Top Banner

of 32

Case Glaukoma Fix-print

Jun 04, 2018

Download

Documents

ayuniputri
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • 8/14/2019 Case Glaukoma Fix-print

    1/32

  • 8/14/2019 Case Glaukoma Fix-print

    2/32

    akalah ini membahas mengenai de-inisi, epidemiologi, etiologi, klasi-ikasi,

    pato-isiologi, diagnosis, penatalaksaan, komplikasi dan prognosis dari glaukoma akut

    sudut terbuka

    1. 4ujuan Penulisan

    Penulisan makalah ini bertujuan untuk menambah pengetahuan penulis mengenai

    glaukoma serta sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan kepaniteraan klinik

    senior di 3agian 5lmu 6esehatan ata 72P !7. .!jamil Padang

    1.' etode Penulisan

    Penulisan makalah ini menggunakan metode tinjauan kepustakan yang merujuk

    kepada berbagai literatur.

  • 8/14/2019 Case Glaukoma Fix-print

    3/32

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    2.1 Anatomi dan Fiiologi

    2.1.1. Kor!" Siliari

    korpus siliaris secara kasar berbentuk segitiga pada potongan melintang, membentang

    ke depan dari ujung anterior ke pangkal iris (sekitar 8 cm. 6orpus siliaris terdiri dari

    9ona anterior yang berombak0ombak, pars plicata (%mm, dan 9ona posteror yang

    datar,pars plana ('mm. Prosesus siliaris berasal dari pars plicata. Prosesus siliaris

    terutama terbentuk dari kapiler dan :ena yang bermuara ke :ena0:ena :orticosa. +da

    dua lapisan epitel siliaris ; satu lapisan tanpa pigmen di sebelah dalam yang

    merupakan perluasan neuroretina ke anterior dan satu lapisan berpigmen di sebelah

    luar yang merupakan perluasan epitel pigmen retina. Prosesus siliaris dan epitel

    siliaris ber-ungsi sebagai pembentuk a

  • 8/14/2019 Case Glaukoma Fix-print

    4/32

    dalam ke arah dalak di antara korpus siliaris dan kanal schlemm, tempat iris dan

    korpus siliaris menempel. aluran e-eren dari kanal chlemm (sekitar & saluran

    pengumpul dan 1% :ena a

  • 8/14/2019 Case Glaukoma Fix-print

    5/32

    . ebagai sumber nutrisi dan sebagai media untuk membuang hasil metabolisme

    lensa serta endotelium kornea.

    +

  • 8/14/2019 Case Glaukoma Fix-print

    6/32

    #ampir 8& juta orang terkena glaukoma. !iperkirakan juta penduduk +merika

    erikat terkena glaukoma, dan diantara kasus0kasus tersebut sekitar &) tidak

    terdiagnosis. ekitar 8 juta orang mengalami kebutaan akibat glaukoma, termasuk

    1&&.&&& penduduk +merika, menjadikan penyakit ini sebagai penyebab utama

    kebutaan di amerika serikat.

    Glaukoma sudut terbuka primer merupakan bentuk tersering pada ras kulit

    hitam dan putih yang menyebabkan penyempitan lapangan pandang yang luas. 7as

    kulit hitam memiliki resiko yang lebih besar mengalami onset dini, keterlambatan

    diagnosis, dan penurunan penglihatan yang berat dibandingkan ras kulit putih.

    Glaukoma sudut tertutup didapatkan pada 1&01) kasus ras kulit putih. Glaukoma

    sudut tertutup primer berperan lebih dari A&) kebutaan bilateral akibat glaukoma di

    =hina, sedangkan glaukoma tekanan normal merupakan tipe yang paling sering di

    Bepang. 1,',

    2.' Klai&ikai

    Pembagian glaukoma yang biasa digunakan sebagai berikut ;1

    5. Glaukoma Primer

    1. Glaukoma sudut terbuka

    a. Glaukoma sudut terbuka priemer

    b. Glaukoma tekanan normal (glaukoma tekanan rendah

    %. Glaukoma sudut tertutup

    a. +kut

    b. ub akut

    c. 6ronik

    d. 5ris plateau

    55. Glaukoma ekunder

    1. Glaukoma pigmentasi

    %. indrom eks-oliasi

    . +kibat kelainan pada lensa

    a. !islokasi

    b. 5ntumesensi

    c. -akolitik

    '. +kibat kelainan traktus u:ea

    a. 2:eitis

  • 8/14/2019 Case Glaukoma Fix-print

    7/32

    b. inekia posterior

    c. 4umor

    d. Cdema korpus siliar

    . indrom iridokorneoendotelial

    8. 4rauma

    a. #i-ema

    b. inekia anterior peri-er

    D. Pasca operasi

    *. Glaukoma neo:askuler

    a. !iabetes melitus

    b. $klusi :ena sentralis retina

    c. 4umor intra okuler

    A. Peningkatan tekanan episklera

    1&. +kibat penggunaan kortikosteroid lokal

    555. Glaukoma 6ongenital

    1. Glaukoma kongenital primer

    %. Glaukoma yang berkaitan dengan kelainan perkembangan mata lain

    seperti aniridia

    . Glaukoma yang be-rkaitan dengan kelainan perkembangan

    ekstraokuler seperti pada sindrom mar-an

    5>. Glaukoma +bsolut

    erupakan suatu -ase akhir dari glaukoma yang tidak terkontrol yang ditandai

    dengan mata yang keras, tidak dapat melihat dan sering nyeri pada mata.

    2.( Faktor reiko

    3eberapa -aktor resiko glaukoma antara lain;

    1. 2siaia lebih dari '& tahun. Peningkatan 45$ sebandding dengan pertambahan

    usia, karena pertambahan usia sering dikaitkan dengan peningkatan tekanan

    darah, denyut nadi serta obesitas. elain itu penambahan umur sering

    dikaitkan dengan bertambahnya ketebalan lensa sehingga mengakibatkan

    peningkatan kontak iridolentikuler.

    %. Benis kelamin

    "anita memilikim kecenderungan lebih tinggi terkena glaukoma

    dibandingkan pria terutama menonjol stelah usia '& tahun.

  • 8/14/2019 Case Glaukoma Fix-print

    8/32

    . 7as

    Peningkatan tekanan intra okuler (45$ pada kulit hitam lebih tinggi

    dibandingkan kulit putih. #al ini dikaitkan dengan genetik dan lingkungan.

    '. #erediter

    5nsiden glaukoma sudut tertutup pada keluarga derajat pertama relati-

    mempengaruhi indi:idu. Pada kulit putih pre:alensi keluarga derajat pertama

    dilaporkan berkisar 10%), sedangkan pada sur:ey populasi di =hina resiko

    meningkat menjadi 8 kali lipat pada pasien dengan riwayat keluarga.

    . 6elainan re-raksi

    5ndi:idu dengan miopi berbakat untuk terjadi glaukoma sudut terbuka

    sedangkan penderita dengan hipermetropia berbakat untuk menjadi glaukoma

    sudut tertutup.%,,

    2.) Pato&iiologi

    1. Glaukoma sudut terbuka

    Peninggian tekanan bola mata disebabkan karena terganggunya aliran a

  • 8/14/2019 Case Glaukoma Fix-print

    9/32

    c. 4ebalnya iris bagian peri-er dan terjadinya iris bombe yang mendorong

    ke arah trabekula sehingga muara trabekula menjadi tertutup

    d. 6$+ yang dangkal

    3iasanya sering terdapat pada orang dengan hipermetropia karena

    sumbu bola mata yang pendek dan pada orang0orang tua karena ukuran

    lensa yang bertambah besar.1,%,

    Gambar . 3lok pupil relati- ('

    Gambar '. 5ris bombe ('

    Gambar . udut 6$+ tertutup ('

    . Glaukoma sekunder

    a. Glaukoma sekunder karena u:eitis

    Glaukoma sekunder sering terjadi karena u:eitis. Cdema jaringan

    trabekula dan endotel akan menimbulkan sumbatan pada muara

    trabekula. Peningkatan protein dari akuos dan sel radang akan

    memblokir trabekula. Peninggian protein akibat suatu peradangan dalm

    mata akan menahan cairan mata dan tekanan bola mata akan meninggi

    disebabkan e-ek osmotik.1,%,,'

    b. Glaukoma sekunder karena tumor intra okulerGlaukoma akan terjadi karena ;

  • 8/14/2019 Case Glaukoma Fix-print

    10/32

    >olume yang ditempati tumor makin lama menjadi lebih besar

    5ritasi karena 9at toksik yang dihasilkan tumor

    udut 6$+ tertutup karena desakan tumor ke depan1,%,

    c. Glaukoma sekunder karena trauma mata

    4rauma tupul atau tembus pada bola mata akan menimbulkan robekan

    pada iris atau badan siliar dan terjadi perdarahan yang banyak dalam

    6$+ sehingga tekanan bola mata meninggi dengan cepat dan hasil0

    hasil pemecahan darah atau bekuan darah menempati saluran aliran

    akuos.1,%,,

    d. Glaukoma sekunder akibat perubahan pada lensa

    !islokasi lensa akan menekan iris bagian posterior kedepan

    sehingga menahan aliran akuos karena sudut 6$+ menjadi

    sempit.

    Pembengkakan lensa (intumescence

    Pada penderita katarak ukuran lensa akan semakin besar

    sehingga menutupi pupil dan terjadi blok pupil atau oklusi

    susut 6$+

    Glaukoma -akolitik

    ebagian katarak stadium lanjut dapat mengalami kebocoran

    kapsul lensa anterior, dan memungkinkan protein0protein lensa

    yang mencair masuk ke dalam bilik mata depan. assa protein

    ini akan dimakan oleh makro-ag yang berada di 6$+.4erjadi

    reaksi peradangan di bilik mata depan, makro-ag ini berkumpul

    di sekeliling jala trabekula bersama0sama dengan material

    lensa akan menyebabkan anyaman trabekula menjadi edema

    dan tersumbat, dan menimbulkan peningkatan tekanan intra

    okuler akut.Ckstraksi lensa merupakan terapi de-initi-,

    dilakukan segera setelah tekanan intran okuler terkontrol

    msecara medis.1,',

    e. indrom eks-oliasi

    4erdapat endapan bahan berserat putih di permukaan anterior

    lensa,prosesus siliaris, permukaan posterior iris, melayang bebas dibilik mata depan, dan di anyaman trabekula. ecara histologis endapan

  • 8/14/2019 Case Glaukoma Fix-print

    11/32

    tersebut juga dapat dideteksi di konjungti:a yang menandakan kelainan

    sebenarnya terjadi lebih luas.1,%

    -. Glaukoma pigmentasi

    6arena tersumbatnya aliran akuos oleh pigmen yang biasanya berasal

    dari pigmen epitel dari permukaan iris. 4erlepasnya pigmen ini

    disebabkan adanya gesekan permukaan iris posterior dan permukaan

    lensa. Pigmen yang terlepas dapat melekat pada endotel kornea, jala

    trabekula, dan permukaan anterior irs sehingga mengganggu aliran

    akuos.1,%,,'

    g. Glaukoma akibat steroid

    3elum jelas patogenesisnya. 6ortikosteroid intraokuler,periokuler dan

    topikal dapat menimbulkan sejenis glaukoma yang mirip dengan

    glaukoma sudut terbuka primer,terutama pada indi:idu dengan riwayat

    penyakit ini dalam keluarganya dan akan memperparah peningkatan

    tekanan intra okuler pada pengidap glaukoma sudut terbuka primer.1,%

    h. Glaukoma neo:askuler

    Glaukoma sekunder ini adalah akibat dari terbentuknya pembuluh

    darah baru pada permukaan iris dan pada sudut bilik mata depan. #al

    ini terjadi karena terdapatnya hipoksia pada retinopati diabetikum

    stadium lanjut dan oklusi :ena sentralis retina sehingga menimbulkan

    iskemi retina yang luas. #ipoksia ini merangsang pembentukan

    neo:askuler -actor sehingga terjad-i pertumbuhan neo:askuler pada

    retina, diskus optikus dan iris. ulanya terlihat pada pinggir pupil,

    kemudian terus ke stroma iris, akar iris dan jala tabekula sehingga akan

    menutup muara trabekula dan kanal chlemm.1,%,

    i. Glaukoma sekunder setelah tindakan bedah okuler

    Pada operasi katarak dengan penyembuhan luka yang kurang baik,

    menyebabkan pertumbuhan epitel ke dalam 6$+. 6$+ menjadi

    dangkal sehingga dapat menimbulkan sinekia anterior dan posterior

    yang permanen dan menimbulkan glaukoma yang hebat.1,%,

    '. Glaukoma kongenital

    !iakibatkan oleh adanya kerusakan tertentu dalam perkembangan dari struktur

    sudut yang bekerja sebagai saringan yang menyebabkan hambatan aliran

    cairan akuos.1.%,

  • 8/14/2019 Case Glaukoma Fix-print

    12/32

    . Glaukoma absolut

    Glaukoma dengan tajam penglihatan &. 5ni sebagai akibat tidak berhasilnya

    usaha dalam pengobatan untuk memperbaiki atau mempertahankan tajam

    penglihatan. 3iasanya pada kasus yang sudah parah atau glaukoma yang tidak

    respon terhadap obat0obat glaukoma ataupun pembedahan.1,%

    2.* +ani&etai Klini

    ani-estasi klinis glaukoma akut sudut tertutup adalah1,;

    1. ocular pain

    %. nyeri kepala

    . kekaburan penglihatan secara mendadak

    '. penampakan halo di sekitar cahaya

    . mual

    8. muntah

    sedangkan tanda yang dapat ditemui adalah;

    1. peninggian 45$

    %. iris bombe

    3. mid- dilated, irregulary shaped pupil

    '. edema epitel kornea

    . kornea berkabut

    8. kongesti pembuluh darah episklera dan konjungti:a

    D. kamera okuli anterior dangkal

    *. bisa ditemukanflaredan celldalam jumlah sedikit di a

  • 8/14/2019 Case Glaukoma Fix-print

    13/32

    D. 6amera okuli anterior mungkin normal dan pada gonioskopi terdapat sudut

    terbuka

    *. ?apangan pandang mengecil atau menghilang

    A. +tro-i n. optikus dan terdapat cupping

    1&. 4es pro-okasi positi-

    11. /acility o- out-low menurun

    2., Diagnoi

    1. Anamnei$

    !ari anamnesa penting mengetahui riwayat keluarga yang menderita

    glaucoma, keluarga tingkat pertama dan kelainan re-raksi hipermetropi pada

    pasien.

    elain dari anamnesis, diagnosis ditegakkan melalui pemeriksaan penunjang

    yang dapat dilakukan pada pasien yang diduga glaukoma.

    2. Pemerikaan !en"n-ang1$

    a. Pemeriksaan lapangan pandang

    2ji kon-rontasi

    4ujuan ;

    Pemeriksaan ini dilakukan untuk melihat gangguan lapangan

    pandangan pasien.

    !asar ;

    embandingkan lapangan pandangan pasien dengan

    pemeriksa.

    4eknik (sidharta

    a Pasien dan pemeriksa duduk dengan berhadapan muka

    dengan jarak kira0kira 1 meter

    b ata kiri pasien ditutup dan mata kanan pemeriksa

    ditutup

    c ata kanan pemeriksa dan mata kiri pasien saling

    berpandangan, sebuah benda diletakkan antara pasien

    dengan pemeriksa pada jarak yang sama

    d 3enda mulai digerakkan dari peri-er ke arah sentral

    sehingga mulai terlihat oleh pemeriksa.

  • 8/14/2019 Case Glaukoma Fix-print

    14/32

    e 3ila pemeriksa sudah melihat benda maka ditanya

    apakah benda sudah terlihat oleh pasien, hal ini

    dilakukan untuk semua arah.

    - Percobaan dilakukan pada mata yang satunya baik pada

    pemeriksa maupun pada pasien

    Eilai

    Bika benda yang dilihat pemeriksa sama dengan pasien berarti

    lapangan pandangan sama. 3ila pasien melihat terlambat,

    berarti lapangan pandang pasien lebih sempit daripada

    pemeriksa.

    Perimetri Godman

    4ujuan;

    Perimetri dilakukan untuk mencari batas luar persepsi sinar

    peri-er dan melihat kemampuan penglihatan daerah yang sama

    dan dengan demikian dapat dilakukan pemeriksaan de-ek

    lapangan pandangan

    !asar;

    ara- yang mempunyai -ungsi sama akan mempunyai

    kemampuan melihat yang sama. 3ila ada rangsangan sinar pada

    retina maka retina akan melihat rangsangan tersebut

    4eknik;

    a Pemeriksa menerangkan terlebih dahulu tentang

    perlunya kerjasama pada pemeriksaan, perlunya -iksasi

    terus menerus dan diminta untuk bereaksi cepat bila

    sudah melihat sinar yang datang dari peri-er.

    b Pasien dimintaduduk didepan perimetri Goldman

    dengan dagu terletak pada bantalan dagu

    c ebelah mata ditutup.

    d ata yang tidak ditutup diberi koreksi untuk jauh

    disertai kacamata adisi dan diminta -iksasi pada target

    yang terletak cm didepanmata pasien.

  • 8/14/2019 Case Glaukoma Fix-print

    15/32

    e $bjek bercahaya digeser dari peri-er (tak terlihat

    kearah sentral ( daerah terlihat daerah -iksasi

    - Pasien harus segera memberitahu bila melihat cahaya,

    yang dicatat pada kartu kampus. 3ila ditemukan de-ek

    lapang pandangan maka pemeriksaan diulang paling

    sedikit dua kali.

    g #al ini dilakukan pada 1*0%& meridian.

    h elama pemeriksaan pemeriksa dapat melihat

    kemampuan -iksasi melalui lobang pengintip

    Eilai;

    a !ilihat de-ek lapang pandangan yang tergambar pada

    kartu kampus, dan berdasarkan susunan anatomik

    diketahui letak gangguan serat sara-.

    b !apat ditemukan kelainan retina, sara-, glaukoma, dan

    sara- optik.

    akin kecil objek, makin besar kemungkinan ditemukannya

    skotoma, karena makin cepat pasien sukar melihat sehinggga

    akan memberikan reaksi yang lebih cepat untuk menyatakan

    benda yang tidak terlihat.

    Gambar 8. Pemeriksaan Perimetri Goldman

  • 8/14/2019 Case Glaukoma Fix-print

    16/32

    Gambar D. Perimetri dan =omputeri9ed Perimetry

    b. Pemeriksaan /unduskopi

    Pemeriksaan o-talmoskop langsung4ujuan;

    2ntuk menilai kelainan dan keadaan pada -undus okuli.

    !asar;

    =ahaya yang dimasukkan kedalam -undus akan menghasilkan

    re-lek -undus. Gambaran -undus mata akan terlihat bila -undus

    diberi sinar . /unduskopi dilihat dikamar gelap

    Eilai

    Pada papil sara- optik dapat terlihat apakah ada papil edema,

    hilangnya pulsasi :ena, sara- optik, ekska:asi papil pada

    glaukoma dan atro-i sara- optik. Pada retina dapat dinilai

    kelainan seperti perdarahan subhialoid, perdarahan intraretina,

    lidah api, dots, blots, edema retina dan edema makula.

    Pembuluh darah retina dapat dilihat perbandingan atau ratio

    arteri :ena, perdarahan arteri dan :ena dan adanya

    mikroaneurisma dari :ena.

    Pada glaukoma dapat terlihat;

    a) kelainan papil sara- optik (papil glaukomatous

    pembesaran cup yang konsententrik, sara- optik pucat atau

    atropi, sara- optik tergaung

    b kelainan serabut retina, serat yang pucat atau atropi akan

    berwarna hijau

    c tanda lainnya seperti perdarahan peripapilar

    normal -unduskopi -unduskopi pada glaukoma

  • 8/14/2019 Case Glaukoma Fix-print

    17/32

    Gambar D. Gambaran /unduskopi Eormal dan Pasien

    Glaukoma

    Pemeriksaan o-talmoskop tidak langsung

    +lat ini digunakan untuk melengkapi pemeriksaanophtalmoskopi langsung. $phtalmoskop tidak langsung

    dipasang dikepala pemeriksa dan memungkinkan pandangan

    binokular melalui sepasang lensa dengan kekuatan lengkap.

    Pasien diminta melihat kearah kuadran yang diteliti. ebuah

    lensa cembung dipegang beberapa inchi dari mata pasien

    dengan arah yang tepat sehingga serentak mem-okuskan

    cahaya pada retina. +lat ini memberikan lapangan pandang

    yang jauh lebih lebar dengan pembesaran yang lebih lemah.

    Gambar *. Pemeriksaan $phtalmoskop 4idak ?angsung

    c. 4onometri

    4ujuan pemeriksaan dengan tonometri adalah untuk mengetahui

    tekanan bola mata seseorang(tekanan intra okuler. 7entang tekanan

    intra okuler normal adalah 1&0%' mm#G. Yang paling sering

    digunakan adalah tonometer aplanasi Goldman.

    +da empat bentuk tonometri atau pengukur tekanan bola mata ;

    !igital (palpasi

    !asar;

    erupakan pengukuran tekanan bola mata dengan jari pemeriksa.

    +lat;

    Bari telunjuk kedua tangan

    4eknik;

    a ata ditutup

  • 8/14/2019 Case Glaukoma Fix-print

    18/32

    b Pandangan kedua mata menghadap kebawah

    c Bari0jari lainnya bersandar pada dahi dan pipi pasien

    d 6edua jari telunjuk menekan bola mata pada bagian

    belakang kornea bergantian

    e atu telunjuk menyeimbangi tekanan saat telunjuk lainnya

    menekan bola mata

    Eilai;

    !idapat kesan berapa ringannya bola mata dapat ditekan.

    Penilaian dilakukan dengan pengalaman sebelumnya yang

    dapat dicatat, E ; normal, EF1 ; agak tinggi, EF% ; untuk

    tekanan lebih tinggi, EF ; untuk tekanan yang sangat tinggi,

    E01 ; tekanan lebih rendah dari normal, E0% ; lebih rendah lagi

    dan seterusnya.

    angat baik bila tonometer tidak dapat dipakai atau sulit dinilai,

    seperti pada sikatrik kornea, kornea ireguler dan in-eksi kornea.

    4etapi pemeriksaan ini memerlukan pengalaman pemeriksa

    karena terdapat -aktor subjekti-.

    4onometri chiot9

    !asar;

    4onometer chiot9 merupakan tonometer indentasi atau menekan

    permukaan kornea dengan beban yang dapat bergerak bebas pada

    sumbunya. 3enda yang ditaruh pada kornea akan menekan bola

    mata kedalam dan mendapat perlawanan tekanan dari dalam

    melalui kornea. 6eseimbangan tekanan tergantung pada beban

    tonometer.

    4ujuan;

    elakukan pemeriksaan tekanan bola mata dengan tonometer.

    +lat;

    a $bat tetes anestesi lokal (tetrakain atau pantokain

    b 4onometer chiot9

  • 8/14/2019 Case Glaukoma Fix-print

    19/32

    Gambar A. +lat 4onometer chiot9

    4eknik;

    a Pasien diminta melonggarkan pakaian termasuk dasi

    yang dipakai

    b Pasien diminta tidur telentang ditempat tidur

    c ata ditetes dengan tetrakain@pantokain

    d !itunggu sampai pasien tidak merasa perih

    e 6elopak mata pasien dibuka dengan telunjuk dan ibu

    jari (jangan tertekan bola mata pasien

    - Pasien diminta meletakkan ibu jari tangannya di depan

    matanya atau pasien melihat kelangit0langit ruangan

    pemeriksaan

    g 4elapak tonometer chiot9 diletakkan pada permukaan

    kornea

    h etelah telapak tonometer menunjukkan angka yang

    tetap, dibaca nilai tekanan pada skala busur chiot9.

    Eilai;

    Pembacaan skala dikon-ersi pada tabel untuk mengetahui bola

    mata dalam mm#g. 4ekanan bola mata normal 10%& mm#g.

    4onometer chiot9 tidak dapat dipercaya pada miopia dan

    penyakit tiroid karena terdapat pengaruh kekakuan sklera pada

    pemeriksaan

    4onometri aplanasi

    4ujuan;

    Pemeriksaan ini untuk mendapatkan tekanan intra okuler dengan

    menghilangkan pengaruh kekakuan sklera dengan mendatarkan

    permukaan kornea.

    !asar;

    4ekanan sama besar dengan tenaga dibagi dengan luas yang

    ditekan (P/@+. 2ntuk mengukur tekanan mata harus diketahui

    luas penampang yang ditekan alat sampai kornea rata dan jumlah

  • 8/14/2019 Case Glaukoma Fix-print

    20/32

    tenaga yang diberikan. Pada tonometer aplanasi Goldmann

    jumlah tekanan dibagi penampang dikali sepuluh dikon-irmasi

    langsung kedalam mm#g tekanan bola mata.

    !engan tonometer aplanasi tidak diperhatikan kekakuan sklera

    (scleral rigidity karena pad atonometer aplanasi pengembangan

    mata dalam &, mmsehingga tidak terjadi pengembangan sklera

    yang berarti.

    +lat;

    a litlamp dengan sinar biru.

    b 4onometer aplanasi

    c /louresein strip@tetes

    d $bat tetes anestesi lokal (tetrakai@pantokain

    Gambar 1&. Pemeriksaan 4onometri +planasi

    4eknik;

    a ata yang akan diperiksa diberi anestesi topikal

    b Pada mata tersebut ditempelkan kertas -luoresein. inar

    oblik warna biru dari slitlamp disinarkan pada dasar

    telapak prisma tonometer aplanasi Goldmann

    c Pasien diminta duduk dan meletakkan dagunya pada

    slitlamp dan dahi tepat pada penyangganya

    d Pada skala tonometer aplanasi dipasang tombol tekanan

    1& mm

    e 4elapak prisma aplanasi di dekatkan pada kornea

    perlahan0lahan

    - 4ekanan ditambah sehingga gambar kedua setengah

    lingkaran pada kornea yang sudah diberi -luoresein

  • 8/14/2019 Case Glaukoma Fix-print

    21/32

    terlihat berimpit antara bagian luar dengan bagian

    dalam

    g !ibaca tekanan pada tombol putaran tonometer.

    4ekanan tersebut merupakan tekanan intra okuler dalam

    mm#g.

    Eilai;

    !engan tonometer aplanasi tekanan bola mata lebih dari %&

    mm#g dianggap menderita glaukoma.

    4onometri non kontak

    4onometri non kontak tidak seteliti tonometer aplanasi.

    !ihembuskan sedikit udara pada kornea. 2dara terpantul dari

    permukaan kornea mengenai membran penerima tekanan pada

    alat ini.metoda ini tidak memerlukan anastesi, karena tidak ada

    bagian alat yang mengenai mata. Badi dengan mudah di pakai

    oleh teknisi dan berguna dalam program penyaringan.

    d. Gonioskopi

    4ujuan

    elihat langsung keadaan patologik sudut bilik mata, dan untuk

    melihat hal0hal yang terdapat pada sudut bilik mata seperti benda

    asing.

    !asar

    !engan sistem prisma dan penerangan yang cukup sudut bilik

    mata dapat dilihat

    Gambar 11. Pemeriksaan Gonioskopy

    Gambar 11. Pemeriksaan gonioscopy

  • 8/14/2019 Case Glaukoma Fix-print

    22/32

    4eknik;

    a Pemeriksaan dilakukan di kamar gelap

    b ata yang akan diperiksa diberikan tetes anastesi topikal

    c Pasien duduk menaruh dagu didepan slitlamp

    d Goniolens diletakkan di permukaan kornea

    e !isatukan sinar pada prisma goniolens degan pandangan

    - Yang dilihat pada prisma goniolens;

    a. Garis chwalbe

    b. 4rabekulum

    c. aluran chlemm

    d. kleral spur

    e. 3adan siliar

    Eilai;

    a !erajat &, bila terlihat struktur sudut dan terdapat

    kontak kornea dengan iris (sudut tertutup

    b !erajat 1, bila tidak terlihat H bagian jalinan

    trabekulum sebelah belakang dan garis chwalbe

    terlihat disebut sudut sangat sempit

    c !erajat %, bila sebagian kanal chlem terlihat

    d !erajat , belakang kanal chlemm dan skleral spur

    masih terlihat

    e !erajat ', badan siliar terlihat (sudut terbuka

    2./ Tatalakana

    edikamentosa;

    1. upresi pembentukan a

  • 8/14/2019 Case Glaukoma Fix-print

    23/32

    4imolol ?arutan &,%) dan &,) ekali 1 tetes tiap

    pagi

    0 3etaJolol hidroklorida1,D

    5ndikasi ; mengurangi 45$ glaucoma simpleks kronik

    C-ek samping ; ata kering sementara dan ble-arokonjungti:itis alergi.

    elekti:itas relati- tinggi terhadap reseptor I01 (lebih jarang menimbulkan e-ek

    respiratorik, tapi kurang e-ekti- menurunkan 45$.

    0 ?e:obunolol #=l1,D

    5ndikasi ; mengurangi 45$ glaucoma simpleks kronik

    Peringatan ; penting untuk menghindari asmaC-ek samping ; ata kering sementara dan ble-arokonjungti:itis alergi.

    0 etilpranolol1,D

    5ndikasi ; mengurangi 45$ glaucoma simpleks kronik, tetapi dalam glaucoma

    sudut terbuka dibatasi pada pasien yang alergi terhadap 9at pengawet atau mereka

    yang memakai lensa kontak (dimana ben9alkonium harus dihindari

    6ontra indikasi ; 3radikardi, blockade jantung, atau gagal jantung

    Peringatan ; tidak dianjurkan untuk asma

    C-ek samping ; ata kering sementara dan ble-arokonjungti:itis alergi, u:eitis

    anterior granulomatous (hentikan pengobatan

    0 4imolol maleat1,D

    5ndikasi ; mengurangi 45$ glaucoma simpleks kronik

    6ontra indikasi ; 3radikardi, blockade jantung, atau gagal jantung

    Peringatan ; Penting untuk menghindari asma

    C-ek samping ; ata kering sementara dan ble-arokonjungti:itis alergi

    b. +gonis adrenergic K %1

    0 +praclonidine

    (?arutan &,) tiga kali sehari dan 1) sebelum dan sesudah terapi laser.

    ekanisme kerja ; menurunkan pembentukan a

  • 8/14/2019 Case Glaukoma Fix-print

    24/32

    jangka panjang karena si-at taki-ilaksis (hilangnya e-ek terapi dengan

    berjalannya waktu dan tingginya insidens reaksi alergi.

    0 3rimonidine (larutan &,%) dua kali sehari

    enghambat pembentukan a

  • 8/14/2019 Case Glaukoma Fix-print

    25/32

    pasien usia muda. +blasio retina merupakan kejadian yang

    jarang tapi serius.

    0 Pilocarpine

    Barang digunakan sejak ditemukannnya analog prostaglandin, tetapi dapat

    berman-aat pada sejumlah pasien. $bat ini diberikan dalam bentuk larutan

    &,)08), diteteskan hingga empat kali sehari, atau bentuk gel ') yang

    diberikan sebelum tidur.

    0 =arbachol &,D0) adalah obat kolinergik alternati-.

    c. $bat adrenergik1,D

    0 Cpine-rin, &,%0%) diteteskan sekali atau dua kali sehari

    ekanisme kerja ; meningkatkan aliran keluar a

  • 8/14/2019 Case Glaukoma Fix-print

    26/32

    0 Glycerin (glycerol oral, dosis 1 ml@kg berat badan dalam suatu larutan &) air

    dingin dicampur dengan jus lemon (suasana asam, adalah obat yang paling

    sering digunakan, tetapi harus hati0hati bila digunakan pada pengidap diabetes.

    6euntungannya, pemberian secara oral dan e-ek diuretic tidak ada.

    0 5sosorbide (5smotic

    4ersedia dalam larutan '), dosis 1, gr@kg berat badan per oral. 3erbeda

    dengan gliserin, isosobide tidak menghasilkan kalori atau menaikan kadar gula

    darah.

    0 annitol ($smitrol

    4ersedia dalam larutan 0%), dosis 1,0% gr@kg berat badan diberikan intra:ena,

    biasanya dengan kadar %& ). asalah o:erload kardio:askuler dan edema

    paru lebih sering pada obat ini karena besarnya :olume cairan yang dibutuhkan.

    0 2rea (2reaphil

    4ersedia dalam larutan &) lyophilized ureadalam gula in:ert. !osis 101, gr@kg

    berat badan diberikan intra:ena. Ckstra:asasi eksidental pada tempat suntikan

    dapat menimbulkan reaksi local, yang berkisar dari iritasi ringan sampai nekrosis

    jaringan.

    '. iotik, midriatik, sikloplegik1

    6ontriksi pupil sangat penting dalam penatalaksanaan glaucoma sudut tertutup akut

    primer dan pendesakan sudut pada iris plateau. !ilatasi pupil penting dalam

    pengobatan penutupan sudut akibat iris bombe karena sinekia posterior.

    +pabila penutupan sudut disebabkan oleh pergeseran lensa ke anterior,

    digunakan sikloplegik (cyclopentolate dan atropine untuk merelaksasikan otot siliaris

    sehingga apparatus 9onular menjadi kencang dalam upaya menarik lensa ke belakang.

    Pada glaucoma sekunder -akolitik, terapi yang dapat dilakukan8 ;

    0 Ckstraksi lensa, sebaiknya ekstrakapsular

    0 6alau prosesnya akut sebaiknya diturunkan dulu tekanan bola mata dengan obat0

    obat.

    4erapi pembedahan pada glaukoma ;

    ebelum pembedahan, tiap glaukoma akut harus diobati terlebih dahulu. !engan cara

    seperti tersebut di atas tekanan bola mata yang tadinya sangat tinggi diturunkan

  • 8/14/2019 Case Glaukoma Fix-print

    27/32

    dahulu sampai di bawah % mm#g. +pabila mata masih terlalu merah, dapat ditunggu

    sampai mata lebih putih, dan kemudian penderita dibedah.

    1. 5ridektomi Peri-er

    5ndikasi; pembedahan ini digunakan untuk glaukoma dalam -ase prodromal,

    glaukoma akut yang baru terjadi atau untuk tindakan pencegahan pada mata

    sebelahnya yang masih sehat.

    4eknik; pada prinsipnya dibuat lubang di bagian peri-er iris. aksudnya adalah

    untuk menghindari hambatan pupil dengan cara membentuk hubungan permanen

    antara kamera anterior dan posterior, sehingga kekambuhan iris bombe dapat

    dicegah. 5ridektomi ini biasanya dibuat di sisi temporal atas. 5ridektomi peri-er

    secara bedah diindikasikan apabila terapi dengan laser neodinium Y+G maupun

    laser argon tidak berhasi.1,

    %. Pembedahan /iltrasi

    5ndikasi ; pembedahan -iltrasi dilakukan kalau glaukoma akut sudah berlangsung

    lama atau penderita sudah masuk stadium glaukoma kongesti- kronik.

    4repanasi Clliot ; sebuah lubang kecil berukuran 1, mm dibuat di daerah kornea0

    skleral, kemudian ditutup oleh konjungti:a dengan tujuan agar akuos mengalir

    langsung dari bilik mata depan ke ruang subkonjungti:a.

    klerotomi cheie ; kornea0skleral dikauterisasi agar luka tidak menutup kembali

    dengan sempurna, dengan tujuan agar akuos mengalir langsung dari bilik mata

    depan ke ruang subkonjungti:a.

    4rabekulektomi ; mengangkat trabekulum sehingga terbentuk celah untuk

    mengalirkan cairan mata masuk ke dalam kanal chlemm.1,

    . 5ridektomi Peri-er Pre:enti-

    erangan glaukoma akut biasanya terjadi unilateral. Easib mata sebelahnya yang

    masih sehat menurut beberapa laporan terdapat risiko 8&) terjadinya glaukoma

    akut dalam tahun mendatang. 5ni merupakan alas an untuk melakukan

    iridektomi peri-er pre:enti-.1,

    2.10 Kom!likai

    6omplikasi dari glaucoma sudut tertutup8;

    0 inekia anterior

    0 6atarak

    0 +tropi retina dan ner:us optikus

  • 8/14/2019 Case Glaukoma Fix-print

    28/32

    0 Glaukoma absolut (akibat terakhir dari glaucoma sudut tertutup akut yang

    tidak terkontrol

    6omplikasi dari glaukoma primer sudut terbuka adalah penurunan lapangan

    pandang yang dapat berakhir dengan kebutaan. Eamun, terjadinya kebutaan

    pada penderita glaukoma ini dipengaruhi oleh beberapa -aktor ;

    a. tingkat keparahan penyakit

    b. usia penderitaL usia muda

    c. 45$ yang tidak terkontrol

    2.11 Prognoi

    +pabila ditatalaksana dengan baik, dapat mempertahankan penglihatan, tetapi tidak

    dapat sembuh dengan sempurna, oleh karena itu perlu kontrol teratur.

  • 8/14/2019 Case Glaukoma Fix-print

    29/32

  • 8/14/2019 Case Glaukoma Fix-print

    30/32

  • 8/14/2019 Case Glaukoma Fix-print

    31/32

    !iagnosis 6erja ; Glaukoma akut $ ec susp. Glaukoma -akolitik ec katarak

    hipermatur $

    6atarak 5matur $!

    !iagnosis 3anding ; indrom eks-oliasi

    4erapi ; 4imolol &,) ed % J $

    +spar 6 %J1

    Glaucon 'J1

    Posop ed 'J1 $

    +njuran terapi ; C==C F 5$?

  • 8/14/2019 Case Glaukoma Fix-print

    32/32

    DAFTA PUSTAKA

    1. Bohn /. almon.Glaukoma.!alam ; >aughan !.G,+sbury 4. $-talmologi 2mum Cdisi

    1D. Bakarta ; CG=. %&1&O %1%0%%*.

    %. 3ruce B, =hris =, +nthony 3. Glaukoma. !alam ?ecture Eote ; $-talmologi Cdisi A.

    Bakarta ; Crlangga.%&&.

    . 5lyas,idarta. %&&1.Glaukoma (4ekanan 3ola ata 4inggi. Cdisi kedua. 3alai Penerbit

    /akultas 6edokteran 2ni:ersitas 5ndonesia.

    '. 6hurana +6. Glaucoma. 5n =omprehensi:e $phthalmology. /ourth Cdition. Eew

    !helhi ; Eew +ge 5nternational ?imited Punlisher. %&&D ; %&0%'1

    . Glaucoma, section 1&. +merican +ssociation o- $phthalmology. an /rancisco .%&110

    %&1% ; ,1&

    8. arianas,arias. 1A**. Glaukoma !engan 5lustrasi 6asus. Penerbit /akultas

    6edokteran 2ni:ersitas +ndalas Padang.

    D.