Top Banner

of 6

Cedera Lari

Apr 05, 2018

Download

Documents

Andri Ferdian
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • 8/2/2019 Cedera Lari

    1/6

    PENCEGAHAN CEDERA PADA OLAH RAGA LARISusilodinata Halim *)

    ABSTRACTMany people take their exercises for health, but they do not know the true training. This articlewas written for that reason. The discussion in this article centers around ways to prevent injurycaused by running.PENDAHULUAN

    Untuk menggalakkan seruan Pemerintah di bidang olah raga, yaitu:"Memasyarakatkan olah raga dan mengolah ragakan rnasyarakat" perlu dipilih berbagaijenis olah raga yang dapat dimasyarakatkan, Pilihan ini tentu saja perlu dicarikan dariolah raga yang banyak diminati oleh masyarakat.

    Saat ini salah satu jenis olah raga yang banyak diminati adalah olah raga Ian,yang dilakukan di Iapangan, di jalan raya, ataupun di ruangan. Ada beberapa hal yangmenyebabkan olah raga ini diminati, di antaranya:

    - dapat dilakukan secara perorangan ataupun secara berkelornpok;- biayanya relatif murah;- mempunyai cukup banyakjenisnya yang dapat dijadikan pilihan, seperti larisantai, Iari ceria, Iari pertandingan, dan sebagainya;

    - termasuk olah raga aerobik yang cukup baik, sehingga apabila dilakukandengan benar dapat meningkatkan kesegaran jasmani;

    - dapat mengurangi berat badan, dengan rnelakukan jogging sekitar 3 km,tubuh akan dapat membakar sekitar 250 kalori.

    Namun demikian olah raga ini juga mempunyai banyak kerugian, di antaranyaadalah seringnya terjadi cedera, terutama bagi mereka yang sudah pemah menderitaradang sendi (arthritis) pada kaki.

    Menurut Sadoso, cedera yang pada suatu saat berdasarkan lokasinya terjadi pada:(1) Articulatio Genu, 25%; (2) Achillus, 18%; (3) tungkai bawah depan (shin), 15%;ankle, 11%: (5) tumit, 10%; (6) Arcus Plantaris (Arch), 8%: (7) M. Gastrocnemius,7%; (8) panggul (hip), 7%; (9) hamstring, 6%; dan (to) telapak kaki, 6%.

    *) Star Pengajar Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara.

    137

  • 8/2/2019 Cedera Lari

    2/6

    BULETIN fLMfAH TARUMANAGARA TH. 9/ No. 30/1994

    Suatu penelitian di Amerika Serikat menuliskan, bahwa sekitar 70% dari merekayang melakukan jogging dan olah raga lari pada satu saat mengalami cedera, yangdiperinci sebagai berikut: (1) cedera pada lutut, 40%; (2) cedera pada Tendo Achilles(Calcaneus), 15%; (3) ccdera pada Tibia bagian Medial, 15%; (4) cedera pada daerahpinggang dan lipat paha, 15%; (5) cedera pada kaki dan mata kaki, 10%; dan (6) cederapada panggung, 5%.

    Tulisan ini akan mernbahas berbagai pencegahan terhadap cedera-olah raga lariini, khususnya cedera yang terjadi pada olah raga lari untuk kesehatan,

    LARI DAN BERJALANLari (running) dapat dirumuskan sebagai gerakan ke depan dengan langkah-langkah sebagai berikut: setelah satu kaki diluruskan dan diangkat terjadi suatu momen

    melayang dan disusul dengan pendaratan di tanah kaki yang lain (gambar 1).

    Gambar 1

    138

  • 8/2/2019 Cedera Lari

    3/6

    PENCEGAHAN CEDERA PADA OLAH RAGA LARI

    Bentuk lari yang bcnar (di Amirika Serikat disebut run tall). mensyaratkanpunggung hams lurus. kepala tegak, otor leher dan bahu releks, tangan tidak mengepal,dan lengan tidak diayunkan teralalu tinggi serta menyilang tubuh (gamhar 2)

    Gambar 2

    nUllnifHJ r o rm

    139

  • 8/2/2019 Cedera Lari

    4/6

    BULETIN fLMfAH TARUMANAGARA TH. 91 No. 301 1994

    Berjalan (walking) tidak terdapat momen melayang. sehingga selalu ada doublestance yaitu bila satu kaki menyentuh tanah (hel l s tr ike ) dan kaki lainnya sedang akanmengangkat jari dari tanah (to e o ff).

    Perbedaan antara berlari dan berjalan terlihat pula secarajelas da1amkinesiologilbiomeakanismenya. Dibandingkan dengan berjalan, maka berlari lebih memacujantungsehingga efek kardiovaskuler lebih dapat dicapai. Namun pada berlari kernungkinancedera lebih banyak karena kekuatan yang menerpa kaki waktu menapak mencapaiempat kali dari berat badan dan selalu terlihat fase non-support. Pada berjalan kekuatanyang rnenerpa kaki waktu menapak hanya sekltar satu setengah kali saja dari badandan selalu ada double s ta nc e/d ouble s uppo rt.

    Cedera pada olah ada pula tingkatannya, tergantung dari jenis olah raga tersebut,Tabel berikut akan menyajikan hal ini.

    Tabel 1: KJasifikasi Olah Raga Larit i n g k a t j e n i s l a u h a n / m i n g g u kecepaan k e m u n g k i n a nc e d e r aI j o g g i n g / I a n r e k r e a s i 4 ,8 - 3 2 k m /m in g g u 5 .6 - 7 ,5 m e n n / k m 2 5 %II s p o r t r u n n e r 3 2 - 6 4 k m /m in g g u 4 ,7 - 5 ,3 m e n i t l k m 3 0 %III l o n g - d i s t a n c e r unn e r 6 4 - 1 1 2 k m /m in g g u 4 - 5 m c n i l l k m 3 5 %IV e l i t e m a r a t h o n e r 1 2 - 2 8 8 k m lm i n g g u 3 ,4 - 4 m e n i t / k m 5 %V tnathete" 1 6 0 - 4 8 0 k m lm in g g u t i d a k t e n t u s a n g a t t i n g g i

    Catatan:* dilakukan bersama olah raga bersepeda dan berenang.

    CEDERA PADA OLAH RAGA LARICedera pada olah raga lari, khususnya olah raga i a n untuk kesehatan yang

    terbanyak adalah cedera karena teknik latihan yang salah. Di samping cedera initerdapat pula bentuk cedera lain seperti kelainan biomekanikrkinesiologi, keadaan cacatbawaan atau yang didapat kemudian, dan kombinasi dan berbagai cedera di atas.

    Bentuk cedera yang paling umum terjadi adalah (I) sprain, cedera yang terjadipada lingamentum (jaringan ikat); (2) 'strain, cedera yang terjadi pad a unitmuskolotendineus; dan (3) stress fracure, cedera yang terjadi pada tulang. Cedera yangterakhir ini merupakan cedera yang paling berat.

    140

  • 8/2/2019 Cedera Lari

    5/6

    PENCEGAHAN CEDERA PADA OLAH RAGA LARI

    TEKNIK LATIHAN YANG SALAHKesalahan latihan yang sering sebagai penyebab cedera dapat terjadi pada latihan

    pemanasan, latihan pendinginan ( coo ling down) . latihan inti. dan latihan peregangan.La iihan pamanasan, perlu dilakukan sebelum olah raga berlari dilakukan. Hal

    yang sering menjadi pokok cedera adalah tidak mencukupinya latihan pemanasan yangdilakukan, Latihan pemanasan bertujuan agar: (1) otot-otot menjadi siap pakai dalarnlatihan inti; (2) suhu badan meningkat, sehingga proses metabolisme badan menjadilebih baik, dan (3) otot-otot dan sendi dapat beradaptasi sebelum olah-raga dimuJai.

    Suatu patokan untuk menandakan bahwa latihan pemanasan ini eukup adalah:setelah melakukan pemanasan selama 5 - 10 menit, denyut nadi akan mencapai 60%dari denyut nadi maksimal (denyut nadi maksimal adalah 220 - umur daIam tahun),

    Coo lin g down , suatu aktifitas yang dilakukan sesudah pemaoasan. Aktifitas inidilakukan sekitar 5 menit dengan tujuan menurunkan denyut nadi dari 60% denyut nadimaksimal.

    La tihan in ti, perlu diperhatikan hal-hal (I) intensitas latihan, denyut nadi dalamtra in in g z on e; (2) frekuensi latihan, 3 - 5 kali per minggu; dan (3) lama latihan,20 - 30 rnenit dalam t ra in ing zone.

    Latihan peregangan, bertujuan untuk mengendorkan dan meluweskan otot-otot,Setiba di rumah setelah melakukan latihan inti sebailcnya dilakukan latihan peregangana,agar pengangkutan sisa-sisa metabolisme dari otot-otot dapat berlangsung lebih cepatkarena akan dapat menyebabkan terjadinya kejang.

    HALHAL LAINHal-hal lain yang perlu diperhatikan pada saat latihan inti adalah (I) tempat

    lauhan, (2) pakaian, dan (3) sepatu.Tempa t ta tihan, yang perlu dihindari adalah tempat yang berumput tidak teratur,

    berpasir, berbeton, berbukit yang miring, atau bertebing.Pakatan, sebaiknya dipakai yang menyerap keringat, sehingga badan terasa

    nyaman pada saat berlari. Untuk ini perlu dipilih bahan yang pakaian yang tepat. Disamping itu tentu pula perlu berpakaian yang sopan dan rapi.

    Sepatu, merupakan perlengkapan latihan yang terpenting. Sepatu yang baikadalah sepatu yang tepat untulc orang tersebut. Jadi tidak ada sepatu yang baik untuk:semua pelari. Secara umum dapat diberikan em dari sepatu yang memenuhi persyaratanuntuk: olah raga lari ialah sepatu yang mempunyai (1) daya peredam yang baik,

    141

  • 8/2/2019 Cedera Lari

    6/6

    BULETIN ILMIAH TARUMANAGARA TH. 9/ No. 30/1994

    (2) kemantapan untuk mengontrol pergerakan, (3) bantalan yang cukup, (4) kelenturanyang baik, (5) tidak terlalu berat, dan (6) jarak antara kaki dan bagian dalam sepatu.

    KESIMPULANDalam berolah raga yang mengharapkan kesegaran jasmani atau kesehatan

    jasmani dan rohani yang optimal perlu dipilih suatu olah raga yang sesuai dengankondisi sendiri. Namun demikian sebelum memulai latihan, perlu diketahui lebih dahuluberbagai hal yang yang merugikan diri. Hal ini diperlukan untuk menghlndari terjadinyacedera akibat dari olah raga yang dipilih.

    Untuk menghindari eedera pada olah raga lari, hal-hal yang perJu diperhatikanadalah Iatiban pemanasan, eara berlari yang tepat, tingkat latihan yang baik, memilihtempat Iatihan yang tepat, berpakaian dan bersepatu yang sesuai untuk kebutuhan olahraga, dan melakukan latihan pendinginan (cooling down). Dengan cara-cara inidiharapkan eedera yang tidak diingini dapat dihindari.

    DAFTAR PUSTAKA

    Brody, Daved M. "Clinical Symposia, Running Injuries Prevention and Management," (ed.Kristine J. Bean), dalam Ciba Ceigy, J: Vol. 39, 1985.

    de Ryter, Bart. Triathlon, 1985Dinas Kesehatan DKI. Manual Kesenatan Olah Raga. Jakarta: DKK, 1986.Sadoso Sumosardjono. "Manfaat Olah Raga dalam Pengaturan Berat Badan," dalam Med.

    Hospitalia, 127, 1989.

    142