7/23/2019 catatan aqidah http://slidepdf.com/reader/full/catatan-aqidah 1/27 ا ااساقققلاقق: ققاقققسقاذهثققققمقلسقملسقققنقاقققلقلا. ____________________ Berkata Penulis rahimahullah Ta'ala: "Ketahuilah – semoga Allah merahmatimu-, bahwa wajib bagi setiap muslim dan muslimah untuk mempelajari dan mengamalkan ketiga perkara ini." ------------------------------------------PENJELASAN: Kita telah usai dari muqaddimah pertama dari kitab ini, sekarang kita akan memasuki muqaddimah kedua, yang mana muqaddimah kedua ini masih berkaitan dengan pembahasan sebelumnya. Seolah-olah muqadidimah pertama ibarat pintu untuk masuk ke muqaddimah yang kedua. Perkataan penulis: "Ketahuilah – semoga Allah merahmatimu-." Telah berlalu penjelasannya di awal kitab. Doa penulis ditujukan kepada para penuntut ilmu dan yang mempelajari risalah ini. Hal ini menunjukan kelembutan dan rahmat (kasih sayang) beliau kepada umat, terkhusus kepada para penuntut ilmu. Kebanyakan penulis rahimahullah mendoakan kepada para pembaca dengan doa rahmat, hal ini memberikankan isyarat bahwa ilmu merupakan rahmat dari Allah, sebagaimana dalan firman Allah Ta'ala: { قققلقلقنققلقلققق} "Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam". [QS. Al-Anbiya: 107] Sifat kelembutan dan kasih sayang adalah perkara yang dituntut kepada setiap dai untuk berhias dengannya, Allah Ta'ala berfirman kepada Nabi-Nya: { لقللقلاقللقلققلقلاقلق لقلاققظققللققلققلناقمقلققق}
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Dan barangsiapa yang mendurhakai Allah dan Rasul-Nya dan melanggar ketentuan-
ketentuan-Nya, niscaya Allah memasukkannya ke dalam api Neraka, sedang ia kekal
di dalamnya; dan baginya siksa yang menghinakan. [QS. An-Nisaa: 14]
{
د
ق
قق
ق
د ق
ق
ن ق
ق
ق
ق
ق
ون ق
ق
ق
ق
ق
ن ا ل
ق
ل
ق
ق
}
"Dan barangsiapa yang mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sesungguhnya
baginyalah neraka Jahannam, mereka kekal di dalamnya selama-lamanya." [QS. Al-
Jin: 23]
ق
ق
ق
نق
ق
ل
ق
ق
ا ن ق
ا ن صق
ق
قونق
ة
ق
ل
ق
قل
ق
:« ق
قل
ق
نق
ن ق
ا ق
و
ل
د
ق
ن
»
ق
:ل
ق
ق
ن ا ق
ق
ق
ق
ق
ق
ل
ق
:«
قق
قدل
ق
قق
قل
ق
ق
ن
ق
ا
قق
ق
ق
قطق
قل
»
"Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: "Setiap umatku akan masuk surga kecuali yang enggan," Para sahabat
bertanya, "Wahai Rasulullah, lantas siapa yang enggan?" Nabi menjawab: "Siapa yang
taat kepadaku, maka akan masuk Surga dan siapa yang membangkang aku berarti ia
enggan." [HR. Al-Bukhari]
Perkataan penulis rahimahullah: "Dalilnya firman Allah Ta'ala:
{
ق
وق
ل
ق
ل
ق
ق
ل
ق
ل
ق
ق
ق
ل
قل
ق
ا د
ق
ق
ل
قل
ق
ل
ق
ل
ق
ن
(15)
ق
ا ه ل
ق
ذ
ق
هل ق
ق
ق
ق
ان
و
ل
ق
ل
ققق
(16)}
“Sesungguhnya Kami telah mengutus kepada kamu seorang Rasul yang menjadi saksi
terhadapmu, sebagaimana Kami telah mengutus kapada fir’aun seorang Rasul, tetapi
fir’aun mendurhakai Rasul itu, maka kami siksa ia dengan siksaan yang berat.” [QS.
Al-Muzammil: 15-16].
Penulis berdalil dengan firman Allah Ta'ala ini, yang mana ayat tersebut menjelaskan
bahwa diantara bentuk kasih sayang Allah dan hikmah-Nya adalah Dia menciptakanmanusia di muka bumi ini bukanlah tanpa ada maksud dan tujuan, dibiarkan saja
dalam kebingungan, tetapi Allah mengutus seorang Rasul kepada mereka untuk
menuntun dan menerangkan hakekat diciptakannya mereka di muka bumi ini, yaitu
“Yang K etiga: Sesungguhnya siapa saja yang mentaati Rasul dan
mentauhidkan Alah, maka tidak boleh baginya berloyalitas (berkasih-
sayang) terhadap orang yang memusuhi Allah dan Rasul-Nya, sekalipun
orang tersebut adalah kerabat dekatnya. Dalilnya Firman Allah Ta’ala :
{ق
ق
ق
ل
ق
ق
ق
ق
ق
ل
ق
ق
ش
ق
ل
ق
ل
ق
اق
ل
ل
ق
ل
ق
ق
ل
قل
ق
ل
ق
ق
اآ
ق
ل
ق
ق
ق
ق
ق
ق
ن ان ق
ل
ق
ق
اق
ل
ل
ق
لا
ق
ن ق
ل
ل
ق
د
ق
ق
و
ل
ل
ن ق
ل
نق
ق
ن
ل
ق
ق
ل
ق
ا
ق
ق
ل
ل
ق
ن ق
ق
ق
ق
د ق
ق
ل
قل
اق
ل
ق
ل
ل
ق
م ن ق
ل
ل
د
ق
ل
م
ل
ق
د
ن
ق}
“Kamu tidak akan mendapati kaum yang beriman pada Allah dan hari Akhirat,saling berkasih-sayang dengan orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya,
sekalipun orang-orang itu bapak-bapak, atau anak-anak atau saudara-saudara
ataupun keluarga mereka. Meraka itulah orang-orang yang Allah telah
menanamkan keimanan dalam hati mereka dan menguatkan mereka dengan
pertolongan yang datang daripada-Nya. Dan dimasukan-Nya mereka ke dalam
surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Allahridha terhadap mereka, dan merekapun ridha terhadap (limpahan rahmat)-Nya.Mereka itulah golongan Allah. Ketahuilah, bahwa Sesungguhnya hizbullah itu
adalah golongan yang beruntung.” [QS. Al Mujadalah :22].
------------------------------------------
PENJELASAN:
Ini adalah permasalahan ketiga yang harus dipelajari dan diamalkan oleh setiap
muslim. Permasalahan ketiga ini merupakan kosekuensi dari permasalahan pertama
dan kedua, yaitu siapa saja yang mentaati Allah dan meninggalkan larangan-larangan-Nya, mentauhidkan Allah dalam ibadah, baik ibadah yang zhahir maupun bathin,
maka wajib baginya tidak berloyalitas dengan orang-orang yang menentang perintah
Allah dari kalangan orang-orang musyrikun, orang-orang kafir dan juga para ahlul
bid’ah. Kenapa? Karena berloyalitas terhadap mereka berarti merusak kesempurnaan
imannya.
ق
ق
ن
ق
نق
ق
ق
قل
ق
ن
ق
ن
ق ل
ق
ق
ق
ق
ق
ل
ق
:«و
ق
ل ق
ق ل
ق
ل
ا
قد
ق
ن
قق
ق
ق
ن
قلق
ق
ن
ق
ق
قل
ق
ن
ن
قق
ل
ق
»dari Abu Umamah dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, Beliau bersabda:"Barangsiapa mencintai karena Allah, membenci karena Allah, memberi karena
Allah dan melarang (menahan) karena Allah, maka sempurnalah imannya." [HR.Abu Dawud, dishahihkan asy-Syaikh al-Albani]
Allah membenci kesyirikan, kekufuran dan juga kebid’ahan, maka wajib pula bagi
kita membenci hal tersebut dan membenci para pelakunya. Kita mencintai seseorang
karena Allah dan kita membenci seseorang karena Allah.
Lihatlah suri tauladan kita Nabi Ibrahim ‘alaihis Salam, Allah berfirman tentangnya:
ق
ل
ق
لاق
ة
ق
اق
د
ق
ل
ق
ل
ق
ق
ق
ق
ل
ق
ا
ق
د
ق
ق
ل
ق
ل
ق
ق
ن
د
ل
ق
د
ل
ق
ن
ق
ل
ل
آق
نل
ل
ق
ا
ق
ل
ق
ق
ق
هناق
ق
اق
ل
ر
ق
ق
س
ق
ر
ة
ق
ل
ل
ق
ل
ق
ق
ل
د
ق
ذ ق
د
ل
ق
ن ا
ل
ن
ق
ا
د
ق
ق
“Sesungguhnya telah ada suri tauladan yang baik bagimu pada Ibrahim dan orang-
orang yang bersama dengan dia; ketika mereka berkata kepada kaum mereka:"Sesungguhnya kami berlepas diri daripada kamu dan dari daripada apa yang kamu
sembah selain Allah, kami ingkari (kekafiran)mu dan telah nyata antara kami dankamu permusuhan dan kebencian buat selama-lamanya sampai kamu beriman
kepada Allah saja." [QS. Al-Muntahanah:4]
Konsekuensi dari pernyataan kalimat ‘LA ILAAHA ILLALLAAHU’ adalah al-Wala
(loyalitas) dan al-Bara’ (perlepasan diri), yaitu berloyalitas terhadap kaum mu’minun
yang mentaati Allah dan Rasul-Nya dan menjauhi segala bentuk larangan Allah dan
Rasul-Nya. Dan juga berlepas diri dari orang-oarng yang menentang perintah Allah
dan Rasul-Nya dan melanggar larangan Allah dan Rasul-Nya. Inilah hakekat Tauhid
dan hakekat kesempurnaan Iman.
ق
ق
ق
ل
ق
ق
ق
ق
ق
ل
ق
ق
ش
ق
ل
ق
ل
ق
اق
ل
ل
ق
ل
ق
ق
ل
قل
ق
ل
ق
ق
اآ
ق
ل
ق
ق
ق
ق
ق
ق
ن ان ق
ل
ق
ق
اق
ل
ل
ق
لا
ق
ن ق
ل
ل
ق
د
ق
ق
و
ل
ل
ن ق
ل
نق
ق
ن
ل
ق
ق
ل
ق
ا
ق
ق
ل
ل
ق
ن ق
ق
ق
ق
د ق
ق
ل
قل
اق
ل
ق
ل
ل
ق
م ن ق
ل
ل
د
ق
ل
م
ل
ق
د
ن
“Kamu tidak akan mendapati kaum yang beriman pada Allah dan hari Akhirat,
saling berkasih-sayang dengan orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya,sekalipun orang-orang itu bapak-bapak, atau anak-anak atau saudara-saudara
ataupun keluarga mereka. Meraka itulah orang-orang yang Allah telah
menanamkan keimanan dalam hati mereka dan menguatkan mereka dengan pertolongan yang datang daripada-Nya. Dan dimasukan-Nya mereka ke dalam
surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Allahridha terhadap mereka, dan merekapun ridha terhadap (limpahan rahmat)-Nya.
Mereka itulah golongan Allah. Ketahuilah, bahwa Sesungguhnya hizbullah ituadalah golongan yang beruntung.” [QS. Al Mujadalah :22].
“Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); sesungguhnya telah jelas
jalan yang benar daripada jalan yang sesat. Karena itu barangsiapa yang ingkarkepada Thaghut dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang
kepada buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha
Mendengar lagi Maha Mengetahui.” [QS. Al-Baqarah:256]
ق
ل
ل
د
ل
ق
ق
ل
ق
ق
ق
لاا
ه
خ
ن
ق
ق
ا
ق
ق
هنا ق
ق ق
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang kafir
menjadi walidengan meninggalkan orang-orang mukmin.” [QS. An-Nisaa:144]
ق
ن ق
ل
ق
ل دل
ق
ق
ق
ن نل
ل
نق
ل
ل
ل
نق
ق
ق
ل
ق
ق
م ل
ق
ق
ل
ق
ل
ل
ق
ق
ق
ل
ق
ق
ق
ن اق
ق
ق
لاا
ه
خ
ن
ق
ق
ا
ق
ق
هنا ق
ق ق
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudidan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin(mu); sebahagian mereka adalah
pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barangsiapa diantara kamu mengambilmereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan
mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yangzalim.” [QS. Al-Maaidah:51]
Semoga Allah Ta'ala senantiasa memberikan cahaya dan kesempurnaan iman
kepada kita semua, karena dengan-Nya hati ini hidup dan tunduk kepada Allah
‘Azza wa Jalla.
ا
ق
ق
ق
لا
ق
ق
:
(ل
ق
ل
ا) ق
ق
ق
ق
د
ق
ل
قق
اق
ل
ق
ن ق
ن
ق
ل نق
ق
د
ق
ل
خ
ق
د
ل
ق
ق
اق
د
ل
ق
ل
ق".
Berkata Penulis rahimahullah:
“Semoga Allah senantiasa memberikan hidayah kepadamu untuk senantiasa
menjalankan ketaatan kepada-Nya. Ketahuilah bahwa Islam yang lurus merupakan
tuntunan Nabi Ibrahim adalah ibadah kepada Allah semata dengan memurnikan
ibadah kepadaNya.”
-----------------------------
Ini adalah pembukaan dari penulis sebelum masuk ke pembahasan inti dari kitab al-
Ushul ats-Tsalatsah. Dalam pembukaan ini, beliau memulai dengan doa untuk para
pembaca atau para penuntut ilmu sebagaimana beliau lakukan pada awal kitab.
“Kemudian Kami wahyukan kepadamu (Muhammad): "Ikutilah agama Ibrahim
seorang yang hanif (lurus) dan bukanlah dia termasuk orang-orang yang
mempersekutukan(Allah).” *QS. An-Nahl:123]
{ه
ل
ق
ل
ه
ه
ه
ه
ه
ان
ه
ه
ه
ل
ه
ن
ه
ن
ط ه
ل
ق
ط
ه
ى ه
ه
ه
ه
ل
ق
(161)ه
ه
ه
ل
ه
ه
ه
ه
ه
ه
ل
ه
ه
ق
ق
ه
ه
ه
ى
ل
ق
(162)
ه
ل
ق
ل
ق
هاه
ه
ه
ق
ل
ق ه
ه
ه
ق
ه
ه
ه
ه
(163)}
Katakanlah: "Sesungguhnya aku telah ditunjuki oleh Rabb-ku kepada jalan yang
lurus, (yaitu) agama yang benar, agama Ibrahim yang lurus, dan Ibrahim itu
bukanlah termasuk orang-orang musyrik." Katakanlah: sesungguhnya
sembahyangku, ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Rabb
semesta alam. Tiada sekutu bagiNya; dan demikian itulah yang diperintahkan
kepadaku dan aku adalah orang yang pertama-tama menyerahkan diri (kepada
Allah)." [QS. Al-An’am:161-163]
ا
ق
ق
ق
لا ق
ق
:
ق
ق
ل
ق
ق
ق
ق
ن ق
ق
اق
ق
ق
ق
ق
ه
ق
ق
ق
ق
ق
ق
ق
ق
{ :و
د
ل
ق
نق
س
ل
ل
ا
ق
ن ل
ل
ق
ق
ق
ق
[ }اها:56]و
د
ل
ق
ق
ل
ق
ق
:و
د
ق
.
Berkata Penulis rahimahullah:
Dan itulah yang Allah perintahkan kepada seluruh manusia dan untuk tujuan itu pula Allah menciptakan mereka, sebagaimana firman Allah Ta‟ala;
او}
ق
ق
ل
ه
ه
ل
ل
ه
ا
ل
ق
ل
ه
ه
ه
ه
[٦: ر{]ا
“Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah
kepada-Ku”. [QS. Adz-Dzariyat : 56]
Pengertian و
د
ل
ق
(supaya mereka beribadah kepada-Ku) ?
Maknanya : agar mereka mentauhidkan Aku.”
-----------------------------
Penjelasan:Perkataan Penulis rahimahullah: “Dan itulah yang Allah perintahkan kepada
seluruh manusia dan untuk tujuan itu pula Allah menciptakan mereka”: Yaitu tujuan Allah Ta‟ala menciptakan manusia di muka bumi ini adalah agar
mereka beribadah kepada Allah Ta‟ala. Demikian pula Allah mengutus para Rasulkepada manusia agar menyeru manusia agar beribadah hanya kepada Allah semata.
“Aku tidak menghendaki rizki sedikitpun dari mereka dan Aku tidak menghendakisupaya mereka memberi-Ku makan. Sesungguhnya Allah Dialah Maha Pemberi
rezki Yang mempunyai Kekuatan lagi Sangat Kokoh.” [QS. Adz-Dzariyat:57-58]
Dzat yang disembah sebagai satu-satunya sesembahan haruslah memilikikemampuan mencitptakan, memberi rizki, mampu mengatur alam semesta dan
Maha segala-galanya. Oleh karena itu, Allah mengingkari sesembahannya orang-orang musyrikun dengan firmna-Nya;
{
ق
ل
ن
اس
ق
ن اق
ل
ق
ق
ق
اظ
ق
ل
ق
ل
ق
ق
ق
ن
د
ل
ق
د
ل
ق
قل
}
“Katakanlah: "Mengapa kamu menyembah selain daripada Allah, sesuatu yang
tidak dapat memberi mudharat kepadamu dan tidak (pula) memberi manfaat?" DanAllah-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” [QS. Al-Maaidah:76]
{
ش
ق
ق
ةق ق
ق
ق
ل
ق
ق
ل
ق
ق
ق
ل
ق
ق
ق
اظ
ق
ل
س
ل
ق ق
ل
ق
ق
ق
ق
ق
ل
خ
ل
ق
ل
ق
ش
ق
ل
خ
ق
ق
ق
د
ل
ا
ه
ق
خ
ا نق
}
“Kemudian mereka mengambil tuhan-tuhan selain daripada-Nya (untuk disembah),yang tuhan-tuhan itu tidak menciptakan apapun, bahkan mereka sendiri diciptakan
dan tidak kuasa untuk (menolak) sesuatu kemudharatan dari dirinya dan tidak (pula
untuk mengambil) suatu kemanfaatanpun dan (juga) tidak kuasa mematikan,menghidupkan dan tidak (pula) membangkitkan.” [QS. Al-Furqan:3]
Perkataan Penulis rahimahullah:
Pengertian و
د
ل
ق
(supaya mereka beribadah kepada-Ku) ?
Maknanya : agar mereka mentauhidkan Aku.”
Tidaklah didapatkan lafazh ibadah dalam al-Quran melainkan maknanya adalahmentauhidkan Allah semata.
ا
ق
ق
ق
لا ق
ق
:
ة ق
ق
ل ا
ا
ق
ل
ق
ق
د
ل
ن
اق
ق
ق ق
ق
ل
قق
Berkata Penulis rahimahullah:Dan perkara yang paling agung yang Allah perintahkan adalah tauhid, yaitu meng-
Esakan Allah dalam segala bentuk ibadah.” -----------------------------
"Dan Aku tidaklah menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka hanya
beribadah kepada-Ku." [QS. Adz-Dzaariyaat: 65]
Kedua: Karena tujuan diutusnya para rasul dan diturunkannya Kitabullah kepada
manusia adalah menyeru manusia agar mentauhidkan Allah semata. Allah Ta’ala
berfirman;
{ ق
ل
ق
ق
ل
د
ق
ق
ق
ق
ت
ناا
ق
ل
اق
ق
ن اا
د
ل
ق
ق
م ن
}
Dan sesungguhnya Kami telah mengutus para rasul pada tiap-tiap umat (untuk
menyerukan): "Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thaghut (sesembahan selain
Allah) itu" [QS, An-Nahl:36]
Ketiga: Karena tauhid merupakan asas dari agama Islam. Rasulullah shallallahu
‘alaihi wasallam bersabda;
و»ق
ق
ق
ل
ق
ص
ق
ل
ق
ل
ق
ق
ة ق
ا ق
ق
ةق
ن
ق
ق
ق
ق
د
ل
ق
ا
د
ن
ق
قنق
ا
نق
ق
ق
ل
قةق
ق
ق
مل
ق
خق
ق
ق
ل
ل
ق
»
"Islam dibangun atas lima asas: Yaitu persaksian bahwa tidak ada tuhan (yang
berhak disembah) melainkan Allah, bahwa Muhammad adalah hamba dan Rasul- Nya, mendirikan shalat, menunaikan zakat, berhaji ke Baitullah, dan berpuasa
Ramadhan." [Muttafaqun „alaihi, dari shahabat Ibnu Umar]
Keempat: Karena tauhid akan menghapus dosa-dosa dan kesalahan-kesalahan bagi
ahli tauhid dan memasukan orang tersebut kedalam jannah. Rasulullah shallallahu‘alaihi wasallam bersabda dalam hadits qudsi, bahwa Allah ‘Azza wa Jalla berfirman,;
ة»
ق
ل
ق
ق
اق
ق
ل
ق
قق
ل
ق
ش
ل
ش
ق
ق
ق
ن
ق
ق
ق
خ
ل
ق اق
ق
ل
ق
قل
ق
ق
نق
ق
ق
ل
ا ق
»
“Wahai anak Adam, seandainya engkau datang kepada-Ku dengan membawakesalahan sepenuh bumi, kemudian engkau menemui-Ku dengan tidak
menyekutukan sesuatu pun dengan-Ku, niscaya aku akan datang kepadamu denganampunan sepenuh bumi." [HR. At-Tirmidzi, dishahihkan asy-Syaikh al-Albani]
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam juga bersabda;
« ن ق
لق
ق
ق
ا
نق
ق
ق
نق
ق
ل
ق
ق
ق
ق
ق
ل
ق
»
“Barangsiapa meninggal dalam keadaan dia meyakini bahwa tidak ada sesembahan
yang berhak disembah melainkan Allah, maka dia masuk jannah.” [HR. Muslim,
»"Itu Jibril yang mendatangiku, dia berkata; “Siapa saja yang meninggal dunia dari
ummatmu dengan tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu apapun, maka dia pasti masuk surga". Beliau bertanya: "Sekalipun dia berzina atau mencuri?". Jibril
menjawab: "Ya, sekalipun dia berzina atau mencuri ". [Muttafaqun „alaihi]
Keenam: Karena ahli tauhid, dialah yang akan mendapatkan keamanan dan hidayah
dari Allah Ta’ala. Hal ini sebagaimana yang Allah firmankan;
{
و
دق
ل
ل
ق
ل
ق
ل
ق
ق
ق
م
ل
ل
ق
ق
ا
س
ل
ق قل ق
ا
ق
ق
ه
ن
ا
}
“Orang-orang yang beriman dan tidak mencampuradukkan iman mereka dengan
kezaliman (syirik), mereka itulah yang mendapat keamanan dan mereka itu
adalah orang-orang yang mendapat petunjuk.” *QS. Al-An’am:82+
Ketujuh: Karena tauhid akan menjadi sebab seorang masuk jannah tanpa di hisab.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
"Aku telah diperlihatkan oleh Allah beberapa golongan umat manusia. Aku lalumelihat seorang nabi yang bersamanya sekumpulan manusia, ada juga nabi yang
bersama dengan satu atau dua orang lelaki saja, dan seorang nabi tanpa seorang
pengikut pun. Tiba-tiba diperlihatkan kepadaku sekumpulan orang. Lalu akumenyangka mereka adalah dari umatku. Tetapi dikatakan kepadaku, 'Mereka
adalah Nabi Musa Alaihissalam dan kaumnya. Tetapi lihatlah ke ufuk'. Lalu aku
pun melihatnya, ternyata terdapat satu kumpulan yang ramai. Lalu dikatakan lagikepadaku, 'Lihatlah ke ufuk yang lain.' Ternyata di sana juga terdapat satukumpulan yang ramai. Dikatakan kepadaku, 'Ini adalah umatmu dan bersama
mereka ada tujuh puluh ribu orang yang akan memasuki Surga tanpa dihisab dan
disiksa'." Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bangkit lalu masuk ke
dalam rumahnya. Orang-orang telah memperbincangkan mengenai mereka yang
akan dimasukkan ke dalam Surga tanpa dihisab dan disiksa. Kemudian sebagiandari mereka berkata, "Mungkin mereka adalah orang-orang yang selalu bersama
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam." Ada pula yang mengatakan, "Mungkinmereka adalah orang-orang yang dilahirkan dalam Islam dan tidak pernah
melakukan perbuatan syirik terhadap Allah. Mereka mengemukakan pendapatmasing-masing. Ketika itu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam keluar menemui
mereka, lalu beliau bertanya: "Apa yang telah kalian perbincangkan?" Mereka pun