Top Banner

of 27

Cedera Kepala Pada Anak_Anak Periode 21 Sept-14 Nov 2015

Feb 27, 2018

Download

Documents

Te Hineahuone
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • 7/25/2019 Cedera Kepala Pada Anak_Anak Periode 21 Sept-14 Nov 2015

    1/27

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Cedera kepala sangat sering terjadi pada anak. Meski sebagian besar cedera

    kepala yang terjadi merupakan cedera minor, namun sebagian kecil, memiliki

    cedera yang serius dan berpotensi mengalami perburukan dan sekuele yang berat,

    bahkan pada anak yang terlihat baik. Petugas medis diharapkan dapat mengenali

    kejadian cedera kepala yang berisiko tinggi terjadi komplikasi intrakranial. 1

    Struktur anatomik dan fisiologik dari isi ruang tengkorak, dengan konsistensi

    cair, lunak dan padat yaitu cairan otak, selaput otak, jaringan syaraf, pembuluh

    darah dan tulang,menyebabkan cedera kepala akan memberikan gangguan yang

    lebih kompleks dengan sekuele yang berat bila dibandingkan dengan trauma pada

    organ tubuh lainnya.2Gejala klinis yang muncul seringkali tidak sensitif dan tidak

    spesifik untuk menilai hal tersebut, misalnya gejala muntah yang mungkin

    menandai cedera intracranial, namun sebagian besar anak dengan riayat muntah

    tidak memiliki komplikasi. !engan C" scan dapat dibedakan antara cedera

    intrakranial yang butuh inter#ensi, maupun lesi minor yang tidak butuh

    inter#ensi.1

    Penyebab cedera kepala paling banyak pada anak antara lain akibat jatuh,

    kecelakaan lalu lintas, olahraga dan sepeda. "erdapat dua titik usia anak dimana

    insiden cedera kepala lebih rentan terjadi. $nak berusia kurang dari 1 tahun lebih

    tinggi insiden untuk jatuh dan sering kali menjadi korban kekerasan anak,

    sedangkan kecelakaan lalu lintas seperti sepeda motor dan olahraga, lebih tinggi

    insidennya pada anak usia lebih dari 1% tahun.&

    Secara epidemiologi, cedera kepala paling sering terjadi pada usia lebih muda,

    laki'laki, dan luka ringan. (ima puluh persen terjadi pada anak di baah lima

    tahun, dengan 2)* diantaranya berusia di baah 2 tahun. $nak laki'laki memiliki

    risiko dua kali lebih besar untuk cedera kepala dibanding anak perempuan, dengan

    risiko cedera berat + kali lebih besar. Sekitar )* anak mendapat nilai Glasgo

    1

  • 7/25/2019 Cedera Kepala Pada Anak_Anak Periode 21 Sept-14 Nov 2015

    2/27

    Coma Scale -GCS 1% poin. $ngka'angka ini didapatkan dalam studi prospektif

    berseri di /nggris yang melibatkan 10.% anak dengan trauma kepala minor. !i

    $merika sendiri, cedera otak akibat trauma yang terjadi pada anak di baah 1+

    tahun, menyumbangkan %00.000 kunjungan ke nit gaat darurat, &3.000 raat

    inap, dan lebih dari 2000 kematian. !i negara maju, cedera otak merupakan

    penyebab tersering dari kematian dan kecacatan pada anak.+

    !i /ndonesia sendiri, proporsi tertinggi adalah cedera karena jatuh -1,&*

    pada kelompok umur 41 tahun. Selain itu penyebab cedera karena kecelakaan

    sepeda motor menempati peringkat kedua menunjukkan proporsi tertinggi yaitu

    3,+ persen pada kelompok umur 1%'2+ tahun. Sedangkan penyebab cedera

    transportasi darat lain proporsi tertinggi terjadi pada umur %'1+ tahun -1+,3*.

    Meskipun proporsi tertinggi cedera terdapat pada anak, pre#alensi gegar otak pada

    anak kurang dari 1*.%

    1.2 Tujuan

    1.2.1 "ujuan mum

    Mengetahui tentang cedera kepala pada anak.

    1.2.2 "ujuan 5husus

    1. Mengetahui anatomi dan aspek fisiologis kepala anak.

    2. Mengetahui tentang patofisiologi dan klasifikasi cedera kepala pada

    anak.

    &. Mengetahui tentang morfologicedera kepalapada anak

    +. Mengetahui tentang pemeriksaan fisik cedera kepala pada anak

    %. Mengetahui tentang tatalaksana cedera kepala pada anak

    . Mengetahui tentang pencegahan cedera kepala pada anak

    1.3 Manfaat

    1.&.1 !i 6idang /lmiah

    7eferat ini diharapkan dapat memberikan informasi tentang cedera kepala

    pada anak, cara mendiagnosis, serta penanganan8pengobatan yang dapat

    dilakukan untuk cedera kepala pada anak

    1.&.2 !i Masyarakat

    7eferat ini diharapkan dapat memberikan informasi tentangcedera kepala

    pada anakdan pencegahannya kepada masyarakat untuk memperkaya

    aasan.

    2

  • 7/25/2019 Cedera Kepala Pada Anak_Anak Periode 21 Sept-14 Nov 2015

    3/27

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    3

  • 7/25/2019 Cedera Kepala Pada Anak_Anak Periode 21 Sept-14 Nov 2015

    4/27

    2.1 Anat!" Ke#ala$

    2.1.1 Kul"t Ke#ala

    5ulit kepala terdiri dari % lapisan yang disebut sebagai SC$(P, yaitu

    Skinatau kulit.

    Connective tissue atau jaringan penyambung.

    Aponeuris atau galea aponeurotika yaitu jaringan ikat yang berhubungan

    langsung dengan tengkorak.

    Loose areolar tissueatau jaringan penunjang longgar

    Perikranium

    9aringan penunjang longgar memisahkan galea aponeurotika dari

    perikranium dan merupakan tempat yang biasa terjadinya perdarahansubgaleal.5ulit kepala memiliki banyak pembuluh darah sehingga bila terjadi perdarahan

    akibat laserasi kulit kepala akan menyebabkan banyak kehilangan darah terutama

    pada anak'anak.

    Gambar 2.1 $natomi 5ulit 5epala

    2.1.2 Tulang Tengkrak

    "erdiri dari kubah -kal#aria dan basis kranii. "ulang tengkorak terdiri

    dari beberapa tulang yaitu frontal, parietal, temporal dan oksipital. 5al#aria

    khususnya diregio temporal adalah tipis, namun disini dilapisi oleh otot

    temporalis. 6asis cranii berbentuk tidak rata sehingga dapat melukai bagian dasar

    otak saat bergerak akibat proses akselerasi dan deselerasi. 7ongga tengkorak

    dasar dibagi atas & fosa yaitu fosa anterior tempat lobus frontalis, fosa media

    4

  • 7/25/2019 Cedera Kepala Pada Anak_Anak Periode 21 Sept-14 Nov 2015

    5/27

    tempat temporalis dan fosa posterior ruang bagi bagian baah batang otak dan

    serebelum.

    2.1.3 Sela#ut %tak &Men"ngen'

    Meningen yang menutupi seluruh permukaan otak terdiri dari tiga lapisan,

    yaitu

    !uramater

    !uramater merupakan selaput yang keras,terdiri atas jaringan ikat fibrisa

    yang melekat erat pada permukaan dalam darikranium. 5arena tidak melekat

    pada selaput arachnoid di baahnya, makaterdapat suatu ruang potensial -ruang

    subdura yang terletak antara duramater dan arachnoid, dimana sering dijumpai

    perdarahan subdural.

    Pada cedera otak, pembuluh'pembuluh #ena yang berjalan pada permukaan

    otak menuju sinus sagitalis superior di garis tengah atau disebut Bridging Veins,

    dapat mengalami robekan dan menyebabkan perdarahan subdural. Sinus sagitalis

    superior mengalirkan darah #ena ke sinus trans#ersus dan sinus sigmoideus.

    (aserasi dari sinus'sinus ini dapat mengakibatkan perdarahan hebat.

    $rteri meningea terletak antara duramater dan permukaan dalam dari

    kranium -ruang epidural. $danya fraktur dari tulang kepala dapat menyebabkanlaserasi pada arteri'arteri ini dan menyebabkan perdarahan epidural. :ang paling

    sering mengalami cedera adalah arteri meningea media yang terletak pada fosa

    temporalis -fosa media.

    Selaput $rakhnoid

    Selaput arakhnoid merupakan lapisan yang tipis dan tembus pandang.

    Selaput arakhnoid terletak antara pia mater sebelah dalam dan dura mater sebelahluar yang meliputi otak. Selaput ini dipisahkan dari dura mater olehruang

    potensial, disebut spatium subdural dan dari pia mater oleh spatium subarakhnoid

    yang terisi oleh li;uor serebrospinalis.

    Piamater

    5

  • 7/25/2019 Cedera Kepala Pada Anak_Anak Periode 21 Sept-14 Nov 2015

    6/27

    Pia mater melekat erat pada permukaan korteks serebri. Pia mater adalah

    membrana #askular yang dengan erat membungkus otak, meliputi gyri dan masuk

    kedalam sulci yang paling dalam. Membrana ini membungkus saraf otak dan

    menyatu dengan epineuriumnya. $rteri'arteri yang masuk ke dalam substansi

    otak juga diliputi oleh pia mater.

    Gambar 2.2 (apisan selaput otak < duramater, arachnoid, piamater

    2.1.( %tak

    =tak terdiri dari serebrum, batang otak dan serebelum. Serebrum terdiri

    dari hemisfer kiri dan kanan yang dipisahkan oleh falk cerebri. >emisfer kiri

    berisi pusat bahasa pada right-handed peopledan di lebih dari )%* pada left-

    handed people. (obus frontal berkaitan dengan fungsi emosi, fungsi motorik dan

    pusat ekspresi bicara. (obus parietal berhubungan dengan fungsi sensorik dan

    orientasi ruang. (obus temporal mengatur fungsi memori tertentu. (obus

    oksipital bertanggung jaab dalam proses penglihatan. Mesensefalon dan pons

    bagian atas berisi sistem akti#asi retikular yang berfungsi dalam kesadaran dan

    keapadaan. Pada medulla oblongata terdapat pusat kardiorespiratorik.

    Serebellum bertanggung jaab dalam fungsi koordinasi dan keseimbangan.

    2.1.) *a"ran Sere+r,#"nal

    6

  • 7/25/2019 Cedera Kepala Pada Anak_Anak Periode 21 Sept-14 Nov 2015

    7/27

    Cairan serebrospinal -CSS dihasilkan oleh ple?us khoroideus dengan

    kecepatan produksi sebanyak 20 ml8jam. CSS mengalir dari dari #entrikel lateral

    melalui foramen monro menuju #entrikel ///, dari akuaduktus syl#ius menuju

    #entrikel /@. CSS akan direabsorbsi ke dalamsirkulasi #ena melalui granulasio

    arakhnoid yang terdapat pada sinus sagitalis superior. $danya darah dalam CSS

    dapat menyumbat granulasio arakhnoid sehingga mengganggu penyerapan CSS

    dan menyebabkan kenaikan tekanan intracranial.

    2.1.$ Per-araan %tak

    =tak disuplai oleh dua arteri carotis interna dan dua arteri #ertebralis.

    5eempat arteri ini beranastomosis pada permukaan inferior otak dan membentuk

    sirkulus Aillisi. @ena'#ena otak tidak mempunyai jaringan otot di dalam

    dindingnya yang sangat tipis dan tidak mempunyai katup. @ena tersebut keluar

    dari otak dan bermuara ke dalam sinus #enosus cranialis.

    2.2 A,#ek /","lg", #a-a Ke#ala$

    2.2.1 Tekanan Intrakran"al

    Peningkatan tekanan intrakranial -"/5 dapat mengurangi perfusi serebral

    dan menyebabkan atau memperburuk iskemia. Bormal "/5 dalam keadaan

    istirahat sekitar 10 mm>g. "ekanan lebih besar dari 20 mm>g, terutama jika

    berkelanjutan berkait dengan hasil akhir yang buruk.

    2.2.2 Huku! Mnre0Kell"e

    6erbeda dengan organ tubuh lainnya, jaringan otak terdapat dalam rongga

    tulang tengkorak yang sifatnya tertutup, kaku dan tidak elastik. Sebagai

    dampaknya, kompartemen intrakranial ini hanya dapat mentoleransi sedikit saja

    peningkatan #olume, sebelum terjadi peningkatan tekanan intrakranial yang

    dramatis.

    5onsep ini dijabarkan dalam hukum Monroe ' 5ellie yang menegaskan

    baha total #olume intrakranial adalah tetap, karena sifat dasar dari tulang

    tengkorak yang tidak elastik. @olume intrakranial -@ic adalah sama dengan

    jumlah total #olume komponen'komponennya, yaitu #olume jaringan otak -@br,

    #olume cairan serebrospinalis -@csf, dan #olume darah -@bl.

    7

  • 7/25/2019 Cedera Kepala Pada Anak_Anak Periode 21 Sept-14 Nov 2015

    8/27

    " +r4 ,f4 +l

    Saat terjadi cedera kepala dan timbul edema pada jaringan otak, #olume

    relatif jaringan otak akan bertambah. 5arena #olume intrakranial sifatnya tetap,maka tekanan dalam kompartemen intrakranial -tekanan intrakranial "/5 akan

    meningkat kecuali terjadi mekanisme kompensasi, misalnya dengan terjadinya

    penurunan dari #olume intrakranial lainnya.

    Secara singkat dan sederhana, yang perlu dipahami adalah baha

    kompartemen intrakranial memiliki complianceyang terbatas dan tidak mampu

    mentoleransi bila ada peningkatan #olume yang signifikan, yang disebabkan

    misalnya oleh karena edema otak, atau massa lesi -misal hematoma.

    Gambar 2.& >ukum Monroe'5ellie mengenai 5ompensasi /ntrakranial

    2.2.3 Tekanan Perfu," Sere+ral

    8

  • 7/25/2019 Cedera Kepala Pada Anak_Anak Periode 21 Sept-14 Nov 2015

    9/27

    "ekanan perfusi serebral -cerebral perfusion pressure CPP adalah nilai

    selisih antara mean arterial pressure -M$P dan tekanan intrakranial

    -intracranial pressure /CP.

    *PP MAP 0 I*P

    Secara singkatnya, CPP merupakan nilai tekanan aliran darah yang ada

    pada jaringan otak. Pada seseorang dalam kondisi normal, aliran darah otak -

    cerebral blood flow CSD akan bersifat konstan selama M$P berkisar antara

    %0'1%0 mm>g. >al ini dapat terjadi karena adanya autoregulasi dari arterioles,

    yang akan mengalami #asokonstriksi atau #asodilatasi dalam upaya menjaga agar

    aliran darah ke otak berlangsung konstan. 6ila M$P sampai turun hingga kurang

    dari %0 mm>g maka jaringan otak dapat mengalami iskemia karena insufisiensi

    aliran darah. !i sisi lain, bila M$P sampai melebihi 10 mm>g dapat terjadi

    aliran darah otak yang berlebihan yang berakibat meningkatnya tekanan

    intrakranial.

    Pada kasus cedera kepala, fungsi autoregulasi arterioles juga dapat

    mengalami gangguan sehingga tidak berfungsi lagi. >ilangnya fungsi

    autoregulasi akan menyebabkan aliran tekanan positif terjadi pada sekitar

    jaringan otak yang cedera atau bahkan pada jaringan otak secara keseluruhan.

    2.3 Per+e-aan Anat!" %tak #a-a Anak -an De5a,a$67

    =tak anak secara anatomi berbeda dari orang deasa. =tak anak berukuran

    dua kali lipat pada usia bulan pertama kehidupan dan mencapai )0* ukuran orang

    deasa pada usia 2 tahun. 7uang subarachnoid relatif lebih kecil sehingga

    perlindungan ke otak lebih minimal. =leh karena itu, daya momentum kepala lebihsering menyebabkan kerusakan struktural pada parenkim otak. $nak'anak memiliki

    tulang kranial yang lebih tipis, rasio head to torso yang besar, perkembangan sinus

    yang lebih lambat serta kurangnya kemampuan untuk menjaga suhu tubuh.

    2.( Patf","lg" *e-era Ke#ala8

    Pada cedera kepala, kerusakan otak dapat terjadi dalam dua tahap yaitu cedera

    primer dan cedera sekunder. Cedera primer merupakan cedera pada kepala sebagai

    akibat langsung dari suatu ruda paksa, dapat disebabkan benturan langsung kepala

    9

  • 7/25/2019 Cedera Kepala Pada Anak_Anak Periode 21 Sept-14 Nov 2015

    10/27

    dengan suatu benda keras maupun oleh proses akselarasi deselarasi gerakan kepala.

    !alam mekanisme cedera kepala dapat terjadi peristia coup dan contrecoup. Cedera

    primer yang diakibatkan oleh adanya benturan pada tulang tengkorak dan daerah

    sekitarnya disebut lesi coup. Pada daerah yang berlaanan dengan tempat benturan

    akan terjadi lesi yang disebut contrecoup. $kselarasi'deselarasi terjadi karena kepala

    bergerak dan berhenti secara mendadak dan kasar saat terjadi trauma. Perbedaan

    densitas antara tulang tengkorak -substansi solid dan otak -substansi semisolid

    menyebabkan tengkorak bergerak lebih cepat dari muatan intrakranialnya.

    6ergeraknya isi dalam tengkorak memaksa otak membentur permukaan dalam

    tengkorak pada tempat yang berlaanan dari benturan -countercoup.

    Cedera sekunder merupakan cedera yang terjadi akibat berbagai proses

    patologis yang timbul sebagai tahap lanjutan dari kerusakan otak primer, berupa

    perdarahan, edema otak, kerusakan neuron berkelanjutan, iskemia, peningkatan

    tekanan intrakranial dan perubahan neurokimiai.

    Gambar 2.+ (esi Coup dan Countre'coup

    2.( Kla,"f"ka," *e-era Ke#ala768

    Cedera kepala diklasifikasikan dalam berbagai aspek. Secara praktis dikenal

    tiga kalsifikasi yaitu berdasarkan mekanisme, beratnya cedera kepala, dan

    morfologinyaematoma Epidural

    C. 5ontusio dan hematoma intraserebral

    5ontusi serebral murni bisanya jarang terjadi. Selanjutnya,

    kontusi otak hampir selalu berkaitan dengan hematoma subdural

    akut. Majoritas terbesar kontusi terjadi dilobus frontal dan

    temporal, alau dapat terjadi pada setiaptempat termasuk

    serebelum dan batang otak.

    >ematoma intraserebri adalah perdarahan yang terjadi

    dalam jaringan-parenkim otak. Perdarahan terjadi akibat adanya

    laserasi atau kontusio jaringanotak yang menyebabkan pecahnya

    pula pembuluh darah yang ada di dalam jaringan otak tersebut.

    (okasi yang paling sering adalah lobus frontalis dantemporalis.

    (esi perdarahan dapat terjadi pada sisi benturan -coup atau pada

    14

  • 7/25/2019 Cedera Kepala Pada Anak_Anak Periode 21 Sept-14 Nov 2015

    15/27

    sisilainnya -countrecoup. !efisit neurologi yang didapatkan sangat

    ber#ariasi dan tergantung pada lokasi dan luas perdarahan.

    2.)Post Traumatic Amnesia&PTA'1;

    "ost !raumatic Amnesia -P"$ adalah ketidakmampuan untuk mengingat

    peristia terus menerus, setelah pukulan ke kepala yang menyebabkan perubahan

    kesadaran, bahkan ketika pasien tampak seperti sadar.

    "ost !raumatic Amnesia -P"$ adalah periode setelah ketidaksadaran saat

    seseorang yang terluka baru mencapai kesadarannya kembali, tetapi berperilaku atau

    berbicara aneh atau tidak seperti biasanya. =rang tersebut tidak memiliki ingatan

    terhadap kejadian sehari'hari, dan mungkin juga peristia yang baru saja terjadi

    -beberapa jam atau bahkan beberapa menit yang lalu. P"$ juga terkadang dapat

    terjadi pada seseorang tanpa mengalami kehilangan kesadaran terlebih dahulu.

    Gejala yang paling jelas adalah hilangnya memori kejadian saat ini. Pasien

    mungkin dapat mengenali keluarga dan teman'temannya, namun tidak dapat

    memproses keadaan yang sedang terjadi baha mereka berada di rumah sakit atau

    memiliki cedera. Pasien mungkin akan berbicara dan berperilaku seolah'olah mereka

    berada di tempat kerja, atau merasa bingung, gelisah, tertekan atau cemas, dan bahkan

    mungkin mengekspresikan diri seolah'olah mereka sedang ditahan dan harus

    melarikan diri.

    Perilaku yang muncul termasuk kekerasan atau agresi, baik fisik dan #erbal,

    bersumpah, berteriak, dan rasa malu -misalnya< membuka pakaian, perilaku seksual

    yang tidak ajar, membuat pernyataan lisan tentang orang lain, dll. !alam beberapa

    kasus, pasien tidak mengenali siapa pun dan meminta kerabat atau teman'teman yang

    telah lama bertahun'tahun tidak jumpa. Bamun, pasien yang terluka juga mungkin

    dapat menjadi sangat tenang, penuh kasih dan ramah, kekanak'kanakan.

    P"$ merupakan fase penyembuhan dari pasien yang mengalami cedera. Dase

    ini akan terleati. =leh karena itu, perlu ditanggapi dengan tenang dan tidak

    memberikan beban pikiran kepada pasien.

    Ta+el 2.2 PTA -an Derajat Ke#araan *e-era

    15

  • 7/25/2019 Cedera Kepala Pada Anak_Anak Periode 21 Sept-14 Nov 2015

    16/27

    Sumber :www%headwa&%org%uk

    Pada umumnya, seseorang yang tidak kembali bekerja dalam aktu dua

    tahun setelah cedera, kemungkinan besar tidak akan pernah kembali ke keadaan

    sebelumnya. Selain permasalahan kognitif, pasien cenderung memiliki luka fisik yang

    lebih serius yang dapat mengakibatkan kerusakan permanen.

    2.6 Post Traumatic Seizure&PTS'

    "ost !raumatic Sei'ure-P"S adalah kejang yang diakibatkan oleh cedera

    otak karena trauma (!raumatic Brain )n*ur&+. P"S dapat menjadi faktor risiko

    terjadinya"ost !raumatic ,pileps&-P"E, tetapi seseorang yang mengalami kejang

    atau kejang yang diakibatkan karena cedera otak tidak selalu mengalami P"E. 6ryan

    9ennett mengklasifikasikan P"S menjadi earl& sei'ure -kejang muncul 4 1 minggu

    setelah trauma dan late sei'ure-kejang muncul setelah 1 minggu setelah trauma.

    5ejadian kejang biasanya merupakan indikasi dari "6/ yang lebih parah.11

    5ejang yang terjadi tidak lama setelah seseorang menderita cedera otak dapat

    merusak otak menjadi bertambah parah.125ejang dapat mengurangi jumlah oksigen

    yang tersedia untuk otak, menyebabkan produksi neurotransmitter secara berlebihan,

    meningkatkan kebutuhan metabolisme otak, dan meningkatkan tekanan dalam ruang

    intrakranial, sehingga kerusakan otak dapat menjadi bertambah parah.12 !engan

    demikian, orang yang menderita trauma kepala berat diberikan obat antikon#ulsan

    sebagai pencegahan terjadinya kejang.1&

    16

    http://www.headway.org.uk/http://www.headway.org.uk/http://www.headway.org.uk/
  • 7/25/2019 Cedera Kepala Pada Anak_Anak Periode 21 Sept-14 Nov 2015

    17/27

    Sekitar %'3* orang diraat di rumah sakit dengan "6/ mengalami

    setidaknya satu kali kejang. P"S lebih sering terjadi pada cedera yang lebih parah.

    7isiko baha seseorang akan menderita P"S menjadi semakin rendah dengan

    berjalannya aktu pemulihan setelah cedera. $nak'anak dan orang deasa yang lebih

    tua berada pada risiko yang lebih tinggi untuk P"S.

    P"S dikaitkan dengan prognosis umumnya baik. 6agi kebanyakan orang

    dengan "6/, kejang tidak terjadi setelah tiga bulan, dan hanya 20'2%* dari orang

    yang menderita "6/ memiliki P"S lebih dari dua tahun setelah cedera. Bamun, "6/

    derajat sedang dan berat memiliki risiko tinggi untuk mengalami P"S hingga lima

    tahun setelah cedera. Pada seperempat orang dengan kejang akibat trauma kepala,

    obat anti kon#ulsi dapat mengontrol keluhan kejang dengan baik.11

    "erjadinya kejang ber#ariasi bahkan di antara orang'orang dengan jenis luka

    yang sama.1+7isiko bagi P"S akhir meliputi hidrosefalus, berkurangnya aliran darah

    ke lobus temporal otak, memar otak, hematoma subdural, duramater yang terbuka,

    dan defisit neurologis fokal. P"$ yang berlangsung selama lebih dari 2+. jam setelah

    cedera merupakan faktor risiko untuk mengalami P"S.

    2.7 D"agn,", *e-era Ke#ala

    2.3.1 Gejala 5linis1%

    Gejala klinis yang ditemukan pada pasien dapat diperoleh dari anamnesis

    riayat penyakit pasien terhadap pasiennya atau orangtua pasien dan manifestasi

    klinis yang tampak pada pasien. >al'hal yang dapat dinilai antara lain <

    $mnesia post'trauma < ketidakmampuan untuk mengingat seluruh

    peristia traumatis

    7iayat kehilangan kesadaran < pingsan atau hilang kesadaran -dapat

    dikategorikan dalam durasi 4 % detik, %'0 detik, 1'% menit, dan %

    menit

    5ejang post'trauma < tonik dan8 atau klonik yang terjadi setelah

    peristia traumatis -dikategorikan dalam durasi di dalam atau setelah

    &0 menit dari cedera

    Sakit kepala < dirasakan saat ini atau tidak, tingkat keparahan -ringan

    Hhampir tak terlihatI, sedang,atau berat HintensI, lokasisakit kepala, dan

    aktuonset

    17

  • 7/25/2019 Cedera Kepala Pada Anak_Anak Periode 21 Sept-14 Nov 2015

    18/27

    Muntah < klasifikasi sesuai denganada atau tidak adanya riayatmuntah,

    jumlahepisode-sekali, dua kali, atau lebih dari dua episode, dan onset

    aktumulai muntah

    Pusing < sensasi #ertigo, rasa fisik ketidakseimbangan, atau

    ketidakstabilan postural sementara dalam keadaan darurat departemen

    Pernyataan orangtua terhadap tingkah laku pasien < apakah tingkah laku

    pasien dalam batas normal keseharian

    2.3.2 Pemeriksaan Disik

    E#aluasi pemeriksaan fisik yang dilakukan pada pasien cedera kepala dapat

    ditemukan beberapa kelainan antara lain <

    Bilai GCS -digunakan pada pasien usia 2 tahun

    Bilai GCS Pediatrik -digunakan pada pasien usia 4 2 tahun "anda'tanda lain gangguan status mental < agitasi, somnolen,

    pertanyaan repetisi, respon lambat dalam komunikasi #erbal

    Penonjolan pada fontanel anterior -jika fontanel masih terbuka

    "anda'tanda fraktur < hematoma retroaurikularis -Battles sign,

    hematoma periorbital -racoon e&e, haemotympanum, otorrhoea cairan

    cerebral, atau rhinorrhoea cairan cerebral

    Draktur tulang tengkorang yang teraba < dilakukan dengan cara inspeksi

    digital, atau pembengkakan pada basis tengkorak atau distorsi padalapisan SC$(P

    >ematoma pada lapisan SC$(P


Related Documents