Top Banner
INTERMEDIATE ACCOUNTING Compiled by ; Wulan Wahyuni,S.Pd
19

Cash on bank & petty cash

Jul 23, 2015

Download

Education

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Cash on bank & petty cash

INTERMEDIATE ACCOUNTING

Compiled by ;

Wulan Wahyuni,S.Pd

Page 2: Cash on bank & petty cash

CASH & BANK

CASHKonsep Cash

Alat pembayaran yang siap dan bebas dipergunakan untuk membiayai kegiatan umum perusahaan

Kriteria cash : Diakui secara umum sebagai alat pembayaran

yang sah Dapat digunakan setiap saat bila dikehendaki Penggunaannya bersifat bebas Diterima sesuai nilai nominalnya pada waktu

diuangkan

Page 3: Cash on bank & petty cash

Komposisi Cash

Uang kertas, uang logam yang dikeluarkan Bank Indonesia

Mata uang asing yang dikeluarkan oleh Negara lain. Misalnya : US.dollar, Yen, Mark Jerman

Demand deposit ; simpanan uang di bank yang setiap waktu dapat diambil kembali.

Simpanan dalam bentuk giro di bank

Check ; surat perintah membayar yang dibuat oleh suatu pihak yang mempunyai simpanan di bank, yang isinya agar bank tersebut membayar sejumlah uang tertentu kepada pihak lain yang disebutkan di dalamnya atau si pembawa.

Travelers Checks ; check yang dikeluarkan oleh suatu bank untuk kepentingan orang-orang yang bepergian, di mana check ini dapat diuangkan di cabang – cabang bank tersebut dan dapat juga digunakan untuk melakukan pembayaran ongkos – ongkos penginapan.

Surat perintah bayar (Money Order) yang setiap waktu dapat ditukarkan uang kepada yang disebutkan dalam surat tersebut.

Page 4: Cash on bank & petty cash

Pengendalian Cash (CHECK INTERNAL)

Untuk melindungi kas dari pencurian dan penyalahgunaan, perusahaan harus mengendalikan kas mulai dari diterimanya hingga disetorkan ke bank. Prosedur semacam itu disebut pengendalian preventif ( preventive control ). Prosedur yang dirancang untuk mendeteksi pencurian atau penyalahgunaan kas disebut pengendalian detektif ( detective control ).

Pada umumnya pengendalian dilakukan dengan membuat pengendalian intern perusahaaan yang baik yaitu memisahkan fungsi – fungsi penyimpanan, pelaksana, dan pencatatan.

Page 5: Cash on bank & petty cash

Pengendalian intern kas dapat dilihat dari dua

segi :

Segi Penerimaan Kas

Penerimaan uang perusahaan dapat berasal dari penjualan tunai, pelunasan piutang dan dari pinjaman. Prosedur –prosedur pengendalian penerimaan uang dapat dilakukan sebagai berikut:

Setiap penerimaan harus segera dibuatkan bukti penerimaan kas dan dicatat serta disetorkan ke bank

Harus dipisahkan antara pejabat yang menyimpan, mencatat dan mengesahkan penerimaan kas.

Setiap hari harus dibuat laporan kas harian dan secara intern diadakan pencocokan dengan saldo fisiknya.

Page 6: Cash on bank & petty cash

Segi Pengeluaran Kas

Semua pengeluaran harus mendapat persetujuan pejabat yang berwenang

Harus dipisahkan antara pejabat yang berwenang memberi persetujuan dengan pejabat yang mengeluarkan/ membayarnya

Semua pengeluaran menggunakan check, kecuali untuk pengeluaran kecil dan rutin.

Dibentuk dana kas kecil untuk membayar pengeluaran kecil dan rutin yang diawasi secara ketat.

Diadakan pemeriksaan kas secara berkala dengan waktu yang tidak ditentukan oleh petugas internal audit.

Dipisahkan antara pejabat yang mengumpulkan bukti –bukti pengeluaran, yang menulis check, yang menanda tangani check dan yang mencatat dalam pengeluaran kas.

Page 7: Cash on bank & petty cash

System Voucher

Serangkaian prosedur untuk

mengotorisasi dan membukukan

kewajiban serta pembayaran kas

Voucher Arsip Voucher

yang belum dibayar Arsip

Voucher yang sudah dibayar

Page 8: Cash on bank & petty cash

BANK

Konsep Bank

Sisa rekening giro perusahaaan yang dapat dipergunakan secara bebas untuk membiayai kegiatan umum perusahaan. Bank di atas merupakan simpanan uang perusahaan yang sewaktu – waktu dapat diambil, di mana pengambilannnya bisa lewat check atau bilyet giro serta dapat bertambah karena adanya setoran –setoran perusahaan baik tunai maupun check/ giro. (Prinsip Akuntansi Indonesia)

Page 9: Cash on bank & petty cash

Rekening Bank Perusahaan

• Kartu spesimen tanda tangan (signature card)Kartu ketika membuka rekening giro. Kartu ini digunakan oleh bank untuk memeriksa tanda tangan pada cek yang diserahkan untuk dibayar

• Formulir setoran (deposit ticket); Rincian setoran ke bank yang disediakan oleh bank. Formulir ini terdiri atas beberapa rangkap.

• Cek (check) ;Dokumen tertulis yang ditanda tangani oleh deposan, yang memerintahkan bank untuk membayar sejumlah uang tertentu kepada perorangan atau badan usaha.

• Catatan atas setiap cek harus disiapkan setiap kali cek ditarik. Booklet kecil yang disebut register transaksi (transaction register) sering digunkan untuk tujuan ini.

Page 10: Cash on bank & petty cash

Bank Overdraft (Saldo Merah)

Pengeluaran yang dilakukan perusahaan dengan menggunakan Check. Pengeluaran

tersebut melebihi saldonya di bank. Sehingga mengakibatkan saldo perusahaan di bank

menjadi negatif.

Page 11: Cash on bank & petty cash

Rekonsiliasi Bank

Apabila semua penerimaan uang langsung disetorkan ke bank dan semua pembayaran dilkukan dengan cek, maka akun kas perusahaan akan sama dengan akun bank. Saldo akun bank di buku besar perusahaan (saldo buku) menunjukkan jumlah uang perusahaan yang disimpan di bank dalam bentuk rekening koran. Pihak bank juga mempunyai catatan mengenai saldo rekening Koran tiap nasabahnya.

Akun bank di perusahaan dan akun rekening Koran yang bersangkutan di bank merupakan akun resiprokal. Secara teoritis saldo kedua akun ini akan selalu sama, tetapi dalam praktik tidak selalu demikian.

Ketidaksamaan antara saldo akun (rekening bank di perusahaan) dengan saldo bank (rekening Koran yang dibuat oleh bank) disebabkan oleh beberapa factor.

Page 12: Cash on bank & petty cash

Transaksi yang Mempengaruhi Saldo Kas/ Bank

A. Menurut Catatan Perusahaan B.Menurut Catatan/ Rekening Koran Bank

(+) Penerimaan yang sudah dicatat oleh

bank belum dicatat oleh perusahaan.

Contoh : Transfer bank

Jasa Giro

Hasil Inkaso bank

(+) Setoran/ penerimaan yang sudah dicatat

oleh perusahaan, belum dicatat bank

(+) Setoran dalam proses (Deposit In

Trancite)

(+) Kesalaham mencatat pengeluaran

terlalu besar/ tinggi

(+) Kesalahan mencatat pengeluaran terlalu

tinggi

(+) Kesalahan mencatat penerimaan

terlalu rendah

(+) Kesalahan mencatat penerimaan terlalu

rendah

(-) Pengeluaran yang sudah dicatat bank

belum dicatat perusahaan.

Contoh : Biaya administrasi, pengambilan

uang di bank tidak menggunakan cek,

melainkan dengan formulir khusus

yang dikeluarkan bank

(-) Pengeluaran yang sudah dicatat

perusahaan belum dicatat bank

Contoh: Cek dalam peredaran (Outstanding

Check)

(-) Kesalahan mencatat pengeluaran terlalu

rendah

(-) Setoran cek yang ditolak/ tidak cukup

dana

(-) Kesalahan mencatat penerimaan terlalu

tinggi

Page 13: Cash on bank & petty cash

BENTUK REKONSILIASI BANK

Rekonsiliasi saldo akhir, yang dapat dibuat dalam 2 cara :

Laporan rekonsiliasi saldo bank dan saldo kas untuk menunjukkan saldo yang benar

Laporan rekonsiliasi saldo rekening koran bank kepada saldo buku perusahaan

Rekonsiliasi saldo awal , yang dapat dibuat dalam 2 cara :

Laporan rekonsiliasi saldo rekening koran bank kepada saldo buku perusahaan (empat kolom)

Laporan rekonsiliasi saldo rekening Koran bank dan saldo buku bank untuk menunjukkan saldo yang benat ( 8 kolom )

Page 14: Cash on bank & petty cash

PETTY CASH (KAS KECIL)

Petty cash fund dibentuk untuk mengatasi pengeluaran –pengeluaran dalam jumlah kecil, misalnya ; ongkos taksi, membeli gula, teh, fotocopy, biasanya tidak praktis jika digunakan cek

Cara pencatatan dana kas kecil ada dua cara, yaitu system dana tetap dan system dana tidak tetap

Page 15: Cash on bank & petty cash

Sistem Dana Tetap

(Imprest Fund System)

Dana kas kecil besarnya selalu tetap, sesuai

dengan yang telah ditetapkan oleh

manajemen. Pencatatan dalam kas kecil

hanya dilakukan jika ada penambahan/

pengisian kembali dana kas kecil. Dalam hal

ini kasir harus mengumpulkan bukti – bukti

pengeluaran dan membuat catatan intern

yang akan digunakan untuk mengajukan

penggantian dari kas pusat

Page 16: Cash on bank & petty cash

Sistem Dana TIDAK Tetap (Fluctuation Fund System)

Dalam metode ini besarnya dana kas kecil

berubah – ubah sesuai dengan transaksi

yang menyangkut kas kecil. Setiap terjadi

perubahan jumlah uang dalam kas kecil

selalu diadakan pencatatan.

Page 17: Cash on bank & petty cash

Perbedaan Imprest Fund System &Fluctuation Fund System

No Transaksi

Sistem Dana Tetap Sistem Dana Tidak Tetap

1 Pembentukan dana kas

kecil

Kas Kecil xxx

Kas xxxx

Kas Kecil xxx

Kas xxxx

2 Pengeluaran dana kas kecil

(missal; pembelian

perangko, pembayaran

listrik)

Tidak dijurnal B. Perangko xxx

B.Listrik xxx

Kas Kecil xxx

3 Pengisian kembali dana kas

kecil

B. Perangko xxx

B. Listrik xxx

Kas xxx

Kas kecil xxx

Kas xxx

4 Penyetoran kembali ke kas,

karena dana kas kecil

dianggap terlalu besat

Kas xxx

Kas kecil xxx

Kas xxx

Kas kecil xxx

Page 18: Cash on bank & petty cash

Exercise Petty Cash

• Alpine Sports Co menyelenggarakan kas kecil untuk pengeluaran – pengeluaran yang nominalnya kecil. Kas kecil dibuka tanggal 1 Januari 2006 dengan menerima uang $2.000 dari kantor pusat. Untuk selanjutnya kas kecil diisi setiap tanggal 10 dan 25. Berikut transaksi yang berhubungan dengan kas kecil selama bulan Januari 2006.

• Jan3 : Dibeli perlengkapan kantor $200

• Jan 7 : Dibayar rekening listrik $400 dan air $200

Page 19: Cash on bank & petty cash

• Jan 10 : Dana kas kecil diisi kembali• Jan 12 : Dibayar biaya telegram $150 dan biaya iklan

$400• Jan 18 : Dana kas kecil dianggap terlalu besar, maka

$500disetor kembali ke kas• Jan 20 : Dibayar biaya angkut barang yang dibeli

$250• Jan 22 : Dibayar biaya telegram $200• Jan 25 : Dana kas keci diisi kembali• Jan 26 : Dibeli perlengkapan kantor $250• Jan 28 : Dibayar untuk pengobatan karyawan $150

(biaya rupa-rupa)• Jan 30 : Dibayar biaya angkut barang yang dibeli

$300• Catatlah transaksi di atas ke dalam buku kas kecil, dan

jurnal umum jika menggunakan imprest fund system & Fluctuation fund system!