah bin Umar Radhiyallahu anhuma ketika diperintahkan oleh bapaknya (Umar bin Khaththab) untuk menceraikan istrinya ia bertanya kepada Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam dan Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam menjawab Ceraikan istrimuu [Hadits Riwayat Abu Dawud No 5138 Tirimidzi No 1189 beliau berkata Hadits Hasan Shahih]

Dalam riwayat Abdullah bin Masud yang disampaikan sebelumnya disebutkan bahwa berbakti kepada kedua orang tua harus didahulukan daripada jihad di jalan Allah Subhanahu wa Taala

Begitu besarnya jasa kedua orang tua kita sehingga apapun yang kita lakukan untuk berbakti kepada kedua orang tua tidak akan dapat membalas jasa keduanya Didalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari disebutkan bahwa ketika sahabat Abdullah bin Umar Radhiyallahu anhuma melihat seorang menggendong ibunya untuk tawaf di Kabah dan ke mana saja Si Ibu menginginkan orang tersebut bertanya kepada Wahai Abdullah bin Umar dengan perbuatanku ini apakah aku sudah membalas jasa ibuku Jawab Abdullah bin Umar Radhiyallahu anhuma Belum setetespun engkau belum dapat membalas kebaikan kedua orang tuamu [Shahih Al Adabul Mufrad No9]

Orang tua kita telah megurusi kita mulai dari kandungan dengan beban yang dirasakannya sangat berat dan susah payah Demikian juga ketika melahirkan ibu kita mempertaruhkan jiwanya antara hidup dan mati Ketika kita lahir ibu lah yang menyusui kita kemudian membersihkan kotoran kita Semuanya dilakukan oleh ibu kita bukan oleh orang lain Ibu kita selalu menemani ketika kita terjaga dan menangis baik di pagi siang atau malam hari Apabila kita sakit tidak ada yang bisa menangis kecuali ibu kita Sementara bapak kitajuga berusaha agar kita segera sembuh dengan membaw ke dokter atau yang lain Sehingga kalau ditawarkan antara hidup dan mati ibu kita akan memilih mati agar kita tetap hidup Itulah jasa seorang ibu terhadap anaknya

Keempat Dengan berbakti kepada kedua orang tua akan diluaskan rizki dan dipanjangkan umur Sebagaimana dalam hadits yang disepakati oleh Bukhari dan Muslim dari sahabat Anas Radhiyallahu anhu bahwa Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabda

Artinya Barangsiapa yang suka diluaskan rizkinya dan dipanjangkan umurnya maka hendaklah ia menyambung tali silaturahmi [Hadits Riwayat Bukhari 772 Muslim 2557 Abu Dawud 1693]

Dalam ayat-ayat Al-Quran atau hadits-hadits Nabi Shallallahu alaihi wa sallam dianjurkan untuk menyambung tali silaturahmi Dalam silaturahmi yang harus didahulukan silaturahmi kepada kedua orang tua sebelum kepada yang lain Banyak diantara saudara-saudara kita yang sering ziarah kepada teman-temannya tetapi kepada orang tuanya sendirijarang bahkan tidak pernah Padahal ketika masih kecil dia selalu bersama ibu dan bapaknya Tapi setelah dewasa seakan-akan dia tidak pernah berkumpul bahkantidak kenal dengan kedua orang tuanya Sesulit apapun harus tetap diusahakan untuk bersilaturahmi kepada kedua orang tua Karena dengan dekat kepada keduanyainsya Allah akan dimudahkan rizki dan dipanjangkan umur Sebagaimana dikatakan oleh Imam Nawawi bahwa dengan silaturahmi akan diakhirkannya ajal dan umurseseorang[1] walaupun masih terdapat perbedaan dikalangan para ulama tentang masalah ini namun pendapat yang lebih kuat berdasarkan nash dan zhahir hadits ini bahwa umurnya memang benar-benar akan dipanjangkan

Kelima Manfaat dari berbakti kepada kedua orang tua yaitu akan dimasukkan ke jannah (surga) oleh Allah Subhanahu wa Taala Di dalam hadits Nabi Shallallahu alaihi wa sallam disebutkan bahwa anak yang durhaka tidak akan masuk surga Maka kebalikan dari hadits tersebut yaitu anak yang berbuat baik kepada kedua orang tua akan dimasukkan oleh Allah Subhanahu wa Taala ke jannah (surga)

Dosa-dosa yang Allah Subhanahu wa Taala segerakan adzabnya di dunia diantaranya adalah berbuat zhalim dan durhaka kepada kedua orang tua Dengan demikian jika seorang anak berbuat baik kepada kedua orang tuanya Allah Subahanahu wa Taala akan menghindarkannya dari berbagai malapetaka dengan izin Allah

[Disalin dari Kitab Birrul Walidain edisi Indonesia Berbakti Kepada Kedua Orang Tua oleh Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas terbitan Darul Qolam - Jakarta]

ThaharahSyarat-syarat shalat diantaranya adalah suci dari hadas dan suci pula badan pakaian dantempatnya dari najis Benda-benda yang Najis tersebut adalah1 Bangkai binatang darat yang berdarah2 Darah Segala macam darah itu najis kecuali yang tertinggal dalam daging hewan yangsudah disembelih binatang kecil (nyamuk kutu dll) binatang air dan darah orangyang mati syahid Apabila darahnya hanya sedikit menurut ulama dimaafkan3 Nanah4 Segala yang keluar dari qubul dan dubur (air kencing tinja madzi) manusia atau hewan(yang halal dimakan ataupun yang haram)5 Khamr (minuman keras)6 Anjing dan babiCara mensucikan benda yang terkena najis adalah dengan cara mencucinya sehingga hilangzat rasa warna dan baunya Apabila najis itu sudah lama sehingga tidak nyata lagi zat bau

rasa dan warnanya maka cukup dengan mengalirkan air di atas benda yang kena ituSedangkan untuk najis yang terkena (jilatan) anjing hendaklah dibasuh tujuh kali satu kalidiantaranya hendaklah dibasuh dengan air yang dicampur dengan tanah

10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579 10485791048579 1048579104857910485791048579Hai orang-orang yang beriman apabila kamu hendak mengerjakan shalat maka basuhlahmukamu dan tanganmu sampai dengan siku dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimusampai dengan kedua mata kaki dan jika kamu junub maka mandilah dan jika kamu sakitatau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau bersetubuh denganperempuan lalu kamu tidak memperoleh air maka bertayamumlah dengan tanah yang baik(bersih) sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu Allah tidak hendak menyulitkankamu tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan ni`mat-Nya bagimusupaya kamu bersyukur (QS Al-Maidah 5 6)Al-Qurrsquoan surat al-Maidah ayat 5 ini memerintahkan kita agar1 Apabila akan shalat hendaklah berwudhu terlebih dahulu2 Apabila junub hendaklah mandi3 Apabila sakit dalam perjalanan setelah buang air atau bersetubuh padahal tidak adaair maka hendaklah bertayamumHalaman| 95CARA BERWUDHU1 Apabila kamu hendak berwudhu maka bacalah

10495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010485791048579Bismillah-rrahma-nirrahi-m1048579 (Atas nama Allah yang Maha Pengasih lagi MahaPenyayang) dengan mengikhlaskan niyatnya karena Tuhan Allah2 Basuhlah telapak tanganmu tiga kali3 Gosoklah gigimu4 Berkumurlah dan isaplah air dari telapak tangan sebelah dan berkumurlah(semburkanlah) kamu kerjakan yang demikian tiga kali dan sempurnakanlah dalamberkumur dan mengisap air itu apabila kamu sedang tidak berpuasa5 Basuhlah mukamu tiga kali dengan mengusap dua sudut matamu dan lebihkanlahmembasuhnya dengan digosok dan sela-selailah janggut (jenggot) mu6 Basuhlah (cucilah) kedua tanganmu sampai dengan kedua sikumu dengan digosok tigakali7 Usaplah kepalamu dengan menjalankan kedua telapak tangan dari ujung muka kepalasehingga tengkuk dan dikembalikan lagi pada permulaan8 Usaplah kedua telingamu sebelah luarnya dengan dua ibu jari dan sebelah dalamnyadengan kedua telunjuk9 Basuhlah kedua kakimu beserta kedua mata kaki dengan digosok tiga kali dan selaselailahjari-jari kakimu dengan melebihkan membasuh keduanya Mulaikan dari yangkanan dan sempurnakanlah membasuh kedua kaki itu10 Kemudian ucapkan

1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579ldquoAsyhadu alla- ila-ha illalla-h wahdahu- la- syari-kalah wa asyhadu annaMuhammadan lsquoabduhu- wa rasu-luhrdquo(Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammaditu hamba dan utusan-Nya)MEMBATALKAN WUDHUSetelah kamu berwudhu dengan cara-cara yang tersebut di atas maka kamu dalam keadaansuci selagi1 Belum ada sesuatu yang keluar dari salah satu dari dua jalan (qubul dan dubur buangair kecil air besar kentut)2 Tidak menyentuh kemaluan3 Tidak bersetubuh4 Tidak tidur yang nyenyak dengan miringHalaman| 96MANDIApabila kamu berjinabat karena mengeluarkan mani atau bertemunya kedua persunatan ataukamu hendak menghadiri shalat Jumrsquoah atau kamu baru lepas dari haid atau nifas makahendaklah kamu mandi1 Mulailah dengan membasuh (mencuci) kedua tanganmu dan niyatlah dengan ikhlaskarena Tuhan Allah2 Basuhlah (cucilah) kemaluanmu dengan tangan kirimu dan gosoklah tanganmu padatanah atau apa yang menjadi gantinya3 Lalu berwudhulah sebagaimana wudhu akan shalat4 Ambillah air dan masukkanlah jari-jarimu pada pokok rambut dengan sedikit wangwangiansesudah dilepas rambutnya5 Mulailah dari sisi yang kanan tuangkan air ke atas kepalamu tiga kali lalu ratakanlahatas badanmu semuanya serta digosok6 Basuhlah (cucilah) kedua kakimu dengan mendahulukan yang kanan daripada yang

kiri dan janganlah berlebih-lebihan dalam menggunakan airTAYAMMUMJika kamu berhalangan menggunakan air karena sakit atau khawatir akan mendapat madharatatau kamu di dalam bepergian kemudian tidak mendapatkan air maka tayammumlah dengandebu yang baik untuk mengganti wudhu dan mandi1 Letakkanlah kedua telapak tanganmu ke tanah lalu tiuplah keduanya dengan ikhlasniyatmu karena Tuhan Allah2 Bacalah ldquoBismillahirrahma-nirrahi-mrdquo3 Usaplah dengan kedua tanganmu pada mukamu dan kedua telapak tanganmu4 Apabila kamu dapat menggunakan air maka bersucilah dengan air itu

  • Keutamaan Menuntut Ilmu
  • Keutamaan Ilmu Syari Dan Mempelajarinya Ilmu Adalah Jalan Menuju Kebahagiaan
Page 27: Central Ilmu Tajwid

Artinya Barangsiapa yang suka diluaskan rizkinya dan dipanjangkan umurnya maka hendaklah ia menyambung tali silaturahmi [Hadits Riwayat Bukhari 772 Muslim 2557 Abu Dawud 1693]

Dalam ayat-ayat Al-Quran atau hadits-hadits Nabi Shallallahu alaihi wa sallam dianjurkan untuk menyambung tali silaturahmi Dalam silaturahmi yang harus didahulukan silaturahmi kepada kedua orang tua sebelum kepada yang lain Banyak diantara saudara-saudara kita yang sering ziarah kepada teman-temannya tetapi kepada orang tuanya sendirijarang bahkan tidak pernah Padahal ketika masih kecil dia selalu bersama ibu dan bapaknya Tapi setelah dewasa seakan-akan dia tidak pernah berkumpul bahkantidak kenal dengan kedua orang tuanya Sesulit apapun harus tetap diusahakan untuk bersilaturahmi kepada kedua orang tua Karena dengan dekat kepada keduanyainsya Allah akan dimudahkan rizki dan dipanjangkan umur Sebagaimana dikatakan oleh Imam Nawawi bahwa dengan silaturahmi akan diakhirkannya ajal dan umurseseorang[1] walaupun masih terdapat perbedaan dikalangan para ulama tentang masalah ini namun pendapat yang lebih kuat berdasarkan nash dan zhahir hadits ini bahwa umurnya memang benar-benar akan dipanjangkan

Kelima Manfaat dari berbakti kepada kedua orang tua yaitu akan dimasukkan ke jannah (surga) oleh Allah Subhanahu wa Taala Di dalam hadits Nabi Shallallahu alaihi wa sallam disebutkan bahwa anak yang durhaka tidak akan masuk surga Maka kebalikan dari hadits tersebut yaitu anak yang berbuat baik kepada kedua orang tua akan dimasukkan oleh Allah Subhanahu wa Taala ke jannah (surga)

Dosa-dosa yang Allah Subhanahu wa Taala segerakan adzabnya di dunia diantaranya adalah berbuat zhalim dan durhaka kepada kedua orang tua Dengan demikian jika seorang anak berbuat baik kepada kedua orang tuanya Allah Subahanahu wa Taala akan menghindarkannya dari berbagai malapetaka dengan izin Allah

[Disalin dari Kitab Birrul Walidain edisi Indonesia Berbakti Kepada Kedua Orang Tua oleh Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas terbitan Darul Qolam - Jakarta]

ThaharahSyarat-syarat shalat diantaranya adalah suci dari hadas dan suci pula badan pakaian dantempatnya dari najis Benda-benda yang Najis tersebut adalah1 Bangkai binatang darat yang berdarah2 Darah Segala macam darah itu najis kecuali yang tertinggal dalam daging hewan yangsudah disembelih binatang kecil (nyamuk kutu dll) binatang air dan darah orangyang mati syahid Apabila darahnya hanya sedikit menurut ulama dimaafkan3 Nanah4 Segala yang keluar dari qubul dan dubur (air kencing tinja madzi) manusia atau hewan(yang halal dimakan ataupun yang haram)5 Khamr (minuman keras)6 Anjing dan babiCara mensucikan benda yang terkena najis adalah dengan cara mencucinya sehingga hilangzat rasa warna dan baunya Apabila najis itu sudah lama sehingga tidak nyata lagi zat bau

rasa dan warnanya maka cukup dengan mengalirkan air di atas benda yang kena ituSedangkan untuk najis yang terkena (jilatan) anjing hendaklah dibasuh tujuh kali satu kalidiantaranya hendaklah dibasuh dengan air yang dicampur dengan tanah

10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579 10485791048579 1048579104857910485791048579Hai orang-orang yang beriman apabila kamu hendak mengerjakan shalat maka basuhlahmukamu dan tanganmu sampai dengan siku dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimusampai dengan kedua mata kaki dan jika kamu junub maka mandilah dan jika kamu sakitatau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau bersetubuh denganperempuan lalu kamu tidak memperoleh air maka bertayamumlah dengan tanah yang baik(bersih) sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu Allah tidak hendak menyulitkankamu tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan ni`mat-Nya bagimusupaya kamu bersyukur (QS Al-Maidah 5 6)Al-Qurrsquoan surat al-Maidah ayat 5 ini memerintahkan kita agar1 Apabila akan shalat hendaklah berwudhu terlebih dahulu2 Apabila junub hendaklah mandi3 Apabila sakit dalam perjalanan setelah buang air atau bersetubuh padahal tidak adaair maka hendaklah bertayamumHalaman| 95CARA BERWUDHU1 Apabila kamu hendak berwudhu maka bacalah

10495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010485791048579Bismillah-rrahma-nirrahi-m1048579 (Atas nama Allah yang Maha Pengasih lagi MahaPenyayang) dengan mengikhlaskan niyatnya karena Tuhan Allah2 Basuhlah telapak tanganmu tiga kali3 Gosoklah gigimu4 Berkumurlah dan isaplah air dari telapak tangan sebelah dan berkumurlah(semburkanlah) kamu kerjakan yang demikian tiga kali dan sempurnakanlah dalamberkumur dan mengisap air itu apabila kamu sedang tidak berpuasa5 Basuhlah mukamu tiga kali dengan mengusap dua sudut matamu dan lebihkanlahmembasuhnya dengan digosok dan sela-selailah janggut (jenggot) mu6 Basuhlah (cucilah) kedua tanganmu sampai dengan kedua sikumu dengan digosok tigakali7 Usaplah kepalamu dengan menjalankan kedua telapak tangan dari ujung muka kepalasehingga tengkuk dan dikembalikan lagi pada permulaan8 Usaplah kedua telingamu sebelah luarnya dengan dua ibu jari dan sebelah dalamnyadengan kedua telunjuk9 Basuhlah kedua kakimu beserta kedua mata kaki dengan digosok tiga kali dan selaselailahjari-jari kakimu dengan melebihkan membasuh keduanya Mulaikan dari yangkanan dan sempurnakanlah membasuh kedua kaki itu10 Kemudian ucapkan

1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579ldquoAsyhadu alla- ila-ha illalla-h wahdahu- la- syari-kalah wa asyhadu annaMuhammadan lsquoabduhu- wa rasu-luhrdquo(Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammaditu hamba dan utusan-Nya)MEMBATALKAN WUDHUSetelah kamu berwudhu dengan cara-cara yang tersebut di atas maka kamu dalam keadaansuci selagi1 Belum ada sesuatu yang keluar dari salah satu dari dua jalan (qubul dan dubur buangair kecil air besar kentut)2 Tidak menyentuh kemaluan3 Tidak bersetubuh4 Tidak tidur yang nyenyak dengan miringHalaman| 96MANDIApabila kamu berjinabat karena mengeluarkan mani atau bertemunya kedua persunatan ataukamu hendak menghadiri shalat Jumrsquoah atau kamu baru lepas dari haid atau nifas makahendaklah kamu mandi1 Mulailah dengan membasuh (mencuci) kedua tanganmu dan niyatlah dengan ikhlaskarena Tuhan Allah2 Basuhlah (cucilah) kemaluanmu dengan tangan kirimu dan gosoklah tanganmu padatanah atau apa yang menjadi gantinya3 Lalu berwudhulah sebagaimana wudhu akan shalat4 Ambillah air dan masukkanlah jari-jarimu pada pokok rambut dengan sedikit wangwangiansesudah dilepas rambutnya5 Mulailah dari sisi yang kanan tuangkan air ke atas kepalamu tiga kali lalu ratakanlahatas badanmu semuanya serta digosok6 Basuhlah (cucilah) kedua kakimu dengan mendahulukan yang kanan daripada yang

kiri dan janganlah berlebih-lebihan dalam menggunakan airTAYAMMUMJika kamu berhalangan menggunakan air karena sakit atau khawatir akan mendapat madharatatau kamu di dalam bepergian kemudian tidak mendapatkan air maka tayammumlah dengandebu yang baik untuk mengganti wudhu dan mandi1 Letakkanlah kedua telapak tanganmu ke tanah lalu tiuplah keduanya dengan ikhlasniyatmu karena Tuhan Allah2 Bacalah ldquoBismillahirrahma-nirrahi-mrdquo3 Usaplah dengan kedua tanganmu pada mukamu dan kedua telapak tanganmu4 Apabila kamu dapat menggunakan air maka bersucilah dengan air itu

  • Keutamaan Menuntut Ilmu
  • Keutamaan Ilmu Syari Dan Mempelajarinya Ilmu Adalah Jalan Menuju Kebahagiaan
Page 28: Central Ilmu Tajwid

rasa dan warnanya maka cukup dengan mengalirkan air di atas benda yang kena ituSedangkan untuk najis yang terkena (jilatan) anjing hendaklah dibasuh tujuh kali satu kalidiantaranya hendaklah dibasuh dengan air yang dicampur dengan tanah

10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579 1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579 10485791048579104857910485791048579 10485791048579 1048579104857910485791048579Hai orang-orang yang beriman apabila kamu hendak mengerjakan shalat maka basuhlahmukamu dan tanganmu sampai dengan siku dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimusampai dengan kedua mata kaki dan jika kamu junub maka mandilah dan jika kamu sakitatau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau bersetubuh denganperempuan lalu kamu tidak memperoleh air maka bertayamumlah dengan tanah yang baik(bersih) sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu Allah tidak hendak menyulitkankamu tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan ni`mat-Nya bagimusupaya kamu bersyukur (QS Al-Maidah 5 6)Al-Qurrsquoan surat al-Maidah ayat 5 ini memerintahkan kita agar1 Apabila akan shalat hendaklah berwudhu terlebih dahulu2 Apabila junub hendaklah mandi3 Apabila sakit dalam perjalanan setelah buang air atau bersetubuh padahal tidak adaair maka hendaklah bertayamumHalaman| 95CARA BERWUDHU1 Apabila kamu hendak berwudhu maka bacalah

10495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010485791048579Bismillah-rrahma-nirrahi-m1048579 (Atas nama Allah yang Maha Pengasih lagi MahaPenyayang) dengan mengikhlaskan niyatnya karena Tuhan Allah2 Basuhlah telapak tanganmu tiga kali3 Gosoklah gigimu4 Berkumurlah dan isaplah air dari telapak tangan sebelah dan berkumurlah(semburkanlah) kamu kerjakan yang demikian tiga kali dan sempurnakanlah dalamberkumur dan mengisap air itu apabila kamu sedang tidak berpuasa5 Basuhlah mukamu tiga kali dengan mengusap dua sudut matamu dan lebihkanlahmembasuhnya dengan digosok dan sela-selailah janggut (jenggot) mu6 Basuhlah (cucilah) kedua tanganmu sampai dengan kedua sikumu dengan digosok tigakali7 Usaplah kepalamu dengan menjalankan kedua telapak tangan dari ujung muka kepalasehingga tengkuk dan dikembalikan lagi pada permulaan8 Usaplah kedua telingamu sebelah luarnya dengan dua ibu jari dan sebelah dalamnyadengan kedua telunjuk9 Basuhlah kedua kakimu beserta kedua mata kaki dengan digosok tiga kali dan selaselailahjari-jari kakimu dengan melebihkan membasuh keduanya Mulaikan dari yangkanan dan sempurnakanlah membasuh kedua kaki itu10 Kemudian ucapkan

1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579ldquoAsyhadu alla- ila-ha illalla-h wahdahu- la- syari-kalah wa asyhadu annaMuhammadan lsquoabduhu- wa rasu-luhrdquo(Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammaditu hamba dan utusan-Nya)MEMBATALKAN WUDHUSetelah kamu berwudhu dengan cara-cara yang tersebut di atas maka kamu dalam keadaansuci selagi1 Belum ada sesuatu yang keluar dari salah satu dari dua jalan (qubul dan dubur buangair kecil air besar kentut)2 Tidak menyentuh kemaluan3 Tidak bersetubuh4 Tidak tidur yang nyenyak dengan miringHalaman| 96MANDIApabila kamu berjinabat karena mengeluarkan mani atau bertemunya kedua persunatan ataukamu hendak menghadiri shalat Jumrsquoah atau kamu baru lepas dari haid atau nifas makahendaklah kamu mandi1 Mulailah dengan membasuh (mencuci) kedua tanganmu dan niyatlah dengan ikhlaskarena Tuhan Allah2 Basuhlah (cucilah) kemaluanmu dengan tangan kirimu dan gosoklah tanganmu padatanah atau apa yang menjadi gantinya3 Lalu berwudhulah sebagaimana wudhu akan shalat4 Ambillah air dan masukkanlah jari-jarimu pada pokok rambut dengan sedikit wangwangiansesudah dilepas rambutnya5 Mulailah dari sisi yang kanan tuangkan air ke atas kepalamu tiga kali lalu ratakanlahatas badanmu semuanya serta digosok6 Basuhlah (cucilah) kedua kakimu dengan mendahulukan yang kanan daripada yang

kiri dan janganlah berlebih-lebihan dalam menggunakan airTAYAMMUMJika kamu berhalangan menggunakan air karena sakit atau khawatir akan mendapat madharatatau kamu di dalam bepergian kemudian tidak mendapatkan air maka tayammumlah dengandebu yang baik untuk mengganti wudhu dan mandi1 Letakkanlah kedua telapak tanganmu ke tanah lalu tiuplah keduanya dengan ikhlasniyatmu karena Tuhan Allah2 Bacalah ldquoBismillahirrahma-nirrahi-mrdquo3 Usaplah dengan kedua tanganmu pada mukamu dan kedua telapak tanganmu4 Apabila kamu dapat menggunakan air maka bersucilah dengan air itu

  • Keutamaan Menuntut Ilmu
  • Keutamaan Ilmu Syari Dan Mempelajarinya Ilmu Adalah Jalan Menuju Kebahagiaan
Page 29: Central Ilmu Tajwid

10495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010495701049570104957010485791048579Bismillah-rrahma-nirrahi-m1048579 (Atas nama Allah yang Maha Pengasih lagi MahaPenyayang) dengan mengikhlaskan niyatnya karena Tuhan Allah2 Basuhlah telapak tanganmu tiga kali3 Gosoklah gigimu4 Berkumurlah dan isaplah air dari telapak tangan sebelah dan berkumurlah(semburkanlah) kamu kerjakan yang demikian tiga kali dan sempurnakanlah dalamberkumur dan mengisap air itu apabila kamu sedang tidak berpuasa5 Basuhlah mukamu tiga kali dengan mengusap dua sudut matamu dan lebihkanlahmembasuhnya dengan digosok dan sela-selailah janggut (jenggot) mu6 Basuhlah (cucilah) kedua tanganmu sampai dengan kedua sikumu dengan digosok tigakali7 Usaplah kepalamu dengan menjalankan kedua telapak tangan dari ujung muka kepalasehingga tengkuk dan dikembalikan lagi pada permulaan8 Usaplah kedua telingamu sebelah luarnya dengan dua ibu jari dan sebelah dalamnyadengan kedua telunjuk9 Basuhlah kedua kakimu beserta kedua mata kaki dengan digosok tiga kali dan selaselailahjari-jari kakimu dengan melebihkan membasuh keduanya Mulaikan dari yangkanan dan sempurnakanlah membasuh kedua kaki itu10 Kemudian ucapkan

1048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579104857910485791048579ldquoAsyhadu alla- ila-ha illalla-h wahdahu- la- syari-kalah wa asyhadu annaMuhammadan lsquoabduhu- wa rasu-luhrdquo(Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammaditu hamba dan utusan-Nya)MEMBATALKAN WUDHUSetelah kamu berwudhu dengan cara-cara yang tersebut di atas maka kamu dalam keadaansuci selagi1 Belum ada sesuatu yang keluar dari salah satu dari dua jalan (qubul dan dubur buangair kecil air besar kentut)2 Tidak menyentuh kemaluan3 Tidak bersetubuh4 Tidak tidur yang nyenyak dengan miringHalaman| 96MANDIApabila kamu berjinabat karena mengeluarkan mani atau bertemunya kedua persunatan ataukamu hendak menghadiri shalat Jumrsquoah atau kamu baru lepas dari haid atau nifas makahendaklah kamu mandi1 Mulailah dengan membasuh (mencuci) kedua tanganmu dan niyatlah dengan ikhlaskarena Tuhan Allah2 Basuhlah (cucilah) kemaluanmu dengan tangan kirimu dan gosoklah tanganmu padatanah atau apa yang menjadi gantinya3 Lalu berwudhulah sebagaimana wudhu akan shalat4 Ambillah air dan masukkanlah jari-jarimu pada pokok rambut dengan sedikit wangwangiansesudah dilepas rambutnya5 Mulailah dari sisi yang kanan tuangkan air ke atas kepalamu tiga kali lalu ratakanlahatas badanmu semuanya serta digosok6 Basuhlah (cucilah) kedua kakimu dengan mendahulukan yang kanan daripada yang

kiri dan janganlah berlebih-lebihan dalam menggunakan airTAYAMMUMJika kamu berhalangan menggunakan air karena sakit atau khawatir akan mendapat madharatatau kamu di dalam bepergian kemudian tidak mendapatkan air maka tayammumlah dengandebu yang baik untuk mengganti wudhu dan mandi1 Letakkanlah kedua telapak tanganmu ke tanah lalu tiuplah keduanya dengan ikhlasniyatmu karena Tuhan Allah2 Bacalah ldquoBismillahirrahma-nirrahi-mrdquo3 Usaplah dengan kedua tanganmu pada mukamu dan kedua telapak tanganmu4 Apabila kamu dapat menggunakan air maka bersucilah dengan air itu

  • Keutamaan Menuntut Ilmu
  • Keutamaan Ilmu Syari Dan Mempelajarinya Ilmu Adalah Jalan Menuju Kebahagiaan
Page 30: Central Ilmu Tajwid

kiri dan janganlah berlebih-lebihan dalam menggunakan airTAYAMMUMJika kamu berhalangan menggunakan air karena sakit atau khawatir akan mendapat madharatatau kamu di dalam bepergian kemudian tidak mendapatkan air maka tayammumlah dengandebu yang baik untuk mengganti wudhu dan mandi1 Letakkanlah kedua telapak tanganmu ke tanah lalu tiuplah keduanya dengan ikhlasniyatmu karena Tuhan Allah2 Bacalah ldquoBismillahirrahma-nirrahi-mrdquo3 Usaplah dengan kedua tanganmu pada mukamu dan kedua telapak tanganmu4 Apabila kamu dapat menggunakan air maka bersucilah dengan air itu

  • Keutamaan Menuntut Ilmu
  • Keutamaan Ilmu Syari Dan Mempelajarinya Ilmu Adalah Jalan Menuju Kebahagiaan