Top Banner
Presentasi Kasus PREMATURITAS Oleh: Didy Kurniawan, S. Ked 04084811416008 Dhatchaayiny Chelvam, S.Ked 04101401135 Revi Dinayanti, S. Ked 04084811416009 Rizka Apresia, S. Ked 04084811416010 Pembimbing Prof. dr. H. A. Kurdi Syamsuri, Sp.OG (K), Ms. ED DEPARTEMEN OBSTETRIK DAN GINEKOLOGI RUMAH SAKIT DR. MOH. HOESIN PALEMBANG
28

Case Prematur

Sep 14, 2015

Download

Documents

Didy Kurniawan

prematur
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript

Presentasi KasusPREMATURITAS

Oleh:Didy Kurniawan, S. Ked04084811416008Dhatchaayiny Chelvam, S.Ked04101401135Revi Dinayanti, S. Ked04084811416009Rizka Apresia, S. Ked04084811416010

PembimbingProf. dr. H. A. Kurdi Syamsuri, Sp.OG (K), Ms. ED

DEPARTEMEN OBSTETRIK DAN GINEKOLOGIRUMAH SAKIT DR. MOH. HOESIN PALEMBANGFAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA2015

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas segala rahmat dan karunia-Nya yang telah memberikan kemudahan di setiap langkah penyusunan referat ini sehingga atas izinNya kasus yang berjudul Prematuritas dapat terselesaikan. Persentasi kasus ini dibuat dengan maksud sebagai salah satu syarat dalam mengikuti Kepaniteraan Klinik Senior di Bagian Obstetrik dan Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya Rumah Sakit dr. Mohammad Hoesin Palembang periode 15 Juni-24 Agustus 2015. Dalam menyelesaikan laporan kasus ini, penulis memperoleh banyak dukungan dari berbagai pihak, dan pada kesempatan ini, penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada Prof. dr. H. A. Kurdi Syamsuri, Sp.OG (K), Ms. ED selaku pembimbing yang telah memberikan bimbingan dan arahan selama penulisan laporan kasus ini. Terima kasih pula penulis sampaikan kepada para residen, teman-teman dokter muda dan semua pihak yang telah membantu dalam penulisan laporan kasus ini. Penyusunan laporan kasus ini masih jauh dari sempurna baik isi maupun penyajiaannya sehingga diharapkan saran dan kritik yang membangun dari berbagai pihak guna penyempurnaan laopran kasus ini. Semoga laporan kasus ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Palembang, Juni 2015

Penulis

HALAMAN PENGESAHAN

LAPORAN KASUSBerjudulPREMATURITASoleh:

Didy Kurniawan, S. Ked04084811416008Dhatchaayiny Chelvam, S.Ked04101401135Revi Dinayanti, S. Ked04084811416009Rizka Apresia, S. Ked04084811416010

telah diterima dan disetujui sebagai salah satu syarat dalam mengikuti Kepaniteraan Klinik Senior di Bagian Obstetrik dan Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya Rumah Sakit dr. Mohammad Hoesin Palembang periode 15 Juni-24 Agustus 2015Palembang, Juni 2015

Prof. dr. H. A. Kurdi Syamsuri, Sp.OG (K), Ms. ED

BAB ISTATUS PASIEN

3.1 IdentifikasiNama: Ny. SUmur: 23 tahunJenis Kelamin: PerempuanAlamat: Talang Dabuk RT 05 RW 03 Sungai Rengit Talang KelapaSuku Bangsa: SumateraPendidikan: SDStatus Pernikahan: KawinPekerjaan: IRTRec Med: 898944

3.2 Anamnesis3.2.1 Anamnesis Umum Keluhan UtamaHamil kurang bulan dengan keluar air-air. Riwayat Perjalanan Penyakit4 jam SMRS, Os. mengeluh keluar air-air, jernih (+), bau (-), banyaknya 2 kali ganti kain, riwayat keluar darah bercampur lendir (-), riwayat perut mules yang menjalar ke pinggang makin sering dan kuat (-). Riwayat trauma (-), riwayat perut diurut (-), riwayat keputihan (-), riwayat post coital (+) 7 hari SMRS, riwayat demam (-), riwayat sakit gigi (-), riwayat sakit kulit (-). Os mengaku hamil kurang bulan dan gerakan janin masih dirasakan.

3.2.2 Riwayat Penyakit Dahulu DM disangkal Riwayat hipertensi disangkal Riwayat penyakit jantung disangkal Riwayat alergi obat-obatan disangkal

3.2.3 Riwayat Sosial EkonomiMenengah ke bawah

3.2.4 Riwayat GiziNafsu makan baik dan tidak ada gangguan pada miksi maupun defekasi

3.2.5 Riwayat PerkawinanMenikah 1x, lama 10 tahun

3.2.6 Riwayat Reproduksi Menarche : 14 tahun Siklus haid: 28 hari, teratur Lama: 5 hari Banyaknya: 3x ganti pembalut HPHT: 15-10-2014 TP: 22-07-20153.2.7 Riwayat ObstetriG1P0A0NoTempatBersalinTahunHasilKehamilanJenisPersalinanNifasAnak

SexBBKU

1.Hamil ini

3.2.8 Riwayat Kehamilan Sekaranga. Usia kehamilan: 35 minggub. Gerakan anak dirasakan: Sejak usia 5 bulanc. Periksa kehamilan: Setiap bulan sekali di bidan.

3.3 Pemeriksaan fisik3.3.1 Status Generalikus Keadaan umum: sakit ringan Kesadaran: compos mentis Gizi: baik Tekanan darah: 110/70 mmHg Nadi: 88 x/menit Frekuensi pernafasan: 20 x Suhu: 36,5C Berat badan: 55 kg Tinggi badan: 155 cm IMT: 22,89

3.3.2 Status Spesifik Kepala: Rambut rontok (-), warna hitam Mata: konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil bulat, sentral, uk. 3 mm/3mm, reflex cahaya (+/+) Hidung: deviasi nasal (-), keluar darah (-) Mulut: pucat (-), sianosis (-) Leher: pembesaran kelenjar getah bening (-), pembesaran tiroid (-) Thorax: Cor BJ I-II normal, HR 92 x/menit, gallop (-), murmur (-)Pulmo suara vesikuler normal, ronkhi (-), wheezing (-) Abdomen: Perut datar, lemas, bising usus (+) normal Ekstremitas: akral hangat

3.3.3 Pemeriksaan Obstetri Pemeriksaan LuarFUT 4 jari bawah processus xyphoideus, memanjang, punggung kanan, kepala, Hodge I-II, his 1x/10/12, DJJ 148x/menit, TBJ

Pemeriksaan DalamInspekulo: portio livid, posterior, oue terbuka, flour (-), fluxus (-), ketuban tak aktif, lakmus test (+) merah biru, E/L/P (-)VT: Portio lunak, posterior, EFF 25%, kuncup, ketuban (-), jernih (-), bau (-), terbawah kepala di atas spina ischiadica, penunjuk belum dapat dinilai.

3.4 Diagnosis kerjaG1P0A0 hamil preterm 35 minggu belum inpartu dengan ketuban pecah dini 4 jam janin tunggal hidup presentasi kepala.

3.5 TatalaksanaTindakan pertama kali ibu datang (19-05-2015): Observasi tanda vital ibu, his, dan denyut jantung janin IVFD RL xx gtt/menit Cek laboratorium darah rutin, CRP, LEA Konservatif dengan nifedinipin 4x10 mg p.o Persiapan tindakan (alat, obat, darah) Inj. ceftriaxon 2x1g i.v Inj. dexamethason 2x6 mg i.v

3.6 Prognosis Ibu: Dubia ad bonamJanin: Dubia ad bonam

3.7 Resume Laporan Persalinan Indikasi operasi: Kala IIJenis operasi: Partus pervaginamTanggal: 20-06-2015 pukul 20.55 WIBKelahiran: Bayi lahir hidup, perempuan, BB 2250 gr, PB 46 cm, A/S 8/9 Plasenta lahir lengkap BP 440 gr, PTP 46cm, uk. 16x18cmKomplikasi: Tidak ada

3.8 Follow up Pasien Tanggal 20-05-2015S/ Habis melahirkanO/ Ku : sakit sedangTD: 120/80mmHgRR: 20 x/menitSens: cmNadi: 80x/menitT: 36.5CSt.obstetriPL: FUT 2 jari dibawah proc.xiphoideus, kontraksi uterus baik, perdarahan aktif (-), vulva tenang, lokia rubra (+)A/ P1A0 post partum preterm spontan, neonatus lahir hidup, perempuan, 2250 gram 46 cm A/S 8/9 PTAGAP/- Observasi tanda vital ibu, perdarahan, kontraksi ASI on demand Mobilisasi dini Diet biasa Vulva higiene (pagi dan sore) Obat-obatan: Cefadroxil 2 x 500 mg tab As. Mefenamat 3 x 500 mg tab

BAB IITINJAUAN PUSTAKA2.1 Persalinan Pre-Term2.1.1 DefinisiPersalinan preterm adalah persalinan yang terjadi pada usia kehamilan 20-37 minggu.1,2 2.1.2 Epidemiologi Persalinan preterm memiliki insidensi kasus yang cukup tinggi dimana hampir selalu ada untuk 1 dari 10 persalinan dan menyebabkan sedikitnya 75% kematian neonatus, termasuk dengan kasus malformasi kongenital. Di negara berkembang, insidensi terjadinya persalinan preterm sekitar 7% dari seluruh persalinan. Persalinan preterm merupakan hal yang berbahaya karena berpotensial meningkatkan kematian perinatal sebesar 65%-75%, umumnya berkaitan dengan berat badan lahir rendah. Berat badan lahir rendah dapat disebabkan oleh kelahiran preterm dan pertumbuhan janin terhambat.22.1.3 Etiologi dan faktor predisposisiPersalinan preterm sering kali tidak diketahui, ada beberapa kondisi yang mendorong terjadinya persalinan preterm diantaranya3:1. Hipertensi2. Pertumbuhan janin terhambatMerupakan indikasi kehamilan harus segera diakhiri, karena pemasokan oksigen dan nutrisi tidak adekuat sehingga dapat menyebabkan janin dalam kondisi gawat janin.3. Solusio plasentaTerlepasnya plasenta akan merangsang untuk terjadinya persalinan preterm, meskipun sebagian besar (65%) terjadi pada persalinan aterm4. Plasenta previaPlasenta previa berkaitan dengan persalinan preterm dimana kehamilan harus diakhiri akibat perdarahan yang banyak, hal ini bertujuan mencegah terjadinya gawat janin dari kondisi hipoksia.Faktor predisposisi1 Usia ibu 35 tahun Hipertensi Perkembangan janin terhambat Solusio plasenta Plasenta previa Ketuban pecah dini Infeksi intrauterin Bakterial vaginosis Serviks inkompetens Kehamilan ganda Penyakit periodontal Riwayat persalinan preterm sebelumnya Malnutrisi Merokok

2.1.4 Diagnosis1a. Usia kehamilan 3 cm Ada tanda korioamnionitis (infeksi intrauterine), preeclampsia, atau ada perdarahan aktif Ada gawat janin Janin meninggal atau adanya kelainan congenital yang kemungkinan hidupnya kecil Terapi konservatif (ekspektan) dapat dilakukan dengan tokolitik, kortikosteroid dan antibiotika jika: Usia kehamilan antara 24-34 minggu Dilatasi serviks kurang dari 3 cm Tidak ada infeksi intrauterine, preeclampsia, atau perdarahan aktif Tidak ada gawan janin Obat-obat tokolitik yang digunakan adalah: Nifedipine 3x10mg per oral Terbutalin sulfat 1000g atau 2 ampul dalam 500 ml larutan NaCL 0,9% 10 tetes/menit lalu dinaikkan 5 tetes tiap 15 menit hingga kontraksi hilang Salbutamol dosis awal i.v dalam 1 liter cairan infuse 10 tetes/menit. Jika kontraksi masih ada, naikkan kecepatan 10 tetes/menit setiap 30 menit sampai kontraksi berhenti atau denyut nadi > 120 kali/menit kemudian dosis dipertahankan hingga 12 jam setelah kontraksi hilang Indeks tokolitik digunakan untuk membandingkan hasil bermacam-macam obat dan untuk menentukan batas tokolitik yang masih berkhasiat digunakan.Skor1234

KontraksiIregulerRegulerKontraksi lemahTidak ada kontraksi

KetubanUtuhKemungkinan pecah tidak jelasKemungkinan pecahKemungkinan pecah rendah

PerdarahanSpottingAda sedikitLebih banyakTidak ada perdarahan

Pembukaan1 cm2 cm3 cm4 cm

Indeks tokolitik 8 merupakan keadaan tidak menunjukkan perubahan dengan pemberian tokolitik dan dianggap merupakan kontraindikasi. Kortikosteroid berguna untuk pematangan paru janin, obat pilihannya: Deksametason 6 mg /12 jam IM Betametason 12 mg/24 jam IM Antibiotik profilaksis diberikan sampai bayi lahir, pilihan antibiotik yang rutin diberikan pada persalinan preterm adalah spectrum luas Ampisilin 2 g/6 jam i.v Ceftriakson 1 g/12jam i.v Eritromisin 4x400 mg per oral dapat diberikan pada persalinan preterm dengan ketuban pecah dini.

2.2 Prematuritas2.3.1 Definisi1Prematuritas didefinisikan sebagai kelahiran dengan masa gestasi kurang dari 37 minggu. Bayi normal dilahirkan pada usia kehamilan 37-42 minggu dengan berat badan lahir 2500-4000 gram.

2.3.2 EpidemiologiPrematuritas dihasilkan dari persalinan preterm, pada persalinan ini seringkali bayi premature memiliki berat badan lahir rendah dan mengalami gangguan tumbuh kembang organ-organ vital yang menyebabkan bayi belum mampu bertahan di luar kandungan. Persalinan preterm berpotensi meningkatkan angka kematian perinatal sebesar 65%-75%. Di negara berkembang angka kematian akibat bayi berat lahir rendah sekitar 18-21%. Pada kebanyakan kasus, penyebab persalinan premature atau preterm diduga dari berbagai faktor presdiposisi seperti, solusio plasenta, plasenta previa, kehamilan gemeli, kelainan uterus, polihidrmanion, oligohidromnion, kelainan kongenital janin, ketuban pecah dini, infeksi intrauterine, dan sebagainya.2.3.3 Klasifikasi11Berdasarkan berat lahirnya, dibagi menjadi :a. Prematuritas murniMasa gestasi < 37 minggu dan berat badan sesuai untuk masa kehamilan disebut neonates kurang bulan sesuai untuk masa kehamilan (NKB-SMK)b. Masa gestasi 10% dari berat badan lahirnya pada 4-5 hari pertama

BAB IIIANALISIS KASUS

Pasien wanita usia 38 tahun, G1P0A0 hamil preterm 35 minggu datang dengan keluhan hamil kurang bulan dengan keluar air-air banyaknya 2 kali ganti kain 4 jam SMRS. Penderita mengaku hamil kurang bulan dan berdasarkan HPHT usia kehamilan pasien adalah 35 minggu, gerakan janin masih dirasakan.Berat badan janin lahir adalah 2250 gram tergolong sebagai berat badan lahir sesuai usia 34 minggu. Pada kasus ini, bayi dilahirkan pada usia