Top Banner
CASE VIGNETTE JENIA ANDROMI 1102010136 PEMBIMBING : dr. Isa Multazam Noor Sp.KJ
21

Case Pinyet

Dec 04, 2015

Download

Documents

Jenia Andromi

dedwe
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Case Pinyet

CASE VIGNETTEJENIA ANDROMI

1102010136

PEMBIMBING : dr. Isa Multazam Noor Sp.KJ

Page 2: Case Pinyet

KASUS

Tetangga dari remaja penderita retardasi mental sedang (14 tahun) mengeluh putri mereka sering diikuti oleh remaja tersebut dan ditanyai pertanyaan-pertanyan saat di halte bus. Orang tua dari anak laki-laki tersebut takut apabila kejadian ini terulang lagi, polisi akan dipanggil dan anak mereka akan dikirim ke institusi retardasi mental. Oleh karena itu, mereka mencari bantuan ke psikiater anak.

Riwayat masa lalu terungkap bahwa anak tersebut terlahir dengan mikrosepali dengan usia kehamilan 8 bulan. Anak tersebut membutuhkan bantuan pernafasan selama 2 minggu di NICU. Selama masa balita, anak tersebut sering dirawat karena masalah pernafasan. Antara umur 2,5 tahun-8 tahun, anak tersebut mengikuti sekolah khusus retardasi mental. Dari sana, dia ingin ke sekolah umum dan mengikuti kelas khusus untuk dilatih retardasinya. Dia tetap terdaftar di sekolah pada saat di evaluasi.

Page 3: Case Pinyet

Penilaian awal menunjukan anak laki-laki dengan retardasi mental sedang disertai dengan suara aneh pada saat bicara. Ketika dia merasa panik, dia menyentuh muka dan pakaian orang lain, bertanya banyak pertanyaan dan gelisah. Ketika dia merasa santai, dia dapat duduk untuk waktu yang lama. Orang tua nya melaporkan bahwa tingkat kecemasan dan tingkah laku tidak pantas anaknya meningkat selama masa pubertas.

Orangtuanya menunjukan kekhawatiran mereka mengenai kematangan seksual anaknya dan ketidakmatangan kemampuan mengatasi masalah : bagaimana jika dia masturbasi di tempat umum? `Bagaimana jika dia mencoba mencium anak perempuan? Bagaimana caranya kita menjelaskan kepada dia apa yang harus dilakukan dan tidak dilakukan?

Orang tua nya setuju melakukan konseling untuk diri mereka sendiri dan anaknya dalam mengatasi masalah pada anaknya. Anak tersebut melanjutkan sekolah dan hidup di rumah sampai umur 19 tahun. Lalu dia pindah ke rumah khusus penderita retardasi mental dewasa muda di pinggiran kota kelahirannya.

Page 4: Case Pinyet

MASALAH YANG DITEMUKAN DALAM KASUS

1. Anak tersebut sering mengikuti orang lain dan menyanyakan banyak pertanyaan.

2. anak tersebut terlahir dengan mikrosepali

3. usia kehamilan 8 bulan.

4. Anak tersebut membutuhkan bantuan pernafasan selama 2 minggu di NICU.

5. Selama masa balita, anak tersebut sering dirawat karena masalah pernafasan

6. anak laki-laki dengan retardasi mental sedang disertai dengan suara aneh pada saat bicara.

7. Ketika dia merasa panik, dia menyentuh muka dan pakaian orang lain, bertanya banyak pertanyaan dan gelisah.

8. tingkah laku tidak pantas anaknya meningkat selama masa pubertas.

9. Orangtuanya khawatir mengenai kematangan seksual anaknya dan ketidakmatangan kemampuan mengatasi masalah

Page 5: Case Pinyet

DIAGNOSIS MULTIAKSIAL

• AKSIS I : Z.03.2 tidak ada diagnosis

• AKSIS II : F 71Retardasi Mental sedang

• AKSIS III : tidak ada

• AKSIS IV : belum di telusuri

• AKSIS V : GAF scale 60 (saat ini)

Page 6: Case Pinyet

TINJAUAN PUSTAKARETARDASI MENTAL

DEFINISI

Menurut Diagnostic and Scientific Manual IV-TR (DSM IV-TR) adalah sama dengan definisi AAMR tetapi ditambahkan

batas derajat IQ 70.2

Menurut American Association Mental Retardation (AAMR) 2002 adalah suatu disabilitas yang ditandai

dengan suatu limitasi/keterbatasan yang bermakna, baik dalam fungsi intelektual maupun prilaku adaptif yang

diekspresikan dalam keterampilan konseptual, social dan praktis

Menurut Pedoman Penggolongan Diagnosis Gangguan Jiwa edisi ke-III (PPDGJ III) adalah suatu keadaan perkembangan mental yang

terhenti atau tidak lengkap, yang terutama ditandai oleh hendaya keterampilan selama masa perkembangan, sehingga berpengaruh pada semua tingkat intelegensia yaitu kemampuan kognitif, bahasa, motorik,

dan sosial.

Page 7: Case Pinyet

ETIOLOGI Kelainan

kromosom

Sindrom down

Sindrom fragile X

Sindrom prader-willi

Cry du cat sindrom

Faktor genetic lain

Phenylketonuria (PKU)

Faktor prenatal

Infeksi dan penyalah

gunaan obat

Faktor perinatal

Bayi premature, BBLR

Gangguan didapat pada

masa anak-anak

Infeksi, trauma kepala

Faktor lingkungan dan

sosiokultural

Pada pasien di kasus menunjjukan etiologi dari pasien retardasi mental ini adalah factor perinatal yaitu“anak tersebut terlahir dengan mikrosepali

dengan usia kehamilan 8 bulan. Anak tersebut membutuhkan bantuan pernafasan selama 2

minggu di NICU.”

Page 8: Case Pinyet

PREVALENSI

• Prevalensi retardasi mental sekitar 1 % dalam satu populasi.

• Di indonesia 1-3 persen penduduknya menderita kelainan ini. Insidennya sulit di ketahui karena retardasi metal kadang-kadang tidak dikenali sampai anak-anak usia pertengahan dimana retardasinya masih dalam taraf ringan.

• Insiden tertinggi pada masa anak sekolah dengan puncak umur 10 sampai 14 tahun.

• Retardasi mental mengenai 1,5 kali lebih banyak pada laki-laki dibandingkan dengan perempuan

Page 9: Case Pinyet

KLASIFIKASI

RM ringan

IQ 50-69

Pemahaman dan

penggunaan bahasa

cenderung terlambat

sebagian besar dapat mencapai

kemampuan bicara untuk

keperluan sehari – hari.

Kebanyakan juga dapat mandiri penuh dalam merawat diri sendiri

walaupun tingkat perkembangannya agak

lambat daripada normal.

Kesulitan utama biasanya

tampak dalam pekerjaan

sekolah yang bersifat

akademis

banyak masalah khusus dalam membaca dan

menulis

Page 10: Case Pinyet

RM SEDANG

IQ 35-49Umumnya ada profil

kesenjangan dari kemampuan,

canggung namun dapat mengadakan interaksi sosial dan

percakapan sederhana.

Tingkat perkembangan bahasa bervariasi, ada yang dapat mengikuti

percakapan sederhana, sedangkan yang lain

hanya dapat berkomunikasi

seadanya untuk kebutuhan dasar

mereka.

Page 11: Case Pinyet

RM BERAT

IQ 20-34 Pada umumnya gambaran RM berat sama dengan RM sedang

Kebanyakan penyandang retardasi mental berat

menderita gangguan motorik yang mencolok atau defisit lain

yang menyertainya, menunjukkan adanya

kerusakan atau penyimpangan perkembangan yang bermakna secara klinis dari susunan saraf

pusat.

Page 12: Case Pinyet

RM SANGAT BERAT

IQ < 20

Pemahaman dan penggunaan bahasa

terbatas, hanya mengerti perintah

dasar dan mengajukan permohonan sederhana.

Keterampilan visuospasial yang paling dasar dan

sederhana tentang memilih dan

mencocokkan mungkin dapat dicapainya dan

dengan pengawasan dan petunjuk yang

tepat

Suatu etiologi organik dapat diidentifikasi

pada sebagian besar kasus. Biasanya ada disabilitas neurologik

dan fisik lain yang berat yang

mempengaruhi mobilitas, seperti

epilepsi dan hendaya daya lihat dan daya

dengar.

Sering ada gangguan perkembangan

pervasif dalam bentuk sangat berat

khususnya autisme yang tidak khas (atypical autism)

terutam pada penderita yang dapat

bergerak.

Page 13: Case Pinyet

• RM LAINNYA• Kategori ini hanya digunakan bila penilaian dari tingkat retardasi mental

dengan memakai prosedur biasa sangat sulit atau tidak mungkin dilakukan karena adanya gangguan sensorik atau fisik, misalnya buta, bisu, tuli dan penderita yang perilakunya terganggu berat atau fisiknya tidak mampu.

• RM YTT• Jelas terdapat retardasi mental, tetapi tidak ada informasi yang cukup untuk

menggolongkannya dalam salah satu kategori tersebut diatas.

Page 14: Case Pinyet

KRITERIA DIAGNOSIS

Kriteria diagnostik untuk RM menurut DSM IV – TR adalah sebagai berikut :

1. Fungsi intelektual dibawah rata – rata (IQ 70 atau kurang) yang telah diperiksa secara individual.

2. Kekurangan atau gangguan dalam perilaku adaptif (sama dengan kekurangan individu untuk memenuhi tuntutan standar perilaku sesuai dengan usianya dari lingkungan budayanya) dalam sedikitnya 2 hal, yaitu komunikasi, self-care, kehidupan rumah-tangga, ketrampilan sosial/interpersonal, menggunakan sarana komunitas, mengarahkan diri sendiri, ketrampilan akademis fungsional, pekerjaan, waktu senggang, kesehatan dan keamanan.

3. Awitan terjadi sebelum usia 18 tahun

Page 15: Case Pinyet

Kode diagnostik dan derajat RM menurut DSM IV – TR adalah sebagai berikut :

317 Retardasi mental ringan, IQ 50 – 55 sampai 70

318 Retardasi mental sedang, IQ 35 – 40 sampai 50 – 55

318.1 Retardasi mental berat, IQ 20 – 25 sampai 35 – 40

318.2 Retardasi mental sangat berat, IQ dibawah 20 atau 25

319 Retardasi mental tidak tergolongkan bila tak dapat dilakukan pemeriksaan IQ

Page 16: Case Pinyet

Fungsi intelektual dapat diketahui dengan tes fungsi kecerdasan dan hasilnya dinyatakan sebagai suatu taraf kecerdasan atau IQ. Dapat dihitung dengan :

IQ = MA/CA x 100%

MA = Mental Age, umur mental yang didapat dari hasil tes

CA = Chronological Age, umur yang didapat berdasarkan perhitungan tanggal lahir

Page 17: Case Pinyet

PENATALAKSANAAN

• Pencegahan primer

Pencegahan primer merupakan tindakan yang dilakukan untuk menghilangkan atau menurunkan kondisi yang menyebabkan gangguan yang disertai dengan retardasi mental.

Dengan cara :

• Konseling keluarga dan genetic

• Meningkaatkan pengetahuan masyarakat tentang retardasi mental

Page 18: Case Pinyet

PENCEGAHAN SEKUNDER DAN TERSIER

• gangguan harus diobati untuk mempersingkat perjalanan penyakit (pencegahan sekunder)

• untuk menekan sekuele atau kecacatan yang terjadi setelahnya (pencegahan tersier).

Yang dilakukan

• Pendidikan untuk anak

• Terapi perilaku, kognitif dan psikodinamika

• Pendidikan keluarga

• Intervensi farmakologis

Page 19: Case Pinyet

INTERVENSI FARMAKOLOGIS

• Harus dietahui apakah disertai gangguan mental komorbid atau tidak• Jika ada agresi dan perilaku melukai diri sendiri

• Antagonis narkotik ex: trexan, carbamazepine, valproic acid• Jika ada gerakan motoric stereotipik

• Medikasi antipsikotik ex : haloperidol, chlorpromazine• Perilaku kemarahan eksplosif

• Beta blocker ex : propranolol, buspirone• Gangguan deficit atensi/hiperaktivitas

• diberikan methylpenidate

Page 20: Case Pinyet

TERAPI YANG AKAN DIBERIKAN KEPADA PASIEN

1. psikoterapia) Memberikan pendidikan kepada pasien seperti memperbaiki sifat-sifat

yangsalah atau yang antisosial, mulai meengajarkan suatu keahlian kepada pasien.

b) Memberikan latihan kepada pasien berupa :a) Latihan rumahb) Latihan sekolahc) Latihan tknisd) Latihan moral

Page 21: Case Pinyet

PROGNOSIS

• QUO AD VITAM : ad bonam

• QUO AD FUNGSIONAM : dubia ad bonam

• QUO AD SANATIONAM : dubia ad bonam