Top Banner
CASE KECIL Glaukoma Primer Sudut Tertutup Stadium Kronik Disusun oleh: Andreas Dhymas Dhyna Martha Kelana 11-2011-245 Pembimbing : dr. Rosalia S.W, Sp. M
33

Case Glaukoma

Aug 18, 2015

Download

Documents

renhar221290

kasus glaukoma
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript

CASE KECILGlaukoma Primer Sudut Tertutup Stadium KronikDisusun oleh:Andreas Dhymas Dhyna Martha Kelana11-2011-245Pembimbing :dr. Rosalia S.W, Sp. MI. IDENTITAS Nama : Ny. SRUmur : 52 tahunJenis Kelamin : PerempuanPekerjaan : BuruhAlamat : Karang Anyar no.9 RT.04/05. Agama : IslamNo. CM : 31.43.23II. ANAMNESISAutoanamnesis pada hari Rabu tanggal 20 Juni 2012, Jam 16.00 WIBKeluhan Utama : Mata kiri sakit dan pengelihatan menurunRiwayat Penyakit Sekarang :Pasien datang dengan keluhan mata kiri sakit sejak 2 minggu ini. Pasien mengaku gejala tersebut diikuti dengan penurunan pengelihatandanmatayangmerah. Sebelumnya pasien merasa sakit kepala seperti di tusuk-tusuk yang lebih terasa pada kepala bagian kiri. Pada saat melihat pasien tidak merasa adanya pelangi disekitar benda yang dilihatnya. Pasien juga mengatakan mata kirinya berwarna merah.II. ANAMNESISRiwayat Penyakit Dahulu : Riwayat sakit hipertensi (+)Riwayat Penyakit Keluarga :Tidak ada yang pernah menderita sakit yang serupa seperti pasien.III. PEMERIKSAAN FISIKStatus GeneralisKeadaan umum : Tampak sakit sedangKesadaran : Compos mentisStatus Gizi : CukupNadi : 92 x/menitTensi : 150/110 mmHgRR : 20 x/menitSuhu : 36 oCIII. PEMERIKSAAN FISIK Kepala : normocephali, deformitas (-), rambut hitam, distribusi merata.Mata : konjungtiva anemis -/-, sclera ikterik -/-Telinga : normotia, serumen (-), secret (-)Hidung : deviasi septum (-), secret (-)Tenggorokan : tonsil T1/T1 tidak hiperemis, faring tidak hiperemis.ThoraxCor: BJ1=2, regular, murmur (-), gallop (-)Pulmo: SN vesikuler, ronki -/-, wheezing -/-Abdomen : datar, supel, BU (+) NEkstremitas : akral hangat ++/++, oedem --/--III. PEMERIKSAAN FISIKStatus OpthalmologiOD OSInjeksi SiliarIII. PEMERIKSAAN FISIKOculi dextra (OD) Pemeriksaan Oculi sinistra (OS)20/80 Visus 20/200PH 20/30 F2 Koreksi PH 20/50 F1Gerak bola mata normal, enophtalmus (-), eksophtalmus (-), strabismus (-)Bulbus oculiGerak bola mata normal,enophtalmus (-),eksophtalmus (-),strabismus (-)!em (-), hiperemis (-), n"eri tekan (-), ble#arospasme (-), la$ophtalmus (-)Palpebra!em (-), hiperemis (-), n"eri tekan (-), ble#arospasme (-), la$ophtalmus (-)III. PEMERIKSAAN FISIKOculi dextra (OD) Pemeriksaan Oculi sinistra (OS)!em (-), in%eksi kon%un$ti&a (-), in%eksi siliar (-), ban$unan patolo$is (-) Conjungtiva!em (-), in%eksi kon%un$ti&a (-), in%eksi siliar ('), ban$unan patolo$is (-)(ormal Sklera (ormal )ulat, o!em (-), in#iltrtat (-), sikatriks (-)Kornea)ulat, o!em (-), in#iltrtat (-), sikatriks (-)*e!alaman + ke!alaman ,ukup, hipopion (-), hi#ema (-)CO*e!alaman + !an$kal, hipopion (-), hi#ema (-)III. PEMERIKSAAN FISIKOculi dextra (OD) Pemeriksaan Oculi sinistra (OS)-arna ,oklat, sinekia (-), !ris-arna ,oklat, sinekia (-),.e$uler, !iameter 3mmre#leks pupil //0/ + ('/')Pupil.e$uler, !iameter 5 mm re#leks pupil //0/ + (-/-)1ernih "ensa 1ernih1ernih Vitreus 0i!ak !apat !inilaiPapil oe!em (-),2askularisasi ('),Per!arahan (-),3ksu!at (-) #etina 0i!ak !apat !inilaiPositi#$undus #e%lek .e!up14&!O560 (0$ ('2)/akrimasi !alam batas normalSistem lakrimasi/akrimasi !alam batas normalIV. PEMERIKSAAN PENUNJANGTonometri non-contactTanggal 20/6/2012OD OSTIO 17 mmHg>60 mmHg (Tg N+2)V. RESUMEPemeriksaan subyektifSeorang perempuan 52 tahun datang ke RSMR dengan keluhan mata kiri sakit sejak 2 minggu ini. Os mengaku gejala tersebut diikuti dengan penurunan pengelihatan dan mata yang merah. Sebelumnya Os merasa sakit kepala seperti di tusuk-tusuk yang lebih terasa pada kepala bagian kiri. Pada saat melihat Os tidak merasa adanya pelangi disekitar benda yang dilihatnya. Os juga mengatakan mata kirinya berwarna merah.V. RESUMEPemeriksaan obyektifVisus OD 20/80 PH 20/30 F2Visus OS 20/200 PH 20/50 F1OS ditemukan :Konjungtiva OS : injeksi siliarCOA OS : dangkalPupil OS : diameter 5 mm, refek pupil L/TL (-/-)Refek fundus OS: redupTonometri non-contact : TIO OD : 17 mmHgTIO OS : >60 mmHg VI. DIAGNOSISDiferent diagnosisGlaukoma primer sudut tertutup stadium kronikGlaukoma sekunderDiagnosis KerjaGlaukoma primer sudut tertutup stadium kronikVII. PEMERIKSAAN ANJURANGenioskopiPerimetriOCT (Optical Coherent Tomography)VIII. PENATALAKSANAANNon-Medikamentosa :Edukasi pasien untuk mengistirahatkan mataControl untuk evaluasi visus perkembangan visus dan lain-lain.Memakai obat-obat yang diberikan dengan benar dan teraturMedikamentosa :Timol 0,5% ED 3x1 tetes (OS)Interpril 10mg 1x1Norvask 5mg 1x1Glaucon 250mg 2x1KCL 2x 250Anjuran Pembedahan:Trabekulektomi (bila mata sudah tenang)IX. PROGNOSISOD OSAd visam ad bonamdubia ad bonamAd sanam ad bonam dubia ad bonam

Ad kosmetikam ad bonamdubia ad bonamAd vitam ad bonamad bonamTINJAUAN PUSTAKAGLAUKOMA PRIMER SUDUT TERTUTUP STADIUM KRONISANATOMIFISIOLOGI HUMOR AKUOSDEFINISI GLAUKOMAGlaukomaadalahsuatu neuropati optic kronik di dapat yang ditandai oleh pencekungan discus optikus dan pengecilan lapangan pandangKLASIFIKASI GLAUKOMAKlasifkasi Vaughen untuk glaukoma adalah sebagai berikut :Glaukoma primerGlaukoma primer sudut terbuka Glaukoma primer sudut tertutupGlaukoma kongenitalGlaukoma sekunderGlaukoma absolutEPIDEMIOLOGI1 dari 200 seluruh populasi yang berusia lebih dari40tahundanjumlahnyasemakin meningkat sesuai dengan usia. Pria dan wanita mempunyai angka kejadian yang sama dan lebih sering mengenai kulit hitam dibandingkan kulit putih.ETIOLOGIMula-mula cairan akuos dapat berjalan lancar akan tetapi semakin lama aliran akan melambat karena ada hambatan yaitu terdapatnya sekatan yang tidak normal pada aliran cairan akuos di dalam mata.PATOFISIOLOGIPATOFISIOLOGIMANIFESTASI KLINISAkut :rasa sakit berat (cekot-cekot) di mata, dapat sampai sakit kepala dan muntah-muntah.mata merah, berairpenglihatan kabur Kronis :Gejala hampir sama dengan yang akut tetapi rasa sakit, merah dan kabur dapat hilang dengansendirinya,danterjadiserangan berulang beberapa kali.FAKTOR RESIKOUmur diatas 45 tahunRiwayat glaucoma pada keluargaKeturunan ras hitamDiabetesRiwayatpeningkatan tekanan dalam mataNearsightedness (derajat tinggi dari myopia), adalah ketidakmampuan untuk melihat jelas benda-benda yang jauhSejarah luka mataPemakaian cortisone (steroids), di mata atau secara sistimatis (melalui mulut atau disuntik)PEMERIKSAANFunduskopiTonometri Gonioskopi Perimetri PENATALAKSANAAN MEDIKAMENTOSAObat topikalgolongan kolinergik : pilokarpin, karbakholgolongan agonis adrenergik : epinefrin, dipivefrin, brimonidin, apraklonidingolongan penyekat reseptor beta / beta-blockers : timolol, carteolol, betaxolol, levobunolol, metoprololgolongan analog prostaglandin : latanoprost, travoprost, bimatoprost, unoprostonegolongan inhibitor karbonik anhidrase topikal : dorzolamid, brinzolamidObat sistemikGolongan inhibitor karbonik anhidrase : acetazolamid, brinzolamidZat hierosmotik : manitol, gliserin, ureaTERAPI PEMBEDAHANTrabekuloplastyIridectomy ataupun TrabekulotomiTERAPI PEMBEDAHANTERIMA KASIH